hukum dalam islam.docx

Upload: nadya-zahra-henni

Post on 12-Feb-2018

265 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Hukum Dalam Islam.docx

    1/45

    SUMBER-SUMBER HUKUM ISLAM

    Kata-kata sumber dalam hukum Islam merupakan terjemah dari kata mashadir yang berartiwadah ditemukannya dan ditimbanya norma hukum. Sumber hukum Islam yang utama adalah Al

    Quran dan sunah. Selain menggunakan kata sumber, juga digunakan kata dalil yang berartiketerangan yang dijadikan bukti atau alasan suatu kebenaran. Selain itu, ijtihad, ijma, dan qiyasjuga merupakan sumber hukum karena sebagai alat bantu untuk sampai kepada hukum-hukumyang dikandung oleh Al Quran dan sunah asulullah SA!Se"ara sederhana hukum adalah #seperangkat peraturan tentang tingkah laku manusia yangdiakui sekelompok masyarakat$ disusun orang-orang yang diberi wewenang oleh masyarakat itu$berlaku mengikat, untuk seluruh anggotanya%. &ila de'inisi ini dikaitkan dengan Islam atausyara maka hukum Islam berarti( #seperangkat peraturan bedasarkan wahyu Allah S!) dansunah asulullah SA! tentang tingkah laku manusia yang dikenai hukum *mukalla'+ yangdiakui dan diyakini mengikat semua yang beragama Islam%. aksud kata #seperangkatperaturan% disini adalah peraturan yang dirumuskan se"ara rin"i dan mempunyai kekuatan yang

    mengikat, baik di dunia maupun di akhirat.A. Al Quran

    Al Quran berisi wahyu-wahyu dari Allah S!) yang diturunkan se"ara berangsur-angsur*mutawattir+ kepada abi uhammad SA! melalui malaikat ibril. Al Quran diawali dengansurat Al /atihah, diakhiri dengan surat An as. emba"a Al Quran merupakan ibadah.Al Quran merupakan sumber hukum Islam yang utama. Setiap muslim berkewajiban untukberpegang teguh kepada hukum-hukum yang terdapat di dalamnya agar menjadi manusia yangtaat kepada Allah S!), yaitu menngikuti segala perintah Allah dan menjauhi segalalarangnannyaAl Quran memuat berbagai pedoman dasar bagi kehidupan umat manusia.

    0. )untunan yang berkaitan dengan keimanan1akidah, yaitu ketetapan yantg berkaitandengan iman kepada Allah S!), malaikat-malaikat, kitab-kitab, rasul-rasul, hari akhir,serta qadha dan qadar

    2. )untunan yang berkaitan dengan akhlak, yaitu ajaran agar orang muslim memilki budipekerti yang baik serta etika kehidupan.

    3. )untunan yang berkaitan dengan ibadah, yakni shalat, puasa, 4akat dan haji.

    5. )untunan yang berkaitan dengan amal perbuatan manusia dalam masyarakat

    Isi kandungan Al Quran

    Isi kandungan Al Quran dilihat dari segi kuantitas dan kualitas.

    0. Segi Kuantitas

    Al Quran terdiri dari 36 u4, 005 surat, 7.237 ayat, 323.608 huru' dan 99.53: kosa kata

  • 7/23/2019 Hukum Dalam Islam.docx

    2/45

    2. Segi Kualitas

    Isi pokok Al Quran *ditinjau dari segi hukum+ terbagi menjadi 3 *tiga+ bagian(

    0. ;ukum yang berkaitan dengan ibadah( hukum yang mengatur hubungan rohaniyah

    dengan Allah S!) dan hal < hal lain yang berkaitan dengan keimanan. Ilmu yangmempelajarinya disebut Ilmu )auhid atau Ilmu Kalam

    2. ;ukum yang berhubungan dengan Amaliyah yang mengatur hubungan dengan Allah,dengan sesama dan alam sekitar. ;ukum ini ter"ermin dalam ukun Islam dan disebuthukum syariat. Ilmu yang mempelajarinya disebut Ilmu /iqih

    3. ;ukum yang berkaitan dngan akhlak. =akni tuntutan agar setiap muslim memiliki si'at ada bagian ini banyak hukum bersi'at taabud *dalam rangka ibadah kepada AllahS!)+, namun tidak tertutup peluang bagi akal untuk memahaminya sesuai dengan perubahan4aman. Sedangkan ayat ahkam *hukum+ yang bersi'at garis besar, umumnya berkaitan dengan

    muamalah, seperti perekonomian, ketata negaraan, undang-undang sebagainya. Ayat-ayat AlQuran yang berkaitan dengan masalah ini hanya berupa kaidah-kaidah umum, bahkan seringkalihanya disebutkan nilai-nilainya, agar dapat dita'sirkan sesuai dengan perkembangan 4aman.Selain ayat-ayat Al Quran yang berkaitan dengan hukum, ada juga yang berkaitan denganmasalah dakwah, nasehat, tamsil, kisah sejarah dan lain-lainnya. Ayat yang berkaitan denganmasalah-masalah tersebut jumlahnya banyak sekali.

    B. Hadits

    ;adits merupakan segala tingkah laku abi uhammad SA! baik berupa perkataan, perbuatan,maupun ketetapan *taqrir+. ;adits merupakan sumber hukum Islam yang kedua setelah Al

    Quran. Allah S!) telah mewajibkan untuk menaati hukum-hukum dan perbuatan-perbuatanyang disampaikan oleh nabi uhammad SA! dalam haditsnya. ;al ini sejalan dengan 'irmanAllah S!)( *lihat Al-Quran onlines di google+

    ?@t&ur B3:sCDuB AqEFG :@D HnrBFFs @t&ur JB3:pkt HmL=t *DqEgt/@@s 5

    Artinya( # M Apa yang diberikan asul kepadamu maka terimalah dia, dan apa yang dilarangnyabagimu maka tinggalkanlah, M% *QS Al ;asyr ( 9+

    >erintah meneladani asulullah SA! ini disebabkan seluruh perilaku abi uhammad SA!mengandung nilai-nilai luhur dan merupakan "erminan akhlak mulia. Apabila seseorang bisa

    meneladaninya maka akan mulia pula sikap dan perbutannya. ;al tersebut dikarenakanasulullah SA! memilki akhlak dan budi pekerti yang sangat mulia. ;adits sebagai sumberhukum Islam yang kedua, juga dinyatakan oleh asulullah SA!(

    Artinya( Aku tinggalkan dua perkara untukmu seklian, kalian tidak akan sesat selama kalianberpegangan kepada keduanya, yaitu kitab Allah dan sunah rasulnya. *; Imam alik+

    ;adits merupakan sumber hukum Islam yang kedua memilki kedua 'ungsi sebagai berikut.

    0. emperkuat hukum-hukum yang telah ditentukan oleh Al Quran, sehingga kedunya *AlQuran dan ;adits+ menjadi sumber hukum untuk satu hal yang sama. isalnya Allah

    S!) didalam Al Quran menegaskan untuk menjauhi perkataan dusta, sebagaimanaditetapkan dalam 'irmannya ( *lihat Al-Quran onlines di google+

    Artinya( #Mauhilah perbuatan dustaM% *QS Al ;ajj ( 36+

    Ayat diatas juga diperkuat oleh hadits-hadits yang juga berisi larangan berdusta.

  • 7/23/2019 Hukum Dalam Islam.docx

    4/45

    0. emberikan rin"ian dan penjelasan terhadap ayat-ayat Al Quran yang masih bersi'atumum. isalnya, ayat Al Quran yang memerintahkan shalat, membayar 4akat, danmenunaikan ibadah haji, semuanya bersi'at garis besar. Seperti tidak menjelaskan jumlahrakaat dan bagaimana "ara melaksanakan shalat, tidak merin"i batas mulai wajib 4akat,tidak memarkan "ara-"ara melaksanakan haji. in"ian semua itu telah dijelaskan oelh

    rasullah SA! dalam haditsnya. Nontoh lain, dalam Al Quran Allah S!) mengharamkanbangkai, darah dan daging babi. /irman Allah sebagai berikut( *lihat Al-Quran onlines digoogle+Artinya( #Oiharamkan bagimu bangkai, darah,dan daging babiM% *QS Al aidah ( 3+

    Oalam ayat tersebut, bangkai itu haram dimakan, tetap tidak dike"ualikan bangkai mana yangboleh dimakan. Kemudian datanglah hadits menjelaskan bahwa ada bangkai yang bolehdimakan, yakni bangkai ikan dan belalang. Sabda asulullah SA!(PR TUT ,VWXTYT Z[UT \W ][^W Z[ ( _` PTT[cT Z[ PR PT,_` PT VTUT _` PTT[T PTZTf[ RW*P^Z U PcZ U + ` P^T ZUT W`vT Z[PT( _` PT RZArtinya( #Oihalalkan bagi kita dua ma"am bangkai dan dua ma"am darah. Adapun dua ma"am

    bangkai adalah ikan dan belalalng, sedangkan dua ma"am darah adalah hati dan limpaM% *;Ibnu ajjah+

    0. enetapkan hukum atau aturan-aturan yang tidak didapati dalam Al Quran. isalnya,"ara menyu"ikan bejana yang dijilat anjing, dengan membasuhnya tujuh kali, salahsatunya di"ampur dengan tanah, sebagaimana sabda asulullah SA!(*xZ U VUV ]z U c^z U { U + |` XT }ZP`R ` ZTU[ T\~ XR T T [T T {[ W_[ TW [vT Z[ [ T Z`UT T[W T TPTW ][ WW

    Artinya( #ennyu"ikan bejanamu yang dijilat anjing adlah dengan "ara membasuh sebanyaktujuh kali salah satunya di"ampur dengan tanah% *; uslim, Ahmad, Abu Oaud, dan &aihaqi+

    ;adits menurut si'atnya mempunyai klasi'ikasi sebagai berikut(0. ;adits Shohih, adalah hadits yang diriwayatkan oleh awi yang adil, sempurna ingatan,

    sanadnya bersambung, tidak ber illat, dan tidak janggal. Illat hadits yang dimaksudadalah suatu penyakit yang samar-samar yang dapat menodai keshohehan suatu hadits

    2. ;adits ;asan, adalah hadits yang diriwayatkan oleh rawi yang adil, tapi tidak begitu kuatingatannya *ha'alannya+, bersambung sanadnya, dan tidak terdapat illat dan kejanggalanpada matannya. ;adits ;asan termasuk hadits yang makbul biasanya dibuat hujjah untuksesuatu hal yang tidak terlalu berat atau tidak terlalu penting

    3. ;adits Ohoi', adalah hadits yang kehilangan satu syarat atau lebih syarat-syarat haditsshohih atau hadits hasan. ;adits dhoi' banyak ma"am ragamnya dan mempunyaiperbedaan derajat satu sama lain, disebabkan banyak atau sedikitnya syarat-syarat haditsshohih atau hasan yang tidak dipenuhi

    Adapun syarat-syarat suatu hadits dikatakan hadits yang shohih, yaitu(

    0. awinya bersi'at adil

  • 7/23/2019 Hukum Dalam Islam.docx

    5/45

    2. Sempurna ingatan

    3. Sanadnya tidak terputus

    5. ;adits itu tidak berilat, dan

    8. ;adits itu tidak janggal

    C. Ijtihad

    Ijtihad ialah berusaha dengan sungguh-sungguh untuk meme"ahkan suatu masalah yang tidakada ketetapannya, baik dalam Al Quran maupun ;adits, dengan menggunkan akal pikiran yangsehat dan jernih, serta berpedoman kepada "ara-"ara menetapkan hukum-hukumyang telahditentukan. ;asil ijtihad dapat dijadikan sumber hukum yang ketiga. ;asil ini berdasarkan dialognabi uhammad SA! dengan sahabat yang bernama muad4 bin jabal, ketika uad4 diutus kenegeri =aman. abi SA!, bertanya kepada uad4,% bagaimana kamu akan menetapkan hukum

    kalau dihadapkan pada satu masalah yang memerlukan penetapan hukumC%, muad4 menjawab,#Saya akan menetapkan hukumdengan Al Quran, asul bertanya lagi, #Seandainya tidakditemukan ketetapannya di dalam Al QuranC% uad4 menjawab, #Saya akan tetapkan dengan;adits%. asul bertanya lagi, #seandainya tidak engkau temukan ketetapannya dalam Al Qurandan ;adits%, uad4 menjawab% saya akan berijtihad dengan pendapat saya sendiri% kemudian,asulullah SA! menepuk-nepukkan bahu uad4 bi abal, tanda setuju. Kisah mengenai uad4ini menajdikan ijtihad sebagai dalil dalam menetapkan hukum Islam setelah Al Quran danhadits.ntuk melakukan ijtihad *mujtahid+ harus memenuhi bebrapa syarat berikut ini(

    0. mengetahui isi Al Quran dan ;adits, terutama yang bersangkutan dengan hukum

    2. memahami bahasa arab dengan segala kelengkapannya untuk mena'sirkan Al Quran danhadits

    3. mengetahui soal-soal ijma

    5. menguasai ilmu ushul 'iqih dan kaidah-kaidah 'iqih yang luas.

    Islam menghargai ijtihad, meskipun hasilnya salah, selama ijtihad itu dilakukan sesuai denganpersyaratan yang telah ditentukan. Oalam hubungan ini asulullah SA! bersabda(* { U PZ U + X[ TWTTTT [ TRWTT T[ UT TvTT TUT _` XTT TWTT|T PT TRWTT T[ PTTP T Z[ TvTT T

    Artinya( #Apabila seorang hakim dalam memutuskan perkara melakukan ijtihad dan ternyatahasil ijtihadnya benar, maka ia memperoleh dua pahala dan apabila seorang hakim dalammemutuskan perkara ia melakukan ijtihad dan ternyata hasil ijtihadnya salah, maka iamemperoleh satu pahala.% *; &ukhari dan uslim+

    Islam bukan saja membolehkan adanya perbedaan pendapat sebagai hasil ijtihad, tetapi jugamenegaskan bahwa adanya beda pendapat tersebut justru akan membawa rahmat dan kelapanganbagi umat manusia. Oalam hal ini asulullah SA! bersabda(

  • 7/23/2019 Hukum Dalam Islam.docx

    6/45

    M*xcZ X U+ cT[ T [ R W T [ Artinya( %M >erbedaan pendapat di antara umatku akan membawa rahmat% *; ashr Almuqaddas+

    Oalam berijtihad seseorang dapat menmpuhnya dengan "ara ijma dan qiyas. Ijma adalah

    keseakatan dari seluruh imam mujtahid dan orang-orang muslim pada suatu masa dari beberapamasa setelah wa'at asulullah SA!. &erpegang kepada hasil ijma diperbolehkan, bahkanmenjadi keharusan. Oalilnya dipahami dari 'irman Allah S!)( *lihat Al-Quran onlines digoogle+

    Artinya( #;ai orang-oran yang beriman, taatilah Allah dan rasuknya dan ulil amri diantarakamuM.% *QS An isa ( 8:+

    Oalam ayat ini ada petunjuk untuk taat kepada orang yang mempunyai kekuasaan dibidangnya,seperti pemimpin pemerintahan, termasuk imam mujtahid. Oengan demikian, ijma ulam dapatmenjadi salah satu sumber hukum Islam. Nontoh ijam ialah mengumpulkan tulisan wahyu yang

    berserakan, kemudian membukukannya menjadi musha' Al Quran, seperti sekarang iniQiyas *analogi+ adalah menghubungkan suatu kejadian yang tidak ada hukumnya dengankejadian lain yang sudah ada hukumnya karena antara keduanya terdapat persamaan illat atausebab-sebabnya. Nontohnya, mengharamkan minuman keras, seperti bir dan wiski. ;aramnyaminuman keras ini diqiyaskan dengan khamar yang disebut dalam Al Quran karena antarakeduanya terdapat persamaan illat *alasan+, yaitu sama-sama memabukkan. adi, walaupun birtidak ada ketetapan hukmnya dalam Al Quran atau hadits tetap diharamkan karena mengandungpersamaan dengan khamar yang ada hukumnya dalam Al Quran.Sebelum mengambil keputusan dengan menggunakan qiyas maka ada baiknya mengetahuiukun Qiyas, yaitu(

    0. Oasar *dalil+

    2. asalah yang akan diqiyaskan

    3. ;ukum yang terdapat pada dalil

    5. Kesamaan sebab1alasan antara dalil dan masalah yang diqiyaskan

    &entuk Ijtihad yang lain

    Istihsan1Istislah, yaitu mentapkan hukum suatu perbuatan yang tidak dijelaskan se"arakongret dalam Al Quran dan hadits yang didasarkan atas kepentingan umum ataukemashlahatan umum atau unutk kepentingan keadilan

    Istishab, yaitu meneruskan berlakunya suatu hukum yang telah ada dan telah ditetapkansuatu dalil, sampai ada dalil lain yang mengubah kedudukan dari hukum tersebut

  • 7/23/2019 Hukum Dalam Islam.docx

    7/45

    Istidlal, yaitu menetapkan suatu hukum perbuatan yang tidak disebutkan se"ara kongkretdalam Al Quran dan hadits dengan didasarkan karena telah menjadi adat istiadat ataukebiasaan masyarakat setempat. )ermasuk dalam hal ini ialah hukum-hukum agama yangdiwahyukan sebelum Islam. Adat istiadat dan hukum agama sebelum Islam bisa diakuiatau dibenarkan oleh Islam asalkan tidak bertentangan dengan ajaran Al Quran dan

    hadits

    aslahah mursalah, ialah maslahah yang sesuai dengan maksud syarak yang tidakdiperoeh dari pengajaran dalil se"ara langsung dan jelas dari maslahah itu. Nontohnyaseperti mengharuskan seorang tukang mengganti atau membayar kerugian pada pemilikbarang, karena kerusakan diluar kesepakatan yang telah ditetapkan.

    Al r', ialah urursan yang disepakati oelh segolongan manusia dalam perkembanganhidupnya

    arai, ialah pekerjaan-pekerjaan yang menjadi jalan untuk men"apai mashlahah atau

    untuk menghilangkan mudarat.

    . !e"#agian Huku" dala" Isla"

    ;ukum dalam Islam ada lima yaitu(

    0. !ajib, yaitu perintah yang harus dikerjakan. ika perintah tersebut dipatuhi *dikerjakan+,maka yang mebgerjakannya akan mendapat pahala, jika tidak dikerjakan maka ia akanberdosa

    2. Sunah, yaitu anjuran. ika dikerjakan dapat pahala, jika tidak dikerjakan tidak berdosa

    3. ;aram, yaitu larangan keras. Kalau dikerjakan berdosa jika tidak dikerjakan atauditinggalkan mendapat pahala, sebagaiman dijelaskan oleh nabi uhammad SA! dalamsebuah haditsnya yang artinya(auhilah segala yang haram nis"aya kamu menjadi orang yang paling beribadah. elalahdengan pembagian *re4eki+ Allah kepadamu nis"aya kamu menjadi orang paling kaya.&erperilakulah yang baik kepada tetanggamu nis"aya kamu termasuk orang mukmin.Nintailah orang lain pada hal-hal yang kamu "intai bagi dirimu sendiri nis"aya kamutergolong muslim, dan janganlah terlalu banyak tertawa. Sesungguhnya terlalu banyaktertawa itu mematikan hati. *;. Ahmad dan )irmid4i+

    5. akruh, yaitu larangan yang tidak keras. Kalau dilanggar tidak dihukum *tidak berdosa+,dan jika ditinggalkan diberi pahala

    8. ubah, yaitu sesuatu yang boleh dikerjakan dan boleh pula ditinggalkan. Kalaudikerjakan tidak berdosa, begitu juga kalau ditinggalkan.

    Oalil 'iqih adalah Al Quran, hadits, ijma mujtahidin dan qiyas. Sebagian ulama menambahkanyaitu istihsan, istidlal, ur' dan istishab.

  • 7/23/2019 Hukum Dalam Islam.docx

    8/45

    ;ukum-hukum itu ditinjau dari pengambilannya terdiri atas empat ma"am.

    0. ;ukum yang diambil dari nash yang tegas, yakni adanya dan maksudnya menunjukkankepada hukum itu;ukum seperti ini tetap, tidak berubah dan wajib dijalankan oleh seluruh kaum muslim,

    tidak seorangpun berhak membantahnya. Seperti wajib shalat lima waktu, 4akat, puasa,haji dan syarat syah jual beli dengan rela. Imam sya'iie berpendapat apabila adaketentuan hukum dari Allah S!), pada suatu kejadian, setiap muslim wajibmengikutinya.

    2. ;ukum yang diambil dari nash yang tidak yakin maksudnya terhadap hukum-hukum itu.Oalam hal seperti ini terbukalah jalan mujtahid untuk berijtihad dalam batas memahaminas itu. >ara mujtahid boleh mewujudkan hukum atau menguatkan salah satu hukumdengan ijtihadnya. mpamanya boleh atau tidakkah khiar majelis bagi dua orang yangberjual beli, dalam memahami hadits(

    PXR TTT[ Z

    TPT ` PTZ

    [P`_` PT [TZ

    [T

    Oua orang yang jual beli boleh memilih antara meneruskan jual beli atau tidak selama keduanyabelum berpisah. Kata #berpisah% yang dimaksud dalam hadits ini mungkin berpisah badan ataupembi"araan, mungkin pula ijab dan kabul. Sperti wajib menyapu semua kepala atau sebagiansaja ketika wudhu, dalam memahami ayat(

    Artinya( #Oan sapulah kepalamu% *QS Al aidah ( 7+uga dalam memahami hadits tidak halal binatang yang disembelih karena semata-mata tidakmemba"a basmalah.

    [TT T[ XT

    WUT TRZ XT T [

    TPT

    Alat apapun yang dapat mengalirkan darah dan disebutkan padanya nama Allah.

    0. ;ukum yang tidak ada nas, baik se"ara qai *pasti+ maupun 4anni *dugaan+, tetapi padasuatu masa telah sepakat *ijma+ mujtahidin atas hukum-hukumnyaSeperti bagian kakek seperenam, dan batalnya perkawinan seorang muslimah denganlaki-laki non muslim. Oi sini tidak ada jalan untuk ijtihad, bahkan setiap muslim wajibmengakui untuk menjalankannya. Karena hukum yang telah disepakati oleh mujtahdidinitu adalah hukum untuk seluruh umat, dan umat itu menurut asulullah SA! tidak akansepakat atas sesuatu yang sesat. ujtahidin merupakan ulil amri dalam

    mempertimbangkan, sedangkan Allah S!) menyuruh hambanya menaati ulil amri.Sungguhpun begitu, kita wajib betul-betul mengetahui bahwa pada huku itu telah terjadiijma *sepakat+ ulama mujtahidin. &ukan hanya semata-mata hanyan didasarkan padasangkaan yang tidak berdasarkan penelitian.

    2. ;ukum yang tidak ada dari nas, baik qati ataupun 4anni, dan tidak pula ada kesepakatanmujtahidin atas hukum itu. Seperti yang banyak terdapat dalam kitab-kitab 'iqih ma4hab.;ukum seperti ini adalah hasil pendapat seorang mujtahid. >endapat menurut "ara yang

  • 7/23/2019 Hukum Dalam Islam.docx

    9/45

    sesuai denngan akal pikirannya dan keadaan lingkungannya masing-masing diwaktuterjadinya peristiwa itu. ;ukum-hukum seperti itu tidak tetap, mungkin berubah denganberubahnya keadaan atau tinjauannya masing-masing. aka mujtahid dimasa kini atausesduahnya berhak membantah serta menetapkan hukum yang lain. Sebagaimanamujtahid pertama telah memberi *menetapkan+ hukum itu sebelumnya. Ia pun dapat pula

    mengubah hukum itu dengan pendapatnya yang berbeda dengan tinjauan yang lain,setelah diselidiki dan diteliti kembali pada pokok-pokok pertimbangannya. ;asil ijtihadseperti ini tidak wajib dijalankan oleh seluruh muslim. ;anya wajib bagi mujtahid itusendiri dan bagi orang-orang yang meminta 'atwa kepadanya, selama pendapat itu belumdiubahnya.

    AAA Islam mempunyai hukum atau peraturan-peraturan yang berhubungan denganperbuatan yang mengandung suatu keharusan atau boleh memiliki atau mengandung wadla,yakni mengandung isyarat tentang adanya suatu hukum.

    ;ukum menurut bahasa adalah menetapkan sesuatu pada sesuatu, sedangkan menurut arti istilah

    adalah kitab Allah atau sabda abi uhammad SA!. yang berhubungan dengan amal perbuatanmukalla', baik titah itu mengandung tuntutan, suruhan, larangan atau membolehkan sesuatu ataumenjadikan suatu sebab, syarat atau menghalang bagi sesuatu hukum.

    Adapun hukum Islam itu berlaku bagi orang dewasa *mukalla'+ atau orang yang sudah baligh,yakni sudah "ukup umur, berakal sehat dan sudah menerima seruan agama semenjak ia berumur: tahun, bagi pria dan wanita bila sudah bermimpi basah *tanda dewasa+. mur : tahun bagiwanita yang sudah haidh, sedang untuk pria dan wanita yang belum bermimpi ataupun haidh tapiia sudah berumur 08 tahun maka sudah termasuk usia baligh.

    Adapun hukum-hukum dalam Islam se"ara garis besarnya adalah sebagai berikut (

    0. !ajib. !ajib adalah sesuatu perbuatan yang jika dikerjakan akan mendapatkan pahaladan jika ditinggalkan akan diberi siksa. Nontoh dari perbuatan yang memiliki hukumwajib adalah shalat lima waktu, puasa di bulan ramadhan, dan akat.

    2. andud atau Sunnah. andud atau sunnah ialah sesuatu perbuatan yang dituntut agamauntuk dikerjakan tetapi tuntutannya tidak sampai ke tingkatan wajib atau sederhananyaperbuatan yang jika dikerjakan akan mendapatkan pahala dan jika ditinggalkan tidakakan mendapatkan siksaan atau hukuman. Nontoh dari perbuatan yang memiliki hukummandud atau sunnah ialah shalat yang dikerjakan sebelum1sesudah shalat 'ardhu.

    3. ;aram. ;aram ialah sesuatu perbuatan yang jika dikejakan pasti akan mendapatkansiksaan dan jika ditinggalkan akan mendapatkan pahala. Nontoh perbuatan yang memilikihukum haram adalah membunuh, mabuk, judi, dan sebagainya.

  • 7/23/2019 Hukum Dalam Islam.docx

    10/45

    5. akruh. >erbuatan makruh adalah suatu perbuatan yang dirasakan jika meninggalkannyaitu lebih baik dari pada mengerjakannya. Nontoh dari perbuatan makruh ini adalahmemakai sutra atau "in"in emas bagi laki-laki.

    8. ubah.

    Ada yang mengartikan bahwa mubah adalah suatu perbuatan yang diperbolehkan olehagama antara mengerjakannya atau meninggalkannya. Nontoh dari mubah adalah makan,minum, bermain yang sehat dan sebagainya. berbagai sumber

    SUMBER HUKUM ISLAM

    a. !engertian Su"#er dan alil

    Kata #sumber# dalam hukum 'iqh adalah terjemahan dari kata mashdaryang jamaknya adalah

    dirmasha, yang dapat diartikansuatu wadah yang dalam wadah tersebut dapat ditemukan atauditimba norma hukum.

    Oalam pengertian ini kata #sumber% hanya digunakan untuk al Quran dan Sunnah, karenakeduanya merupakan wadah yang dapat ditimba hukum syaranya. ;ukum syara yaituseperangkat peraturan berdasarkan ketentuan Allah tentang tingkah laku manusia yang diakuidan diyakini berlaku serta mengikat untuk semua umat yang beragama Islam.

    Sedangkan kata #dalil% berarti sesuatu yang dapat menunjuki. &ila dihubungkan dengan katahukum atau al adillah syariyyahberarti sesuatu yang memberi petunjuk dan menuntun kitadalam menemukan hukum Allah. Kata dalil dapat digunakan untuk al Quran, sunnah, ijma, dan

    qiyas, karena semuanya menuntun kepada penemuan hukum Allah.

    Oi kalangan 'uqoha, dalil diartikansesuatu yang padanya terdapat penunjukan pengajaran, baikyang dapat menyampaikan kepada sesuatu yang meyakinkan atau kepada dugaan kuat yang

    tidak meyakinkan.

    enurut ulama ushul 'iqh dalil diartikansesuatu yang menyampaikan kepada tuntutan khabaridengan pemikiran yang shahih.

    >rinsip dalil syara menurut al Syatibi (

    0. Oalil syara tidak bertentangan dengan tuntutan akal.

    2. )ujuan pembentukan dalil adalah menempatkan perbuatan manusia dalam perhitungannya.

    3. Setiap dalil bersi'at kulli *global+.

    5. Oalil syara terbagi dalam qathi dan 4hanni.

  • 7/23/2019 Hukum Dalam Islam.docx

    11/45

    8. Oalil syara terdiri dari dalil naqli dan dalil aqli.

    Al idi membagi dalil ke dalam dua kelompok, yaitu dalil shahih *wajib diamalkan+ dan sesuatuyang diperkirakan dalil shahih yang sebenarnya bukan dalil. Oalil shahih terdiri dari al- Qurandan Sunnah yang disebut dalil nash dan bukan nash terdiri dari (

    a. terpelihara dari kesalahan, yaitu ijma.

    b. terpelihara dari kesalahan tetapi dapat dihubungkan dengan nash, yaitu qiyas

    ". tidak terpelihara dari kesalahan dan tidak dapat dihubungkan dengan nash, yaitu istidlal.

    Sesuatu yang diperkirakan dalil shahih sebenarnya bukan dalil, yaitu ( syaru man qablana,ma4hab shahabi, istihsan, dan maslahah mursalah.

    adi, dalil-dalil syara yang disepakati adalah al Quran, Sunnah, Ijma, dan Qiyas.

    ;ukum berasal dari bahasa Arab yang se"ara etimologi berarti #memutuskan%, #menetapkan%,dan #menyelesaikan%. Sedangkan pengertian hukum menurut istilah sederhana adalahseperangkat aturan tentang tingkah laku manusia yang diakui sekelompok masyarakat, disusunoleh orang-orang yang diberi wewenang oleh masyarakat itu$ berlaku dan mengikat untukseluruh anggotanya.

    &ila pengertian hukum tersebut dihubungkan dengan Islam atau syara maka #;ukum Islam%berarti seperangkat aturan berdasarkan wahyu Allah dan Sunnah asul tentang tingkah laku

    manusia mukalla' yang diakui dan diyakini mengikat untuk semua yang beragama Islam. daripengertian ini mengandung arti bahwa hukum Islam mengatur tindak lahir manusia yangdikenakan hukum. >eraturan tersebut berlaku dan mempunyai kekuatan terhadap orang-orangyang meyakini kebenaran wahyu dan Sunnah asul itu, yaitu umat Islam.

    adi, yang dimaksud Sumber ;ukum Islam adalah al Quran dan Sunnah asul yang merupakanseperangkat aturan tentang tingkah laku manusia mukalla' yang diakui dan diyakini mengikatuntuk semua yang beragama Islam.

    #. Ma$a"-Ma$a" Su"#er Huku" Isla"

    >ara ulama sepakat bahwa, Sumber ;ukum Islam ada tiga, yaitu$ al Quran, Sunnah, dan al ayu* akal +.andasannya adalah (

    0.+ Al Quran surat al isa *5+ (8: yang artinya%;ai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dantaatilah asul-ya, dan ulil amri diantara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentangsesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah * al Quran + dan asul * Sunnah +%.

  • 7/23/2019 Hukum Dalam Islam.docx

    12/45

    >erintah mentaati Allah berarti perintah menjalankan hukum yang terdapat dalam al Quran.

    >erintah mentaati asul berarti perintah mengamalkan apa yang disampaikan asul dalamSunnahnya.

    >erintah mentaati ulil amri berarti perintah mengamalkan hukum yang ditemukanberdasarkan ijma.

    >erintah mengembalikan sesuatu yang siperselisihkan hukumnya kepada Allah dan asulberarti perintah mengamalkan hukum yang ditemukan melalui qiyas. Ijma dan qiyasmerupakan hasil dari al ayu * hasil ijtihad +.

    2.+ Sunnah, yaitu kisah pembi"araan abi dengan ua4 bin abal sewaktu ia diutus oleh abisebagai qadli * hakim + ke =aman.

    abi ( &agaimana Anda memutuskan seandainya kepada Anda dihadapkan suatu perkaraC

    ua4 ( Saya memutuskan berdasarkan apa yang saya temukan dalam al Quran.

    abi ( Kalau engkau tidak dapat menemukan dalam al Quran C

    ua4 ( Saya memutuskan berdasarkan apa yang saya temukan dalam Sunnah.

    abi ( Seandainya dalam Sunnah pun engkau tidak dapat menemukan jawabannya C

    ua4 ( Saya mengamalkan ijtihad dengan nalar saya dan saya tidak akan berbuat kelengah-

    an.

    abi ( Segala puji untuk Allah yang telah meberikan tau'ik kepada utusan asul Allah me-

    urut apa yang direlakannya.

    A. Al Quran Se#agai Su"#er Huku" Isla"

    %. !engertian Al Quran

    Se"ara etimologis al Quran adalah bentuk masdhar dari kata qa-ra-a * +, sewa4an dengan kata'ulan * + yang artinya ba"aan, berbi"ara tentang apa yang tertulis padanya, atau melihat danmenelaah. Oalam pemgertian ini, berarti , yaitu isim ma'ul *ob- yek+ dari . hal ini sesuai dengan'irman Allah dalam surat al Qiyamah *98+ ( 09-0.

  • 7/23/2019 Hukum Dalam Islam.docx

    13/45

    Quran juga sebagai nama kitab su"i yang diturunkan kepada abi uhammad SA!, biladila'a4kan dengan menggunakan ali'-lam yang berarti juga #keseluruhan apa yang dimaksuddengan Quran% *QS * + ( :+. Al Quran juga disebut al Kitab dalam surat al &aqarah ayat 2.

    Oe'inisi al Quran menurut beberapa tokoh (

    0. Syaltut, al Quran adalah # la'a4 Arabi yang diturunkan kepada abi uhammad SA!,dinukilkan kepada kita se"ara mutawatir %.

    2. Al Syaukani, al Quran adalah # kalam Allah yang diturunkan kepada abi uhammadSA!, tertulis dalam musha', dinukilkan se"ara mutawatir %.

    3. Abu ahroh, al Quran adalah # kitab yang diturunkan kepada abi uhammad SA! #.

    5. Al Sarkhisi, al Quran adalah # kitab yang diturunkan kepada abi uhammad SA!,

    ditulis dalam musha', diturunkan dengan huru' yang tujuh yang mashur dan dinukilkanse"ara mutawatir #.

    8. Al idi, al Quran adalah # al kitab adalah al Quran yang diturunkan #.

    7. Ibnu Subki, al Quran adalah # la'a4 yang diturunkan kepada abi uhammad SA!,mengandung muji4at setiap suratnya, yang beribadah memba"anya #.

    adi de'inisi al Quran dapat disimpulkan sebagai la'a4 berbahasa Arab yang diturunkan kepadaabi uhammad SA!, yang dinukilkan se"ara mutawatir.

    &. 'tentisitas ( Keaslian ) al Quran

    mat Islam sepakat bahwa kumpulan wahyu Allah yang diturunkan kepada abi uhammadSA! melalui malaikat ibril yang disebut al Quran dan termuat dalam musha' adalah otentik* betul-betul dariAllah +. ;al ini dibuktikan dari kehati-hatian para sahabat abi memeliharanyasebelum ia dibukukan dan dikumpulkan. &egitu pula kehati-hatian para sahabat dalammembukukan dan memelihara penggandaanny. Selain itu, al Quran disampaikan dandisebarluaskan se"ara periwayatan oleh orang banyak yang tidak mungkin bersekongkol untukberdusta * mutawatir +. leh karena itu, al Quran itu bersi'at otentik sebagaimana 'irman Allah

    dalam surat al ;ijr *08+ ayat :, yang artinya #sesungguhnya Kamilah yang menurunkan alQuran dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya#.

    a. Ba$aan ( Qiraat ) al Quran

    Oari segi pemba"aan * qiraat + al Quran, terdapat tujuh ma"am qiraat yang disepakatikemutawatirannya. Itulah yang disebut qiraat yang tujuh * qiraat sabah +, yaitu qiraat ( Ibnu

  • 7/23/2019 Hukum Dalam Islam.docx

    14/45

    Katsir *ekah+, Ibnu Amir *Syam+, a'i *adinah+, Abu Amru *&ashroh+, Ashim *Ku'ah+,;am4ah *Ku'ah+, al Kisai *Ku'ah+.

    Selain itu ada tiga qiraat lagi, yaitu Ibnu a'ar,=akub, dan Khala'a, tetapi tidak disepakatikemutawatirannya oleh para ulama. Qiraat yang tidak mutawatirini disebut qiraatsyaddahatau

    ganjil, lain dari yang umum berlaku. Keganjilan qiraatsyaddahini diantaranya karena adanyapenambahan kata sebagai penjelasan terhadap kata yang terletak di sampingnya atau pengubahankata.

    #. Kedudukan *ira+at s,addah

    0. Imam al Sya'iI berpendapat, tidak boleh menggunakan dalil untuk menetapkan hukumdengan qiraat syad4d4ah. Alasannya adalah periwayat yang membawa pesan wahyu dariabi, bila ia hanya seorang dengan mengatakan bahwa pesan yang ia bawa itu adalah alQuran mungkin salah danjika tyidak disebutkannya bahwa pesan yang ia bawa adalah al

    Quran, maka ia berada dalam keraguan antara apakah pesan itu khabar dari abi ataupendapatnya sendiri. Karena itu tidak dapat dijadikan hujjah yang kuat.

    2. Imam Abu ;ani'ah menerima qiraat syad4d4ah sebagai sumber dalam menetapkanhukum. Alasannya, meskipun periwayatannya tidak meyakinkan sebagai ayat al Quran,namun setidaknya ia sama dengan hadits ahad, sedangkan hadits ahad dapat dijadikansumber dalam mengistimbathkan hukum.

    $. Bas"alah dala" al Qur+an

    )erdapat perbedaan pendapat ulama tentang basmalah * + dalam al Quran. &asmalah terdapatdalam musha' standar sebanyak 005. sekali dalam surat al aml *29+ ( 36 dan 003 kali dalampermulaan setiap surat, ke"uali surat al )aubah *:+.

    &asmalah adalah bagian dari al Quran karena terdapat dalam surat al aml. Oalam hal ini,sumber khabarnya bersi'at mutawatir dan tidak terdapat perbedaan pendapat. >araulama bedapendapat mengenai basmalah yang terdapat di luar surat al aml.

    0. Imam Sya'iI berpendapat bahwa basmalah ini merupakan satu ayat dari surat al Quranyang diawali oleh basmalah. Alasannya adalah (

    i+ ;adits riwayat Abdul ;amid yang artinya MMMalhamdulillah atau surat al 'atihahterdiri dari 9 ayat, satu diantaranya adalah basmalah.

    ii+ ;adits yang dikeluarkan oleh Ibnu Khu4aimah, dari mi Salamah bahwa asulullahmemba"a basmalah pada awal surat al 'atihah dan surat-surat lainnya.

  • 7/23/2019 Hukum Dalam Islam.docx

    15/45

    0. Imam alik berpendapat $ # basmalah di awal setiao surat bukan merupakan ayat dalamal- Quran, juga bukan salah satu ayat dalam surat al 'atitah atau surat lainnya #.Alasannya adalah umat Islam adinah tidak memba"a al 'atihah pada awal setiap suratdalam shalat yang mereka lakukan * 4aman abi sampai masa Imam alik +.

    2. Imam Abu ;ani'ah berpendapat bahwa tertulisnya basmalah dalam alQuranmenunjukkan bahwa ia bagioan dari al Quran, tetapi tidak menunjukkan bahwa iabagian dari surat al- Quran yang didahului basmalah itu. &asmalah dalam al Quranadalah sebagai pemisah antara satu surat dengan surat lainnya.

    . /ungsi dan 0ujuan 0urunn,a al Qur+an

    /ungsi turunnya al Quran (

    0. Sebagai petunjuk * hudan + bagi umat manusia.

    2. Sebagai rahmat atau keberuntungan dari Allah dalam bentuk kasih sayang-ya untuk umatmanusia.

    3. Sebagai pembeda * 'urqon + antara yang baik dan buruk, halal haram, salah benar, dansebagainya.

    5. Sebagai pengajaran yang akan mengajarkan dan membimbing umat dalam kehidupan untukmendapatkan kebahagiaan hidup di dunia dan akherat.

    + bagi orang yang telah berbuat baik kepada Allah dan semua manusia.8. Sebagai beritagembira * busyro

    n + terhadap sesuatu yang disampaikan Allah.i7. Sebagai penjelasan * tibyan + atau yangmenjelaskan * mub

    9. Sebagai pembenar * mushaddiq + terhadap kitab yang sebelumnya * )aurat, abur, Injil +sebelum adanya perubahan terhadap isi kitab tersebut.

    . Sebagai "ahaya yang akan menerangi kehidupan manusia menuju jalan keselamatan.

    :. Sebagai ta'sil, yaitu memberi penjelasan se"ara rin"i sehingga dapat dilaksanakan sesuaiyang dikehendaki Allah.

    06.Sebagai syi'au al shudur, yaitu obat rtohani yang sakit.

    00.Sebagai hakim, yaitu sumber kebijaksanaan.

  • 7/23/2019 Hukum Dalam Islam.docx

    16/45

    Al Quran diturunkan se"ara berangsur-angsur. aksud diturunkan se"ara berangsur-angsuryaitu (

    tal 'uad * kemantapan hati +0. Sebagai tatsbi

    =aitu ketenangan dan kepuasan rohani dalam menerima dan menjalankan alQuran bagiabi maupun bagi umatnya. &agi abi yaitu seringnya abi berkomunikasi langsungdengan )uhan. &agi umatnya yaitu bahwa hukum Allah yang terkandung dalam al Quranmerupakan reolusi budaya sehingga mungkin lebih baik bila dilakukan se"ara berangsur-angsur. Selain itu, beban hukum yang ada dalam al Quran dapat dilaksanakan tidakdengan sekaligus yang dapat mmenimbulkan masalah so"ial dan keagamaan.

    2. ntuk adanya tartil * memba"a dengan baik dan indah +

    Karena al Quran turun pada kaum yang umumnya ummi atau but aba"a tulis. Allahmenghendaki ayat-ayat al Quran dapat diha'al oleh umat dengan baik se"ara menyeluruhsehingga otentisitas al Quran terjamin.

    )urunnya al Quran dibagi ke dalam dua tahap, yaitu(

    a. >eriode ekah * ayat akiyah +, ayat yang turun pada periode ini umumnya berisi tentangakidah dan moral Islam.

    b. >eriode adinah * ayat adaniyah +, ayat yang turun pada periode ini berisi hukum-hukumdan pemantapan akidah.

    1. Mu+jiat al Qur+an

    Se"ara etimologis * lughowii + muji4at berarti sesuatu yang dapat melemahkan, sehingga oranglain tidak dapat berbuat yang sama atau melebihi.

    Al Quran merupakan muji4at terbesar abi uhammad SA!. bentuk kemuji4atan al- Quranyaitu (

    0. Segi keindahan bahasa. Keindaannya terdapat dalam penggunaan kata, susunan kata dan

    kalimat, ungkapan, dan hubungan satu ungkapan dengan ungkapan lainnya.

    2. Oari segi pemberitaan mengenai kejadian masa lalu yang kemudian terbuktikebenarannya, dan sesuai dengan pemberitaan kitab su"i sebelumnya.

  • 7/23/2019 Hukum Dalam Islam.docx

    17/45

    3. Oari segi pemberitaan al Quran tentang hal-hal yang akan terjadi dan ternyata memangkemudian terjadi. isalnya pemberitaan kekalahan >ersia dari omawi * QS al um*36+(2-5+

    5. Oari segi kandungannya akan hakekat kejadian alam dengan seisinya serta hubungan

    antara satu dengan lainnya. >emberitaan seperti ini merupakan hal luar biasa yangkemudian terbukti melalui pemggalian ilmu pengetahuan dan teknologi. isalnyakejadian manusia *QS al-umin *23+(02-05+.

    8. Oari segi kandungan mengenai pedoman hidup yang menuntun manusia men"apaikebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat $ tentang halal-haram, salah-benar, baik-buruk,boleh dan tidak boleh serta tentang etika pergaulan.

    Oemikian hal-hal luar biasa yang terdapat dalam al Quran yang tidak mungkin di"iptakan olehabi uhammad SA! yang ummi dan tidak pernah belajar ilmu pengetahuan dan sejarah. adi

    tidak diragukan bahwa al Quran itu asli dari Allah S!).

    2. !enjelasan Al Qur+an terhada3 Huku"

    Ayat-ayat al Quran dari segi kejelasan arti ada dua ma"am, yaitu (

    0. Ayat muhkam, yaitu ayat yang jelas maknanya.

    bih, yaitu ayat yang tidak pasti arti dan maknanya, sehingga dapat dipahamai2. Ayat mutasya

    dengan beberapa kemungkinan.

    Oari segi penjelasannya terhadap hukum, ada beberapa "ara yang digunakan al Quran (

    0. Se"araju!" *5+(00-02+ dan sanksi 4ina *al ur* terperin"i +, misalnya tentang waris *al isa

    *25+(5+.

    * global + atau garis besar yang masih membutuhkan penjelasan dari abi2. Se"ara kulli

    uhammad SA!.

    3. Se"ara isyarat, satu ayat al Quran dapat memberikan beberapa maksud.

    Ayat al Quran dan ju4I penunjukannya terhadap hukum adalah pasti * qathI dilalah +.mumnya berlaku untuk bidang aqidah, ibadah pokok, dan norma yang tidak akan mengalamiperubahan * mis$ berbuat baik kepada ibu bapak +.

  • 7/23/2019 Hukum Dalam Islam.docx

    18/45

    bihatAyat al Quran mutasya serta mengandung isyarat penunjukannya terhadap hukumdan kulli

    * tidak meyakinkan +. Ayat al Quran yang bersi'atbersi'at 4hanni ini umumnya berlaku untuk

    bidang muamalah dalam arti luas.4hanni

    4. Huku" ,ang 0erkandung dala" Al Qur+an

    Se"ara garis besar hukum yang terkandung dalam al Quran dapat dibagi 3 ma"am (

    #ertama,hukum yang mengatur hubungan manusia dengan Allah Swt mengenai apa yang harusdiyakini dan harus dihindari sehubungan dengan keyakinannya * hukum diyah + yang dikaji

    dalam #ilmu tauhid% atau # ushuluddin%.itiqa

    Kedua,hukum yang mengatur pergaulan manusia* hukum khuluqiyah + yang kemudiandikembangkan dalam ilmu akhlak.

    Ketiga, hukum yang menyangkut tindak tanduk manusia dan tingkah laku lahirnya dalamhubungan dengan Allah Swt, dan dalam hubungannya dengan sesama manusia, dan dalambentuk apa-apa yang harus dilakukan atau dijauhi * hukum amaliyah + yang dikembangkan dalamhukum syariah.

    ;ukum amaliyah tersebut se"ara garis besar dibagi dua (

    0. ;ukum ibadah dalam arti khusus, hukum yang mengatur tingkah laku dan perbuatan lahiriah

    manusia dalam hubungannya dengan Allah Swt,seperti$ shalat, puasa 4akat, dan haji.

    2. ;ukum muamalah dalam arti umum, yaitu hukum yang mengatur tingkah laku lahiriah manu-

    sia dalam hubungannya dengan sesama dan alam sekitar, seperti$ jual beli, perkawinan,pembu-

    nuhan, dan lain-lain.

    Oilihat dari segi pemberlakuannya, hukum muamalah terdiri dari beberapa ma"am, yaitu(

    a. ;ukum muamalah dalam arti khusus, yaitu hukum yang mengatur hubungan sesamamanusia yang menyangkut kebutuhan harta bagi keperluan hidup. Nontoh ( jual beli, sewamenyewa, pinjam meminjam, dan sebagainya.

    b. ;ukum munakahat, yaitu hukum yang mengatur hubungan sesama manusia yangmenyangkut kebutuhan akan penyaluran na'su sahwat se"ara sah dan yang berkaitan denganitu. Nontoh ( nikah, talak, "erai, dan pengasuhan anak yang dilahirkan.

  • 7/23/2019 Hukum Dalam Islam.docx

    19/45

    ". ;ukum mawarits dan wasiat, yaitu hukum yang mengatur hubungan sesama manusia yangmenyangkut kebutuhan perpindahan harta karena adanya kematian.

    d. ;ukum jinayah atau pidana, yaitu hukum yang mengatur hubungan sesama manusia yangmenyangkut kebutuhan usaha pen"egahan terjadinya kejahatan$ harta, penyaluran sahwat,

    dan lain-lain serta sanksinya. Nontoh$ pen"urian, pembunuhan, per4inaan dan sebagainya.

    e. ;ukum mura'aat atau qadha atau hukum a"ara yaitu hukum yang mengatur hubungansesama manusia yang menyangkut kebutuhan usaha penyelesaian akibat tindak kejahatan dipengadilan. Nontoh$ kesaksian, gugatan, dan pembuktian.

    '. ;ukum dusturiyah atau tata egara yaitu hukum yang mengatur hubungan sesama manusiayang menyangkut kebutuhan kehidupan bermasyarakat dan bernegara

    g. ;ukum dualiyah atau hukum hubungan internasional, yaitu hukum yang mengatur hubungan

    sesama manusia yang menyangkut kebutuhan dengan negara lain dalam keadaan damaimaupun perang. Nontoh$ ekstradisi, perjanjian, tawanan perang dan sebagainya.

    B. Sunnah Se#agai Su"#er Huku" dan alil

    a. !engertian Sunnah

    Se"ara etimologi sunnah berarti "ara yang biasa dilakukan, baik "ara itu baik atau buruk.

    enurut para ulama Islam mengutip dari al Quran, sunnah berarti "ara yang biasa dilakukan

    dalam pengamalan agama.

    enurut ulama ushul, sunnah adalah # apayang diriwayatkan dari $abi %uhammad &A', baikdalam bentuk u(apan, perbuatan maupun pengakuan dan si)at $abi%.

    enurut ulama 'iqh, sunnah adalah #si)at hukum bagi suatu perbuatan yang dituntutmelakukannya dalam bentuk tuntutan yang tidak pasti dengan pengertian diberi pahalaorang

    yang melakukannyadan tidak berdosa orang yang tidak melakukannya%. lama 'iqhmenempatkan sunnah sebagai salah satu dari hukum syara yang lima. &erarti sunnah adalah#hukum% bukan #suimber hukum%.

    Kata #sunnah% identik dengan #hadits% , yaitu sama-sama dari abi uhammad SA!. enurutpara, hadits lebih banyak mengarah kepada u"apan abi, sedangkan sunnah lebih banyakmengarah kepada perbuatandan tindakan abi yang sudah menjadi tradisi yang hidup dalampengalaman agama.

    #. Ma$a"-Ma$a" Sunnah 5

  • 7/23/2019 Hukum Dalam Islam.docx

    20/45

    0. Sunnah Qauliyah, yaitu u"apan abi yang didengar sahabat beliau dan disampaikannyakepada kepada orang lain. amun u"apan abi ini bukan wahyu al Quran. ntukmembedakan sunnah dan wahyu al Quran yang sama-sama lahir dari lisan abi adalahdengan "ara, antara lain (

    a. &ila wahyu al Quran selalu mendapat perhatian khusus dari abi dan menyuruh oranglain untuk mengha'al dan menuliskannya serta mengurutkannya sesuai petunjuk Allah.Sedangkan sunnah tidak, bahkan abi melarang menuliskannya karena khawatirter"ampur dengan al Quran.

    b. >enukilan alQuran selalu dalam bentuk mutawatir, sedangkan sunnah pada umumnyadiriwayatkan se"ara perorangan.

    ". >enukilan al Quran selalu dalam bentuk penukilan la'a4 dengan arti sesuai dengan teksaslinya seperti yang didengar dari abi. Sedangkan sunnah dinukilkan se"ara manawi *

    disampaikan dengan redaksi dan ibarat yang berbeda walau maksudnya sama +.

    d. &ila yang diu"apkan abi al Quran mempunyai daya pesona 1 muji4at, sedangkan bilasunnah tidak.

    2. Sunnah /iliyah, yaitu perbuatan yang dilakukan oleh abi uhammad SA! yang dilihatatau diketahui oleh sahabat, kemudian disampaikan kepada orang laindengan u"apannya.

    >ara ulama membagi perbuatan abi ke dalam tiga bentuk (

    a. >erbuatan dan tingkah laku abi sebagai manusia biasa. lama berbeda pendapattentang keteladanannya bagi umat, ada yang berpendapat bahwa perbuatan abi bentukini mempunyai daya hukum untuk diikuti dan ada yang berpendapat tidak mempunyaidaya hukum untuk diikuti.

    b. >erbuatanabi yang memiliki petunjuk yang menjelaskan bahwa perbuatan tersebutkhusus untuk abi.

    ". >erbuatan dan tingkah laku abi yang berhubungan dengan penjelasan hukum.

    >erbuatan abi yang diketahui merupakan penjelasan hukum untuk umat edan menjadidalil hukum yang harus diikuti oleh umat.

    3. riyah, yaitu perbuatan seorang sahabat atau u"apannya yangSunnah )aqri dilakukan

    dihadapan abi atau sepengetahuan abi, tetapi tidak ditanggapi atau di"egah oleh abi.Keadaan diamnya abi dibedakan pada dua bentuk (

  • 7/23/2019 Hukum Dalam Islam.docx

    21/45

    #ertama, abi mengetahui perbuata itu pernah diben"i dan dilarang ileh abi. Oiamnya abidapat berarti perbuatan itu tidak boleh dilakukan atau boleh dilakukan * pen"abutanlarangan +.

    Kedua, abi belum pernah melarang perbuatan itusebelumnya dan tidak diketahui pula

    haramnya. Oiamnya abi menunjukan hukumnya adalah ibahah* meniadakan keberatanuntuk diperbuat +.

    $. !eri6a,atan Sunnah

    >eriwayatan Sunnah mempunyai tingkatan kebenaran yang ditentukan oleh 'aktor-'aktor$bersinambungnya khabar itu dari yang menerimanya dari abi sampai kepada orang yangmenyimpulkan dan membukukannya, kuantitas orang yang membawa khabar pada tiapsambungannya, kualitas pembawa khabar dari segi kuat dan setia ingatannya, dan kejujuran sertakeadilannya.

    Oari segi jumlah pembawa khabar, ulama membagi khabar ke dalam tiga tingkat (

    0. tir, yaitu khabar yang disampaikan se"ara bersinambunganKhabar utawa oleh orang banyakkepada orang banyak yang untuk setiap sambungan men"apai jumlah tertentu yang tidakmemungkinkan mereka bersepakat untuk berbohong.

    2. Khabar asyhur, yaitu khabar yang diterima dari abi oleh beberapa orang sahabat kemudiandisampaikan kepada orang banyak yang selanjutnya disampaikan kepada orang banyak pulayang jumlahnya men"apai ukuran batas khabar mutawatir.

    3. Khabar Ahad, yaitu khabar yang diterima dari abi se"ara perorangan dan dilanjutkan periwa-yatannya sampai kepada perawi akhir.

    d. /ungsi Sunnah

    /ungsi utama Sunnah adalah sebagai penjelas al Quran. Oengan demikian, bila al- Qurandisebut sumber asli hukum 'iqh, maka Sunnah disebut sebagai bayanni * penjelas +. leh karenaitu, Sunnah menjalankan 'ungsi sebagai berikut (

    0. enguatkan dan menjelaskan hukum-hukum yang tersebut dalam al Quran *taqid dantaqrir+

    2. emberikan penjelasan terhadap apa yang dimaksud dalam al Quran.

    3. enetapkan suatu t danhukum dalam sunnahyang tidak ada dalam al Quran * itsba

    +.insya

  • 7/23/2019 Hukum Dalam Islam.docx

    22/45

    e. Sunnah Berda,a Huku"

    Oari segi boleh diikut atau ditinggalkannya suatu Sunnah, ulama membagi Sunnah ke dalam duakelompok (

    0. atau Sunnah yang berdaya hukum yang mengikat untukSunah )asyri diikuti. Sunnah initerdiri dari aqidah, akhlak, dan hukum-hukum amaliyah.

    , yaitu Sunnah yang tidak berdaya hukum dan tidak mengikat untuk didikuti.2. Sunnah bukantasyri

    7. Kedudukan Sunnah se#agai Su"#er Huku"

    umhur ulama berpendapat bahwa Sunnah berkedudukan sebagai sumber atau dalil kedua setelahal Quran dan mempunyai kekuatan untuk ditaati serta mengikat untuk semua umat Islam,

    alasannya antara lain (

    0. &anyak ayat al Quran yang menyuruh umat untuk menaati asul * al isa*5+( 8:

    2. Ayat al Quran sering menyuruh umat untuk beriman kepada Allah dan asul-ya *al-Ara' (08+

    3. Ayat al Quran menetapkan bahwa yang dikatakan abi seluruhnya adalah berdasarkan wahyu* al ajm *83+ ( 3-5 +.

    Kekuatan Sunnah sebagai d + dansumber hukum ditentukan oleh kebenaran materi * wurupenunjukannya terhadap hukum. Oari segi kebenaran materinya, kekuatan Sunnah mengikuti

    kebenaran pemberitaannya yang terdiri dari tiga tir, masyhur, dan ahad.tingkat, yaitu( mutawa

    tir akan menghasilkan ilmu yakin *qathi+ bila memenuhi syarat-syarat (Khabar mutawa

    0. >embawa berita men"apai jumlah tertentu yang tidak mungkin sepakat berbohong.

    2. >embawa berita mengetahui pasti apa yang diberitakannya.

    3. >engetahuan mereka tentang berita itu berdasarkan pengalaman sendiri.

    5. umlah penerima dan pembawa berita sama pada bagian pangkal, tengah, dan ujungnya.

    8. >embawa berita mempunyai kemampuan untuk menerima pengetahuan yang diberikankepadanya.

  • 7/23/2019 Hukum Dalam Islam.docx

    23/45

    Khabar atau Sunnah masyhur mempunyai kekuatan yang qathi pada tingkat sahabat tetapikekuatannya dari abi hanya bersi'at 4hanni. enurut Abu ;ani'ah, khabar masyhurmenimbulkan ilmu yakin walaupun kadarnya di bawah keyakinan yang ditimbulkan oleh khabarmutawatir.

    Khabar ahad pada dasarnya tidak mempunyai kekuatan yang meyakinkan. Ia hanyamenghasilkan ilmu hanya sampai tingkatan 4han * dugaan kuat dan tidak meyakinkan +. enurutmayoritas ulama, khabar ahad dapat dijadikan dalil dalam beramal dan penetapan hukum bilamemenuhi syarat-syarat (

    a. >embawa berita orang Islam

    b. >embawa berita sudah mukalla' * dewasa +

    ". >embawa berita daya ingatnya kuat

    d. >embawa berita mempunyai si'at adil dan jujur dalam penyampaian khabar yang diterimanya.

    Oari segi bersinambungnya sebuah khabar atau hadits dibagi menjadi dua tingkat (

    #ertama, uttasil Sanad, yaitu khabar yang periwayatannya bersinambungan dan tidak adarantai yang putus.

    Kedua, Khabar ursal, yaitu khabar yang garis periwayatannya ada yang terputus. lamaSya'ii tidak menerima khabar mursal sebagai dalil, ke"uali diperkuat oleh salah satu diantara hal

    berikut (

    0. diperkuat oleh khabar yang pembawa beritanya bersinambung.

    2. sesuai dengan u"apan sebagian sahabat.

    3. diperkuat khabar mursal yang lain yang telah diterima sebagai dalil sebelumnya.

    5. se"ara nyata diterima oleh ahli ilmu dan kelompok yang mengemukakan 'atwa menge- nai halyang sama dengan apa yang dijelaskan oleh hadits mursal tersebut.

    C. Ra+,u ( 8alar ) se#agai alil Huku"

    %. !engertian

    ayu artinya melihat. byek yang dilihat bisa konkrit maupun abstrak. =ang dimaksud rayudalam pembahasan ini adalah memikirkan, hasil pemikiran atau rasio.

  • 7/23/2019 Hukum Dalam Islam.docx

    24/45

    &. Batas!enggunaan Ra+,u

    ayu dapat digunakan dalam dua hal, yaitu (

    0. Oalam hal yang tidak ada hukumnya sama sekali.

    2. Oalam hal yang sudah diatur dalam nash tetapi penunjukannnya terhadap hukum tidak se"arapasti.

    . Kekuatan Huku" Hasil 0e"uan 8alar

    ;ukum hasil rayu mujtahid kekuatannya bersi'at relatie * 4hani +. Karena tidak dapatdipastikan oleh mujtahid itu sendiri bahwa itulah sebenarnya hukum Allah, karena Allah tidakpernah menjelaskan demikian.

    1. !enggunaan Ra+,u se#agai alil Huku" /i*h

    &entuk penggunaan rayu diklasi'ikasikan sebagai berikut (

    0. Oilihat dari segi orang yang menggunakannya, dibagi dua (

    a. >enggunaan rayu se"ara kolekti' atau ijtihad jama!i, yaitu hukum yang ditetapkandidasarkan pada hal penalaran yang sama.

    b. >enggunaan rayu se"ara perorangan * ijtihad 'ardi +, yaitu apa yang di"apaioleh seseorang

    mujtahid tentang hukum suatu masalah belum tentu sama dengan apa yang dapat di"apaioleh mujtahid lain mengenai masalah yang sama.

    Oari dua "ara penggunaan rayu diatas, yang terkuat dari segi kebenaran atau terhindar darikesalahan adalah ijtihad jamai. Nara penggunaan ijtihadjama!idisebut juga ijma!.

    2. Oilihat dari segi ada tidaknya dasar rujukan rayu itu kepada nash al Quran atau Sunnah (

    a. ayu yang merujuk pada nash Quran dan Sunnah.

    b. ayu yang tidak merujuk pada nash Quran dan Sunnah

    =ang terkuat dari segi pen"apaian kebenaran dan terhindar dari kesalahan adalah rayu yangmerujuk pada nash al Quran dan Sunnah. >enggunaan rayu ini disebut qiyas.

    Ijma dan qiyas disepakati ulama sebagi dalil yang kuat dalam penemuan hukum 'iqh dalam alQuran dan Sunnah yang tidak menjelaskan hukumnya se"ara pasti.

  • 7/23/2019 Hukum Dalam Islam.docx

    25/45

    2. Met9de !enentuan Huku" Menggunakan Ra+,u

    a. Ij"a+

    %. !engertian

    Se"ara etimologi, ijma mengandung dua arti (

    0. Ijma berarti ketetapan hati untuk melakukan sesuatu atau keputusan berbuat sesuatu.

    2. Ijma juga berarti sepakat.

    enurut istilah syari pengertian ijma dirumuskan sebagai berikut (

    a. Al ha4ali, ijma yaitu kesepakatan umat uhammad SA! se"ara khusus atas sesuatu urusan

    agama

    b. Al idi, ijma yaitu kesepakatan sejumlah ahlul halli wal !Aqd* para ahli yang kompetendalam mengurusi umat + dari umat uhammad pada suatu masa atas hukum suatu kasus. Ataukesepakatan para mukalla' dari umat uhammad pada suatu masa atas hukum suatu kasus.

    ". lama Syiah, ijma yaitu kesepakatan suatu komunitas karena kesepakatan mereka dalammenetapkan hukum syara.

    d. Al a4ham, ijma yaitu setiap perkataan yang hujjahnya tidak dapat dibantah.

    e. Abdul !ahab Khalla', ijma yaitu "onsensus semua mujtahid muslim pada suatu masa setelahasul wa'at atassuatu hukum syara mengenai suatu kasus.

    ukun * unsur + ijma(

    0. )erdapat sejumlah orang yang berkualitas mujtahid.

    2. Semua mujtahid itu sepakat tentang hukum suatau masalah.

    3. Kesepakatan itu ter"apai setelah terlebih dahulu masing-masing mujtahid mengemukakanpendapatnya sebagi hasil dari usaha ijtihadnya.

    &. Kedudukan Ij"a+ se#agai alil Huku"

  • 7/23/2019 Hukum Dalam Islam.docx

    26/45

    umhur ulama berpendapat bahwa kedudukan ijma menempati salah satu dalil hukum setelah alQuran dan Sunnah. adi, ijma dapat menetapkan hukum yang mengikat dan wajib dipatuhiumat Islam.

    . !enda3at :u"hur Ula"a 0entang !e"#atasa Ij"a+

    a. Keikutsertaan kalangan awam dalam ijma $jumhur ulama berpendapat bahwa suara orangawam tidak diperhitungkan untuk melangsungkan suatu ijma.

    b. Ijma sesudah masa sahabat $ ijma tidak hanya berlaku pada masa sahabat saja, tetapisetiap masaijma itu mempunyai kekuatan hujjah bila memenuhi ketentuannya. Alasannyabahwa dalil-dalil yang menunjukkan kehujjahan ijma tidak keluar dari al Quran, Sunnah,dan logika.

    ". Kesepakatan mayoritas $ tidak sah ijma bila hanya mayoritas ulama saja yang bersepakat

    sedangkan ada minoritas yang menentangnya.

    d. Kesepakatan ulama adinah $ kesepakatan ulama adinah saja tidak merupakan kekuatanhujjah terhadap ulama lain yang tidak sependapat dengan mereka, sehingga kesepakatanulama adinah bukan ijma.

    e. Kesepakatan ahlu al bait * keturunan abi uhammad dari /atimah dan Ali + $ kesepakatanmereka atas suatu hukum tidak dianggap ijma yang mempunyai kekuatan hukum terhadaporang lain.

    '. Kesepakatan khula'aur rasyidin $ kesepakatan kholi'ah yang empat itu bukan ijma dantidak dapat dijadikan hujjah menurut apa adanya. Alsannya adalah terpelihara darikesalahan dan dosa adalah kesepakatan menyeluruh bukan kesepakatan terbatas. Oasarnyaadalah sabda abi # sahabat-sahabatku semua laksana bintang ber"ahaya #.

    1. !enda3at Ula"a 0entang !ers,aratan Ij"a+

    a. Kuantitas anggota ijma

    Imam ;aramain menetapkan kehujjahan ijma melalui dalil aqli. Ia berpendapat bahwa jumlah

    ulama mujtahid untuk terlaksanya ijma adalah jumlah yang men"apai batas mutawatir, karenakehujjahan ijma ditentukan terhindarnya dari kesalahan.

    enurut al idi dan ulama ;ambali tidak mensyaratkan jumlah mutawatir untuk terlaksanyaijma, karena kehujjahan suatu ijmaditentukan oleh dalil naqli bukan dalil aqli.

    b. &erlalunya masa

  • 7/23/2019 Hukum Dalam Islam.docx

    27/45

    )elah dijelaskan bahwa ijma itu berlangsungberdasarkan kesepakatan ulamamujtahid dalamsuatu masa tertentu. Sebagian ulama menyatakan syahnya ijma tidak perlu mensyaratkanberlalunya masa.

    Imam Ahmad Ibn ;ambal, stad4 Abu &akar Ibn /auraq, dan sebagian ke"il ulama Sya'iiyah

    berpendapat bahwa berlalunya masa atau punahnya peserta ijma merupakan syarat untukkekuatan hujjah suatu ijma.

    umhur ulama berpendapat bahwa berlalunya masa dan meninggalnya peserta ijma bukan syaratkekuatan suatu ijma, alasannya (

    0. Oalil kehujjahan ijma itu berasal dari al Quran dan Sunnah. Keduanya tidak mewajibkanberlalunya masa.

    2. ;akikat ijma itu adalah kesepakatan. Kekuatan hukum terletak pada kesepakatannya itu.

    3. >ara tabiin berhujjah dengan ijma pada masa generasi sahabat masih ada.

    5. empersyaratkan berlalunya masa bagi kekuatan ijma akan menyebabkan tidakterlaksananya ketentuan hasil ijma se"ara mutlak, padahal ia ketentuan yang mengikat.

    Sebagian ulama merin"i bahwa berlalunya masa dan meninggalnya semua peserta ijmamerupakan syarat untuk ijma! sukuti, sedangkan untuk ijma sharih tidak perlu persyaratantersebut.

    ". Sandaran ijma

    =aitu dalil yang kuat dalam bentuknash al Quran dan Sunnah, baik langsung maupun tidak.

    0. ;ampir semua ulama berpendapat bahwa ijma itu harus menunjuk pada sandaran yangkuat, bukan hanya berdasar tau'ik dari Allah S!). Alasannya, antara lain (

    a. )idak akan ter"apai kebenaran tanpa adanya rujukan atau sandaran.

    b. abi uhammad tidak menetapkan hukum, ke"uali dengan wahyu.

    ". engemukakan pendapat dalam hal agama tanpa dalil adalah tindakan yang salah.

    d. &ila mujtahid dapat menetapkan hukum tanpa sandaran se"ara perorangan maka tidak

    perlu kesepakatan.

  • 7/23/2019 Hukum Dalam Islam.docx

    28/45

    e. >roduk hukum syari bila tidak disandarkan pada dalil, maka tidak diketahui dengan hu-

    kum syara. Keadaan demikian tidak dapat diterima.

    2. Sebagian ke"il ulama tidak mempersyaratkan adanya sandaran ijma, alasannya (

    a. ika ijma memerlukan sandaran dalil, berarti kekuatan ijma terletak pada dalil. Inisama dengan tidak ada ijma sebagai dalil syara yang berdiri sendiri.

    b. Nukup banyak ijma yang tidak menyandarkan diri pada dalil. Nontoh ijma ulamatentang pengambilan sewa pemandian umum.

    )entang qiyas dan ijtihad dijadikan sandaran ijma $

    0. umhur ulama membolehkan qiyas dan ijtihad dijadikan sandaran ijma.

    2. lama Syiah dan Oaud al hahiri berpendapat tidak boleh menjadikan qiyas atauijtihad sebagai sandaran ijma, alasannya (

    i+ &entuk qiyas berbeda-beda, pandangan ulama terhadapnya juga berbeda-beda.

    ii+ >ara sahabat selalu menetapkan hukum se"ara ijma dengan sandaran al Quran dan

    Sunnah.

    3. Sebagian ulama berpendapat qiyas boleh dijadikan sandaran ijmadengan qiyas yangmempunyai ilat yang kuat.

    2. /ungsi I"a+5

    a. enetapkan hukum atas dasar tau'ik Allah.

    b. eningkatkan kualitas dalil yang dijadikan sandaran ijma.

    4. !eringkat Ij"a+

    a. h, yaitu ijma yang terjadi setelah semua mujtahid dalamriIjma Sha satu masamengemukakan pendapatnya tentang hukum tertentu se"ara jelas dan terbuka$ melaluilisan, tulisan, atau perbuatan dan ternyata semua pendapat mereka menghasilkan hukumyang sama atas hukum tersebut.

    &ila ijma sharih berlangsung, maka dilalah *penunjukan+ nya terhadap hukumadalah qathi.

  • 7/23/2019 Hukum Dalam Islam.docx

    29/45

    b. Ijma sukuti, yaitu kesepakatan ulama melalui "ara seorang mujtahid atau lebihmengemukakan pendapatnya tentang hukum suatu masalah dalam masa tertentu, kemudianpendapat itu tersebar luas serta diketahui banyak orang, tidak ada mujtahid lain yangmengemukakan pendapatnya berbeda atau yang menyanggah pendapat itu.

    .Ijma sukuti pengaruhnya terhadap hukum bersi'at 4hanni

    Imam Sya'ii dan pengikutnya berpendapat ijma sukuti adalah bukan ijma yang dipandangbukan sebagai sumber hukum, dengan sendirinya tidak mempunyai kekeuatan hukum yangmengikat.

    Imam Ahmad, ulama ;ana'iyah, sebagian ulama Sya'ii, dan al ubbai berpendapat bahwaijma sukuti adalah ijma yang mempunyai kekeuatan hukum yang mengikat sebagaihujjah. Oengan syarat$ berlalunya masa penyampaian, semua mujtahid telah meninggal,dan tidak ada sanggahan.

    Abu ;asyim (% ijma sukuti bukan ijma, tetapi dapat menjadi hujjah dalam menetapkanhukum #.

    ". Kesepakatan dalam prinsip, yaitu para mujtahidberbeda pendapat dan menghasilkan banyakpendapat yang berkembang namun mereka sepakat dalam satu hal tertentu yang merupakanprinsip. Kesepakatan yang prinsip ini dapat dijadikan hujjah dan tidak boleh mujtahidmengemukakan pendapat yang menyalahi pendapat orang banyak itu.

    Oari segi penerimaan ulama terhadap ijma, ulama membaginya (

    0. Ijma kaum muslimin, yaitu ijma yang menyeluruh dan merata dilaksanakan oleh umat

    Islam.

    2. Ijma para sahabat, ijma ini dapat diterima semua pihak.

    3. Ijma ahlul ilmu dalam segala masa, adalah pengertian ijma se"ara umum.

    ;. 8asakh ( !e"#atalan ) Ij"a+

    asakh * >embatalan + Ijma adalah mun"ulnya ijma ulama yang menyatakan bahwakeputusanijma sebelumnya tidak berlaku lagi$ atau mun"ul pendapat ulama se"ara perorangan$ ataumun"ul suatu ijma atas suatu hukum berbeda dengan apa yang sebelumnya disepakati ulamaterdahulu.

  • 7/23/2019 Hukum Dalam Islam.docx

    30/45

    >ada dasarnya nasakh tidak berlaku ke"uali dalam hukum-hukum yang ditetapkan dengan nashal Quran ataupun hadits dan hanya berlaku semasa abi masih hidup dan tidak berlakusesudahnya.

    umhur ulama berpendapat bahwa nasakh tidak berlaku dalam ijma. Alasannya bahwa yang

    akan menasakh tentunyan nash, ijma, dan qiyas. )idak mungkin ijma dinasakh dengan nash alQuran atau Sunnah karena keduanya hanya mungkin terjadi pada masa abi masih hidup,sedangkan ijma terjadi setelah abi wa'at.

    lama uta4ilah /akhrur a4i berpendapat bahwa ijma dapat dinasakh dengan ijma yangdating kemudian. Alasannya, diantara sandaran ijma adalah qiyas yang illatnya adalah si'atyang dilihat oleh ulama sebagai maslahat, tetapi maslahat itu berubah pada masa berikutnya danpada masa itu ulama merujuk pada si'at yang lain * yang berbeda +. Keadaan yang telah berubahini menghendaki hukum yang berbeda dari hukum yang sebelumnya.

  • 7/23/2019 Hukum Dalam Islam.docx

    31/45

    >ara ulama menganggap ka'ir orang yangmengingkari ijma yang qathi. karena berartimengingkari al Quran dan Sunnah abi.

    uhamad Khudhari &ey berpendapat bahwa mengka'irkan orang yang mengingkari ijma tanpamelihat alasannya adalah tidak benar. Seseorang yang mengingkari #"ara menetapkan hukum

    syara% tidak ka'ir. )etapi seseorang yang mengakui sesuatu sebagai hukum syara, namundengan sadar ia mengingkarinya, berarti mengingkari syara. ini berarti ia telah keluar darihukum Islam.

    #. Qi,as se#agai Met9de !enggalian Huku" S,ara+

    %. Arti Qi,as

    Se"ara etimologi qiyasberarti , artinya mengukur, membandingkan sesuatu dengan yangsemisalnya. Se"ara terminologi * istilah hukum + qiyas dide'inisikan (

    0. Al ha4ali, mende'inisikan qiyas # menanggungkan * menghubungkan + sesuatu yangdiketahui kepada sesuatu yang diketahui dalam hal menetapkan hukum pada keduanya ataumeniadakan hukum dari keduanya disebabkan ada hal yang sama antara keduanya dalampenetapan atau peniadaan hukum #.

    2. Ibnu Subki # qiyas adalah menghubungkan sesuatu yang diketahui kepada sesuatu yangdiketahui karena kesamaannya dalam illat hukumnya menurut pihak yang menghubungkan* mujtahid + #.

    3. Abu ;asan al &ashri # qiyas adalah menghasilkan * menetapkan + hukum ashalpada)uru!karena keduanya sama dalam hal illat hukum menurut mijtahid #.

    5. Abu ahrah # menghubungkan suatu perkara yang tidak ada nash kepada perkara lain yangada nash hukumnya karena keduanya berserikat dalam illat hukum #.

    8. Al idi # ibarat dari kesamaan antara 'uru dengan ashal dalam illat yang diistimbathkan darihukum ashal #.

    ukun * unsur qiyas + (

    0. ;al yang telah ditetapkan hukumnya oleh pembuat hukum * ashal atau maqis alaih ataumusyabbah bihi +.

    2. ;al yang belum ditemukan hukumnya se"ara jelas dalam nash syara * maqis atau 'uru ataumusyabbah +.

  • 7/23/2019 Hukum Dalam Islam.docx

    32/45

    3. ;ukum ashal, yaitu hukum yang disebutkan sendiri oleh syari.

    5. Illat hukum yang terdapat pada ashal dan terlihat pula oleh mujtahid pada 'uru.

    &. Qi,as se#agai alil Huku" S,ara+

    Oalam hal penerimaan ulama terhadap qiyas sebagai dalil hukum syara, uhammad Abuahrah membagi menjadi tiga kelompok (

    a. Kelompok jumhur ulama mnejadikan qiyas sebagai dalil syara

    b. Kelompok ulama hahiriyah dan Syiah Imamiyah menolak penggunaan qiyas se"ara mutlak.hahiriyah juga menolk penemuan illat atas suatu hukum dan menganggap tidak perlumengetahui tujuan ditetapkannya hukum syara.

    ". Kelompok yang menggunakan qiyas se"ara luas dan mudah, kadang-kadang memberikankekuatan yang lebih tinggi terhadap qiyas, sehingga qiyas itu dapat membatasi keumumansebagian ayat al Quran dan Sunnah.

    asing-masing kelompok mengemukakan dalil al Quran, Sunnah, ijma ulama, atau sahabatdan dalilaqli.

    1. Dalil al Qur`an

    a. Allah S!) memberikan petunjuk bagi penggunaan qiyas dengan "ara menyamakan dua hal

    *QS =asin *37+( 9-9: +$ # Ia berkata, siapakah yang akan menghidupkan tulang belulangsesudah ia berserakanC Katakanlah ( yang akan menghidupkannya adalah yangmengadakannya yang pertama kali #. Oalam hal ini Allah menyamakan menghidupkantulang kepada pen"iptaan pertama kali.

    Kelompok hahiriyah menolak argumentasi ini. enurut mereka ayat tersebut hanyasebagaimana arti 4hahirnya saja, yaitu ( yang sanggup mne"iptakan sesuatu pertama kali,sanggup pula menghidupkan orang mati.

    b. Allah menyuruh menggunakan qiyas sebagaimana dipahami beberapa ayat al Quran , antara

    lain$ # aka ambillah * kejadian itu + untuk menjadi ibarat * pelajaran + hai orang-orang yangmempunyai pandangan % * QS al ;asyr *8:+( 2 +.% Sesungguhnya pada yang demikian ituterdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai mata hati # * QS Ali Imran *3+ ( 03 +.

    Kelompok hahiri juga menolak argumentasi jumhur ulama ini, mereka mengatakan tidaksatupun ilmu mengenai bahasa Arab sebagai bahasa al Quran yang menjelaskan al itibarsebagai qiyas.

  • 7/23/2019 Hukum Dalam Islam.docx

    33/45

    2.Dalil Sunnah

    Oiantara dalil Sunnah yang dikemukakan jumhur ulama sebagai ergumentasi bagi penggunaanqiyas adalah (

    a. ;adits abi tentang per"akapan abi dengan ua4 bin abal.

    hahiri menolak dalil hadits tersebut karena hadits tersebut dianggap gugur dari segi matan * teks+ dan sanadnya * periwayatannya +. Oari segi sanad, hadits diriwayatkan dari suatu kaumyang namanya tidak diketahui. Selain itu. Kelompok hahiri menganggap hadits tersebutmaudhu * dibuat-buat + dan jelas kebohongannya, karena mustahil ada hukum yang tidakdijelaskan dalam al Quran seperti dalam Quran surat al Anam*7+ ( 3 # tiadalah Kamialpakan sesuatupun dalam al kitab * al Quran + #.

    b. ;adits abi dari Ibnu Abbas. # abi berkata ( bagaimana pendapatmu bila bapakmu

    berhutang, apakah engkau akan membayarnya C dijawab oleh penanya( ya, memang abiberkata$ hutang kepada Allah lebih patut untuk dibayar #.

    Kelompok ulama yang menolak penggunaan qiyas dalam menetapkan hukum syara adalah(

    0. Syiah Imamiyah, mereka tidak membolehkan sama sekali penggunaan qiyas. Oalil yangmereka gunakan # agama Allah tidak dapat di"apai melalui akal # dan # Sunnah itu biladiqiyaskan akan merusak agama #.

    2. Al a4ham, mengatakan bahwa #illat yang tersebut dalam nash mewajibkan adanya usaha

    menghubungkan hukum # melalui #la'a4 # yang umum, tidak melalui qiyas.

    3. hahiriyah yang pemimpinnya Abu Oaud Khalla', mereka tidak menggunakan qiyas tetapimenggunakan kaidah #umum la'a4 nash%. Nontohnya, jumhur ulama mengharamkanmemukul orang tua karena diqiyaskan dengan haramnya mengu"apkan kata #u'% kepadaorang tua. Keduanya mempunyai illat yang sama, yaitu #menyakiti orang tua%.

    hahiri juga mengharamkan memukul orang tua tetapi tidak menggunakan qiyas. erekamenggunakan dalil umum perintah berbuat baik kepada orang tua dalam 'irman Allah danhadits abi, jadi haramnya memukul orang tua itu bukan karena adanya laranganmengu"apkan #u'%.

    Selain itu hahiriyah juga mengemukakan beberapa dalil tentang larangan menetapkan hukumberdasarkan qiyas (

    a. Quran surat al aidah *8+ $ 3 # pada hari ini telah Kusempurnakan untukmu agamamudan telah Ku"ukupkan nikmatKu dan telah Kuridloi Islam sebagai agamamuM%.

  • 7/23/2019 Hukum Dalam Islam.docx

    34/45

    b. )idak dibenarkan seseorang mengikuti tasyabuh dalam al Quran dan tidak boleh men"arimakna ayat yang mutasyabih. QS Ali Imran *3+( 9 #adapun orang-orang yang dalamhatinya "ondong kepada kesesatan * suka pada yang bathil + maka mereka mengikutiayat yang mutasyabihat untuk menimbulkan 'itnah dan men"ari-"ari tawilnya%.

    ". )erdapat beberapa nash al Quran yang dengan jelas menolak penggunaan akal dalammenetapkan hukum.

    d. ;adits abi yang menyuruh orang beriman untuk meninggalkan apa-apa yang telahditinggalkan Allah dan asul ketika tidak adanya nash.

    3. Syarat-Syarat Qiyas

    a.aqis alaih * tempat mengqiyaskan sesuatu kepadanya + atau ashal atau mahal hukum,syaratnya (

    0. ;arus ada dalil atau petunjuk yang membolehkan mengqiyaskan sesuatu kepadanya baikse"ara naui atau syakhsi * lingkungan yang sempit atau maksud yang terbatas + * tsmanal &aththi +.

    2. ;arus ada kesepakatan ulama tentang adanya illat pada ashal maqis alaih itu * &asyir al-arisi +.

    umhur ulama menolak syarat di atas karena tidak ada dalil atau petunjuk yangmempersyaratkannya.

    b. aqis atau /uru * sesuatu yang akan disamakan hukumnya dengan ashal atau sesuatu yangdibangun atau dihubungkan kepada sesuatu yang lain +, syaratnya$

    0. Illat yang terdapat pada 'uru mempunyai kesamaan dengan illat yang terdapat padaashal.

    2. ;arus ada kesamaan antara 'uru itu dengan ashal dalam hal illat, maupun hukum * adakesamaan jenis illat dan jenis hukum +.

    3. Ketetapan pada 'uru tidak menyalahi dalil qathi * termasuk khabar ahad +.

    5. )idak ada penentang * hukum lain + yang lebih kuat terhadap 'uru dan illat qiyas itu.

    8. /uru itutidak pernah diatur hukumnya dalam nash tertentu.

    7. /uru tidak mendahului ashal dalam keberadaannya.

  • 7/23/2019 Hukum Dalam Islam.docx

    35/45

    ". ;ukum ashal, syaratnya (

    0. ;ukum ashal itu bukan hukum syara

    2. ;ukum ashal itu ditetapkan dengan nash, bukan dengan ijma atau qiyas.

    3. ;ukum ashal itu adalah hukum yang tetap berlaku, bukan hukum yang telah dinasakhkan.

    5. ;ukum ashal itu tidak menyimpang dari ketentuan qiyas, misalnya alas an hukumnyairasional dan hukum berlaku hanya untuk kasus tertentu.,

    8. ;ukum ashal itu harus disepakati ulama

    7. Oalil yang menetapkan hukum ashal, se"ara langsung tidak menjangkau kepada 'uru.

    d. Illat, syaratnya (

    0. Illat harus mengandung hikmah yang mendorong pelaksaan hukum dan dapat dijadikansebagai kaitan hukum.

    2. Illat itu adalah suatu si'at yang jelas dan dapat disaksikan.

    3. Illat harus dalam bentuk si'at yang terukur, keadaannya jela dan terbatas sehingga tidakter"ampur dengan yang lainnya.

    5. ;arus ada hubungan kesesuaian dan kelayakan antara hukum dengan si'at yang akanmenjadi illat.

    8. Illat harus mempunyai daya rentang, maksudnya illat ada di ashal dan di tempat lain.

    7. )ak ada dalil yang menyatakan bahwa si'at itu tidak dipandang untuk menjadi illat.

    %. Arti + Illat

    0. lama Syiah, illat adalah pemberitahuan bagi hukum.

    2. lama ;ana'i, illat itu pemberitahuan untuk adanya hukum, yang menetapkan hukum-hukum nash , karena nash itulah yang menimbulkan hukum.

    3. lama uta4ilah, illat adalah sesuatu yang dengan sendirinya mempengaruhiterhadaphukum yang didasarkan pada man'aat dan mu'sadat * kaman'aatan dan perusak +.

  • 7/23/2019 Hukum Dalam Islam.docx

    36/45

    5. Imam al ha4ali pendapatnya sama dengan uta4ilah, namun pengaruhillat terhadaphukum tidak berlaku dengan sendirinya, tetapi karena adanya i4in Allah.

    8. Al idi, illat adalah pendorong terhadap hukum. aksudnya, illat mengandung hikmahyang pantas menjadi tujuan bagi pembuat hukum dalam menetapkan hukum.

    &. Bentuk +Illat

    0. Si'at hakiki, yaitu yang dapat di"apai oleh akal dengan sendirinya, tanpa tergantung padaur' * kebiasaan + atau lainnya.

    2. Si'at hissi, yaitu sesuatu yang dapat diamati dengan alat indera.

    3. Si'at ur'i, yaitu si'at yang tidak dapat diukur tetapi dapat dirasakan bersama.

    5. Si'at lughawi, yaitu si'at yang dapat diketahui dari penamaannya dalam artian bahasa.

    8. Syari, si'at yang keadaannya sebagi hukum syari dijadikan alas an untuk menetapkansesuatu hukum.

    7. urakkab, yaitu berhubungannya beberapa si'at yang menjadi alasan adanya suatuhukum.

    . /ungsi +Illat

    1.

    0. >enyebab atau penetap adanya hukum.

    2. 'iah>enolak * da + keberadaan hukum akan terjadi, tetapi tidak men"abut hukumitu seandainya illat tersebut terdapat pada saat hukum tengah berlaku.

    3. 'iat>en"abut * ra + kelangsungan suatu hukum, bila illat terjadi pada masa

    tersebut, tetapi illat ini tidak menolak terjadinya suatu hukum.

    5. >enolak dan pen"egah suatu hukum. en"egah terjadinya suatu hukum dansekaligus dapat men"abut bila hukum itu telah berlangsung.

    1. Hu#ungan Kesesuaian >Illat dengan Huku" (Munasa#ah)

    Oalam mengartikan munasabah ada beberapa rumusan, yaitu (

  • 7/23/2019 Hukum Dalam Islam.docx

    37/45

    0. Ibnu Subhi

    unasib yaitu sesuatu yang pantas atau sesuai menurut adat kebiasaan dengan perbuatanorang-orang yang berakal.

    0. lama

    unasib yaitu sesuatu yang dapat mendatangkan man'aat bagi menusia dan menghindarkanben"ana dari manusia.

    0. Abu aid Al-Oabbusi

    unasib itu ibarat yang bila diserahkan kepada akal maka akan mudah diterimanya.

    0. Al-idi

    unasib yaitu ibarat dari suatu si'at yang jelas dan terukur, yang dari penetapan hukum atasdasar si'at itu nis"aya akan ter"apai apa yang patut menjadi tujuan ditetapkannya hukumtersebut.

    !e"#agian Munasi#

    >ara ahli ushul 'iqih membagi munasib dengan melihat dari 3 segi (

    0. Oari segi tingkat pen"apaian hukum, menurut Al idi dan Ibnu Subki (

    0. )er"apainya tujuan penetapan hukum se"ara menyakinkan. Nontoh ( hukum jualbeli tujuannya pemindahan kepemilikan barang.

    2. )er"apainya tujuan penetapan hukum se"ara 4hanni. Nontoh ( hukum qishosh.

    3. )er"apainya tujuan penetapan hukum kemungkinannya sama dengan tidakter"apainya. Nontoh ( sanksi bagi para pemabuk.

    5. )er"apainya tujuan penetapan hukum dalam kemungkinannya lebih ke"il.

    Nontoh ( hukum perkawinan tujuannya mendapat keturunan.

    2. unasib ditinjau dari segi penetapan hukum di atasnya.

    0. Oharuri, yaitu sesuatu yang sangat dibutuhkan, atau kebutuhan akan adanyamen"apai batas dhoruri, karena kehidupan manusia tidak akan tegak tanpakeberadanya.

  • 7/23/2019 Hukum Dalam Islam.docx

    38/45

    Ohoruri yang perklu di tegakkan ada lima *Al dhoruri yatal khomsah+ (

    0. emelihara agama *hi'4h al-din+ $ untuk itu perlu ditetapkan hukuman mati terhadaporang murtad dan memerangi orang ka'ir.

    2. emelihara jiwa *hi'4h al-na's+ $ untuk itu perlu ditetapkan hukum qishosh terhadapyang melakukan pembunuhan tanpa hak

    3. emelihara akal *hi'4h al-aqli+ $ untuk itu perlu ditetapkan hukum had terhadappeminum minuman keras.

    5. emelihara keturunan *hi'4h al-nasl+ $ untuk itu perlu ditetapkan hukum had dera danrajam atas pelaku 4ina.

    8. emelihara harta *hi'4h al-mal+ $ untuk itu perlu ditetapkan hukum potong tangan

    terhadp pen"uri dan had untuk perampok jalanan.

    1.

    0. ;aji, yakni sesuatu yang diperlukan adanya tetapi tidak sampai pada tingkat

    dhoruri. ;aji ini juga menyangkut dharwiyat yang lima, tetapi tidak se"aralangsung, "ontohnya belajar agama untuk mewujudkan kehidupan beragama,melakukan jual beli digunakan untuk men"ari harta, menuntut ilmu untukmeluhurkan akal, makan untuk terpeliharanya jiwa.

    >elanggaran terhadap larangan bersi'at ;ajijitidak seberat pelanggaran terhadap yangbersi'at dhoruri. arangan terhadap ;adisebut ardhi, sedangkan pelanggaran terhadap

    dhoruri disebut dati.

    1.

    0. ,ni)ahsi yakni sesuatu yang sebaiknya dilakukan.

    dalam hubungannya dengan jiwa, umpamanya memelihara diri dari tuduhan palsu dan

    "a"i maki.ni)ahsi

    Ibnu S dalam 2 bagian (niubki membagi tahsi

    1.

    0. ni)ahsi yang tidak melanggar kaidah, seperti pen"abutan kalau yakin jadi saksi

    bagi seorang hamba.

  • 7/23/2019 Hukum Dalam Islam.docx

    39/45

    2. ni)ahsi yang melanggar kaidah, seperti hukum katabah yakni janji untukmemerdekakan seorang hamba yang diberikan seorang tuan dengan jalanmenebusnya se"ara men"i"il.

    0. unasib ditinjau dari segi diperhitungkannya atau dipandangnya illat oleh syari antara

    lain terbagi (

    0. unasib muassir, yakni berlakunnya ain illat *illat itu sendiri+ dalam ainhukum *hukum itu sendiri+ yang dipandang atau diperhitungkan oleh nash atauijma. mpamanya penetapan illat membatalkan wudhu dengan memegang alatkelamin. ;al ini ditetapkan langsung oleh nash *hadits nabi dari Al )irmid4i+.Nontoh illat yang dipandang oleh ijma adalah menetapkan illat kewalian ayahatau harta anak dibawah umur, yaitu keadaannya dibawah umur yangditetapkan oleh ijma.

    2. unasib mulaim, yakni kesesuaian atau munasib yang berlakunya ain illatuntuk ain hukum se"ara langsung bukan ditetapkan oleh nash atau ijma.

    3. unasib mulghah, yakni munasib yang oleh akal dapat diterima sebagai sesuatuyang baik dan mashlahat.

    5. unasib mursal * lepas +, yakni munasib yang tidak ada dalil yang menolaknyatetapi juga tidak ada dalil yang memandangnya. unasib mursal ini dikalanganulama yang menyebutnya sebagai maslahah mursalahatau istislah.

    2. Masalih Al->illat

    asalih Al-illat adalah suatu "ara atau metode untuk mengetahui illat dalam suatu hukum atauhal-hal yang memberi petunjuk kepada kita adanya illat dalam suatu hukum. asalih al-illat ituadalah (

    0. ash

    >enetapan nash dalam menetapkan illat tidaklah berarti illat itu se"ara langsung disebutkandalam nash, tetapi se"ara pemahaman la'ad4-la'ad4nya. Ada dua la'ad4 nash yang memberipetunjuk adanya illat .

    1.

    0. ash Syarih, yakni la'ad4-la'ad4 dalam nash yang se"ara jelas memberi petunjukmengenai illat dan tidak ada kemungkinan selain dari itu.

  • 7/23/2019 Hukum Dalam Islam.docx

    40/45

    2. ash hahir, yakni la'ad4-la'ad4 yang se"ara lahir memang digunakan untukmenunjukan illat tetapi dapat pula berarti bukan untuk illat.

    2. Ijma

    Ijma menjelaskan illat dalam hukum yang disebutkan dalam nash.

    0. Al Ima wa Al-tanbih

    =aitu penyertaan si'at dalam hukum. Si'at yang menyertai dalam hukum itu suatu si'at yangdisebut dalam la'ad4. &entuk al Ima wa al tanbih antara lain (

    1.

    0. >enetapan hukum oleh syarisesudah mendengar suatu si'at. Si'at yang

    menimbulkan hukum itu adalah illat untk hukum tersebut. Nontoh ( seorangmelapor pada abi saw, bahwa bahwa ia telah menggauli istrinya siang hari padabulan amadhan, abi saw ( merdekakanlah hamba sahaya%.

    2. >enyebutan si'at oleh syari dalam hukum memberi petunjuk bahwa illat untukhukum tersebut. Nontoh hadis abi saw ( %anganlah seorang menghakimi antaradua norang dalam keadaan marah%.

    3. >erbedaan antara dua hukum disebabkan adanya si'at atau syarat atau maani ataupenge"ualian. Nontoh hadits abi saw ( Sesungguhnya abi saw memberi dua

    bagian untuk kuda dan satu bagian untuk orangnya

    5. engiringkan hukum dengan si'at, si'at yang mengiringi hukum itu ialah illatuntuk hukum yang diiringinya itu. Nontoh ( #;ormatilah ulama itu%. ;ormatiadalah hukum, ulama adalah si'atnya.

    2. Sabru wa )aqsim

    Se"ara har'iyah sabru wa taqsin berarti memperhitungkan dan menyingkirkan. aksudnyaadalah meneliti kemungkinan si'at yang terdapat dalam ashal, kemudian meneliti dan

    menyingkirkan si'at yang tidak pantas menjadi illat, maka si'at yang tertinggal itulah yangmenjadi illat untuk hukum ashal tersebut.

    0. )akhrijul anath

    )akhrijul anath adalah usaha menyakatan illat dengan "ara mengemukakan keserasiansi'at dan hukum yang beriringan serta terhindar dari sesuatu yang men"a"atkan. Nontoh

  • 7/23/2019 Hukum Dalam Islam.docx

    41/45

    pen"arian illat dalam hadits riwayat uslim setiap yang ,memabukkan adalah haram .Oalam nash haram dengan kata yang memabukkan diseiringkan.

    0. )anqihul anath

    =aitu menetapkan satu si'at diantara bebrapa si'at yang terdapat dalam ashal untuk menjadiillat hukum setelah meneliti kepantasannya dan menyingkirkan yang lainnya. Selanjutnyakekhususan si'at itu ditinggalkan dan hukum diberi illat dengan yang lebih umum.>erbedaannya dengan Sabru wa )aqsin adalah )anqihul manath si'at-si'at yang diteliti sudahada dalam nash, sedangkan sabru wa taqsim belum ada sama sekali dalam nash.

    0. )hard

    )ard yaitu pernyataan hukum dengan si'at tanpa adanya titik keserasian yang berarti

    0. Syabah

    =aitu si'at yang memiliki kesamaan. Syabah terdiri dari dua bentuk, antara lain (

    1.

    0. Qiyas yang kesamaan antara hukum dan si'at sangat dominan, yaknimenghubungkan 'uru dengan dua ashal namun kesamaan dengan salah satudiantaranya lebih dominan.

    2. Qiyas shuri, yakni mengqiyaskan sesuatu hanya karena kesamaan bentuknya $seperti mengqiyaskan kuda dengan keledai dalam hal tidak dikenai 4akat.

    2. Oawran atau yang sirkular

    =aitu adanya hukum sewaktu bertemunya si'at tidak terdapat hukum sewaktu tidakditemukan si'at. Kebanyakan ulama menyetujui "ara dawran itu dapat menetapkan illatse"ara d4ani karena adanya beberapa kemungkinan.

    0. Ilghau al 'ariq

    =aitu adanya titik perbedaan yang dapat dihilangkan sehingga terlihat kesamaannya.mpamanya laki-laki dan perempuan dalam suatu kasus dibedakan, mamun dalam kasus lain*masalah ibadah disamakan+.

    2. !e#agian Qi,as

  • 7/23/2019 Hukum Dalam Islam.docx

    42/45

    0. >embagian qias dari segi kekuatan illat yang terdapat pada 'uru dibandingkan menjadiillat yang terdapat pada ashal, yakni $

    0. Qiyas Awlawi, yaitu qiyas yang berlakunya hukum pada 'uru lebih kuat daripemberlakuan hukum pada ashal karena kekuatan illat pada 'uru. mpama, keharaman

    memukul lebih kuat dari keharaman berkata %u'% kepada orang tua.

    2. Qiyas musawi, yakni qiyas yang berlakunya hukum pada 'uru sama keadaannya denganberluknya hukum pada ashal karena kekuatan illatnya sama. Nontoh membakar hartanyaanak yatim atau memakannya se"ara tidak patut sama-sama merusak harta anak yatim.

    3. Qiyas adwan yakni qiyas yang berlakunya hukum pada 'uru lebih lemah dibandingkanberlakunnya hukum pada ashal mskipun qiyas tersebut memiliki persyaratan. isalnya,hukum riba pada gandum dengan hukum riba pada apel.

    0. >embagian qiyas dari segi kejelasan illatnya.

    0. Qiyas jali, yakni qiyas yang illatnya ditetapkan dalam nash bersamaan denganpenetapan hukum ashal, atau tidak ditetapkan illatnya dalam nash, namun titikperbedaan antara ashal dengan 'urunya dipastikan tidak ada pengaruhnya.

    2. Qiyas Kho'i, yaitu qiyas yang illatnya tidak disebutkan dalam nash.

    2. >embagian qiyas dari segi keserasian illatnya dengan hukum. =akni qiyas muatssir danqiyas mulaim.

    3. >embagian qiyas dari segi dijelaskan atau tidak illat itu pada qiyas itu, yakni$

    0. Qiyas mana atau qiyas dalam makna ashal, yaitu qiyas yang meskipun illatnyatidak dijelaskan dalam qiyas namun antara ashal dengan 'uru tidak dapatdibedakan, sehingga 'uru seolah-olah ashal itu sendiri. mpamanya, membakarharta anak yatim yang diqiyaskan dengan memakan hartanya se"ara tidak patutdengan illat merusak harta anak yatim.

    2. Qiyas illat, yakni qiyas yang illat dijelaskan dalamnya, qiyas tersebut

    merupakan pendorong bagi berlakunya hukum dalam ashal. mpamanya, qiyasnabi4 untuk khomr dengan illat #rangsangan yang kuat% yang memabukan.

    3. Qiyas dilalah, yaitu qiyas yang illatnya bukan pendorong bagi penetapan hukumitu sendiri, namun ia merupakan keharusan bagi illat yang memberi petunjukakan adanya illat. mpamanya, mengqiyaskan nabi4 kepada khamr denganmenggunakan alasan # bau yang menyengat%

  • 7/23/2019 Hukum Dalam Islam.docx

    43/45

    5. >embagian qiyas dari segi metode *masalik+ yang digunakan dalam ashal dan 'uru

    0. Qiyas ikhalah, yakni qiyas yang illat hukumnya ditetapkan dengan metodemunasabah dan ikhalah

    2. Qiyas Syabah, yakni qiyas yang illat ashalnya ditetapkan dengan metode Syabah.

    3. Qiyas Syabru, yakni qiyas yang illat ashalnya diteetapkan dengan metode Sabruwa taqsim

    5. Qiyas )hard, yakni qiyas yang illat ashalnya ditetapkan 'dengan metode tard.

    C. IS0IHSA8

    I. >engertian

    Istihsan menurut bahasa berarti menganggap baik atau men"aari yang baik. enurutulama ushul 'iqih, ialah meninggalkan hukum yang telah ditetapkan pada suatu peristiwaatau kejadian yang ditetapkan berdasar dalil syara, menuju *menetapkan+ hukum laindari peristiwa atau kejadian itu juga, karena ada suatu dalil syara yang mengharuskanuntuk meningalkannya. Oalil yang terakhir disebut sandaran istihsan.

    >ada istihsan hanya ada satu peristiwa atau kejadian yang mula-mula ditetapkanhukumnya berdasarkan nash kemudian ditemukan nash lain yang mengharuskan untukmeninggalkan hukum dari peristiwa atau kejadian yang telah ditetapkan itu, pindah ke

    hukum lain, sekalipun dalil pertama dianggap kuat, tetapi kepentingan menghendakiperpindahan hukum itu.

    I. Oasar ;ukum Istihsan

    =ang berpegang pada dalil istihsan adalah mad4hab ;ana'i, menurut mereka istihsansebenarnya seperti qiyas, yakni memenangkan qiyas kho'i atas qiyas jali. ad4habaliki dan sebagian mad4hab ;anbali juga menggunakan.

    =ang menentang istihsan dan tidak menjadikannya hujjah adalah mad4hab Sa'ii.

    enurut mereka istihsan adalah menetapkan hukum syara berdasarkan keinginan hawana'su.

    enurut As Sathibi, orang yang menetapkan hukum dengan istihsan tidak bolehberdasarkan rasa dan keinginannya semata, tetapi harus berdasarkan hal-hal yangdiketahui bahwa hukum itu sesuai dengan tujuan Allah swt men"iptakn syara dan sesuaipula kaidah-kaidah syara yang umum.

  • 7/23/2019 Hukum Dalam Islam.docx

    44/45

    I. a"am-ma"am Istihsan

    Oilihat dari segi pengertian istihsan diatas maka istihsan terbagi menjadi dua ma"am,yaitu (

    I.

    0. >indah dari qiyas jali ke qiyas kha'i, karena ada dalil yang mengharuskanperpindahan itu. Nontoh menurt mad4hab ;ana'i, jika waka' diqiyaskan kepadajual beli *qiyas ali+, maka tujuan waka' tidak akan ter"apai, karena pada jual beliyang diutamakan pemindahan hak milik. Karena itu perlu di"arikan ashal yanglain, yakni sewa-menyewa . kedua peristiwa itu ada persamaan illatnyamengutamakan man'aat barang dan harta, tetapi qiyasnya adalah qiyas kha'i.Karena ada suatu kepentingan, yakni ter"apainya tujuan waka', maka dilakukanperpindahan dari qiyas jali ke qiyas kha'i.

    2. >indah dari hukum kulli ke hukum ju4i, karena adanya dalil yang mengharuskanperpindahan itu. Istihsan sema"am ini oleh mad4hab ;ana'i dikatakan istihsandharurat, karena penyimpangan itu dilakukan karena suatu kepentingan dankarena darurat. Nontoh, Syara melarang jual beli dengan perjanjian barang yangbelum ada wujudnya, yakni yang disebut hukum kulli. )etapi syara memberikeringanan kepada pembalian barang se"ara kontan tetapi barangnya akan dikirimkemudian. >emberian keringanan ini merupakan penge"ualian dari hukum kullidengan menggunakan hukum ju4i, karena keadaan memerlukan dan telahmenetapkan adat kebiasaan dalam masyarakat.

    Oilihat dari segi sandarannya, maka istihsan dibagi menjadi

    0. Istihsan dengan sandaran qiyas kha'i

    2. Istihsan dengan sandaran nash

    3. Istihsan dengan sandaran ur'

    5. Istihsan dengan sandaran keadaan darurat.

    A/0AR !US0AKA

    u"htar Kamal, dkk, *shul +iqh ilid ,Oana &hakti !aka', =ogyakarta ( 0::8

    u"htar Kamal, dkk, *shul +iqh ilid ,Oana &hakti !aka', =ogyakarta (

  • 7/23/2019 Hukum Dalam Islam.docx

    45/45

    Syari'uddin Amir, >ro'. O. ;.,*shul +iqh ilid , ogos, akarta ( 2668