bko dalam ot
TRANSCRIPT
7/23/2019 Bko Dalam Ot
http://slidepdf.com/reader/full/bko-dalam-ot 1/3
28/11/2014
1
BKO DALAM OTPersamaan & perbedaan obat jadi (obat sintetik) dan OT
J enis-jenis BKOCa ra ana lisis BKO
Contoh kasus
Persamaan & perbedaan obat jadi(obat sintetik) dan OT◦
Ob at herbal memiliki efek lebih lemah diba nding ob at sintetik◦ Ob at herbal memiliki waktu kerja oba t lebih lama
◦ Oba t herbal lebih aman (sumber ketidakamanan dari tanaman c th ketela pohon—glikosida sianida, tanaman indek terapi sempit)
◦ Frohne membagi obat herbal menjadi 4:
◦ -oba t herba l sangat po tensial memiliki efek tdk diinginkan tinggi...isolat
◦ -oba t herbal menimbulkan masalah efek yg tidak d inginkan jika melebihi dosis
◦ -oba t herbal belum dibuktikan kebenarana nya tetapi memilik e fek yg tidak diinginkanpotensial
◦ -oba t herbal yang potensi memiliki efek yg tidak diinginkan yg cukup be rbahaya dantidak dibenarkan keberadaannya sbg ba han tambahan.
◦ Obat herbal lebih dipercaya sebagai pencegah karenamembutuhkan waktu terapi panjang.
◦ Obat herbal kombinasi tujuan:
◦ -memberikan efek aditif krn kesamaan /kemiripan aktivitas dantarget
◦ -mengurangi efek yang tidak dinginkan
◦ -meningkatkan kenyamanan penggunaan
◦ Yang penting kualitas obat herbal!
◦ Penyebab keraguan obat herbal adanya BKO
◦ BKO adalah bahan kimia obat/obat sintetis yg dicampur dalam
obat herbal
J enis-jenis BKOKlaim kegunaan Obat
tradisionalBKO yang sering ditambahkan
Pegallinu / encok /rematik
:Fenilbutason, antalgin, diklofenak sodium, piroksikam,parasetamol, prednison, atau deksametason
Pela ngsing : Sibutramin hidro klorida
Peningkat stamina /obat kuat pria
: Sildena fil Sitrat
Kencing manis /diabetes
: Glibenklamid
Sesak nafas / asma : Teofilin
Ciri Waspada BKO◦ Yang da pat dilakukan secara cepat sebagai tindakan kewaspadaan
terhadap obat tradisional yang tidak bermutu dan bahkan m ungkin tidakaman adalah :
◦ Apab ila produk di klaim dapat menyembuhkan bermaca m-macam penyakit.
◦ Bila manfaa t atau kerja obat tradisional dirasa sedemikian c epa tnya terjadi(“cespleng”).
Bahaya BKO◦ Fenilbutazon
Efek samping :
◦ Timbul rasa tidak nyaman pada saluran ce rna, mual, diare, kada ngpendarahan dan tukak, reaksi hipersensifitas terutama angio edema danbronkospasme, sakitkepala, pusing, vertigo, ga ngguan pende ngaran,
fotosensifitas dan hema turia, stomatitis, gondong, hepa titis, nefritis,gangguan peng lihatan, trombositope nia, agranulositosis, anemia aplastik,eritema multifoema ( syndroma Steven J ohnson), nekrolisis epidermal toksis ,
toksis paru-paru.
◦ Antalgin (Metampiron)
Efeksamping :Pada pemakaian jangka panjang dapat menimbulkanagranulositosis
7/23/2019 Bko Dalam Ot
http://slidepdf.com/reader/full/bko-dalam-ot 2/3
28/11/2014
2
◦DeksametasonEfekSamping :
◦
Glukokortikoid meliputidiabetes dan osteoporosisyang berbahaya bagi usia lanjut. Dapat terjadigangguan mental, euphoria dan myopagh. Padaanak-anakkortikosteroid dapat menimbulkangangguan pertumbuhan, sedangkan pada wanitahamil dapat mempengaruhi pertumbuhan adrenalanak.
◦Mineralokortikoidadalah hipertensi, pretensi Natriumdan cairan serta hypokalemia.
◦ PrednisonEfek samping :
◦ Gejala saluran ce rna : mual, ce gukan, dyspepsia, tukak peptik, perutkembang , pancreatitis akut, tukak oesofagus, candidiasis.
◦ Gejala musculoskeletal : miopatiproximal, o steoporosis, osteonekrosisavaskuler.
◦ Gejala endokrin : gangguan haid, gangguan keseimbangan Nitrogen dan
kalsium, kepekaan dan beratnya infeksi bertambah.
◦ Gejala neuropsikiatri : euphoria, ketergantung an psikis, depresi, insomnia,
psikosis, membe ratnya shizoprenia dan epilepsy.
◦ Gejala pada mata : glaukoma, penipisan kornea dan sclera, kambuhnyainfeksi virus atau jamurdi mata
◦ Gejala lainnya : gangguan penyembuhan, atrofi kulit, lebam, acne,gangguan keseimbangan ca iran dan elektrolit, leukositosis, reaksihipersensitif (termasukana filaksis), tromboemboli, lesu
◦ TeofilinEfek samping :Takikardia, palpitasi, mual, gangguansaluran cerna, sakitkepala, insomnia dan aritmia.
◦Hidroklortiazid (HCT)Efeksamping :Hipotensi postural dan gangguan salurancerna yang ringan, impotensi (reversible bila obatdihentikan),hipokalimia, hipomagnesemia, hipoatremia,hiperkalsemia, alkalosis, hipokloremik, hiperurisemia,hiperglikemiadan peningkat kadar kolesterol plasma
◦FurosemidEfeksamping :Hiponatremia, hipokalemia, hipomagnesia,alkalosis, hipokloremik, ekskresikalsiummeningkat, hipotensi,gangguansalurancerna, hiperurisemia, hiperglikemia,kadarkolesteroldan trigliseridaplasma meningkatsementara.
◦GlibenklamidEfeksamping:◦Umumnya ringan dan frekuensinya rendah diantaranya
gejalasaluran cerna dan sakit kepala.M◦Gejala hematologytrombositopenidan agranulositosis.
◦
◦SiproheptadinEfek samping :Mual, muntah, mulut kering, diare,anemia hemolitik, leukopenia, agranulositosisdantrombositopenia.
◦Chlorpeniraminmaleat (CTM)Efeksamping :Sedasi, gangguan saluran cerna, efekanti muskarinik, hipotensi, kelemahan otot, tinitus,euphoria, nyeri kepala, stimulasiSSP, reaksi alergidankelainan darah
◦ParasetamolEfeksamping :Jarang, kecuali ruam kulit, kelainandarah, pankreatitisakut dan kerusakan hati setelahover dosis.
◦Natrium d iklofenakEfeksamping :
◦Gangguan terhadap lambung, sakitkepala, gugup,kulit kemerahan, bengkak, depresi, ngantuktapi tidakbisa tidur, pandangan kabur, gangguan mata, tinitus,pruritus.
◦Untukhipersensitif: menimbulkan gangguan ginjal,gangguan darah
7/23/2019 Bko Dalam Ot
http://slidepdf.com/reader/full/bko-dalam-ot 3/3
28/11/2014
3
◦Sildena fil SitratEfek samping :Dyspepsia, sakit kepala, pusing,
gangguan penglihatan, kongesti hidung, priapisme dan jantung.
◦Sibutramin HidrokloridaEfek samping:Dapat meningkatkan tekanan darah dandenyut jantung serta sulit tidur
Sanksi pelanggaran
◦ Untuk melindungi masyarakat dari bahaya akibat penggunaan
obat tradisiona l yang d icemari BKO, Badan POM RI te lahmemberikan peringatan keras kepada p rodusen yang
bersangkutan dan memerintahkan untuk segera menarikperedaran produk serta memusnahkannya. Apabila peringatan
tersebut tidak ditanggapi, Badan POM dapat membatalkan ijin
edar produk dimaksud bahkan mengajukanya ke pengadilan.
Tindakan produsen dan pihak-pihak yang mengedarkan produkobat tradisional dengan menambah BKO telah melanggar UU
No.23 tahun 1992 tentang Kesehatan dan Undang-Undang No. 8
tahun 1999tentang Perlindungan Konsumen
Analisis BKO◦ Uji organoleptis dengan mengamati bau, rasa, warna serta kelarutan jamu.
◦ uji makroskopik deng an mengamati struktur dari simplisia bahan ba ku dari sediaan jamu yang dianalisis.
◦ Uji mIkroskopik: untuk melihat bentuk sel dalam simplisia yang khas
◦ Uji histokimia ...untuk mengetahui berbagai macam zat kandungan yang terdapat
dalam jaringan tanaman. Dengan pereaksi yang s pesifik, zat-zat kandungan tersebutakan memberikan warna yang spesifik pula sehingga mudah dideteksi.
◦ Pengujian ini dilakukan pada sayatan melintang, jarang dilakukan pada serbuk.
Contoh :Basahi irisan/ serbuk dengan floroglusin LP, periksa dlm HCl P. dinding sel berwarna
merah menunjukkan kandungan LIGNIN.
◦ Uji Kandung an kimia dg p enap isan da n KLTdiband ingkan dg standa r simplisiapenyusun asli
Analisis Bko dengan KLT densitometri
◦ Parasetamol dan metampiron =fg : kloroforom-metanol-asam
asetat 20% =(3:7:0,5)
◦ Deksametason =etanol: kloroform =( 1:9)
◦ Ekstraksi denga n metanol