modul praktikum 2 - anp

Upload: adyk-marga-raharja

Post on 07-Feb-2018

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/21/2019 Modul Praktikum 2 - ANP

    1/20

    UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKA-07/R0

    MATERI PRAKTIKUM

    Fakultas : TeknologiIndustri Pertemuanke : 2

    Jurusan/Program Studi : TeknikIndustri Modulke : 2

    Kode Mata Kuliah : 52213604 JumlahHalaman : 14

    Nama Mata Kuliah : AnalisisKeputusandan Data Mining Mulaiberlaku : 2011

    Praktikum 2

    Analytical Network Process

    (ANP)

    Definisi Analyitical Network Process (ANP)

    Metode ANP merupakan salah satu metode yang dikembangkan dari metode sebelumnya

    yaitu metode AHP. Metode ANP dapat memperbaiki kekurangan-kekurangan metode AHP dimana

    kemampuannya dapat mengakomodasi keterkaitan antar kriteria atau antar alternatifalternatif (Saaty,

    2003). Keterkaitan antar kriteria pada metode ANP ada 2 jenis yaitu keterkaitan dalam satu set elemen

    (inner dependence) dan keterkaitan antar elemen yang berbeda (outer dependence).

    Tujuan Praktikum ANP

    1. Memahami Konsep ANP

    2. Mampu memodelkan permasalahan pengambilan keputusan dan menyelesaikan masalah dengan

    metoe ANP.

    Landasan Teori ANP

    Keputusan (Decision) berarti pilihan (choice) yaitu pilihan dua atau lebih dari dua

    kemungkinan. Persoalan pengambilan keputusan publik, manajerial dan bisnis bersifat kompleks,

    dinamis, kadang kurang terstruktur bersifat melibatkan kelompok pengambil keputusan yang

    kepentingannya berbeda, sehingga dalam perumusannya memerlukan teori dan teknik yang andal dan

    operasional untuk diimplementasikan. Penyelesaian persoalan melibatkan kriteria majemuk dan

    alternatif dengan berbagai karakteristik dan struktur yang bersifat dinamis dan probabilistik.

    Kemajuan di bidang teori keputusan telah memungkinkan dikembangkan teknik dan metode

    pengambilan keputusan yang mampu membantu dalam pemecahan persoalan tersebut. Penyelesaian

    persoalan ditekankan pada aspek komprehensivitas, efektifitas dengan tetap memperhatikan aspek

    efisiensi metode maupun dalam penerapannya.

    http://www.tracker-software.com/buy-nowhttp://www.tracker-software.com/buy-now
  • 7/21/2019 Modul Praktikum 2 - ANP

    2/20

    UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKA-07/R0

    MATERI PRAKTIKUM

    Fakultas : TeknologiIndustri Pertemuanke : 2

    Jurusan/Program Studi : TeknikIndustri Modulke : 2

    Kode Mata Kuliah : 52213604 JumlahHalaman : 14

    Nama Mata Kuliah : AnalisisKeputusandan Data Mining Mulaiberlaku : 2011

    Langkah-langkah yang dilalui dalam pengambilan keputusan adalah sebagai berikut :

    1. Definisikan permasalahan.

    Permasalahan harus didefinisikan dengan jelas agar pemecahan tidak menyimpang dari

    tujuan.

    2. Identifikasi kriteria.

    Adanya kriteria memudahkan penilaian pada setiap alternatif yang ada.

    3. Pembobotan kriteria.

    Setiap kriteria dapat memiliki tingkat kepentingan yang berbeda, oleh karena itu bobot tiap

    kriteria bisa tidak sama.

    4. Identifikasi alternatif.

    Setiap alternatif yang mungkin ada harus diidentikasikan agar jangan ada yang terlewatkan.

    5. Penilaian tiap alternatif.

    Alternatif dinilai berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Perhitungan secara kuantitatif

    dilakukan dengan cara mengalikan nilai tiap kriteria dengan pembobotan.6. Penetapan alternatif yang diambil.

    Pengertian ANP (Analytcal Network Process)

    Secara umum banyak orang melakukan pengambilan keputusan hanya didasarkan pada suatu

    struktur hirarki yang sederhana yaitu goal, kriteria dan alternatif. Namun untuk menyelesaikan

    permasalahan yang komplek, menurut Saaty dengan menggunakan model AHP saja masih banyak

    faktor-faktor yang ternyata tidak dapat mendukung dalam pengambilan keputusan. Saaty & Roozan

    telah mengembangkan ANP. Metode Analytic Network Process (ANP) merupakan teori yang

    digunakan untuk menurunkan rasio prioritas komposit dari skala rasio individu yang mencerminkan

    pengukuran relatif dari pengaruh elemen-elemen yang saling berinteraksi berkenaan dengan kriteria

    kontrol (Saaty, 1999). Metode ANP merupakan salah satu metode yang dikembangkan dari metode

    sebelumya yaitu metode AHP(Analytic Hierarchy Process) metode ANP dapat memperbaiki

    kekurangan-kekurangan metode AHP dimana kemampuannya dapat mengakomodasi keterkaitan

    antar kriteria atau alternatifalternatif (Saaty,2003). Keterkaitan pada metode ANP ada 2 jenis yaitu

    keterkaitan dalam satu set elemen (inner dependence) dan keterkaitan antar elemen yang berbeda

    http://www.tracker-software.com/buy-nowhttp://www.tracker-software.com/buy-now
  • 7/21/2019 Modul Praktikum 2 - ANP

    3/20

    UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKA-07/R0

    MATERI PRAKTIKUM

    Fakultas : TeknologiIndustri Pertemuanke : 2

    Jurusan/Program Studi : TeknikIndustri Modulke : 2

    Kode Mata Kuliah : 52213604 JumlahHalaman : 14

    Nama Mata Kuliah : AnalisisKeputusandan Data Mining Mulaiberlaku : 2011

    (outer dependence). Hal ini membutuhkan klasifikasi hirarki yang dimodifikasi menjadi jaringan

    umpan balik.

    Hirarki adalah sebuah struktur dengan tujuan pada level atas. Hirarki tergolong menjadi

    empat kelompok yaitusuparchy, intarchy, sinarchy, Hiernetseperti yang ditunjukkan pada gambar 1:

    Gambar 1. Klasifikasi Hirarki

    a. Suparchy merupakan sebuah struktur seperti hirarki dengan pengecualian tidak adatujuan

    tetapi mempunyai siklus umpan balik pada kedua level paling atas.

    b. Intarchymerupakan sebuah hirarki dengan umpan siklus balik antara dua level tengah secra

    berurutan.

    c. Sinarchymerupakan sebuah hirarki dengan siklus umpan balik pada dua level bawah.

    d. Hiernet merupakan sebuah jaringan yang tersusun secara vertikal untuk memfasilitasi

    keanggotaan pada semua level - levelnya. Hal ini mungkin untuk sebuah sistem yang

    mempunyai komponen yang interaktif, dimana semua komponen memberikan pengaruh

    kepada semua komponen lain sehingga terbentuk sebuah sistem yang interaktif.

    Adanya keterkaitan tersebut menyebabkan metode ANP lebih kompleks dibanding metode

    AHP. ANP merupakan teori matematika yang memungkinkan seseorang untuk memperlakukan

    dependence danfeedbacksecara sistematis yang dapat menangkap dan mengkombinasi faktor-faktor

    tangible dan intangible. ANP merupakan salah satu teori yang baru dalam proses pengambilan

    keputusan yang memberikan kerangka kerja umum dalam memperlakukan keputusan-keputusan tanpa

    http://www.tracker-software.com/buy-nowhttp://www.tracker-software.com/buy-now
  • 7/21/2019 Modul Praktikum 2 - ANP

    4/20

    UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKA-07/R0

    MATERI PRAKTIKUM

    Fakultas : TeknologiIndustri Pertemuanke : 2

    Jurusan/Program Studi : TeknikIndustri Modulke : 2

    Kode Mata Kuliah : 52213604 JumlahHalaman : 14

    Nama Mata Kuliah : AnalisisKeputusandan Data Mining Mulaiberlaku : 2011

    membuat asumsi-asumsi tentang independensi elemen-elemen pada level yang lebih tinggi dari

    elemen-elemen pada level yang lebih rendah dan tentang independensi elemen-elemen dalam suatu

    level.

    Denganfeedback, alternatif-alternatif dapat bergantung atau terikat pada kriteria seperti pada

    hierarki tetapi dapat juga bergantung atau terikat pada sesama alternatif. Sementara itu, feedback

    meningkatkan prioritas yang diturunkan darijudgementsdan membuat prediksi menjadi lebih akurat.

    Oleh karena itu, hasil dari ANP diperkirakan akan lebih stabil.

    Gambar 2. Perbedaan Struktur Hierarki dan Struktur Jaringan

    Dari jaringanfeedback pada gambar 2 dapat dilihat bahwa simpul atau elemen utama dan

    simpul-simpul yang akan dibandingkan dapat berada pada cluster -cluster yang berbeda. Sebagai

    contoh, ada hubungan langsung dari simpul utama C4 keclusterlain (C2 dan C3), yang merupakan

    outer dependence. Sementara itu, ada simpul utama dan simpul-simpul yang akan dibandingkan

    berada padaclusteryang sama, sehinggaclusterini terhubung dengan dirinya sendiri dan membentuk

    hubunganloop. Hal ini disebutinner dependence.

    Yang diinginkan dalam ANP adalah mengetahui keseluruhan pengaruh dari semua elemen.

    Oleh karena itu, semua kriteria harus diatur dan dibuat prioritas dalam suatu kerangka kerja hierarki

    kontrol atau jaringan, melakukan perbandingan dan sintesis untuk memperoleh urutan prioritas dari

    sekumpulan kriteria ini. Kemudian kita turunkan pengaruh dari elemen dalam sistem feedback dengan

    memperhatikan masing-masing kriteria. Akhirnya, hasil dari pengaruh ini dibobot dengan tingkat

    kepentingan dari kriteria, dan ditambahkan untuk memperoleh pengaruh keseluruhan dari masing-

    masing elemen.

    http://www.tracker-software.com/buy-nowhttp://www.tracker-software.com/buy-now
  • 7/21/2019 Modul Praktikum 2 - ANP

    5/20

    UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKA-07/R0

    MATERI PRAKTIKUM

    Fakultas : TeknologiIndustri Pertemuanke : 2

    Jurusan/Program Studi : TeknikIndustri Modulke : 2

    Kode Mata Kuliah : 52213604 JumlahHalaman : 14

    Nama Mata Kuliah : AnalisisKeputusandan Data Mining Mulaiberlaku : 2011

    ANP merupakan gabungan dari dua bagian. Bagian pertama terdiri dari hierarki kontrol atau

    jaringan dari kriteria dan subkriteria yang mengontrol interaksi. Bagian kedua adalah jaringan

    pengaruh-pengaruh diantara elemen dancluster.

    AHP dan ANP sama-sama menggunakan skala rasio. Prioritas-prioritas dalam skala rasio

    merupakan angka fundamental yang memungkinkan untuk dilakukannya perhitungan operasi

    aritmatika dasar seperti penambahan dan pengurangan dalam skala yang sama, perkalian dan

    pembagian dari skala yang berbeda, dan mengkombinasikan keduanya dengan pembobotan yang

    sesuai dan menambahkan skala yang berbeda untuk memperoleh skala satu dimensi. Perlu diingat

    bahwa skala rasio juga merupakan skala absolut. Kedua skala tersebut diperoleh dari pairwise

    comparison (perbandingan berpasangan) dengan menggunakan judgements atau rasio dominasi

    pasangan dengan menggunakan pengukuran aktual. Dalam hal penggunaanjudgements, dalam AHP

    seseorang bertanya: Mana yang lebih disukai atau lebih penting?, sementara dalam ANP seseorang

    bertanya: Mana yang mempunyai pengaruh lebih besar? Pertanyaan terakhir jelas memerlukan

    observasi faktual dan pengetahuan untuk menghasilkan jawaban-jawaban yang valid, yang membuatpertanyaan kedua lebih obyektif daripada pertanyaan pertama.

    Model Keputusan ANP

    Metode ANP merupakan pengembangan dari metode AHP (Saaty,1996). ANP adalah suatu

    teori pengukuran biasanya berlaku untuk dominasi pengaruh antar beberapa stakeholders atau

    alternatif berkenaan dengan suatu atribut atau suatu kriteria-kriteria. Struktur jaringan ANP

    digambarkan dengan panah dua jalur (busur lingkaran) yang menghadirkan saling ketergantungan

    antar pengelompokan atau jika didalam tingkatan faktor yang sama akan terbentukloop.Arah busur

    lingkaran menandakan ketergantungan. Busur lingkaran berasal dari pengendalian atribut yang

    menghubungkan dengan atribut lain yang dapat saling mempengaruhi. Kepentingan relatif pada

    elemen/unsur diukur oleh skala rasio. ANP mampu menangani saling ketergantungan antar unsur-

    unsur dengan memperoleh bobot gabungan melalui pengembangan dari supermatriks. Saaty (2003)

    menjelaskan konsep supermatriks sebagai paralel pada proses Rantai Markov. Gambar 3 merupakan

    bentuk saling ketergantungan dari berbagai komponen dalam struktur ANP.

    http://www.tracker-software.com/buy-nowhttp://www.tracker-software.com/buy-now
  • 7/21/2019 Modul Praktikum 2 - ANP

    6/20

    UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKA-07/R0

    MATERI PRAKTIKUM

    Fakultas : TeknologiIndustri Pertemuanke : 2

    Jurusan/Program Studi : TeknikIndustri Modulke : 2

    Kode Mata Kuliah : 52213604 JumlahHalaman : 14

    Nama Mata Kuliah : AnalisisKeputusandan Data Mining Mulaiberlaku : 2011

    Gambar 3.Hubungan saling ketergantungan

    Dalam suatu sistem dengan N komponen yang terdiri dari elemen-elemen yang akan saling

    memberikan pengaruh, dapat didenotasikan bahwa komponen C sejumlah N disimbolkan dengan Ch

    dimana h = 1, 2,3, ...N. Elemen yang dimiliki oleh komponen akan disimbolkan dengan eh1,eh2,.....ehn.

    Nilai dari supermatriks diberikan sebagai hasil penilaian dari skala prioritas yang diturunkan dari

    perbandingan berpasangan seperti pada AHP. Hubungan antara elemen direpresentasikan dengan

    vector prioritas yang diturunkan dari perbandingan berpasangan didalam AHP. Matriks disusun untuk

    menggambarkan aliran kepentingan antara komponen baik secara inner dependence maupunouter

    dependence.Secara umun hubungan kepentingan antar elemen didalam jaringan dengan elemen lain

    didalam jaringan dapat direpresentasikan mengikuti supermatriks, sebagai berikut :

    Gambar 4. Supermatriks Dari Jaringan

    http://www.tracker-software.com/buy-nowhttp://www.tracker-software.com/buy-now
  • 7/21/2019 Modul Praktikum 2 - ANP

    7/20

    UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKA-07/R0

    MATERI PRAKTIKUM

    Fakultas : TeknologiIndustri Pertemuanke : 2

    Jurusan/Program Studi : TeknikIndustri Modulke : 2

    Kode Mata Kuliah : 52213604 JumlahHalaman : 14

    Nama Mata Kuliah : AnalisisKeputusandan Data Mining Mulaiberlaku : 2011

    Bentuk Wij didalam supermatriks disebut sebagai blok supermatriks dan diikuti matriks sebagai

    berikut :

    Gambar 5. Komponen Supermatriks dari Jaringan

    Masing-masing kolom dalam Wij adalaheigen vector yang menunjukkan kepentingan dari

    elemen pada komponen ke-i dari jaringan pada sebuah elemen pada komponen ke-j. Beberapa

    masukan yang menunjukkan hubungan nol pada elemen mengartikan tidak terdapat kepentingan pada

    elemen tersebut. Jika hal tersebut terjadi maka elemen tersebut tidak digunakan dalam perbandingan

    berpasangan untuk menurunkaneigen vector. Jadi yang digunakan adalah elemen yang menghasilkan

    kepentingan bukan nol.

    Konsep BCOR (Benefit, Cost, opportunity, dan Risk) dalam ANP

    Dalam aplikasi ANP dan penjabaran dalam software Superdecisions yang dirancang khusus

    untuk ANP, permasalahan terdiri atas 3 bagian, yaitu:

    1. Simple Network, yaitu dimana seluruh kriteria dan subkriteria berada dalam satu jendela.

    Gambar 6. ContohSimple Network

    2. Two-level Network, dimana terdapat jaringan atas dengan kriteria kontrol Benefit, Cost,

    opportunity, dan Risk (BCOR) yang setiap kriteria kontrol memiliki sub jaringan dan

    alternatif.

    http://www.tracker-software.com/buy-nowhttp://www.tracker-software.com/buy-now
  • 7/21/2019 Modul Praktikum 2 - ANP

    8/20

    UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKA-07/R0

    MATERI PRAKTIKUM

    Fakultas : TeknologiIndustri Pertemuanke : 2

    Jurusan/Program Studi : TeknikIndustri Modulke : 2

    Kode Mata Kuliah : 52213604 JumlahHalaman : 14

    Nama Mata Kuliah : AnalisisKeputusandan Data Mining Mulaiberlaku : 2011

    Gambar 7. ContohTwo-level Network

    3. Complex Network, dimana terdapat jaringan utama dengan kriteria kontrol Benefit, Cost,

    opportunity, dan Risk(BCOR), yang masing - masing memiliki sub jaringan, dan dalam sub

    jaringan tersebut terdapat sub jaringan lagi.

    Gambar 8. ContohComplex Network

    Prinsip Dasar Metode ANP

    Prinsip dasar kerja ANP adalah struktur masalah yang berbentuk jaringan, dengan siklus

    hubungan dari cluster-clusternya dimana model jaringan mampu mengakomodasi ketergantungan

    fungsional timbal balik, yaitu hubungan saling tergantung antara komponen (level) atas dan bawah.

    Selain itu, terdapat penentuan bobot elemen terhadap komponen acuan, dimana penentuan bobot

    dilakukan dengan menggunakan matrik perbandingan berpasangan (pairwise comparison). Menurut

    Saaty (2003), untuk berbagai persoalan, skala 1 sampai dengan 9 adalah skala terbaik dalam

    mengekspresikan pendapat. Nilai dan definisi pendapat kualitatif dari skala perbandingan Saaty dapat

    dilihat pada tabel 2.2.

    http://www.tracker-software.com/buy-nowhttp://www.tracker-software.com/buy-now
  • 7/21/2019 Modul Praktikum 2 - ANP

    9/20

    UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKA-07/R0

    MATERI PRAKTIKUM

    Fakultas : TeknologiIndustri Pertemuanke : 2

    Jurusan/Program Studi : TeknikIndustri Modulke : 2

    Kode Mata Kuliah : 52213604 JumlahHalaman : 14

    Nama Mata Kuliah : AnalisisKeputusandan Data Mining Mulaiberlaku : 2011

    Tabel 1.Pemberian Nilai Pada Perbandingan Berpasangan

    Tingkat

    KepentinganDefinisi Penjelasan

    1 Sama besar pengaruhnyaKedua faktor mempunyai pengaruh

    yang sama

    3 Sedikit lebih besar PengaruhnyaPenilaian salah satu faktor sedikitlebih berpihak dibandingkan

    pasangannya

    5Salah satu faktor lebih besar

    pengaruhnya

    Penilaian salah satu faktor lebih kuat

    dibandingkan faktor pasangannya

    7Salah satu faktor sangat lebih

    besar pengaruhnya

    Suatu faktor lebih kuat dan

    dominasinya terlihat dibandingkan

    pasangannya

    9Salah satu faktor mutlak sangat

    lebih besar pengaruhnya

    Sangat jelas bahwa suatu faktor amat

    sangat penting dibandingkan

    pasangannya

    2,4,6,8

    Nilai tengah sebagai kompromi di

    antara dua penilaian yang

    berdekatan

    Diberikan bila terdapat keraguan

    diantara dua penilaian yang

    berdekatan

    Kebalikan

    aij =1/ aij

    Jika untuk aktivitas i mendapat satu angka dibandingkan dengan aktivitas

    j, maka j mempunyai nilai kebalikannya dibandingkan dengan i

    Nilai aij adalah nilai perbandingan elemen Aiterhadap elemen Ajyang menyatakan hubungan:

    a. seberapa jauh tingkat kepentingan Aibila dibandingkan dengan Aj, atau

    b. seberapa banyak kontribusi Aiterhadap kriteria pembanding dibandingkan dengan Aj, atau

    c. seberapa banyak sifat kriteria pembanding terdapat pada Ai dibandingkan Aj, atau seberapa

    jauh dominasi Ai dibandingkan Aj

    Bila diketahui nilai aij maka secara teoritis nilai aji = 1/aij. Sedangkan nilai aij dalam situasi i = j

    adalah mutlak. Nilai numerik yang dikenakan untuk perbandingan diperoleh dari skala perbandingan

    yang dibuat oleh Saaty.

    http://www.tracker-software.com/buy-nowhttp://www.tracker-software.com/buy-now
  • 7/21/2019 Modul Praktikum 2 - ANP

    10/20

    UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKA-07/R0

    MATERI PRAKTIKUM

    Fakultas : TeknologiIndustri Pertemuanke : 2

    Jurusan/Program Studi : TeknikIndustri Modulke : 2

    Kode Mata Kuliah : 52213604 JumlahHalaman : 14

    Nama Mata Kuliah : AnalisisKeputusandan Data Mining Mulaiberlaku : 2011

    Untuk mendapatkan urutan prioritas antar elemen dari suatu komponen atau level maka nilai dari

    matriks perbandingan tersebut dicari nilai eigen vektornya. Untuk selanjutnya nilai eigen vector di

    masukkan ke dalam supermatriks. Jika dari supermatriks ini dikalikan matrik itu sendiri hingga

    diperoleh bobot yang stabil maka akan diperolehmatrix steady state, dimana nilai dari masing-masing

    elemen tersebut menunjukkan bobot prioritas yang telah mengakomodasi semua interaksi antar

    komponen (level).

    Tahapan ANP

    Tahapan dalam pengambilan keputusan dengan ANP adalah sebagai berikut :

    1. Menyusun Struktur Masalah dan Mengembangkan Model Keterkaitan.

    Melakukan penentuan sasaran atau tujuan yang ingin dicapai, menentukan kriteria yang

    mengacu pada kriteria kontrol, dan menentukan alternatif pilihan. Jika terdapat elemen-elemen yang

    memiliki kualitas setara maka dikelompokkan ke dalam suatu komponen (level ataucluster) yang

    sama.

    2. Membentuk Matrik Perbandingan Berpasangan.

    Dalam melakukan pembobotan, dapat digunakan beberapa metode, antara lain dengan

    menentukan bobot secara sembarang, membuat skala interval yang menentukan urutan setiap kriteria,

    atau dengan menggunakan perbandingan berpasangan sehingga tingkat kepentingan suatu kriteria

    relatif terhadap kriteria lain dapat dinyatakan dengan jelas. Sekelompok pakar mengembangkan skala

    yang dapat menggambarkan suatu proses keputusan yang menghasilkan keputusan yang paling baik.

    Skala dalam ANP menggunakan Saaty skala seperti pada tabel 3. ANP mengasumsikan bahwa

    pengambil keputusan harus membuat perbandingan kepentingan antara seluruh elemen untuk setiap

    level dalam bentuk berpasangan. Perbandingan tersebut ditransformasikan ke dalam bentuk matriks.

    Perbandingan dapat dilakukan secara langsung (dengan diskusi) maupun melalui kuisioner.

    http://www.tracker-software.com/buy-nowhttp://www.tracker-software.com/buy-now
  • 7/21/2019 Modul Praktikum 2 - ANP

    11/20

    UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKA-07/R0

    MATERI PRAKTIKUM

    Fakultas : TeknologiIndustri Pertemuanke : 2

    Jurusan/Program Studi : TeknikIndustri Modulke : 2

    Kode Mata Kuliah : 52213604 JumlahHalaman : 14

    Nama Mata Kuliah : AnalisisKeputusandan Data Mining Mulaiberlaku : 2011

    Tabel 2. Matriks Perbandingan Berpasangan

    c A1 A2 ooo An

    A1 A11 A12 ooo A1n

    A2 A21 A22 ooo A2n

    ooo o o ooo A3n

    An A

    n3 A

    n2 ooo A

    nn

    Matriks di atas merupakan matriks perbandingan berpasangan yang dihasilkan dari perbandingan

    antar elemen terhadap kriteria tertentu, dalam hal ini adalah kriteria c.

    3. Menghitung Bobot Elemen

    Jika perbandingan berpasangan telah lengkap,vectorprioritas w yang disebut sebagaieVector

    dihitung dengan rumus:

    A.w = max.W (1)Dengan A adalah matrik perbandingan berpasangan dan max adalah eigenvalue terbesar dari A.

    eVector ataueigenvector merupakan bobot prioritas suatu matrik yang kemudian digunakan dalam

    penyusunan supermatrik.

    4. Menghitung Rasio Konsistensi

    Tujuan dari menghitung rasio konsistensi adalah untuk melihat apakah nilai rasio konsistensi

    sampai kadar tertentu, yaitu 10% atau kurang masih diperbolehkan. Dalam kondisi nyata terdapat

    kemungkinan terjadinya beberapa penyimpangan dari perbandingan berpasangan yang disebabkan

    oleh ketidakkonsistenan dalam preferensi seorang. Rasio konsistensi (Consistency Ratio/CR)

    memberikan suatu penilaian numerik mengenai bagaimana ketidakkonsistenan suatu evaluasi.

    Penyimpangan konsistensi dinyatakan dengan indeks konsistensi (Consistency Index/CI), dengan

    persamaan :

    1-

    -=

    n

    nCI maks

    l

    (2)

    http://www.tracker-software.com/buy-nowhttp://www.tracker-software.com/buy-now
  • 7/21/2019 Modul Praktikum 2 - ANP

    12/20

    UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKA-07/R0

    MATERI PRAKTIKUM

    Fakultas : TeknologiIndustri Pertemuanke : 2

    Jurusan/Program Studi : TeknikIndustri Modulke : 2

    Kode Mata Kuliah : 52213604 JumlahHalaman : 14

    Nama Mata Kuliah : AnalisisKeputusandan Data Mining Mulaiberlaku : 2011

    Dimana :

    maksl

    =eigen valuemaksimum dari matriks perbandingan berpasangan n x n

    n = ukuran matriks/jumlah item yang dibandingkan

    Untuk mengetahui apakah CI dengan besaran tertentu cukup baik atau tidak, perlu diketahui

    rasio yang dianggap baik, yaitu apabila CR 0,1. Bila lebih dari 0,1, maka perlu dilakukan penilaian

    ulang.

    Rasio konsistensi diperoleh dengan membandingkan antara indeks konsistensi (CI) dengan

    satu nilai yang sesuai dari bilangan indeks konsistensi acak (Random Consistensy Index/RI), dengan

    persamaan :

    RI

    CICR =

    (3)

    Nilai RI atau indeks konsistensi acak berbagai ukuran matrik (n) yang dikeluarkan oleh

    Oarkride Laboratory dapat dilihat pada tabel 4.

    Tabel 3. Indeks Konsistensi Acak

    N 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

    RI 0 0 0.52 0.89 1.11 1.25 1.35 1.40 1.45 1.49 1.52 1.54 1.56 1.58 1.59

    Supermatriks

    Perbandingan tingkat kepentingan dalam setiap elemen maupun cluster direpresentasikan

    dalam sebuah matrik dengan memberikan skala rasio dengan perbandingan berpasangan. Masing-

    masing skala rasio menunjukan perbandingan kepentingan antara elemen didalam sebuah komponen

    dengan elemen diluar komponen(outer dependence) atau juga didalam elemen terdapat elemen itu

    sendiri yang berada dikomponen dalam (inner dependence). Tidak setiap elemen memberikan

    pengaruh terhadap elemen pada komponen lain. Elemen yang tidak memberikan pengaruh pada

    elemen lain akan memberikan nilai nol. Matriks hasil perbandingan berpasangan direpresentasikan

    kedalam bentuk vertikal dan horizontal dan berbentuk matriks yang bersifat stochasticyang disebut

    sebagai supermatriks.

    Supermatriks terdiri dari 3 (tiga) tahap. Berikut ini tahap-tahap dan penjelasannya:a. Tahap supermatriks tanpa bobot (unweighted supermatrix).

    http://www.tracker-software.com/buy-nowhttp://www.tracker-software.com/buy-now
  • 7/21/2019 Modul Praktikum 2 - ANP

    13/20

  • 7/21/2019 Modul Praktikum 2 - ANP

    14/20

    UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKA-07/R0

    MATERI PRAKTIKUM

    Fakultas : TeknologiIndustri Pertemuanke : 2

    Jurusan/Program Studi : TeknikIndustri Modulke : 2

    Kode Mata Kuliah : 52213604 JumlahHalaman : 14

    Nama Mata Kuliah : AnalisisKeputusandan Data Mining Mulaiberlaku : 2011

    software masing-masing alternatif ditunjukan dengan warna yang berbeda sehingga mudah untuk

    dilihat.

    http://www.tracker-software.com/buy-nowhttp://www.tracker-software.com/buy-now
  • 7/21/2019 Modul Praktikum 2 - ANP

    15/20

    UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKA-07/R0

    MATERI PRAKTIKUM

    Fakultas : TeknologiIndustri Pertemuanke : 2

    Jurusan/Program Studi : TeknikIndustri Modulke : 2

    Kode Mata Kuliah : 52213604 JumlahHalaman : 14

    Nama Mata Kuliah : AnalisisKeputusandan Data Mining Mulaiberlaku : 2011

    Contoh Kasus ANP

    Kasus yang akan dikerjakan adalah pemilihan asisten. Alternatif yang akan dipilih ada 3

    orang dan criteria pemilihan terdiri dari 2 kluster Kompetensi dan Soft skill dimana masing-masing

    kluster memiliki beberapa atribut sendiri. Permasalahan pengambilan keputusan digambarkan dalam

    gambar berikut:

    Melakukan perbandingan berpasangan dalam kluster kriteria:

    Tabel 4. Tabel Perbandingan Berpasangan AntarCluster

    Kriteria KOMPETENSI SOFT SKILL

    KOMPETENSI 1 3

    SOFT SKILL 1/3 1

    Melakukan perbandingan berpasangan ALTERNATIF dalam KOMPETENSI:

    Tabel 5. Perbandingan Berpasangan Alternatif Dalam Kompetensi

    KOMPETENSI YASSER ADNAN

    YASSER 1 7

    ADNAN 1/7 1

    Cluster

    Cluster IPK Makalah TesTulis

    Wawancara

    Presentasi

    Yasser

    Inung

    Adnan

    http://www.tracker-software.com/buy-nowhttp://www.tracker-software.com/buy-now
  • 7/21/2019 Modul Praktikum 2 - ANP

    16/20

    UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKA-07/R0

    MATERI PRAKTIKUM

    Fakultas : TeknologiIndustri Pertemuanke : 2

    Jurusan/Program Studi : TeknikIndustri Modulke : 2

    Kode Mata Kuliah : 52213604 JumlahHalaman : 14

    Nama Mata Kuliah : AnalisisKeputusandan Data Mining Mulaiberlaku : 2011

    Melakukan perbandinganberpasangan ALTERNATIF dalam SOFT SKILL:

    Tabel 6. Melakukan Perbandingan Berpasangan Alternatif Dalam Soft Skill

    KOMPETENSI ADNAN YASSER

    ADNAN 1 3

    YASSER 1/3 1

    Tahap 1: Menyusun Struktur Masalah dan Mengembangkan Model Keterkaitan

    Membangun cluster Objektive dan Alternative

    KlikDesignClusterNew

    KlikDesignNodeNew

    Gambar 10. Model Struktur Masalah

    Step 2: Membangun konektifitas

    KlikDesignNode connections from

    http://www.tracker-software.com/buy-nowhttp://www.tracker-software.com/buy-now
  • 7/21/2019 Modul Praktikum 2 - ANP

    17/20

  • 7/21/2019 Modul Praktikum 2 - ANP

    18/20

    UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKA-07/R0

    MATERI PRAKTIKUM

    Fakultas : TeknologiIndustri Pertemuanke : 2

    Jurusan/Program Studi : TeknikIndustri Modulke : 2

    Kode Mata Kuliah : 52213604 JumlahHalaman : 14

    Nama Mata Kuliah : AnalisisKeputusandan Data Mining Mulaiberlaku : 2011

    Gambar 13. Jendela Perbandingan Berpasangan AntaraNodedanCluster

    Gambar 14. Jendela Perbandingan Berpasangan AntaraNodedanCluster

    Tahap 3: Perhitungan Unweight, Weight, dan Limiting Supermatrix

    KlikComputation

    Gambar 15.Weighted Supermatrix

    http://www.tracker-software.com/buy-nowhttp://www.tracker-software.com/buy-now
  • 7/21/2019 Modul Praktikum 2 - ANP

    19/20

  • 7/21/2019 Modul Praktikum 2 - ANP

    20/20

    UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKA-07/R0

    MATERI PRAKTIKUM

    Fakultas : TeknologiIndustri Pertemuanke : 2

    Jurusan/Program Studi : TeknikIndustri Modulke : 2

    Kode Mata Kuliah : 52213604 JumlahHalaman : 14

    Nama Mata Kuliah : AnalisisKeputusandan Data Mining Mulaiberlaku : 2011

    Tahap 4: Solusi

    KlikComputation Synthesize

    Gambar 18. Sintesis dariSupermatrix

    Kesimpulan:

    Yasser adalah alternatif terbaik yang layak untuk dipilih karena dari perhitungan sintesis supermatrix,

    Yasser mempunyai nilai ideal sebesar 1.

    http://www.tracker-software.com/buy-nowhttp://www.tracker-software.com/buy-now