mekflu bab 1 2 3 lampiran
TRANSCRIPT
7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran
http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 1/46
BAB I
TUMBUKAN AKIBAT PANCARAN FLUIDA
1.1 Pendahuluan
1.1.1 Latar Belakang
Setiap fluida yang dipancarkan mempunyai gaya atau kerja mekanis yang
menyebabkan tumbukan. Gaya ini dapat bermanfaat untuk menggerakkan benda atau
perlatan lain yang membutuhkan gaya penggerak, misalnya turbin.
Salah satu cara untuk menghasilkan gaya atau kerja mekanis dari tekanan
fluida adalah dengan menggunakan tekanan untuk mengakselerasikan fluida
berkecapatan tinggi dalam sebuah jet. Jet tersebut diarahkan ke piringan dari sebuah
roda turbin, yang berotasi oleh karena gaya yang timbul pada piringan dikarenakan
perubahan momentum atau impuls yang terjadi ketika jet menyembur pada piringan.
Turbin-turbin air yang bekerja dengan prinsip impuls ini telah dibuat dengan keluaran
hingga tingkat 100.000 k dengan efisiensi lebih dari !0".
#ada percobaan ini, gaya yang ditimbulkan oleh jet air ketika menyembur ,
baik pada plat yang rata atau plat cekung akan diukur dan dibandingkan dengan
tingkat aliran momentum di dalam jet.
1.1.2 Tujuan Praktiku
1. $engukur dan menghitung besarnya gaya yang diperoleh dari dua macam
piringan , yaitu plat datar dan plat cekung.
%. $enentukan besarnya efisiensi masing-masing piringan.&. $enentukan hubungan antara besarnya debit yang keluar dengan gaya yang
didapat dari hasil perhitungan.
1.2 Alat!Alat Per"#$aan
1. Jet Impact apparatus%. 'angku hidrolik dengan beban
7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran
http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 2/46
&. Stop(atch
)ata * data alat +
• )iameter nozzle + 10 mm
• uas penampang nozzle + ./ mm%
• $assa beban pemberat + 0.10 kg
• Jarak piringan ke engsel ruas + 0.1/%/ m
• Jarak nozzle ke piringan + & mm
%a$ar 1.1 Spesifikasi Jet Impact
7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran
http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 3/46
%a$ar 1.2 Jet Impact
1.& Da'ar Te#ri dan Penurunan Ruu'
1.&.1 Be'ar %a(a Piringan )Fhitung*
pabila sebuah piringan yang simetris pada sumbu 2 seperti pada gambar .
Sebuah jet yang terisi fluida dengan aliran pada tingkat kg3s sepanjang sumbu 2.
)engan kecepatan 40 m3s mengenai piringan dan terdefleksi sebesar sudut β ,
sehingga fluida tersebut meninggalkan piringan dengan kecepatan 41 m3s. #erubahan
pada ketinggian dan tekanan dalam pie5ometric dalam jet karena mengenai piringan
hingga meninggalkannya diabaikan.
a6 'esar gaya piringan
Gaya sebelum menabrakan piringan + W V 0 kgm/s2
pada arah 2.
Gaya setelah menabrak piringan + W V 1cosβ kgm / s2
pada arah 2.
Gaya pada arah 2 pada jet sama dengan perubahan gaya, sehingga didapat
+7
7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran
http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 4/46
∆Gaya= F akhir− F awal
∆Gaya=m aakhir−maawal
8arena adalah kg3s dan 4 adalah m3s dengan 41 adalah kecepatan setelah
menumbuk piringan, dan 40 adalah kecepatan saat menumbuk piringan, maka +
∆Gaya=W V 0−W V 0cos β kg m
s2
%a$ar 1.& Sketsa liran pada Sebuah Vane3#iringan
Gaya yang terjadi pada piringan adalah sama, tetapi berla(anan arah sehinggadidapat persamaan pada sumbu 2 +
F piringan= F 0− F
1
β
V 0−V 0cos¿ F piringan=W ¿
9ntuk piringan datar , nilai β=90 ° maka cos β : 0 ° , maka +
90°
V 0−V 0cos¿ F datar=W ¿
(1.1)
(1.2)
(1.3)
7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran
http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 5/46
F datar=W (V 0−0)
F datar=W V 0
; tidak tergantung padaharga V 1
9ntuk piringan cekung , nilai β=180 °maka cos β=−1
V 0−(−V 0) F cekung=W ¿
F cekung=W (V 0+V 0)
Jika perubahan tekanan pie5ometrik dan ele;asi diabaikan, V 0=V
1 maka
kemungkinan gaya maksimum pada plat cekung adalah +
F cekung=2W V 0
liran fluida diukur dengan satuan <kg3s6 yang me(akili satuan debit
W 10
3 m&, sehingga kecepatan pancaran, 4<m3s6 saat meinggalkan no55le diberikan
oleh +
Q=V × A
V =Q
A
V = W
ρ A
V = W
1000×78.5×10−6
4 : 1%./ <m3s6
8eterangan+
(1.4)
(1.5)
(1.6)
7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran
http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 6/46
= : debit air <m&3s6
4 : kecepatan air saat meninggalkan nozzle <m3s6
: luas penampang nozzle <m%6
: laju massa air <kg3s6
ρ : massa air <kg3m&6
8ecepatan pancaran mengenai piringan, 40<m3s6 lebih kecil daripada
kecepatan pancaran saat meinggalkan no55le, 4<m3s6 akibat adanya pengaruh
gra;itasi. 'esar kecepatan dapat dihitung dengan hokum kekekalan energi, didapat+
! A+ " A= ! #+ " #
½mV $2+0=½m V
2+mgs
V $2=V
2+2 gs
V 02=V
2−2 gh
)engan h adalah jarak antara piringan dan ujung no55le, h : & mm
2×9.81×0.037V
0
2=V 2−¿ 6
V 02=V
2−0.726
8eterangan+
40 : kecepatan air sesaat sebelum mengenai piringan <m3s6
4 : kecepatan air saat meninggalkan nozzle <m3s6
g : percepatan gra;itasi <m3s%6
h : jarak antara piringan dan ujung nozzle <& mm6
1.&.2 Be'ar %a(a (ang Menu$uk Piringan )Fukur*
Gaya tekan fluida yang menumbuk piringan didapat dengan meninjau
hubungan gaya yang bekerja pada batang.
(1.7)
7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran
http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 7/46
152.5 mm
Gaya Fluida (F)
Sistem gaya pada batang+
#osisi a(al
%a$ar 1.+ Sistem Gaya pada 'atang
∑ % a=0
F ×152.5mm=0.61kg× g× y
)imana y : adalah pergeseran beban. , y: posisi akhir * posisi a(al
F =4 gy ( & )
1.+ Pr#'edur ,er"#$aan1. tur kedudukan jet impact agar jalur pancaran tegak lurus terhadap bidang
datar permukaan.
%. #asang piringan pada jet impact.
&. 8alibrasikan neraca pengukur gaya, dengan membuat lengan neraca dalam
keadaan mendatar.
>. ?idupkan pompa./. tur posis beban pemberat hingga neraca seimbang kembal.
. @atat simpangan pemberat terhadap posisi semula <y6.
. 9kur debit air berdasarkan prinsip bangku hidraulik.
. akukan percobaan yang sama dengan di atas untuk macam posisi pemberat<y6.
!. Ganti piringan dengna piringan cekung dan ulangi langkah a s3d i.
0
0.1 kg
#osisi akhir
(1.8)
(1.9)
7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran
http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 8/46
Mulai
Atur kedudukan jet ima!t
"a#an$ irin$an (datar%!ekun$)
Ge#er &e&an em&erat ke titik n'l
"utar #ekru e$a# in$$a len$an nera!a dalam keadaan m
idukan 'ma dan atur de&it #e#uai den$an yan$ diin$
Atur '#i#i &e&an em&erat in$$a nera!a #eim&an$ kem
*kur de&it air &erda#arkan rin#i &an$ku idraulik
+atat #iman$an em&erat terada '#i#i #emula (y
,uda didaat 8 ma!am '#i#i em&erat-
idak
/a
! "a#tikan an!aran uida yan$ keluar menum&uk irin$an dan mem&uat len$
%a$ar 1.- )iagram lir #rosedur 8erja #raktikum Tumbukan kibat #ancaran Aluida
7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran
http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 9/46
,ele#a
,uda #emua irin$an di!'&a-
idak /a
1.- Penga$ilan Data
Bo
#engukuran debit #ergeseran
beban<mm
6
aktu t
<detik6'erat m <kg6 )ebit = <m&3s6
1 1.// %./ 0.000>%1/ /%
% %1.0 %./ 0.000&//!/ &/
& 1.>1 %./ 0.000>%%/ /0
> 1.% %./ 0.000>10/!! /0
/ 1.0%& %./ 0.000>11&/ >%
/.>%! / 0.000%11!% 1
>!.&0% / 0.000&0>%> %&
>%.0&1 / 0.000&/! &%
! &.&1! / 0.000>1&00 >!
10 &%. / 0.000>/!1& &
Ta$el 1.1 #iringan )atar
Bo
cekung
#engukuran debit#ergeseran
beban<mm6aktu t
<detik6
'erat m
<kg6
)ebit =
<m&3s6
1 1./1> %./ 0.000>/>1 1&1
% 1.1! %./ 0.000>&/ 1&1
& 1.!/ %./ 0.000>>1& 1&1
> 1.1! %./ 0.000>1%/ 1%%
/ %0.1 %./ 0.000&1/& !0
&.!>1 / 0.000&/% !0
&%.! / 0.000>/& 1%!
&&.! / 0.000>>%% 1%&
! &&.01 / 0.000>/>& 11/
10 &/.!% / 0.000>1!0! 10/
Ta$el 1.2 #iringan @ekung
7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran
http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 10/46
1. Peng#lahan Data
@ontoh perhitungan+
)iambil data dari piringan datar +
t : 1.// sekon
'erat<6 : %./ kg#ergeseran beban <y6 : /% mm
T : 24℃
a. $enghitung debit
Q=3W
ρt
Q1datar= 3×2.5
1000×17.558
Q=0.000427156 m&3s
b. $enghitung 8ecepatan Bo55le <46V =12.75×Q ×1000=12.75×0.000427×1000=5.44425 m3s
c. $enghitung 8ecepatan saat menumbuk piringan <40 6
V 0=√ V
2−0.726
V 0=√ 5.44425
2
−0.726
40 : /.&1 m3s
d. $enghitung Ahitung
F hitung=W V 0=0.427×5.37716=2.29605 &
e. $enghitung Aukur
F ukur=4 gy=4×9.81× 52
1000=2.04048 &
)atar
<kg3s6 4<m3s6 40 Ahitung Aukur 7fisiensi<"6
0.>%1/ /.>>%&/ /.&!10 %.%!>&/ %.0>0> .0&>&%
0.&//!/ >./&>>& >.>/>%>1 1./1/ 1.&&> .//&>1>
0.>%%/ /.&!00/ /.&%%%>&& %.%>!!!&/0& 1.!% .%00%/1
0.>10/!! /.%&/1& /.1/&&1 %.1%0!% 1.!% !%./0&>
7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran
http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 11/46
0.>11&/ /.&0/% /.%&//% %.1!%&!10/ 1.>0 /.%&!%1
0.%11!% &.&&01!! &.%1!&/1&1 0.>0!1 0.0&% &.!!!&
0.&0>%> &.!1/& &.>>1!0/ 1.1/1&!!%/! 0.!0%/% .&>%/>0.&/! >.//0%1& >.>!%>/ 1./!/1/%&1 1.%// .1>1
0.>1&00 /.%/&! /.1!>>1> %.1>1!1 1.!%% !./!0&>0&
0.>/!1& /./&!!> /.!1/&0 %./!11>&/ %.>%1% !%.!1>!
Cata-rata /.>&/11
Ta$el 1.& ?asil #erhitungan pada #iringan )atar
@ekung
<kg3s6 4<m3s6 40 Ahitung Aukur 7fisiensi<"6
0.>/>1 /.!0/>1 /.%/1 /.%0%>1%!! /.1>0>> !.0>0.>&/> /.!10>&! /.> /.>%%>!%&/ /.1>0>> !>.!>>
0.>>1% /.&&%> /./>& >.!%0/!>% /.1>0>> 10>.>1
0.>1%/> /.%01! /.1!0%& >.%&01010 >.% 111.&%
0.&1/% >.&!/! >./!! &.>%&!!!!> &./&1 101.!!1>
0.&/1! >.!11% >.& &.%%/%&! &./&1 !>.1!1
0.>/&/! /.&1&% /.> /.%!& /.01! !/.!%!1>!
0.>>%%1 /.>&>%> /./&1 >.!&/&%%& >.%/% !.&11>
0.>/>%! /.!%%!/ /.%!%& /.%0//!!/!1 >./1% .>%0>
0.>1!0 /.&>&&& /.%/001 >.>%1&!%& >.1%0% !&.110//
Cata-rata !.010%Ta$el 1.+ ?asil #erhitungan pada #iringan @ekung
1./ Anali'a Data
7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran
http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 12/46
0 1 2 3 4 5 60
2
4
6
() 0.94 0.38
() 1 0.25
Fukur # Fitun$
atar
inear (atar)
+ekun$
inear (+ekun$)
Fukur
Fitun$
%ra0ik 1.1 #erbandingan Aukur dan Ahitung
#ada %ra0ik 1.1 perbandingan Aukur dan Ahitung dibuat untuk menunjukkan
perbandingan dibuat untuk membandingkan efisiensi hasil percobaan dengan efisiensi
pada kondisi ideal. #ada kondisi yang ideal, besar perbandingan Aukur dan Ahitung akan
sama besar atau dengan kata lain efisiensinya 100". Bamun pada kenyataannya, Aukur
dan Ahitung dari hasil percobaan tidak sama besar karena pada kondisi nyata terdapat
faktor-faktor seperti gaya gesek dengan udara dan hilangnya energi menjadi energi
lain<seperti bunyi6 akibat tumbukan dengan piringan.
#ada piringan cekung kemiringan garis lebih mendekati garis y:D
dibandingkan dengan piringan datar. ?al ini disebabkan oleh bentuk piringan yang
berbeda. 'entuk piringan sangat mempengaruhi penerimaan energi akibat pancaran
dari air yang di keluarkan dari no55le. #endistribusian energi pada piringan cekung
lebih baik dibandingkan dengan piringan datar, karena setelah menumbuk piringan air
akan terdistribusi merata ke seluruh permukaan piringan sebelum jatuh ke ba(ah.
Sementara pada piringan datar setelah air menumbuk piringan air akan langsung jatuh
dan mempengaruhi kecepatan air yang baru keluar dari no55le.
7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran
http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 13/46
0 1 2 3 4 5 60
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
() 0.04 0.23() 0.11 0.21
Fukur #
atar
inear(atar)
+ekun$
inear(+ekun$)
Fukur
%ra0ik 1.2 #erbandingan Aukur 4s
)ari %ra0ik 1.2 perbandingan Aukur dengan , dapat dilihat bah(a
berbanding lurus dengan Aukur , dimana semakin besar <kg3s6 maka Aukur juga akan
semakin besar. ?al ini berlaku untuk kedua bentuk piringan baik piringan datar
maupun piringan cekung. Bamun pada piringan cekung kemiringan garis lebih besar
dibandingkan dengan kemiringan garis untuk piringan datar, hal ini menunjukkan
bah(a dengan penambahan yang sama untuk kedua buah piringan, maka besarnya
perubahan nilai Aukur #iringan cekung akan lebih signifikan atau lebih besar dibandingkan dengan piringan datar.
dapun nilai maksimal dari efisiensi adalah sebesar 100". Bamun pada
percobaan kali ini didapati beberapa data yang memiliki efisiensi lebih besar dari
100". ?al tersebut bertolak belakang dengan kaidah efisiensi. ?al tersebut terjadi
akibat beberapa faktor, yaitu+
1. #ada percobaan ini air setelah dipompa langsung menuju ke no55le kemudian
ditembakkan ke piringan terus baru memasuki bangku hidrolik. Terdapat
kemungkinan bah(a perhitungan debit bukan yang sebenarnya karena air
setelah menumbuk piringan berputar-putar dahulu didekat no55le yag artinya
ada kemungkinan energi yang hilang akibat gesekan air dengan dinding kaca
7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran
http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 14/46
7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran
http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 15/46
BAB II
ALIRAN M4LALUI 54NTURIM4T4R
2.1 Pendahuluan
2.1.1 Latar Belakang
)ebit adalah besaran yang menyatakan banyaknya fluida yang mengalir
selama 1 detik yang mele(ati suatu penampang luas. $aka, dapat dikatakan pula
debit sebagai hasil kali kecepatan dan luas penampang. )ebit yang masuk pada suatu
penampang luasan sama dengan debit yang keluar pada luasan yang lain meskipun
luas penampangnya berbeda. ?al ini disebut persamaan kontinuitas.
)ebit dan kecepatan aliran penting untuk diketahui besarnya dalam
melakukan penelitian di bidang fluida.9ntuk itu, digunakan suatu alat untuk
mengukur debit suatu fluida yaitu dengan 4enturimeter. 4enturimeter menggunakan
prinsip 'ernoulli dan kontinuitas pada pipa tertutup.
2.1.2 Tujuan Praktiku
1. $enentukan pengaruh perubahan penampang terhadap tinggi garis hidraulik
pada masing-masing manometer.%. $enentukan koefisien pengaliran pada alat ;enturimeter yang digunakan.
2.2 Alat!alat Per"#$aan
1. lat 4enturimeter
2. Stopwatch
&. 'angku ?idraulik >. 'eban counterweight pada bangku fluida
)ata-data alat yang digunakan pada percobaan ini adalah +
• )iameter pipa di manometer ) : %mm
• )iameter pipa di manometer ' )': 1mm
%a$ar 2.1 4enturimeter
2.& Da'ar Te#ri dan Penurunan Ruu'
7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran
http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 16/46
4enturimeter ini merupakan alat primer dari pengukuran aliran yang berfungsi
untuk mendapatkan beda tekanan. Sedangkan alat untuk menunjukan besaran aliran
fluida yang diukur atau alat sekundernya adalah manometer pipa 9. 9ntuk sebuah
;enturimeter tertentu dan sistem manometer tertentu, kecepatan aliran yang dapat
diukur adalah tetap sehingga jika kecepatan aliran berubah maka diameter throatnya
dapat diperbesar untuk memberikan pembacaan yang akurat atau diperkecil untuk
mengakomodasi kecepatan aliran maksimum yang baru.
9ntuk meninjau penampang 1 dan % +
%a$ar 2.2 8ondisi ideal ;enturimeter
#ada 'agian 9pstream 1, pada eher %,dan pada bagian selanjutnya <n6 0.
?ead pada pembuluh pie5ometer ditandai dengan h1, h%, hn. diasumsikan bah(a tidak
terjadi kehilangan energi sepanjang pipa, dan kecepatan serta head pie5ometrik <h6
konstan sepanjang bidang tertentu.
#ersamaan 'ernoulli +
"1
ρg+
'1
2
2g+(
1=
"2
ρg +
'2
2
2g+(
2=
"n
ρg+
'n2
2g+( n
7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran
http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 17/46
"
ρg= pressure head
'2
2 g='elocity head
( = potentialhead
) =total head
a )ari datum diperoleh bah(a ele;asi dari titik 1 dan titik % adalah sama
<E1 : E%6
$aka persamaan yang diperoleh adalah sbb+
"1
ρg+
'1
2
2g=
"2
ρg +
'2
2
ρg
9ntuk menghitung ' 2 , maka,
'2
2
2 g=
"1− "2
ρg +
'1
2
2g (a)
)ari persamaan kontinuitas, diperoleh ' 1 sbb+
'1=
A2
× '2
A1
(*)
Substitusi pers.<b6 ke dalam pers.<a6, diperoleh,
7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran
http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 18/46
A2
A1
¿1−(¿¿ 2)=
"1− "
2
ρg
'2
2
2 g=
"1− "2
ρg +
( A
2× '
2
A1
)2
2 g
'2
2
2 g¿
)ari gambar diperoleh bah(a "
1− "
2
ρg =h
1−h
2 <perbedaan
ketinggian di dalam pie5ometer dari titik 1 dan % maka, A
2
A1
¿¿
1−¿'2
2
2 g¿
Sehingga ;% adalah sbb+
A2
A1
¿¿¿21−¿¿
2 g h1−h
2
¿'2=√ ¿
9ntuk perhitungan debit pada titik %, maka
7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran
http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 19/46
A2
A1
¿¿¿21−¿¿
2 g h1−h
2
¿Q= A
2× '
2= A
2√ ¿
= yang diperoleh merupakan =#erhitungan, sehingga persamaan di atas
dapat ditulis sbb+
A2
A1
¿¿¿21−¿¿
2g h1−h
2
¿Qperhitungan= A
2× '
2= A
2√ ¿
Bamun, untuk memperoleh = yang sebenarnya haruslah digunakan
faktor koreksi pada =perhitungan. ?al ini disebabkan pada =perhitungan
keadaan aliran fluida pada pipa tertutup dianggap ideal. Sedangkan, pada
kenyataan di lapangan, =aktual tidak sebesar =perhitungan akibat
ketidakhomogenan penampang, dsb. $aka, didefinisikan suatu konstanta
c sebagai faktor koreksi dari =perhitungan, sehingga +
Qaktual=c ×Qperhitungan
¿c × A2
× '2
7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran
http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 20/46
A2
A1
¿¿¿21−¿¿
2g h1−h
2
¿¿c × A
2√ ¿
8eterangan+
= : debit air <m&3s6
c : faktor koreksi
: luas penampang <m%6
h : tinggi skala pie5ometer <m6
g : percepatan gra;itasi <m3s%6
2.+ Pr#'edur Per"#$aan
1. #astikan bangku hidraulik dalam keadaan mati dan air pada bak kecil sudahdibuang.
%. 8alibrasikan tinggi pie5ometer sesui dengan skalanya dengan cara menekan
katup udara di atas pie5ometer perlahan-lahan sampai ketinggian setiap
pie5ometer sama dan berada dalam skala pengmatan. Jika tinggi air di
pie5ometer sudah lebih rendah dari skala pengamatan, nyalakan bangku
hidraulik sebentar dan bukalah kra suplai air perlahan-lahan sampai air naik.
Setelah air berada pada ketinggian yang tepat, matikan lagi bangku hidraulik.
&. $ulailah menyalakan bangku hidraulik, bukalah kran suplai air perlahan-lahan dan sedikit demi sedikit serta kran kontrol aliran seluruhnya sampai
didapatkan debit yang dialirkan menghasilkan selisih ketinggian maksimum
dari masing-masing pie5ometernya tetapi di dalam skala pengamatan.
7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran
http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 21/46
>. matilah perbedaan ketinggian yang terjadi dan catatlah ketinggian air pada
tiap pie5ometer. 8emudian, hitunglah perbedaan ketinggian pie5ometer h1
dan h%, dimana h1 : tinggi skala pie5ometer di titik dan h% : tinggi skala
pie5ometer di titik ) seperti pada gambar.
/. 'ersamaan dengan proses pengamatan, perhatikanlah kondisi bangku
hidraulik. Jika tempat pemasangan beban mulai terangkat, pasanglah beban
dan mulailah pengukuran (aktu dengan cara menekan stop(atch. Setelah
tempat pemasangan beban yang sudah dipasang beban mulai terangkat lagu,
matikanlah stop(atch. aktu tersebut akan menjadi acuan perhitungan debit.. Setelah data didapat, tutuplah kran kontrol aliran dan matikan bangku
hidraulik. )apat terlihat bah(a ketinggian pie5ometer akan kembali sejajar.
. #utar kembali kran ssuplai air secara perlahan untuk mendapatkan debit yang
lebih kecil dari debit sebelumnya dan nyalakan kembali bangkuhidraulik.
. 9langi langkah >- hingga didapat data untuk depalan debit yang berbeda,
dengan syarat besar debit harus masih dapat memberikan perbedaan
ketinggian yang tampak jelas pada tiap pie5ometer <debit tidak terlalu kecil6.
!. Setelah data selesai diambil, catatlah juga nilai koefisien pengaliran <c6 pada
alat ;enturimeter tersebut yang tertera pada bagian belakang alat.
7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran
http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 22/46
#rosedur kerja tersebut dapat digambarkan ke dalam diagram alir seperti berikut+
%a$ar 2.2 )iagram lir #rosedur 8erja #raktikum liran $elalui 4enturimeter
7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran
http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 23/46
2.- Penga$ilan Data
Bo.
Tabung
$anomete
r
<h16
' @ )
<h%6
7 A G ? J 8
)iameter
<mm6% %&.% 1.> 1 1.
1.>
%0.1
%1.
%&./
&
%/.%
>%.0
Bilai 8oefisien #engaliran 0,!/
Ta$el 2.1 )ata lat
Bo.
#ercobaa
n
#engukuran
aktu untuk
)ebit 'angku
?idraulik
<detik6
8etinggian ir #ada Tabung <mm6
<h16 ' @ )<h%6 7 A G ? J 8
1 %/.&// 1> 1%/ % 1! % / & ! 10> 110 11&
% &&.!& 1 1& 1>/ 111 11> 1&& 1>& 1> 1/% 1/> 1/
& %0.%!1 %1> %00 1/% & > 1%> 1> 1> 1> 1! 1
> %.> %&1 %%> %00 1/ 10 1> 1! %0> %10 %1> %1
/ >%./1> %&& %%/ 1/ 10> 1/ 11 10 10 1!> %0 %1%
>1.1 1>% 10 1%> %0 &/ &> !& 11! 1/0 1/! 10
&.1! %% %1/ 1/> >> 0 1%1 1> 1% 1> 1!> 1!
>/. 1 10 1&! / 11 1&/ 1> 1/ 1> 1/
Ta$el 2.2 )ata 8etinggalan ir #ada Tabung
2. Peng#lahan Data
uas1 <16 :+ , d1
2
4 :+ , (2,6 ,10
−2)2
4 : 0,000/&1 m%
7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran
http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 24/46
uas% <%6 :+ , d2
2
4 :+ , (1,6 ,10
−2)2
4 : 0,000%01 m%
• #erhitungan )ebit ktual
Q Aktual=3m
ρ - t
@ontoh perhitungan percobaan data 1
Q1=
3 , 2.5
1000 , 25,355=0,000295799645m
3
/ s
Bo. #ercobaan = ktual
1 0,000%!/!!>/
% 0,000%%1%>&1
& 0,000&!%%000
> 0,000%&1%>/>/
/ 0,000&/%%>!/%
0,000&>&0
0,000>0&&&>%&0 0,000&%>000&/
Cata-rata 0,000&%0!&&
Ta$el 2.& )ebit ktual
• #erhitungan 8oefisien #engaliran
c=
Q Aktual
A2 ,
√2 g (h1
−h2 )
(1−( A2
A1
)2
)
7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran
http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 25/46
@ontoh perhitungan untuk percobaan data 1
c1=
0,000000295800
5.3 , 10−4
√2 ,9.8 , (0,174−0,019 )
(1−(5,3 ,10−4
2 ,10−4 )
2
)=0,781011936
c 8oefisien #engaliran <c6
1 0,1011!&
% 0,!%0&0%
& 0,!!>
> 1,0&0/
/ 1,0%11/101
1,0>&!%
0,!>%1>/
0,!&>%
Cata-rata 0,!!/%%11
Ta$el 2.+ 8oefisien #engaliran
• #erhitungan )ebit Fdeal <=F6
Q .deal= A2-
√ 2g (h1
−h2 )
(1−( A
2
A1
)2
)
@ontoh perhitungan untuk percobaan data 1
Q .deal=5.3 , 10−4
√2∗9.8∗(0,174−0,019 )
(1−(5,3 ,10
−4
2 ,10−4 )
2
) =0,000378739m
3 /s
Bo. #ercobaan = Fdeal
1 0,000&&!
% 0,000%%/
7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran
http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 26/46
& 0,000&&%
> 0,000%&>/>
/ 0,000&>//1 0,000&&011
0,000>1%/1
0,000&&011
Cata-rata 0,000&&>%&%
Ta$el 2.- )ebit Fdeal
0.6 0.7 0.8 0.9 1 1.1 1.20
0
0
0
0
0
00
0
0
() 0
GAF:; <=+
;'e>#ien "en$aliran (!)
< :deal
%ra0ik 2.1 )ebit Fdeal terhadap 8oefisien #engaliran
7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran
http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 27/46
A ? + @ F G ; 0
50
100
150
200
250
Gra>k ;etin$$ian Air ada "ieB'meter
"@+C?AAD 1
"@+C?AAD 2
"@+C?AAD 3
"@+C?AAD 4
"@+C?AAD 5
"@+C?AAD 6
"@+C?AAD 7
"@+C?AAD 8
A?@ ":@ECM@@
:DGG: A:
%ra0ik 2.2 Tinggi ir pada #ie5ometer
2./ Anali'i' Data
• Grafik %.1 =-c dibuat untuk menunjukkan hubungan antara )ebit ktual
dengan koefisien pengaliran <c6. 'erdasarkan rumus Qideal=c , Qaktual ,
diperoleh hubungan bah(a semakin besar nilai =aktual maka nilai koefisien
pengaliran <c6 akan semakin kecil. Tetapi dari Grafik %.1 =-c yang diperoleh
hubungan tersebut tidak terpenuhi karena pengambilan data yang kurang
teratur, ketidaktelitian praktikan saat pengamatan pie5ometer <human error 6
serta kondisi alat yang kurang mendukung. )ari percobaan yang dilakukan
nilai keofisien pengaliran c yang diperoleh tidak jauh berbeda dengan
koefisien pengaliran yang tertera pada alat yaitu sebesar 0,!/ sedangkan dari
percobaan yang dilakukan diperoleh nilai koefisien pengaliran antara
0,1011!& - 1,0&0/. ihat Tabel %.>
• Grafik %.% yaitu Grafik tinggi air pada pie5ometer dibuat untuk menunjukka
hubungan antara diameter pada masing-masing pie5ometer dengan tinggi air
7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran
http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 28/46
yang terukur. 'erdasarkan Tabel %.1 diketahui bah(a pipa pie5ometer )
memiliki diameter yang paling kecil. )ari Grafik %.% diketahui bah(a titik
terendah air berada pada pipa pie5ometer ). ?al ini menunjukkan bah(a
semakin kecil diameter pipa pie5ometer maka semakin rendah tinggi air pada
pipa tersebut.
2. Ke'i,ulan dan aran
2..1 Ke'i,ulan
1. #ada percobaan aliran melalui ;enturimeter diperoleh hubungan bah(a
semakin besar luas penampang manometer maka semakin tinggi air pada
manometer tersebut.%. 8oefisien pengaliran rata-rata pada percobaan yaitu 0,!!/%%11.
2..2 aran
2.3 Pu'taka
7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran
http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 29/46
BAB III
ALIRAN M4LALUI 6RIFIC4
&.1 Pendahuluan
&.1.1 Latar Belakang
Seringkali terjadi ketika fluida le(at melalui sebuah penyempitan seperti
lubang berujung tajam atau di atas ambang, aliran berkurang jumlahnya bila dihitung
dengan asumsi bah(a energy bersifat kekal dan aliran yang melalui penyempitan dan
menerus sepanjang aliran tersebut daripada perhitungan kehilangan energi.
&.1.2 Tujuan
1. $engukur dan menghitung besarnya reduksi aliran yang terjadi yang
dilambangkan dengan koefisien aliran <@d6.
%. $engukur dan menghitung koefisien kontraksi <@c6 dan koefisien kecepatan
<@u6.
&. $enentukan hubungan antara debit aliran <=6 dengan muka air pada orfice
<?06.
&.2 Alat!alat Praktiku
1. Orifice Apparatus
%. 'angku hidraulik &. #ipa pitot
>. Stopwatch
&.& Landa'an Te#ri
Orifice apparatus menggunakan rumus prinsip 'ernoulli dan kontinuitas
dimana fluida mengalir melalui celah kecil yang mengakibatkan terjadinya kontraksi
pada aliran dan kehilangan energi. 8ehilangan energi ini akan dapat terlihat pada
perbedaan tinggi fluida pada selang pengamatan.
&.&.1 Menentukan Be'arn(a De$it
7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran
http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 30/46
'esarnya debit diperleh dengan rumus + Q= W
1000 t m
3/detik <&.16
8eterangan+
: 'erat air yang dikumpulkan per detik
t : Fnter;al (aktu keseimbangan beban <detik6
= : debit air <m&3detik6
&.&.2 Menentukan K#e0i'ien Ke"e,atan )Cu*
#erhatikan gambar di ba(ah ini +
%a$ar &.1 Sketsa aliran melalui orifice
)engan menggunakan persamaan 'ernoulli maka tinggi total yang terjadi di
$ dan B adalah +
7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran
http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 31/46
Vm2
2 g +
"m
w +(m=
Vn2
2g +
"n
w +(n <&.%6
8eterangan+
4 : kecepatan pada suatu titik tersebut
g : Gra;itasi
# : Tekanan yang terjadi pada suatu titik
E : 8etinggian suatu titik dari datum yang diambil
Vm2
2 g +
"m
/ +hc=
Vn2
2g +
"n
w +h
0
8eterangan+
4m : 8ecepatan aktual
4n : 8ecepatan ideal
hc : ketinggian pada alat ukur pitot<mm6
h0 : ketinggian pada alat ukur pipa orifice <mm6
8arena kecepatan di $ sangat kecil,sehingga dapat diabaikan , jadi didapatkan +
0
2 g+
"m
/ +hm=
V n2
2g +
" n
/ +hn
#ada keadaan ini, tekanan atmosfer di $ dan B adalah sama. Sehingga +
hm=V n
2
2g +hn
Titik B merupakan titik datum, sehingga hn : 0
7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran
http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 32/46
V n2=2 g hm
V n=√ 2g hm
9ntuk mencari kecepatan ideal , diambil kecepatan saat sebelum memasuki
pipa pitot, maka +
V 0=√ 2g h
0
8eterangan+
40 : 8ecepatan ideal
ho : 8etinggian pada orifice
9ntuk mencari kecepatan aktual, diambil kecepatan setelah memasuki pipa
pitot , maka+
V c=√ 2g hc
8eterangan+
4c : 8ecepatan aktual
hc : ketinggian pada pipa pitot
)engan memperhatikan definisi koefisien kecepatan <@u6 yang merupakan
rasio antara kecepatan aktual <4c6 dengan kecepatan ideal <406 didapatkan +
0 u=
V c
V 0=
√ 2g h c
√ 2g h o=
√
hc
ho <&.&6
&.&.& Menentukan K#e0i'ien K#ntrak'i )C"*
7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran
http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 33/46
8oefisien kontraksi <@c6 merupakan rasio antara potongan melintang 4ena
contracta <c6 dengan potongan melintang pada orifice<o6 seperti pada
ga$ar,sehingga +
0 c= A c
Ao<&.>6
8eterangan+
c : luas potongan pada ;ena contracta <m%6
o : potongan melintang orifice <m%
6
&.&.+ Menentukan K#e0i'ien Aliran )Cd*
8oefisien aliran <@d6 merupakan rasio antara debit actual <=c6 dengan debit
yang terjadi bila aliran semburan pada kecepatan ideal tanpa terjadi penyempitan
permukaan <=06. )ebit actual <=c6 adalah +
Qc=Vc× Ac <&./6
Jika semburan aliran pada kecepatan ideal <406 yang mele(ati daerah
orifice<o6, maka debit ideal <=06 menjadi +
Q0=V
0× A
0 <&.6
Jadi,dari definisi tentang koefisien aliran yang telah disebutkan sebelumnya , maka
0 d=Qc
Q0
=V c A c
V 0 A0<&.6
)iketahui bah(a = actual didapat dari hasil perhitungan +
7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran
http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 34/46
Q=3W
ρt
0 d= Q
√ 2g h0
× 1
A0
<&.6
)ari persamaan di atas didapatkan +
0 d=0 u 0 c <&.!6
&.+ Pr#'edur Per"#$aan
1. ir dibiarkan mengalir mengisi tangki sampai di atas ketinggian pipa pengalir
kelebihan air di bagian atas , dan air yang masuk diatur sehingga aliran
bersifat konstan yang diperhatikan melalui aliran yang keluar.
%. $engumpulkan dan mengukur berat air melalui tangki timbangan.&. $encatat (aktu pengukuran selama selang (aktu tertentu yaitu di antara
tangki imbangan naik saat pertama <sebelum diberi beban6 dna naik untuk
kedua kalinya <setelah diberi beban6.
>. $engukur dan mencatat nilai ho pada orifice.
/. $engukur dan mencatat nilai hc dengan menggunakan pipa pitot yang
dimasukkan dalam semburan yang keluar pada bagian ba(ah tangki.
. $engukur dan mencatat diameter semburan yang terjadi pada ;ena contracta
dengan menggunakan pipa pitot yang pada kepalanya dilekatkan bilah
berujung tajam. #engukuran dilakukan dengna mengukur jarak terluar dan
jarak terdalam semburan <H1-H%6.. )alam suatu percobaan dilakukan pengulangan langkah-langkah di aas
beberapa kali dengan memperhatikan ketinggian yang terjadi baik hc maupun
ho selama mengumpulkan air dan mencatat niliai rata-rata selama selang (aktu
tertentu.
. liran masuk diubah dengan cara memperkecil air yang masuk .!. #ercobaan dilakukan beberapa kali sampai datar yang diambil cukup
menentukan hubungan antara debit dengan tinggi total orifice<ho6.
10. #ercobaan dilakukan beberapa kali sampai data yang diambil cukup
menentukan hubungan antara debit dengan tinggi total orifice<ho6.
7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran
http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 35/46
11. Setelah selesai, ukur diameter orifice dan hitung luas potongan melintang
orifice<o6
%a$ar &.- )iagram lir #rosedur 8erja #raktikum liran $elalui Irifice
7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran
http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 36/46
&.- Penga$ilan Data
Bo.aktu
<s6
$assa beban
<kg6
?o<mm6 ?c<mm6 H1<mm6 H%<mm6H%-
H1<mm6
1 /.%> %./ %% %% 1.& %./ 11.%
% /!. %./ %1 %1/ %1. &0. !.0%
& &!.&% %./ & &&./ %0 %!./ !./
> />.>11 %./ %%% %%1 %>.! &&.% .&
/ >./> / &> &1 %/.1 &>.> !.&
.>/ / & &/ %%.%& &1.& !.1>
!.%!/ / &0/ &0 %&./ &&.> 10.%>
1%.1! / 1> 1% &0.1& &.0! .!Ta$el &.1 )ata #engamatan
&. Peng#lahan Data
@ontoh perhitungan+
1uas lingkaran= + 2
2
4
1uas ori3ice= + ×0.013
2
4
1uas ori3ice=132.665×10−6
1uas pipa pitot = + ×0.228
2
4
1uas pipa pitot =98.4704 ×10−6
Q=3W
ρt =
3×2.5
1000×57.284=0.000131
m3
s
7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran
http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 37/46
Vc=√ 2×9.81×0.227
Vc=1.193968 m3s
V 0=√ 2×9.81×0.228
V 0=2.115032m/ s
0u=1.193968
2.115032=0.997805
0c=98.4704×10
−6
132.665×10−6=0.742249
0d=0u×0c=0.997805×0.744249=0.740619
<mm%6 4c 40 @u @c @d =
!.>0> 1.1!&! %.11/0&% 0.!!0/ 0.>%%>! 0.>01! 0.1&0!%&.!1 1.11!1 %.0/%1 0.!!% 0.>1>%% 0.>0&0 0.1%/%
0.>%/ 1.//1! %.///%! 0.!!/> 0./&>0%> 0./&10& 0.1!%>1
/>.&&> 1.10& %.001 0.!!>/ 0.>1&/> 0.>1%1/ 0.1&>
.!>/ 1./>%! %.>>% 0.!!0 0./11/ 0./0!% 0.1!&
/.//! 1.//>!% %./!0 0.!!1% 0.>!>&1 0.>!%>0% 0.1!&11
%.&1&%% 1.&%> %.>>%>% 1.001& 0.%0>/! 0.%1>/ 0.1//1
>!.& 1.00>& 1.!&! 0.!!&> 0.&>!%1 0.&%% 0.11!/&
Cata-rata 0.!!0/> 0./%1/! 0./%01
Ta$el &.2 )ata #engolahan
7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran
http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 38/46
0 0 0 0 0 0 0 0 0 00
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
() 3428.69
< # ( )ℎ
ata
inear (ata)
<
'0.5
%ra0ik &.1 = ;s √ ho
&./ Anali'i' Data
0 0 0 0 0 0 0 0 0 00
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0.8
() 3301.51
()
< # +u dan < # +!
< # +u
inear (< # +u)
< # +!
inear (< # +!)
<
+
%ra0ik &.2 = ;s @u dan = ;s @c
7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran
http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 39/46
0 0 0 0 0 0 0 0 0 00
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0.8
() 3292.38
< # +d
< # +d
inear (< # +d)
<
+d
%ra0ik &.& = ;s @d
'erdasarkan gra0ik &.1 yang telah diolah , diperoleh bah(a semakin besar =
maka √ ho juga akan semakin besar. = dan √ ho berbanding lurus. )ari gra0ik
&.2 dan gra0ik &.& didapatkan bah(a semakin besar = maka @c,@u dan @d semakin
besar. Bilai @d merupakan hasil dari perkalian @d dan @c.
&. Ke'i,ulan
1. )ari praktikum didapatkan koefisien reduksi @d rata-rata adalah 0./%01.
%. )ari praktikum didapatkan koefisien kontraks @c rata-rata adalah 0./%1/!
dan koefisien kecepatan @u rata-rata adalah 0.!!0/>.
&. Semakin besar = maka semakin besar pula √ ho .
&.3 Pu'taka
Aluid $echanics, Arank $.hite, $c Gra( ?ill.
7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran
http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 40/46
LAMPIRAN
PRINIP BAN%KU 7IDRAULIK
1.1 Pendahuluan
1./.1 Latar Belakang
'angku hidraulik adalah alat yang digunakan sebagai suplai air sekaligus
untuk menghitung debit air yang melalui suatu alat percobaan dalam mekanika fluida.
'angku hidraulik sendiri adalah alat yang angat penting dalam percobaan mekanika
fluida karena hampir setiap percobaan membutuhkan nilai debit air.
1./.2 Tujuan
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui prinsip kerja dan
perhitungan dari bangku hidraulik.
1.2 Alat Per"#$aan
lat yang digunakan pada percobaan ini adalah bangku hidraulik.
1.& Da'ar Te#ri dan Penurunan Ruu'
'angku hidraulik adalah sebuah alat yang dapat digunakan untuk menghitung
debit air yang melalui suatu alat percobaan dan dapat juga digunakan sebagai
pensuplai air. 'angku hidraulik yang digunakan dalam praktikum ini adalah
Hydraulic ench. HI !"III . )iagram bangku hidraulik dapat dilihat pada gambar
berikut ini+
%a$ar 1.1 'angku ?idraulik
8eterangan gambar+
: Tempat pemasangan beban
' : 8ran pengatur debit
@ : #ompa
) : Tuas pengungkit
7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran
http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 41/46
7 : 'ak penimbang air
A : 'ak penyimpan air
G : #ipa pengaruh ke bak penampung
? : Selang dari pompa
F : 'atang antara beban dan bak penimbang
J : 7ngsel
ir disuplai melalui selang penghubung menuju katup '. Suplai air diatur dengan mengatur bukaan katup '. ir kemudian masuk ke dalam alat percobaan dan
kemudian keluar melalui corong ? dan terus ke pipa G. ir tersebut masuk ke dalam
bak penimbang air 7. 'ak penampung ini ditahan dengan bak penimbang. #ada ujung
balok lainnya terdapat pemberat yang digantung. 'erat bak dikali lengan momennya
sama dengan berat tempat pemasang beban dikali lengan momennya. #ada alat ini,
panjang lengan pemberat adalah & kali lengan bak penampung. Tinjaulah momen di
engsel <titik J6, maka perhitungannya adalah sebagai berikut+
4 % 5 =0
7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran
http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 42/46
W
(¿¿ air × 1)−(W *e*an×3 1)=0
¿W air=3W *e*an
mair=3m*e*an
)ebit adalah ;olume fluida yang mengalir pada suatu selang (aktu, yang
secara matematis ditulis+
Q=
V
t
Q=
m
ρ
t
Q= m
ρ t
)ari kedua persamaan diatas, dapat diperoleh+
Q=3m
ρt
8eterangan +
Q : debit air <m&3s6
m : massa beban yang digunakan sebagai pemberat <kg6
ρ : massa jenis air <kg3m&6
t : inter;al (aktu keseimbangan beban <detik6
1.+ Pr#'edur Pengukuran De$it
7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran
http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 43/46
16 8osongkan bak penimbang dengan jalan memutar tuas pada bangku hidraulik.
Seteah dikosongkan, pastikan tuas dalam posisi menutup bak penimbang dan
balok penopang dalam keadaan tak seimbang.
%6 #astikan alat percobaan sudah dikalibrasi dan siap digunakan.
&6 Jalankan pompa dan atur debit sesuai dengan yang diinginkan dengan jalan
memutar katup.
>6 ir yang keluar dari alat percobaan masuk ke dalam bak penimbang hingga t
(aktu. #ada saat tersebut balok penopang akan naik <setimbang lagi6. Tepat
pada saat balok penimbang mulai naik, mulailah menyalakan stop(atch,
kemudian masukkan beban ke dalam penggantung beban sehingga balok tak
seimbang./6 Saat balok penimbang mulai naik <setimbang6, hentikan stop(atch dan catat
(aktu tersebut sebagai t. @atat juga massa beban yang sebanding dengan
massa air <m6.
6 9ntuk pengukuran debit selanjutnya, ulangi langkah 1 sampai /.
7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran
http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 44/46
7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran
http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 45/46
Q=3m
ρt =
3×2,5kg
1000 kg
m3
×120s
=0,00006250m
3
s
1. Peng#lahan Data
Bo
#engukuran debit
aktu t
<detik6
'erat m
<kg6)ebit = <m&3s6
1 1.// %./ 0.000>%1/
% %1.0 %./ 0.000&//!/& 1.>1 %./ 0.000>%%/
> 1.% %./ 0.000>10/!!
/ 1.0%& %./ 0.000>11&/
/.>%! / 0.000%11!%
>!.&0% / 0.000&0>%>
>%.0&1 / 0.000&/!
! &.&1! / 0.000>1&00
10 &%. / 0.000>/!1&
Ta$el 1.1 #engukuran )ebit
1./ Ke'i,ulan dan aran
1./.1 Ke'i,ulan
#rinsip kerja bangku hidraulik adalah dengan menggunakan prinsip
keseimbangan momen. $aka diperoleh persamaan berikut untuk menghitung debit
dengan menggunakan bangku hidraulik+
Q=3m
ρt
8eterangan +
Q : debit air <m&3s6
7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran
http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 46/46
m : massa beban yang digunakan sebagai pemberat <kg6
ρ : massa jenis air <kg3m&
6
t : inter;al (aktu keseimbangan beban <detik6
1.8Pu'taka