kuisener bpkp 2015
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 kuisener bpkp 2015
1/3
1) Apakah SKPD yang Bapak/Ibu pimpin memiliki kebijakan/strategi khusus dalam menerapkan SAP
berbasis akrual ? Apakah kebijakan/strategi tersebut tersedia dalam bentuk dokumen formal (surat
keputusan/edaran, dll) ?.
Jawab
Dalam menghadapi penerapan SAP berbasis akrual oleh Pemerintah Kota Banjarbaru yang mulai
diberlakukan pada tahun 2015, maka Sekretariat Daerah Kota Banjarbaru melakukan beberapa
persiapan antara lain dengan menyiapkan perangkat SDMnya terutama terkait mereka-mereka yangmenjadi pembantu bendahara pengeluaran dan bendahara pembantu pada tiap-tiap bagian dan
membuat petunjuk teknis terkait dengan pencairan anggaran yang mengalami perubahan dalam
pencairannya, sehingga dengan adanya petunjuk teknis pencairan anggara dengan sistem akrual, maka
proses penatausahaan keuangan Sekdako dapat berjalan lebih baik meskipun beralih kepada sistem
akrual yang memiliki tingkat keselitan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan sistem keuangan
berbasis kas
2) Mohon jabarkan lebih lanjut mengenai langkah-langkah lainnya yang mungkin telah dilakukan oleh
Bapak/Ibu selaku Kepala SKPD dalam rangka penerapan SAP berbasis akrual dalam lingkup SKPD yang
Bapak/Ibu pimpin.
Jawab
Langkah-langkah yang dilakukan oleh Sekretariat Daerah Kota Banjarbaru antara lain memperbaharui
petunjuk teknis dalam pencairan dana yang dulunya masih berbasih kas menjadi petunjuk teknis
pencairan dana dengan sistem akrual, terutama penyesuaian-penyesuaian pada aitem-aitem yang
menyangkut proses permintaan dan pengSPJ-an uang yang dicarikan terutama dengan berlakunya uang
muka (panjar) sehing PPTK dapat menyediakan anggaran yang diperlukan sebelum kegiatan
dilaksanakan sedangkan pada sistem keuangan sebelumnya PPTK harus melaksanakan kegiatan baru
anggaran dapat dicairkan, sehingga dengan diterbitkannya petunjuk teknis ini semua Kuasa Pengguna
Anggaran/Kepala Bagian, PPTK dan bendahara pembantu dapat menyesuaikan penyediaan anggaran
pelaksanaan kegiatan.
3)
Apakah Bapak/Ibu selaku Kepala SKPD pernah memperoleh sosialisasi mengenai Peraturan Walikotatentang Kebijakan Akutansi berbasis Akrual dan Sistem Akutansi Pemerintah Daerah berbasis Akrual
dari Kepala Daerah atau Sekretaris Daera atau yang lainnnya ?
Jawab
Pernah, terutama sosialisasi terkait pelaksanaan SAP Akrual sebagai sistem penatausahaan keuangan
pengganti sistem keuangan berbasis kas yang diaksanakan selama ini menjadi kebijakan dalam sistem
penatausahaan keuangan SKPD, dengan adanya penggantian sistem dari berbasis kas ke sistem akrual
tentunya memerlukan usaha yang keras dari semua SKPD sehingga sosiaisasi mutlak diperlukan guna
pemahaman dan kesamaan persepsi tentang akrual sehingga pelaksanaannya dapat berjalan dengan
baik.
4) Apakah Bapak/Ibu selaku Kepala SKPD pernah mengikuti pelatihan atau workshop mengenai akuntansi
berbasis akrual dari Kepala Daerah atau Sekretaris Daerah atau dari Instansi lain ?
Jawab
Untuk pelatihan atau yang sifatnya workshop terhadap pelaksanaan akuntansi berbasis akrual di Kota
Banjarbaru masih sebatas pada tingkat pelaksana teknis yang terkait langsung dengan pelaksanaan
akuntansi berbasis akrual terutama Bendahara Pengeluran, Pembantu Bendahara, Kasubbag Keuangan.
Sehingga untuk pejabat yang lebih tinggi dilakukan secara bertahap sehingga nantinya Kepala SKPD
memiliki pengetahuan yang seimbang tentang akuntansi berbasis akrual.
5) Apakah Kebijakan Akutansi dan SAPD Pemerintah Kota Banjarbaru mudah diimplementasikan oleh
SKPD yang Bapak/Ibu pimpin ? Jika tidak tolong jabarkan kesulitan yang dihadapi SKPD.
Jawab
Pengimplementasian akuntansi berbasis akrual yang mulai diberlakukan pada tahun 2015 secarapenuh, dirasa cukup sulit untuk dilaksanakan terutama pada proses pengajuan pencairan anggaran jika
hal ini dibandingkan pada tahun-tahun sebelumnya yang masih menggunakan sistem berbasis kas, pada
sistem akuntansi berbasis akrual didasarkan kepada aplikasi SIMDA yang dianggap masih sulit untuk
penggunaan aplikasinya terutama karena begitu banyak akun-akun yang harus di buka dan tidak salig
terintegrasi sehingga ada beberapa yang masih dilakukan secara manusai seperti sistem penomoran,
bagi kami SKPD yang ada d Pemko Banjarbaru telah terbiasa dengan SIKDA yang masih terbilang
sederhana tetapi cukup mudah untuk diaplikasikan, sehingga memerlukan waktu yang cukup lama
terhadap penyesuaian penggunaan aplikasi tersebut sedangkan waktu terus berjalan sehingga sistem
-
7/23/2019 kuisener bpkp 2015
2/3
tersebut berjalan belum optimal dalam pelaksanaannya sehingga perlunya pembenahan pada berbagai
aspek.
6) Apakah terdapat kebijakan akutansi ataupun SAPD berbasis akrual Pemerintah Kota Banjarbaru yang
sukar untuk diimlementasikan oleh SKPD ? Jika ada tolong sebutkan, dan bagaimana SKPD menyiasati
kondisi tersebut ?
Jawab
Penerapan ataupun SAPD berbasis akrual yang baru sekarang di berlakukan oleh Pemerintah KotaBanjarbaru tentunya tidak terlepas dari kemampuan SDMnya dalam menerapkan sistem dan aplikasi
penunjangnnya, terbiasa dengan SIKD yang sederhana dan mudah di gunakan tentunya menjadi
tantang tersediri bagi pelaksanaan kebijakan akutansi ataupun SAPD berbasis akrual Pemerintah Kota
Banjarbaru. Selain keterbatasan jumlah SDM sebagai pelaksana penatausahaan keuangan SKPD maka
keterbatasa kemampuan dan pengetahuan pegawai terhadap akutansi ataupun SAPD berbasis akrual
juga masih terbatas, hal ini juga diperparah lagi bahwa sebagian pegawai bukan berasal dari disiplin
ilmu akutansi atau manajemen tetapi memiliki keahlian yang beragam diluar ilmu tersebut.
7) Apakah terdapat akun atau transaksi khusus di SKPD Bapak/Ibu yang belum diatur dalam kebijakan
akutansi dan SAPD bebasis akrual ? Jika ada tolong sebutkan.
Jawab
Untuk Sekretariat Daerah Kota Banjarbaru tidak memiliki akun atau transaksi khusus sehingga tidak
memerlukan pengaturan lebih lanjut.
8) Dalam rangka implementasi SAP berbasis akrual, apakah SKPD yang Bapak/Ibu pimpin mempunyai
perencanaan anggaran TA 2014 dan 2015 untuk membuat kegiatan yang mendukung implementasi
akrual basis ? Sebutkan program, kegiatan dan jumlah anggarannya.
Jawab
Untuk Sekretariat Daerah Kota Banjarbaru dalam mendukung implementasi akrual basis ada yang
secara langsung dimasukan pada program dan kegiatan tetapi ada pula secara tidak langsung, yang
secara langsung masuk pada Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan dengan kegiata Penyusunan Perencanaan dan Pelaporan Keuangan, Program
Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan dengan kegiatanPerencanaan dan Pelaporan Manajemen Aset/Barang sedangkan secara tidak langsung dimasukan
kepada belanja rutin seperti pada biaya makan minum rapat yang digunakan untuk keperluan sosialiasi
sistem akutansi akrual. Seperti pada Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan kegiatan
Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah, Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
Aparatur dengan Pendidikan dan Pelatihan Formal dan beberapa kegiaan lainnya yang mendukung.
9) Apakah SKPD telah menjalankan pemisahan fungsi penginputan data dan verifikasi data SPJ dalam
sistem aplikasi ? Jika tidak ada, jelaskan alasannya.
Jawab
Untuk Sekretariat Daerah Kota Banjabraru telah memisahkan antara fungsi penginputan data dan
verifikasi data SPJ hal ini dimaksudkan untuk mempermudah dalam penatausahaan keuangan SKPD dan
hal ini sudah diberlakukan sejak sistem kas, dengan pemisahan ini pula adanya sistem control yang lebih
baik sehingga peran masing-masing dapat terlihat pada bagian mana sistem yang belum berjalan
dengan baik sehingga memerlukan perhatian yang lebih agar dapat berjalan dengan sebagaimana
mestinya.
10)Apakah SPKD yang Bapak/Ibu pimpin telah melakukan analisis kebutuhan SDM untuk mendukung
penerapan SAP berbasis akrual ?
Jika ya, jelaskan analisis kebutuhan yang telah dilakukan, apakah analisis tersebut telah dilakukan
secara komprehensif dengan memperhatikan kebutuhan ?
Jika tidak, sebutkan prosedur atau cara lain yang dilakukan SKPD dalam menghitung kebutuhan SDM-
nya.
JawabKebutuhan SDM terhadap pelaksanaan SAP berbasis akrual tentunya sudah menjadi perhatian kami hal
ini dikarenakan tidak semua orang mampu dan mau untuk terlibat dalam penatausahaan keuangan
SKPD melalui analisis kebutuhan SDM maka diharapkan kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam SAP
berbasis akrual dapat teratasi sehingga pengelolaan keuangan dapat dijalankan dengan baik.
11)Apakah menurut Bapak/Ibu, Pemda telah mendistribusikan SDM kepada SKPD sesuai kebutuhan ?
Jawab
Seiring dengan adanya promosi dan mutase staf sehingga SDM pengelola keuangan SKPD mengalami
perubahan sehingga perlunya penyiapan staf yang mampu memhami dan melaksnakan penatausahaan
keuangan dan asset dengan baik.
-
7/23/2019 kuisener bpkp 2015
3/3
12)Apakah SKPD yang Bapak/Ibu pimpin telah menyusun SOP penatausahaan keuangan dan asset ?
Jawab
Penyusunan SOP penatausahaan keuangan dan asset telah dilakukan pada sistem kas sedangkan pada
sistem penatausahaan keuangan dan asset berbasis akrual sampai saat ini masih belum disusun hal ini
dikarenakan masih terbatasnya pemahaman dan kemampuan baik pada tingkat pelaksana maupun
ditingkat pimpinan sendiri sehingga diperlukan pelatihan atau workshop yang lebih mendalam pada
semua tingkatan.13)Apakah penempatan pegawai pengelola keuangan pada SKPD teah memperhitungkan tugas dan fungsi
serta kompetensi yang dibutuhkan ?
Jawab
Pada saat ini pegawai yang termasuk dalam penatausahaan keuangan SKPD Setdako memiliki bidang
ilmu yang beragam ada yang memang berasal dari disiplin ilmu ekonomi tetapi terdapat juga pegawai
dengan disiplin ilmu yang lain, hal ini dikarenakan yang bersagkutan memang memiliki pengetahuan
dan kemampuan dalam penatausahaan keuangan sehingga upaya yang dilakukan adalah melalui
peningkatan wawasan dan pelatihan penatausahaan keuangan baik pada tingkat kota maupun ke luar
daerah.
14)Apakah SKPD yang Bapak/Ibu pimpin telah menginventaris SDM pengelola keuangan dan asset yang
akan diikutsertakan dalam pelatihan terkait SAP berbasis akrual ? Bagaimana cara seleksi yang
dilakukan SKPD untuk menentukan SDM yang akan mengikuti pelatihan ?
Jawab
Kami telah menginventaris SDM pengelola keuangan dan asset yang akan diikut sertakan dalam
pelatihan terkait SAP berbasis akrual baik di tingkat Kota Banjarbaru terutama yang dilaksanakan oleh
DPPKAD ataupun pihak lain, cara seleksi yang dilakukan berdasakar kinerja yang ditunjukan selama
yang berangkutan ikut terlibat dalam penatausahaan keuangan baik menjadi pembantu bendahara
pengeluaran maupun bendahara pembantu pada masing-masing bagian
15)Apakah SKPD memiliki mekanisme evaluasi atas pegawai pengelola keuangan yang mengikti
pendidikan/pelatihan meningkat kompetensinya terkait penerapan SAP berbasis akrual ? Tolong
jelaskan.Jawab
Selama ini pendidikan/pelatihan yang diikuti oleh pelaksana penatausahaan keuangan masih terbatas
pada beberapa orang dengan hasil yang masih dirasakan belum memadai dalam menangani dan
menjalankan aplikasi SAP berbasis akrual, hal ini tentunya dikarenakan terbatasnya materi yang
diterima sehingga pengetahuan dan keterampilan tentang akrual yang didapat selama
pendidikan/pelatihan belum memberikan hasil yang optimal.