laporan survey lapangan studi kasus telaga punggur - wahyu anggara 1311001

Upload: wahyu-anggar

Post on 20-Feb-2018

243 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Laporan Survey Lapangan Studi Kasus Telaga Punggur - Wahyu Anggara 1311001

    1/25

    Perencanaan Terminal

    (Studi Kasus : Pelabuhan Telaga Punggur)

    DISUSUN OLEH :

    WAHYU ANGGARA (1311001)

    UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM

    FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

  • 7/24/2019 Laporan Survey Lapangan Studi Kasus Telaga Punggur - Wahyu Anggara 1311001

    2/25

    2

    PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

    2015/2016

    KATA PENGANTAR

    Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

    limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun laporan ini tepat pada

    waktunya. Pada laporan ini membahas Tugas Perencanaan Terminal

    Dalam penyusunan laporan ini, Penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan

    tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Oleh karena itu, Penulis

    mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu

    dalam penyusunan makalah ini.

    Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk

    penyusunan maupun materinya. Saran dan kritik yang membangun dari pembaca sangat penulis

    harapkan untuk penyempurnaan laporan selanjutnya.

    Batam, Oktober 2015

    Penulis

  • 7/24/2019 Laporan Survey Lapangan Studi Kasus Telaga Punggur - Wahyu Anggara 1311001

    3/25

    3

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL............................................................................................. 1KATA PENGANTAR .............................................................................. 2

    DAFTAR ISI................................................................................ 3

    BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 4

    1.1 Latar Belakang ...................................................................... 4

    1.2 Perumusan Masalah .............................................................. 5

    1.3 Tujuan dan Manfaat Penelititan ................................................ 5

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......

    ......................................................... 62.1 Fasilitas Pelabuhan .................................................................. 6

    2.2 Dasar-dasar Perencanaan Pelabuhan Penumpang dan Barang 10

    2.3 Peraturan Pemerintah Tentang Pelabuhan ............................... 11

    2.4 Fasilitas Pelabuhan Telaga Punggur ............ 11

    BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........ 13

    3.1 Metode yang Digunakan ........................................................... 13

    3.2 Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 13

    BAB IV TAHAPAN EVALUASI TERMINAL ............................................... 154.1 Rencana Umum Tata Ruang ...................................................... 15

    4.2 Lay-outPelabuhan Telaga Punggur ........................................... 16

    4.3 Perhitungan Akumulasi dan Volume Parkir .............................. 16

    4.4 Demand Terminal ...................................................................... 18

    4.4 Keselamatan dan Keamanan ...................................................... 19

    BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 20

    5.1 Kesimpulan ........................................................... 20

    5.2 Saran .................................................. 20

    DOKUMENTASI .................................................................................................. 21

    DAFTAR PUSTAKA ....... .................................................................................... 25

  • 7/24/2019 Laporan Survey Lapangan Studi Kasus Telaga Punggur - Wahyu Anggara 1311001

    4/25

    4

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Indonesia merupakan Negara bagian yang memiliki luas perairan yang luas dibandingkan

    dengan daratannya. Dimana Indonesia memiliki luas daratan sebesar 1.910.931,32 dengan

    luas lautan sebesar 3.544.743,9 . Indonesia sering disebut juga sebagai Negara kepulauan

    terbesar di Indonesia. Oleh sebab itu peranan angkutan penyebrangan seperti kapal telah banyak

    digunakan guna untuk melakukan perdagangaan maupun alat transportasi untuk penyebrangberpindah dari satu pulau ke pulau yang lain.

    Salah satu kepulauan Indonesia yang sangat banyak menggunakan fasilitas penyebrangan

    yaitu Kepulauan Riau. Provinsi Kepulauan Riau terbentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 25

    tahun 2002 merupakan Provinsi ke-32 di Indonesia yang mencakup Kota Tanjungpinang, Kota

    Batam, Kabupaten Bintan, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, dan Kabupaten Lingga.

    Secara keseluruhan Wilayah Kepulauan Riau terdiri dari 4 Kabupaten dan 2 Kota, 42 Kecamatan

    serta 256 Kelurahan/Desa dengan jumlah 2.408 pulau besar dan kecil dimana 40% belum bernama

    dan berpenduduk. Adapun luas wilayahnya sebesar 252.601 Km2, di mana 95% - nya merupakan

    lautan dan hanya 5% merupakan wilayah darat.

    Oleh sebab itu fasilitas penyebrangan di daerah Kepulauan Riau sangat berperan besar,

    sehingga daerah Kepulauan Riau memilika banyak sekali pembangunan pelabuhan agar

    penyebrangan dapat dilakukan secara efisien mungkin untuk kenyamanan penyebrang. Kepulauan

    Riau khususnya Batam memiliki beberapa pelabuhan diantaranya terdiri dari 4 pelabuhan

    internasional untuk menghubungkan Batam ke Negara tetangga dan memiliki 2 pelabuhan yang di

    gunakan untuk penyebrangan antar pulau yang berada dekat dengan Kepulauan Riau. Pelayanan

    transportasi penyebrangan di wilayah Kepulauan Riau selama ini dilaksanakan melalui

    penyelenggaraan lintas penyebrangan perintis dan lintas penyebrangan komersil. Salah satu

    pelabuhan yang ada di Kepulauan Riau khususnya Batam yaitu pelabuhan untuk Lintas

    Penyebrangan Komersil Telaga Punggur Tanjung Uban. Dimana pelabuhan ini melayani

  • 7/24/2019 Laporan Survey Lapangan Studi Kasus Telaga Punggur - Wahyu Anggara 1311001

    5/25

    5

    beberapa lintas penyebrangan seperti Telaga Punggur-TanjungUban, Karimun-Mangkap, dan lain-

    lain.

    1.2 Perumusan Masalah

    1. Menilai pelabuhan Lintas Penyebrangan Komersil Telaga PunggurTanjung Uban

    telah sesuai dengan persyaratan-persyaratan yang telah dibuat oleh pemerintah.

    2. Apakah fasilitas yang terdapat di pelabuhan Lintas Penyebrangan Komersil Telaga

    PunggurTanjung Uban telah layak maupun telah sesuai dengan besarnya permintaan.

    1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan

    1.3.1 Tujuan Penulisan

    1. Untuk mengukur tingkat pelayanan Lintas Penyebrangan Komersil Telaga Punggur

    Tanjung Uban.

    2. Untuk menilai kelayakan dari pelabuhan Lintas Penyebrangan Komersil Telaga

    PunggurTanjung Uban.

    1.3.2 Manfaat Penulisan

    1. Mengetahui persyaratan yang harus ditaati oleh pelabuhan.

    2. Mengetahui fasilitas apa saja yang harus dimiliki oleh suatu pelabuhan.

    3. Dapat mengetahui apakah suatu pelabuhan layak atau tidaknya untuk kegiatan

    penyebrangan.

  • 7/24/2019 Laporan Survey Lapangan Studi Kasus Telaga Punggur - Wahyu Anggara 1311001

    6/25

    6

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1. Fasilias Pelabuhan

    Sesuai denga peraturan pemerintah No 61 Tahun 2009 tentang Kepelabuhan, ada beberapa

    jenis pelabuhan berdasarkan fungsinya yaitu :

    1. Pelabuhan Utama

    2. Pelabuhan Pengumpul

    3. Pelabuhan Penumpang

    4. Pelabuhan Laut

    5. Pelabuhan Sungai dan Danau

    Persyaratan yang harus dipenuhi oleh pelabuhan agar dapat melakukan pelayanan yang

    baik dan cepat, yaitu :

    1. Harus ada hubungan yang mudah dengan antara transportasi air dan darat seperti jalan raya

    dan kereta api, sedemikian hingga barang-barang dapat di angkut ked an dari pelabuhan

    dengan mudah dan cepat.

    2. Pelabuhan berada di suatu lokasi yang mempunyai daerah belakang ( daerah pengaruh )

    subur dengan populasi penduduk yang cukup padat.

    3. Pelabuhan harus mempunyai kedalaman air dan lebar alur yang cukup.

    4. Kapal-kapal yang mencapai pelabuhan harus bisa membang sauh selama menunggu untuk

    merapat ke dermaga guna bongkar muat barang atau mengisi bahan bakar.

    5. Pelabuhan harus mempunyai fasilitas bongkar muat barang dan gudang-gudang penyimpan

    barang.

    6. Pelabuhan harus mempunyai fasilitas untuk mereparasi kapal-kapal.

    Agar persyaratan di atas dapat terpenuhi maka harus ada fasilitas. Fasilitas pelabuhan

    terbagi sesuai dengan kegunaannya :

    1. Fasilitas untuk kapal

    2. Fasilitas untuk barang dan penumpang

    3. Fasilitas untuk penggunaan tanah.

  • 7/24/2019 Laporan Survey Lapangan Studi Kasus Telaga Punggur - Wahyu Anggara 1311001

    7/25

    7

    4. Fasilitas untuk penanganan barang.

    2.1.1. Fasilitas untuk Kapal.

    Terdapat 4 fasilitas yang harus dimiliki suatu pelabuhan untuk kapal diantaranya :

    1. Alur pelayaran = sebagai jalan kapal sehingga dapat memasuki daerah pelabuhan dengan

    aman dan lancer.

    2. Penahan gelombang ( breakwater ) = untuk melindungi daerah pedalaman pelabuhan dari

    gelombang, terbuat dari batu salam, batu buatan dan dinding tegak.

    3. Kolam pelabuhan = berupa perairan untuk bersandarnya kapal-kapal yang berada di

    pelabuhan, dan

    4. Dermaga = sarana dimana kapal-kapal bersandar untuk memuat dan menurunkan barag

    atau untuk mengangkut dan menurunkan penumpang.

    2.1.2. Fasilitas untuk Barang dan Penumpang.

    1. Gudang laut

    2. Gudang

    3. Lapangan penumpukan

    4. Terminal

    5. Tank farm

    6. Silo

    7. Cranes dan berbagai handling

    equipment

    8. Bangunan pendingin

    9. Apron

    10. Gedung administrasi

    11. Gedung perkantoran pemerintahmaupun swasta pengelola pelabuhan,

    kantor polisi, kantor keamanan,

    ruang untuk buruh / pekerja

    pelabuhan,

    12. Bengkel

    13. Garasi

    14. Rumah pemadam kebakan

  • 7/24/2019 Laporan Survey Lapangan Studi Kasus Telaga Punggur - Wahyu Anggara 1311001

    8/25

    8

    2.1.2.1 Gudang Laut.

    Gudang laut biasanya disebutjuga dengan sebutan gudang pabean, gudang linie ke

    I,dan gudang transit. Gudang ini terletak ditepi perairan pelabuhan yang hanya dipisahkan dari

    laut oleh dermaga pelabuhan. Gudang laut berfungsi sebagai tempat penyimpanan barang-

    barang yang baru turun atau akan naik dari/atau ke kapal yang memerlukan perlindungan

    terhadap cuaca.

    2.1.2.2 Gudang.

    Gudang digunakan untuk tempat penyimpanan barang dalam waktu yang cukup lama

    dan gudang biasanya di bangun agak jauh dari dermaga.

    2.1.2.3 Lapangan Penumpukan.

    Lapangan penumpukan biasanya terletak di dekat area dermaga karena lapangan

    penumpukan biasanya menyimpan barang-barang yang tahan terhadap cuaca untuk di muat

    atau setelah dibongkar dari kapal.

    2.1.2.4 Terminal.

    Terminal adalah lokasi khusus yang diperuntukan sebagai tempat kegiatan pelayanan

    bongkar atau muat barang atau petikemas dan juga digunakan untuk naik turunnya penumpang.

    Didalam pelabuhan terdapat beberapa terminal diantaranya :

    1. Terminal petikemas 4. Terminal barang curah

    2. Terminal penumpang 5. Terminal barang tambang

    3. Terminal minyak 6. Terminal biji-bijian.

    2.1.2.5 Silo.

    Silo adalah struktur untuk menyimpan bahan missal. Silo biasanya digunakan dakam

    pertanian untuk menyimpan gandum. Silo seringjuga digunakan untuk menyimpan missal biji-

    bijian, batu bata, semen, karbon hitam, woodchip, produk makanan dan serbuk gergaji.

    2.1.2.6 Apron.

    Apron merupakan halaman diatas dermaga yang terbentang dari sisi muka dermaga

    sampai gudang laut atau lapangan penumpukan terbuka. Apron biasanya digunakan untuk

    menempatkan barang yang akan dinaikkan ke kapal atau barang yang baru duturunkan dari

  • 7/24/2019 Laporan Survey Lapangan Studi Kasus Telaga Punggur - Wahyu Anggara 1311001

    9/25

    9

    kapal. Bentuk apron tergantung dari jenis barangnya, apakah barang potongan, curah atau peti

    kemas.

    2.1.3 Fasilitas untuk Penggunaan Tanah

    Fasilitas untuk penggunaan tanah terdiri dari :

    1. Jaringan jalan

    2. Parking area ( untuk truk dan mobil )

    3. Jalan kereta api ( railway tracking)

    4. Lapangan penumpang ( marshalling yard )

    5. Waiting docks ( untuk angkutan sungai )

    6. Pipa-pipa untuk berbagai macam bulk liquid cargo.

    2.1.4 Fasilitas Penanganan Barang

    Ada beberapa macam alat yang dipergunakan untuk melakukan bongkar muat barang

    potongan, antara lain :

    1. Derek kapal

    2. Kran darat

    3. Kran terapung

    4. Alat pengangkut muatan diatas dermaga

    2.1.4.1 Derek Kapal

    Derek kapal biasanya digunakan untuk mengangkut muatan yang tidak terlalu berat

    dengan radius antara 6 meter dari lambung kapal. Derek kapal ini terdiri dari lengan, kerekan

    dan akbel baja yang digerakan ( dilepas dan di tarik ) dengan bantuanwinch. Pada sebuah kapal

    biasanya terdapat beberapa buah derak kapal dengan kapasitas 0.5 ton, 2.5 ton, 5 ton yang

    tergantung dari besar kecilnya kapal.

    2.1.4.2 Kran Darat.

    Kran darat merupakan alat yang digunakan untuk bongkar muat dengan lengan yang

    cukup panjang yang ditempatkan diatas dermaga pelabuhan, dipinggir permukaan perairan

    pelabuhan. Kran ini mempunya roda dan dapt berpindah sepanjang rel kereta api. Daya angkut

    kran darat bermacam-macam, yaitu: 2,5 ton, 5 ton, 10 ton atau lebih.

  • 7/24/2019 Laporan Survey Lapangan Studi Kasus Telaga Punggur - Wahyu Anggara 1311001

    10/25

    10

    2.1.4.3 Kran Terapung

    Kran terapung adalah pesawat bongkar muat yang mempunyai mesin sendiri untuk

    bergerak dari suatu tempat ke tempat lainnya. Tetapi ada juga kran jenis ini yang tidak

    menggunakan mesin. Perpindahannya ditarik oleh kapal tunda. Kran terapung dapat

    mengangkat beban mulai dari 50 ton 200 ton. Penggunaan kran terapung dapat

    membahayakan stabilitas kapal.

    2.1.4.4 Alat Pengangkut Muatan Diatas Dermaga.

    Ada bebrerapa alat yang digunakan untuk mengangkut dan mengangkat barang diatas

    dermaga. Beberapa diantaranya adalah fork lift, kranmobil, dan gerobag yanhg ditarik oleh

    traktor.

    1. Fork lift banyak digunakan untuk mengangkat barang dari apron dan membawanya ke

    gudang laut dan bisa menumpuknya sampai ketinggian 6 meter. Penumpukan barang

    ini membuat kemungkinan untuk penggunaan ruang secara lebih efisien.

    2. Kran mobil memilikikelebihan dapat beroperasi diruang lebih sempit . kran mobil

    memiliki Derek lengan yang dapat diatur sevara hidraulis.

    3. Gerobag digunakan apabila jarak antara tempat penyimpanan barang dari kapal

    kegedung cukup jauh.

    2.2. Dasar-Dasar Perencanaan Pelabuhan Penumpang dan Barang.

    Dalam perencanaan pelabuhan penumpang dan barang yang harus di perhaikan yaitu :

    1. Penyedian fasilitas dasar pelabuhan penumpang dan barang.

    2. Tersedianya ruang gerak yang leluasa bagi kapal dan di dalam pelabuhan.

    3. Alur yang baik untuk memudahkan kapal keluar masuk pelabuhan

    4. Tersedianya fasilitas pendukung seperti air bersih, BBM,dll

    5. Mempunyai jaringan angkutan darat yang mudah dengan daerah pendukung nya

    Dalam perencanaan pembangunan pelabuhan ada beberapa factor yang perlu di

    pertimbangkan sehubungandengan kondisi lapangan yang ada, antara lain:

    1. Topografi dan situasi

    2. Angin

    3. Pasang surut

    4. Gelombang

    5. Kondisi tanah

    6. Karateristik kapal

  • 7/24/2019 Laporan Survey Lapangan Studi Kasus Telaga Punggur - Wahyu Anggara 1311001

    11/25

    11

    2.3. Peraturan Pemerintah Tentang Pelabuhan

    Dalam perencanaan pelabuhan penumpang dan barang yang harus di perhatikan yaitu :

    1. Penyedian fasilitas dasar pelabuhan penumpang dan barang.

    2. Tersedianya ruang gerak yang leluasa bagi kapal dan di dalam pelabuhan.

    3. Alur yang baik untuk memudahkan kapal keluar masuk pelabuhan

    4. Tersedianya fasilitas pendukung seperti air bersih, BBM,dll

    5. Mempunyai jaringan angkutan darat yang mudah dengan daerah pendukunnya.

    Perencanaan pembangunan pelabuhan ada beberapa factor yang perlu di

    pertimbangkan sehubungan dengan kondisi lapangan yang ada, antara lain:

    a. Topografi dan situasi

    b. Angin

    c. Pasang surut

    d. Gelombang

    e. Kondisi tanah

    f. Karateristik kapal

    2.4 Fasilitas Pelabuhan Telaga Punggur

    2.4.1 Fasilitas Pokok

  • 7/24/2019 Laporan Survey Lapangan Studi Kasus Telaga Punggur - Wahyu Anggara 1311001

    12/25

    12

    2.4.2. Fasilitas Penumpang

  • 7/24/2019 Laporan Survey Lapangan Studi Kasus Telaga Punggur - Wahyu Anggara 1311001

    13/25

    13

    BAB III

    METODOLOGI PENELITIAN

    3.1 Metode yang Digunakan

    Metode yang digunakan menunggunakan kajian deskriptif untuk mencari volume

    kendaraan yang melintas melewati Ruas Jalan Pelabuhan Telaga Punggur, serta meninjau

    langsung ke lapangan untuk teknik pengumpulan data menggunakan beberapa alat seperti:

    a. Buku Tulis

    b. Format survey kendaraan

    c. Kartu mahasiswad. Kamera

    e. Alat tulis

    f. Laptop

    3.2 Teknik Pengumpulan Data

    Pengumpulan data dilapangan harus dilakukan dengan cara teliti agar dapat

    memperoleh data yang akurat. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara :

    1. Survey jumlah kapal yang dilayani serta jumlah PNP

    2. Survey jumlah kendaraan yang masuk keluar pelabuhan serta kebutuhan parkir

    3. Menggunakan data yang ada

    3.2.1 Survey jumlah kapal yang dilayani serta PNP

    Menghitung volume jumlah penumpang yang datang dan pergi melalui

    pelabuhan punggur dengan memperhatikan jadwal ferry yang ada di pelabuhan.

    3.2.2 Survey jumlah kendaraan yang masuk keluar pelabuhan serta kebutuhan parkir

    A. Kapasitas Parkir

    Jumlah kendaraan yang dapat ditampung oleh suatu area parkir atau

    jumlah petak parkir yang tersedia pada suatu area parkir.

  • 7/24/2019 Laporan Survey Lapangan Studi Kasus Telaga Punggur - Wahyu Anggara 1311001

    14/25

    14

    B. Akumulasi Parkir

    Jumlah kendaraan yang diparkir disuatu tempat pada waktu tertentu

    dan dapat dibagi sesuai dengan kategori jenis maksud perjalanan.

    Akumulasi = ( QinQout ) + Qs

    Qin = kendaraanyang masuklokasi parkir

    Qout = kendaraan yang keluar lokasi parkir

    Qs = kendaraan yang telah berada dilokasi parkir sebelum pengamatan

    dilakukan

    C. Volume Parkir

    Jumlah keseluruhan kendaraan yang menggunakan fasilitas parkir,

    dihitung dalam kendaraan yang parkir dalam 1(satu) hari. Volume parkir

    menyatakan jumlah kendaraan yang termasuk dalam beban parkir (yaitu jumlah

    parkir kendaraan per periode waktu tertentu per hari). Volume parkir dihitung

    dengan menjumlahkan kendaraan yang menggunakan area parkir dalam kurun

    waktu 1 hari.

    3.2.3 Menggunakan metode data yang ada

    Metode ini yaitu dengan cara pengumpulan data yang ada yaitu dari pencarian

    peraturan pemerintah tentang kepelabuhan dan jurnal-jurnal tentang kepelabuhan.

  • 7/24/2019 Laporan Survey Lapangan Studi Kasus Telaga Punggur - Wahyu Anggara 1311001

    15/25

    15

    BAB IV

    TAHAPAN EVALUASI TERMINAL

    4.1 Rencana Umum Tata Ruang

    Pelabuhan Telaga Punggur merupakan salah satu pelabuhan yang terdapat di daerah

    Kepulauan Riau,Batam., tepatnya di Jl. Jalan Pattimura Batam 29411. Apabila melewati Jl.

    Jenderal Sudirman dan Jl. Pattimura menuju ke Pelabuhan Telaga Punggur kurang lebih

    dapat di tempuh selama 31 menit (22,3 km) dengan catatan kondisi jalan tanpa hambatan.

    Pelabuhan penyeberangan Telaga PunggurTanjung Uban merupakan pelabuhan

    penyeberangan yang menghubungkan Pulau Batam dengan Pulau Bintan. Pelabuhan TelagaPunggur memiliki area lahan pelabuhan seluas 3000 m2 , dengan luas area parkir 3.124 m2 .

    Pelabuhan Telaga Punggur merupakan salah satu pelabuhan yang memiliki peranan dalam

    pembangunan Kepulauan Riau. Pelabuhan penyeberangan Telaga Punggur adalah pelabuhan

    yang berada di pantai timur pulau Batam, provinsi Kepulauan Riau.

    Pelabuhan ASDP Telaga Punggur, Jalan Pattimura, Kepulauan Riau 29411

  • 7/24/2019 Laporan Survey Lapangan Studi Kasus Telaga Punggur - Wahyu Anggara 1311001

    16/25

    16

    4.2 Layout Pelabuhan Telaga Punggur

    4.3 Perhitungan akumulasi parkir dan volume parkir

    NO JAM MASUK KELUAR

    AKUMULASI

    PARKIR VOLUME PARKIR

    1 07:00 - 07:30 25 17 8 25

    2 07:30 - 08:00 23 15 16 48

    3 08:00 - 08:30 27 19 24 75

    4 08:30 - 09:00 23 23 24 98

    5 09:00 - 09:30 17 16 25 115

    6 09:30 - 10.00 24 18 31 139

    7 10:00 - 10:30 19 20 30 158

    8 10:30 - 11:00 25 20 35 183

    9 11:00 - 11:30 13 12 36 196

    10 11:30 - 12:00 20 17 39 216

    11 12:00 - 12:30 28 21 46 244

    12 12:30 - 13:00 17 15 48 261

    13 13:00 - 13:30 22 18 52 283

  • 7/24/2019 Laporan Survey Lapangan Studi Kasus Telaga Punggur - Wahyu Anggara 1311001

    17/25

    17

    14 13:30 - 14.00 14 34 32 297

    15 14:00 - 14:30 21 26 27 318

    16 14:30 - 15:00 10 25 12 328

    17 15:00 - 15:30 23 20 15 351

    18 15:30 - 16:00 26 22 19 377

    19 16:00 - 16:30 25 33 11 402

    20 16:30 - 17:00 19 21 9 421

    21 17:00 - 17:30 23 27 5 444

    22 17:30 - 18:00 15 20 0 459

    JUMLAH 459 459

    *perhitungan kendaraan per 30 menit

    A. PERHITUNGAN AKUMULASI PARKIR = (kendaraan yang masukkendaraan

    yang keluar) + kendaraan yang telah berada didalam lokasi parkir

    Misalnya pada jam 07:3008:00 = ( 2315 ) + 16 = 24

    B. PERHITUNGAN VOLUME PARKIR = volume parkir + kendaraan yang masuk

    Misalnya pada jam 07:3008:00 = 48 + 23 = 71

    Perhitungan lapangan parkir yang dapat di tamping oleh lahan parkir pelabuhan punggur yaitu :

    Luas lahan di bagi dengan luas kendaraan, dimana luas lahan parkir yang di miliki

    sebesar 3.124 dan luas 1 kendaraan pribadi ya itu 2.5x 5 = 12.5 sehingga tempat parkir

    yang dapat di tampng oleh lahan parkir yang di miliki pelabuhan Punggur yaitu :

    L lahan : Luas kendaraan pribadi

    3124 : 12.5 = 250 kendaraan

    Dari perhitungan yang telah di lakukan terhadap pelabuhan Punggur Batam dalam 1

    hari dapat di datangkan oleh pengunjung menggunakan kendaraan pribadi sebanyak 459

    kendaraan sehingga lahan parkir yang dimiliki oleh pelabuhan punggur tidak dapat

    menampung semua kendaraan yang akan parkir di lahan parkir pelabuhan Punggur.

    Oleh sebab itu pada saat sekarang Pelabuhan Telaga Punggur sedang di lakukannya

    perubahan terhadap bangunan serta perluasan untuk area tempat parkir. diperkirakan bangunan

    Pelabuhan Telaga Punggur akan dibagun 3 lantai diatas lahan sebesar 2,2 hektar dan akan dibangun area parkir diatas lahan sebesar 3,7 hektar. Direncanakan pada bangunan 3 lantai, lantai

  • 7/24/2019 Laporan Survey Lapangan Studi Kasus Telaga Punggur - Wahyu Anggara 1311001

    18/25

    18

    pertama akan di gunakan sebagai fasilitas parkir inap kendaraan roda dua maupun roda empat

    dan layanan taxi, lantai kedua digunakan untuk tempat penjualan tiket dan komersial,

    sedangkan dengan lantai 3 akan dijadikan sirkulasi masuk calon penumpang sementara akses

    keluar dari lantai satu.

    4.4 Demand Terminal

    Pelabuhan Telaga Punggur hanya melayani jalur penyebrangan Batam Tanjung

    Pinang-Batam dan BatamTanjung Uban-Batam

    4.5.1 Perhitungan jumlah kapal yang dilayani serta jumlah PNP

    Jumlah kapal yang di layani oleh pelabuhan Punggur Batam sebanyak 5 unit Ferry

    dan 3 unit speed boat. Dimana ferry dapat menampung 150 orang dan speed boat dapat

    menampung dapat menampung 20 orang penumpang untuk satu kali perjalanan.

    Jumlah penumpang yang datang dan jumlah penumpang yang pergi menggunakan

    ferry dan speed boat.

    NO JAM MASUK KELUAR

    VOLUME JUMLAH

    PENUMPANG

    MASUK

    VOLUME JUMLAH

    PENUMPANG

    KELUAR1 7:30-8:00 85 0 85 0

    2 8:00-8:30 63 90 148 90

    3 8:30-9:00 55 105 203 195

    4 9:00-9:30 34 87 237 282

    5 9:30-10:00 61 82 298 364

    6 10:00-10:30 46 63 344 427

    7 10:30-11:00 74 86 418 513

    8 11:00-11:30 23 43 441 556

    9 11:30-12:00 34 75 475 631

    10 12:00-12:30 88 90 563 721

    11 12:30-13:00 53 40 616 761

    12 13:00-13:30 65 34 681 795

    13 13:30-14:00 32 45 713 840

    14 14:00-14:30 75 28 788 868

    15 14:30-15:00 23 21 811 889

    16 15:00-15:30 75 74 886 963

    17 15:30-16:00 85 29 971 992

    18 16:00-16:30 78 33 1049 1025

    19 16:30-17:00 67 56 1116 1081

    20 17:00-17:30 90 62 1206 1143

  • 7/24/2019 Laporan Survey Lapangan Studi Kasus Telaga Punggur - Wahyu Anggara 1311001

    19/25

    19

    21 17:30-18:00 52 43 1258 1186

    JUMLAH 1258 1186*perhitungan kendaraan per 30 menit

    4.5. Keamanan dan Keselamatan

    Keamanan dan keselamatan Pelabuhan Telaga Punggur dijaga oleh beberapa petugas

    pemerintah seperti :

    1. Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai ( KPLP ) yang sekarang menjadi penjaga dan

    keselamatan ( Gamat )

    2. KP3 ( Kesatuan Polisi Pengamanan Pelabuhan )bertugas untuk mengamankan

    pelabuhan dari segi kriminalitas, termasuk penjaga di pos tiap-tiap terminal

    3. Port security, merupakan petugas keamanan dibawah Pelindo yang bertugas

    mengamankan peraturan-peraturan pelabuhan dari segala bentuk pelanggaran

    4. Kepolisian Perairan ( Polair ) yang dulu bernama Polairud ( polisi air dan udara )yang bertugas mengamankan pelabuhan mulai dari kawasan kolam pelabuhan , alur

    pelayaran dan laut lepas.

  • 7/24/2019 Laporan Survey Lapangan Studi Kasus Telaga Punggur - Wahyu Anggara 1311001

    20/25

    20

    BAB V

    PENUTUP

    5.1 Kesimpulan

    Dari pengamatan Survey Pelabuhan Telaga Pungur, Pelabuhan ini memiliki potensi

    yang sangat baik untuk dikembangkan, hal itu tertuju oleh beberapa factor antara lain:

    a. Lokasi yang strategis berdekatan dengan pulau pulau yang ada dikawasan

    Kepulauan Riau

    b. Berada di kawasan yang memiliki kepadatan aktivitas cukup tinggi

    c. Banyak dikelilingi oleh pelabuhan pelabuhan kecil nelayan

    d. Jumlah kapal yang di layani oleh pelabuhan Punggur Batam sebanyak 5 unit Ferry

    dan 3 unit speed boat. Jumlah penumpang yang masuk 1258 dan jumlah penumpang

    yang keluar 1186

    e. Jumlah kendaraan yang keluar masuk sebanyak 459 kendaraan

    5.2 Saran

    Peningkatan fasilitas harus dapat perhatian lebih seiring dengan berkembangnya suatu

    wilayah dan populasi yang ada maka perlu dilakukan peningkatan fasilitas, sehingga akan

    didapatkan hasil yang maksimal dalam pengoprasian terminal kedepan nya, baik dari segi

    keamanan, kenyamanan dan sebagainya. Dari perhitungan yang telah di lakukan terhadap

    pelabuhan Punggur Batam dalam 1 hari dapat di datangkan oleh pengunjung menggunakan

    kendaraan pribadi sebanyak 459 kendaraan sehingga lahan parkir yang dimiliki oleh pelabuhan

    punggur tidak dapat menampung semua kendaraan yang akan parkir di lahan parkir pelabuhan

    Punggur , maka diperlukan perluasan lahan parkir.

  • 7/24/2019 Laporan Survey Lapangan Studi Kasus Telaga Punggur - Wahyu Anggara 1311001

    21/25

    21

    DOKUMENTASI

  • 7/24/2019 Laporan Survey Lapangan Studi Kasus Telaga Punggur - Wahyu Anggara 1311001

    22/25

    22

  • 7/24/2019 Laporan Survey Lapangan Studi Kasus Telaga Punggur - Wahyu Anggara 1311001

    23/25

    23

  • 7/24/2019 Laporan Survey Lapangan Studi Kasus Telaga Punggur - Wahyu Anggara 1311001

    24/25

    24

  • 7/24/2019 Laporan Survey Lapangan Studi Kasus Telaga Punggur - Wahyu Anggara 1311001

    25/25

    DAFTAR PUSTAKA

    Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2009 Tentang Kepelabuhan

    http://id.wikipedia.org/wiki/Pelabuhan_Telaga_Punggur

    http://fstpt.unila.ac.id/wp-content/uploads/2015/08/T229.docx

    http://www.pmmc-oppmerak.com/Info/PortDetail/?info=informasi-pelabuhan-telaga-

    pungkur