contoh pengantar desain survey

19
7/23/2019 Contoh Pengantar Desain Survey http://slidepdf.com/reader/full/contoh-pengantar-desain-survey 1/19 A.“Kerancuan” Istilah dalam Survei Penelitansurvei seringrancudengansensus. Padahal perbedaannyacukupjelas. Penelitiansurvei adalahpengumpulandatadari suatupopulasi denganmemilihsampel, sedangkansensusadalah pengumpulandataterhadapseluruhanggotapopulasi. Survei tidak selaluidentik dengankuesioner (meski teknikpengumpulan data survei seringkali menggunakan kuesionerkarena berhubungan dengan sampel berjumlah besar).Dalam praktiknya,terkadang pelaksanan survei tidakhanya menggunakankuesioner atauangket, namundilengkapi dengan wawancara atauobservasi. Ada beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan untuk melakukan penelitian survei, antara lain: 1. Penelitian survei dapat digunakan untuk sampel yang besar. 2. Penggunaan kuesioner dapat menghasilkan data/informasi yang beragam dari setiap responden/individu dengan variabel penelitian yang banyak. 3. Data yang diperoleh dari sampel dapat digeneralisasikan pada populasi. B. Jenis Survei Adabeberapakategori penelitiansurvei dilihat dari prosespelaksanaannyadanperlakuanterhadap sampel. 1. Survei Sekali Waktu (Cross-sectional Survei). Data hanya dikumpulkan untuk waktu tertentu saa dengan tuuan menggambarkan kondisi populasi. 2. Survei !entang Waktu (Longitudinal Survei). Survei dilakukan berulang untuk mengetahui ke"enderungan suatu fenomena dari waktu ke waktu. 3. Survei Tracking/Trend. Survei dilakukan pada populasi yang sama namun dengan sampel berbeda untuk mengetahui ke"enderungan suatu fenomena dari waktu ke waktu. #. Survei Panel. Survei dilakukan terhadap sampel yang sama untuk memahami suatu fenomena dari waktu ke waktu. $. Survei Cohort . Survei dilakukan pada sekelompok populasi yang spesi%k untuk mengetahui perkembangan suatu fenomena dari waktu ke waktu. C. Tahapan Survei Secaraumum survei dilakukandalam beberapatahapan, yakni:1) Menentukanmasalahpenelitian; 2)Membuatdesain survei ;3)Mengembangkan instrumen survei;4)Menentukan sampel;5) Melakukanpre-test; 6) Mengumpulkandata; 7) Memeriksa data (editing); 8) Mengkode data; 9) Data entry; 10) Pengolahandananalisisdata; 11) Interpretasi data; dan12) Membuat kesimpulanserta rekomendasi. Untuk memberikan gambaran lebih lengkap,masing-masing tahapan dapatdijelaskan sebagai berikut: 1. Menentukan Masalah Penelitian Setiap penelitian diawalidariadanya “masalah” . Masalah Penelitian adalah konseptualisasi (pemakaiankonsep) atassebuahfenomenaataugejalasosial yangakanditeliti. Ituberarti, tidak semua masalah dapat dikatakan sebagai masalah penelitian. Lalu apakah perbedaan antara Masalah dengan Masalah Penelitian?

Upload: mida-sonbay

Post on 18-Feb-2018

266 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Contoh Pengantar Desain Survey

7/23/2019 Contoh Pengantar Desain Survey

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-pengantar-desain-survey 1/19

A.“Kerancuan” Istilah dalam Survei

Penelitan survei sering rancu dengan sensus. Padahal perbedaannya cukup jelas. Penelitian survei

adalah pengumpulan data dari suatu populasi dengan memilih sampel, sedangkan sensus adalah

pengumpulan data terhadap seluruh anggota populasi. Survei tidak selalu identik dengan kuesioner

(meski teknik pengumpulan data survei seringkali menggunakan kuesioner karena berhubungan

dengan sampel berjumlah besar). Dalam praktiknya, terkadang pelaksanan survei tidak hanya

menggunakan kuesioner atau angket, namun dilengkapi dengan wawancara atau observasi.

Ada beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan untuk melakukan penelitian survei, antara lain:

1. Penelitian survei dapat digunakan untuk sampel yang besar.

2. Penggunaan kuesioner dapat menghasilkan data/informasi yang beragam dari

setiap responden/individu dengan variabel penelitian yang banyak.

3. Data yang diperoleh dari sampel dapat digeneralisasikan pada populasi.

B. Jenis Survei

Ada beberapa kategori penelitian survei dilihat dari proses pelaksanaannya dan perlakuan terhadap

sampel.

1. Survei Sekali Waktu (Cross-sectional Survei). Data hanya dikumpulkan untuk

waktu tertentu saa dengan tuuan menggambarkan kondisi populasi.

2. Survei !entang Waktu (Longitudinal Survei). Survei dilakukan berulang untuk

mengetahui ke"enderungan suatu fenomena dari waktu ke waktu.

3. Survei Tracking/Trend. Survei dilakukan pada populasi yang sama namun dengan

sampel berbeda untuk mengetahui ke"enderungan suatu fenomena dari waktu ke

waktu.

#. Survei Panel. Survei dilakukan terhadap sampel yang sama untuk memahami

suatu fenomena dari waktu ke waktu.

$. Survei Cohort . Survei dilakukan pada sekelompok populasi yang spesi%k untuk

mengetahui perkembangan suatu fenomena dari waktu ke waktu.

C. Tahapan Survei

Secara umum survei dilakukan dalam beberapa tahapan, yakni:1) Menentukan masalah penelitian ;

2) Membuat desain survei ; 3) Mengembangkan instrumen survei; 4) Menentukan sampel; 5)

Melakukan pre-test; 6) Mengumpulkan data; 7) Memeriksa data(editing); 8) Mengkode data; 9) Data

entry; 10) Pengolahan dan analisis data; 11) Interpretasi data; dan 12) Membuat kesimpulan serta

rekomendasi.

Untuk memberikan gambaran lebih lengkap, masing-masing tahapan dapat dijelaskan sebagai

berikut:

1. Menentukan Masalah Penelitian

Setiap penelitian diawali dari adanya “masalah”. Masalah Penelitian adalah konseptualisasi

(pemakaian konsep) atas sebuah fenomena atau gejala sosial yang akan diteliti. Itu berarti, tidak

semua masalah dapat dikatakan sebagai masalah penelitian. Lalu apakah perbedaan

antaraMasalah denganMasalah Penelitian?

Page 2: Contoh Pengantar Desain Survey

7/23/2019 Contoh Pengantar Desain Survey

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-pengantar-desain-survey 2/19

Masalahadalah gejala/fenomena/kasus yang terjadi di dalam kehidupan sehari-hari.

SedangkanMasalah Penelitian adalah konseptualisasi terhadap masalah sosial. Ada peranan teori

dalamMasalah Penelitian.

Apakah setiap masalah sosial dapat dijadikan masalah penelitian?Jawabannya, tidak selalu. Tapi,

satu masalah sosial dapat menjadi lebih dari satu masalah penelitian. Lantas bagaimana mengubah

masalah sosial menjadi masalah penelitian?

1. &ubungkan masalah sosial dengan konsep 'teori(.

2. )aitkan dengan metode penelitian yang dipakai.

3. &ubungkan dengan paradigma penelitian yang dipergunakan.

#. !umuskan dalam kalimat tanya.

Cnth Masalah Penelitian

1. Pertanyaan Profil Sosiodemografis Audiens:

Dalam survei sosiodemografis, variabel yang akan diketahui misalnya usia, jenis kelamin, status

perkawinan, pendidikan, pekerjaan, penghasilan, dan agama. Rumusan masalah penelitian bisa

disajikan dalam kalimat tanya sebagai berikut.

“Bagaiana karakteristik sosiodeogra!s "endengar ##$%& 

2. Pertanyaan profil Psikografis Audiens:

Dalam survei psikografis, variabel yang akan diketahui adalah gaya hidup, perilaku sosial,

kepribadian, aktivitas, ketertarikan, dan sebagainya. Rumusan masalah penelitian bisa disajikan

dalam kalimat tanya sebagai berikut.

“Bagaiana karakteristik "sikogra!s "endengar ##$%& 

3. Pertanyaan Asosiatif (Hubungan Keterkaitan)

Masalah penelitian survei yang menggunakan hubungan keterkaitan disebut sebagai pertanyaan

asosiatif. Contoh rumusan masalah penelitian survei dengan pertanyaan asosiatif disajikan dalam

contoh berikut.

“Bagaiana hu'ungan antara siaran 'erita ##$  dengan tingkat "artisi"asi dala

 "ilkada%& 

4. Pertanyaan Komparatif (Perbandingan)

Masalah penelitian survei yang ingin mengetahui perbadingan disebut pertanyaan komparatif. Contoh

rumusan masalah penelitian survei dengan pertanyaan komparatif antara lain adalah sebagai berikut.

“Bagaiana "er'edaan tingkat ke"uasan "endengar ##$ di

 akarta di'andingkan/dengan"endengar ##$ di Sura'aa%& 

Page 3: Contoh Pengantar Desain Survey

7/23/2019 Contoh Pengantar Desain Survey

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-pengantar-desain-survey 3/19

Dalam praktiknya, variabel pertanyaan penelitian bisa berjumlah banyak. Variabel seperti ini

disebutMultivariat. Berikut adalah contoh rumusan masalah penelitian dengan lebih dari dua

variabel (digarisbawahi):

1. “*dakah Pengaruh +aya &idup terhadap Pemilihan dan )epuasan ,endengarkan

!adio-

2. Seauh ,ana Pengaruh !eputasi !adio dan 0itra rand terhadap )eputusan

,endengarkan !adio-

Dalam menyusun penelitian survei, ada kalanya peneliti membuat dugaan sementara atas jawaban

pertanyaan penelitiannya. Proses ini disebute'uat hi"otesis. Hipotesis artinya dugaan, asumsi,

atau pernyataan sementara. Hipotesis adalah kesimpulan sementara yang harus diuji kebenarannya.

Tidak semua penelitian survei harus ada hipotesisnya, penelitian survei yang sifatnya deskriptif

(mengetahui gejala-gejala atau karakteristik data) umumnya tidak menggunakan hipotesis. Berbeda

dengan penelitian survei eksplanatif (menjelaskan hubungan anatargejala), umumnya menggunakan

hipotesis untuk selanjutnya diuji kebenarnnya. Dalam kaitan ini, survei eksplanatif dapat diidentifikasi

dengan adanya pertanyaan asosiatif (hubungan keterkaitan) dan atau pertanyaan komparatif

(perbandingan).

Berikut ini contoh hipotesis berdasarkan jenis pertanyaan penelitian.

1. *sosiatif 'hubungan keterkaitan(.

 *da/tidak ada hu'ungan "ositi+ antara siaran 'erita ##$  dengan tingkat "artisi"asi dala

 "ilkada

1. )omparatif 'Perbandingan(

 *da/tidak ada "er'edaan tingkat ke"uasan "endengar ##$ di akarta dengan "endengar 

##$ di Sura'aa

Dalam menyusun hipotesis, peneliti perlu memperhatikan tiga jenis hipotesis, yaknihi"otesis

teori, hi"otesis riset,danhi"otesis statistik . Agar dapat dilakukan pengujian,hi"otesis

teori harus diturunkan ke dalamhi"otesis riset danhi"otesis statistik .i"otesis

riset  merupakan hipotesis yang bisa secara langsung diuji dalam penelitian. Hipotesis ini dirancang

dengan menurunkanhi"otesis teori berdasarkan kerangka operasional yang ditetapkan oleh

peneliti. Untuk penelitian yang bermaksud menguji hipotesis secara kuantitatif,hi"otesis

riset diturunkan ke dalam danhi"otesis statistik  yang bisa secara langsung menunjukkan alat

statistik apa yang akan digunakan.

Berikut ini contoh pengembangan hipotesis berdasarkan jenis survei.

a. Survei !eskripti" 

,asalah

Bera"akah rata-rata usia "endengar ##$%

&ipotesis eori

Tingkat usia audiens e"engaruhi inat endengarkan ##$

&ipotesis !iset

Seakin tinggi usia seseorang, seakin tinggi inat endengarkan ##$

Page 4: Contoh Pengantar Desain Survey

7/23/2019 Contoh Pengantar Desain Survey

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-pengantar-desain-survey 4/19

&ipotesis Statistik

R4y ≥ 0

#. Survei $ksplanati" 

,asalah

 *"akah 'erita deo dan kekerasan di radio e"engaruhi tingkah laku agresi+ 

asarakat%

&ipotesis eori

Ter"aan 'erita deo dan kekerasan di radio e"engaruhi tingkah laku agresi+ 

asarakat 

&ipotesis !iset

 ulah 'erita deo dan kekerasan ang didengar asarakat di radio 'erkorelasi "ositi+ 

dengan +rekuensi tindak agresi+ asarakat dala kehidu"an sehari-hari.

&ipotesis Statistik

R4y ≥ 0

%. Mem#uat !esain Penelitian Survei

Tahap kedua dalam penelitian survei adalah membuat desain penelitian. Desain penelitian

merupakan konseptualisasi atas sebuah fenomena atau gejala sosial yang akan diturunkan menjadi

variabel-variabel penelitian sampai ke tingkat indikator. Jika digambarkan secara sistematis, maka

desain penelitian survei tampak dalam hierarki sebagai berikut:

Teori

onse"

aria'el

0iensi

$ndikator 

Skala/Pengukuran

Pertanaan

Tahapan pembuatan desain penelitian yang meliputiTeori, onse", aria'el, 0iensi, $ndikator,

Skala/Pengukuran,dan item-item Pertanaan selanjutnya harus disederhanakan dalam bentuk

isian matriks operasionalisasi survei seperti berikut.

&aria#el !imensi Indikatr Skala

Contoh penerapan matriks operasionalisasi survei:

 5udul Penelitian

Pengaruh #e"utasi Perusahaan dan Citra Merk terhada" e"utusan Pe'elian

!umusan ,asalah

Page 5: Contoh Pengantar Desain Survey

7/23/2019 Contoh Pengantar Desain Survey

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-pengantar-desain-survey 5/19

1.  *"akah ada "engaruh antara re"utasi "erusahaan terhada" ke"utusan

 "e'elian%

2.  *"akah ada "engaruh antara citra erek terhada" ke"utusan "e'elian%

3.  *"akah ada "engaruh antara re"utasi "erusahaan dan citra erek terhada"

ke"utusan "e'elian%  eori yang digunakan

1.  Pu'lic #elations

2. Perilaku onsuen

6ariabel

#e"utasi Perusahaan, Citra Merk, e"utusan Pe'elian

Selanjutnya untuk dimensi, indikator dan skala dapat dilihat pada matriks operasionalisasi survei

berikut ini.

&aria#el !imensi Indikatr Skala

!eputasiPerusahaan

a. )eper"ayaanterhadapperusahaanb. anggung awabperusahaan".

Persepsi terhadapperusahaand.Pengetahuan akanperusahaan

a. Seberapa besarkeper"ayaan respondenterhadap perusahaan7nileverb. agaimanapenilaian responden terhadaptanggung awab perusahaan".agaimana respondenmemandang8 memahami danmenerima perusahaan7nileverd. Seberapa besarpengetahuan responden akanperusahaan 7nilever

9rdinal

0itra ,erk

a. Persepsi/kesanterhadap produkb.)euntungan/manfaat".+ambaran terhadapprodukd. )eyakinanterhadap produke. )onsistensiproduk

a. agaimana konsumenmemandang8 memahami8 danmenerima produkPepsodentb. Seberapa besarkeuntungan/ manfaat yangdiperoleh responden dariproduk: Seberapa besartingkat keinginan/ harapanyang dianikan oleh suatubrand". agaimana konsumenmelihat produk Pepsodentd.Seberapa besar konsumenmeyakini produk Pepsodente. Seberapa auh kesesuaiandari apa yang dianikanproduk dengan apa yangdidapat oleh konsumen dariproduk tersebut.

9rdinal

)eputusanPembelian

a. Pengenalanmasalah

a. Seberapa auh respondenmenyadari kebutuhannya

9rdinal

Page 6: Contoh Pengantar Desain Survey

7/23/2019 Contoh Pengantar Desain Survey

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-pengantar-desain-survey 6/19

b. Pen"arianinformasi". ;valuasialternatifd.)eputusanpembelian

terhadap suatu produk:Seberapa auh respondenmenyadari harapannyaterhadap suatu produk b. <Seberapa besar tingkatintensitas responden dalammen"ari informasi: Seberapa auh responden mendapatkaninformasi yang dibutuhkan< *pa saa media yangdiadikan sumber dalamproses pen"arian informasi

". Seberapa auhtingkatselectivit  respondenterkait alternatif produk8 risikokesalahan dalam memilih8kebutuhan8 dan kemampuanrespondend. < agaimana keputusanresponden mengenai enisproduk

< agaimana keputusanresponden mengenai bentukproduk

< agaimana keputusanresponden mengenai merek

produk

< agaimana keputusanresponden mengenai harga

< agaimana keputusanresponden mengenai penual

< agaimana keputusanresponden mengenaikualitasnya

< agaimana keputusanresponden mengenai waktupembelian

Pada kolom terakhir matriks operasionalisasi penelitian survei di atas terdapat kolom “skala”. Skala

diperlukan sebagai teknik pengukuran yang sejak awal dirancang dalam desain penelitian. Terdapat

empat jenis skala dalam penelitian survei, yakninoinal, ordinal, interval, danrasio. Masing-

masing skala dapat dijelaskan sebagai berikut.

Skala 'minal

Page 7: Contoh Pengantar Desain Survey

7/23/2019 Contoh Pengantar Desain Survey

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-pengantar-desain-survey 7/19

Skala nominal membedakan satu kategori dengan kategori lainnya. Dasar perbedaannya adalah

penggolongan yang tidak saling tumpang tindih antar kategori.

Contoh:

 5enis kelamin

1. a. "ria '. 1anita

Status kepegawaian

1. a. onorer '. Teta" c.ontrak 

Sumber informasi utama bagi *nda

1. a. #adio '. Televisi c. oran d. $nternet 

Stasiun radio yang *nda dengarkan

a. 2 3M '. 4 3M c. 5 3M d. 6 3M

Skala (rdinal

Skala ordinal mempunyai sifat membedakan dan mencerminkan adanya tingkatan dari tinggi ke

rendah.

Contoh:

 5enang Pendidikan

1. a. S0 '. SLTP c. SM* d. Sar7ana

 ingkat kepuasan1. a. Sangat Tidak Meuaskan '. Cuku" Meuaskan c. Sangat Meuaskan

)epangkatan dalam militer

1. a. Brigadir endral '. Maor endral c. Letnan endral d. endra

Skala Interval

Skala interval mempunyai sifat membedakan, mempunyai tingkatan, dan mempunyai jarak yang pasti

antara satu kategori dengan kategori lainnya

Contoh:

 ingkat Penghasilan

1. a. 8 9::.::: '. 9::.::: <<<.::: c. =:::.:::- >.:::.::: d. ? > 7uta

=rekuensi ,endengarkan radio

1. a. =-9 7a @ sangat rendah

2. '. A- =: 7a @ cuku"

3. c. ==-=9 7a @ tinggi

#. d. =A-: 7a @ sangat tinggi

Skala )asi

Skala rasio mempunyai sifat membedakan, mempunyai tingkatan dan jarak, dan setiap nilai variabel

diukur dari suatu keadaan atau titik yang sama (titik nol mutlak).

Page 8: Contoh Pengantar Desain Survey

7/23/2019 Contoh Pengantar Desain Survey

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-pengantar-desain-survey 8/19

Contoh:

7mur ,anusia '>8 18 28 3 dst(

erat badan dalam kg

 inggi badan dalam "m8

dan sebagainya.

*. Men+em#an+kan Instrumen Survei ,Men-usun KuesinerPertan-aan/

Tahap ketiga dari penelitian survei adalah mengembangkan isntrumen penelitian dari matriks menjadi

daftar pertanyaan.

Dalam penelitian survei, data dapat diperoleh dengan berbagai alternatif cara pengumpulan data.

Berikut adalah beberapa teknik pengumpulan data dalam survei.

1. )uesioner langsung

2. )uesioner via pos

3. Wawan"ara tatap muka

#. Wawan"ara via telepon

$. Pengisian kuesioner via komputer

?. Wawan"ara online 'chatting8 dsb(

@. Polling

Dari sekian banyak teknik, kuesioner merupakan teknik yang dianggap paling efisien. Meski demikian,

kuesioner memiliki kelebihan dan kekurangan.

Kele#ihan0

  !elatif hemat biaya dan waktu

  *nonimity 'aminan kerahasiaan(

  )eseragaman kata dan istilah

  idak ada bias pewawan"ara

  ,enangkau banyak responden

Kelemahan0

 idak Aeksibel  idak ada kendali atas urutan pertanyaan

*da pertanyaan tidak terawab

#es"ons rate rendah 'terutama bila melalui pos(

&anya perilaku verbal yang ter"atat

 idak bisa merekam awaban spontan

Tahap akhir dalam menyusun desain penelitian survei dalah menurunkan matriks operasionalisasi ke

dalam item-item pertanyaan. Pertanyaan survei yang baik dapat menjaring informasi yang lebih tepat.

Berikut adalah ciri-ciri pertanyaan penelitian yang baik:

1. 5elas dan menggunakan bahasa yang sederhana

Page 9: Contoh Pengantar Desain Survey

7/23/2019 Contoh Pengantar Desain Survey

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-pengantar-desain-survey 9/19

2. Padat

3. Spesi%k

#. isa diawab

$. ,emiliki relevansi dengan responden

?. idak menggunakan kalimat negatif 

@. &indari menggunakan terminology yang bias

B. &indari menanyakan dua hal sekaligus dalam suatu pertanyaan

Berikut ini beberapa bentuk kekeliruan yang disebabkan bias dalam menyusun pertanyaan.

1. Double barreled question, ada lebih dari 1 pertanyaan dalam 1 item

pertanyaan.

“*"akah *nda enukai ##$ dan gaa "eniarna%& 

%. Ambiguous question, yaitu penggunaan istilah yang ran"u .

“*"akah *nda setu7u atau tidak 'ah1a gaa "eniar itu cool%& 

*. Level of wording, penggunaan bahasa yang tidak sesuai kemampuan

responden.

“*"akah ada anggota keluarga *nda ang terasuk schio+renia%& 

. Leading of question, yakni penyusunan yang menggiring responden ke arah

 awaban tertentu.

“Setu7ukah *nda dengan "enda"at orang 'ah1a acara di ##$ itu 'agus%& 

2. Abstract vs factual question, yaitu pertanyaan yang abstrak vs pertanyaan

menga"u pada hal:hal konkret yang spesi%k dan memiliki awaban spesi%k.

&*"akah *nda erasa sudah en7alani hidu" ang sei'ang%& 

3. Sensitive/threatening question, yaitu pertanyaan yang mengandung topik

sensitif8 sehingga "enderung menghasilkan awaban normatif.

“Bagaiana "andangan *nda tentang ateise %& 

“Bagaiana "andangan *nda tentang seD 'e'as% “

4. Pertan-aan tidak len+kap

Salah  ika acara kuis disiarkan hari ini, a"akah *nda akan engikut iatau tidak%

enar  ika acara kuis disiarkan ##$ hari ini, a"akah *nda akan engikut atau tidak%

5. Peride 6aktu tidak 7elas

Salah 0ala acara 0ialog interakti+ ang e'ahas "eilihan anggota 0P#0

a'u"aten Slean ang lalu, a"akah $'u/Ba"ak ikut eilih atau tidak%

enar 0ala acara 0ialog interakti+ ang e'ahas "eilihan anggota 0P#0

a'u"aten Slean uni ::E ang lalu, a"akah $'u/Ba"ak ikut eilih atau tidak%

8. Aspek -an+ ditan-akan tidak spesi9k 

Salah 0ala satu inggu terakhir, 'era"a kali $'u/Ba"ak e'aca suratka'ar dan

a7alah%

enar 0ala satu inggu terakhir, 'era"a kali $'u/Ba"ak e'aca suratka'ar%

1:. Pemakaian sin+katan ,akrnim/

Page 10: Contoh Pengantar Desain Survey

7/23/2019 Contoh Pengantar Desain Survey

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-pengantar-desain-survey 10/19

Salah Bagaiana "enilaian $'u/Ba"ak atas ker7a "olisi dala enangani kasus

curanor di 0$ akarta%

enar Bagaiana "enilaian $'u/Ba"ak atas ker7a "olisi dala enangani kasus

 "encurian kendaraan 'erotor di 0$ akarta%

11. Kate+ri 7a6a#an tumpan+ tindih

Salah Bera"a usia $'u/Ba"ak saat ini% (a) :->: (') >:-E: (c) E:-9: (d) 9:-A: (e) 0i atas

A: tahun

enar Bera"a usia $'u/Ba"ak saat ini% (a) :->: (') >=-E: (c) E=-9: (d) 9=-A: (e) 0i atas

A: tahun

1%. Kate+ri 7a6a#an tidak menampun+ semua kemun+kinan

Salah  *"a "endidikan terakhir $'u/'a"ak% (a) Lulus S0 (') Lulus SLTP (c) Lulus SLT* (d)

Lulus Perguruan Tinggi atau le'ih

enar  *"a "endidikan terakhir $'u/'a"ak% (a) Tidak sekolah/Tidak lulus S0 (') Lulus S0

(c) Lulus SLTP (d) Lulus SLT* (e) Lulus Perguruan Tinggi atau le'ih

1*. Pertan-aan tidak seim#an+

Salah Menurut $'u/Ba"ak a"akah Peilu eru"akan ke1a7i'an ang harus diikuti oleh

1arga negara%

enar  *da ang 'er"enda"at Peilu adalah ke1a7i'an 1arga negara. Teta"i ada ang

engatakan Peilu eru"akan hak. Menurut $'u/Ba"ak, a"akah Peilu eru"akan hak 

atau ke1a7i'an%

1. Alternati" 7a6a#an tidak seim#an+

Salah  *"akah $'u/Ba"ak setu7u 7ika "eerintah enaikkan harga inak tanah%

enar  *"akah $'u/Ba"ak setu7u atau tidak setu7u 7ika "eerintah enaikkan harga

inak tanah%

12. Pertan-aan Memihak 

Salah  *"akah $'u/'a"ak setu7u atau tidak dengan "ernataan *ien #ais ang einta

 *'durrahan 2ahid undur se'agai "residen karena telah gagal en7alankan

 "eerintahan dengan 'enar%

enar  *"akah $'u/'a"ak setu7u atau tidak dengan "ernataan *ien #ais ang

einta *'durrahan 2ahid undur se'agai "residen%

13. Pemakaian Bahasa Berle#ihan ,!is"emisme/

Salah  *"akah $'u/Ba"ak setu7u atau tidak 7ika "en7a7ah *erika Serikat sece"atna

keluar dari 1ilaah $rak%

enar  *"akah $'u/Ba"ak setu7u atau tidak 7ika *erika Serikat sece"atna keluar dari

1ilaah $rak%

14. Pemakaian Bahasa Pen+halusan ,$u"emisme/

Salah  *"akah $'u/'a"ak setu7u 7ika 'iaa "engurusan Surat $in Mengeudi disesuaikan

hargana%

enar  *"akah $'u/'a"ak setu7u 7ika 'iaa "engurusan Surat $in Mengeudi dinaikkan

hargana dari harga resi saat ini%

15. Memakai Asumsi

Salah Tindakan ke7ahatan a"a ang $'u/Ba"ak alai dala satu 'ulan terakhir ini%

Page 11: Contoh Pengantar Desain Survey

7/23/2019 Contoh Pengantar Desain Survey

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-pengantar-desain-survey 11/19

enar F=. 0ala satu 'ulan terakhir ini, a"akah $'u/Ba"ak "ernah en7adi kor'an

tindakan ke7ahatan% F. alau a, tindakan ke7ahatan a"a ang $'u/Ba"ak alai dala

satu 'ulan terakhir ini%

Salah Progra acara a"a ang 'iasa $'u/Ba"ak tonton di televisi seinggu ini%

enar F=. 0ala seinggu ini, a"akah $'u/Ba"ak "ernah enonton televisi% F. alau

 a, "rogra acara a"a ang 'iasa $'u/Ba"ak tonton di televisi seinggu ini%

. Menentukan Sampel

Tahap keempat dalam penelitian survei adalah menentukan sampel. Menentukan sampel artinya

memilih teknik dan metode yang akan digunakan untuk mengambil sampel yang didasarkan pada

keadaan dan kebutuhan data penelitian. Keterbatasan waktu, biaya, dan tenaga untuk meneliti suatu

populasi menyebabkan perlunya dilakukan penentuan sampel. Dalam hal ini, populasi adalah semua

individu/unit-unit yang menjadi target penelitian. Sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang

dipilih mengikuti prosedur tertentu sehingga dapat mewakili populasinya. Kerangka sampela dalah

daftar anggota populasi (Purwanto dan Sulistyastuti, 2007: 37).

Secara umum ada dua macam teknik penentuan sampel, yaknirando sa"ling atau "ro'a'ilit 

sa"ling dannon-rando sa"ling ataunon "ro'a'lit sa"ling.

Teknik Samplin+

Sampling Techniques

Probability Sampling on!Probability Sampling

Simple

"andom

Samplin

g

Systemat 

ic

"andom

Sampling

Strati#ed 

"andom

Samplin

g

$luster 

Samplin

g

 Accident 

al 

Sampling

 %udgement/$onvenicence/Pupsoi 

veSampling

&uota

Sampli 

g

a. Sampel Pr#a#ilita

Penarikan sampel Secara Acak Sederhana 'Simple "andom Sampling(

Sampel acak sederhana adalah sampel yang diambil sedemikian rupa sehingga anggota populasimempunyai kesempatan/peluang yang sama untuk dipilih menjadi sampel.

Penarikan Sampel Sistematis 'Systematic "andom Sampling(

Metode pengambilan sampel di mana anggota sampel dipilih secara sistematis dari daftar populasi.

Daftar populasi harus berada dalam keadaan acak atau membaur.

Penarikan Sampel Strati9kasi 'Strati#ed "andom Sampling(

Metode penarikan sampel berlapis atau berstrata. Suatu kriteria yang jelas harus ditetapkan untuk

membatasi strata. Penarikan sampel dari setiap strata dapat dilakukan secara proporsional atau tidak

proporsional.

Page 12: Contoh Pengantar Desain Survey

7/23/2019 Contoh Pengantar Desain Survey

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-pengantar-desain-survey 12/19

Penarikan Sampel Secara Ber+erm#l '$luster Sampling(

Dalam praktek seringkali kita tidak mempunyai daftar populasi yang lengkap. Dalam kondisi seperti

ini diperlukan “Populasi Mini” yang sifat dan karakternya sama dengan seluruh Populasi. Populasi mini

seperti ini disebutCluster  atau Gerombol. Setelahcluster ditetapkan, barulah memilih sampel secara

acak. Kelemahan cara ini adalah sulit mengetahui bahwa setiap gerombol meng-gambarkan sifat

populasi secara tuntas.

#. Sampel Tidak Pr#a#ilita

Penarikan Sampel Secara Ke#etulan 'Accidental Sampling(

Peneliti dapat memilih orang atau responden yang terdekat dengannya, atau yang pertama kali

dijumpainya dan seterusnya.

Penarikan Sampel Secara Sen+a7a 'Purposive Sampling(

Peneliti telah menentukan responden menjadi sampel penelitiannya dengan anggapan atau menurut

pendapatnya sendiri degan suatu argumentasi.

Penarikan Sampel Jatah '&uota Sampling(

Populasi dibagi menjadi beberapa strata sesuai dengan fokus penelitian. Penarikan sampel jatah

dilakukan kalau peneliti tidak mengetahui jumlah yang rinci dari setiap strata populasinya. Dalam

kondisi ini peneliti menentukan jatah untuk setiap strata yang kurang-lebih seimbang.

Penarikan Sampel Bla Sal7u 'Snowball Sampling(

Bola salju dibuat dengan menggulung salju yang bertebaran di atas rumput, dari sedikit menjadi

banyak dan besar. Pertama kali ditentukan satu atau beberapa responden untuk diwawancarai,

sehingga berperan sebagai titik awal penarikan sampel. Responden selanjutnya ditetapkan

berdasarkan petunjuk dari responden sebelumnya. Cara ini sering digunakan dalam penelitian-

penelitian pemasaran.

c) Sampling *rror ,Tin+kat Kesalahan -an+ !iin+inkan/ dan Tin+kat

Keperca-aan ,!era7at Ketelitian/

Dalam penentuan sampel sering dikenal istilahsa"ling error dan Tingkat Kepercayaan (derajat

ketelitian).Sa"ling error  menunjukkan tingkat presisi yang diinginkan oleh peneliti (berapa derajat perbedaan

yang diinginkan antara hasil sampel dengan populasi).Sa"ling erroradalah kesalahan (error )

yang terjadi dari tahap kerangka sampel dan penarikan sampel. Kesalahan ini adalah kesalahan

alamiah yang pasti terjadi karena peneliti menggunakan sampel dan tidak mewawancarai semua

anggota populasi (Tim AROPI, 2007: 61).

Besar kecilnyasa"ling error  sangat tergantung pada jumlah sampel yang dipakai. Jika peneliti

ingin mendapatkansa"ling error yang kecil, maka jumlah sampel harus ditambah. Sebaliknya,

 jika sampel yang dipakai kecil,sa"ling error akan besar.

d. Men+hitun+ Sampel den+an )umus

Page 13: Contoh Pengantar Desain Survey

7/23/2019 Contoh Pengantar Desain Survey

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-pengantar-desain-survey 13/19

Dalam menghitung sampel dapat digunakan beberapa rumus. Antara lain dengan rumus Slovin dan

Yamane.

e. Men+hitun+ Sampel den+an Ta#el

Selain menggunakan rumus, menetukan jumlah sampel juga bisa dilakukan dengan melihat tabel

penentuan jumlah sampel, misalnya:

Sumber: htt"G//111.Huirks.co/articles/::A/::A=:<.as"D%

search$0@=EI<<<>A=Jsort@<

2. Melakukan Pre;Test

Tahap kelima dari penelitian survei adalah melakukan tes pendahuluan pra riset (pre-test) .

Tujuan pre-test:

1. 7ntuk mengetahui apakah ada beberapa pertanyaan yang perlu dihilangkan atau

ditambah.

2. 7ntuk mengetahui apakah ada pertanyaan yang sulit dipahami responden.

3. 7ntuk mengetahui apakah susunan pertanyaan ada yang pertu diubah.

#. 7ntuk mendeteksi berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengisi satu

kuesioner.

Test yang dilakukan meliputi:

1. 5awaban yang salah

2. 5awaban dengan pilihan lebih dari satu

3. 5awaban lain:lain sebutkan

#. 5awaban yang benar

Untuk format kuesioner termasuk: .

1. Perintah pengisian

2. *liran pertanyaan

3. Cayout

Dalam

tahapanpretest,

seringkali

dilakukan

uji validitas dan uji reliabilitas untuk mengetahui kemantapan dan keshahihan instrumen penelitian.

a. <7i &aliditas

Uji validitas dimaksudkan untuk mendeteksi apakah alat ukur (butir-butir pertanyaan dalam suatu

kuesioner) yang digunakan untuk mengumpulkan data itu memang benar-benar alat yang

sesungguhnya, artinya alat itu sahih atau valid. Validitas didefinisikan sebagai ukuran seberapa

cermat suatu tes melakukan fungsi ukurnya terhadap suatu gejala.Untuk menguji validitas dapatdilakukan dengan pendekatan teknik koreksi produk moment misalnya dengan rumus Karl Pearson

Page 14: Contoh Pengantar Desain Survey

7/23/2019 Contoh Pengantar Desain Survey

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-pengantar-desain-survey 14/19

#. <7i )elia#ilitas

Reliabilitasadalah derajat ketepatan atau tingat presisi dan tingkat keajegan konsistensi suatu alat

ukur, artinya jawaban responden terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke

waktu.

Pendekatan yang sering digunakan untuk uji ini adalah dengan mencari koefisien alpha dari formula

Cronbach.

3. Men+umpulkan !ata

Tahap keenam dalam rangkaian prosedur penelitian survei adalah mengumpulkan data. Seperti

dipaparkan pada bahasan sebelumnya, dalam penelitian survei, data dapat diperoleh dengan

berbagai alternatif teknik pengumpulan data. Berikut adalah beberapa teknik pengumpulan data tyang

lazin digunakan dalam penelitian survei.

1. )uesioner Cangsung

2. Wawan"ara tatap muka

3. Wawan"ara via telepon

#. )uesioner via Pos )ota

$. Pengisian kuesioner via komputer

?. Wawan"ara online 'chatting8 ds(

@. Polling

Pengumpulan data merupakan aksi langsung ke lapangan yang artinya mengumpulkan data. Dalam

kaitan ini peneliti dalam riset survei tidak harus turun sendiri ke lapangan. Sesuai dengan perannya,

peneliti dapat mengambil salah satu peran, beberapa peran, atau semua peran sekaligus dalam

penelitian survei. Posisi tersebut yakni:

1. Pembuat desain instrumen/konseptor riset

2. Pengumpul data/enumerator

3. Pengolah dan interpreter data/analis

#. Penyusun laporan

4. Memeriksa !ata

Tahap ketujuh dalam penelitian survei adalah memeriksa data. Pemeriksaan data dilakukan dengan

beberapa langkah:

1. ,enyortir kuesioner yang masuk apakah layak diproses atau didrop8 misalnya

untuk awaban yang tidak lengkap

2. ,emberi nomor kuesioner sebagai kendali

3. ,emeriksa kelengkapan awaban dan keelasan makna awaban

#. ,emeriksa konsistensi antar awaban dan relevansinya

5. Men+kde !ata

Tahap kedelapan dalam penelitian survei adalah mengkode data. Sebagai bagian dari penelitian

kuantitatif, data yang terkumpul dalam penelitian survei biasanya berupa angka-angka yang

Page 15: Contoh Pengantar Desain Survey

7/23/2019 Contoh Pengantar Desain Survey

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-pengantar-desain-survey 15/19

merupakan nilai dari variabel-variabel tertentu. Untuk angket atau kuesioner dengan sistem tertutup

maka kode-kode jawaban yang harus diberikan oleh responden sudah dibuatkan oleh peneliti

(Purwanto dan Sulistyastuti, 2007: 73-74).

Dalam pemberian kode ini peneliti harus selalu ingat tentang prinsip-prinsip pengukuran atau skala

pengukuran. Sebagai contoh dalam kuesioner sering ditanyakan hal-hal berikut:

 5enis kelamin responden

1= laki-laki

2= perempuan

Penghasilan per bulan responden dari pekeraan pokok

1= 0 – 1.000.000

2= 1.000.001- 2.000.000

3= 2.000.001 ke atas

Dalam contoh a, angka 1 dan 2 merupakan kode. Karena jenis kelamin memiliki skala nominal, maka

angka 1 dan 2 tidak memiliki nilai kecuali nilai pembeda antara jenis kelamin laki-laki dan perempuan.

Sementara pada contoh b, angka 1, 2, dan 3 sedikit berbeda perannya, karena angka tersebut

mencerminkan skala ordinal yang mengurutkan responden berdasarkan besarnya penghasilan di

mana 3>2>1.

Pemberian kode setelah pengumpulan data juga perlu dilakukan ketika pertanyaan dalam kuesioner

bersifat terbuka atau kombinasi antara tertutup dan terbuka. Sehingga, jawaban-jawaban responden

perlu dikode untuk dapat di-entr  dan dianalisis.

Contoh:

Pekeraan pokok responden

1= PNS

2= Karyawan swasta

3= Pengusaha

4= Lainnya, sebutkan…

Misalnya responden menjawab “buruh”, maka “buruh” kemudian harus diberi kode yang baru,

misalnya 5= buruh.

Page 16: Contoh Pengantar Desain Survey

7/23/2019 Contoh Pengantar Desain Survey

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-pengantar-desain-survey 16/19

8. Memasukkan data ke dalam pr+ram kmputer 'Data *ntry(

Tahap kesembilan dari penelitian survei adalahdata entr .0ata entr  berkaitan dengan

memasukkan (input) data ke dalam program komputer. Setelah seluruh data yang dikumpulkan dari

angket atau kuesioner diberi kode, maka peneliti kemudian memasukkan data-data tersebut dengan

menggunakanso+t1are yang ada, misalnya program SPSS (singkatan dariStatistical Package +or 

the Social Sciences) atau yang lebih sederhana dengan program Excell dari Microsoft Office.

Setelah data dimasukkan, selanjutnya adalah membersihkan data dari salah ketik atau salah

mengkode data. Menurut Purwanto dan Sulistyastuti (2007: 75) cara yang dilakukan dalam mengkode

data adalah:

1. ,emproses data untuk dilihat misalnya dengan pilihan statistik deskriptif seperti

frekuensi8 mean8 modus8 dan median.

2. ,elihat penyimpangan:penyimpangan yang ada.

3. ,en"o"okkan kembali data dengan data yang ada pada kuesioner.

#. ,embetulkan data entr .

$. ,emproses kembali dan kembali ke langkah pertama.

1:. Pen+lahan dan Analisis !ata

Tahap kesepuluh dari penelitian survei adalah pengolahan dan analisis data. Agar dapat menjawab

pertanyaan penelitian dan membuktikan hipotesis, peneliti harus memilih teknik analisis data yang

tepat. Karena penelitian survei menyangkut banyak kasus, maka umumnya teknik analisis data

berhubungan dengan statistik. Ada beberapa prosedur pengujian hipotesis secara statistik

(Djarwanto, 1996: 20-21; dalam Rahayu, 2008: 74)

1. ,emilih ui statistik yang sesuai8 yaitu teknik ui yang modelnya paling mendekati

asumsi yang memperbolehkan penggunaan ui tersebut dan syarat pengukurannya

dapat dipenuhi oleh ukuran:ukuran yang digunakan dalam penelitian.

2. ,enentukan taraf signi%kansi dan besarnya sampel.

3. ,engemukakan distribusi sampling harga statistik8 arah penguian8 daerah

penerimaan dan penolakan8 serta kriteria penguian hipotesis nihil.

#. ,enghitung harga ui statistik dengan menggunakan data yang diperoleh dari

sampel8 berdasarkan pada ui statistik yang telah dipilih.

$. ,engambil kesimpulan penguian8 yaitu apakah hipotesis nihil diterima atau

ditolak berdasarkan suatu taraf signi%kansi yang telah dipilih.

Dalam menetukan uji statistik, peneliti perlu mempertimbangkan sejumlah aspek, misalnya skala

pengukuran (nominal, ordinal, interval, dan rasio), kategori sampel (tunggal, ganda independen, atau

ganda berpasangan), jumlah variabel, serta asumsi apakah populasi digambarkan berdistribusi

normal atau tidak.

Variabel yang diukur dengan skala nominal atau ordinal dianalisis dengan uji statistik nonparametrik,

sedangkan yang diukur dengan skala interval atau rasio dianalisis dengan uji statistik parametrik. Uji

statistik parametrik adalah teknik uji yang mengasumsikan populasi yang diteliti berdistribusi normal.

Sementara, uji nonparametrik tidak memerlukan asumsi tersebut.

Page 17: Contoh Pengantar Desain Survey

7/23/2019 Contoh Pengantar Desain Survey

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-pengantar-desain-survey 17/19

Sampel tunggal, ganda independen, dan ganda berpasangan menuntut aplikasi uji statistik yang

berbeda. Sebagai contoh, variabel dengan skala nominal dengan sampel tunggal menggunakan uji

nonparametrik-chi-Square. Sementara, variabel ordinal dengan sampel independen menggunakan

teknik uji Kolmogorof Smirnov.

Setelah uji statistik ditemukan, selanjutnya peneliti memasuki proses pengolahan data dilanjutkan

oleh analisis data. Analisis data dilakukan tidak hanya dengan membaca data, tapi juga

menghubungkan data yang diperoleh dari hasil pengolahan data dan sejumlah informasi lainnya.

Peneliti perlu melakukan komparasi teoritis untuk mengkritisi fenomena yang dikaji, atau sebaliknya,

mengkritisi teori yang ada.

Pada suatu uji eksplanatif, analisis yang dilakukan terutama ditujukan untuk melakukan pengujian

terhadapresearch h"othesisdanstatistical h"othesis. Dalam hal ini, peneliti harus jelas

membatasi analisis yang dilakukannya hanya seputar data empiris (+acts) yang telah dikumpulkan,

tanpa mencampuradukkan dengan interpretasi atau opini. Berikut ini beberapa metode uji statistik

dalam olah data.

Pen+lahan dan Analisis !ata

 Jenis

AnalisaPen+u7ia

n

Statistik In"erensi

Parametrik 'nparametrik  

7i )omparatif < :test: *96*

< 0hi SEuare: ,ann Whitney

7 est: Wil"o4in signed:rank

 est:)ruskall:Walla"e est

7i *sosiatif 

< Pearson 0orrelation

0oeF"ient

< 0ontingen"y 0oeF"ient:

!ank:diGeren"e "orrelation8

!ho:)endallHs au

Contoh sederhana analisis data survei deskriptif:

…Kepuasan kerja dilihat dari lima indikator, yaitu kebanggaan menjadi reporter RRI, keuntungan atau

manfaat yang besar menjadi reporter RRI, beban kerja dan penghasilan yang diperoleh (gaji dan

tunjangan) sudah seimbang, mekanismere1ard dan "unishent/ sanksi yang diberikan terhadap

reporter RRI sudah adil dan transparan, serta ada tidaknya keinginan keluar dari RRI karena menjadi

reporter RRI tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Data kuesioner menunjukkan bahwa tingkat

kepuasan kerja di mata responden adalah sedang dengan persentase 52.3%. Persentase kedua

sebesar 37.5% menunjukkan tingkat kepuasan kerja yang tinggi. Selanjutnya, kategori kepuasan kerja

sangat tinggi sebanyak 4.5%, dan tingkat kepuasan kerja yang rendah sebesar 3.4%. Dari data ini,

terlihat bahwa kepuasan kerja dalam pandangan responden belum sepenuhnya baik ditandai dengan

dominasi penilaian kategori sedang, bukan tinggi atau sangat tinggi…

11. Interpretasi !ata

Page 18: Contoh Pengantar Desain Survey

7/23/2019 Contoh Pengantar Desain Survey

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-pengantar-desain-survey 18/19

Tahap kesebelas dari penelitian survei adalah inter"retasi data. $nter"retasi data menjadi dasar

untuk membuat kesimpulan. Dilihat dari proses timbulnya, analisis data mendahului baru kemudian

interpretasi.D ilihat dari sifatnya, analisis data bersifat objektif, asli, apa adanya sedangkan

interpretasi bersifat subjektif, dan bisa berubah-ubah. Untuk menginterpretasi data yang perlu

dilakukan peneliti adalah mengaitkan temuan dan data dengan teori yang dibangun di awal.

Selanjutnya berikan konteks, makna, atau implikasi data temuan tersebut dengan kondisi dan situasi

atau setting penelitian secara lebih luas.

Contoh sederhana interpretasi data survei deskriptif:

…Dari data kepuasan kerja reporter RRI, terlihat bahwa kepuasan kerja dalam pandangan responden

belum sepenuhnya baik ditandai dengan dominasi penilaian kategori sedang, bukan tinggi atau

sangat tinggi. Berbagai faktor memengaruhi tingkat kepuasan kerja. Kemungkinan yang terkait

dengan sub-variabel ini adalah mekanisme ketidakjelasanre1ard dan "unishent  serta relasi

beban kerja-penghasilan…

1%. Mem#uat Kesimpulan dan )ekmendasi

Tahap terakhir dari rangkaian penelitian survei adalah Membuat Kesimpulan dan Rekomendasi.

Setelah analisis dan interpretasi data, bagian akhir dari penelitian survei adalah menyusun

kesimpulan dan rekomendasi.

Cara membuatkesimpulan:

1. Perhatikan permasalahan dan tuuan penelitian

2. Perhatikan hipotesis

3. uat kesimpulan umum

#. uat kesimpulan:kesimpulan khusus

$. )esimpulan harus bersandar pada hasil analisis data dan hasil interpretasi data

Cara membuat rekomendasi:

1. Perhatikan ga" antara kebutuhan dan hasil penelitian

2. emukan rekomedasi yang dapat diberikan dari hasil penelitian itu

3. erikan saran yang realistisI

!. Kele#ihan dan Keter#atasan Survei

Sebagaimana umunya sebuah metode penelitian, survei juga memiliki kelebihan dan kekurangan.

Menurut Wimmer dan Dominick (2003: 167-168), kelebihan survei meliputi sejumlah aspek, yaitu:

1. Dapat digunakan untuk melakukan investigasi masalah dalam setting yang

alamiah tanpa harus dilakukan dalam laboratorium atau melalui peran"angan

suatu kondisi tertentu. )arenanya8 survei dapat mengui pola:pola perilaku

bermedia8 seperti memba"a surat kabar8 menonton televisi8 mendengarkan radio8

dan sebagainya.

2. Dari sisi pembiayaan8 survei paling masuk akal karena dapat disesuaikan dengan angkauan informasi yang ingin dikumpulkan.

Page 19: Contoh Pengantar Desain Survey

7/23/2019 Contoh Pengantar Desain Survey

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-pengantar-desain-survey 19/19

3. Data yang luas dapat dikumpulkan dari responden yang bervariasi dengan "ara

yang relatif mudah8 sebab survei memperbolehkan peneliti memilih dan mengui

seumlah variabel. Peneliti uga dapat menggunakan beragam statistik untuk

menganalisis data.

#. Survei tidak dihalangi oleh batas:batas gegogra% dan dapat dilakukan di mana

saa8 tergantung kepentingan dan sumber daya yang dimiliki oleh peneliti.

$. Data yang telah ada di lapangan memberikan kemudahan survei8 seperti

dokumen:dokumen pemerintah8 data sensus8 rating media8 dan sebagainya.

Di samping kelebihan tersebut, survei pun memiliki sejumlah keterbatasansebagimana disampaikan

Wimmer dan Dominick (2003: 168) dan Rahayu (2008: 76), yaitu:

1. 6ariabel independen tidak dapat dimanipulasi seperti halnya metode

eksperimental. anpa kontrol pada variabel independen8 peneliti tidak dapat

meyakini sepenuhnya apakah hubungan antara variabel independen dengan

variabel dependen memiliki hubungan sebab akibat 'causal( atau bukan

'noncausal(. Survei hanya mampu memproyeksikan ada:tidaknya hubungan antara

kedua variabel tersebut8 sebab untuk menilai hubungan sebab akibat 'causal

linked( terdapat seumlah variabel yang kemungkinan berada di antara keduanya.

2. Jnstrumen kuesioner memiliki potensi bias yang "ukup besar karena pertanyaan

yang tertuang di dalamnya tidak selalu menampung persoalan penelitian. Selain

itu8 ada kemungkinan kuesioner dipahami se"ara berbeda oleh responden.

3. *da kemungkinan responden yang terlibat dalam survei tidak sesuai dengan

karakteristik sampel yang dituu. ,isalnya8 dalam wawan"ara melalui telepon8

responden bisa saa mengklaim dirinya berkesesuaian dengan karakteristik

tertentu 'umur8 pendidikan8 pekeraan8 dan sebagainya(.

#. eberapa survei dukup sulit dilakukan8 terutama terkait dengan kesediaan

berpartisipasi.

$. Survei tak "ukup Aeksibel menangkap seumlah perbedaan atau perubahan sosial

yang teradi karena tidak mampu diprediksi sebelumnya oleh peneliti.

?. Survei mensyaratkan kerangka operasional yang ketat8 sedangkan tidak semua

fenomena dapat diukur atau terukur sehingga survei tidak bisa menangkau

semua persoalan.

@. Survei terlalu mengandalkan statistik sehinga mereduksi data:data kualitatif yang

sebenarnya dapat memperkaya penelasan sebuah persoalan.