makalah tetanus.doc

7/21/2019 makalah tetanus.doc

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-tetanusdoc 1/30

MAKALAH KMB

T E T A N U S

MATA KULIAH :

KMB

Dosen Pengajar :

Sholichin

Oleh Kelompo I :

Dina Mi!ra"#l $anna"a %&N '(&()&))*&D&*+&),-

%o./ Pan0# Pra0ana '(&()&))*&D&*+&)',

Tinga" II B



AKADEMI KEPE%A1ATAN PEME%INTAH

P%O2INSI KALIMANTAN TIMU%

()*,Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah tentang “Tetanus”, yang mana

makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas di Mata Kuliah KMB

!alam penyusunan makalah ini, penulis "anyak mendapatkan "antuan dari

"er"agai pihak #ntuk itu, penulis mengu$apkan terima kasih kepada semua pihak

yang telah mem"antu dan mem"erikan saran

Penulis menyadari "ah%a, dalam pem"uatan makalah ini masih "anyak

kekurangan &leh karena itu, saran dan kritik yang mem"angun sangat penulis

harapkan Akhirnya penulis "erharap agar makalah ini "erman'aat "agi penulis

khususnya dan Mahasis%a (Mahasis%i pada umumnya

Samarinda, )* Maret

*+)

Penulis



DA3TA% ISI

HALAMAN $UDUL &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& i

KATA PEN4ANTA% &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& ii

DA3TA% ISI &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& iii

BAB I PENDAHULUAN

)) atar Belakang )

)* Tujuan Penulisan *

). Man'aat Penulisan *

BAB II PEMBAHASAN

*) !e'inisi .

** /ti0l0gi .

*. Pat0'isi0l0gi

* Klasi'ikasi 1

*2 Stadium Tetanus 3

*4 Mani'estasi Klinis 5

*1 K0mplikasi Tetanus )+

*3 Penatalaksanaan )+

*5 Pemeriksaan penunjang ).

*)+ Pen$egahan ).

*)) Asuhan Kepera%atan )

*)* !iagn0sa Kepera%atan *)

*). 6en$ana Asuhan Kepera%atan *)

BAB III PENUTUP

.) Kesimpulan *1

.* Saran-saran *1

DA3TA% PUSTAKA &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& (5



BAB I

PENDAHULUAN

*&* La"ar Belaang

Tetanus adalah penyakit dengan tanda utama kekakuan 0t0t 7spasme8 tanpa

disertai gangguan kesadaran 9ejala ini "ukan dise"a"kan 0leh kuman

clostridium tetani, tetapi aki"at t0ksin 7tetanospasmin8 yang dihasilkan

kuman Tetanus adalah penyakit in'eksi yang ditandai 0leh kekakuan dan

kejang 0t0t, tanpa disertai gangguan kesadaran, se"agai aki"at dari t0ksin

kuman $l0steridium tetani

Penyakit ini terse"ar di seluruh dunia, terutama pada daerah resik0 tinggi

dengan $akupan imunisasi !PT yang rendah 6eser:0ir utama kuman iniadalah tanah yang mengandung k0t0ran ternak sehingga resik0 penyakit ini di

daerah peternakan sangat tinggi Sp0ra kuman Clostridium tetani yang tahan

kering dapat "erte"aran di mana-mana

Kuman; tetani terse"ar luas ditanah, terutama tanah garapan, dan

dijumpai pula pada tinja manusia dan he%an Pera%atan luka yang kurang

"aik di samping penggunaan jarum suntik yang tidak steril 7misalnya pada

pe$andu nark0tik8merupakan "e"erapa 'akt0r yang sering dijumpai se"agai

pen$etus tirri"ulnya tetanus Tetanus dapat menyerang semua g0l0ngan umur,

mulai dari "ayi 7tetanus ne0nat0rum8, de%asa muda 7"iasanya pe$andu

nark0tik8 sampai 0rang-0rang tua !ari Pr0gram Nasi0nal Sur:eillan$e

Tetanus di Amerika serikat diketahui rata-rata usia pasien tetanus de%asa

"erkisar antara 2+-21 tahun

Berdasar tingkat kejadian 7 epidemi0l0gi 8 terse"ut maka kel0mp0k

tertarik untuk mem"ahas tentang ASK/P pada tetanus



*&( T#j#an

) Mengetahui Pengertian dari Tetanus

* Mengetahui 9am"aran #mum yang Khas pada Tetanus

. Mengetahui Pat0'isi0l0gi dari Tetanus

Mengetahui Mengetahui 9am"aran #mum yang Khas pada Tetanus2 Mengetahui Pemeriksaan !iagn0stik pada Tetanus

4 Mengetahui pr0ses pada pasien dengan Tetanus

*&+ Man6aa"

) Adapun man'aat dari penulisan ini adalah untuk menam"ah %a%asan "agi

pem"a$a tentang penyakit tetanus

* !apat menam"ah pengetahuan kepada mahasis%a kepera%atan tentang

penatalaksanaan klien dengan penyakit tetanus



BAB II

PEMBAHASAN

(&* De6inisi

Tetanus merupakan penyakit in'eksi akut dan sering 'atal yang dise"a"kan

0leh "asil Clostridium tetani yang menghasilkan tetan0spasmin neur0t0ksinBiasanya masuk ke dalam tu"uh melalui luka tusuk yang terk0ntaminasi

7seperti 0leh jarum l0gam, splinter kayu, atau gigitan serangga8 7!0rland,

*++*8

Tetanus adalah salah satu penyakit yang paling "eresik0 menye"a"kan

kematian "ayi "aru lahir <n'eksi tetanus dise"a"kan 0leh sejenis "akteri yang

menghasilkan t0ksin yang mematikan "akteri terse"ut tum"uh dalam keadaan

yang k0t0r Kuman penye"a" tetanus adalah Clostridium tetani 7!epkes,

*++.8

Tetanus adalah gangguang neur0l0gis yang ditandai dengan meningkatnya

t0nus 0t0t dan spasme, yang dise"a"kan 0leh tetan0spasmin, suatu pr0tein

yang kuat yang dihasilkan 0leh Clostridium tetani 7Aru W, *++18

!ari pengertian terse"ut dapat disimpulkan "ah%a tetanus adalah penyakit

in'eksi yang diaki"atkan 0leh t0ksin kuman Clostridium tetani yang

mengin'eksi atau mengk0ntaminasi pada luka tusuk( traumatik yang ditandai

dengan gejala kekauan dan kejang 0t0t Tetanus yang sering terjadi adalah

tetanus ne0nat0rum

(&( E"iologi

Tetanus dise"a"kan 0leh "akteri gram p0siti', Clostridium tetani Bakteri ini

"ersp0ra, dijumpai pada tinja "inatang terutama kuda, juga "isa pada manusia

dan juga pada tanah yang terk0ntaminasi dengan tinja "inatang terse"ut

Clostridium tetani adalah kuman "er"entuk "atang, ramping, "erukuran *=2 >

+,=+,2 milimikr0n yang "ersp0ra termasuk g0l0ngan gram p0siti' dan

hidupnya anaer0" !alam k0ndisi anaer0"ik yang dijumpai pada jaringan

nekr0tik dan terin'eksi, "asil tetanus mensekresi dua ma$am t0ksin, yaitu

tetan0spasmin dan tetan0lisin Tetan0lisin mampu se$ara l0kal merusak jaringan

yang masih hidup yang mengelilingi sum"er in'eksi dan meng0ptimalkan

k0ndisi yang memungkinkan multiplikasi "akteri Tetan0spasmin akan

menye"a"kan kejang 0t0t dan sara' peri'er setempat T0ksin ini la"il pada



pemanasan, pada suhu 42?; dan akan han$ur dalam lima menit 76itar%an,

*++8

(&+ Pa"o6isiologi

*& 3a"or %esio

a esi kulit kr0nik 7ulkus, a"ses, gangren8 "erhu"ungan dengan dia"etesmellitus maupun $edera akut

" Penyalahgunaan nark0tika parenteral

$ #sia lanjut juga merupakan 'akt0r resik0 tetanus karena

imunitas menurun seiring "ertam"ahnya umur Sekitar 2+@ de%asa

tua le"ih dari 2+ tahun tidak ke"al tetanus karena mereka

"elu m di:aks inas i atau tidak mendapatkan booster tetanus

d Pen$emaran lingkungan 'isik dan "i0l0gik

e ingkungan yang mempunyai sanitasi yang "uruk akan menye"a"kan

;l0stridium tetani le"ih mudah "erkem"ang "iak Ke"anyakan

penderita dengan gejala tetanus sering mempunyai ri%ayat tinggal di

lingkungan yang k0t0r Penjagaan ke"ersihan diri dan lingkungan

adalah amat penting "ukan sahaja dapat men$egah tetanus, malah

pel"agai penyakit lain

' akt0r alat pem0t0ngan tali pusat

Penggunaan alat yang tidak steril untuk mem0t0ng tali pusat "ayi

meningkatkan risik0 penularan penyakit tetanus ne0nat0rum Kejadian

ini masih lagi "erlaku di negara-negara "erkem"ang dimana "idan-

"idan yang melakukan pert0l0ngan persalinan masih menggunakan

peralatan seperti pisau dapur atau sem"ilu untuk mem0t0ng tali pusat

"ayi "aru lahir 7W&, *++38

g akt0r $ara pera%atan tali pusat

Terdapat se"agian masyarakat di negara-negara "erkem"ang masih

menggunakan ramuan untuk menutup luka tali pusat seperti kunyit dan

a"u dapur Seterusnya, tali pusat terse"ut akan di"alut dengan

menggunakan kain pem"alut yang tidak steril se"agai salah satu ritual

untuk menyam"ut "ayi yang "aru lahir ;ara pera%atan tali pusat yang

tidak "enar ini akan meningkatkan lagi risik0 terjadinya kejadian

tetanus ne0nat0rum 7;hin, *+++8



h akt0r ke"ersihan tempat pelayanan kesehatan

Tempat pelayanan kesehatan yang tidak "ersih "ukan saja "erisik0

untuk menim"ulkan penyakit Tempat pelayanan kesehatan yang ideal

se"aiknya dalam keadaan "ersih dan steril

i akt0r keke"alan i"u hamil<"u hamil yang mempunyai 'akt0r keke"alan terhadap tetanus dapat

mem"antu men$egah kejadian tetanus ne0nat0rum pada "ayi "aru

lahir Anti"0di terhadap tetanus dari i"u hamil dapat disalurkan pada

"ayi melalui darah, seterusnya menurunkan risik0 in'eksi ;l0stridium

tetani Se"agian "esar "ayi yang terkena tetanus ne0nat0rum "iasanya

lahir dari i"u yang tidak pernah mendapatkan imunisasi TT 7;hin,

*+++8

(& 3a"or Pence"#s

a AlergenC

• !e"u rumah, tungau de"u rumah, sp0ra jamur, serpihan kulit

"inatang seperti ku$ing, anjing, dan he%an "er"ulu lainnya

• Air liur dan air ken$ing "inatang peliharaan

• !e"u rumah terdiri dari "erma$am alergen, seperti sisa makanan,

p0t0ngan ram"ut, kulit "inatang, ke$0a dan serangga lainnya

" uka tusuk, gigitan "inatang maupun manusia, luka "akar, luka 0perasi

yang tidak dira%at dan di"ersihkan dengan "aik

$ &titis media purulenta, karies gigi

+& Pa"ogenesis

T0ksin kuman ; tetani "er"entuk sp0ra Bentuk sp0ra dalam

suasana anaer0" dapat "eru"ah menjadi kuman :egetati' yang

menghasilkan eks0t0ksin T0ksin ini menjalar intrakas0nal sampai ganglin(

simpul sara' dan menye"a"kan hilangnya keseim"anngan t0nus 0t0t

sehingga terjadi kekakuan 0t0t "aik l0kal maupun menyeluruh Bila t0ksin

"anyak, selain 0t0t "ergaris, 0t0t p0l0s dan sara' 0tak juga terpengaruh

T0ksin ini menye"a"kan jaringan mati, ditam"ah dengan adanya "enda

asing menye"a"kan in'eksi akti' Clostridium tetani tidak men$etuskan

peradangan 7p0rt de entry tera"aikan8 T0ksin terikat terminal

neur0m0t0rik peri'er menye"a"kan masuknya aks0n menuju sel "0dy



"atang 0tak sampai pada medulla spinalis T0ksin melintasi sinaps menuju

terminal presinaps, mem"l0k pelepasan neur0transmitter inhi"it0r 9lisin

D 9ama Amin0"utyri$ A$id 79ABA8 Terham"atnya inhi"isi

menye"a"kan rigiditas sehingga re'leknya terham"at dan spasme

meningkat Bila neur0n pregangli0nik simpatik terkena dapatmenye"a"kan hiperakti:itas simpatik 7Aru W, *++8

7ara erja "osin

T0ksin dia"s0r"si pada ujung sara' m0t0rik dan melalui sum"u

lim"ik masuk ke sirkulasi darah dan masuk ke Susunan Sara' Pusat 7SSP8

T0ksin "ersi'ak antigen, sangat mudah diikat jaringan syara' dan "ila

dalam keadaan terikat tidak dapat lagi dinetralkan 0leh t0ksin spesi'ik

T0ksin yang "e"as dalam darah sangat mudah dinetrakan 0leh antit0ksin

spesi'ik

-& Prognosis

Pr0gn0sis tetanus diklassikasikan dari tingkat keganasannya, dimana C

*& 6inganE "ila tidak adanya kejang umum 7 generaliFed spsm 8

(& SedangE "ila sekali mun$ul kejang umum

+& Berat E "ila kejang umum yang "erat sering terjadi

Masa inku"asi ne0natal tetanus "erkisar antara . -) hari, tetapi "isale"ih pendek atau pun le"ih panjang Berat ringannya penyakit juga

tergantung pada lamanya masa inku"asi, makin pendek masa inku"asi

"iasanya pr0gn0sa makin jelek

Pr0gn0sa tetanus ne0natal jelek "ilaC

) #mur "ayi kurang dari 1 hari

* Masa inku"asi 1 hari atau kurang

. Peri0de tim"ulnya gejala kurang dari )3 ,jam

!ijumpai mus$ular spasm

;ase atality 6ate 7 ;68 tetanus "erkisar -22@, sedangkan tetanus

ne0nat0rum G 4+@

(&- Klasi6iasi

) Tetanus 9eneralisata

Tetanus generalisata merupakan "entuk paling umum dari tetanus

yang ditandai dengan k0ntraksi 0t0t tetanik dan hiperre'leksi, yang



mengaki"atkan trismus 7rahang terkun$i8, spasme gl0tis, spasme 0t0t

umum, 0pist0t0nus, spasme respirat0ris, serangan kejang dan paralisis

7!0rland, *++*8 Tetanus generalisata merupakan "entuk yang paling

sering terjadi 7sekitar 3+@8 Penyakit ini "iasanya mun$ul dalam "entuk

descending 9ejala pertama yang mun$ul adalah trismus dan lockjaw,kemudian diikuti dengan kekakuan leher, kesulitan menelan, dan rigiditas

a"d0men 9ejala lain "erupa Risus sardonicus (Sardonic grin), yakni

spasme 0t0t-0t0t muka, 0pist0t0nus 7kekakuan 0t0t punggung8, kejang

dinding punggung Spasme dari laring dan 0t0t-0t0t perna'asan "isa

menim"ulkan sum"atan saluran na'as, sian0se as'iksia 9ejala lainnya

adalah suhu tu"uh yang meningkat *H-H ; di atas suhu n0rmal,

"erkeringat, peningkatan tekanan darah, dan denyut jantung yang $epat

se$ara epis0dik Spasme dapat terjadi se$ara "erkala selama "e"erapa

menit Spasme dapat "erkelanjutan selama .- minggu Penyem"uhan

se$ara k0mplit dapat memakan %aktu selama "e"erapa "ulan

* Tetanus 0kal

Tetanus l0kal termasuk jenis tetanus yang ringan dengan

kedutan 7t%it$hing8 0t0t l0kal dan spasme kel0mp0k 0t0t didekat l0kasi

$idera, atau dapat mem"uruk menjadi "entuk umum 7generalisata8

7!0rland,*++*8

. Tetanus Se'alik

Tetanus se'alik merupakan "entuk yang jarang dari tetanus

l0kal, yang terjadi setelah trauma kepala atau in'eksi telinga

seperti 0titis media, di mana C. tetani ditemukan se"agai 'l0ra

pada tel inga tengah Masa inku"asinya ) = * hari !i jumpai

trismus dan dis'ungsi satu atau le"ih sara' kranial, yang tersering

adalah sara' I<< 7'asialis8 !is'agia dan paralisis 0t0t ekstra0kular dapat

terjadi M0rtalitasnya tinggi 7Aru W, *++8

Tetanus Ne0nat0rum

Tetanus ne0nat0rum adalah suatu "entuk tetanus in'eksius

yang "erat dan terjadi selama "e"erapa hari pertama setelah lahir,

dise"a"kan 0leh 'akt0r-'akt0r seperti tindakan pera%atan sisa tali

pusat yang tidak higienis atau pada sirkulasi "ayi laki -lak i dan

kekurangan imunisasi maternal 7!0rland, *++*8



(&, S"a0i#m Te"an#s Ber0asaran Tinga" Keparahann/a 8A.le""9

) !erajat < 7ringan8

Trismus ringan sampai sedang, spastisitas generalisata, tanpa gangguan

perna'asan, tanpa spasme, sedikit atau tanpa dis'agia

* !erajat << 7Sedang8Trismus sedang, rigiditas yang nampak jelas, spasme singkat ringan

sampai sedang, gangguan perna'asan sedang dengan 'rekuensi perna'asan

le"ih dari .+ - .2 kali( menit, dis'agia ringan

. !erajat <<<a 7Berat8

Trismus "erat, spastisitas generalisata, spasme re'leks "erkepanjangan,

'rekuensi pernapasan le"ih dari + kali( menit, serangan apnea, dis'agia

"erat dan takikardia le"ih dari )*+ kali( menit Terdapat peningkatan

akti:itas sara' 0t0n0m yang m0derat dan menetap

!erajat <I 7Sangat Berat8

!erajat <I merupakan derajat <<<" dengan gangguan 0t0n0mik "erat

meli"atkan sistem kardi0:askular ipertensi "erat takikardia terjadi

"erselingan dengan hip0 tens i dan "rad ikardia, at au hipert ensi

diast0lik yang "erat dan menetap 7tekanan diast0lik G ))+ mmg8

atau hip0tensi sist0lik yang menetap 7tekanan sist0lik J 5+

mmg8 !ikenal juga dengan autonomic storm 7Aru W,*++18

(& Mani6es"asi Klinis

Masa inku"asi 2-) hari, tetapi "isa le"ih pendek 7) hari atau le"ih lama .

atau "e"erapa minggu 8Karakteristik tetanus C

) Kejang "ertam"ah "erat selama . hari pertama, dan menetap selama 2-1

hari Setelah )+ hari 'rekuensi kejang akan mulai "erkurang dan

menghilang setelah * minggu

* Biasanya didahului dengan ketegangaan 0t0t terutama pada rahang dari

leher Kemudian, tim"ul kesukaran mem"uka mulut 7trismus , lockjaw8

karena spasme 0t0t masetter

. Kejang 0t0t "erlanjut ke kaku kuduk 70pist0t0nus 7"adan melengkung ke

depan8, nuchal rigidity8 Kejang ini di$irikan dengan kejang ti"a-ti"a,

tangan mengepal, 'leksi dan adduksi lengan, serta hiperekstensi tungkai

6is us sa rd0n i$us ka re na spasme 0t 0t %aj ah denga n

ga m" ar an al is tertarik ke atas, sudut mulut tertarik keluar dan ke

"a%ah, "i"ir tertekan kuat



2 Spasme 0t0t laringeal dan 0t0t respirasi dapat menye"a"kan 0"struksi

jalan na'as dan as'iksia

4 Karena t0ksin tetanus tidak mempengaruhi sara' sens0ris atau 'ungsi

k0rtikal, pasien pada umumnya "erada pada $0mp0s mentis, dan pada

keadaan lanjut, klien akan mengalami penurunan kesadaran pada tingkat

letargi, stup0r, dan semik0mat0sa !an "ila sudah tahap k0ma, maka

penilaian 9;S penting untuk dilakukan 7Ari' Muttain8

(&' Kompliasi Te"an#s

) Spasme 0t0t 'aring yang menye"a"kan terkumpulnya air didalam r0ngga

mulut dan keadaan ini memungkinkan terjadinya aspirasi serta dapat

menye"a"kan pneum0nia aspirasi

* As'iksia

. Atelektasis karena 0"struksi se$ret

raktur K0mpresi

(&5 Pena"alasanaan

) N0n'armak0l0gi

• Penderita tetanus harus segera dirujuk ke rumah sakit karena ia harus

selalu dalam penga%asan dan pera%atan Se"elum dirujuk lakukanlah

hal-hal terse"ut di "a%ah ini Selanjutnya "ila anak yang menderita

tetanus selesai dira%at, "erikan tetanus t0ks0id . kali dengan jarak

%aktu ) "ulan

• Pertahankan jalan napas dan jaga keseim"angan $airan

• Segera "erikan human tetanus immun0gl0"ulin 2+++ <# im untuk

mena%arkan ra$un yang "elum "ersenya%a dengan 0t0t

• Bila yang ada hanya ATS suntikkan im atau i: *++++ = ++++

<#(hari selama . hari atau *++++ <#( hari untuk anak-anak selama *

hari

• Berikan penisilin pr0kain * juta <# im pada 0rang de%asa atau 2++++

<#( kgBB( hari selama )+ hari pada anak untuk eradikasi kuman

• Berikan diaFepam untuk mengendalikan kejang dengan titrasi d0sis C 2

= )+ mg i: untuk anak dan + = )*+ mg( hari untuk de%asa



• ;egah penye"aran ra$un le"ih lanjut dengan ekspl0rasi luka dan

mem"ersihkannya dengan *+* .@ P0rt dLentre lain seperti &MSK

atau gangren gigi juga harus di"ersihkan dahulu

• #ntuk menetralisir ra$un, di"erikan immun0gl0"ulin tetanus

Anti"i0tik tetrasiklin dan penisilin di"erikan untuk men$egah pem"entukan ra$un le"ih lanjut &"at lainnya "isa di"erikan untuk

menenangkan penderita, mengendalikan kejang dan mengendurkan

0t0t-0t0t Penderita "iasanya dira%at di rumah sakit dan ditempatkan

dalam ruangan yang tenang

Pasien 0ianj#ran 0ira;a" 0i #ni" pera;a"an h#s#s jia :

a Kejang-kejang yang sukar diatasi dngan 0"at-0"atan antik0n:ulsan

"iasa

" Spasme laring

$ K0mplikasi yang memerlukan pera%atan khusus seperti sum"atan

jalan napas, kegagalan pernapasan, hipertensi dan se"againya

* armak0l0gi

a Anti"i0tika

!i"erikan parenteral Peni$iline ),* juta unit( hari selama )+ hari im

Sedangkan tetanus pada anak dapat di"erikan Peni$iline d0sis 2++++

#nit( kgBB( )* jam se$ara im di"erikan selama 1-)+ hari Bila

sensiti' terhadap Peni$iline, 0"at dapat diganti dengan preparat lain

seperti tetrasiklin d0sis .+-+ mg( kgBB( * jam, tetapi d0sis tidak

mele"ihi * gram dan di"erikan dalam d0sis ter"agi 7 d0sis8 Bila

tersedia Peni$iline intra:ena, dapat digunakan dengan d0sis

*+++++ unit( kgBB( * jam, di"agi 4 d0sis selama )+ hari Anti"i0tika

ini hanya "ertujuan mem"unuh "entuk :egetati' dari C. tetani, "ukan

untuk t0ksin yang dihasilkannya Bila dijumpai adanya k0mplikasi,

pem"erian anti"i0tika "r0ad spektrum dapat dilakukan

" Antit0ksin

Antit0ksin dapat digunakan uman Tetanus <mmun0gl0"ulin 7T<98

dengan d0sis .+++-4+++ unit, satu kali pem"erian saja, se$ara im

tidak "0leh di"erikan se$ara intra:ena karena T<9 mengandung anti

$0mplementary aggregates 0' gl0"ulin, yang mana ini dapat

men$etuskan reaksi alergi yang serius Bila T<9 tidak ada, dianjurkan



untuk menggunakan tetanus antit0ksin, yang "era%al dari he%an,

dengan d0sis ++++ unit, dengan $ara pem"eriannya adalah *++++

unit dari antit0ksin dimasukkan ke dalam *++ $$ $airan Na;)

'isi0l0gis dan di"erikan se$ara intra:ena, pem"erian harus sudah

diselesaikan dalam %aktu .+-2 menit Setengah d0sis yang tersisa7*++++ unit8 di"erikan se$ara im pada daerah pada se"elah luar

$ Tetanus T0ks0id

Pem"erian Tetanus T0ks0id 7TT8 yang pertama, dilakukan "ersamaan

dengan pem"erian antit0ksin tetapi pada sisi yang "er"eda dengan alat

suntik yang "er"eda Pem"erian dilakukan se$ara im Pem"erian TT

harus dilanjutkan sampai imunisasi dasar terhadap tetanus selesai

Ta"el "erikut ini memperlihatkan petunjuk pen$egahan terhadap

tetanus pada keadaan luka

Ta"el C Petunjuk pen$egahan terhadap tetanus pada keadaan luka

6<WAOAT <M#N<SAS< uka Bersih, Ke$il, uka ainnya

7d0sis8 Tet T0ks0id 7TT8 Antit0ksin TetT0ks0id 7TT8

Antit0ksin

Tidak diketahui ya tidak ya ya

+ = ) ya tidak ya ya

* ya tidak ya tidak

. atau le"ih tidak tidak tidak tidak

C Ke$uali luka G * jam

C Ke$uali "ila imunisasi terakhir G 2 tahun

C Ke$uali "ila imunisasi terakhir G 2 tahun

d Antik0n:ulsanPenye"a" utama kematian pada tetanus ne0nat0rum adalah kejang

kr0nik yang he"at, muscular dan laryngeal spasm "eserta

k0mplikasinya !engan penggunaan 0"at = 0"atan sedasi( muscle

relaxans, diharapkan kejang dapat diatasi

Ta"el 2 C Qenis Antik0n:ulsan



Qenis &"at !0sis /'ek Samping

!iaFepam +,2 = ),+ mg( kgBB( jam 7<M8 Stup0r, K0ma

Mepr0"amat .++ = ++ mg( jam 7<M8 Tidak Ada

Kl0rpr0masin *2 = 12 mg( jam 7<M8 ip0tensi

en0"ar"ital 2+ = )++ mg( jam 7<M8 !epressi perna'asan

(&< Pemerisaan Pen#njang

Pemeriksaan penunjang pada klien dengan tetanus meliputiC

) !arah

• Glukosa darah hip0glikemia merupakan predisp0sisi kejang

• !"# peningkatan B#N mempunyai p0tensi kejang dan merupakan

indikasi nepr0 t0ksik aki"at dari pem"erian 0"at• $lektrolit (%, #a) ketidakseim"angan elektr0it merupakan

predisp0sisi kejang kalium 7n0rmal .,3+-2,++ me(dl8

* Skull 6ayC untuk mengidenti'ikasi adanya pr0ses desak ruang dan adanya

lesi

. //9C teknik untuk menekan akti'itas listrik 0tak melalui tengk0rak yang

utuh untuk mengetahui '0kus akti'itas kejang, hasil "iasanya n0rmal

(&*) Pencegahan

Men$egah tetanus melalui :aksinasi adalah jauh le"ih "aik daripada

meng0"atinya Pada anak-anak, :aksin tetanus di"erikan se"agai "agian dari

:aksin !PT 7di'teri, pertusis, tetanus8 !e%asa se"aiknya menerima booster

pada sese0rang yang memiliki luka, jikaC

) Telah menerima booster tetanus dalam %aktu 2 tahun terakhir, tidak perlu

:aksinasi le"ih lanjut

* Belum pernah menerima booster dalam %aktu 2 tahun terakhir, segera

di"erikan :aksinasi

. Belum pernah menjalani :aksinasi atau :aksinasinya tidak lengkap,

di"erikan suntikan immun0gl0"ulin tetanus dan suntikan pertama dari

:aksinasi . "ulanan

Setiap luka 7terutama luka tusukan yang dalam8 harus di"ersihkan se$ara

seksama karena k0t0ran dan jaringan mati akan mempermudah pertum"uhan

"akteri Clostridium tetani



(&** As#han Kepera;a"an

*& Pengajian

a& Da"a S#.je"i6

)8 Bi0data(<dentitas

Pengkajian merupakan tahap a%al dan landasan pr0ses

kepera%atan untuk mengenal masalah klien, agar dapat mem"eri

arah kepada tindakan kepera%atan Tahap pengkajian terdiri dari

tiga kegiatan, yaitu pengumpulan data, pengel0mp0kkan data dan

perumusan diagn0sis kepera%atan 7Marilynn / !0enges et al,

)5538

<dentitas klien Meliputi nama, umur, jenis kelamin, pendidikan,

alamat, pekerjaan, agama, suku "angsa, tanggal dan jam M6S,

n0m0r register, diagn0sa medis*8 Keluhan utama

Biasaya didapatkan suhu "adan tinggi, kejang, dan penurunan

tingkat kesadaran 8Muttain, Ari' *+))8

.8 6i%ayat Penyakit

6i%ayat penyakit yang diderita sekarangC

akt0r ri%ayat penyakit sangat penting untuk diketahui untuk

mengetahui predisp0sisi penye"a" sum"er luka 9ejala yang

tim"ul, mulainya serangan, "ertam"ah "aik atau "ertam"ah "uruk,

tindakan apa saja yang sudah dilakukan, adanya penurunan atau

peru"ahan pada tingkat kesadaran dihu"ungkan dengan t0ksin

tetanus yang mengin'lamasi jaringan 0tak, peru"ahan perilaku,

dan semakin "erkem"angnya penyakit dapat terjadi letargik, tidak

resp0nsi', dan k0ma

Ada "e"erapa tahap dari serangan tetanus, yaituC

Tahap a;al

6asa nyeri punggung dan perasaan tidak nyaman di seluruh

tu"uh merupakan gejala a%al penyakit ini Satu hari kemudian "aru

terjadi kekakuan 0t0t Be"erapa penderita juga mengalami

kesulitan menelan 9angguan terus dialami penderita selama

in'eksi tetanus masih "erlangsung

Tahap e0#a

9ejala a%al "erlanjut dengan kejang yang disertai nyeri

0t0t pengunyah 7&rismus8 9ejala tahap kedua ini disertai sedikit



rasa kaku di rahang, yang meningkat sampai gigi mengatup dengan

ketat, dan mulut tidak "isa di"uka sama sekali Kekakuan ini "isa

menjalar ke 0t0t-0t0t %ajah, sehingga %ajah penderita akan terlihat

menyeringai 7 Risus Sardonisus8, karena tarikan dari 0t0t-0t0t di

sudut mulut Selain itu, 0t0t-0t0t perut pun menjadi kaku tanpa

disertai rasa nyeri Kekakuan terse"ut akan semakin meningkat

hingga kepala penderita akan tertarik ke "elakang 7'phistotonus8

Keadaan ini dapat terjadi 3 jam setelah mengalami luka Pada

tahap ini, gejala lain yang sering tim"ul yaitu penderita menjadi

lam"at dan sulit "ergerak, termasuk "erna'as dan menelan

makanan Penderita mengalami tekanan di daerah dada, suara

"eru"ah karena "er"i$ara melalui mulut atau gigi yang terkatu"

erat, dan gerakan dari langit-langit mulut menjadi ter"atasTahap e"iga

!aya rangsang dari sel-sel sara' 0t0t semakin meningkat,

maka terjadilah kejang re'leks Biasanya hal ini terjasi "e"erapa

jam setelah adanya kekakuan 0t0t Kejang 0t0t ini "isa terjadi

sp0ntan tanpa rangsangan dari luar, "isa pula karena adanya

rangsangan dari luar Misalnya $ahaya, sentuhan, "unyi-"unyian

dan se"againya Pada a%alnya, kejang ini hanya "erlangsung

singkat, tapi semakin lama akan "erlangsung le"ih lama dan

dengan 'rekuensi yang le"ih sering Selain dapat menye"a"kan

radang 0t0t jantung 7mycarditis8, tetanus dapat menye"a"kansulit

"uang air ke$il dan sem"elit Pelukaan lidah, "ahkan patah tulang

"elakang dapat terjadi aki"at adanya kejang 0t0t he"at Perna'asan

pun juga dapat terhenti karena kejang 0t0t ini, sehingga "eresik0

kematian al ini dise"a"kan karena sum"atan saluran na'as,

aki"at k0lapsnya saluran na'as, sehingga re'leks "atuk tidak

memadai, dan penderita tidak dapat menelan

7selekta,kapita *+)+8

6i%ayat penyakit sekarang yang menyertaiC

a8 System perna'asan C dyspnea as'iksia dan sian0sis aki"at

k0ntraksi 0t0t perna'asan

"8 System $ardi0:as$ular C disritmia, taki$ardi, hipertensi dan

perdarahan, suhu tu"uh a%alnya .3 - +?;atau 'e"ris sampai ke

terminal . - ?;



$8 System neur0l0gis C irrita"ility 7a%al8, kelemahan, k0n:ulsi

7akhir8, kelumpuhan satu atau "e"erapa sara' 0tak

d8 System perkemihan C retensi urine 7distensi kandung kemih dan

urine 0utput tidak ada(0liguria8

e8 System pen$ernaan C k0nstipasi aki"at tidak ada pergerakanusus

'8 System integument dan muskul0skletal C nyeri kesemutan pada

tempat luka, "erkeringatan 7hiperhidrasi8, pada a%alnya

didahului trismus, spasme 0t0t muka dengan peningkatan

k0ntraksi alis mata, risus sard0ni$us, 0t0t kaku dan kesulitan

menelan

g8 Apa"ila hal ini "erlanjut terus maka akan terjadi status k0n:ulsi

dan kejang umum 7 Marlyn !0eng0es, Nursing $are Plan,

)55.8

6i%ayat Penyakit !ahulu

- Adanya ri%ayat trauma kepala, luka tusuk, luka k0t0r, adanya

"enda asing dalam luka yang menyem"uh, luka yang tertutup

de"u, luka g0res yang ringan kemudian menjadi "ernanah, gigi

"erlu"ang dengan "enda yang k0t0r, dan $aries gigi, menunjang

"erkem"ang "iaknya kuman yang menghasilkan end0t0ksin

atau &MP yang di"ersihkan dengan kain yang k0t0r !an

adanya imunisasi yang tidak adekuat

6i%ayat kesehatan keluarga

- Ke"iasaan pera%atan luka dengan menggunakan "ahan yang

kurang aseptik

6i%ayat s0sial

-u"ungan interaksi dengan keluarga dan pekrjaannya

P0la ke"iasaan dan 'ungsi kesehatan

- !itanyakan keadaan se"elum dan selama sakit "agaimana

P0la ke"iasaan dan 'ungsi ini meliputi C

• P0la persepsi dan tatalaksanaan hidup sehat

• 9aya hidup yang "erkaitan dengan kesehatan, pengetahuan

tentang kesehatan, pen$egahan dan kepatuhan pada setiap

pera%atan dan tindakan medis



• Bagaimana pandangan terhadap penyakit yang diderita,

pelayanan kesehatan yang di"erikan, tindakan apa"ila ada

angg0ta keluarga yang sakit, penggunaan 0"at-0"atan

pert0l0ngan pertama

•

P0la nutrisi#ntuk mengetahui asupan ke"utuhan giFi ditanyakan

"agaimana kualitas dan kuantitas dari makanan yang

dik0nsumsi 0leh klien

• Makanan apa saja yang disukai dan yang tidakR Bagaimana

selera makan anakR Berapa kali minum, jenis dan

jumlahnya per hariR

• P0la /liminasiC

BAKC ditanyakan 'rekuensinya, jumlahnya, se$ara

makr0sk0pis ditanyakan "agaimana %arna, "au, dan apakah

terdapat darahR Serta ditanyakan apakah disertai nyeri saat

ken$ing

BABC ditanyakan kapan %aktu BAB, teratur atau tidakR

Bagaimana k0nsistensinya lunak, keras, $air atau "erlendirR

• P0la akti:itas dan latihan

• P0la tidur(istirahat

• Berapa jam sehari tidurR Berangkat tidur jam "erapaR

Bangun tidur jam "erapaR Ke"iasaan se"elum tidur,

"agaimana dengan tidur siangR

.& Da"a O.je"i6

) Pemeriksaan #mum 7;0rry S, *+++ hal C .48

Pertama kali perhatikan keadaan umum :italC tingkat kesadaran,

tekanan darah, nadi, respirasi dan suhu Pada kejang demam

sederhana akan didapatkan suhu tinggi sedangkan kesadaran

setelah kejang akan kem"ali n0rmal seperti se"elum kejang tanpa

kelainan neur0l0gi

* Pemeriksaan Khusus

- Sistem perna'asanC dyspnea as'iksia dan sian0sis aki"at

k0ntraksi 0t0t perna'asan



- Sistem kardi0:as$ularC disritmia, taki$ardi, hipertensi dan

perdarahan, suhu tu"uh a%alnya .3 - +?; atau 'e"ris sampai

ke terminal . - ?;

- Sistem neur0l0gisC irritability 7a%al8, kelemahan, k0n:ulsi

7akhir8, kelumpuhan satu atau "e"erapa sara' 0tak- Sistem perkemihanC retensi urin 7distensi kandung kemih dan

urin output tidak ada(0liguria8

- Sistem pen$ernaanC k0nstipasi aki"at tidak ada pergerakan

usus

- Sistem integumen dan muskul0skletalC nyeri kesemutan pada

tempat luka, "erkeringatan 7hiperhidrasi8, pada a%alnya

didahului trismus, spasme 0t0t muka dengan peningkatank0ntraksi alis mata, risus sard0ni$us, 0t0t kaku dan kesulitan

menelan

Apa"ila hal ini "erlanjut terus maka akan terjadi status k0n:ulsi

dan kejang umum 7Marlyn !0eng0es, Nursing $are Plan, )55.8

. Pemeriksaan isik

Pada klien tetanus "iasanya didapatkan peningkatan suhu tu"uh

le"ih dari n0rmal .3-+ ; "erhu"ungan dengan pr0ses in'lamasi

dan t0ksin tetanus yang sudah mengganggu pusat pengatur suhu

tu"uh Bila disertai peningkatan 'rekuensi pernapasan sering

"erhu"ungan dengan peningkatan laju meta"0lisme umum

Tekanan darah "iasanya n0rmal

B* 8Brea"hing9

<nspeksi "ila klien "atuk, terdapat pr0duksi sputum, sesak

napas, penggunaan 0t0t "antu, dan peningkatan 'rekuensi

pernapasan, disertai dengan adanya ketidake'ekti'an "ersihan jalan

napas Palpasi t0raks terdapat adanya taktil premitus seim"ang

kanan dan kiri Auskultasi "unyi napas tam"ahan ditandai dengan

r0nkhi pada klien dengan peningkatan pr0duksi sekret dan

kemampuan "atuk yang menurun

B( 8Bloo09

Pada sistem kardi0:askular terdapat renjatan 7sy0k

hip0:0lemik8, tekanan darah "iasanya n0rmal, peningkatan denyut



jantung, adanya anemis karena han$urnya eritr0sit

B+ 8Brain9

- Tingkat kesadaranC $0mp0s mentis, pada tingkat lanjut

kesadaran mulai mengalami penurunan pada tingkat letargi,

stu0r, dan semik0mat0sa Qika klien mengalami k0ma maka penilaian 9;S sangat penting untuk menilai tingkat kesadaran

dan pemantauan pem"erian asuhan

- ungsi Sere"ri 7status mental8C 0"ser:asi penampilan dan

tingkah laku, gaya "i$ara, 0"ser:asi ekspresi %ajah, dan

akti:itas m0t0rik pada tahap lanjut akan mengalami peru"ahan

Sis"em Mo"ori

Kekuatan 0tak menurun, k0ntr0l keseim"angan, dan k00rdinasi

pada tahap lanjut mengalami peru"ahan

Pemerisaan %e6les

Pengetukan pada tend0n, ligamentum, atau peri0steum derajat

re'leks pada resp0n n0rmal

Sis"em Sensori

Adanya perasaan ra"a dan nyeri n0rmal, suhu n0rmal, tidak ada

perasaan a"n0rmal di permukaan tu"uh

B- 8Bla00er9

Penurunan :0lume keluaran urine "erhu"ungan dengan penurunan

per'usi dan $urah jantung ke ginjal, adanya retensi urine karena

kejang dan se"aiknya pengeluaran urine dengan menggunakan

kateter

B, 8Bo;el9

Mual, muntah "erhu"ungan dengan peningkatan pr0duksi asam

lam"ung, pemenuhan nutrisi karena an0reksia dan adanya kejang,

kaku dinding perut, dan spasme 0t0t yang menye"a"kan sulitnya

BAB

B 8Bone9

Adanya kejang sehingga mengganggu m0"ilitas klien dan

menurunkan akti:itas sehari-hari, kejang mem"erikan resik0 pada

'raktur :erte"ra pada "ayi, ketegangan, dan spasme 0t0t pada

a"d0men 70pist0t0nus8



8Muttain, Ari' *+))8

c& Da"a Pen#njang

) !arah

- 9luk0sa !arah C ip0glikemia merupakan predisp0sisi

kejang 7N J *++ m(dl8

- B#N C Peningkatan B#N mempunyai p0tensi

kejang dan merupakan indikasi nepr0

t0ksik aki"at dari pem"erian 0"at

- Serum /lektr0lit C K, Na

Ketidakseim"angan elektr0lit merupakan predisp0sisi kejang

Kalium 7 N .,3+ = 2,++ me(dl 8

Natrium 7 N ).2 = ) me(dl 8

* Skull 6ay C #ntuk mengidenti'ikasi adanya pr0ses desak

ruang dan adanya lesi

. //9 C /lektr0 /nsel0gra'i, teknik untuk menekan

akti:itas listrik 0tak melalui tengk0rak yang utuh

untuk mengetahui '0kus akti:itas kejang, hasil

"iasanya n0rmal

Al"umin kurang dari .,2 mg@

2 Pemeriksaan 9ula !arahC Kuman tetanus tidak dapat

meng'ermentasikan gluk0sa sehingga kadar gluk0sa darah

meningkat

4 Pemeriksaan /;9 dapat terlihat gam"aran aritmia 7gangguan

irama jantung8 :entrikuler

1 WB; ;0untC Pemeriksaan darah leuk0sit 3+++-)*+++ m(l

(&*( Diagnosa Kepera;a"an

!iagn0sis kepera%atan

) Bersihan jalan na'as tidak e'ekti' yang "erhu"ungan dengan adanya

sekret dalam tra$hea, kemampuan "atuk menurun, ditandai dengan sesak

napas, 66 meningkat, retraksi <;S, r0nkhi, sian0sis, dyspnea, "atuk tidak

e'ekti' disertai dengan sputum, hasil pemeriksaan la"0rat0rium

menunjukanC A9! a"n0rmal 7asid0sis respirat0rik8



* Peningkatan suhu tu"uh 7hipertermi8 yang "erhu"ungan dengan pr0ses

in'lamasi dan e'ek t0ksin 7"akterimia8 di jaringan 0tak ditandai dengan

demam, suhu tu"uh meningkat menjadi .3-+ ;, hiperhidrasi, sel darah

putih le"ih dari )++++(mm.

. 6esik0 gangguan pemenuhan ke"utuhan nutrisi "erhu"ungan denganketidakmampuan menelan 7trismus8 ditandai dengan intake kurang,

makan dan minuman yang masuk le%at mulut kem"ali lagi dapat melalui

hidung, dan "erat "adan menurun disertai hasil pemeriksaan pr0tein atau

al"umin kurang dari .,2 mg@

6esik0 $edera yang "erhu"ungan dengan adanya kejang,

2 Ansietas "erhu"ungan dengan pr0gn0sis penyakit ditandai dengan klien

merasa $emas



(&*+ %encana As#han Kepera;a"an

) Bersihan jalan na'as tidak e'ekti' "erhu"ungan dengan adanya sekret

dalam trakhea dan kemampuan "atuk menurun ditandai dengan sesak

napas,66 meningkat, retraksi <;S, r0nkhi, sian0sis, dyspnea, "atuk tidak

e'ekti' disertai dengan sputum, hasil pemeriksaan la"0rat0riummenunjukanC A9! a"n0rmal 7asid0sis respirat0rik8

TujuanC dalam %aktu .>* jam setelah di"erikan tindakan "ersihan jalan

na'as kem"ali e'ekti'

Kriteria hasilC se$ara su"jekti' sesak na'as 7-8, 66 )4-*+>(mnt Tidak

menggunakan 0t0t "antu na'as, retraksi <;S 7-8, r0nkhi

7-(-8, sian0sis 7-8, dyspnea 7-8, A9! n0rmal 7p1.2-

1,2E P;&*.2-2 mmg, P&*3+-)++ mmg8

In"er=ensi %asional

Kaji 'ungsi paru, adanya "unyi

na'as tam"ahan, peru"ahan irama,

dan kedalaman, penggunaan 0t0t-

0t0t tam"ahan, %arna, dan

kekentalan sputum

Memantau dan mengatasi k0mplikasi

p0tensial Penhgkajian 'ungsi perna'asan

dengan inter:al yang teratur adalah

penting karena perna'asan yang tidak

e'ekti' dan adanya kegagalan, karena

adanya kelemahan(paralisis pada 0t0t0t0tinter$0stal dan dia'ragma yang

"erkem"ang dengan $epat

Be"askan jalan na'as dengan

mengatur p0sisi kepala ekstensi atau

semi '0%ler

Peninggian kepala tempat tidur 7semi

'0%ler8 memudahkan perna'asan,

meingkatkan ekspansi dada, dan

meningkatan "atuk le"ih e'ekti', dan

se$ara anat0mi p0sisi kepala ekstensi

merupakan $ara untuk meluruskan r0ngga

perna'asan sehingga pr0ses respirasi tetap

"erjalan lan$ar dengan menyingkirkan

pem"untuan jalan na'asPemeriksaan 'isikC

-Auskultasi mendengar suara na'as

7adakah r0n$hi, dyspnea, sian0sis8

tiap * = jam sekali

-60n$hi menunjukan adanya gangguan

perna'asan aki"at atas $airan atau se$ret

yang menutupi se"agian dari saluran

perna'asan sehingga perlu dikeluarkan

untuk meng0ptimalkan jalan na'as

-!yspnea, sian0sis merupakan tanda

terjadinya gangguan na'as disertai

dengan kerja jantung yang menurun

tim"ul ta$ikardi dan $apillary re''il time

yang memanjang(lama

-Ajarkan $ara "atuk e'ekti' -Klien "erada pada resik0 tinggi "ila tidak



-akukan 'isi0terapi dadaE 'i"rasi

dada

dapat "atuk e'ekti' untuk mem"ersihkan

jalan na'as dan mengalami kesulitan

dalam menelan, yang dapat menye"a"kan

aspirasi sali:a, dan men$etuskan gagal

na'as akut

-Terapi 'isik dada mem"ant meningkatkan

"atuk le"ih e'ekti' Penuhi hidrasi $airan :ia 0ral

seperti minum air putih dan

pertahankan intake $airan

*2++ml(hari

Pemenuhan $airan dapat mengen$erkan

mukus yang kental dan dapat mem"antu

pemenuhan $airan yang dapat "anyak

keluar dari tu"uh

akukan penghisapan lendir dijalan

na'as

Pengisapan mungkin diperlukan untuk

mempertahankan kepatenan jalan na'as

menjadi "ersih

Berikan 0ksigen sesuai klinis Pemenuhan 0ksigen terutama pada klien

tetanus dengan laju meta"0lisme yang

tinggi

K0la"0rasi dalam pem"erian 0"at pengen$er se$ret 7muk0l0tik8

6asi0nal C 0"at muk0litik dapat

mengen$erkan se$ret yang kental

sehingga mudah mengeluarkan dan

men$egah kekentalan

&"at muk0litik dapat mengen$erkanse$ret yang kental sehingga mudah

mengeluarkan dan men$egah kekentalan

* Peningkatan suhu tu"uh yang "erhu"ungan dengan pr0ses in'lamasi dan e'ek

t0ksin di jaringan 0tak ditandai dengan demam, suhu tu"uh meningkat

menjadi .3-+ ;, hiperhidrasi sel darah putih le"ih dari )++++(m.

Tujuan C dalam %aktu .>* jam pera%atan suhu tu"uh menurun

Kriteria hasil C suhu tu"uh n0rmal .4-.1 ;, hasil la"0rat0rium sel darah⁰

putih 7leuk0sit8 antara 2+++-)++++(mm.

In"er=ensi %asional

M0nit0r suhu tu"uh klien Peningkatan suhu tu"uh menjadi stimulus

rangsang kejang pada klien tetanusBerikan hidrasi atau minum yang

adekuat

;airan-$airan mem"antu menyegarkan

"adan dan merupakan k0mpresi "adan dari

demam

akukan tindakan teknik asepti$

dan antisepti$ pada pera%atan luka

6asi0nalC pera%atan luka mengeleminasi

kemungkinan t0ksin yang masih "erada

disekitar luka

Beri k0mpres dingin di kepala dan

aksila "ila tidak terjadi eksternal

rangsangan kejang

Mem"erikan resp0ns dingin pada pusat

pengtur panas dan pada pem"uluh darah

"esar dan salah satu $ara untuk

menurunkan suhu tu"uh dengan $ara



pr0ses k0nduksi

Pertahankan "edrest t0tal selama

'ase akut

Mengurangi peningkatan pr0ses

meta"0lisme umum yang terjadi pada klien

tetanus

K0la"0rasi

-Pem"erian 0"at anti"i0tik,

antipiretik, anti"a$terial, ATS

-Pemeriksaan la"0rat0rium

leuk0sit

&"at-0"atan anti"a$terial dapat

mempunyai spe$trum untuk meng0"ati

"akteri gram p0siti', atau "akteri gramnegati:e, antipiretik "ekerja se"agai pr0ses

term0regulasi untuk mengantisipasi panas

dan ATS dapat mengurangi dampak t0ksin

terutama jaringan 0tak dan anti mikr0"a

dapat mengurangi in'lamasi sekunder dari

t0ksin

- asil pemeriksaan leuk0sit yang

meningkat le"ih dari )+++++(mm.

mengidenti'ikasikan adanya in'eksi dan

atau untuk mengikuti perkem"angan

peng0"atan yang dipr0gramkan

. 6isik0 gangguan pemenuhan ke"utuhan nutrisiC kurang dari ke"utuhan tu"uh

yang "erhu"ungan dengan ketidakmampuan menelan,

Tujuan C !alam %aktu . > * jam nutrisi klien terpenuhi

Kriteria hasil C Tidak adanya tanda malnutrisi, BB n0rmal, intake adekuat,

hasil pemeriksaan al"umin .,2-2mg@

In"er=ensi %asionalisasiKaji kemampuan klien dalammenelan,"atuk, dan adanya sekret

!ampak dari tetanus adalah adanya kekakuandari 0t0t pengunyah sehingga klien mengalamikesuliatan menelan dan kadang tim"ul re'le>

"alik atau teresedakBerikan pengertian tentang pentingnyanutrisi "agi tu"uh

Agar term0ti:asi untuk memenuhi ke"utuhannutrisi

Auskultasi "0%el s0und, amati penurunan atau hiperteakti:itas suara "0%el

ungsi gastr0intestinaltergantung pula padakerusakn 0tak, "0%el s0und menentukanresp0ns 'eeding atau terjadinya k0mplikasimisalnya illeus

Tim"ang "erat "adan sesuai indikasi #ntuk menge:aluasi e'ekti:itas dari asupanmaknan

Beri makan dengan $ara meninggikankepala

Menurunkan risik0 regurgitasi atau aspirasi

K0la"0rati' Ca Pem"erian diit TKTP $air, lunak

atau "u"ur kasar " Pem"erian $arian per <I line

Makanan $air, lunak, atau "u"ur kasar dapatmenurunkan resik0 tersedak

Bila klien sering kejang "erikanmakanan le%at N9T

Pemenuhan nutrisi dengan langsungmemasukkan ke lam"ung akan menurunkanrisik0 regurgitasi atau aspirasi

Pertahankan lingkungan yang tenang dan

anjurkan keluarga atau 0rang terdekat

Mem"uat klien merasa amn sehingga asupan

dapat dipertahankan



untuk mem"erikan makanan pada klien

6isik0 tinggi $edera "erhu"ungan dengan serangan kejang

Tujuan C dalam %aktu . > * jam pera%atan klien "e"as dari

$edera yang dise"a"kan 0leh kejang dan penurunan

kesadranKriteria hasil C klien tidak mengalami $idera apa"ila kejang "erulang

ada

In"er=ensi %asionalisasi

M0nit0r kejang pada tangan, kaki,

mulut 7trismus8, kuduk

7epist0t0nus8, dinding perut, tulang

"elakang

9am"aran tri"alitas sistem sara' pusat

memerlukan e:aluasi yang sesuai dengan

inter:ensi yang tepat untuk men$egah

terjadinya k0mplikasi

Persiapan lingkungan yang amanseperti "atasan ranjang, papan

pengaman, dan alat su$ti0n selalu

"erada dekat klien dan lindungi

klien dari $edera dengan

menggunakan "antalan pada pagar

tempat tidur

Pagar tempat tidur melindungi klienterjatuh dari tempat tidur "ila kejang

terjadi dan adanya "antalanpada pagar

tempat tidur dapat menurunkan resik0

$edera saat klien kejang

Pertahankan "edrest t0tal selama

'ase akut

Mengurangi resik0 jatuh(terluka jika

:ertig0, sin$0pe, dan ataksia terjadi

K0la"0rasi pem"erian terapiE

diaFepam, phen0"ar"ital

#ntuk men$egah atau mengurangi kejang

;atatanC phen0"ar"ital dapat menye"a"kan

respirat0rius depresi dan sedasi

Pada saat terjadi kejangC


- Selama serangan kejang, jaga

pri:asi klien

- indungi kepala dengan "antalan,

singkirkan semua para"0t yang

dapat men$ederai klien

- Masukkan spatel lidah yang di"eri

"antalan 7kapas di"ungkus dengan

kassa8 diletakkan di antara gigi-

gigi

- Qangan memaksa mem"uka

rahang yang terkatup pada

keadaan spasme untuk

memasukkan sesuatu

- Pada saat serangan kejang,

miringkan klien dengan kepala

- Pada saat terjadi kejang, pakaian klien

dapat tersingkap, sehingga perlu dijaga

pri:asinya

- pada saat kejang "arang-"arang yang ada

di sekitar klien yang mengalami serangan

kejang, dapat men$ederai klien

- Pada saat kejang lidah dapat tergigit

Memasukkan spatel akan men$egah lidah

dapat tergigit

- Tindakan ini dapat menye"a"kan 'raktur

pada rahang

- Tindakan ini memungkinkan lidah jatuh

ke depan, dan memudahkan pengeluaran

sali:a dan mukus Qika disediakan

pengisap, gunakan 7 jika perlu untuk



'leksi ke depan mem"ersihkan sekret8

2 ;emas yang "erhu"ungan dengan pr0gn0sis penyakit, kemungkinan kejang

"erulang

Tujuan C Ke$emasan hilang atau "erkurang

Kriteria hasil C Mengenal perasaannya, dapat mengidenti'ikasin

penye"a" atau 'akt0r yang memengaruhinya, dan

menyatakan ansietas "erkurang(hilang


Kaji tanda :er"al dan

n0n:er"al ke$emasan,

dampingi klien dan lakukan

tindakan "ila menunjukan

perilaku merusak

6eksi :er"al(n0n:er"al dapat menunjukan rasa

agitasi, marah, dan gelisah

Qelaskan se"a" terjadinya

kejang

Mem"erikan dasar k0nsep agar klien k00perati'

terhadap tindakan untuk mengurangi kejang

indari k0n'r0ntasi K0n'r0ntasi dapat meningkat rasa marah,

menurunkan kerja sama dan mungkinmemperlam"at penyem"uhan

Mulai melakukan tindakan

untuk mengurangi ke$emasan

Beri lingkungan yang tenang

dan suasana penuh istirahat

Mengurangi ransangan eksternal yang tidak

perlu

Tingkat k0ntr0l sensasi klien K0ntr0l sensai klien 7dan dalam menurunkan

ketakutan8 dengan $ara mem"erikan in'0rmasi

tentang keadaan klien, menekankan pada

penghargaan terhadap sum"er-sum"er k0ping

7pertahanan diri8, yang p0siti', mem"antu

latihan relaksasi dan teknik-teknik pengalihan

dan mem"erikan resp0ns "alik yang p0siti'

&rientasi klien terhadap

pr0sedur rutin dan akti:itas

yang diharapkan

&rientasi dapat menurunkan ke$emasan

Berikan kesempatan kepada

klien untuk mengungkapan

asietasnya

!apat menghilangkan ketegangan terhadap

kekha%atiran yang tidak diekspresikan

Berikan pri:asi untuk klien dan

0rang terdekat

Mem"eri %aktu untuk mengekspresikan

perasaan, menghilangkan $emas, dan perilaku

adaptasi Adanya keluarga dan teman-temanyang dipilih klien melayani akti:itas dan

pengalihan 7misalnya mem"a$a8 akan

menurukan perasaan teris0lasi

BAB 2

PENUTUP

+&* Kesimp#lan



Tetanus atau ockjaw merupakan penyakit akut yang menyerang susunan

sara' pusat yang dise"a"kan 0leh ra$un tetan0spasmin yang dihasilkan 0leh

Clostridium tetani Penyakit ini tim"ul jika kuman tetanus masuk ke dalam

tu"uh melalui luka, gigitan serangga, in'eksi gigi, in'eksi telinga, "ekas

suntikan dan pem0t0ngan tali pusat !alam tu"uh kuman ini akan "erkem"ang "iak dan menghasilkan eks0t0ksin antara lain tetan0spasmin yang se$ara

umum menye"a"kan kekakuan, spasme dari 0t0t "ergaris

+&( Saran

Adapun saran yang dapat di"erikan yaitu C

) Persiapan diri se"aik mungkin se"elum melaksanakan tindakan asuhan

kepera%atan

* Bagi mahasis%a diharapkan "isa melaksakan tindakan asuhan kepera%atansesuai pr0sedur yang ada

>

DA3TA% PUSTAKA

Muttain, Ari' *+)) Buku Ajar Asuhan Kepera%atan Klien dengan 9angguan

Sistem Persara'an QakartaC Salem"a Medika

Adams 6!,dkk C Tetanus in C Prin$iples 0' Ne%L0l0gy,M$9ra%-ill,ed )551,

)*+2 - )*+1



Barkin, 6 ME Pi$hi$her0, M / !iphteria=Pertusis=Tetanus Ia$$ine

Tea$t0geni$ity 0' ;immer$ial Pr0du$ts Pediatri$as )515E 4.C*24=*4+

Behrman/6i$hard C Tetanus, $hapter )5., editi0n )2 th, Nels0n, WBSaunders

;0mpany, )554, 3)2 -3)1

!0rland *++* Kamus Saku Ked0kteran Qakarta C /9;

Sud0y0, Aru W *++4 <lmu Penyakit !alam Qakarta C Pusat Pener"itan <lmu

Penyakit !alam akultas Ked0kteran #ni:ersitas <nd0nesia

S0eparman, <lmu Penyakit !alam , Qakarta #ni:ersitas <nd0nesia Press, )55+

Thed0re6, <lmu Bedah, Qakarta, /9;, )55.

Maryln !0eng0es, Nursing ;are Plan, /disi <<<, Philadelpia, )55.

Selekta, Kapita *+)+ /disi . Qakarta C Pusat Pener"itan <lmu Penyakit !alam

akultas Ked0kteran #ni:ersitas <nd0nesia

Marlyn !0eng0es, Nursing $are Plan, )55.

makalah tetanus.doc

Documents