bab ii pencernaan fix.doc

Upload: indrie-dwiraanda

Post on 21-Feb-2018

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 BAB II PENCERNAAN FIX.doc

    1/14

    BAB II

    KAJIAN PUSTAKA

    2.1 Sistem pencernaan pada ikan

    Vertebrata dan pencernaan ikan secara umum memiliki proses pencernaan

    yang sama. Namun, ikan memiliki beberapa variasi terutama dalam hubungannya

    dengan cara memakan. Alat pencernaan ikan terdiri atas saluran pencernaan dan

    kelenjar pencernaan. Pada umumya, saluran pencernaan ikan berturut-turut dimulai

    dari segmen mulut, rongga mulut, faring, esophagus, lambung, pylorus, usus, rectum,

    dan anus sedangkan sel atau kelenjar pencernaan terdapat pada lambung, hati, dan

    pankeas (ujaya, !""#$.

    %elompok ikan bertulang keras (&steichthyes$ makanan kelompok ini berupa

    kepala serangga, molluska, dan ikan-ikan kecil. 'igi pada ikan bertulang keras tidak

    digunakan untuk memakan mangsa, tapi hanya menangkap mangsa. aluran

    pencernaan pada ikan dimulai dari rongga mulut (cavum oris$. Pada rongga mulut

    terdapat gigi-gigi kecil yang berbentuk kerucut pada geraham ba)ah dan lidah pada

    dasar mulut yang tidak dapat digerakkan. *idah ikan banyak menghasilkan lendir,

    tetapi tidak menghasilkan ludah (en+im$. ari rongga mulut, makanan masuk ke

    esophagus melalui faring yang terdapat di daerah sekitar insang kemudian makanan di

    dorong masuk ke lambung. *ambung ikan pada umumnya membesar dan tidak

    memiliki batas yang jelas dengan usus. ari lambung, makanan masuk ke usus yang

    berupa pipa panjang berkelok-kelok dan sama besarnya. sus bermuara pada anus.

    ecara anatomis, struktur alat pencernaan ikan berkaitan dengan bentuk tubuh,

    kebiasan makanan, tingkah laku ikan dan umur ikan. istem atau alat pencernaan padaikan terdiri dari dua bagian, yaitu saluran pencernaan (ractus digestivus$ dan

    kelenjar pencernaan ('landula digestoria$.

    2.2 Saluran pencernaan

    /ulai dari muka ke belakang, saluran pencernaan tersebut terdiri dari mulut,

    rongga mulut, farings, esofagus, lambung, pilorus, usus, rektum dan anus.

  • 7/24/2019 BAB II PENCERNAAN FIX.doc

    2/14

    2.2.1 Mulut

    /ulut merupakan organ pencernaan pertama yang berperan dalam

    proses pencernaan. 0agian terdepan dari mulut adalah bibir, pada ikan-ikan

    tertentu bibir tidak berkembng dan malahan hilang secara total karena

    digantikan oleh paruh atau rahang (ikan famili scaridae, diodotidae,

    tetraodontidae$. Pada ikan belanak atau tambakan, bibir berkembang dengan

    baik dan menebal, bahkan mulutnya dapat disembulkan. %eberadaan bibir

    berkaitan erat dengan cara mendapatkan makanan. i sekitar bibir pada ikan

    tertentu terdapat sungut, yang berperan sebagai alat peraba. /ulut terletak di

    ujung hidung dan juga terletak di atas hidung.

    2.2.2 Rona mulut

    i bagian belakan mulut terdapat ruang yang disebut rongga mulut.

    1ongga mulut ini berhubungan langsung dengan segmen faring. ecara

    anatomis organ yang terdapata pada rongga mulut adalah gigi, lidah dan organ

    palatin. Permukaan rongga mulut diselaputi oleh lapisan sel permukaan

    (epitelium$ yang berlapis. Pada lapisan permukaan terdapat sel-sel penghasil

    lendir (mukosit$ untuk mempermudah masuknya makanan. isamping

    mukosit, di bagian mulut juga terdapat organ pengecap (organ penerima rasa$

    yang berfungsi menyeleksi makanan.

    2.2.! "arins*apisan permukaan faring hampir sama dengan rongga mlut, masih

    ditemukan organ pengecap, ebagai tempat proses penyaringan makanan.

    2.2.# $so%aus

    Permulaan dari saluran pencernaan yang berbentuk seperti pipa,

    mengandung lendir untuk membantu penelanan makanan. Pada ikan laut,

    esofagus berperan dalam penyerapan garam melalui difusi pasif menyebabkan

    konsentrasi garam air laut yang diminum akan menurun ketika berada di

    lambung dan usus sehingga memudahkan penyerapan air oleh usus belakangdan rectum (proses osmoregulasi$.

    2.2.& 'am(un

    *ambung merupakan segmen pencernaan yang diameternya relatif

    lebih besar bila dibandingkan dengan organ pencernaan yang lain. 0esarnya

    ukuran lambung berkaitan dengan fungsinya sebagai penampung makanan.

    eluruh permukaan lambung ditutupi oleh sel mukus yang mengandung

    mukopolisakarida yang agak asam berfungsi sebagai pelindung dinding

    lambung dari kerja asam klorida. ebagai penampung makanan dan mencerna

  • 7/24/2019 BAB II PENCERNAAN FIX.doc

    3/14

    makanan secara kimia)i. Pada ikan-ikan herbivora terdapat gi+ard (lambung

    khusus$ berfungsi untuk menggerus makanan (pencernaan secara fisik$.

    2.2.) Pilorus

    Pilorus merupakan segmen yang terletak antara lambung dan usus

    depan. egmen ini sangat mencolok karena ukurannya yang

    mengecil2menyempit.

    2.2.* Usus + intestinum,

    sus atau intestinum merupakan segmen yang terpanjang dari saluran

    pencernaan. 3ntestinum dibagi menjadi dua macam intestinum yaitu small

    intestinum dan large intestinum. 3ntestinum berakhir dan bermuara keluar

    sebagai anus. /erupakan tempat terjadinya proses penyerapan +at makanan.

    2.2.- Rektum

    1ektum merupakan segmen saluran pencernaan yang terujung. ecara

    anatomis sulit dibedakan batas antara usus dengan rektum. Namun secara

    histologis batas antara kedua segmen tersebut dapat dibedakan dengan adanya

    katup rektum.

    2.2. Kloaka

    %loaka adalah ruang tempat bermuaranya saluran pencernaan dan

    saluran urogenital. 3kan bertulang sejati tidak memiliki kolaka, sedangkan ikan

    bertulang ra)an memiliki organ tersebut.

    2.2.1/ Anus

    Anus merupakan ujung dari saluran pencernaan. Pada ikan bertulang

    sejati anus terletak di sebelah depan saluran genital. Pada ikan yang bentuk

    tubuhnya memanjang, anus terletak jauh dibelakang kepala bedekatan dengan

    pangkal ekor. edangkan ikan yang tubuhnya membundar, posisi anus terletak

    jauh di depan pangkal ekor mendekati sirip dada.

    2.! Kelen0ar Pencernaan

    %elenjar pencernaan berguna untuk menghasilkan en+im pencernaan yang

    nantinya akan bertugas membantu proses penghancuran makanan. 4n+im pencernaan

    yang dihasilkan oleh ikan buas juga berbeda dengan ikan vegetaris. 3kan buas pada

    umumnya menghasilkan en+im-en+im pemecah protein, sedangkan ikan vegetaris

    menghasilkan en+im-en+im pemecah karbohidrat. %elenjar pencernaan terdiri dari

    hati dan pankreas. isamping itu, saluran pencernaannya (lambung dan usus$ juga

    berfungsi sebagai kelenjar pencernaan.

  • 7/24/2019 BAB II PENCERNAAN FIX.doc

    4/14

    5ati meupakan organ penting yang mensekresikan bahan untuk proses

    pencernaan. &rgan ini umumnya merupakan suatu kelenjar yang kompak, ber)arna

    merah kecokelatan. Posisi hati terletakpada rongga tubuh bagian ba)ah, di belakang

    jantung dan disekitar usus depan. i sekitar hati terdapat organ berbentuk kantong

    kecil, bulat, oval atau memanjang dan ber)arna hijau kebiruan, organ ini dinamakan

    kantung empedu yang fungsinya untuk menampung cairan empedu yang disekresikan

    oleh organ hati. ecara umum hati berfungsi sebagi tempat metabolisme karbohidrat,

    lemak dan protein serta tempat memproduksi cairan empedu.

    Pankreas merupakan organ yang mensekresikan bahan (en+im$ yang berperan

    dalam proses pencernaan. Pankreas ada yang berbentuk kompak dan ada yang diffus

    (menyebar$ di antara sel hati. *etak penkreas berdekatan dengan usus depan sebab

    saluran pankreatik bermuara ke usus depan. aluran pankreatik yaitu saluran-saluran

    kecil yang bergabung satu sama lain dan pada akhirnya akan terbentuk saluran yang

    keluar dari pankreas menuju usus depan.

    2.# Proses Pencernaan

    ebelum makanan di sambar dan ditelan, terlebih dahulu telah menimbulkan

    rangsangan berupa nafsu untuk makan. Nafsu untuk makan ini dapat dirangsang

    melalui penglihatan, bau dan rabaan. 0egitu ada nafsu untuk makan, maka alat-alat

    pencernaanya segera bersiap-siap untuk menerima makanan dan selanjutnat

    mencernakannya. etelah makanan digigit, untuk menelannya diperlukan bahan

    pelicin yaitu air liur. elai sebagai pelicin, air liur juga mengandung en+im ptialin

    yang merupakan en+im pemecah karbohidrat menjadi maltosa yang kemudaian

    dilanjutkan menjadi glukosa. api karena ikan tidak mengunyah makanan, padahal

    pemecahan karbohidrat membutuhkan )aktu yang lama, maka ptialinnya baru dapatbekerja aktif setelah makanan sampai di lambung. elain mengandung en+im ptialin,

    air liur juga mengandung senya)a penyangga derajat keasaman (bufer$ yang berguna

    untuk memecah terjadinya penurunan p5 agar proses pencernaan dapat berjalan

    normal.

    Apabila makanan telah masuk ke dalam saluran pencernaan, maka dindng

    saluran pencernaannya akan terangsang untuk menghasilkan hormon gastrin. 5ormon

    ini akan memacu pengeluaran asam klorida (56*$ dan pepsinogen. 56* akan

  • 7/24/2019 BAB II PENCERNAAN FIX.doc

    5/14

    mengubah pepsinogen menjadi pepsin yang merupakan en+im pencernaan akif, yaitu

    sebagai pemecah protein menjadi pepton (polipeptida$. Apabila makanannya banyak

    mengandung lemak, maka akan dihasilkan juga hormon entergastron.

    i dalam usus, makanan itu sendiri akan merangsang keluarnya hormon

    kolsistokinin. 5ormon ini kemudian akan memacu keluarnyagetah empedu dari hati.

    'etah empedu itu sebenarnya dibuat dari sel-sel darah merah yang telah rusak di

    dalam hati. Pengeluaran getah empedu tersebut melalui pembuluh hepatikus yang

    kemidaian ditampung di dalam kantong empedu. ungsi getah empedu tersebut adalah

    memeperhalus butiran-butiran lemak menjadi emulsi sehingga mudah larut dalam air

    dan diserap oleh usus.

    inding usus juga mengeluarkan hormon sekretin dan pankreo+inin. ekretin

    akan memacu pengeluaran getah empedu dan pankreas. 'etah penkreas ini

    mengandung en+im amilase, lipase dan protase. edangkan hormon pankreo+inin

    menyebabkan rangsangan untuk mempertinggi produksi getah pankreas.

    4n+im amilase akan memecah karbohidrat menjadi glukosa. 4n+im lipase

    memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. edangkan protase memecah

    protein menjadi asam amino. %etiga en+im tersebut dapat mencapai puncak keaktifan

    apabila kadar protein dalam makanan antara #"-7"8. Apabila kadar proteinnya

    berubah maka untuk mencapai puncak keaktifan, en+im-en+im tersebut membutuhkan

    )aktu untuk menyseuaikan diri.

    2.& Penerapan Sari Makanan

    /akanan yang sudah dicerna halus sekali kemudian sari-sarinya akan diserap

    oleh dinding usus. ebenarnya di dalam lambung juga sudah mulai penyerapan, tapi

    jumlahnya masih sangat sedikit. Penyerapan yang utama terjadi di dalam usus. ntukmenyerap sari makanan tersebut, dinding usus mempunyai jonjot-jonjot agar

    permukaannya lebih luas. /elalui pembuluh darah rambut pada jonjot usus tersebut,

    sari makanan akan diserap ke dalam darah.

    %arbohidrat diserap dalam bentuk monosakarida, yaitu glikosa, galaktosa,

    fruktosa dan lain-lain. Proses penyerapannya dipengaruhi oleh hormon insulin.

    5ormon tersebut dihasilkan oleh kelenjar pankreas. *emak diserap dalam bentuk

    asam lemak dan gliserol. i dalam lapisan lendir dinding usus, asam lemak dan

  • 7/24/2019 BAB II PENCERNAAN FIX.doc

    6/14

    gliserol bersatu lagi, untuk kemudian diedarkan keseluruh tubuh melalui limfe (9"8$

    dan melalui pembuluh darah (:"8$. edangkan protein diserap dalam bentuk asam

    amino yang diba)a ke hati dulu untuk diubah menjadi protein lagi, akan tetapi yang

    telah disesuaikan dengan kebutuhan tubuh ikan yang bersangkutan.

    ;at-+at makanan yang telah diserap oleh darah kemudian diedarkan ke seluruh

    tubuh untuk keperluan metabolisme, yaitu anabolisme dan katabolisme. Anabolisme

    adalah pembentukan +at-+at yang lebih kompleks dari +at-+at yang lebih sederhana.

    /isalnya pembentukan protein dan asam-asam amino. edangkan katabolisme adalah

    pemecahan +at-+at yang merupakan bahan bakar untuk menghasilkan tenaga.

    /isalnya pemecahan karbohidrat menjadi tenaga, air dan karbondioksida.

    Pada he)an-he)an darat, yang digunakan sebagai sumber tenaga pertama-

    tama adalah karbohidrat kemudian disusul oleh lemak sebagai sumber nomor dua dan

    terakhir protein. edangkan pada ikan adalah kebalikan dari he)an darat, yaitu

    protein, lemak dan karbohidrat.

    2.) Pencernaan Secara "isik Mekanik dan Kimiai

    Pencernaan secara fisik dan mekanik dimulai di bagian rongga mulut yaitu

    dengan berperannya gigi pada proses pemotongan dan penggerusan makanan.

    Pencernaan secara mekanik ini juga berlangsung di segmen lambung dan usus yaitu

    melalui gerakan-gerakan (kontraksi$ otot pada segmen tersebut. Pencernaan secara

    mekanik di segmen lambung dan usus terjadi lebih efektif oleh karena adanya peran

    cairan digestif. Pada ikan, pencernaan secara kimia)i dimulai di bagian lambung, hal

    ini dikarenakan cairan digestif yang berperan dalam proses pencernaan secara kimia)i

    mulai dihasilkan di segmen tersebut yaitu disekresikan oleh kelenjar lambung.

    Pencernaan ini selanjutnya disempurnakan di segmen usus. 6airan digestif yang

    berperan pada proses pencernaan di segmen usus berasal dari hati, pankreas dan dinding

    usus itu sendiri. %ombinasi antara aksi fisik dan kimia)i inilah yang menyebabkan

    perubahan makanan dari yang asalnya bersifat komplek menjadi senya)a sederhana

    atau yang asalanya berpartikel makro menjadi partikel mikro. 0entuk partikel mikro

    inilah makanan menjadi +at terlarut yang memungkinkan dapat diserap oleh dinding

    usus yang selanjutnya diedarkan ke seluruh tubuh.

    2.* $n3im Pencernaan pada Ikan Tom(ro

  • 7/24/2019 BAB II PENCERNAAN FIX.doc

    7/14

    'ambar

  • 7/24/2019 BAB II PENCERNAAN FIX.doc

    8/14

    asam maupun en+im. alam tubuh amilum mengalami hidrolisis menjadi maltosa

    oleh en+im amilase. Pengujian en+im amilase dapat dilakukan dengan uji 0enedict.

    'lukosa akan mereduksi 6u!Bmenjadi 6uByang kemudian mengendap sebagai

    6u!&. 4ndapan yang terbentuk dapat ber)arna hijau, kuning atau merah bata

    tergantung konsentrasi bahan uji yang diperiksa.

    c. *ipase

    *ipase dalam cairan pankreas berfungsi sebagai katalis dalam proses

    hidrolisis lemak menjadi asam lemak, gliserol, monoasilgliserol dan diasilgliserol.

    Aktivitas en+im lipase dapat bertambah dengan adanya ion 6a!Bdan asam empedu,

    dan bekerja secara optimal pada p5 9->,>. 'aram-garam empedu = terbentuk dari

    asam empedu yang berikatan dengan kolesterol dan asam amino. etelah disekresi

    ke dalam usus, garam tersebut direabsorbsi dari illeum bagian ba)ah kembali ke

    hati dan di daur ulang kembali. Peristi)a ini dikenal sebagai

    sirkulasienterohepatika garam empedu (4thel loane, !"":$.

    ungsi garam empedu dalam usus halus diantaranya adalah =

    a. 4mulsifikasi dan saponifikasi lemak = garam empedu mengemulsi globulus

    lemak besar dalam usus halus yang kemudian menghasilkan globulus lemak

    lebih kecil dan area permukaan yang lebih luas untuk kerja en+im.

    b. Absorbsi lemak = garam empedu membantu absorbsi +at terlarut lemak dengan

    cara memfasilitasi jalurnya menembus membran sel.

    c. Pengeluaran kolestrol dari tubuh = garam empedu berikatan dengan kolestron

    dan lesitin untuk membentuk agregasi kecil disebut micelle yang akan dibuang

    melalui feces (4thel loane, !"":$.

    d. /erangsang peristaltis usus sehingga empedu bekerja sebagai laksatif alamiah

    (1oger Catson, !""!$.

    e. 4mpedu adalah saluran untuk ekskresi pigmen dan substansi toksik dari aliran

    darah, seperti alkohol dan bahan kimia lainnya (1oger Catson, !""!$.

    f. 4mpedu juga berfungsi sebagai deodoran untuk feses, mengurangi bau yang

    menyengat. 5al ini semata-mata dihubungkan dengan kenyataan bah)a

    kekurangan garam-garam empedu berarti pencernaan lemak buruk, sehingga

    lemak di dalam usus tetap berlebihan, melapisi makanan lain dan mencegah

    pencernaan dan absorbsi. Akibatnya, protein dan lemak yang tidak tercerna

    diserang oleh bakteri pembusuk dan mengalami dekomposisi yang

    menghasilkan kelebihan hidrogen yang disulfurasi, yaitu gas yang

    menyebabkan bau feses abnormal, drainase yang menyengat, dan berbau

    seperti telur busuk (1oger Catson, !""!$.

  • 7/24/2019 BAB II PENCERNAAN FIX.doc

    9/14

    2.- Kendali pada sekresi dan aliran empedu

    ekresi empedu diatur oleh faktor syaraf (impuls parasimpatis$ dan hormon

    (sekretin dan 66%$ yang sama dengan yang mengatur sekresi cairan pankreas. aat

    asam lemak dan asam amino mencapai usus halus, 66% dilepas untuk mengkontraksi

    otot kandung empedu dan merelaksasi sfingter &ddi. 6airan empedu kemudian

    didorong ke dalam duodenum (1oger Catson, !""!$.

    2. Kandun empedu

    %andung empedu adalah kantong muskular hijau menyerupai pir dengan panjang

    %lasifikasi ikan lele

    Phylum = 6hordata

    %elas = Pisces

  • 7/24/2019 BAB II PENCERNAAN FIX.doc

    10/14

    ubkelas = eleostei

    &rdo = &stariophysi

    ubordo = iluroidae

    amili = 6lariidae

    'enus = 6larias

    pesies = Clariassp. (uyanto, !""7$istem ikan *ele seperti kebanyakan ikan lainnya memiliki saluran pencernaan

    yang terdiri dari mulut, rongga mulut, esofagus, lambung, usus, dan dubur. sus yang

    dimiliki ikan *ele lebih pendek dari panjang badannya. 5al ini merupakan ciri khas

    jenis ikan karnivora. ementara itu, lambungnya relatif besar dan panjang. elain itu

    *ele mempunyai kebiasaan makan di dasar perairan atau kolam (bottom feeder$.

    0erdasarkan jenis pakannya, *ele digolongkan sebagai ikan yang bersifat karnivora

    (pemakan daging$. i habitat aslinya, *ele makan cacing, siput air, belatung, laron,

    jentik-jentik serangga, kutu air, dan larva serangga air. %arena bersifat karnivora, pakan

    tambahan yang baik untuk *ele adalah yang banyak mengandung protein he)ani. Eika

    pakan yang diberikan banyak mengandung protein nabati, pertumbuhannya lambat.

    idak seperti ikan herbivora yang memiliki usus yang panjang, ikan *ele memiliki

    usus yang pendek, sehingga makanan yang masuk akan diserap dalam )aktu yang

    singkat dan akan segera keluar kembali. Alhasil ikan *ele akan cepat lapar. aya

    kecernaan lambung ikan *ele cepat. ehingga jika penyerapannya cepat dan makanan

    berada di usus ikan *ele tidak lama maka makanan yang diberikan harus berprotein

    tinggi atau makanan itu harus sudah mengalami proses pembusukan yang mudah

    diserap, makanan berprotein tinggi dan makanan yang membusuk cepat diserap oleh

    ikan *ele.

    3kan *ele dari a)al larva mereka sudah biasa makan di ba)ah atau di dasar

    perairan. ehingga baiknya dari ukuran !-: sampai panen ikan lele dibiasakan makan

    pakan baik mengapung dan tenggelam secara bersamaan. ujuannya kebiasaan makan

    tetap ada dan ikan *ele yang berada di ba)ah tetap bisa memakan pakan. ehingga

    anggapan ikan *ele harus makan pakan apung dan berada di permukaan tidaklah benar.

    2.11 $n3im pada Pencernaan Ikan Mu0air

  • 7/24/2019 BAB II PENCERNAAN FIX.doc

    11/14

    'ambar :. 3kan /ujair

    (okumentasi Al *atif, !"

  • 7/24/2019 BAB II PENCERNAAN FIX.doc

    12/14

    sirip perut, sirip anal, mulut, lubang hidung, operkulum, preoperkulum, rahang atas dan

    rahang ba)ah. irip ekornya berbentuk agak membundar (rounded$, posisi mulut

    terminal yakni rahang atas dan rahang ba)ah relatif sama panjang, kemudian posisi

    sirip perut terhadap sirip dada turosik karena sirip perut berada diba)ah sirip dada, tipe

    sirip dorsal tunggal dan memiliki linea literalis (gurat sisi$ guna sebagai alat pendeteksi

    keadaan lingkungan dan &rmoregulasi.

    &reochromis mossambicus adalah salah satu ikan yang dapat bertahan hidup

    dengan baik dalam budidaya peternakan ikan. etelah diperkenalkan ke habitat,

    mereka umumnya membangun diri dengan sangat cepat. 4n+im pencernaan

    memainkan peran penting dalam pengembangan dan pertumbuhan ikan. %emampuan

    ikan untuk memanfaatkan nutrisi tertelan tergantung pada aktivitas en+im pencernaan

    hadir di berbagai lokasi di sepanjang saluran pencernaan. Polikultur spesies ikan yang

    berbeda adalah praktek yang diterima untuk mempromosikan produksi ikan di 3ndia.

    tudi tentang protease pencernaan dari beberapa spesies membantu dalam

    pengembangan biaya pakan yang efektif untuk pertanian intensif mereka dan

    pencocokan pengurangan pakan buatan untuk kebutuhan gi+i ikan. Pemahaman

    tentang sifat fungsional dan kondisi yang optimal untuk hidrolisis nutrisi oleh en+im

    pencernaan pada ikan akan memfasilitasi pengukuran yang lebih tepat dari cerna

    nutrisi oleh spesies tertentu. 3kan dapat bervariasi pakan mereka dari plankton di

    musim panas untuk ikan di musim dingin, kadang-kadang bahkan mengeksploitasi

    bakteri dan ganggang air sebagai sumber makanan. /eskipun dari kebiasaan

    makanan, adaptasi dari sistem pencernaan spesies ikan yang berbeda menunjukkan

    korelasi yang lebih dekat dengan diet mereka dari pada lingkungan mikro dan

    kategori taksonomi. 0eberapa peneliti mengidentifikasi variasi dalam usus morfologi

    dalam menanggapi puasa, peningkatan asupan makanan dan perubahan dalam diet

    (5.aGb, !"

  • 7/24/2019 BAB II PENCERNAAN FIX.doc

    13/14

    menunjukkan aktivitas maksimum. Penelitian yang dilakukan oleh 5ari ankar ini

    menunjukkan bah)a lipase adalah salah satu en+im pencernaan menonjol dalam &.

    mossambicus dengan aktivitas spesifik yang luar biasa di seluruh saluran pencernaan.

    Aktivitas yang sangat tinggi pada lipase lambung ditunjukkan oleh &. mossambicus.

    5asilnya telah dinyatakan dalam diagram yang me)akili rata-rata H standar deviasi

    (5.aGb, !"

  • 7/24/2019 BAB II PENCERNAAN FIX.doc

    14/14

    ri' Furt#ur. (201). !ele Ikan Paling otor$ Satu Suap %engandung Tiga Ribu

    Sel anker. Retriee e+ber -inu, 201, #r+ 9u+pu!an -i'teri :

    /ttp:88666.ku+pu!an+i'teri.c+8201808!e!eikanpa!inktr'atu

    'uap./t+!

    ! ;ati#. (201). "udida#a &e'an dan Tanaman &erbal. Retriee e+ber-inu, 201, #r+ 3anuan ;enkap $a!a+ 7erbuiaya . 0uku Pintar 0udidaya at'n, R. (2002). (natomi dan Fisiologi untuk Pera'at. Jakarta: 9ekteran

    =C.

    Suyant, S. Rac/+atun. 200?. 7ui $aya