model integrasi agama n sains

Upload: bagas-mukti-n

Post on 10-Feb-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 Model Integrasi Agama n Sains

    1/9

    MODEL-MODEL INTEGRASI AGAMA DAN SAINS

    A. Pendahuluan

    Problem utama dan pertama dalam kehidupan manusia adalah tentang realitas kehidupan ini, yaiturealitas yang difahami sebagai sebuah kebenaran yang dapat dipegang teguh dan secara fungsional dapat

    memberikan panduan (weltanchaung, way of life, world view) bagi arah perkembangan kehidupan. Dalam kontekhistoris, upaya pencarian pemecahan masalah terhadap problem utama ini sudah dimulai sejak zaman pra klasik(unani) yang dikenal dengan filsafat alam (kosmologi), zaman klasik yang bertumpu pada aspek epistemologis,zaman pasca klasik yang bertumpu pada aspek transcendental dan immanent, dan selanjutnya dikembangkan padazaman skolastik !arat oleh "homas #$uinas dengan lima argumentasi yang berujung pada keberpihakan kapadaagama dan dominasi agama atas sumber%sumber realitas (kebenaran) lainnya.&

    !erawal dari anak%anak renaisans sebagai reaksi terhadap dominasi agama

    dan atas kebenaran empirik, lahirlah bayi baru berupa sains yang memilikikatakteristik perwatakan yang sama sekali jauh berbeda dengan sumber dankarakteristik sesuai dengan wataknya.' #gama bersumber pada norma mutlak dansuci (perennial knowledge) dan bersifat deduktif sehingga kebenarannya takterbantah, sementara watak sain bersumber pada logika emperik (logiko%hepotetiko%verivikatif) yang beranjakdari fenomena emperis dan bersifat induktif yang dikembangkan melalui laboratorium menghasilkankebenaran yang relatif (ac$uired knowledge). edemikian, sehingga dalam perjalanan sejarahnya, agama dan sainini saling berupaya melakukan hegemoni kebenaran atas corak kehidupan manusia dan menjadi tidak akur meski saling

    berkomunikasi.

    Persoalan yang muncul adalah apa dan bagaimana hakekat agama dan sain

    dan untuk apa keduanya hadir dalam kontek kehidupan manusia* +akalah iniberusaha mendiskripsikan problem tersebut secara analitis dengan pisau analisisfilosofis.

    #nalisa ilosofis

    #gama dan sains dalam bahasan ini akan didekati dari perspektif ontologis,

    epistemologis dan aksiologis.&. Pendekatan -ntologis.

    -ntologi adalah cabang filsafat yang membahas yang ada (hakekat

    sesuatu). -ntologi sendiri diartikan sebagai ilmu yang membahas tentang yang ada yang

    tak terikat oleh perwujudan tertentu, yang bersifat universal danmenampilkan pemikiran semesta. -ntologi berupaya mencari inti yang termuatdalam setiap kenyataan. +eminjam bahasa orens !agus, ontologi sebagai upayamenjelaskan yang ada yang meliputi semua realitas dalam semua bentuknya. /

    !erdasar pendekatan ini, maka agama dan sains dilihat dari sisi hakekat terdalam yangada di dalamnya.

    #gama, berasal dari kata religi (0nggris), religere (!elanda) dan d1n (0slam),secara etimologis diartikan sebagai keselarasan, tidak kacau dan tatanan terhadapsesuatu, secara ontologis hakekat agama berarti sesuatu tidak nampak atau yangabstrak. !ila makna agama ditangkap dari aspek yang nampak, ia akan berwujudsebagai simbul ritual yang dilakukan oleh umat beragama. +isalnya, dalam

    peristiwa #syura, agama merupakan inspirasi revolusioner, perjalanan spiritual danupaya mencapai tingkat kesadaran tertinggi. !egitu pula pada seremonial 2gaben,agama berate sebagai ikatan pada kekuatan supranatural secara turun temurun.Dengan demikian, dalam perspektif panampakan agama ini, makna agama berartimulai dari ajaran akhlak hingga ideologi gerakan, sejak perjalanan spiritual hinggatindakan kekerasan masal, dan sejak ritus khidmat hingga ceramah demagog yangmenyesakkan.3 ementara itu, makna abstrak agama dapat difahami dari sisikonseptual, seperti dalam perspektif teologis agama diartikan sebagai kepercayaan

  • 7/22/2019 Model Integrasi Agama n Sains

    2/9

    terhadap "uhan yang selalu hidup, yaitu kepada 4iwa dan kehendak 0lahi, yang

    mengatur alam semesta dan mempunyai hubungan moral dengan umat manusia.5

    Disisi lain, sains yang secara etimologis berasal dari scire (atin), berartimengetahui, keadaan atau fakta mengetahui atau pengetahuan (knowledge) yangdikontraskan dengan intuisi atau kepercayaan.6ecara ontologis, sains sepertiditulis 7ertanegara merupakan pengetahuan sistematis yang berasal dari observasi,kajian dan percobaan yang dilakukan untuk menentukan sifat dasar atau prinsip apayang dikaji,8 sedang menurut 9onant dalam cience and 9ommon ense, sainsadalah rangkaian konsep dan rencana%rencan konsepztual yang bertalian satu denganlainnya dan telah berkembang sebagai hasil dari percobaan dan pengamatan dan

    berfaedah untuk percobaan dan pengamatan lebih jauh.: !erdasarkan engertian itu,berarti telah terjadi pergeseran makna dari sekedar pengetahuan menjadipengetahuan yang sistematis berdasarkan observasi inderawi.&; elanjutnya sainsdipakai untuk menunjukkan pengetahuan tentang alam yang kuantitatif danobyektif, diimana secara formal sesuatu disebut sains bila memenuhi tigakarakteristik sebagai berikutpistemologi >pistemologi#ksiologi #ksiologi

    Persamaan

    Perbedaand. +odel 0ntegrasi (9onfirmation)

    #lternatif lain hubungan antara agama dan sains yang dipandang palingideal adalah model integrasi. +odel ini berusaha mencari titik temu pada masalah%masalah yang dianggap bertentangan antara keduanya. 9ontoh model ini adalah

    pada bidang 2atural "heology yang menyatakan bahwa bukti adanya desain pada

  • 7/22/2019 Model Integrasi Agama n Sains

    7/9

    &6

    alam semesta membuktikan adanya "uhan, sementara Drees menyodorkan sampletentang konsep teologi evolusi ala Piere "eilhard da 9hardin dan filsafat proses#lfred 2. Ehitehead yang dianggap telah menghasilkan konsep metafisika yang

    inklusif. Pada model ini posisi sains adalah memberikan konfirmasi (memperkuatatau mendukung) keyakinan tentang "uhan sebagai pencipta alam semesta,7endati @aught mengingatkan agar agamawan tidak membiarkan agama terlibat(intrude) dalam kerja%kerja aktual sains (the actual work of science). ebih dari itu,

    posisi agama menurut @aught lebih sebagai akar epistemologis bagi penemuanilmiah. Dengan demikian agama memberikan dasar bagi keyakinan saintis akan

    adanya rasionalitas dalam sains.!agan 0M

    +odel Aelasi 0ntegrasi antara #gama dan ains

    -ntologi -ntologi -ntologi>pistemologi >pistemologi >pistemologi#ksiologi #ksiologi #ksiologi

    Perbincangan #gama dan ains0su sentral yang menjadi perbincangan antara agama dan sains seperti

    dikutip #lister >. +cBrath dalam cience and Aeligion< an 0ntroduction adalah

    masalah%masalah diseputar Physic and 9osmology, yang berbicara tentang "he !igbangdan "he #nthropic Principle? !iology yang membahas pandangan 9harles

    Darwin, 2eo Darwinisme< Aichard Dawkins dan >volutionary "heism? dan temaPsychology, yang mengupas tentang pandangan tokoh psikologi seperti udwig

    euerbach, Eilliam 4ames, dan igmund reud.Di samping itu, terdapat beberapa tokoh dan berbagai karya yang telah

    membahas tema%tema khusus dalam perspektif agama dan sains ini. "okoh dimaksud seperti 0an !arbour (ahli fisika), 9harles #. 9oulson (thoritical chemistry),#rthur Peacocke (moleculer biology), 4ohn Polkinghorne (theoretical physics), danPierre "eilhard de 9hardin (paleontology). Demikian pula sejumlah karya, seperti!arbour, 0ssues in cience and Aeligion (&:55)? Aeligion in an #ge of cience, (&::;)?iddle, 9hristianity in an #ge of cience, (&:3)? 4ohn 9alvin +c2air, cience and9hrristian !elief (&:33)? #rthur Peacocke, 9reation and the Eorld of cience

    (&:68), begitu pula ritjof 9apra, dalam bukunya "he "ao of Physic (&:63) telahmemaparkan adanya kesejajaran antara konsep dualisme gelombang atau partikeldalam sains dengan konsep in dan an dalam mistisime "imur ("ao).

    Penutup

    #gama dan sains dalam pentas kehidupan manusia adalah dua entitas yangberbeda sebagai sumber pengetahuan dan sumber nilai bagi kehidupan manusia.7endati dalam kerangka filosofis keduanya berbeda, tetapi dalam konteks historis

  • 7/22/2019 Model Integrasi Agama n Sains

    8/9

    &6/

    pernah dilakukan upaya%upaya konsolidatif, baik dalam bentuk kontraproduktifmaupun dalam bentuk mutualistik.

    paya konsolidatif ini dilakukan agar diantara keduanya tidak menjadi

    instrumen dan medium percekcokan dan sumber konflik bagi kehidupan manusia,tetapi sebaliknya diupayakan menjadi sumber inspirasi untuk meningkatkan

    kearifan dan kesadaran dinamis dalam diri manusia dalam hubungannya denganalam (makrokosmos) dan dalam hubungannya dengan sesama manusia(mikrokosmos) dan dalam hubungannya dengan yang 0lahy (transcendental).

    Dengan demikian, baik agama maupun sains sama%sama mengabdi untuk

    kepentingan kesejahteraan dan kemakmuran manusia.

    9atatan #khir.&!etrand Aussel, ejarah ilsafat !arat dan 7aitannya dengan

    7ondisi osial Politik dari Faman 7uno hingga ekarang, terj. igit 4atmiko,(ogyakarta< Pustaka Pelajar, ';;;), 5&.

    '0bid., 5/3%53&.) #lister > +cBrath, cience and Aeligion< #n 0ntroduction,

    (#< +assachutsetts, !lackwell Publishers 0nc., &:::), //%/:./ 2oeng +uhadjir, ilsafat 0lmu< Positivisme, Postpositivisme,

    dan Posmodernisme, (ogyakarta< Aake arasin, ';;&), 36.3Aakhmat, Djalaluddin, Psikologi #gama< ebuah Pengantar, (!andung, +izan, ';;),

    &:%';.50bid., '&.6 EebsterNs 2ew Eorld Dictionary of #merican anguage,

    (9leveland and 2ew ork< "he Eorld Publishing 9ompany, &:5'), &;3.8 +ulyadhi 7ertanegara, G7etika ains !ertemu ilsafat dan

    #gamaI, dalam 4ournal of Aeligion 0ssues, 0

  • 7/22/2019 Model Integrasi Agama n Sains

    9/9

    &63

    D#"#A P"#7#

    !arbour, 0an, Ehen cience +eets Aeligion, (2ew ork< @arper an rancisco,

    ';;;).

    !udiyanto, G@uston mith 4alan piritual%+arKianI, dalam 4ournal of Aeligion

    0ssues, 0, cience and Aeligion< #n 0ntroduction, (#< +assachutsetts,

    !lackwell Publishers 0nc., &:::).

    +uhadjir, 2oeng, ilsafat 0lmu< Positivisme, Postpositivisme, dan Posmodernisme,

    (ogyakarta< Aake arasin, ';;&).Peacocke, #rthur, Path rom cience "oward Bod, (-Kford< -ne world, ';;').

    Aakhmat, Djalaluddin, Psikologi #gama< ebuah Pengantar, (!andung, +izan,';;).

    Aussel, !etrand, ejarah ilsafat !arat dan 7aitannya dengan 7ondisi osial Politikdari Faman 7uno hingga ekarang, terj. igit 4atmiko, (ogyakarta< PustakaPelajar, ';;;).

    "itus, @arold @, Persoalan%Persoalan ilsafat, terj. @+. Aasjidi, (4akarta< !ulan

    !intang, &:8/).Eahyu 2ugroho, G"eologi 7risten dalam 7onteks ains, 7ajian 7ritis atas

    Bagasan #rthur PeacockeI, dalam 4ournal of Aeligion 0ssues, 0