data mentah tugas besar azarya

7/24/2019 Data Mentah Tugas Besar Azarya

1/61

A. Acara Praktikum :

Tugas Besar

B. Waktu dan Tanggal Pengamatan :22 April 2008, Pukul 14.00 17.00

24 April 2008, Pukul 14.00 18.00

C. Lokasi Praktikum :

Kampus Universitas Mulaarman ! "ute Praktikum # BM "ekt$rat BM %isip$l

BM PP&' BM Perikanan BM "ekt$rat (

D. Pendahuluan

1.Latar belakang

)alam melakukan pemetaan kita perlu memper*atikan +er+agai maam *al -ang

sangat penting alam melakukan peker/aan ini. 'al -ang perlu iper*atikan aala* suut

*$ri$ntal /arak, +ea tinggi, aimut, k$$rinat, pengukuran titik etail an -ang paling *arus

iper*atikan aala* peng$reksian titik -ang tela* kita ukur. etela* pr$ses terse+ut kita

lakukan, maka +arula* kita apat melakukan pl$ting an penggam+aran *asil -ang tela* kitaper$le* kealam se+ua* peta. Untuk mengurangi kesala*an -ang ter/ai se+aikn-a alam

melakukan pemetaan kita memasang pat$k titik -ang kita gunakan se+agai titik auan

se+aikn-a /arakn-a tiak terlelu /au* satu sama lain. Biasan-a /ika /arak -ang kita gunakan

+erekatan kesala*an -ang kita per$le* sangat keil an apat ia+aikan.

Kesala*an -ang ter/ai paa pengukuran /arak ekat an paa aera* -ang sempit

/uga akan mempermua* kita alam melakukan peng$reksian titik. Kesala*an alam

pengukuran /arak, suut *$ri$ntal, +ea tinggi, aimut*, k$$rinat an titik etail -ng sagatkeil se*ingga pr$ses peng$la*an ata akan ianggap akurat . emaam ini sangat perlu

ketelitian lain *aln-a /ika pemetaan engan menggunakan 3$t$ uara an satelit maka *asil

-ang iper$le* le+i* akurat /ika i+aningkan pemetaan langsung ilapangan.

'al *al inila* -ang melatar +elakangi kita untuk melakukan praktikum perpetaan ini

agar kita +isa mengeta*ui serta mengukur langsung seara praktek ilapangan se*ingga +isa

le+i* mengerti seara langsung pr$ses pr$ses pemetaan tanpa *an-a terpaku paa te$ri -ang

igunakan. elain itu praktikum ini i*arapkan +isa imengerti engan +aik agar apaila kita

1


2/61

memper$le* peker/aan i+iang pemetaan kita +isa le+i* mua* melakukann-a karena sua*

mempela/ari asar asarn-a selama i+angku kulia*.

2.Tujuan raktikum

melakukan pengukuran suut *$ri$ntal. /arak $ptis an +ea tinggi

melakukan pengukuran aimut* an k$$rinat

melakukan pengukuran titik etail

melakukan peng$reksian titik an mempl$ting ata

!. Dasar Teori

Te$$lit merupakan sala* satu alat ukur -ang ipergunakan alam menentukan suut

menatar an suut tegak. uut -ang i+aa +isa sampai satuan sek$n ! etik (. )alam

peker/aan peker/aan ukur tana*, te$$lit sering igunakan alam pengukuran p$lig$n,

pemetaan situasi maupun pengamatan mata*ari.

5stila* pemetaan atau surve-ing menggam+arkan teknik pengukuran p$sisi relati3 ari

permukaan +umi +aik +uatan maupun alami an menggam+arkan *asiln-a engan skala

tertentu untuk penger/aan /alan ra-a, peta -ang i*asilkan aala* *asil pengukuran ua

imensi.Pemetaan seara umum i+agi atas ua /enis -aitu pemetaan ge$esi an pemetaan

+iang.

Paa pemetaan ge$esi, lengkung permukaan +umi ikut iper*itungkan an sala* satu

$nt$* ari pemetaan ini aala* 6rnane$3 reat Britain.Peta peta ini i+uat engan

memperli*atkan si3at si3at ge$metri +entuk +$la.Akan tetapi paa pemetaan +iang, l$kasi

suatu aera* iam+il se+agai +iang *$ri$ntal an penggam+aran suatu *asil pengukuran

+erupa pr$-eksi peta paa +iang *$ri$ntal ari pengukuran ilapangan. ika teknik

pemetaan ini ilakukan paa aera* -ang luas, akan terli*at aan-a kesala*an. Akan tetapi,

pemetaan -ang ilakukan paa aera* -ang tiak luas kesala*an -ang ter/ai apat ia+aikan.

Teapat ua kekurangan ari pemetaan -aitu pr$ses pengukuran -ang ilakukan

iatas permukaan tana* !apa+ila tana* tiak teratur +isa /ai pr$ses pengukuran men/ai le+i*

sulit(. )an -ang keua aala* apa+ila +an-ak pengukuran linear , iperlukan ker/a pemetaan

sangat mem+eratkan an memakan +an-ak aktu. Teknik teknik pemetaan /arak $ptis

2


3/61

mengatasi masala* -ang pertama aala* karena ialaksanakan iatas tana* an masala* -ang

keua aala* karena ia +iasan-a +isa ilakukan an masa -ang singkat ari -ang iperlukan.

"erangka dasar emetaan

Ta*apan aal ari peker/aan pemetaan aala* pengaaan titik asar kerangka

pemetaan -ang ukup merata engan kerapatan tertentu, permanen, mua* ikenali an

i$kumentasikan seara +aik iaera* -ang akan ipetakan , se*ingga memua*kan

penggunaan selan/utn-a. Titik titik kerangka asar pemetaan -ang akan itentukan terle+i*

a*ulu k$$rinat an ketinggiann-a. Kerangka asar pemetaan ini akan i/aikan ikatan ari

etail etail -ang merupakan $+-ek ari unsur unsur -ang aa ipermukaan +umi -ang

akan i/aikan isi peta.

Kerangka peta umumn-a ilapangan itanai engan pat$k, +aik pat$k -ang

permanen maupun pat$k sementara ari ka-u.Baik tiakn-a kualitas peta -ang i*asilkan

sangat +ergantung ari kerangka peta. Apa+ila kerangka peta ini +aik alam arti +entuk an

ketelitiann-a sesuai engan -ang i*arapkan, maka +isa i*arapkan +a*a peta -ang akan

i*asilkan /uga +aik. 9amun se+alikn-a apa+ila kerangka asar pemetaann-a tiak +aik,

maka peta -ang i*asilkan /uga iragukan kualitasn-a.

#acam #acam "erang Dasar Pemetaan

Aapun maam kerangka asar pemetaan -ang +iasan-a +an-ak ipakai antara lain #

1. #etode rangkaian $ jejaring segitiga.

a. Triangulasi.

Triangulasi merupakan met$e -ang *an-a ilakukan pengukuran semua suut an

iserati 1 +ua* pengukuran /arak untuk seluru* /e/aring.Bentuk p$sisi titik titik met$e ini

aala* segitiga.Triangulasi igunakan untuk mem+uat kerangka asar *$ri$ntal paa aera*

-ang luas. b. Trilaterasi

Met$e ini mirip seperti met$e triangulasi, tetapi -ang iukur aala* semua /arak

an 1 +ua* pengukuran suut.

c. Triangulaterasi.

Triangulaterasi merupakan ga+ungan ari met$e triangulasi an trilaterasi.Paa

met$e ini, ilakukan pengukuran semua suut an semua /arak ari segitiga tiap /aringan.

2. Pemotongan$ Pengikatan

:


4/61

a. Pemotongan ke muka.

Pem$t$ngan ke muka merupakan met$e -ang *an-a ilakukan pengukuran

suut.Met$e ini +an-ak igunakan untuk penentuan p$sisi *$ri$ntal -ang +er/arak /au*,

karena tiak mengukur /arak. Pengukuran ilakukan paa titik -ang tela* eiketa*ui

p$sisin-a ! k$$rinat ( an se+agai target aala* titik -ang akan itentukan k$$rinatn-a.

Pengukuran ilakukan untuk menentukan 1 +ua* titik -ang +elum iketa*ui k$$rinatn-a

ari 2 +ua* -ang tela* iketa*ui k$$rinatn-a ari 2 +ua* titik -ang tela* iketa*ui

k$$rinatn-a.

b. Pemotongan kebelakang

Pem$t$ngan ke+elakang merupakan met$e -ang igunakan untuk menentukan p$sisi

*$ri$ntal satutitik, tanpa pengukuran /arak. Pengukuran ilakukan paa titik -ang akan

itentukan p$sisin-a ! +erlaanan engan met$e pengikatan muka (

%. Poligon atau Trans&erse.

P$lig$n atau transverse merupakan met$e -ang igunakan untuk mengeta*ui +an-ak

+ua* titik. Pengukuran -ang ilakukan aala* semua /arak an suut serta 1 +ua* aimut*

aal se+agai $rientasi ! p$lig$n tertutup (

)alam +iang ukur tana* atau plane surve-ing, umumn-a le+i* sering igunakan

p$lig$n ari paa -ang lain. 'al ini karena p$lig$n mempun-ai keuntungan an

kele+i*ann-a, -aitu #

1. Bentukn-a mua* isesuaikan engan aera* -ang akan ipetakan

2. Pengukuran seer*ana

:. Per*itungann-a mua*, an lainn-a.

P$lig$n aala* rangkaian titik titik -ang seara +erurutan -ang igunakan se+agai

kerangka asar alam pemetaan. e+agai kerangka asar, maka titik titik p$lig$n *arus

iketa*ui atau itentukan p$sisi atau k$$rinatn-a seara +aik, karena akan igunakanse+agai ikatan etail, se*ingga pengukurann-a *arus memenu*i kriteria atau pers-aratan

tertentu.

Unsur unsur -ang iukur paa p$li$n aala* semua /arak suut. Kemuian agar

p$lig$n -ang iukur terara* ! tertentu $rientasin-a (, maka perlu iketa*ui suut ara* atau

aimut* ari sala* satu sisi p$lig$n. uut ara* aala* suut -ang i*itung ter*aap ara*

utara magnetis an ara* ini +erimpit engan sum+u ; paa peta ! untuk aera* -ang tiak

terlalu luas (. Agar titik titik paa p$lig$n apat iketa*ui alam sistem k$$rinat -ang aa,

4


5/61

maka p$lig$n terse+ut *arus iikatkan paa titik -ang tela* iketa*ui k$$rinatn-a ! titik

tetap (. K$$rinat titik tetap apat +erupa #

1. K$$rinat gl$+al +aik alam s-stem ge$gra3is ! lintang an +u/ur (, maupun alam

suistem kartesian ! TM, UTM an lainn-a(.

2. K$$rinat &$kal

Berasarkan rumus umum penentuan k$$rinat, misalkan akan iari k$$rinat suatu

titik ! titik 2 ( an ikaitkan ketitik 1 -ang sua* iketa*ui k$$rinatn-a, maka k$$rinat titik

2 apat i*itung se+agai +erikut #

X2= X1 + J12Sin 12

Y2= Y1+ J12Cos 12

#acam ' #acam Poligon

P$lig$n ini +ermaam maam. Untuk mem+eakann-a, maka iasarkan atas

kriteria tertentu antara lain #

A. Atas dasar titik ikat

1. P$lig$n tertutup

2. P$lig$n ter+uka

. Atas dasar titik ikat

1. P$lig$n terikat sempurna

2. P$lig$n ter+uka terikat se+agian

:. P$lig$n +e+as ! tanpa ikatan (

C. Atas dasar !irarki dalam "emetaan

1. P$lig$n utama

2. P$lig$n inuk

P$lig$n tertutup aala* p$lig$n -ang titik aal an ak*irn-a men/ai satu.P$lig$n

/enis ini merupakan p$lig$n -ang paling +an-ak igunakan ilapangan, karena tiak

mem+utu*kan titik ikat -ang +an-ak. Karena +entukn-a tertutup, maka akan mem+entuk segi

+an-ak atau segi n ! naala* +an-akn-a titik p$lig$n (

S#arat geomertris "oligon tertutu" $

! n2 ( ? 180$!suut alam (

@


6/61

! n2 ( ? 180$!suut luar (

-arat A+sis # 0

-arat 6rinat # 0

Paa ken-ataan-a, alam setiap pengukuran terapat kesala*an, aki+atn-a paa

p$lig$n tertutup ter/ai kesala*an kesala*an se+agai +erikut #

1. %esala!an "enutu" sudut & '( )

ika menggunakan suut alam # ! n 2 ( ? 180$D3=

ika menggunakan suut luar # ! n 2 ( ? 180$D 3=

Kesala*an penutup suut ini *arus ik$reksikan sama rata paa suut suut *asil

ukuran. Apa+ila 3= tiak *a+is i+agi, sisa pem+agian itu i+erikan k$reksi tam+a*an paa

suut -ang mempun-ai kaki penek.

2. %esala!an Penutu" Absis $ 0 D 3?

*. %esala!an "enutu" rdinat $ 0 D 3?

,. %esala!an "enutu" -arak linier "oligon & 'l )

3l > E3?2 3?2

Kesala*an 3? an 3- i+agikan paa a+sis an $rinat tritik titik p$lig$n engan

per+aningan lurus engan /arak /arak sisi p$lig$n, apat in-atakan se+agai +erikut #

F?1> 1 1


7/61

-arat suut # ak*ir aal n ? 180$

-arat a+sis #< in > Hak*ir Haal

-arat $rinat #< C$s >;ak*ir;aal

)engan emikian iapat s-arat -ang *arus ipenu*i $le* suut suut p$lig$n -angtela* iukur, -aitu # /umla* suut suut -ang iukur *arus sama engan selisi* suut

/urusan ak*ir an aal itam+a* kelipatan ari 180$.

Paa ken-ataann-a, alam setiap pengukuran terapat kesala*an. Kesala*an

kesala*an terse+ut aala* #

ak*ir aal n ? 180$ D 3=

3= inamakan kesala*an penutup suut, se*ingga *arus ik$reksikan sama rata paa suut

suut ukuran.< in > Hak*ir HaalD 3?. 3? inamakan kesala*an penutup a+sis

< C$s > ;ak*ir ;aalD 3-. 3- inamakan kesala*an penutup $rinat

%esala!an "enutu" -arak linier "oligon & 'l )

3l > E ! 3? (2 !3- (2

Kesala*an 3? an 3- i+agi *a+is paa a+sis an $rinat titik titik p$lig$n engan

per+aningan lurus engan /arak /arak sisi p$lig$n atau apat itulis #

k?i > i i


8/61

tertentu, maka tingkat ketelitian p$lig$n iasarkan paa +esarn-a kesala*an penutup suut

ean /arak.

)engan asar terse+ut maka ketelitian p$lig$n i+eakan men/ai #

Kelas ketelitian

p$lig$n

6re

6re 1 6re 2 6re : 6re :Kesala*an

penutup suut2I E9 10I E9 :0I E9 G0IE9

K$reksi

maksimum per

suut

1I 2I :J 4#

Ketelitianpenutup /arak

1 # :@.000 1 # 10.000 1 # @.000 1 # 2.000

#etode Pengukuran sudut

a. Pengukuran (udut )ori*ontal

uut *$ri$ntal aala* suut -ang iper$le* engan mengurangkan +aaan skala

ara* *$ri$ntal piringan menatar suatu alat ukur ! +iasan-a te$$lit (. uut *$ri$ntal apat

iper$le* engan mengurangkan aimut* ua +ua* garis sisi pem+entuk suut.uut

*$ri$ntal paa suatu titik ilapangan apatr i+agi alam suut tunggal an suut -ang le+i*

ari satu, se*ingga teknik pengukuran /uga +er+ea.

Pengukuran *$ri$ntal apat ilakukan engan +e+erapa met$e #

Pengukuran Tunggal Cara Tunggal

"umus #

= > '2 '1

Pengukuran Sudut Tunggal Cara Seri angka"

Apa+ila suut -ang akan iukur akan ipakai untuk menetukan k$$rinat titik $ntr$lalam pemetaan, maka ara tunggal tiak +isa ipakai, an met$e -ang igunakan aala*

suut tunggal ara seri rangkap.Pengukuran suut tunggal ara seri rangkap ilakukan ua

kali -aitu pengukuran +iasa an luar +iasa

"umus #

=2 >! 'B: 'B1( ! '&B: '&B1(

2

Pengukuran sudut ban#ak

8


9/61

Pengukuran ara ini ilakukan enagn ua ara -aitu met$e ara* an met$e

k$m+inasi

+. Pengukuran (udut &ertikal

uut vertikal aala* suut antara ara* *$ris$ntal an target -ang i+iik, iperlukan

untuk mengk$nversikan /arak miring men/ai /arak meenatar. Paa penentuan aimut

mata*ari, suut vertikal iperlukan untuk menentukan ketinggian mata*ari. Pem+agian skala

an p$sisi ari angka n$l paa piringan vertikal paa setiap alat ukur te$$lit tiak selalu

sama. Aa -ang 1 ? :G0$, 2 ? 180$an 4 ? 0$.

Baaan vertikal paa alat te$$lit aakalan-a merupakan +aaan suut enit*, namun

aakalan-a merupakan +aaan suut *elling. Untuk mengeta*ui apaka* penggunaan sistem

+aaan vertikal paa alat te$$lit ilakukan enagn ara se+agai +erikut #

1. ika paa aktu garis +iik menatar ! saat ter$p$ng menatar ( +aaan piringan vertikal

+ernilai 0$, +erarti +aaan vertikal terse+ut merupakan suut enit*.

2. Akan tetapi /ika paa aktu garis +iik menatar ! saat ter$p$ng menatar ( +aaan

piringan vertikal +ernilai 0$, +erarti +aaan vertikal terse+ut merupakan suut *elling.

Keua suut terse+ut saling +er*u+ungan satu sama lain, *u+ungan antara suut *elling an

suut enit* aala* se+agai +erikut #

uut enit* ! ( uut *elling ! * ( > 0$

Pengukuran +arak ,tis

Pengukuran /arak apat ilakukan seara langsung maupun tiak

langsung.pengukuran /arak seara tiak langsung engan menggunakan instrumen ukur.

Pengukuran /arak $ptis aala* merupakan pengukuran /arak seara tiak langsung, karena

alam pelaksanaann-a igunakan alat +antu +erupa ter$p$ng paa alat ukur an menem+ak

ram+u ukur ! alat ukur ini +isan-a ise+ut te$$lit -ang merupakan alat $ptis (.

Pengukuran /arak $ptis apat ilakukan engan +e+erapa s-stem seperti #1. Pengukuran -arak o"tis s#stem Stadia

Pengukuran /arak $ptis s-stem staia apat i+agi men/ai ua s-stem, -aitu #

a. Sistem stadia dengan "osisi garis mendatar & tero"ong mendatar )

istem ini apa+ila ter$p$ng -ang kita gunakan alam k$nisi menatar ! sama tinggi antara

$+/ek an ara* pengli*atan ter$p$ng (

"umus #

12> A ! +a ++()imana # 12> arak antara titik 1 an 2


10/61

A > k$nstanta pengali !L 100 (

+a > +enang atas

++ > +enang +aa*

b. s#stem stadia dengan "osisi garis bidik membentuk sudut miring & metode tac!#metri )

Met$e ini +iasan-a igunakan untuk k$nisi mean miring, maka ter$p$ng

pem+iikan i ara*kan miring untuk apat mem+aa ram+u ukur, se*ingga mem+entuk suut

miring -ang ise+ut *elling ! * (

"umus #

12> A ! +a ++ ( $s2*

12> A ! +a ++ ( sin2

/ika menggunakan suut enit* maka menggunakan rumus12> A ! +a ++ ( sin 2seangkan

apa+ila menggunakan suut *elling aala* 12> A ! +a ++ ( $s2*

2. Pengukuran -arak o"tis dengan s#stem tangensial

Paa met$e ini, pengukuran ram+u ilakukan se+an-ak ua kali, engan penempatan

tinggi ram+u -ang +er+ea./arak i*itung engan menggunakan rumus #

12>tg*2tg*1

S

)imana # 12> arak antara titik 1 an 2

> elisi* +aaan ! > +t2 +t1(

Pengukuran Beda Tinggi

Te$$lit selain +er3ungsi se+agai pengukur /arak $ptis, /uga +er3ungsi se+agai

pengukur +ea tinggi. Pengukuran +ea tinggi +ea tinggi menggunakan te$$lit igunakan

met$e#

1. Pengukuran beda tinggi s#stem tac!imetri

/ika menggunakan suut *elling #

F*12> 12tg * ti +t

ika menggunakan suut enit* #

F*12> 12$tg ti +t

2. Pengukuran beda tinggi degan s#stem tangensial

suut *elling #

'2> '1 12tg*1 ti +t1

10


11/61

suut enit* #

'2 > '1 12$tg 1 ti +t1

Untuk keaaan luar +iasa, suut enit* menggunakan rumus #

'2> '1 12$tg ! :G0$ 1( ti +t1

A*imuth dan "oordinat

Aimut* magnetis aala* +esar suut *$ri$ntal -ang imulai ari sala* satu u/ung

/arum magnet ! U, ( sampai u/ung $+/ekti3 garis +iik -ang +esarm-a sama engan angka

pem+aaan aimut* magmatis i+aa paa u/ung utara /arum magnet. Paa setiap

pengukuran pemetaan, pengukuran aimut suatu garis selalu ilakukan.Aimut* apat

itentukan engan menggunakan k$mpas, pengamatan mata*ari an ua titik -ang sua*

iketa*ui k$$rinatn-a. Aa empat kemungkinan aimut*, -aitu # aimut selatan timur,

aimut selatan +arat, aimut utara +arat an aimut utara timur.

"umus untuk menentukan aimut #

untuk suut alam 2:> 12 =i 180$

untuk suut luar 2:> 12=i 180$

Berasarkan rumus untuk menentukan k$$rinat, misalkan -ang sua* iketa*ui

k$$rinatn-a suatu titik ! misalkan titik 2 ( an iikatkan ketitik 1 -ang sua* iketa*ui

k$$rinatn-a, maka k$$rinat titik 2 apat i*itung engan rumus #

H2> H1 12in 12

;2> ;1 12C$s 12

N2> N1 F*12

Titik detail)etail aala* $+/ek -ang aa ilapangan, +aik -ang +ersi3at alamia* ! sungai, gunung,

lem+a*, +ukit, anau ll ( maupan -ang +ersi3at +uatan manusia ! geumg, /em+atan, /alan

an lainn-a ( -ang akan i/aikan isi peta -ang akan i+uat.

Met$e pengukuran merupakan met$e -ang mem+erikan p$sisi tiga imensi relative

ter*aap alat an kurang teliti #

P$sisi *$ri$ntal titik terse+ut

P$sisi Oertikal titik terse+ut

Keterangan, +erupa ata kualitati3 ari titik -ang +ersangkutan

11


12/61

#etode engukuran titik detail dibagi menjadi tiga metode- aitu :

Metode ekstrapolasi

Met$e ekstrap$lasi i+agi me+n/ai ua ara, -aitu #

a Cara koordinat ort!ogonal

Bila menggunakan ara ini ata -ang i apatkan *an-a se+atas p$sisi ? an - sa/a.

b. Cara koordinat kutub

Cara ini +ila igunakan maka *asil -ang iapatkan meliputi p$sisi ?, - an .

Cara interpolasi

Cara interp$lasi igunakan maka -ang iapatkan *an-a p$sisi planimetris atau ? an

- sa/a.

emua peker/aan pemetaan meli+atkan serangkaian pengukuran an enagn emikian

apat memiliki akumulasi kesala*an pengukuran itu.Met$e pengukuran -ang le+i*

seer*ana an epat enerung men$r$ng ter/ain-a +an-ak kesala*an alam pengukuran.

Agar *asil pemetaan +aik, +e+erapa titik -ang terse+ar il$kasi iukur engan teliti, +aru

kemuian titik titik iantaran-a iukur engan ara -ang le+i* seer*ana an mua* -ang

sesuai untuk pengukuran /arak penek.

Be+erapa *al -ang perlu iingat agar iper$le* *asil pemetaan -ang +aik aala* #

1. Ker/akan alat -ang men-eluru* terle+i* a*ulu kemuian +aru etail. Akumulasi

kesala*an iminimalkan engan mem+uat titik titik auan -ang meliputi seluru* aera*

pemetaan

2. Pastikan menggunakan met$e -ang tepat, karena akurasi menuntut alat -ang +aik an

ma*al, serta memerlukan aktu -ang lama.

: Pastikan untuk melakukan peng$ntr$lan pengukuran semua titrik penting. ika ilakukanpengukuran pan/ang ketiga sisi se+ua* segitiga, maka peng$ntr$lan apat ilakukan

engan mengukur /arak ari satu suut ketitik -ang terletak ise+erangn-a.

4. &akukan penim/auan aal kel$kasi, kemuian tentukan apa -ang akan ilakukan se+elum

peker/aan pengukuran imulai.

/. #etodologi Percobaan

1. Alat dan Bahan

12


13/61

1.1Alat

stati3

te$$lit

k$mpas

ram+u ukur

pita ukur meteran

1.2. a!an

Pat$k

Paku

Alat Tulis

Pa-ung

Baterai

%$rmulir Ukur uut

2. Cara "erja

)ilakukan 6rientasi &apangan untuk menentukan titik titik -ang igunakan

se+agai kerangka assar

)ilakukan pemasangan pat$k paa titik titik -ang tela* itentukan

)itempatkan alat paa titik 1 ! BM 1 ( +uat sum+u 1 vertikal

)itentukan aimut* magnetis ari titik 1 ketitik iepann-a se+an-ak tiga kali

)ilakukan penem+akan ketitik terak*ir an setel pem+aaan suut *$ri$ntal

men/ai 0$0000I an ilakukan pengam +ilan ata alam keaaan +iasa an luar

+iasa

)ilakukan pengukuran ari titik 1 ! BM 1 ( ketitik iepann-a, ata -ang iam+il

meliputi suut *$ri$ntal, suut vertikal /arak $ptis an +ea tinggi

)iara*kan te$$lit keram+u atat BA, BT an BB

ilakukan pengukuran ter*aap titik etail -ang +eraa iepann-a -ang +eraa

alam p$lig$n

)iatat suut vertikal, *$ri$ntal, BA, BT an BB ari etail terse+ut

)iulangi &angka* langka* 7 untuk pat$k 2 an seterusn-a

)i$la* ata -ang iapat engan menggunakan rumus -ang tela* itentukan

se+elumn-a

1:


14/61

0. )asil dan Pembahasan.

1. )asil Pengamatan.

a. )asil Pengukuran Poligon

PATO

K ARAH

SUDUT

HORIZONTAL

SUDUT

VERTIKAL TI ba bt bb

"

1

2

B 0 0 099 13 20

1,15

0

1,15

5

1,00

0

0,8

5

LB 1!

9 5 30

21 10

1,15

0

1,15

5

1,00

0

0,8

5

21

B 80 3! 25

95 9 35

1,15

0

1,29

0

1,00

0

0,!1

0LB

2

0 3 5

2 10 15

1,15

0

1,29

0

1,00

0

0,!1

0

2

3

B 0 0 089 1 5

1,1

5

1,5

0

1,00

0

0,55

0

LB 18

0 0 5

2!0 5 0

1,1

5

1,5

0

1,00

0

0,55

0

1

B 1

12 0

81 9 5

1,1

5

1,15

5

1,00

0

0,8

5

LB 3

11 10

2!8 50 30

1,1

5

1,15

5

1,00

0

0,8

5

3

B 0 0 0 9 2 20 1,08

1,15

0

1,00

0

0,85

0

LB 18

0 0 10

23 25 30 1,08

1,15

0

1,00

0

0,85

0

2

B 1

5 1 15

91 22 20 1,08

1,5

0

1,00

0

0,55

0

LB 32

5 18 20

28 35 0 1,08

1,5

0

1,00

0

0,55

0

5

B 0 0 095 3 25

1,10

0

1,15

0

1,00

0

0,!8

0

LB 18

0 0 25

2 23 35

1,10

0

1,15

0

1,00

0

0,!8

0

3

B 1!9

33 3585 ! 5

1,100

1,150

1,000

0,850

LB 35

9 33 0

2!5 9

1,10

0

1,15

0

1,00

0

0,85

0

5

B 0 0 089 2 55

1,05

8

1,15

0

1,00

0

0,!2

5

LB 18

0 0 0

2!0 32 30

1,05

8

1,15

0

1,00

0

0,!2

5

B 19

8 5 30

85 20 58

1,05

8

1,15

0

1,00

0

0,!8

0

LB 3!

8 53 50

2! 39 0

1,05

8

1,15

0

1,00

0

0,!8

0

14


15/61

!

B 0 0 095 21 25

1,2

1

1,15

0

1,00

0

0,!0

0

LB 18

0 2 15

2 38 5

1,2

1

1,15

0

1,00

0

0,!0

0

5

B 1

5

5 50

91 21 15

1,2

1

1,15

0

1,00

0

0,!2

5LB

32

5 59 20

28 38 30

1,2

1

1,15

0

1,00

0

0,!2

5

!

8

B 0 0 092 19 5

1,15

8

1,15

0

1,00

0

0,8

5

LB 18

0 0 25

2! 0 5

1,15

8

1,15

0

1,00

0

0,8

5

B 19

0 11 0

85 23 25

1,15

8

1,15

0

1,00

0

0,!0

0

LB 3!

0 10 5

2! 3 25

1,15

8

1,15

0

1,00

0

0,!0

0

8

9B 0 0 0 90 1! 25 1,22

1,15

0

1,00

0

0,

0

LB 18

0 2 10

29 2 25 1,22

1,15

0

1,00

0

0,

0

!

B 1

1 3 5

88 ! 30 1,22

1,15

0

1,00

0

0,8

5

LB 3

1 35 50

2!1 55 5 1,22

1,15

0

1,00

0

0,8

5

9

1

0

B 0 0 089 35 25 1

1,15

0

1,00

0

0,58

0

LB 18

0 0 30

2!0 ! 5 1

1,15

0

1,00

0

0,58

0

8

B 129

! 1590 20 25 1

1,150

1,000

0,0

LB 30

9 ! 25

29 39 25 1

1,15

0

1,00

0

0,

0

10

1

1

B 0 0 088 30 0 1,08

1,15

0

1,00

0

0,!3

5

LB 18

0 0 !

2!1 25 30 1,08

1,15

0

1,00

0

0,!3

5

9

B 15

5 55

90 3 30 1,08

1,15

0

1,00

0

0,58

0

LB 33

0 20

29 22 35 1,08

1,15

0

1,00

0

0,58

0

11

1

2

B 0 0 091 35 5 1,0!

1,15

0

1,00

0

0,

0

LB 1!

9 59 30

28 25 55 1,0!

1,15

0

1,00

0

0,

0

1

0

B 1

3 58 15

92 21 15 1,0!

1,15

0

1,00

0

0,!3

5

LB 3

3 58 15

2! 38 55 1,0!

1,15

0

1,00

0

0,!3

5

12 1

3 B 0 0 0

89 12 5 1,13

1,15

0

1,00

0

0,

0

LB 18

0

0 10 2!0 ! 5 1,13 1,15

0

1,00

0

0,

0

1@


16/61

1

1

B 83 8 3589 8 20 1,13

1,15

0

1,00

0

0,

0

LB 2

3 8 55

2!0 51 25 1,13

1,15

0

1,00

0

0,

0

13

1

B 0 0 0

8 0 1,18

1,15

0

1,00

0

0,

0LB

18

0 0 0

2!3 55 55 1,18

1,15

0

1,00

0

0,

0

1

2

B 21

! 58 15

91 30 30 1,18

1,15

0

1,00

0

0,

0

LB 39

! 58 15

28 30 0 1,18

1,15

0

1,00

0

0,

0

1

1

5

B 0 0 085 5 55

1,1

1

1,15

0

1,00

0

0,!5

0

LB 18

0 0 25

2! 9 5

1,1

1

1,15

0

1,00

0

0,!5

0

13

B

19

0 0 9 21 20

1,1

1

1,15

0

1,00

0

0,

0

LB 3!

25

25 38 25

1,1

1

1,15

0

1,00

0

0,

0

15

1

B 0 0 091 8 1,2

1,15

0

1,00

0

0,89

0

LB 18

0 0 30

28 1 58 1,2

1,15

0

1,00

0

0,89

0

1

B 12

0 35

95 12 55 1,2

1,15

0

1,00

0

0,!5

0

LB 30

0 10

2 5 1,2

1,15

0

1,00

0

0,!5

0

1

1

!

B 0 0 09! 50

1,199

1,150

1,000

0,85

LB 18

0 0 10

22 53 20

1,19

9

1,15

0

1,00

0

0,8

5

1

5

B 1

5 5 35

90 2! 50

1,19

9

1,15

0

1,00

0

0,89

0

LB 3

5 9 55

29 33 0

1,19

9

1,15

0

1,00

0

0,89

0

1!

1

8

B 0 0 091 18 55 1,08

1,15

0

1,00

0

0,80

5

LB 18

0 0 20

28 0 0 1,08

1,15

0

1,00

0

0,80

5

1

B 19

3 3 5

83 31 50 1,08

1,15

0

1,00

0

0,8

5

LB 3!

3 3 50

2! 2! 55 1,08

1,15

0

1,00

0

0,8

5

18

1

9

B 0 0 091 3 5 1,22

1,15

0

1,00

0

0,8!

0

LB 18

0 0 30

28 55 25 1,22

1,15

0

1,00

0

0,8!

0

1

!

B 1!

! 2 5

89 52 20 1,22

1,15

0

1,00

0

0,80

5

LB

35

! 2 0 2!0 ! 5 1,22

1,15

0

1,00

0

0,80

519 2 B 0 0 0 85 18 25 1,0 1,15 1,00 0,83

1G


17/61

00 0 5

LB 18

0 1 20

2! 2 0 1,0

1,15

0

1,00

0

0,83

5

1

8

B 20

3 ! 0

90 2 5 1,0

1,15

0

1,00

0

0,8!

0

LB 383

11 029 1! 25 1,0

1,150

1,000

0,8!0

20

2

1

B 0 0 08 28 20 1,32

1,15

0

1,00

0

0,8

0

LB 18

0 2 30

2!5 31 35 1,32

1,15

0

1,00

0

0,8

0

1

9

B 1

8 0

9 15 5 1,32

1,15

0

1,00

0

0,83

5

LB 32

8 5

23 3 0 1,32

1,15

0

1,00

0

0,83

5

21

1

B 0 0 08 53 5 1,22

1,29

5

1,00

0

0,!1

0

LB 18

0 0 25

2!5 5 1,22

1,29

5

1,00

0

0,!1

0

2

0

B 20

0 10 15

9! 12 0 1,22

1,15

0

1,00

0

0,8

0

LB 38

0 10 5

22 50 1,22

1,15

0

1,00

0

0,8

0

2. Perhitungan

Perhitungan (udut

1.

21 1 21 11

! ( ! (

2

/ /0 0 0 0 +

=

!80 :7P 2@Q 0 00P00Q( !2G0 :4P4@Q 17K @GP:0Q(

2

+ =

# # # #

80 :7 P@0Q= #

2.

1 : 1 :2

! ( ! (

2

/ /0 0 0 0 +

=

!1G4 12P0Q 0 00P 00Q( !:44 11P10Q 180 0P@Q(

2

+ =

# # # #

1G4 11P:2Q= #

17


18/61

:.

2 4 2 4:

! ( ! (

2

/ /0 0 0 0 +

=

!14@ 1GP1@Q 0 00P00Q( !:2@ 18P20Q 180 00P10Q(

2

+ =

# # # #

14@ 17P1:Q= #

4.

@ : @ :4

! ( ! (

2

/ /0 0 0 0 +

=

!17K ::P:@Q 0 00P00Q( !:@K ::P40Q 180 0P 2@Q(

2

+ =

# # # #

17K ::P2@Q= #

@.2

(!(! 4G4G@

// 0000 +=

!1K8 @GP:0Q 0 00P00Q( !:78 @:P@0Q 180 00P00Q(

2

+ =

# # # #

1K8 @@P10Q= #

G.2

(!(! @7@7G

// 0000 +=

!14@ @GP@0Q 0 00P00Q( !:2@ @KP 20Q 180 2 P1@Q(

2

+ =

# # # #

14@ @GP@8Q= #

18


19/61

7.2

(!(! G8G87

// 0000 +=

!1K0 11P0Q 0 00P00Q( !10 10P 4@Q 180 00P 2@Q(

2

+ =

# # # #

1K0 10P40Q= #

8.

7 K 7 K8

! ( ! (

2

/ /0 0 0 0 +

=

!1G1 :GP@Q 0 00P 00Q( !:41 :@P@0Q 180 2P10Q(

2

+

=

# # # #

1G1 :4P@:Q= #

.

8 10 8 10K

! ( ! (

2

/ /0 0 0 0 +

=

!12K 7 P1@Q 0 00P00Q( !:0K 7 P2@Q 180 00P:0Q(2

+ =

# # # #

12K 7P @Q= #

10.

K 1 1 K 1110

! ( ! (

2

/ /0 0 0 0 +

=

!1@G @GP@@Q 0 00P00Q( !::G 40P 20Q 180 00P07Q(2

+ =

# # # #

1@G 48P:4Q= #

1


20/61

11.2

(!(! 1210121011

// 0000 +=

2

(Q1@P@817KQ1@P@8:4:!(Q00P000Q1@P@81G:! +=

Q:0P@81G:=

12.2

(!(! 1:111:1112

// 0000 +=

2

(Q10P00180Q@@P082G:!(Q00P000Q:@P088:! +

=

Q40P088:=

1:.2

(!(! 141214121:

// 0000 +=

2(Q00P00180Q1@P@8:7!(Q00P000Q1@P@8217!

+

=

Q1@P@8217=

14.2

(!(! 1@1:1@1:14

// 0000 +=

2(Q2@P00180Q2@P4G14!(Q00P000Q00P401K4!

+=

Q00P4:1K4=

[email protected]

(!(! 1G141G141@

// 0000 +=

20


21/61

2

(Q:0P00180Q10P00:04!(Q00P000Q:@P00124! +=

Q08P00124=

1G.

1@ 17 1@ 171G

! ( ! (

2

/ /0 0 0 0 +

=

!1G@ 4@P:@Q 0 00P00Q( !:4@ 4KP@@Q 180 00P10Q(

2

+ =

1G@ 47P 40Q= #

17.

1G 18 1G 1817

! ( ! (

2

/ /0 0 0 0 +

=

!1K: :4P 4@Q 0 00P00Q( !1: :4P@0Q 180 00P20Q(

2

+ =

1K: :4P:8Q= #

18.2

(!(! 1K171K1718

// 0000 +=

2

(Q:0P00180Q00P02:@7!(Q00P000Q0@P02177! +=

Q48P01177

=

1.2

(!(! 201820181K

// 0000 +=

2

(Q20P01180Q00P112:!(Q00P000Q40P0720:! +=

21


22/61

Q40P0820:=

20.

2

(!(! 211K211K20

// 0000 +=

2

(Q:0P02180Q4@P08:24!(Q00P000Q40P08144! +=

Q28P07144=

21.2

(!(! 12012021

// 0000 +=

2

(Q2@P00180Q4@P1020!(Q00P000Q1@P10200! +=

Q17P10200=

Pengoreksian

S#arat -umla! sudut & ( ) > ! n 2 ( ? 180R

> ! 21 2 ( ? 180R

> :420R0000I

Jumla! sudut terukur > :41R@7:GI%esala!an "enutu" sudut & '( ) > :420R0000I :41R@7:GI

> 0R0224I

%esala!an "enutu" "er sudut>

Q07P00021

02P24Q0=

Peng$reksian kesala*an tiap suut

ikuii +=

22


23/61

Q07P000Q@0P:7801 +=

> 80R:7@7I

Q07P000Q:2P111G42 +=

>1G4R11:I

Q07P000Q1:P1714@: +=

>14@R1720I

Q07P000Q2@P::17K4 +=

>17R:::2I

Q07P000Q10P@@1K8@ +=

>18R@@17I

Q07P000Q@8P@G14@G +=

>14@R@70@I

Q07P000Q40P101K07 +=

>10

R

1047I

Q07P000Q@:P:41G18 +=

>1G1R:@00I

Q07P000Q0@P0712KK +=

>12R

0712I

2:


24/61

Q07P000Q:4P481@G10 +=

>1@GR4841I

Q07P000Q:0P@81G:11 +=

>1G:R@8:7I

Q07P000Q40P088:12 +=

> 8:R0847I

Q07P000Q1@P@82171: +=

>217R@822I

Q07P000Q00P4:1K414 +=

>14R4:07I

Q07P000Q08P001241@ +=

>124R001@I

Q07P000Q40P471G@1G +=

>1G@R4747I

Q07P000Q:8P:41K:17 +=

>1:R:44@I

Q07P000Q48P0117718 +=

>177R01@@I

Q07P000Q40P0820:1K +=

24


25/61

>20:R0847I

Q07P000Q28P0714420 +=

>144R07:@I

Q07P000Q17P1020021 +=

>200R1024I

Perhitungan jarak

1.Patok 1

12B > 100 ! +a ++ ( sin2

> 100 ! 1,1@@ 0,84@ ( sin2! $1:20I (

> :0,204 m

12&B > 100 ! +a ++ ( sin2

> 100 ! 1,1@@ 0,84@ ( sin2! 2G1$4G10I (

> :0,:G@ m

12ratarata >2

:G@,:0204,:0 +

> :0,284 m

121B > 100 ! 1,20 0,71 ( sin2! @$4:@I (

> @7,402 m

121&B > 100 ! 1,20 0,71 ( sin2!2G4$101@I (> @7,402 m

121ratarata >2

402,@0402,@7 +

> @7,402 m

2. Patok 2

2:B > 100 ! 1,4@0 0,@@0( sin2! 8$144@I (

2@


26/61

> 8.84 m

2:&B > 100 ! 1,4@0 0,@@0 ( sin2!270$4@0I (

> 8,84 m

2:ratarata >

8K,K84 8K,K8@

2

+

> 8,84 m

21B > 100 ! 1,1@@ 0,84@ ( sin2! 8$144@I (

> :0,2GG m

21&B > 100 ! 1,1@@ 0,84@ ( sin2!278$@0:0I (

> :0,2G8 m

21ratarata >

:8,28G :8,288

2

+

> :8,28@ m

%. Patok %

:4B > 100 ! 1,1@ 0,84@( sin2! G$2420I(

> 2,G27:4&B > 100 ! 1,1@ 0,84@ ( sin2!2G:$2@:0I(

> 2,G07m

:4ratarata >

2K,G27 2K,G07

2

+

> 2,G17 m

:2B > 100 ! 1,4@ 0,@@ ( sin2! 1$2220I(

> 8,48 m

:2&B > 100 ! 1,4@ 0,@@ ( sin2!2G8$:@40I(

> 8,4G m

4:ratarata >

8K,K48 8K,K4G

2

+

> 8,47 m

2G


27/61

. Patok

4@B > 100 ! 1,4@ 0,@@( sin2!@$:G2@I(

> GG,:G0 m

4@&B > 100 ! 1,4@ 0,@@( sin2!2G4$2::@I(

> GG,:G0 m

4@ratarata >

GG,:G0 GG,:G0

2

+

> GG,:G0 m

4:B > 100 ! 1,1@ 0,8@ ( sin2!8@$7@I(

> 2,78: m4:&B > 100 ! 1,1@ 0,8@( sin2!27@$GI(

> 2,7@8 m

4:ratarata >2

4448@71G,8744@1K4K,87 +

> 2,770 m

. Patok

@GB > 100 ! 1,27 0,72@( sin2! 8$@2@I(

> @4,@ m

@G&B > 100 ! 1,27 0,72@ ( sin2!270$:2:0I (

> @4,@ m

@Gratarata >

@4,KK@ @4,KK@

2

+

> @4,@ m

@4B > 100 ! 1,22 0,78 ( sin2!8@$20@8I(

> 4:,711 m

@4&B > 100 ! 1,22 0,78 ( sin2!274$:00I(

> 4:,711 m

@4ratarata >

4:,711 4:,711

2

+

27


28/61

> 4:,711 m

3. Patok 3

G7B > 100 !1,: 0,7( sin2!@$212@I(

> @,477 m

G7 &B > 100 !1,: 0,7( sin2!2G4$:80@I(

> @,47@ m

G7 ratarata >2

@K,47@@K,477 +

> @,47G m

G@B > 100 ! 1,27@ 0,72@ ( sin2!1$211@I (

> @4,G m

G@&B > 100 ! 1,27@ 0,72@ ( sin2!2G8$:8:0I(

> @4,G m

G@ratarata >2

@4,KGK@4,KGK +

> @4,G m

4. Patok 4

78B > 100 ! 1,@1@ 0,48@( sin2! 2$14@I (

> 102,8:0 m

78&B > 100 ! 1,@1@ 0,48@ ( sin2!2G7$400@I (

> 102,82 m

78ratarata >2

102,82K102,8:0 +

> 102,8:0 m

7GB > 100 ! 1,:00 0,7 ( sin2! 8@$2:2@I (

> @,G12 m

7G&B > 100 ! 1,:00 0,7 ( sin2!274$:G2@I (

28


29/61

> @,G1: m

7Gratarata >2

@K,G1:@K,G12 +

> @,G1: m

5. Patok 5

8B > 100 ! 1,:G 0,G4( sin2! 0$172@I (

> 71,8 m

8&B > 100 ! 1,:G 0,G4 ( sin2!2G$422@I (

> 71,8 m

8ratarata >2

71,KK871,KK8 +

> 71,8 m

87B > 100 ! 1,@1@ 0,48@ ( sin2! 88$7:0I (

> 102,80 m

87&B > 100 ! 1,@1@ 0,48@ ( sin2!271$@@0@I (

> 102,88@ m

87ratarata >2

102,88@102,8K0 +

> 102,887 m

6. Patok 6

10+iasa > 100 ! 1,42 0,@8( sin2! 8$:@2@I (

> 8:,G m

10luar +iasa > 100 ! 1,42 0,@8 ( sin2!270$070@I (

> 84,000 m

10ratarata >2

4,00088:,KKG +

> 8:,8 m

8B > 100 ! 1,:G 0,G4 ( sin2! 0$202@I (

2


30/61

> 71,7 m

8&B > 100 ! 1,:G 0,G4 ( sin2!2G$22:@I (

> 71,7 m

8ratarata >2

71,KK771,KK7 +

> 71,7 m

17. Patok 17

1011B > 100 ! 1,2G@ 0,7:@( sin2! 88$:000I (

> @2,G4 m

1011&B > 100 ! 1,2G@ 0,7:@ ( sin2

!271$

2@:0I (> @2,G7 m

1011ratarata >2

@2,KG7@2,KG4 +

> @2,G@ m

10B > 100 ! 1,42 0,@8 ( sin2! 0$:G:0I (

> 8:,1 m10&B > 100 ! 1,42 0,@8( sin2!2G$22:@I (

> 8:,0m

10ratarata >2

8:,KK08:,KK1 +

> 8:,0 m

11. Patok 11

1112B > 100 ! 1,:G 0,G4( sin2! 1$:@4@I (

> 71,44 m

1112&B > 100 ! 1,:G 0,G4 ( sin2!2G8$2@@@I (

> 71,4G m

1112ratarata >2

K4G,71K44,71 +

> 71,4@ m

:0


31/61

1110B > 100 ! 1,:G 0,G4 ( sin2! 2$211@I (

> G2,:@ m

1110&B > 100 ! 1,:G 0,G4 ( sin2!2G7$:8@@I (

> G2,:@m

1110ratarata >2

:K@,G2:K@,G2 +

> G2,:@ m

12. Patok 12

121:B > 100 ! 1,:G 0,G4 ( sin2! 8$12G@I (

> ::, m

121:&B > 100 ! 1,:G 0,G4( sin2!270$474@I (

> ::, m

121:ratarata >2

KK,::KK,:: +

> ::, m

1211B > 100 ! 1,:G 0,G4( sin2! 8$0820I (

> 71,87 m

1211 &B > 100 ! 1,:G 0,G4 ( sin2!2G$4020I (

> 71,8G m

1211 ratarata > 2

K8G,71K87,71 +

> 71,8G@ m

1%. Patok 1%

1:14B > 100 ! 1,@G 0,44( sin2! 8G$0400I (

> 111,47: m

1:14&B > 100 !1,@G 0,44( sin2!27:$@@@@I (

:1


32/61

> 111,47: m

1:14ratarata >2

47:,11147:,111 +

> 111,47: m

1:12B > 100 ! 1,:G 0,44 ( sin2! 1$:0:0I (

> 71,@0 m

1:12&B > 100 !1,:G 0,44( sin2!2G8$:040I (

> 71,@1 m

1:12ratarata > 2

K@1,71K@0,71 +

> 71,@0@ m

1. Patok 1

141@ B > 100 ! 1,2@ 0,7@( sin2! 8@$4@@@I (

> 4,727 m

141@ &B > 100 !1,2@ 0,7@( sin2!274$04@I (

> 4,7:7 m

141@ ratarata >2

7:7,4K727,4K +

> 4,7:2 m

141:B > 100 ! 1,@G 0,44( sin2! 4$2120I (

> 111,:@4 m

141:&B > 100 !1,@G 0,44( sin2!2G@$:82@I (

> 111,:@: m

141:ratarata >2

:@:,111:@4,111 +

> 111,:@:@m

1. Patok 1

1@1GB > 100 ! 1,11 0,8( sin2! 1$4448I (

:2


33/61

> 21,8 m

1@1G&B > 100 !1,11 0,8( sin2!2G8$14@8I (

> 21,7 m

1@1G ratarata >2

K7K,21K8,21 +

> 21,7@m

13.Patok 13

1G17B > 100 ! +a ++ ( sin2

> 100 ! 1,3150,685 ( sin2! 7$G@0I (

> G2,0:4 m

1G17&B > 100 ! +a ++ ( sin2

> 100 ! 1,3150,685 ( sin2! 2G2$@:20I (

> G2,0:@ m

1G17ratarata >

2

mG2,0:@mG2,0:4 +

> G2,0:4 m

1G1@B > 100 ! 1,110,89 ( sin2! 0$27@0I (

> 21, m

1G1@&B > 100 ! 1,110,89 ( sin2!2G$::0I (

> 21, m

121ratarata >2

m21,KKKm21,KKK +

> 21, m

2. Patok 14

1718B > 100 ! 1,1950,805 ( sin2! 1$18@@I (

> :8,7 m

::


34/61

1718&B > 100 ! 1,1950,805 ( sin2!2G8$4040I (

> :8,7 m

1718ratarata >2

m:8,K7Km:8,K7K +

> :8,7 m

171GB > 100 ! 1,3150,685 ( sin2!8:$:1@0I (

> G2,200m

171G&B > 100 ! 1,3150,685 ( sin2!27G$27@@I (

> G2,201m

171Gratarata >2

G2,201mG2,200m +

> G2,201m

%. Patok 15

181B > 100 ! 1,130,87 ( sin2! 1$:4@I(

> 2@,1 m

181&B > 100 ! 1,130,87 ( sin2!2G8$@@2@I(

> 2@,1 m

181ratarata >2

m2@,KK1m2@,KK1 +

> 2@,1 m

1817B > 100 ! 1,1950,805 ( sin2! 8$@220I(

> :,000 m

1817&B > 100 ! 1,1950,805 ( sin2!270$74@I(

> :,000 m

1817ratarata >

2

m:K,000m:K,000 +

> :,000 m

:4


35/61

. Patok 16

120B > 100 ! 1,1650,835 ( sin2!8@$182@I(

> :2,77 m

120&B > 100 ! 1,1650,835 ( sin2!274$420I(

> :2,778 m

120ratarata >2

m:2,778m:2,77K +

> :2,77 m

118B > 100 ! 1,130,87 ( sin2!0$42@I(

> 2@,Gm

118&B > 100 ! 1,130,87 ( sin2!2G$172@I(

> 2@,Gm

118ratarata >

2

2@,KKGm2@,KKGm +

> 2@,Gm

. Patok 27

2021B > 100 ! 1,140,86 ( sin2!84$2820I(

> 21,740 m

2021&B > 100 ! 1,140,86 ( sin2!27@$:1:@I(

> 21,740 m

2021ratarata >2

m21,740m21,740 +

> 21,740 m

201B > 100 ! 1,1650,835 ( sin2!G$1@4@I(

> :2,G07m

:@


36/61

201&B > 100 ! 1,1650,835 ( sin2!2G:$4:40I(

> :2,G0Gm

201ratarata >2

:2,G0Gm:2,G07m +

> :2,G07m

3. Patok 21

211B > 100 ! 1,290,71 ( sin2!84$@:4@I(

> @7,@41 m

211&B > 100 ! 1,290,71 ( sin2!27@$G@I(

> @7,@41 m

211ratarata >2

m@7,@41m@7,@41 +

> @7,@41 m

2120B > 100 ! 1,140,86 ( sin2!7$1240I (

> 27,@@m

2120&B > 100 ! 1,140,86 ( sin2!2G2$4G@0I(

> 27,@@8m

2120ratarata >2

27,@@8m27,@@Km +

> 27,@@8m

Perhitungan Beda Tinggi

13. Patok 13

11KK,1(Q@0P0GK7!117,G2171G += Ctgbiasa0

>m@4,7

11KK,1(Q20P@:2G2:G0!117,G2171G += Ctgluarbiasa0

:G


37/61

>m@4,7

2

(@4,7!@4,72171G

mmrata0

+=

>m@4,7

11KK,1(Q@0P278K!K8K,211@1G += Ctgbiasa0

>0,41m

11KK,1(Q00P::270:G0!K8K,211@1G += Ctgluarbiasa0

>0,41m

2

0,41m0,41m21@1G

+=

rata0

> 0,41m

11. Patok 14

108,1(Q2@P18K1!KK0.:81817 +=

Ctgbiasa0

>m82,0

108,1(Q40P402G8:G0!KK0.:81817 += Ctgluarbiasa0

>m82,0

2

82,081,021817

mmrata0

+=

>m82,0

108,1(Q@0P:18:!117,G21G17 += Ctgbiasa0

>m1:,7

:7


38/61

108,1(Q@@P2727G:G0!117,G21G17 += Ctgluarbiasa0

>m1:,7

21:,71:,72

1G17mmrata0 +=

>m1:,7

12. Patok 15

122,1(Q4@P0:K1!KK:,2@1K18 += Ctgbiasa0

>m27,0

122,1(Q2@P@@2G8:G0!KK:,2@1K18 += Ctgluarbiasa0

>m2G,0

2

(2G,0!27,021K18

mmrata0

+=

>m27,0

122,1(Q20P@28K!KK0,:81718 += Ctgbiasa0

>m:1,0

122,1(Q@@P2727G:G0!KK0,:81718 +=

Ctgluarbiasa0

>m:1,0

2

:1,0:1,021718

mmrata0

+=

>m:1,0

1%. Patok 16

:8


39/61

10G,1(Q2@P188@!GK:,:2201K += Ctgbiasa0

>m7@,2

10G,1(Q00P42274:G0!GK:,:2201K += Ctgluarbiasa0

>m7@,2

2

7@,27@,221G1@

mmrata0

+=

>m7@,2

10G,1(Q0@P42K0!KK:,2@181K += Ctgbiasa0

>m2G,0

10G,1(Q2@P172GK:G0!KK:,2@1@1G += Ctgluarbiasa0

>

m2G,0

2

(2G,0!2G,021@1G

mmrata0

+=

>m2G,0

1. Patok 27

1:2,1(Q20P2884!G4K,272120 +=

Ctgbiasa0

>m00,:

1:2,1(Q:@P:127@:G0!G4K,272120 += Ctgluarbiasa0

>m00,:

2

00,:00,:22120

mmrata0

+=

:


40/61

>m00,:

1:2,1(Q4@P1@KG!GK:,:21K20 += Ctgbiasa0

>m2G,:

1:2,1(Q40P4:2G::G0!GK:,:21K20 += Ctgluarbiasa0

>m2G,:

2

(2G,:!2G,:21K20

mmrata0

+=

>m2G,:

1. Patok 21

122,1(Q4@P@:84!472,@7121 += Ctgbiasa0

>

m:G,@

122,1(Q0@P0G27@:G0!472,@7121 += Ctgluarbiasa0

>m:G,@

2

:G,@:G,@2121

mmrata0

+=

>m:G,@

12,1(Q40P12K7!G4K,272021 += Ctgbiasa0

>m27,:

122,1(Q@0P4G2G2:G0!G4K,272021 += Ctgluarbiasa0

>m27,:

40


41/61

2

(27,:!27,:22021

mmrata0

+=

>m27,:

Perhitungan A*imut

:

(Q1,08P44:@!(Q42P41:@!(Q@2P42:@!21

++=

Q7,@:P42:@=

+=

180221:2

+= 180Q:,4@P17127Q7,@:P42:@

Q4,8P2@88=

+= 180::24:

+= 180Q:,40P0811KQ4,8P2@88

Q1,28P1G14K=

+= 18044:@4

+= 180Q:,40P071@0Q1,28P1G14K

Q8,47P0817K=

+=

180@@14G@

+= 180Q:,00P024KQ8,47P0817K

41


42/61

Q@,47P0G:10=

+= 180GG@7G

+= 180Q:,2:P002G0Q@,47P0G:10

Q@,47P0G2:0=

+= 18077G87

+= 180Q:,1:P27222Q@,47P0G2:0

QK,10P:K187=

+= 180887K8

+= 180Q:,:0P081@KQK,10P:K187

QG,40P:0208=

+= 180KK810K

+= 180Q:,@@P4K204QG,40P:0208

Q:,4@P4018:=

+=

1801010K1110

+= 180Q:,20P0@G:Q:,4@P4018:

Q2@P:@:00=

42


43/61

+= 1801111101211

+= 180Q:,2:P@7177Q2@P:@:00

Q7,1P:8:02=

+= 1801212111:12

+= 180Q:,2@P1G1KKQ7,1P:8:02

Q4,:GP2128:=

+= 1801:1:12141:

+= 180Q:,@:P@11:KQ4,:GP2128:

Q1,4:P2K:2:=

+= 18014141:1@14

+= 180Q:,1@P4@142Q1,4:P2K:2:

Q8,27P44:G0=

+=

1801@1@1411@

+= 180Q:,:@P2K127Q8,27P44:G0

Q@,@2P1441:=

Perhitungan d sin 8

1. 12sin 12 > 7,@G sin !:@$42@:,7I(

> 4G,44:4

2. 2:sin 2: > 44,1G sin !88$2@8,4I(

4:


44/61

> 44,14:2

:. :4sin :4 > 7:, sin !14$1G28,1I(

> :7,80:4

4. 4@sin 4@ > 20,@G sin !17$0847.8I(

> 0,:07@

@. @G sin @G > 2@,@ sin !:10$0G47,@I(

> 1,84@

G. G7 sin G7 > , sin !2:0$0G24,2I(

> 7G,71G4

7. 78sin 78 > :7,48 sin !187$:10,I(

> 4,14

8. 8sin 8 > 111,1 sin !208$:040,GI(

> @:,4182

. 10sin 10 > 107,:G sin !18:$404@,:I(

> G,884

10. 1011sin 1011 > :7,8 sin !:00$:@2@I(

> 2,418@

11. 1112sin 1112 > G:, sin !:02$:801,7I(

> @4,0@24

12. 121:sin 121: > ::, sin !28:$21:G,4I(

> ::,0701

1:. 1:14sin 1:14 > 8@, sin !:2:$24:.1I(

> @0,8@7@

14. 141@sin 141@ > 11, sin !:G0$4427,8I(

> 1,@@1

1@. 1@1sin 1@1 > 87,8 sin !41:$14@2,@I(> 70,424

Perhitungan koreksi d sin 8

S#arat d sin > 0,0000 ! p$lig$n tertutup (

Jumla! d sin & d sin )> 11, @18

Jumla! -arak & J )> 10:0,7 m

Pengkoreksian

44


45/61

1. 12sin 12

sin21 dJ

J

>4G,44:4

@18,1K1K7,10:0

@G,7K

> G1,222

2. 2:sin 2:

sin:2 dJ

J

>44,14:2

@18,1K1K7,10:0

1G,44

> @2,:4GG

:. :4sin :4

sin4: dJ

J

>:7,80:4

@18,1K1K7,10:0

KK,7:

> @1,@481

4. 4@sin 4@

sin@4 dJ

J

>0,:07@

@18,1K1K7,10:0

G@,20

> 4,14:@

@. @G sin @G

sinG@ dJ

J

> 1,84@

@18,1K1K7,10:0

K@,2@

> 1@,02@:

G. G7 sin G7

sin7G dJ

J

> 7G,71G4

@18,1K1K7,10:0

KK,KK

> @8,1418

7. 78sin 78

sin87 dJ

J

> 4,14

@18,1K1K7,10:0

48,:7

> 1,711

8. 8sin 8

sinK8 dJ

J

> @:,4182

@18,1K1K7,10:0

K1,111

> :2,G2:

. 10sin 10

sin10K dJ

J

> G,884

@18,1K1K7,10:0

:G,107

> 1:,0@4:

4@


46/61

10. 1011sin 1011

sin1110 dJ

J

> 2,418@

@18,1K1K7,10:0

K8,:7

> 8@,:G:2

11. 1112sin 1112

sin1211 dJ

J

> @4,0@24

@18,1K1K7,10:0

KK,G:

> 42,1G@:

12. 121:sin 121:

sin1:12 dJ

J

> ::,0701

@18,1K1K7,10:0

KK,::

> 2G,7@@

1:. 1:14sin 1:14

sin141: dJ

J

> @0,8@7@

@18,1K1K7,10:0

KK,8@

> :4,88:G

14. 141@sin 141@

sin1@14 dJ

J

> 1,@@1

@18,1K1K7,10:0

KK,11K

> 2:,8418

1@. 1@1sin 1@1

sin11@ dJ

J

> 70,424

@18,1K1K7,10:0

K8,87

> 8G,8:G0

Perhitungan d cos 8

1. 12$s 12 > 7,@G$s !:@$42@:,7I(

> G4,@7:

2. 2:$s 2: > 44,1G $s !88$2@8,4I(

> 1,2184

:. :4$s :4 > 7:,$s !14$1G28,1I(

> G:,G0:G

4. 4@$s 4@ > 20,@G $s !17$0847.8I(

> 20,G477

@. @G $s @G > 2@,@ $s !:10$0G47,@I(

4G


47/61

> 1G,71G

G. G7 $s G7 > , $s !2:0$0G24,2I(

> G4,12@

7. 78$s 78 > :7,48 $s !187$:10,I(

> :7,14G4

8. 8$s 8 > 111,1 $s !208$:040,GI(

> 8,::7

. 10$s 10 > 107,:G $s !18:$404@,:I(

> 10,1:87

10. 1011$s 1011 > :7,8 $s !:00$:@2@I(

> 1,:278

11. 1112$s 1112 > G:, $s !:02$:801,7I(

> :4,@077

12. 121:$s 121: > ::, $s !28:$21:G,4I(

> 7,8@41

1:. 1:14$s 1:14 > 8@, $s !:2:$24:.1I(

> G,11@

14. 141@$s 141@ > 11, $s !:G0$4427,8I(

> 11,7

1@. 1@1$s 1@1 > 87,8 $s !41:$14@2,@I(

> @2,G4:2

Perhitungan koreksi d cos 8

S#arat d cos > 0,0000 ! p$lig$n tertutup (

Jumla! d cos & dcos )> @,0804

Jumla! -arak & J )> 10:0,7 m

Pengkoreksian

1. 12$s 12

$s21 dJ

J

> G4,@7:

@,0804K7,10:0

@G,7K

> G4,84

47


48/61

2. 2:$s 2:

$s:2 dJ

J

> 1,2184

@,0804K7,10:0

1G,44

> 1,4:G0

:. :4$s :4

$s4: dJ

J

> G:,G0:G

@,0804K7,10:0

KK,7:

> G:,2:0

4. 4@$s 4@

$s@4 dJ

J

> 20,G477

@,0804K7,10:0

G@,20

> 20,@4@

@. @G $s @G

$sG@ dJ

J

> 1G,71G

@,0804K7,10:0

K@,2@

> 1G,847@

G. G7 $s G7

$s7G dJ

J

> G4,12@

@,0804K7,10:0

KK,KK

> G:,G:G8

7. 78$s 78

$s87 dJ

J

> :7,14G4

@,0804K7,10:0

48,:7

> :G,G17

8. 8$s 8

$sK8 dJ

J

> 8,::7

@,0804K7,10:0

K1,111

> 7,78G4

. 10$s 10

$s10K dJ

J

> 107,1:87

@,0804K7,10:0

:G,107

> 10G,G0G

10. 1011$s 1011

$s1110 dJ

J

> 1,:278

@,0804K7,10:0

K8,:7

> 1,@1@0

48


49/61

11. 1112$s 1112

$s1211 dJ

J

> :4,@077

@,0804K7,10:0

KK,G:

> :4,82:0

12. 121:$s 121:

$s1:12 dJ

J

> 7,8@41

@,0804K7,10:0

KK,::

> 8,021G

1:. 1:14$s 1:14

$s141: dJ

J

> G,11@

@,0804K7,10:0

KK,8@

> G,@4:2

14. 141@$s 141@

$s1@14 dJ

J

> 11,7

@,0804K7,10:0

KK,11K

> 120,@712

1@. 1@1$s 1@1

$s11@ dJ

J

> @2,G4:2

@,0804K7,10:0

K8,87

> @:,07G7

Perhitungan "oordinat

H1 > @17102

H2 > H1 12 in 12

> @17102 G1,222

> @171G:,22

H: > H2 2:in 2:> @171G:,22 @2,:4GG

> @1721@,@7

H4 > H: :4in :4

> @1721@,@7 @1,@481

> @172G7,117G

H@ > H4 4@in 4@

> @172G7,117G 4,14:@> @17271,2G

4


50/61

HG > H@ @Gin @G

> @17271,2G 1@,02@:

> @171@G,24

H7 > HG G7in G7

> @171@G,24 1,711

> @1718,0

H8 > H7 78in 78

> @1718,0 1,711

> @17200,07

H > H8 8in 8

> @17200,07 :2,G2:

> @171G7,44

H10 > H 10in 10

> @171G7,44 1:,0@4:

> @17180,4

H11 > H10 1011in 1011

> @17180,4 8@,:G:2

> @170@,1:

H12 > H11 1112in 1112

> @170@,1: 42,1G@:

> @170@2,G

H1: > H12 121:in 121:

> @170@2,G 2G,7@@

> @1702G,21

H14 > H1: 1:14in 1:14

> @1702G,21 :4,88:G> @1G1,:2

H1@ > H14 141@in 141@

> @1G1,:2 2:,8418

> @1701@,1G

H1G > H1@ 1@1in 1@1

> @1701@,1G 8G,8:G0

> @17101,

@0


51/61

;1 > 482G2

;2 > ;1 12C$s 12

> 482G2 G4,84

> 48:2G,

;: > ;2 2:C$s 2:

> 48:2G, 1,4:G0

> 48:28,4:

;4 > ;: :4C$s :4

> 48:28,4: G:,2:0

> 482G@,1

;@ > ;4 4@C$s 4@

> 482G@,1 20,@4@

> 48244,G4

;G > ;@ @GC$s @G

> 48244,G4 1G,847@

> 482G1,4

;7 > ;G G7C$s G7

> 482G1,4 G:,G:G8

> 4817,8@

;8 > ;7 78C$s 78

> 4817,8@ :G,G17

> 481G0,8

; > ;8 8C$s 8

> 481G0,8 7,78G4

> 480G:,1

;10 > ; 10C$s 10

> 480G:,1 10G,G0G

> 47@G,4

;11 > ;10 1011C$s 1011

> 47@G,4 1,@1@0

> 477G,01

;12 > ;11 1112C$s 1112

> 477G,01 :4,82:0> 48010,8:

@1


52/61

;1: > ;12 121:C$s 121:

> 48010,8: 8,021G

> 48018,8@

;14 > ;1: 1:14C$s 1:14

> 48018,8@ G,@4:2

> 48088,4

;1@ > ;14 141@C$s 141@

> 48088,4 120,@712

> 48208,7

;1G > ;1@ 1@1C$s 1@1

> 48208,7 @:,07G7

> 482G2,044

N1 > G7,87@

N2 > N1 F*12

> G7,87@ @,4

> 7:,81@

N: > N2 F*2:

> 7:,81@ ,0:

> 82,84@

N4 > N: F*:4

> 82,84@ 0,84

> 8:,G8@

N@ > N4 F*4@

> 8:,G8@ 2,G8

> 8G,:G@NG > N@ F*@G

> 8G,:G@ 1.20

> 8@,1G@

N7 > NG F*G7

> 8@,1G@ 0,G1

> 8@,77@

N8 > N7 F*78

> 8@,77@ 4,4:

@2


53/61

> 81,:4@

N > N8 F*8

> 81,:4@ :,G

> 77,G@7

N10 > N F*10

> 77,G@7 8,2

> G,:G@

N11 > N10 F*1011

> G,:G@ 0,78

> G8,@8@

N12 > N11 F*1112

> G8,@8@ 1,1

> G7,:@@

N1: > N12 F*121:

> G7,:@@ 0,@7

> G7,G@

N14 > N1: F*1:14

> G7,G@ 0,@G

> G7,484

N1@ > N14 F*141@

> G7,484 0,81

> G8,21@

N1G > N1@ F*1@1

> G8,21@ 1,1

> G,40@

Perhitungan Detail

a. Patok 1

et 1

arak > 100 ! +a ++ ( in2

> 100 ! 1,1@ 0,8@ ( in2 ! 87$01:@I(

@:


54/61

>2, 2 m

F' > arak Ctg ti +t

> 2,2 m Ctg ! 87$01:@I( 1,: 1

> 1,8@42 m

et 2

arak > 100 ! 1,1G 0,84 ( in2 ! 87$0@0I(

> 41,@ m

F' > :1,G m Ctg ! 87$0@0I( 1,: 1

> 1,88:: m

b. Patok 2

et 1

arak > 100 ! 2,41 2,1 ( in2 ! 8$@8:0I(

> 21,47 m

F' > 21,47 m Ctg ! 8$@8:0I( 1,4 2,:

> 4, 20 m

et 2

arak > 100 ! 2,44 2,1G ( in2 ! 7$0:0@I(

> 24,@ m

F' > 27,@8 m Ctg ! 7$0:0@I( 1,4 2,:

> 4, :11@ m

c. Patok

et 1

arak > 100 ! 1,21@ 0,78@ ( in2 ! 8$10@I(

> 27,@ m

F' > 42,1 m Ctg ! 8$10@I( 1,4 1

> @, 7@@: m et 2

arak > 100 ! 1,14 0,8G ( in2 ! G$022@I(

> 27,G m

F' > 27,G m Ctg ! G$022@I( 1,4 1

> 2, @: m

d. Patok

et 1arak > 100 ! 1,1: 0,87 ( in2 ! 101$@00@I(

@4


55/61

> 22,@ m

F' > 24,1 m Ctg ! 101$@00@I( 1,: 1

> 4,827 m

e. Patok 4

et 1

arak > 100 ! 1,14 0,@G ( in2 ! 1$4@@0I(

> @7,@ m

F' > @7,@ m Ctg ! 1$4@@0I( 1,4@ 1

> 1,::4G m

et 2

arak > 100 ! 2,00 1,00 ( in2 ! 1$1720I(

> ,@ m

F' > ,@ m Ctg ! 1$1720I( 1,4@ 1,@

> 2, 287@ m

9. Patok 1%

et 1

arak > 100 ! 1,:: 0,G7 ( in2 ! 88$@@:0I(

> G@,8 m

F' > G@, 8 m Ctg ! 88$@@:0I( 1,@@ 1

> 1,7881 m

et 2

arak > 100 ! 1,:2 0,G8 ( in2 ! 88$48@0I(

> G:, m

F' > G:, m Ctg ! 88$48@0I( 1,@@ 1

> 1,874 mg. Patok 1

et 1

arak > 100 ! 1,2 0,71 ( in2 ! 0$102@I(

> @8,8 m

F' > @7, m Ctg ! 0$102@I( 1,@4 1

> 0,:G4: m

et 2arak > 100 ! 1,24 0,7G ( in2 ! 8$@::0I(

@@


56/61


57/61

pat$k titik -ang item+ak le+i* rena* ari titik tempat alat itempatkan ! titik tempat

menem+ak pat$k ram+u tu/uan (.

)etail aala* $+/ek -ang aa ilapangan +aik -ang +ersi3at alami ataupun +uatan

manusia -ang akan i/aikan isi peta -ang akan i+uat. %ungsi ari etail aala* untuk

menentukan p$sisi titik titik k$$rinat an suut suatu $+/ek -ang aa ilapangan engan

melakukan pengukuran engan alat ukur paa titik etail -ang tela* itentukan untuk

mengeta*ui l$kasi titik etail ari suatu aera* -ang akan i/aikan isi peta.Paa pengukuran

titik etail ilapangan +iasan-a tiak semua etail ari suatu $+/ek +isa terli*at untuk

menentukan etail -ang akan igam+arkan +iasan-a etail -ang tiak terli*at iukur engan

mennggunakan meteran pan/ang atau le+ar -ang tiak terli*at.

Aimut* aala* +esarn-a suut *$ri$ntal -ang imulai ari sala* satu u/ung /arum

magnet ! U, ( sampai paa u/ung $+/ekti3 garis +iik -ang +esarn-a sama engan angka

pem+aaan aimut* magnetis -ang i+aa paa u/ung /arum magnet. Penentuan aimut

ilakukan engan ara menggunakan k$mpas, engan +antuan a*a-a mata*ari an engan

menggunakan k$$rinat ari ua +ua* titik -ang tela* iketa*ui.

)ari pengamatan iper$le* nilai aimut #

F1 > :@$42@2#

F2> :@$4142I

F:> :@$4408,1I

Paa saat pengukuran suut +iasan-a ter/ai kesala*an kesala*an se*ingga perlu

untuk melakukan k$reksi suut. k$reksi suut perlu ilakukan agar suut -ang kita *asilkan

tiak terlalu /au* +ean-a engan suut -ang aa paa k$$rinatn-a. elain itu k$reksi suut

perlu ilakukan agar ata -ang kita per$le* +isa kita pl$ting kealam se+ua* peta gam+ar

an *asiln-a sesuai engan keaaann-a karena suut -ang kita gunakan tela* kita k$reksi

se+elumn-a.

%akt$r kesala*an -ang mungkin ter/ai -ang ter/ai alam praktikum ini aala* # kesala*an alam pen-entringan alat se*ingga ata -ang iam+il kurang akurat.

kesala*an alam mem+iik titik se*ingga mempengaru*i *asil per*itungan

terlalu /au*n-a /arak antara pat$k satu engan pat$k +erikutn-a, *al ini /uga +erpengaru*

alam peng$la*an ata

kesala*an praktikan, seperti keliru alam menuliskan *asil ari penem+akan titik

). P!;T;P

@7


58/61

1. "esimulan

)ari *asil praktikum an per*itrungan -ang tela* ilakukan maka apat isimpulkan #

3 0asil "engukuran sudut !ori4ontal #ang di"erole! adala! $

1.=1Q1:P28211=

G.=GQ:8P@G2@K=

11.=11Q:8P@:177=

2.=2Q00P14127=

7.=7Q28P2:222=

12.=12Q40P121KK=

:.=:Q@@P0411K=

8.=8Q4@P041@K=

1:.=1:Q08P481:K=

4.=4Q@@P0:1@0=

.=Q10P4G204=

14.=14Q:0P4111:=

@.=@Q1@P@848=10.=10

Q:@P01G:=1@.=1@

Q@0P2@1@1=

3 0asil "engukuran -arak o"tis #ang di"erole! adala! $

1.12ratarata > 7,@G mG. G7ratarata > , m 11. 1112 ratarata>G:, m2. 2:rata

rata>44,1G m7. 78ratarata > :7,48 m 12. 121:ratarata>::, m

:. :4ratarata > 7:, m8. 8ratarata > 111,1 m 1:. 1:14ratarata > 8@, m

4. 4@ratarata > 20,G@ m. 10ratarata > 107,:G m 14. 141@ ratarata > 12G m@. @Gratarata > 2@,@ m10. 1011 ratarata > :7,8 m 1@. 1@1ratarata > 14G m

3 0asil "engukuran beda tinggi #ang di"erole! adala! $

1.5012 > @,4 m G.50G7>0,G1 m 11.501112>1,1 m

2.502:>,0: m 7.5078>4,4: m 12.50121:>0,@7 m

:.50:4>0,84 m 8.508>:,G m 1:.501:14>0,@G m

4.504@>2,G8 m .5010>8,2 m 14.50141@>0,81 m

@.50@G>1,20 m 10.501011>0,7 m [email protected]@1>1,1 m

3 0asil "engukuran "engukuran a4imut! #ang di"erole! adala! $

1. 12Q7,@:P42:@=

G. G7Q@,47P0G2:0=

11. 1112Q7,1P:8:02=

2. 2:Q4,8P2@88=

7. 78QK,10P:K187=

12. 1:1:Q4,:GP2128:=

:. :4Q1,28P1G14K=

8.8QG,40P:0208=

1:. 1:14Q1,4:P2K:2:=

@8


59/61

4. 4@Q8,47P0817K=

.10Q:,4@P4018:=

14. 141@Q8,27P44:G0=

@. @GQ@,47P0G:10=

10. 1011Q2@P:@:00=

1@. 1@1Q@,@2P1441:=

3 0asil "engukuran "engukuran koordinat #ang di"erole! adala! $

H1 > @17102 ;1 > 482G2 N1 > G7,87@

H2 > @171G:,22 ;2 > 48:2G, N2 > 7:,81@

H: > @1721@,@7 ;: > 48:28,4: N: > 82,84@

H4 > @172G7,117G ;4 > 482G@,1 N4 > 8:,G8@

H@ > @17271,2G ;@ > 48244,G4 N@ > 8G,:G@

HG > @171@G,24 ;G > 482G1,4 NG > 8@,1G@H7 > @1718,0 ;7 > 4817,8@ N7 > 8@,77@

H8 > @17200,07 ;8 > 481G0,8 N8 > 81,:4@

H > @171G7,44 ; > 480G:,1 N > 77,@G7

H10 > @17180,4 ;10 > 47@G,4 N10 > G,:G@

H11 > @170@,1: ;11 > 477G,01 N11 > G8,@8@

H12 > @170@2,G ;12 > 48010,8: N12 > G7,:@@

H1: > @1702G,21 ;1: > 48018,8@ N1: > G7,G@H14 > @1G1,:2 ;14 > 48088,4 N14 > G7,484

H1@ > @1701@,1G ;1@ > 48208,7 N1@ > G8,21@

H1G > @17101, ;1G > 482G2,044 N1G > G,40@

3 0asil "engukuran "engukuran titik detail #ang di"erole! adala! $

a. Pat$k 1

et 1 arak > 2, 2 m F' > 1,8@42 m

et 2 arak > 41,@ m F' > 1,88:: m

+. Pat$k 2

et 1 arak > 21,47 m F' > 4, 20 m

et 2 arak > 24,@ m F' > 4, :11@ m

. Pat$k 4

et 1 arak> 2,7@ mF' > @, 7@@: m

et 2 arak > 27,G m F'> 2, @: m

. Pat$k @

@


60/61

et 1 arak> 22,@ mF' > 4,827 m

e. Pat$k 7

et 1 arak> @7,@ m F'> 1,::4G m

et 2 arak> ,@ m F'> 2, 287@ m

3. Pat$k 1:

et 1 arak> G@,8 m F'> 1,7881 m

et 2 arak> G:, m F'> 1,874 m

g. Pat$k 1@

et 1 arak> @8,@ m F' > 0,:G4: m

et 2 arak> 40,@ m F' > 0,G:07 m

2. (aran

usa*akan agar alat te$$lit +ener +enar alam keaaan sentring agar tiak ter/ai

kesala*an alam pengam+ilan ata

alam melakukan penem+akan titik *arus tepat se+a+ apat mempengaru*i ata

se+aikn-a /arak antara pat$k satu engan pat$k +erikutn-a /angan terlalu /au* se+a+

ata -ang i*asilkan +isa kurang akurat

G0


61/61

DA/TA< P;(TA"A

Agus,A.$e$m$.2000.6asar 7 6asar Pemetaan.Banung# 5TB

)avis,".S.181. Sur8e#ing T!eor# and Practice.9e ;$rk # ra 'ill B$$k

%rik,'ein.184.9lmu dan Alat :kur Tana!.;$g-akarta#Kanisius

$et$m$,$ngs$t/itr$.180.9lmu :kur Tana!.;$g-akarta# Kanisius

u+agi$.2002.Pengeta!uan Peta. Banung#5TB

ignall,Art*ur.kk.1.Pro#ek Jalan Teori dan Praktek Sisi ke4.akarta#Srlangga

data mentah tugas besar azarya

Documents