masalah menyusui

7/25/2019 Masalah Menyusui

1/20

Masalah Menyusui


2/20

Puting susu dalam/tertarik ke dalam

(inverted nipple)

Penanganan :

Dengan pengurutan puting susu, posisiputing susu ini akan keluar seperti

keadaan normal. Jika dengan pengurutanposisi tidak menonjol, usaha selanjutnyaadalah dengan memakai breast shieldatau dengan breast pump. Jika denganusaha tersebut tidak berhasil juga (trueinverted nipple) maka usaha selanjutnyadengan tindakan operati (pembedahan)


3/20

!bu dengan penyakit menular(hepatitis)

!bu yang darahnya mengandung hepatitis "antigen dapat menularkan ke bayi selamahamil (transpla#ental), pada $aktu persalinan

dan akibat kontak yang lama ibu dan bayi."eberapa peneliti melaporkan bah$a air susupenderita hepatitis " mengandung antigenhepatitis ", tetapi penularan le$at %&! belum

bisa dipastikan. "ayi baru lahir harus diberiimmunoglobulin hepatitis ". !bu yang dalamkeadaan ineksi akti tidak dianjurkan untukmenyusui bayinya.


4/20

!bu dengan penyakit menular(herpes)

!bu yang mendapat ineksi 'M dapatmenularkannya melalui %&!. ntukmen#egah penularan, laktasi

dihentikan.


5/20

!bu dengan penyakit menular(tuberkulosis)

!bu yang menderita *"' bolehmenyusui bayinya. &i ibu diberipengobatan dan bayi diberi !+ atau

divaksinasi dengan "'- dari jenisresisten straint. !bu yang menderita

*"' payudara tidak dianjurkan

menyusui bayinya.


6/20

!bu dengan penyakit menular(lepra)

!bu yang menderita lepra bolehmenyusui bayinya. !bu dan bayiberhubungan pada $aktu menyusui,

setelah selesai, dipisah kembali. !budan bayi diberi pengobatan oraldiaminodiphenyl sulone.


7/20

!bu dengan !

ASI eksklusif direkomendasikan bagi ibudengan HIV positif selama 6 bulanpertama kecuali jika tersedia makanan

pengganti yang dapatditerima (acceptable), tersedia (feasible),terjangkau (aordable), terpeli!ara(sustainable) dan aman (safe)" #ila makanan

pengganti dapat memenu!i $ kriteriatersebut maka pemberian ASI tidakdirekomendasikan (, 0112).


8/20

Coverage of antiretrovirals to prevent mother-to-childtransmission of HIV in low- and middle income countries, 2009


9/20

!bu dengan 3"

!bu dapat menggunakan hampir segala ma#ammetode 3" dengan aman saat menyusui.3onsultasikan alat kontrasepsi yang tidakmenghambat %&! pada dokter atau bidan.

alaupun tidak mempengaruhi produksi %&!, %oodand &rugs Administration(5D%) %& dan menyarankan pemberian kontrasepsi yang hanyamengandung progesteron, dilakukan 6 minggu

setelah melahirkan. %lasannya, produksi %&! padaminggu7minggu a$al setelah kelahiran, tergantungpada kadar progesteron yang rendah(Medela,01189De'ostano,0118).


10/20

!bu dengan hipertiroidisme

!bu yang menderita hipertiroidismeboleh menyusui bayinya, asal sajakadar *; dan *& dalam bayi diukur

se#ara berkala.


11/20

!bu toksemia

Persalinan pada ibu yang menderitapre eklampsia/eklampsia yang masihmendapat pengobatan diuretik,

antihipertensi ataupun sedativa,sebaiknya bayi jangan diberi %&!. %&!dipompa dan dibuang, dan bayi

diberi air susu ibu dari donor. &etelahkondisi ibu pulih dan obat7obatandihentikan, ibu dianjurkan menyusui

bayinya.


12/20

!bu dengan persalinan operati(&')

&eksio sesarea tanpa komplikasiberat, ibu dapat menyusui bayinya


13/20

!bu dengan psikosis

!bu yang menderita psikosis tidakdianjurkan menyusui bayinya olehkarena dikha$atirkan bayi mendapat

perlakuan buruk.


14/20

!bu dengan tumor payudara

*umor payudara yang dijumpai pada masa laktasi,sebaiknya dilakukan pemeriksaan biopsi tanpamenghentikan laktasi. Dari pemeriksaan patologisediaan biopsi ini, sikap tentang laktasi diputuskan.

=aktasi dapat dilanjutkan jika tumor jinak, kemudiantumor dieksterpasi (dibuang).Jika ibu mendesak untuksegera dilakukan ekstirpasi, maka permintaan inidikabulkan tanpa menghentikan laktasi. Jika ternyata

jenis tumor ganas (kanker), maka laktasi segera

dihentikan (bayi disapih). 3anker payudara lebih seringdijumpai pada kelompok ibu yang tidakmenyusuibayinya dibandingkan dengan kelompok ibu yangmenyusui bayi.


15/20

!bu dengan abses payudara

3ultur pus atau sekresi dari putting susu, untukmenentukan antibiotika yang ampuh

Pus dikeluarkan dengan pompa payudara atau

kalau ada indikasi untuk tindakan operati,dibuat pengeluaran (drainage) pus

Jika penyebabnya bukan bakteri virulent, bayidapat diberi air susu ibunya asal saja si ibusudah diberi antiobiotika


16/20

!bu dengan mastitis

Penanganan:

Payudara dikompres dengan air hangat

ntuk mengurangi rasa sakit diberi

pengobatan dengan tablet analgetika ntuk mengatasi ineksi diberi pengobatan

dengan antibiotika

"ayi disusui mulai dengan payudara yangmengalami peradangan, dan ibu jangandianjurkan menghentikan menyusui bayinya.

!stirahat yang #ukup.


17/20

!bu dengan saluran air susu terhambat(obstru#ted)

Penanganan:

Payudara dikompres dengan airhangat, setelah itu bayi disusui

Payudara siurut (massage), setelahitu bayi disusui

"ayi disusui lebih sering

"ayi disusui mulai dengan payudarayang salurannya tersumbat.


18/20

!bu dengan puting susu le#et(abraded atau #ra#ked nipple)

Penanganan:

Posisi bayi se$aktu menyusu harus baik

indari pembengkakan payudara dengan lebihseringnya bayi disusui, atau mengeluarkan airsusu dengan urutan (massage)

Payudara dianginkan di udara terbuka

Putting susu diolesi dengan lanolin

Jika penyebabnya monilia, diberi pengobatandengan tablet +ystatin.

ntuk mengurangi rasa sakit, diberi pengobatandengan tablet analgetika.


19/20

!bu dengan pembengkakan payudara(engorgement)

Penanganan:

payudara dikompres dengan airhangat

payudara diurut sehingga air susumengalir keluar, atu dengan pompapayudara.

"ayi disusui lebih sering

ntuk menghilangkan rasa sakit,diberi pengobatan dengan tabletanalgetika


20/20

*erima kasih

masalah menyusui

Documents