dr. lulu anggiamurni - makalah hubungan luas hematom dengan stroke hemoragik

Upload: maryko-awang-herdian

Post on 12-Feb-2018

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Dr. Lulu Anggiamurni - Makalah Hubungan Luas Hematom Dengan Stroke Hemoragik

    1/10

    1

    PENDAHULUAN

    1.1.

    Latar belakang

    Stroke merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan morbiditas dan

    Mortalitas yang tinggi pada penderitanya. Selain sebagai penyebab kematian nomor

    tiga setelah penyakit jantung dan kanker, stroke juga merupakan penyebab kecacatan

    jangka panjang nomor satu di dunia. Angka kejadian stroke sendiri dalam dekade

    terakhir cenderung meningkat. Angka mortalitas pada penderita stroke mencapai

    20% pada 3 hari pertama dan 25% pada tahun pertama. Selain menurunkan

    produktivitas kerja, stroke juga membutuhkan biaya perawatan yang tinggi. Stroke

    dapat mengenai semua kelompok umur dengan kecenderungan pada kelompok usia

    lanjut.

    Definisi Stroke Hemoragik adalah adanya perdarahan spontan di dalam otak.

    Penyebab utamanya adalah hipertensi kronik dan adanya degeneratif pembuluh darah

    cerebral. Perdarahan dapat terjadi di dalam otak dan ruang subarachnoid karena

    ruptur dari arteri atau ruptur dari aneurisma.

    Perdarahan intracerebral primer (perdarahan intracerebral hipertensif)

    disebabkan oleh hipertensif kronik yang menyebabkan vaskulopati cerebral dengan

    akibat pecahnya pembuluh darah otak. Sedangkan perdarahan sekunder (bukan

    hipertensif) terjadi antara lain akibat anomali vaskuler kongenital, koagulopati, tumor

    otak, vaskulopati non hipertensif, vaskulitis, moya-moya, post stroke iskemik, obat

    anti koagulan. Diperkirakan hampir 50% penyebab perdarahan intracerebral adalah

    hipertensi kronik, 25 % karena anomali kongenital dan sisanya penyebab lain.

    Perdarahan ada yang massive, moderate, kecil, petechial. Untuk yang massive

    diameternya beberapa sentimeter, yang kecil diameternya 1-2 cm dengan volume

    kurang dari 20 cc, petechial berasal dari hypertensi yang sudah lama atau perdarahan

    karena traumatik kortek.

    Pada stroke Hemoragik lokasi perdarahan yang paling sering

    1. Putamen dan kapsula interna ( 50% dari semua kasus stroke hemoragik)

    2. Lobus temporal, parietal, frontal ( lobar region )

  • 7/23/2019 Dr. Lulu Anggiamurni - Makalah Hubungan Luas Hematom Dengan Stroke Hemoragik

    2/10

    2

    3. Thalamus

    4. Pons

    5.

    Cerebellum

    Vaskularisasi otak dibagi dua yaitu 2/3 (dua pertiga) depan kedua belahan

    otak dan subkortikal mendapat darah dari sepasang arteri karotis interna, sedangkan

    1/3 (sepertiga) belakang meliputi cerebellum, kortek oksipital bagian posterior dan

    batang otak mendapat darah dari Arteri vertebralis (Arteri basilaris).

    Arteri karotis interna mempercabangkan arteri serebri media, arteri serebri

    media mempercabangkan arteri lentikulostriata, arteri ini mensuplai daerah nukleus

    kaudatus, putamen, globus pallidus dan kapsula interna. Daerah-daerah tersebut di

    atas merupakan lokasi tersering terjadinya intracerebral hemorrhage, area-area

    tersebut merupakan area motorik kontralateral pada otak

    Rehabilitasi stroke merupakan perpaduan atau koordinasi antara medik,

    sosial, edukasi, dan pekerjaan dengan maksud melatih kembali secara maksimal

    fisik, psikologi, sosial dan potensi pekerjaan yang sesuai dengan keadaannya

    Banyak penelitian menunjukkan rehabilitasi pada stroke efektif dan dapat

    memperbaiki fungsi. Fakta dari percobaan-percobaan klinik merupakan dasar

    pemikiran awal untuk fisioterapi yang dapat mempengaruhi outcome, jika awal dari

    fisioterapi terlambat pasien mungkin mengalami komplikasi sekunder seperti

    kontraktur.

    Perbaikan motorik yang stabil dapat dicapai segera setelah fase perbaikan

    yang progresif. Banyak perbaikan dicapai dalam 3 (tiga) bulan pertama, dan hanya

    perbaikan minimal yang terjadi setelah 6 (enam) bulan dari onset. Pada beberapa

    pasien perbaikannya dalam waktu lebih lama yang secara signifikan kembalinya

    gerakan volunter.

    I.2. Perumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang permasalahan didepan masalah penelitian dapat

    dirumuskan sebagai berikut: Apakah luas dan letak lesi hematom pada stroke

    hemoragik berpengaruh pada peningkatan kekuatan motorik pada fase akut dan lewat

    fase akut dengan menilai fungsi motorik tiap minggu sampai minggu keempat.

  • 7/23/2019 Dr. Lulu Anggiamurni - Makalah Hubungan Luas Hematom Dengan Stroke Hemoragik

    3/10

    3

    I.3. Manfaat Penelitian

    Membuktikan luas dan letak lesi hematom pada stroke hemoragik

    berpengaruh terhadap peningkatan fungsi motorik pada fase akut dan lewat fase akut

    dengan menggunakan skor orgogozo

    I.4. Tujuan Penelitian

    Tujuan umum

    Membuktikan pengaruh luas dan letak lesi hematom terhadap peningkatan

    kekuatan motorik pada stroke hemoragik yang dipengaruhi skor orgogozo.

    Tujuan khusus

    1. Membuktikan hubungan luas dan letak lesi hematom terhadap perubahan

    fungsi motorik

    2. Mengevaluasi hubungan luas dan letak lesi hematom terhadap perubahan

    fungsi motorik

    3. Menganalisis pengaruh skor orgogozo terhadap perubahan fungsi motorik.

    HIPOTESIS

    Dengan berkurangnya hematom dan fisioterapi yang teratur fungsi motorik

    akan meningkat setelah lewat fase akut

  • 7/23/2019 Dr. Lulu Anggiamurni - Makalah Hubungan Luas Hematom Dengan Stroke Hemoragik

    4/10

    4

    METODE PENELITIAN

    3.1 Jenis Penelitian

    Penelitian ini merupakan penelitian prospektif observasional. Penilaian

    variabel terikat dilakukan secara prospektif selama 5 (lima) kali pengamatan

    sedangkan analisis hubungan variabel terikat dan bebas dilakukan dengan desain

    survival analisis Rancangan penelitian dapat digambarkan sebagai berikut :

    O1 O2 O3 O4 O5O1 O2 O3 O4

    O1 O2 O3 O4 O5O1 O2 O3 O4 O5

    S

    K1

    K2

    Hasil Penelitian

    O5O1 O2 O3 O4 O5O1 O2 O3 O4

    O1 O2 O3 O4 O5O1 O2 O3 O4 O5

    S

    K1

    K2

    Hasil Penelitian

    O5

    Keterangan :

    S : Subyek

    K1 : Orgogozo > 60

    K2 : Orgogozo < 60

    O1,O2,O3,O4,O5 : Evaluasi kekuatan motorik tiap minggu

    3.2 Populasi dan subyek

    1. Populasi kasus pada penelitian ini adalah semua penderita stroke yang di

    rawat di instalasi rawat inap B1 saraf RSUP Dr. Karyadi Semarang.2. Subyek kasus pada penelitian ini adalah semua penderita stroke hemoragik

    yang di rawat di instalasi rawat inap RSUP Dr. Karyadi Semarang yang di

    diagnosis berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, Ct Scan kepala.

    Subyek penelitian dengan kriteria-kriteria sebagai berikut :

    a. Kriteria inklusi :

  • 7/23/2019 Dr. Lulu Anggiamurni - Makalah Hubungan Luas Hematom Dengan Stroke Hemoragik

    5/10

    5

    1. Stroke ICH

    2. Merupakan serangan pertama

    b.

    Kriteria eksklusi :

    1. Ada ensefalopati metabolik

    2. Hasil Ct Scan ada ischaemia otak

    3. Afasia sensorik, global

    c. Kriteria DO

    1.

    Terjadi penurunan kesadaran dalam 2 minggu pertama

    3. Besar sampel

    Besarnya subyek penelitian ditentukan secara consecutive sampling yaitu

    semua pasien-pasien yang telah diseleksi dengan kriteria inklusi dan eksklusi

    dari periode Januari 2008- Juni 2008

    N = Z1-/22 [P1 (1-P1) + P2 (1-P2) ]

    ---------------------------------------

    d2

    N : Jumlah sampel

    P1 : Proporsi Peningkatan Skala Orgogozo dengan nila awal ....rendah

    P2 : Proporsi Peningkatan Skala Orgogozo dengan nila awal ....Tinggi

    Z1-/2: 1,96 untuk CI = 95%

    d : Jarak penduga perbedaan dari nilai sesungguhnya = 20%

    P1=P2 = 0,5 oleh karena nilainya tidak diketahui dengan pasti.

    Sehingga didapatkan :

    N1 = N2 = 49 orang.

  • 7/23/2019 Dr. Lulu Anggiamurni - Makalah Hubungan Luas Hematom Dengan Stroke Hemoragik

    6/10

    6

    3.3 Variabel Penelitian

    Variabel penelitian meliputi :

    1.

    Variabel bebas adalah luas lesi dan letak lesi diukur dengan pemeriksaan

    CtScan

    2. Variabel tergantung adalah kekuatan motorik yang dianalisis tiap minggu

    Dengan menggunakan skor orgogozo

    3. Variabel perancu hipertensi, diabetes mellitus, dislipidemi, heperuricemia,

    obesitas

    3.5 Bahan dan peralatan penelitian

    1. Pemeriksaan neurologis dan hasil Ct Scan

    2. Peralatan untuk pemeriksaan Ct Scan dan menilai kekuatan motorik tiap minggu

    dengan muscle motorik test

    3.6 Pengumpulan data

    Data yang diperoleh merupakan data primer berdasarkan pemeriksaan

    neurologis pada penderita dan hasil Ct Scan penderita.

    3.7 Pengolahan data dan rancangan analisis data

    1. Pengolahan data

    a. Pengumpulan data

    b. Editing, kemudian coding, dilanjutkan entry data, setelah itu dilakukan

    pengolahan dengan menggunakan SPSS 15.0 for windows

    2. Rancangan analisis data

    - Data dianalisis menggunakan tabel silang 2x2 untuk mengetahui

    pengaruhluas lesi, letak lesi dan skor orgogozo terhadap perubahan

    kekuatan motorik, dinilai berdasarkan chi square test atau bila tidak me

    mungkinkan dilakukan fisher exet test.

    - Pengaruh luas lesi, letak lesi, skor orgogozo untuk perubahan motorik

    Tiap minggu diuji dengan analisis survival menggunakan kaplan meier,

    Perbedaan masing-masing grup dianalisi dengan log regresi statistiks

  • 7/23/2019 Dr. Lulu Anggiamurni - Makalah Hubungan Luas Hematom Dengan Stroke Hemoragik

    7/10

    7

    HASIL :

    Penelitian ini masih berjalan sehingga hasil yang didapatkan masih

    sementara. Pada jenis kelamin jumlahnya hampir sama antara wanita dan pria. Untuk

    usia pada kelompok usia > 60th lebih banyak daripada < 60th. Pasien dengan latar

    belakang pendidikan SD,SMP,SMA jumlahnya tidak jauh berbeda. Pasien yang

    masuk rumah sakit dengan onset < 12 jam lebih banyak dibanding > 12 jam. Pasien

    dengan riwayat hipertensi lebih banyak dibading DM, jantung, dislipidemia,

    hiperuricemi, Letak lesi terbanyak hemisfer sinistra. Lokasi lesi terbanyak temporo

    parietal. Volume lesi terbanyak < 30cc. Skor orgogozo terbanyak > 60

  • 7/23/2019 Dr. Lulu Anggiamurni - Makalah Hubungan Luas Hematom Dengan Stroke Hemoragik

    8/10

    8

  • 7/23/2019 Dr. Lulu Anggiamurni - Makalah Hubungan Luas Hematom Dengan Stroke Hemoragik

    9/10

    9

  • 7/23/2019 Dr. Lulu Anggiamurni - Makalah Hubungan Luas Hematom Dengan Stroke Hemoragik

    10/10

    10