dr. lulu anggiamurni - makalah hubungan luas hematom dengan stroke hemoragik
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 Dr. Lulu Anggiamurni - Makalah Hubungan Luas Hematom Dengan Stroke Hemoragik
1/10
1
PENDAHULUAN
1.1.
Latar belakang
Stroke merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan morbiditas dan
Mortalitas yang tinggi pada penderitanya. Selain sebagai penyebab kematian nomor
tiga setelah penyakit jantung dan kanker, stroke juga merupakan penyebab kecacatan
jangka panjang nomor satu di dunia. Angka kejadian stroke sendiri dalam dekade
terakhir cenderung meningkat. Angka mortalitas pada penderita stroke mencapai
20% pada 3 hari pertama dan 25% pada tahun pertama. Selain menurunkan
produktivitas kerja, stroke juga membutuhkan biaya perawatan yang tinggi. Stroke
dapat mengenai semua kelompok umur dengan kecenderungan pada kelompok usia
lanjut.
Definisi Stroke Hemoragik adalah adanya perdarahan spontan di dalam otak.
Penyebab utamanya adalah hipertensi kronik dan adanya degeneratif pembuluh darah
cerebral. Perdarahan dapat terjadi di dalam otak dan ruang subarachnoid karena
ruptur dari arteri atau ruptur dari aneurisma.
Perdarahan intracerebral primer (perdarahan intracerebral hipertensif)
disebabkan oleh hipertensif kronik yang menyebabkan vaskulopati cerebral dengan
akibat pecahnya pembuluh darah otak. Sedangkan perdarahan sekunder (bukan
hipertensif) terjadi antara lain akibat anomali vaskuler kongenital, koagulopati, tumor
otak, vaskulopati non hipertensif, vaskulitis, moya-moya, post stroke iskemik, obat
anti koagulan. Diperkirakan hampir 50% penyebab perdarahan intracerebral adalah
hipertensi kronik, 25 % karena anomali kongenital dan sisanya penyebab lain.
Perdarahan ada yang massive, moderate, kecil, petechial. Untuk yang massive
diameternya beberapa sentimeter, yang kecil diameternya 1-2 cm dengan volume
kurang dari 20 cc, petechial berasal dari hypertensi yang sudah lama atau perdarahan
karena traumatik kortek.
Pada stroke Hemoragik lokasi perdarahan yang paling sering
1. Putamen dan kapsula interna ( 50% dari semua kasus stroke hemoragik)
2. Lobus temporal, parietal, frontal ( lobar region )
-
7/23/2019 Dr. Lulu Anggiamurni - Makalah Hubungan Luas Hematom Dengan Stroke Hemoragik
2/10
2
3. Thalamus
4. Pons
5.
Cerebellum
Vaskularisasi otak dibagi dua yaitu 2/3 (dua pertiga) depan kedua belahan
otak dan subkortikal mendapat darah dari sepasang arteri karotis interna, sedangkan
1/3 (sepertiga) belakang meliputi cerebellum, kortek oksipital bagian posterior dan
batang otak mendapat darah dari Arteri vertebralis (Arteri basilaris).
Arteri karotis interna mempercabangkan arteri serebri media, arteri serebri
media mempercabangkan arteri lentikulostriata, arteri ini mensuplai daerah nukleus
kaudatus, putamen, globus pallidus dan kapsula interna. Daerah-daerah tersebut di
atas merupakan lokasi tersering terjadinya intracerebral hemorrhage, area-area
tersebut merupakan area motorik kontralateral pada otak
Rehabilitasi stroke merupakan perpaduan atau koordinasi antara medik,
sosial, edukasi, dan pekerjaan dengan maksud melatih kembali secara maksimal
fisik, psikologi, sosial dan potensi pekerjaan yang sesuai dengan keadaannya
Banyak penelitian menunjukkan rehabilitasi pada stroke efektif dan dapat
memperbaiki fungsi. Fakta dari percobaan-percobaan klinik merupakan dasar
pemikiran awal untuk fisioterapi yang dapat mempengaruhi outcome, jika awal dari
fisioterapi terlambat pasien mungkin mengalami komplikasi sekunder seperti
kontraktur.
Perbaikan motorik yang stabil dapat dicapai segera setelah fase perbaikan
yang progresif. Banyak perbaikan dicapai dalam 3 (tiga) bulan pertama, dan hanya
perbaikan minimal yang terjadi setelah 6 (enam) bulan dari onset. Pada beberapa
pasien perbaikannya dalam waktu lebih lama yang secara signifikan kembalinya
gerakan volunter.
I.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan didepan masalah penelitian dapat
dirumuskan sebagai berikut: Apakah luas dan letak lesi hematom pada stroke
hemoragik berpengaruh pada peningkatan kekuatan motorik pada fase akut dan lewat
fase akut dengan menilai fungsi motorik tiap minggu sampai minggu keempat.
-
7/23/2019 Dr. Lulu Anggiamurni - Makalah Hubungan Luas Hematom Dengan Stroke Hemoragik
3/10
3
I.3. Manfaat Penelitian
Membuktikan luas dan letak lesi hematom pada stroke hemoragik
berpengaruh terhadap peningkatan fungsi motorik pada fase akut dan lewat fase akut
dengan menggunakan skor orgogozo
I.4. Tujuan Penelitian
Tujuan umum
Membuktikan pengaruh luas dan letak lesi hematom terhadap peningkatan
kekuatan motorik pada stroke hemoragik yang dipengaruhi skor orgogozo.
Tujuan khusus
1. Membuktikan hubungan luas dan letak lesi hematom terhadap perubahan
fungsi motorik
2. Mengevaluasi hubungan luas dan letak lesi hematom terhadap perubahan
fungsi motorik
3. Menganalisis pengaruh skor orgogozo terhadap perubahan fungsi motorik.
HIPOTESIS
Dengan berkurangnya hematom dan fisioterapi yang teratur fungsi motorik
akan meningkat setelah lewat fase akut
-
7/23/2019 Dr. Lulu Anggiamurni - Makalah Hubungan Luas Hematom Dengan Stroke Hemoragik
4/10
4
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian prospektif observasional. Penilaian
variabel terikat dilakukan secara prospektif selama 5 (lima) kali pengamatan
sedangkan analisis hubungan variabel terikat dan bebas dilakukan dengan desain
survival analisis Rancangan penelitian dapat digambarkan sebagai berikut :
O1 O2 O3 O4 O5O1 O2 O3 O4
O1 O2 O3 O4 O5O1 O2 O3 O4 O5
S
K1
K2
Hasil Penelitian
O5O1 O2 O3 O4 O5O1 O2 O3 O4
O1 O2 O3 O4 O5O1 O2 O3 O4 O5
S
K1
K2
Hasil Penelitian
O5
Keterangan :
S : Subyek
K1 : Orgogozo > 60
K2 : Orgogozo < 60
O1,O2,O3,O4,O5 : Evaluasi kekuatan motorik tiap minggu
3.2 Populasi dan subyek
1. Populasi kasus pada penelitian ini adalah semua penderita stroke yang di
rawat di instalasi rawat inap B1 saraf RSUP Dr. Karyadi Semarang.2. Subyek kasus pada penelitian ini adalah semua penderita stroke hemoragik
yang di rawat di instalasi rawat inap RSUP Dr. Karyadi Semarang yang di
diagnosis berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, Ct Scan kepala.
Subyek penelitian dengan kriteria-kriteria sebagai berikut :
a. Kriteria inklusi :
-
7/23/2019 Dr. Lulu Anggiamurni - Makalah Hubungan Luas Hematom Dengan Stroke Hemoragik
5/10
5
1. Stroke ICH
2. Merupakan serangan pertama
b.
Kriteria eksklusi :
1. Ada ensefalopati metabolik
2. Hasil Ct Scan ada ischaemia otak
3. Afasia sensorik, global
c. Kriteria DO
1.
Terjadi penurunan kesadaran dalam 2 minggu pertama
3. Besar sampel
Besarnya subyek penelitian ditentukan secara consecutive sampling yaitu
semua pasien-pasien yang telah diseleksi dengan kriteria inklusi dan eksklusi
dari periode Januari 2008- Juni 2008
N = Z1-/22 [P1 (1-P1) + P2 (1-P2) ]
---------------------------------------
d2
N : Jumlah sampel
P1 : Proporsi Peningkatan Skala Orgogozo dengan nila awal ....rendah
P2 : Proporsi Peningkatan Skala Orgogozo dengan nila awal ....Tinggi
Z1-/2: 1,96 untuk CI = 95%
d : Jarak penduga perbedaan dari nilai sesungguhnya = 20%
P1=P2 = 0,5 oleh karena nilainya tidak diketahui dengan pasti.
Sehingga didapatkan :
N1 = N2 = 49 orang.
-
7/23/2019 Dr. Lulu Anggiamurni - Makalah Hubungan Luas Hematom Dengan Stroke Hemoragik
6/10
6
3.3 Variabel Penelitian
Variabel penelitian meliputi :
1.
Variabel bebas adalah luas lesi dan letak lesi diukur dengan pemeriksaan
CtScan
2. Variabel tergantung adalah kekuatan motorik yang dianalisis tiap minggu
Dengan menggunakan skor orgogozo
3. Variabel perancu hipertensi, diabetes mellitus, dislipidemi, heperuricemia,
obesitas
3.5 Bahan dan peralatan penelitian
1. Pemeriksaan neurologis dan hasil Ct Scan
2. Peralatan untuk pemeriksaan Ct Scan dan menilai kekuatan motorik tiap minggu
dengan muscle motorik test
3.6 Pengumpulan data
Data yang diperoleh merupakan data primer berdasarkan pemeriksaan
neurologis pada penderita dan hasil Ct Scan penderita.
3.7 Pengolahan data dan rancangan analisis data
1. Pengolahan data
a. Pengumpulan data
b. Editing, kemudian coding, dilanjutkan entry data, setelah itu dilakukan
pengolahan dengan menggunakan SPSS 15.0 for windows
2. Rancangan analisis data
- Data dianalisis menggunakan tabel silang 2x2 untuk mengetahui
pengaruhluas lesi, letak lesi dan skor orgogozo terhadap perubahan
kekuatan motorik, dinilai berdasarkan chi square test atau bila tidak me
mungkinkan dilakukan fisher exet test.
- Pengaruh luas lesi, letak lesi, skor orgogozo untuk perubahan motorik
Tiap minggu diuji dengan analisis survival menggunakan kaplan meier,
Perbedaan masing-masing grup dianalisi dengan log regresi statistiks
-
7/23/2019 Dr. Lulu Anggiamurni - Makalah Hubungan Luas Hematom Dengan Stroke Hemoragik
7/10
7
HASIL :
Penelitian ini masih berjalan sehingga hasil yang didapatkan masih
sementara. Pada jenis kelamin jumlahnya hampir sama antara wanita dan pria. Untuk
usia pada kelompok usia > 60th lebih banyak daripada < 60th. Pasien dengan latar
belakang pendidikan SD,SMP,SMA jumlahnya tidak jauh berbeda. Pasien yang
masuk rumah sakit dengan onset < 12 jam lebih banyak dibanding > 12 jam. Pasien
dengan riwayat hipertensi lebih banyak dibading DM, jantung, dislipidemia,
hiperuricemi, Letak lesi terbanyak hemisfer sinistra. Lokasi lesi terbanyak temporo
parietal. Volume lesi terbanyak < 30cc. Skor orgogozo terbanyak > 60
-
7/23/2019 Dr. Lulu Anggiamurni - Makalah Hubungan Luas Hematom Dengan Stroke Hemoragik
8/10
8
-
7/23/2019 Dr. Lulu Anggiamurni - Makalah Hubungan Luas Hematom Dengan Stroke Hemoragik
9/10
9
-
7/23/2019 Dr. Lulu Anggiamurni - Makalah Hubungan Luas Hematom Dengan Stroke Hemoragik
10/10
10