ebook kkn tematik uho desa tapulaga

of 46 /46
7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga http://slidepdf.com/reader/full/ebook-kkn-tematik-uho-desa-tapulaga 1/46

Author: agus-saifudin

Post on 18-Feb-2018

282 views

Category:

Documents


18 download

Embed Size (px)

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga

    1/46

  • 7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga

    2/46

    II

  • 7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga

    3/46

    III

    5 Hari

    Merintis Pengabdian

    di esa Tapulaga

  • 7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga

    4/46

    IV

    KATA PENGANTAR

    ==========================================================

    Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunianya

    sehingga Buku 45 Hari Merintis Pengabdian Desa Tapulaga catatan KKN

    Tematik Desa Tapulaga telah dapat diselesaikan. Buku ini merupakan laporan

    KKN kami sebagai bukti catatan kuliah dan hasil kerja yang nyata(real) sehingga

    nantinya dapat menjadi inspirasi bagi yang lain. KKN di Desa Tapulaga adalah

    Usulan Program Pengabdian Dosen Terintegrasi KKN Tematik. KKN ini

    dilaksanakan di Desa Tapulaga kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe , Provinsi

    Sulawesi Tenggara terdiri dari 7 Orang Dosen Pembimbing yaitu :

    1. Ibu Dra. Hj. Wa Kuasa, M.Hum Sebagai Ketua Tim

    2. Bapak Annas Maruf, S.T., M.T, sebagai anggota.

    3. Ibu Dr. Weka Gusmiarty Abdullah, S.P., M.P,sebagai anggota.

    4. Ibu Ilma Sarimustaqyima Rianse, S.P., M.P, sebagai anggota.

    5. Ibu Lestariwati, S.Pd.,M.Hum, sebagai anggota.

    6.

    Ibu Irma Magara, S.Pd, M.Hum, sebagai anggota.

    7.

    Bapak dr. Yusuf Musafir Kolwara, sebagai anggota.

    Mahasiswa Universitas Halu Oleo yang terlibat KKN Tematik di Desa

    Tapulaga berjumlah 13 orang terdiri dari 6 orang laki-laki dan 7 orang perempuan

    Dengan Struktur sebagai berikut :

    1. Agus Saifudin sebagai Ketua (Koordinator Desa)

    2.

    Sitti Raoda Nuruljannah Sebagai Sekretaris.

    3. Misra Febriani sebagai Bendahara.

    4. Zainaldin sebagai anggota.

    5. Laode Agustian N sebagai anggota.

    6.

    Ikhsan sebagai anggota.

    7. Eko Okto Pianus sebagai anggota.

  • 7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga

    5/46

    V

    8. La Ode Aris Saputra sebagai anggota.

    9.

    Sitti Andini Asnur sebagai anggota.

    10.Herysanti Agra Setiawati sebagai anggota.

    11.Isra Sullasmi sebagai anggota.

    12.

    Ruhul Mutmainnah sebagai anggota.

    13.Asih Prameswari sebagai anggota.

    Kami menyadari masih terdapat kekurangan dalam buku ini untuk itu kritik dan

    saran terhadap penyempurnaan buku ini sangat diharapkan. Semoga buku ini

    dapat memberi maanfaat bagi civitas akademika Universitas Halu Oleo khususnya

    dan bagi semua pihak yang membutuhkan.

    Kendari, Oktober 2015

    Penulis

  • 7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga

    6/46

    VI

    DAFTAR ISI

    HALAMANSAMPUL I

    HALAMAN JUDUL ...................................................................................... II

    KATA PENGANTAR .................................................................................... III

    DAFTAR ISI.... VI

    SEKILAS PROGRAM.................................................................................. 1

    PETA POTENSI DESA TAPULAGA 3

    PEMBUATAN JAMBAN APUNG DAN SEPTI CTANK 10

    LOMBA MENGGAMBA 16

    KERAJINAN TANGAN. 20

    BELAJAR MENGAJAR di SEKOLAH... 26

    PENYULUHAN GKSODAGUSIBU. 29

    KATA PENUTUP... 33

    LAMPIRAN 35

  • 7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga

    7/46

    1

    SEKILAS PROGRAM

    =======================================================

    Pelaksanaan kegiatan KKN tematik ini terfokus pada daerah kawasan

    pesisir pantai yang pada umumnya memiliki penduduk yang bekerja sebagai

    nelayan serta memiliki kehidupan yang masih kurang memperhatikan kebersihan

    dan kesehatan. Pemukiman penduduk pada wilayah ini sangat di pengaruhi oleh

    kondisi geografis. Desa Tapulaga memiliki karakter topografi lingkungan

    permukiman yang menarik karena kelompok rumah masyarakat sebagian berada

    pada wilaya pesisir pantai dan sebagian kelompok rumah masyarakat berada di

    dataran yang tinggi. Perlakuaan yang diberikan terhadap pengelolaan sanitasi

    lingkungan tentu saja akan berbeda. Perbedaan ini disebabkan oleh pengaruh

    muka air tanah. Wilayah pesisir pantai memiliki muka air tanah yang tinggi

    sedangkan wilayah dataran tinggi memiliki muka air tanah rendah. Sebagian besar

    rumah penduduk di kawasan pantai menggunakan tiang kayu (rumah panggung),

    yang dimana kolong rumah masih di gunakan sebagai tempat pembuangan limbah

    manusia dan di gunakan untuk membuang sampah ke laut yang menyebabkan

    wilayah pesisir mnejadi kotor dan tercemar.

    Kami telah melakukaan Survei dan menunjukkan bahwa sebagian besar

    masyarakat dikawasan ini tidak memiliki jamban keluarga dan septic-tank yang

    sifatnya permanen. Jamban keluarga yang dimiliki masyarakat setempat, bisa di

    katakan jauh dari kata layak karena tanpa menggunakan tempat penampungan

    atau septic-tank dan bahkan masyarakat di daerah ini hanya membuat jamban

    dengan luas berkisar antara 200x150 cm serta lantai papan dengan menggunakan

    4 buah tiang penyangga dan berada diatas air laut, sehingga limbah yang dikeluarkan langsung jatuh ke air laut. Warga setempat membuat jamban seadanya,

    karena kurangnya pemahaman tentang sanitasi lingkungan sehat yang sangat

    berpengaruh pada kesehatan masyarakat. Kondisi sanitasi yang tidak memadai

    akan berdampak pada kualitas penurunan kesehatan masyarakat akibat

    mengkonsumsi air tanah yang tercemar.

  • 7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga

    8/46

    2

    Tim KKN tematik UHO hadir dengan program pembuatan Jamban dan

    septick tank percontohan untuk di daerah pesisir. Yang dimana bertujuan untuk

    menciptakan masyarakat yang lebih sehat serta dapat menjadikan desa tapulaga

    sebagai desa percontohan dengan hadirnya jamban di ats permukaan air laut.

    Septictank adalah ruangan kedap air atau beberapa kompartemen ruangan yang

    berfungsi menampung dan mengolah air limbah rumah tangga dengan kecepatan

    air yang lambat. Kondisi ini memberi kesempatan untuk terjadinya pengendapan

    terhadap suspensi benda-benda padat dan kesempatan untuk penguraian bahan-

    bahan organik oleh jasad anaerobik membentuk bahan-bahan larut air dan gas.

    Selain program utama diatas, kami juga melaksanakan berbagai macam

    kegiatan yang mana mengacu pada kondisi masyarakat Desa Tapulaga.

    Diantaranya adalah Lomba Menggambar, Mengajar di Sekolah, Bimbel,

    Pembuatan Kerajinan Laut, Pembuatan Peta Potensi, Penyuluhan, Seminar,

    Lomba Gerak Jalan, Kerja Bakti, Senam Pagi, Khutbah, Yasinan, Nonton layar

    tancap dan kegiatan lain yang dapat mempererat hubungan kami dengan

    masyarakat Desa Tapulaga.

  • 7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga

    9/46

    3

    PET POTENSI DES T PUL G

    LATAR BELAKANG

    Peta potansi desa memiliki banyak manfaat, terutama bagi masyarakat

    desa. Pembuatan peta potensi desa dapat menjadi sarana bagi masyarakat

    untuk dapat mengethaui potensi desa sehingga masyarakat dapat mengerti

    kekurangan maupun kelebihan desa. Peta potensi yang baik adalah peta yang

    dapat menggambarkan dan mendeskripksikan keadaan suatu wilayah dengan

    jelas dan mudah dipahami oleh masyarakat. Peta potensi mencakup keadaan

    wilayah secara geografis, pekerjaan masyarakat, keadaan ekonomi

    masyarakat, dan kondisi kesehatan masyarakat.

  • 7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga

    10/46

    4

    Pembuatan peta desa menjadi salah satu hal penting bagi suatu desa

    untuk dapat mengenal kondisi desa dengan lebih baik. Desa Tapulaga

    merupakan salah satu desa di Sulawesi Tenggara yang memerlukan adanya

    pembuatan peta potensi desa karena masih kurangnya kesadaran masyarakat

    tentang potensi desa Tapulaga.

    TUJUAN KEGIATAN

    Tujuan dari pembuatan peta potensi Desa Tapulaga yaitu untuk

    mengetahui pembagian geografi Desa Tapulaga dan potensi-potensi

    masyarakat yang tinggal di desa Tapulaga.

    PROFIL DESA

    Desa merupakan suatu kesatuan masyarakat dengan batas-batas

    wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan

    masyarakat setempat.profil desa adalah gambaran secara keseluruhan karakter

    desa yang mencakup data-data dasar tentang masyarakat desa, sumber daya

    alam, sumber daya manusia, kelembagaan, sarana dan prasarana serta

    perkembangan ataupun permasalahan desa.

    Desa Tapulaga merupakan desa yang berada di kecamatan Soropia

    kabupaten Konawe. desa Tapulaga dipimpin oleh seorang kepala desa, dan

    terbagi menjadi 3 dusun yang masing-masing memiliki kepala dusun. Seara

    geografis, desa Tapulaga merupakan daerah pesisir. Sumber daya manusia

    yang utama adalah bekerja sebagai nelayan. Beberapa data tentang desa

    Tapulaga yaitu sebagai berikut :

    1. Aktifitas Masyarakat

    a)Usaha budidaya yang paling banyak dilakukan masyarakat di dusun I

    adalah budidaya perikanan.b)Jenis pekerjaan yang ada di dusun I adalah nelayan, pegawai negeri

    sipil, dan wiraswasta

    c)Sumber Air yang terdapat di dusun I berupa air ledeng dan sumur bor.

    d)Usaha budidaya yang paling banyak dilakukan masyarakat di dusun II

    adalah budidaya perikanan

    e)Jenis pekerjaan yang ada di dusun II adalah nelayan dan wiraswasta

    f) Sumber Air yang terdapat di dusun II berupa air ledeng dan sumur bor

  • 7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga

    11/46

    5

    g)Usaha budidaya yang paling banyak dilakukan masyarakat di dusun II

    adalah Budidaya perikanan

    h)

    Jenis pekerjaan yang ada di dusun II adalah Nelayan, Pegawai Negeri

    Sipil, Wiraswasta

    i) Sumber Air yang terdapat di dusun II berupa air ledeng dan sumur bor

    2.Sarana dan prasarana

    a)Kondisi jalan desa masih dalam tahap perbaikan

    b)Balai desa sebagai tempat musyawarah masyarakat

    c)

    Transportasi umum yang biasa digunakan masyarakat adalah sampan

    dan angkutan umum

    d)

    Sumber listrik adalah listrik PLN dengan pasokan setiap saat.

    e)Sumber air bersih berasal dari air PAM/ledeng (air gunung) dan sumur

    f) Terdapat industri yaitu industri es dan udang.

    Industri Es dan Udang

    g)Puskesmas pembantu, yang beraktivitas selama 24 jam dengan

    seorang dokter.

    Puskesmas Pembantu

    h)

    Karamba masyarakat, sebagai tempat penampungan ikan.

  • 7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga

    12/46

    6

    Karamba

    i) Fasilitas rumah ibadah yaitu masjid yang bertempat di wilayah dusun

    II dan rumah Quran di wilayah dusun III. Masyarakat terutama anak-

    anak setiap sore wajib untuk mengikuti belajar quran.

    Masjid Miftahul Hikmah

    Rumah Quran

  • 7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga

    13/46

    7

    j) Fasilitas pendidikan yaitu SD SMP Satu atap 1 Soropia yang

    bertepat di wilayah dusun II.

    k)

    Pembatas dusun dan desa, jadi ada 3 pembatas sebagai penanda

    perbatasan antara dusun yang satu dengan yang lain.

    Pembatas Dusun

    3.Sumber daya manusia dan kelembagaan

    a)Masyarakat memperoleh pengetahuan tentang usaha yang sedang

    dilakukan yaitu berdasarkan pengalaman.

    b)Karena masyarakat tidak pernah mengikuti suatu penyuluhan tentang

    usaha-usaha yang akan dilakukan, maka diperlukan suatu penyuluhan

    melalui sistem pendampingan

    c)Masyarakat melakukan usahanya secara individual atau perorangan,

    tetapi ada juga yang secara perkelompok seperti kegiatan industri.

    d)Pembudidayaan hasil laut seperti ikan dan lobster.

    4.Strategi pengolahan dan pemasaran

    a)Hasil usaha masyarakat umumnya dijual kepada masyaakat ataupun

    pembeli yang dating sendiri (pengepul).b)Hasil usaha ada yang langsung dijual ataupun dioleh terlebih dahulu

    sebelum dijual.

    c)Hasil usaha biasa diolah dengan cara dijemur ataupun dalam betuk

    makanan siap saji.

    5.Isu dan Permasalahan Desa

  • 7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga

    14/46

    8

    a)Kendala utama yang dihadapi dalam pengembangan usaha adalah

    lahan yang sempit (akibat dari perkebunan masyarakat telah dibatasi

    menjadi kawasan lindung)

    b)

    Kebersihan lingkungan pesisir karena adanya jamban cemplung

    c)Tidak adanya tempat pembuangan sampah sehingga banyak

    masyarakat yang membuang sampah di sembarang tempat termasuk

    daerah pesisir (pantai),

    d)Pembuatan jamban permanen terhambat karena kondisi ekonomi

    masyarakat,

    e)Beberapa penyakit yang timbul di masyarakat akibat debu dari jalanan

    yang sedang dalam masa perbaikan.

    f) Dalam pertanian, terhambat karena hama dan kurangnya modal untuk

    pmbelian bibit.

    g)

    Diharapkan bantuan dana dari pemerintah maupun swasta,

    diadakannya penyuluhan,

    h)Dilakukan kerja bakti bersama masyarakat untuk membantu

    pembuatan tempat sampah umum serta jamban sehat di atas laut

    (pesisir).

    6.Zonasi

    a)Potensi wiata yang trdapat didaerah sekitar desa Tapulaga adalah :

    1)

    Wisata hutan lindung mangrove

    2)Wisata pulau (Bokori)

    b)Selain itu, beberapa jenis wisata yang cocok diterapkan di daerah ini

    adalah wisata berbasis ekologi/Ekowisata (diving, snorkling, pantai

    pasir putih, dan dermaga)c)Terdapat kebijakan/Perda yang mengatur kawasan wisata tersebut

    sebagai kawasan ekososio-wisata tetapi belum dikembangkan

    d)Tidak ada iuran yang harus dikeluarkan bagi seorang pendatang tetapi

    harus melapor kepada petugas.

    e)Bila daerah ini dijadikan wisata, penentuan tarif bagi pendatang

    sebagai biaya masuk dapat diserahkan kepada pemerintah setempat

    agar dapat dimusyawarahkan

  • 7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga

    15/46

    9

    f) Keuntungan yang didapatkan masyarakat ketika daerah ini dijadikan

    tempat wisata yaitu :

    1)

    Peningkatan pendapatan masyarakat (Berdagang, pemandu

    wisata, dll)

    2)Menjual dan usaha rumah makan.

    3)Peningkatan pendapatan daerah (dari pajak/tiket masuk)

    4)Peningkatan fasilitas sarana dan prasarana umum

    5)Peningkatan fasilitas pendidikan

  • 7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga

    16/46

    10

    PEMBUATAN JAMBAN APUNG DAN SEPTICTANK

    LATAR BELAKANG

    Pembuangan limbah manusia (feses) yang terjadi cukup dilakukan di

    tepi pantai, sungai, kolam, atau lubang galian sedalam 46 m untuk dijadikan

    WC sekaligus tempat pembuangan (cubluk). Sampai saat ini pun sistem

    tersebut masih berjalan, terutama di daerah pesisir pantai, pedesaan atau

    pedalaman. Hal ini disebabkan masih rendahnya pengetahuan masyarakat

    pesisir, pedesaan akan kesehatan pada sanitasi lingkungan. Perilaku

    membuang tinja dan jamban keluarga serta septic tank yang dimiliki

    masyarakat seperti yang diuraikan diatas sangat tidak memenuhi syaratkesehatan dan menurunkan mutu lingkungan hidup. Perilaku ini terjadi

    disebabkan oleh berbagai faktor, seperti: (1) Perilaku kurang sehat masyarkat

    dengan BABS (Buang Air Besar secara Sembarangan), (2) kondisi lingkungan

    yang sering terendam air pasang, (3) masyarakat belum menemukan

    konstruksi jamban keluarga dan septic tank yang aman terhadap air pasang

    laut, (3) masyarakat tidak terampil membuat jamban keluarga danseptic tank

    yang aman terhadap air pasang.

  • 7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga

    17/46

    11

    Pencemaran air tanah di daerah permukiman di Indonesia sudah cukup

    mengkhawatirkan. Pencemaran ini dapat terjadi karena pengelolaan air

    limbah, baik limbah rumah tangga, kurang terkendali dan ditambah

    kurangnya perhatian dari pemerintah. Selain itu, kurangnya kesadaran dari

    masyarakat akan efek yang ditimbulkan dari limbah tersebut. Berdasarkan

    penelitian, sekitar 70% air tanah di daerah pemukiman telah tercemar oleh

    bakteri tinja. Ironisnya, sebagian penduduk masih menggunakan air tanah

    untuk kebutuhan sehari-hari. Dengan kondisi tersebut tidak mengherankan

    jika penyakit seperti polio, muntaber, dan penyakit kulit sering mewabah.

    Pada saat ini setidaknya ada pilihan untuk teknologi dalam

    pengelolaan air limbah dari kakus yaitu septic tank. Septic tank adalah

    ruangan kedap air atau beberapa kompartemen ruangan yang berfungsi

    menampung dan mengolah air limbah rumah tangga dengan kecepatan air

    yang lambat. Kondisi ini memberi kesempatan untuk terjadinya pengendapan

    terhadap suspensi benda-benda padat dan kesempatan untuk penguraian

    bahan-bahan organik oleh jasad anaerobik membentuk bahan-bahan larut air

    dan gas.

    Selain hal di atas, ada yang lebih penting dari sebuah septic tankyang

    jarang disadari, yaitu tercemarnya air sumur dan air tanah di sekitar kita

    dengan bakteri yang ada pada feses yang dapat menyebabkan berbagai

    penyakit.

    Kondisi seperti ini maka kesadaran kita akan kelestarian lingkungan

    dan perhatian pemerintah tentang pengawasan perumahan yang ramah

    lingkungan harus ditingkatkan dan tersedianya rumah yang sehat dan ramah

    lingkungan dengan pembuatan septic tank yang ideal untuk penanganansanitasi lingkungan.

    Kondisi sanitasi ruang tidak memadai akan penurunan kualitas

    lingkungan berupa pencemaran air tanah dan genangan permukaan yang

    berdampak pada kualitas penurunan kesehatan masyarakat akibat

    mengkonsumsi air tanah yang tercemar.

    Desa Tapulaga memiliki karakter topografi lingkungan permukiman

    yang menarik karena kelompok rumah masyarakat sebagian berada pada

  • 7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga

    18/46

    12

    wilayah pesisir pantai dan sebagian kelompok rumah masyarakat berada di

    dataran yang tinggi. Perlakuaan yang diberikan terhadap pengelolaan sanitasi

    lingkungan tentu saja akan berbeda. Perbedaan ini disebabkan oleh pengaruh

    muka air tanah. Wilayah pesisir pantai memiliki muka air tanah yang tinggi

    sedangkan wilayah dataran tinggi memiliki muka air tanah rendah.

    Berdasarkan survei awal yang dilakukan, umumnya masyarakat belum

    memiliki septic tankdan tidak memahami pengelolaan limbah rumah tangga

    khususnya limbah kakus yakni kotoran pada manusia.

    TUJUAN KEGIATAN

    Berdasarkan uraian diatas, maka yang menjadi tujuan dari

    kegiatan

    1.

    Meningkatkan perilaku hidup sehat masyarakat melalui penerapan jamban

    keluarga yang sehat dan aman terhadap air pasang

    2. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat yang

    bermukim pada wilayah pantai tentang pentingnya pengelolaan

    sanitasi lingkungan yang baik di Kawasan Pesisir, pembuatan septic

    tank untuk wilayah yang memiliki muka air tanah tinggi, serta ramah

    lingkungan.

    3.

    Meningkatkan keterampilan masyarakat yang bermukim pada wilayah

    pantai di Desa Tapulaga kecamatan Soropia Kabupaten Konawe tentang

    pekerjaan pemasangan instalasi peresapan dari septic tank menuju

    peresapan.

    URAIAN KEGIATAN

    Kegiatan ini diawali dengan pembuatan desain jamban, kemudian

    pembuatan surat izin membangun, penentuan titik nol dan pengukuran lokasi

    pembangunan jamban. Pembangunan ini diresmikan oleh Camat Soropia,

    Kepala Desa Tapulaga, Kepala Puskesmas Soropia dan Rektor UHO.

    Selanjutnya proses pembangunan jamban secara bertahap sebagai berikut :

  • 7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga

    19/46

    13

    1. Pembuatan Desain Jamban

    Pembuatan desain jamban ini dilakukan selama dua hari dengan

    penerapan komputerisasi.

    Desain jamban apung

    2. Pembuatan Surat Izin Membangun

    Pembuatan surat izin membangun ini diperlukan sebagai landasan

    hukum yang di dalamnya menerangkan bahwa tanah yang ditetapkan

    sebagai lokasi pembangunan adalah tanah yang tidak bermasalah. Surat

    izin ini disetujui oleh Pelaksana Jabatan Kepala Desa Tapulaga, Kepala

    Dusun I, Kepala Dusun II, Kepala Dusun III, serta tokoh-tokoh masyarakat

    Desa Tapulaga.

    Surat Keterangan Tanah

  • 7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga

    20/46

    14

    3. Pengadaan Bahan Bangunan

    Rincian bahan-bahan bangunan yang diadakan dapat dilihat pada

    tabel berikut.

    No. Nama Bahan Jumlah

    1 Pasir 1 red

    2 Batu gunung 1 red

    3 Batu merah 1 kubik

    4 Pasir kerikil 1 red

    5 Semen 20 zak

    6 Besi diameter 6

    7 Besi diameter 10

    8 Seng 6 lembar

    9 Closed jongkong 2 unit

    10 Tegel 25 x 25 5 dos

    11 Papan 4 m x 25 cm 15 lembar

    12 Paku seng 0,5 kg

    13 Paku 7 cm 1 kg

    14 Kalsiboard 4 lembar

    15 Pipa 2 inch 1 batang

    16 Pipa 3 inch 2 batang

    17 Multipleks 3 mm 4 lembar

    18 Multipleks 8 mm 2 lembar

    19 Sok L 3 inch 4 buah

    20 Sok L 2 inch 1 buah21 Sok T 2 inch 3 buah

    22 Cincin beton 5 unit

    23 Kayu balok 5/7 16 batang

    24 Kayu balok 6/10 10 batang

    25 Kayu dolken 35 batang

    26 Cat tembok 5 kg 2 ember

    27 Cat kayu 800 ml 1 kaleng

    28 Plamir 5 kg 2 kantong

    29 Pilox 2 kaleng

    4. Penentuan Titik Nol dan Pengukuran Lokasi pembangunan Jamban

    Apung dan Septic Tank

    Penentuan titik nol merupakan proses yang dilakukan pada awal

    pembangunan jamban. Hal ini bertujuan untuk menentukan titik awal

    pembangunan sebelum kegiatan pembangunan dilakukan.

    Pengukuran Lokasi pembangunan jamban adalah tahap berikutnya

    setelah penentuan titik nol. Hal ini dilakuakan agar dimensi

  • 7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga

    21/46

    15

    pembanguanan jamban sesuai dengan dimensi desain gambar jamban yang

    direncanakan.

    Pengukuran lokasi

    5. Pembangunan Jamban Apung dan Septic Tank

    Pembangunan jamban ini diawali dengan pemasangan batu kosong

    untuk lantai kerja. Selanjutnya perakitan besi untuk septic tank, pourplat,

    tiang kolom, plat lantai, kolom praktis, dan ringbalk. Kemudian

    pemasangan cincin beton untuk pondasi bangunan. Tahap selanjutnya

    pengecoran septic tank, pengecoran pourplat dan tiang kaki bangunan,

    pengecoran plat lantai, pemasangan dinding batu merah, plasteran,

    pengecoran kolom dan kolom praktis, pemasangan kusen pintu,

    pemasangan closed jongkok, pemasangan rangka kalsiboard dan dinding

    kalsiboard, pemasangan rangka atap dan pemasangan atap. Tahap akhir

    yaitu finishing (pengecatan).

    Proses pembuatan Jamban apung dan Septictank

  • 7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga

    22/46

    16

    LOMBA MENGGAMBAR

    LATAR BELAKANG

    Desa Tapulaga merupakan daerah pesisir pantai. Lomba mewarnai

    gambar adalah suatu wadah pengembangan daya kreativitas dan bakat seni

    anak. Pengembangan bakat seni dan daya kreativitas haruslah dilaksanakan

    sejak usia dini, dengan begitu orang tua akan lebih mengenal bakat dan minat

    seorang anak. Dengan adanya lomba mewarnai gambar, anak dipicu untuk

    mengembangkan daya kreativitas dan imajinasinya dalam pemilihan warna

    yang mereka suka. Berkaitan dengan hal tersebut, dalam rangka memeriahkan

    acara KKN Tematik UHO 2015 juga memperingati HUT RI ke 70, kami

    mengadakan kegiatan Lomba Menggambar dan Mewarnai tingkat SD se-

    Desa Tapulaga dengan tema Ayo, Lestarikan Daerah Pesisir Desa

    Tapulaga.

  • 7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga

    23/46

    17

    TUJUAN KEGIATAN

    Tujuan diadakannya lomba menggambar tingkat SD se-desa Tapulaga

    adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya

    menjaga kelestarian daerah pesisir desa Tapulaga sejak dini.

    KEGIATAN

    Lomba menggambar ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran

    masyarakat tentang pentingnya melestarikan daerah pesisir sejak dini. Jadi,

    sasaran dari kegiatan ini adalah siswa-siswi Sekolah Dasar. Lomba ini

    dilaksanakan pada hari minggu tanggal 23 .Agustus 2015 di dermaga depan

    masjid Miftahul Hikmah Desa Tapulaga. Jumlah peserta dalam lomba ini

    adalah 24 peserta. Dengan tema Ayo, Lestarikan Daerah Pesisir Desa

    Tapulaga

    Salah satu tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan kreatifitas

    siswa-siswi SD desa Tapulaga terutama tentang indahnya daerah pesisir. Jadi,

    anak-anak diharapkan dapat melihat lebih jelas bagaimana kondisi daerah

    pesisir desa Tapulaga dan menggambarkannya sesuai dengan apa yang

    mereka lihat. Melalui kegiatan ini juga, diharapkan anak-anak dapat sadar

    bahwa daerah pesisir desa Tapulaga harus dijaga sehingga tidak akan

    tercemar dan dapat menjadi daerah wisata pesisir. Selain untuk tujuan

    keindahan, juga untuk tujuan kesehatan. Karena daerah pesisir yang tercmar

    akan menyebabkan banyaknya penyakit di masyarakat.

    Kegiatan ini berlangsung dari pukul 15.00 hingga 17.30 WITA.

    Pembukaan kegiatan dihadiri oleh dosen pembimbing dan kepala Desa

    Tapulaga serta masyarakat sekitar. Kegiatan berlangsung dengan tertib dan

    aman. Baik panitia maupun peserta dapat bekerja sama dengan baik sehingga

    kegiatan berjalan dengan lancar. Pemenang lomba ini diumumkan pada

    malam perpisahan antara masyarakat desa dengan peserta KKN Tematik Desa

    Tapulaga. Setiap peserta lomba menggambar mendapatkan sertifikat sebagai

    peserta. Untuk para pemenang mendapatkan hadiah piala, piagam

    penghargaan dan uang pembinaan.

  • 7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga

    24/46

    18

    DAFTAR PESERTA LOMBA MENGGAMBAR

    Untuk Kelompok Kelas 1 - 3 Sd

    1.

    Muhammad Ikmaluddin Mulyawan (Kelas 1)2. Muhammad Ilalludin Mulyawan (Kelas 1)

    3. Muhammad Imanuddin Mulyawan (Kelas 1)

    4. Muhammad Rifansyah (Kelas 1)

    5. Andi Nur Ramadani (Kelas 2)

    6. Aqila Nur Safira (Kelas 2)

    7. Awan Setiawan (Kelas 2)

    8. Andi Muhammad Faril (Kelas 3)

    9. Nur Inayah (Kelas 3)

    10.

    Nurhidayat (Kelas 3)

    11.Sitti Hardinur (Kelas 3)

    12.

    Sitti Nafidah Citra (Kelas 3 )13.Tiara Asmi Ramadani (Kelas 3)

    Untuk Kelompok Kelas 4 - 6 Sd1. Amrian Syahputra (Kelas 5)

    2. Lufita Febriana (Kelas 5)

    3. Muhammad Adrian (Kelas 5)

    4. Purnamasari (Kelas 5)

    5.

    Sendi Arfansyah (Kelas 5)

    6. Taufik Praditya Anggara (Kelas 5)

    7. Awal Pratama (Kelas 6)

    8. Indah Yuniarti (Kelas 6)

    9.

    Mirda Armadianti (Kelas 6)

    10.Muhammad Indra Mulyawan (Kelas 6)

    11.Selvi Amaliah Pratiwi (Kelas 6)

    DAFTAR PESERTA PEMENANG LOMBA MENGGAMBAR

    Untuk Kelompok Kelas 13

    Juara I : Tiara Asmi Ramadani (Kelas 3)

    Juara Ii : Nurhidayat (Kelas 3)

    Juara Iii : Aqila Nur Safira (Kelas 2)

    Untuk Kelompok Kelas 46

    Juara I : Indah Yuniarti (Kelas 6)

    Juara Ii : Awal Pratama (Kelas 6)

    Juara Iii : Amrian Syahputra (Kelas 5)

    Juara Favorit : Muhammad Indra Mulyawan

  • 7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga

    25/46

    19

  • 7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga

    26/46

    20

    KERAJINAN TANGAN

    MEMANFAATKAN LIMBAH KULIT KERANG

    LATAR BELAKANG

    Desa Tapulaga merupakan daerah pesisir yang kaya akan berbagai macam

    kerang yang berbeda-beda bentuknya. Masyarakat desa Tapulaga mengonsumsi isi

    kerang yaitu sejenis hewan bertubuh lunak, sedangkan kulitnya dibuang dan menjadi

    limbah padat. Limbah kulit atau cangkang kerang ini akan terdampar disekitar

    pinggir pantai. Tetapi, pada kenyataannya limbah cangkang kerang ini dapat

    menghasilkan nilai kesenian yaitu dapat digunakan untuk membuat kerajinan tangan.

    Kerajinan tangan yang dibuat dengan menggunakan cangkang kerang telah

    banyak dilakukan oleh masyarakat-masyarakat. Tetapi, masyarakat desa Tapulagabelum melakukannya. Sehingga, menjadi salah satu program mahasiswa KKN

    Tematik di Desa Tapulaga untuk membantu warga desa Tapulaga khususnya ibu-ibu

    untuk dapat memanfaatkan limbah ini dengan membuat kerajinan tangan. Karena

    selain sebagai nilai estetika, juga dapat dijual sebagai kerajinan tangan khas warga

    desa Tapulaga.

    Pemanfaatan limbah cangkang kulit kerang selain dapat digunakan untuk

    membuat suatu kerajinan, juga dapat dimanfaatkan dalam melestarikan lingkungan

  • 7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga

    27/46

    21

    daerah pesisir. Dengan memanfaatkan limbah cangkang kerang ini maka akan

    mengurangi pencemaran lingkungan daerah pesisir.

    TUJUAN KEGIATAN

    Kegiatan ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah kerang dan juga

    mengurangi pencemaran lingkungan serta meningkatkan kemampuan warga desa

    Tapulaga dalam membuat kerajinan tangan dari limbah kerang.

    RINCIAN KEGIATAN

    Kegiatan pemanfaatan limbah kerang diawali dengan pencarian bahan baku

    yaitu limbah kerang. Limbah kerang dapat ditemukan di pesisir pantai, dermaga

    ataupun di bawah rumah warga. Limbah kerang akan banyak ditemukan pada saat air

    laut surut.

    1.

    Proses pengolahan kerang

    Proses pengolahan kerang yaitu sebagai berikut.

    a. Limbah cangkang dipilah-pilah terlebih dahulu yaitu limbah cangkang yang

    memiliki bentuk yang unik dan motif yang bagus.

    b.

    Cangkang kerang dibersihkan dengan menggunakan air yang telah dicampur

    dengan detergen.

    c.

    Didiamkan selama 1 jam

    d.

    Dikeringkan dengan cara dijemur saat siang hari sehingga baunya dapat hilang

    e.

    Setelah itu, cangkang dibersihkan dari debu. Kemudian divernis agar kelihatan

    lebih mengkilat dan menarik.

    f.

    Cangkang kerang siap untuk diproduksi menjadi kerajinan tangan.

    2.

    Pembuatan kerajinan tangan

    a.

    Bahan dan alat

    Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan kerajinan tangan yaitu

    lem fox, lem lilin, stick es krim, kertas kulit sapi, dan lilin. Alat-alat yang

    digunakan yaitu penyemprot (untuk menyemprot vernis), alat bor, kuas, dan

    kain beludru.

    b.

    Cara membuat

    Cangkang kerang yang telah mengkilap disusun dan dilem sesuai dengan

    kerajinan tangan yang akan dibuat. Dalam kegiatan ini, kerajinan tangan yang

    dibuat yaitu tempat tisu, lampion, dan tempat aksesoris.

  • 7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga

    28/46

    22

    Warga Desa Tapulaga yang sedang membuat kerajinan tangan bersama

    mahasiswa KKN

    3.

    Hasil kerajinan tangan

    Tempat tisu

  • 7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga

    29/46

    23

    Lampion

    Vas Bunga Hias

    Tempat piring (Bosara)

    Mahasiswa KKN membuat kerajinan tangan bersama

    dosen pembimbing

  • 7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga

    30/46

    24

    HITUNG HARGA JUAL KERAJINAN

    Oleh : Dr. Weka Gusmiarti,SP,MP

  • 7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga

    31/46

    25

    BELAJAR MENGAJAR di SEKOLAH

  • 7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga

    32/46

    26

    LATAR BELAKANG

    Program pengalaman lapangan (PPL) merupakan suatu program

    yang wajib dilaksanakan bagi setiap mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu

    Pendidikan yang bertujuan untuk mendapatkan pengalaman pelatihan tugas-

    tugas keguruan secara terbimbing dan mandiri. Dalam tugas keguruan

    terbimbing ini mahasiswa PPL mendapatkan bimbingan dari guru

    pembimbing dan dosen pembimbing. Sedangkan dalam tugas-tugas keguruan

    mandiri, mahasiswa mendapatkan pengalaman dari kegiatan mengajar di

    dalam kelas. Kegiatan PPL meliputi (1) observasi dan orientasi, (2) praktik

    mengajar, (3) partisipasi non mengajar, dan (4) ujian akhir praktik mengajar.

    Di samping untuk melaksanakan PPL yang merupakan kegiatan wajib bagi

    mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, kegiatan belajar

    mengajar juga dapat melibatkan mahasiswa dari fakultas lain secara aktif

    untuk mendapatkan pengalaman mengajar sekaligus memberikan bantuan

    mengingat kurangnya tenaga pengajar di SMP Satu Atap 1 Soropia.

    Sehubungan dengan hal tersebut, maka mahasiswa melakukan kunjungan

    SMP Satu Atap 1 Soropia untuk melaksanakan serangkaian kegiatan

    sebagaimana dimaksud.

    TUJUAN KEGIATAN

    Tujuan dari kegiatan belajar-mengajar adalah untuk melatih diri

    peserta dalam bidang kependidikan, dan juga sebagai bantuan bagi pihak

    sekolah karena kurangnya tenaga pengajar.

    KEGIATAN

    Kegiatan yang dilakukan di SMP Satu Atap 1 Soropia ini diawali

    dengan pelaksanaan observasi dan perkenalan antara mahasiswa peserta KKN

    dengan kepala sekolah, guru-guru, dan staf di SMP Satu Atap 1 Soropia,

    sekaligus penyampaian maksud dan tujuan untuk melakukan kegiatan

    mengajar yang disetujui oleh pihak SMP Satu Atap 1 Soropia.

    1. Pelaksanaan Observasi

    Pelaksanaan observasi ini dilaksanakan oleh seluruh peserta KKN

    yang diawali dengan peninjauan kondisi SMP Satu Atap 1 Soropia.

  • 7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga

    33/46

    27

    Sekolah ini adalah sekolah gabungan dengan SD dalam hal ini disebut

    sekolah satu atap. Sekolah ini terletak di atas dataran tinggi di pusat desa.

    Sekolah ini memiliki kekurangan baik dari sumber daya manusia maupun

    sarana dan prasarana. Kurangnya tenaga pengajar memberikan peluang

    kepada peserta KKN untuk dapat membantu dalam proses belajar

    mengajar. Sarana dan prasarana yang kurang seperti listrik, WC, UKS, dan

    Ruang Ekstrakurikuler.

    2. Pelaksanaan Kegiatan Mengajar dan Kegiatan Ekstrakurikuler

    Kegiatan ini dilaksanakan di kelas VII, Kelas VIII, dan Kelas IX.

    Peserta KKN yang melaksanakan kegiatan ini berjumlah 9 orang dengan

    rincian sebagai berikut.

    No. Nama Peserta Mata Pelajaran

    1 Agus Saifudin Penjaskes

    2 La Ode Aris Saputra TIKOM

    3 Ikhsan IPS Terpadu

    4 Eko Okto Pianus PKn

    5 Asih Prameswari IPS Terpadu

    6 Isra Sullasmi Bahasa Inggris

    7 Sitti Raodah Nurul Jannah Matematika

    8 Sitti Andini Asnur IPA Terpadu

    9 Herysanti Agra Setiawati Ekstrakurikuler (Pramuka)

    KESAN UMUM

    SMP Satu Atap 1 Soropia memberikan kesan tersendiri bagi mahasiswa

    KKN yang melaksanakan kegiatan mengajar di sekolah tersebut. SMP Satu

    Atap 1 Soropia tampak dengan kesederhanaannya. Dengan keterbatasan

    fasilitas dan kurangnya tenaga pengajar tidak mengurangi semangat para guru

  • 7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga

    34/46

    28

    dan siswanya untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Hubungan

    harmonis terjalin antara sesama guru, guru dengan siswa maupun sesame

    siswa.

    PENYULUHAN GKSODAGUSIBU

    (GERAKAN KELUARGA SADAR OBAT

    DAGUSIBU)

  • 7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga

    35/46

    29

    LATAR BELAKANG

    Dalam pengobatan, obat dapat digunakan untuk pencegahan,

    penyembuhan, pemulihan, dan peningkatan kesehatan oleh masyarakat.

    Tetapi, obat juga merupakan senyawa kimia yang jika dosisnya tidak tepat

    atau penggunaannya salah dapat menyebabkan dampak buruk bahkan

    kematian. Agar terhindar dari bahaya tersebut, maka dicanangkanlah suatu

    program kesehatan oleh organisasi yang bergerak di bidang farmasi yaitu IAI

    (Ikatan Apoteker Indonesia), dan kegiatan ini disebut dengan GKSO.

    GKSO (Gerakan Keluarga Sadar Obat) adalah program yangdicanangkan oleh Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) yang merupakan upaya

    bersama untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap obat melalui

    sosialisasi DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang) obat

    dengan benar. Kegiatan ini dibawakan oleh mahasiswa yang sedang menuntut

    ilmu di bidang farmasi. Farmasi merupakan suatu jurusan ilmu pendidikan

    yang mempelajari tentang obat-obatan, baik penggunaan, pembuatan maupun

    pelayanan kesehatan seperti konseling informasi obat.

    Kegiatan penyuluhan DAGUSIBU kepada masyarakat desa Tapulaga

    merupakan suatu kegiatan yang mendidik dimana tujuan khususnya yaitu

    masyarakat dapat mengetahui dengan benar penggunaan obat-obatan yang

    mereka konsumsi yang diresepkan oleh dokter.

    TUJUAN KEGIATAN

    Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada

    masyarakat mengenai DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan dan Buang)

    obat dengan benar.

    RINCIAN KEGIATAN

    Kegiatan penyuluhan GKSO-DAGUSIBU dilaksanakan pada tanggal 17

    September 2015 bertempat di rumah kepala dusun III desa Tapulaga.

    Penyuluhan ini dirangkaikan dengan pengajian bersama ibu-ibu warga desa

    Tapulaga karena target utama dari kegiatan ini adalah ibu rumah tangga yang

    merupakan seseorang yang berperan penting pada kesehatan keluarganya.

  • 7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga

    36/46

    30

    Kegiatan ini dbawakan oleh mahasiswa farmasi yang merupakan amanat

    dari dosen jurusan farmasi yang juga merupakan anggota dari organisasi

    Ikatan Apoteker Indonesia. Penyuluhan GKSO-DAGUSIBU merupakan

    kegiatan yang penting untuk masyarakat. Karena dapat dilihat bahwa

    sekarang ini, banyak masyarakat yang tidak mengetahui dengan benar tentang

    obat-obatan yang dikonsumsi saat sedang sakit walaupun obat tersebut adalah

    obat bebas atau obat yang diresepkan oleh dokter.

    Mahasiswa farmasi membawakan materi penyuluhan

    Pada zaman sekarang, masyarakat juga dapat menyalahgunakan obat-

    obatan. Bukan hanya narkoba bahkan obat yang dikonsumsi saat batuk jugadapat disalahgunakan. Contohnya dekstrometorfan yang biasa diresepkan

    untuk pasien dengan keluhan batuk, disalahgunakan sebagai obat penenang

    karena efeknya yang dapat membuat orang euforia atau sebagai antidepresan.

    Karena obat ini juga merupakan turunan morfin, maka efek samping yang

    ditimbulkannyapun sama jika digunakan dalam dosis yang berlebihan.

    Bahaya yang dapat ditimbulkan yaitu ketergantungan dan bahkan kematian.

    Karena hal inilah yang menjadi dasar bahwa penting untuk dilakukan

    penyulihan tentang obat-obatan baik dari cara memperoleh, menggunakan,

    menyimpan dan bahkan membuat obat dengan benar.

    Masyarakat desa Tapulaga menerima dengan baik penyampaian tentang

    obat-obatan melalui penyuluhan ini. Masyarakat juga bertanya mengenai hal-

    hal yang biasanya dianggap sebagai masalah kecil tetapi ternyata

    membahayakan tentang penggunaan obat-obatan. Maka melalui penyuluhan

    ini pula, mahasiswa farmasi dapat bersosialisasi kepada masyarakat,

  • 7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga

    37/46

    31

    menjalankan tugasnya sebagai calon tenaga kesehatan yang nantinya akan

    bertemu dengan lebih banyak masyarakat dengan permasalahan yang lebih

    rumit.

    Masyarakat menerima materi penyuluhan

    Kegiatan ini berjalan dengan lancar karena masyarakat yang antusias

    dalam mengikuti penyuluhan ini. Hasil dari penyuluhan ini adalah masyarakat

    lebih mengenal dan mengetahui dengan benar bagaimana seharusnya kita

    memperoleh obat-obatan yaitu di apotek, penggolongan obat, menggunakanobat sesuai dengan petunjuk dokter dan apoteker, menyimpan obat dengan

    aman, serta membuang obat-obatan dengan benar agar tidak disalahgunakan

    oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.

    Tanya-jawab antara pemateri dan masyarakat

  • 7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga

    38/46

    32

    KATA PENUTUP

    Demikian yang dapat kami persembahkan mengenai KKN yang telah kami

    laksanakan, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena

    terbatasnya pengetahuan dan kurangnya ilmu dari penulis.

    Terima Kasih pada semua pihak yang membantu. Teman-teman peserta

    KKN Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe, Para Pembimbing dan Masyarakat

    Desa Tapulaga yang telah membantu kami dalam menyelesaikan Buku ini juga.

    Kami banyak berharap para pembaca yang budiman sudi memberikan

    kritik dan saran yang membangun kepada kami demi sempurnanya buku ini.

    Semoga buku ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang

    budiman pada umumnya.

  • 7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga

    39/46

    35

    LAMPIRAN

    Pembekalan di rektorat

    Peserta KKN

    Pembimbing Lapangan

  • 7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga

    40/46

    36

    Senam pagi dengan siswa sekolah

    Yasinan

    Melatih menari anak SD

  • 7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga

    41/46

    37

    lomba menari HUT RI

    Upacara HUT RI

    Lomba gerak jalan

  • 7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga

    42/46

    38

    Persiapan tempat lomba

    Liburan ke Bokori

    Bimbel di Posko

  • 7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga

    43/46

    39

    Malam Perpisahan

    Nonton Bareng di posko

    Persmian Jamban apung

  • 7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga

    44/46

    40

    Penyerahan cendera mata ke Sekolah

    Seminar KKN

    Acara di rumah warga

  • 7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga

    45/46

  • 7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga

    46/46