fraktur ekstremitas atas pada orang dewasa

7/25/2019 Fraktur Ekstremitas Atas Pada Orang Dewasa

1/43

Fraktur, Dislokasi dan Cedera LigamenPada Orang Dewasa


2/43

Fraktur, Dislokasi dan Cedera Ligamen pada Anggota Gerak Atas

Fraktur Skapula

Dapat terjadi pada badan, leher, prosesus akromion dan prosesus

korakoid.

Biasanya akibat trauma langsung dengan gejala nyeri serta bengkak

pada daerah yg terkena trauma.

Pengobatan

Biasanya tidak ada pergeseran yg hebat konserati!

Fraktur "laikula

#ulang berbentuk S, sebelah medial berhubungan dengan sternum dan

lateral dengan akromion.

Dihubungkan dengan korakoid oleh lig korako$klaikular


3/43

%ekanisme trauma

Penderita terjatuh pada bahu

"lasi!ikasi

Fraktur "laikula dapat terjadi pada tiga tempat &'. '() tengah *+-

/. '() lateral *'0-

). '() medial *0-


4/43

Gambaran klinis

Adanya trauma dan pembengkakan serta nyeri daerah klaikula

Pemeriksaan 1adiologis

Pada !raktur '() tengah, klaikula bagian medial terangkat keatas olehtarikan m.sternokleidomastoideus dan lateral tertarik keba2ah oleh

m.Pektoralis mayor

Pengobatan

'. "onserati!

dengan mitela dan erban bentuk delapan

/. 3perasi

indikasi seperti !raktur terbuka, tekanan pada pemb darah, non union

!raktur '() lateral dan penderita yg akti! yg segera akan kembali

ke pekerjaan semula.

"omplikasi$ %alunion$ "erusakan pemb darah dan paru$paru$ 4on union

$ De!ormitas yg jelek$ Artritis pas5a trauma


5/43

#rauma Sendi Bahu dan Sendi sekitarnya

'. Strain dan Dislokasi Sendi Sternoklaikuler

6arang terjadi. Biasanya berupa trauma pada !r klaikula tetapi bersi!at

ringan.Gambaran klinis

4yeri dan bengkak

Pengobatan

"onserati! dengan mitela

/. Dislokasi sendi sternoklaikuler

biasanya kearah anterior dan jarang sekali posterior

Gambaran klinis

benjolan pada sternoklaikuler

Dislokasi yg baru mudah direposisi dan bila tidak stabil dapat di !iksasi

). Dislokasi rekuren

bisa terjadi dan bersi!at permanen apabila tidak dilakukan reposisi a2al

Bila tidak mengganggu dapat dibiarkan saja dan bila mengganggu

dapat dilakukan operasi untuk stabilisasi


6/43

Strain, Subluksasi dan Dislokasi Sendi Akromioklaikuler

"elainan ini lebih sering ditemukan dan dibagi dalam ) tingkat &$#ingkat ' &

7anya terjadi strain, terdapat trauma ligamen tetapi ligamen tetap utuh$#ingkat / &

#erjadi subluksasi, yaitu terdapat robekan lig akromioklaikuler tetapi

klaikula tidak terangkat karena lig korakoklaikuler tetap utuh.$#ingkat ) &

#erjadi dislokasi , terdapat robekan pada ke / ligamen dan klaikulaterangkat keatas.


7/43

Dislokasi Sendi Bahu

Sering ditemukan pada orang de2asa tetapi jarang pada anak$anak

"lasi!ikasi

'. Dislokasi anterior

/. Dislokasi posterior

). Dislokasi in!erior atau luksasi ere5ta

8. Dislokasi disertai !raktur

'. Dislokasi AnteriorDisebut juga dislokasi pre$glenoid, sub$korakoid dan sub$klaikuler

%ekanisme trauma

%erupakan kelainan tersering ditemukan dan biasanya penderita

terjatuh dengan tangan outstret5hed atau trauma pada skapula sendiri

dan ekstremitas posisi rotasi lateral sehingga kaput humerus menembuskapsul anterior sendi.

Gambaran "linis

4yeri hebat serta gangguan pergerakkan sendi bahu

kontur menjadi rata


8/43

Pemeriksaan radiologis

"aput humerus terlihat berada di depan dan medial glenoid

Pengobatan'. Dengan pembiusan umum

$ %etode 7ippo5rates

Penderita berbaring dilantai, anggota gerak ditarik ke atas dan

kaput humerus ditekan dengan kaki agar kembali ketempatnya.

$ %etode "o5her

Penderita berbaring ditempat tidur dan ahli bedah berdiri disamping

penderita.

#ahapan&

$ Sendi siku posisi !leksi 9 derajat dan dilakukan traksi sesuai garis humerus.

$ Lakukan rotasi kearah lateral

$ Lengan diadduksi dan sendi siku diba2a mendekati tubuh kegaris

tengah.

$ Lengan dirotasi ke medial sehingga tangan jatuh di daerah dada


9/43

/. #anpa pembiusan umum

$ #ehnik menggantung lengan

Penderita diberikan petidin atau dia:epam agar ter5apai relaksasi

kemudian penderita tidur tengkurap dan biarkan lengan tergantung

di pinggir tempat tidur. Setelah beberapa 2aktu dapat terjadi reduksi

se5ara spontan.

Penanganan setelah reposisi

Setelah reposisi berhasil, maka lengan di !iksasi di dada selama ) ; < mg

untuk men5egah dislokasi rekuren.

"omplikasi

a. "erusakan nerus aksilaris

b. "erusakan pemb darah

5. #idak dapat di reposisi5ekikan leher botol pada m skapularisoperasi

d. "aku sendi , perlu !isioterapi yg intensi!

e. Dislokasi rekuren

lebih sering anterior karena pengobatan a2al *imobilisasi tidak

adekuat


10/43

/. Dislokasi Posterior

Lebih jarang ditemukan Biasanya karena trauma langsung pada sendi bahu dalam keadaan

rotasi interna.

Gambaran klinis

benjolan dibagian belakang sendi disertai nyeri


Gambaran light bulb karena adanya rotasi interna humerus

Pengobatan

Dilakukan reduksi dengan menarik lengan ke depan se5ara hati$hati dan rotasi eskterna

imobilisasi selama ) ; < minggu.


11/43

). Dislokasi in!erior atau luksasi erekta

"aput humerus mengalami jepitan diba2ah glenoid dimana lengan

mengarah keatas sehingga terjadi dislokasi in!erior

Pengobatan

Dilakukan reposisi tertutup seperti dislokasi anterior jika tidak berhasil

dilakukan operasi

8. Dislokasi disertai dengan !raktur tuberositas mayor humerus

Biasanya adalah dislokasi anterior disertai !raktur.

Setelah dilakukan reposisi dislokasi biasanya !raktur tereposisi

kembali.


12/43

Fraktur 7umerus

Fraktur dapat terjadi mulai dari proksimal *kaput sampai bagian distal

*kondilus humerus, berupa &

'. Fraktur leher/. Fraktur tuberkulum mayus

). Fraktur dia!isis

8. Fraktur suprakondiler

0. Fraktur kondiler


13/43

Fraktur Leher 7umerus

=mumnya terjadi pada 2anita tua yg telah mengalami osteoporosis

sehingga terjadi kelemahan pada tulang.

%ekanisme #rauma

6atuh dan terjadi trauma pada anggota gerak atas

"lasi!ikasi$Fraktur impaksi$Fraktur tanpa impaksi, dengan atau tanpa pergeseran

Pengobatan

Fraktur impaksi atau yg tidak ada pergeseran konserati!

Fraktur dengan pergeseranoperasi

"omplikasi$"aku sendi$#rauma sara! aksilaris

$Dislokasi sendi bahu


14/43

Fraktur #uberkulum %ayus 7umerus

Dapat terjadi bersama dengan dislokasi sendi bahu atau tersendiri

akibat trauma langsung di daerah sendi bahu.

Biasanya terjadi pada orang tua dan umumnya tidak bergeser.

PengobatanFraktur dengan dislokasi humerus yang telah direposisi biasanya !raktur

juga tereposisi dengan sendiri.

Fraktur tanpa pergeseran konserati!

Fraktur dengan pergeseranoperasi dengan pemasangan s5re2

"omplikasi

Pain!ul ar5 syndrom


15/43

Fraktur Dia!isis 7umerus

Biasanya terjadi pada '() tengah humerus

#rauma dapat si!at memuntirspiral

#rauma langsungtransersal, oblik pendek atau komuniti!Fraktur patologis biasanya terjadi pada '() proksimal humerus.

Gambaran "linis

Ditemukan pembengkakan, nyeri tekan dan de!ormitas

7arus diperiksa adanya lesi nerus radialis terutama pada daerah '() tengah


Dapat ditentukan lokasi dan kon!igurasi !raktur

Pengobatan'. Prinsip pengobatan adalah konserati!, dibagi atas &

$ = slab

$ gips tergantung *hanging 5ast

/. Pengobatan operati! dengan pemasangan plate s5re2 atau pin 1ush

atau pada !r terbuka dengan !iksasi eksterna


16/43


17/43

Fraktur "ondilus 7umerus

6arang terjadi pada orang de2asa dan lebih sering pada anak$anak

%ekanisme trauma

#erjadi pada saat tangan dalam posisi out stret5hed dan sendi sikuDalam posisi !leksi dengan trauma pada bagian lateral atau medial

Fraktur kondilus lateralis lebih sering terjadi daripada kondilus medialis.

"lasi!ikasi &

'. Fraktur pada satu kondilus

/. Fraktur interkondiler *? atau #). Fraktur komuniti!


18/43

Gambaran klinis

4yeri dan bengkak serta perdarahan subkutan

4yeri tekan, gangguan pergerakan serta krepitasi

Pengobatan

Fraktur tanpa pergeseran tidak memerlukan reposisi 5ukup pemasangan

gips selama < minggu dilanjutkan dengan !isioterapi

Fraktur dengan pergeseran harus direduksi dengan operasi akurat dan

rigid.

"omplikasi

'. Pembuluh darah

/. Sara!

). %alunion

8. 4onunion

0. "aku sendi


19/43

Fraktur dan Dislokasi Sendi Siku dan Lengan Ba2ah

Dislokasi Sendi Siku

Sering ditemukan pada orang de2asa dan jarang pada anak$anak

%ekanisme trauma

6atuh dengan posisi tangan out stret5hed

PatologiBagian distal humerus terdorong kedepan melalui kapsul anterior

sedangkan radius dan ulna mengalami dislokasi ke posterior, sehingga

terjadi kerusakan yg hebat pada kapsul , m brakialis kadang/ juga

mengalami robekan pada prosesus koronoid.

Dislokasi umumnya posterior atau posterolateral.

Arteri brakialis dan n.medianus dapat terangkat bersama humerus kedepan

Dislokasi sering disertai !raktur prosesus koronoid, kapitulum atau kaput

radius.


20/43


21/43

Pengobatan

Dilakukan reposisi se5epatnya kemudian sendi siku di !leksi lebih 9

dan dipertahankan selama ) minggu.

"omplikasi

'. "aku sendi/. #rauma 4.medianus

). %iositis osi!ikans

8. #rauma art brakialis.


22/43

Dislokasi "epala 1adius

Dislokasi dapat terjadi tanpa adanya gangguan hubungan antara ulna

dan humerus=mumnya dislokasi kepala radius disertai !raktur '() proksimal ulna

%ekanisme trauma

Pronasi yang hebat dan tiba$tiba pada sendi siku


Pemeriksaan rontgen harus dilakukan tidak hanya pada sendi tetapi

sepanjang ulna.

Pengobatan

1eposisi dengan menekan kepala radius dan lengan ba2ah dalam posisi

supinasi.


23/43

Fraktur Prosesus 3lekranon

#erjadi karena seseorang jatuh dan mengalami trauma langsung pada siku

"lasi!ikasi$#ipe > , terjadi keretakan olekranon tanpa adanya pemisahan$#ipe >>, keretakan disertai pemisahan$#ipe >>>, Fraktur komuniti!

Gambaran "linis

#erdapat pembengkakan dan nyeri tekan pada siku

Pemeriksaan radiologis

Dapat diketahui jenis !raktur

Pengobatan#ipe > dengan konserati!

#ipe >> tindakan operati! dan !iksasi interna

#ipe >>> dengan 5ara eksisi !ragmen dan melekatkan kembali triseps pada

olekranon


24/43

"omplikasi

'. 4on union

/. 3A


25/43

Fraktur Prosesus "oronoid

Fraktur ini biasanya terjadi bersama$sama dislokasi sendi siku

Bila !ragmen besar sebaiknya di!iksasi kembali

Bila !ragmen ke5il dan tidak mengganggu gerak sendi tidak perlu

dilakukan tindakan.

Fraktur "epala dan Leher 1adius

Fraktur terjadi pada saat orang jatuh dengan posisi tangan out stret5hed

"lasi!ikasi$#ipe ', terbelah ertikal$#ipe /, !raktur disertai dengan kemiringan$#ipe ), !raktur shearing *terbelah$#ipe 8, remuk(han5ur

Pengobatan

Fraktur tipe ' dan / dengan sudut kemiringan ke5ilkonserati!

Fraktur pe5ah sebaiknya dilakukan eksisi !ragmen


26/43

"omplikasi

'. "aku sendi

/. 3A


27/43

Fraktur %onteggia

Sering ditemukan pada orang de2asa

%erupakan !raktur '() proksimal ulna disertai dislokasi radius proksimal

"lasi!ikasiSeperti !r %onteggia pada anak

Pengobatan

Sebaiknya dilakukan operasi dengan !iksasi interna yg rigid dan

mobilisasi segera sendi siku.


28/43

Fraktur Dia!isis 1adius dan =lna

Fraktur 1adius

#erjadi karena trauma langsung

Pengobatan

Fraktur tidak bergeser diatasi dengan gips diatas siku dan !leksi pada siku

Fraktur bergeser dilakukan pemasangan !iksasi interna

Fraktur =lna#erjadi pada seseorang yang menangkis benda keras

Pengobatan sama seperti pada !raktur radius

Fraktur dia!isis radius dan ulna

#erjadi karena trauma memuntir yg mengakibatkan !raktur oblik atau spiral

Pada daerah ulna dan radius dengan ketinggian berbeda

#rauma langsung menyebabkan !raktur dengan garis transersal.

Perlu dilakukan reposisi se5ara akurat untuk rotasi dan kesejajarannya.


29/43

Gambaran "linis

Bengkak dan nyeri tekan serta de!ormitas pada lengan ba2ah

Pengobatan

Fraktur tidak bergeserpemasangan gips diatas siku dengan posisiLengan ba2ah pronasi!raktur '() distal

4etral!raktur '() tengah

Supinasi!raktur '() proksimal

Pengobatan yg terbaik dilakukan operasi dengan pemasangan !iksasi

>nterna.

"omplikasi

'. %alunion termasuk sinostosisgangguan pronasi ; supinasi

/. Delayed union

). 4on$union


30/43

Fraktur Galea::i

Pertama kali diuraikan oleh 1i55ardo Galea::i *'9)0

?aitu !raktur pada '() distal radius disertai dislokasi sendi radio ulnar

distal.

Pengobatan

7arus dilakukan reposisi se5ara akurat dan mobilisasi segera mungkin

Biasanya bila reposisi akurat dan 5epat maka dislokasi sendi ulna distal

juga tereposisi dengan sendirinya.

Sebaiknya dilakukan operasi terbuka dengan !iksasi rigid mempergunakanplate and s5re2


31/43

Fraktur Distal 1adius

Dapat dibagi dalam &

'. Fraktur Colles

/. Fraktur Smith

). Fraktur Barton

'. Fraktur Colles

Pertama kali oleh Abraham Colles *'+'8

%erupakan !raktur yang palin sering ditemukan pada orang de2asa

diatas umur 0 tahun2anita pria


32/43

%ekanisme trauma

#erjatuh dalam posisi tangan out sret5hed pada orang tua dengan tulang

sudah osteoporosis.

Fraktur Colles terdiri atas &$Fraktur radius ' in5i diatas sendi pergelangan tangan$angulasi ke dorsal !ragmen distal$!raktur prosesus stiloid ulna

Gambaran "linis1i2ayat trauma dengan pembengkakan pergelangan tangan pada orang

Berumur 0 tahun, nyeri dan de!ormitas berbentuk garpu.

Pengobatan

Fraktur tanpa pergeseran diobati dengan pemasangan gips sirkulerdiba2ah siku, lengan ba2ah pronasi, deiasi ulna serta !leksi.

Fraktur dengan pergeseran !ragmen dilakukan reposisi dgn pembiusan

lokal atau umum. >mobilisasi dengan gips selama < minggu


33/43

"omplikasia.Atro!i Sude5k

b.#rauma nerus medianus

5.1uptur tendo ekstensor polisis longusd.%alunion

e.Gangguan pergerakan sendi


34/43

/. Fraktur Smith

Biasa disebut juga sebagai !raktur Colles terbalik.

Fraktur jenis ini lebih banyak pada pria daripada 2anita

Pertama kali oleh 1..Smith *'+8@

Ditemukan de!ormitas dengan !ragmen distal mengalami pergeseran

ke olar dimana garis !raktur tidak melalui persendian.

Pengobatan

Biasanya bersi!at tidak stabil sehingga sebaiknya di !iksasi interna


35/43

). Fraktur Barton

Adalah !raktur pada radius distal dengan !ragmen distal melalui sendi

dan terjadi pergeseran !raktur serta seluruh komponen sendi kearah

olar.

Pengobatan

sama seperti !raktur Smith


36/43

Fraktur #ulang Pergelangan #angan dan 6ari$6ari #angan

Fraktur Ska!oid

Sering ditemukan pada orang de2asa

#erjadi dalam posisi tangan out stret5hed

Fraktur terjadi pada bagian tengah sehingga !ragmen distal dan proksimal

sama besar

6arang terjadi !raktur pada ujung proksimal tulang

Pada umumnya tidak terjadi pergeseran

Gambaran klinis

4yeri tekan pada daerah ska!oid *anatomi5al snu!! bo


Dibuat posisi AP serta lateral dalam posisi 80 pronasi dan supinasiSering garis !raktur tidak terlihat pada !oto pertama sehingga diperlukan

!oto berikutnya setelah / minggu.


37/43


38/43

Dislokasi #ulang "arpal

?ang sering ditemukan adalah &

'. Dislokasi tulang lunatum

/. Dislokasi perilunatum tulang karpal


39/43

'. Dislokasi tulang Lunatum

6arang ditemukan, berupa dislokasi ke anterior

#erjadi bila jatuh dengan pergelangan tangan dalam keadaan dorso!leksi

dan tulang lunatum terdorong kearah palmar dan rotasi 9 dalam

dasar tero2ongan karpal. #erdapat pembengkakan pada pergelangan tangan, nyeri apabila jari

di ekstensikan.

%ungkin ditemukan gejala nerus medianus.

Pemeriksaan 1adiologis Pemeriksaan AP dan Lateral

Pengobatan

Dislokasi baru dilakukan reposisi dengan pembiusan umum dengan

penekanan pada tulang lunatum.

Dislokasi lamaperlu dilakukan eksisi.

"omplikasi

'. #ekanan pada nerus medianus

/. 4ekrosis aaskuler

). 3A


40/43

/. Dislokasi Perilunatum

Seluruh korpus mengalami dislokasi kearah dorsal ke5uali tulang lunatum

masih tetap bersama dengan radius.

Pengobatan Dislokasi di5oba di manipulasi dengan reduksi tertutup, bila gagal

dilakukan reduksi terbuka.

Fraktur Basis %etakarpal >

Dibagi dalam &'. Fraktur transersa ( oblik pendek yg melalui basis metakarpal > tetapi tidak

melalui sendi.

/. Fraktur oblik yg mele2ati sendi karpometakarpal pada pertengahan

permukaan sendi *!raktur subluksasi Bennett

Pengobatan

Fraktur transersa dapat di5oba reduksi tertutup dan pemasangan gips

6ika tidak berhasil dapat dilakukan !iksasi interna

Fraktur Bennett bersi!at tidak stabil


41/43


42/43

Fraktur %etakarpal Lainnya

Dapat terjadi pada satu metakarpal atau multipel pada beberapa metakarpal

Fraktur leher metakarpal E trauma dengan posisi kepalan tinju.

Pengobatan

Fraktur metakarpal tunggalstabilkonserati!

Fraktur multipelmemerlukan operasi utk koreksi kelurusan dan rotasi

Fraktur Falangs

#erjadi karena trauma langsung, puntiran atau tekukan pada jari/ dan dapat

mengenai !alangs proksimal, intermediat ataupun distal

Pengobatan

Stabilisasi dengan mempergunakan plester bersama$sama jari yg sehat.


43/43

Dislokasi Sendi %etakarpo!alangeal

Sering terjadi karena trauma hiperekstensi dan rotasi

Paling sering terjadi pada jari ke / atau jari pertama

Pengobatan dengan reposisi tertutup.

Dislokasi >nter!alangeal

6ari pertama dan jari$jari lainnya dapat direposisi dengan mudah dan

%ungkin terjadi reposisi se5ara spontan.

fraktur ekstremitas atas pada orang dewasa

Documents