mekflu bab 1 2 3 lampiran

46
BAB I TUMBUKAN AKIBAT PANCARAN FLUIDA 1.1 Pen dah ulua n 1.1.1 La ta r Belakang Setiap fluida yang dipancarkan mempunyai gaya atau kerja mekanis yang menyebabkan tumbukan. Gaya ini dapat bermanfaat untuk menggerakkan benda atau  perlatan lain yang membutuhkan gaya penggerak, misalnya turbin. Salah satu cara untuk menghasilkan gaya atau kerja mekanis dari tekanan fl ui da adal ah denga n menggun aka n te kan an unt uk menga ksel erasikan fl ui da  berkecapatan tinggi dalam sebuah jet. Jet tersebut diarahkan ke piringan dari sebuah roda turbin, yang berotasi oleh karena gaya yang timbul pada piringan dikarenakan  perubahan momentum atau impuls yang terjadi ketika jet men yembur pada piringan. Turbin-turbin air yang bekerja dengan prinsip impuls ini telah dibuat dengan keluaran hingga tingkat 100.000 k dengan efisiensi lebih dari !0". #ada percobaan ini, gaya yang ditimbulkan oleh jet air ketika menyembur ,  baik pada plat yang rata atau plat cekung akan diukur dan dibandingkan dengan tingkat aliran momentum di dalam jet.  1. 1. 2 Tu juan Pr ak ti ku 1. $e ngu kur dan me ngh it ung besa rny a gay a ya ng di per ol eh dari dua ma cam  piringan , yaitu plat datar dan plat cekung. %. $enent ukan b esar nya ef isie nsi masin g-mas ing piri ngan. &. $enent ukan hubunga n antar a besar nya debi t yang kelua r dengan gaya yang didapat dari hasil perhitungan. 1.2 Alat!Al at Per"# $aan 1.  Jet Impact  apparatus %. 'angku hi dr olik de ngan beban

Upload: andika-siregar

Post on 22-Feb-2018

239 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 1/46

BAB I

TUMBUKAN AKIBAT PANCARAN FLUIDA

1.1 Pendahuluan

1.1.1 Latar Belakang

Setiap fluida yang dipancarkan mempunyai gaya atau kerja mekanis yang

menyebabkan tumbukan. Gaya ini dapat bermanfaat untuk menggerakkan benda atau

 perlatan lain yang membutuhkan gaya penggerak, misalnya turbin.

Salah satu cara untuk menghasilkan gaya atau kerja mekanis dari tekanan

fluida adalah dengan menggunakan tekanan untuk mengakselerasikan fluida

 berkecapatan tinggi dalam sebuah jet. Jet tersebut diarahkan ke piringan dari sebuah

roda turbin, yang berotasi oleh karena gaya yang timbul pada piringan dikarenakan

 perubahan momentum atau impuls yang terjadi ketika jet menyembur pada piringan.

Turbin-turbin air yang bekerja dengan prinsip impuls ini telah dibuat dengan keluaran

hingga tingkat 100.000 k dengan efisiensi lebih dari !0".

#ada percobaan ini, gaya yang ditimbulkan oleh jet air ketika menyembur ,

 baik pada plat yang rata atau plat cekung akan diukur dan dibandingkan dengan

tingkat aliran momentum di dalam jet.

 

1.1.2 Tujuan Praktiku

1. $engukur dan menghitung besarnya gaya yang diperoleh dari dua macam

 piringan , yaitu plat datar dan plat cekung.

%. $enentukan besarnya efisiensi masing-masing piringan.&. $enentukan hubungan antara besarnya debit yang keluar dengan gaya yang

didapat dari hasil perhitungan.

1.2 Alat!Alat Per"#$aan

1.  Jet Impact  apparatus%. 'angku hidrolik dengan beban

Page 2: Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 2/46

&. Stop(atch

)ata * data alat +

• )iameter nozzle + 10 mm

• uas penampang nozzle + ./ mm%

• $assa beban pemberat + 0.10 kg

• Jarak piringan ke engsel ruas + 0.1/%/ m

• Jarak nozzle ke piringan + & mm

%a$ar 1.1 Spesifikasi Jet Impact 

Page 3: Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 3/46

%a$ar 1.2 Jet Impact 

1.& Da'ar Te#ri dan Penurunan Ruu'

1.&.1 Be'ar %a(a Piringan )Fhitung*

pabila sebuah piringan yang simetris pada sumbu 2 seperti pada gambar .

Sebuah jet yang terisi fluida dengan aliran pada tingkat kg3s sepanjang sumbu 2.

)engan kecepatan 40 m3s mengenai piringan dan terdefleksi sebesar sudut  β   ,

sehingga fluida tersebut meninggalkan piringan dengan kecepatan 41 m3s. #erubahan

 pada ketinggian dan tekanan dalam pie5ometric dalam jet karena mengenai piringan

hingga meninggalkannya diabaikan.

a6 'esar gaya piringan

Gaya sebelum menabrakan piringan + W V 0 kgm/s2

 pada arah 2.

Gaya setelah menabrak piringan + W V 1cosβ kgm / s2

 pada arah 2.

Gaya pada arah 2 pada jet sama dengan perubahan gaya, sehingga didapat

+7

Page 4: Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 4/46

∆Gaya= F akhir− F awal

∆Gaya=m aakhir−maawal

8arena adalah kg3s dan 4 adalah m3s dengan 41 adalah kecepatan setelah

menumbuk piringan, dan 40 adalah kecepatan saat menumbuk piringan, maka +

∆Gaya=W V 0−W V 0cos β kg m

s2  

%a$ar 1.& Sketsa liran pada Sebuah Vane3#iringan

Gaya yang terjadi pada piringan adalah sama, tetapi berla(anan arah sehinggadidapat persamaan pada sumbu 2 +

 F  piringan= F 0− F 

1

 β

V 0−V 0cos¿ F  piringan=W  ¿

9ntuk piringan datar , nilai  β=90 °  maka cos  β  : 0   °  , maka +

90°

V 0−V 0cos¿ F datar=W  ¿

(1.1)

(1.2)

(1.3)

Page 5: Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 5/46

 F datar=W  (V 0−0)

 F datar=W V 0

; tidak tergantung padaharga V 1

9ntuk piringan cekung , nilai  β=180 °maka cos β=−1

V 0−(−V 0) F cekung=W  ¿

 F cekung=W  (V 0+V 0)  

Jika perubahan tekanan pie5ometrik dan ele;asi diabaikan, V 0=V 

1  maka

kemungkinan gaya maksimum pada plat cekung adalah +

 F cekung=2W V 0  

liran fluida diukur dengan satuan <kg3s6 yang me(akili satuan debit

W 10

3  m&, sehingga kecepatan pancaran, 4<m3s6 saat meinggalkan no55le diberikan

oleh +

Q=V × A

V =Q

 A

V =  W 

 ρ A

V =  W 

1000×78.5×10−6

4 : 1%./ <m3s6

8eterangan+

(1.4)

(1.5)

(1.6)

Page 6: Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 6/46

= : debit air <m&3s6

4 : kecepatan air saat meninggalkan nozzle <m3s6

: luas penampang nozzle <m%6

: laju massa air <kg3s6

 ρ : massa air <kg3m&6

8ecepatan pancaran mengenai piringan, 40<m3s6 lebih kecil daripada

kecepatan pancaran saat meinggalkan no55le, 4<m3s6 akibat adanya pengaruh

gra;itasi. 'esar kecepatan dapat dihitung dengan hokum kekekalan energi, didapat+

 ! A+ " A= ! #+ " #

½mV $2+0=½m V 

2+mgs

V $2=V 

2+2 gs

V 02=V 

2−2 gh

)engan h adalah jarak antara piringan dan ujung no55le, h : & mm

2×9.81×0.037V 

0

2=V 2−¿ 6

V 02=V 

2−0.726

8eterangan+

40 : kecepatan air sesaat sebelum mengenai piringan <m3s6

4 : kecepatan air saat meninggalkan nozzle <m3s6

g : percepatan gra;itasi <m3s%6

h : jarak antara piringan dan ujung nozzle <& mm6

1.&.2 Be'ar %a(a (ang Menu$uk Piringan )Fukur*

Gaya tekan fluida yang menumbuk piringan didapat dengan meninjau

hubungan gaya yang bekerja pada batang.

(1.7)

Page 7: Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 7/46

152.5 mm

Gaya Fluida (F)

Sistem gaya pada batang+

  #osisi a(al

%a$ar 1.+ Sistem Gaya pada 'atang

∑ % a=0

 F ×152.5mm=0.61kg× g× y

)imana y : adalah pergeseran beban. , y: posisi akhir * posisi a(al

 F =4 gy ( & )

1.+ Pr#'edur ,er"#$aan1. tur kedudukan jet impact agar jalur pancaran tegak lurus terhadap bidang

datar permukaan.

%. #asang piringan pada jet impact.

&. 8alibrasikan neraca pengukur gaya, dengan membuat lengan neraca dalam

keadaan mendatar.

>. ?idupkan pompa./. tur posis beban pemberat hingga neraca seimbang kembal.

. @atat simpangan pemberat terhadap posisi semula <y6.

. 9kur debit air berdasarkan prinsip bangku hidraulik.

. akukan percobaan yang sama dengan di atas untuk macam posisi pemberat<y6.

!. Ganti piringan dengna piringan cekung dan ulangi langkah a s3d i.

0

0.1 kg

#osisi akhir 

(1.8)

(1.9)

Page 8: Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 8/46

Mulai

Atur kedudukan jet ima!t

"a#an$ irin$an (datar%!ekun$)

Ge#er &e&an em&erat ke titik n'l

"utar #ekru e$a# in$$a len$an nera!a dalam keadaan m

idukan 'ma dan atur de&it #e#uai den$an yan$ diin$

Atur '#i#i &e&an em&erat in$$a nera!a #eim&an$ kem

*kur de&it air &erda#arkan rin#i &an$ku idraulik

+atat #iman$an em&erat terada '#i#i #emula (y

,uda didaat 8 ma!am '#i#i em&erat-

 idak

 /a

! "a#tikan an!aran uida yan$ keluar menum&uk irin$an dan mem&uat len$

%a$ar 1.- )iagram lir #rosedur 8erja #raktikum Tumbukan kibat #ancaran Aluida

Page 9: Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 9/46

,ele#a

,uda #emua irin$an di!'&a-

 idak  /a

1.- Penga$ilan Data

 Bo

#engukuran debit #ergeseran

 beban<mm

6

aktu t

<detik6'erat m <kg6 )ebit = <m&3s6

1 1.// %./ 0.000>%1/ /%

% %1.0 %./ 0.000&//!/ &/

& 1.>1 %./ 0.000>%%/ /0

> 1.% %./ 0.000>10/!! /0

/ 1.0%& %./ 0.000>11&/ >%

/.>%! / 0.000%11!% 1

>!.&0% / 0.000&0>%> %&

>%.0&1 / 0.000&/! &%

! &.&1! / 0.000>1&00 >!

10 &%. / 0.000>/!1& &

Ta$el 1.1 #iringan )atar

 Bo

cekung

#engukuran debit#ergeseran

 beban<mm6aktu t

<detik6

'erat m

<kg6

)ebit =

<m&3s6

1 1./1> %./ 0.000>/>1 1&1

% 1.1! %./ 0.000>&/ 1&1

& 1.!/ %./ 0.000>>1& 1&1

> 1.1! %./ 0.000>1%/ 1%%

/ %0.1 %./ 0.000&1/& !0

&.!>1 / 0.000&/% !0

&%.! / 0.000>/& 1%!

&&.! / 0.000>>%% 1%&

! &&.01 / 0.000>/>& 11/

10 &/.!% / 0.000>1!0! 10/

Ta$el 1.2 #iringan @ekung

Page 10: Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 10/46

1. Peng#lahan Data

@ontoh perhitungan+

)iambil data dari piringan datar +

t : 1.// sekon

'erat<6 : %./ kg#ergeseran beban <y6 : /% mm

T : 24℃

a. $enghitung debit

Q=3W 

 ρt 

Q1datar=   3×2.5

1000×17.558

Q=0.000427156 m&3s

 b. $enghitung 8ecepatan Bo55le <46V =12.75×Q ×1000=12.75×0.000427×1000=5.44425  m3s

c. $enghitung 8ecepatan saat menumbuk piringan <40 6

V 0=√ V 

2−0.726

V 0=√ 5.44425

2

−0.726

40 : /.&1 m3s

d. $enghitung Ahitung

 F hitung=W V 0=0.427×5.37716=2.29605 & 

e. $enghitung Aukur 

 F ukur=4 gy=4×9.81×  52

1000=2.04048 & 

)atar 

<kg3s6 4<m3s6 40 Ahitung Aukur  7fisiensi<"6

0.>%1/ /.>>%&/ /.&!10 %.%!>&/ %.0>0> .0&>&%

0.&//!/ >./&>>& >.>/>%>1 1./1/ 1.&&> .//&>1>

0.>%%/ /.&!00/ /.&%%%>&& %.%>!!!&/0& 1.!% .%00%/1

0.>10/!! /.%&/1& /.1/&&1 %.1%0!% 1.!% !%./0&>

Page 11: Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 11/46

0.>11&/ /.&0/% /.%&//% %.1!%&!10/ 1.>0 /.%&!%1

0.%11!% &.&&01!! &.%1!&/1&1 0.>0!1 0.0&% &.!!!&

0.&0>%> &.!1/& &.>>1!0/ 1.1/1&!!%/! 0.!0%/% .&>%/>0.&/! >.//0%1& >.>!%>/ 1./!/1/%&1 1.%// .1>1

0.>1&00 /.%/&! /.1!>>1> %.1>1!1 1.!%% !./!0&>0&

0.>/!1& /./&!!> /.!1/&0 %./!11>&/ %.>%1% !%.!1>!

Cata-rata /.>&/11

Ta$el 1.& ?asil #erhitungan pada #iringan )atar 

@ekung

<kg3s6 4<m3s6 40 Ahitung Aukur  7fisiensi<"6

0.>/>1 /.!0/>1 /.%/1 /.%0%>1%!! /.1>0>> !.0>0.>&/> /.!10>&! /.> /.>%%>!%&/ /.1>0>> !>.!>>

0.>>1% /.&&%> /./>& >.!%0/!>% /.1>0>> 10>.>1

0.>1%/> /.%01! /.1!0%& >.%&01010 >.% 111.&%

0.&1/% >.&!/! >./!! &.>%&!!!!> &./&1 101.!!1>

0.&/1! >.!11% >.& &.%%/%&! &./&1 !>.1!1

0.>/&/! /.&1&% /.> /.%!& /.01! !/.!%!1>!

0.>>%%1 /.>&>%> /./&1 >.!&/&%%& >.%/% !.&11>

0.>/>%! /.!%%!/ /.%!%& /.%0//!!/!1 >./1% .>%0>

0.>1!0 /.&>&&& /.%/001 >.>%1&!%& >.1%0% !&.110//

Cata-rata !.010%Ta$el 1.+ ?asil #erhitungan pada #iringan @ekung

1./ Anali'a Data

Page 12: Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 12/46

0 1 2 3 4 5 60

2

4

6

() 0.94 0.38

() 1 0.25

Fukur # Fitun$

atar

inear (atar)

+ekun$

inear (+ekun$)

Fukur

Fitun$

%ra0ik 1.1 #erbandingan Aukur  dan Ahitung

#ada %ra0ik 1.1  perbandingan Aukur   dan Ahitung dibuat untuk menunjukkan

 perbandingan dibuat untuk membandingkan efisiensi hasil percobaan dengan efisiensi

 pada kondisi ideal. #ada kondisi yang ideal, besar perbandingan Aukur  dan Ahitung akan

sama besar atau dengan kata lain efisiensinya 100". Bamun pada kenyataannya, Aukur 

dan Ahitung dari hasil percobaan tidak sama besar karena pada kondisi nyata terdapat

faktor-faktor seperti gaya gesek dengan udara dan hilangnya energi menjadi energi

lain<seperti bunyi6 akibat tumbukan dengan piringan.

#ada piringan cekung kemiringan garis lebih mendekati garis y:D

dibandingkan dengan piringan datar. ?al ini disebabkan oleh bentuk piringan yang

 berbeda. 'entuk piringan sangat mempengaruhi penerimaan energi akibat pancaran

dari air yang di keluarkan dari no55le. #endistribusian energi pada piringan cekung

lebih baik dibandingkan dengan piringan datar, karena setelah menumbuk piringan air 

akan terdistribusi merata ke seluruh permukaan piringan sebelum jatuh ke ba(ah.

Sementara pada piringan datar setelah air menumbuk piringan air akan langsung jatuh

dan mempengaruhi kecepatan air yang baru keluar dari no55le.

Page 13: Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 13/46

0 1 2 3 4 5 60

0.1

0.2

0.3

0.4

0.5

() 0.04 0.23() 0.11 0.21

Fukur #

atar

inear(atar)

+ekun$

inear(+ekun$)

Fukur

%ra0ik 1.2 #erbandingan Aukur  4s

)ari %ra0ik 1.2  perbandingan Aukur dengan , dapat dilihat bah(a

 berbanding lurus dengan Aukur , dimana semakin besar <kg3s6 maka Aukur   juga akan

semakin besar. ?al ini berlaku untuk kedua bentuk piringan baik piringan datar 

maupun piringan cekung. Bamun pada piringan cekung kemiringan garis lebih besar 

dibandingkan dengan kemiringan garis untuk piringan datar, hal ini menunjukkan

 bah(a dengan penambahan yang sama untuk kedua buah piringan, maka besarnya

 perubahan nilai Aukur #iringan cekung akan lebih signifikan atau lebih besar dibandingkan dengan piringan datar.

dapun nilai maksimal dari efisiensi adalah sebesar 100". Bamun pada

 percobaan kali ini didapati beberapa data yang memiliki efisiensi lebih besar dari

100". ?al tersebut bertolak belakang dengan kaidah efisiensi. ?al tersebut terjadi

akibat beberapa faktor, yaitu+

1. #ada percobaan ini air setelah dipompa langsung menuju ke no55le kemudian

ditembakkan ke piringan terus baru memasuki bangku hidrolik. Terdapat

kemungkinan bah(a perhitungan debit bukan yang sebenarnya karena air 

setelah menumbuk piringan berputar-putar dahulu didekat no55le yag artinya

ada kemungkinan energi yang hilang akibat gesekan air dengan dinding kaca

Page 14: Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 14/46

Page 15: Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 15/46

BAB II

ALIRAN M4LALUI 54NTURIM4T4R 

2.1 Pendahuluan

2.1.1 Latar Belakang

)ebit adalah besaran yang menyatakan banyaknya fluida yang mengalir 

selama 1 detik yang mele(ati suatu penampang luas. $aka, dapat dikatakan pula

debit sebagai hasil kali kecepatan dan luas penampang. )ebit yang masuk pada suatu

 penampang luasan sama dengan debit yang keluar pada luasan yang lain meskipun

luas penampangnya berbeda. ?al ini disebut persamaan kontinuitas.

)ebit dan kecepatan aliran penting untuk diketahui besarnya dalam

melakukan penelitian di bidang fluida.9ntuk itu, digunakan suatu alat untuk 

mengukur debit suatu fluida yaitu dengan 4enturimeter. 4enturimeter menggunakan

 prinsip 'ernoulli dan kontinuitas pada pipa tertutup.

2.1.2 Tujuan Praktiku

1. $enentukan pengaruh perubahan penampang terhadap tinggi garis hidraulik 

 pada masing-masing manometer.%. $enentukan koefisien pengaliran pada alat ;enturimeter yang digunakan.

2.2 Alat!alat Per"#$aan

1. lat 4enturimeter 

2. Stopwatch

&. 'angku ?idraulik >. 'eban counterweight pada bangku fluida

)ata-data alat yang digunakan pada percobaan ini adalah +

• )iameter pipa di manometer ) : %mm

• )iameter pipa di manometer ' )': 1mm

%a$ar 2.1 4enturimeter 

2.& Da'ar Te#ri dan Penurunan Ruu'

Page 16: Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 16/46

4enturimeter ini merupakan alat primer dari pengukuran aliran yang berfungsi

untuk mendapatkan beda tekanan. Sedangkan alat untuk menunjukan besaran aliran

fluida yang diukur atau alat sekundernya adalah manometer pipa 9. 9ntuk sebuah

;enturimeter tertentu dan sistem manometer tertentu, kecepatan aliran yang dapat

diukur adalah tetap sehingga jika kecepatan aliran berubah maka diameter throatnya

dapat diperbesar untuk memberikan pembacaan yang akurat atau diperkecil untuk 

mengakomodasi kecepatan aliran maksimum yang baru.

9ntuk meninjau penampang 1 dan % +

%a$ar 2.2 8ondisi ideal ;enturimeter 

#ada 'agian 9pstream 1, pada eher %,dan pada bagian selanjutnya <n6 0.

?ead pada pembuluh pie5ometer ditandai dengan h1, h%, hn. diasumsikan bah(a tidak 

terjadi kehilangan energi sepanjang pipa, dan kecepatan serta head pie5ometrik <h6

konstan sepanjang bidang tertentu.

#ersamaan 'ernoulli +

 "1

 ρg+

 '1

2

2g+( 

1=

 "2

 ρg +

'2

2

2g+( 

2=

 "n

 ρg+

'n2

2g+( n

Page 17: Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 17/46

 "

 ρg= pressure head

'2

2 g='elocity head

( = potentialhead

 ) =total head

a )ari datum diperoleh bah(a ele;asi dari titik 1 dan titik % adalah sama

<E1 : E%6

$aka persamaan yang diperoleh adalah sbb+

 "1

 ρg+

 '1

2

2g=

 "2

 ρg +

'2

2

 ρg

9ntuk menghitung ' 2 , maka,

'2

2

2 g=

 "1− "2

 ρg   +

 '1

2

2g (a)

)ari persamaan kontinuitas, diperoleh ' 1  sbb+

'1=

 A2

× '2

 A1

(*)

Substitusi pers.<b6 ke dalam pers.<a6, diperoleh,

Page 18: Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 18/46

 A2

 A1

¿1−(¿¿ 2)=

 "1− "

2

 ρg

'2

2

2 g=

 "1− "2

 ρg  +

( A

2× '

2

 A1

)2

2 g

'2

2

2 g¿

)ari gambar diperoleh bah(a "

1− "

2

 ρg  =h

1−h

2   <perbedaan

ketinggian di dalam pie5ometer dari titik 1 dan % maka, A

2

 A1

¿¿

1−¿'2

2

2 g¿

Sehingga ;% adalah sbb+

 A2

 A1

¿¿¿21−¿¿

2 g h1−h

2

¿'2=√ ¿

9ntuk perhitungan debit pada titik %, maka

Page 19: Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 19/46

 A2

 A1

¿¿¿21−¿¿

2 g h1−h

2

¿Q= A

2× '

2= A

2√ ¿

= yang diperoleh merupakan =#erhitungan, sehingga persamaan di atas

dapat ditulis sbb+

 A2

 A1

¿¿¿21−¿¿

2g h1−h

2

¿Qperhitungan= A

2× '

2= A

2√ ¿

 Bamun, untuk memperoleh = yang sebenarnya haruslah digunakan

faktor koreksi pada =perhitungan. ?al ini disebabkan pada =perhitungan

keadaan aliran fluida pada pipa tertutup dianggap ideal. Sedangkan, pada

kenyataan di lapangan, =aktual tidak sebesar =perhitungan akibat

ketidakhomogenan penampang, dsb. $aka, didefinisikan suatu konstanta

c sebagai faktor koreksi dari =perhitungan, sehingga +

Qaktual=c ×Qperhitungan

¿c × A2

× '2

Page 20: Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 20/46

 A2

 A1

¿¿¿21−¿¿

2g h1−h

2

¿¿c × A

2√ ¿

8eterangan+

= : debit air <m&3s6

c : faktor koreksi

: luas penampang <m%6

h : tinggi skala pie5ometer <m6

g : percepatan gra;itasi <m3s%6

2.+ Pr#'edur Per"#$aan

1. #astikan bangku hidraulik dalam keadaan mati dan air pada bak kecil sudahdibuang.

%. 8alibrasikan tinggi pie5ometer sesui dengan skalanya dengan cara menekan

katup udara di atas pie5ometer perlahan-lahan sampai ketinggian setiap

 pie5ometer sama dan berada dalam skala pengmatan. Jika tinggi air di

 pie5ometer sudah lebih rendah dari skala pengamatan, nyalakan bangku

hidraulik sebentar dan bukalah kra suplai air perlahan-lahan sampai air naik.

Setelah air berada pada ketinggian yang tepat, matikan lagi bangku hidraulik.

&. $ulailah menyalakan bangku hidraulik, bukalah kran suplai air perlahan-lahan dan sedikit demi sedikit serta kran kontrol aliran seluruhnya sampai

didapatkan debit yang dialirkan menghasilkan selisih ketinggian maksimum

dari masing-masing pie5ometernya tetapi di dalam skala pengamatan.

Page 21: Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 21/46

>. matilah perbedaan ketinggian yang terjadi dan catatlah ketinggian air pada

tiap pie5ometer. 8emudian, hitunglah perbedaan ketinggian pie5ometer h1 

dan h%, dimana h1 : tinggi skala pie5ometer di titik dan h% : tinggi skala

 pie5ometer di titik ) seperti pada gambar.

/. 'ersamaan dengan proses pengamatan, perhatikanlah kondisi bangku

hidraulik. Jika tempat pemasangan beban mulai terangkat, pasanglah beban

dan mulailah pengukuran (aktu dengan cara menekan stop(atch. Setelah

tempat pemasangan beban yang sudah dipasang beban mulai terangkat lagu,

matikanlah stop(atch. aktu tersebut akan menjadi acuan perhitungan debit.. Setelah data didapat, tutuplah kran kontrol aliran dan matikan bangku

hidraulik. )apat terlihat bah(a ketinggian pie5ometer akan kembali sejajar.

. #utar kembali kran ssuplai air secara perlahan untuk mendapatkan debit yang

lebih kecil dari debit sebelumnya dan nyalakan kembali bangkuhidraulik.

. 9langi langkah >- hingga didapat data untuk depalan debit yang berbeda,

dengan syarat besar debit harus masih dapat memberikan perbedaan

ketinggian yang tampak jelas pada tiap pie5ometer <debit tidak terlalu kecil6.

!. Setelah data selesai diambil, catatlah juga nilai koefisien pengaliran <c6 pada

alat ;enturimeter tersebut yang tertera pada bagian belakang alat.

Page 22: Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 22/46

#rosedur kerja tersebut dapat digambarkan ke dalam diagram alir seperti berikut+

%a$ar 2.2 )iagram lir #rosedur 8erja #raktikum liran $elalui 4enturimeter 

Page 23: Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 23/46

2.- Penga$ilan Data

 Bo.

Tabung

$anomete

<h16

' @ )

<h%6

7 A G ? J 8

)iameter 

<mm6% %&.% 1.> 1 1.

1.>

%0.1

%1.

%&./

&

%/.%

>%.0

 Bilai 8oefisien #engaliran 0,!/

Ta$el 2.1 )ata lat

 Bo.

#ercobaa

n

#engukuran

aktu untuk 

)ebit 'angku

?idraulik 

<detik6

8etinggian ir #ada Tabung <mm6

<h16 ' @ )<h%6 7 A G ? J 8

1 %/.&// 1> 1%/ % 1! % / & ! 10> 110 11&

% &&.!& 1 1& 1>/ 111 11> 1&& 1>& 1> 1/% 1/> 1/

& %0.%!1 %1> %00 1/% & > 1%> 1> 1> 1> 1! 1

> %.> %&1 %%> %00 1/ 10 1> 1! %0> %10 %1> %1

/ >%./1> %&& %%/ 1/ 10> 1/ 11 10 10 1!> %0 %1%

>1.1 1>% 10 1%> %0 &/ &> !& 11! 1/0 1/! 10

&.1! %% %1/ 1/> >> 0 1%1 1> 1% 1> 1!> 1!

>/. 1 10 1&! / 11 1&/ 1> 1/ 1> 1/

Ta$el 2.2 )ata 8etinggalan ir #ada Tabung

2. Peng#lahan Data

uas1 <16 :+ , d1

2

4  :+ , (2,6 ,10

−2)2

4  : 0,000/&1 m%

Page 24: Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 24/46

uas% <%6 :+ , d2

2

4  :+ , (1,6 ,10

−2)2

4  : 0,000%01 m%

• #erhitungan )ebit ktual

Q Aktual=3m

 ρ - t 

@ontoh perhitungan percobaan data 1

Q1=

  3 , 2.5

1000 , 25,355=0,000295799645m

3

/ s

 Bo. #ercobaan = ktual

1 0,000%!/!!>/

% 0,000%%1%>&1

& 0,000&!%%000

> 0,000%&1%>/>/

/ 0,000&/%%>!/%

0,000&>&0

0,000>0&&&>%&0 0,000&%>000&/

Cata-rata 0,000&%0!&&

Ta$el 2.& )ebit ktual

• #erhitungan 8oefisien #engaliran

c=

  Q Aktual

 A2 ,

√2 g (h1

−h2 )

(1−( A2

 A1

)2

)

Page 25: Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 25/46

@ontoh perhitungan untuk percobaan data 1

c1=

  0,000000295800

5.3 , 10−4

√2 ,9.8 , (0,174−0,019 )

(1−(5,3 ,10−4

2 ,10−4 )

2

)=0,781011936

c 8oefisien #engaliran <c6

1 0,1011!&

% 0,!%0&0%

& 0,!!>

> 1,0&0/

/ 1,0%11/101

1,0>&!%

0,!>%1>/

0,!&>%

Cata-rata 0,!!/%%11

Ta$el 2.+ 8oefisien #engaliran

• #erhitungan )ebit Fdeal <=F6

Q .deal= A2-

√ 2g (h1

−h2 )

(1−( A

2

 A1

)2

)

@ontoh perhitungan untuk percobaan data 1

Q .deal=5.3 , 10−4

√2∗9.8∗(0,174−0,019 )

(1−(5,3 ,10

−4

2 ,10−4  )

2

)  =0,000378739m

3 /s

 Bo. #ercobaan = Fdeal

1 0,000&&!

% 0,000%%/

Page 26: Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 26/46

& 0,000&&%

> 0,000%&>/>

/ 0,000&>//1 0,000&&011

0,000>1%/1

0,000&&011

Cata-rata 0,000&&>%&%

Ta$el 2.- )ebit Fdeal

0.6 0.7 0.8 0.9 1 1.1 1.20

0

0

0

0

0

00

0

0

() 0

GAF:; <=+

;'e>#ien "en$aliran (!)

< :deal

%ra0ik 2.1 )ebit Fdeal terhadap 8oefisien #engaliran

Page 27: Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 27/46

A ? + @ F G ; 0

50

100

150

200

250

Gra>k ;etin$$ian Air ada "ieB'meter

"@+C?AAD 1

"@+C?AAD 2

"@+C?AAD 3

"@+C?AAD 4

"@+C?AAD 5

"@+C?AAD 6

"@+C?AAD 7

"@+C?AAD 8

A?@ ":@ECM@@

 :DGG: A:

%ra0ik 2.2 Tinggi ir pada #ie5ometer 

2./ Anali'i' Data

• Grafik %.1 =-c dibuat untuk menunjukkan hubungan antara )ebit ktual

dengan koefisien pengaliran <c6. 'erdasarkan rumus Qideal=c , Qaktual   ,

diperoleh hubungan bah(a semakin besar nilai =aktual maka nilai koefisien

 pengaliran <c6 akan semakin kecil. Tetapi dari Grafik %.1 =-c yang diperoleh

hubungan tersebut tidak terpenuhi karena pengambilan data yang kurang

teratur, ketidaktelitian praktikan saat pengamatan pie5ometer <human error 6

serta kondisi alat yang kurang mendukung. )ari percobaan yang dilakukan

nilai keofisien pengaliran c yang diperoleh tidak jauh berbeda dengan

koefisien pengaliran yang tertera pada alat yaitu sebesar 0,!/ sedangkan dari

 percobaan yang dilakukan diperoleh nilai koefisien pengaliran antara

0,1011!& - 1,0&0/. ihat Tabel %.>

• Grafik %.% yaitu Grafik tinggi air pada pie5ometer dibuat untuk menunjukka

hubungan antara diameter pada masing-masing pie5ometer dengan tinggi air 

Page 28: Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 28/46

yang terukur. 'erdasarkan Tabel %.1 diketahui bah(a pipa pie5ometer )

memiliki diameter yang paling kecil. )ari Grafik %.% diketahui bah(a titik 

terendah air berada pada pipa pie5ometer ). ?al ini menunjukkan bah(a

semakin kecil diameter pipa pie5ometer maka semakin rendah tinggi air pada

 pipa tersebut.

2. Ke'i,ulan dan aran

2..1 Ke'i,ulan

1. #ada percobaan aliran melalui ;enturimeter diperoleh hubungan bah(a

semakin besar luas penampang manometer maka semakin tinggi air pada

manometer tersebut.%. 8oefisien pengaliran rata-rata pada percobaan yaitu 0,!!/%%11.

2..2 aran

2.3 Pu'taka

Page 29: Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 29/46

BAB III

ALIRAN M4LALUI 6RIFIC4

&.1 Pendahuluan

&.1.1 Latar Belakang

Seringkali terjadi ketika fluida le(at melalui sebuah penyempitan seperti

lubang berujung tajam atau di atas ambang, aliran berkurang jumlahnya bila dihitung

dengan asumsi bah(a energy bersifat kekal dan aliran yang melalui penyempitan dan

menerus sepanjang aliran tersebut daripada perhitungan kehilangan energi.

&.1.2 Tujuan

1. $engukur dan menghitung besarnya reduksi aliran yang terjadi yang

dilambangkan dengan koefisien aliran <@d6.

%. $engukur dan menghitung koefisien kontraksi <@c6 dan koefisien kecepatan

<@u6.

&. $enentukan hubungan antara debit aliran <=6 dengan muka air pada orfice

<?06.

&.2 Alat!alat Praktiku

1. Orifice  Apparatus 

%. 'angku hidraulik &. #ipa pitot

>. Stopwatch

&.& Landa'an Te#ri

Orifice apparatus  menggunakan rumus prinsip 'ernoulli dan kontinuitas

dimana fluida mengalir melalui celah kecil yang mengakibatkan terjadinya kontraksi

 pada aliran dan kehilangan energi. 8ehilangan energi ini akan dapat terlihat pada

 perbedaan tinggi fluida pada selang pengamatan.

 

&.&.1 Menentukan Be'arn(a De$it

Page 30: Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 30/46

'esarnya debit diperleh dengan rumus + Q=  W 

1000 t  m

3/detik  <&.16

8eterangan+

: 'erat air yang dikumpulkan per detik

t : Fnter;al (aktu keseimbangan beban <detik6

= : debit air <m&3detik6

&.&.2 Menentukan K#e0i'ien Ke"e,atan )Cu*

#erhatikan gambar di ba(ah ini +

%a$ar &.1 Sketsa aliran melalui orifice

)engan menggunakan persamaan 'ernoulli maka tinggi total yang terjadi di

$ dan B adalah +

Page 31: Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 31/46

Vm2

2 g +

 "m

w  +(m=

Vn2

2g +

 "n

w +(n <&.%6

8eterangan+

4 : kecepatan pada suatu titik tersebut

g : Gra;itasi

# : Tekanan yang terjadi pada suatu titik

E : 8etinggian suatu titik dari datum yang diambil

Vm2

2 g +

 "m

/   +hc=

Vn2

2g +

 "n

w +h

0

8eterangan+

4m : 8ecepatan aktual

4n : 8ecepatan ideal

hc : ketinggian pada alat ukur pitot<mm6

h0 : ketinggian pada alat ukur pipa orifice <mm6

8arena kecepatan di $ sangat kecil,sehingga dapat diabaikan , jadi didapatkan +

0

2 g+

 "m

/   +hm=

V n2

2g +

 " n

/   +hn

#ada keadaan ini, tekanan atmosfer di $ dan B adalah sama. Sehingga +

hm=V n

2

2g +hn

Titik B merupakan titik datum, sehingga hn : 0

Page 32: Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 32/46

V n2=2 g hm

V n=√ 2g hm

9ntuk mencari kecepatan ideal , diambil kecepatan saat sebelum memasuki

 pipa pitot, maka +

V 0=√ 2g h

0

8eterangan+

40 : 8ecepatan ideal

ho : 8etinggian pada orifice

9ntuk mencari kecepatan aktual, diambil kecepatan setelah memasuki pipa

 pitot , maka+

V c=√ 2g hc

8eterangan+

4c : 8ecepatan aktual

hc : ketinggian pada pipa pitot

)engan memperhatikan definisi koefisien kecepatan <@u6 yang merupakan

rasio antara kecepatan aktual <4c6 dengan kecepatan ideal <406 didapatkan +

0 u=

V c

V 0=

√ 2g h c

√ 2g h o=

hc

ho <&.&6

&.&.& Menentukan K#e0i'ien K#ntrak'i )C"*

Page 33: Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 33/46

8oefisien kontraksi <@c6 merupakan rasio antara potongan melintang 4ena

contracta <c6 dengan potongan melintang pada orifice<o6 seperti pada

ga$ar,sehingga +

0 c= A c

 Ao<&.>6

8eterangan+

c : luas potongan pada ;ena contracta <m%6

o : potongan melintang orifice <m%

6

&.&.+ Menentukan K#e0i'ien Aliran )Cd*

8oefisien aliran <@d6 merupakan rasio antara debit actual <=c6 dengan debit

yang terjadi bila aliran semburan pada kecepatan ideal tanpa terjadi penyempitan

 permukaan <=06. )ebit actual <=c6 adalah +

Qc=Vc× Ac <&./6

Jika semburan aliran pada kecepatan ideal <406 yang mele(ati daerah

orifice<o6, maka debit ideal <=06 menjadi +

Q0=V 

0× A

0 <&.6

Jadi,dari definisi tentang koefisien aliran yang telah disebutkan sebelumnya , maka

0 d=Qc

Q0

=V c A c

V 0 A0<&.6

)iketahui bah(a = actual didapat dari hasil perhitungan +

Page 34: Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 34/46

Q=3W 

 ρt 

0 d=  Q

√ 2g h0

×  1

 A0

<&.6

)ari persamaan di atas didapatkan +

0 d=0 u 0 c <&.!6

&.+ Pr#'edur Per"#$aan

1. ir dibiarkan mengalir mengisi tangki sampai di atas ketinggian pipa pengalir 

kelebihan air di bagian atas , dan air yang masuk diatur sehingga aliran

 bersifat konstan yang diperhatikan melalui aliran yang keluar.

%. $engumpulkan dan mengukur berat air melalui tangki timbangan.&. $encatat (aktu pengukuran selama selang (aktu tertentu yaitu di antara

tangki imbangan naik saat pertama <sebelum diberi beban6 dna naik untuk 

kedua kalinya <setelah diberi beban6.

>. $engukur dan mencatat nilai ho pada orifice.

/. $engukur dan mencatat nilai hc dengan menggunakan pipa pitot yang

dimasukkan dalam semburan yang keluar pada bagian ba(ah tangki.

. $engukur dan mencatat diameter semburan yang terjadi pada ;ena contracta

dengan menggunakan pipa pitot yang pada kepalanya dilekatkan bilah

 berujung tajam. #engukuran dilakukan dengna mengukur jarak terluar dan

 jarak terdalam semburan <H1-H%6.. )alam suatu percobaan dilakukan pengulangan langkah-langkah di aas

 beberapa kali dengan memperhatikan ketinggian yang terjadi baik hc maupun

ho selama mengumpulkan air dan mencatat niliai rata-rata selama selang (aktu

tertentu.

. liran masuk diubah dengan cara memperkecil air yang masuk .!. #ercobaan dilakukan beberapa kali sampai datar yang diambil cukup

menentukan hubungan antara debit dengan tinggi total orifice<ho6.

10. #ercobaan dilakukan beberapa kali sampai data yang diambil cukup

menentukan hubungan antara debit dengan tinggi total orifice<ho6.

Page 35: Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 35/46

11. Setelah selesai, ukur diameter orifice dan hitung luas potongan melintang

orifice<o6

%a$ar &.- )iagram lir #rosedur 8erja #raktikum liran $elalui Irifice

Page 36: Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 36/46

&.- Penga$ilan Data

 Bo.aktu

<s6

$assa beban

<kg6

?o<mm6 ?c<mm6 H1<mm6 H%<mm6H%-

H1<mm6

1 /.%> %./ %% %% 1.& %./ 11.%

% /!. %./ %1 %1/ %1. &0. !.0%

& &!.&% %./ & &&./ %0 %!./ !./

> />.>11 %./ %%% %%1 %>.! &&.% .&

/ >./> / &> &1 %/.1 &>.> !.&

.>/ / & &/ %%.%& &1.& !.1>

!.%!/ / &0/ &0 %&./ &&.> 10.%>

1%.1! / 1> 1% &0.1& &.0! .!Ta$el &.1 )ata #engamatan

&. Peng#lahan Data

@ontoh perhitungan+

 1uas lingkaran= + 2

2

4

 1uas ori3ice= + ×0.013

2

4

 1uas ori3ice=132.665×10−6

 1uas pipa pitot = + ×0.228

2

4

 1uas pipa pitot =98.4704 ×10−6

Q=3W 

 ρt   =

  3×2.5

1000×57.284=0.000131

m3

s

Page 37: Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 37/46

Vc=√ 2×9.81×0.227

Vc=1.193968  m3s

V 0=√ 2×9.81×0.228

V 0=2.115032m/ s

0u=1.193968

2.115032=0.997805

0c=98.4704×10

−6

132.665×10−6=0.742249

0d=0u×0c=0.997805×0.744249=0.740619

<mm%6 4c 40 @u @c @d =

!.>0> 1.1!&! %.11/0&% 0.!!0/ 0.>%%>! 0.>01! 0.1&0!%&.!1 1.11!1 %.0/%1 0.!!% 0.>1>%% 0.>0&0 0.1%/%

0.>%/ 1.//1! %.///%! 0.!!/> 0./&>0%> 0./&10& 0.1!%>1

/>.&&> 1.10& %.001 0.!!>/ 0.>1&/> 0.>1%1/ 0.1&>

.!>/ 1./>%! %.>>% 0.!!0 0./11/ 0./0!% 0.1!&

/.//! 1.//>!% %./!0 0.!!1% 0.>!>&1 0.>!%>0% 0.1!&11

%.&1&%% 1.&%> %.>>%>% 1.001& 0.%0>/! 0.%1>/ 0.1//1

>!.& 1.00>& 1.!&! 0.!!&> 0.&>!%1 0.&%% 0.11!/&

Cata-rata 0.!!0/> 0./%1/! 0./%01

Ta$el &.2 )ata #engolahan

Page 38: Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 38/46

0 0 0 0 0 0 0 0 0 00

0.1

0.2

0.3

0.4

0.5

0.6

0.7

() 3428.69

< # ( )ℎ

ata

inear (ata)

<

'0.5

%ra0ik &.1 = ;s √ ho

&./ Anali'i' Data

0 0 0 0 0 0 0 0 0 00

0.1

0.2

0.3

0.4

0.5

0.6

0.7

0.8

() 3301.51

()

< # +u dan < # +!

< # +u

inear (< # +u)

< # +!

inear (< # +!)

<

+

%ra0ik &.2 = ;s @u dan = ;s @c

Page 39: Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 39/46

0 0 0 0 0 0 0 0 0 00

0.1

0.2

0.3

0.4

0.5

0.6

0.7

0.8

() 3292.38

< # +d

< # +d

inear (< # +d)

<

+d

%ra0ik &.& = ;s @d

'erdasarkan gra0ik &.1 yang telah diolah , diperoleh bah(a semakin besar =

maka √ ho  juga akan semakin besar. = dan √ ho  berbanding lurus. )ari gra0ik 

&.2 dan gra0ik &.& didapatkan bah(a semakin besar = maka @c,@u dan @d semakin

 besar. Bilai @d merupakan hasil dari perkalian @d dan @c.

&. Ke'i,ulan

1. )ari praktikum didapatkan koefisien reduksi @d rata-rata adalah 0./%01.

%. )ari praktikum didapatkan koefisien kontraks @c rata-rata adalah 0./%1/!

dan koefisien kecepatan @u rata-rata adalah 0.!!0/>.

&. Semakin besar = maka semakin besar pula √ ho .

&.3 Pu'taka

Aluid $echanics, Arank $.hite, $c Gra( ?ill.

Page 40: Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 40/46

LAMPIRAN

PRINIP BAN%KU 7IDRAULIK 

1.1 Pendahuluan

1./.1 Latar Belakang

'angku hidraulik adalah alat yang digunakan sebagai suplai air sekaligus

untuk menghitung debit air yang melalui suatu alat percobaan dalam mekanika fluida.

'angku hidraulik sendiri adalah alat yang angat penting dalam percobaan mekanika

fluida karena hampir setiap percobaan membutuhkan nilai debit air.

1./.2 Tujuan

Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui prinsip kerja dan

 perhitungan dari bangku hidraulik.

1.2 Alat Per"#$aan

lat yang digunakan pada percobaan ini adalah bangku hidraulik.

1.& Da'ar Te#ri dan Penurunan Ruu'

'angku hidraulik adalah sebuah alat yang dapat digunakan untuk menghitung

debit air yang melalui suatu alat percobaan dan dapat juga digunakan sebagai

 pensuplai air. 'angku hidraulik yang digunakan dalam praktikum ini adalah

 Hydraulic ench. HI !"III . )iagram bangku hidraulik dapat dilihat pada gambar 

 berikut ini+

%a$ar 1.1 'angku ?idraulik 

8eterangan gambar+

: Tempat pemasangan beban

' : 8ran pengatur debit

@ : #ompa

) : Tuas pengungkit

Page 41: Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 41/46

7 : 'ak penimbang air 

A : 'ak penyimpan air 

G : #ipa pengaruh ke bak penampung

? : Selang dari pompa

F : 'atang antara beban dan bak penimbang

J : 7ngsel

ir disuplai melalui selang penghubung menuju katup '. Suplai air diatur dengan mengatur bukaan katup '. ir kemudian masuk ke dalam alat percobaan dan

kemudian keluar melalui corong ? dan terus ke pipa G. ir tersebut masuk ke dalam

 bak penimbang air 7. 'ak penampung ini ditahan dengan bak penimbang. #ada ujung

 balok lainnya terdapat pemberat yang digantung. 'erat bak dikali lengan momennya

sama dengan berat tempat pemasang beban dikali lengan momennya. #ada alat ini,

 panjang lengan pemberat adalah & kali lengan bak penampung. Tinjaulah momen di

engsel <titik J6, maka perhitungannya adalah sebagai berikut+

 4 % 5 =0

Page 42: Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 42/46

(¿¿ air × 1)−(W *e*an×3 1)=0

¿W air=3W *e*an

mair=3m*e*an

)ebit adalah ;olume fluida yang mengalir pada suatu selang (aktu, yang

secara matematis ditulis+

Q=

Q=

m

 ρ

Q= m

 ρ t 

)ari kedua persamaan diatas, dapat diperoleh+

Q=3m

 ρt 

8eterangan +

Q : debit air <m&3s6

m : massa beban yang digunakan sebagai pemberat <kg6

 ρ : massa jenis air <kg3m&6

t  : inter;al (aktu keseimbangan beban <detik6

1.+ Pr#'edur Pengukuran De$it

Page 43: Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 43/46

16 8osongkan bak penimbang dengan jalan memutar tuas pada bangku hidraulik.

Seteah dikosongkan, pastikan tuas dalam posisi menutup bak penimbang dan

 balok penopang dalam keadaan tak seimbang.

%6 #astikan alat percobaan sudah dikalibrasi dan siap digunakan.

&6 Jalankan pompa dan atur debit sesuai dengan yang diinginkan dengan jalan

memutar katup.

>6 ir yang keluar dari alat percobaan masuk ke dalam bak penimbang hingga t

(aktu. #ada saat tersebut balok penopang akan naik <setimbang lagi6. Tepat

 pada saat balok penimbang mulai naik, mulailah menyalakan stop(atch,

kemudian masukkan beban ke dalam penggantung beban sehingga balok tak 

seimbang./6 Saat balok penimbang mulai naik <setimbang6, hentikan stop(atch dan catat

(aktu tersebut sebagai t. @atat juga massa beban yang sebanding dengan

massa air <m6.

6 9ntuk pengukuran debit selanjutnya, ulangi langkah 1 sampai /.

Page 44: Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 44/46

Page 45: Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 45/46

Q=3m

 ρt  =

  3×2,5kg

1000 kg

m3

×120s

=0,00006250m

3

s

1. Peng#lahan Data

 Bo

#engukuran debit

aktu t

<detik6

'erat m

<kg6)ebit = <m&3s6

1 1.// %./ 0.000>%1/

% %1.0 %./ 0.000&//!/& 1.>1 %./ 0.000>%%/

> 1.% %./ 0.000>10/!!

/ 1.0%& %./ 0.000>11&/

/.>%! / 0.000%11!%

>!.&0% / 0.000&0>%>

>%.0&1 / 0.000&/!

! &.&1! / 0.000>1&00

10 &%. / 0.000>/!1&

Ta$el 1.1 #engukuran )ebit

1./ Ke'i,ulan dan aran

1./.1 Ke'i,ulan

#rinsip kerja bangku hidraulik adalah dengan menggunakan prinsip

keseimbangan momen. $aka diperoleh persamaan berikut untuk menghitung debit

dengan menggunakan bangku hidraulik+

Q=3m

 ρt 

8eterangan +

Q : debit air <m&3s6

Page 46: Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

7/24/2019 Mekflu Bab 1 2 3 Lampiran

http://slidepdf.com/reader/full/mekflu-bab-1-2-3-lampiran 46/46

m : massa beban yang digunakan sebagai pemberat <kg6

 ρ : massa jenis air <kg3m&

6

t  : inter;al (aktu keseimbangan beban <detik6

1.8Pu'taka