lap_fdm_kd_0408_11
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 LAP_FDM_KD_0408_11
1/20
Laporan
Praktikum Fenomena Dasar Mesin
MS 3202
Modul Perpindahan Panas Konduksi Linear
Kelompok : 11Anggota Kelompok : Saniy Shabrina 13111060
Meitha Anindya 13112002
Yosua Oetomo ! 13112006
"#aki $! Yo#hianto 1311200%
Kurnia&an A'i M! 13112020(id&an M! Subarta 1311202)
*ran# Sunandar 1311202+
,anggal -raktikum : . April 201+
,anggal -enyerahan /aporan : 13 April 201+
Program Studi Teknik Mesin
Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara
Institut Teknologi Bandung
201
-
7/25/2019 LAP_FDM_KD_0408_11
2/20
B!B 1
T"#"!$ P%!KTIK"M
1! Menentukan distribusi temperatur untuk proses perpindahan panas konduksi linier padaspesimen yang terbuat dari kuningan
2! Menentukan distribusi temperatur untuk proses perpindahan panas konduksi linier pada
spesimen yang terbuat dari kuningan namun bagian tengahnya diisolasi dengan gabus
3! Membandingkan distribusi temperatur kedua spesimen tersebut untuk memahami peran
isolator dalam perpindahan panas konduksi seara linier
-
7/25/2019 LAP_FDM_KD_0408_11
3/20
B!B 2
L!$D!S!$ T&'%I
Konduksi
Konduksi adalah bentuk perpindahan energi kalor dalam suatu medium yang disebabkan
oleh perbedaan temperatur diantara dua titik! Mekanisme isik konduksi melibatkan aktiitas
atomatom pada medium tersebut yang bergetar dan memindahkan energi! -ada perpindahan
panas konduksi4 aliran energi tidak disertai dengan aliran massa medium!
5esarnya perpindahan panas konduksi yang ter'adi pada medium dengan konduktiitas k4
luas permukaan A4 dan pan'ang / dengan perbedaan temperatur , dideinisikan sebagai:
q=kAT
L
7ambar berikut ini merupakan skema dari perpindahan panas konduksi dari suatu
medium:
-ada praktikum penentuan konduktiitas termal ini4 medium perpindahan panas yang
digunakan adalah silinder logam 8kuningan9 yang dirangkai dengan pemanas dan termokopel
pada beberapa titik disepan'ang silinder! 5erikut ini adalah skema dari alat pengu'ian
konduktiitas termal bahan4HT10XC:
-
7/25/2019 LAP_FDM_KD_0408_11
4/20
Spesimen bagian atas dan spesimen bagian ba&ah dari alatHT10XCmerupakan bagian
tetap yang masingmasing dihubungkan ke pemanas dan saluran pendingin! Spesimen bagiantengah merupakan bagian ariabel yang dapat diganti! Setiap bagian memiliki termokopel yang
dihubungkan ke bagian utamaHT10XCuntuk dibaa temperaturnya! "alam pemasangan ketiga
bagian spesimen4 thermal pastedigunakan sebagai penghilang resistansi kontak antarbagian
spesimen4 serta toggle clampuntuk memastikan bah&a ketiga bagian spesimen berkontak dengan
baik!
-
7/25/2019 LAP_FDM_KD_0408_11
5/20
B!B 3
P%'S&D"% P&%('B!!$
"alam perobaan perpindahan panas konduksi linier kelompok ini4 dilakukan perobaan A dan *!
-erobaan A yaitu perobaan dengan menggunakan speimen kuningan berdiameter 2+ mm
sebagai speimen u'i bagian tengah4 setiap penampang spesimennya dioles thermal paste!
-erobaan * yaitu perobaan dengan menyisipkan kertas diantara speimen u'i bagian atas dan
speimen u'i bagian ba&ah4 thermal pastetidak digunakan! /angkahlangkahnya adalah sebagai
berikut :
-erobaan A
! -ersiapan air pendingin
1! -utar katup regulator dengan menarik kenop hitam lalu diputar berla&anan arah 'arum 'am
hingga tidak dapat diputar kembali!
2! $yalakan pompa air dengan menghubungkannya ke sumber daya listrik
3! ;ek debit air yang keluar dengan ara : mengalirkan keluaran air ke gelas ukur lalu diatat
olumnya pada &aktu tertentu sehingga didapat debit nya! 8< 8debit9 = > 8olume9 ? t 8&aktu9!
! -ersiapan spesimen
1! 5uka clamp 8 pen'epit9 spesimen tengah4 'ika telah terpasang pada speimen atas dan ba&ah!
2! -ilih spesimen tengah yang berbahan kuningan dengan diameter yang sama dengan spesimen
atas dan ba&ah!
3! 5ersihkan seluruh penampang spesimen dengan alkohol4 baik kedua penampang spesimen
tengah4 penampang spesimen atas4 dan penampang spesimen ba&ah
)! Oleskan thermal pastepada seluruh penampang spesimen dengan langsung menggunakan
&adahnya 8seperti mengoleskan pasta gigi9!
+! /etakkan spesimen tengah pada spesimen ba&ah dan spesimen atas di atas spesimen tengah4
lalu putarputar untuk meratakan thermal pasteyang digunakan!
6! @epit kembali spesimen tengah dengan menggunakan clamp.
! -ersiapan data akuisisi ,10B;
1! $yalakan saklar utama
-
7/25/2019 LAP_FDM_KD_0408_11
6/20
2! -astikan potensiometer tegangan di posisi 04 'ika ingin dikeilkan putar potensiometer
berla&anan arah 'arum 'am! @ika telah menapai posisi 04 kuni potensiometer ini!
>! -engambilan "ata
1! Setelah tegangan berada di posisi 04 mulai lakukan pengambilan data a&al untuk seluruh
posisi 1. dengan memutar kenop untuk melihat data temperatur!
2! /epas kuni potensiometer4 lalu putar kenop potensiometer searah 'arum 'am hingga oltase
terukur = 12 > dan 'uga ek arus nya mendekati 1!2 A! Csahakan &aktu pemutaran tidak terlalu
lama!
3! Setelah menapai posisi 12 >olt dan 1!2 A4 kuni potensiometer dan 'alankan stop&ath setiap
+ menit untuk pengambilan data selan'utnya
)! -engambilan data dilakukan dengan &aktu + D + menit 82+ menit9!
-erobaan *
! -ersiapan air pendingin tidak perlu dilakukan lagi setelah melakukan perobaan A
! -ersiapan spesimen
1! /epaskan clampspesimen tengah yang berupa spesimen kuningan dengan diameter sama
2! 5ersihkan penampang atas dan ba&ah spesimen dengan melakkan alkohol 8spesimen tengah
'uga perlu dibersihkan namun tidak akan dipakai lagi9
3! 7anti spesimen tengah dengan menggunakan spesimen sisipan gabus4 ukur terlebih dahulu
ketebalan gabus!
)! /etakkan spesimen gabus diantara spesimen atas dan ba&ah! ,idak perlu dioleskan thermal
paste!
+! @epit kembali dengan menggunakan clamp
! -ersiapan data akuisisi ,10B; serupa dengan tahap pada perobaan A
>! -engambilan data 'uga serupa dengan perobaan A4 namun yang diatat hanyalah ,emperatur
bagian 13 dan 6.4 karena bagian )+ tidak digunakan 8tertempel pada spesimen kuningan untuk
perobaan A9
-
7/25/2019 LAP_FDM_KD_0408_11
7/20
B!B
D!T! P&$)!M!T!$ D!$ P&%*IT"$)!$
Pencarian Debit aliran air
pendingin
Volume
(ml)
Time
(s)fow rate data 2.50E-0 !"
# 0.00"$%% &'s
0.%""" &'min
PERCOBAAN A
asus tebal !0 mm
T*+T
T,+&D
t(menit)
V(olt) .5 22.5 !.5 52.5 ".5 /2.5 $.5
2.5
0 0 0 25." 25.5 25.5 25.5 25.! 25.2 25. 25.2
5.
/ 2 %!.2 %0.5 !/ !5.! !!.2 !0. 2$. 2./
0.
/ 2 %$ %5.$ %! !$.5 !"./ !!.5 !.2 2$.
5.
/ 2 5.5 %/. %5. %.% !/.! !%. !2. 2$.
20.
/ 2 52." %$.2 %". %2.! !$. !5.% !2." !0.
25.
/ 2 5!.! %$.$ %". %2./ !$." !5./ !2.$ !0.%
.5 22.5 !.5....adala1 posisi t1ermocouple pada (milimeter) dengan titi3 4 0mm berada pada titi3 perbatasan antara pemanas dengan spesimen bagian atas.
GRAFIK PERCOBAAN A
-
7/25/2019 LAP_FDM_KD_0408_11
8/20
0 20 %0 "0 /0 00 200
0
20
!0
%0
50
"0
Distribusi Temperatur Kasus Kuningan 30mm
awal menit 3e 5 menit 3e 0
menit 3e 5 menit 3e 20 menit 3e 25
x (miimeter!
Temperatur (Ce"ius!
PERCOBAAN F
asus2
abus tebal 0.$ mm T#OT
TCO$D
t(menit)
V(olt) .5 22.5 !.5 "0 "0.$ /!.% $/.% !.%
0 0 0 %2.$ %2. %2." %2.%5 2".!5 2".2 2". 2"
5 ./ 2 "". "%.5 "!." "2.25 2." 2 2"." 2"."
0 ./ 2 /!. /.% /0.! /."5 2/." 2. 2. 2.
5 ./ 2 $5. $!.! $2.2 $0.55 2$. 2/.2 2." 2.%
20 ./ 20!.
0.
$00.
$/.$ 2$.% 2/.5 2.$ 2."
25 ./ 20.
%0/.
%0.
!05."
5 2$.$5 2/.$ 2/.2 2./
.5 22.5 !.5....adala1 posisi t1ermocouple pada (milimeter) dengan titi3 4 0
mm berada pada titi3 perbatasan antara pemanas dengan spesimen bagian atas.
Per1itungan T#OT %an TCO$D dila3u3an dengan etrapolasi pada ecel melalui
6ungsi
THOT = TREND(y's,x's,x,TRUE)
TCOLD = TREND(y's,x's,x,TRUE)
-
7/25/2019 LAP_FDM_KD_0408_11
9/20
GRAFIK DI&TRIB'&I TE(PERAT'R
0 20 %0 "0 /0 00 20
0
20
%0
"0
/0
00
20Distribusi Temperatur Kasus Kuningan &eip Gabus
awal
menit 5
menit 0
menit 5
menit 20
menit 25
7 (milimeter)
Temperatur (,elcius)
B!B +
!$!LISIS
Dari data percobaan 8 dapat dili1at ba1wa pada awaln9a (menit 3e 5 ) 3emiringan
3ura tida3 begitu curam melain3an landai a3an tetapi mulai pada menit 3e -5
3ura mulai sema3in curam sampai pada menit 3e-20 dan 3e 25 tida3 terli1at lagi
peruba1an 3emiringan 3ura distribusi temperatur. Peruba1an 3emiringan 3ura
distribusi temperatur ini di3arena3an e6e3 peruba1an dari perpinda1an panas
transien menu:u perpinda1an panas stead9-state 9ang ditun:u33an pada 3ura 9ang
suda1 tida3 beruba1 terlalu :au1 lagi 3emiringann9a. emudian :i3a dili1at dari
gra;3 ma3a dapat terli1at ba1wa seperti ada sedi3it fu3tuasi temperatur (3ura
tida3 6ull9 linear seperti pada teorin9a ba1wa dengan ba1an 3ondu3tiitas 9ang
sama 3ura linier) 1al ini di3arena3an pada saat pengambilan data ada galat wa3tu
-
7/25/2019 LAP_FDM_KD_0408_11
10/20
pengambilan data 9ang satu dengan 9ang lainn9a 3arena data dibaca satu persatu.
-
7/25/2019 LAP_FDM_KD_0408_11
11/20
0 20 %0 "0 /0 00 200
0
20
!0
%0
50
"0
Distribusi Temperatur Kasus Kuningan )*mm
awal menit 3e 5 menit 3e 0
menit 3e 5 menit 3e 20 menit 3e 25
x (miimeter!
Temperatur (Ce"ius!
"istribusi temperatur ini menun'ukkan hubungan antara perpidahan panas pada kuningan seiring
ber'alannya &aktu menun'ukkan hubungan liniear 8bisa terlihat pada graik di atas9! -osisi yang
paling dekat dengan sumber panas akan menghasilkan nilai temperatur yang semakin tinggi dan
-
7/25/2019 LAP_FDM_KD_0408_11
12/20
posisi yang paling 'auh dengan sumber panas akan menghasilkan nilai temperatur yang semakin
rendah! Kuningan memiliki siat sebagai penghantar panas yang baik atau bisa disebut dengan
konduktor maka dari itu kuningan mudah sekali menghantarkan panas4 hal ini ditun'ukkan
bah&a semakin lama &aktu untuk memanaskan4 maka temperatur benda yang paling u'ung 'uga
ikut meningkat!
-
7/25/2019 LAP_FDM_KD_0408_11
13/20
2! "istribusi perpindahan panas konduksi liniear pada kuningan ketika dibagian tengahnya
dilapisi oleh gabus4 yaitu :
0 20 %0 "0 /0 00 200
20
%0
"0
/0
00
20
Distribusi Temperatur Kasus Kuningan &eip Gabus
awal
menit 5
menit 0
menit 5
menit 20
menit 25
7 (milimeter)
Temperatur (,elcius)
-ada kasus kedua yaitu ketika spesimen kuningan ditengahnya diselipi oleh gabus4 maka nilai
bagian yang berada setelah mele&ati gabus akan ter'aga temperaturnya seperti temperatur a&al
sebelum spesimen tersebut dikenai panas 8hal ini bisa terlihat dari graik di atas4 ketika pada
posisi ,)dan ,+maka graik enderung turun menu'u ke temperatur a&alnya9! 7abus memiliki
siat penghantar panas yang buruk yang dinamakan dengan isolator4 karena siat inilah maka
gabus akan menahan panas yang ter'adi untuk posisi selan'utnya!
3! -erpindahan panas konduksi liniear yang ter'adi pada kuningan tanpa menggunakan gabus
menghasilkan graik liniear4 dimana semakin 'auh dari posisi panas yang timbul maka temperatur
pada benda tersebut akan semakin keil dan semakin dekat dengan sumber panas maka
temperaturnya akan semakin panas!Sedangkan perpidahan panas konduksi liniear pada kuningan dengan bahan isolator di tengahnya
menun'ukkan graik perpindahan panas konduksi liniear pada spesimen tidak liniear lagi4 hal ini
disebabkan karena ketika suatu sumber panas menu'u kepada spesimen gabus4 maka gabus
enderung tidak menghantarkannya ke spesimen selan'utnya4 gabus enderung menahan panas
tersebut pada dirinya sendiri! Maka dari itu4 graik yang akan dihasilkan pada perobaan panas
konduksi liniear kuningan yang ditengahnya dilapisi oleh isolator akan mempunyai gradien yang
lebih uram dibandingan dengan tanpa isolator!
T
-
7/25/2019 LAP_FDM_KD_0408_11
14/20
uningan
dengan isolator
uningan tanpa
isolator
-
7/25/2019 LAP_FDM_KD_0408_11
15/20
T")!S S&T&L!* P%!KTIK"M
-E(,A$YAA$ CMCM
1!@elaskan mengapa kura distribusi temperatur pada menit ke04 +4 104 1+4 204 dan 2+ saling
berbeda satu sama lainF
G 5isa kita lihat dari gambarnya bah&a kura untuk menit ke0 hingga menit ke 2+ seara
berurutan menun'ukkan perubahan! Semakin lama kura bergeser ke atas karena pada menit
menit a&al sistem belum menu'u kondisi tunak sehingga temperatur masih berubah terhadap
&aktu! ketika memasuki menit ke 202+ sistem mulai masuk kondisi tunak sehingga tidak ter'adi
perubahan kura yang signiikan 8temperatur perdaerah tidak berubah terhadap &aktu9
2!Apa yang ter'adi pada kura distribusi temperatur 'ika besar daya diperbesarF Apa yang ter'adipada kura distribusi temperatur 'ika daya diperkeilF
G @ika daya sumber panas diperbesar4 maka akan ter'adi perbedaan temperatur antara temperatur
sumber dengan temperatur pendingin yang semakin membesar! perbedaan temperatur yang
membesar ini menyebabkan la'u perpindahan panas semakin epat sehingga graik akan
mengalami perubahan kemiringan men'adi semakin uram!
Sebaliknya 'ika daya diperkeil berarti akan ter'adi penurunan perubahan temperatur antara
temperatur sumber panas dengan temperatur pendingin! hal ini menyebabkan gradien kura
men'adi landai!
3! 5andingkan kura distribusi temperatur ketiga perobaan! Mengapa kura distribusi
temperatur masingmasing perobaan berbeda satu sama lainF Apa pengaruh dari 'enis material
dan luas permukaan spesimen u'i bagian tengah terhadap kura distribusi temperaturF
G -ada praktikum kali ini kami membandingkan antara kedua material yang sangat berbeda4
yaitu kuningan yang bersiat konduktor dan gabus yang bersiat isolator! 7raik yang kami
dapatkan sangat berbeda! Cntuk kuningan kami mendapatkan graik yang hampir membentuk
ungsi linear! graik tersebut tidak sepenuhnya lurus karena pengolesan thermal paste yang tidak
sempurna sehingga la'u perpindahan panas tidak ber'alan seara ideal!
Sedangkan untuk material gabus tipis4 temperatur pada pemanas semakin meningkat karena
panas tidak bisa keluar ke arah manapun4 sebaliknya temperatur pada pendingin hampir tidak
-
7/25/2019 LAP_FDM_KD_0408_11
16/20
naik karena material gabus tersebut hampir tidak menghantarkan panasnya sama sekali ke
spesimen pendingin!
-E(,A$YAA$ -E(;O5AA$ A
1! itung konduktiitas termal kuningan pada spesimen bagian tengah melalui -ersamaan 3!
k=q .L
45
(T4T5) . A
"enganL
45 = @arak termokopel ,) ke termokopel ,+ 80!01+ m9
,) dan ,+ = ,emperatur yang terukur ,ermokopel ) dan ,ermokopel +!
G Konduktiitas termal kuningan dapat dihitung dengan menghitung harga konduktiitas termal
ratarata dari data perobaan pada menit ke0 sampai menit ke2+
?@@8@t
(menit)
(8)
V(Volt)
A(Batt)
T% T53 tenga1(B'mo,)
83 rata-rata(B'mo,)
0 0 0 025.5
25.!
00.000%
$2$.!!50"
5./
2 %."!5.!
!!.2
205.$"%0%5
0./
2 %."!$.5
!"./
"0.$%!0!5
5 ./
2 %." %.%
!/.!
!$.52%00/
20./
2 %."%2.!
!$.
!5."!$%!"
25./
2 %."%2./
!$."
!5."!$%!"
2! itung nilai konduktiitas termal kuningan pada spesimen bagian atas dan ba&ah! "engan
ara apa konduktiitas termal pada spesimen bagian atas dan ba&ah dihitung agar nilai yang
didapat merupakan nilai yang paling mendekati nilai sebenarnyaF @elaskan!
G ;ara menghitung konduktiitas termal speimen atas dan ba&ah dapat dihitung dengan ara
menghitung konduktiitas termal ratarata untuk t = 02+ menit pada perbedaan temperature
termokopel pertama dan kedua4 lalu hitung harga k ratarata untuk t = 02+ menit pada perbedaan
-
7/25/2019 LAP_FDM_KD_0408_11
17/20
temperature termokopel kedua dan ketiga! Kedua hasil selan'utnya dirataratakan sehingga harga
k yang didapatkan mendekati harga sebenarnya!
3! 5andingkan nilai konduktiitas termal
kuningan pada menit ke04 +4 104 1+4 204 dan 2+
dengan nilai konduktiitas termal yang
terdapat pada literatur! @elaskan analisisnya!
-
7/25/2019 LAP_FDM_KD_0408_11
18/20
G 5erdasarkan data yang didapat dari
http:??&&&!kayelaby!npl!o!uk?generalHphysis?2H3?2H3HI!html hanya diketahui konduktiitas
termal kuningan pada temperature 0O; dan 100O; yaitu 106 ?m!K dan 12. ?m!K! Cntuk
membandingkan dengan data perobaan maka dilakukan interpolasi pada temperature ratarata
,) dan ,+!
-ada t=0
adalah
keadaan a&al dan belum ada arus yang mengalir ke heater sehingga harga J=0 dan k=0!
-erbedaan harga k pada perobaan dan k teoretik disebabkan karena pertama4 harga k teoretik
yang didapatkan melalui interpolasi sehingga kesalahan perhitungan akan besar! Kedua4 besar
harga konduktiitas termal bahan tergantung dari temperature dan komposisi material! "ata
teoretik menun'ukkan bah&a kuningan yang dipakai mempunyai komposisi I0 ;u dan 30 Ln
namun kuningan pada perobaan tidak diketahui komposisi kimianya sehingga menimbulkan
perbedaan dengan harga teoretik!
)! 5andingkan nilai konduktiitas termal kuningan pada spesimen u'i bagian atas4 tengah4 dan
ba&ah @elaskan hasilnya!
G -erbandingan harga konduktiitas termal ratarata pada speimen atas4 tengah dan ba&ah:
uningan
-
7/25/2019 LAP_FDM_KD_0408_11
19/20
bahan konduktor! "ari perbandingan data tersebut maka dapat disimpulkan konduktiitas antar
speimen :Speimen ba&ah N kuningan N speimen atas
-E(,A$YAA$ -E(;O5AA$ *
. "engan metode apakah ekstrapolasi yang dilakukan agar nilaiThotface dan
TColdface yang
didapat merupakan nilai yang paling mendekati nilai temperatur sebenarnyaF
G Metode yang digunakan adalah regresi dan interpolasi linear! "engan mengetahui beberapa
data yang presisi4 maka analisis dapat dilakukan dengan memperkirakan sebaran titiktitik
lainnya! (egresi dilakukan dengan memperkirakan garis yang berada dan ukup menggambarkan
sebaran titiktitik yang presisi! Sementara interpolasi dilakukan dengan membuat garis yang
menghubungkan tiaptiap titik yang presisi!
2! itung konduktiitas termal gabus melalui persamaan ) dengan :
k = konduktiitas termal material
/ = tebal gabus
A = luas penampang spesimen kuningan4 diameter = 0!02+ m
G "iketahui:
- > = 12 >- i = 141. A- l = 040002 m- A = 0!2+ m2
- ,hotdan ,old didapatkan dari tabel dari hasil perobaan
@a&ab:
q=kAT
x
q=kAT
l
-
7/25/2019 LAP_FDM_KD_0408_11
20/20