hukum ohm lia
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Hukum Ohm Lia
1/24
I. TUJUAN
Memahami rangkaian listrik seri dan paralel
Menentukan hambatan ekuivalen untuk rangkaian seri dan paralel
II. DASAR TEORIHukum Ohm merupakan suatu tetapan pembanding yang menyatakan
hubungan antara beda potensial pada ujung-ujung konduktor dengan arus yang
melalui konduktor itu. Dalam hukum ohm juga terdapat hambatan atau disebut
juga tahanan atau resistansi adalah sesuatu yang sering dibicarakan dalam
bidang fisika elektronika. Apa sebenarnya fungsi dari hambatan tersebut?
Hambatan dapat menunjukkan adanya hubungan yang menarik antara kuat arus
dan hambatan. Jika nilai hambatan diperbesar maka kuat arus akan menurun
untuk beda potensial yang tetap sehingga bisa ditulis
I 1
R
!ersaman di atas menunjukkan bah"a hambatan berbanding terbalik
dengan kuat arus. Jika nilai hambatan konstan maka hubungan antara kuat arus
dan beda potesial adalah berbanding lurus dengan kata lain semakin besar beda
potensial makin besar kuat arusnya. #ecara matematika dapat ditulis
I V
!enggabungan ke dua persamaan dapat ditulis
I=V
R, V=IR
!ersamaan di atas disebut hukum $hm dengan % adalah hambatan yang
dinyatakan dalam satuan ohm ditulis dalam simbol & 'omega(. )erdasarkan
hukum $hm * ohm didefinisikan sebagai hambatan yang digunakan dalam
suatu rangkaian yang dile"ati kuat arus sebesar * ampere dengan beda
potensial * volt. $leh karena itu kita dapat mendefinisikan pengertian
hambatan yaitu perbandingan antara beda potensial dan kuat arus. Definisi satu
ampere adalah satu coulomb muatan yang bergerak melalui sebuah titik dalam
-
7/24/2019 Hukum Ohm Lia
2/24
satu sekon. Arus listrik dapat terjadi apabila di dalam sebuah rangkaian terdapat
beda potensial. Hubungan linier antara kuat arus dan beda potensial
menunjukkan makin besar beda potensial makin besar kuat arusnya. Hubungan
kesebandingan antara beda potensial dan kuat arus perlu adanya faktor
pembanding yang disebut hambatan.
Dalam satuan #+ ,
)eda !otensial ' (
+ /uat Arus ' A (
% Hambatan ' 0 (
%umusan $hm menyatakan ,
1 Hambatan suatu konduktor berbanding lurus dengan panjangnya berbanding
terbalik dengan luas penampang dan bergantung pada jenis bahan konduktor2.
!ersamaanya,
AR
=
Dalam satuan #+ untuk hambatan ' % ( adalah $hm dengan lambang ' 0 (
3 panjang konduktor dalam satuan meter ' m (
A luas penampang konduktor dalam satuan meter kuadrat ' m4(
5 restifitas bahan ' hambatan jenis ( yang mencirikan sifat bahan dalam
satuan $hm 6 meter ' 0 - m (
-
7/24/2019 Hukum Ohm Lia
3/24
)ila dinyatakan dengan hambatan persamaanya adalah ,
R
Vab
R
VbVai =
=
%esistor atau hambatan adalah komponen elektronika yang digunakan
untuk menghambat arus listrik dalam suatu rangkaian. Dapat dikatakan bah"a
hambatan memiliki fungsi sebagai pengatur atau pengatur dan pembagi
tegangan. /emampuan hambatan dalam menghambat arus disebut dengan
resistansi.
Jika diklasifikasikan berdasarkan hambatannya dikenal tiga jenis
resisitor yaitu ,
*. %esistor tetap yakni resistor yang nilai hambatannya tetap
4. %esistor otomatis yakni resistor yang nilai hambatannya dapat
berubah dengan sendirinya.
7. %esistor variable yakni resistor yang nilai hambatannya dapat
diubah-ubah.
)esar kuat arus sebanding dengan beda potensial. #elanjutnya oleh
ohm ahli fisika-berkebangsaan jerman dinyatakan bah"a 1/uat arus yang
mengalir melalui suatu penghantar sebanding dengan beda potensial antara
ujung-ujung penghantar asal suhu penghantar tersebut tidak berubah2.
!ernyataan tersebut dikenal dengan hukum ohm.
#elanjutnya dari grafik tersebut juga dapat dilihat bah"a,
tan%atau ==I
VR
!erbandingan tegangan '( dan kuat arus '+( disebut hambatan atau resistensi
'%(. #ecara umum hukum ohm dinyatakan dengan rumus,
-
7/24/2019 Hukum Ohm Lia
4/24
V = I.R
/eterangan,
beda potensial '(
+ kuat arus 'A(
% tahanan8hambatan 'ohm(
#atuan hambatan dalam #+ adalah volt per ampere '8A( atau disebut
ohm '( jadi * ohm * volt per ampere '8A(.
Hambatan sebuah ka"at penghantar ditentukan oleh jenis bahan
ka"at luas penampang ka"at serta panjang ka"at. Dari hasil pengamatan
diperoleh,
a. /a"at yang panjang mempunyai hambatan lebih besar dari ka"at
yang pendek.
b. /a"at yang tipis mempunyai hambatan lebih besar dari ka"at yang
tebal
c. 9ntuk bahan ka"at berbeda "alaupun panjang dan luas
penampangnya sama dapat mempunyai hambatan yang sama.
d. /a"at yang panas atau suhunya tinggi mempunyai hambatan yang
lebih besar dari ka"at yang dingin.
Dari hasil pengamatan diatas akan didapatkan suatu perumusan
secara matematis,
l
RA
A
lR == 5atau
keterangan ,
% hambatan penghantar 'ohm (
hambatan jenis penghantar 'ohm mm48m atau ohm m(
-
7/24/2019 Hukum Ohm Lia
5/24
l panjang penghantar 'm(
A luas penampang penghantar 'm4(
Ada dua buah %angkaian yang kita ketahui yaitu ,
1. Rangkaian Seri
/esimpulan untuk hambatan yang dihubungkan seri ,
Arus yang melalui rangkaian adalah sama pada setiap bagian dari
rangkaian
!otensial yang bekerja pada sekelompok hambatan yang
dihubungkan seri jumlah potensial yang melalui masing- masing hambatan
Hambatan total sekelompok hambatan yang dihubungkan seri
jumlah masing-masina hambatan
)esarnya arus listrik yang melalui hambatan %* besarnya arus listrik
yang melalui %4 besarnya arus yang melalui %7 besarnya arus listrik yang
melalui seluruh rangkaian ,
:egangan pada masing-masing hambatan %* %4 dan %7berturut-turut adalah ,
Hambatan total untuk rangkaian seri ,
1. Rangkaian Pararel
/esimpulan untuk rangkaian pararel adalah ,
i* i4 i7 i
* i.%*; 4 i.%4; 7 i.%7
%seri %*
-
7/24/2019 Hukum Ohm Lia
6/24
Arus total yang mengalir pada sekelompok hambatan yang
dihubungkan secara pararel sama dengan jumlah arus yang mengalir melalui
masing-masing hambatan
:egangan yang bekerja pada masing-masing hmbatan adalah sama
dengan total yang bekerja pada gabungan hambatan.
/ebalikan hambatan yang dihubungkan secara pararel sama
dengan jumlah kebalikan dari masing-masing hambatan.
)esarnya tegangan pada %* besarnya tegangan pada %4 besarnya
tegangan pada %7 besarnya tegangan pada hambatan gabungan.
)esarnya arus
)esarnya arus yang mengalir pada masing-masing hambatan %* %4 dan
%7adalah ,
Hambatan total untuk rangkaian paralel ,
!enggunaan hukum $hm untuk suatu rangkaian yang lengkap dapat dilakukan
dengan meghitung seluruhggl'gaya gerak listrik( dan seluruh hambatan dalam
rangkaian tersebut.
III. ALAT DAN BAHAN
#atu set peralatan untuk percobaan rangkaian listrik sederhana ,
*. Amperemeter
4. oltmeter
7. #umber arus
* 4 7
*R
V
4R
V
74*
****
RRRRpara lel
++=
-
7/24/2019 Hukum Ohm Lia
7/24
=. !apan #>:D pengguna ::
@. /abel sebagai penghubung tegangan
. !enghubung papan #>:D pengguna ::
IV. CARA KERJA
%angkaian #eri*. !eralatan dirangkai sebagaimana gambar * dan hambatan8resistansi yang
digunakan dicatat.
4. %angkaian dihubungkan dengan sumber arus.
7. Alat pengukur arus pada skala currentD> diatur.
=. Alat pengukur tegangan pada skala voltageD> diatur.
@. #umber arus dihidupkan arus diatur sedemikian rupa dengan arus B4@ A.. :egangan yang dihasilkan dicatat.
C. angkah @ dan dilakukan untuk arus + yang lain yaitu dengan arus.
ambar *. %angkaian #eri
%angkaian !aralel*. !eralatan dirangkai sebagaimana gambar * dan hambatan8resistansi yang
digunakan dicatat.
4. %angkaian dihubungkan dengan sumber arus.
7. Alat pengukur arus pada skala currentD> diatur.
=. Alat pengukur tegangan pada skala voltageD> diatur.
-
7/24/2019 Hukum Ohm Lia
8/24
@. #umber arus dihidupkan arus diatur sedemikian rupa dengan arus B4@A.
. :egangan yang dihasilkan dicatat.
C. angkah @ dan dilakukan untuk arus + yang lain.
ambar 4. %angkaian !aralel
V. HASIL PENGAATAN
9ntuk rangkaian seri + B4@ A
!ercobaan Arus 'Ampere( :egangan 'olt(
* B*4 *@
4 B4 4@7 B7 7@
= B= @
@ B@4 @
9ntuk rangkaian parallel + B4@ A
!ercobaan Arus 'Ampere( :egangan 'olt(
* BB4 *
4 BB= 4@
7 BB =
= BBE @@
@ B*4 C@
VI. ANALISA
VI.1. Per!i"#ngan
1$. Per!i"#ngan engg#nakan Ala"
-
7/24/2019 Hukum Ohm Lia
9/24
9ntuk rangkaian seri
Arus rata-rata
Ampere7BFB@
@4B=B7B4B*4B=
++++
3+2,8+3+3+2.85
=2,92Ampere
:egangan rata-rata
VoltF7@
@A@@7@4@*=
++++
4+4,5+4+4+4,55
=4,2Volt
%
ohmI
V77*4
7BFB
F7==
VI=4,2
2,92=1,4ohm
Hambatan *
ohm@*4*4B
@*=
Hambatan 4
ohm@4B
@4= 4,5
2,8=1,6ohm
Hambatan 7
ohm**7B
@7=
Hambatan =
ohm@*4=B
@= 4
3=1,33ohm
Hambatan @
ohm@*4@4B
@A= 4,5
2,8=1,6ohm
% seri %*
-
7/24/2019 Hukum Ohm Lia
10/24
Arus rata-rata
AmpereBAAB@
*4BBEBBABB=BB4B=
++++
:egangan rata-rata
Volt*=@
@C@@=@4* =++++
%
ohmI
V*A4
BAAB
*===
Hambatan *
ohm@BB4B
*=
Hambatan 4
ohm@A4B=B
@4=
Hambatan 7
ohmAAABAB
==
Hambatan =
ohm**BEB
@@=
Hambatan @
ohm@A4
*4B
@C=
@=74*
******
RRRRRRp++++=
=++++@A4
*
*A*
*
AAA
*
@A4
*
@B
*
BBF7
%paralel
ohm*4BF7B
*=
ohmR
R =4@*4
@===
Garna !ita
pertama
!ita
kedua
!ita ketiga
'pengali(
!ita
keempat
'toleransi(
!ita kelima
'koefisien
suhu(
Hitam B B *BB
>okelat * * *B* I * 'K( *BB ppm
Merah 4 4 *B4 I 4 '( @B ppm
$ranye 7 7 *B7
*@ ppm
-
7/24/2019 Hukum Ohm Lia
11/24
/uning = = *B= 4@ ppm
Hijau @ @ *B@ I B.@ 'D(
)iru *B I B.4@
'>(9ngu C C *BC I B.* ')(
Abu-abu F F *BF I B.B@
'A(
!utih E E *BE
Lmas *B-* I @ 'J(
!erak *B-4 I *B '/(
:idak
)er"arna
I 4B 'M(
>ontoh perhitungan hambatan gelang
Garna gelang, merah 6 ungu 6 jingga 6 emas
Maka nilai hambatan, 4C *B7I @
%$. Per!i"#ngan Ha&'a"an Ek#i(alen )Gelang Re*i*"+r$
%* @* *B* I '@ @* *B*( @*B I 4@@ =F=@ s.d @7@@
%4 F4 *BB I '@ F4 *BB( F4 I =* CCE s.d F*
%7 7B *B4 I '@ 7B *B4( 7.BBB I *@B 4.F@B s.d 7.*@B
%= 4C *B7 I '@ 4C *B7( 4C.BBB I *.7@B 4@.@B s.d 4F.7@B
Rseri=R1+R2+R3+R4
Rserimin=25.650+2.850+77,9+484,5=29.062,4
Rserimax=28.350+3.150+86,1+535,5=32.121,6
Rseri=29.062,4 s . d 32.121,6
ohmR
Rseri @E7B4
*B*F7.A*
4===
Rparalel= 1
1/R1+1/R
2+1/R
3+1 /R
4
-
7/24/2019 Hukum Ohm Lia
12/24
Rparalelmin= 1
1
25.650+
1
2.850+ 1
77,9+
1
484,5
= 1
0,0153=65,398
Rparalelmax= 1
1
28.350+
1
3.150+ 1
86,1+
1
535,5
= 10,0138
=72,28
Rparalel=65,398 s . d72,28
ohmR
Rpara lel F7AF4
ACF.*7C
4===
,. Per!i"#ngan Regre*i Linear
%egresi inear %angkaian #eri
No + 'A( +4'A4( 'olt( +.
* B*4 BB*== *@ B*F
4 B4 BB= 4@ B@
7 B7 BBE 7@ *B@= B= B* @ 4
@ B@4 B4CB= @ 77F
*@= B@C=F *E C**
a=VI2IIV
nI2(I)2
a=
(19 ) (0,5748 )(1,54)(7,11)
5 (0,5748 )(1,54)2
a=10,921210,94942,8742,3716
a=0,02820,5024
a=0,0561
-
7/24/2019 Hukum Ohm Lia
13/24
b=nIVIVnI2(I)
2
b=5 (10,9494 )10,94945 (0,5748 )2,3716
b=54,74710,94942,8742,3716
b=43,7976
0,5024
b=87,18
Regresilinier=0,0561+87,18Xi
%egresi inear %angkaian !aralel
No + 'A( +4
'A4
( 'olt( +.* BB4 BBBB= * BB4
4 BB= BBB* 4@ B*
7 BB BBB7 = B4=
= BBE BBBF* @@ B=E@
@ B*4 BB*== C@ BE
B77 BB4F* 4B@ *C@@
a=VI2IIV
nI2
(I)2
a=(20,5 ) (0,0281 )(0,33)(1,755)
5 (0,0281 )(0,33)2
a= 0,5760,5790,14050,1089
-
7/24/2019 Hukum Ohm Lia
14/24
a=0,0030,0316
a=0,095
b=n IV IV
n I2( I)
2
b= 5 (1,755)1,7555 (0,0281)0,1089
b= 8,7751,7750,14050,1089
b= 7
0,032
b=218,75
Regresi linier=0,095+218,75Xi
VI.%. Rala"
Rala" Kerag#an Per-+'aan Rangkaian Seri
a. 9ntuk /uat Arus '+(
N$ I
(Ampere)
I
(Ampere)
II
(Ampere)
(II)2
(Ampere)
* B*4 B7BF - B*FF BB7@4 B4 B7BF - B*BF BB*4
7 B7 B7BF - BBBF BBBBB
= B= B7BF BBE4 BBBE
@ B@4 B7BF B4*4 BB=@
(II)2 B*B*
O+ (II)2n(n1)
-
7/24/2019 Hukum Ohm Lia
15/24
O+ 0,101
20
O+ 0,005
O+ BBC A
I O+ B7BF < BBC A
%alat nisbi II *BB
0,07
0,308 *BB
44C7
/ebenaran praktikum *BB - 44C7
CC4C
b. 9ntuk :egangan '(
N
$
'volt(V
'volt(
- V
'volt(
'- V (4
'volt(
* *@ 7F - 47 @4E
4 4@ 7F - *7 *E
7 7@ 7F - B7 BBE
= @ 7F *4 *==
@ @ 7F 4C C4E
V
V
*@F
O (V- V )2
n(n-1)
O 15,8
20
-
7/24/2019 Hukum Ohm Lia
16/24
O 0,79
O BFF volt
V O 7F< BFF
%alat nisbi V
V *BB
0,88
3,8 *BB
47
/ebenaran praktikum *BB - 47
CC
-. 9ntuk Hambatan '%( R=(V V I I)
(VI)(VI)( VV + II)
( 3,8
0,308
)
( 3,8
0,308
)(0,88
1,5+
0,07
0,12
)R=12,330,64ohm
Ralat nisbi= R
Rx 100
0,64
12,33x100
5,2
/ebenaran praktikum *BB - @4 E=F
Rala" Kerag#an Per-+'aan Rangkaian Paralel
a. 9ntuk /uatArus '+(
N$ I
(Ampere)
I
(Ampere)
II
(Ampere)
(II)2
(Ampere)
* BB4 BB - BB= 4.*B-7
-
7/24/2019 Hukum Ohm Lia
17/24
4 BB= BB - BB4 C.*B-=
7 BB BB - BBB =.*B-@
= BBE BB BB4= .*B-@
@ B*4 BB BB@= 7.*B-7
(II)2 .*B-7
O+ (II)2n(n1)
O+ 6.103
20
O+ 0,0003
O+ BB*C A
I O+ BB< BB*C A
%alat nisbi II *BB
0,017
0,066 *BB
4@C@
/ebenaran praktikum *BB - 4@C@
C=4@
b. 9ntuk :egangan '(
N
$
'volt(V
'volt(
- V
'volt(
'- V (4
'volt(
* * =* - 7* E*
4 4@ =* - * 4@
7 = =* - B* BB*
= @@ =* *= *E
@ C@ =* 7= **@
V
V
4@C
-
7/24/2019 Hukum Ohm Lia
18/24
O (V- V)
2
n(n-1)
O
25,7
20
O 1,285
O **7 volt
V O 4@C
-
7/24/2019 Hukum Ohm Lia
19/24
., Gra/ik
rafik Hubungan :egangan istrik dan Arus istrik pada
%angkaian #eri.
0
2
4
6
8
Hubungan Tegangan dan Arus pada Rangkaian Seri
Arus ( Ampere) (I)
Tegangan (Volt)(V)
Dari grafik di atas maka gradiennya,
M= Y
X
M= 6,51,50,520,12
M= 5
0,4
M=12,5ohm
Jadi nilai hambatan '%( pada percobaan ini diperoleh *4@ ohm
rafik Hubungan :egangan istrik dan Arus istrik pada
%angkaian !aralel.
-
7/24/2019 Hukum Ohm Lia
20/24
02468
Hubungan Tegangan dan Arus pda Rangkaian Paralel
Arus (Ampere)(I)
Tegangan (Volt)(V)
Dari grafik di atas maka gradiennya,
M= Y
X
M= 7,510,120,02
M=6,5
0,10
M=65ohm
Jadi nilai hambatan '%( pada percobaan ini diperoleh @ ohm
VII. PEBAHASAN
!ercobaan kali ini adalah untuk memahami dan menentukan hambatan
ekuivalen untuk rangkaian seri dan pararel. !ercobaan pertama dilakukan pada
rangkaian seri. Hal pertama yang dilakukan adalah merangkai rangkain seri sesuai
dengan petunjuk yang diberikan. /emudian rangkaian dihubungkan dengan
sumber arus. #etelah itu alat pengukur arus dan tegangan diatur. :erakhir sumber
arus listrik dihidupokan dengan pengaturan arus yang berbeda-beda. !ertama arus
yang diatur sebesar B*4 ampere dan menghasilkan tegangan sebesar *@ volt.
/edua arus diatur sebesar B4 ampere dan menghasilkan tegangan sebesar 4@
volt. /etiga arus diatur sebesar B7 ampere dan menghasilkan tegangan sebesar
7@ volt. /eempat arus diatur sebesar B= ampere dan menghasilkan tegangan
-
7/24/2019 Hukum Ohm Lia
21/24
sebesar @ volt. /elima arus diatur sebesar B@4 ampere dan mengahsilkan
tegangan sebesar @ volt. #esuai dengan bunyi hukum ohm yaitu untuk
mengetauhi hambatan suatu rangkaian listrik dapat diketahui dengan membagi
tegangan suatu rangkaian dengan kuat arusnya. Maka dari masing-masing data
yang diperoleh hambatan yang diketahui masing-masing data adalah *4@ ohm @
ohm ** ohm *4@ ohm dan *4@ ohm. /emudian dari hambatan-hambatan
yang didapatkan dengan menggunakan rumus didapatkan hambatan rata-rata pada
rangkaian seri sebesar *BF4 ohm. !ada percobaan kedua adalah dilakukan pada
rangkaian seri. Hal pertama yang dilakukan adalah merangkai rangkain parerel
sesuai dengan petunjuk yang diberikan. /emudian rangkaian dihubungkan dengan
sumber arus. #etelah itu alat pengukur arus dan tegangan diatur. :erakhir sumber
arus listrik dihidupokan dengan pengaturan arus yang berbeda-beda. !ertama arus
yang diatur sebesar BB4 ampere dan menghasilkan tegangan sebesar * volt.
/edua arus diatur sebesar BB= ampere dan menghasilkan tegangan sebesar 4@
volt. /etiga arus diatur sebesar BB ampere dan menghasilkan tegangan sebesar =
volt. /eempat arus diatur sebesar BBE ampere dan menghasilkan tegangan
sebesar @@ volt. /elima arus diatur sebesar B*4 ampere dan mengahsilkan
tegangan sebesar C@ volt. #esuai dengan bunyi hukum ohm yaitu untuk
mengetauhi hambatan suatu rangkaian listrik dapat diketahui dengan membagi
tegangan suatu rangkaian dengan kuat arusnya. Maka dari masing-masing data
yang diperoleh hambatan yang diketahui masing-masing data adalah @B ohm 4@
ohm ohm **ohm dan 4@ ohm. /emudian dari hambatan-hambatan
yang didapatkan dengan menggunakan rumus didapatkan hambatan rata-rata pada
rangkaian pararel sebesar 4= ohm. )esarnya nilai hambatan dicari dengan cara
menghitung besarnya hambatan ekuivalen yang tertera pada resistor dan dapatdilakukan lagi dengan cara melakukan percobaan seperti di atas. )esarnya
hambatan ekuivalen pada rangkaian seri adalah sebesar 47* ohm sedangkan
berdasarkan percobaan diperoleh nilai hambatan rangkaian seri sebesar *BF4
ohm. Hasil ini sangat berbeda jauh dimana didapatkan selisihnya sebesar 47B@*F
ohm. )egitu juga pada hambatan rangkaian pararel besarnya hambatan ekuivalen
yang tertera pada resistor adalah *@BC@ ohm sedangkan dari hasil percobaan
diperoleh nilai hambatannya sebesar 4= ohm. #eharusnya besarnya hambatan
-
7/24/2019 Hukum Ohm Lia
22/24
yang tertera pada resistor sama dengan besarnya hambatan yang dihasilkan pada
saat percobaan. !erbedaan besarnya hambatan ini mungkin dikarenakan oleh,
a. %esistor yang kita gunakan agak rusak sehingga tidak bekerja baik padasaat percobaan yang menyebabkan nilai hambatan yang tertera pada
resistor tidak sama dengan hambata yang dihasilkan pada saat percobaan.
b. /ekurang telitian dan ketidak cermatan dalam membaca angka yang
tertera pada voltameter sehingga nilai hambatannya bergeser.
c. !engaturan tegangan pada voltameter dan kaut arus pada amperemeter
dalam satuan mili.
VIII. KESIPULAN
Dari praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan beberapa hal yaitu,
*. #usunan seri bertujuan untuk memperoleh hambatan suatu
rangkaian sedangkan susunan paralel bertujuan untuk memperkecil
hambatan suatu rangkaian.
4. #usunan seri berfungsi sebagai pengganti tegangan dimana
tegangan pada ujung-ujung tiap komponen sebanding dengan
hambatannya.
7. #usunan pararel berfungsi sebagai pengganti arus dimana kuat arus
yang melalui tiap-tiap kompnen sebanding dengan kebalikan
hambatannya.
=. )esarnya hambatan suatu penghantar dipengaruhi oleh panjang '(
luas penampang 'A( dan hambatan jenis
('
penghantar.
@. Nilai hambatan jenis suatu penghantar bergantung pada jenis
penghantar dan suhu.
. #emakin besar kuat arus yang digunakan maka tegangan yang
dihasilkan semakin besar.
-
7/24/2019 Hukum Ohm Lia
23/24
C. #uatu rangkaian listrik umumnya dicirikan oleh adanya satu atau
lebih sumber yang dihubungkan dengan satu atau lebih beban sebagai
penerima tegangan listrik.
F. hukum $hm menyatakan bah"a tegangan pada ujung-ujung sebuah
komponen ohmik 'komponen yang memenuhi hukum $hm( adalah
sebanding dengan kuat arus listrik + yang melalui komponen itu asalkan
suhu komponen dijaga tetap.
E. )esarnya hambatan suatu penghantar dipengaruhi oleh panjang '( luas
penampang 'A( dan hambatan jenis
('
penghantar
*B. Nilai hambatan jenis suatu penghantar bergantung pada jenis penghantar
dan suhu. !enghantar logam hambatan jenisnya akan naik jika suhunya
bertambah.
**. !ada hambatan susunan seri berlaku empat prinsip yaitu ,
*4. #usunan seri bertujuan untuk memperoleh hambatan suatu rangkaian.
*7. /uat arus yang melalui tiap-tiap komponen sama yaitu sama dengan kuat
arus yang melalui hambatan pengahantar serinya.
*=. :egagan pada ujung-ujung hambatan pengganti seri sama dengan jumlah
tegangan pada ujung-ujung tiap komponen
*@. #usunan seri berfungsi sebagai pengganti tegangan dimana tegangan pada
ujung-ujung tiap komponen sebanding dengan hambatannya.
*. Hambatan untuk pengganti seri adalah
*C. !ada hambatan susuna pararel berlaku empat prinsip yaitu,
*F. #usunan paralel bertujuan untuk memperkecil hambatan suatu rangkaian.
*E. :egangan pada ujung-ujung tiap komponen sama yaitu sama dengantegangan pada ujung-ujung hambatan pengganti pararelnya.
4B. /uat arus yang melalui hambatan pengganti pararel sama dengan jumlah
kuat arus yang melalui tiap-tiap komponen
4*. #usunan pararel berfungsi sebagai pengganti arus diamana kuat arus yang
melalui tiap-tiap kompnen sebanding dengan kebalikan hambatannya.
-
7/24/2019 Hukum Ohm Lia
24/24
DA0TAR PUSTAKA
/amajaya.4BBF.Fisika untuk Kelas XII Semester 2.)andung,rafindo Media
!ratama.
!aramarta +da )agus. 4B*B. Penuntun Praktikum Fisika Dasar II. )ukit
Jimbaran)ali, KM+!A 9niversitas 9dayana.
Pemansky #ears *EF7.Fisika untuk Uiversitas !")andung,)ina >ipta.
http,88id."ikipedia.org8"iki8%esistor
http://id.wikipedia.org/wiki/Resistorhttp://id.wikipedia.org/wiki/Resistor