makalah kwu fix.doc

7/23/2019 makalah kwu fix.doc

1/26

KEWIRAUSAHAAN PERIKANAN

BUDIDAYA UDANG VANNAMEI

Disusun Oleh :

Agung Riswandi (125080101111056)

Akhmad Happy M.S (135080301111062)

Arif Rakhmawan (105080101111035)

!"rina #.$ Sida"u%ar (1250801011110&5)

'iik Rdiana (115080100111010)

Si%i $afi*a%u Rmadh%in (1250801001110++)

MA$A,#M#$ S-M#R/AA #RARA$

A-'4AS #RA$A$ /A$ 'M- #'A-4A$

-$#RS4AS RA,AA

2017


2/26

. #$/AH-'-A$

1.1. 'a%ar !akang

Kegiatan budidaya udang merupakan jenis usaha perikanan yang hampir semua proses

produksinya dapat ditargetkan sesuai dengan keinginan, sejauh manusia dapat memenuhi

persyaratan pokok dan pendukung kehidupan serta pertumbuhan udang yang optimal. Usaha

ini pernah menunjukkan hasil yang memuaskan hingga Indonesia menjadi produsen udang

papan atas di dunia yaitu pada tahun 1994 mampu mencapai angka produksi > 3.

ton!tahun "produksi dari tambak intensi# sekitar $ %, tambak sederhana mencapai &% dan

tambak semi'intensi# sekitar 1%(. )edangkan mulai tahun 199* hingga sekarang produksi

udang Indonesia mengalami penurun yang tidak sedikit, yaitu kira'kira produksi per tahun

berkisar antara 1$.'&. ton" +nonim, &3(.

engan berjalannya -aktu, proses produksi udang di tambak mengakibatkan terabaikannya

kontrol atas prinsip mikrobiologis dan proses eutro#ikasi "penyuburan( lingkungan sehingga

tambak tambak di Indonesia mulai berkurang produktiitasnya dengan indikator ukuran

udang yang semakin mengecil dan tingkat kelangsungan hidup ")/'''surial rate( yang

rendah atau kebutuhan pakan yang lebih banyak. Kondisi yang tidak disadari ini lebih

diperparah oleh meledaknya tingkat in#eksi penyakit irus bercak putih!panuan!0hite spots

irus "0))( atau Systemic Ectodhermal Mesodhermal Bacculo Virus ")2( pada

benih, udang di tambak dan jenis'jenis krustasea liar di sekitar tambak yang selalu

menyebabkan kematian massal pada udang yang dipelihara.

asalah utama yang menstimulir keadaan tersebut adalah tidak diterapkannya prinsip

prinsip dasar budidaya perikanan yang sesungguhnya yaitu5 melaksanakan pencegahan

intrusi hama penular, hama penyaing dari jenis krustasea dan bertanggung ja-ab mengolah

limbah yang dihasilkan. 6engolahan limbah dalam satu sisi akan mengorbankan lahan,

tenaga, perhatian dan #inansiil & namun bila dilaksanakan secara menyeluruh sebaliknya

akan mengurangi resiko in#eksi penyakit iral sehingga pada akhirnya justru akan menekan

biaya dan menekan resiko kerugian.


3/26

6+6 7epara mulai a-al tahun 199* telah berusaha untuk tetap konsisten dalam

mengotimalkan kemampuannya dibidang budidaya udang di tambak. ersamaan dengan itu

maka ditemukan modi#ikasi inoasi baru dalam paket teknologi budidaya udang di tambak

tersebut, yaitu dengan menerapkan sistem resirkulasi tertutup atau semi tertutup. eberapa

suksesi penting yang dikembangkan oleh 6+6 7epara pada budidaya udang di tambak

adalah sebagai berikut 5 1( penebaran benih di tambak yang bebas irus8 &( perlakuan

sterilisasi air media pemeliharaan di tambak8 3( menerapkan!mengaplikasikan inokulan

#itoplankton pada air media pemeliharaan8 4( penggunaan ikan'ikan bioscreening

multispesies sebagai pemangsa inang dan sebagai bio#ilter8 ( aplikasi probiotik secara

terkendali8 dan $( penerapan biosecurity.

)ehubungan dengan kondisi tersebut di atas, maka setiap standar prosedur dalam proses

produksi pada budidaya udang harus mengikuti kaidah dan prinsip budidaya tambak yang

baik dan benar sesuai dengan kondisi lingkungan dan daya dukung lahan setempat serta

harus ramah lingkungan. Untuk itu diperlukan garis besar petunjuk teknis selama masa

pemeliharaan udang berlangsung sehingga dapat dilakukan dan diaplikasikan di lapangan,

dan pada akhirnya dapat diharapkan tercapainya produksi yang optimal.

:eknologi dan sistem untuk mengisolasi pengaruh langsung lingkungan terhadap budidaya

udang di tambak telah diketemukan!dikuasai dan sudah berjalan baik, maka selama masa

pemeliharaan berlangsung diperlukan perhatian dan monitoring yang serius. )elama tambak

udang beroperasi, yang harus diperhatikan diantaranya adalah sebagai berikut 5 manajemen

pakan, pengelolaan air, manajemen lumpur dan tanah dasar, manajemen plankton,

pendugaan populasi dan lain sebagainnya.

;ayout tambak yang ada pada tambak'tambak masyarakat, hampir tidak pernah dilakukan

perencanaan secara baik, sehingga kesan berantakan baik tambak dan irigasinya.


4/26

Kondisi demikian ini yang mengakibatkan menumpuknya =sisa pemeliharaan atau -aste

product tidak mampu terbuang ke laut untuk diuraikan, dan potensi penyebaran penyakit

semakin besar "terpelihara dengan baik(.

Udang annamei merupakan udang asli dari 6antai 6asi#ik arat +merika ;atin,

diperkenalkan di :ahiti pada a-al tahun 19* untuk penelitian potensi -ilayah. Kemudian

pengembangan budidaya yang intensi# di


5/26

2. #MAHASA$

2.1. igi -dang annam!i

2.1.1. asifikasi -dang annam!i

enurut oone "1931(, klasi#ikasi udang annamei adalah sebagai berikut 5

Kingdom 5 +nimalia

6hylum 5 +rthropoda

lass 5 alacostraca

Erder 5 ecapoda

)uper#amily 5 6enaeoidea

Damily 5 6enaeidae

Fenus 5 ;itopenaeus

)pecies 5 ;itopenaeus annamei

2.1.2. Mfgi -dang annam!i

enurut


6/26

Udang annamei mempunyai carapace yang transparan, sehingga -arna dari perkembangan

oarium jelas terlihat. 6ada udang betina, gonad pada a-al perkembangannya ber-arna

keputih'putihan, berubah menjadi coklat keemasan atau hijau kecoklatan pada saat hari

pemijahan. )etelah perka-inan, induk betina akan mengeluarkan telur yang disebut dengan

pemijahan "spa-ning(. 6erka-inan lebih bersi#at open thelycum, yaitu setelah gonad

mengalami matang telur "K6 aerah 6roinsi )ula-esi :engah, &9(.

2.1.3. Ha"i%a% dan 4ingkah 'aku

enurut riggs dkk "&$(, menyatakan bah-a udang annamei hidup di habitat laut tropis

dimana suhu air biasanya lebih dari &G sepanjang tahun. Udang annamei de-asa dan

bertelur di laut terbuka, sedangkan pada stadia postlara udang annamei akan bermigrasi

ke pantai sampai pada stadia juenil.

Udang annamei merupakan bagian dari organisme laut. eberapa udang laut menghabiskan

siklus hidupnya di muara air payau. 6erkembangan )iklus hidup udang annamei adalah

dari pembuahan telur berkembang menjadi naupli, mysis, post lara, juenil, dan terakhir

berkembang menjadi udang de-asa. Udang de-asa memijah secara seksual di air laut

dalam. Udang annamei melakukan pembuahan dengan cara memasukan sperma lebih a-al

ke dalam thelycum udang betina selama memijah sampai udang jantan melakukan moulting.

asuk ke stadia lara, dari stadia naupli sampai pada stadia juenil berpindah ke perairan

yang lebih dangkal dimana terdapat banyak egetasi yang dapat ber#ungsi sebagai tempat

pemeliharaan. )etelah mencapai remaja, mereka kembali ke laut lepas menjadi de-asa dan

siklus hidup berlanjut kembali "lay dan cAain, &&(.

2.2. !rsyara%an 'kasi

enurut 6:6 )ula-esi )elatan "&C(, berdasarkan kebiasaan hidup, tingkah laku dan

si#at udang itu sendiri, maka dalam memilih lokasi tambak baik dalam rangka membuat

tambak baru maupun dalam perbaikan tambak yang sudah ada, sebaiknya memenuhi

persyaratan sebagai berikut 5

H emiliki sumber air yang cukup, baik air laut maupun air ta-ar dan tersedia sepanjang

tahun atau setidaknya 1 bulan dalam setahun, tetapi bukan daerah banjir.


7/26

H emiliki saluran air yang lancar, baik untuk pengisian -aktu pasang maupun membuang

air -aktu surut dan sumber air serta lingkungan bebas dari pencemaran.

H Kadar garam air berkisar 1 ' & ppm dan derajat keasaman "p


8/26

Untuk petakan berbentuk empat persegi panjang, sisi terpanjangnya sebaiknya kurang dari

1 m, agar pemasukan air dari satu sisi lain masih dapat menimbulkan arus yang cukup

kuat. )elain itu, sisi terpanjang petakan hendaknya tegak lurus terhadap arah angin.


9/26

disekitar tambak sangat kotor, sehingga terpaksa harus mengambil air dari tengah laut yang

kondisi airnya masih bersih.

esain saluran meliputi penentuan kemiringan saluran, lebar dasar saluraan, dan kemiringan

dinding saluran. isamping itu perlu pula dipertimbangkan kegunaan lain, misalnya untuk

penampungan sementara udang yang akan ditebar ke petakan lain. ila diperuntukan tujuan

ini, maka dasar saluran perlu diperdalam sekitar ,3 m lebih rendah dari dasar tambak.

2.2.5. ns%ruksi 4am"ak

Konstruksi tambak harus didahului dengan kegiatan penyusunan rencana kerja yang matang

agar dicapai e#isiensi dan penggunaan dana serta daya sehingga memperoleh hasil yang

maksimum. idalam rencana kerja harus tahapan pekerjaan yang akan dilaksanakan,

pengaturan pekerjaan, kebutuhan tenaga kerja, -aktu yang diperlukan, jenis serta jumlah

alat yang diperlukan.

enurut Faleriukm "&9(, bah-a Konstruksi tambak udang diupayakan mampu menahan

air, mampu membuang air limbah, mampu memelihara kualitas air, dan tambak dapat

dikeringkan dengan mudah dan sempurna. :anah dasar tambak harus dalam kondisi yang

sesuai untuk kehidupan dan pertumbuhan udang.


10/26

tambak terendam air, memungkinkan terjadinya pertukaran udara dalam tambak sehingga

proses mineralisasi bahan organik dapat berlangsung, serta untuk membasmi hama penyakit

dan benih B benih ikan liar yang bersi#at predator ataupun competitor "6:6 )ula-esi

)elatan, &C(.

2.3.2. !ng!ndaian Hama dan !nyaki%

Daktor lain yang menentukan keberhasilan budidaya udang di tambak adalah keberhasilan

dalam usaha pengendalian!pemberantasan hama didalam tambak.

alam pemberantasan hama, pestisida anorganik yang digunakan adalah saponin dengan

dosis & mg!;. keuntungan jenis racun ini karena dapat menjadi pupuk setelah daya

racunnya hilang "ampasnya(. Eleh karena itu, pengendalian hama ditambak sebaiknya

dilakukan dengan mempergunakan cara mekanis dan pestisida organik "pestisida nabati(.

+pabila dengan mempergunakan cara tersebut belum memberikan hasil yang diharapkan,

maka sebagai langkah terakhir barulah mempergunakan pestisida anorganik yang memiliki

residu sangat rendah "/atna-ati, &C(.

)aponin adalah glikosida, yaitu metabolit sekunder yang banyak terdapat dialam, terdiri dari

gugus gula yang berikatan dengan aglikon atau sapogenin.)enya-a ini bersi#at racun bagi

binatang berdarah dingin. Eleh karena itu dapat digunakan untuk pembasmi hama tertentu

bagi budidaya udang "6rihatman, &1(.

D+E "&$(, menyatakan bah-a ketersediaan induk )6D dan )6/ menyediakan cara untuk

menghindari penyakit, meskipun prosedur biosekuriti juga penting, termasuk 5

H 6engeringan dari dasar kolam antara siklus.

H engurangi pertukaran air dan penyaringan halus dari air yang masuk.

H 6enggunaan jaring burung.

H embuat pagar di sekitar kolam.

)etelah irus memasuki kolam, tidak ada bahan kimia atau obat yang tersedia untuk

mengobati in#eksi, tetapi pengelolaan air, pengelolaan pakan yang baik dan pengelolaan

kesehatan yang baik dapat mengurangi in#eksi irus tersebut. )elain itu pencegahan dapat

dilakukan dengan 6ersiapan air yang baik, air yang masuk keseluruh sistem akan diberi

kaporit 3 ppm dan diendapkan selama 3 hari untuk menghilangkan carrier dan partikel

irus yang terba-a air "+di-idjaya dan 2rik, &11(.


11/26

2.3.3. !ngapuran

enurut 0illiam "&9(, menyatakan bah-a keasaman tanah kolam dapat dinetralkan dan

produktiitas kolam dapat diperbaiki dengan pengapuran. 6engapuran mengacu pada

aplikasi senya-a penetral asam berbagai kalsium dan magnesium. 6engapuran kolam

memiliki tiga man#aat penting, 6engapuran dapat meningkatkan e#ek pemupukan,

6engapuran membantu mencegah perubahan p


12/26

@ona dengan konsentrasi E yang memadai, "&( tanpa gerakan konstan air baik oksigen dari

aerator, aerasi akan meningkatkan konsentrasi E di sekitar dari aerator dan mengurangi

e#isiensi trans#er oksigen, dan "3( pencampuran air tambak dengan aerator mengurangi

strati#ikasi ertikal temperatur dan kimia. Kincir aerator lebih e#isien dalam trans#er oksigen

dan sirkulasi air dari aerator jenis lainnya. Kincir diterapkan untuk tujuan, yang tidak hanya

meningkatkan tingkat oksigen di tambak, tetapi juga menjaga -ilayah makan yang bersih

dan mengumpulkan sedimen ke tengah kolam. inas Kelautan dan 6erikanan 6roinsi

)ula-esi :engah "&9(, menyatakan bah-a penggunaan kincir dimaksudkan untuk

menambah suplai oksigen kedalam media budidaya melalui pergerakan air yang ditimbulkan

oleh kincir tersebut. :ujuan lain peggunaan kincir adalah mengumpulkan bahan'bahan

organik seperti kotoran udang, sisa pakan serta bahan endapan lain pada sudut yang

dikehendaki agar dapat dikeluarkan dengan mudah. &.3.. 6engisian +ir +ir merupakan

media hidup udang, yang didalamnya terdapat kandungan oksigen terlarut untuk

perna#asannya, makanan dan sumber beberapa mineral bagi udang. Eleh karena itu air yang

akan digunakan untuk budidaya udang harus disiapkan agar memenuhi standar kebutuhan

tersebut "+di-idjaya dan 2rik, &*(. enurut 6:6 )ula-esi )elatan "&C(, menyatakan

bah-a air dimasukkan kedalam petakan tandon yang telah diendapkan selama 4 hari.

6ersiapan tandon dilakukan sama dengan persiapan petak pembesaran, hanya tidak

dilakukan pemupukan. +pabila tambak tidak memakai petakan tandon, maka tambak

sebaiknya diberi kaporit ppm sebelum ditebari udang dan tidak boleh ganti air sampai 1,

bulan. +ir yang telah ditampung diberi kapur secara rutin dan dialirkan ke petak pembesaran

dengan pergantian air dipetak pembesaran sebanyak & ' 3 % ! 3 hari. enurut /ostamian

"&*(, bah-a langkah yang diambil untuk mengurangi risiko masuknya hama dalam

pengisian dan persiapan air pada tambak adalah 5 H Diltrasi +ir menggunakan strimin $

mesh mengurangi risiko -abah penyakit ke tambak. H esin#eksi air juga dapat mengurangi

risiko -abah penyakit di tempat budidaya yang menggunakan padat penebaran tinggi. H

6emupukan mengurangi risiko -abah penyakit pada budidaya dengan padat tebar rendah.

&.4. 6enebaran enur enurut +di-idjaya dan 2rik "&9(, menyatakan bah-a untuk

mendapatkan benur yang berkualitas "sesuai )AI(, maka pemilihan dan pemilahan benur

harus dilaksanakan dengan hati'hati, melalui prosedur yang disyaratkan.


13/26


14/26

"D/( harus dimonitor setiap hari. enurut aliao dan )iri "&&(, #aktor'#aktor yang

mempengaruhi pemberian pakan 5 1. )uhu 6ertahankan agar suhu air antara &$ ' 33 o.

6ada suhu diba-ah & o dan diatas 34 o, udang tidak makan dengan baik. &. Eksigen

terlarut 6ertahankan tingkat oksigen terlarut diatas 4 ppm. ila kandungan oksigen terlarut

berkurang menjadi diba-ah 4 ppm, jumlah pakan harus dikurangi. 3. 6enyakit Udang yang

terin#eksi penyakit tidak akan makan dengan baik atau malah berhenti makan. 4. 6ergantian

kulit 6ergantian kulit adalah proses biasa saat udang tumbuh. ila pergantian kulit ini terjadi

sacara massal, kurangi jumlah pakan sebesar & %. )etelah & ' 3 hari kemudian, kembalikan

ke jumlah pakan seperti semula. . Kematian plankton Kondisi kolam yang disebabkan tidak

adanya plankton sangat membuat udang stress. Udang tidak makan bila air kolam jernih.

&..1. entuk 6akan enurut irektorat 7enderal 6erikanan udidaya "&1(, bah-a bentuk

dan ukuran pakan udang disesuaikan dengan tingkatan atau umur udang yang akan

diberikan. )elain itu pakan yang akan diberikan kepada udang memiliki -arna dan ukuran

yang seragam, permukaan pakan atau pelet halus, tidak berjamur, kering tidak berbongkah

atau basah. erikut ini merupakan kebutuhan ukuran pakan untuk ukuran udang yang

berbeda. :abel &. Ukuran Udang serta iameter 6elet yang irekomendasikan Ukuran

Udang "gr( iameter 6ellet ,& B ,& 4 B $ Jm ,& B ,C $ B C Jm ,C B

,& C B 1& Jm ,& B 1, 1,& B 1,C mm 1, B &, &,4 mm > &, 3,& mm

)umber5 an 0yk, &$.

2.5.2. /sis akan

enurut uhariyanto "&1(, menyatakan bah-a takaran pakan yang diberikan kepada

udang relati# akan berkurang sejalan dengan bertambah besarnya ukuran udang. )elama

bulan pertama takaran a-al yang diberikan ditetepkan sebanyak 1 kg per 1. ekor

benur "6; 1& B 1( yang kemudian ditambah & B 3 gr tiap minggunya sesuai dengan

perkiraan udang yang hidup "sintasan(. :akaran a-al pakan yang diberikan adalah $,C %

dari berat badan!hari dan akan diturunkan secara bertahap sehingga pada saat udang ukuran

panen "3 gr(, jumlah pakan yang diberikan adalah antara &, B 3 % dari berat badan!hari.

2.5.3. ara !m"!rian


15/26

enurut Fhu#ran "&1(, bah-a syarat terpenuhinya pemberian pakan yang baik adalah

merata, yaitu diusahakan agar satu indiidu udang memperoleh bagian yang sama dengan

indiidu yang lainya, sehingga diharapkan pertumbuhan udang budidaya akan seragam.

Untuk itu pemberian pakan harus disesuaikan dengan si#at biologis udang. ara pemberian

pakan yang merata dapat menghindari terjadinya kompetisi dalam mendapatkan makanan.

+pabila kompetisi dapat dihindari, maka si#at kanibalisme akan semakin dapat

dikendalikan. Keadaan kompetiti# akan semakin tajam dan mencolok apabila ukuran udang

sangat berariasi.

2.5.7. r!ku!nsi !m"!rian

Umumnya #rekuensi pemberian pakan udang dalam sistem budidaya sistem semi intensi#

dan intensi# mencapai 4 B $ kali sehari. )emakin sering pemberian pakan akan memberi

peluang yang lebih besar kepada udang untuk makan setiap saat, sehingga kebutuhan pakan

akan selalu terpenuhi. Drekuensi pemberian pakan yang lebih sering dengan jumlah pakan

perharinya tetap, maka tiap kali pakan yang diberikan menjadi sedikit. engan cara ini

pakan tidak tertumpuk pada suatu -aktu saja tetapi merata sepanjang hari. )elain itu cara ini

sangat menguntungkan karena dasar tambak akan terhindar dari proses pengotoran akibat

pembusukan sisa pakan "Fhu#ran, &1(.

2.6. !ng!aan uai%as Air

+mri dan Iskandar "&C(, menyatakan bah-a sebagai organisme hidup dan berkembang di

dalam air, kelangsungan hidup udang anname dari saat ditebar sampai dipanen sangat

dipengaruhi oleh kualitas air tempat udang tersebut dibudidayakan. Itu sebabnya, untuk

menghindari kegagalan dalam budidaya udang anname, pengelolaan kualitas air secara

baik dan benar menjadi prioritas utama.

enurut aliao dan )iri "&&(, bah-a air yang akan ditebari udang harus mempunyai

kualitas si#at #isika dan kimia sebagai berikut 5

Eksigen terlarut 5 > 4 ppm

+mmonia 5 ,1 ppm )alinitas 5 & ' 3 ppt p< 5 *, ' C, )uhu 5 &C ' 3& E

+lkalinitas 5 > C ppm

Kecerahan 5 3 ' 4 cm


16/26

0arna air 5 hijau kecoklatan

2.6.1. !rgan%ian Air

6ergantian air dilakukan bila telah terjadi penurunan parameter kualitas air tambak. )ecara

isual dapat dilihat dari perubahan -arna air menjadi jernih dan terdapat suspensi dalam air

akibat kematian plankton. 6erubahan ini juga ditandai banyaknya buih relati# besar "lebih

dari & cm( dan tidak pecah pada jarak $ m dari kincir. )edangkan indikasi kimia-i terlihat

dari kandungan bahan organik yang tinggi "lebih dari $ ppm( dan E yang lebih dari 1

ppm. :anda'tanda penurunan kualitas air terlihat dari 5

a. Aa#su makan menurun "sisa pakan di anco > & % dari normal(.

b. 6opulasi total bakteri > 1$ DU! ml.

c. 6opulasi :otal ibrio > 13 DU! ml.

d. 2kor udang banyak yang ber-arna merah "red discoloration(.

e. anyak partikel plankton mati di kolom air.

6roses pergantian air dilakukan dengan cermat sehingga tidak terjadi perubahan kualitas air

secara mendadak atau dratis terutama perubahan salinitas.


17/26

kehidupan udang. elalui penggunaan probiotik selama 1$ hari pemeliharaan ternyata

kehidupan udang lebih baik sehingga dapat diperoleh panen lebih tinggi, sedangkan tambak

yang tanpa aplikasi probiotik acillus sp. mengalami kegagalan karena serangan ibrio

luminesence. i samping mikroorganisme dari golongan bakteri, ternyata beberapa jenis

mikroorganisme dari golongan yeast dan mikro algae juga dapat digunakan sebagai bahan

probiotik dalam akuakultur "0annasuria, &1(.

enurut +mri dan Iskandar "&C(, bah-a aplikasi probiotik dapat dilakukan melalui oral

"dicampur pakan( dan lingkungan "air dan dasar tambak(. +plikasi probiotik melalui

lingkungan bertujuan untuk memperbaiki kondisi lingkungan "menguraikan bahan organik,

menyerap!menetralkan senya-a beracun seperti ammonia, nitrit, dan asam sul#ida(,

menstabilkan plankton "menghasilkan senya-a anorganik yang diperlukan plankton( dan

menekan bakteri yang merugikan.

enurut 0annasuria "&1(, bah-a peranan probiotik dalam budidaya akuakultur adalah 5

1. enekan populasi mikroba yang bersi#at merugikan yang berada dalam saluran

pencernaan dengan cara berkompetisi untuk menempati ruang "tempat menempel( dan

kesempatan mendapatkan nutrisi,

&. enghasilkan senya-a anti mikroba yang secara langsung akan menekan pertumbuhan

mikroba pathogen dan mencegah terbentuknya kolonisasi mikroba merugikan dalam sistem

pencernaan he-an inang.

3. enghasilkan senya-a yang bersi#at imunostimulan yaitu meningkatkan sistem imun

ikan "he-an inang( dalam menghadapi serangan penyakit dengan cara meningkatkan kadar

antibodi dan aktiitas makro#ag, misalnya lipo polisakarida, glikan dan peptidoglikan.

ikroorganisme probiotik asam laktat yang diberikan secara oral pada he-an berdarah

panas dapat memicu peningkatan resistensi terhadap in#eksi enterik. :etapi sampai saat ini

masih belum jelas apakah bakteri yang digunakan sebagai probiotik dapat memberikan e#ek

menguntungkan terhadap respon imun bagi he-an inang.

4. enghasilkan senya-a itamin yang berman#aat bagi he-an inang "yang diberikan

probiotik( dan secara tidak langsung akan menaikkan nilai nutrisi pakan.

2.&. Mni%ring !r%um"uhan


18/26

Kegiatan monitoring pertumbuhan udang annamei selama masa pemeliharaan dilakukan

untuk mengetahui kesehatan udang, pertambahan berat harian "+F(, tingkat kelangsungan

hidup atau surial /ate ")/(, dan berat biomass. 6engamatan ini dapat dilakukan dengan

menggunakan metode anco. enurut irektorat 7enderal 6erikanan udidaya "&1(,

bah-a pengamatan di anco dilakukan untuk melihat populasi dan kesehatan setiap saat, iri'

ciri udang sehat adalah 5

H Ferakan akti#, berenang normal dan melompat bila anco di angkat

H /espon positi# terhadap arus, cahaya, bayangan dan sentuhan

H :ubuh bersih, licin, ber-arna cerah, belang putih yang jelas

H :ubuh tidak keropos, anggota tubuh lengkap

H Kotoran tidak mengapung

H Ujung ekor tidak geripis

H 2kor dan kaki jalan tidak menguncup

H Insang jernih atau putih serta bersih

H Kondisi usus penuh, tidak terputus'putus 6encegahan 6enyakit

enurut 6+6 7epara "&11(, bah-a sampling pertumbuhan dimaksudkan untuk

memperoleh data tentang kondisi kesehatan udang, populasi, berat indiidu "gr(, rerata

pertumbuhan harian "gr(, estimasi total biomass "kg(, mengetahui ariasi ukuran dan

selanjutnya dapat digunakan sebagai acuan perhitungan jumlah pakan!hari. asing'masing

dapat dihitung dengan rumus seperti berikut 5

a. ean ody 0eight "0(

0 L erat udang M -adah B berat -adah

7umlah Udang

b. +erage aily Fro-th "+F(

+F L 0n ' 0o

t

c. )urial /ate ")intasan(

iomasa "kg( L 7umlah :ebar ? )/ ? 0

1

6opulasi "ekor( L iomasa ? 1

0


19/26

)intasan "%( L 6opulasi ? 1

7umlah :ebar

2.8. !ng!ndaian Hama dan !nyaki%

enurut D+E "&$(, bah-a beberapa macam hama yang mengganggu tambak udang, baik

yang merupakan hama langsung maupun hama yang tidak langsung adalah 5

1.


20/26

1. 6engelolaan a-al media pembesaran udang annamei dengan baik dan terkontrol.

&. enerapkan iosecurity pada tambak.

3. 6emberian material agar kualitas media tetap terjaga.

2.+. an!n dan as9a an!n

enurut +mri dan Iskandar "&C(, bah-a pemanenan dilaksanakan setelah udang

mencapai umur lebih kurang 1 hari pemeliharaan ditambak, atau tergantung laju

pertumbuhan udang. +pabila berat rata'rata "+0( telah mencapai umur standart

permintaan pasar "ukuran $ B C atau $ B C ekor!kg( maka panen dapat dilaksanakan

-alaupun masa pemeliharaan belum mencapai 1 hari. erikut ini adalah beberapa alasan

udang annamei harus dipanen 5

1. Udang sudah saatnya dipanen sehingga bila tetap dipertahankan, pertumbuhan udang

tidak optimal lagi, bahkan tidak tumbuh lagi.

&. Udang terserang penyakit dan telah menunjukkan gejala kematian, jika terpaksa dipanen

untuk menghindari kerugian yang lebih besar.

3. Kondisi darurat yang mengharuskan udang dipanen.

6roses pemanenan dilaksanakan pada kondisi suhu rendah, atau dimulai dari malam sampai

dini!pagi hari, untuk mencegah hal B hal yang tidak diinginkan, seperti buruknya kualitas

udang akibat panas matahari langsung pada suhu tinggi "&C E B 3&,& E( kesegaran udang

cepat menurun. Aamun, jika penanganan dilakukan dengan benar, kesegaran udang dapat

bertahan sampai lebih kurang 1 minggu. Eleh karena itu, penanganan udang hasil panen

harus dipertahankan pada suhu rendah " E B E( dengan cara menambahkan hancuran

es "es curah( di setiap tahapan penanganan.

enurut 6:6 )ula-esi )elatan "&C(, bah-a setelah pemanenan selesai, maka hasil

panen harus ditangani secepatnya agar kualitas dan kesegaran udang atau ikan tetap baik

hingga ke pasar atau konsumen.

6enanganan udang hasil panen harus dilakukan dengan cepat karena kualitas udang cepat

menurun setelah dipanen. Keterlambatan dalam penanganan udang mengakibatkan udang

tidak dapat diterima dipasaran sebagai komoditas ekspor. ara penanganan udang adalah 5

H Udang hasil panen disortir sesuai ukuran dan dipisahkan.


21/26

H Udang dibersihkan dan masukkan dalam keranjang plastik tersebut diletakkan pada tempat

yang dialiri air.

H Udang dicuci dengan air es dengan cara mencelupkan keranjang berisi udang kedalam air

es beberapa kali.

H Udang ditiriskan

H Untuk mempertahankan kesegaran udang, es batu yang digunakan dengan perbandingan 1

kg es untuk 1 kg udang.

+nalisis ekonomi usaha budi daya udang annamei pola tradisional plus dilahan tambak

1ha, padat penebaran C ekor!ha, dan lama pemeliharaan 1 hari

AE Uraian 7umlah


22/26

!ny!su%an in:!s%igasi

6ompa "$ musim(

)e-a tambak!musim

*.

1.&.

*.

1.&.

)ub total &..

iaya %%a


23/26

/A4AR -S4AA

+di-idjaya , dan 2rik ). &*. +plikasi 6emberian 6akan uatan )ecara Eptimal pada

udidaya Udang 0indu Intensi# erkelanjutan. http5!!---.udang'

bbbap.com!organisasi!114'aplikasi'#rekuensi'pemberian'pakan'buatan'secara'optimal'

pada'budidaya'udang'-indu'intensi#'berkelanjutan

+le? -. &9. 6enaeus annamei. http5!!---.sellingurchins.in#o!OpL1$

+mri dan Iskandar. &C. udidaya Udang annamei. 6:. Faramedia 6ustaka Utama.

7akarta

+Puaculture epartment )outheast +sian Disheries eelopment enter ")2+D2(. &.

/egional :echnical onsultation on the +Puaculture o# 6enaeus annamei and Ether 2?otic

)hrimps in )outheast +sia. ---.sea#dec.org.ph!pd#!6Qannamei.pd#

alai esar 6engembangan udidaya +ir 6ayau 7epara. &9. udidaya Udang 0indu.

---.udang'bbbap.com

alai 6engkajian :eknologi 6ertanian )ula-esi )elatan. &C. udidaya :ambak

er-a-asan ;ingkungan. http5!!jurnal.pdii.lipi.go.id!inde?.php!)earch.htmlO

actLtampilRidL*4$RidcL&3

aliao , dan )iri :. &&. anajemen udidaya /amah ;ingkungan di aerah angroe.

---.asian#isheriessociety.org

riggs, , )imon Dunge')mith, /ohana )ubasinghe, dan ichael 6hillips. &4.

Introductions and oement o# 6enaeus annamei and 6enaeus stylirostris in +sia and :he

6aci#ic. D+E. angkok


24/26

oone. 1931. 6enaeus annamei.

http5!!---.#ao.org!docrep!#ield!3!ab4$*e!+4$*24.htm

u-ono, Ibnu -i. 1993. :ambak Udang 0indu )istem 6engelolaan erpola Intensi#.

Kanisius. Nogyakarta.

lay, 7 dan +aron +. cAein. &&. Darm ;eel Issues in +Puaculture

erti#ication5)hrimp.---.-orld-ildli#e.org!...!chapCashrimp#armleelissues.pd#

irektorat 7enderal 6erikanan udidaya. &1. udidaya Udang anname.

http5!!&&.1.119.1$&!inde?.phpOoptionLcomQcontentRie-LarticleRidL&$*5budidaya'

udang'anameRcatidL11*5beritaRItemidL1&$

K6 6roinsi )ulteng. &9. udidaya Udang annamei ";itopenaeus annamei( :eknologi

2kstensi# 6lus. K6 6roinsi )ulteng. )ula-esi :engah

2man. &C. annamei. Uniersitas Kristen 6etra

http5!!digilib.petra.ac.id!jiunkpe!s1!eman!&!jiunkpe'ns's1'&'3141C&'*93$'

annamei'chapter1.pd#.

Fhu#ran, . &1. 6akan Udang5 Autrisi, Dormulasi, 6embuatan, dan 6emberian.

+kademia. 7akarta.


25/26

Kongkeo


26/26

http5!!---.#ishery#ocus.com!-p'content!uploads!&1!11!omparatie')tudy'on'6addle'

-heel'+erators'Using'2lectric'otors'and'iesel'2ngines'in'6aci#ic'0hite')hrimp'

;itopenaeus'annamei'ulture'6onds.pd#

0ahyudi, achmad. &1. )uatu 6endekatan :eknis enyiasati +ir 6ekat i :ambak TAeraca

Eksigen. Kumpulan ajalah itra ahari 2disi 199$ B &&, edisi tahun I nomor

&!1999.

0illiam +. &9. ;iming 6onds #or +Puaculture. ---.ca.uky.edu!-krec!0urtspage.htm

0yk, 6.. &$. hapter B * Autrition and Deeding ;itopenaeous annamei in Intensie

ulture )ystem. ---.icecubetopper.com!pd#s!docs!#l!D;Q+QshrimpQ*.pd#

makalah kwu fix.doc

Documents