ebook kkn tematik uho desa tapulaga
Embed Size (px)
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga
1/46
-
7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga
2/46
II
-
7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga
3/46
III
5 Hari
Merintis Pengabdian
di esa Tapulaga
-
7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga
4/46
IV
KATA PENGANTAR
==========================================================
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunianya
sehingga Buku 45 Hari Merintis Pengabdian Desa Tapulaga catatan KKN
Tematik Desa Tapulaga telah dapat diselesaikan. Buku ini merupakan laporan
KKN kami sebagai bukti catatan kuliah dan hasil kerja yang nyata(real) sehingga
nantinya dapat menjadi inspirasi bagi yang lain. KKN di Desa Tapulaga adalah
Usulan Program Pengabdian Dosen Terintegrasi KKN Tematik. KKN ini
dilaksanakan di Desa Tapulaga kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe , Provinsi
Sulawesi Tenggara terdiri dari 7 Orang Dosen Pembimbing yaitu :
1. Ibu Dra. Hj. Wa Kuasa, M.Hum Sebagai Ketua Tim
2. Bapak Annas Maruf, S.T., M.T, sebagai anggota.
3. Ibu Dr. Weka Gusmiarty Abdullah, S.P., M.P,sebagai anggota.
4. Ibu Ilma Sarimustaqyima Rianse, S.P., M.P, sebagai anggota.
5. Ibu Lestariwati, S.Pd.,M.Hum, sebagai anggota.
6.
Ibu Irma Magara, S.Pd, M.Hum, sebagai anggota.
7.
Bapak dr. Yusuf Musafir Kolwara, sebagai anggota.
Mahasiswa Universitas Halu Oleo yang terlibat KKN Tematik di Desa
Tapulaga berjumlah 13 orang terdiri dari 6 orang laki-laki dan 7 orang perempuan
Dengan Struktur sebagai berikut :
1. Agus Saifudin sebagai Ketua (Koordinator Desa)
2.
Sitti Raoda Nuruljannah Sebagai Sekretaris.
3. Misra Febriani sebagai Bendahara.
4. Zainaldin sebagai anggota.
5. Laode Agustian N sebagai anggota.
6.
Ikhsan sebagai anggota.
7. Eko Okto Pianus sebagai anggota.
-
7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga
5/46
V
8. La Ode Aris Saputra sebagai anggota.
9.
Sitti Andini Asnur sebagai anggota.
10.Herysanti Agra Setiawati sebagai anggota.
11.Isra Sullasmi sebagai anggota.
12.
Ruhul Mutmainnah sebagai anggota.
13.Asih Prameswari sebagai anggota.
Kami menyadari masih terdapat kekurangan dalam buku ini untuk itu kritik dan
saran terhadap penyempurnaan buku ini sangat diharapkan. Semoga buku ini
dapat memberi maanfaat bagi civitas akademika Universitas Halu Oleo khususnya
dan bagi semua pihak yang membutuhkan.
Kendari, Oktober 2015
Penulis
-
7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga
6/46
VI
DAFTAR ISI
HALAMANSAMPUL I
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... II
KATA PENGANTAR .................................................................................... III
DAFTAR ISI.... VI
SEKILAS PROGRAM.................................................................................. 1
PETA POTENSI DESA TAPULAGA 3
PEMBUATAN JAMBAN APUNG DAN SEPTI CTANK 10
LOMBA MENGGAMBA 16
KERAJINAN TANGAN. 20
BELAJAR MENGAJAR di SEKOLAH... 26
PENYULUHAN GKSODAGUSIBU. 29
KATA PENUTUP... 33
LAMPIRAN 35
-
7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga
7/46
1
SEKILAS PROGRAM
=======================================================
Pelaksanaan kegiatan KKN tematik ini terfokus pada daerah kawasan
pesisir pantai yang pada umumnya memiliki penduduk yang bekerja sebagai
nelayan serta memiliki kehidupan yang masih kurang memperhatikan kebersihan
dan kesehatan. Pemukiman penduduk pada wilayah ini sangat di pengaruhi oleh
kondisi geografis. Desa Tapulaga memiliki karakter topografi lingkungan
permukiman yang menarik karena kelompok rumah masyarakat sebagian berada
pada wilaya pesisir pantai dan sebagian kelompok rumah masyarakat berada di
dataran yang tinggi. Perlakuaan yang diberikan terhadap pengelolaan sanitasi
lingkungan tentu saja akan berbeda. Perbedaan ini disebabkan oleh pengaruh
muka air tanah. Wilayah pesisir pantai memiliki muka air tanah yang tinggi
sedangkan wilayah dataran tinggi memiliki muka air tanah rendah. Sebagian besar
rumah penduduk di kawasan pantai menggunakan tiang kayu (rumah panggung),
yang dimana kolong rumah masih di gunakan sebagai tempat pembuangan limbah
manusia dan di gunakan untuk membuang sampah ke laut yang menyebabkan
wilayah pesisir mnejadi kotor dan tercemar.
Kami telah melakukaan Survei dan menunjukkan bahwa sebagian besar
masyarakat dikawasan ini tidak memiliki jamban keluarga dan septic-tank yang
sifatnya permanen. Jamban keluarga yang dimiliki masyarakat setempat, bisa di
katakan jauh dari kata layak karena tanpa menggunakan tempat penampungan
atau septic-tank dan bahkan masyarakat di daerah ini hanya membuat jamban
dengan luas berkisar antara 200x150 cm serta lantai papan dengan menggunakan
4 buah tiang penyangga dan berada diatas air laut, sehingga limbah yang dikeluarkan langsung jatuh ke air laut. Warga setempat membuat jamban seadanya,
karena kurangnya pemahaman tentang sanitasi lingkungan sehat yang sangat
berpengaruh pada kesehatan masyarakat. Kondisi sanitasi yang tidak memadai
akan berdampak pada kualitas penurunan kesehatan masyarakat akibat
mengkonsumsi air tanah yang tercemar.
-
7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga
8/46
2
Tim KKN tematik UHO hadir dengan program pembuatan Jamban dan
septick tank percontohan untuk di daerah pesisir. Yang dimana bertujuan untuk
menciptakan masyarakat yang lebih sehat serta dapat menjadikan desa tapulaga
sebagai desa percontohan dengan hadirnya jamban di ats permukaan air laut.
Septictank adalah ruangan kedap air atau beberapa kompartemen ruangan yang
berfungsi menampung dan mengolah air limbah rumah tangga dengan kecepatan
air yang lambat. Kondisi ini memberi kesempatan untuk terjadinya pengendapan
terhadap suspensi benda-benda padat dan kesempatan untuk penguraian bahan-
bahan organik oleh jasad anaerobik membentuk bahan-bahan larut air dan gas.
Selain program utama diatas, kami juga melaksanakan berbagai macam
kegiatan yang mana mengacu pada kondisi masyarakat Desa Tapulaga.
Diantaranya adalah Lomba Menggambar, Mengajar di Sekolah, Bimbel,
Pembuatan Kerajinan Laut, Pembuatan Peta Potensi, Penyuluhan, Seminar,
Lomba Gerak Jalan, Kerja Bakti, Senam Pagi, Khutbah, Yasinan, Nonton layar
tancap dan kegiatan lain yang dapat mempererat hubungan kami dengan
masyarakat Desa Tapulaga.
-
7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga
9/46
3
PET POTENSI DES T PUL G
LATAR BELAKANG
Peta potansi desa memiliki banyak manfaat, terutama bagi masyarakat
desa. Pembuatan peta potensi desa dapat menjadi sarana bagi masyarakat
untuk dapat mengethaui potensi desa sehingga masyarakat dapat mengerti
kekurangan maupun kelebihan desa. Peta potensi yang baik adalah peta yang
dapat menggambarkan dan mendeskripksikan keadaan suatu wilayah dengan
jelas dan mudah dipahami oleh masyarakat. Peta potensi mencakup keadaan
wilayah secara geografis, pekerjaan masyarakat, keadaan ekonomi
masyarakat, dan kondisi kesehatan masyarakat.
-
7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga
10/46
4
Pembuatan peta desa menjadi salah satu hal penting bagi suatu desa
untuk dapat mengenal kondisi desa dengan lebih baik. Desa Tapulaga
merupakan salah satu desa di Sulawesi Tenggara yang memerlukan adanya
pembuatan peta potensi desa karena masih kurangnya kesadaran masyarakat
tentang potensi desa Tapulaga.
TUJUAN KEGIATAN
Tujuan dari pembuatan peta potensi Desa Tapulaga yaitu untuk
mengetahui pembagian geografi Desa Tapulaga dan potensi-potensi
masyarakat yang tinggal di desa Tapulaga.
PROFIL DESA
Desa merupakan suatu kesatuan masyarakat dengan batas-batas
wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat.profil desa adalah gambaran secara keseluruhan karakter
desa yang mencakup data-data dasar tentang masyarakat desa, sumber daya
alam, sumber daya manusia, kelembagaan, sarana dan prasarana serta
perkembangan ataupun permasalahan desa.
Desa Tapulaga merupakan desa yang berada di kecamatan Soropia
kabupaten Konawe. desa Tapulaga dipimpin oleh seorang kepala desa, dan
terbagi menjadi 3 dusun yang masing-masing memiliki kepala dusun. Seara
geografis, desa Tapulaga merupakan daerah pesisir. Sumber daya manusia
yang utama adalah bekerja sebagai nelayan. Beberapa data tentang desa
Tapulaga yaitu sebagai berikut :
1. Aktifitas Masyarakat
a)Usaha budidaya yang paling banyak dilakukan masyarakat di dusun I
adalah budidaya perikanan.b)Jenis pekerjaan yang ada di dusun I adalah nelayan, pegawai negeri
sipil, dan wiraswasta
c)Sumber Air yang terdapat di dusun I berupa air ledeng dan sumur bor.
d)Usaha budidaya yang paling banyak dilakukan masyarakat di dusun II
adalah budidaya perikanan
e)Jenis pekerjaan yang ada di dusun II adalah nelayan dan wiraswasta
f) Sumber Air yang terdapat di dusun II berupa air ledeng dan sumur bor
-
7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga
11/46
5
g)Usaha budidaya yang paling banyak dilakukan masyarakat di dusun II
adalah Budidaya perikanan
h)
Jenis pekerjaan yang ada di dusun II adalah Nelayan, Pegawai Negeri
Sipil, Wiraswasta
i) Sumber Air yang terdapat di dusun II berupa air ledeng dan sumur bor
2.Sarana dan prasarana
a)Kondisi jalan desa masih dalam tahap perbaikan
b)Balai desa sebagai tempat musyawarah masyarakat
c)
Transportasi umum yang biasa digunakan masyarakat adalah sampan
dan angkutan umum
d)
Sumber listrik adalah listrik PLN dengan pasokan setiap saat.
e)Sumber air bersih berasal dari air PAM/ledeng (air gunung) dan sumur
f) Terdapat industri yaitu industri es dan udang.
Industri Es dan Udang
g)Puskesmas pembantu, yang beraktivitas selama 24 jam dengan
seorang dokter.
Puskesmas Pembantu
h)
Karamba masyarakat, sebagai tempat penampungan ikan.
-
7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga
12/46
6
Karamba
i) Fasilitas rumah ibadah yaitu masjid yang bertempat di wilayah dusun
II dan rumah Quran di wilayah dusun III. Masyarakat terutama anak-
anak setiap sore wajib untuk mengikuti belajar quran.
Masjid Miftahul Hikmah
Rumah Quran
-
7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga
13/46
7
j) Fasilitas pendidikan yaitu SD SMP Satu atap 1 Soropia yang
bertepat di wilayah dusun II.
k)
Pembatas dusun dan desa, jadi ada 3 pembatas sebagai penanda
perbatasan antara dusun yang satu dengan yang lain.
Pembatas Dusun
3.Sumber daya manusia dan kelembagaan
a)Masyarakat memperoleh pengetahuan tentang usaha yang sedang
dilakukan yaitu berdasarkan pengalaman.
b)Karena masyarakat tidak pernah mengikuti suatu penyuluhan tentang
usaha-usaha yang akan dilakukan, maka diperlukan suatu penyuluhan
melalui sistem pendampingan
c)Masyarakat melakukan usahanya secara individual atau perorangan,
tetapi ada juga yang secara perkelompok seperti kegiatan industri.
d)Pembudidayaan hasil laut seperti ikan dan lobster.
4.Strategi pengolahan dan pemasaran
a)Hasil usaha masyarakat umumnya dijual kepada masyaakat ataupun
pembeli yang dating sendiri (pengepul).b)Hasil usaha ada yang langsung dijual ataupun dioleh terlebih dahulu
sebelum dijual.
c)Hasil usaha biasa diolah dengan cara dijemur ataupun dalam betuk
makanan siap saji.
5.Isu dan Permasalahan Desa
-
7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga
14/46
8
a)Kendala utama yang dihadapi dalam pengembangan usaha adalah
lahan yang sempit (akibat dari perkebunan masyarakat telah dibatasi
menjadi kawasan lindung)
b)
Kebersihan lingkungan pesisir karena adanya jamban cemplung
c)Tidak adanya tempat pembuangan sampah sehingga banyak
masyarakat yang membuang sampah di sembarang tempat termasuk
daerah pesisir (pantai),
d)Pembuatan jamban permanen terhambat karena kondisi ekonomi
masyarakat,
e)Beberapa penyakit yang timbul di masyarakat akibat debu dari jalanan
yang sedang dalam masa perbaikan.
f) Dalam pertanian, terhambat karena hama dan kurangnya modal untuk
pmbelian bibit.
g)
Diharapkan bantuan dana dari pemerintah maupun swasta,
diadakannya penyuluhan,
h)Dilakukan kerja bakti bersama masyarakat untuk membantu
pembuatan tempat sampah umum serta jamban sehat di atas laut
(pesisir).
6.Zonasi
a)Potensi wiata yang trdapat didaerah sekitar desa Tapulaga adalah :
1)
Wisata hutan lindung mangrove
2)Wisata pulau (Bokori)
b)Selain itu, beberapa jenis wisata yang cocok diterapkan di daerah ini
adalah wisata berbasis ekologi/Ekowisata (diving, snorkling, pantai
pasir putih, dan dermaga)c)Terdapat kebijakan/Perda yang mengatur kawasan wisata tersebut
sebagai kawasan ekososio-wisata tetapi belum dikembangkan
d)Tidak ada iuran yang harus dikeluarkan bagi seorang pendatang tetapi
harus melapor kepada petugas.
e)Bila daerah ini dijadikan wisata, penentuan tarif bagi pendatang
sebagai biaya masuk dapat diserahkan kepada pemerintah setempat
agar dapat dimusyawarahkan
-
7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga
15/46
9
f) Keuntungan yang didapatkan masyarakat ketika daerah ini dijadikan
tempat wisata yaitu :
1)
Peningkatan pendapatan masyarakat (Berdagang, pemandu
wisata, dll)
2)Menjual dan usaha rumah makan.
3)Peningkatan pendapatan daerah (dari pajak/tiket masuk)
4)Peningkatan fasilitas sarana dan prasarana umum
5)Peningkatan fasilitas pendidikan
-
7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga
16/46
10
PEMBUATAN JAMBAN APUNG DAN SEPTICTANK
LATAR BELAKANG
Pembuangan limbah manusia (feses) yang terjadi cukup dilakukan di
tepi pantai, sungai, kolam, atau lubang galian sedalam 46 m untuk dijadikan
WC sekaligus tempat pembuangan (cubluk). Sampai saat ini pun sistem
tersebut masih berjalan, terutama di daerah pesisir pantai, pedesaan atau
pedalaman. Hal ini disebabkan masih rendahnya pengetahuan masyarakat
pesisir, pedesaan akan kesehatan pada sanitasi lingkungan. Perilaku
membuang tinja dan jamban keluarga serta septic tank yang dimiliki
masyarakat seperti yang diuraikan diatas sangat tidak memenuhi syaratkesehatan dan menurunkan mutu lingkungan hidup. Perilaku ini terjadi
disebabkan oleh berbagai faktor, seperti: (1) Perilaku kurang sehat masyarkat
dengan BABS (Buang Air Besar secara Sembarangan), (2) kondisi lingkungan
yang sering terendam air pasang, (3) masyarakat belum menemukan
konstruksi jamban keluarga dan septic tank yang aman terhadap air pasang
laut, (3) masyarakat tidak terampil membuat jamban keluarga danseptic tank
yang aman terhadap air pasang.
-
7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga
17/46
11
Pencemaran air tanah di daerah permukiman di Indonesia sudah cukup
mengkhawatirkan. Pencemaran ini dapat terjadi karena pengelolaan air
limbah, baik limbah rumah tangga, kurang terkendali dan ditambah
kurangnya perhatian dari pemerintah. Selain itu, kurangnya kesadaran dari
masyarakat akan efek yang ditimbulkan dari limbah tersebut. Berdasarkan
penelitian, sekitar 70% air tanah di daerah pemukiman telah tercemar oleh
bakteri tinja. Ironisnya, sebagian penduduk masih menggunakan air tanah
untuk kebutuhan sehari-hari. Dengan kondisi tersebut tidak mengherankan
jika penyakit seperti polio, muntaber, dan penyakit kulit sering mewabah.
Pada saat ini setidaknya ada pilihan untuk teknologi dalam
pengelolaan air limbah dari kakus yaitu septic tank. Septic tank adalah
ruangan kedap air atau beberapa kompartemen ruangan yang berfungsi
menampung dan mengolah air limbah rumah tangga dengan kecepatan air
yang lambat. Kondisi ini memberi kesempatan untuk terjadinya pengendapan
terhadap suspensi benda-benda padat dan kesempatan untuk penguraian
bahan-bahan organik oleh jasad anaerobik membentuk bahan-bahan larut air
dan gas.
Selain hal di atas, ada yang lebih penting dari sebuah septic tankyang
jarang disadari, yaitu tercemarnya air sumur dan air tanah di sekitar kita
dengan bakteri yang ada pada feses yang dapat menyebabkan berbagai
penyakit.
Kondisi seperti ini maka kesadaran kita akan kelestarian lingkungan
dan perhatian pemerintah tentang pengawasan perumahan yang ramah
lingkungan harus ditingkatkan dan tersedianya rumah yang sehat dan ramah
lingkungan dengan pembuatan septic tank yang ideal untuk penanganansanitasi lingkungan.
Kondisi sanitasi ruang tidak memadai akan penurunan kualitas
lingkungan berupa pencemaran air tanah dan genangan permukaan yang
berdampak pada kualitas penurunan kesehatan masyarakat akibat
mengkonsumsi air tanah yang tercemar.
Desa Tapulaga memiliki karakter topografi lingkungan permukiman
yang menarik karena kelompok rumah masyarakat sebagian berada pada
-
7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga
18/46
12
wilayah pesisir pantai dan sebagian kelompok rumah masyarakat berada di
dataran yang tinggi. Perlakuaan yang diberikan terhadap pengelolaan sanitasi
lingkungan tentu saja akan berbeda. Perbedaan ini disebabkan oleh pengaruh
muka air tanah. Wilayah pesisir pantai memiliki muka air tanah yang tinggi
sedangkan wilayah dataran tinggi memiliki muka air tanah rendah.
Berdasarkan survei awal yang dilakukan, umumnya masyarakat belum
memiliki septic tankdan tidak memahami pengelolaan limbah rumah tangga
khususnya limbah kakus yakni kotoran pada manusia.
TUJUAN KEGIATAN
Berdasarkan uraian diatas, maka yang menjadi tujuan dari
kegiatan
1.
Meningkatkan perilaku hidup sehat masyarakat melalui penerapan jamban
keluarga yang sehat dan aman terhadap air pasang
2. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat yang
bermukim pada wilayah pantai tentang pentingnya pengelolaan
sanitasi lingkungan yang baik di Kawasan Pesisir, pembuatan septic
tank untuk wilayah yang memiliki muka air tanah tinggi, serta ramah
lingkungan.
3.
Meningkatkan keterampilan masyarakat yang bermukim pada wilayah
pantai di Desa Tapulaga kecamatan Soropia Kabupaten Konawe tentang
pekerjaan pemasangan instalasi peresapan dari septic tank menuju
peresapan.
URAIAN KEGIATAN
Kegiatan ini diawali dengan pembuatan desain jamban, kemudian
pembuatan surat izin membangun, penentuan titik nol dan pengukuran lokasi
pembangunan jamban. Pembangunan ini diresmikan oleh Camat Soropia,
Kepala Desa Tapulaga, Kepala Puskesmas Soropia dan Rektor UHO.
Selanjutnya proses pembangunan jamban secara bertahap sebagai berikut :
-
7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga
19/46
13
1. Pembuatan Desain Jamban
Pembuatan desain jamban ini dilakukan selama dua hari dengan
penerapan komputerisasi.
Desain jamban apung
2. Pembuatan Surat Izin Membangun
Pembuatan surat izin membangun ini diperlukan sebagai landasan
hukum yang di dalamnya menerangkan bahwa tanah yang ditetapkan
sebagai lokasi pembangunan adalah tanah yang tidak bermasalah. Surat
izin ini disetujui oleh Pelaksana Jabatan Kepala Desa Tapulaga, Kepala
Dusun I, Kepala Dusun II, Kepala Dusun III, serta tokoh-tokoh masyarakat
Desa Tapulaga.
Surat Keterangan Tanah
-
7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga
20/46
14
3. Pengadaan Bahan Bangunan
Rincian bahan-bahan bangunan yang diadakan dapat dilihat pada
tabel berikut.
No. Nama Bahan Jumlah
1 Pasir 1 red
2 Batu gunung 1 red
3 Batu merah 1 kubik
4 Pasir kerikil 1 red
5 Semen 20 zak
6 Besi diameter 6
7 Besi diameter 10
8 Seng 6 lembar
9 Closed jongkong 2 unit
10 Tegel 25 x 25 5 dos
11 Papan 4 m x 25 cm 15 lembar
12 Paku seng 0,5 kg
13 Paku 7 cm 1 kg
14 Kalsiboard 4 lembar
15 Pipa 2 inch 1 batang
16 Pipa 3 inch 2 batang
17 Multipleks 3 mm 4 lembar
18 Multipleks 8 mm 2 lembar
19 Sok L 3 inch 4 buah
20 Sok L 2 inch 1 buah21 Sok T 2 inch 3 buah
22 Cincin beton 5 unit
23 Kayu balok 5/7 16 batang
24 Kayu balok 6/10 10 batang
25 Kayu dolken 35 batang
26 Cat tembok 5 kg 2 ember
27 Cat kayu 800 ml 1 kaleng
28 Plamir 5 kg 2 kantong
29 Pilox 2 kaleng
4. Penentuan Titik Nol dan Pengukuran Lokasi pembangunan Jamban
Apung dan Septic Tank
Penentuan titik nol merupakan proses yang dilakukan pada awal
pembangunan jamban. Hal ini bertujuan untuk menentukan titik awal
pembangunan sebelum kegiatan pembangunan dilakukan.
Pengukuran Lokasi pembangunan jamban adalah tahap berikutnya
setelah penentuan titik nol. Hal ini dilakuakan agar dimensi
-
7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga
21/46
15
pembanguanan jamban sesuai dengan dimensi desain gambar jamban yang
direncanakan.
Pengukuran lokasi
5. Pembangunan Jamban Apung dan Septic Tank
Pembangunan jamban ini diawali dengan pemasangan batu kosong
untuk lantai kerja. Selanjutnya perakitan besi untuk septic tank, pourplat,
tiang kolom, plat lantai, kolom praktis, dan ringbalk. Kemudian
pemasangan cincin beton untuk pondasi bangunan. Tahap selanjutnya
pengecoran septic tank, pengecoran pourplat dan tiang kaki bangunan,
pengecoran plat lantai, pemasangan dinding batu merah, plasteran,
pengecoran kolom dan kolom praktis, pemasangan kusen pintu,
pemasangan closed jongkok, pemasangan rangka kalsiboard dan dinding
kalsiboard, pemasangan rangka atap dan pemasangan atap. Tahap akhir
yaitu finishing (pengecatan).
Proses pembuatan Jamban apung dan Septictank
-
7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga
22/46
16
LOMBA MENGGAMBAR
LATAR BELAKANG
Desa Tapulaga merupakan daerah pesisir pantai. Lomba mewarnai
gambar adalah suatu wadah pengembangan daya kreativitas dan bakat seni
anak. Pengembangan bakat seni dan daya kreativitas haruslah dilaksanakan
sejak usia dini, dengan begitu orang tua akan lebih mengenal bakat dan minat
seorang anak. Dengan adanya lomba mewarnai gambar, anak dipicu untuk
mengembangkan daya kreativitas dan imajinasinya dalam pemilihan warna
yang mereka suka. Berkaitan dengan hal tersebut, dalam rangka memeriahkan
acara KKN Tematik UHO 2015 juga memperingati HUT RI ke 70, kami
mengadakan kegiatan Lomba Menggambar dan Mewarnai tingkat SD se-
Desa Tapulaga dengan tema Ayo, Lestarikan Daerah Pesisir Desa
Tapulaga.
-
7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga
23/46
17
TUJUAN KEGIATAN
Tujuan diadakannya lomba menggambar tingkat SD se-desa Tapulaga
adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya
menjaga kelestarian daerah pesisir desa Tapulaga sejak dini.
KEGIATAN
Lomba menggambar ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat tentang pentingnya melestarikan daerah pesisir sejak dini. Jadi,
sasaran dari kegiatan ini adalah siswa-siswi Sekolah Dasar. Lomba ini
dilaksanakan pada hari minggu tanggal 23 .Agustus 2015 di dermaga depan
masjid Miftahul Hikmah Desa Tapulaga. Jumlah peserta dalam lomba ini
adalah 24 peserta. Dengan tema Ayo, Lestarikan Daerah Pesisir Desa
Tapulaga
Salah satu tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan kreatifitas
siswa-siswi SD desa Tapulaga terutama tentang indahnya daerah pesisir. Jadi,
anak-anak diharapkan dapat melihat lebih jelas bagaimana kondisi daerah
pesisir desa Tapulaga dan menggambarkannya sesuai dengan apa yang
mereka lihat. Melalui kegiatan ini juga, diharapkan anak-anak dapat sadar
bahwa daerah pesisir desa Tapulaga harus dijaga sehingga tidak akan
tercemar dan dapat menjadi daerah wisata pesisir. Selain untuk tujuan
keindahan, juga untuk tujuan kesehatan. Karena daerah pesisir yang tercmar
akan menyebabkan banyaknya penyakit di masyarakat.
Kegiatan ini berlangsung dari pukul 15.00 hingga 17.30 WITA.
Pembukaan kegiatan dihadiri oleh dosen pembimbing dan kepala Desa
Tapulaga serta masyarakat sekitar. Kegiatan berlangsung dengan tertib dan
aman. Baik panitia maupun peserta dapat bekerja sama dengan baik sehingga
kegiatan berjalan dengan lancar. Pemenang lomba ini diumumkan pada
malam perpisahan antara masyarakat desa dengan peserta KKN Tematik Desa
Tapulaga. Setiap peserta lomba menggambar mendapatkan sertifikat sebagai
peserta. Untuk para pemenang mendapatkan hadiah piala, piagam
penghargaan dan uang pembinaan.
-
7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga
24/46
18
DAFTAR PESERTA LOMBA MENGGAMBAR
Untuk Kelompok Kelas 1 - 3 Sd
1.
Muhammad Ikmaluddin Mulyawan (Kelas 1)2. Muhammad Ilalludin Mulyawan (Kelas 1)
3. Muhammad Imanuddin Mulyawan (Kelas 1)
4. Muhammad Rifansyah (Kelas 1)
5. Andi Nur Ramadani (Kelas 2)
6. Aqila Nur Safira (Kelas 2)
7. Awan Setiawan (Kelas 2)
8. Andi Muhammad Faril (Kelas 3)
9. Nur Inayah (Kelas 3)
10.
Nurhidayat (Kelas 3)
11.Sitti Hardinur (Kelas 3)
12.
Sitti Nafidah Citra (Kelas 3 )13.Tiara Asmi Ramadani (Kelas 3)
Untuk Kelompok Kelas 4 - 6 Sd1. Amrian Syahputra (Kelas 5)
2. Lufita Febriana (Kelas 5)
3. Muhammad Adrian (Kelas 5)
4. Purnamasari (Kelas 5)
5.
Sendi Arfansyah (Kelas 5)
6. Taufik Praditya Anggara (Kelas 5)
7. Awal Pratama (Kelas 6)
8. Indah Yuniarti (Kelas 6)
9.
Mirda Armadianti (Kelas 6)
10.Muhammad Indra Mulyawan (Kelas 6)
11.Selvi Amaliah Pratiwi (Kelas 6)
DAFTAR PESERTA PEMENANG LOMBA MENGGAMBAR
Untuk Kelompok Kelas 13
Juara I : Tiara Asmi Ramadani (Kelas 3)
Juara Ii : Nurhidayat (Kelas 3)
Juara Iii : Aqila Nur Safira (Kelas 2)
Untuk Kelompok Kelas 46
Juara I : Indah Yuniarti (Kelas 6)
Juara Ii : Awal Pratama (Kelas 6)
Juara Iii : Amrian Syahputra (Kelas 5)
Juara Favorit : Muhammad Indra Mulyawan
-
7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga
25/46
19
-
7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga
26/46
20
KERAJINAN TANGAN
MEMANFAATKAN LIMBAH KULIT KERANG
LATAR BELAKANG
Desa Tapulaga merupakan daerah pesisir yang kaya akan berbagai macam
kerang yang berbeda-beda bentuknya. Masyarakat desa Tapulaga mengonsumsi isi
kerang yaitu sejenis hewan bertubuh lunak, sedangkan kulitnya dibuang dan menjadi
limbah padat. Limbah kulit atau cangkang kerang ini akan terdampar disekitar
pinggir pantai. Tetapi, pada kenyataannya limbah cangkang kerang ini dapat
menghasilkan nilai kesenian yaitu dapat digunakan untuk membuat kerajinan tangan.
Kerajinan tangan yang dibuat dengan menggunakan cangkang kerang telah
banyak dilakukan oleh masyarakat-masyarakat. Tetapi, masyarakat desa Tapulagabelum melakukannya. Sehingga, menjadi salah satu program mahasiswa KKN
Tematik di Desa Tapulaga untuk membantu warga desa Tapulaga khususnya ibu-ibu
untuk dapat memanfaatkan limbah ini dengan membuat kerajinan tangan. Karena
selain sebagai nilai estetika, juga dapat dijual sebagai kerajinan tangan khas warga
desa Tapulaga.
Pemanfaatan limbah cangkang kulit kerang selain dapat digunakan untuk
membuat suatu kerajinan, juga dapat dimanfaatkan dalam melestarikan lingkungan
-
7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga
27/46
21
daerah pesisir. Dengan memanfaatkan limbah cangkang kerang ini maka akan
mengurangi pencemaran lingkungan daerah pesisir.
TUJUAN KEGIATAN
Kegiatan ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah kerang dan juga
mengurangi pencemaran lingkungan serta meningkatkan kemampuan warga desa
Tapulaga dalam membuat kerajinan tangan dari limbah kerang.
RINCIAN KEGIATAN
Kegiatan pemanfaatan limbah kerang diawali dengan pencarian bahan baku
yaitu limbah kerang. Limbah kerang dapat ditemukan di pesisir pantai, dermaga
ataupun di bawah rumah warga. Limbah kerang akan banyak ditemukan pada saat air
laut surut.
1.
Proses pengolahan kerang
Proses pengolahan kerang yaitu sebagai berikut.
a. Limbah cangkang dipilah-pilah terlebih dahulu yaitu limbah cangkang yang
memiliki bentuk yang unik dan motif yang bagus.
b.
Cangkang kerang dibersihkan dengan menggunakan air yang telah dicampur
dengan detergen.
c.
Didiamkan selama 1 jam
d.
Dikeringkan dengan cara dijemur saat siang hari sehingga baunya dapat hilang
e.
Setelah itu, cangkang dibersihkan dari debu. Kemudian divernis agar kelihatan
lebih mengkilat dan menarik.
f.
Cangkang kerang siap untuk diproduksi menjadi kerajinan tangan.
2.
Pembuatan kerajinan tangan
a.
Bahan dan alat
Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan kerajinan tangan yaitu
lem fox, lem lilin, stick es krim, kertas kulit sapi, dan lilin. Alat-alat yang
digunakan yaitu penyemprot (untuk menyemprot vernis), alat bor, kuas, dan
kain beludru.
b.
Cara membuat
Cangkang kerang yang telah mengkilap disusun dan dilem sesuai dengan
kerajinan tangan yang akan dibuat. Dalam kegiatan ini, kerajinan tangan yang
dibuat yaitu tempat tisu, lampion, dan tempat aksesoris.
-
7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga
28/46
22
Warga Desa Tapulaga yang sedang membuat kerajinan tangan bersama
mahasiswa KKN
3.
Hasil kerajinan tangan
Tempat tisu
-
7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga
29/46
23
Lampion
Vas Bunga Hias
Tempat piring (Bosara)
Mahasiswa KKN membuat kerajinan tangan bersama
dosen pembimbing
-
7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga
30/46
24
HITUNG HARGA JUAL KERAJINAN
Oleh : Dr. Weka Gusmiarti,SP,MP
-
7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga
31/46
25
BELAJAR MENGAJAR di SEKOLAH
-
7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga
32/46
26
LATAR BELAKANG
Program pengalaman lapangan (PPL) merupakan suatu program
yang wajib dilaksanakan bagi setiap mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan yang bertujuan untuk mendapatkan pengalaman pelatihan tugas-
tugas keguruan secara terbimbing dan mandiri. Dalam tugas keguruan
terbimbing ini mahasiswa PPL mendapatkan bimbingan dari guru
pembimbing dan dosen pembimbing. Sedangkan dalam tugas-tugas keguruan
mandiri, mahasiswa mendapatkan pengalaman dari kegiatan mengajar di
dalam kelas. Kegiatan PPL meliputi (1) observasi dan orientasi, (2) praktik
mengajar, (3) partisipasi non mengajar, dan (4) ujian akhir praktik mengajar.
Di samping untuk melaksanakan PPL yang merupakan kegiatan wajib bagi
mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, kegiatan belajar
mengajar juga dapat melibatkan mahasiswa dari fakultas lain secara aktif
untuk mendapatkan pengalaman mengajar sekaligus memberikan bantuan
mengingat kurangnya tenaga pengajar di SMP Satu Atap 1 Soropia.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka mahasiswa melakukan kunjungan
SMP Satu Atap 1 Soropia untuk melaksanakan serangkaian kegiatan
sebagaimana dimaksud.
TUJUAN KEGIATAN
Tujuan dari kegiatan belajar-mengajar adalah untuk melatih diri
peserta dalam bidang kependidikan, dan juga sebagai bantuan bagi pihak
sekolah karena kurangnya tenaga pengajar.
KEGIATAN
Kegiatan yang dilakukan di SMP Satu Atap 1 Soropia ini diawali
dengan pelaksanaan observasi dan perkenalan antara mahasiswa peserta KKN
dengan kepala sekolah, guru-guru, dan staf di SMP Satu Atap 1 Soropia,
sekaligus penyampaian maksud dan tujuan untuk melakukan kegiatan
mengajar yang disetujui oleh pihak SMP Satu Atap 1 Soropia.
1. Pelaksanaan Observasi
Pelaksanaan observasi ini dilaksanakan oleh seluruh peserta KKN
yang diawali dengan peninjauan kondisi SMP Satu Atap 1 Soropia.
-
7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga
33/46
27
Sekolah ini adalah sekolah gabungan dengan SD dalam hal ini disebut
sekolah satu atap. Sekolah ini terletak di atas dataran tinggi di pusat desa.
Sekolah ini memiliki kekurangan baik dari sumber daya manusia maupun
sarana dan prasarana. Kurangnya tenaga pengajar memberikan peluang
kepada peserta KKN untuk dapat membantu dalam proses belajar
mengajar. Sarana dan prasarana yang kurang seperti listrik, WC, UKS, dan
Ruang Ekstrakurikuler.
2. Pelaksanaan Kegiatan Mengajar dan Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan ini dilaksanakan di kelas VII, Kelas VIII, dan Kelas IX.
Peserta KKN yang melaksanakan kegiatan ini berjumlah 9 orang dengan
rincian sebagai berikut.
No. Nama Peserta Mata Pelajaran
1 Agus Saifudin Penjaskes
2 La Ode Aris Saputra TIKOM
3 Ikhsan IPS Terpadu
4 Eko Okto Pianus PKn
5 Asih Prameswari IPS Terpadu
6 Isra Sullasmi Bahasa Inggris
7 Sitti Raodah Nurul Jannah Matematika
8 Sitti Andini Asnur IPA Terpadu
9 Herysanti Agra Setiawati Ekstrakurikuler (Pramuka)
KESAN UMUM
SMP Satu Atap 1 Soropia memberikan kesan tersendiri bagi mahasiswa
KKN yang melaksanakan kegiatan mengajar di sekolah tersebut. SMP Satu
Atap 1 Soropia tampak dengan kesederhanaannya. Dengan keterbatasan
fasilitas dan kurangnya tenaga pengajar tidak mengurangi semangat para guru
-
7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga
34/46
28
dan siswanya untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Hubungan
harmonis terjalin antara sesama guru, guru dengan siswa maupun sesame
siswa.
PENYULUHAN GKSODAGUSIBU
(GERAKAN KELUARGA SADAR OBAT
DAGUSIBU)
-
7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga
35/46
29
LATAR BELAKANG
Dalam pengobatan, obat dapat digunakan untuk pencegahan,
penyembuhan, pemulihan, dan peningkatan kesehatan oleh masyarakat.
Tetapi, obat juga merupakan senyawa kimia yang jika dosisnya tidak tepat
atau penggunaannya salah dapat menyebabkan dampak buruk bahkan
kematian. Agar terhindar dari bahaya tersebut, maka dicanangkanlah suatu
program kesehatan oleh organisasi yang bergerak di bidang farmasi yaitu IAI
(Ikatan Apoteker Indonesia), dan kegiatan ini disebut dengan GKSO.
GKSO (Gerakan Keluarga Sadar Obat) adalah program yangdicanangkan oleh Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) yang merupakan upaya
bersama untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap obat melalui
sosialisasi DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang) obat
dengan benar. Kegiatan ini dibawakan oleh mahasiswa yang sedang menuntut
ilmu di bidang farmasi. Farmasi merupakan suatu jurusan ilmu pendidikan
yang mempelajari tentang obat-obatan, baik penggunaan, pembuatan maupun
pelayanan kesehatan seperti konseling informasi obat.
Kegiatan penyuluhan DAGUSIBU kepada masyarakat desa Tapulaga
merupakan suatu kegiatan yang mendidik dimana tujuan khususnya yaitu
masyarakat dapat mengetahui dengan benar penggunaan obat-obatan yang
mereka konsumsi yang diresepkan oleh dokter.
TUJUAN KEGIATAN
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada
masyarakat mengenai DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan dan Buang)
obat dengan benar.
RINCIAN KEGIATAN
Kegiatan penyuluhan GKSO-DAGUSIBU dilaksanakan pada tanggal 17
September 2015 bertempat di rumah kepala dusun III desa Tapulaga.
Penyuluhan ini dirangkaikan dengan pengajian bersama ibu-ibu warga desa
Tapulaga karena target utama dari kegiatan ini adalah ibu rumah tangga yang
merupakan seseorang yang berperan penting pada kesehatan keluarganya.
-
7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga
36/46
30
Kegiatan ini dbawakan oleh mahasiswa farmasi yang merupakan amanat
dari dosen jurusan farmasi yang juga merupakan anggota dari organisasi
Ikatan Apoteker Indonesia. Penyuluhan GKSO-DAGUSIBU merupakan
kegiatan yang penting untuk masyarakat. Karena dapat dilihat bahwa
sekarang ini, banyak masyarakat yang tidak mengetahui dengan benar tentang
obat-obatan yang dikonsumsi saat sedang sakit walaupun obat tersebut adalah
obat bebas atau obat yang diresepkan oleh dokter.
Mahasiswa farmasi membawakan materi penyuluhan
Pada zaman sekarang, masyarakat juga dapat menyalahgunakan obat-
obatan. Bukan hanya narkoba bahkan obat yang dikonsumsi saat batuk jugadapat disalahgunakan. Contohnya dekstrometorfan yang biasa diresepkan
untuk pasien dengan keluhan batuk, disalahgunakan sebagai obat penenang
karena efeknya yang dapat membuat orang euforia atau sebagai antidepresan.
Karena obat ini juga merupakan turunan morfin, maka efek samping yang
ditimbulkannyapun sama jika digunakan dalam dosis yang berlebihan.
Bahaya yang dapat ditimbulkan yaitu ketergantungan dan bahkan kematian.
Karena hal inilah yang menjadi dasar bahwa penting untuk dilakukan
penyulihan tentang obat-obatan baik dari cara memperoleh, menggunakan,
menyimpan dan bahkan membuat obat dengan benar.
Masyarakat desa Tapulaga menerima dengan baik penyampaian tentang
obat-obatan melalui penyuluhan ini. Masyarakat juga bertanya mengenai hal-
hal yang biasanya dianggap sebagai masalah kecil tetapi ternyata
membahayakan tentang penggunaan obat-obatan. Maka melalui penyuluhan
ini pula, mahasiswa farmasi dapat bersosialisasi kepada masyarakat,
-
7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga
37/46
31
menjalankan tugasnya sebagai calon tenaga kesehatan yang nantinya akan
bertemu dengan lebih banyak masyarakat dengan permasalahan yang lebih
rumit.
Masyarakat menerima materi penyuluhan
Kegiatan ini berjalan dengan lancar karena masyarakat yang antusias
dalam mengikuti penyuluhan ini. Hasil dari penyuluhan ini adalah masyarakat
lebih mengenal dan mengetahui dengan benar bagaimana seharusnya kita
memperoleh obat-obatan yaitu di apotek, penggolongan obat, menggunakanobat sesuai dengan petunjuk dokter dan apoteker, menyimpan obat dengan
aman, serta membuang obat-obatan dengan benar agar tidak disalahgunakan
oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.
Tanya-jawab antara pemateri dan masyarakat
-
7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga
38/46
32
KATA PENUTUP
Demikian yang dapat kami persembahkan mengenai KKN yang telah kami
laksanakan, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena
terbatasnya pengetahuan dan kurangnya ilmu dari penulis.
Terima Kasih pada semua pihak yang membantu. Teman-teman peserta
KKN Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe, Para Pembimbing dan Masyarakat
Desa Tapulaga yang telah membantu kami dalam menyelesaikan Buku ini juga.
Kami banyak berharap para pembaca yang budiman sudi memberikan
kritik dan saran yang membangun kepada kami demi sempurnanya buku ini.
Semoga buku ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang
budiman pada umumnya.
-
7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga
39/46
35
LAMPIRAN
Pembekalan di rektorat
Peserta KKN
Pembimbing Lapangan
-
7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga
40/46
36
Senam pagi dengan siswa sekolah
Yasinan
Melatih menari anak SD
-
7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga
41/46
37
lomba menari HUT RI
Upacara HUT RI
Lomba gerak jalan
-
7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga
42/46
38
Persiapan tempat lomba
Liburan ke Bokori
Bimbel di Posko
-
7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga
43/46
39
Malam Perpisahan
Nonton Bareng di posko
Persmian Jamban apung
-
7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga
44/46
40
Penyerahan cendera mata ke Sekolah
Seminar KKN
Acara di rumah warga
-
7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga
45/46
-
7/23/2019 eBook KKN Tematik UHO Desa Tapulaga
46/46