makalah hukum perkawinan2
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Makalah Hukum Perkawinan2
1/25
I. Latar Belakang
Perkawinan merupakan suatu ikatan yang sangat dalam dan kuat
sebagai penghubung antara seorang pria dengan seorang wanita dalam
membentuk suatu keluarga atau rumah tangga.
Dalam membentuk suatu keluarga tentunya memerlukan suatu
komitmen yang kuat diantara pasangan tersebut. Sehingga dalam hal ini
Undang-undang Perkawinan No.1 tahun 1974 pada pasal ayat 1
menyatakan bahwa suatu perkawinan dapat dinyatakan sah! apabila
dilakukan menurut hukum masing-masing agama dan keper"ayaan
pasangan yang melakukan pernikahan.
#andasan hukum agama dalam melaksanakan sebuah perkawinan
merupakan hal yang sangat penting dalam UU No. 1 $ahun 1974! sehingga
penentuan boleh tidaknya perkawinan tergantung pada ketentuan agama.
%al ini berarti &uga bahwa hukum agama menyatakan perkawinan tidak boleh!
maka tidak boleh pula menurut hukum negara. 'adi dalam perkawinan
berbeda agama yang men&adi boleh tidaknya tergantung pada ketentuan
agama.
Perkawinan beda agama bagi masing-masing pihak menyangkut
akidah dan hukum yang sangat penting bagi seseorang. %al ini berarti
menyebabkan tersangkutnya dua peraturan yang berlainan mengenai syarat-
syarat dan tata "ara pelaksanaan perkawinan sesuai dengan hukum
agamanya masing-masing.
1
-
7/24/2019 Makalah Hukum Perkawinan2
2/25
(enyataan dalam kehidupan masyarakat bahwa perkawinan berbeda
agama itu ter&adi sebagai realitas yang tidak dipungkiri. )erdasarkan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku se"ara positi* di +ndonesia!
telah &elas dan tegas menyatakan bahwa sebenarnya perkawinan antar
agama tidak diinginkan! karena bertentangan dengan hukum yang berlaku di
+ndonesia. $etapi ternyata perkawinan antar agama masih sa&a ter&adi dan
akan terus ter&adi sebagai akibat interaksi sosial diantara seluruh warga
negara +ndonesia yang pluralis agamanya. )anyak kasus-kasus yang ter&adi
didalam masyarakat! seperti perkawinan antara artis 'amal ,irdad dengan
#ydia (andau! (aton )agaskara dengan +ra ibowo! uni Shara dengan
%enri Siahaan! /di Subono dengan 0hrisye! /ri Sihasale dengan Nia
ulkarnaen! Dedi (obusher dengan (alina! 2rans dengan /mara! Sonny
#auwany dengan 0ornelia /gatha! dan masih banyak lagi.
Perkawinan antar agama yang ter&adi dalam kehidupan masyarakat!
seharusnya tidak ter&adi &ika dalam hal ini negara atau pemerintah se"ara
tegas melarangnya dan menghilangkan sikap mendua dalam mengatur dan
melaksanakan suatu perkawinan bagi rakyatnya. Sikap ambi3alensi
pemerintah dalam perkawinan beda agama ini terlihat dalam praktek bila
tidak dapat diterima oleh (antor Urusan /gama! dapat dilakukan di (antor
0atatan Sipil dan menganggap sah perkawinan berbeda agama yang
dilakukan diluar negeri.
2
-
7/24/2019 Makalah Hukum Perkawinan2
3/25
Dari kenyataan yang ter&adi di dalam masyarakat terhadap perkawinan
berbeda agama! menurut aturan perundang-undangan itu sebenarnya tidak
dikehendaki. )erangkat dari permasalahan tersebut! maka penulis men"oba
memberikan pendapat tentang Perkawinan Berbeda Agama Menurut Hukum
Positif Indonesia.
3
-
7/24/2019 Makalah Hukum Perkawinan2
4/25
II. Permasalahan
Dengan memperhatikan latar belakang tersebut! agar dalam
makalah ini bisa diperoleh hasil yang diinginkan maka saya mengemukakan
beberapa permasalahan sebagai berikut
1. /pakah Perkawinan beda agama diindonesia dapat dikatakan sah
menurut hukum agama. 5
. )agaimana pendapat hukum terhadap perkawinan beda agama
diindonesia. 5
6. /dakah UU yang memperbolehkan perkawinan beda agama
diindonesia. 5
4
-
7/24/2019 Makalah Hukum Perkawinan2
5/25
A. Pengertian Perkawinan
,enurut pasal 1 UU No. 11974 tentang Perkawinan! yang dimaksud
perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang
wanita sebagai suami isteri dengan tu&uan membentuk keluarga 8rumah
tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan (etuhanan ang ,aha :sa.
Sedangkan di dalam ketentuan pasal-pasal (U%Perdata! tidak
memberikan pengertian perkawinan itu. ;leh karena itu untuk memahami arti
perkawinan dapat dilihat pada ilmu pengetahuan atau pendapat para sar&ana.
/li /*andi mengatakan bahwa
-
7/24/2019 Makalah Hukum Perkawinan2
6/25
'adi perkawinan adalah suatu ikatan lahir dan batin antara seorang
pria dengan seorang wanita untuk membentuk suatu keluarga yang kekal.
Sedangkan yang dimaksud dengan %ukum Perkawinan adalah hukum yang
mengatur mengenai syarat-syarat dan "aranya melangsungkan perkawinan!
beserta akibat-akibat hukum bagi pihak-pihak yang melangsungkan
perkawinan tersebut.
B. Hakikat, Asas, Syarat, Tujuan Perkawinan Menurut Peraturan
Perundang-Undangan
a. %akikat Perkawinan
,enurut UU No. 11974 pasal 1! hakikat perkawinan adalah ikatan
lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri.
'adi hakikat perkawinan bukan sekedar ikatan *ormal belaka! tetapi &uga
ikatan batin antara pasangan yang sudah resmi sebagai suami dan isteri.
Dalam (%+ pasal hakikat perkawinan adalah untuk mentaati perintah
/llah dan melaksanakanya merupakan ibadah.
Sedangkan menurut (U%Perdata hakikat perkawinan adalah
merupakan hubungan hukum antara subyek-subyek yang mengikatkan diri
dalam perkawinan. %ubungan tersebut didasarkan pada persetu&uan di
antara mereka dan dengan adanya persetu&uan tersebut mereka men&adi
terikat.
6
-
7/24/2019 Makalah Hukum Perkawinan2
7/25
b. /sas Perkawinan
,enurut UU No. 11974 pasal 6 adalah asas monogami relati*! artinya
boleh sepan&ang hukum dan agamanya mengi>inkan. /sas tersebut se&alan
dengan apa yang dimaksud dengan (%+. Sedangkan (U%Perdata menganut
asas monogami mutlak karena ini berdasarkan kepada doktrin (risten
8?ere&a.
". Syarat Sahnya Perkawinan
,enurut pasal UU No. 11974 bahwa perkawinan adalah sah &ika
dilakukan menurut hukum masing-masing agama dan keper"ayaannya.
Setiap perkawinan di"atat menurut peraturan perundang-undangan yang
berlaku. %al ini se&alan dengan (%+! dalam pasal 4 (%+ bahwa perkawinan
adalah sah apabila dilakukan menurut %ukum +slam. Dan dalam pasal @ (%+
bahwa setiap perkawinan harus di"atat agar ter&amin ketertiban perkawinan.
(emudian dalam pasal A (%+ bahwa perkawinan yang dilakukan di luar
pengawasan pegawai pen"atatan nikah tidak mempunyai kekuatan hukum.
Pada pasal A sd 1 UU No. 11974 syarat-syarat perkawinan! yaitu
adanya persetu&uan kedua "alon mempelai! ada i>in orang tua atau wali bagi
"alon yang belum berusia 1 tahun! usia "alon pria berumur 19 tahun dan
perempuan berumur 1A tahun! tidak ada hubungan darah yang tidak boleh
kawin! tidak ada ikatan perkawinan dengan pihak lain! tidak ada larangan
kawin menurut agama dan keper"ayaannya untuk ketiga kalinya! tidak dalam
waktu tunggu bagi wanita yang &anda.
7
-
7/24/2019 Makalah Hukum Perkawinan2
8/25
Sedangkan syarat perkawinan menurut (U%Perdata adalah syarat
material absolut yaitu asas monogami! persetu&uan kedua "alon mempelai!
usia pria 1B tahun dan wanita 1@ tahun! bagi wanita yang pernah kawin harus
6CC hari setelah perkawinan yang terdahulu dibubarkan. Sedang syarat
material relati*! yaitu larangan untuk kawin dengan orang yang sangat dekat
di dalam kekeluargaan sedarah atau karena perkawinan! larangan untuk
kawin dengan orang yang pernah melakukan >ina! larangan memperbaharui
perkawinan setelah adanya per"eraian &ika belum lewat waktu 1 tahun.
,enurut pasal 14 (%+ dalam melaksanakan perkawinan harus ada
"alon suami dan isteri! wali nikah! dua orang saksi serta sighat akad nikah.
d. $u&uan Perkawinan
Dalam pasal 1 UU No. 11974 adalah untuk membentuk keluarga yang
bahagia dan kekal berdasarkan (etuhanan ang ,aha :sa. Sedangkan
dalam (U%Perdata tidak ada satu pasalpun yang se"ara &elas-&elas
men"antumkan mengenai tu&uan perkawinan itu.
Dalam pasal 6 (ompilasi %ukum +slam tu&uan perkawinan adalah
untuk mewu&udkan kehidupan berumah tangga yang sakinah! mawaddah!
dan rahmah.
Sedangkan (itab Undang-undang %ukum Perdata memandang soal
perkawinan hanya dalam hubungan-hubungan perdata.
8
-
7/24/2019 Makalah Hukum Perkawinan2
9/25
. Perkawinan am!uran
Dalam pasal @7 UU No. 11974 perkawinan "ampuran adalah antara
dua orang di +ndonesia yang tunduk pada hukum yang berlainan! karena
beda warga negara dan salah satu warga negaranya adalah warga negara
+ndonesia.
'adi unsur-unsur yang terdapat dalan perkawinan "ampur adalah
perkawinan dilakukan di wilayah hukum +ndonesia dan masing-masing
tunduk pada hukum yang berlainan karena perbedaaan kewarganegaraan!
yang salah satu pihak harus warga negara +ndonesia.
Dan syarat-syarat perkawinan "ampuran pada pasal pasal @9 ayat
UU No. 11974! dari pasal ini menun&ukan prinsip #e lo"i a"tus yaitu
menun&uk dimana perbuatan hukum tersebut dilangsungkan. %al ini berarti
perkawinan "ampuran di +ndonesia dilakukan menurut hukum perkawinan
+ndonesia.
". Perkawinan di Luar #egeri
,enurut pasal B6 (U%Perdata! perkawinan yang dilangsungkan di
luar +ndonesia! baik antara warga negara +ndonesia dan dengan warga
negara lain adalah sah! &ika perkawinan dilangsungkan menurut "ara atau
aturan negara tersebut dan tidak melanggar ketentuan-ketentuan dalam
(U%Perdata. (emudian dalam waktu satu tahun setelah suami-isteri tersebut
kembali di wilayah +ndonesia! maka perkawinan harus di"atatkan dalam
9
-
7/24/2019 Makalah Hukum Perkawinan2
10/25
da*tar pen"atatan perkawinan di tempat tinggal mereka 8pasal B4
(U%Perdata.
Pada pasal @A UU No. 11974 mengatur perkawinan di luar negeri!
baik yang dilakukan oleh sesama warga negara +ndonesia di luar negeri atau
salah satu pihaknya adalah warga negara +ndonesia sedang yang lain adalah
warga negara asing! adalah sah bila dilakukan menurut hukum yang berlaku
di negara di mana perkawinan itu berlangsung dan bagi warga negara
+ndonesia tidak melanggar UU ini.
Pasal @A ayat menentukan bahwa dalam waktu satu tahun setelah
suami isteri itu kembali di wilayah +ndonesia! surat bukti perkawinan harus
dida*tarkan di kantor pen"atatan perkawinan tempat tinggal mereka.
$. Perkawinan Menurut Hukum Agama
Perkawinan hanya sah &ika dilakukan menurut hukum agama yang
dianut oleh "alon pasangan yang akan melaksanakan pernikahan. (edua
pasangan suami isteri tersebut menganut agama yang sama. 'ika antara
keduanya menganut agama yang berlainan! maka perkawinan tidak dapat
dilangsungkan! ke"uali apabila salah satunya menganut agama "alon lainnya
tersebut.
10
-
7/24/2019 Makalah Hukum Perkawinan2
11/25
III. P$MBAHASA#
A. Perkawinan Beda Agama Menurut Hukum P%siti& Ind%nesia
Sebagaimana telah disebutkan diatas bahwa dasar hukum perkawinan
di +ndonesia yang berlaku sekarang ada beberapa peraturan! diantaranya
adalah
1. )uku + (itab Undang-undang %ukum Perdata
. UU No. 11974 tentang Perkawinan
6. UU No. 719B9 tentang Peradilan /gama
4. PP No. 9197@ tentang Peraturan Pelaksana UU No. 11974
@. +ntruksi Presiden No. 11991 tentang (ompilasi %ukum +slam di
+ndonesia
Dalam (ompilasi %ukum +slam mengkategorikan perkawinan antar
pemeluk agama dalam bab larangan perkawinan. Pada pasal 4C point "
dinyatakan bahwa dilarang melangsungkan perkawinan antara seorang pria
dengan seorang wanita yang tidak beragama +slam. (emudian dalam pasal
44 dinyatakan bahwa seorang wanita +slam dilarang melangsungkan
perkawinan dengan seorang pria yang tidak beragama +slam.
(%+ tersebut selaras dengan pendapat Pro*. Dr. %a>airin S.%.! yang
mena*sirkan pasal ayat 1 beserta pen&elasanya bahwa bagi orang +slam
tidak ada kemungkinan untuk menikah dengan melanggar hukum agamanya.
11
-
7/24/2019 Makalah Hukum Perkawinan2
12/25
Dalam (%+ telah dinyatakan dengan &elas bahwa perkawinan beda
agama &elas tidak dapat dilaksanakan selain kedua "alon suami isteri
beragama +slam. Sehingga tidak ada peluang bagi orang-orang yang
memeluk agama +slam untuk melaksanakan perkawinan antar agama.
(enyataan yang ter&adi dalam sistem hukum +ndonesia! perkawinan
antar agama dapat ter&adi. %al ini disebabkan peraturan perundang-
undangan tentang perkawinan memberikan peluang tersebut ter&adi! karena
dalam peraturan tersebut dapat memberikan beberapa pena*siran bila ter&adi
perkawinan antar agama.
)erdasarkan UU No. 11974 pasal AA! maka semua peraturan yang
mengatur tentang perkawinan se&auh telah diatur dalam UU No. 11974!
dinyatakan tidak berlaku lagi yaitu perkawinan yang diatur dalam (itab
Undang-undang %ukum Perdata )! ;rdonansi Perkawinan +ndonesia
(risten dan peraturan perkawinan "ampuran. Se"ara a "ontrario! dapat
diartikan bahwa beberapa ketentuan tersebut masih berlaku sepan&ang tidak
diatur dalam UU No. 11974.
,engenai perkawinan beda agama yang dilakukan oleh pasangan
"alon suami isteri dapat dilihat dalam UU No.11974 tentang perkawinan
pada pasal ayat 1! bahwa Perkawinan adalah sah! apabila dilakukan
menurut hukum masing-masing agamanya dan keper"ayaannya. Pada pasal
1C PP No.9197@ dinyatakan bahwa! perkawinan baru sah &ika dilakukan
dihadapan pegawai pen"atat dan dihadiri dua orang saksi. Dan tata "ara
12
-
7/24/2019 Makalah Hukum Perkawinan2
13/25
perkawinan dilakukan menurut hukum masing-masing /gamanya dan
keper"ayaannya.
Dalam memahami perkawinan beda agama menurut undang-undang
Perkawinan ada tiga pena*siaran yang berbeda. Pertama! pena*siran yang
berpendapat bahwa perkawinan beda agama merupakan pelanggaran
terhadap UU No. 11974 pasal ayat 1 &o pasal B *. Pendapat kedua! bahwa
perkawinan antar agama adalah sah dan dapat dilangsungkan! karena telah
ter"akup dalam perkawinan "ampuran! dengan argumentasi pada pasal @7
tentang perkawinan "ampuran yang menitikberatkan pada dua orang yang di
+ndonesia tunduk pada hukum yang berlainan! yang berarti pasal ini
mengatur perkawinan antara dua orang yang berbeda kewarganegaraan &uga
mengatur dua orang yang berbeda agama. Pendapat ketiga bahwa
perkawinan antar agama sama sekali tidak diatur dalam UU No. 11974! oleh
karena itu berdasarkan pasal AA UU No. 11974 maka persoalan perkawinan
beda agama dapat meru&uk pada peraturan perkawinan "ampuran! karena
belum diatur dalam undang-undang perkawinan.
B. Per'edaan Pandangan Tentang Perkawinan Beda Agama
Pendapat yang menyatakan perkawinan beda agama merupakan
pelanggaran terhadap UU No. 11974 pasal ayat 1 &o pasal B *! maka
13
-
7/24/2019 Makalah Hukum Perkawinan2
14/25
instansi baik (U/ dan (antor 0atatan Sipil dapat menolak permohonan
perkawinan beda agama berdasarkan pada pasal ayat 1 &o pasal B * UU
No. 11974 yang menyatakan bahwa perkawinan adalah sah! &ika dilakukan
menurut hukum masing-masing agamanya dan keper"ayaannya itu. Dalam
pen&elasan UU ditegaskan bahwa dengan perumusan pasal ayat 1! maka
tidak ada perkawinan di luar hukum masing-masing agamanya dan
keper"ayaannya itu. (etentuan pasal tersebut berarti bahwa perkawinan
harus dilakukan menurut hukum agamanya! dan ketentuan yang dilarang
oleh agama berarti dilarang &uga oleh undang-undang perkawinan. Selaras
dengan itu! Pro*. Dr. %a>airin S.%.! mena*sirkan pasal ayat 1 beserta
pen&elasanya bahwa bagi orang +slam tidak ada kemungkinan untuk menikah
dengan melanggar hukum agamanya.! demikian &uga bagi mereka yang
beragama (risten! %indu! )udha.
Pendapat yang menyatakan bahwa perkawinan antar agama adalah
sah dan dapat dilangsungkan! karena telah ter"akup dalam perkawinan
"ampuran! dengan argumentasi pada pasal @7 tentang perkawinan "ampuran
yang menitikberatkan pada dua orang yang di +ndonesia tunduk pada hukum
yang berlainan! yang berarti pasal ini mengatur perkawinan antara dua orang
yang berbeda kewarganegaraan &uga mengatur dua orang yang berbeda
agama.
Pada pasal 1 Peraturan Perkawinan "ampuran menyatakan bahwa
perkawinan "ampuran adalah perkawinan antara orang-orang yang di
14
-
7/24/2019 Makalah Hukum Perkawinan2
15/25
+ndonesia tunduk pada hukum yang berlainan. /kibat kurang &elasnya
perumusan pasal tersebut! yaitu tunduk pada hukum yang berlainan, ada
beberapa pena*siran dikalangan ahli hukum.
Pendapat pertama menyatakan bahwa perkawinan "ampuran hanya
ter&adi antara orang-orang yang tunduk pada hukum yang berlainan karena
berbeda golongan penduduknya. Pendapat kedua menyatakan bahwa
perkawinan "ampuran adalah perkawinan antara orang-orang yang berlainan
agamanya. Pendapat ketiga bahwa perkawinan "ampuran adalah
perkawinan antara orang-orang yang berlainan asal daerahnya.
Pendapat yang menyatakan bahwa perkawinan antar agama sama
sekali tidak diatur dalam UU No. 11974! oleh karena itu berdasarkan pasal
AA UU No. 11974 maka persoalan perkawinan beda agama dapat meru&uk
pada peraturan perkawinan "ampuran! karena belum diatur dalam undang-
undang perkawinan. )erdasarkan pasal AA UU No. 11974! maka semua
peraturan yang mengatur tentang perkawinan sepan&ang telah diatur dalam
UU No. 11974! dinyatakan tidak berlaku lagi yaitu perkawinan yang diatur
dalam (itab Undang-undang %ukum Perdata )! ;rdonansi Perkawinan
+ndonesia (risten dan peraturan perkawinan "ampuran. /rtinya beberapa
ketentuan tersebut masih berlaku sepan&ang tidak diatur dalam UU No.
11974.
15
-
7/24/2019 Makalah Hukum Perkawinan2
16/25
. Penda!at Hukum Terhada! Perkawinan Beda Agama
,eru&uk pada Undang-undang No. 11974 pada pasal @7 yang
menyatakan bahwa perkawinan "ampuran adalah perkawinan antara dua
orang yang di +ndonesia tunduk pada hukum yang berlainan! karena
perbedaan kewarganegaraan dan salah satu pihak berkewarganegaraan
+ndonesia.
)erdasarkan pada pasal @7 UU No. 11974! maka perkawinan beda
agama di +ndonesia bukanlah merupakan perkawinan "ampuran. Sehingga
semestinya penga&uan permohonan perkawinan beda agama baik di (U/
dan (antor 0atatan Sipil dapat ditolak.
,enurut Purwoto S. ?andasubrata bahwa perkawinan "ampuran atau
perkawinan beda agama belum diatur dalam undang-undang se"ara tuntas
dan tegas. ;leh karenanya! ada (antor 0atatan Sipil yang tidak mau
men"atatkan perkawinan beda agama dengan alasan perkawinan tersebut
bertentangan dengan pasal UU No.11974. Dan ada pula (antor 0atatan
Sipil yang mau men"atatkan berdasarkan ?%E! bahwa perkawinan dilakukan
menurut hukum suami! sehingga isteri mengikuti status hukum suami.
(etidak&elasan dan ketidaktegasan Undang-undang Perkawinan
tentang perkawinan antar agama dalam pasal adalah pernyataan
-
7/24/2019 Makalah Hukum Perkawinan2
17/25
kedua hukum agama atau keper"ayaan itu harus dipenuhi semua! berarti
satu kali menurut hukum agama atau keper"ayaan "alon dan satu kali lagi
menurut hukum agama atau keper"ayaan dari "alon yang lainnya.
Dalam praktek perkawinan antar agama dapat dilaksanakan dengan
menganut salah satu "ara baik dari hukum agama atau keper"ayaan si suami
atau si "alon isteri. /rtinya salah "alon yang lain mengikuti atau
menundukkan diri kepada salah satu hukum agama atau keper"ayaan
pasangannya.
Dalam mengisi kekosongan hukum karena dalam UU No. 11974 tidak
se"ara tegas mengatur tentang perkawinan antar agama. ,ahkamah /gung
sudah pernah memberikan putusan tentang perkawinan antar agama pada
tanggal C 'anuari 19B9 Nomor 14CC (Pdt19BA.
Dalam pertimbangan ,/ adalah dalam UU No. 11974 tidak memuat
suatu ketentuan tentang perbedaan agama antara "alon suami dan "alon
isteri merupakan larangan perkawinan. Dan hal ini se&alan dengan UUD 194@
pasal 7 yang menyatakan bahwa segala warga negara bersamaan
kedudukannya di dalam hukum! ter"akup di dalamnya kesamaan hak asasi
untuk kawin dengan sesama warga negara sekalipun berlainan agama dan
selama oleh undang-undang tidak ditentukan bahwa perbedaan agama
merupakan larangan untuk perkawinan! maka asas itu adalah se&alan dengan
&iwa pasal 9 UUD 194@ tentang di&aminnya oleh negara kemerdekaan bagi
setiap warga negara untuk memeluk agama masing-masing.
17
-
7/24/2019 Makalah Hukum Perkawinan2
18/25
Dengan tidak diaturnya perkawinan antar agama di UU No. 11974
dan dalam ?%E dan %;0+ tidak dapat dipakai karena terdapat perbedaan
prinsip maupun *alsa*ah yang sangat lebar antara UU No. 11974 dengan
kedua ordonansi tersebut. Sehingga dalam perkawinan antar agama ter&adi
kekosongan hukum.
Di samping kekosongan hukum &uga dalam kenyataan hidup di
+ndonesia yang masyarakatnya bersi*at pluralistik! sehingga tidak sedikit
ter&adi perkawinan antar agama. ,aka ,/ berpendat bahwa tidak dapat
dibenarkan ter&adinya kekosongan hukum tersebut! sehingga perkawinan
antar agama &ika dibiarkan dan tidak diberiakan solusi se"ara hukum! akan
menimbulkan dampak negati* dari segi kehidupan bermasyarakat maupun
beragama berupa penyelundupan-penyelundupan nilai-nilai sosial maupun
agama serta hukum positi*! maka ,/ harus dapat menentukan status
hukumnya.
,ahkamah /gung dalam memberikan solusi hukum bagi perkawinan
antar agama adalah bahwa perkawinan antar agama dapat diterima
permohonannya di (antor 0atatan Sipil sebagai satu-satunya instansi yang
berwenang untuk melangsungkan permohonan yang kedua "alon suami isteri
tidak beragama +slam untuk wa&ib menerima permohonan perkawinan antar
agama.
Dari putusan ,/ tentang perkawinan antar agama sangat kontro3ersi!
namun putusan tersebut merupakan peme"ahan hukum untuk mengisi
18
-
7/24/2019 Makalah Hukum Perkawinan2
19/25
kekosongan hukum karena tidak se"ara tegas dinyatakan dalam UU No.
11974.
Putusan ,ahkamah /gung Eeg. No. 14CC (Pdt19BA dapat di&adikan
sebagai yurisprudensi! sehingga dalam menyelesaikan perkara perkawinan
antar agama dapat menggunakan putusan tersebut sebagai salah satu dari
sumber-sumber hukum yang berlaku di +ndonesia.
Dalam proses perkawinan antar agama maka permohonan untuk
melangsungkan perkawinan antar agama dapat dia&ukan kepada (antor
0atatan Sipil. Dan bagi orang +slam dita*sirkan atas dirinya sebagai salah
satu pasangan tersebut berkehendak untuk melangsungkan perkawinan tidak
se"ara +slam. Dan dengan demikian pula dita*sirkan bahwa dengan
menga&ukan permohonan tersebut pemohon sudah tidak lagi menghiraukan
status agamanya. Sehingga pasal B point * UU No. 11974 tidak lagi
merupakan halangan untuk dilangsungkan perkawinan! dengan anggapan
bahwa kedua "alon suami isteri tidak lagi beragama +slam. Dengan demikian
(antor 0atatan Sipil berkewa&iban untuk menerima permohonan tersebut
bukan karena kedua "alon pasangan dalam kapasitas sebagai mereka yang
berbeda agama! tetapi dalam status hukum agama atau keper"ayaan salah
satu "alon pasangannya.
)entuk lain untuk melakukan perkawinan antar agama dapat dilakukan
dengan "ara melakukan perkawinan bagi pasangan yang berbeda agama
tersebut di luar negeri. )erdasarkan pada pasal @A UU No. 11974 yang
19
-
7/24/2019 Makalah Hukum Perkawinan2
20/25
mengatur perkawinan di luar negeri! dapat dilakukan oleh sesama warga
negara +ndonesia! dan perkawinan antar pasangan yang berbeda agama
tersebut adalah sah bila dilakukan menurut hukum yang berlaku di negara di
mana perkawinan itu berlangsung.
Setelah suami isteri itu kembali di wilayah +ndonesia! paling tidak
dalam &angka waktu satu tahun surat bukti perkawinan dapat dida*tarkan di
kantor pen"atatan perkawinan tempat tinggal mereka. /rtinya perkawinan
antar agama yang dilakukan oleh pasangan suami isteri yang berbeda
agama tersebut adalah sah karena dapat diberikan akta perkawinan.
20
-
7/24/2019 Makalah Hukum Perkawinan2
21/25
I(.P$#UTUP
A. )esim!ulan
Dari uraian tersebut diatas! dengan ini penulis kemukakan beberapa hal
sebagai kesimpulan! sebagai berikut
1. Undang-Undang No.11974 tentang (etentuan Pokok Perkawinan! tidak
mengatur tentang perkawinan beda agama. ;leh karena itu perkawinan
antar agama tidak dapat dilakukan berdasarkan pada pasal ayat 1 UU
No.11974! bahwa perkawinan adalah sah! apabila dilakukan menurut
hukum masing-masing agamanya dan keper"ayaannya. Dan pada pasal
1C PP No.9197@ dinyatakan bahwa! perkawinan baru sah &ika dilakukan
dihadapan pegawai pen"atat dan dihadiri dua orang saksi. Dan tata "ara
perkawinan dilakukan menurut hukum masing-masing /gamanya dan
keper"ayaannya.
. Dalam mengisi kekosongan hukum karena dalam UU No. 11974 tidak
se"ara tegas mengatur tentang perkawinan antar agama! ,ahkamah
/gung dalam yurisprudensinya tanggal C 'anuari 19B9 Nomor 14CC
(Pdt19BA! memberikan solusi hukum bagi perkawinan antar agama
adalah bahwa perkawinan antar agama dapat diterima permohonannya
di (antor 0atatan Sipil sebagai satu-satunya instansi yang berwenang
untuk melangsungkan permohonan yang kedua "alon suami isteri tidak
21
-
7/24/2019 Makalah Hukum Perkawinan2
22/25
beragama +slam untuk wa&ib menerima permohonan perkawinan antar
agama.
6. Dalam proses perkawinan antar agama maka permohonan untuk
melangsungkan perkawinan antar agama dapat dia&ukan kepada (antor
0atatan Sipil. Dan bagi orang +slam dita*sirkan atas dirinya sebagai salah
satu pasangan tersebut berkehendak untuk melangsungkan perkawinan
tidak se"ara +slam. Dan dengan demikian pula dita*sirkan bahwa dengan
menga&ukan permohonan tersebut pemohon sudah tidak lagi
menghiraukan status agamanya. Sehingga pasal B point * UU No.
11974 tidak lagi merupakan halangan untuk dilangsungkan perkawian!
dengan anggapan bahwa kedua "alon suami isteri tidak lagi beragama
+slam. Dengan demikian (antor 0atatan Sipil berkewa&iban untuk
menerima permohonan tersebut bukan karena kedua "alon pasangan
dalam kapasitas sebagai mereka yang berbeda agama! tetapi dalam
status hukum agama atau keper"ayaan salah satu "alon pasangannya.
4. Perkawinan antar agama dapat &uga dilakukan oleh sesama warga negara
+ndonesia yang berbeda agama dengan "ara melakukan perkawinan
tersebut di luar negeri.
22
-
7/24/2019 Makalah Hukum Perkawinan2
23/25
B. Saran
)ahwa dengan ketidak tegasan pemerintah dalam mengatur
perkawinan beda agama sebagaimana tidak adanya aturan tersebut pada UU
No.11974! maka bersama ini saya sarankan bahwa
a. Perlu rumusan ulang atau re3isi tentang perkawinan antar
agama! karena dalam UU No. 11974 $entang %ukum
Perkawinan belum &elas dan tuntas dalam mengatur perkawinan
antar agama.
b. Dalam re3isi terhadap Undang-undang Perkawinan perlu
ke&elasan tentang status hukum bagi mereka yang ingin
melakukan perkawinan antar agama.
23
-
7/24/2019 Makalah Hukum Perkawinan2
24/25
"A*TA+ PUSTA)A
/shsho*a! )urhan! S%! Metode Penelitian Hukum! 'akarta P$ Eineka 0ipta!199A
/ndi %am>ah! Dr.! S%! amus Hukum! ?halia +ndonesia 'akarta! 19BA.
%a>airin! !in"auan Mengenai #ndang$undang Perkawinan %o &'&()*!'akarta! $intamas! 19BA
itab undang$undang Hukum Perdata
Peraturan Pemerintah %omor ( !ahun &()+$entang Pelaksanaan UU No.11974
Peraturan !entang Perkawinan ampuran8?emengde %uweli&ke Eegeling
Prawirohamid&o&o ! E. Soeto&o dan />is Sa*ioedin! Hukum -rang dan Hukumeluarga! )andung! /lumni! 19B@
Prawirohamid&o&o! E. Soeto&o! Pluralisme alam Perundang$undanganPerkawinan di Indonesia! Surabaya! /irlangga Uni3ersity Press! 19BA
Sat&itpto Eahard&o! Pro*. Dr.! S%! Ilmu Hukum! 0itra /ditya )akti )andung!CCC.
Siman&untak! P.N.%.! S.%.! Pokok$Pokok Hukum Perdata! 'akarta!D&ambatan! 1999
Soimin! Soedharyo! S%! Hukum -rang dan eluarga! 'akarta! Sinar ?ra*ika!CC
FFFFF.! Himpunan /urisprudensi !entang Hukum Perdata! 'akarta!Sinar ?ra*ika! 199A
Soe&ono! S%! ,% G /bdurrahman! S%! ,%! Metode Penelitian Hukum!'akarta! Eineka 0ipta! CC6
Sudarsono! S%! Hukum Perkawinan %asional! 'akarta! Eineka 0ipta! 1991
24
-
7/24/2019 Makalah Hukum Perkawinan2
25/25
Sudikno ,ertokusumo! Pro*. Dr.! S%! Mengenal Hukum suatu pengantar!#iberty ogyakarta! CC6.
#ndang$undang Perkawinan %omor & !ahun &()*
Usman /d&i! Sution! S%! awin 0ari dan awin Antar Agama, ogyakarta!#iberty! 19B9
anggo! 0hu>aimah $! DE!% G %a*i> /nshary! Drs! ,/! :ditor! ProblematikaHukum Islam ontemporer! 'akarta! Pustaka 2irdaus! 199A
uhdi ! ,as&*uk! Masail 1iqhiyah! 'akara! %a&i ,asagung! 1996
www.Indonesialaw2enter.2om
www.penulislepas.2om
25
http://www.indonesialawcenter.com/http://www.penulislepas.com/http://www.indonesialawcenter.com/http://www.penulislepas.com/