laporan modul 2 sikom kel 26 (fina, sita, daniq)

Upload: zainuddin-anshori

Post on 03-Feb-2018

248 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/21/2019 Laporan Modul 2 Sikom Kel 26 (Fina, Sita, Daniq)

    1/14

    LAPORAN SIMULASI KOMPUTER

    MODUL 2

    PENGISIAN KAPAL TANKER DI PELABUHAN

    Kelompok 26

    PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

    FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS DIPONEGORO

    SEMARANG

    2011

  • 7/21/2019 Laporan Modul 2 Sikom Kel 26 (Fina, Sita, Daniq)

    2/14

    I. DESKRIPSI MASALAH

    Terdapat sebuah pelabuhan di Afrika untuk kapal tanker minyak mentah. Kapal-

    kapal tanker tersebut tiba di harbor setiap 11 7 jam (mengikuti distribusi uniform) ada

    tiga jenis kapal tanker yang berbeda di harbor tersebut. !rekuensi relatif dan loading-

    time dari masing-masing tipe kapal tanker tersebut berbeda-beda yaitu"

    TpeRel!"#$e

    F%e&'e()

    Lo!*#(+

    T#me ,Ho'%-

    1 #$% 1& $

    $ #$% $' '

    #%# '

    Ada sebuah tug-boatdi harbor. Kapal-kapal tanker tersebut membutuhkan jasa

    tug-boatuntuk memindahkan mereka dari harbor ke berth dan dari berthke harbor.

    *ika ada tug-boat, +aktu yang dibutuhkan oleh setiap kapal tanker untuk berthingatau

    deberthingadalah 1 jam. ,ama perjalanan yang dibutuhkan dari harbor ke berth atau

    dari berthke harbor bila tug-boattidak menarik kapal tanker adalah #$% jam.

    ila tug-boattelah selesai mengantarkan kapal tanker ke berth untuk mengisiminyak tug-boat akan kembali ke harbor untuk mengambil kapal tanker yang

    berikutnya jika di harbor terdapat antrian kapal tanker. an bila kapal tanker yang

    berada di berth telah selesai mengisi minyak maka tug-boatakan menjemputnya di

    berth dan mengantarkannya kembali ke harbor. /amun jika di harbor dan di berth

    sama-sama tidak ada antrian kapal tanker maka tug-boatakan idle atau menunggu di

    berth.

    0ituasi ini semakin rumit ketika harus berhadapan dengan fakta yang ada yaiturutin terjadi badai yang biasanya berlangsung selama ' $ jam. aktu antar terjadinya

    badai yang satu dengan badai berikutnya adalah e2ponensial 34'& jam. Tug-boattidak

    akan berakti5itas ketika badai namun tetap menyelesaikan akti5itasnya yang sedang

    berlangsung dan belum selesai. 6engisian minyak di berthtetap berjalan selama badai.

    *ika badai terjadi ketika tug-boattidak sedang memba+a kapal tanker dari berthmenuju

    ke harbor maka tug-boatharus segera kembali ke berth.

  • 7/21/2019 Laporan Modul 2 Sikom Kel 26 (Fina, Sita, Daniq)

    3/14

    SKENARIO 1

    G!m/!% 1. Rich Picture Diagram-#-"em pe(+#-#!( "!(ke% *# pel!/'!(

    SKENARIO 2

  • 7/21/2019 Laporan Modul 2 Sikom Kel 26 (Fina, Sita, Daniq)

    4/14

    G!m/!% 1. Rich Picture Diagram-#-"em pe(+#-#!( "!(ke% ,k!p!l I(++%#- *# pel!/'!(

    SKENARIO

  • 7/21/2019 Laporan Modul 2 Sikom Kel 26 (Fina, Sita, Daniq)

    5/14

    G!m/!% 1. Rich Picture Diagram-#-"em pe(+#-#!( "!(ke%,k!p!l I(++%#- *e(+!( ke/#3!k!( /!%'

    A. I-' Pem#)' M!-!l!

    Terdapat dua buah skenario sebagai isu pemiu masalah dalam kasus ini yaitu"

    Ada kontrak pengiriman minyak ke 8K dengan menggunakan % buah kapal

    tanker dengan tipe khusus (berbeda dari ketiga tipe kapal tanker yang ada).

    Kapal tanker tersebut memerlukan +aktu $1 jam untuk mengisi minyak di

    harbor. Kemudian perjalan ke 8K dengan +aktu $'# $' jam. *alankan

    kembali simulasi dan estimasi. Tambahkan proporsi +aktu tinggal rata-rata

    yang berhubungan dengan kapal tanker tambahan tersebut. Asumsikan bah+apada +aktu # kelima tanker tambahan tersebut sudah berada dalam antrian

    harbor.

    Ada kebijakan baru yang akan dikeluarkan oleh pihak manajemen pengisian

    kapal tanker di pelabuhan. *ika tug-boatsedang dalam perjalanan dari harbor

    menuju ke berthtanpa memba+a kapal tanker dan belum menempuh setengah

    perjalanan bila tiba-tiba ada sebuah kapal tanker yang tiba di harbor maka tug-

    boat akan segera kembali ke harbor untuk menarik kapal tanker tersebut

  • 7/21/2019 Laporan Modul 2 Sikom Kel 26 (Fina, Sita, Daniq)

    6/14

    Sistem di pelabuhan secara keseluruhan

    Sistem pelayaran

    komersial

    Sistem pengisian kapal tangker

    Harbor

    Berth

    menuju ke berth. an bila tug-boatsedang dalam perjalanan dari berthmenuju

    ke harbor tanpa memba+a kapal tanker dan jarak yang ditempuhnya masih

    kurang dari setengah perjalanan bila ada sebuah kapal tanker yang telah selesai

    mengisi minyak di berth maka tug-boat akan kembali keberthuntuk menarik

    kapal tanker tersebut dan memba+anya ke harbor.

    B. Wider *!(Narrow System of Interest

    Wider system of interestdalam masalah ini adalah sistem dalam di pelabuhan

    seara keseluruhan. Narrow system of interest dalam masalah ini adalah sistem

    pengisian kapal tanker yang melibatkan harbordan berthpadaPort of Africatersebut.

    G!m/!% 2. Wider*!(Narrow System of Interest

    4. Eleme( M!-!l!

    Tujuan " 9enentukan kebijakan yang lebih baik diterapkan.

    8kuran 6erformansi "

    aktu tug-boatmenganggur idle

    aktu tug-boatjalan tanpa tanker

    aktu tug-boatuntuk berthing: deberthing

    aktu berthsaat tidak sedang mengisi tanker

    aktu berthdipakai tetapi tidak sedang mengisi tanker

    aktu berthsedang mengisi tanker

  • 7/21/2019 Laporan Modul 2 Sikom Kel 26 (Fina, Sita, Daniq)

    7/14

    aktu tinggal rata ; rata tanker dalam sistem

    aktu antri tanker di harborqueuedan deberthingqueue

    Kriteria Keputusan "

    aktu tug-boatmenganggur minimum

    aktu tug-boatberjalan tanpa tanker minimum

    aktu tug-boatuntuk berthing: deberthingminimum

    aktu berth saat tidak sedang mengisi tanker minimum

    aktu berth dipakai tetapi tidak sedang mengisi tanker minimum

    aktu berth sedang mengisi tanker maksimum

    aktu tinggal rata ; rata tanker dalam sistem minimum

    aktu antri tanker di harborqueuedan deberthingqueue minimumAlternatif Keputusan " Kebijakan yang diterapkan.

    D. Pe%(!"!!( M!-!l!

    9asalah yang terdapat dalam kasus ini adalah apakah kebijakan yang lebih baik

    diterapkan pada sistem pengisian tanker di pelabuhan untuk meminimasi +aktu tug-

    boat idle +aktu tug-boat berjalan tanpa tanker +aktu tug-boat untuk berthing :

    deberthing, +aktu berth saat tidak sedang mengisi tanker +aktu berth dipakai tetapi

    tidak sedang mengisi tanker +aktu tinggal rata ; rata tanker dalam sistem dan +aktu

    antri tanker di harbor queue dan deberthing queue, serta memaksimasi +aktu berth

    sedang mengisi tanker.

    E. I*e("#5#k!-#Stakeholder

    Stakeholdersmerupakan pihak-pihak yang memiliki peran dan berkepentingan

    dalam kasus sistem pera+atan pesa+at ini. erikut ini adalah stakeholderyang ada

    dalam kasus ini" P%o/lem O(e%

    Problem owner merupakan pihak yang berperan sebagai penentu arah

    penyandang dana dan juga pengendali kebijakan. Problem owner juga sering

    bertindak sebagai pembuat keputusan (decision maker). Problem owner dalam

    kasus ini adalah pimpinan bagian pengisian kapal tanker.

    P%o/lem U-e%

    Problem user merupakan pihak pengguna atau pengeksekusi keputusan.

    Problem user adalah pihak yang melaksanakan keputusan yang telah disetujui

  • 7/21/2019 Laporan Modul 2 Sikom Kel 26 (Fina, Sita, Daniq)

    8/14

    olehproblem owneratau decision maker.Problem user tidak memiliki otoritas

    untuk mengubah keputusan atau memprakarsai tindakan yang baru. Problem

    user dalam kasus ini adalah karya+an pada bagian pengisian kapal tanker

    P%o/lem 4'-"ome%

    Problem customer merupakan pihak yang terkena dampak dari kebijakan yang

    telah dijalankan. Problem customerpada kasus ini adalah perusahaan minyak

    yang memiliki kapal tanker yang mengisi di pelabuhan tersebut.

    P%o/lem Sol$e%

    Problem soler adalah pihak yang menganalisis masalah yang terjadi dan

    mengembangkan solusi yang akan disetujui atau ditolak oleh problem owner!

    6ada kasus sistem pera+atan pesa+at ini yang berperan sebagaiproblem soler

    adalah Kelompok $.

    F. A-'m-#

    Asumsi yang digunakan adalah sebagai berikut.

    - aktu selesai melakukan berthing sama dengan +aktu memulai pengisian tanker

    - aktu selesai melakukan deberthing sama dengan +aktu tanker meninggalkan

    sistem

    II. MODEL KONSEPTUAL

    A. Flo)!%" P%o-e- Pe%!!"!( Pe-!!"

    erikut adalah flo+hart proses pengisian kapal tanker di pelabuhan.

  • 7/21/2019 Laporan Modul 2 Sikom Kel 26 (Fina, Sita, Daniq)

    9/14

  • 7/21/2019 Laporan Modul 2 Sikom Kel 26 (Fina, Sita, Daniq)

    10/14

  • 7/21/2019 Laporan Modul 2 Sikom Kel 26 (Fina, Sita, Daniq)

    11/14

  • 7/21/2019 Laporan Modul 2 Sikom Kel 26 (Fina, Sita, Daniq)

    12/14

    B. I*e("#5#k!-# S"%'k"'%Discrete !ent Simulation

    1. =nput dan >utput

    ?. =nput adalah aksi atau obyek dari lingkungan yang akan masuk ke dalam

    sistem. 0edangkan output adalah keluaran dari sistem karena adanya proses

    dalam sistem. =nput dalam kasus pengisian tanker di pelabuhan ini adalah tanker

    kosong. >utput dalam kasus ini adalah tanker yang telah diisi minyak mentah.

    $. @ntitas dan Atribut

    . @ntitas adalah obyek yang menyebabkan perubahan status simulasi

    sehingga tanpa adanya entitas tidak ada apapun yang terjadi dalam simulasi.

    0etiap entitas memiliki atribut yaitu karakteristik yang unik bagi entitas yangdigunakan unruk memahami performansi atau fungsi entitas tersebut. @ntitas

    dalam kasus ini adalah tanker. Tanker tersebut memiliki atribut yaitu atribut tipe

    tanker (tipe 1 $ serta tipe khusus tanker 8K). 0elain itu terdapat entitas lain

    yakni badai.

    . Akti5itas dan"ent

    @. Akti5itas adalah proses danlogikadalam simulasi. Akti5itas dalam kasus

    ini dibagi menjadi dua yaitu "

    #elay actiityyaitu akti5itas entitas selama beberapa +aktu.#elay actiity

    pada kasus ini adalah "

    - Akti5itas pengisian tanker- Akti5itas berthingdan deberthing

    - Akti5itas perjalanan tug-boat- Aki5itas badai berlangsung

    $ueueyaitu tempat-tempat dimana entitas harus menunggu untuk beberapa

    +aktu. alam kasus ini entitas mengalami antrian sebagai berikut "

    - Antrian tanker kosong di harbor (harbor queue)

    - Antrian tanker penuh di berth (deberthing queue)

    !. "entadalah kejadian-kejadian pada satu titik +aktu yang menyebabkan

    perubahan status simulasi."entdalam kasus ini adalah "

    Kedatangan tanker ke dalam sistem

    Kedatangan badai ke dalam sistem

    9emulai akti5itas berthing

    9emulai akti5itas deberthing

    0elesai akti5itas berthing

    0elesai akti5itas deberthing

  • 7/21/2019 Laporan Modul 2 Sikom Kel 26 (Fina, Sita, Daniq)

    13/14

  • 7/21/2019 Laporan Modul 2 Sikom Kel 26 (Fina, Sita, Daniq)

    14/14

    !rekuensi atangnya Tanker erdasarkan Tipe Tanker

    +! !rekuensi datangnya tanker berdasarkan tipe tanker menggunakan

    empirical tabledengan tipe 1 #$% tipe $ #$% dan tipe #%#.

    aktu Terjadinya adai

    /. aktu terjadinya badai berdistribusi uniformantara $ dan jam.

    7. ?lok dan ?alendar

    >. Kalender adalah daftar e5ent yang dijad+alkan terjadi di masa

    mendatang beserta +aktu kejadian masing-masing e5ent. 0edangkan lok

    merupakan panjang durasi simulasi. 0imulasi sistem pera+atan bandara ini

    berjalan selama &.7# jam.

    P.