daya saing dan dampak kebijakan pemerintah terhadap usahatani jagung di kabupaten banyumas

7/24/2019 daya saing dan dampak kebijakan pemerintah terhadap usahatani jagung di kabupaten banyumas

1/25

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sektor pertanian memiliki peranan dan sumbangsih yang besar terhadap

pendapatan nasional. Lahan pertanian yang luas dan tanah yang subur menjadi

kelebihan yang dimiliki bangsa Indonesia sekaligus menjadi peluang untuk

meningkatkan pendapatan nasional dari sektor pertanian. Meskipun demikian, masih

terdapat berbagai masalah dalam sektor pertanian di Indonesia. Masalah yang

dihadapi Indonesia adalah masih lemahnya kontribusi sektor pertanian sebagai

sumber pendapatan utama masyarakat petani.

Indonesia memiliki lahan yang cukup luas dan subur. Lahan pertanian yang luas

merupakan salah satu keunggulan bangsa Indonesia yang dapat dimaksimalkan untuk

peningkatan produksi guna memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri. Lahan

pertanian Indonesia masih sangat potensial untuk dikembangkan dan dimanfaatkan

untuk pengembangan sektor pertanian. Luas lahan pertanian yang tersedia di

Indonesia tersaji dalam Tabel 1.

1


2/25

Tabel 1. Luas lahan pertanian Indonesia 2!" 21# $dalam hektar%&

o

'enis Lahan Tahun/ Year (ertumbuhan

$)%

2! 21 211 212 21#*% 212 " 21#

1 Sa+ah .-.2/ .2.002 .!.-2 .1#2.#0,!1 .122.1# ",20a. Sa+

ah irigasi

.!0.1/ .!#.12 .!2.1/2 .1/.01,!2 .1!.020 !,1

b. Sa+

ah &on

Irigasi

#.1-#.22 #.1!.2 #.1/.-! #./1./-#,!! #.2!2.0/ "11,#/

2 Tegal ebun 11./2.##2 11.//./// 11.-2-.21! 11.!/.!0- 11./-.1 ",0!# Ladang

3uma

0.2.-! 0.##.00 0.-!/.1/1 0.2-2.# 0.2/2.!0 ,21

Lahan yang

Sementara

tidak

diusahakan

1..02- 1./0.2! 1.#/.0- 1.20. 1.21#10 ",22

Sumber4 ementrian (ertanian, 21

eterangan4 *% 5ngka Sementara $cari data terbaru%

Berdasarkan data diatas, dapat dilihat bahwa lahan pertanian

yang dimiliki Indonesia masih cukup luas. Lahan yang sementara

tidak diusahakan berjumlah 14.1!."1# ha pada tahun $1!. %al ini

menunjukkan bahwa Indonesia masih memiliki potensi untuk

mengembangkan sektor pertanian lebih baik lagi. Lahan yang

sementara tidak diusahakan dapat diman&aatkan sebagai lahan

pertanian yang produkti& guna meningkatkan '(B dari sektor

pertanian. )etersediaan lahan yang masih luas juga sangat

2


3/25

mendukung dalam upaya pengembangan sektor pertanian di

Indonesia.

'embangunan sektor pertanian masih mendapatkan prioritas

utama sampai sekarang. 'emerintah menyediakan porsi anggaran

yang besar untuk pembangunan di sektor pertanian. )eberhasilan

pembangunan sektor pertanian diharapkan bukan saja

meningkatkan de*isa negara, tetapi juga meningkatkan pendapatan

petani. (alam upaya peningkatan produksi jagung dalam negeri

pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan guna mencapai

tujuan peningkatan produksi pangan dalam negeri. +alah satu

kebijakan yang dikeluarkan pemerintah adalah mencanangkan program

6psus (ajale, yaitu program peningkatan produksi dan produkti7itas tiga tanaman

pangan utama yaitu padi, jagung dan kedelai.

'agung $8ea Mays L.% merupakan komoditas pangan terpenting kedua setelah

beras. 'agung sangat dibutuhkan oleh industri ternak maupun oleh industri makanan

olahan yang berbahan jagung. Selain itu, komoditas pangan ini juga menjadi salah

satu komoditas pangan yang dijadikan sebagai alat bagi pemerintah untuk mendorong

difersifikasi pangan guna mengurangi ketergantungan terhadap beras. (enduduk

beberapa daerah di Indonesia $misalnya di Madura dan &usa Tenggara% juga

menggunakan jagung sebagai pangan pokok. Selain sebagai sumber karbohidrat,

jagung juga ditanam sebagai pakan ternak $hijauan maupun tongkolnya%, diambil

#


4/25

minyaknya $dari bulir%, dibuat tepung $dari bulir, dikenal dengan istilah tepung

jagung atau mai9ena%, dan bahan baku industri $dari tepung bulir dan tepung

tongkolnya%. Tongkol jagung kaya akan pentosa, yang dipakai sebagai bahan baku

pembuatan furfural. 'agung yang telah direkayasa genetika juga sekarang ditanam

sebagai penghasil bahan farmasi $(usat data dan Sistem Informasi Ilmiah, 21%.

(ermintaan jagung dalam negeri semakin meningkat dari tahun ke tahun.

eadaan ini tidak hanya dipengaruhi oleh pertambahan penduduk namun juga

dipengaruhi oleh semakin berkembangnya industri pakan ternak dan industri

pengolahan makanan yang makin beragam. :erdasarkan data :(S, importasi jagung

tercatat sebesar ##0 ribu ton pada a+al 'anuari 21#. 'umlah ini setara dengan nilai

12 juta ;ollar 5S atau


5/25

2/ ab. udus 2,10 1, 0!.2

2 ab. (ekalongan #,-1 12,/#0 1.-

2! ab. (ur+orejo 1,-/ 1,// -.12

# ota Semarang 0 2,/ 2.#

? ??????.. ?? ??? ??.

'umlah total 0#2,-1 2,!#,!11 00.!

Sumber4 :(S, 21#

abupaten menempati posisi ke 2- dalam luas panen jagung di lingkup (ro7insi

'a+a Tengah. Selain itu abupaten :anyumas juga memiliki produkti7itas jagung

yang cukup besar jika dibandingkan dengan kabupaten lainnya. 3al ini menunjukkan

bah+a pengembangan jagung di abupaten :anyumas masih terus bisa

dikembangkan. (engembangan usahatani jagung yang memiliki daya saing dapat

dijadikan sebagai sumber pendapatan asli daerah abupaten :anyumas apabila

dilaksanakan dengan langkah dan kebijakan yang tepat.

@fisiensi merupakan salah satu faktor penentu daya saing suatu usaha. Suatu

usaha dapat dikatakan efisien apabila biaya produksi yang dikeluarkan kecil namun

dapat memberikan keuntungan yang maksimal. ;aya saing suatu produk juga

dipengaruhi oleh harga produk itu sendiri di pasaran. (eningkatan efisiensi usahatani

baik dalam sektor produksi maupun sektor distribusi perlu dilakukan guna

membentuk daya saing yang baik.

6saha peningkatan daya saing komoditas jagung dapat dilakukan dengan

meningkatkan efisiensi, baik dalam bidang produksi maupun distribusi produk.

(enggunaan teknologi budidaya dan input yang lebih efisien perlu untuk terus

dikembangkan. Aaktor kelembagaan petani yang menunjang efisiensi produksi

0


6/25

kiranya perlu mendapat perhatian yang lebih banyak lagi. Terkait dengan sumberdaya

lahan, perlu untuk dipikirkan tentang adanya kebijakan konsolidasi lahan pertanian,

dengan tujuan untuk meningkatkan luas penguasaan lahan pertanian per indi7idu

petani, sehingga efisiensi usaha pertanian akan meningkat. Selain itu di dalam negeri

perlu diikuti penghapusan ekonomi biaya tinggi dengan menghilangkan inefisiensi

dalam bidang pemasaran, menghilangkan pungutan liar, dan perbaikan sarana

infrastruktur $IBbal, 211%.

ebijakan pemerintah memiliki peranan penting dalam menciptakan daya saing

yang tinggi terhadap komoditas jagung. ebijakan pembangunan pertanian telah

banyak digulirkan oleh pemerintah. (rogram pembangunan tersebut meliputi program

pembangunan irigasi, pembangunan +aduk, optimalisasi dan peningkatan produksi

serta kebijakan yang berkaitan dengan penyediaan pupuk dan benih. (emerintah juga

harus bisa melindungi petani jagung dari ancaman masuknya jagung impor dari luar

negeri. ebijakan perdagangan terbuka antarnegara 5sia yang disepakati pemerintah

harus berpihak kepada petani dalam negeri.

(emerintah perlu menerapkan kebijakan yang dapat melindungi petani jagung

agar petani dapat memperoleh pendapatan yang cukup dan jangan sampai petani

merugi. ebijakan terkait harga jagung juga perlu diperhatikan, karena harga produk

pertanian seringkali mengalami fluktuasi yang tidak menentu. Seringkali harga

produk pertanian sangat rendah ketika panen raya tiba namun harga bisa menjadi naik

apabila ketersediaannya di pasar sedikit.

-


7/25

Aluktuasi harga tidak hanya terjadi pada harga hasil panen petani namun juga

terjadi pada bahan input pertanian seperti benih, pupuk ataupun pestisida. ;engan

kondisi seperti itu maka petani senantiasa dihadapkan dengan ketidakpastian apakah

usahatani yang dijalankannya menguntungkan atau tidak. Cleh karena itu perlu

pertimbangan yang mendalam dari sisi petani untuk melihat sejauh mana

usahataninya dapat memberikan keuntungan bagi dirinya.

:erdasarkan uraian dapat dirumuskan permasalahan"permasalahan antara lain4

1. :agaimana daya saing komoditas jagung di ecamatan Sumbang abupaten

:anyumasD

2. :agaimana dampak kebijakan (emerintah terhadap daya saing usahatani jagung

di ecamatan Sumbang abupaten :anyumasD

#. :agaimana pengaruh perubahan harga komoditas dan biaya input terhadap daya

saing usahatani jagung di abupaten :anyumasD

B. Tujuan

:erdasarkan identifikasi masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah

sebagai berikut4

1. Menganalisis daya saing komoditas jagung di abupaten :anyumas.

2. Menganalisis dampak kebijakan (emerintah terhadap usahatani jagung di

abupaten :anyumas.

/


8/25

#. Menganalisis pengaruh perubahan harga komoditas dan biaya input terhadap daya

saing pada usahatani jagung di abupaten :anyumas.

C. Manfaat

3asil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat kepada4

1. (emerintah ;aerah abupaten :anyumas untuk merumuskan arah dan strategi

pembangunan daerah.

2. (etani untuk mengetahui kondisi, prospek dan masalah"masalah yang ada pada

usahatani jagung.#. :agi masyarakat akademik, sebagai masukan untuk penelitian selanjutnya yang

terkait dengan daya saing dalam konteks yang lebih beragam.


9/25

II. KERANGKA PEMIKIRAN

A. Kerangka Pemikiran

agung menjadi salah satu komoditas pertanian penting dan

sangat berkaitan dengan industri besar, selain dikonsumsi sebagai

sayuran, jagung juga bisa diolah menjadi aneka makanan, pipilan

keringnya diman&aatkan untuk pakan ternak. )ondisi ini membuat

budidaya jagung memiliki prospek yang sangat menjanjikan, baik

dari segi permintaan maupun harga jualnya. +elain itu juga setelah

ditemukan benih jagung hibrida yang memiliki banyak keunggulan

dibandingkan dengan benih jagung biasa. )eunggulan tersebut

antara lain, masa panennya lebih cepat, lebih tahan hama dan

penyakir, serta produkti*itasnya lebih banyak.

'ermintaan jagung dalam negeri makin meningkat dari tahun

ke tahun. )eadaan ini disebabkan karena semakin berkembangnya

industri pengolahan makanan dan industri pembuatan pakan ternak

yang berbahan dasar jagung. +ecara keseluruhan neraca kebutuhan

dan penawaran jagung menunjukkan surplus. (isisi lain lokasi

produksi jagung yang tersebar di berbagai daerah dan panen

!


10/25

jagung hanya terjadi pada tiga bulan yaitu bulan anuari, -ebruari

dan aret menyebabkan impor jagung masih dilakukan meski

jumlahnya tidak terlalu besar. (engan kondisi demikian membuat

pengusaha industri pakan ternak harus berusaha mencari pasokan

jagung guna memenuhi kebutuhan bahan baku pabrik.

)ebijakan pemerintah masih memegang peranan penting

terhadap perkembangan usahatani jagung. 'emerintah telah

membuat kebijakan paya )husus 0'++ untuk tiga komoditas

pangan penting di Indonesia yaitu 'adi, agung dan )edelai. %al ini

mengindikasikan bahwa peningkatan produksi dan produkti*itas

jagung masing menjadi tujuan utamanya. (i sisi lain peningkatan

e2siensi usahatani juga perlu dilakukan oleh petani jagung.

sahatani jagung harus dilaksanakan secara e2sien guna

memberikan pendapatan yang menguntungkan bagi petani dan

dapat berkontribusi untuk pemenuhan jagung dalam negeri.

sahatani jagung harus memberikan keuntungan dari segi

2nansial dan ekonominya agar petani tetap mau melakukan

budidaya jagung secara berkelanjutan. 3nalisa 2nansial dan analisa

ekonomi dalam usahatani jagung dapat menjadi tolok ukur apakah

kegiatan usahatani jagung memberikan keuntungan terhadap

1


11/25

petani jagung atau tidak. )euntungan 2nansial usahatani jagung

dapat digunakan sebagai bahan untuk melihat daya saing jagung.

)onsep daya saing dapat dilihat dari beberapa sudut pandang.

(aya saing dapat dilihat berdasarkan keunggulan kompetiti& dan

keunggulan komparati&. )eunggulan kompetiti& menunjukkan

keuntungan pri*at usaha yang dijalankan sedangkan keunggulan

komparati& menunjukkan keuntungan sosialnya. 'engukuran daya

saing dapat dilakukan menggunakan suatu metode analisis yaitu

analisis '3 0Policy analysis matrix.enurut 'earson et. al $$#, analisis (5M dapat digunakan untuk

mengukur efisiensi pri7at dan social $keunggulan kompetitif dan keunggulan

komparatif% dan besarnya dampak kebijakan pemerintah pada suatu system komoditas

yang terdiri dari akti7itas usahatani atau budidaya, transportasi dari petani ke

pengolahan, pengolahan dan transportasi dari pengolah ke pedagang besar secara

keseluruhan dengan sistematis.Berdasarkan uraian diatas, kerangka pikir penelitian

digambarkan pada ambar 1.

11


12/25

III. METDE PENELITIAN

A. Tem!at "an #aktu

12


13/25

(enelitian ini akan dilaksanakan di ecamatan Sumbang abupaten :anyumas.

(enentuan lokasi penelitian dilakukan dengan sengaja $purposive%. 3al ini didasarkan

pada pertimbangan bah+a ecamatan Sumbang dan ecamatan embaran

merupakan daerah penghasil jagung terbesar di :anyumas. (engambilan data

penelitian akan dimulai sejak bulan 'anuari sampai Aebruari 21-.

B. $a%aran Penelitian

Sasaran penelitian ini adalah petani jagung yang ada di ecamatan Sumbang

abupaten :anyumas yang mengusahakan jagung selama musim tanam tahun 210.

$Eari tahu musim tanam jagung tahun 210 di sumbang%

C. Ran&angan Pengam'ilan $am!el


14/25

D. Met("e Pengam'ilan Data "an )eni% Data

1. 'enis ;ata

a. ;ata primer, merupakan data diambil secara langsung dari lokasi penelitian.

6ntuk mendapatkan data primer, penulis melaksanakan +a+ancara dengan

menggunakan daftar pertanyaan yang telah disediakan kepada petani 'agung di

lokasi penelitian.

b. ;ata sekunder, merupakan data yang diperoleh dari sumber tidak langsung

terlibat, seperti4 lembaga"lembaga, instansi atau dinas terkait dengan penelitian

dan pustaka yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas dalam

penelitian.

2. Metode (engambilan ;ata

a. >a+ancara

>a+ancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

responden untuk dija+ab.

b. Cbser7asi langsung

Teknik ini dilakukan dengan mengadakan peninjauan langsung ke objek

penelitian di lokasi penelitian dengan maksud untuk mengetahui kegiatan

usahatani kentang yang ada disana.

1


15/25

E. *aria'el "an Pengukuran

Fariabel dan pengukuran yang akan digunakan dalam penelitian ini antara lain4

1. :iaya

a. :iaya tetap

:iaya tetap dalam usahatani jagung meliputi4

1% :iaya se+a lahan

:iaya se+a lahan adalah biaya yang harus dikeluarkan petani apabila

lahan yang digunakan untuk usahatani jagung dise+a dari pihak lain

selama satu periode musim tanam $


16/25

1% :iaya bibit

:iaya bibit adalah biaya pembelian atau pengadaan bibit yang

dikeluarkan oleh petani pada saat a+al memulai usahatani jagung dalam

satu musim tanam $


17/25

'umlah produksi adalah banyaknya jagung yang dihasilkan selama satu musim

tanam $kg%.

#. 3arga produk

3arga produk adalah harga jual komoditas jagung pada tahun 210 $


18/25

abupaten :anyumas sekaligus dampak kebijakan yang diterapkan pemerintah

terkait dengan kegiatan usahatani jagung pada +ilayah tersebut.

;aya saing usahatani jagung dapat dianalisis dengan menggunakan empat

indikator, yaitu keunggulan komparatif, keunggulan kompetitif, keuntungan prifat,

dan keuntungan sosial. 5nalisis keunggulan komparatif dan kompetitif digunakan

unruk menngetahui kemampuan jagung dalam bersaing dan memanfaatkan peluang

pasar internasional, sedangkan analisis keuntungan pri7at dan sosial digunakan untuk

mempelajari kelayakan prospek usahatani jagung di lokasi penelitian.

;ampak kebijakan pemerintah dianalisis dengan menggunakan tiga indikator

niai yang terdiri atas kebijakan input, kebijakan output, dan kebijakan input output.

5nalisis ini digunakan untuk mengetahui besarnya dampak kebijakan yang berkaitan

dengan input dan output dari usahatani jagung.

5lat analisis yang akan digunakan dalam penelitian ini antara lain4

1. (olicy 5nalysis MatriH $(5M%

Model matriH analisis pam digunakan untuk melihat bagaimana dampak

kebijakan perintah terhadap usahatani jagung. ;alam analisis ini akan dilihat

bagaimana harga pri7at dan harga sosial yang ada dalam usahatani jagung, baik

berupa biaya input ataupun output yang ada dalam usahatani tersebut.

5nalisis (5M digunakan untuk mengukur efisiensi pri7at dan sosial

$keunggulan kompetitif dan keunggulan komparatif% dan besarnya dampak

kebijakan pemerintah pada suatu sistem komoditas yang terdiri dari akti7itas

1


19/25

usahatani atau budidaya, transportasi dari petani ke pengolahan, pengolahan dan

transportasi dari pengolah ke pedagang besar secara keseluruhan dengan

sistematis. (5M juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi petani mana

$dilihat dari jenis komoditas yang diusahakan, teknologi yang digunakan, maupun

+ilayah agroklimat dimana usahatani berlangsung% yang berdaya saing di ba+ah

kebijakan input"output pertanian yang berlaku serta bagaimana keuntungan

mereka berubah jika kebikjakan tersebut berubah $(earson et al, 20%.

Indikator"indikator (5M merupakan hasil dari pengolahan data pada tabel

policy analysis matrix. Mekanisme pengolahan data pada tabel (5M tersebut

mengacu pada Monke and (earson 1!!. :erikut ini disajikan matriks analisis

(5M.

Tabel 1. MatriH analisis (5M

6raian 'enerimaa

n

0Revenue

:iaya )euntungan

0Provit

Input

tradable

Aaktor

domestik

5ilai

2nansial

0private

price

5 : E ; G 5" : E

5ilai

ekonomi

0social

@ A = 3 G @ " A " =

1!


20/25

price

;i7ergensi

dampak

kebijakan dan

distorsi pasar

$CT% I G 5 @

&(EC G 5@

$IT% ' G : A

&(EI G :A

$AT% G E "

=

$&T% L G ; 3

G I ' J (E G

;3

Sumber4 Monke and (earson $1!!%

eteranganJ ; G keuntungan pri7atJ 3G keuntungan sosialJ I $CT% G output transferJ

&(EC GNominalProtectionCoefficientonOutputJ $IT% ' G transfer

inputJ &(EI GNominalProtectionCoefficientonInputJ $AT% G faktor

transferJ $&T% L GNetTransferJ (E GProfitabilityCoefficient

:eberapa indikator hasil analisis dari matriks (5M diantaranya adalah4

1. 5nalisis keuntungan

a. Privateprofitability$((% J ; G 5 $:KE%

5pabila ; , berarti sistem komoditi memperoleh profit atas biaya

normal yang mempunyai implikasi bah+a komoditi itu mampu ekspansi,

kecuali apabila sumberdaya terbatas atau adanya komoditi alternati7e

yang lebih menguntungkan.

b. ocialprofitability$((% J 3 G @ $AK=%

euntungan sosial merupakan indikator keunggulan komparatif

$comparative advantage% dari sistem komoditi pada kondisi tidak ada

di7ergensi baik akibat kebijakan pemerintah maupun distorsi pasar.

2. eunggulan ompetitif $(E


21/25

'ika (E< 1, berarti sistem komoditi yang diteliti memiliki keunggulan

kompetitif dan sebaliknya jika (E< 1, berarti sistem komoditi tidak

memiliki keunggulan kompetitif.

b. !omestic"esourceCost"atio$;


22/25

ebijakan bersifat protektif terhadap input jika nilai &(EI 1,

berarti ada kebijakan subsidi terhadap input tradable, demikian juga

sebaliknya.

#% Transfer Aaktor J AT G E" =

&ilai AT , mengandung arti bah+a ada transfer dari petani produsen

kepada produsen input nontradable, demikian juga sebaliknya.

c. ebijakan Input" Cutput

1% #ffectiveProtectionCoefficient$@(E% G $5":% $@"A%

ebijakan masih bersifat protektif jika nilai @(E 1. Semakin

besar nilai @(E berarti semakin tinggi tingkat proteksi pemerintah

terhadap komoditi pertanian domestik.

2% NetTransfer4 &T G ;" 3

&ilai &T , menunjukkan tambahan surplus produsen yang

disebabkan oleh kebijakan pemerintah yang diterapkan pada input

dan output, demikian juga sebaliknya.

#% Profitability Coefficient 4 (E G ;3

'ika (E , berarti secara keseluruhan kebijakan pemerintah

memberikan insentif kepada produsen, demikian juga sebaliknya.

% ubsidy"atio toProducer $S


23/25

2. 5nalisis Sensitifitas

5nalisis sensitifitas atau analisis kepekaan merupakan suatu metode analisis

untuk menarik perhatian kepada masalah utama dari analisa proyek4 yaitu

proyeksi selalu menghadapi ketidaktentuan yang dapat saja terjadi pada keadaan

yang telah kita ramalkan atau perkirakan. Semua proyek harus diamati melalui

analisa sensitifitas $=ittinger, 1!-%.

Setiap proyek pertanian perlu dilakukan analisis sensiti7itas terlebih dahulu

guna mengetahui berapa besar usahatani dapat memberikan keuntungan dan

berapa besar resiko yang harus ditanggung petani dalam usahataninya. (engujian

analisis sensiti7itas memperhitungkan biaya yang digunakan dalam usahatani

yang bersangkutan. ;alam menganalisis konsep analisis kepekaan tersebut maka

perlu dibuat perhitungan kembali dengan beberapa scenario sesuai dengan asumsi

yang telah dikemukakan terdahulu $(asaribu, 212%.

@stimasi biaya seringkali tidak pasti, salah satu alasan mengapa proyek

harus diuji kembali bila terjadi kenaikan biaya. ;alam kebanyakan analisa

proyek, terdapat ketidakpastian mengenai harga yang sebenarnya dan jumlah yang

harus dibayar untuk peralatan dan perlengkapan $=ittinger, 1!-%.

;alam menganalisis konsep analisis kepekaan tersebut maka perlu dibuat

perhitungan kembali dengan beberapa scenario sesuai dengan asumsi yang telah

dikemukakan terdahulu.

G. )a",al Pelak%anaan

2#


24/25

DA+TAR PU$TAKA

:adan (usat Statistik. 21#.$a%a Tenga& dalam 'ng(a. :adan (usat Statistik

=ittinger, '. (rice. 1!-.'nalisa #(onmi Proye()proye( Pertanian #disi *edua. 6I

(ress. 'akarta.

IBbal, 5hmad. 211.+ening(at(an !aya aing Produ( Pertanian +eng&adapi'CT'. https4inspirasitabloid.+ordpress.com211/meningkatkan"daya"

saing"produk"pertanian"menghadapi"acfta"#. ;iakses tanggal ! Cktober 210.

Monke and (earson. 20.

(asaribu, 5li Musa. 212.Perencanaan dan #valuasi Proye( 'gribisnis *onsep !an'pli(asi. Lily (ublisher. Nogyakarta.

(earson, Scott,. Earl =otsch,. dan Sjaiful :ahri. 20.'pli(asi Policy 'nalysis+atrix pada Pertanian Indonesia.Nayasan Cbor Indonesia, 'akarta.

(usat ;ata dan Sistem Informasi (ertanian. 21.-uletin *onsumsi Pangan. 'akarta.ementrian (ertanian.

. 21. tatisti( a&an Pertanian 2//0)2/1. 'akarta. ementrian pertanian.

2
https://inspirasitabloid.wordpress.com/2011/07/04/meningkatkan-daya-saing-produk-pertanian-menghadapi-acfta-3/https://inspirasitabloid.wordpress.com/2011/07/04/meningkatkan-daya-saing-produk-pertanian-menghadapi-acfta-3/https://inspirasitabloid.wordpress.com/2011/07/04/meningkatkan-daya-saing-produk-pertanian-menghadapi-acfta-3/https://inspirasitabloid.wordpress.com/2011/07/04/meningkatkan-daya-saing-produk-pertanian-menghadapi-acfta-3/


25/25

+++.bappepti.go.idideduarticlesdetail2!!.html. ;iakses tanggal ! Cktober

210.

20
http://www.bappepti.go.id/http://www.bappepti.go.id/

daya saing dan dampak kebijakan pemerintah terhadap usahatani jagung di kabupaten banyumas

Documents