bungarampai2012

Upload: ady-munggaran

Post on 23-Feb-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 BungaRampai2012

    1/52

    BUNGA RAMPAISTUDI KASUS

    AKUNTANSI PEMERINTAHAN

    TAHUN2012

    KOMITE

    STANDAR

    AKUNTANSI

    PEMERINTAHAN

  • 7/24/2019 BungaRampai2012

    2/52

    'r-",-

    .i

    a-r'i{r

    i

    \,,i

    .

    ,:*

    q*,,

    .

    i

    KfrNrTNNTHRIAN

    KEUANGA.N

    RHFUBLIK

    INDoNE$IA

    BANAN

    KEBIJAKAN

    FISKAL

    PU$AT

    KEBIJAKA,N

    FEMBIAYAAN

    PERUBAHAN

    IKLIM

    DAN

    MULTILATERAL

    GEDUNG

    RADIUS

    PRAWRO

    LANTAI

    6, JL

    DR

    WAHIilNNQ.

    1,

    JAKARTA

    1O:IO

    rELfpoN

    '

    34$"11?8,

    FAKSTMTLE

    34E3- r

    t617:

    wEB$trE:

    ***.nglni

    oqpr",

    go

    i,r

    ':l

    Januan

    201?

    Pusat

    Bidang

    Foum

    Multilateral

    J-.

    l*-

    ,r\

    1

    ggsost

    001

    ,

    5ir"

    *i;t)12

    r

    r:,*i,,

    i.rrjil(AS

    l-ii,.)r-rl,,i

    I

    riiriiln

    perlakua

    n

    akuntansi

    i:li,itililis

    ss

    I

    r*ternasional

    berbentuk

    beberapa

    Yth

    Fri.drtr*a

    *dr:rnite

    $ta*dar

    Akuntansi

    Femerintahan

    "ln&"art

    +

    Tfflrsu-t;ili

    1"

    * i*kt*r

    F*i":vl:*i;.n&it

    *\F*N,

    DJA;

    2..

    Llirr:kti:r

    Ki{{i. ilJKi,i.

    3.

    K*i:*la

    iSir*

    $)er*r:r*arlaan

    dan

    Keuangan,

    $etjen;

    4

    S*klsians

    Sad*r.'

    Kebijakan

    Fiskal;

    s K:&fiill;)

    i;'irs;ti

    K*i,:ljaks*r'r

    Feffibiayaan

    Ferubahan

    lkfirlr

    dan

    |l4uititaieral.

    atas

    Fut^ttl

    i:r'iri'lii*ii;1't;1r-:

    iJ*rlfifili

    psf'ntlayaran

    pada

    organisasl/lembaga

    keuangan

    internasional,

    dapat

    i{

    c?

    r"i'l

    5

    i.l

    i

    l-1

    i} }ii.

    .j

    *

    hai

    -1

    :

    ni

    sebagai

    berikut:

    I

    li;+i;v''-:;

    i*rl*:r**i*

    n:*nladi

    beberapa

    ansgota

    organisasillembagu

    keuangan

    internasronal

    yang

    l-:rfirrit".trirvE

    ,r$*fah

    ,sa;nd

    seperti,

    /rrfenra&onai

    Ftrrrd

    for

    Agnctrtturdi

    sevelolilrenf

    (tFADi,

    conin,'[

    fr1;11a.r'

    i,.;,r'r,r-:*:;*r}l$Irss

    {CFC),

    dan

    OPEC

    Fund

    for

    lntemitlonal

    Oevetoprnent

    (OFID).

    ;i

    i-'i:{i'}

    ii*;*l

    trii,

    ;:erlaku*n

    akuntansi

    untuk

    organisasi-or:ganisasiterrsebut

    berbeda-beda

    IFAD

    dan

    {li:r')

    tJj;:*ri,xkr"rknn

    sebagai

    investasi

    (pembieyaan},

    simentara

    OF1D

    diperlakukan

    sebagai

    f*rsf

    i;r:'';

    ii:*i;:i':tr4i.

    pad;rfral

    arfic/es

    of

    agreernent

    atau

    perjanlian

    pendirian

    ketiga

    orlanisasi

    iltt*t"it*$i*t-l;*l

    teis*bul

    rnirtp.

    I

    $*bag*i

    ir';ic)j'n'l&$r

    dapat

    kami

    sampaikan

    bahwa

    secara

    umum:

    &.

    K*;:trihirs,i

    ilegara

    anggata digunakan sebagai

    rnodar kerja;

    *

    vi:iirrr?

    t]{rl,i,.r"

    rr.rengikuti

    jurnlah

    kontribusi;

    c [":'a**

    sa*t

    pernbuharan

    rnodal

    dikembalikan

    setelah

    rnetrunansi

    kewajiban

    pihak

    ketiga,

    * iu4elak*kar:

    *perasi

    keuangan

    {seperti

    pemberian

    pinjaman}

    terhadap

    negara

    anggota.

    4

    s*i'k*n**r:

    d*ngalr

    hal

    tersebut,

    mohon

    kiranya

    keputusan

    apakah"statris pembayaran

    pada

    *tg;rnl***i

    l*r-qebut

    di

    atas

    adalah

    pembiayaan

    atau

    belanja.

    Sebagai

    plrtimuangur,

    ku*i

    ${:i'}rf };}ri(&r'}

    ,l#.ic/*s

    *i

    agreernent

    atau

    perjanjian

    pendirian

    dari

    organisasilorganisasi

    dinnaksud.

    r":*t"i:iF.i,**

    t'iiatl:r

    snmpaikan,

    atas

    perhatian

    dan

    bantuan

    $audara

    kami

    ucapkan

    terima

    kasih.

  • 7/24/2019 BungaRampai2012

    3/52

    KOMITE

    STANDAR

    AKUNTANSI

    PEMERINTAHAN

    Gedung

    prijadi

    praptosuhardio

    lll

    Lantai

    2

    Direktorat

    Jenderal

    perbendaharaan

    _

    Kementerian

    Keuanqan

    Rl

    re,epon:

    tor.,t

    rur-oNi':ir?ii'.xi s;#?:,

    #ii?iiJLl*,0r,,

    352_4551

    Website:

    www.ksap.org

    /

    E_mail:

    [email protected]

    Nomor

    Sifat

    Hal

    ,s-g

    /K.1/KSAPilv2}12

    :

    Segera

    :

    Tanggapan

    terhadap

    perlakuan

    Akuntansi

    atas

    lnternasional

    Berbentuk

    Fund

    22

    Februari

    2012

    Beberapa

    Organisasi

    Yth'

    Kepala

    Pusat

    Kebijakan

    Pembiayaan

    Perubahan

    lklim

    dan

    MLrltilateral

    Badan

    Kebijakan

    Fiskal,

    Kementerian

    Keuangan

    Rl

    Jakarta

    sehubungan

    dengan

    surat

    saudara

    nomor

    s-006/KF.6

    /2012

    tanggal

    g

    Januari

    2a12

    haltersebut

    dalam

    pokok

    surat

    dapat

    disampaikan

    hal-hal

    sebagai

    berikut:

    1'

    Menurut

    Paragraf

    B

    PSAP

    Nomor

    02

    tentang

    Laporan

    RealisasiAnggaran

    Lampiran

    ll

    pp

    Nomor

    71

    Tahun

    2010

    tentang

    Standar

    Akuntansi

    Pemerintahan,

    pembrayaan

    adalah

    setiap

    penerimaan

    yang

    perlu

    dibayar

    kembali

    dan/atau

    pengeluaran

    yang

    akan

    diterima

    kembali,

    baik

    pada

    tahun

    anggaran

    bersangkutan

    maupun

    tahuntahun

    anggaran

    berikutnya,

    yang

    dalam

    penganggaran

    pemerintah

    terutama

    dimaksudkan

    untut(

    menutup

    defisit

    atau

    memanfaatkan

    surplus

    anggaran.

    Pembiayaan

    yang

    terkait

    dengan

    investasiakan

    diikuti

    dengan

    pencatatan

    investasi

    pada

    neraca.

    2'

    Menurut

    Paragraf

    20

    PSAP

    Nomor

    06

    tentang

    Akuntansi

    Investasi

    Lampiran

    ll

    pp

    Nomor

    71

    Tahun

    2010

    tentang

    Standar

    Akuntansi

    Pemerintahan,

    suatu

    pengeluaran

    kas

    atau

    aset

    dapat

    diakui

    sebagai

    investasi

    apabila

    memenuhi

    salah

    satu

    kriteria:

    a'

    Kemungkinan

    manfaat

    ekonomik

    dan

    manfaat

    sosial

    atau

    jasa

    potensial

    di

    masa

    yang

    aKan

    datang

    atas

    suatu

    investasi

    tersebut

    dapat

    diperoleh

    pemerintah;

    b'

    Nilai

    perolehan

    atau

    nilaiwajar

    investasi

    dapat

    diukur

    secara

    memadai

    (retiable).

    3'

    Berdasarkan

    penjelasan

    dalam

    surat

    Saudara

    diketahui

    bahwa

    kontribusi

    Indonesia

    sebagai

    anggota

    lnternational

    Fund

    for

    Agricuttural

    Development

    (IFAD),

    Common

    Fund

    for

    Commodities

    (CFC),

    dan

    OPEC

    Fund

    for

    lnternational

    Development

    (oFlD),

    mempunyai

    karakteristik

    sebagai

    berikut:

    a'

    digunakan

    sebagai

    modal

    kerja

    untuk

    melakukan

    operasi

    keuangan'

    (seperti

    pemberian

    pinjaman

    dan

    hibah)

    terhadap

    negara

    anggota;

    b'

    memberikan

    manfaat

    baik

    berupa

    voting

    power

    mengikuti

    jumlah

    kontribusi

    mauoun

    hak

    untuk

    meminjam/menerima

    hibah;

    dan

    c'

    akan

    diterima

    kembali pada

    saat

    pembubaran

    setelah

    melunasi

    kewajiban pihak

    ketiga.

  • 7/24/2019 BungaRampai2012

    4/52

    4. Berdasarkan

    laporan

    keuangan

    tahuna

    n

    (audited)

    tiga

    lembaga

    internasional

    tersebut

    diketahui

    bahwa

    kontribusi

    dari

    negara

    anggota

    diakui

    sebagai

    bagian

    dari

    modal

    (equity).

    5.

    Be,;dasarkan

    hal-hal

    tersebut

    di

    atas,

    maka

    pengeluaran

    untuk

    kontribusi

    lndonesia

    pada

    tiga

    lembaga

    internasional

    tersebut

    memenuhi

    kriteria

    investasi

    sebagaimana

    diatur

    dalam

    PSAP

    Nomor

    06

    Lampiran

    ll

    PP

    Nomor

    71

    Tahun 2010

    tentang

    Standar

    Akuntansi

    Pemerintahan.

    Selanjutnya, pengeluaran

    atas

    investasi

    tersebut

    dibebankan

    pada

    pengeluaran

    pembiayaan

    sesuai

    PSAP

    Nomor02

    Lampiran

    ll

    PP

    Nomor

    71

    Tahun

    2010

    tentang

    Standar

    Akuntansi

    Pemerintahan.

    Demikian

    disampaikan,

    atas

    perhatian

    saudara

    diucapkan

    terima kasih.

    Tembusan:

    1. Direktur

    Jenderal

    Perbendaharaan,

    Konsultatif;

    2.

    Direktur

    Jenderal Keuangan

    Daerah,

    Komite Konsultatif.

    Kementerian

    Keuangan

    sebagai

    Ketua

    Komite

    Kementerian

    Dalam Negeri sebagai

    Wakil

    Ketua

  • 7/24/2019 BungaRampai2012

    5/52

    PEMERINTAH

    KABUPATEN

    TANAH

    LAUT

    SEKRETARIAT

    I}AERAH

    Jalan

    A. Syairani

    Pelaihari

    Phone.

    (0512)

    21003

    PELAIHARI

    Nomor

    Lampiran

    Perihal

    o27

    /t7

    Lt/DPPKA/2077

    Pennoltonan

    Penjelasalr

    atas

    Koreksi

    BPI(

    RI

    Perwakilan

    Kalimantan

    Selatan

    atas

    Pencatatan

    Aset

    Tetap

    pada

    lapotan

    Keuangan

    Pemerintah

    Daerah

    Tahun

    Anggaran2OlO.

    Pelalhari,

    1

    4

    Desember

    20

    1 1

    KepadaYth.

    Ketua

    Komite Kerja

    KSAP

    di-

    Tempat

    Berdasarkan

    hasil

    audrt

    BPK

    RI

    Perwakllan

    Kalimantan Selatanrbanyak

    koreksi

    atas

    pencatatan

    aset Milik

    Pemerintah

    Kabupaten

    Tanah

    Laut

    yang

    menimbulkan

    beberupa

    permasalahan karena adanya

    mulfitafsir atas

    Buletin

    Teknis No O9 terrtar.g

    Akuntansi

    Aset

    Tetap.

    Berkenaan

    hal

    tersebut

    diatas,

    kami

    mohon

    penjelasan

    secara

    tertulis dari

    Komite

    Kerja

    KSAP atas beberapa

    permasalahan

    yang

    timbul tersebut

    sebagai

    dasar

    pe.nyusunan

    Laporan

    Keuangan

    Pemerintah

    Daerah

    Tahun Angatan

    2oll. Adapun

    permasalahnnya

    adalah

    sebagai

    berikut

    :

    I.

    Tanah

    hasil

    ganti

    rugi

    untuk

    pelebaran

    sungai dan

    pelebaran

    jalan

    serta

    jembatan

    PadaLaporan

    Hasil Pemeriksaan

    BPK

    RI

    Perwakilan

    Provinsi Kalimantan

    Selatan

    atas

    LKPD

    Tahun

    Anggaran

    2O1O, bahwa

    tanah

    hasil

    ganti

    rugi unfuk

    pelebaran

    sungai

    dan

    pelebann

    jalan

    serta

    jembatan

    di

    akui

    sebagai ASET

    TANAH. Sementara

    Tanah

    tersebut

    tidak

    bias

    disertifikasi

    karcna sudahberubah

    menjadi

    sungai

    akibat

    pengerukan dan

    sudah

    menjadi

    jen'tbatan

    serta

    jalan

    milikprovinsi.BagaimanaPengaluanAsetTanahTerrebrrt?

    Z.

    Pembartgunan

    Gedung/Banganan

    Untuk

    Pemerintah

    Desa

    atau

    Sekolah-

    Sekolah

    Swasta

    Padalaporan

    Hasil

    Pemeriksaan

    BPK

    RI Perwakilan

    Provinsi Kalimantan

    Selatan

    atas LKPD

    Tahun

    Anggaran

    2OO9,

    Pembangunan

    Gedung/Bangunan

    Untuk

    Pemerintah

    Desa atau

    Sekolah-Sekolah

    Swasta

    di akui sebagai

    ASET

    I-A'INNYA,

    tetapi

    pada

    Laporan

    Hasil

    Pemeriksaan

    BPK RI

    Perwakilan

    Provinsi Kalimantan

    Selatan

    atas

    LKPD

    Tahun

    Anggaran

    2010,

    Pembangunan

    Gedung/Bangunan

    Untuk

    Pemerintah

    Desa

    atau Sekolah-sekolah

    Swasta

    di akui sebagai

    ASET

    TETAP

    GEDUNG.

    Dan

    multrrtafsfu

    terrebut,

    mana

    yang

    brunar

    DED,

    SID,

    RIJTR,

    Penyusunan

    PrcfiI

    dan

    Penlrusunan

    RPIJM

    yang

    bulcan

    berbentuk

    fisik

    PadaLaporan

    Hasil

    Pemeriksaan

    BPK

    RI

    Perwakilan

    Provinsi Kalimantan

    Selatan

    atas

    LKPD

    Tahuu

    Anggaran 2O1.O,

    bahwa

    DED, SID,

    RL/TR,

    PenJrusunan

    Profil

    dan

    Penyusunan

    RPIJM

    yang

    bukan berbentuk

    fisik

    di

    akyi

    sebagai

    KONSTRUKSI

    DALA,M

    PENGERJAAN.

    Sementara

    Fisiknya tidak akan

    pernah

    ada.

    Jasa

    Pengawamn

    Padal-aporun Hasil

    Pemeriksaan

    BPK

    RI

    Perwakilan Provinsi Kalimantan

    Selatan

    atas

    LKPD

    Tahun

    Anggaran

    z}l},JasaPengawasan

    Konstruksi diakui

    sebagai

    KONSTRUKSI

    DALA"M

    PENGERJAAN.

    Padahal

    Konstruksi

    yang

    diawasi sudah

    3.

  • 7/24/2019 BungaRampai2012

    6/52

    5.

    Aset

    Tak Berwujud

    Dalam

    Bultek

    nomor

    O2 disebtttkan

    bahwa

    asset

    tak

    berwujud

    itu

    berupa

    software

    computer,

    tapi

    dalam

    Pengadaan Sistem

    Informasi

    (Sofware)

    tersebut

    termasuk

    di

    dalamnya

    ada

    paket

    computer,

    server,

    printer

    dan

    UPS.

    Bagai

    Rehabilitasi/Renouasi

    Aret

    Bukan Milik

    padaLaporan

    Hasil

    Pemeriksaan

    BPK Rl

    Perwakilan

    Provinsi

    Kalimantan

    Selatan

    atas LI(PD

    Tahun

    Anggaran

    201.0,

    Rehabilitasi

    gedung milik sekolah

    swasta

    yang

    dilaksanakan

    oTeh

    Dinas

    Pendidikan

    diakui

    sebagai

    ASDT GEDUNG

    pada

    Dinas

    Pendrdikan.

    Sedangkan

    Rehab

    gedung

    milik

    BP4K

    yang

    di

    laksanakan

    oleh PU diakui

    sebagai

    ASET

    GEDLING

    padaDinas

    PU, karena belum

    adaBerita

    Acara Setrah

    Tefima

    Ke

    BP4K.

    Sementara dalam

    Bultek

    No

    9

    disebutkan

    bahwa

    Rehabilitasi/Renovasi

    Aset

    Bukan Milik

    diakui

    *,bacai

    ASET

    TETAP

    RENOyASI.

    t 1

    Yang

    bOnar

    rD4lvl.-4cll

    99rltlr.)

    4*w

    4

  • 7/24/2019 BungaRampai2012

    7/52

    KOMITE STANDAR

    AKUNTANSI

    PEMERINTAHAN

    Gedung

    Prijadi Praptosuhardjo

    lll

    Lantai

    2

    Direktorat Jenderal Perbendaharaan

    -

    Kementerian

    Keuangan

    Rl

    Jalan

    Budi Utomo

    No. 6.

    Jakarta

    10710

    Telepon(021)

    352-4551

    ,

    (021)

    344-9230

    Ext

    531

    1

    / Faksimile

    (021)

    352-4551

    Website:

    www.ksap.org / E-mail

    :

    [email protected]

    Nomor

    Sifat

    Lampiran

    Hal

    S-

    lO

    /K.1/KSAPllll2012

    22Februari2012

    Segera

    Permasalahan

    pelaporan

    keuangan

    Pemkab

    Tanah

    Laut

    Yth.

    Sekretaris Daerah Pemerintah

    Kabupaten

    Tanah

    Laut

    Jalan

    A. Syairani

    Pelaihari

    Sehubungan

    dengan surat Saudara

    nomor

    0271711|DPPKA|2O11

    tanggal 14 Desember

    2011

    hal

    pencatatan

    aset

    tetap dapat

    kami sampaikan hal-hal

    sebagai

    berikut:

    1.

    Permasalahan

    tanah

    hasil

    ganti

    rugi

    yang

    digunakan

    untuk

    pelebaran

    sungai,

    jalan

    serta

    jembatan

    provinsi:

    Paragraf

    I

    PSAP

    Nomor 01 Lampiran

    ll

    PP Nomor 71

    Tahun

    2010 tentang

    Standar Akuntansi

    Pemerintahan menyatakan bahwa aset adalah

    sumber daya

    ekonomi

    yang

    dikuasai

    dan/atau

    dimiliki

    oleh

    pemerintah

    sebagai

    akibat dari

    peristiwa

    masa

    lalu.

    Dalam

    hal

    entitas

    mengadakan,

    membangun, atau

    melakukan

    perbaikan

    dan

    hasilnya

    tidak

    dikuasai

    dan/atau

    dimiliki oleh

    entitas,

    maka aset dimaksud bukan

    milik entitas sehingga

    tidak

    dapat

    disajikan

    dalam

    laporan keuangan

    entitas

    sebagai

    aset

    entitas.

    Tanah

    yang

    dibebaskan

    untuk

    pelebaran

    sungai,

    maka tanah dimaksud menjadi

    bagian dari

    sungar alam

    yang

    bukan

    milik

    penrdu

    karerra

    tidak

    dikuasai dan/atau

    dimiliki.

    Tanah

    yang

    digunakan

    untuk

    jalan

    provinsi

    tetap

    disajikan sebagai

    aset

    tetap

    tanah. Hal

    tersebut sesuai dengan Buletin Teknis SAP Nomor

    09

    tentang Akuntansi Aset

    Tetap

    (Bab

    ll

    Akuntansi

    Tanah)

    yang

    menyatakan

    bahwa dalam hal tanah

    dimiliki

    oleh

    pemerintah,

    namun

    dikuasai

    dan/atau digunakan

    oleh

    pihak

    lain, maka tanah tersebut tetap

    harus

    dicatat dan

    disajikan sebagai

    aset

    tetap tanah

    pada

    neraca

    pemerintah,

    serta diungkapkan

    secara

    memadai dalarrr Catatan

    atas

    Laporan Keuangan,

    bahwa

    tanah

    tersebut

    dikuasai

    atau

    digunakan

    oleh

    pihak

    lain.

    2.

    Permasalahan

    pembangunan

    gedung/bangunan

    untuk

    pemerintah

    desa

    dan

    sekolah swasta.

    Sesuai

    dengan

    Paragraf

    16 huruf

    d

    PSAP Nomor

    07

    Lampiran

    ll

    PP Nomor

    71

    Tahun

    2010

    tentang

    Standar Akrrntansi

    Pemerintahan, untuk

    dapat

    diakr.ri

    sehagai

    aset

    tetap,

    suatu aset

  • 7/24/2019 BungaRampai2012

    8/52

    3.

    4.

    harus

    benruujud

    dan

    memenuhi

    kriteria

    diperoleh

    atau

    dibangun

    dengan

    maksud

    untuk

    digunakan.

    Berdasarkan

    informasi

    yang

    ada,

    hasil

    pembangunan

    gedung/bangunan untuk

    desa

    sekolah

    swasta

    tidak

    dapat

    dikapitasilasi

    sebagai

    aset tetap

    atau

    aset

    lainnya

    karena

    tidak

    digunakan

    sendiri

    oleh

    entitas.

    Permasalahan

    DED, SlD,

    RUTR,

    penyusunan

    profil

    dan RPJM

    yang

    bukan

    berbentuk

    fisik.

    Keluaran

    dari

    kegiatan belanja

    pemerintah

    dalam

    bentuk

    DED, SlD,

    RUTR,

    penyusunan

    profil

    dan

    RPJM

    yang

    tidak dalam

    rangka

    menghasilkan

    aset tetap

    tidak

    dapat

    dikapitalisasi.

    Permasalahan

    jasa

    pengawasan:

    Paragraf

    16

    PSAP Nomor

    08

    Lampiran

    ll PP

    Nomor

    71

    Tahun

    2010

    tentang

    Standar

    Akuntansi

    Pemerintahan

    menyebutkan

    bahwa

    konstruksi

    dalam

    pengerjaan

    dipindahkan

    ke

    pos

    aset tetap

    yang

    bersangkutan

    jika

    kriteria

    berikut

    ini

    terpenuhi:

    (a)

    Konstruksi

    secara

    substansi

    telah

    selesai

    dikerjakan;

    dan

    (b)

    Dapat

    memberikan

    manfaat/jasa

    sesuai

    dengan

    tujuan

    perolehan.

    Nilai

    perolehan

    aset tetap

    dimaksud

    termasuk

    biaya

    jasa

    pengawasan,

    sebagaimana

    disebutkan

    dalam

    Paragraf

    I

    PSAP

    Nomor

    08

    huruf c Lampiran

    ll

    PP

    Nomor

    71

    Tahun

    2010

    tentang

    Standar

    Akuntansi

    Pemerintahan

    yang

    menyatakan

    kontrak konstruksi dapat

    meliputi:

    kontrak

    untuk

    perolehan

    jasa

    yang

    berhubungan

    langsung

    dengan.

    pengawasan

    konstruksi

    aset

    yang

    meliputi

    manajemen

    konstruksi

    dan

    value

    engineering.

    Dengan

    demikian,

    biaya

    jasa

    pengawasan

    atas

    pembangunan

    kronstruksi

    yang

    sudah selesai

    dikapitalisasi

    sebagai

    penambah

    nilai

    perolehan

    aset

    tetap terkait.

    Permasalahan

    aset

    tak

    berwujud:

    Mengacu pada Paragraf

    42

    PSAP Nomor

    07

    Lampiran

    ll

    PP

    Nomor

    71

    Tahun 2010

    tentang

    Standar

    Akuntansi

    Pemerintahan,

    untuk

    menentukan

    biaya

    perolehan

    dari

    masing-masing

    aset

    tetap

    yang

    diperoleh

    secara

    gabungan

    dapat

    dilakukan

    dengan

    mengalokasikan

    harga

    perolehan

    secara

    gabungan

    berdasarkan

    perbandingan nilai

    wajar

    masing-masing

    aset

    yang

    bersangkutan,

    termasuk

    jika

    dalam

    pengadaan

    secara

    gabungan

    tersebut

    terdapat

    aset

    tak

    berwujud.

    5.

    6.

    Permasalahanrehabilitasi/renovasiaset:

    Renovasi

    aset suatu

    entitas

    akuntansi

    sebagai

    pengguna

    oleh entitas

    akurltallsi

    yang

    lain

    sebagai

    pelaksana

    renovasi

    dan

    keduanya

    masih

    dalam entitas

    ekuntansi

    yang

    sama

    merupakan

    proses renovasi

    aset tetap milik

    sendiri.

    Gedung

    milik BP4K

    yang

    digunakan

    sendiri

    dan

    direnovasi

    oleh

    Dinas PU,

    jika

    renovasi

    dimaksud

    memenuhi

    syarat

    untuk

    dikapitalisasi,

    maka

    biaya

    renovasi

    dimaksud

    menambah

    nilai

    aset berkenaan

    sebagaimana

    diatur

    pada

    Buletin

    Teknis SAP

    Nomor

    09. Dalam

    hal

    hasil

    renovasi

    sudah

    selesai

    tetapi

    belum

    diserahkan oleh

    Dinas

    PU,

    maka

    aset

    hasil

    renovasi disajikan

    sebagai

    KDP

    oleh

    BP4K.

    Akan

    tetapi,

    penyajian

    gabungan

    pada

    laporan keuangan

    entitas

    pelaporan,

    aset dimaksud

    direklasifikasikan

    pada

    kelompok

    Gedung

    dan

    Bangunan.

  • 7/24/2019 BungaRampai2012

    9/52

    7.

    Permasalahan

    aset

    yang

    dipinjamkan

    ke

    pihak

    lain:

    SesuainParagraf

    5

    PSAP

    Nomor 07

    Lampiran

    ll PP

    Nomor

    71 Tahun

    2010

    tentang

    Standar

    Akuntansi

    Pemerintahan,

    aset tetap

    adalah

    aset

    berwujud

    yang

    mempunyai

    masa manfaat

    febih

    dari 12

    (dua

    belas)

    bulan untuk

    digunakan

    dalam

    kegiatan

    pemerintah

    atau

    dimanfaatkan

    oleh

    masyarakat umum.

    Dengan

    demikian,

    aset tetap

    yang

    dipinjamkan

    ke

    pihak

    lain dan digunakan

    untuk

    kegiatan

    pemerintahan

    tetap

    diklasifikasikan

    sebagai

    aset

    tetap.

    Permasalahan

    Belanja

    Modal

    Dana Bos dan Belanja

    Modal Konsultansi:

    Paragraf

    37 PSAP

    Nomor

    02

    Lampiran

    ll

    PP

    Nomor

    71

    Tahun 2010 tentang

    Standar

    Akuntansi

    Pemerintahan

    menyatakan

    bahwa

    belanja

    modal adalah

    pengeluaran

    anggaran

    untuk

    perolehan

    aset tetap dan

    aset

    lainnya

    yang

    memberi

    manfaat

    lebih dari satu

    periode

    akuntansi.

    Dalam

    hal

    ini, seluruh

    pengeluaran

    belanja

    yang

    dilakukan

    oleh

    entitas untuk

    perolehan

    aset

    tetap dan

    aset

    lainnya,

    hasilnya

    disajikan sebagai

    aset

    tetap

    atau

    aset

    lainnya,

    tanpa melihat

    sumber

    dana

    yang

    digunakan

    untuk

    perolehan

    aset dimaksud.

    Selanjutnya

    belanja

    untuk

    konsultan,

    dalam

    hal

    belanja

    dimaksud

    menghasilkan

    aset

    tetap

    atau aset

    lainnya,

    maka

    belanja dimaksud

    harus dikapitalisasi menambah

    nilai

    aset

    berkenaan.

    Sebaliknya

    jika

    belanja

    dimaksud

    tidak

    untuk

    menghasilkan

    aset tetap

    atau

    aset

    lainnya, maka

    merupakan

    belanja

    operasional.

    Demikian kami

    sampaikan,

    atas

    perhatian

    Saudara

    kami

    ucapkan

    terima

    kasih.

    Tembusan:

    1. DirekturJenderal

    Perbendaharaan,

    Kementerian

    Keuangan sebagai

    Ketua

    Komite

    Konsultatif;

    dan

    2.

    Direktur

    Jenderal

    Keuangan

    Daerah,

    Kementerian

    Dalam Negeri

    sebagai

    Wakil

    Ketua

    Komite

    Konsultatif.

    8

  • 7/24/2019 BungaRampai2012

    10/52

  • 7/24/2019 BungaRampai2012

    11/52

  • 7/24/2019 BungaRampai2012

    12/52

  • 7/24/2019 BungaRampai2012

    13/52

  • 7/24/2019 BungaRampai2012

    14/52

  • 7/24/2019 BungaRampai2012

    15/52

  • 7/24/2019 BungaRampai2012

    16/52

  • 7/24/2019 BungaRampai2012

    17/52

  • 7/24/2019 BungaRampai2012

    18/52

  • 7/24/2019 BungaRampai2012

    19/52

  • 7/24/2019 BungaRampai2012

    20/52

  • 7/24/2019 BungaRampai2012

    21/52

  • 7/24/2019 BungaRampai2012

    22/52

  • 7/24/2019 BungaRampai2012

    23/52

  • 7/24/2019 BungaRampai2012

    24/52

  • 7/24/2019 BungaRampai2012

    25/52

  • 7/24/2019 BungaRampai2012

    26/52

  • 7/24/2019 BungaRampai2012

    27/52

  • 7/24/2019 BungaRampai2012

    28/52

  • 7/24/2019 BungaRampai2012

    29/52

  • 7/24/2019 BungaRampai2012

    30/52

  • 7/24/2019 BungaRampai2012

    31/52

  • 7/24/2019 BungaRampai2012

    32/52

  • 7/24/2019 BungaRampai2012

    33/52

  • 7/24/2019 BungaRampai2012

    34/52

  • 7/24/2019 BungaRampai2012

    35/52

  • 7/24/2019 BungaRampai2012

    36/52

  • 7/24/2019 BungaRampai2012

    37/52

  • 7/24/2019 BungaRampai2012

    38/52

  • 7/24/2019 BungaRampai2012

    39/52

  • 7/24/2019 BungaRampai2012

    40/52

  • 7/24/2019 BungaRampai2012

    41/52

  • 7/24/2019 BungaRampai2012

    42/52

  • 7/24/2019 BungaRampai2012

    43/52

  • 7/24/2019 BungaRampai2012

    44/52

  • 7/24/2019 BungaRampai2012

    45/52

  • 7/24/2019 BungaRampai2012

    46/52

  • 7/24/2019 BungaRampai2012

    47/52

  • 7/24/2019 BungaRampai2012

    48/52

    PEMERINTAH

    PROVII{SI

    KATIMAI{TAN

    TIMUR

    SEKNDTANIAT

    I}AENAH

    JALAN

    GAJAH

    MADA'

    IE^fJ3iJBtlt;,1;ii:i,,i.

    , ouo1)

    737762

    -742111

    S A I[

    A

    N

    I

    N ID

    A

    75I2I

    Nomor

    Lampirap

    Perihal

    900.4t265-tVlKEU

    Pembukuan

    dana

    BOSNAS

    Samarinda,

    4

    Juni

    2012

    Kepada

    Yth

    Ketua

    Komite

    Standar

    Akuntansi

    Pemerintahan

    Di-

    Jakarta

    Sehubungan

    dengan

    terbitnya

    Peraturan

    Menteri

    Dalam

    Negeri

    Nomor

    62

    Tahun

    2011

    fentang

    Pedoman

    Pengelolaan

    Bantuan

    Operasional

    Sekolah

    yang

    salah

    satu

    substansinya

    adalah

    penyaluran

    dana

    Bantuan

    Operasional

    Sekolah (BOS)

    dilakukan

    dengan

    mekanisme

    Pemerintah

    Provinsi

    langsung

    mentransfer

    ke

    Satuan

    Pendidikan

    Dasar

    (Sekolah),

    kami

    mohon

    penjelasan

    tentang

    kebijakan

    dan

    perlakuan

    akuntansi

    yang

    seharusnya

    dilakukan

    oleh

    Pemerintah

    Kabupaten/Kota

    (baik

    bagian

    keuangan

    selaku.SKPKD

    maupun

    Satuan

    Pendidikan

    Dasar

    selaku

    UPTD)

    atas

    dana

    tersebut.

    Hal

    ini

    mengingat

    dalam

    permendagri

    tersebut

    yang

    diatur

    hanya

    penganggaran

    pada

    Pemerintah

    Provinsi,

    sedangkan

    penganggaran

    pada

    Pemerintah

    Kabupaten/Kota

    tidak diatur.

    Apakah

    memang

    penerimaan

    dana

    pada

    Sekolah

    Negeri

    yang

    nota

    bene bagian

    dari

    UPTD

    atau

    unit dari Dinas

    Pendidikan

    Kabupaten/Kota

    tidak

    perlu

    dicatat

    dalam LRA

    Kabupaten/Kota.

    Kami

    sangat

    mengharapkan

    jawaban

    dalam waktu

    segera

    mengingat

    proses perubahan

    dalam LRA

    hanya

    akan

    dimungkinkan

    dengan

    mekanisme

    APBD

    Perubahan

    yang

    saat ini

    dalam

    proses

    penyusunan.

    Atas

    penjelasan

    yang

    akan

    diberikan, kami

    ucapkan

    terima kasih

    dan

    kami siap

    untuk

    diminta

    hadir

    di kantor

    Komite SAP

    jika

    diperlukan.

    Y

    05 198303

    1

    003

  • 7/24/2019 BungaRampai2012

    49/52

    KOMITE

    STANDAR

    AKUNTANSI

    PEMERINTAHAN

    Gedung Prijadi

    Praptosuhardjo

    lll

    Lantai

    2

    Direktorat

    Jenderal

    Perbendaharaan

    -

    Kementerian

    Keuangan

    Rl

    Jalan

    Budi

    Utdmo

    No.

    6, Jakarta

    10710

    Telepon :

    (021)

    3524551,

    (021)

    344-9230 Ext

    531

    1

    / Faksimile

    :

    (021)

    352-4551

    Website

    :

    www.ksap.org/E-mail: [email protected]

    Nomor

    Lampiran

    Hal

    :

    S-

    55

    lK.1/KSAP/XIl12012

    .

    1

    (satu)

    berkas

    :

    Pembukuan

    Dana BOS

    12

    Desember

    2012

    Yth.

    Kepala

    Biro

    Keuangan

    Sekretariat

    Daerah

    Provinsi Kalimantan

    Timur

    Jalan Gajah

    Mada,

    Samarinda

    Sehubungan dengan surat

    Saudara

    Nomor:

    900.4/265-lVlKEU

    tanggal

    4 Junl

    2CI12

    hal Pembukuan Dana BOS,

    dapat

    kami

    sampaikan

    hal-hal sebagai

    berikut:

    1.

    Sesuai

    dengan

    lnterpretasi

    Pernyataan Standar

    Akuntansi

    Pemerintahan

    (IPSAP)

    Nomor

    02

    tentang

    Pendapatan

    yang

    Diterima

    pada

    Rekening

    Kas Umum

    Negara/Dacrah

    (sebagaimana

    terlampir),

    pendapatan

    kas

    yang

    diterima

    satker/ KPD

    dan

    digunaken

    langsung

    tanpa

    disetor

    ke RKUN/RKUD

    merupakan

    pendapatan

    pemarlntah

    pusat/daerah,

    dengan

    syarat

    entitas

    penerima

    wajib

    melaporkannya

    kepada

    BUN/BUD

    untuk diakui sebagai pendapatan

    negara/daereh.

    2. Berdasarkan

    hal tersebut

    di atas,

    dana

    BO berupa

    hibah darl

    pemerintah

    provintl yang

    diterima

    oleh

    satuan

    pendidikan

    dasar

    (eekolah)

    pemerlntah

    kabupaten/kota

    merupekan

    pendapatan

    hibah

    pemorintah

    kabupaten/kota

    dan

    dllaporkan

    dalam

    LRA.

    Pemorlntah

    kabupaten/kota

    perlu

    membuat

    prosedur

    pelaporan

    atau

    pngesahEn

    pendepetan

    tersebut oleh

    BUD.

    .

    Demikian kami

    sampalkan,

    Etas

    perhatian

    Saudara,

    kemi

    ucepkan

    terlma

    ksalh.

    Tembusan:

    1,

    Dirjen Perbendaharaan, Kementerian K6uangan sebagal

    KetuE

    Komite

    Konaultatlf;

    2. Dirjen

    Keuangan

    Daerah,

    Kementerian

    Dalam NegerlsobagalWakll

    Ketue

    Komlte

    Konsultatlf.

  • 7/24/2019 BungaRampai2012

    50/52

    PEMERINTAH

    KOTA

    TANGERANG

    S EKRETARIAT,DAERAH

    KOTA

    Jl.

    Satria Sudirman

    No.

    1

    Tangerang

    Telp.

    55764gb5,

    Hunting

    Fax.

    5576

    4gs7

    TANGERANG

    Nomor

    Sifat

    Lampiran

    Perihal

    :

    900/

    16oz

    -DPKD1aO12

    : eenyalian

    BOS Dalam

    Laporan

    Keuanoan

    Tangerang,lo

    Mei

    2012

    Kepada

    Yth.

    Ketua

    KSAP

    di-

    Jakarta

    Dipermaklumkan

    dengan hormat,

    sehubungan

    dengan

    penyaluran

    Bantuan

    operasional

    Sekolah

    (Bos)

    melalui

    mekanislne

    hibah

    kepada

    satuan

    pendidikan

    dasar

    sesuai

    dengan

    Peraturan

    Menteri

    Dalam

    Negeri

    Nomor

    62

    Tahun

    2011

    tentang

    pedoman

    pengelolaan

    Bantuan

    operasional

    sekolah,

    kami

    perlu

    mendapat

    penjelasan

    mengenai

    pencatatan

    dan

    pennyajian

    BoS

    yang

    diterima

    oieh'satuan

    pendidikan

    dasar

    negeri

    yang

    berada

    di

    bawah

    pengelolaan

    Dinas

    Pendidikan

    mengingat

    terdapat

    beberapa

    pengaturan

    dalam

    peraturan

    Menteri

    Dalam

    Negeri

    Nomor

    62

    Tahun

    2011

    sebagai

    berikut:

    1.

    Pasal

    10 ayat

    (1)

    menyatakan

    bahwa

    Kepara

    sKpD

    pendidikan

    provinsi

    menandatangani

    NPH

    Bos

    atas

    nama gubernur

    selaku

    pemberi

    hibah

    dan

    pasal

    10

    ayat

    (2)

    menyatakan

    bahwa

    Kepala

    SKPD

    pendidikan

    kabupaten/kota

    menandatangani

    NpH

    Bos

    atas

    nama

    kepala

    satuan

    pendidikan

    dasar

    selaku

    penerima.

    2.

    Pasal

    13

    ayat

    (1)

    menyatakan

    bahwa

    penyaruran

    Bos

    dilakukan

    ke

    rekening

    kas

    masing-masing

    satuan

    pendidikan

    dasar.

    3.

    Pasal

    18

    ayat

    (1)

    dan 20

    ayat

    (1)

    menyatakan

    bahwa

    kepala

    satuan

    pendidikan

    dasar

    menyampaikan

    laporan

    penggunaan

    Bos

    dan

    pernyataan

    tanggung

    jawab

    kepada

    BupatiAffalikota

    melalui

    kepala

    SKPD

    pend

    idikan

    kabupaten/kota.

    4.

    Pasal

    22

    ayat

    (1)

    menyatakan

    bahwa

    dalam

    har

    penggunaan

    Bos

    bagi

    satuan kerja pendidikan

    dasar

    negeri menghasilkan aset

    tetap,

    kepala

    satuan

    pendidikan

    dasar negeri

    yang

    bersangkutan

    wajib

    menyampaikan

    laporan

    kepada

    BupatiMalikota

    melalui

    Kepala

    SKPD

    pendidikan

    kabupaten/kota

    dab ayat

    (4)

    sKpD

    pendidikan

    kabupaten/kota

    melakukan pencatatan

    barang

    milik

    daerah

    berdasarkan

    laporan

    sebagaimana

    dimaksud

    pada

    ayat

    (1)

    sesuai

    peraturan

    perundang-undangan

    selain

    itu,

    beradasarkan

    PSAP

    02 Laporan

    Realisasi

    Anggaran

    Peraturan

    Pemerintah

    Nomor

    71 Tahun

    2010

    tentang

    StandarAkuntansi

    Pemerintahan Lampiran

    ll,

    pendapatan

    di

    definiskan

    sebagai

    semua

    penerimaan

    Rekening

    Kas

    umum

    Negara/Daerah

    yang

    menambah

    ekuitas

    dana

    lancar

    dalam

    periode

    tahun

    anggaran

    yang

    bersangkutan

    yang

    menjadi

    hak

    pemerintah,

    dan

    tidak

    perlu

    dibayar

    kembaii

    oleh

    pemerintah.

    Dalam

    hal

    penyaluran

    Bos,

    dana

    ditransfer

    ke

    masing-

    masing

    satuan

    pendidikan

    dasar

    tanpa

    melalui

    Rekening

    Kas

    Umum

    Daerah

    (pasal,

    13

    ayat

    (1)).

  • 7/24/2019 BungaRampai2012

    51/52

    Berdasarkan

    penjelasan

    tersebut

    di

    atas, terdapat hal-hal

    yang

    perlu

    d

    ijelaskan

    sebagai

    berikut:

    1.

    Apakah

    penerimaan

    BOS

    harus

    dicatat

    sebagai

    Pendapatan

    Hibah

    dan

    bagaimana

    penyajiannya

    dalam

    Laporan

    Realisasi

    Anggaran.

    2.

    ApabilJ

    tidak

    dicatat

    sebagai

    penerimaan

    hibah,

    apakah

    aset

    yang

    diperoleh

    dalam

    penggunaan

    bos

    apakah

    dicatat

    sebagai

    pendapatan hibah

    dalam

    Laporan

    Realisasi

    Anggaran?

    Sesuai

    dengan

    paragraf

    62

    PSAP

    02

    bahwa

    transaksi

    pendapatan, belanja,

    dan-pembiaylan

    dalam

    bentuk

    barang

    dan

    jasa

    harus

    dilaporkan

    dalam

    Lapoian

    Realisasi

    Anggaran

    dengan

    cara

    menaksir

    nilai

    barang

    dan

    jasa

    tersebut

    pada

    tanggal

    perolehan.

    Akan

    tetapi,

    perolehan aset

    tetap

    tersebut

    pada

    dasarnya

    lebih

    mempengaruhi

    'ekuitas

    dana

    diinvestasikan

    daripada

    ekuitas

    dana

    lancar.

    Berkaitan

    dengan

    nilaiyang

    dicantumkan

    dalam

    LRA dan

    Neraca,

    apakah

    tetap

    harus

    menggunakan

    nilai

    taksiran

    pada

    tanggal

    perolehan

    aiaukah

    dapat

    langsung

    menggunakan

    nilai

    perolehan

    sesuai

    dengan

    bukti

    pembelian/pengadaan?

    Demikian

    disampaikan

    dan

    atas

    perhatiannya diucapkan

    terima

    kasih.

    '

    Tembusan:

    1.

    Yth.

    Walikota

    Tangerang

    (sebagai laporan)

    2.

    Yth.

    WakilWalikota

    Tangerang

    (sebagai

    laporan).

    Y

    Madya

    1

    91 988021

    001

  • 7/24/2019 BungaRampai2012

    52/52