kuliah pembangunan politik (1)

7/25/2019 Kuliah Pembangunan Politik (1)

1/112

PEMBANGUNAN

POLITIK

Budiansyah, S.IP


2/112

SUB POKOK BAHASAN

BEBERAPA KONSEP DAN PENGERTIANPEMBANGUNAN

PENTAHAPAN PEMBANGUNAN POLITIK

OBJEK DAN TIPOLOGI PEMBANGUNAN POLITIK

UKURAN-UKURAN PEMBANGUNAN POLITIK

PEMBANGUNAN POLITIK DAN MODERNISASI

PEMBANGUNAN POLITIK DAN INTEGRASI POLITIK

PEMBANGUNAN POLITIK DAN DEMOKRASI

POLA PEMBANGUNAN POLITIK INDONESIA

PROSPEK PEMBANGUNAN POLITIK INDONESIA


3/112

KONSEP DAN PENGERTIAN

PEMBANGUNAN POLITIK Perkembangan Ilmu Pol!k Perkembangan Teor Kon"e# Pembangunan De$n"-%e$n" Pembangunan Pol!k

&Lu'an () P*e+

Ge,ala.r-'r Pembangunan Pol!k

&Lu'an ( P*e+ &Ma/0ab-Ma/0ab+ Pen%eka!an

Pembangunan Pol!k

BA.K


4/112

PERKEMBANGAN ILMU POLITIK

Periode Awal :Plato, Aristotle yang mengemukakan gagasan besar mengenaiupaya mencapai kebaikan bersama.

Awal abad pertengahan:Augustinus (354430) engan oktrin ua bila! peang(civitate deian civitate terrena)

Tengah abad pertengahan"!omas A#uinas ($%%5&$%'4) yang memberikan gambaranpentingnya !ukum sebagai roa penggerak ke!iupankemasyarakatan.

Pemikir pada Abad pencerahan :iccolo ac!ia*elli ($4+&$5'%)"!omas -obbes ($5&$+')/o!n ocke ($+3%&$'04)ontes#uieu ($+&$'55)/ean /a#ues 1ousseau ($'$%&$'')

Pemikir pada Abad Modern :

2arl ar, abriel Almon, 1obert a!l, 6amuel P. -untington.

BA.K


5/112

PERKEMBANGAN TEORIPEMBANGUNANLucian W. Pye:

Apabila tiak itemukan e7nisi pembangunansecara tunggal maka kita apat mengumpulkan ciri&ciri utama ari apa yang isebutnya 8ge9alapembangunan: (development syndrom),

Persamaanmelibatkan partisipasi masyarakatalam kegiatan politik.

Kapasitasaala! kemampuan ari suatu sistempolitik untuk menangani semakin meningkatnyakompleksitas masala!&masala! alam masyarakatmoern, baik politik, ekonomi, maupun sosial.

Diferensiasidanspesialisasisebagai prasyaratutama bagi masyarakat yang !arus menanganimasala! pembangunan yang cepat, karena

masyarakat seperti ini !arus memiliki baan&baan&


6/112

PERKEMBANGAN TEORIPEMBANGUNANMyron Weiner

membagi pemba!asannya tentang ciri&cirimoernisasi ke alam tiga bagiana tiap&tiap cabang ilmu

politik?pemerinta!an an ilmu&ilmu lainnyamemiliki suut panang terseniri mengenaiproses emokrasi.

%. emba!as ter9ainya moernisasi. isini @einermenitikberatkan paa proses penting yang

merangsang moernisasi, meliputi peniikan,komunikasi, ieologi nasional an partisipasi.

3. enelaa! bagaimana panangan&panangan yangberbea tentang proses moernisasi, kemuian

menekankan akan perlunya tiap&tiap negaramembuat skala rioritas berasarkan konisi

BA.K


7/112

KONSEP PEMBANGUNAN

Pembangunan menganung usa!a berencana,

mempunyai sasaran yang 9elas, prosesnya berta!ap, antanpa kekerasan.Pembangunan politik apat ili!at sebagai implikasipolitik ari pembangunan yang sasarannya antara lainmengembangkan kapasitas&kapasitas sistem politik

se!ingga mampu memeli!ara irinya.

oernisasi apat iartikan sebagai proses peruba!anuntuk menciptakan konisi&konisi yang memungkinkanmasyarakat apat !iup sesuai engan inamikaperkembangan aman.2arena itu moernisasi menganung konisi berupa es, serta3. kerangka sosial yang menyeiakan keterampilan an


8/112

KONSEP PEMBANGUNAN

enurut Samuel P. Hantington Pembangunan politik

memiliki konotasi secara geogras, derivatif,teleologisan fungsional.

Pembangunan Politik alam konotasi GEOGRA1IS, berartiter9ai proses peruba!an politik paa negara&negaraberkembang engan menggunakan konsep&konsep an

metoe yang perna! igunakan ole! negara ma9u.Benomena ini mengakibatkan timbulnya instabilisasipolitik yang memengaru!i kapasitas sistem politik. 2arenaitu ilaksanakan pembangunan politik untuk mengatasipermasala!annya.

Pembangunan Politik alam arti DERI2ATI1, imaksukanba!>a pembangunan politik merupakan aspek ankonsekuensi politik ari proses peruba!an secaramenyeluru!, yakni moernisasi yang memba>akonsekuensi paa pertumbu!an ekonomi, urbanisasi,


9/112

KONSEP PEMBANGUNAN

Pembangunan Politik alam arti TELEOLOGIS,

imaksukan sebagai proses peruba!an menu9u paasuatu atau beberapa tu9uan ari sistem politik, sepertistabilitas politik, integrasi politik, emokrasi, stabilitasnasional. -untington mengemukakan 9uga tu9uanpembangunan suatu bangsa, yaitu arganegaraan, an usa!a pembentukanlembaga&lembaga negara yang apat menampung aspirasi&aspirasi (nasionalisme) masyarakat ke alam kebi9akan anprogram.

8) Pembangunan Pol!k "ebaga PembangunanA%mn"!ra" %an Hukum

alam membina masyarakat politik yang !arus ia!ulukanaala! tatanan !ukum an tatanan aminstrasi.

9) Pembangunan Pol!k "ebaga Mobl"a" %anPar!"#a" Ma"*araka!


13/112

DE1INISI-DE1INISI PEMBANGUNANPOLITIKMENURUT LU.IAN () P3E:) Par!"#a" Pol!k "ebaga Pembnaan Demokra"

Panangan ini menyatakan ba!>a pembangunan politikse!arusnya sama engan pembentukan lembaga&lembagaan praktik&praktik emokrasi.

;) Pembangunan Pol!k "ebaga S!abl!a" %an

Peruba0an Tera!ur6tabilitas apat i!ubungkan engan konsep pembangunanpolitik alam arti ba!>a setiap bentuk kema9uan ekonomian sosial umumnya tergantung paa lingkungan yang lebi!banyak memiliki kepastian yang memungkinkan aanya

perencanaan berasar paa preiksi yang cukup aman.

a kita paa konsep ba!>a sistem&sistem politik apat inilai ari suut tingkat atau kaarkekuasaan yang apat imobilisasi ole! sistem itu.


14/112

DE1INISI-DE1INISI PEMBANGUNANPOLITIKMENURUT LU.IAN () P3EEila pembangunan politik iartikan sebagai mobilisasi an

peningkatan kekuasaan alam masyarakat, apatla! kitamembeakan antara tu9uan pembangunan engan cir&ciriyang biasanya ilekatkan paa pembangunan.

4=)Pembangunan Pol!k "ebaga Sa!u Seg Pro"e"

Peruba0an So"al *ang Mul!%men"

enurut panangan ini, semua bentuk pembangunan salingberkaitan. Pembangunan banyak persamaannya enganmoernisasi, an ter9ai alam konteks se9ara! imanapengaru! ari luar masyarakat memengaru!i proses&proses

peruba!an sosial, persis sebagaimana peruba!an&peruba!an alam biang ekonomi, sistem politik an tertibsosial saling memengaru!i satu sama lain.

BA.K


15/112

GEJALA-GEJALA

PEMBANGUNAN POLITIK

Equality (Persamaan)

Capacity (Kapasitas)

Diferensiasi dan Spesialisasi

BA.K


16/112

E>UALIT3 &PERSAMAAN+Panangan tentang !al ini menun9ukkan ba!>apembangunan politik menyangkut partisipasi anketerlibatan masyarakat alam kegiatan&kegiatan

politik.

alam kaitannya engan partisipasi anketerlibatan masyarakat alam kegiatan&kegiatanpolitik, 6amuel P -untington an /oan elson

($'') memanang ba!>a partisipasi politikmerupakan ciri utama ari moernisasi politik.

Partisipasi politik merupakan kegiatan >arganegarauntuk memengaru!i pengambilan keputusan

pemerinta!. 2egiatan&kegiatan itu bisa ilakukan>arganegara secara pribai atau kolekti7,terorganisasi atau spontan, terus menerus atausporais, amai atau kekerasan, legal atau tiaklegal, e7ekti7 atau tiak e7ekti7.

BA.K


17/112

PARTISIPASI POLITIK

-untington an elson mengemukakan ba!>apartisipasi politik alam berbagai bentuk < !lectoral Activity

Faitu kegiatan pemili!an umum gunamenentukan kepemimpinan nasional, termasuk

alam kegiatan ini antara laian < pemberiansuara, pemberian sumbangan untuk kampanye,beker9a alam pemili!an, mencari ukunganatau setiap kegiatan yang bertu9uan

memengaru!i !asil pemilu. "obbying

Fakni meliputi usa!a&usa!a perseorangan ataukelompok untuk mengaakan !ubungan enganpe9abat&pe9abat pemerinta!an an pemimpin&pemimpin politik engan maksu memengaru!i


18/112

PARTISIPASI POLITIK

#rgani$ational Activity2egiatan ini menyangkut keikutsertaan anggotaatau pimpinan alam suatu organisasi yangtu9uan utamanya untuk memengaru!ipengambilan keputusan pemerinta!.

%ontactingencari koneksi, merupakan kegiatanperorangan yang itu9uan kepaa pimpinan&pimpinan pemerinta!an yang imaksukan

untuk memberikan keuntungan paa seseorangatau sekelompok kecil anggota masyarakat.

&iolenceFaitu suatu kegiatan engan menggunakan carakekerasan agar pemerinta! terpengaru!.Pengaru! tersebut i!arapkan akan

BA.K


19/112

CAPAC!" #KAPA$!A$%

2emampuan yang imiliki sistem politik, menurut Almon

an Po>el ($++) terapat enam 9enis, yaitu < The !'tractive %apability

2emampuan ekstrakti7 aala! kemampuan sistem politikmengelola sumber&sumber kekayaan alam an potensi&potensi manusia (material and human resources).

2e!iupan sistem politik sangat tergantung paa biayayang ikumpulkan ari kemampuan ekstrakti7 ini.Pengelolaan kekayaan alam !enaknya berasarkan aas&aas berikut< (a) aas maksimal, (b) aas lestari, an (c)aas aya saing.

The (istributive %apability2emampuan istributi7 ini sangat berkaitan engankemampuan ekstrakti7, karena sesua! sistem politikmengelola sumber&sumber kekayaan alam an potensimanusia, maka sstem politik !arus pula menun9ukkan

kemampuannya menistribusikan kembali kepaamasyarakat. istribusi barang&barang, 9asa, kesempatan,


20/112

CAPAC!" #KAPA$!A$%

The )egulative %apability

2emampuan regulati7 imaksukan bagaimana sistempolitik menyelenggarakan penga>asan ter!aap tingka!laku ni*iu an kelompok yang aa i alamnya.

"ermasuk penempatan kekuatan&kekuatan yang absa!untuk melakukan penga>asan ter!aap tingka! laku

manusia an baan lain yang beraa alam sistem.Eagaimana cara sistem politik memba>a kelompok&kelompok atau masyarakat kepaa aturan&aturan yangberlaku. 6e9au!mana kekuatan aturan&aturan tersebutmen9angkau an berpengaru! ter!aap ke!iupan

masyarakat serta bagaimana intensitas campur tangansistem politik ter!aapnya, semuanya merupakan ukuranari kemampuan regulati7 ini.


21/112

CAPAC!" #KAPA$!A$%

The )esponsive %apability

2emampuan responsi7 aala! kemampuan aya tanggapsistem politik yang itentukan ole! !ubungan antara input(asprasi masyarakat) engan output (kebi9akanpemerinta!).alam perkembangannya, suatu sistem politik sering

meng!aapi tuntutan&tuntutan atau tekanan&tekananyang atang ari lingkungan alam maupun lingkunganluar. Pertanyaan yang timbul aala! kepaa siapa sistempolitik bersikap tanggapG Eagaimana cara melaksanakanpola tingka! laku yang tanggap ituG

The Symbolic %apability

2emampuan simbolik aala! mengalirnya secara e7ekti7simbol&simbol nasional ari sistem politik ke alamlingkungan alam maupun lingkungan luar sistem.

isalnya simbol&simbol persatuan nasional antara lainseperti benera nasional, lambang negara, ba!asa


22/112

CAPAC!" #KAPA$!A$%

(omestic and *nternational %apability

2emampuan omestik an internasional menun9ukkankeberaaan sistem politik alam lingkungan omestik(alam negeri) maupun lngkungan internasional (luarnegeri).6istem politik alam beker9a, mengaakan !ubungan

atau interaksi engan lingkungan omestik anlingkungan internasonal. 2arena itu tingka! lakuinternasional suatu sistem politik bisa ili!at ari segikemampuan ekstrakti7, istributi7, regulati7, simbolikan responsi7 internasional sistem politik bersangkutan.

BA.K


23/112

D&'(')$A$ DA)$P'$AL$A$Hiri pembangunan politik ini berkaitan engan analisis

tentang struktur an 7ungsi. engan emikianpembangunan politik pertama&tama mengenai i7erensiasi

an spesialisasi struktur.

6truktur politik teriri ari lembaga&lembaga politik baik

yang aa alam masyarakat yang isebut sebagai n?ra"!ruk!ur #ol!kmaupun yang aa alam pemerinta!anisebut "u#ra "!ruk!ur #ol!k. Dn7ra struktur politikantara lain ber7ungsi merumuskan segala kepentinganmasyarakat an kemuian menyalurkannya kepaa

lembaga&lembaga supra struktur politik. 6elan9utnyalembaga supra struktur politik memproses segalakepentingan itu untuk menetapkan satu keputusanbersama. "etapi proses kegiatan yang ilaksanakan ole!supra struktur politik paa !akikatnya berasarkanaspirasi, ukungan an kepentingan yang aa alam

BA.K


24/112

PENDEKATAN-PENDEKATANPEMBANGUNAN POLITIK

4) Pen%eka!an S"!em %an 1ung"@

Penekatan ini berkisar paa konsep struktur an7ungsi.

5) Pen%eka!an Pro"e" So"al@alam pembangunan politik, penekatan inibukan imulai ari konsep&konsep sistem sosialan sistem politik, melainkan engan 7okus paaproses&proses sosial seperti inustrialisasi,urbanisasi, komersialisasi, perluasan peniikan,mobilitas ker9a, yang ianggap sebagai bagian

ari moernisasi an berpengaru! kuat paaperuba!an politik. Bokus per!atiannya aala!paa proses, bukan paa sistem.

6) Pen%eka!an Perban%ngan Se,ara0@Penekatan ini tiak imulai engan suatu moel

teoritis atau engan satu 7okus, melainkan BA.K


25/112

4) PENDEKATAN SISTEM DAN 1UNGSI

Penekatan ini berkisar paa konsep

struktur an 7ungsi."iga pertanyaan yang timbul a! keaaan yang bagaimana suatu

sistem apat memeli!ara kelangsungan

!iupnyaG


26/112

4) PENDEKATAN SISTEM DAN1UNGSI

6ecara umum 7ungsi apat irumuskan

sebagai !asil yang itu9u ari suatu polatinakan yang iara!kan bagi kepentingansistem, baik sistem sosial maupun sistempolitik.Bungsi apat ibeakan atas 7ungsi nyata(mani7es) an 7ungsi tiak nyata (laten).Bungsi nyata berkaitan engan pola&pola

tinakan yang konsekuensinya benar&benari!arapkan an ikenal ole! parapesertanya. 6eangkan 7ungsi latenber!ubungan engan pola&pola tinakan

yang konsekuensinya tiak i!arapkan an


27/112

2onsep lain yang penting aala! mengenai

struktur. /ika +ungsiberurusan enganakibat atau konsekuensi yang melibatkantu9uan serta proses ari suatu polatinakan, maka struktur menun9uk kepaasusunan&susunan alam sistem yangmelakukan 7ungsi&7ungsi itu.

6elan9utnya untuk memeli!arakelangsungan !iup suatu sistem politik,maka perlu pembangunan politik. enganemikian pembangunan politik apat pula

ipa!ami sebagai pembangunan struktur

4) PENDEKATAN SISTEM DAN1UNGSI


28/112

BAGAN SISTEM POLITIK


29/112

A7an aIar ($) mengemukakan aa lima

7aktor yang penting iper!atikan alam analisispembangunan politik, yaitu a aa tiga persyaratan yang !arus ipenu!imenu9u moernitas politik, yaituC ientitas bagi

suatu bangsa, ke>enangan bagi negara, anBA.

K

BA.


36/112

PENTAHAPAN PEMBANGUNAN

POLITIK&ORGANSKI+ Pol!k Un$ka" Prm!?

Pol!k In%u"!ral"a"

Pol!k Ke"e,a0!eraan

Na"onal

Pol!k Berkelm#a0an

BA.K


37/112

POLITIK UNI1IKASI PRIMITI1

Politik uni=kasi primiti7 aala! politikmengenai kela!iran an masa kanak&kanak bangsa. Paa ta!ap ini, (9ugata!ap&ta!ap lainnya), tu9uan an

kepentingan penguasa yangmemerinta! begitu banyak, yaitu inginmeningkatkan !arga iri, kekuasaan

nasional an 9uga berbicara mengenaiperkembangan ekonomi.

"etapi 7ungsi utama pemerinta! yakni

menciptakan PERSATUAN NASIONAL.


38/112


"a!ap uni=kasi primiti7 mencakup banyak lanasan

an aneka ragam pengalaman yang sangat luas.Eeberapa generalisasi apat itarik aripengalaman&pengalaman itu yakni a! ominasi kolonial suatukekuasaan asing.

b. Politik negara&negara yang seang berkembang

yang biasanya bekas 9a9a!an yang baru sa9amereka melan9utkan uni=kasi primiti7 merekai ba>a! pemerinta!annya seniri.

c. Politik negara&negara yang tela! lama beriri

tetapi perekonomiannya tetap belum


39/112


6ecara singkat apat ikemukakanba!>a 7ungsi utama alam ta!appertama pembangunan politik (politikuni=kasi primiti7) aala!

mem#er"a!ukan rak*a! *ang belum!erka! kua!.

Eerbagai kasus yang iamati Krganski

menun9ukkan ba!>a i negara&negarainasti, i negara 9a9a!an, i kalanganbangsa belum berkembang, seluru!nya

merupakan suatu perioe 8nation:

BA.K


40/112

POLITIK INDUSTRIALISASI

engan atangnya inustrialisasi maka

bentuk an tugas bangsa beruba!. i siniter9ai masa transisi i mana suatu kelasbaru mengambil kekuasaan, membangun

ekonomi baru an rakyat ak!irnyamen9ai suatu bangsa.

alam se9ara! bangsa&bangsa seangberkembang, mereka tela! ituntun

melalui masa transisi yang sulit ole! 3(tiga) tipe pemerinta!anyang berbea

yaitu < Eor9uis (emokrasi barat),

6talinis (pemerinta!an komunis)an


41/112

POLITIK INDUSTRIALISASI

Bungsi utama pemerinta!an alam ta!ap keua

pembangunan politik ini aala! mengiinkanan membantu moernisasi ekonomi. 2etiga tipepemerinta!an tersebut tela! melakukan 7ungsiiniC

$. ketiga tipe pemerinta!an tersebutmemungkinkan suatu perali!an kekuasaanpolitik ari tangan elite traisional kemana9er inustri yang ingin

memoernisasikan ekonomi.%. ketiga bentuk pemerinta!an tersebut

mengiinkan an membantu akumulasimoal, yang mutlak iperlukan bagi

perkembangan inustri.BA.

K


42/112

POLITIK KESEJAHTERAANNASIONALPolitik kese9a!teraan bangsa (nasional)

merupakan politik bangsa&bangsa inustrisepenu!nya, tela! tumbu! usa!a&usa!atimbal balik antara rakyat engan

pemerinta!, tetapi alam ta!ap iniker9asama itu semakin sempurna bentukan >u9unya.

2ekuasaan negara tergantung kepaa

kemampuan rakyat biasa untuk beker9a anber9uang, an rakyat bersama&samaengan penguasa&penguasa inustritergantung pula kepaa pemerinta!nasional untuk melinun i mereka ter!aa


43/112

POLITIK KESEJAHTERAANNASIONALPaa "a!ap ini, 7ungsi pokok pemerinta!

berbea engan 7ungsi perioesebelumnya. alam ta!ap keuamerupakan tugas pemerinta! untuk

melinungi moal yang berasal ari rakyatan tuntutan&tuntutan mereka untukmemperole! tara7 ke!iupan yang lebi!tinggi.

alam ta!ap ketiga ini merupakan tugaspemerinta! untuk melinungi rakyat ari

kesulitan&kesulitan alam ke!iupaninustri. /uga men9aga supaya ekonomi

ber alan lancar memberikan tin kat !iuBA.

K


44/112

POLITIK BERKELIMPAHAN #P,L!C$,& A-)DA)C'%

Paa ta!ap ini imulai suatu re*olusi inustri

yang baru, yaitu re*olusi otomatisasi.2onsekuensi yang akan ter9ai iala! !ancurnyare*olusi inustri yang pertama, an iperlukansuatu bentuk an 7ungsi politik baru guna

memperlancar semua !asil yang akan timbul.asa transisi yang i!aapi akan sangat sulit.6ebab, begitu otomatisasi berkembang anmeng!asilkan %"loka" "o"al, maka

kepentingan yang berpengaru! akan memblokiratau setiaknya menga>asi meluasnyaotomatisasi. "etapi bila orang mampu meli!at keepan an membayangkan suatu masyarakat

yang akan mengalami otomatisasi penu!, makaNET


45/112

.IRI-.IRI MAS3ARAKAT DALAM POLITIKBERKELIMPAHAN

$. Aanya pemusatan ekonomi,

i sini penggunaan mesin yangsupercanggi! an berman7aat alammerencanakan prouksi guna men9agae=siensi ker9a yang akan menguntungkanpertumbu!an monopoli raksasa.

%. Aanya pemusatan kekuasaan politik,engan ter9ainya pemusatan ekonomi

secara besar&besaran !ampir apatipastikan akan men9urus ke ara!pengaturan secara ketat ole! pemerinta!alam ke!iupan ekonomi.

BA.K


46/112


6elan9utnya ikemukakan ba!>a paa

aba ini 7ungsi utama pemerinta!aala!

memberikan asar paa pengaturan

an pengorganisasian kembali struktursosial yang baru, alam rangka

menciptakan kemungkinan amainya

masyarakat alam ta!ap otomatisasi,serta menciptakan kemungkinan

ila!irkannya suatu masyarakat yang

ail an makmur secara politis an


47/112


Analisis ter!aap politik ta!ap keempat

ini iasarkan paa empat asumsitentang ekonomi, sebagai berikut alaupun pemimpinpemerinta!an an isi kebi9akan umum mengalami

peruba!an. Peruba0an Karena Dam#ak Berbaga Keb,akan

Eerkaitan engan ampak berbagai kebi9akan ter!aaplingkungan sosial an alam, apaka! kebi9akan&kebi9akanpemerinta! itu mampu mengangkat konisi an

kualitas !iup anggota masyarakat.

K

$. "ingkat atau kualitas ketenteraman, kemanan ank i ( i ) i k l !

BA. NE


51/112

UKURAN PEMBANGUNAN POLITIKkeamaian (security) yang irasakan ole! >arganegara alam pergaulan !iup politik mereka se!ari&!ari.

%. "ingkat atau kualitas keteraturan !ubungan sosial&ekonomi antar >arga negara, sampai imana merekamerasa !ak&!aknya ilinungi an ke>a9iban&ke>a9iban yang ibebankan kepaanya iatur enganbaik an ail.

3. 6ampai se9au!mana >arga negara merasa iikut&sertakan, merasa ia9ak partisipasi (bersuara) ialam pemerinta!an.

4. 6ampai i mana suatu sistem politik mampumenaikkan atau menurunkan tingkat kemakmuran

masyarakat.i samping keempat ukuran tersebut i atas, masi! aaukuran&ukuran lain yang apat ipakai yang semuanya bisaigunakan untuk menilai 9alannya proses pembangunan politik

yang ter9ai i suatu negara.

K T

ili!at ari segi output (!asilnya) penilaian terak!ir ari

BA. NE


52/112

UKURAN PEMBANGUNAN POLITIK

ili!at ari segi output(!asilnya), penilaian terak!ir arisuatu proses pembangunan politik akan itentukan ole!manusia sebagai >arga sistem politik. 2arena itu paaak!irnya masala! politik aala! masala! manusia.

engan lain perkataan, penilaian itu akan tergantungpaa kemampuan menciptakan 8kepuasan&kepuasanpolitik: kepaa sebagaian besar >arga negara, yaituterpenu!inya tu9uan&tu9uan politik (political goals) ariperseorangan ataupun kelompok&kelompok alammasyarakat. Lntuk itu yang ipersoalkan bukan !anya8output: sistem politik berupa aturan&aturan ataukebi9akan&kebi9akan yang mengikat an meliputi sebagianatau seluru! >arganegara, tetapi 9uga mengenai ,outcomes-, yaitu konsekuensi&konsekuensi yang ialami anirasakan langsung ole! masyarakat.

6arana untuk menciptakan kepuasan&kepuasan politik ituapat iukur engan satuan ukuran yang menurutRolan% Penno'kinamakan 8Political goods: yangmeliputi 8#rder and security wel+are ustice and liberty:

(alam 69ukur Abulla!, $0).

K T

BA.K

!om


53/112

UKURAN PEMBANGUNAN POLITIK ,rder and $ecurityatau ketertiban an keamananaala! yang pertama an terpenting ari 8politicalgoods: yang i!arapkan akan iperole! untukmencapai kepuasan politik. "erpeli!aranya rasaketertiban an keamanan merupakan sala! satu nilaiyang !ampir uni*ersal si7atnya yang men9ai sala!satu tu9uan ari setiap sistem politik.

Welfareatau kese9a!teraan yang bisa men9aipeoman untuk menilai ber!asilnya suatupembangunan politik. alam konsep ini termasuk8material wel+are: an 8spiritual wel+are:.

/usticeatau keailan, termasuk i alamnya seperti

,the rule o+ law-atau ,ustice according to law-.

Libertyatau kebebasan, meliputi kebebasan&kebebasan politik yang irasakan an ialami alamsuatu system yang teratur, berasarkan aturan main

yang isepekati ole! masyarakat itu seniri.

K e


54/112

PEMBANGUNANPOLITIK DAN

MODERNISASI


55/112

PENGERTIAN MODERNISASI

$. 6uatu proses peruba!an yangmenu9u paa tipe sistem sosial,ekonomi, an politik

%. erupakan peruba!an sosial yangterara! (directed change) yangiasarkan paa perencanaan (9aimerupakan intendedatauplanned

change) yang biasa inamakansocial planning


56/112

PENDEKATAN MODERNISASI

$. Penekatan ekonomi< meruba!8keterbelakangan: men9ai8kema9uan: secara ekonomi,menimbulkan persaingan

%. Penekatan psikologi< peruba!ansikap (rasionalisme, pragmatisme)mela!irkan ini*iualisme,

kapitalisme


57/112

TEORI M.) .LELLAND

Pembangunan ekonomi tiak ter9ai i

negara&negara berkembang karena orang&orang i negara tersebut tiak memilikimentalitas yang cocok untuk pembangunan

orang&orang i negara&negara berkembangtiak memiliki orongan untuk ber!asil ataunAch yaitu need +or achievement.

6ala! satu sebabnya tiak aanya nAch

apat ili!at paa anak&anak yang bersi7at7atalis, menyera!kan persoalan paa nasib.st

M.) .LELLANDC MOTI2ASI


58/112

BERPRESTASI

2elompok masyarakat yang bertanggung 9a>abter!aap proses moernisasi negara&negaraunia 2etiga, aala! kaum >iras>ata>anomestik, an bukan politikus atau penase!ata!li yang iatangkan ari negara ma9u.

"u9uan kegiatan kaum >iras>asta>an tiak!anya sekear mencari an mengumpulkanlaba, melainkan keinginan untuk mencapaiprestasi gemilang yang iker9akan melaluipenampilan ker9a yang baik.

-anya 9ika seseorang selalu berpikir tentang

bagaimana meningkatkan situasi sekarang keara! yang lebi! baik, an !enak melaksanakantugas&tugas yang i!aapinya engan carayang lebi! baik isebut orang yang memilikikebutu!an berprestasi yang amat kuat.

TEORI UMUM MODERNISASI


59/112


enurut Ben*amn S'0ar!/,moernisasi aala! penerapan tenagamanusia secara sistematis, a9eg, mantapan terara! alam pengelolaan secara

rasional lingkungan =sik an sosial emimencapai berbagai tu9uan manusia>i.

Rober! (ar%, moernisasi sebagaigerakan menu9u suatu masyarakat moern,

yang itanai ole! kemampuannya untukmengenalikan atau memengaru!ikeaaan =sik an sosial ari lingkungannyaalam 9angka pan9ang, an aanya suatu

sistem nilai an betul&betul o timis



60/112


Lu'an () P*e, moernisasi sebagaipenyebaran 8kebuayaan unia: yaitukebuayaan yang berasar paa teknologima9u an semangat ilmu pengeta!uan,panangan !iup rasionil, penekatansekuler alam !ubungan sosial, rasakeailan alam urusan publik, keseiaanuntuk menerima keyakinan ba!>a unit ari

mastyarakat politik !arusla! negara bangsa. (lber! MooreC oernisasi merupakan

trans7ormasi total ari masyarakattraisional atau pramoern ke tipe

masyarakat teknologi an organisasi sosial


61/112

MODERNISASI BARU

$. eo&moernism atau post&moernismG

%. Eukan babakan baru yang terpisa!tetapi merupakan 8ekses: moernisasialam berbagai perspekti7abnasional.


73/112

PEMBANGUNANPOLITIK DAN

INTEGRASI POLITIK

PENGERTIAN INTEGRASI


74/112


/ames /. Holeman an Harl . 1osberg, seperti yang ikuti7

aaruin 6yamsuin ($), menginterpretasikan integrasipolitik sebagai bagian integrasi nasional. Dntegrasi nasionalmempunyai ua imensi. Pertama, imensi *ertikal (elit&massa) yaitu bertu9uan untuk men9embatani cela! perbeaanyang mungkin aa antara elite engan massa, alam rangka

pengembangan suatu proses politik terpau an masyarakatpolitik untuk berpartisipasi. 0edua, imensi !oriontal yaitubertu9uan untuk mengurangi iskontinuitas an ketegangankultural keaera!an alam rangka proses penciptaan suatumasyarakat politik yang !omogen.

Aa 9uga pengertian yang mengatakan ba!>a untukmema!ami integrasi nasional mempunyai pengertian yangsama engan pengertian integrasi teritorial. 6eangkanyron @einer meli!at pengertian integrasi nasional tiak!anya alam konteks teritorial an perbeaan elit&massa,namun cakupan konteksnya lebi! luas, se!ingga @einer

berpenapat ba!>a masala!&masala! integrasi men9ai



75/112

PENGERTIAN INTEGRASIMyron Weiner :$. Dntegrasi mungkin menun9ukkan paa proses penyatuan

berbagai kelompok sosial buaya ke alam suatu >ilaya!,an paa pembentukan suatu ientitas nasional.%. Dntegrasi sering igunakan alam arti yang serupa, untuk

menun9uk pembentukan >e>enang kekuasaan nasional iatas unit&unit suatu >ilaya! politik (regional) yang mungkinberanggotakan suatu kelompok sosial buaya tertentu.

3. Dstila! integrasi sering igunakan untuk menun9ukkan kepaamasala!, yang meng!ubungkan antara pemerinta! enganyang iperinta!. 2onsep pengertiannya aala! !ubunganantara elite&massa yang mempunyai perbeaan alammeli!at nilai&nilai aspirasi.

4. Dntegrasi kaang&kaang 9uga igunakan untuk menun9ukkanaanya konsensus nilai yang minimum, yang iperlukanuntuk memeli!ara tertib sosial. Fang imaksu engan nilaiminimum alam konteks sosial yang isepakati aala! C nilai&nilai tu9uan seperti keailan an persamaan, keinginan akanpembangunan ekonomi, peng!ayatan akan se9ara!, pa!la>an

an simbol&simbilnya.



76/112

PENGERTIAN INTEGRASIengacu ari uraian i atas, maka integrasi politikmelibatkan ua masala!. Pertama, bagaimana membuat

rakyat tunuk an patu! paa tuntutan negara. Pengertianmasala! ini mencakup persoalan&persoalan pengakuan rakyatakan !ak&!ak yang imiliki negara an rakyat !arus ipenu!i.0edua, bagaimana meningkatkan konsensus normati7 yangmengatur tingka! laku politik anggota masyarakat.

aka ari itu integrasi politik iperlukan ole! suatu negaraalam rangka menegakkan suatu kesatuan >ilaya!, ieologi,kekuasaan an nilai&nilai konsensus i ba>a! sistem politik.

Apabila integrasi politik mempunyai 7ungsi meletakkan asarberpi9ak bagi sistem politik i alam meletakkan tata nilai

ke!iupannya, maka 7ungsi integrasi setiap bangsacenerung imaksukan sebagai konsep yang utu! untukmengusa!akan agar bangsa yang ilatarbelakangikebuayaan !eterogen apat tetap !iup anmengembangkan ke!iupannya. Lpaya ini tentunyamembutu!kan >a>asan kebangsaan yang imiliki suatubangsa alam menciptakan suatu panangan politik ber=kir

"DPO "DPO D"O1A6D


77/112

"DPO&"DPO D"O1A6D

4) In!egra" Bang"a

enurut @einer aa ua strategi kebi9akan yang apatilakukan pemerinta! untuk mencapai integrasi nasional,pertama, peng!apusan si7at&si7at kultural utama ankomunitas&komunitas minoritas yang berbea men9aisemacam nasional. Eiasanya, yang berpengaru! iala!

kebuayaan ari kelompok buaya yang ominan, makakebi9akan yang itempu! pemerinta! aala! engan 9alanproses asimilasi. 0edua, penciptaan kesetiaan nasionaltanpa meng!apuskan kebuayaan&kebuayaan kecil, iDnonesia isebut engan :b!ineka tunggal ika:, imana

secara politis merupakan pen9umla!an etnis ari berbagaisuku bangsa.

Aanya ua strategi ini merupakan suatu pauan alammengatasi konMik yang mengakibatkan retaknya rasakebangsaan suatu negara. i sisi lain, strategi ini 9uga

memberi inikasi, kelompok minoritas yang aa paa

"DPO "DPO D"O1A6D


78/112

"DPO&"DPO D"O1A6D

5) In!egra" (la*a0

6ebelum Dnonesia mereka, integrasi >ilaya! secara politis tela!itempu! ole! ua kera9aan untuk mempersatukan nusantara, yaitukera9aan 6ri>i9aya i 6umatra an kera9aan a9apa!it i /a>a. Lsa!auntuk mempersatukan nusantara ari segi politik an kulturalmerupakan usa!a integrasi >ilaya! untuk membentuk suatu negara.

2emuian, kemerekaan Dnonesia 9uga menapat ukungan seluru!lapisan masyarakat yang aa i nusantara ini. Aanya rasa memilikibangsa (nasionalisme) menyebabkan batas&batas sosial buaya yangsi7atnya primorial, ber!asil ipersatukan alam suatu >ilaya!1epublik Dnonesia engan memasukkan seluru! bekas >ilaya!kolonial Eelana alam kesatuan >ilaya!, sebab yang ituntut alamkemerekaan bukan sa9a kemerekaan bangsa, kemerekaanmempunyai arti apabila suatu negara mempunyai >ilaya!.

6ementara itu, perlu ibeakan anatara negara (state) enganbangsa (nation). ega menun9uk paa aanya kekuasaan engankapasitas untuk menguasai >ilaya! tertentu. Eangsa menun9uk paakesetiaan subyekti7 penuuk >ilaya! itu paa negara. alamkonsep ini berarti paa umumnya negara mena!ului bangsa. /ai,pembangunan bangsa (nation builing) mengumpamakan aanyanegara terlebi! a!ulu yang berkuasa alam satu >ilaya!, barula!

"DPO "DPO D"O1A6D


79/112

"DPO&"DPO D"O1A6D

6) In!egra" Nla

Dntegrasi nilai mempunyai pengertian berupa aanya pengakuanproseur&proseur yang apat iterima, guna memeca!kan konMikyang aa. Eerangkat ari pengertian ini, integrasi nilai merupakanproseur atau cara untuk mengatasi konMik yang biasa ter9ai imasyarakat, karena alam masyarakat apa pun 9uga memilikipotensi konMik.

yron @einer kembali menga9ukan ua stategi pokok untukmengintegrasikan nilai&nilai alam masyarakat. Pertama, strategiyang menekankan pentingnya konsensus an memasukkanper!atian paa usa!a menciptakan keseragaman semaksimalmungkin. ari pen9elasan strategi ini menun9ukkan perlunya

menciptakan kebersamaan alam berbagai pluralisme buayaengan meng!inari konMik an persaingan, terutama alammeng!aapi ketegangan kultural yang megara! paa kekerasan.0edua, menekankan interaksi antara kepentingan&kepentingankelompok engan kepentingan&kepentingan pribai. 6trategi inimemperli!atkan perlu aanya komunikasi alam mempertemukan

kepentingan kelompok an pribai. engan kata lain, ba!>a

"DPO "DPO D"O1A6D


80/112

"DPO&"DPO D"O1A6D

7) In!egra" El!e-ma""a

Eagaimana antara elite an massa apat bersatu alam upayamempersatukan kepentingan yang iinginkan, kuncinya aala!bagaimana keua kepentingan i>u9ukan alam bentukpartisipasi politik untuk melakukan pembangunan politik.

"DPO "DPO D"O1A6D


81/112

"DPO&"DPO D"O1A6D

8) Tngka0 laku In!egra!?

"ingka! laku integrati7 alam imensi politik merupakan keseiaansetiap ini*iu an kelompok untuk melakukan ker9asama secaraterorganisasi untuk mencapai tu9uan politik. Lntuk mema!amitingka! laku integrati7 suatu masyarakat, perlu aa toleransi alammema!ami perbeaan&perbeaan kultural bangsa.

Almon an Jerba ($+3) alam aaruin 69amsuin ($)

mengemukakan ba!>a sebelum sampai paa peruba!an tingka!laku integrati7 paa imensi politik, aa tiga komponen alamsikap seseorang maupun kelompok ter!aap ob9ek politik.

Pertama, aspek kogniti7, imana seseorang mungkin mempunyaipengeta!uan yang cukup tentang bagaimana sistem politikberlangsung.

Kedua, aspek a7ekti7, yaitu melibatkan perasaan seseorang. 6eorangini*iu mungkin mempunyai perasaan tertentu ter!aap aspek&aspeksistem politik yang membuat mereka menerima atau menolaksesuatu.

an +etiga, baik aspek kogniti7 maupun a7ekti7 berupa sikap&sikap

yang tela! imiliki alam keluarga an lingkungannya biasa

DOKKD DOAD6O A D"O1A6D


82/112

DOKKD, DOAD6O A D"O1A6DA6DKA0. Dimensi (ealitas

Paa imensi ini ieologi merupakanpencerminan realitas yang !iup alammasyarakat. Deologi !air, tumbu! anberkembang i masyarakat tersebut. 6e!ingga

sistem nilai yang merupakan mani7estasi ariieologi, betul&betul berakar ari sistem nilai imana masyarakat itu la!ir an berkembang.

Deologi yang menganung imensi realitas

akan men9aikan rasa memilikinya cenerungcukup tinggi an mela!irkan iealisme untuktetap iperta!ankan sebagai suatu sistem nilaiyang tak bisa ita>ar.



83/112

DOKKD, DOAD6O A D"O1A6DA6DKA1. Dimensi dealisme

imensi iealisme, Al=an mengumpamakaniealisme men9ai motor penggerak untukmembangkitkan !asrat anggota&anggotamasyarakat untuk !iup bersama an bersatu,

an menggaira!kan partisipasi alam bentukusa!a bersama seperti pembangunan.

ari pengertian i atas apat iketa!ui imensiiealisme ieologi merupakan 9i>a untuk

memberikan semangat untuk melakukansesuatu yang baik alam meng!aapi masaepan. engan mengguga! iealisme alammasyarakat, berarti menorong masyarakatuntuk berpartisipasi alam mencapai ke!iupan



84/112

DOKKD, DOAD6O A D"O1A6DA6DKA2. Dimensi &le+sibilitas

Al=an mengungkapkan ba!>a untuk kelangsungan!iup ieologi maka pena7sirannya 9angan bersi7attertutup an kaku, alam mengikuti perkembanganaman ari >aktu ke >aktu yang mengalamiperuba!an. Pengertian lain ari imensi Meksibilitas

yang imiliki ole! ieologi aala! mengakuiketerbatasan&keterbatasan pemikiran yang tertampungalam batang tubu! ieologi.

Aanya penekanan imensi Meksibilitas yang imilikiieologi berarti semakin matang alam meng!aapitantangan aman. 6ebaliknya, ieologi yang tiakmampu menyesuaikanke!iupan masyarakat, makaaa kemungkinan ieologi tersebut akan ke!ilanganMeksibilitas, an apabila itu ter9ai ieologi tersebut

akan itinggalkan ole! masyarakatnya, >alaupun&


!ome


85/112

ari uraian ketiga imensi i atas apat iketa!uibagaimana kualitas suatu ieologi mampu berta!ani tenga! peruba!an&peruba!an yang i!aapimasyarakat alam memperta!ankan integrasinasional.

Deologi !arus mampu mencerminkan realitas yang!iup alam masyarakat, kaar kualitas iealismeyang ipegang ole! masyarakat, se9au!manaMeksibilitas ieologi alam mengakomoasiperuba!an&peruba!an.

Ak!irnya, ieologi mempunyai peranan yang berartialam upaya membentuk integrasi nasional. Fangutama aala! ieologi apat iterima secara utu!ole! masyarakat se!ingga ter9ai prosespembuayaan nilai&nilai asar ari ieologi. ebi!lan ut Al=an men atakan ba!>a kunci ari keti a

DOKKD, DOAD6O A D"O1A6DA6DKA


86/112

Bebera#a Kon"e# Demokra"

S"!em Peml0an Umum

Demokra" % In%one"a

PEMBANGUNAN POLITIK

DAN DEMOKRASI

!ome

BEBERAPA KONSEP DEMOKRASI


87/112

emokrasi ari ba!asa Funani emos berarti rakyat an2ratos berarti kekuasaan. Eisa iartikan pemerinta!an ari

rakyat ole! rakyat an untuk rakyat.1obert A. a!l alam bukunya 8Kn emocracy:mengemukakan$0 proposisi mengapa memili! emokrasi enang&>enang.

%. men9amin !ak&!ak 7unamental >arga negaranya.3. lebi! men9amin kebebasan >arga negaraC

4. membantu >arga negaranya melinungi kepentingannyaC

5. memberikan kesempatan lebi! luas bagi >arganya untukmenentukan nasib seniri, !iup sesuai pili!annya

berasarkan !ukum.

+. melakukan tanggung 9a>ab moral C

'. men9amin perkembangan kemanusiaan C

. men9amin kesetaraan politik yang lebi! tinggi atas>arganyaC

. suka men !inari eran ter!aa ne ara lain



88/112

Aa ua kelompok aliran pemikiran yang menasariemokrasi, yaitu 8emokrasi&konstitusional: an

kelompok aliran yang menamakan irinya8emokrasi: tetapi paa !akekatnya menasarkanirinya paa 8komunisme:. 6ecara umum perbeaanmenasar ari keua aliran tersebut aala! ba!>aemokrasi&konstitusional memiliki gagasanmengenai pemerinta! yang emokratis aala!pemerinta! yang terbatas kekuasaannya an tiakibenarkan bertinak se>enang&>enang.Pembatasan kekuasaan pemerinta! tercantum alam

konstitusi. 6eangkan 8emokrasi: yangmenasarkan iri paa ieologi komunisme mencita&citakan suatu pemerinta! yang tiak emokratis,yang sering bersi7at totaliter.

an Dnonesia menganut emokrasi&konstitusional.



89/112

enurut iriam Euiar9o ($''), syarat&syarat guna

terselenggaranya pemerinta!an yang emokratis iba>a! rule o+ law, yaitu arganegaraan (peniikan politik

bagi >arga negara)Perkembangan baru menun9ukkan ba!>a i samping

merumuskan gagasan )ule o+ "aw, 9uga muncul

rumusan pema!aman emokrasi sebagai sistem

politik (emokrasi politik).



90/112

Peniikan politik bagi >arga negara bisa

iseer!anakan sebagai peniikanemokrasi. Aa tiga nilai yang ia9arkanberkaitan engan emokrasi, Faitu arganya.



91/112

Aa ua !al yang perlu ipa!ami berkaitanemokrasi politik, yaituC

Pertama, konisi pemerinta!an emokrasi iala!pelestarian iklim politik yang memungkinkankebebasan politk berkembang.

2onisi keua yang mutlak perlu bagi suksesnyapelaksanaan emokrasi aala! kesepakatanbersama alam masala!&masala! yang bersi7at7unamental. 2esepakatan paling penting yangtiak engan senirinya i9amin ole! aanya

konstitusi tertulis aala! keinginan bersamauntuk melak"anakan ""!em *ang%emokra"!".


92/112

Baktor karakter >arga negara alam konsoliasi

emokrasi, menurut 1obert A. a!l emokrasisebagai sistem politik menekankan responsi=taspemerinta! ter!aap keinginan >arga

negaranya yang setara secara politis, yaitu

memberikan kesempatan bagi >arga negarauntuk arga negara anpemerinta! melalui tinakan pribai maupunkolekti7C

3. engusa!akan agar kepentingannya itu

ipertimbangkan secara setara alam proses


93/112

2etiga kesempatan ini paa gilirannya tergantungpaa terseia tiaknya elapan konisi yangi9amin ole! lembaga&lembaga alam masyarakat,yaitu aspaai bisa menimbulkanperpeca!an. i samping itu pula perlu meningkatkanpema!aman rakyat tentang berbagai !ambatan, tantangan,ancaman an gangguan yang mungkin muncul alam prosespembangunan nasional, k!ususnya pembangunan politik./uga i alamnya pembinaan isiplin nasional yang paaasarnya imaksukan untuk mengembangkan kepatu!anan ketaatan masyarakat paa norma&norma, baik norma

moral, norma !ukum maupun norma pembangunan.Paa ak!irnya ke>aspaaan an isiplin nasional akanmemperkuat keta!anan nasional sebagai konisi inamisyang merupakan integrasi konisi setiap aspek arike!iupan nasional baik ieologi, politik, ekonomi, sosial

buaya maupun perta!anan keamanan.


112/112

TERIMA KASIH

kuliah pembangunan politik (1)

Documents