pedoman rpp kur 2013 smk muh. 1 tegal_ 2015-2016

Upload: hery2008

Post on 13-Feb-2018

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Pedoman RPP Kur 2013 SMK Muh. 1 Tegal_ 2015-2016

    1/23

    Daftar Isi :

    1. Pedoman Pembuatan RPP

    2.Contoh RPP

    3.Kaldik Tahun Pelajaran 2015/2016

    4.Struktur Kurikulum

    5.Permendikbud No. 60 Tahun 20146.Permendikbud No. 103 Tahun 2014

    7.Permendikbud No. 104 Tahun 2014

    8.

  • 7/23/2019 Pedoman RPP Kur 2013 SMK Muh. 1 Tegal_ 2015-2016

    2/23

    Nama : Drs. Dadang Suhardiyanta

    NBM : 000000000

    Mapel : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

    (PKN

    Kelas : XMM 1

    Semester : 1

    MAJLIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

    PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH KOTA TEGAL

    SMK MUHAMMADIYAH 1 TEGALJalan Perintis Kemerdekaan No. 95 (0283)358132 Kota Tegal

    Website :www.smkmuh1tegal.com,Email :[email protected]

    2015

    http://www.smkmuh1tegal.com/mailto:[email protected]:[email protected]://www.smkmuh1tegal.com/
  • 7/23/2019 Pedoman RPP Kur 2013 SMK Muh. 1 Tegal_ 2015-2016

    3/23

    PENGESAHAN

    Pedoman Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) SMK

    Muhammadiyah 1 Tegal Tahun Pelajaran 2015/2016 ini telah disahkan pada :

    Hari : Sabtu

    Tanggal : 20 Juni 2015

    Kepala Sekolah

    Drs. Riswanto, MM

    NBM. 731 448

  • 7/23/2019 Pedoman RPP Kur 2013 SMK Muh. 1 Tegal_ 2015-2016

    4/23

    PEDOMAN PEMBUATAN RPP SMK MUHAMMADIYAH 1 TEGAL

    TAHUN PELAJARAN 2015/2016

    Format RPP pada kurikulum 2013 mengalami beberapa perubahan. Format RPPsebelumnya diatur pada permendikbud Nomor 81A tentang implementasi kurikulum.Format RPP dalam permendikbud nomor 81A adalah sebagai berikut:

    IDENTITASA. Kompetensi Inti (KI)B. Kompetensi Dasar dan Indikator

    1. KD Pada KI-12. KD Pada KI-23. KD Pada KI-3Indikator:___

    C. 4. KD Pada KI-4Indikator:___

    D. Tujuan PembelajaranE. Materi PembelajaranF. Media/Alat, Bahan dan Sumber BelajarG. Metode PembelajaranH. Langkah-Langkah Kegiatan PembelajaranI. Penilaian.Selanjutnya diterbitkan permendikbud nomor 103 tahun 2014 tentang PedomanPelaksanaan Pembelajaran, merupakan pedoman pelaksanaan pembelajaran untuk

    jenjang SD, SMP/MTs dan SMA/MA/SMK.Salah satu isi permendikbud nomor 103/2014 adalah format RPP seperti di bawahini :

    IDENTITASA. Kompetensi IntiB. Kompetensi Dasar

    1. KD pada KI-12. KD Pada KI-23. KD Pada KI-34. KD Pada KI-3

    C. Indikator Pencapaian Kompetensi1. Indikator KD pada KI-12. Indikator KD Pada KI-23. Indikator KD Pada KI-34. Indikator KD Pada KI-3

    D. Materi PembelajaranE. Kegiatan PembelajaranF. Penilaian, Remidial dan PengayaanG. Media/Alat, Bahan dan Sumber Belajar

    Perbedaan format RPP pada permendikbud 81A/2013 dan permendikbud 103/2014adalah:1. Di permendikbud 81A/2013 terdapat Tujuan pembelajaran dan Metode Pembelajaran

    sedangkan di permendikbud 103/2014 tidak ada.2. Di permendikbud 81A/2013 hanya ada Penilaian sedangkan di permendikbud

    103/2014 dilengkapi Penilaian, Remidial dan Pengayaan3. Di permendikbud 81A/2013 indikator hanya untuk KD pada KI-3 dan KD pada KI-4

    sedangkan di permendikbud 103/2014 indikator untuk KD pada KI-1 sampai KDpada KI-4.

    Berdasarkan Permendikbud nomor 1 3 tahun 2 14 tentang Pedoman Pelaksanaan Pembelajaran

  • 7/23/2019 Pedoman RPP Kur 2013 SMK Muh. 1 Tegal_ 2015-2016

    5/23

    Di format RPP pada permendikbud 103/2014 juga ditegaskan bahwa kegiatansaintifik (5M) tidak harus muncul dalam satu pertemuan.

    Contoh RPP

    RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

    TAHUN PELAJARAN 2015/2016

    Sekolah : SMK Muhammadiyah 1 TegalMata pelajaran : Pendidikan Pancasila dan KewarganegaraanKelas/Semester : X MM1 / 1Materi Pembelajaran : Harmonisasi Pemerintah Pusat dan DaerahAlokasi Waktu : 3 Pertemuan x 3 JP (@45 menit)

    A. Kompetensi Inti (KI)

    1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

    2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

    (toleransi, gotong goyong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif

    dengan lingkungan sosial dan dalam dalam jangkauan pergaulan dan

    keberadaannya.

    3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa

    ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena

    dan kejadian tampak mata.

    4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,

    merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,

    menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di

    sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

    B. Kompetensi Dasar dan Indikator

    Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi1.1 Menghayati nilai-nilai

    ajaran agama dankepercayaan dalamkehidupan bermasyarakat

    Pertemuan 1 sd 31.1.1 Peserta didik dapat menunjukkan rasa

    bersyukur dengan berdoa dan memberi salamsebelum dan sesudah menjalankan kegiatansecara konsisten

    2.3 Menghayati nilai-nilai yangterkandung dalam pasal-pasal Undang-UndangDasar Negara RepublikIndonesia Tahun 1945

    dalam berbagai aspekkehidupan ideologi, politik,ekonomi, sosial budaya,

    Pertemuan 1 sd 32.3.1 Peserta didik dapat menunjukkan sikap

    tanggung jawab dalam melaksanakan tugasdengan baik

    2.3.2 Peserta didik mampu menunjukkan sikap

    toleransi dalam menerima kesepakatanmeskipun berbeda dengan pendapatnyadengan baik

    Berdasarkan Permendikbud nomor 1 3 tahun 2 14 tentang Pedoman Pelaksanaan Pembelajaran

  • 7/23/2019 Pedoman RPP Kur 2013 SMK Muh. 1 Tegal_ 2015-2016

    6/23

    pertahanan dan keamanan,serta hukum

    3.4 Memahami hubunganstruktural dan fungsional

    pemerintahan pusat dandaerah menurut Undang-Undang Dasar NegaraRepublik Indonesia Tahun1945

    Pertemuan 13.4.1 Melalui diskusi, peserta didik dapat

    menjelaskkan konsep desentralisasi atauotonomi daerah dalam konteks NegaraKesatuan Republik Indonesia dengan benar

    3.4.2 Melalui diskusi, peserta didik dapatmenunjukkan landasan hukum penerapanotonomi daerah di Indonesia dengan benar

    3.4.3 Melalui diskusi, peserta didik dapatmendeskripsikan nilai, dimensi dan prinsipotonomi daerah di Indonesia dengan benar

    Pertemuan 23.4.4 Melalui diskusi, peserta didik dapat

    mendeskripsikan kedudukan dan peran

    Pemerintah Pusat dengan benar3.4.5 Melalui diskusi, peserta didik dapat

    mendeskripsikan kedudukan dan peranPemerintah Daerah dengan benar

    Pertemuan 33.4.6 Melalui diskusi, peserta didik dapat

    mendeskripsikan hubungan strukturalPemerintah Pusat dan Daerah dengan benar

    3.4.7 Melalui diskusi, peserta didik dapatmendeskripsikan hubungan fungsionalPemerintah Pusat dan Daerah dengan benar

    4.4 Menyaji hasil telaah

    hubungan struktural danfungsional pemerintahPusat dan Daerah menurutUndang-Undang DasarNegara Republik IndonesiaTahun 1945

    Pertemuan 1

    4.4.1 Dengan presentasi, peserta didik dapatmenyajikan tulisan singkat tentang konsepdesentralisasi atau otonomi daerah dalamkonteks Negara Kesatuan Republik Indonesiadengan benar

    4.4.2 Dengan presentasi, peserta didik dapatmenyajikan tulisan singkat tentang Kedudukandan peran Pemerintah Pusat dan Daerahdengan benar

    4.4.3 Dengan presentasi, peserta didik dapatmenyajikan tulisan singkat tentang Hubunganstruktural dan fungsional Pemerintah Pusatdan Daerah menurut UUD Negara RepublikIndonesia Tahun 1945 dengan benar

    Pertemuan 24.4.4 Dengan presentasi, peserta didik dapat

    menyajikan tulisan singkat tentang Kedudukandan peran Pemerintah Pusat dengan benar

    4.4.5 Dengan presentasi, peserta didik dapatmenyajikan tulisan singkat tentang Kedudukandan peran Pemerintah Daerah dengan benar

    Pertemuan 34.4.6 Dengan presentasi, peserta didik dapat

    menyajikan tulisan singkat tentang Hubunganstruktural Pemerintah Pusat dan Daerahmenurut UUD Negara Republik Indonesia

  • 7/23/2019 Pedoman RPP Kur 2013 SMK Muh. 1 Tegal_ 2015-2016

    7/23

    Tahun 1945 dengan benar4.4.7 Dengan presentasi, peserta didik dapat

    menyajikan tulisan singkat tentang Hubunganfungsional Pemerintah Pusat dan Daerah

    menurut UUD Negara Republik IndonesiaTahun 1945 dengan benar

    C. Materi Pembelajaran

    Pertemuan 1

    Konsep desentralisasi atau otonomi daerah dalam konteks Negara Kesatuan

    Republik Indonesia

    1. Pengertian desentralisasi

    Desentralisasi adalah penyerahan urusan pemerintahan kepada daerah yang

    menjadi urusan rumah tangganya.

    2. Pengertian otonomi daerah

    Otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk

    mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan

    masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

    3. Otonomi daerah dalam konteks Negara Kesatuan

    Pengertian otonomi daerah dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia.

    Pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia diselenggarakan dalam rangka

    memperbaiki kesejahteraan rakyat.

    4. Landasan hukum penerapan otonomi daerah di Indonesia

    a. Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 18 ayat (1) dan ayat (2)

    b. Ketetapan MPR-RI No. XV/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Otonomi

    Daerah

    c. Undang-Undang No. 12 Tahun 2008 tentang Perubahan kedua atas UU No.

    32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah

    5. Nilai, dimensi dan prinsip otonomi daerah di Indonesia

    Terdapat dua nilai dasar yang dikembangkan dalam Undang-Undang dasar

    Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berkenaan dengan pelaksanaan

    desentralisasi dan otonomi daerah di Indonesia, yaitu sebagai berikut.

    a. Nilai Unitaris, yang diwujudkan dalam pandangan bahwa Indonesia tidak

    mempunyai kesatuan pemerintahan lain di dalamnya yang bersifat negara

    (Eenheidstaat), yang berarti kedaulatan yang melekat pada rakyat, bangsa,

    dan negara Republik Indonesia tidak akan terbagi di antara kesatuan-

    kesatuan pemerintahan.b. Nilai Dasar Desentralisasi Teritorial, yang bersumber dari isi dan jiwa Pasal 18

  • 7/23/2019 Pedoman RPP Kur 2013 SMK Muh. 1 Tegal_ 2015-2016

    8/23

    Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

    Titik berat pelaksanaan otonomi daerah adalah pada daerah kabupaten/kota

    dengan beberapa dasar pertimbangan sebagai berikut.

    a. Dimensi Politik, kabupaten/kota dipandang kurang mempunyai fanatisme

    kedaerahan sehingga risiko gerakan separatisme dan peluang

    berkembangnya aspirasi federalis relatif minim.

    b. Dimensi Administratif, penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan

    kepada masyarakat relatif dapat lebih efektif.

    Tiga prinsip pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia :

    a. Nyata, otonomi secara nyata diperlukan sesuai dengan situasi dan kondisi

    obyektif di daerah.

    b. Bertanggung jawab, pemberian otonomi diselaraskan/diupayakan untuk

    memperlancar pembangunan di seluruh pelosok tanah air.

    c. Dinamis, pelaksanaan otonomi selalu menjadi sarana dan dorongan untuk

    lebih baik dan maju.

    Pertemuan 2

    Kedudukan dan peran Pemerintah Pusat dan Daerah

    1. Kedudukan dan peran Pemerintah Pusat dalam pelaksanaan otonomi daerah,

    memiliki 3 (tiga) fungsi.

    a. Fungsi Layanan (Servicing Function)

    Fungsi pelayanan dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat

    dengan cara tidak diskriminatif dan tidak memberatkan serta dengan kualitas

    yang sama.

    b. Fungsi Pengaturan (Regulating Function)

    Fungsi ini memberikan penekanan bahwa pengaturan tidak hanya kepada

    rakyat tetapi kepada pemerintah sendiri. Artinya, dalam membuat kebijakan

    lebih dinamis yang mengatur kehidupan masyarakat dan sekaligus

    meminimalkan intervensi negara dalam kehidupan masyarakat.

    b. Fungsi Pemberdayaan

    Fungsi ini dijalankan pemerintah dalam rangka pemberdayaan

    masyarakat. Masyarakat tahu, menyadari diri, dan mampu memilih

    alternatif yang baik untuk mengatasi atau menyelesaikan persoalan yang

    dihadapinya. Pemerintah dalam fungsi ini hanya sebagai fasilitator dan

    motivator untuk membantu masyarakat menemukan jalan keluar dalam

    menghadapi setiap persoalan hidup.

  • 7/23/2019 Pedoman RPP Kur 2013 SMK Muh. 1 Tegal_ 2015-2016

    9/23

    Sementara itu ada enam fungsi pengaturan yang dimiliki pemerintah.

    a. Menyediakan infrastruktur ekonomi

    b. Menyediakan barang dan jasa kolektif

    c. Menjembatani konfik dalam masyarakat

    d. Menjaga kompetisi

    e. Menjamin akses minimal setiap individu kepada barang dan jasa Kehadiran

    pemerintah diharapkan dapat memberikan bantuan kepada masyarakat

    miskin melalui program-program khusus.

    f. Menjaga stabilitas ekonomi

    Selain kewenangan tersebut di atas, pemerintah pusat memiliki kewenangan lain,

    yaitu sebagai berikut.

    a. Perencanaan nasional dan pengendalian pembangunan nasional secara

    makro.

    b. Dana perimbangan keuangan.

    c. Sistem administrasi negara dan lembaga perekonomian negara.

    d. Pembinaan dan pemberdayaan sumber daya manusia.

    e. Pendayagunaan sumber daya alam dan pemberdayaan sumber daya

    strategis.

    f. Konservasi dan standarisasi nasional.

    2. Kedudukan dan peran Pemerintah Daerah

    a. Kewenangan Pemerintah Daerah

    Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh

    pemerintah daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan

    dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara

    Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang

    Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

    Beberapa urusan yang menjadi kewenangan pemerintah daerah untuk

    kabupaten/kota meliputi beberapa hal berikut.

    1) Perencanaan dan pengendalian pembangunan.

    2) Perencanaan, pemanfaatan, dan pengawasan tata ruang.

    3) Penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat.

    4) Penyediaan sarana dan prasarana umum.

    5) Penanganan bidang kesehatan.

    6) Penyelenggaraan pendidikan.

    7) Penaggulangan masalah sosial.

  • 7/23/2019 Pedoman RPP Kur 2013 SMK Muh. 1 Tegal_ 2015-2016

    10/23

    8) Pelayanan bidang ketenagakerjaan.

    9) Fasilitas pengembangan koperasi, usaha kecil, dan menengah.

    10) Pengendalian lingkungan hidup.

    11) Pelayanan pertanahan.

    b. Daerah khusus, daerah istimewa dan otonomi khusus

    Adapun yang dimaksud satuan-satuan pemerintahan daerah yang bersifat

    khusus adalah daerah yang diberi otonomi khusus, yaitu Daerah Khusus

    Ibukota Jakarta dan Provinsi Papua. Adapun daerah istimewa adalah Daerah

    Istimewa Aceh (Nanggroe Aceh Darussalam) dan Daerah Istimewa

    Yogyakarta.

    c. Perangkat Daerah sebagai pelaksana otonomi daerah

    1) Sekretariat Daerah, dipimpin oleh Sekretaris Daerah. Sekretaris daerah

    mempunyai tugas dan kewajiban membantu kepala daerah dalam

    menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan dinas daerah dan lembaga

    teknis daerah.

    2) Dinas Daerah, merupakan unsur pelaksana otonomi daerah. Kepala dinas

    daerah bertanggung jawab kepada kepala daerah melalui sekretaris

    daerah.

    3) Lembaga Teknis Daerah merupakan unsur pendukung tugas kepala

    daerah dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang

    bersifat spesifk berbentuk badan, kantor, atau rumah sakit umum daerah.

    d. DPRD

    DPRD merupakan lembaga perwakilan rakyat daerah dan berkedudukan

    sebagai unsur penyelenggaraan pemerintahan daerah. DPRD memiliki fungsi

    legislasi, anggaran, dan pengawasan.

    e. Proses Pemilihan Kepala Daerah

    Kepala daerah dan wakil kepala daerah dipilih dalam satu pasangan calon

    yang dilaksanakan secara demokratis berdasarkan asas langsung, umum,

    bebas, rahasia, jujur, dan adil. Calon kepala daerah dan wakil kepala daerah

    adalah warga negara Republik Indonesia yang memenuhi syarat tertentu.

    Pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang memperoleh

    suara lebih dari 50 % (lima puluh persen) jumlah suara sah ditetapkan

    sebagai pasangan calon terpilih. Apabila ketentuan tersebut tidak terpenuhi,

    pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang memperoleh

    suara lebih dari 25% (dua puluh lima persen) dari jumlah suara sah, pasangan

    calon yang perolehan suaranya terbesar dinyatakan sebagai pasangan calon

  • 7/23/2019 Pedoman RPP Kur 2013 SMK Muh. 1 Tegal_ 2015-2016

    11/23

    terpilih.

    f. Peraturan Daerah

    Peraturan daerah dibentuk berdasarkan asas pembentukan peraturan

    perundang-undangan. Masyarakat berhak memberikan masukan secara lisan

    atau tertulis dalam rangka penyiapan atau pembahasan rancangan Perda.

    Persiapan pembentukan, pembahasan, dan pengesahan rancangan Perda

    berpedoman kepada peraturan perundang-undangan.

    g. Keuangan Daerah

    Kepala daerah (gubernur/bupati/wali kota) adalah pemegang kekuasaan

    pengelolaan keuangan daerah dan bertanggung jawab atas pengelolaan

    keuangan daerah sebagai bagian dari kekuasaan pemerintahan daerah.

    Sumber pendapatan daerah terdiri atas sumber-sumber keuangan berikut :

    1) Pendapatan Asli Daerah ( PAD), yang meliputi hasil pajak daerah, hasil

    retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan,

    dan lain-lain PAD yang sah.

    2) Dana Perimbangan yang meliputi Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum,

    dan Dana Alokasi Khusus.

    3) Pendapatan daerah lain yang sah.

    Pertemuan 3

    Hubungan struktural dan fungsional Pemerintah Pusat dan Daerah menurut

    UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

    1. Pengertian hubungan struktural

    Hubungan struktural pemerintah pusat merupakan penyelenggara urusan

    pemerintahan di tingkat nasional.

    2. Pengertian hubungan fungsional

    Hubungan fungsional menyangkut atas pembagian tugas dan kewenangan yang

    harus dijalankan oleh pemerintah pusat dan daerah dalam rangka

    penyelenggaraan pemerintahan yang baik Good Goverment. Pembagian tugas,

    wewenang dan kewajiban pemerintahan daerah pada dasarnya ditunjukkan

    untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    3. Hubungan struktual pemerintah pusat dan daerah menurut UUD Negara

    Republik Indonesia Tahun 1945

    Pelimpahan wewenang dengan cara Dekonsentrasi dilakukan melalui

    pendelegasian wewenang kepada perangkat yang berada di bawah hirarkinya di

    daerah sedangkan pelimpahan wewenang dengan cara desentralisasi dilakukan

  • 7/23/2019 Pedoman RPP Kur 2013 SMK Muh. 1 Tegal_ 2015-2016

    12/23

    melalui pendelegasian urusan kepada daerah otonom.

    Dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia terdapat dua cara yang

    dapat menghubungkan antara pemerintah pusat dan pemeritah daerah.

    a. Cara Pertama, disebut dengan Sentralisasi, yakni segala urusan, fungsi,

    tugas, dan wewenang penyelenggaraan pemerintahan ada pada pemerintah

    pusat yang pelaksanaannya dilakukan secara dekonsentrasi.

    b. Cara Kedua, dikenal sebagai Desentralisasi, yakni segala urusan, tugas, dan

    wewenang pemerintahan diserahkan seluas- luasnya kepada pemerintah

    daerah.

    4. Hubungan fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD Negara

    Republik Indonesia Tahun 1945

    Hubungan tersebut meliputi hubungan wewenang, keuangan, pelayanan umum,

    pemanfaatan sumber daya alam, dan sumber daya lainnya. Hubungan

    keuangan, pelayanan umum, pemanfaatan sumber daya alam, dan sumber daya

    lainnya dilaksanakan secara adil dan selaras.

    5. Contoh Hubungan struktural pemerintah pusat dan daerah menurut UUD Negara

    Republik Indonesia Tahun 1945.

    Pemerintah daerah merupakan penyelenggara urusan pemerintahan di daerah

    masing masing bersama DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan,

    dalam sistem dan prinsip NKRI.

    6. Contoh Hubungan Fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD

    Negara Republik Indonesia Tahun 1945

    Hubungan tersebut terletak pada visi, misi, tujuan, dan fungsinya masing-masing.

    Visi dan misi kedua lembaga ini, baik di tingkat lokal maupun nasional adalah

    melindungi serta memberi ruang kebebasan kepada daerah untuk mengolah

    dan mengurus rumah tangganya sendiri berdasarkan kondisi dan kemampuan

    daerahnya.

    D. Kegiatan Pembelajaran

    Kegiatan Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Waktu

    Pertemuan 1

    Pendahuluan a. Guru mempersiapkan peserta didik untuk mengikutipembelajaran dengan berdoa, mengecek kehadiransiswa, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulisdan sumber belajar

    b. Peserta didik diberi motivasi dengan menyanyikan lagu

    Dari Sabang sampai Meraukec. Guru melakukan tanya jawab makna lagu Dari Sabangsampai Merauke

    15menit

  • 7/23/2019 Pedoman RPP Kur 2013 SMK Muh. 1 Tegal_ 2015-2016

    13/23

    Kegiatan Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Waktu

    d. Guru melakukan tanya jawab mengenai materi otonomidaerah yang telah dipelajari di kelas VII

    e. Guru memberikan informasi cakupan materi desentralisasi

    dan otonomi daerah dalam konteks Negara KesatuanRepublik Indonesia

    Inti Mengamatia. Peserta didik diminta mencermati wacana tentang

    permasalahan sumber daya dan kemampuan daerahdalam penerapan otonomi daerah

    b. Peserta didik menerima penjelasan dari guru tentangwacana tersebut

    c. Peserta didik membaca Buku Siswa PPKn Kelas X Bab 4bagian A halaman 107-118 tentang desentralisasi danotonomi daerah dalam konteks Negara Kesatuan RepublikIndonesia

    d. Peserta didik diarahkan membuat catatan kecil hasilmencermati wacana, membaca buku dan penjelasan dariguru

    Menanyaa. Peserta didik dimotivasi merumuskan dan mengajukan

    pertanyaan-pertanyaan berdasarkan hasil mencermatiwacana dan catatan kecil tentang permasalahan sumberdaya dan kemampuan daerah dalam penerapan otonomidaerah

    b. Peserta didik diminta mengidentifikasi pertanyaan yangsesuai dengan cakupan materi desentralisasi dan otonomi

    daerah dalam konteks Negara Kesatuan RepublikIndonesiaMengumpulkan informasia. Peserta didik dengan arahan guru membentuk kelompok

    dengan anggota 4-6 orangb. Masing-masing kelompok mengumpulkan informasi dari

    berbagai sumber yang dimiliki tentang desentralisasi danotonomi daerah dalam konteks Negara Kesatuan RepublikIndonesia

    Mengasosiasia. Peserta didik berdiskusi kelompok untuk menghubungkan

    informasi yang diperoleh guna menyimpulkan

    desentralisasi dan otonomi daerah dalam konteks NegaraKesatuan Republik Indonesia

    b. Peserta didik secara berkelompok mengambil kesimpulanberdasarkan informasi yang diperoleh

    c. Peserta didik dalam kelompok menyusun tulisan singkatdalam lembar kerja yang sudah disediakan danmengerjakan Tabel 4.3 halaman 107-118 Buku SiswaPPKn Kelas X Bab 4 bagian A

    d. Peserta didik berbagi tugas dalam presentasiMengomunikasikana. Masing-masing kelompok melakukan presentasi laporan

    hasil telaah tentang desentralisasi dan otonomi daerah

    dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesiab. Kelompok lain menyimak dan memberikan tanggapan

  • 7/23/2019 Pedoman RPP Kur 2013 SMK Muh. 1 Tegal_ 2015-2016

    14/23

    Kegiatan Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Waktu

    maupun pertanyaanc. Guru memberikan konfirmasi terhadap jawaban peserta

    didik dalam diskusi, dengan meluruskan jawaban yang

    kurang tepat dan memberikan penguatan bila jawabanbenar

    Penutup a. Peserta didik dengan bimbingan guru menyimpulkanmateri desentralisasi dan otonomi daerah dalam konteksNegara Kesatuan Republik Indonesia

    b. Peserta didik mendengarkan ulasan materi dari guruc. Peserta didik memberikan pendapat tentang pentingnya

    mempelajari desentralisasi dan otonomi daerah dalamkonteks Negara Kesatuan Republik Indonesia

    d. Peserta didik diberi umpan balik dengan tanya jawabtentang apa manfaat pembelajaran, apa perubahan sikapyang perlu dilakukan

    e. Peserta didik diminta untuk mempelajari materipertemuan berikutnya tentang kedudukan dan peranPemerintah Pusat dan Daerah

    f. Pembelajaran diakhiri dengan doa dan salam

    15menit

    Pertemuan 2

    Pendahuluan a. Guru mempersiapkan kelas untuk mengikutipembelajaran dengan berdoa bersama, melihat kerapiandan kebersihan kelas, serta menanyakan kehadiranpeserta didik

    b. Peserta didik menyanyikan lagu nasional Maju TakGentar.

    c. Guru melakukan penjajakan kesiapan belajar pesertadidik dengan memberikan pertanyaan tentang materi yang

    lalu tentang Desentralisasi atau otonomi daerah dalamkonteks Negara Kesatuan Republik Indonesia

    d. Guru memberikan informasi tentang cakupan materi yangakan dipelajari tentang peran dan kedudukan pemerintahpusat dan pemerintah daerah

    15menit

    Inti Mengamatia. Peserta didik diminta untuk mengamati video yang

    ditayangkan oleh guru tentang kedudukan dan peranpemerintah pusat dan pemeritah daerah

    Menanya

    a. Peserta didik dibimbing oleh guru untuk mengajukanpertanyaan berdasarkan video yang telah diamatisehingga pertanyaan yang disusun sesuai dengan tujuanpembelajaran

    Mengumpulkan data/informasia. Peserta didik diminta membentuk kelompok menjadi 4-5

    kelompok, dengan jumlah anggota empat sampai limapeserta didik.

    b. Peserta didik secara kelompok mencari informasi untukmenjawab pertanyaan yang disusun pada lembar kerjasiswa yang diberikan guru.

    Mengasosiasi/mengolah data

    a. Setiap kelompok mendiskusikan jawaban ataspertanyaan yang ada di LKS yang sudah dipadukan

    90menit

  • 7/23/2019 Pedoman RPP Kur 2013 SMK Muh. 1 Tegal_ 2015-2016

    15/23

    Kegiatan Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Waktu

    dengan pertanyaan dari peserta didikb. Setiap kelompok menyusun laporan hasil diskusi yang

    berupa tulisan singkat tentang bahasan masing-masing

    kelompokMengomunikasikana. Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja

    kelompoknya secara bergantianb. Sebelum presentasi, setiap kelompok menyanyikan lagu

    daerahc. Kelompok yang lain memberikan tanggapan

    Penutup a. Peserta didik menyimpulkan materi pembelajaranb. Guru meluruskan kesimpulan materi pembelajaran dan

    peserta didik mendengarkan pelurusan dari guruc. Peserta didik diminta memberikan pendapat terkait

    dengan manfaat pembelajaran tentang peran dankedudukan pemerintah pusat dan pemerintah daerah

    d. Peserta didik diminta untuk mempelajarai materi tentanghubungan struktural dan fungsional pemerintah pusatdan daerah untuk pertemuan berikutnya.

    e. Pembelajaran diakhiri dengan doa dan salam

    15menit

    Pertemuan 3Pendahuluan a. Guru mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti

    pembelajaran dengan berdoa, melihat kerapian dankebersihan kelas, menanyakan kehadiran peserta didik

    b. Peserta didik diberi motivasi dengan ice breakingc. Guru melakukan Tanya jawab mengenai materi yang lalu

    tentang peran dan kedudukan pemerintah pusat dandaerah.d. Guru menyampaikan materi pokok pembelajaran yang

    akan dipelajari peserta didik.e. Guru menjelaskan proses pembelajaran yang akan

    dilakukan peserta didik

    15menit

    Inti Mengamatia. Peserta didik diminta untuk mengamati video yang

    ditayangkan oleh guru mengenai hubungan strukturaldan hubungan fungsional pemerintah pusat dan daerahdengan judul Presiden Koordinasi Dengan KepalaDaerah.

    b. Peserta didik diminta untuk mencatat hal-hal pentingsaat mengamati video.

    Menanyaa. Peserta didik secara acak dibimbing oleh guru untuk

    mengambil pertanyaan yang sudah disiapkan oleh guru.b. Peserta didik dibimbing oleh guru untuk memilah

    pertanyaan yang sesuai dengan tujuan pembelajarandan gambar yang sudah ditayangkan mengenaihubungan struktural dan hubungan fungsionalpemerintah pusat dan daerah.

    c. Guru mengerucutkan pertanyaan dari peserta didik danmemberikan pertanyaan tambahan dalam bentuk LKS.

    Mengumpulkan data/informasia. Peserta didik mencari informasi dari internet,

    90menit

  • 7/23/2019 Pedoman RPP Kur 2013 SMK Muh. 1 Tegal_ 2015-2016

    16/23

    Kegiatan Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Waktu

    perpustakaan dan berbagai literatur lainnya untukmenjawab pertanyaan yang telah disusun dan juga LKSyang diberikan oleh guru.

    b. Peserta didik dibentuk menjadi 2 kelompok diskusi,dengan aturan pemberian nama sebagai berikut :1) Kelompok 1 Struktural2) Kelompok 2 Fungsional

    Mengasosiasi/mengolah dataa. Peserta didik dalam kelompok menghubungkan

    informasi yang diperoleh.b. Peserta didik dalam kelompok mendiskusikan jawaban

    atas pertanyaan berdasarkan informasi yang didapat.c. Peserta didik dalam kelompok menuliskan jawaban hasil

    diskusi pada LKS.Mengkomunikasikana. Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja

    kelompoknya secara bergantian di depan kelasb. Semua anggota kelompok berpartisipasi dalam

    presentasic. Kelompok yang lain memberikan tanggapand. Setelah semua kelompok mempresentasikan hasil

    diskusinya di depan kelas, peserta didik mendengarkanulasan/penegasan materi dari guru

    Penutup a. Peserta didik menyimpulkan materi pembelajaranb. Guru mengulas kesimpulan materi pembelajaranc. Peserta didik diminta memberikan pendapat terkait

    dengan manfaat pembelajaran mengenai hubunganstruktural dan hubungan fungsional pemerintah pusatdan daerah.

    d. Peserta didik menjawab umpan balik dari guru.e. Peserta didik diminta untuk belajar semua materi

    mengenai Pemerintah pusat dan daerah untuk ujianpertemuan selanjutnya.

    f. Pembelajaran diakhiri dengan doa dan salam

    15menit

    E. Penilaian

    1. Sikap Spiritual

    Jenis/Teknik Penilaian : Observasi dan penilaian antar teman

    Bentuk Instrumen dan Instrumen : Lembar observasi dan lembar penilaian antar teman

    Kisi-kisi

    No.

    Sikap/nilai Indikator Aspek yang dinilaiButir

    InstrumenInstrumen

    1. Berimandanbertakwa

    Peserta didik dapatmenunjukkan rasabersyukur denganberdoa danmemberi salamsebelum dansesudah

    a. Berdoa sebelum dansesudah kegiatanpembelajaran

    b. Saat berdoa dilakukansecara khusyuk

    c. Memberi salam padasaat awal

    1

    1

    1

    A

    B

    C

  • 7/23/2019 Pedoman RPP Kur 2013 SMK Muh. 1 Tegal_ 2015-2016

    17/23

    menjalankankegiatan secarakonsisten

    pembelajarand. Memberi salam pada

    akhir pembelajaran1 D

    Pedoman Penskoran : (Lampiran 1)

    2. Sikap Sosial

    Jenis/Teknik Penilaian : Observasi dan penilaian antar teman

    Bentuk Instrumen dan Instrumen : Lembar observasi dan lembar penilaian antar teman

    Kisi-kisi

    No. Sikap/nilai Indikator Aspek yang dinilaiButir

    Instrumen

    Instrumen

    1.

    2.

    Tanggungjawab

    Toleransi

    Peserta didik dapatmenunjukkan sikap

    tanggung jawabdalammelaksanakantugas dengan baik

    Peserta didikmampumenunjukkan sikaptoleransi dalammenerimakesepakatanmeskipun berbedadenganpendapatnyadengan baik

    a. Menyelesaikan tugastepat waktu

    b. Menolak pendapatteman denganargumentasi yangtepat

    c. Menerima masukandengan pertimbanganyang mantap

    d. Mengakui danmeminta maaf ataskesalahan yangdilakukan

    e. Mengembalikan

    barang yang dipinjamf. Tidak memaksakan

    pendapat atau prinsippada teman

    g. Memahami dan bisamenerima perbedaanpendapat

    h. Mampu dan maubekerja sama dengansemua teman

    1

    1

    1

    1

    1

    1

    1

    1

    A

    B

    C

    D

    E

    F

    G

    H

    Pedoman Penskoran (Lampiran 2)

    3. Pengetahuan

    Jenis/Teknik Penilaian : Tes tertulis

    Bentuk Instrumen dan Instrumen : Uraian

    Kisi-kisi

    No Indikator Butir Instrumen Skor

    1 3.4.1 Melalui diskusi, peserta didikdapat menjelaskkan konsepdesentralisasi atau otonomidaerah dalam konteks NegaraKesatuan Republik Indonesia

    1. Jelaskan penerapan otonomidaerah dalam konteksNegara Kesatuan RepublikIndonesia?

    10

  • 7/23/2019 Pedoman RPP Kur 2013 SMK Muh. 1 Tegal_ 2015-2016

    18/23

    dengan benar3.4.2 Melalui diskusi, peserta didik

    dapat menunjukkan landasanhukum penerapan otonomi

    daerah di Indonesia denganbenar3.4.3 Melalui diskusi, peserta didik

    dapat mendeskripsikan nilai,dimensi dan prinsip otonomidaerah di Indonesia denganbenar

    2. Sebukan 3 landasan hukumyang mengatur pelaksanaanotonomi daerah di

    Indonesia?

    3. Sebutkan 3 prinsippelaksanaan otonomidaerah?

    15

    15

    2 3.4.4 Melalui diskusi, peserta didikdapat mendeskripsikankedudukan dan peranPemerintah Pusat dengan benar

    3.4.5 Melalui diskusi, peserta didik

    dapat mendeskripsikankedudukan dan peranPemerintah Daerah denganbenar

    4. Jelaskan pengertian tugaspembantuan?

    5. Jelaskan 3 fungsi yangdimiliki Pemerintah Pusatdalam pelaksanaan otonomi

    daerah?6. Sebutkan 5 urusan yang

    menjadi kewenanganPemerintah Daerah untukKabupaten/Kota?

    10

    10

    20

    3 3.4.6 Melalui diskusi, peserta didikdapat mendeskripsikanhubungan struktural PemerintahPusat dan Daerah menurut UUDNegara Republik IndonesiaTahun 1945 dengan benar

    3.4.7 Melalui diskusi, peserta didik

    dapat mendeskripsikanhubungan fungsional PemerintahPusat dan Daerah menurut UUDNegara Republik IndonesiaTahun 1945 dengan benar

    7. Jelaskan yang dimaksuddengan hubungan strukturalPemerintah Pusat danDaerah menurut UUDNegara Republik Indonesiatahun 1945?

    8. Jelaskan yang dimaksud

    dengan hubungan fungsionalPemerintah Pusat danDaerah menurut UUDNegara Republik Indonesiatahun 1945?

    10

    10

    Jumlah 100

    Pedoman Penskoran : (Lampiran 3)

    4. Keterampilan

    Jenis/Teknik Penilaian : Observasi

    Bentuk Instrumen dan Instrumen : Lembar observasi

    Kisi-kisi

    No Keterampilan Butir Instrumen

    1 Presentasi 3

    2 Tulisan singkat 3

    3 Diskusi 3

    Pedoman Penskoran : (Lampiran 4)

  • 7/23/2019 Pedoman RPP Kur 2013 SMK Muh. 1 Tegal_ 2015-2016

    19/23

    Remidial

    Bagi peserta didik yang belum KKM diberikan remidi.

    Jenis/Teknik Penilaian : Tes tertulis

    Bentuk Instrumen dan Instrumen : Uraian

    Kisi-kisi

    No Indikator Butir Instrumen Skor

    1 Melalui diskusi, peserta didik dapatlebih memahami penguasaan materitentang hubungan pemerintahdaerah dan pemerintah pusat.

    Jelaskana. Makna Hubungan Strukturalb. Makna Hubungan Fungsional

    5050

    Jumlah 100

    Pengayaan

    Bagi peserta didik yang telah memenuhi KKM diberikan program pengayaan.

    Jenis/Teknik Penilaian : Tes tertulis

    Bentuk Instrumen dan Instrumen : Uraian

    Kisi-kisi

    No Indikator Butir Instrumen Skor

    1 Peserta didik semakin memahami bahwasikap positif warga negara terhadap

    penyelenggaraan pemerintahan yang sedangdijalankan sangat diperlukan. Sikap positifdapat diwujudkan mulai dari lingkungan yangpaling kecil, yaitu lingkungan keluarga.

    Coba kalian renungkanbentuk sikap positif yang

    dapat kalian tampilkan diberbagai lingkungankehidupan.

    100

    Jumlah 100

    F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

    Media :

    1. Wacana tentang permasalahan sumber daya dan kemampuan daerah dalam

    penerapan otonomi daerah

    2. Video mengenai hubungan struktural dan hubungan fungsional pemerintah pusat

    dan daerah dengan judul Presiden Koordinasi Dengan Kepala Daerah.

    3. Video tentang peran dan kedudukan Pemerintah Pusat dan Daerah

    Alat/Bahan :

    1. Laptop

    2. Lcd projektor

  • 7/23/2019 Pedoman RPP Kur 2013 SMK Muh. 1 Tegal_ 2015-2016

    20/23

    Sumber Belajar :

    1. Kementerian Pendidikandan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Buku Guru

    Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan. Jakarta: Kementerian Pendidikan

    dan Kebudayaan Republik Indonesia. Halaman116 -134.

    2. Kementerian Pendidikandan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Pendidikan

    Pancasila dan kewarganegaraan. Jakarta: Kementerian Pendidikandan

    Kebudayaan Republik Indonesia. Halaman 107-148.

    Catatan :

    ...........................................................................................................................................

    ...........................................................................................................................................

    ...........................................................................................................................................

    ...........................................................................................................................................

    ...........................................................................................................................................

    ...........................................................................................................................................

    ...........................................................................................................................................

    Waka Kurikulum

    Neneng Fitria Sari, STNBM 935 076

    Tegal, 1 Juli 2015Guru PKn

    Drs. Dadang SuhardiyantaNBM 0000000

    Mengetahui,Kepala Sekolah

    Drs. Riswanto, MMNBM 731 448

    3 cmPETUNJUK PENGETIKAN

    1. Jenis huruf Arial, dengan ukuran 11 3cm 2,5cm

    2. Paragraf = 1,5 kecuali pada tabel ukuran paragraf = 1

    3. Margins kiri dan atas = 3 cm, kanan dan bawah = 2,5 cm4. Ukuran kertas = A4 (210 x 297mm) 2,5 cm

  • 7/23/2019 Pedoman RPP Kur 2013 SMK Muh. 1 Tegal_ 2015-2016

    21/23

    Kunci Jawaban :

    1. Penerapan otonomi daerah dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia

    Pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia diselenggarakan dalam rangka

    memperbaiki kesejahteraan rakyat. Pengembangan suatu daerah dapat

    disesuaikan oleh pemerintah daerah dengan memperhatikan potensi dan

    kekhasan daerah masing-masing.

    2. Tiga landasan hukum yang mengatur pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia

    d. Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 18 ayat (1) dan ayat (2)

    e. Ketetapan MPR-RI No. XV/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Otonomi

    Daerah

    f. Undang-Undang No. 12 Tahun 2008 tentang Perubahan kedua atas UU

    No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah

    3. Tiga prinsip pelaksanaan otonomi daerah

    d. Nyata, otonomi secara nyata diperlukan sesuai dengan situasi dan kondisi

    obyektif di daerah.

    e. Bertanggung jawab, pemberian otonomi diselaraskan/diupayakan untuk

    memperlancar pembangunan di seluruh pelosok tanah air.

    f. Dinamis, pelaksanaan otonomi selalu menjadi sarana dan dorongan untuk

    lebih baik dan maju.

    4. Tugas pembantuan

    Tugas Pembantuan (asas Medebewind)adalah keikutsertaan pemerintah daerah

    untuk melaksanakan urusan pemerintah yang kewenangannya lebih luas dan lebih

    tinggi di daerah tersebut. Tugas pembantuan (Medebewind) dapat diartikan

    sebagai ikut serta dalam menjalankan tugas pemerintahan.

    5. Tiga fungsi yang dimiliki Pemerintah Pusat dalam pelaksanaan otonomi daerah

    a. Fungsi Layanan (Servicing Function)

    b. Fungsi Pengaturan (Regulating Function)

    c. Fungsi Pemberdayaan

    6. Lima urusan yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah untuk

    Kabupaten/Kota

    a. Perencanaan dan pengendalian pembangunan.

    b. Perencanaan, pemanfaatan, dan pengawasan tata ruang.

    c. Penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat.

  • 7/23/2019 Pedoman RPP Kur 2013 SMK Muh. 1 Tegal_ 2015-2016

    22/23

    d. Penyediaan sarana dan prasarana umum.

    e. Penanganan bidang kesehatan.

    7. Hubungan struktural pemerintah pusat merupakan penyelenggara urusan

    pemerintahan di tingkat nasional. Pemerintah daerah merupakan penyelenggara

    urusan pemerintahan di daerah masing masing bersama DPRD menurut asas

    otonomi dan tugas pembantuan, dalam sistem dan prinsip NKRI.

    8. Hubungan fungsional menyangkut atas pembagian tugas dan kewenangan yang

    harus dijalankan oleh pemerintah pusat dan daerah dalam rangka

    penyelenggaraan pemerintahan yang baik Good Goverment. Pembagian tugas,

    wewenang dan kewajiban pemerintahan daerah pada dasarnya ditunjukkan untuk

    meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

  • 7/23/2019 Pedoman RPP Kur 2013 SMK Muh. 1 Tegal_ 2015-2016

    23/23