ciri-ciri 1
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 ciri-ciri 1
1/14
A. Apa yang dimaksud dengan ilmu bantu ?
Untuk mempelajari sejarah dengan sungguh-sungguh sesuai dengan
ketentuan yang dituntut oleh dunia ilmu bukankah pekerjaan mudah, dan sederhanaseperti menghafalkannya tatkala masih duduk di bangku sekolah dasar atau
sekolah menengah. Untuk membaca sumber sejarah, apalagi yang memakai
bermacam aksara, Pallawa Jawa Kuna, Batak Kuna, jawa engahan, Jawa Baru,
!rab Pegon, Bali, Bugis, "ina dan lain-lain dengan bahasa yang berbeda-beda pula
memerlukan piranti serta keahlian tersendiri. Belum lagi yang ada hubungannya
dengan isi atau kandungan sumber sejarah yang berkaitan dengan berbagai segi
kehidupan seperti masalah politik, ekonomi, sosial, budaya, ilmu pengetahuan,
agama, birokrasi, pemerintahan, ataupun tokoh-tokoh pemegang peran. #ejarawan
tidak dapat bersitegang untuk bekerja sendirian, dan hanya berkubang dalam ilmusejarah semata. #ejarawan tidak dapat demikian saja mengabaikan hubungan dan
bantuan dari ilmu-ilmu lainnya yang koheren dengan pokok studi atau pokok
kajiannya. $alam hal ini sejarawan tidak bekerja sendirian, dan sejumlah ilmu
dapat memberikan bantuan atau bahkan ada yang sepenuhnya mengabdikan diri
bagi kepentingan ilmu sejarah %seperti arkeologi&, la'im disebut dengan istilah ilmu
banty sejarah %au(illary discipline&.
)engenai ilmu apa saja yang termasuk sebagai ilmu bantu sejarah, di antara
para ahli terdapat perbedaan pandangan.
LOUIS GOTTSCHALKdalam mengerti sejarah terjemahan *ugroho
*otosusanto %++&, menyebutkan filologi, epigrafi, palaeografi, hiraldik
genealogi, brafiografi, dan kronologi sebagai ilmu bantu sejarah.
SIDI GAZALA dalam pengantar #ejarah #ebagai lmu menyatakan
bahwa ilmu purbakala, ilmu piagam, filologi, palaeografi, kronologi,
senumismatik, dan genealogi menjadi ilmu bantu sejarah. /a'alba selanjutnya
menambahkan bahwa ilmu sosial seperti etnografi, ekonomi, dan ilmu sosial
lainnya juga dapat membantu sejarawan dalam tugasnya menyusun sejarah.
-
7/23/2019 ciri-ciri 1
2/14
GIL!"T #. GA""AGHA$% S.#.dalam ! /uide to 0istorical )ethod
berpendapat bahwa au(allary sciences %ilmu bantu sejarah& terdori dari 1 filsafat,
biliografi, antropologi, linguistik, arkeologi, epigrafi, numismatik, dan genealogi.
H!"U SO!K"ADI K. $alam dasar-dasar )etodologi #ejarahmenempatkan filologi, arkeologi, numismatik, kronologi, epigrafi, dan genealogi
sebagai 2ilmu bantu sejarah3, atau ancillary diciplin. lmu-ilmu itu menurut 0eru
#oekradi sepenuhnya mengabdikan diri untuk sejarah. !dapun yang termasuk
sebagai ilmu ilmu bantu sejarah ialah ilmu-ilmu sosial %au(illary disciplin&
)enurut hemat penulis semua ilmu-ilmu yang dikemukakan oleh para ahli
di atas tidak secara total menyediakan dirinya sebagai kepentingan ilmu sejarah,melainkan dalam batas-batas tertentu yang ada kaitannya dengan permasalahan
sejarah, khususnya permasalahan sejarah yang telah dipersoalkan atau aktual
dihadapi. !rkeologi bagian tidak terpisahkan dari sejarah kebudayaan. #ehubungan
dengan hal di atas sebenarnya tidaklah rele4an untuk membrikan batas secara
hitam putih atau tegas terhadap mana yang dianggap sebagai ilmu dasar sebagian
lagi sebagai ilmu bantu sejarah.
5ang perlu mendapat perhatian adalah penguasaan dalam batas-batas
tertentu terhadap konsep-konsep ilmu-ilmu bantu akan memberikan prespektik
atau sudut pandang %4isi& tertentu dari sejarawan terhadap pokok studi yang
dihadapi. 5ang dimaksud dalam konteks ini ialah derajad subyekti4itas atau
pandangan sejarawan akan ikut terpengaruhi oleh penguasaan di atas, subyekti4itas
itu berdasarkan dimensi tertentu dari ilmu bantu yang digunakan untuk
memandang, mendekati pokok studi atau kajian. Pandangan seorang ahli ekonomi
mungkin berbeda dengan pandangan mereka yang ahli sosiologi terhadap perang
$iponegoro. Berbeda pila mereka yang ahli agama. #ubyekti4itas yang dihasilkan
dikarenakan mereka melihat peristiwa sejarah sebagai fenomena sosial dari sudut
keahlian yang berbeda. #ubyekti4tas yang demikian dalam studi sejarah analitis
nampaknya sulit untuk dihindarkan. #ubyekti4itas yang disebabakan oleh faktor-
faktor dimensional disebut subyekti4itas dimensional. Bila ditinjau sejarawan
menggunakan tinjauan atau pendekatan bersifat multi dimensi dengan sendirinya
-
7/23/2019 ciri-ciri 1
3/14
langkah ini akan mengurangi bahkan dapat menghapus subyekti4itas dimensional,
yang memandang suatu peristiwa hanya dari dimensi ilmu tertentu. 6byekti4itas
hasil tinjauan multi dimensi suadah barang tentu memiliki derajad lebih tinggi
dibandingkan dengan obyekti4itas yang dicapai dengan cara-cara terdahulu.
. A&ke'l'gi atau Ilmu (u&bakala
Peninggalan purbakala atau peninggalan arkeologi merupakan warisan
sejarah dalam bentuk 4isual. 7arisan meliputi peninggalan dari 'aman prasejarah
%nirleka& dan 'aman sejarah, yang terdapat baik di atas permukaan tanah maupun
terpendam di dalamnya. Benda-benda itu dikeluarkan lewat penggalian %e(ca4asi&.
Peninggalan dari periode pra sejarah yang terpenting diantaranya ialah,
kapak-kapak, pra sejarah dalam berbagai perkembangannya dari chopper, peble,
persegi, dan lonjong dapat memberikan pentunjuk tingkat kehidupan masyarakat
dan perekonomiannya pada masa-masa paleolotikum %'aman batu tua&,
mesolitikum %'aman batu tengah&, dan neolitikum %'aman batu muda&.
Berdasarkan peninggalan seperti menhir, dolmen, sarcofagus, batu kubur,
pundek berundak-undak, dapat pula diperkirakan bagaimana tingkatan kehidupan
kerohanian dan kepercayannya. $ari 'aman sejarah %ndonesia& peninggalan
purbakala itu diantaranya meliputu peninggalan bersifat keagamaan seperti candi,
stupa, patung, wihara, patirtan, gua-gua, pura, masjid, serta makam-makam.
Peninggalan berupa alat-alat kehidupan sehari-hari seperti mata uang kuna, cermin,
lampu %blencong&, senjata, pintu-pintu gerbang, situs istana, sumur dan lain-lain.
$alam hal ini candi perlu mendapat perhatian khusus.
Peninggalan purbakala dalam bentuk candi merekam banyak data-data
sejarah pada 'amannya. 5ang jelas ialah sebuh candi memberikan petunjuk tentang
agama yang dikaitkan dengan pendiriannya, atau jenis agama tertentu yang dianut
-
7/23/2019 ciri-ciri 1
4/14
oleh dinasti aatu masyarakat pada periode tertentu. "andi yang melukiskan
perkembangan bentuk arsitektur. Khusunya arsitektur bangunan suci dari 'aman ke
'aman. 8elief candi dalam batas tertentu dapat dikatakan sebagai potret kehidupan
sosial budaya pada 'amannya. Potret kehidupan sosial budaya yang melingkungi
saat pendiriannya. )isalkan saja pada relief pada candi Jago telah terlukisbagaimana tingkah laku wanita tatkala melihat pria yang sangat tampan 1 !rjuna.
Jenis kesenian tertentu seperti tari gambyong %tayub& tampaknya telah ada pada
masa pendirian candi Borobudur. ari kuda lumping terlukis pada suatu bidang
pada candi Prambanan. Bentuk kehidupan sosial lainnya seperti pasar yang terlukis
pada candi Panataran tidak jauh dari gsmbaran pasar-pasar tradisional yang masih
tersisa saat ini. Pada relief yang terlukis pada candi #ukun ternyata teknologi
pandai besi %Jawa, besalen& yang tidak jauh berbeda denngan besalen pada masa
kini yang menghadapi kepunahan. $ari relief yang tertera pada patirtan debelakang komplek candi Panataran dan patung dwarapala pada candi induk jelaslah
bahwa fabel, seperti cerita serial kancil telah hidup dan dikenal luas di kalangan
masyarakat pada masa itu. idak mustahil cerita yang sangat termasyhur di
kalangan rakyat itu mempunyai fungsi edukatif. $emikian pila dengan bangunan
joglo atau cungkup yang kemudian la'im digunakan pada komplek-komplek
makam slam telah terlukis pada relief candi igawangi dari masa kerajaan
)ajapahit. idak jarang terdapat hubungan erat antara epigrafi dan arkeologi. 0al
ini terbukti dengan berbagai prasasti atau sumber tertulis tertentu seperti Pararaton
*egarakertagama memberikan petunjuk atau bahkan berhubungan denganpendiriannya. "otoh lain misalnya 1 prasasti "anggal %9:;& dengan candi /unung
7ukir, prasasti $inaya %9;& dengan candi Borobudur. $alam teks
Pararaton juga disebut candi-candi di Jajago %umpang&, candi Kidal. "andi
#ingosari, candi Jawi, candi 8imbi dan lain-lain.
$ari sudut perkembangan kebudayaan percandian Jawa engahmencermeninkan gaya bangunan tatkala pengaruh kebudayaan dan agama 0indu
sedemikian kuat dalam periode sejarah ndonesia. $i pihak lain bangunan
percandian di Jawa imur memberikan petunjuk makin menonjolnya unsur
kebudayaan ndonesia asli %Ja4anisasi&, sementara kebudayaan dan agama 0indu
makin merosot. udak jarang relief suatu candi atau peninggalan purbakala juga
-
7/23/2019 ciri-ciri 1
5/14
melukiskan lingkungan sekitarnya khususnya lingkungan fauna, lingkungan alam
seperti pohon pandan, siwalan %pada komplek #endang #uwur&, dan relief gunung
atau perbukitan terlukis hampir disemua obyek kepurbakalaan slam di pantai utara
Jawa. Peninggalan purbakala sangat penting artinya bagi rekronstruksi sejarah
kebudayaan, di samping juga untuk mengisi celah-celah yang tidak terekam olehsumber-sumber tertulis.
C. !pig&a)i
?pigrafi berasal dari kata up %di atas&, graphien %menulis,tulisan&. ?pigrafi
adalah ilmu yang menyelidiki sejarah berdasarkan bahan-bahan tertulis, yaitu
tilisan kuno. Karena itu ada yang menyamakan epigrafi dengan paleografi %ilmutentang tulisan kuno&. idak mengherankan bila epigrafi sering dihubungkan
dengan tulisan-tulisan pada prasasti. )emnag penelitian terhadap prasasti sangat
penting bagi studi sejarah ndonesia kuno, sejak 'amannya Krom himgga sekarang
tidak kurang dari @=A sebagai hasil rekonstruksi sejarah ndonesia kuna
berdasarkan penelitian prasasti. *amun juga tidak semua prasasti dapat
dimanfaatkan untuk keperluan itu.
$ibalik itu juga perlu diketahui bahwa betapapun urgensinya prasasti
sebagai sejarah, tidak berarti prasasti merekam semua peristiwa pada 'amannya.
Prasasti hanya merekam beberapa aspek tertentu seperti soal-soal polotik, sosial,
dan agama. Kehidupan masyarakat pada umunya seperti ekonomi, seni, budaya,
dan lain-lain jarang atau sedikit sekali disinggung dalam prasasti. Karena bila ingin
mengetahui gambaran sejarah secara menyeluruh masih diperlukan sumber lain
seperti karya-karya sastra, peninggalan purbakala, berita-berita asing dan lain-lain.
Pitono dalam hal ini menyarankan agar dapat mencapai pengetahuan sejarah yang
bulat dan obyektif metode yang terbaik dalam metode komparatif. #ejarah lainnya
#arono Kartodirdjo, pelopor sejarawan sosial ndonesia menyarankan agar
sejarawan dalam berusaha memperoleh pemahaman sejarah secara utuh
menerapkan pendekatan yang dinamakannya pendekatan multi dimensional %multi
dimention approach&, atau social scientific approach. 5ang dimaksud ini adalah
untuk mencapai kebenaran sejarah yang obyektif, serta menyeluruh sejarawan
-
7/23/2019 ciri-ciri 1
6/14
harus mengalnalisanya dengan berbagai pendekatan ilmu sosial atau dimensi ilmu
sosial secara terkait.
ujuan utama epigrafi adalah pembacaan tulisan kuna tanpa kesalahan. 0ai
ini sangat ditekankan karena tulisan-tulisan kuna itu memang sukar dibaca oleh
nernagai sebab. #ebab-sebab itu antara lain 1 %+& huruf-hurufnya rusak karena
bahan prasastinya aus akibat usia ataupun karena tangan-tngan usil, %;& tiap-tiap
periode bentuk hurufnya mengalami perkembangan, %:& huruf itu sendiri memang
sudah tidak terpakai lagi. ain pada itu epigrafi juga bertugas menentukan usia ,
asal tulisan, serta menentukan kesalahn-kesalahan yang menyelinap dalam teks
kemudian membersihkannya. Belum lagi bila prasasti itu sebagai prasasti turunan
%tinulad& yang tidak jarang menimbulkan kesulitan karena penyalinannya tidakcermat baik dalam aksara maupun dalam bahasa. lmuwan yang pertama kali
mengangkat epigrafi sebagai ilmu bantu sejarah ialah udwing roube. $i ?ropa
tulisan epigrafi memusatkan perhatiannya pada naskah atau teks-teks manuskrip
5unani dan pagam-piagam dari 'aman pertengahan.
Berdasarkan bahannya prasasti ada yang dibuat dari batu %lingo prasasti,
lingopala&, tembaga %tamra&, dan emas atau perak %swarna&. Berdasarkan aksarayang dipakai atau prasasti yang ditulis dengan abjad Pallawa, sebagai prasasti yang
tertua di ndonesia %pasasti 5upa dan Kutai& abjad Jawa Kuno %prasasti $inaya&,
abjad Pra *agari %prasasti Kalasan dan Kelurak&. 0uruf-huruf Pallawa, jawa kuno,
jawa tengahan %madia&, dan jawa baru merupakan perkemnagan huruf atau abjad
Brahmi.
$itinjau dari segi bahasanya terdapat prasasti yang memakai bahasa %+ankrit yaitu prasasti Kutai, %;& bahasa )elayu kuno %#riwijaya&, %:& bahasa Jawa
kuna %prasasti 'aman Jawa engahan dan Jawa imur, %>& Bali kuna %prasasti di
Bali sCd +=+= !$&. #ejak itu sebagian prasasti di Bali ditulis dengan bahasa Jawa
kuna, %@& #unda kuna %prasasti raja #ri Jayabhupati k. +=:= dan prasasti Batutulis
dari #ri Baduga )aharaja, Pajajaran&.
-
7/23/2019 ciri-ciri 1
7/14
0asil epigrafi apa yang diperoleh dari pembacaan prasasti DD
!ntara lain 1 %+& nama dan gelar raja, %;& nama dan gelar pejabat birokrasi, %:&
nama dewa dan pendeta, %>& upacara ritual, %@& kronologi, %& dianggap sakral dan berkekuatan magis, %@& bukti sejarah di
berbagai bidang dari para raj 'aman dahulu, dan %9& sifatnya yang tahan lama
karena dibuat dari bahan yang tidak mudah rusak.
!pakah prasasti merupakan sumber sejarah tanpa cacatDD ernyata tidak.
Betapapun otentiknya prasasti-prasasti tetap mamiliki kelemahan sebagai berikut.%+& 0anya memberitakan peristiwa resmi. %;& Pembuatannya sering mempunyai
tendensi tertentu yaitu pemujaan terhadap raja %king worship 1 4erheerlijking 4an
de 4orst&. %:& Karena adanya unsur king worship tidak jarang prasasti kurang
obyektif atau bersifat sepihak.
Prasasti terakhir dari sejarah ndonesia kuna % di Jawa& ialah prasasti Jiu
%+>
-
7/23/2019 ciri-ciri 1
8/14
Berdasarkan perkembangan abjad dan bahasa Jawa kuna ke abjad dan
bahasa Jawa tengahan masuk dan berkembang pula unsur kebudayaan slam.
!ntara lain masuknya abjad dan bahas !rab. Karya-karya historiografi tradisional
di luar Jawa seperti #ejarah )elayu, 0ikayat 8aja-8aja Pasai, 0ikayat Banjar,
0ikayat 8aja-8aja Kutai semuanya ditulis dengan aksara !rab yang khusus, yaitu!rab Pegon tetapi berbahasa )elayu. *askah terkhir itu disamping menjadi obyek.
D. *il'l'gi
Gilologi berasal dari kata 5unani philologia yang berarti kegemaran
berbincang-bincang. Perbincangan atau percakapan sebagai seni memperoleh
perhatian khusus dari bangsa 5unani. )akna itu kemudian berubah menjadi kata2cinta kepada kata3 sebagai pengejahwatanan pikiran. ernyata makna itu terus
bergeser ke pengertian 2perhatian terhadap sastra3. erakhir menurut 7agen4oost
makna kata itu berubah lagi menjadi 2studi terhadap sastra3.
H batasan lain tentang makna filologi sebagai berikut 1
+. )enurut kamus, istilah filologi adalah ilmu yang menyelidiki
kerokhanian suatu bangsa dengan kekhususannya atau menyelidiki
kebudayaan berdasar bahasa dan kesustraannya.
;. )enurut 7oordenboek der *ederlandse aal, filologi adalah
berhubungan dengan bahasa dan sastra 5unani dan 8omawi, kemudian
meluas kepada bahasa dan sastra bangsa lainnya.
:. )enurut 7ebster *ew nternational $ictionary, filologi selain memiliki
pengertian seperti telah dikemukakan, kemudian diperluas sebagai
pengertian ilmu bahasa serta studi tentang kebudayaan bangsa yang
beradab seperti terungkap dalam bahasa, sastra, dan agama mereka.
#ulastin #utrisno dalam pidato pengukuhannya pada jabatan /uru Besar
lmu Gilologi di U/) 5ogyakarta menandaskan, melalui studi bahasa dalam teks-
teks, filologi bertujuan untuk mengenal teks-teks, filologi bertujuan untuk
mengenal teks-teks secara sempurna kemudian menempatkannya dalam konteks
sejarah kebudayaan suatu bangsa. !pabila tidak, kemungkinan penelitian
-
7/23/2019 ciri-ciri 1
9/14
kesimpulan tentang teks baik secara keseluruhan, bagian pokok, atau
sampingannya akan jauh memyimpang.
Pentingnya sastra bagi sarana penelitian filologi, karena sastra bukan hanya
milik bersama masyarakat, bukan hanya diturunkan lewat generasik, namun sastra
juga berfungsi sebagai media ekspresi ide-ide untuk jangka waktu yang lama,
pembentuk norma bagi generasi se'aman maupun penerus. #astra menampilkan
gambaran kehidupan yang mencakup hubungan antara masyarakat dengan orang-
orang dan peristiwa yang terjadi dalam batin manusia.
Kegiatan filologi dimulai dari ?ropa pada era renaisans dan humanisme.
Pada era itu orang menggali kembali sastra klasik 5unani 8omawi. Kegiatan yang
semula bertujuan melakukan kritik teks untuk mengetahui kemurnian Girman
uhan serta memahami kekeramatannya ternyata menumbuhkan kegiatan kritik
teks untuk keperluan rekonstruksi naskah yang telah rusak. Gilologi menelitinya
lewat bahasa dan makna yang terkandung didalamnya, kemudian memperbaikinya.
Kegiatan itu sebenarnya telah berkembang sejak abad B" di perpustakaan dan
museum skandaria, )esir. $i waktu berikunya teks-teks yang telah dibetulkan
kemudian disalin oleh para penyalin yang seringkali pekerjaannya tidakprofesional, hingga menimbulkan kesalahan-kesalahan. Kesalahan H kesalahan itu
dapat berupa kata-kata, kalimat, atau bagian-bagiannya. !taupun ada halaman
yang terlampaui dan tertukar dalam proses penyalinan.
$engan ditemukannya teknologi cetak pada abad EF mutu perbaikan teks
menjadi lebih baik, di samping kemungkinan musnahnya suatu naskah makin
kecil. $engan jalan demikian terjaminlah kelangsungan hidup teks-teks itu turuntemurun. ewat teks-teks klasik itu para ahli filologi berhasil menggali nilai-nilai
hidup yang terkandung dalam kebudayaan lama.
-
7/23/2019 ciri-ciri 1
10/14
ndonesia sebenarnya merupakan khasanah raksasa bagi studi filologi,
karena naskahp-naskah kunonya kebanyakan ditulis dan dibaca dengan huruf
daerah. sinya beraneka ragam mulai sastra, dalam arti terbatas sampai masalah
agama, sosial dan sejarah. 5ang sangat penting bagi study sejarah ialah bahan
mengenai bahasa daerah, yang secara keseluruhan dapat memberikan gambaranlebih jelas tentang kebudayaan ndonesia.
*askah-naskah bahasa )elayu dan Jawa ditulis pada bahan kertas. *askah
berbahasa Jawa kuna aslinya ditulis di atas lontar. $i Jawa naskah lontar dapat
dikatakan telah tidak ada orang yang menyimpan, tetapi di Bali dan ombok masih
banyak. *askah Batak biasanya memakai kulit kayu atau rotan. Kecuali di
ndonesia, sekitar ;< negara lain menyimpan naskah-naskah lama dari ndonesiaseperti 1 )alaysia, #ingapura, Brunai, #ri anka, hailand, )esir, !merika
#erikat, rlandia, #panyol, talia, Jerman Barat, Jerman timur, 0ongaria, Belgia,
dan 8usia.
Kegiatan Gilologi di tanah air kita baru mulai abad EE, dirintis oleh
sarjana-sarjana ?ropa tertutama Belanda. $iantara mereka itu 1 /eriche,
"ohenstuart, J..!. Brandes untuk bahasa Jawa kuna, Klinkert untuk bahasa)elayu, Fan 8onkel, Fon $ewell, Fan 0o4ell untuk syair-syair. $ari nggris
homas #. 8affles dan "rawfurd untuk penelitian bahasa dan naskah )elayu, h.
Pigeaud untuk bahasa Jawa kuna dan engahan, naskah-naskah slam oleh $ewes
dan B. #chrieke. $ari pihak sarjana ndonesia perintisnya antara lain 0oesein
$jajaningrat, Poebatjaraka, Prijohutomo, jan joe #om yang kesemuanya telah
almarhum
!. Geneal'gi
/enealogi berasal dari kata dasar gene, yaitu plasma pembawa sifat-sifat
keturunan. /enealogi berarti ilmu yang mempelajari masalah keturunan. a berarti
juga saling bergantung dua hal, yaitu yang muda berasal dari yang tua. )isalnya
tulisan Jawa berasal dari perkembangan %baca 1 keturunan& abjad Pallawa. ulisan
-
7/23/2019 ciri-ciri 1
11/14
Pallawa berasal dari tulisan atau abjad Brahmi, dan lain-lain. *amun dalam
konteks ini yang dimaksud genealogi ialah yang menyangkut hubungan keturunan
indi4idu.
Peletak dasar genealogi sebagai ilmu ialah J."h. /atterr %+9;9-+9&,
kemudian I. orerirensa menerapkan dalam penulisan ilmiah %+&. $alam
kenyataan sejarah genealogi sangat penting semenjak menusia memasuki 'aman
sejarah, khususnya menyangkut masalah tahta. Perhatikan misalnya prasati 5upa
dari )uarakaman di Kutai. Prsasati itu dengan jelas memberitakan genealogi
)ulawarman dengan leluhurnya 1 Kudungga. Prasati "anggal %9:;)& melukiskan
genealogi #anjaya dan leluhurnya. Prasati /unung %+=)& telah memberikan
gambaran mata rantai genealogi #anjaya sampai dengan $aksa. $emikian pula
dalam *egarakertagama dan Pararaton diberitakan pula genealogi raja-raja yang
memerintah #ingasari dan )ajapahit. )engapa /enealogi menjadi demikian
penting dalam studi sejarah kuna %juga di ndonesia&, khususnya bagi kelangsungan
suatu dinasti atau tahta kerajaanD Berbagai peristiwa sejarah yang besar
menggoncangkan seperti huru hara, perang saudara, pemberontakan untuk
mendirikan suatu dinasti baru, dan jatuhnya dinasti lama, salah satu penyebabnya
adalah faktor keturunan atau genealogi.
*. K&'n'l'gi
Kronologi atau ilmu hitung waktu terbagi menjadi tiga, yaitu kronologi
historis, kronologi teknis, dan kronologi matematik. Kronologi disebut juga
sebagai almanak atau tentang penanggalan, atau kalender. !pabila kronoligi
historis menunjukkan hitungan waktu %penanggalan& dalam konteks terjadinya
sejarah. )isalnya hari jadi #urabaya :+ Januari +;:, pecahnya pertempuran
#urabaya pada tanggal += *o4ember +>@, dan lain-lain. )aka kronologis teknisialah hitungan yang berkaitan dengan sistem almanak atau kalender. Kronologis
historis dinamakan pula sebagai kronografi. $alam studi sejarah kronologis
historis merupakan tulang punggungnya. iap peristiwa tidak terpisahkan dari
berbagai waktu. Peristiwa-peristiwa yang terjadi dapat dirintut hubungannya dalam
waktu. #ebagai contoh, pada tahun +;9@ Kertanegara mengirim ekspedisi
-
7/23/2019 ciri-ciri 1
12/14
Pamalayu ke #umatra. !kibanya #ingasari kosong. Karena itu 7iraraja
memberitahu Jayakatwang bahwa saatnya telah tiba untuk bertindak, dan pada
tahun +;; Jayakatwang dari Kediri melancarkan serangan terhadap #ingasari, dan
seterusnya. $i sini dapat diruntut hubungan sebab akibat tentang ekspedisi
Pamalayu dan serangan Jayakatwang dalam bingkai waktu. Untuk menetapkanatau mencari angka-angka tahun dalam kronologi historis berkaitan erat dengan
kronologi teknis.
Kronologi teknis atau sistem kalender %penanggalan& membahas sistem
almanak atau penanggalan suatu bangsa. Pertama sistem kalender berdasarkan
perederan bulan. #istem ini disbut sebagai lunar systematau tahun amariah
%amaria bulan&. #istem ini agaknya sebagai sistem yang lebih tua. #istem keduayaitu berdasarkan peredaran )atahari, atau tahunsyamsiah%matahari&, disebut
juga sebagaisolar system. $ewasa ini kalender yang dipakai secara luas diseluruh
dunia adalah kalender )asehi, berdasarkan perhitungan peredaran matahari.
Pemakaian kalender ini sebagai akibat sangat luasnya pengaruh perdaban ?ropa di
dunia nternasional.
Untuk studi sejarah ndonesia kuna, dikenal kalender #aka, sebagaipengaruh kebudayaan 0indu. Kalender #aka ditetapkan sebagai resmi oleh 8aja
Kaniskha , raja bangsa #aka %#cythia& dari kerajaan Kushana di ndia Utara pada
tahun 9 ). Jadi selisih antara kalender )asehi dengan kalender #aka 9 tahun.
Kalender #aka mendasarkan hitungannya dengan peredaran )atahari. $alam
sejarah ndonesia kuna hampir semua prasasti memakai kalender #aka.
G. $umismatik
-
7/23/2019 ciri-ciri 1
13/14
*umismatik atau ilmu mata uang, mengkaji sejarah perkembangan mata
uang dari 'aman purba sampai sekarang. )ata uang tertua berasal dari peninggalan
bangsa 5unani sekitar 9== B".$ilihat dari bahannya, mata uang ada yang dibuat
dari bahan emas, perak, tembaga, aluminium dan kertas. Pada bangsa-bangsa yang
masih primiti4e %masih tingkat prasejarah& tidak jarang mereka memakai benda-benda seperti kulit kerang sebagai alat penukar. $ewasa ini sebagian besar negara-
negara di dunia, membuat mata uangnya dari bahan kertas.
$itinjau dari nilai yang dikandungnya, mata uang memiliki dua nilai 1
intrinsik dan nominal. *ilai intrinsik ialah nilai berdasarkan bahan yang digunakan
untuk membuat mata uang. *ilai nominal ialah nilai tukar dari suatu satuan mata
uang sebagaimana tertera padanya. #ebagai contoh pada mata uang rupiah adayang bernila nominal 8p.;@,- 8p.+==,- 8p.@==,- 8p.+===,- 8p.@===,-
dan 8p.+=.===,-
Bagi kepentingan studi sejarah mata uang diantaranya memberikan data-data
tentang tokoh-tokoh pahlawan dari negara yang bersangkutan, nilai tukar, nama
pejabat yang berwenang, program tertentu dari suatu pemerintahan, seperti 1
Keluarga Berencana %KB&, pelestarian lingkungan, peringatan peristiwa-peristiwatertentu, pengaruh kebudayaan, dan lain-lain.
$ari konteks sejarah ekonomi manfaat numismatik sangat jelas, karena nilai
suatu mata uang, dalam periode tertentu memberikan petunjuk bagaimana keadaan
perekonomian negara yang bersangkutan. $ari segi sejarah kebudayaan,
persebaran suatu mata uang juga memberikan gambaran sampai seberapa jauh
pengaruh suatu negara atau bangsa terhadap perekonomian bangsa lain. #ebagaicontoh pengaruh dalam alat pembayaran atau alat pertukaran internasional.
Persebaran itu juga memberikan petunjuk bagaimana dan sampai sejauh mana luas
pengaruh politik suatu negara terhadap perekonomian dunia atau internasional.
Berdasarkan mata uang yang dikoleksi secara lengn kronologis dkap dapat pula
dipakai sebagai bahan untuk merekonstruksi sejarah suatu negara atau suatu
-
7/23/2019 ciri-ciri 1
14/14
dinasti. #eperti dekemukakan, di atas mata uang memiliki bahan atau data-data
sejarah yang diperlukan.
H. Ilmu+ilmu S'sial
#emua cabang ilmu sosial seperti politik, ekonomi, sosiologi, antropologi,
gepgrafi, psikologi dan lainnya juga merupakan ilmu bantu sejarah. 0al itu
disebabkan karena manusia sebagai mahkluk sosial dalam berbagai aspek
kehidupannya tidak terlepas dari aspek-aspek lainnya. Bahkan di kalangan para
ahli berbeda pendapat dalam menempatkan sejarah, apakah termasuk ilmu sastra
atau ilmu sosial. 6leh karena itu studi sejarah yang komphrehensip dan
meltidimensional memerlikan bantuan konsep-konsep ilmu-ilmu sosial untukmenjelaskan suatu gejala sejarah %social scientific approach&. Berdasarkan
kenyataan ini, sebagian sejarawan menempatkan sejarah dalam kelompok ilmu
sosial.