lampiran sk juknis dasar menengah 2015.docx

Upload: putu-suriana

Post on 16-Feb-2018

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 LAMPIRAN SK JUKNIS DASAR MENENGAH 2015.docx

    1/52

    LAMPIRAN

    KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BIMBINGAN

    MASYARAKAT HINDU

    NOMOR DJ.V/ /2015

    TENTANG

    PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN

    PADA SUB DIREKTORAT PENDIDIKAN DASAR

    DAN SUB DIREKTORAT PENDIDIKAN

    MENENGAH DIREKTORAT PENDIDIKAN HINDU

    DIREKTORAT JENDERAL BIMBINGAN

    MASYARAKAT HINDU TAHUN 2015

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A.Latar Belakang

    Berdasarkan Peraturan Menteri Agama RI Nomor 10 Tahun 2010

    pasal 547 bahwa Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu

    mempunyai tugas merumuskan melaksanakan kebijakan dan

    standarisasi, dibidang bimbingan masyarakat Hindu dan salah satu Misi

    dari Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu adalah

    Meningkatkan Kualitas Pendidikan Agama Hindu hal tersebut secara riil

    direalisasikan dengan melaksanakan berbagai kegiatan. Salah satu

    diantaranya adalah pemberian bantuan dibidang pendidikan tingkat Dasar

    dan Menengah melalui Lembaga disesuaikan dengan kebutuhan riil

    masyarakat Maupun Lembaga Pendidikan. Sesuai Rencana

    strategis Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu di bidang

    Pendidikan Hindu, bertujuan untuk meningkatkan mutu dan relevansi

    pendidikan dalam rangka meningkatkan daya saing bangsa, melakukan

    pemerataan pendidikan yang bermutu melalui penataan kelembangaan

    yang efisien, mengelola pembiayaan pendidikan yang berkeadilan,

    akuntabel dan menerapkan prinsip penjaminan mutu dalam pengelolaan

    pendidikan.

    Program peningkatan mutu, relevansi dan daya saing mencakup

    antara lain kegiatan-kegiatan pendidikan yang lebih bermutu dan berdaya

    guna, peningkatan mutu tenaga pendidik dan sarana dan prasarana sesuai

    1

  • 7/23/2019 LAMPIRAN SK JUKNIS DASAR MENENGAH 2015.docx

    2/52

    dengan Standar Nasional Pendidikan, pengembangan sistem dan

    standardisasi layanan pendidikan. Pengembangan program-program

    bantuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan

    pendidikan.

    Program pengembangan Pendidikan itu didasarkan atas pemikiran

    yang mendalam dan visi pembangunan pendidikan Hindu untuk

    menjadikan nilai-nilai agama sebagai landasan moral spiritual dalam

    kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta untuk

    memberdayakan masyarakat dan lembaga pendidikan Hindu agar dapat

    memberikan layanan maksimal pada pendidikan yang bermutu kepada

    peserta didiknya. Petunjuk Teknis/Pedoman ini disusun agar ada

    kesamaan persepsi diantara pemberi bantuan dan penerima bantuan serta

    pihak yang berkepentingan berkenaan dengan pelaksanaan kegiatan

    kepada lembaga dengan proses awal mengajukan proposal permohonan

    bantuan. Dengan demikian, Petunjuk Teknis ini dapat dijadikan sebagai

    acuan dalam persiapan, perencanaan,pelaksanaan, pelaporan dan

    pertanggungjawaban bantuan sesuai dengan Akun 521219 dan 521126.

    B.Dasar Hukum

    1.Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Sistem Pendidikan Nasional

    (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78 Tambahan

    Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

    2.Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

    Pendidikan;

    3.Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru (Lembaran

    Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 194);

    4.Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan

    Agama dan Pendidikan Keagamaan;

    5.Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan

    Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan

    Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas

    Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan

    Penyelenggaraan Pendidikan;

    2

  • 7/23/2019 LAMPIRAN SK JUKNIS DASAR MENENGAH 2015.docx

    3/52

    6.Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan Tugas

    dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas dan

    Fungsi Eselon I Kementerian Negara sebagaimana telah diubah dengan

    Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2014 tentang Perubahan Kelima

    atas Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan,

    Tugas dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi,

    Tugas dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara ;

    7.Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010 tentang Organisasi

    dan Tata Kerja Kementerian Agama sebagaimana telah beberapa kali

    diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 21 Tahun

    2014 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Menteri agama Nomor

    10 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama;

    8.Peraturan Menteri Agama Nomor 56 Tahun 2014 tentang Pendidikan

    Keagamaan Hindu;

    9.Peraturan Menteri Keuangan No. 81 tahun 2012 tentang Belanja

    Bantuan Sosial pada Kementerian Negara/Lembaga;

    10. Peraturan Menteri Keuangan No. 190/PMK.05/2012 tentang Tata

    cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan

    Dan Belanja Negara.

    C.Tujuan

    Tujuan pemberian bantuan ini bertujuan agar dapat:

    1.Memenuhi standar minimal penyelenggaraan Pendidikan ;

    2.Meningkatkan mutu Pendidikan Agama Hindu;

    3.Meningkatkan implementasi pendidikan Agama di masyarakat;

    4.Meningkatkan pemberdayaan Lembaga;

    5.Meningkatkan tata kelola Lembaga;

    6.Meningkatkan kualitas belajar dan pembelajaran peserta didik;

    7.Meningkatkan profesionalisme dan kompetensi Guru.

    3

  • 7/23/2019 LAMPIRAN SK JUKNIS DASAR MENENGAH 2015.docx

    4/52

    BAB II

    BANTUAN BEASISWA S-1 DAN S-2 GURU AGAMA HINDU

    A.Rasional

    Pembangunan sumber daya manusia pada hakekatnya adalah

    pembangunan manusia seutuhnya dan seluruh masyarakat

    Indonesia ,dengan Pancasila sebagai dasar, tujuan dan pedoman

    pembangunan. Sebagai realisasinya dalam Undang-Undang No. 20

    tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional telah ditandaskan

    bahwa pembangunan nasional di bidang pendidikan adalah

    berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

    beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berahklak mulia,

    sehat,berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang

    demokratis serta bertanggungjawab.

    Hal ini merupakan landasan hukum dalam membangun

    pendidikan dengan menerapkan prinsip demokrasi, desentralisasi,

    otonomi, keadilan dan menjunjung tinggi hak asasi manusia.Untuk

    mewujudkan pembangunan di bidang pendidikan, maka kualitas

    pendidikan hendaklah senantiasa diupayakan.Hal ini didasari atas

    kenyataan bahwa kita tengah memasuki era globalisasi.

    Dalam rangka membangun ilmu pengetahuan dan teknologi yang

    memiliki daya saing antar bangsa, peranan pendidikan ada digaris

    depan. Dalam hal ini jika dilihat sebagai suatu proses menghasilkan

    sumber daya manusia yang berkualitas, maka kualitas pendidikan

    haruslah merujuk pada kualitas proses dan kualitas produk. Suatu

    4

  • 7/23/2019 LAMPIRAN SK JUKNIS DASAR MENENGAH 2015.docx

    5/52

    pendidikan bermutu dari segi proses jika proses belajar mengajar

    berlangsung secara efektif dan peserta didik mengalami pembelajaran

    yang bermakna ditunjang oleh sumber daya yang wajar.Logikanya

    proses pendidikan yang berkualitas akan menghasilkan produk yang

    berkualias pula. Kualitas produk akan meningkat jika komponen-

    komponen yang terlibat didalamnya seperti kurikulum, sarana

    prasarana pembelajaran, murid, manajemen yang baik serta ditunjang

    oleh kemampuan guru yang profesional untuk menumbuhkan iklim

    dan suasana belajar bagi peserta didik. Kualitas produk juga sangat

    ditentukan oleh daya saing lulusan ditengah-tengah arus

    perkembangan global berteknologi informasi dan komunikasi serta

    relevansinya dengan kebutuhan masyarakat yang pada gilirannya akan

    memberikannya sumbangan yang signifikan terhadap masalah-

    masalah makro bangsa. Oleh karenanya kualitas pendidikan diarahkan

    untuk meningkatkan kualitas manusia seutuhnya melalui olah hati,

    olah pikir dan olah rasa agar mengasilkan lulusan yang sesuai dengan

    tuntutan kebutuhan masyarakat.

    Salah satu penjabaran dari Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003

    adalah Peraturan Pemerintah Nomor 19 tentang Standar Nasional

    Pendidikan. Peraturan ini memberikan arahan tentang perlunya

    dilaksanakan standar nasional tersebut yaitu standar isi, proses,

    kompetensi lulusan, pendidik, tenaga kependidikan, sarana prasarana

    dan penilaian pendidikan.

    Untuk mewujudkan pembelajaran yang berkualitas agar

    menghasilkan produk yang berkualitas pula perlu dikembangkan

    pengelolaan pendidikan melalui pemberian bantuan kepada para

    Tenaga Pendidik untuk meningkatkan kualitas dan jenjang

    pendidikannya melalui program pemberian bantuan Beasiswa S-1 dan

    atau S-2 .

    B.Tujuan

    Tujuan bantuan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi dan

    keprofesionalitas para Tenaga pendidik Agama Hindu dan Budi Pekerti

    dapat berjalan secara optimal sehingga akan tercapai tujuan yang

    diinginkan yaitu meningkatkan kualitas pendidikan, melalui kehadiran

    pemerintah di tengah-tengah masyarakat

    5

  • 7/23/2019 LAMPIRAN SK JUKNIS DASAR MENENGAH 2015.docx

    6/52

    C.Sasaran

    Sasaran pemberian bantuan adalah Beasiswa S-1 dan atau S-2 para

    Guru Agama Hindu dan Budi Pekerti di seluruh Indonesia yang memenuhi

    persyaratan.

    D.Pemanfaatan Bantuan

    Bantuan Beasiswa S-1 dan atau S-2 para Guru Agama Hindu

    (GAH) dan Budi Pekerti Non PNS ini dimanfaatkan untuk kebutuhan

    sebagai berikut :

    1.Paket Biaya Pendidikan berdasarkan jumlah semester yang akan

    ditempuh, yang mencakup:

    a.Biaya SPP (uang pangkal, biaya operasional pendidikan, sumbangan

    dana pendidikan),

    b.Biaya semester (biaya tetap setiap semester dengan cara lumpsum )

    c.Biaya SKS (sesuai dengan SKS yang ditempuh)

    2.Paket Biaya Penelitian dan Sidang, yang mencakup:

    a.Biaya sidang proposal

    b.Biaya penelitian lapangan /KKN/PKL/studi banding

    c.Biaya bimbingan skripsi/tesis

    d.Biaya sidang skripsi/tesis/yudisiume.Biaya wisuda

    3.Paket Biaya Buku /Refrensi, yang mencakup:

    a.Buku utama

    b.Buku penunjang

    c.Foto copy materi,

    Penerima manfaat:

    a.Guru Agama Non PNS

    b.Guru Pasraman

    E.Paket Bantuan

    Paket bantuan Beasiswa S-1 dan atau S-2 para Guru Agama Hindu (GAH)

    dan Budi Pekerti Non PNS.

    1.Komponen paket bantuan beasiswa S1 untuk 8 semester sebagai

    berikut:

    a.Paket Biaya Pendidikan dengan jumlah Rp 12.000.000,00 ;

    b.Paket Biaya Penelitian dan Sidang dengan jumlah Rp 3.000.000,00;c.Paket Biaya Buku /Refrensi dengan jumlah Rp 2.000.000,00;

    2.Komponen paket bantuan beasiswa S2 untuk 4 semester sebagai

    berikut:

    a.Paket Biaya Pendidikan dengan jumlah Rp 20.000.000,00 ;

    b.Paket Biaya Penelitian dan sidang dengan jumlah Rp 3.000.000,00;

    c.Paket Biaya Buku /Refrensi dengan jumlah Rp 2.000.000,00 ;

    6

  • 7/23/2019 LAMPIRAN SK JUKNIS DASAR MENENGAH 2015.docx

    7/52

    3.Penetapan besaran bantuan S1 dan S2 sebagaimana dimaksud pada

    huruf E.1 dan E.2 di atas sudah dilakukan berdasarkan hasil survei

    lapangan.

    4.Jangka waktu penyelesaian studi menggunakan bantuan beasiswa

    antara lain :

    a.Program S2 maksimal 2 tahun atau 4 semester;

    b.Program S1 maksimal 4 tahun atau 8 semester;

    c.Program D3 ke S1 maksimal 2 tahun atau 4 semester;

    d.Program D2 ke S1 maksimal 2,5 tahun atau 5 semester;

    e.Program D1 ke S1 maksimal 3 tahun atau 6 semester;

    5.Evaluasi Indek Prestasi Kumulatif (IPK) Semester adalah IPK yang dapat

    dibayarkan bantuan beasiswa adalah IPK semester pertama atau

    semester sebelumnya yang sudah ditempuh telah memenuhi syarat

    minimal.

    F.Persyaratan

    1.Syarat Administrasi Pemberian Bantuan Beasiswa

    a.Syarat Umum :

    Secara umum syarat yang ditentukan dalam pemberian Bantuan

    Beasiswa S1 atau S2, pemohon harus mengajukan proposal (terjilid)

    sebagai berikut :

    1)Surat Permohonan (lamp 1);

    2)RAB (Lampiran 2);

    3)Surat Keterangan Kuliah, (Asli);

    4)Foto Copy Kartu Mahasiswa, (Legalisir);

    5)Foto Copy Rekening Bank Yang Aktif;

    6)Foto copy KTP dan mencantumkan kode post sesuai dengan

    alamat KTP;

    7)Surat pernyataan kesanggupan menyelesaikan studi dan

    kesanggupan mengabdi di Pasraman atau sekolah di lingkungan

    masyarakat Hindu (Lampiran 3);

    8)Telah dilakukan verifikasi dan mendapatkan rekomendasi pejabat

    Kementerian Agama Kabupaten atau Kota atau Propinsi yang

    melaksanakan tugas bimbingan masyarkat Hindu di wilayah

    pembinaannya (Lampiran 4).

    b.Syarat Khusus :

    7

  • 7/23/2019 LAMPIRAN SK JUKNIS DASAR MENENGAH 2015.docx

    8/52

    Secara khusus syarat yang ditentukan dalam pemberian Bantuan

    Beasiswa S1 atau S2, pemohon harus memenuhi persyaratan sebagai

    berikut :

    1)Beasiswa S1 Bagi Guru Agama Hindu (GAH) Non PNS PadaSekolah Formal:

    a)Kuliah S1 Agama Jurusan Keguruan Bagi GAH non PNS Pada

    Sekolah Formal;

    b)Berumur Maksimal 55 Tahun;

    c)Prestasi Minimal Hasil Evaluasi/UAS Pertama/Semester

    Pertama (Minimal IPK: 2.70);

    d)Surat Keterangan Mengajar Mapel Agama Hindu Dari Sekolah

    Tempat Mengajar;

    e)Melampirkan NUPTK;

    f)Foto Copy Ijazah Terakhir.

    2)Beasiswa S2 Bagi GAH Non PNS Pada Sekolah Formal:

    a)Kuliah S2 Agama Bagi GAH NON PNS Sekolah Formal;

    b)Berumur Maksimal 55 Tahun;

    c)Prestasi Minimal Hasil Evaluasi/UAS Pertama/Semester

    Pertama (Minimal IPK: 2.80);

    d)Surat Keterangan Mengajar Mapel Agama Hindu Dari Sekolah

    Tempat Mengajar;

    e)Melampirkan NUPTK;

    f)Foto Copy Ijazah Terakhir.

    3)Beasiswa S1 Dan S2 GAH NON PNS Pada Pasraman Non Formal

    (Sekolah Minggu) :

    a)Kuliah S1 Agama bagi GAH non PNS Pada Pasraman Non

    Formal (Sekolah Minggu);

    b)Berumur Maksimal 55 Tahun;

    c)Prestasi Minimal Hasil Evaluasi UAS Pertama/Semester

    Pertama (Minimal IPK: 2.70), untuk S1;

    8

  • 7/23/2019 LAMPIRAN SK JUKNIS DASAR MENENGAH 2015.docx

    9/52

    d)Surat Keterangan Mengajar Dari Sekolah Tempat Mengajar

    (Pasraman)

    e)Foto Copy Ijazah Terakhir;

    f)Kuliah S2 Agama Bagi GAH non PNS Pada Pasraman Non

    Formal (Sekolah Minggu);

    g)Berumur Maksimal 55 Tahun;

    h)Prestasi Minimal Hasil Evaluasi/UAS Pertama/Semester

    Pertama (Minimal IPK: 2.80), untuk S2.

    4). Beasiswa S1 Dan S2 Bagi Gah Non Pns Pada Pasraman Non

    Formal (Pesantian, Aguron Guron, Param Para Dan Yang Sejenis) :

    a)Kuliah S1 Agama bagi GAH non PNS Pada Pasraman Non

    Formal (Pesantian, Aguron Guron, Param Para, dan Yang

    Sejenis);

    b)Berumur Maksimal 55 Tahun;

    c)Prestasi Minimal Hasil Evaluasi/UAS Pertama/Semester

    Pertama (Minimal IPK: 2.70), untuk S1;

    d)Surat Keterangan Mengajar Dari Sekolah Tempat Mengajar

    (Pasraman);

    e)Foto Copy Ijazah Terakhir;

    f)Kuliah S2 Agama bagi GAH non PNS Pada Pasraman Non

    Formal (Pesantian, Aguron Guron, Param Para, dan Yang

    Sejenis);

    g)Prestasi Minimal Hasil Evaluasi/UAS Pertama/SemesterPertama (Minimal IPK: 2.80), untuk S2.

    G. Seleksi

    Seleksi terhadap proposal permohonan bantuan Beasiswa S-1 dan atau S-

    2 para Guru Agama Hindu (GAH) dan Budi Pekerti Non PNS dilakukan

    melalui tahapan seleksi administrasi dan seleksi kelayakan oleh Tim

    seleksi dengan mengacu kepada Petunjuk Teknis KPA dan pedoman oleh

    PA. Adapun hal-hal yang menjadi pertimbangan dalam proses seleksi

    antara lain:

    1.Kualitas proposal yang masuk sesuai dengan persyaratan yang telah

    ditetapkan;

    2.Kesesuaian data dengan persyaratan yang telah ditentukan;

    9

  • 7/23/2019 LAMPIRAN SK JUKNIS DASAR MENENGAH 2015.docx

    10/52

    3.Mempertimbangkan hasil evaluasi bantuan yang telah diberikan pada

    tahun-tahun sebelumnya;

    4.Sekala prioritas dan pemerataan.

    H.Penetapan dan Pembayaran Beasiswa1. Penetapan Bantuan Dan Penerbitan SPP_SPM :

    a.PPK melakukan seleksi calon penerima bantuan beasiswa

    berdasarkan juknis, TOR, proposal bantuan beasiswa ;

    b.PPK melaksanakan uji fakta lapangan terhadap kebenaran dan

    kelayakan calon penerima bantuan beasiswa;

    c.PPK menentukan besaran jumlah batuan beasiswa bagi calon

    penerima dengan memperhatikan batas tertinggi anggaran yang

    tersedia;

    d.PPK menetapkan calon penerima bantuan dengan Keputusan dan

    mendapat pengesahan KPA;

    e.PPK mengajukan SPP beserta kelengkapan administrasi yang telah

    ditentukan;

    f.SPP diproses untuk diterbitkan SPM, dan pengajuan ke KPPN.

    Pengadaan Bantuan Beasiswa :

    a.Pengadaan bantuan beasiswa menggunakan mekanismepenunjukan langsung kepada lembaga penyelenggara pendidikan

    tempat penerima beasiswa menempuh program studi.

    b.Pengadaan bantuan beasiswa berpedoman pada mekanisme

    pengadaan barang/jasa pemerintah.

    3.Pengenaan Pajak

    a. Pemberian bantuan dengan menggunakan belanja barang MAK 521xxx

    dikenakan pajak sesuai dengan ketentuan perpajakan untuk pengadaan

    barang jasa.b. Dikecualikan dari pengenaan pajak adalah biaya yang tercakup dalam Paket

    Biaya Pendidikan.

    I. Pelaporan

    1.Penerima bantuan berkewajiban memberikan laporan kepada PPK/KPA

    Ditjen Bimas Hindu dengan alamat Kementerian Agama RI, Ditjen Bimas

    Hindu Lantai 15, Jln. Mh. Thamrin Nomor 6 Jakarta Pusat dengan Isi

    Laporan sebagai berikut :

    a.Laporan penggunaan bantuan hanya dapat digunakan sebagaimana

    penggunaan dana bantuan pada SUB C. PENGGUNAAN BANTUAN;

    b.Laporan dilengkapi dengan bukti bukti pembayaran yang sah

    (kwitansi dan faktur berisi tanda tangan dan stempel) atau bukti

    serah terima barang, yang asli kirim ke Ditjen Bimas Hindu

    sebagaimana alamat pada huruf D.1 dan foto copy untuk arsip

    penerima bantuan;

    10

  • 7/23/2019 LAMPIRAN SK JUKNIS DASAR MENENGAH 2015.docx

    11/52

    c. Melaporkan hasil evaluasi perkuliahan per semester setiap akhir

    semester (dengan mengirim foto/foto copy stranskrip nilai via email

    dengan alamat:[email protected]).

    d.Penerima bantuan melaporkan pertanggungjawaban penggunaan

    bantuan dengan batas waktu selambat-lambatnya per 1 Nopember

    tahun berjalan, apabila dalam batas yang ditentukan tidak dipenuhi

    maka penerima akan diberitahukan dengan surat untuk

    pengembalian senilai uang yang telah diterima setelah dilakukan

    perhitungan pajak, dan jasa.

    e.Membuat dan menandatangani Berita Acara serah terima hasil

    pekerjaan kepada panitia/pejabat penerima hasil pekerjaan Ditjen

    Bimas Hindu.

    2.PPK berkewajiban melaporkan realisasi bantuan beasiswa per triwulan

    kepada KPA berdasarkan target capaian realisasi anggaran bantuan

    beasiswa yang telah ditetapkan.

    3.PPK Membuat dan menandatangani Berita Acara Serah Terima Barang

    kepada penerima bantuan beasiswa;

    4.Teknis Evaluasi Pelaksanaan Pemberian Bantuan Beasiswa

    a.Berdasarkan Laporan dan Hambatan pada Realisasi Anggaran maka

    Perangkat Pengelola Keuangan (KPA, PPSPM, PPK, Bendahara

    Pengeluaran dan Staf pengelola), melaporkan target capaian realisasi

    bantuan beasiswa yang telah ditetapkan dan yang telah terbit SPP, SPM

    dan SP2D kepada Dirjen Bimas Hindu, Sekretaris dan Direktur Teknis;

    b.Sub Direktorat/Bagian melakukan evaluasi atas:

    1)Realisasi Bantuan Beasiswa Per Triwulan yang telah diberikan

    rekemendasi oleh atasan langsung;

    2)Berdasarkan realisasi SPP/SPM/SP2D, melakukan analisa dan

    evaluasi atas hambatan, ketepatan sasaran bantuan, capaian targetyang telah ditetapkan, dan solusi permasalahan (Mulai proses

    Perencanaan Kerja (Data-TOR-RENJA-Rancangan JUKNIS-SOP-

    jadwal), Perencanaan Anggaran (Ketetapan Pos Dana Setiap Renja),

    Pelaksanaan Kerja dan Pelaporan (PPK-PPSPM-KPA));

    3)Melaporkan hasil analisa dan evaluasi kepada atasan langsung;

    4)Berdasarkan hasil analisa dan evaluasi pejabat eselon II menetapkan

    kebijakan untuk menyelesaikan permasalahan;

    5)Pejabat eselon II melaporkan hasil analisa dan evaluasi kepada

    pejabat eselon I untuk proses penentuan kebijakan Direktorat

    Jenderal.

    5.Publikasi Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Bantuan Beasiswa di Web Site

    Ditjen Bimas Hindu Kemenag RI.

    11

    mailto:[email protected]:[email protected]
  • 7/23/2019 LAMPIRAN SK JUKNIS DASAR MENENGAH 2015.docx

    12/52

    LAMPIRAN-LAMPIRAN:

    Lampiran: 1CONTOH SURAT PERMOHONAN

    Kepada

    Yth. Dirjen Bimas Hindu

    Kementerian Agama RI

    di Jakarta

    Perihal :Permohonan Bantuan Beasiswa (S1/S2)

    Lampiran: 1 (satu) gabung

    Om Swastyastu,

    Yang bertanda tangan di bawah ini :

    1.Nama : ......

    2.Nomor Induk Mahasiswa : ......

    12

  • 7/23/2019 LAMPIRAN SK JUKNIS DASAR MENENGAH 2015.docx

    13/52

    3.Alamat sesuai dengan KTP: ......

    4.Nama Perguruan Ti nggi : ......

    5.Alamat Perguruan Ti nggi: ......

    6.Program Studi/Jurusan : ......

    7.Semester : ......

    Bersama ini saya mengajukan permohonan bantuan beasiswa

    (......S1/S2) dalam rangka penyelesaian program studi yang akan ditempuh

    yang hingga kini belum dapat dipenuhi pembiayaannya karena semata mata

    keterbatasan kemampuan ekonomi, namun besar niat saya dapat

    menyelesaikan dengan baik. Permohonan ini saya lampirkan hal hal yang

    dipersyaratkan sebagai berikut :1 Foto copy Ijasah

    2 Foto Copy Transkrip Nilai

    3 Rencana Anggaran Biaya

    4 Surat Keterangan Kuliah

    5 Kartu Mahasiswa

    6 Foto Copy KTP dan Rekening Bank

    7 Surat Keterangan Mengajar sebagai Guru Agama Hindu

    8 Keterangan Verifikasi dan Rekomendasi Pejabat Kementerian Agama.

    Demikian permohonan ini saya ajukan, dengan harapan dipertimbangkan

    mendapatkan bantuan beasiswa. Atas perhatian Bapak Dirjen saya ucapkan

    terima kasih.

    Om Santih, Santih, Santih, Om.

    Kota, dd/mm/yyyy

    Hormat Saya,

    Ttd

    Nama

    Lampiran: 2

    RANCANGAN ANGGARAN BIAYA (RAB)

    BANTUAN BEASISWA S1 ATAU S2

    NO

    .PAKET PENJELASAN BIAYA PAKET JUMLAH

    1 Paket Biaya

    Pendidikan

    1.Biaya SPP (uang pangkal,

    biaya operasional

    pendidikan, sumbangan

    13

  • 7/23/2019 LAMPIRAN SK JUKNIS DASAR MENENGAH 2015.docx

    14/52

    dana pendidikan),

    2.Biaya semester (biaya tetap

    setiap semester dengan cara

    lumpsum )

    3.Biaya SKS (sesuai dengan

    SKS yang ditempuh)

    2 Paket Biaya

    Penelitian dan

    Sidang

    1.Biaya sidang proposal

    2.Biaya penelitian

    lapangan /KKN/ PKL/studi

    banding

    3.Biaya bimbingan

    skripsi/tesis

    4.Biaya sidang skripsi/tesis/

    yudisium

    5.Biaya wisuda

    3 Paket Biaya Buku

    /Refrensi

    1.Buku utama

    2.Buku penunjang

    3.Foto copy materi,

    Kota, dd/mm/yyyy

    Hormat Saya,

    Ttd

    nama

    Mengetahui,

    Jabatan pimpinan lembaga pendidikan,

    Nama....

    NIP...

    Lampiran: 3

    14

  • 7/23/2019 LAMPIRAN SK JUKNIS DASAR MENENGAH 2015.docx

    15/52

    PERNYATAAN

    Yang bertanda tangan di bawah ini :

    1.Nama : ......

    2.Nomor Induk Mahasiswa : ......

    3.Alamat sesuai dengan KTP : ......

    4.Alamat domisili saat ini : ......

    5.Nama Perguruan Ti nggi : ......

    6.Alamat Perguruan Ti nggi : ......

    7.Program studi/jurusan : ......

    Dengan ini menyatakan bahwa :

    1.Sanggup menyelesaikan program studi yang saya ajukan bantuan

    beasiswa.

    2.Sanggup mengembalikan bantuan yang sudah saya terima kepada negara

    jika semata mata karena kelalaian saya memanfaatkan bantuan beasiswa

    sehingga gagal penyelesaian program studi.

    3.Siap mengabdikan ilmu pengetahuan saya kepada masyarakat Hindu

    khususnya dan masyarakat umum.

    4.Sanggup menyelesaikan studi dalam jumlah semester yang saya

    mohonkan bantuan.

    5.Sanggup melaporkan hasil evaluasi perkuliahan per semester setiap akhir

    semester dengan mengirimkan foto atau foto copy stranskrip nilai melalui

    email dengan alamat : [email protected]

    Kota, dd/mm/yyyy

    Yang membuat pernyataan,

    Materai 6000 + Ttd

    Nama....

    15

  • 7/23/2019 LAMPIRAN SK JUKNIS DASAR MENENGAH 2015.docx

    16/52

    Lampiran: 4

    KETERANGAN

    VERIFIKASI DAN REKOMENDASI PEJABAT KEMENTERIAN AGAMA

    Yang bertanda tangan di bawah ini :

    1.Nama : ......

    2.NIP : ......

    3.Jabatan : ......

    4.Nama Kantor : ......

    5.Alamat Kantor : ......

    Dengan ini menyatakan bahwa :

    1.Proposal yang diajukan pemohon telah diverifikasi secara faktual di

    lapangan dan benar pemohon bantuan beasiswa ada di wilayah binaan

    instansi kami;

    2.Pemohon adalah Guru Agama Hindu atau mahasiswa yang sedang

    melaksanakan studi di Perguruan Tinggi Agama Hindu di Perguruan

    Tinggi .............................. dengan Program Studi/Jurusan Pendidikan

    Atau Keguruan Agama Hindu, dengan alamat ........................ ;

    3.Memperhatikan prestasi pada IPK semester ini dan kondisi ekonomi

    pemohon, saya merekomendasikan untuk mendapatkan bantuan

    beasiswa.

    Demikian verifikasi dan rekomendasi ini kami buat dengan sebenarnya.

    Kota, dd/mm/yyyy

    Yang memberikan rekomendasi,

    Jabatan,

    Nama......................

    NIP.........................

    16

  • 7/23/2019 LAMPIRAN SK JUKNIS DASAR MENENGAH 2015.docx

    17/52

    BAB III

    BANTUAN OPERASIONAL PENYELENGGARAAN

    (BOP) PENDIDIKAN

    A. Rasional

    Pembangunan sumber daya manusia pada hakekatnya adalah

    pembangunan manusia seutuhnya dan seluruh masyarakat Indonesia

    ,dengan Pancasila sebagai dasar, tujuan dan pedoman pembangunan.

    Sebagai realisasinya dalam Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang

    sistem Pendidikan Nasional telah ditandaskan bahwa pembangunan

    nasional di bidang pendidikan adalah berkembangnya potensi peserta didik

    agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang

    Maha Esa, berahlak mulia, sehat,berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan

    menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggungjawab.

    Hal ini merupakan landasan hukum dalam membangun pendidikan

    dengan menerapkan prinsip demokrasi, desentralisasi, otonomi, keadilan

    dan menjunjung tinggi hak asasi manusia.Untuk mewujudkan

    pembangunan di bidang pendidikan, maka kualitas pendidikan hendaklah

    senantiasa diupayakan.Hal ini didasari atas kenyataan bahwa kita tengah

    memasuki era globalisasi.

    Dalam rangka membangun ilmu pengetahuan dan teknologi yang

    memiliki daya saing antar bangsa, peranan pendidikan ada digaris depan.

    Dalam hal ini jika dilihat sebagai suatu proses menghasilkan sumber daya

    manusia yang berkualitas, maka kualitas pendidikan haruslah merujuk

    pada kualitas proses dan kualitas produk. Suatu pendidikan bermutu dari

    segi proses jika proses belajar mengajar berlangsung secara efektif dan

    peserta didik mengalami pembelajaran yang bermakna ditunjang oleh

    sumber daya yang wajar.Logikanya proses pendidikan yang berkualitas

    akan menghasilkan produk yang berkualias pula. Kualitas produk akan

    meningkat jika komponen-komponen yang terlibat didalamnya seperti

    kurikulum, sarana prasarana pembelajaran, murid, manajemen yang baik

    serta ditunjang oleh kemampuan guru yang profesional untuk

    menumbuhkan iklim dan suasana belajar bagi peserta didik. Kualitas

    produk juga sangat ditentukan oleh daya saing lulusan ditengah-tengah

    arus perkembangan global berteknologi informasi dan komunikasi serta

    17

  • 7/23/2019 LAMPIRAN SK JUKNIS DASAR MENENGAH 2015.docx

    18/52

    relevansinya dengan kebutuhan masyarakat yang pada gilirannya akan

    memberikannya sumbangan yang signifikan terhadap masalah-masalah

    makro bangsa. Oleh karenanya kualitas pendidikan diarahkan untuk

    meningkatkan kualitas manusia seutuhnya melalui olah hati, olah pikir

    dan olah rasa agar mengasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan

    kebutuhan masyarakat.

    Salah satu penjabaran dari Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003

    adalah Peraturan Pemerintah Nomor 19 tentang Standar Nasional

    Pendidikan. Peraturan ini memberikan arahan tentang perlunya

    dilaksanakan standar nasional tersebut yaitu standar isi, proses,

    kompetensi lulusan, pendidik, tenaga kependidikan, sarana prasarana dan

    penilaian pendidikan.

    Untuk mewujudkan pembelajaran yang berkualitas agar menghasilkan

    produk yang berkualitas pula perlu dikembangkan pengelolaan pendidikan

    melalui pemberian Bantuan Operasional Penyelenggaraan(BOP) kepada

    lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) untuk menunjang kelancara

    proses belajar dan pembelajaran tenaga pendidik dengan peserta didik

    dengan konsepbelajar peer teaching.

    B.Tujuan

    Tujuan bantuan ini adalah untuk meningkatkan kulitas penyelenggaraan

    proses belajar mengajar antara Tenaga pendidik dengan peserta didik di

    tingkat Usia Dini sehingga mencapai pembelajaran yang optimal dan

    mencapai tujuan yang diinginkan yaitu meningkatkan kualitas

    pendidikan, melalui kehadiran pemerintah di tengah-tengah masyarakat

    C.Sasaran

    Sasaran pemberian Bantuan Operasional Penyelenggaraan(BOP) kepada

    lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di seluruh Indonesia yang

    memenuhi persyaratan.

    D.Pemanfaatan Bantuan/Kualifikasi Bantuan/Jenis Bantuan

    Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) kepada lembaga Pendidikan

    Anak Usia Dini (PAUD) ini dimanfaatkan untuk kebutuhan sebagai

    berikut :

    1.Pengembangan Perpustakaan;

    2.Biaya Penyelenggaraan Proses Pembelajaran;

    3.Pembelajaran Extra Kulikuler;

    4.Pembelian bahan habis pakai;

    18

  • 7/23/2019 LAMPIRAN SK JUKNIS DASAR MENENGAH 2015.docx

    19/52

    5.Langganan daya dan jasa;

    6.Perawatan Sekolah;

    7.Honorarium/transportasi Tenaga Pengajar;

    8.Pengembangan Profesi Guru;

    E. Persyaratan

    Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) mengajukan Proposal

    permohonan kepada Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu yang

    berisi :

    1.Surat permohonan;

    2.Susunan kepengurusan;

    3.Mempunyai program kerja yang jelas;

    4.Mempunyai rencana Pemanfaatanan bantuan yang jelas (RAB);

    5.Mempunyai tempat dan alamat yang jelas untuk berlangsungnya

    kegiatan;

    6.Proposalpermohohan diketahui oleh Kabid/Pembimas/Kankamenag/

    Penyelenggara (salah satu diantaranya).

    F.Seleksi

    Seleksi terhadap proposal permohonan Bantuan Operasional

    Penyelenggaraan (BOP ) dilakukan melalui tahapan seleksi administrasi

    dan seleksi kelayakan oleh Tim seleksi dengan mengacu kepada Petunjuk

    Teknis KPA dan pedoman oleh PA. Adapun hal-hal yang menjadi

    pertimbangan dalam proses seleksi antara lain:

    Kualitas proposal yang masuk sesuai dengan persyaratan yang telah

    ditetapkan;

    Kesesuaian data dengan persyaratan yang telah ditentukan;

    Mempertimbangkan hasil evaluasi bantuan yang telah diberikan pada

    tahun-tahun sebelumnya;

    Sekala prioritas dan pemerataan.

    G.Penetapan Penerima Bantuan

    Hasil seleksi dari Tim terhadap proposal permohonan, akan dipilih sesuai

    jumlah lokasi bantuan Tahun berjalan kemudian ditetapkan dalam Surat

    Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) yang diusulkan oleh Pejabat

    Pembuat Komitmen (PPK).

    H.Prosedur Pencairan

    19

  • 7/23/2019 LAMPIRAN SK JUKNIS DASAR MENENGAH 2015.docx

    20/52

    Adapun prosedur pencairan Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP)

    Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah sebagai berikut :

    1.Diadakan verifikasi proposal, bagi proposal yang dinyatakan lolos

    seleksi akan ditetapkan dengan Surat Keputusan (SK) serta

    diberitahukan kepada lembaga penerima bantuan;

    2.Setelah verifikasi bantuan dicairkan secara GU (Pengantian Uang

    Muka) melalui bendahara pembantu pengeluaran dengan dibantu oleh

    leading sektor, pelaksanaan kegiatan dimaksud sampai terbentuknya

    LPJ atau dengan sistem rembes dari yang dibantu;

    3.Setelah selesai proses penuntasan pekerjaan, leading sektor

    memberikan laporan tentang keberadaan hasil pekerjaan dimaksud

    kepada Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu.

    I.Besaran Dana dan Penggunaannya.

    Besarnya Bantuan Operasional Penyelenggaraan yang selanjutnya

    disingkat BOP untuk Pendidikan Anak Usia Dini yang selanjutnya

    disingkat PAUD berdasarkan anggaran yang terdapat pada DIPA Ditjen

    Bimas Hindu Kemenag RI Tahun anggaran 2015 sebesar Rp. 15.000.000,-

    (lima belas juta rupiah).

    Satuan PAUD penerima BOP-PAUD dapat juga menggali dana bantuan

    dari masyarakat, Pemerintah Daerah, dan Perusahaan (melalui dana

    Coorporate Social Responsibility) atau menjalankan usaha-usaha

    penggalian dana yang tidak bertentangan dengan per undang-undangan

    yang ada.

    J.Sanksi

    Pengelola dana Bantuan BOP yang terdapat bukti menyalahgunakan

    sehingga merugikan negara, akan dikenakan sanksi kepegawaian sesuai

    dengan aturan yang berlaku, dan kepadanya diwajibkan mengembalikan

    dana ke kas negara.

    K.Pelaporan

    Penerima Bantuan BOP wajib:a.Menyampaikan laporan kegiatan dan pertanggungjawaban keuangan

    kepada Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu;

    b.Lembaga diharuskan melaporkan penerimaan dana kepada Direktur

    Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu baik secara tertulis maupun

    melalui media elektronik (telepon, email, fax).

    20

  • 7/23/2019 LAMPIRAN SK JUKNIS DASAR MENENGAH 2015.docx

    21/52

    c.Laporan disampaikan ke Direktorat jenderal Bimbingan Masyarakat

    Hindu dan ditembuskan kepada Kabid/Pembimas/Kemenag

    Kabupaten/Kota.

    d.Pengeluaran harus sesuai dengan proposal yang diajukan.

    e.Semua bukti pengeluaran dibuat rangkap 2 (dua), dengan peruntukan

    sebagai berikut. Lembar pertama (asli) untuk arsip oleh lembaga

    penyelenggara dan lembar kedua disampaikan bersamaan dengan

    laporan pelaksanaan program ke Direktur Jenderal Masyarakat Hindu.

    Penerima Manfaat :

    Masyarakat, Yayasan Pendidikan, TK/PAUD

    LAMPIRAN-LAMPIRAN:

    Lampiran: 1.

    Formulir Pengajuan Dana BOP

    A. Identitas Satuan

    Nama Satuan PAUD : .............................

    Alamat Lengkap : ..............................

    Tahun Berdiri : ..............................

    Jenis Program : TK/PAUD (coret yang tidak perlu)

    Nama Pengelola : ..............................

    B. Program Layanan:

    1. Data Pendidik :

    a. Jumlah : .................... (P), ...............(L)

    b. Pendidikan : ........... (SMA/sederjat), ...... (D2), .......(S1), ......... (S2/S3)

    c. Status : ............. (PNS), .................. (Non PNS)

    2. Data Anak:

    Jumlah : ............. anak3. Layanan Program: ......... x dalam seminggu @ ......... jam

    4. Rencana Penggunaan dana:

    No Rencana Penggunaan RP

    1.

    2.

    3.

    4.

    5.

    Bantuan biaya masuk dan biaya administrasi

    Bantuan biaya Penyeleng-garaan Proses

    Pembelajaran

    Pembelian bahan habis pakai, buku-buku acuan

    untuk pendidik, buku bacaan anak, atau ATK

    Pembelian alat-alat DDTK, pembelian obat-obatanringan, kotak P3K, transport petugas kesehatan

    Rapat dan Transport pendidik untuk mendukung

    pertemuan PAUD

    ...................

    ...................

    ...................

    ...................

    ...................

    Jumlah ...................

    C. Data Administrasi

    1. Rekening Satuan

    a. Nama Satuan sesuai yang tercantum dalam rekening .......................

    21

  • 7/23/2019 LAMPIRAN SK JUKNIS DASAR MENENGAH 2015.docx

    22/52

    b. Alamat Satuan sesuai rekening .........................................................

    c. Nomor Rekening Bank ......................................................................

    d. Nama Bank .......................................................................................

    2. NPWP

    a. Nama Wajib pajak ............................................................................

    b. Nomor NPWP.....................................................................................

    c. Alamat Wajib Pajak ............................................................................

    D. Lampiran:

    1. Rekening Bank atas nama Lembaga

    2. NPWP Lembaga

    3. Data anak /Guru

    4. Pernyataan Kesanggupan

    .................,..........2015

    Pengelola PAUD,

    ...................................

    (stempel Satuan)

    22

  • 7/23/2019 LAMPIRAN SK JUKNIS DASAR MENENGAH 2015.docx

    23/52

    Lampiran: 2.

    DATA ANAK DIDIK

    A. Identitas Satuan

    Nama Satuan PAU : .............................

    Alamat Lengkap : ..............................

    Jenis Program : TK/TPA/KB/SPS (coret yang tidak perlu)

    Nama Yayasan : ..............................

    Nama Pengelola : ..............................

    B. Data Anak

    No Nama Anak Didik Usia Nama Orang Tua Pekerjaan Orang

    Tua

    1.

    2.

    3.

    4.

    5.

    6.

    7.

    8.

    9.

    10.

    11.

    12.

    13.

    14.

    15.

    16.

    17.

    18.

    19.

    20.

    21.22.

    23.

    dst

    .................,..........2015

    Pengelola PAUD,

    23

  • 7/23/2019 LAMPIRAN SK JUKNIS DASAR MENENGAH 2015.docx

    24/52

    ...................................

    (stempel Satuan)

    24

  • 7/23/2019 LAMPIRAN SK JUKNIS DASAR MENENGAH 2015.docx

    25/52

    Lampiran: 3

    SURAT PERNYATAAN

    SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN PENYELENGGARAAN PROGRAM

    PENDIDIKAN ANAK USIA DINI MELALUI DANA BANTUAN OPERASIONAL

    PAUD

    Pada hari ini ........... tanggal .................. bulan ...............................

    tahun dua ribu lima belas, kami yang bertanda tangan dibawah ini:

    Nama : ............................................................

    Jabatan : ....................................................

    Alamat : ....................................................................

    bahwa dalam rangka penyelenggaraan program pendidikan anak usia dini

    melalui dana bantuan operasional penyelenggaraan PAUD menyatakan bahwa:

    1.Bersedia untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran PAUD sesuai

    dengan pengajuan yang disetujui Direktorat Jenderal Bimbingan

    Masyarakat Hindu Tahun 2015;

    2.Semua dana yang diterima menjadi tanggung jawab mutlak Satuan

    PAUD ......... sesuai dengan Petunjuk Teknis dan peraturan yang berlaku;

    3.Bersedia mengadministrasikan penggunaan dana sesuai denganpengajuan yang disetujui yang dibuktikan dengan kuitansi sesuai aturan

    yang berlaku;

    4.Bersedia memenuhi kewajiban membayar pajak sesuai aturan yang

    berlaku;

    5.Bersedia menyampaikan laporan penggunaan dana keseluruhan paling

    lambat 4 bulan sejak uang diterima.

    6.Bersedia di audit oleh pihak yang berwenang.

    7.Surat pernyataan ini dibuat dan ditanda tangani diatas kertasbermeterai enam ribu rupiah dengan penuh kesadaran, tanpa adanya

    paksaan dari pihak manapun.

    Yang membuat pernyataan

    Materai 6000

    Stampel satuan

    .........................nama......

    Buat rangkap 2

    25

  • 7/23/2019 LAMPIRAN SK JUKNIS DASAR MENENGAH 2015.docx

    26/52

    Lampiran: 4

    Surat Pernyataan Pembimas/Kabid/Kemenag Kabupaten/Kota

    SURAT PERNYATAAN

    Yang bertanda tangan dibawah ini:

    Nama : ............................................................

    Jabatan : ....................................................................

    Alamat : ....................................................

    bahwa dalam rangka penyelenggaraan program pendidikan anak usia dini

    melalui dana bantuan operasional penyelenggaraan PAUD, dengan ini

    menyatakan:

    1. Bertanggung jawab atas lembaga/ Satuan PAUD yang tercantum dalam

    Pengajuan adalah benar adanya dan dapat dibuktikan keberadaannya.

    2. Bersedia untuk membina dan mengawasi penggunaan dana bantuan sesuai

    dengan ketentuan yang ditetapkan.

    3. Bersedia untuk mengkoordinir penyampaian laporan penggunaan dana

    sesuai dengan ketentuan.

    Surat pernyataan ini dibuat dan ditandatangani diatas kertas bermaterai

    enam ribu rupiah dengan penuh kesadaran, tanpa adanya paksaan dari

    pihak manapun.

    ........,........................2015

    tanda tangan..................

    Materai Rp. 6.000,-

    ............nama....................

    NIP:................................

    26

  • 7/23/2019 LAMPIRAN SK JUKNIS DASAR MENENGAH 2015.docx

    27/52

    BAB IV

    BANTUAN SARANA PRASARANA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD).

    A. Rasional

    Pembangunan sumber daya manusia pada hakekatnya adalah

    pembangunan manusia seutuhnya dan seluruh masyarakat Indonesia

    ,dengan Pancasila sebagai dasar, tujuan dan pedoman pembangunan.

    Sebagai realisasinya dalam Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang

    sistem Pendidikan Nasional telah ditandaskan bahwa pembangunan

    nasional di bidang pendidikan adalah berkembangnya potensi peserta didik

    agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang

    Maha Esa, berahlak mulia, sehat,berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan

    menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggungjawab.

    Hal ini merupakan landasan hukum dalam membangun pendidikan

    dengan menerapkan prinsip demokrasi, desentralisasi, otonomi, keadilan

    dan menjunjung tinggi hak asasi manusia.Untuk mewujudkan

    pembangunan di bidang pendidikan, maka kualitas pendidikan hendaklah

    senantiasa diupayakan.Hal ini didasari atas kenyataan bahwa kita tengah

    memasuki era globalisasi.

    Dalam rangka membangun ilmu pengetahuan dan teknologi yang

    memiliki daya saing antar bangsa, peranan pendidikan ada digaris depan.

    Dalam hal ini jika dilihat sebagai suatu proses menghasilkan sumber daya

    manusia yang berkualitas, maka kualitas pendidikan haruslah merujuk

    pada kualitas proses dan kualitas produk. Suatu pendidikan bermutu dari

    segi proses jika proses belajar mengajar berlangsung secara efektif dan

    peserta didik mengalami pembelajaran yang bermakna ditunjang oleh

    sumber daya yang wajar.Logikanya proses pendidikan yang berkualitas akan

    menghasilkan produk yang berkualias pula. Kualitas produk akan

    meningkat jika komponen-komponen yang terlibat didalamnya seperti

    27

  • 7/23/2019 LAMPIRAN SK JUKNIS DASAR MENENGAH 2015.docx

    28/52

    kurikulum, sarana prasarana pembelajaran, murid, manajemen yang baik

    serta ditunjang oleh kemampuan guru yang profesional untuk

    menumbuhkan iklim dan suasana belajar bagi peserta didik. Kualitas

    produk juga sangat ditentukan oleh daya saing lulusan ditengah-tengah

    arus perkembangan global berteknologi informasi dan komunikasi serta

    relevansinya dengan kebutuhan masyarakat yang pada gilirannya akan

    memberikannya sumbangan yang signifikan terhadap masalah-masalah

    makro bangsa. Oleh karenanya kualitas pendidikan diarahkan untuk

    meningkatkan kualitas manusia seutuhnya melalui olah hati, olah pikir dan

    olah rasa agar mengasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan

    kebutuhan masyarakat.

    Salah satu penjabaran dari Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003

    adalah Peraturan Pemerintah Nomor 19 tentang Standar Nasional

    Pendidikan. Peraturan ini memberikan arahan tentang perlunya

    dilaksanakan standar nasional tersebut yaitu standar isi, proses,

    kompetensi lulusan, pendidik, tenaga kependidikan, sarana prasarana dan

    penilaian pendidikan. Untuk mewujudkan pembelajaran yang berkualitas agar menghasilkan

    produk yang berkualitas pula perlu dikembangkan pengelolaan pendidikan

    melalui pemberian bantuan Sarana dan Prasasana Pendidikan Anak Usia

    Dini (PAUD) .

    B.Tujuan

    Tujuan bantuan ini adalah untuk memenuhi sarana dan prasarana

    pendukung kegiatan pembelajaran Agama Hindu dan Budi Pekerti di

    tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sehingga Tenaga Pendidik dan

    Peserta didik dapat melakukan proses belajar dan pembelajaran sesuai

    dengan SKL yang diinginkan yaitu dapat berjalan secara optimal sehingga

    akan tercapai tujuan yang diinginkan yaitu meningkatkan kualitas

    pendidikan, dan merasakan kehadiran pemerintah di tengah-tengah

    masyarakat

    C.Sasaran

    Sasaran pemberian bantuan sarana dan prasarana (sarpras)

    Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang mayoritas peserta didiknya

    beragama Hindu yang tersebar di seluruh Indonesia yang memenuhi

    persyaratan.

    28

  • 7/23/2019 LAMPIRAN SK JUKNIS DASAR MENENGAH 2015.docx

    29/52

    D.Besaran Dana dan Penggunaannya

    Besarnya nilai/dana Bantuan Sarana Pembelajaran PAUD Tahun 2015

    adalah Rp. 50.000.000,- (Lima puluh juta), yang akan dipergunakan

    untuk:

    1.Pengadaan/Penyediaan Alat Permainan (APE) dalam ruangan (indoor)

    dan luar ruangan(outdoor

    2.Pengadaan bahan dan biaya pengembangkan APE dalam ruangan

    (indoor) dan luar ruangan (outdoor) dari bahan lokal.

    Penerima manfaat: Yayasaan, Lembaga Pendidikan dan Masyarakat.

    3.Pengadaan/Penyediaan alat peraga pembelajaran sesuai dengan

    kebutuhan;

    4.Pengadaan/Penyediaan media pembelajaran (CD/DVD/kaset

    pembelajaran, buku dan

    5.Pengadaan /penyediaan meubelair : lemari, bangku, meja, rak untuk

    menyimpan mainan anak, loker, karpet, dan sebagainya.

    6.Penyediaan Toilet

    7.Pemeliharaan gedung

    E. Persyaratan

    Bantuan sarana dan prasarana (sarpras) Pendidikan Anak Usia Dini

    (PAUD) mengajukan Proposal permohonan kepada Direktur Jenderal

    Bimbingan Masyarakat Hindu yang berisi :

    7.Surat permohonan;

    8.Susunan kepengurusan;

    9.Mempunyai program kerja yang jelas;

    10. Mempunyai rencana pemanfaatan bantuan yang jelas (RAB);11. Mempunyai tempat dan alamat yang jelas untuk berlangsungnya

    kegiatan;

    12. Proposal permohohan diketahui olehKabid/Pembimas/

    Kankamenag/ Penyelenggara (salah satu diantaranya).

    F. Seleksi

    29

  • 7/23/2019 LAMPIRAN SK JUKNIS DASAR MENENGAH 2015.docx

    30/52

    Seleksi terhadap proposal permohonan Bantuan sarana dan prasarana

    (sarpras) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dilakukan melalui tahapan

    seleksi administrasi dan seleksi kelayakan oleh Tim seleksi dengan

    mengacu kepada Petunjuk Teknis KPA dan pedoman oleh PA. Adapun hal-

    hal yang menjadi pertimbangan dalam proses seleksi antara lain:

    1.Kualitas proposal yang masuk sesuai dengan persyaratan yang telah

    ditetapkan;

    2.Kesesuaian data dengan persyaratan yang telah ditentukan;

    3.Mempertimbangkan hasil evaluasi bantuan yang telah diberikan pada

    tahun-tahun sebelumnya;

    4.Sekala prioritas dan pemerataan.

    G.Penetapan Penerima Bantuan

    Hasil seleksi dari Tim verifikasi terhadap proposal permohonan

    yang telah masuk, akan seleksi sesuai jumlah lokasi bantuan Tahun

    berjalan kemudian ditetapkan dalam Surat Keputusan Kuasa Pengguna

    Anggaran (KPA) yang diajukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).

    H.Prosedur Pencairan

    Adapun prosedur pencairan Bantuan sarana dan prasarana (sarpras)

    Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah sebagai berikut :

    1.Diadakan verifikasi proposal, bagi proposal yang dinyatakan lolos

    seleksi akan ditetapkan dengan Surat Keputusan (SK) serta

    diberitahukan kepada lembaga penerima bantuan;

    2.Setelah verifikasi bantuan dicairkan secara GU (Pengantian Uang

    Muka) melalui bendahara pembantu pengeluaran dengan dibantu oleh

    leading sektor, pelaksanaan kegiatan dimaksud sampai terbentuknya

    LPJ atau dengan sistem rembes dari yang dibantu;

    3.Setelah selesai proses penuntasan pekerjaan, leading sector

    memberikan laporan tentang keberadaan hasil pekerjaan dimaksud

    kepada Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu.

    I.Sanksi.

    Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebagai penerima Bantuan

    sarana dan prasarana (sarpras) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) akan

    dikenakan sanksi apabila:30

  • 7/23/2019 LAMPIRAN SK JUKNIS DASAR MENENGAH 2015.docx

    31/52

    1.Pengelola dana Bantuan Sarana Pembelajaran PAUD yang terbukti

    menyalahgunakan dana bantuan sehingga merugikan negara, akan

    dikenakan sanksi sesuai aturan hukum yang berlaku, dan kepadanya

    diwajibkan mengembalikan dana ke Kas Negara, selambat-lambatnya

    6 bulan setelah dana diterima. Bukti setoran ke Kas Negara

    dilampirkan dalam Berita Acara Pengembalian Dana yang

    ditandatangani oleh pihak penerima dana, untuk selanjutnya

    dikirimkan melalui Bendahara Direktorat Jenderal Bimbingan

    Masyarakat Hindu.

    2.Pengelola dana Bantuan Sarana Prasarana Pembelajaran PAUD yang

    sampai batas waktu yang ditentukan tidak menyampaikan laporan

    pertanggung jawaban dana bantuan dan laporan penyelenggaraan

    kegiatan, maka Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu

    berhak memberikan teguran tertulis kepada

    Lembaga/organisasi/yayasan penerima bantuan.

    J.Pelaporan

    Penerima Bantuan sarana dan prasarana (sarpras) Pendidikan Anak Usia

    Dini (PAUD) wajib:

    1.Menyampaikan laporan kegiatan dan pertanggungjawaban keuangan

    kepada Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu;

    2.Lembaga diharuskan melaporkan penerimaan dana kepada Direktur

    Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu baik secara tertulis maupun

    melalui media elektronik (telepon, email, fax).

    3.Laporan disampaikan ke Direktorat jenderal Bimbingan Masyarakat

    Hindu dan ditembuskan kepada Kabid/Pembimas/Kemenag

    Kabupaten/Kota.4.Pengeluaran harus sesuai dengan proposal yang diajukan.

    5.Semua bukti pengeluaran dibuat rangkap 2 (dua), dengan peruntukan

    sebagai berikut. Lembar pertama (asli) untuk arsip oleh lembaga

    penyelenggara dan lembar kedua disampaikan bersamaan dengan

    laporan pelaksanaan program ke Direktur Jenderal Masyarakat Hindu.

    31

  • 7/23/2019 LAMPIRAN SK JUKNIS DASAR MENENGAH 2015.docx

    32/52

    LAMPIRAN- LAMPIRAN

    Lampiran : 1

    Contoh : FORMAT Surat Pernyataan Tidak Sedang Menerima Bantuan Sejenis

    KOP LEMBAGA

    SURAT PERNYATAAN TIDAK SEDANG MENERIMA BANTUAN SEJENIS DAN

    BANTUAN LAIN YANG BERSUMBER DARI DANA APBN ATAU APBD

    Yang bertandatangan di bawah ini :

    Nama :

    Jabatan dalam lembaga PAUD: ...........................

    Nama Lembaga PAUD : ...........................

    ALamat Lembaga PAUD : ...........................

    32

  • 7/23/2019 LAMPIRAN SK JUKNIS DASAR MENENGAH 2015.docx

    33/52

    a. Jalan : ...........................

    b. RT/RW/Dusun : ...........................

    c. Desa/Kel. : ...........................

    f. Provinsi : ...........................

    g. No. Tlp/HP (yang bisa dihubungi): ...........................

    Dengan ini menyatakan bahwa nama lembaga PAUD tersebut diatas,

    tidak sedang menerima dana bantuan sejenis atau bantuan lain yang

    bersumber dari APBN dan APBD di tahun yang sama, Apabila pernyataan ini

    dinyatakan tidak benar maka kami langsung membatalkan/mengundurkan

    diri sebagai penerima bantuan dan atau kami sanggup mengembalikan Dana

    Bantuan Sarana Prasarana Paud Tahun 2015, sesuai aturan yang berlaku.

    Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sadar dan penuh rasa

    tanggung jawab.

    .............., ........................ 2012

    Kepala Sekolah/ Penanggung

    Jawab/

    Pengelola Lembaga PAUD

    .....................................

    Lampiran : 2

    Contoh : Surat Pernyataan Belum Pernah Melaksanakan Sarana Pembelajaran

    PAUD

    KOP LEMBAGA PAUD

    SURAT PERNYATAAN BELUM PERNAH MELAKSANAKAN PROGRAM BANTUAN

    SARANA PRASARANA PAUD

    Yang bertanda tangan di bawah ini:

    Nama :

    Jabatan dalam lembaga PAUD:

    33

  • 7/23/2019 LAMPIRAN SK JUKNIS DASAR MENENGAH 2015.docx

    34/52

    Nama Lembaga PAUD :

    ALamat Lembaga PAUD :

    a.Jalan :

    b.RT/RW/Dusun :

    c.Kecamatan :

    d.Kabupaten/Kota :

    e.Provinsi :

    f.No Tlp/HP (Yang bisa dihubungi)

    Dengan ini menyatakan bahwa kami belum pernah melaksanakan maupun

    menerima Program Dana Bantuan Sarana Prasarana PAUD TK Pembina PAUD

    baik yang bersumber dari APBN maupun APBD dilayanan Program PAUD yang

    sama.

    Apabila pernyataan ini dinyatakan tidak benar maka Lembaga

    PAUD ........................... dinyatakan membatalkan/mengundurkan diri sebagaipenerima dana bantuan Sarana Prasarana PAUD Tahun Anggaran 2015 dan

    atau dana bantuan yang telah diterima dikembalikan sesuai aturan yang

    berlaku.

    Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sadar dan penuh rasa

    tanggung jawab

    ........, tgl-bln-thn

    Mengetahui

    Stempel & ttd

    (nama lengkap)

    NIP.

    K

    Kepala

    stempel & ttd

    .

    nama terang nama terang

    N

    NIP

    34

    Meterai

  • 7/23/2019 LAMPIRAN SK JUKNIS DASAR MENENGAH 2015.docx

    35/52

    BAB V

    BANTUAN PEMBERDAYAAN MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP)

    AGAMA HINDU

    A Rasional

    Pembangunan sumber daya manusia pada hakekatnya adalah

    pembangunan manusia seutuhnya dan seluruh masyarakat Indonesia,

    dengan Pancasila sebagai dasar, tujuan dan pedoman pembangunan.

    Sebagai realisasinya dalam Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang

    sistem Pendidikan Nasional telah ditandaskan bahwa pembangunan

    nasional di bidang pendidikan adalah berkembangnya potensi peserta didik

    agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang

    Maha Esa, berahlak mulia, sehat,berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan

    menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggungjawab.

    Hal ini merupakan landasan hukum dalam membangun

    pendidikan dengan menerapkan prinsip demokrasi, desentralisasi,

    otonomi, keadilan dan menjunjung tinggi hak asasi manusia.Untuk

    mewujudkan pembangunan di bidang pendidikan, maka kualitas

    pendidikan hendaklah senantiasa diupayakan.Hal ini didasari atas

    kenyataan bahwa kita tengah memasuki era globalisasi.

    Dalam rangka membangun ilmu pengetahuan dan teknologi yang

    memiliki daya saing antar bangsa, peranan pendidikan ada digaris depan.

    Dalam hal ini jika dilihat sebagai suatu proses menghasilkan sumber daya

    manusia yang berkualitas, maka kualitas pendidikan haruslah merujuk

    pada kualitas proses dan kualitas produk. Suatu pendidikan bermutu dari

    segi proses jika proses belajar mengajar berlangsung secara efektif dan

    peserta didik mengalami pembelajaran yang bermakna ditunjang oleh

    sumber daya yang wajar.Logikanya proses pendidikan yang berkualitas

    akan menghasilkan produk yang berkualias pula. Kualitas produk akan

    meningkat jika komponen-komponen yang terlibat didalamnya seperti

    kurikulum, sarana prasarana pembelajaran, murid, manajemen yang baik

    serta ditunjang oleh kemampuan guru yang profesional untuk

    menumbuhkan iklim dan suasana belajar bagi peserta didik. Kualitas

    produk juga sangat ditentukan oleh daya saing lulusan ditengah-tengah

    arus perkembangan global berteknologi informasi dan komunikasi serta

    35

  • 7/23/2019 LAMPIRAN SK JUKNIS DASAR MENENGAH 2015.docx

    36/52

    relevansinya dengan kebutuhan masyarakat yang pada gilirannya akan

    memberikannya sumbangan yang signifikan terhadap masalah-masalah

    makro bangsa. Oleh karenanya kualitas pendidikan diarahkan untuk

    meningkatkan kualitas manusia seutuhnya melalui olah hati, olah pikir

    dan olah rasa agar mengasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan

    kebutuhan masyarakat.

    Salah satu penjabaran dari Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003

    adalah Peraturan Pemerintah Nomor 19 tentang Standar Nasional

    Pendidikan. Peraturan ini memberikan arahan tentang perlunya

    dilaksanakan standar nasional tersebut yaitu standar isi, proses,

    kompetensi lulusan, pendidik, tenaga kependidikan, sarana prasarana dan

    penilaian pendidikan.

    Untuk mewujudkan pembelajaran yang berkualitas agar

    menghasilkan produk yang berkualitas pula perlu dikembangkan

    pengelolaan pendidikan melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran yang

    selanjutnya disingkat MGMP Agama Hindu. MGMP Agama Hindu adalah

    tempat berkumpulnya para guru agama Hindu dalam memecahkan

    berbagai permasalahan, menguji coba dan mengembangkan ide-ide baru

    dalam meningkatkan mutu pembelajaran. Untuk mewujudkan program-

    program yang di rancang oleh MGMP maka perlu diberikan bantuan

    pemberdayaan lembaga untuk melaksanakan kegiatan.

    B Tujuan

    Tujuan bantuan ini adalah agar program-program yang dirancang

    oleh MGMP dapat berjalan secara optimal sehingga akan tercapai tujuan

    yang diinginkan yaitu meningkatkan kualitas pendidikan.

    C Sasaran

    Sasaran pemberian bantuan adalah MGMP Agama Hindu

    seluruh Indonesia yang memenuhi persyaratan.

    D Pemanfaatan Bantuan

    Bantuan MGMP ini dimanfaatkan untuk kebutuhan sebagai

    berikut :

    1 Menyusun program kerja;

    2 Menyelenggarakan kegiatan pertemuan guru;

    3 Rapat-rapat;

    36

  • 7/23/2019 LAMPIRAN SK JUKNIS DASAR MENENGAH 2015.docx

    37/52

    4 Menyusun/mengembangkan kurikulum, silabus, media

    pembelajaran,bahan ajar dan alat evaluasi;

    5 Teknik penulisan Karya Tulis Ilmiah;

    6 Dll.

    E. Persyaratan

    MGMP mengajukan Proposal permohonan kepada Direktur

    Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu yang berisi :

    1 Surat permohonan;

    2 Susunan kepengurusan;

    3 Mempunyai program kerja yang jelas;

    4 Mempunyai rencana Pemanfaatanan bantuan yang jelas (RAB);5 Mempunyai tempat dan alamat yang jelas untuk berlangsungnya

    kegiatan;

    6 Proposal permohohan diketahui oleh Kabid/Pembimas/Kankamenag/

    Penyelenggara (salah satu diantaranya).

    F.Seleksi

    Seleksi terhadap proposal permohonan MGMP dilakukan melalui tahapan

    seleksi administrasi dan seleksi kelayakan oleh Tim seleksi dengan mengacu

    kepada Petunjuk Teknis KPA dan pedoman oleh PA. Adapun hal-hal yang

    menjadi pertimbangan dalam proses seleksi antara lain:

    1 Kualitas proposal yang masuk sesuai dengan persyaratan yang telah

    ditetapkan;

    2 Kesesuaian data dengan persyaratan yang telah ditentukan;

    3 Mempertimbangkan hasil evaluasi bantuan yang telah diberikan pada

    tahun-tahun sebelumnya;

    4 Sekala prioritas dan pemerataan.

    G Penetapan Penerima Bantuan

    Hasil seleksi dari Tim terhadap proposal permohonan, akan dipilih

    sesuai jumlah lokasi bantuan Tahun berjalan kemudian ditetapkan dalam

    Surat Keputusan PPK.

    H Prosedur Pencairan

    Adapun prosedur pencairan bantuan Pemberdayaan Musyawarah Guru

    Mata Pelajaran (MGMP) Agama Hindu adalah sebagai berikut :

    37

  • 7/23/2019 LAMPIRAN SK JUKNIS DASAR MENENGAH 2015.docx

    38/52

    iDiadakan verifikasi proposal, bagi proposal yang dinyatakan lolos

    seleksi akan ditetapkan dengan Surat Keputusan (SK) serta

    diberitahukan kepada lembaga penerima bantuan;

    iiSetelah verifikasi bantuan dicairkan secara GU (Pengantian Uang

    Muka) melalui bendahara pembantu pengeluaran dengan dibantu oleh

    leading sector, pelaksanaan kegiatan dimaksud sampai terbentuknya

    LPJ atau dengan sistem rembes dari yang dibantu;

    iiiSetelah selesai proses penuntasan pekerjaan, leading sektor

    memberikan laporan tentang keberadaan hasil pekerjaan dimaksud

    kepada Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu.

    38

  • 7/23/2019 LAMPIRAN SK JUKNIS DASAR MENENGAH 2015.docx

    39/52

    BAB VI

    BANTUAN KEGIATAN PASRAMAN KILAT

    A.Rasional

    Peraturan Pemerintah Republik Indonesi Nomor 55 tahun 2007

    Bab III pasal 8 menguraikan bahwa Pendidikan Keagamaan berfungsi

    mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang

    memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agamanya dan/atau

    menjadi ilmu agama, disamping itu Pendidikan Keagamaan bertujuan

    untuk terbentuknya peserta didik yang memahami dan mengamalkan

    nilai-nilai ajaran agamanya dan/atau menjadi ahli ilmu agama yang

    berwawasan luas, kritis, kreatif, inovatif dan dinamis dalam rangka

    mencerdaskan kehidupan bangsa yang beriman, bertaqwa dan

    berakhlak mulia. Beranjak dari fungsi dan tujuan pendidikan

    keagamaan di atas, maka pasraman salah satu penyelenggara

    pendidikan Keagamaan Hindu yang nantinya akan memberi bekal

    kemampuan dasar kepada siswa Hindu untuk mengembangkan pribadi

    yang memiliki Sradha dan Bhakti kepada Tuhan Yang Maha Esa dan

    membina siswa Hindu agar memiliki pengalaman, pengetahuan,

    ketrampilan yang dapat dikembangkan dalam kehidupannya.

    Untuk mewujudkan fungsi dan tujuan tersebut maka

    diselenggarakan Kegiatan Pasraman Kilat. Agar penyelenggaraan

    Kegiatan Pasraman Kilat dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang

    diinginkan maka dipandang perlu untuk diberikan bantuan.

    B. Tujuan

    39

  • 7/23/2019 LAMPIRAN SK JUKNIS DASAR MENENGAH 2015.docx

    40/52

    Tujuan bantuan Pasraman Kilat adalah agar kegiatan ini dapat

    terselenggara sesuai dengan rencana sehingga akan tercapai tujuan

    yang diinginkan yaitu meningkatkan Sradha dan Bhakti siswa kepada

    Tuhan yang Maha Esa dan siswa memiliki pengalaman, pengetahuan,

    ketrampilan yang nantinya dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-

    hari.

    C.Sasaran

    Sasaran pemberian Bantuan ini adalah Pasraman- Pasraman di

    seluruh Indonesia yang memenuhi persyaratan. Dalam kegiatan

    Pasraman Kilat melibatkan para siswa, guru pasraman dan tokoh-tokoh

    masyarakat.

    D.Pemanfaatan Bantuan

    Bantuan Kegiatan Pasraman Kilat dimanfaatkan untuk kebutuhan

    sebagai berikut :

    1. ATK/Bahan;

    2.Pembayaran Honor;3.Transport;

    4.Akomodasi/Konsumsi;

    5.Laporan dan dokementasi;

    6.Dll.

    E.Persyaratan

    Pasraman mengajukan Proposal permohonan kepada Direktur

    Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu yang berisi :

    1.Surat permohonan;

    2.Susunan kepanitian;

    3.Mempunyai jadwal kegiatan yang jelas;

    4.Mempunyai rencana Pemanfaatanan bantuan yang jelas (RAB);

    5.Mempunyai tempat dan alamat yang jelas untuk berlangsungnya

    kegiatan;

    6.Proposal permohohan diketahui oleh Kabid/ Pembimas/

    Kankamenag/ Penyelenggara (salah satu diantaranya).

    F.Seleksi

    Seleksi terhadap proposal permohonan dari Pasraman dilakukan

    melalui tahapan seleksi administrasi dan seleksi kelayakan oleh PPK dan

    PPK dapat membentuk Tim seleksi dengan mengacu kepada petunjuk

    40

  • 7/23/2019 LAMPIRAN SK JUKNIS DASAR MENENGAH 2015.docx

    41/52

    Teknis KPA dan pedoman oleh PA. Adapun hal-hal yang menjadi

    pertimbangan dalam proses seleksi antara lain:

    1. Kualitas proposal yang masuk sesuai dengan persyaratan yang telah

    ditetapkan;

    2. Kesesuaian data dengan persyaratan yang telah ditentukan;

    3. Mempertimbangkan hasil evaluasi bantuan yang telah diberikan pada

    tahun-tahun sebelumnya;

    4. Skala proritas dan pemerataan.

    Penetapan Penerima Bantuan

    Hasil seleksi dari Tim terhadap proposal permohonan, akan dipilih

    sesuai jumlah lokasi bantuan Tahun berjalan, kemudian ditetapkan

    dalam Surat Keputusan PPK.

    G.Penetapan Penerima Bantuan

    Hasil seleksi dari Tim terhadap proposal permohonan, akan dipilih

    sesuai jumlah lokasi bantuan Tahun berjalan, kemudian ditetapkan

    dalam Surat Keputusan PPK.

    H.Prosedur Pencairan

    Adapun prosedur pencairan bantuan Kegiatan Pasraman Kilat adalah

    sebagai berikut :

    1.Diadakan verifikasi proposal, bagi proposal yang dinyatakan lolos

    seleksi akan ditetapkan dengan Surat Keputusan (SK) serta

    diberitahukan kepada lembaga penerima bantuan;

    2.Setelah verifikasi bantuan dicairkan secara GU (Pengantian Uang

    Muka) melalui bendahara pembantu pengeluaran dengan dibantu

    oleh leading sector, pelaksanaan kegiatan dimaksud sampai

    terbentuknya LPJ atau dengan sistem rembes dari yang dibantu;

    Setelah selesai proses penuntasan pekerjaan, leading sector memberikan

    laporan tentang keberadaan hasil pekerjaan dimaksud kepada Direktur

    Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu. Kemenag RI.

    41

  • 7/23/2019 LAMPIRAN SK JUKNIS DASAR MENENGAH 2015.docx

    42/52

    BAB VII

    BANTUAN PEMBERDAYAAN LEMBAGA PENDIDIKAN AGAMA DAN

    KEAGAMAAN HINDU (LPAKH)

    A.Rasional

    Pendidikan agama adalah pendidikan yang memberikan

    pengetahuan, sikap, kepribadian dan ketrampilan peserta didik dalam

    mengamalkan ajaran agamanya, yang dlaksanakan sekurang-kurangnya

    melalui mata pelajaran pada semua jalur, jenjang dan jenis pendidikan.

    Sedangkan pendidikan Keagamaan adalah pendidikan yang

    mempersiapkan peserta didik untuk dapat menjalankan peranan yang

    menuntut penguasaan pengetahuan tentang ajaran agama dan atau

    menjadi ahli ilmu agama dan mengamalkan ajaran agamanya.

    Terkait dengan pengertian pendidikan keagamaan diatas,

    Pendidikan Keagamaan Hindu merupakan pendidikan berbasis masyarakat

    yang diselenggarakan dalam bentuk Pasraman, Pesantian dan bentuk lain

    yang sejenis. Pendidikan keagamaan Hindu selama ini diselenggarakan

    dalam bentuk Pasraman untuk melengkapi pendidikan agama di sekolah

    umum. Pendidikan keagamaan Hindu pada pasraman diselenggarakan

    melalui jalur non formal.

    42

  • 7/23/2019 LAMPIRAN SK JUKNIS DASAR MENENGAH 2015.docx

    43/52

    Setelah terbentuknya Lembaga Pendidikan Agama dan Keagamaan

    maka pasraman-pasraman yang ada diseluruh Indonesia nantinya ada

    dibawah binaan LPAKH. Dimana LPAKH yang nantinya bertugas untuk

    membina pasraman-pasraman didaerah dalam menyelenggarakan

    pendidikan agama Hindu bagi anak didik yang nantinya dapat memiliki

    Sradha dan bakti serta berbudi luhur.

    Untuk dapat melaksanakan pembinaan ke pasraman-pasraman

    LPAKH perlu ditunjang oleh sarana prasarana dan biaya operasional yang

    memadai, oleh karena itu Ditjen Bimas Hindu telah memprogramkan

    berbagai jenis bantuan dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan

    Hindu, salah satunya adalah pemberian bantuan Pemberdayaan Lembaga

    kepada LPAKH.

    B.Tujuan

    Tujuan bantuan ini adalah untuk memfasilitasi LPAKH dalam

    melaksanakan pembinaan ke pasraman-pasraman, sehingga nantinya

    pembelajaran dipasraman dapat berjalan secara optimal.

    C.Sasaran

    Sasaran pemberian Bantuan ini adalah LPAKH seluruh Indonesia

    yang sudah terbentuk, yang tersebar di selruh wilayah Negara Repbulik

    Indonesia.

    D.Pemanfaatan Bantuan

    Pemanfaatanan bantuan Pemberdayaan LPAKH ini meliputi:

    1.Biaya ATK;

    2.Transportasi (pembinaan);

    3.Akomodasi/konsumsi;

    4.Menyusun program kerja;

    5.Rapat-rapat;

    6.Bahan-bahan pembinaan;

    7.Dokumentasi dan laporan;

    8.Dll.

    E.Persyaratan

    LPAKH mengajukan Proposal permohonan kepada Direktur

    Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu yang berisi :

    1.Surat Permohonan;

    2.SK pembentukan LPAKH;

    43

  • 7/23/2019 LAMPIRAN SK JUKNIS DASAR MENENGAH 2015.docx

    44/52

    3.Susunan kepengurusan;

    4.Mempunyai program kerja yang jelas;

    5.Mempunyai jadwal kunjungan yang jelas;

    6.Mempunyai rencana Pemanfaatanan bantuan yang jelas (RAB);

    7.Mempunyai tempat dan alamat yang jelas untuk melaksanakan

    aktifitas;

    8.Proposal permohohan diketahui oleh Kabid/ Pembimas/ Kankamenag/

    Penyelenggara (salah satu diantaranya).

    F.Seleksi

    Seleksi terhadap proposal permohonan dari LPAK melalui tahapan

    seleksi administrasi dan seleksi kelayakan oleh PPK dan PPK dapat

    membentuk Tim seleksi dengan mengacu kepada petunjuk Teknis KPA dan

    pedoman oleh PA. Adapun hal-hal yang menjadi pertimbangan dalam

    proses seleksi antara lain:

    1.Kualitas proposal yang masuk;

    2.Kesesuaian data dengan persyaratan yang telah ditentukan;

    3.Mempertimbangkan hasil evaluasi bantuan yang telah diberikan pada

    tahun-tahun sebelumnya;4.Skala prioritas dan pemerataan.

    G.Penetapan Penerima Bantuan

    Hasil seleksi dari Tim terhadap proposal permohonan, akan

    dipilih sesuai jumlah lokasi bantuan tahun berjalan kemudian ditetapkan

    dalam Surat Keputusan.

    H.Prosedur Pencairan

    Adapun prosedur pencairan bantuan Pemberdayaan Lembaga Agama

    dan Keagamaan Hindu (LPAKH) adalah sebagai berikut :

    i. Diadakan verifikasi proposal, bagi proposal yang dinyatakan lolos

    seleksi akan ditetapkan dengan Surat Keputusan (SK) serta

    diberitahukan kepada lembaga penerima bantuan;

    ii. Setelah verifikasi bantuan dicairkan secara GU (Pengantian Uang

    Muka) melalui bendahara pembantu pengeluaran dengan dibantu oleh

    leading sector, pelaksanaan kegiatan dimaksud sampai terbentuknya

    LPJ atau dengan sistem rembes dari yang dibantu;

    iii. Setelah selesai proses penuntasan pekerjaan, leading sektor

    memberikan laporan tentang keberadaan hasil pekerjaan dimaksud

    kepada Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu.

    44

  • 7/23/2019 LAMPIRAN SK JUKNIS DASAR MENENGAH 2015.docx

    45/52

    BAB VIII

    BANTUAN REHAB PASRAMANA.Rasional

    Gedung adalah tempat untuk melaksanakan aktivitas

    menjalankan fungsi sekolah. Berdasarkan hasil evaluasi terhadap kondisi

    gedung-gedung di pasraman di daerah sangat memprihatinkan dan

    memperlihatkan bahwa masih banyak pasraman yang belum mempunyai

    gedung yang memadai dan layak dalam rangka menunjang proses

    pembelajaran, bahkan masih banyak pasraman yang belum mampu

    menopang proses pembelajaran sehingga proses pendidikan belum

    berjalan secara optimal. Melihat kondisi tersebut, sangat dikhawatirkan

    proses pembelajaran tidak dapat berjalan secara optimal. Oleh karena itu,

    maka bantuan rehab sangat diperlukan, bantuan rehab bersifat sebagai

    pemenuhan kebutuhan minimal bagi pasraman agar dapat menunjang

    proses pembelajaran yang berkualitas dan menghasilkan lulusan yangbermutu.

    Di samping itu bantuan rehab digunakan sebagai upaya untuk

    pengembangan gedung/ruangan-ruangan yang ada dilingkungan

    pasraman karena pada umumnya kegiatan proses pembelajaran

    dipasraman dilaksanakan dilingkungan pura setempat dalam hal ini

    45

  • 7/23/2019 LAMPIRAN SK JUKNIS DASAR MENENGAH 2015.docx

    46/52

    disamping pura sebagai tempat untuk menghubungkan diri dengan Tuhan

    Yang Maha Esa juga berfungsi untuk proses pembelajaran seperti praktek

    Panca Sembah atau Trisandya hal ini dapat dilakukan di utama Mandala

    pura.

    B.Tujuan

    Tujuan bantuan rehab ini adalah agar proses pembelajaran dapat

    berjalan secara optimal sehingga akan tercapai tujuan yang diinginkan

    yaitu meningkatkan kualitas pendidikan.

    C.Sasaran

    Sasaran pemberian bantuan rehab adalah Pasraman seluruh

    Indonesia yang memenuhi persyaratan.

    D.Pemanfaatan Bantuan Rehab

    Pemanfaatanan bantuan rehab sebagai berikut :

    1.Perbaikan gedung yang rusak;

    2.Perbaikan ruangan kelas;

    3.Perbaikan ruang praktek yoga;

    4.Perbaikan perpustakaan;

    5.Perbaikan ruang guru;

    6.Perbaikan ruang TU;

    7.Perbaikan tempat bermain;

    8.Dll.

    E.Persyaratan

    Pasraman mengajukan Proposal permohonan kepada Direktur

    Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu yang berisi :

    1.Surat permohonan;

    2.Susunan kepengurusan;

    3.Mempunyai program kerja yang jelas;

    4.Mempunyai rencana Pemanfaatanan bantuan yang jelas (RAB);

    5.Mempunyai tempat dan alamat yang jelas untuk berlangsungnya

    proses pembelajaran;

    6.Proposal permohohan diketahui oleh Kabid/ Pembimas/ Kankemenag/

    Penyelenggara (salah satu diantaranya).

    F.Seleksi

    Seleksi terhadap proposal permohonan dari Pasraman dilakukan

    melalui tahapan seleksi administrasi dan seleksi kelayakan oleh PPK dan

    PPK dapat membentuk Tim seleksi dengan mengacu kepada Petunjuk

    46

  • 7/23/2019 LAMPIRAN SK JUKNIS DASAR MENENGAH 2015.docx

    47/52

    Teknis KPA dan pedoman oleh PA. Adapun hal-hal yang menjadi

    pertimbangan dalam proses seleksi antara lain:

    1.Kualitas proposal yang masuk sesuai dengan persyaratan yang telah

    ditetapkan;2.Kesesuaian data dengan persyaratan yang telah ditentukan;

    3.Mempertimbangkan hasil evaluasi bantuan yang telah diberikan pada

    tahun-tahun sebelumnya;

    4.Skala prioritas dan pemerataan.

    G.Penetapan Penerima Bantuan

    Hasil seleksi dari Tim terhadap proposal permohonan, akan dipilih

    sesuai jumlah lokasi bantuan tahun berjalan kemudian ditetapkan dalam

    Surat Keputusan PPK.

    H.Prosedur Pencairan

    Adapun prosedur pencairan bantuan Rehab Pasraman adalah sebagai

    berikut :

    1. Diadakan verifikasi Proposal. Bagi proposal yang dinyatakan lolos

    seleksi akan ditetapkan dengan Surat Keputusan ( SK ) serta

    diberitahukan kepada lembaga/Pasraman penerima bantuan dan

    akan dibuatkan spek dan hvs pengadaan oleh PPK Direktorat

    Pendidikan Hindu sesuai dengan proposal pemohon serta dilanjutkan

    proses pengadaan oleh ULP Kementerian Agama RI;

    2. Setelah diadakan proses tender pemenang tender akan merealisasikan

    langsung pekerjaan ke lokasi lembaga pemohon;

    3. Setelah selesai proses penuntasan pekerjaan sesuai dengan kontrak

    maka pihak lembaga wajib memberikan laporan tentang keberadaan

    hasil pekerjaan dimaksud kepada Direktur Jenderal Bimbingan

    Masyarakat Hindu.

    47

  • 7/23/2019 LAMPIRAN SK JUKNIS DASAR MENENGAH 2015.docx

    48/52

    BAB IX

    BANTUAN SARANA PRASARANA PASRAMAN

    A.Rasional

    Sarana adalah perlengkapan pembelajaran yang dapat dipindah-

    pindah dan prasarana adalah fasilitas dasar untuk menjalankan fungsi

    sekolah. Berdasarkan hasil evaluasi terhadap kondisi sarana dan

    prasarana di daerah, memperlihatkan bahwa masih banyak pasraman

    yang belum mempunyai sarana prasarana yang memadai dan layak dalam

    rangka menunjang proses pembelajaran. Bahkan masih banyak pasraman

    yang belum mampu menopang kebutuhan operasional sehingga proses

    pendidikan belum berjalan secara optimal. Melihat kondisi tersebut, sangat

    dikhawatirkan proses pembelajaran tidak dapat berjalan secara optimal.

    48

  • 7/23/2019 LAMPIRAN SK JUKNIS DASAR MENENGAH 2015.docx

    49/52

    Oleh karena itu, maka Bantuan Sarana Prasarana sangat diperlukan,

    Bantuan Sarana Prasarana bersifat sebagai pemenuhan kebutuhan

    minimal bagi pasraman agar dapar menunjang proses pendidikan dan

    menghasilkan lulusan yang bermutu. Di samping itu Bantuan Sarana Prasarana digunakan sebagai upaya

    untuk pengembangan Sarana Prasarana yang secara minimal sudah

    memadai sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan.

    B.Tujuan

    Tujuan bantuan sarana prasarana ini adalah untuk mendorong

    meningkatkan kualitas Sarana Prasarana pendidikan guna meningkatkan

    mutu pendidikan.

    C.Sasaran

    Sasaran pemberian Bantuan Sarana Prasarana (BSP) adalah Pasraman

    seluh Indonesia.

    D.Pemanfaat Bantuan

    Bantuan Sarana Prasarana (BSP) dimanfaatkan untuk kebutuhan

    meliputi:

    Sarana :

    1.Lemari, meja, kursi ,papan tulis;

    2.Komputer/Laptop;

    3.Mesin ketik;

    4.LCD;

    5.Media pembelajaran;

    6.Buku, majalah, surat kabar;

    7.Perlengkapan perpustakaan;8.Perlengkapan lab/ruang praktek;

    9.Perlengkapan upakara;

    10. Perlengkapan/perabot ruangan;

    11. Dll.

    Prasarana :

    1.Pengembangan gedung sekolah;

    2.Pengembangan ruangan kelas;

    3.Pengembangan lab/ruang praktek;

    4.Pengembangan perpustakaan;

    5.Pengembangan ruang guru;

    6.Pengembangan ruang tu;

    7.Pengembangantempat bermain;

    8.Pengembangan tempat sembahyang;

    9.Dll.

    49

  • 7/23/2019 LAMPIRAN SK JUKNIS DASAR MENENGAH 2015.docx

    50/52

    E.Persyaratan

    Pasraman mengajukan Proposal kepada Direktur Jenderal Bimbingan

    Masyarakat Hindu yang berisi :

    1.Surat Permohonan;2.Susunan kepengurusan;

    3.Mempunyai program kerja yang jelas;

    4.Mempunyai rencana pemanfaatan bantuan yang jelas (RAB);

    5.Mempunyai tempat dan alamat yang jelas untuk berlangsungnya

    proses pembelajaran;

    6.Proposal permohohan diketahui oleh Kabid/ Pembimas/ Kandep/

    Penyelenggara (salah satu diantaranya).

    F.Seleksi

    Seleksi terhadap proposal permohonan dari Pasraman pendidikan

    agama dan keagamaan dilakukan melalui tahapan seleksi administrasi

    dan seleksi kelayakan oleh PPK dan PPK dapat membentuk Tim seleksi

    dengan mengacu kepada petunjuk Teknis KPA dan pedoman oleh PA.

    Adapun hal-hal yang menjadi pertimbangan dalam proses seleksi antara

    lain:

    1.Kualitas proposal yang masuk;

    2.Kesesuaian data dengan persyaratan yang telah ditentukan;

    3.Mempertimbangkan hasil evaluasi bantuan yang telah diberikan pada

    tahun-tahun sebelumnya;

    4.Skala prioritas dan pemerataan.

    G.Penetapan Penerima Bantuan

    Hasil seleksi dari Tim terhadap proposal permohonan, akan dipilih

    sesuai jumlah lokasi bantuan tahun berjalan kemudian ditetapkan dalam

    Surat Keputusan PPK.

    H.Proses Pencairan

    Adapun prosedur pencairan bantuan Sarana Prasarana Pasraman

    adalah sebagai berikut :

    1. Diadakan verifikasi Proposal. Bagi proposal yang dinyatakan lolos

    seleksi akan ditetapkan dengan Surat Keputusan (SK) serta

    diberitahukan kepada lembaga penerima bantuan dan akan

    dibuatkan spek dan hvs pengadaan oleh PPK Direktorat Pendidikan

    Hindu sesuai dengan proposal pemohon serta dilanjutkan proses

    pengadaan oleh ULP Kementerian Agama RI;

    50

  • 7/23/2019 LAMPIRAN SK JUKNIS DASAR MENENGAH 2015.docx

    51/52

    2. Setelah diadakan proses tender pemenang tender akan merealisasikan

    langsung pekerjaan ke lokasi lembaga pemohon;

    3. Setelah selesai proses penuntasan pekerjaan sesuai dengan kontrak

    maka pihak lembaga wajib memberikan laporan tentang keberadaan

    hasil pekerjaan dimaksud kepada Direktur Jenderal Bimbingan

    Masyarakat Hindu.

    BAB X

    PENUTUP

    Demikian Petunjuk Teknis (Juknis) ini dibuat untuk dijadikan pedoman

    dalam pelaksanaan pemberian bantuan peningkatan, pemberdayaan tenaga

    pendidik, peserta didik, dan lembaga pendidikan di lingkungan Subdit

    Pendidikan Dasar dan Menengah Tahun Anggaran 2015.

    Maka melalui penyusunan Petunjuk Teknis (Juknis) ini diharapkan

    kepada semua komponen yang terkait langsung (Stakes holders) dalam prosesi

    pemberian bantuan dapat menambah kualitas dari segi palayanan sehingga

    kehadiran pemerintah di tengah-tengah masyarakat dapat dirasakan sebagai

    ciri pelayanan administrasi yang bermutu, akuntabel, efektif, efisien dan

    mandiri.

    DIREKTUR JENDERAL

    51

  • 7/23/2019 LAMPIRAN SK JUKNIS DASAR MENENGAH 2015.docx

    52/52

    I KETUT WIDNYA

    NIP. 19620610198903 1002

    Kabag Ortala

    danKepegawaian

    Sekretari

    s

    Direktur