tugas besar mkp gambut.docx

Upload: denmas-hadi-mulyanto

Post on 27-Feb-2018

273 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 tugas besar mkp gambut.docx

    1/17

    Teknik Arsitektur Universitas Palangka Raya 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Lahan rawa gambut di daerah tropis mencakup areal seluas 38 juta ha dari total seluas 200

    juta ha yang terdapat di seluruh dunia Menurut Driessen (1!"# di $ndonesia lahan gambut seluas 1!

    juta ha yang terbentang dari pantai timur %umatera &imur seluas '! juta ha yang meliputi ropinsi

    )iau' *ambi dan %umatera

    %elatan+ Di ,alimantan seluas "'3 juta ha meliputi ,alimantan -arat dan ,alimantan &engah'

    dan $rian *aya seluas 100+000 ha+ Data uslittanak (181# mengemukakan luas lahan gambut di

    $ndonesia adalah 2"'. juta ha dengan perincian di %umatera seluas 8' juta ha' ,alimantan "'. juta ha'

    apua 10'. juta ha dan lainnya 0'2 juta ha+ /etland $nternational (1"# menunjukkan bahwa luas

    seluruh lahan gambut yang ada di $ndonesia adalah seluas 20+"!+000 ha dengan perincian di

    %umatera !'21 juta ha dan di ,alimantan .'! juta ha dan /ahyunto et al (200.# memperkirakan luas

    seluruhnya 21 juta ha di $ndonesia+

    utan rawa gambut adalah salah satu tipe hutan rawa yang merupakan ekosistem yang

    spesiik dan rapuh' baik dilihat dari segi habitat lahannya yang berupa gambut dengan kandungan

    bahan organik yang tinggi dengan ketebalan mulai dari kurang dari 0'. meter sampai dengan

    kedalaman lebih dari 20 m+ *enis tanahnya tergolong organosol' podsol maupun glei humus+

    &ukar ,ation yang tinggi dan nilai ,- (,ejenuhan -asa # yang rendah' hal ini berakibat

    memberikan kondisi unsur hara yang rendah+ ntuk kegiatan rehabilitasi di hutan rawa gambut'

    ketebalan gambut yang sangat berariasi dari yang dangkal sampai dengan yang dalam' kondisi dan

    tingkat pelapukan gambut serta penggenangan air akan memberikan perlakuan yang bermacam4

    macam dalam pemilihan jenis' teknik penyiapan lahan serta teknik penanaman maupun

    pemeliharaannya+ Lahan gambut merupakan lahan yang mempunyai berbagai ungsi penting guna

    menjaga dan mengatur proses berlangsungnya lingkungan kehidupan seperti reseroir air' rosot dan

    simpanan karbon' keanekaragaman hayati dan lainlain kebutuhan untuk kesejahteraan manusia+

    royek lahan gambut sejuta hektar' berdasarkan ,epres 5o+3 tahun 12' dan

    pelaksanaannya berdasarkan ,eppres 5o+ 82 tahun 1.' merupakan salah satu contoh pengalaman

    pahit suatu kegagalan+ ada awalnya bertujuan dalam rangka pengamanan pangan nasional' tetapi

    dalam pelaksanaannya dinilai kurang berhasil dan gagal karena menimbulkan berbagai permasalahan

    baik teknis' sosial'ekonomi' dan budaya maupun lingkungan ekologis+ %elain itu' dilaporkan pula telah

    terjadi penebangan liar dan perambahan hutan secara besar4besaran pada areal hutan yang belum

    MKP I LINGKUNGAN LAHAN RAWA GAMBUT |Kasus LingkunganLahan Rawa Gambut di Sabangau

    1

  • 7/25/2019 tugas besar mkp gambut.docx

    2/17

    Teknik Arsitektur Universitas Palangka Raya 2

    digarap' sehingga terjadi kerusakan hutan beserta isinya termasuk habitat satwa liar yang terjadi

    dengan sangat cepat+ %elain itu' hutan rawa gambut yang rusak mengalami penurunan permukaan air

    dengan adanya saluran4saluran drainase yang yang kurang diperhitungkan dan mengakibatkan

    kekeringan sebaliknya dimusim penghujan terjadi kebanjiran+ Dikarenakan gambut memiliki siat kering

    yang tidak dapat balik (irreersible# maka gambut mempunyai potensi yang tinggi untuk kebakaran

    seperti yang telah terjadi belakangan ini+ %ebaliknya di musim penghujan terjadi bahaya banjir+

    &erbitnya $npres 5o+2 tahun 200! tentang percepatan rehabilitasi dan reitalisasi kawasan lahan

    gambut eks royek engembangan Lahan 6ambut ,alteng' merupakan langkah dan tindak lanjut

    pemulihan kerusakan dan pengembalian ungsi ekologis' lingkungan dan sosial' ekonomi dan budaya

    pada kawasan lahan gambut tersebut+

    &anah gambut adalah tanah yang berbahan induk organik (sisa4sisa tanaman#+ ,lasiikasi

    tanah gambut digolongkan dalam ordo histosol atau organosol+ 7aktor drainase buruk merupakan

    syarat utama untuk terbentuknya tanah gambut+ ,ualitas tanah gambut sangat tergantung pada

    egetasi yang menghasilkan bahan organik pembentuk tanah gambut' bahan mineral yang berada di

    bawahnya' actor lingkungan tempat terbentuknya tanah gambut dan proses pembentukannya (5oor'

    2001#+

    Luas lahan rawa di roinsi ,alimantan &engah diperkirakan '3 juta ha yang terdiri atas 0'!

    juta ha rawa pasang surut dan 3'" juta ha rawa non pasang surut+ Lokasi lahan rawa tersebut berada di

    antara %ampit 9 alangkaraya ke arah &imur ulu %ungai ,apuas dan termasuk ke dalam ,abupaten

    ,apuas' ,abupaten -arito %elatan dan sebagian kecil ,ota alangkaraya+ &anah di lokasi ini

    merupakan lahan rawa yang didominasi gambut dengan ketebalan 0'. 9 2 m dan tanah sulat masam

    (,artamihardja' 2002#+

    1.1. Latar Belakang Permasalahanasil studi uslitanak(200.#' -ahwa Luas lahan rawa gambut di ,alimantan &engah mencapai

    3+01jt ha atau .2+2: dari seluruh luasan gambut di ,alimantan+ 6ambut di ,alimantan tengah tersebut

    1;3nya merupakan gambut tebal (ketebalan < 3m#+ -erdasarkan type kedalaman' estimasi distribusi

    lahan gambut di ,alimantan &engah meliputi= sangat dangkal atau sangat tipis mencapai !.'0 ha

    atau (3:# sedang;tipis mencapai .8'8" ha (32:# sedang mencapai "2'3 ha (1.:# dalam atau

    tebal mencapai .!'!8 ha atau (1:# sangat dalam;sangat tebal mencapai ""1'03 ha (22:# dan

    dalam sekali atau tebal sekali mencapai 2!!'" ha (:#+,awasan bergambut di ,alimantan &engah melingkupi hamparan areal yang cukup luas' yakni

    diperkirakan mencakup areal yang seluas 3'!2 juta ha atau sekitar 21'8 :dari total luas wilayah

    proinsi ,alimantan &engah yang mencapai 1.'!8 juta ha+

    MKP I LINGKUNGAN LAHAN RAWA GAMBUT |Kasus LingkunganLahan Rawa Gambut di Sabangau

    2

  • 7/25/2019 tugas besar mkp gambut.docx

    3/17

    Teknik Arsitektur Universitas Palangka Raya

    Mengingat pentingnya lahan gambut di ,alimantan &engah secara ekonomi maupun secara

    ekologis' maka pengelolaan dan pemamaatannya harus dilakukan secara hati4hati dengan berupaya

    mendapatkan mamaat secara optimal namun dengan tetap mempertahankan ungsi ekologisnya+ al

    ini karena pengelolaan lahan gambut berkelanjutan akan menentukan banyak hal yang berkaitan

    dengan kesejahteraan masyarakat di ,alimantan &engah dan kepentingan 5asional maupun dunia

    $nternasional akan pembangunan berkelanjutan+%alah satu actor adalah keberadaan hutan rawa gambut tropika sebangau merupakan salah

    satu hutan rawa gambut yang tersisa di proinsi ,alimantan &engah+ %aat ini' kawasan sebangau

    merupakan kawasan yang menjadi tumpuan masyarakat karena dapat memberikan nilai ekonomi4

    ekologis yang sangat penting bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat+ ,awasan ini juga

    mendukung pembangunan di wilayah ,ota alangkaraya+&erdegradasinya ekosistem gambut di dalam dan disekitar kawasan taman nasional akibat

    pembangunan kanal dan pembukaan hutan akan mengakibatkan okosistem ini peka terhadapat

    kebakaran+ ,ondisi ini telah dibuktikan pada tahun 1! pada saat terjadi bencana kekeringan >l 5ino'

    dimana pada tahun tersbut terjadi bencana kebakaran yang sangat hebat dengan areal yang terbakar

    relati sangat luas+utan di taman nasional sebangau ,alimantan &engah' secara perlahan tapi pasti bakal

    mengalami kerusakan akibat ulah manusia yang tidak bertanggung jawab jika tidak segera diatasi+

    Di kawasan tersebut memang banyak terdapat jenis pohon yang mampu mengusik manusiauntuk menebang secara illegal sehingga beberapa areal diantaranya mengalami kerusakan+

    -elum lagi disaat musim kemarau panjang' banyak pohon yang rusak akibat terbakar' akibat

    teriknya sinar matahari' disamping adanya manusia yang membuang punting rokok sebarangan atau

    sengaja membakar+Lokasinya berada diantara sungai %ebangau dan sungai ,atingan dengan luas keseluruhan

    ."8+!00 ha dan hampir seluruhnya merupakan ekosistem gambut+ )awa gambut sebangau ini

    diketahui yang terbagus dari kawasan rawa gambut yang ada di dunia sehingga harus dijaga

    kelestariannya ()osenda+2010#+1.2. Rumusan Masalah

    Dampak yang terjadi akibat kerusakan lahan rawa gambut di taman nasional sebangau

    menjadi prioritas utama dalam pemanaatan area gambut ,alimantan tengah sehingga harus dicari

    penanggulangan terhadap bahaya yang sering terjadi+ al ini menimbulkan permasalahan yaitu=

    ?pa saja dampak kerusakan terhadap ekosistem lahan rawa gambut di kawasan sebangau@

    1.3. Tujuan Penulsan

    asil penelitian diharapkan dapat memberikan sumbangan terhadap pengembangan kawasan

    khususnya ,awasan %ebangau di alangka )aya ,alimantan tengah' yang berpengaruh pada perilaku

    MKP I LINGKUNGAN LAHAN RAWA GAMBUT |Kasus LingkunganLahan Rawa Gambut di Sabangau

  • 7/25/2019 tugas besar mkp gambut.docx

    4/17

    Teknik Arsitektur Universitas Palangka Raya !

    masyarakat sehingga dapat digunakan sebagai salah satu masukan bagi para pemerhati atau

    pengambil keputusan sehingga nantinya diperoleh alternati pemecahan daya tarik kawasan yang

    telah ada dan mengurangi permasalahan yang timbul+

    ?dapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengali' mengumpulkan serta

    mengindentiikasi perumusan permasalahan yang ada untuk memperoleh solusi yang berkaitan

    dengan penanggulangan permasalahan yang timbul di kawasan lahan rawa gambut sebangau+

    1.!. Met"#e Peneltan

    Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi pustaka (mencari literatur

    dan teori4teori yang menunjang pembahasan# yang dapat menunjang penelitian' yang mana bersiat

    deskripti dan komparati yaitu dengan menguraikan data4data pokok kawasan untuk disusun dan

    mengambil perbandingan dari data yang telah ada dengan kemiripan masalah' sebagai upaya

    mengetahui dampak yang ada di lahan rawa gambut sebangau+

    1.$. Lngku% Bahasan%tudi kasus pada lahan rawa gambut sebangau sebagai salah satu ekosistem yang ada' objek

    studi kasus akan di okuskan pada kawasan lahan rawa gambut di daerah sebangau yang ada di

    alangka raya ,alimantan &engah+

    1.&. 'stematka Penulsan

    %istematika penulisan pembahasan secara garis besar merupakan pengelola data dan akhirnya

    diambil suatu kesimpulan+ %istematika pembahasan yang akan digunakan adalah sebagai berikut=

    BAB I PENDAHULUAN

    -erisi tentang latar belakang masalah' permasalahan dan batasan masalah' manaat

    dan tujuan penulisan' metode penelitian' lingkup pembahasan' sistematika penulisan

    dan kerangka berpikir+

    BAB II PEMBAHA'AN

    ,asus lingkungan lahan rawa gambut yang ada di daerah sebangau' &eori4teori

    tentang lingkungan lahan rawa gambut serta potensi dan permasalahan kasus+

    BAB III (E'IMPULAN DAN 'ARAN

    MKP I LINGKUNGAN LAHAN RAWA GAMBUT |Kasus LingkunganLahan Rawa Gambut di Sabangau

    !

  • 7/25/2019 tugas besar mkp gambut.docx

    5/17

    Teknik Arsitektur Universitas Palangka Raya "

    -erisi tentang kesimpulan hasil analisa dan saran berdasarkan pembahasan untuk

    ,asus Lingkungan Lahan )awa 6ambut di %ebangau+

    MKP I LINGKUNGAN LAHAN RAWA GAMBUT |Kasus LingkunganLahan Rawa Gambut di Sabangau

    "

  • 7/25/2019 tugas besar mkp gambut.docx

    6/17

    Teknik Arsitektur Universitas Palangka Raya #

    1.). (erangka Ber%kr

    BAB II

    MKP I LINGKUNGAN LAHAN RAWA GAMBUT |Kasus LingkunganLahan Rawa Gambut di Sabangau

    #

    LATAR BELA(AN*

    Latar +elakang Permasalahan

    A,asus Lingkungan lahan rawa gambut di sebangauB

    PERMA'ALAHAN

    ?pa saja dampak kerusakan terhadap ekosistem lahan

    rawa gambut di kawasan sebangau@

    0?%$L

    Menemukandampakyangmemilikipeman1aatanpadalahanrawagambutdisebangausertapencegahanterhadapdampakkerusak

  • 7/25/2019 tugas besar mkp gambut.docx

    7/17

    Teknik Arsitektur Universitas Palangka Raya $

    PEMBAHA'AN

    2.1. (l%ng (asus Lngkungan Lahan Ra,a *am+ut

    MKP I LINGKUNGAN LAHAN RAWA GAMBUT |Kasus LingkunganLahan Rawa Gambut di Sabangau

    $

  • 7/25/2019 tugas besar mkp gambut.docx

    8/17

    Teknik Arsitektur Universitas Palangka Raya %

    MKP I LINGKUNGAN LAHAN RAWA GAMBUT |Kasus LingkunganLahan Rawa Gambut di Sabangau

    %

  • 7/25/2019 tugas besar mkp gambut.docx

    9/17

    Teknik Arsitektur Universitas Palangka Raya &

    2.2. Te"r-Te"r Terkat Lngkungan Lahan Ra,a gam+ut

    Lahan gambut di roinsi ,alimantan &engah diperkirakan mencakup areal seluas 3+!2+000

    ha' atausekitar 21'8 : dari total luas wilayah proinsi ini yang mencapai 1.+!8+000 ha+ ,ondisiobyekti lahan gambut di proinsi ini dapat dikelompokkan menjadi . (lima# kelompok utama (Limin et

    al+ 2003#+

    Pertama' lahan gambut yang belum digarap+ ,awasan bergambut pada kelompok ini umumnya

    masih berhutan atau merupakan kawasan hutan' terdiri atas kawasan hutan produksi' kawasan lindung

    dan kawasan konserasi lainnya+ ,ondisi lahan gambut kelompok ini arealnya masih berhutan'

    sehingga mudah membedakan ciri4ciri penyusun egetasi di kawasan ini' yang umumnya didominasi

    oleh jenis jenis meranti rawa' ramin' jelutung' agathis' nibung dan rengas+ %ebagian besar dari

    kawasan bergambut yang termasuk pada kelompok ini dibebani ak engusahaan utan (#

    mengingat egetasi penyusun arealnya yang masih potensial untuk dimanaatkan+

    Kedua' lahan gambut areal eks L6+ &otal luasan areal eks L6 adalah seluas 1+11+3 ha'

    yang terdiri atas (empat# blok' masing4masing -lok ? seluas 22!+100 ha' -lok - seluas 1"1+80 ha'

    -lok C seluas ."8+"3. ha dan -lok D seluas 1"2+2!8 ha+

    Ketiga' lahan gambut yang termasuk wilayah &aman 5asional &anjung uting (&5 dan

    &aman 5asional %ebangau (&5%#+ ,awasan &5& mempunyai luas areal 1.+00 ha' yang secara

    khusus diperuntukkan sebagai habitat bagi satwa langka yang dilindungi yakni orangutan (Pongo

    pygmaeus)+ %edangkan &5% mempunyai luas areal ."8+!00 ha+

    Keempat' lahan gambut terlantar+ %ebaran dari lahan gambut pada kelompok ini terletak di

    sepanjang kiri kanan jalan negara' seperti *alan &rans ,alimantan yang menghubungkan alangkaraya

    4 ,uala ,apuas 4 -anjarmasin' jalan 5egara yang menghubungkan %ampit 9 jung andaran' %ampit 4

    ,uala embuang' alangkaraya 4 &umbang &alaken 4 &umbang *utuh' dan ,otawaringin 4 %ukamara+

    Lahan gambut di kanan4kiri jalan negara menjadi terlantar karena pada umumnya kawasan bergambut

    pada kelompok ini berdasarkan )encana &ata )uang /ilayah roinsi ,alimantan &engah ()&)/#

    sudah tidak lagi merupakan ,awasan utan &etap dan di claim oleh masyarakat sebagai areal tanah

    milik mereka' namun tidak digarap atau diolah sebagaimana mestinya+ ,elompok ini lebih tepat disebut

    sebagai lahan gambut terlantar (lahan gambut tidak produkti#+

    Kelima' lahan gambut yang diolah masyarakat+ Lahan gambut pada kelompok ini umumnya

    terdiri dari= (a# lahan gambut yang dijadikan sebagai kawasan pemukiman melalui program

    transmigrasi' dan (b# lahan gambut yang dikelola menjadi lahan4lahan perkebunan besar swasta

    (kelapa sawit#' serta lahan gambut yang dikelola masyarakat setempat baik sebagai lahan perkebunan

    MKP I LINGKUNGAN LAHAN RAWA GAMBUT |Kasus LingkunganLahan Rawa Gambut di Sabangau

    &

  • 7/25/2019 tugas besar mkp gambut.docx

    10/17

    Teknik Arsitektur Universitas Palangka Raya 1'

    maupun hasil hutan ikutan lainnya (seperti kebun kelapa' kebun karet' budidaya jelutung' kebun rotan'

    dan lain4lain#+

    Dari kelima kelompok tersebut di atas' ditinjau dari perspekti pengelolaan lahan gambut

    berkelanjutan' maka kelompok keempat (lahan gambut terlantar# merupakan lahan gambut yang perlu

    mendapat prioritas penanganan' dengan memperhatikan berbagai kondisi obyektinya masing4masing+

    erkembangan pengelolaan lahan gambut di roinsi ,alimantan &engah dapat dibedakan sebagai

    berikut (Limin et al+ 2003#+

    Pertama' pengelolaan lahan gambut melalui program pemerintah+ enetapan lahan gambut

    tertentu untuk tujuan4tujuan konserasi berupa penetapan ,awasan &aman 5asional' Cagar ?lam'

    %uaka Margasatwa' Cagar -udaya' &aman /isata' utan Lindung' termasuk ,awasan ,onserasi ?ir

    itam+ Masing4masing ungsi kawasan tersebut telah secara jelas diatur dan ditetapkan dalam

    )encana &ata )uang /ilayah roinsi ,alimantan &engah ()&)/# hasil aduserasi &ahun 1+

    engelolaan lahan gambut untuk kepentingan pembangunan wilayah pada umumnya dalam bentuk

    pembukaan lahan baru untuk dijadikan sebagai lokasi pemukiman penduduk melalui program

    transmigrasi atau resettlement dan pembangunan jaringan atau akses jalan yang menghubungkan

    daerah4daerah di roinsi ,alimantan &engah+

    Kedua' pengelolaan lahan gambut oleh pihak swasta+ engelolaan lahan gambut yang masih

    berupa hutan (kawasan hutan# yang dilakukan oleh para pemegang dalam rangka memanaatkan

    tegakan hutan yang bernilai ekonomis melalui kegiatan4kegiatan eksploitasi dan silikultur+ engelolaan

    lahan gambut yang sudah tidak berupa hutan (bukan merupakan kawasan hutan# oleh perusahaan

    perkebunan swasta besar (%-# yang dikonersi menjadi kebunkebun kelapa sawit sekaligus sebagai

    sentra4sentra produksi crude palm oil (C# di roinsi ,alimantan &engah+

    Ketiga' pengelolaan lahan gambut oleh lembaga penelitian dan perguruan tinggi+ Mengacu

    )&)/ hasil paduserasi &ahun 1 yang berlaku saat ini' di ,alimantan &engah telah dialokasikan

    kawasan hutan bergambut seluas .+000 ha yang diperuntukkan sebagai ,awasan utan Dengan

    &ujuan ,husus (,D&,# yakni sebagai utan enelitian+ %elain itu juga terdapat Laborarium 6ambut

    di %ungai %ebangau yang dikelola oleh pihak niersitas alangkaraya bekerja sama dengan pihak

    Nottingham University' ,+

    Keempat' pengelolaan lahan gambut oleh masyarakat+ ,egiatan pengelolaan lahan gambut

    yang dilakukan oleh masyarakat lebih merupakan pemanaatan lahan gambut untuk kepentingan

    pembangunan kebun4kebun rakyat dan pengolahan lahan gambut sebagai lahan pertanian tanaman

    MKP I LINGKUNGAN LAHAN RAWA GAMBUT |Kasus LingkunganLahan Rawa Gambut di Sabangau

    1'

  • 7/25/2019 tugas besar mkp gambut.docx

    11/17

    Teknik Arsitektur Universitas Palangka Raya 11

    pangan' dengan pola sebaran mengikuti konsentrasi pemukiman penduduk di sepanjang kiri4kanan

    jalan negara+

    2.3. P"tens Dan Masalah (asus

    Luas lahan rawa di roinsi ,alimantan &engah diperkirakan '3 juta ha yang terdiri atas 0'!

    juta ha rawa pasang surut dan 3'" juta ha rawa non pasang surut+ Lokasi lahan rawa tersebut berada di

    antara %ampit 9 alangkaraya ke arah &imur ulu %ungai ,apuas dan termasuk ke dalam ,abupaten

    ,apuas' ,abupaten -arito %elatan dan sebagian kecil ,ota alangkaraya+ &anah di lokasi ini

    merupakan lahan rawa yang didominasi gambut dengan ketebalan 0'. 9 2 m dan tanah sulat masam

    (,artamihardja' 2002#+

    Lahan gambut mempunyai potensi sebagai penghasil berbagai produk seperti kayu' lora

    (tanaman# dan auna (ikan' burung' dan lain4lain#+ *enis kayu yang mempunyai nilai ekonomi tinggi di

    hutan rawa gambut antara lain ramin (Gonystylus bancanus ,urtE#' belangeran (Shorea belangeran#'

    jelutung (Dyera lowii ook+ 7#' nyatoh (Palaquium cochlearia#' bintangur (alophyllum !untsleri,ing#'

    pulai rawa ("lstonia pnematophora#' terantang (ampnospernum auriculata ook+ 7#' geronggang

    (rato#ylon arborescens -l+#' punak ($etramerista glabra#' kapurnaga (alopyllum macrocarpum k+

    7#' dan lainlain+ Daryono (2000# menyatakan bahwa jenis4jenis pohon rawa gambut yang mempunyai

    nilai komersial (prospekti# untuk dikembagkan pada pembangunan &$ maupun untuk kegiatan

    rehabilitasi terdapat sebanyak 2! jenis+

    otensi lain dari lahan gambut yang tidak kalah besar adalah ikan+ *enis ikan penghuni rawa

    gambut yang bernilai ekonomi penting antara lain papuyu ("nabas testudineus#' lele (larias spp+#'

    baung (%ystus nemurus#' ikan gabus (hanna spp+#' sepat ($richogaster spp+#' dan jelawat

    (eptobarbus hoeveni#+ ada rawa gambut terdapat tidak kurang dari 100 jenis ikan di perairan tawar

    roinsi ,alimantan &engah yang sebagian besar termasuk ikan penghuni rawa yang bernilai ekonomi

    penting (,artamihardja' 2002#+

    raian di atas menunjukkan bahwa lahan gambut mempunyai potensi yang besar+

    emanaatan lahan gambut harus dilakukan dengan hati4hati untuk mencegah terjadinya degradasi

    yang berdampak sangat luas' baik terhadap sumber

    kehidupan maupun terhadap isik lingkungan+

    emanaatan lahan gambut untuk pertanian termasuk perkebunan dan tanaman industri

    tergolong sangat rawan' terutama jika dilaksanakan pada gambut tebal di daerah pedalaman (disebut

    MKP I LINGKUNGAN LAHAN RAWA GAMBUT |Kasus LingkunganLahan Rawa Gambut di Sabangau

    11

  • 7/25/2019 tugas besar mkp gambut.docx

    12/17

    Teknik Arsitektur Universitas Palangka Raya 12

    gambut pedalaman#+ *awaban yang pasti adalah jika lahan gambut pedalaman dimanaatkan untuk

    pengembangan komoditi4komoditi diatas' maka mengharuskan adanya upaya menyesuaikan kondisi

    air lahan atau mengeringkan lahan dengan cara membuat saluran drainase atau kanal+ %edangkan

    untuk jenis gambut pantai di daerah pasang surut' pembuatan drainase atau kanal ditujukan untuk

    menyalurkan air ke bagian dalam (beberapa kilometer dari tepi sungai atau laut#+ &anpa membuat

    saluran drainase atau kanal pada gambut pedalaman' dipastikan hanya jenis pohon asli setempat

    (ramin' meranti rawa' jelutung' gemor' dll# yang bisa tumbuh dalam kondisi jenuh air atau daerah yang

    dominan basah+ Dibalik pembuatan drainase yang menyebabkan penurunan air tanah' maka terjadi

    perubahan suhu dan kelembaban di lapisan gambut dekat permukaan' sehingga mempercepat proses

    pelapukan dan permukaan gambut semakin menurun+ Limin et al+ (2000# melaporkan bahwa

    penurunan permukaan lahan gambut di daerah ,alampangan (eks & -ereng -engkel# paling sedikit

    143 cm tiap tahun+ Limin (18# menyatakan walaupun pelapukan bahan organik tersebut

    menghasilkan hara bagi tanaman' pelapukan juga menghasilkan asam organik yang berpengaruh lebih

    kuat dan dapat menyebabkan keracunan bagi tanaman+

    embuatan saluran drainase atau kanal4kanal melintasi lapisan gambut tebal' tampaknya

    belum banyak diketahui oleh banyak pihak akan berdampak negati jangka panjang+ Contoh nyata

    adalah proyek L6 sejuta hektar yang mulai dibangun tahun 1"+ Dengan program kanalisasi yang

    mencincang habis hamparan gambut diantara sungai besar (%abangau' ,ahayan' ,apuas dan

    -arito#' sejak itu pula terjadi perubahan drastis neraca air pada (empat# daerah aliran sungai (D?%#

    tersebut' sehingga kawasan eks L6 merupakan penghasil asap terbesar di ,alimantan &engah+

    %elain itu' kerugian besar telah diderita oleh masyarakat aseli setempat akibat perubahan ekosistem'

    karena usaha tradisional yang telah diandalkan sebagai sumber pendapatan tetap mengalami

    penurunan produktiitas hingga hilang (tidak dapat diusahakan lagi#+

    2.3.1. (e+akaran gam+ut ak+at kekelruan %emanaatan

    ,ebakaran lahan gambut lebih berbahaya dibandingkan kebakaran pada lahan kering (tanah mineral#+

    %elain kebakaran egetasi di permukaan' lapisan gambut juga terbakar dan bertahan lama' sehingga

    menghasilkan asap tebal akibat terjadi pembakaran tak4sempurna+ Limin et al& (2003# menyatakan

    bahwa kedalaman lapisan gambut terbakar rata4rata 22+03 cm (ariasi antara 0 9 2+3 cm# namun

    pada titik tertentu lapisan dapat terbakar mencapai 100 cm+ leh karena itu pemadaman kebakaran

    pada lahan gambut sangat sulit dan memerlukan banyak air+ engalaman &%? sejak 1!' Limin et al&

    MKP I LINGKUNGAN LAHAN RAWA GAMBUT |Kasus LingkunganLahan Rawa Gambut di Sabangau

    12

  • 7/25/2019 tugas besar mkp gambut.docx

    13/17

    Teknik Arsitektur Universitas Palangka Raya 1

    (2003# melaporkan bahwa untuk memadam total seluas 1m2 lahan gambut diperlukan air sebanyak

    200 9 00 liter sebagai pengaruh dari kerapatan limbak gambut+ Dilaporkan pula bahwa ada ciri

    kebakaran pada lahan gambut berlangsung cepat dan mudah dipadamkan' yaitu = (i# kebakaran

    egetasi di atas lapisan gambut' (ii# lapisan gambut terbakar tergantung kedalaman air tanah' (iii#

    kebakaran pada lapisan gambut sulit dipadamkan dan bertahan lama' (i# kebakaran menghasilkan

    asap tebal karena terjadi pembakaran tak sempurna' (# api dapat merambat melalui lapisan bawah'

    walaupun egetasi di atasnya belum terbakar atau masih segar' (i# banyak pohon tumbang dan pohon

    mati tapi masih berdiri tegak' (ii# terdapat jenis egetasi mudah terbakar (iii# bekas kebakaran

    gambut ditutupi arang' dan (iF# penyemprotan air pada gambut yang sedang terbakar tidak hingga

    padam total' akan menyebabkan produk asap semakin tebal+ 6ambar 10+ enelitian tanaman cabe di

    ,alampangan %ekuen $G (tanam pertama# %ekuen $G (tanam kedua#

    A B /

    ? = ,ebakaran tahun 1! (warna kuning#

    - = ,ebakaran tahun 2002 (warna merah#

    C = ,ebakaran ulang pada tahun 2002 pada bekas kebakaran 1! (warna ungu#

    Dari dua tahun kebakaran hutan dan lahan yang ditunjukkan di atas' tampak bahwa gambut

    sangat sensiti untuk terbakar+ ,ebakaran pada tahun 200" yang baru saja terjadi dan ,alimantan

    &engah diselimuti kabut asap tebal sejak ?gustus sampai dengan pertengahan 5oember 200"' juga

    MKP I LINGKUNGAN LAHAN RAWA GAMBUT |Kasus LingkunganLahan Rawa Gambut di Sabangau

    1

  • 7/25/2019 tugas besar mkp gambut.docx

    14/17

    Teknik Arsitektur Universitas Palangka Raya 1!

    memberi petunjuk bahwa pengelolaan lahan gambut sangat tidak mudah+ Limin et al& (2003#

    menyatakan bahwa kebakaran lahan dan hutan di ,alimantan &engah 100: disebabkan oleh manusia+

    ernyataan tersebut didukung kuat oleh kebakaran atau titik api selalu dimulai dari akses yang dilalui

    manusia yaitu jalan' sungai' danau dan adanya kegiatan sementara masyarakat di dalam hutan+

    2.3.2. (rtera Pemanaatan *am+ut

    ,egagalan pemanaatan gambut tidak lain disebabkan banyak aktor yang dilangkahi dan tidak

    dipertimbangkan sebagai kriteria dalam pemanaatannya+ Dasar pemanaatan lahan gambut yang

    selama ini hanya mengandalkan ,>)>% 5o+ 32 &ahun 10 yang menyatakan bahwa ketebalan

    gambut lebih dari 3 meter untuk dikonserasi atau untuk kehutanan dan kurang dari 3 meter dapat

    dijadikan kawasan produksi' tampaknya harus ditinjau kembali+ Mengacu dari pertemuan &im ?d oc di

    -?>5?%' Limin et al (2003# menyatakan bahwa ,>)>% 5o+ 23;10 ditetapkan tidak

    berdasarkan hasil riset dan akta lapangan' melainkan hanya mengakomodir pendapat para peserta

    rapat yang hadir dalam penetapannya+ &etap memberlakukan ,>)>% 5o+ 32;10 tersebut

    dipastikan akan menyebabkan kerusakan hebat pada lahan gambut yang tersisa' dan menyulitkan

    restorasi lahan gambut yang telah rusak+ leh karena itu' selain harus mempertimbangkan aspek

    budaya masyarakat dan aspek pasar' Limin (2000#+

    emanaatan lahan gambut untuk tetap dipertahankan sebagai habitat ratusan species

    tanaman hutan' merupakan suatu kebijakan yang sangat tepat+ Disamping kawasan gambut tetap

    mampu menyumbangkan ungsi ekonomi bagi manusia di sekitarnya (produk kayu dan non kayu#

    secara berkelanjutan' ungsi ekologi hutan rawa gambut sebagai pengendali suhu' kelembaban udara

    dan hidrologi kawasan akan tetap berlangsung sebagai konsekuensi dari ekosistemnya tidak berubah+

    Mempertahankan lahan gambut untuk tetap menjadi habitat jenis pohon adalah beralasan+ utan rawa

    gambut memiliki jenis pohon bernilai ekonomis tinggi' demikian pula satwa+ -erdasarkan data pada

    salah satu yang berlokasi di lahan gambut' diketahui bahwa populasi 10 jenis pohon bernilai

    ekonomis tinggi dan jenis yang dilindungi dengan diameter < 20 cm rata4rata 21 pohon;ha dengan

    olume rata4rata 30' m3;ha+ Diantara ke410 jenis pohon tersebut terdapat "!'83: adalah ramin

    (Gonystylus bancanus ,urE#+ -erdasarkan pertumbuhan dan perkembangan alami pohon4pohon

    bernilai ekonomis tersebut' maka A'ise Use o $ropical PeatlandB hendaknya tidak lagi harus dipaksa

    untuk melakukan perubahan yang justru mengakibatkan munculnya permasalahan baru yang

    berdampak negati bagi manusia dan lingkungan+

    MKP I LINGKUNGAN LAHAN RAWA GAMBUT |Kasus LingkunganLahan Rawa Gambut di Sabangau

    1!

  • 7/25/2019 tugas besar mkp gambut.docx

    15/17

    Teknik Arsitektur Universitas Palangka Raya 1"

    3.1. (E'IMPULAN DAN 'ARAN

    3.1.1. (esm%ulan

    -erdasarkan karakteristik tanah gambut' permasalahan yang timbul akibat kekeliruanpengelolaan lahan gambut' maka beberapa kesimpulan berikut diharapkan dapat dijadikan bahan

    dalam menetapkan pemanaatan gambut+

    (1# emanaatan gambut' terutama lapisan gambut tebal sangat bermasalah dan memerlukan biaya

    tinggi+

    (2# embuatan saluran drainase pada lahan gambut' disamping menyebabkan perubahan status

    hidrologi dan akhirnya perubahan ekosistem' juga menyebabkan lapisan gambut di permukaan rawan

    untuk terbakar+

    (3# utan rawa gambut yang kini terbuka dan telah mengalami perubahan status hidrologi' setiap tahun

    selalu terbakar akibat perilaku manusia+ (# emadaman secara total kebakaran pada lahan gambut

    sangat sulit dan memerlukan biaya tinggi+

    (.# Lahan gambut lapisan tipis di daerah pasang surut yang sebelumnya dikelola dengan cara

    tradisional dan mampu menetapkan status beberapa daerah (alingkau' -asarang' Mintin dan

    &amban# sebagai lumbung beras' kini telah berubah status+

    ("# oensi puluhan hingga ratusan jenis egetasi alami hutan rawa gambut' lebih layak dan

    berkelanjutan sebagai sumber pendapatan masyarakat' dibandingkan jika dibuka untuk kepentingan

    lain+

    (!# ,>)>% 5o+32 &ahun 10' saatnya untuk ditinjau kembali+

    (8# rogram pemberdayaan masyarakat selama ini belum mampu meningkatkan kesejahteraan

    masyarakat karena strateginya keliru+

    3.1.2. 'aran

    %esuai permasalahan yang selalu terjadi di lapangan dan ancaman jangka panjang bagi

    manusia dan lingkungan' maka =

    1+ Lahan gambut dengan ketebalan lapisan (< 1 m# harus dimanaatkan untuk habitat lora;auna aseli

    setempat+

    2+ Lahan gambut yang telah rusak dan diawali dari perubahan status hidrologi' harus dipulihkan

    dengan memprioritaskan upaya pemulihan status hidrologinya+

    3+ Lahan gambut yang terbuka harus dihutankan kembali dengan species local dengan menerapkan

    sistem Beli $anaman $umbuhB+

    MKP I LINGKUNGAN LAHAN RAWA GAMBUT |Kasus LingkunganLahan Rawa Gambut di Sabangau

    1"

  • 7/25/2019 tugas besar mkp gambut.docx

    16/17

    Teknik Arsitektur Universitas Palangka Raya 1#

    + emanaatan lahan gambut yang keliru dan dominan menimbulkan masalah' sebaiknya segera

    ditinggalakan' agar tidak memperpanjang dan memperluas permasalahan lingkungan+

    .+ engamanan potensi gambut dari ancaman kebakaran hendaknya diserahkan sepenuhnya kepada

    masyarakat melalui kompensasi terhadap kemampuan menekan laju emisi karbon+

    MKP I LINGKUNGAN LAHAN RAWA GAMBUT |Kasus LingkunganLahan Rawa Gambut di Sabangau

    1#

  • 7/25/2019 tugas besar mkp gambut.docx

    17/17

    Teknik Arsitektur Universitas Palangka Raya 1$

    DA0TAR PU'TA(A

    4 *entha' 2003+ emanaatan ?bu sebagai upuk oleh etani di ,alampangan+ Laporan

    ,etrampilan roesi+ 7akultas ertanian+ niersitas alangka )aya+

    4 Limin' %+ + 18+ )esidual >ect o Lime' hospahate and Manure on Crops Commoditiesin

    $nland eat+ &he niersity o alangka )aya+4 Limin' %+ + 1+ engalaman dan ersepsi di Daerah &entang engembanganMasyarakat

    (%uatu &injauan di ,alimantan &engah#+ Makalah %eminar 5asional Dampak %osial dan

    engembangan Masyarakat Dalam )rangka eresmian $katan roesional Lingkungan idup

    $ndonesia+ ($L$# *akarta' 28 ?pril 1+4 Limin' %+ +' &ampung 5+ %aman+' atricia >+ utir+' ntung Darung' dan Layuniyati+2000+

    ,onsep emanaatan utan )awa 6ambut di ,alimantan &engah+Disampaikan pada A%eminar

    5asional engelolaan utan )awa 6ambut danekspose hasil enelitian di Lahan -asahB'

    diselenggarakan oleh -alai &eknologi )eboisasi -anjarbaru' $stana -arito -anjarmasin'

    ,alimantan %elatan' Maret 2000+4 Limin' %+ +' %aman' &+ 5+ and ?lim' %+ 2003+ 7orest 7ires %uppression ?ctiities in

    ,alampangan Hone and the 5atural Laboratory o eat %wamp 7orest (5L%7# in Central

    ,alimantan+ Presented in *o!!aido University+ Sapporo,-apan+ ./ %arch .//0+4 Limin' %+ + *aya' ?+' Dohong' %+' and *agau' I+ 2003+ %ome $mportant Considerations onthe

    )estoration o the >F4Mega )ice roject in Central ,alimantan+ resented inthe Meeting on the

    $ntegrated lan on the )estoration o the >F4Mega )ice rojectat the -?>5?% *akarta' 8 th9

    10th %eptember 2003+

    MKP I LINGKUNGAN LAHAN RAWA GAMBUT |Kasus LingkunganLahan Rawa Gambut di Sabangau

    1$