makalah penemuan inti atom

Upload: nadia-novita

Post on 04-Feb-2018

338 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

  • 7/21/2019 Makalah Penemuan Inti Atom

    1/20

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Dalam sehari-hari kita sering mendengar kata atom. Istilah atom berasal dari

    Bahasa Yunani (/tomos, -), yang berarti tidak dapat dipotong ataupun

    sesuatu yang tidak dapat dibagi-bagi lagi disebut juga dengan partikel terkecil yang tidak

    dapat dibelah lagi. Konsep atom sebagai komponen yang tak dapat dibagi-bagi lagi

    pertama kali diajukan oleh para filsuf India dan Yunani. Pada abad ke-17 dan ke-18, para

    kimiawan meletakkan dasar-dasar pemikiran ini dengan menunjukkan bahwa zat-zat

    tertentu tidak dapat dibagi-bagi lebih jauh lagi menggunakan metode-metode kimia

    biasa. Selama akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, para fisikawan berhasil

    menemukan struktur dan komponen-komponen subatom di dalam atom, membuktikan

    bahwa 'atom' tidak dapat dibagi-bagi lagi. Prinsip-prinsip mekanika kuantum yang

    digunakan para fisikawan kemudian berhasil memodelkan atom.

    Dalam ilmu Kimia dan Fisika, atom adalah suatu satuan dasar materi, yang terdiri

    atas inti atom serta awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya. Inti atom

    terdiri atas proton yang bermuatan positif, dan neutron yang bermuatan netral. Atom

    adalah satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta awan elektron bermuatan

    negatif yang mengelilinginya. Inti atom mengandung campuran proton yang bermuatan

    positif dan neutron yang bermuatan netral (terkecuali pada Hidrogen-1 yang tidak

    memiliki neutron). Elektron-elektron pada sebuah atom terikat pada inti atom oleh gaya

    elektromagnetik.

  • 7/21/2019 Makalah Penemuan Inti Atom

    2/20

    2

    Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis bermaksud menjelaskan

    mengenai inti atom dan struktur inti meliputi sejarah penemuan inti atom dan partikel-

    partikel pokok penyusun inti atom sebagai tugas mata kuliah kimia inti.

    1.2 Rumusan Masalah

    Dari latar belakang yang disebutkan di atas, penulis menemukan permasalahan

    yang dirumuskan sebagai berikut ;

    1) Apa itu inti atom ?

    2) Bagaimana sejarah penemuan inti atom ?

    3) Apa saja yang menjadi penyusun inti atom ?

    1.3 Tujuan Penulisan

    1) Dapat memahami dan menjelaskan tentang pengertian inti atom.

    2) Dapat mengetahui sejarah penemuan inti atom.

    3) Dapat menjelaskan partikel-partikel pokok penyusun inti atom.

  • 7/21/2019 Makalah Penemuan Inti Atom

    3/20

    3

    BAB II

    PEMBAHASAN

    2.1 Pengertian Inti Atom

    Struktur atom merupakan satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta

    awan electron bermuatan negatif yang mengelilinginya. Inti atom mengandung campuran

    proton yang bermuatan positif dan neutron yang bermuatan netral (terkecuali pada

    Hidrogen-1 yang tidak memiliki neutron). Elektron-elektron pada sebuah atom terikat

    pada inti atom oleh gaya elektromagnetik. Demikian pula sekumpulan atom dapat

    berikatan satu sama lainnya membentuk sebuah molekul. Atom yang mengandung

    jumlah proton dan elektron yang sama bersifat netral, sedangkan yang mengandung

    jumlah proton dan elektron yang berbeda bersifat positif atau negatif dan merupakan ion.

    Atom dikelompokkan berdasarkan jumlah proton dan neutron pada inti atom tersebut.

    Jumlah proton pada atom menentukan unsur kimia atom tersebut, dan jumlah neutron

    menentukan isotop unsur tersebut.

    Inti atom atau nuklir (nuclear) terdiri atas sejumlah proton dan neutron dengan

    komposisi tertentu. Di dalam inti atom ini juga berlaku hukum lain, yaitu gaya nuklir,

    yang dapat mengimbangi gaya elektrostatik yang disebabkan oleh proton. Komposisi

    jumlah proton dan neutron di dalam inti atom tersebut menentukan apakah suatu inti

    atom bersifat stabil atau tidak stabil. Terdapat kemungkinan bahwa beberapa atom

    (unsur) yang sama ternyata mempunyai inti atom yang tidak sama, dalam arti jumlah

    neutron yang tidak sama meskipun dengan jumlah proton yang sama. (Alatas, 2012:16)

    Inti atom merupakan bagian dari atom yang sangat kecil jika dibandingkan

    dengan ukuran atom. Meskipun masa atom keseluruhan kecil, hampir semua masa atom

  • 7/21/2019 Makalah Penemuan Inti Atom

    4/20

  • 7/21/2019 Makalah Penemuan Inti Atom

    5/20

    5

    Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan

    kembali dari atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau

    dimusnahkan.

    Gambar :1 Model atom Dalton

    Penemuan Elektron

    Percobaan tabung sinar katoda pertama kali dilakukan William Crookes

    (1875). Hasil eksperimennya adalah ditemukannya seberkas sinar yang muncul dari

    arah katoda menuju ke anoda yang disebut sinar katoda.

    George Johnstone Stoney (1891) yang memberikan nama sinar katoda disebut

    elektron. Kelemahan dari Stoney tidak dapat menjelaskan pengertian atom dalam

    suatu unsur memiliki sifat yang sama sedangkan unsur yang berbeda akan memiliki

    sifat berbeda, padahal keduanya sama-sama memiliki elektron. Joseph John

    Thomson (1897) melanjutkan eksperimen William Crookes yaitu pengaruh medan

    listrik dan medan magnet dalam tabung sinar katoda.

  • 7/21/2019 Makalah Penemuan Inti Atom

    6/20

    6

    Gambar :2 Eksperimen J.J Thomson

    Hasil percobaannya membuktikan bahwa ada partikel bermuatan negative

    dalam suatu atom karena sinar tersebut dapat dibelokkan ke arah kutub positif

    medan listrik. berdasarkan besarnya simpangan sinar katode dalam medan listrik,

    Thomson dapat menentukan nisbah muatan terhadap massa (nilai e/m) dari partikel

    sinar katode sebesar 1.76 x 108 Coulomb/gram.

    Besarnya muatan dalam elektron ditemukan oleh Robert Andrew

    Milikan(1908) melalui percobaan tetes minyak Milikan seperti gambar di bawah ini.

    Gambar 3: Eksperimen Milikan

    Minyak disemprotkan ke dalam tabung yang bermuatan listrik. Akibat gaya

  • 7/21/2019 Makalah Penemuan Inti Atom

    7/20

    7

    Tarik gravitasi akan mengendapkan tetesan minyak yang turun. Bila tetesan minyak

    diberi muatan negatif maka akan tertarik kekutub positif medan listrik. Milikan

    menemukan bahwa muatan tetes-tetes minyak selalu bulat dari suatu muatan

    tertentu, yaitu 1.602 x 10-19

    coulomb. Hasil percobaan Milikan dan Thomson

    diperoleh muatan elektron 1 dan massa elektron 0, sehingga elektron dapat

    dilambangkan

    Data Fisis Elektron :

    e/m = 1.76 x 108

    Coulomb/gram

    e = 1.602 x 10-19

    coulomb

    maka massa elektron me = 9.11 x 10-31

    kg

    Penemuan proton

    Jika massa elektron 0 berarti suatu partikel tidak mempunyai massa. Namun

    pada kenyataannya partikel materi mempunyai massa yang dapat diukur dan atom

    bersifat atom itu netral. Bagaimana mungkin atom itu bersifat netral dan mempunyai

    massa, jika hanya ada elektron saja dalam atom?

    Keberadaan partikel bermuatan positif yang dikandung oleh atom diisyaratkan

    oleh Eugen Goldstein (1850-1930) pada tahun 1886.Dengan ditemukannya elektron,

    para ilmuwan semakin yakin bahwa dalam atom pasti ada partikel bermuatan positif

    untuk mengimbangi muatan negatif dari elektron. Selain itu, jika seandainya partikel

    penyusun atom hanya elektron-elektron, maka jumlah massa elektron terlalu kecil

    dibandingkan terhadap massa sebutir atom.

  • 7/21/2019 Makalah Penemuan Inti Atom

    8/20

    8

    Eugene Goldstein (1886) melakukan eksperimen dari tabung gas yang

    memiliki katode, yang diberi lubang-lubang dan diberi muatan listrik.Selanjutnya,

    dan gas yang berada di belakang lempeng katode menjadi berpijar. Peristiwa

    tersebut menunjukkan adanya radiasi yang berasal dari anode yang menerobos

    lubang pada lempeng katode.Sinar ini disebut sinar anode atau sinar positif. Sifat

    sinar anode, antara lain :

    1. merupakan radiasi partikel sehingga dapat memutar baling-baling;

    2. dalam medan listrik/magnet, dibelokkan ke kutub negatif, jadi merupakan

    radiasi bermuatan positif;

    3. partikel sinar anode bergantung pada jenis gas dalam tabung.

    Gambar : 4 Percobaan Goldstein untuk mempelajari partikel

    positif.

    Hasil eksperimen tersebut membuktikan bahwa pada saat terbentuk elektron

    yang menuju anode, terbentuk pula sinar positif yang menuju arah berlawanan

    melewati lubang pada katode. Setelah berbagai gas dicoba dalam tabung ini, ternyata

    gas hidrogen lah yang menghasilkan sinar muatan positif yang paling kecil baik

    massa maupun muatannya, sehingga partikel ini disebut dengan proton. Massa

    proton = 1 sma (satuan massa atom) dan muatan proton = +1.

  • 7/21/2019 Makalah Penemuan Inti Atom

    9/20

    9

    Keberadaan partikel penyusun atom yang bermuatan positif itu semakin

    terbukti ketika Ernest Rutherford pada tahun 1906, bersama dua orang asistennya

    yaitu Hans Geiger dan Ernest Marsden, melakukan serangkaian percobaan untuk

    mengetahui kedudukan partikel-partikel di dalam atom. Percobaan mereka dikenal

    dengan hamburan sinar alfa terhadap lempeng tipis emas.

    Teori Atom Rutherford

    Pada tahun 1911, seorang ilmuwan Inggris, Ernest Rutherford pertama kali

    mengemukakan pendapatnya bahwa atom terdiri atas inti atom yang dikelilingi oleh

    partikel-partikel lain yang lebih ringan, partikel tersebut adalah electrons.Inti atom

    itu sendiri selanjutnya ditemukan terdiri dari dua tipe partikel, yaitu proton dan

    neutron.

    Rutherford bersama dua orang muridnya (Hans Geigerdan Erners Masreden)

    melakukan percobaan yang dikenal dengan hamburan sinar alfa terhadap lempeng

    tipis emas. Sebelumya telah ditemukan adanya partikel alfa, yaitu partikel yang

    bermuatan positif dan bergerak lurus, berdaya tembus besar sehingga dapat

    menembus lembaran tipis kertas. Percobaan tersebut sebenarnya bertujuan untuk

    menguji pendapat Thomson, yakni apakah atom itu betul-betul merupakan bola pejal

    yang positif yang bila dikenai partikel alfa akan dipantulkan atau

    dibelokkan.Percobaan Rutherford dapat digambarkan sebagai berikut :

  • 7/21/2019 Makalah Penemuan Inti Atom

    10/20

    10

    Gambar : 5 Percobaan Rutherford (hamburan sinar alpha oleh lempeng emas)

  • 7/21/2019 Makalah Penemuan Inti Atom

    11/20

    11

    Dari pengamatan mereka, didapatkan fakta bahwa apabila partikel alfa

    ditembakkan pada lempeng emas yang sangat tipis, maka sebagian besar partikel

    alfa diteruskan (ada penyimpangan sudut kurang dari 1), tetapi dari pengamatan

    Marsden diperoleh fakta bahwa satu diantara 20.000 partikel alfa akan membelok

    sudut 90 bahkan lebih.

    Berdasarkan fakta-fakta yang didapatkan dari percobaan tersebut, Rutherford

    mengusulkan model atom yang dikenal dengan Model Atom Rutherford yang

    menyatakan bahwa Atom terdiri dari inti atom yang sangat kecil dan bermuatan

    positif, dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif. Rutherford menduga bahwa

    didalam inti atom terdapat partikel netral yang berfungsi mengikat partikel-partikel

    positif agar tidak saling tolak menolak. Dalam model ini elektron tidak dapat diam,

    karena tidak ada sesuatupun yang dapat mempertahankan melawan gaya tarik inti

    Gambar 6: Model atom Rutherford(UNESA,2012)

    Penemuan Neutron

    Rutherford mengemukaan bahwa jika atom hanya terdiri atas proton dan

    electron dalam jumlah yang sama dan massa atom hanya ditentukan oleh jumlah

    massa proton karena massa electron terlalu kecil (diabaikan) maka massa atom

    tersebut hanya sekitar setengah dari massa relative yang sudah diketahui

    sebelumnya. Berdasarkan hal tersebut pada tahun 1920 Rutherford meramalkan

  • 7/21/2019 Makalah Penemuan Inti Atom

    12/20

    12

    bahwa dalam atom terdapat partikel netral yang bermassa sama dengan massa proton

    yang dikenal dengan neutron.

    Pada tahun 1932 ditemukan oleh J.Chadwick dalam proses reaksi nuklir.

    Dalam percobaan tersebut, partikel- yang ditembakkan pada unsur berilium (Be)

    menghasilkan radiasi berikutnya dengan daya penetrasi (tembus) sangat tinggi.

    Radiasi ini mampu menghantam proton keluar dari parafin dengan gaya yang sangat

    kuat.

    Berdasarkan energi dan momentumnya, hanya partikel netral dengan massa

    setingkat dengan massa proton yang mampu menghantam proton keluar dari parafin.

    Oleh karena itu, Chadwick berpendapat bahwa radiasi dengan daya penetrasi kuat ini

    tentulah terdiri atas partikel-partikel netral dengan massa sesuai untuk neutron.

    Tabel 1. Partikel Dasar Penyusun Atom

    Tabel 2. Massa dan muatan partikel subatom

    Partikel Massa (g)

    Muatan

    Coulomb Satuan Massa

    Elektron 9,10939 x 10-

    - 1,6022 x 10-

    -1

    Proton 1,67262 x 10-

    + 1,6022 x 10-

    +1

    Neutron 1,67493 x 10-

    0 0

  • 7/21/2019 Makalah Penemuan Inti Atom

    13/20

    13

    Penemuan Inti Atom

    W.C. Rontgen yang menemukan sinar x pada tahun 1895 dan penemuan zat

    radioaktif oleh Henry Becquerel pada 1896 mendasari penemuan inti atom oleh

    Rutherford. Zat radioaktif merupakan zat yang dapat memancarkan radiasi spontan,

    misalnya uranium, radium dan polonium. Radiasi atau sinar yang dipancarkan oleh

    zat radioaktif disebut sinar radioaktif. Sinar radioaktif yang umum dikenal adalah

    sinar alfa (), sinar beta () dan sinar gama ().

    Pada tahun 1906, Ernest Rutherford bersama mahasiswanya Geiger dan

    Marsden meneliti radiasi dari uranium, radium, dan radioaktif lain yang

    memancarkan sinar , dan . Radioaktif tersebut disimpan dalam kotak timbel

    dengan lubang yang sangat kecil sihingga sinar dalam kotakakan terpancar.

    Pancaran sinar digunakan untuk menembak lempeng emas tipis sehingga

    eksperimen tersebut dikenal dengan eksperimen lempeng tipis emas. Sebagian besar

    sinar diteruskan, hanya sedikir yang dipantulkan.

    Gambar : 7 penembakan partikel alfa (Muchtaridi, 2006)

  • 7/21/2019 Makalah Penemuan Inti Atom

    14/20

    14

    Setelah diketahui bahwa dalam atom terdapat muatan positif dan electron,

    pada tahun 1898, Thomson mengusulkan bahwa atom dapat dipandang sebagai suatu

    permukaan bola yang bermuatan positif dan pada permukaan tersebut menempel

    electron. Pengujian terhadap model ini dilakukan Rutherford pada tahun 1911

    melalui percobaan hamburan partikel yang dikenakan pada lapis tipis logam emas

    (tebal 4x 10-5

    cm). Dan dari percobaan tersebut dapat di tarik beberapa kesimpulan:

    1. Sebagian besar partikel menembus lapis tipis logam emas tanpa mengalami

    perubahan arah. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar volume atom

    merupakan ruang-ruang kosong.

    2. Beberapa partikel mengalami pembelokan arah dengan sudut yang besar. Dari

    pengamatan ini disimpulkan adanya inti atom yang bermuatan positif yang

    menyebabkan terjadinya tolakan terhadap partikel .

    3. Satu dua partikel mengalami pembalikan arah (dipantulkan). Hal ini

    menyimpulkan bahwa massa atom berkonsentrasi pada inti atom. Pemantulan

    terjadi karena partikel menumbuk langsung pada inti atom yang masiv dan

    kaku. Diameter atom kira-kira 100.000 kali diameter inti atom.

    Pengamatan diatas tidak sesuai dengan model atom Thomson. Berdasarkan hal

    tersebut, Rutherford mempostulatkan bahwa electron bergerak mengitari inti seperti

    planet mengitari matahari. dari hasil analisanya diketahui bahwa atom bukan bola

    pejal melainkan inti atom (partikel yang sangat kecil) memiliki muatan positif yang

    dikelilingi elektron yang bersifat negatif. Akan tetapi model Rutherfordtidak dapat

    menjelaskan mengapa elektron tidak tertarik ke inti atom.(Bunjali, 2002 :5)

    Pada tahun 1932neutron ditemukan oleh J.Chadwick dalam proses reaksi

    nuklir. Dalam percobaan tersebut, partikel- yang ditembakkan pada unsur berilium

    (Be) menghasilkan radiasi berikutnya dengan daya penetrasi (tembus) sangat tinggi.

  • 7/21/2019 Makalah Penemuan Inti Atom

    15/20

    15

    Radiasi ini mampu menghantam proton keluar dari parafin dengan gaya yang sangat

    kuat.

    Berdasarkan energi dan momentumnya, hanya partikel netral dengan massa

    setingkat dengan massa proton yang mampu menghantam proton keluar dari parafin.

    Oleh karena itu, Chadwick berpendapat bahwa radiasi dengan daya penetrasi kuat ini

    tentulah terdiri atas partikel-partikel netral dengan massa sesuai untuk neutron.

    Setelah James Chadwick menemukan neutron inilah. Werner Heinsenberg

    mengemukakan hipotesis bahwa partikel dasar pembangun inti atom adalah proton

    dan neutron yang diakui sampai sekarang.

    2.3 PARTIKEL-PARTIKEL DALAM INTI

    Dari hasil percobaan identifikasi dan karakteristasi sinar katoda dan sinar terusan

    (anode), Joseph John Thomson mengemukakan bahwa electron dan proton merupakan

    dasar pembangun atom. Berdasarkan hal ini munncullah hipotesis proton-elektron yang

    mengemukakan bahwa inti atom tersusun atas proton dan electron.menurut hipotesis ini

    inti Helium misanya, dianggap terdiri atas empat proton dan dua electron. Alasannya

    adalah pada peluruhan inti radioaktif dapat dipancarkan partikel alfa dan partikel beta

    yang identic dengan electron.

    Hipotesis proton-elektron ini memiliki kelemahan, berdasarkan dualisme yaitu

    elektron yang terdapat di dalam inti harus memiliki panjang gelombang de Brogue (=

    h/mv) yang tidak boleh lebih besar daripada ukuran inti (10-12

    cm). Pada kenyataannya,

    elektron dengan panjang gelombang de Broglie memiliki energi kinetik yang lebih besar

    daripada partikel beta yang dipancarkan dan inti atom. Oleh karena itu hipotesis proton-

    elektron menimbulkan keraguan bahwa elektron bebas merupakan partikel penyusun inti

    atom.

  • 7/21/2019 Makalah Penemuan Inti Atom

    16/20

    16

    Setelah Pada tahun 1932 James Chadwick menemukan neutron. Werner

    Heinsenberg mengemukakan hipotesis proton neutron, yaitu partikel dasar pembangun

    inti atom adalah proton dan neutron. Dengan demikian, inti Helium misalnya, terdiri atas

    dua proton dan dua neutron. Menurut hipotesis ini, neutron dan proton adalah dua tingkat

    kuantum berbeda dari partikel dasar yang sama (nucleon) dan dapat terjadi konversi dari

    tingkat yang satu menjadi tingkat yang lain dengan cara pertukaran meson atau transisi

    yang melibatkan pembentukan satu elekton dan satu neutrino.

    Berdasarkan massanya, partikel dasar lain yang pada umumnya memiliki waktu

    hidup sangan pendek atau hanya dilepaskan selama transformasi inti dapat digolongkan

    menjadi 4 golongan. Dengan urutan bertambahnya massa diam, pengelompokan tersebut

    adalah :

    1. Foton , memiiki massa = 0 , dengan simbol merupakan satu-satunya anggota

    kelompok ini.

    2. Lepton , adalah kelompok partikel yang memiliki massa lebih kecil dari massa

    proton dan semua lepton memiliki spin . Anggota kelompok ini adalah :

    a. Neutrino. Dikenal 2 jenis neutrino , yang satu merupakan anti partikel dari yang

    lainnya dilambangkan dengan v dan v

    b. Elektron , negatron e dan anti partikelnya positron e+

    c. Muon, partikel ini sebelumnya pernah disebut mu meson, tetapi suatu muon

    bukanlah meson simbolnya -atau

    +bergantung pada muatannya.

    3. Meson. Massa diamlebih besar dari massa lepton tetapi lebih kecil dari massa satu

    nukleon. Spin meson = 0 dikenal istilah pion, kaon, dan dilambangkan dengan +

    ,

    0, , K

    +, K

    0, K1, K2.

    4. Baryon. Kelompok ini adalah partikel-partikel berat, yang paling ringan adalah

    proton. Baryon memiliki spin , dapat dikelompokkan lebih lanjut atas :

  • 7/21/2019 Makalah Penemuan Inti Atom

    17/20

    17

    a. Nukleon, mencakup proton dan neutron

    b. Hyperon. Semua hyperon memiliki massa yang lebih besar dari neutron. Simbol

    untuk hyperon yang dikenal adalah , E+, E

    -,

    -,

    o,

    -.(Bunjali,2002: 36-37)

    Sejak saat itu mulai dipercaya bahwa inti terdiri atas proton dan neutron.Proton

    dan neutron sebagai penyusun inti atom (nucleus) disebut sebagainucleon Jumlah proton

    dalam inti disebut sebagai nomor atom (Z). Jumlah neutron dalam inti disebut sebagai

    jumlah neutron (N). Jumlah dan banyaknya proton dan neutron disebut sebagai nucleon

    atau nomor massa (A).

    A=Z+N

    Simbol yang digunakan untuk menunjukkan jenis inti adalah simbol kimia dan

    unsur tersebut dengan nomor atom di tulis sebagai subscrip kiri dan nomor massa

    sebagai superscrip.

  • 7/21/2019 Makalah Penemuan Inti Atom

    18/20

    18

    BAB III

    PENUTUP

    3.1 Kesimpulan

    Penemuan sinar X oleh WC.Rontgen (1895) dan Penemuan zat radioaktif oleh

    Henry Becquerel pad 1896 mendasari penemuan inti atom oleh Rutherford. Secara

    singkat setelah diketahui bahwa dalam atom terdapat muatan positif (proton) dan

    electron pada tahun 1898, Pada tahun 1911 Rutherford melakukan Pengujian terhadap

    model Thomsonmelalui percobaan hamburan partikel yang dikenakan pada lapis tipis

    logam emas (tebal 4x 10-5

    ). Dan dari percobaan tersebut dapat di tarik beberapa

    kesimpulan:

    1. Sebagian besar partikel menembus lapis tipis logam emas tanpa mengalami

    perubahan arah. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar volume atom

    merupakan ruang-ruang kosong.

    2. Beberapa partikel mengalami pembelokan arah dengan sudut yang besar. Dari

    pengamatan ini disimpulkan adanya inti atom yang bermuatan positif yang

    menyebabkan terjadinya tolakan terhadap partikel .

    3. Satu dua partikel mengalami pembalikan arah (dipantulkan). Hal ini

    menyimpulkan bahwa massa atom berkonsentrasi pada inti atom. Pemantulan

    terjadi karena partikel menumbuk langsung pada inti atom yang masiv dan

    kaku. Diameter atom kira-kira 100.000 kali diameter inti atom.

    Berdasarkan hal tersebut Rutherford mempostulatkan bahwa electron bergerak

    mengitari inti seperti planet mengitari matahari. Inti atom (partikel yang sangat kecil)

  • 7/21/2019 Makalah Penemuan Inti Atom

    19/20

  • 7/21/2019 Makalah Penemuan Inti Atom

    20/20

    20

    DAFTAR PUSTAKA

    Alatas, Zubaidah dkk. 2012.Buku Pintar Nuklir. Jakarta: Pusat Diseminasi Iptek Nuklir

    Badan Tenaga Nuklir Nasional.

    Bunjali, Bunbun. 2002.Kimia Inti. Bandung : Penerbit ITB.

    Muchtaridi, Sandri Justiana.2006. Kimia SMA X. Bandung :Quadra.

    Nugroho, Agung dkk.2008.Bertualang di Dunia Kimia. Yogyakarta :Pustaka Insan

    Madani.

    Tukan, Maria Benedikta.2012. Struktur Atom.Surabaya :UNESA Program Pascasarjana

    Pendidikan Sains (tidak diterbitkan).

    http://acityawara.com/Detail-1324-pengertian-inti-atom.html

    http://elisa.ugm.ac.id/user/archive/download/43975/b9d05a97c9432e4571d209cf839124

    e4