buku panduan sl.resto.doc

7/21/2019 BUKU PANDUAN SL.RESTO.doc

1/50

BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM

SKILL LAB VI

(RESTORASI)

OLEH :

TIM MODUL SKILL LAB VI

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI

INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA

KEDIRI

0


2/50

KATA PENGANTAR

Buku petunjuk Skill Lab VI (restorasi) ini ditujukan khusus untuk mahasiswa

semester VI yang akan mengikuti praktikum Skill Lab Restorasi VI sebagai persiapan

mahasiswa sebelum memasuki klinik Konserasi !igi dan Kedokteran !igi "nak#

Skill Lab VI (restorasi) ini merupakan pekerjaan pada model kerja (phantom)#

$engan mengikuti petunjuk yang tertulis dalam buku ini diharapkan mahasiswa dapat

melaksanakan semua pekerjaan dengan hasil yang baik#

Kami berharap saran dan kritik dari semua pihak% semoga buku petunjuk

praktikum ini dapat berman&aat "mien#

Kediri% 'aret 0*

+enyusun


3/50

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................1

DAFTAR ISI..........................................................................................2

TATA TERTIB PRAKTIKUM.............................................................3PERSIAPAN ELEMEN DAN ALAT...................................................5

REUIREMENT PRAKTIKUM DAN PENILAIAN.......................!

PENDAHULUAN ................................................................................."

TUGAS PRAKTIKUM PADA PHANTOM ......................................1#

,ugas I# ,umpatan Klas I "malgam (' RB) -###################################-

,ugas II# ,umpatan Klas II ('.) "malgam (' R") ##########################

,ugas III# ,umpatan Klas II '.$ "malgam (+ R") ##########################/

,ugas IV# ,umpatan Klas III !lass Ionomer ( I R" '$) ##################1

,ugas V# ,umpatan klas IV Resin Komposit ( I R") ##########################1*

,ugas VI# ,umpatan Klas V !lass Ionomer ( + RB ) ##########################12

,ugas VII# ,umpatan ,uang Inlay Klas II '. (+ R")#########################3

,ugas VIII# ,umpatan ,uang .nlay ( ' RB )######################################3*

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................$%


4/50

TATA TERTIB PRAKTIKUM

# 4adir di ruang praktikum selama jam praktikum% terlambat tanpa alasan lebih

dari 10 menit tidak diijinkan mengikuti praktikum dan dianggap absen#

# 5ajib memakai atribut praktikum yang telah ditentukan yaitu 6 jas praktikum

yang bersih% kartu identitas dengan dilengkapi &oto #

1# 7umlah kehadiran praktikum minimal adalah 809% apabila kurang akan

terkena diskuali&ikasi #

3# Buku nilai harus dilengkapi pas &oto paling lambat minggu setelah

pertemuan pertama praktikum #

*# Selama mengikuti praktikum 6

a# 'asing : masing mahasiswa bertanggung jawab atas keamanan alat :

alat praktikum yang digunakan dan pekerjaannya sendiri#

b# 'ahasiswa harus selalu menjaga kebersihan lab; dengan membawa lap

putih atau alas meja kerja #


5/50

/# 'ateri yang ada dibuku petunjuk praktikum telah dipelajari sebelum bekerja#

8# Bila posisi kerja salah 6

) +eringatan

) >ilai dikurangi *9 (tahap pekerjaan saat itu)

1) >ilai dikurangi *09 (tahap pekerjaan saat itu)

2# "paa phanthom dibalik 6

) >ilai dikurangi *9 (total pekerjaan itu)

) >ilai dikurangi *09 (total pekerjaan saat itu)

1) $iskuali&ikasi ? .ut ? >ilai @

0# Setiap selesai praktikum% phanthom dan buku nilai harus dikumpulkan

kembali 6

a# 7ika membawa pulang phanthom% nilai praktikum @

b# 7ika membawa buku nilai pulang% pekerjaan satu tahap terakhir hangus# +ermintaan tanda tangan dan nilai harus saat itu juga% bila terlambat nilai akan

hangus ke


6/50

'engambil atau meminjam pekerjaan temannya untuk di "AA kan (sanksi

6pekerjaan saat itu dianggap hangus% baik mahasiswa yang bersangkutan

atau yang meminjamkan)#

PERSIAPAN ELEMEN DAN ALAT

A. P&'*+*, E-&&,

@lemen gigi yang perlu dipersiapkan adalah gigi insisius sulung sebanyak

buah (insisius sentrallateral rahang atas) dengan ketentuan mahkota masih

baik dan tanpa karies#

Selanjutnya kedua gigi tersebut disusun berurutan dengan bagian bukal

yang sejajar dan bagian apeks ditanam pada malam merah kemudian

ditunjukkan pada instruktur#

'atriks dari kertas karton atau bahan lain berukuran 1 ama mahasiswa% >I' dan kelompok ditulis pada dasar gips yang sudah

jadi (sebagai model kerja) dengan pensil tinta (spidol)% ditunjukkan pada

instruktur untuk dipara

B. P&'*+*, A-*/

I.A-*/ 0,/0 P*,/

# +isau 'odel

# +isau 'alam

1# Lampu spiritus dan korek api

3# Spatula !ips

II. A-*/ D**'

# Baki untuk alat dasar

# Ka


7/50

3# @kskaator ukuran sedang

*# ,empat


8/50

# Veener kasar dan halus bentuk bulat dan nyala api

# Stone berma


9/50

PEDODONSIA

+ada pekerjaan pedodonsia ini dikerjakan pada gigi sulung yang sudah ditanam dan

sudah di "AAFkan pada instruktur#

>. @L@'@> '"A"' +@K@R7""># I I

Sulung

,umpatan klas III dengan bahan !IA #

Outline form: preparasi

# I I ,umpatan klas IV !IA

Outline form: preparasi : basis : matriks : menumpat : pulas

Aatatan 6

,iap tahapan kerja ditunjukkan instruktur untuk dinilai sesuai dengan yang ter


10/50

PENDAHULUAN

I. B&&'* +*6* P*,/

+raktikum pada phantom merupakan replika atau tiruan dari pekerjaan yang

akan dilakukan pada penderita% oleh sebab itu dalam bekerja diusahakan agar

mahasiswa berupaya seperti menghadapi penderita sesungguhnya# +hantom disini

dianggap sebagai replika dari rongga mulut penderita #

Gntuk melakukan pekerjaan pada phantom perlu diperhatikan halFhal sebagai

berikut6

a# Selama bekerja posisi operator harus tegak#

b# +embukaan rahang phantom antara geligi depan rahang atas dan bawah tidak

melebihi tiga jari ( jari telunjuk% tengah% dan jari manis ) operator#


11/50

menggunakanstraight pieceatau pekerjaan laboratories maupun penggunaan hand

cutting instrument .

III. 7*'* K&'* O+&'*/'

Gntuk melakukan pekerjaan praktikum tangan kiri operator memegang ka


12/50

+osisi kerja pada kanan atas% operator duduk di belakang pasien% bekerja

sepenuhnya dengan ka


13/50

+osisi kerja untuk gigi posterior atas% permukaan lingual# .perator duduk di

depan pasien% dengan kepala dimiringkan ke belakang% dan digunakan

penglihatan langsung# Dungsi utama dari ka


14/50

2. Tounge older

Tongue holder merupakan alat isolasi rongga mulut dengan sistem kerja

penahan lidah untuk mempermudah proses kerja operator dalam perawatan#

Aara pemasangan tongue holder6

!. "otton #oll

"otton rollmerupakan bahan yang berbentuk gulungan yang diletakkan pada

sebelah bukallabial dan lingual tergantung elemen gigi yang dirawat#

V. K-*9* K*'&

Klasi&ikasi karies kaitas yang paling banyak digunakan adalah klasi&ikasi

menurut$lac%% yaitu 6

# Klas I$lac%

Karies kaitas yang terjadi pada permukaan oklusal ( pit danfissure )

gigi posterior% permukaan bukal lingual palatal semua gigi pada

daerah 1 .klusal dan pada &oramen


15/50

1# Klas III$lac%

Karies kaitas yang terjadi pada permukaan gigi anterior yang belum

melibatkan sudut insisal#

3# Klas IV$lac%

Karies Kaitas yang terjadi pada permukaan proksimal gigi anterior%

dan sudah melibatkan sudut insisal#

*# Klas V$lac%

Karies kaitas yang terjadi pada 1 gingial permukaan labial

bukal% palatal ingual semua gigi#

-# Klas VI$lac%

Karies kaitas yang terjadi pada tepi insial atau pun


16/50

!ambar# >omenklatur bagian kaitas

*


17/50

TUGAS PRAKTIKUM PADA PHANTOM

TUGAS I

T0+*/*, K-* I A*-8* (M2 RB)

L*,6**, /&'

"malgam merupakan bahan yang paling banyak digunakan oleh

dokter gigi khususnya untuk tumpatan posterior # Komponen utama amalgam

terdiri dari liuid yang berisi logam merkuri dan powder yang berisi logam

paduan yang kandungan utamanya terdiri dari perak% timah% dan tembaga#

Gntuk dapat membuat suatu restorasi tumpatan amalgam yang baik

dan tahan terhadap beban daya kunyah dalam menggambarkan outline

preparasi operator harus mengingat syarat pokok preparasi yaitu 6

E(tension for preventionyang berarti perluasan untuk pen


18/50

# *inish of the enamel wall yang berarti menghaluskan seluruh bidang

preparasi#

# "onvenience formyang berarti menghaluskan seluruh bidang preparasi#

1# "onvenience formyang berarti bahwa preparasi dilakukan sedemikian rupa

sehingga memudahkan operator dalam menggunakan peralatan dan

menempatkan bahan tumpatan ke dalam kaitas gigi#

3# Toilet of the cavit+ yang berarti melakukan pembersihan sisa jaringan

nekrotik dan bekas preparasi serta sterilisasi kaitas dengan menggunakan

bahan sterilisasi kaitas yang ada #

Bentuk kaitas restorasi amalgam berupa boks (dinding tegak lurus)% tepi

dengan hubungan but joints% dan undercut untuk retensi bahan dapat diletakkan

didalam kaitas atau berupa kemiringan dinding aksial#

2. M&/6&a# Outline form

'embuat outline formdengan pensil tinta dengan bentuk &isure gigi#

Outline formdibuat dengan memperhatikan resistance form, e(tention for

prevention dan convenience form#

!ambar6 'a


19/50

b# +reparasi kaitas

Setelah outline form tergambar baik dilakukan preparasi sesuai

gambaran tersebut dengan menggunakan high speed contra angle hand

piece# +reparasi dimulai dengan round bur no# sedalam %* mm#

Kemudian dilebarkan menggunakanflat danfissure silindris burberujungdatar# Kedalam kaitas biasanya tepat berada dibawah pertautan dentinF

enamel (dentino enamel junction)# Kaitas klas I harus


20/50

J

!ambar6 preparasi klas I kaitas oklusal gigi molar


21/50

plugger, logam


22/50

DISKUSI TUMPATAN KLAS I

# Sebutkan dan gambarankan aplikasi prinsip preparasi kaitas pada tumpatan

klas I amalgam (outline form, retension form,dan resistension form)

# Sebutkan indikasi dan kontraindikasi penumpatan amalgam klas I

# Sebutkan alat : alat yang dipakai untuk penumpatan amalgam klas I mulai

preparasi sampai pulas

1# Sebutkan prinsip preparasi amalgam klas I

3# 7elaskan


23/50

TUGAS II

T0+*/*, K-* II (MO) A*-8* (M1 RA)

1. L*,6**, /&'

$alam membuat desain preparasi operator perlu mengingat syaratFsyarat

pokok preparasi sebagaimana telah dijelaskan didepan# +ada kaitas yang dalam

(karies pro&unda) perlu perawatan endodotik yang paling sederhana yaitu pulp

capping# Bahan yang biasa digunakan untuk pulp capping ini adalah kalsium

hidroksida karena dapat merangsang pembentukan dentin sekunder se


24/50

dengan dinding proksimal# Sudut : sudut luar dinding bukal dan lingual

pada bagian proksimal dibulatkan dengan bur &issire no#1 #

Hang perlu diperhatikan lebar permukaan didaerah proksimal diukur

sampai ujung sonde dapat lewat disela gigi tetangganya# 4al ini

dimaksudkan untuk memudahkan menempatkan matriks band serta

mendapatkan ketebalan yang


25/50

kapas sebagai perlindungan jaringan pulpa# +erlu diperhatikan bahwasub

baseini menutup seluruh permukaan dentin yang terbuka#

d. Basis

Setelah pemberiansub basedilakukan penutupan dengan basis semen

seng oksida &os&at


26/50

dibuka dan dilepas se


27/50

DISKUSI TUMPATAN KLAS II

# Sebutkan dan gambarkan aplikasi prinsip preparasi kaitas pada tumpatan klas

II '. "malgam (outline form, retension formdan resistension form)

# Sebutkan indikasi dan kontraindikasi penumpatan amalgam klas II '.

1# Sebutkan alat : alat yang dipakai untuk penumpatan amalgam klas II '. mulai


3# Sebutkan prinsip preparasi amalgam klas II

*# 7elaskan


28/50

TUGAS III

T0+*/*, K-* II MOD A*-8* (P2 RA)

1. L*,6**, T&'

Karies klas II yang telah melibatkan kedua daerah proksimal pada mesial dan

distal masih bisa kita restorasi menggunakan bahan tumpatan amalgam# "malgam

adalah Suatu jenis


29/50

bentuk seperti ekor merpati (dovetail)# $inding gingial dibuat datar selebar

mm dan setinggi interdental papil di daerah proksimal# Isthmus dibuat pada

1 linguo bukal dan M mesio distal # $ibuat beel pada a(io pulpo line angle#

Sudut tepi kaitas pada kaitas proksimal dibuat tegak lurus dengan dinding

proksimal# Sudut : sudut luar dinding bukal dan lingual pada bagian

proksimal dibulatkan dengan bur &issure no#1 #

Hang perlu diperhatikan lebar permukaan didaerah proksimal diukur

sampai ujung sonde dapat lewat disela gigi tetangganya# 4al ini dimaksudkan

untuk memudahkan menempatkan matriks band serta mendapatkan ketebalan

yang


30/50

homogen dengan waktu pengadukan kurang lebih -0 detik# Semen kemudian

dimasukkan kedalam kaitas menggunakan stopper semen (besar stopper

disesuaikan dengan lebar kaitas) serta diratakan mendatar pada seluruh

permukaan dasar kaitas setinggi dentin# Bila telah terlanjur keras semen

dapat diratakan menggunakan alat putar inerted bur#

d# +enumpatan

Setelah pemberian basis dilakukan pemasangan matriks band 33 dengan

retainernya# $idaerah proksimal dipasang wedgeuntuk mendapatkan adaptasi

matriks yang baik didaerah serikal sehingga bahan amalgam juga beradaptasi

dengan baik pada jaringan gigi#

'anipulasi bahan amalgam sama pada Klas I# +enumpatan dimulai dari

bagian proksimal% diisi sedikit demi sedikit% dikondensasi baru kemudian pada

bagian oklusal sampai padat# Kemudian di


31/50

DISKUSI TUMPATAN KLAS II


II '.$ "malgam (outline form% retension formdan resistension form)

# Sebutkan alat : alat yang dipakai untuk penumpatan amalgam klas II '.$

mulai preparasi sampai pulas

1# 7elaskan


32/50

TUGAS IV

T0+*/*, K-* III G-* I,&' ( I2 RA M;D)

1. L*,6**, T&'

Bahan restorasi yang digunakan adalah glass ionomer


33/50

dihaluskan dengan &ine &inishing diamond bur sehingga diperoleh hasil

preparasi yang halus% yaitu pada 1 tempat; incisal point angle, labial

point angle dan lingual point angle dengan menggunakn round bur

ke


34/50

Kemudian ambil bahan restorasi dengan bubuk dan


35/50

DISKUSI TUMPATAN KLAS III


III !I (outline form% retension formdan resistension form)

# Sebutkan indikasi dan kontraindikasi penumpatan klas III !I

1# Sebutkan alat : alat yang dipakai untuk penumpatan klas III !I mulai

preparasi kaitas dikatakan selesai

3# 7elaskan


36/50

TUGAS V

T0+*/*, -* IV R&, K+/ ( I1 RA)

1. L*,6**, T&'

,ambalan komposit adalah bahan tambalan yang berbahan dasar Resin

dan +olimerisasinya menggunakan sinar tampak# Keunggulan dari bahan

Resin Komposit ini adalah estetiknya baik# Retensi restorasi komposit

dikatakan se


37/50

!ambar 6 +reparasi klas IV dan pembuatan beel pada email dengan

bur &issure untuk menambah retensi

!ambar 6 +emasangan


38/50

gusi dan tunggu 0 detik# Kemudian dilakukan pen


39/50

DISKUSI TUMPATAN KLAS IV


IV komposit (outline form% retension formdan resistension form)

# Sebutkan indikasi dan kontraindikasi penumpatan komposit

1# Sebutkan alat : alat yang dipakai untuk penumpatan komposit mulai preparai

sampai etsa

3# 7elaskan


40/50

TUGAS VI

T0+*/*, K-* V G-* I,&' ( P2 RB )

1. L*,6**, T&'

Kaitas klas V berlokasi di daerah 1 seriko oklusal# Bentuk .utline

preparasi klas V berupa ginjal# Bahan restorasi glass ionomer semen melekat

se


41/50

diamond bur yang berujung datar sehingga sekaligus dapat

menghaluskan dasar kaitas# $asar kaitas dapat pula dihaluskan

menggunakan inerted diamond bur#


42/50

D0 T0+*/*, -* V

# Sebutkan dan gambarkan aplikasi prinsip preparasi kaitas pada tumpatan

klas V !I (outline form% retension form% dan resistension form)

# Sebutkan indikasi dan kontraindikasi penumpatan klas V !I

1# Sebutkan alat : alat yang dipakai untuk penumpatan klas V !I mulai


3# 7elaskan


43/50

TUGAS VII

T0+*/*, T0*,8 I,-*< K-* II MO (P1 RA)

1. L*,6**, T&'

Inlay adalah restorasi rigid yang ditumpatkan di kaitas diantara tonjol gigi


44/50

lingual pada bagian proksimal harus bebas dari kontak sebesar sonde# Semua

bidang preparasi dihaluskan dengan &inishing bur#

!ambar 3# +reparasi inlay klas II ('.)


45/50

D0 I,-*< K-* II

# Sebutkan dan gambarkan aplikasi prinsip preparasi kavitas

pada inlay klas II MO ( outline form, retension form, dan

resistension form)

# Sebutkan macam macam jenis tumpatan

1# Sebutkan indikasi dan kontraindikasi inlay klas II MO

3# Sebutkan alat alat yang dipakai untuk inlay klas II MO mulai

sampai cetak

*# Sebutkan macam macam karies dan jelaskan-# Jelaskan proses karies

/# Jelaskan cara preparasi kavitas inlay klas II MO dan sebutkan

syarat preparasi kavitas dikatakan selesai

8# Sebutkan dinding dinding yang terbentuk setela preparasi

2# Sebutkan baan inlay klas II MO dan alasan pemilian baan

tersebut

0#Jelaskan cara pencetakan inlay

# Sebutkan kekurangan dan kelebian restorasi inlay

33


46/50

TUGAS VIII

T0+*/*, T0*,8 O,-*< ( M1 RB )

1. Landasan Teori

Onlay adala restorasi yang menutup seluru

permukaan oklusal gigi posterior dengan baan logam

campuran yang dibuat diluar mulut secara tuang kemudian

dipasang pada gigi yang bersangkutan dengan semen .

!iasanya digunakan untuk gigi gigi yang tela dilakukan

pera"atan saluran akar, ole karena gigi bekas pera"atan

saluran akar akan bersi#at rapu dan muda peca. $esain

preparasi untuk restorasi tuang ini sangat bervariasi

tergantung keadaan karies ataupun kavitas setela

pera"atan saluran akar . %estorasi ini tidak anya diindikasikan pada gigi gigi yang non vital saja tapi juga dapat

diindikasikan pada gigi vital misalnya pada kasus abrasi

oklusal karena berbagai macam sebab.

&ang perlu diingat ba"a dalam melakukan preparasi

untuk onlay operator arus mempertimbangkan pokok pokok

preparasi yaitu retensi, resistensi maupun ekstensi untuk

pencegaan.

2. M&/6&

a. 'reparasi dilakukan pada bidang

3*


47/50

Oklusal pengurangan bidang oklusal setebal ,*+

mm mengikuti bentuk anatomi oklusal dengan

menggunakan wheel diamond bur atau ssure /

toppered diamond bur. -emudian di cek jaraknya

teradap gigi antagonis. (pada penderita dapat

menggunakan lempeng malam).

!ukal palatal pengurangan bukal palatal serteball

,* mm. Selebar / okluso servikal menggunakan

ssure / toppereddiamond bur membentuk bevel .

Mesial $istal dilakukan slincing dibidang proksimal

mesial maupun distal sampai sebatas diba"a

bidang kontak dengan menggunakan 0ssure

diamond bur yang tipis, yang ber#ungsi

membebaskan bidang kontak serta menamba

retensi onlay. 1ntuk mengindari terasanya gigi

tetangga dapat dilindungi dengan metal matriks

strip.

%etensi onlay juga didapat dari kedalaman kavitas

bekas pera"atan saluran akar. 'erlu diperatikan

adala kesejajaran bidang preparasi mengingatrestorasi ini membutukan pekerjaan laboratories

(dikerjakan diluar mulut) maka memerlukan ara

pasang yang sejajar untuk dapat di pasang pada gigi

yang bersangkutan dengan di semen. 'ada akir

preparasi dibuat bevel pada seluru permukaan cavo

surface enamel margin. $apat dilakukan cetak

percobaan dengan malam tuang untuk meliat

kesejajaran bidang preparasi maupun keadaan retensi

dalam kavitas. Seluru bidang preparasi dialuskan

dengan ne nishing diamond burataupaper discyang

diulasi vaselin.

3-


48/50

'ada restorasi tuangan atau restorasi makota diameter

bur yang digunakan endaknya lebi besar disbanding

dengan bur yang digunakan untuk preparasi kavitas

restorasi tumpatan . 'enggunaan panjang pendeknya

maupun besar kecilnya bur disesuaikan dengan

kebutuan.

!ambar 6 +reparasi restorasi tuang onlay#

D0 T0+*/*, T0*,8 O,-*

buku panduan sl.resto.doc

Documents