drainase bab 1.doc
TRANSCRIPT
7/22/2019 Drainase Bab 1.doc
http://slidepdf.com/reader/full/drainase-bab-1doc 1/4
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini akan dibahas permasalahan apa yang menjadi latar belakang
dari penelitian yang dilakukan. Setelah mengetahui permasalahan yang dihadapi,
maka bisa ditentukan tujuan dan manfaat dari penelitian ini untuk menjawab
permasalahan yang timbul. Sebagai akhir dari bab ini, akan disampaikan
sistematika penulisan dari laporan penelitian ini
1.1 Latar Belakang
Pesatnya pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan jumlah penduduk
sekarang ini turut memicu perkembangan permukiman. Hal ini terlihat dari
meningkatnya tuntutan masyarakat akan kebutuhan perumahan. Banjarmasin juga
mengalami pertambahan penduduk yang cepat yang menjadikan Banjarmasin
termasuk kategori kota besar yang berpenduduk lebih dari 500.000 jiwa atau lebih
tepatnya sebanyak 624.089 jiwa pada tahun 2008.
Ada beberapa permasalahan yang timbul dengan adanya pembangunan
permukiman di Banjarmasin yaitu masalah rumah di atas rawa dan
rumah di bantaran atau di dalam badan sungai. Sebagaimana
yang dimaklumi bahwa Banjarmasin terdiri atas rawa-rawa yang
sebagian diurug pada saat mendirikan rumah di atasnya.
Umumnya yang diurug adalah bagian halaman rumah sampai ke
jalan, sedangkan bagian samping rumah, ada yang diurug, ada
juga yang dibiarkan berupa rawa, tergantung dari nilai rumah.
Semakin banyak bagian yang diurug, semakin mahal harga
rumah karena mahalnya material urugan.
Ada bangunan-bangunan tertentu, umumnya ruko-ruko
mahal yang seluruh tanahnya diurug, demikian juga ada
kompleks perumahan di Jalan Ahmad Yani yang mengurug
seluruh areal perumahannya, seperti Kompleks Perumahan Citra
1
7/22/2019 Drainase Bab 1.doc
http://slidepdf.com/reader/full/drainase-bab-1doc 2/4
Indah. Pada daerah permukiman yang seluruh pembangunan rumahnya
dilakukan dengan bahan urugan, umumnya disediakan saluran drainase yang
mempunyai kapasitas yang cukup besar untuk mengalirkan air hujan. Namun
karena seringnya saluran drainase tersumbat, maka masalah yang timbul adalah
terjadinya genangan atau banjir sesaat setelah turunnya hujan.
Sedangkan pada permukiman yang hanya sebagian saja yang di urug
(halaman rumah) dan permukaan jalan sudah di atas pasang tertinggi, umumnya
tidak menyediakan saluran drainase atau menyediakan saluran drainase dengan
kapasitas kecil. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa air hujan dan air
buangan rumah tangga sebagian besar akan turun ke daerah yang tidak di urug
seperti kolong rumah dan lainnya. Namun dari segi sanitasi, hal ini tentu kurang
sehat. Air hujan dan air buangan tersebut tidak dapat mengalir atau terperangkap
di daerah rawa sehingga tidak terjadi pertukaran air yang menyeluruh. Hal ini bisa
menimbulkan bau yang tidak sedap akibat pembusukan benda-benda yang
terendam air, selain juga merupakan wahana bagi berkembangnya berbagai jenis
penyakit. Apalagi umumnya lantai rumah terbuat dari papan yang
bagaimanapun juga sambungan-sambungannya tidaklah kedap
sepenuhnya. Itulah sebabnya penyakit ISPA menduduki peringkat
atas di Banjarmasin. Kolong rumah yang tertutup juga
merupakan tempat bersarangnya tikus. Daerah permukiman yang
rentan dengan masalah ini antara lain di Jalan Mawar, Komplek Wildan,
Kompleks HKSN dan Komplek Beruntung Jaya.
Kondisi geografis Banjarmasin yang dialiri oleh banyak sungai-sungai
besar dan kecil, sesungguhnya memiliki kelebihan yang alami. Dengan
pembangunan infrastruktur drainase yang didukung dengan infrastruktur sungai
yang baik, maka permasalahan yang timbul seperti yang sudah disebutkan di atas
bisa diatasi dengan baik. Berangkat dari hal tersebut, maka dilakukan penelitian
untuk melakukan pengembangan sistem infrastruktur pengendalian air buangan
atau drainase pada permukiman di daerah rawa.
1.2 Perumusan Masalah
2
7/22/2019 Drainase Bab 1.doc
http://slidepdf.com/reader/full/drainase-bab-1doc 3/4
Permasalahan yang akan diangkat dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana sistem drainase yang cocok untuk kawasan permukiman pada
daerah rawa di Banjarmasin?
2. Bagaimana teknis pemeliharaan drainase di kawasan permukiman pada
daerah rawa di Banjarmasin?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Mendapatkan desain sistem drainase yang cocok untuk kawasan
permukiman pada daerah rawa di Banjarmasin.
2. Menentukan teknis pemeliharaan drainase di kawasan permukiman pada
daerah rawa di Banjarmasin.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan bisa memberikan masukan kepada pihak
terkait dalam merencanakan desain drainase di kawasan permukiman pada daerah
rawa di Banjarmasin sehingga berbagai permasalahan yang ada seperti banjir dan
genangan air bisa dikurangi bahkan dihilangkan.
1.5 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Bab I: Pendahuluan
Dalam bab ini akan dibahas latar belakang permasalahan yang terjadi pada
permukiman yang ada di Banjarmasin, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan
metode penelitian yang akan dilakukan.
Bab II: Tinjauan Pustaka
Bab ini berisi gambaran umum tentang Banjarmasin sebagai daerah rawa
dan sistem drainase yang ada di Banjarmasin melalui buku-buku pustaka, artikel,
jurnal, majalah, penelitian, dan sumber-sumber lainnya.
Bab III: Metode Penelitian
3
7/22/2019 Drainase Bab 1.doc
http://slidepdf.com/reader/full/drainase-bab-1doc 4/4
Bab ini menguraikan langkah-langkah yang dilakukan dalam penyelesaian
penelitian ini.
Bab IV: Sistem Drainase di Banjarmasin
Merupakan hasil dari pengolahan data. Hasil dari analisa ini merupakan
usulan desain drainase pada permukiman di daerah rawa. Diharapkan hasil dari
analisa ini bisa menjadi pedoman untuk perancangan drainase berikutnya.
Bab V: Kesimpulan
Merupakan rangkuman kesimpulan dan saran yang diusulkan.
4