bungarampai2012
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 BungaRampai2012
1/52
BUNGA RAMPAISTUDI KASUS
AKUNTANSI PEMERINTAHAN
TAHUN2012
KOMITE
STANDAR
AKUNTANSI
PEMERINTAHAN
-
7/24/2019 BungaRampai2012
2/52
'r-",-
.i
a-r'i{r
i
\,,i
.
,:*
q*,,
.
i
KfrNrTNNTHRIAN
KEUANGA.N
RHFUBLIK
INDoNE$IA
BANAN
KEBIJAKAN
FISKAL
PU$AT
KEBIJAKA,N
FEMBIAYAAN
PERUBAHAN
IKLIM
DAN
MULTILATERAL
GEDUNG
RADIUS
PRAWRO
LANTAI
6, JL
DR
WAHIilNNQ.
1,
JAKARTA
1O:IO
rELfpoN
'
34$"11?8,
FAKSTMTLE
34E3- r
t617:
wEB$trE:
***.nglni
oqpr",
go
i,r
':l
Januan
201?
Pusat
Bidang
Foum
Multilateral
J-.
l*-
,r\
1
ggsost
001
,
5ir"
*i;t)12
r
r:,*i,,
i.rrjil(AS
l-ii,.)r-rl,,i
I
riiriiln
perlakua
n
akuntansi
i:li,itililis
ss
I
r*ternasional
berbentuk
beberapa
Yth
Fri.drtr*a
*dr:rnite
$ta*dar
Akuntansi
Femerintahan
"ln&"art
+
Tfflrsu-t;ili
1"
* i*kt*r
F*i":vl:*i;.n&it
*\F*N,
DJA;
2..
Llirr:kti:r
Ki{{i. ilJKi,i.
3.
K*i:*la
iSir*
$)er*r:r*arlaan
dan
Keuangan,
$etjen;
4
S*klsians
Sad*r.'
Kebijakan
Fiskal;
s K:&fiill;)
i;'irs;ti
K*i,:ljaks*r'r
Feffibiayaan
Ferubahan
lkfirlr
dan
|l4uititaieral.
atas
Fut^ttl
i:r'iri'lii*ii;1't;1r-:
iJ*rlfifili
psf'ntlayaran
pada
organisasl/lembaga
keuangan
internasional,
dapat
i{
c?
r"i'l
5
i.l
i
l-1
i} }ii.
.j
*
hai
-1
:
ni
sebagai
berikut:
I
li;+i;v''-:;
i*rl*:r**i*
n:*nladi
beberapa
ansgota
organisasillembagu
keuangan
internasronal
yang
l-:rfirrit".trirvE
,r$*fah
,sa;nd
seperti,
/rrfenra&onai
Ftrrrd
for
Agnctrtturdi
sevelolilrenf
(tFADi,
conin,'[
fr1;11a.r'
i,.;,r'r,r-:*:;*r}l$Irss
{CFC),
dan
OPEC
Fund
for
lntemitlonal
Oevetoprnent
(OFID).
;i
i-'i:{i'}
ii*;*l
trii,
;:erlaku*n
akuntansi
untuk
organisasi-or:ganisasiterrsebut
berbeda-beda
IFAD
dan
{li:r')
tJj;:*ri,xkr"rknn
sebagai
investasi
(pembieyaan},
simentara
OF1D
diperlakukan
sebagai
f*rsf
i;r:'';
ii:*i;:i':tr4i.
pad;rfral
arfic/es
of
agreernent
atau
perjanlian
pendirian
ketiga
orlanisasi
iltt*t"it*$i*t-l;*l
teis*bul
rnirtp.
I
$*bag*i
ir';ic)j'n'l&$r
dapat
kami
sampaikan
bahwa
secara
umum:
&.
K*;:trihirs,i
ilegara
anggata digunakan sebagai
rnodar kerja;
*
vi:iirrr?
t]{rl,i,.r"
rr.rengikuti
jurnlah
kontribusi;
c [":'a**
sa*t
pernbuharan
rnodal
dikembalikan
setelah
rnetrunansi
kewajiban
pihak
ketiga,
* iu4elak*kar:
*perasi
keuangan
{seperti
pemberian
pinjaman}
terhadap
negara
anggota.
4
s*i'k*n**r:
d*ngalr
hal
tersebut,
mohon
kiranya
keputusan
apakah"statris pembayaran
pada
*tg;rnl***i
l*r-qebut
di
atas
adalah
pembiayaan
atau
belanja.
Sebagai
plrtimuangur,
ku*i
${:i'}rf };}ri(&r'}
,l#.ic/*s
*i
agreernent
atau
perjanjian
pendirian
dari
organisasilorganisasi
dinnaksud.
r":*t"i:iF.i,**
t'iiatl:r
snmpaikan,
atas
perhatian
dan
bantuan
$audara
kami
ucapkan
terima
kasih.
-
7/24/2019 BungaRampai2012
3/52
KOMITE
STANDAR
AKUNTANSI
PEMERINTAHAN
Gedung
prijadi
praptosuhardio
lll
Lantai
2
Direktorat
Jenderal
perbendaharaan
_
Kementerian
Keuanqan
Rl
re,epon:
tor.,t
rur-oNi':ir?ii'.xi s;#?:,
#ii?iiJLl*,0r,,
352_4551
Website:
www.ksap.org
/
E_mail:
Nomor
Sifat
Hal
,s-g
/K.1/KSAPilv2}12
:
Segera
:
Tanggapan
terhadap
perlakuan
Akuntansi
atas
lnternasional
Berbentuk
Fund
22
Februari
2012
Beberapa
Organisasi
Yth'
Kepala
Pusat
Kebijakan
Pembiayaan
Perubahan
lklim
dan
MLrltilateral
Badan
Kebijakan
Fiskal,
Kementerian
Keuangan
Rl
Jakarta
sehubungan
dengan
surat
saudara
nomor
s-006/KF.6
/2012
tanggal
g
Januari
2a12
haltersebut
dalam
pokok
surat
dapat
disampaikan
hal-hal
sebagai
berikut:
1'
Menurut
Paragraf
B
PSAP
Nomor
02
tentang
Laporan
RealisasiAnggaran
Lampiran
ll
pp
Nomor
71
Tahun
2010
tentang
Standar
Akuntansi
Pemerintahan,
pembrayaan
adalah
setiap
penerimaan
yang
perlu
dibayar
kembali
dan/atau
pengeluaran
yang
akan
diterima
kembali,
baik
pada
tahun
anggaran
bersangkutan
maupun
tahuntahun
anggaran
berikutnya,
yang
dalam
penganggaran
pemerintah
terutama
dimaksudkan
untut(
menutup
defisit
atau
memanfaatkan
surplus
anggaran.
Pembiayaan
yang
terkait
dengan
investasiakan
diikuti
dengan
pencatatan
investasi
pada
neraca.
2'
Menurut
Paragraf
20
PSAP
Nomor
06
tentang
Akuntansi
Investasi
Lampiran
ll
pp
Nomor
71
Tahun
2010
tentang
Standar
Akuntansi
Pemerintahan,
suatu
pengeluaran
kas
atau
aset
dapat
diakui
sebagai
investasi
apabila
memenuhi
salah
satu
kriteria:
a'
Kemungkinan
manfaat
ekonomik
dan
manfaat
sosial
atau
jasa
potensial
di
masa
yang
aKan
datang
atas
suatu
investasi
tersebut
dapat
diperoleh
pemerintah;
b'
Nilai
perolehan
atau
nilaiwajar
investasi
dapat
diukur
secara
memadai
(retiable).
3'
Berdasarkan
penjelasan
dalam
surat
Saudara
diketahui
bahwa
kontribusi
Indonesia
sebagai
anggota
lnternational
Fund
for
Agricuttural
Development
(IFAD),
Common
Fund
for
Commodities
(CFC),
dan
OPEC
Fund
for
lnternational
Development
(oFlD),
mempunyai
karakteristik
sebagai
berikut:
a'
digunakan
sebagai
modal
kerja
untuk
melakukan
operasi
keuangan'
(seperti
pemberian
pinjaman
dan
hibah)
terhadap
negara
anggota;
b'
memberikan
manfaat
baik
berupa
voting
power
mengikuti
jumlah
kontribusi
mauoun
hak
untuk
meminjam/menerima
hibah;
dan
c'
akan
diterima
kembali pada
saat
pembubaran
setelah
melunasi
kewajiban pihak
ketiga.
-
7/24/2019 BungaRampai2012
4/52
4. Berdasarkan
laporan
keuangan
tahuna
n
(audited)
tiga
lembaga
internasional
tersebut
diketahui
bahwa
kontribusi
dari
negara
anggota
diakui
sebagai
bagian
dari
modal
(equity).
5.
Be,;dasarkan
hal-hal
tersebut
di
atas,
maka
pengeluaran
untuk
kontribusi
lndonesia
pada
tiga
lembaga
internasional
tersebut
memenuhi
kriteria
investasi
sebagaimana
diatur
dalam
PSAP
Nomor
06
Lampiran
ll
PP
Nomor
71
Tahun 2010
tentang
Standar
Akuntansi
Pemerintahan.
Selanjutnya, pengeluaran
atas
investasi
tersebut
dibebankan
pada
pengeluaran
pembiayaan
sesuai
PSAP
Nomor02
Lampiran
ll
PP
Nomor
71
Tahun
2010
tentang
Standar
Akuntansi
Pemerintahan.
Demikian
disampaikan,
atas
perhatian
saudara
diucapkan
terima kasih.
Tembusan:
1. Direktur
Jenderal
Perbendaharaan,
Konsultatif;
2.
Direktur
Jenderal Keuangan
Daerah,
Komite Konsultatif.
Kementerian
Keuangan
sebagai
Ketua
Komite
Kementerian
Dalam Negeri sebagai
Wakil
Ketua
-
7/24/2019 BungaRampai2012
5/52
PEMERINTAH
KABUPATEN
TANAH
LAUT
SEKRETARIAT
I}AERAH
Jalan
A. Syairani
Pelaihari
Phone.
(0512)
21003
PELAIHARI
Nomor
Lampiran
Perihal
o27
/t7
Lt/DPPKA/2077
Pennoltonan
Penjelasalr
atas
Koreksi
BPI(
RI
Perwakilan
Kalimantan
Selatan
atas
Pencatatan
Aset
Tetap
pada
lapotan
Keuangan
Pemerintah
Daerah
Tahun
Anggaran2OlO.
Pelalhari,
1
4
Desember
20
1 1
KepadaYth.
Ketua
Komite Kerja
KSAP
di-
Tempat
Berdasarkan
hasil
audrt
BPK
RI
Perwakllan
Kalimantan Selatanrbanyak
koreksi
atas
pencatatan
aset Milik
Pemerintah
Kabupaten
Tanah
Laut
yang
menimbulkan
beberupa
permasalahan karena adanya
mulfitafsir atas
Buletin
Teknis No O9 terrtar.g
Akuntansi
Aset
Tetap.
Berkenaan
hal
tersebut
diatas,
kami
mohon
penjelasan
secara
tertulis dari
Komite
Kerja
KSAP atas beberapa
permasalahan
yang
timbul tersebut
sebagai
dasar
pe.nyusunan
Laporan
Keuangan
Pemerintah
Daerah
Tahun Angatan
2oll. Adapun
permasalahnnya
adalah
sebagai
berikut
:
I.
Tanah
hasil
ganti
rugi
untuk
pelebaran
sungai dan
pelebaran
jalan
serta
jembatan
PadaLaporan
Hasil Pemeriksaan
BPK
RI
Perwakilan
Provinsi Kalimantan
Selatan
atas
LKPD
Tahun
Anggaran
2O1O, bahwa
tanah
hasil
ganti
rugi unfuk
pelebaran
sungai
dan
pelebann
jalan
serta
jembatan
di
akui
sebagai ASET
TANAH. Sementara
Tanah
tersebut
tidak
bias
disertifikasi
karcna sudahberubah
menjadi
sungai
akibat
pengerukan dan
sudah
menjadi
jen'tbatan
serta
jalan
milikprovinsi.BagaimanaPengaluanAsetTanahTerrebrrt?
Z.
Pembartgunan
Gedung/Banganan
Untuk
Pemerintah
Desa
atau
Sekolah-
Sekolah
Swasta
Padalaporan
Hasil
Pemeriksaan
BPK
RI Perwakilan
Provinsi Kalimantan
Selatan
atas LKPD
Tahun
Anggaran
2OO9,
Pembangunan
Gedung/Bangunan
Untuk
Pemerintah
Desa atau
Sekolah-Sekolah
Swasta
di akui sebagai
ASET
I-A'INNYA,
tetapi
pada
Laporan
Hasil
Pemeriksaan
BPK RI
Perwakilan
Provinsi Kalimantan
Selatan
atas
LKPD
Tahun
Anggaran
2010,
Pembangunan
Gedung/Bangunan
Untuk
Pemerintah
Desa
atau Sekolah-sekolah
Swasta
di akui sebagai
ASET
TETAP
GEDUNG.
Dan
multrrtafsfu
terrebut,
mana
yang
brunar
DED,
SID,
RIJTR,
Penyusunan
PrcfiI
dan
Penlrusunan
RPIJM
yang
bulcan
berbentuk
fisik
PadaLaporan
Hasil
Pemeriksaan
BPK
RI
Perwakilan
Provinsi Kalimantan
Selatan
atas
LKPD
Tahuu
Anggaran 2O1.O,
bahwa
DED, SID,
RL/TR,
PenJrusunan
Profil
dan
Penyusunan
RPIJM
yang
bukan berbentuk
fisik
di
akyi
sebagai
KONSTRUKSI
DALA,M
PENGERJAAN.
Sementara
Fisiknya tidak akan
pernah
ada.
Jasa
Pengawamn
Padal-aporun Hasil
Pemeriksaan
BPK
RI
Perwakilan Provinsi Kalimantan
Selatan
atas
LKPD
Tahun
Anggaran
z}l},JasaPengawasan
Konstruksi diakui
sebagai
KONSTRUKSI
DALA"M
PENGERJAAN.
Padahal
Konstruksi
yang
diawasi sudah
3.
-
7/24/2019 BungaRampai2012
6/52
5.
Aset
Tak Berwujud
Dalam
Bultek
nomor
O2 disebtttkan
bahwa
asset
tak
berwujud
itu
berupa
software
computer,
tapi
dalam
Pengadaan Sistem
Informasi
(Sofware)
tersebut
termasuk
di
dalamnya
ada
paket
computer,
server,
printer
dan
UPS.
Bagai
Rehabilitasi/Renouasi
Aret
Bukan Milik
padaLaporan
Hasil
Pemeriksaan
BPK Rl
Perwakilan
Provinsi
Kalimantan
Selatan
atas LI(PD
Tahun
Anggaran
201.0,
Rehabilitasi
gedung milik sekolah
swasta
yang
dilaksanakan
oTeh
Dinas
Pendidikan
diakui
sebagai
ASDT GEDUNG
pada
Dinas
Pendrdikan.
Sedangkan
Rehab
gedung
milik
BP4K
yang
di
laksanakan
oleh PU diakui
sebagai
ASET
GEDLING
padaDinas
PU, karena belum
adaBerita
Acara Setrah
Tefima
Ke
BP4K.
Sementara dalam
Bultek
No
9
disebutkan
bahwa
Rehabilitasi/Renovasi
Aset
Bukan Milik
diakui
*,bacai
ASET
TETAP
RENOyASI.
t 1
Yang
bOnar
rD4lvl.-4cll
99rltlr.)
4*w
4
-
7/24/2019 BungaRampai2012
7/52
KOMITE STANDAR
AKUNTANSI
PEMERINTAHAN
Gedung
Prijadi Praptosuhardjo
lll
Lantai
2
Direktorat Jenderal Perbendaharaan
-
Kementerian
Keuangan
Rl
Jalan
Budi Utomo
No. 6.
Jakarta
10710
Telepon(021)
352-4551
,
(021)
344-9230
Ext
531
1
/ Faksimile
(021)
352-4551
Website:
www.ksap.org / E-mail
:
Nomor
Sifat
Lampiran
Hal
S-
lO
/K.1/KSAPllll2012
22Februari2012
Segera
Permasalahan
pelaporan
keuangan
Pemkab
Tanah
Laut
Yth.
Sekretaris Daerah Pemerintah
Kabupaten
Tanah
Laut
Jalan
A. Syairani
Pelaihari
Sehubungan
dengan surat Saudara
nomor
0271711|DPPKA|2O11
tanggal 14 Desember
2011
hal
pencatatan
aset
tetap dapat
kami sampaikan hal-hal
sebagai
berikut:
1.
Permasalahan
tanah
hasil
ganti
rugi
yang
digunakan
untuk
pelebaran
sungai,
jalan
serta
jembatan
provinsi:
Paragraf
I
PSAP
Nomor 01 Lampiran
ll
PP Nomor 71
Tahun
2010 tentang
Standar Akuntansi
Pemerintahan menyatakan bahwa aset adalah
sumber daya
ekonomi
yang
dikuasai
dan/atau
dimiliki
oleh
pemerintah
sebagai
akibat dari
peristiwa
masa
lalu.
Dalam
hal
entitas
mengadakan,
membangun, atau
melakukan
perbaikan
dan
hasilnya
tidak
dikuasai
dan/atau
dimiliki oleh
entitas,
maka aset dimaksud bukan
milik entitas sehingga
tidak
dapat
disajikan
dalam
laporan keuangan
entitas
sebagai
aset
entitas.
Tanah
yang
dibebaskan
untuk
pelebaran
sungai,
maka tanah dimaksud menjadi
bagian dari
sungar alam
yang
bukan
milik
penrdu
karerra
tidak
dikuasai dan/atau
dimiliki.
Tanah
yang
digunakan
untuk
jalan
provinsi
tetap
disajikan sebagai
aset
tetap
tanah. Hal
tersebut sesuai dengan Buletin Teknis SAP Nomor
09
tentang Akuntansi Aset
Tetap
(Bab
ll
Akuntansi
Tanah)
yang
menyatakan
bahwa dalam hal tanah
dimiliki
oleh
pemerintah,
namun
dikuasai
dan/atau digunakan
oleh
pihak
lain, maka tanah tersebut tetap
harus
dicatat dan
disajikan sebagai
aset
tetap tanah
pada
neraca
pemerintah,
serta diungkapkan
secara
memadai dalarrr Catatan
atas
Laporan Keuangan,
bahwa
tanah
tersebut
dikuasai
atau
digunakan
oleh
pihak
lain.
2.
Permasalahan
pembangunan
gedung/bangunan
untuk
pemerintah
desa
dan
sekolah swasta.
Sesuai
dengan
Paragraf
16 huruf
d
PSAP Nomor
07
Lampiran
ll
PP Nomor
71
Tahun
2010
tentang
Standar Akrrntansi
Pemerintahan, untuk
dapat
diakr.ri
sehagai
aset
tetap,
suatu aset
-
7/24/2019 BungaRampai2012
8/52
3.
4.
harus
benruujud
dan
memenuhi
kriteria
diperoleh
atau
dibangun
dengan
maksud
untuk
digunakan.
Berdasarkan
informasi
yang
ada,
hasil
pembangunan
gedung/bangunan untuk
desa
sekolah
swasta
tidak
dapat
dikapitasilasi
sebagai
aset tetap
atau
aset
lainnya
karena
tidak
digunakan
sendiri
oleh
entitas.
Permasalahan
DED, SlD,
RUTR,
penyusunan
profil
dan RPJM
yang
bukan
berbentuk
fisik.
Keluaran
dari
kegiatan belanja
pemerintah
dalam
bentuk
DED, SlD,
RUTR,
penyusunan
profil
dan
RPJM
yang
tidak dalam
rangka
menghasilkan
aset tetap
tidak
dapat
dikapitalisasi.
Permasalahan
jasa
pengawasan:
Paragraf
16
PSAP Nomor
08
Lampiran
ll PP
Nomor
71
Tahun
2010
tentang
Standar
Akuntansi
Pemerintahan
menyebutkan
bahwa
konstruksi
dalam
pengerjaan
dipindahkan
ke
pos
aset tetap
yang
bersangkutan
jika
kriteria
berikut
ini
terpenuhi:
(a)
Konstruksi
secara
substansi
telah
selesai
dikerjakan;
dan
(b)
Dapat
memberikan
manfaat/jasa
sesuai
dengan
tujuan
perolehan.
Nilai
perolehan
aset tetap
dimaksud
termasuk
biaya
jasa
pengawasan,
sebagaimana
disebutkan
dalam
Paragraf
I
PSAP
Nomor
08
huruf c Lampiran
ll
PP
Nomor
71
Tahun
2010
tentang
Standar
Akuntansi
Pemerintahan
yang
menyatakan
kontrak konstruksi dapat
meliputi:
kontrak
untuk
perolehan
jasa
yang
berhubungan
langsung
dengan.
pengawasan
konstruksi
aset
yang
meliputi
manajemen
konstruksi
dan
value
engineering.
Dengan
demikian,
biaya
jasa
pengawasan
atas
pembangunan
kronstruksi
yang
sudah selesai
dikapitalisasi
sebagai
penambah
nilai
perolehan
aset
tetap terkait.
Permasalahan
aset
tak
berwujud:
Mengacu pada Paragraf
42
PSAP Nomor
07
Lampiran
ll
PP
Nomor
71
Tahun 2010
tentang
Standar
Akuntansi
Pemerintahan,
untuk
menentukan
biaya
perolehan
dari
masing-masing
aset
tetap
yang
diperoleh
secara
gabungan
dapat
dilakukan
dengan
mengalokasikan
harga
perolehan
secara
gabungan
berdasarkan
perbandingan nilai
wajar
masing-masing
aset
yang
bersangkutan,
termasuk
jika
dalam
pengadaan
secara
gabungan
tersebut
terdapat
aset
tak
berwujud.
5.
6.
Permasalahanrehabilitasi/renovasiaset:
Renovasi
aset suatu
entitas
akuntansi
sebagai
pengguna
oleh entitas
akurltallsi
yang
lain
sebagai
pelaksana
renovasi
dan
keduanya
masih
dalam entitas
ekuntansi
yang
sama
merupakan
proses renovasi
aset tetap milik
sendiri.
Gedung
milik BP4K
yang
digunakan
sendiri
dan
direnovasi
oleh
Dinas PU,
jika
renovasi
dimaksud
memenuhi
syarat
untuk
dikapitalisasi,
maka
biaya
renovasi
dimaksud
menambah
nilai
aset berkenaan
sebagaimana
diatur
pada
Buletin
Teknis SAP
Nomor
09. Dalam
hal
hasil
renovasi
sudah
selesai
tetapi
belum
diserahkan oleh
Dinas
PU,
maka
aset
hasil
renovasi disajikan
sebagai
KDP
oleh
BP4K.
Akan
tetapi,
penyajian
gabungan
pada
laporan keuangan
entitas
pelaporan,
aset dimaksud
direklasifikasikan
pada
kelompok
Gedung
dan
Bangunan.
-
7/24/2019 BungaRampai2012
9/52
7.
Permasalahan
aset
yang
dipinjamkan
ke
pihak
lain:
SesuainParagraf
5
PSAP
Nomor 07
Lampiran
ll PP
Nomor
71 Tahun
2010
tentang
Standar
Akuntansi
Pemerintahan,
aset tetap
adalah
aset
berwujud
yang
mempunyai
masa manfaat
febih
dari 12
(dua
belas)
bulan untuk
digunakan
dalam
kegiatan
pemerintah
atau
dimanfaatkan
oleh
masyarakat umum.
Dengan
demikian,
aset tetap
yang
dipinjamkan
ke
pihak
lain dan digunakan
untuk
kegiatan
pemerintahan
tetap
diklasifikasikan
sebagai
aset
tetap.
Permasalahan
Belanja
Modal
Dana Bos dan Belanja
Modal Konsultansi:
Paragraf
37 PSAP
Nomor
02
Lampiran
ll
PP
Nomor
71
Tahun 2010 tentang
Standar
Akuntansi
Pemerintahan
menyatakan
bahwa
belanja
modal adalah
pengeluaran
anggaran
untuk
perolehan
aset tetap dan
aset
lainnya
yang
memberi
manfaat
lebih dari satu
periode
akuntansi.
Dalam
hal
ini, seluruh
pengeluaran
belanja
yang
dilakukan
oleh
entitas untuk
perolehan
aset
tetap dan
aset
lainnya,
hasilnya
disajikan sebagai
aset
tetap
atau
aset
lainnya,
tanpa melihat
sumber
dana
yang
digunakan
untuk
perolehan
aset dimaksud.
Selanjutnya
belanja
untuk
konsultan,
dalam
hal
belanja
dimaksud
menghasilkan
aset
tetap
atau aset
lainnya,
maka
belanja dimaksud
harus dikapitalisasi menambah
nilai
aset
berkenaan.
Sebaliknya
jika
belanja
dimaksud
tidak
untuk
menghasilkan
aset tetap
atau
aset
lainnya, maka
merupakan
belanja
operasional.
Demikian kami
sampaikan,
atas
perhatian
Saudara
kami
ucapkan
terima
kasih.
Tembusan:
1. DirekturJenderal
Perbendaharaan,
Kementerian
Keuangan sebagai
Ketua
Komite
Konsultatif;
dan
2.
Direktur
Jenderal
Keuangan
Daerah,
Kementerian
Dalam Negeri
sebagai
Wakil
Ketua
Komite
Konsultatif.
8
-
7/24/2019 BungaRampai2012
10/52
-
7/24/2019 BungaRampai2012
11/52
-
7/24/2019 BungaRampai2012
12/52
-
7/24/2019 BungaRampai2012
13/52
-
7/24/2019 BungaRampai2012
14/52
-
7/24/2019 BungaRampai2012
15/52
-
7/24/2019 BungaRampai2012
16/52
-
7/24/2019 BungaRampai2012
17/52
-
7/24/2019 BungaRampai2012
18/52
-
7/24/2019 BungaRampai2012
19/52
-
7/24/2019 BungaRampai2012
20/52
-
7/24/2019 BungaRampai2012
21/52
-
7/24/2019 BungaRampai2012
22/52
-
7/24/2019 BungaRampai2012
23/52
-
7/24/2019 BungaRampai2012
24/52
-
7/24/2019 BungaRampai2012
25/52
-
7/24/2019 BungaRampai2012
26/52
-
7/24/2019 BungaRampai2012
27/52
-
7/24/2019 BungaRampai2012
28/52
-
7/24/2019 BungaRampai2012
29/52
-
7/24/2019 BungaRampai2012
30/52
-
7/24/2019 BungaRampai2012
31/52
-
7/24/2019 BungaRampai2012
32/52
-
7/24/2019 BungaRampai2012
33/52
-
7/24/2019 BungaRampai2012
34/52
-
7/24/2019 BungaRampai2012
35/52
-
7/24/2019 BungaRampai2012
36/52
-
7/24/2019 BungaRampai2012
37/52
-
7/24/2019 BungaRampai2012
38/52
-
7/24/2019 BungaRampai2012
39/52
-
7/24/2019 BungaRampai2012
40/52
-
7/24/2019 BungaRampai2012
41/52
-
7/24/2019 BungaRampai2012
42/52
-
7/24/2019 BungaRampai2012
43/52
-
7/24/2019 BungaRampai2012
44/52
-
7/24/2019 BungaRampai2012
45/52
-
7/24/2019 BungaRampai2012
46/52
-
7/24/2019 BungaRampai2012
47/52
-
7/24/2019 BungaRampai2012
48/52
PEMERINTAH
PROVII{SI
KATIMAI{TAN
TIMUR
SEKNDTANIAT
I}AENAH
JALAN
GAJAH
MADA'
IE^fJ3iJBtlt;,1;ii:i,,i.
, ouo1)
737762
-742111
S A I[
A
N
I
N ID
A
75I2I
Nomor
Lampirap
Perihal
900.4t265-tVlKEU
Pembukuan
dana
BOSNAS
Samarinda,
4
Juni
2012
Kepada
Yth
Ketua
Komite
Standar
Akuntansi
Pemerintahan
Di-
Jakarta
Sehubungan
dengan
terbitnya
Peraturan
Menteri
Dalam
Negeri
Nomor
62
Tahun
2011
fentang
Pedoman
Pengelolaan
Bantuan
Operasional
Sekolah
yang
salah
satu
substansinya
adalah
penyaluran
dana
Bantuan
Operasional
Sekolah (BOS)
dilakukan
dengan
mekanisme
Pemerintah
Provinsi
langsung
mentransfer
ke
Satuan
Pendidikan
Dasar
(Sekolah),
kami
mohon
penjelasan
tentang
kebijakan
dan
perlakuan
akuntansi
yang
seharusnya
dilakukan
oleh
Pemerintah
Kabupaten/Kota
(baik
bagian
keuangan
selaku.SKPKD
maupun
Satuan
Pendidikan
Dasar
selaku
UPTD)
atas
dana
tersebut.
Hal
ini
mengingat
dalam
permendagri
tersebut
yang
diatur
hanya
penganggaran
pada
Pemerintah
Provinsi,
sedangkan
penganggaran
pada
Pemerintah
Kabupaten/Kota
tidak diatur.
Apakah
memang
penerimaan
dana
pada
Sekolah
Negeri
yang
nota
bene bagian
dari
UPTD
atau
unit dari Dinas
Pendidikan
Kabupaten/Kota
tidak
perlu
dicatat
dalam LRA
Kabupaten/Kota.
Kami
sangat
mengharapkan
jawaban
dalam waktu
segera
mengingat
proses perubahan
dalam LRA
hanya
akan
dimungkinkan
dengan
mekanisme
APBD
Perubahan
yang
saat ini
dalam
proses
penyusunan.
Atas
penjelasan
yang
akan
diberikan, kami
ucapkan
terima kasih
dan
kami siap
untuk
diminta
hadir
di kantor
Komite SAP
jika
diperlukan.
Y
05 198303
1
003
-
7/24/2019 BungaRampai2012
49/52
KOMITE
STANDAR
AKUNTANSI
PEMERINTAHAN
Gedung Prijadi
Praptosuhardjo
lll
Lantai
2
Direktorat
Jenderal
Perbendaharaan
-
Kementerian
Keuangan
Rl
Jalan
Budi
Utdmo
No.
6, Jakarta
10710
Telepon :
(021)
3524551,
(021)
344-9230 Ext
531
1
/ Faksimile
:
(021)
352-4551
Website
:
www.ksap.org/E-mail: [email protected]
Nomor
Lampiran
Hal
:
S-
55
lK.1/KSAP/XIl12012
.
1
(satu)
berkas
:
Pembukuan
Dana BOS
12
Desember
2012
Yth.
Kepala
Biro
Keuangan
Sekretariat
Daerah
Provinsi Kalimantan
Timur
Jalan Gajah
Mada,
Samarinda
Sehubungan dengan surat
Saudara
Nomor:
900.4/265-lVlKEU
tanggal
4 Junl
2CI12
hal Pembukuan Dana BOS,
dapat
kami
sampaikan
hal-hal sebagai
berikut:
1.
Sesuai
dengan
lnterpretasi
Pernyataan Standar
Akuntansi
Pemerintahan
(IPSAP)
Nomor
02
tentang
Pendapatan
yang
Diterima
pada
Rekening
Kas Umum
Negara/Dacrah
(sebagaimana
terlampir),
pendapatan
kas
yang
diterima
satker/ KPD
dan
digunaken
langsung
tanpa
disetor
ke RKUN/RKUD
merupakan
pendapatan
pemarlntah
pusat/daerah,
dengan
syarat
entitas
penerima
wajib
melaporkannya
kepada
BUN/BUD
untuk diakui sebagai pendapatan
negara/daereh.
2. Berdasarkan
hal tersebut
di atas,
dana
BO berupa
hibah darl
pemerintah
provintl yang
diterima
oleh
satuan
pendidikan
dasar
(eekolah)
pemerlntah
kabupaten/kota
merupekan
pendapatan
hibah
pemorintah
kabupaten/kota
dan
dllaporkan
dalam
LRA.
Pemorlntah
kabupaten/kota
perlu
membuat
prosedur
pelaporan
atau
pngesahEn
pendepetan
tersebut oleh
BUD.
.
Demikian kami
sampalkan,
Etas
perhatian
Saudara,
kemi
ucepkan
terlma
ksalh.
Tembusan:
1,
Dirjen Perbendaharaan, Kementerian K6uangan sebagal
KetuE
Komite
Konaultatlf;
2. Dirjen
Keuangan
Daerah,
Kementerian
Dalam NegerlsobagalWakll
Ketue
Komlte
Konsultatlf.
-
7/24/2019 BungaRampai2012
50/52
PEMERINTAH
KOTA
TANGERANG
S EKRETARIAT,DAERAH
KOTA
Jl.
Satria Sudirman
No.
1
Tangerang
Telp.
55764gb5,
Hunting
Fax.
5576
4gs7
TANGERANG
Nomor
Sifat
Lampiran
Perihal
:
900/
16oz
-DPKD1aO12
: eenyalian
BOS Dalam
Laporan
Keuanoan
Tangerang,lo
Mei
2012
Kepada
Yth.
Ketua
KSAP
di-
Jakarta
Dipermaklumkan
dengan hormat,
sehubungan
dengan
penyaluran
Bantuan
operasional
Sekolah
(Bos)
melalui
mekanislne
hibah
kepada
satuan
pendidikan
dasar
sesuai
dengan
Peraturan
Menteri
Dalam
Negeri
Nomor
62
Tahun
2011
tentang
pedoman
pengelolaan
Bantuan
operasional
sekolah,
kami
perlu
mendapat
penjelasan
mengenai
pencatatan
dan
pennyajian
BoS
yang
diterima
oieh'satuan
pendidikan
dasar
negeri
yang
berada
di
bawah
pengelolaan
Dinas
Pendidikan
mengingat
terdapat
beberapa
pengaturan
dalam
peraturan
Menteri
Dalam
Negeri
Nomor
62
Tahun
2011
sebagai
berikut:
1.
Pasal
10 ayat
(1)
menyatakan
bahwa
Kepara
sKpD
pendidikan
provinsi
menandatangani
NPH
Bos
atas
nama gubernur
selaku
pemberi
hibah
dan
pasal
10
ayat
(2)
menyatakan
bahwa
Kepala
SKPD
pendidikan
kabupaten/kota
menandatangani
NpH
Bos
atas
nama
kepala
satuan
pendidikan
dasar
selaku
penerima.
2.
Pasal
13
ayat
(1)
menyatakan
bahwa
penyaruran
Bos
dilakukan
ke
rekening
kas
masing-masing
satuan
pendidikan
dasar.
3.
Pasal
18
ayat
(1)
dan 20
ayat
(1)
menyatakan
bahwa
kepala
satuan
pendidikan
dasar
menyampaikan
laporan
penggunaan
Bos
dan
pernyataan
tanggung
jawab
kepada
BupatiAffalikota
melalui
kepala
SKPD
pend
idikan
kabupaten/kota.
4.
Pasal
22
ayat
(1)
menyatakan
bahwa
dalam
har
penggunaan
Bos
bagi
satuan kerja pendidikan
dasar
negeri menghasilkan aset
tetap,
kepala
satuan
pendidikan
dasar negeri
yang
bersangkutan
wajib
menyampaikan
laporan
kepada
BupatiMalikota
melalui
Kepala
SKPD
pendidikan
kabupaten/kota
dab ayat
(4)
sKpD
pendidikan
kabupaten/kota
melakukan pencatatan
barang
milik
daerah
berdasarkan
laporan
sebagaimana
dimaksud
pada
ayat
(1)
sesuai
peraturan
perundang-undangan
selain
itu,
beradasarkan
PSAP
02 Laporan
Realisasi
Anggaran
Peraturan
Pemerintah
Nomor
71 Tahun
2010
tentang
StandarAkuntansi
Pemerintahan Lampiran
ll,
pendapatan
di
definiskan
sebagai
semua
penerimaan
Rekening
Kas
umum
Negara/Daerah
yang
menambah
ekuitas
dana
lancar
dalam
periode
tahun
anggaran
yang
bersangkutan
yang
menjadi
hak
pemerintah,
dan
tidak
perlu
dibayar
kembaii
oleh
pemerintah.
Dalam
hal
penyaluran
Bos,
dana
ditransfer
ke
masing-
masing
satuan
pendidikan
dasar
tanpa
melalui
Rekening
Kas
Umum
Daerah
(pasal,
13
ayat
(1)).
-
7/24/2019 BungaRampai2012
51/52
Berdasarkan
penjelasan
tersebut
di
atas, terdapat hal-hal
yang
perlu
d
ijelaskan
sebagai
berikut:
1.
Apakah
penerimaan
BOS
harus
dicatat
sebagai
Pendapatan
Hibah
dan
bagaimana
penyajiannya
dalam
Laporan
Realisasi
Anggaran.
2.
ApabilJ
tidak
dicatat
sebagai
penerimaan
hibah,
apakah
aset
yang
diperoleh
dalam
penggunaan
bos
apakah
dicatat
sebagai
pendapatan hibah
dalam
Laporan
Realisasi
Anggaran?
Sesuai
dengan
paragraf
62
PSAP
02
bahwa
transaksi
pendapatan, belanja,
dan-pembiaylan
dalam
bentuk
barang
dan
jasa
harus
dilaporkan
dalam
Lapoian
Realisasi
Anggaran
dengan
cara
menaksir
nilai
barang
dan
jasa
tersebut
pada
tanggal
perolehan.
Akan
tetapi,
perolehan aset
tetap
tersebut
pada
dasarnya
lebih
mempengaruhi
'ekuitas
dana
diinvestasikan
daripada
ekuitas
dana
lancar.
Berkaitan
dengan
nilaiyang
dicantumkan
dalam
LRA dan
Neraca,
apakah
tetap
harus
menggunakan
nilai
taksiran
pada
tanggal
perolehan
aiaukah
dapat
langsung
menggunakan
nilai
perolehan
sesuai
dengan
bukti
pembelian/pengadaan?
Demikian
disampaikan
dan
atas
perhatiannya diucapkan
terima
kasih.
'
Tembusan:
1.
Yth.
Walikota
Tangerang
(sebagai laporan)
2.
Yth.
WakilWalikota
Tangerang
(sebagai
laporan).
Y
Madya
1
91 988021
001
-
7/24/2019 BungaRampai2012
52/52