pemborn untuk peledakan
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Pemborn untuk peledakan
1/15
BAB I
PEMBORAN
1.1 Pendahuluan
Pelepasan atau pembebasan batuan dari massa batuan induknya disebut pemecahan
batuan (rock breakage). Hal ini dapat dilakukan menggunakan api, air bertekanan tinggi,
tekanan, maupun bahan peledak. Pada umumnya, ada dua tipe operasi pemecahan batuan yang
dilakukan ditunjukkan dalam industri pertambangan, yaitu penetrasi batuan (rock penetration :
drilling, cutting, boring, dll) dan fragmentasi batuan (rock fragmentation).
alam penetrasi batuan (pemboran, cutting dll) pada suatu lubang bor biasanya dilakukan
secara mekanik dan kadang!kadang termik atau hidrolik. "ujuan dari penetrasi batuan antara lain
untuk :
a.Penempatan bahan peledak atau keperluan lain yang memerlukan
lubang berukuran kecil.
b.#embuat bukaan tambang atau tero$ongan (tunnel) final.c.#engekstraksi produk mineral sesuai ukuran dan bentuk yang diijinkan
(batu dimensi).
%erla$anan dengan penetrasi batuan, fragmentasi batuan bertujuan untuk
menggemburkan dan memuat menjadi fragmen!fragmen suatu massa batuan, secara
kon&ensional dengan energi kimia, pada peledakan tetapi ditambah secara mekanik hidrolik dan
aplikasi baru dari energi. Penetrasi batuan dapat diklasifikasikan pada beberapa basis. "ermasuk
dalam hal ini ukuran lubang, metoda mounting, tipe dari po$er. Pembagian'skema yang akan
digunakan pada tulisan ini adalah berdasarkan bentuk dari penggempuran batuan atau jenis
energi yang digunakan untuk melakukan penetrasi. lasifikasi ini bersifat umum, dapat
diaplikasikan pada seluruh jenis tambang dan mencakup seluruh bentuk penetrasi.
1.2 Latar Belakang Teori
Pemboran merupakan kegiatan yang pertama kali dilakukan dalam suatu
operasipeledakan batuan. egiatan ini bertujuan untuk membuat sejumlah lubang ledak yang
nantinya akan diisi dengan sejumlah bahan peledak untuk diledakkan.
istem pemboran berdasarkan dengan tingkat keterterapannya dibagi menjadi * (delapan)
macam yaitu :
1. #ekanik : perkusif, rotari, rotari!perkusif
2. "ermal : pembakaran, plasma, cairan panas, pembekuan
3. Hidroulik : pancar (jet), erosi, ca&itasi
4. onik : &ibrasi frekuensi tinggi
5. imia$i : microblast, disolusi
6. +lektrik : elektric arc, induksi magnetis
7. eismik : sinar laser
8. uklir : fusi, fisi
-
7/25/2019 Pemborn untuk peledakan
2/15
Meskipun banyak sistem pemboran yang dapat dipilih, kegiatan pemboran untuk penyediaan
lubang ledak pada saat ini umumnya dilakukan dengan mesin sistem mekanik (perkusif, rotari, dan
rotari-perkusif) dengan berbagai ukuran dan kemampuan, tergantung pada kapasitas produksi yang
diinginkan yang didasarkan pula pada pertimbangan teknik dan ekonomi, sistem pemboran secara
mekanik lebih applicable daripada sistem pemboran yang lain.
1.3 Deskripsi
A. istem Pemboran
1. istem Pemboran #ekanik
komponen utama dari sistem pemboran mekanik adalah : sumber energi mekanik, batang bor
penerus (transmitter) energi tersebut, mata bor sebagai aplikator energi terhadap batuan, dan
peniupan udara (flushing) sebagai pembersih dari serbuk pemboran (cuttings) dan
memindahkannya keluar lubang bor. %erdasarkan sumber energi mekaniknya, sistem pemboran
mekanik terbagi menjadi - ( tiga ), yaitu : rotari, perkusif, dan rotari!perkusif.
a. %or "umbuk ( Percussion rill )
Pada pemboran tumbuk (percusif), energi dari mesin bor diteruskan oleh batang bor dan mata bor
untuk meremukkan batuan. omponen utama dari mesin bor ini adalah piston yang mendorong
dan menarik tungkai (shank) batang bor. Pada metode perkusif yang terjadi adalah proses
peremukan (crushing) permukaan batuan oleh mata bor. ontoh alat bor yang menggunakan
temper ini adalah hammer drill, churn drill.
b. %or Putar!"umbuk ( /otary!Percussion rill )
Pada pemboran rotary!perkusif, aksi penumbukan oleh mata bor dikombinasikan dengan aksi
putaran, sehingga terjadi proses peremukan dan penggerusan permukaan batuan. #etode ini
dapat digunakan pada bermacam!macam jenis batuan. #etode putar!tumbuk terbagi menjadi
dua, yaitu :
Top Hammer
#etode pemboran "op hammer adalah metode pemboran yang terdiri dari 0 kegiatan dasar yaitu
putaran dan tumbukan. egiatan ini diperoleh dari gerakan gigi dan piston, yang kemudian
ditransformasikan melalui shank adaptor dan batang bor menuju mata bor. %erdasarkan jenis
penggerak putaran dan tumbukannya, metode ini dibagi menjadi dua jeis yaitu : Hydrolic Top
HammerdanPneumatic Top Hammer.
Down the Hole Hammer (DTH Hammer)
#etode pemboran ini adalah metode pemboran tumbuk!putar yang sumber dasarnyamenggunakan udara bertekanan. "H Hammer dipasang dibelakang mata bor, di dalam lubang
sehingga hanya sedikit energi tumbukan yang hilang akibat mele$ati batang bor dan sambungan!
sambungannya. ontoh dari alat bor dengan menggunakan temper tumbuk putar adalah jack
hammer.
c. %or Putar ( /otary rill )
-
7/25/2019 Pemborn untuk peledakan
3/15
%erdasarkan sistem penetrasinya, metode rotari terbagi menjadi 0 sysem tricone dan drag bit.
isebut tricone jika penetrasinya berupa gerusan (crushing) dan drag bit jika hasil penetrasinya
berupa potongan. istem tricone digunakan untuk batuan sedang hingga lunak, untuk system
drag bit digunakan untuk batuan lunak. ontoh alat bor dengan sistem ini adalah rotary drill.
2. istem Pemboran #anual
Prinsip kerja dari manual dri&en sangat sederhana karena hanya menggunakan tenaga manusia
sebagai tenaga penggerak. ontoh : 1uger rill, %angka %or, hurn rill, %or #esin emprot
( %# ).
Dalam kegiatan penambangan terbuka untuk pemboran, alat yang digunakan adalah Down The
Hole Drill, otary Dri!en, dan Top Hammer. "ntuk kegiatan penambangan bawah tanah alat yang
digunakan diantaranya # Mechanic $umbo dan Hand Held ock Drill (terdiri atas # stopper, shinker,
difter).
B. Perlengkapan Metode Pemboran Rotari Percuion
2ntegral rill teels
2ntegral rill teels terdiri dari shank adaptors, batang bor, dan mata bor yang telah terpasang
menjadi satu. Pada umumnya integral drill steels digunakan jenjang relatif rendah dengan
diemeter lubang bor antara 00!34 mm.
+5tension rill teels
+5tension rill tells terdiri dari empat komponen utama yang dapat dipisahkan satu sama lain.
omponen utama tersebut adalah :
1. #esin bor
#esin bor adalah alat yang mengubah energi potensial ( yang berupa udara bertekanan dari
kompresor ) menjadi energi mekanik penggerak piston dan drill rod.
2. hank 1daptorshank adaptor adalah bagian tangkai yang digunakan untuk mentransmisikan energi tumbukan
dari piston ke batang bor, kemudian dilanjutkan ke mata bor. hank adaptor terdapat di dalam
mesin bor dan dihubungkan oleh coupling ke batang bor yang pertama.
3. oupling
oupling digunakan untuk menghubungkan batang bor yang satu dengan yang lainnya sampai
kedalaman lubang bor yang diinginkan.
4. rill /od
rill rod merupakan bagian yang menggerakkan bit ( mata bor ) atau sebagai tempat mata bor.
5. #ata %or (%it)
#ata %or merupakan pengguna energi terakhir dari mesin bor yang langsung mengenai batuan.#ata %or (%it) ada dua macam yaitu :
a. eteacable %it
isebut eteacable %it apabila bitnya diganti!ganti tidak menyatu dengan rill /od. Pada 6ack
Hammer, eteacable %it ini dikenal juga dengan oket.
b. 7orget %it
-
7/25/2019 Pemborn untuk peledakan
4/15
isebut 7orget %it apabila menyatu dengan drill rod dan bitnya tidak lepas. Pada 6ack Hammer,
7orget %it ini dikenal juga dengan nama hiel.
B. 7aktor 8ang #empengaruhi inerja Pemboran
inerja suatu mesin bor dipengaruhi oleh faktor!faktor sifat batuan yang di bor, rock
drillability, geomeetri pemboran, umur dan kondisi mesin bor, dan ketrampilan operator.
1. ifat %atuan
ifat batuan yang berpengaruh pada penetrasi dan sebagai konsekuensi pada pemiliha metode
pemboran, yaitu :
ekerasan %atuan
"abel 4.4
ekerasan %atuan dan ekuatan %atuan
ekerasan adalah tahanan dari suatu bidang permukaan halus terhadap abrasi. ekerasan dipakai
untuk mengukur sifat!sifat teknis dari material batuan dan dapat juga dipakai untuk menyatakanberapa besarnya tegangan yang diperlukan untuk menyebabkan kerusakan pada batuan.
ekerasan batuan merupakan fungsi dari kekerasan, komposisi butiran mineral, porositas, dan
derajat kejenuhan serta merupakan hal yang utama yang harus diketahui untuk menentukantingkat kemudahan pemboran.
Klasifikasi Skala MohsKuat Tekan Batuan
MPa!
angat eras
eras
9
; <
9 0==
40= ! 0==ekerasan edang
ukup >unak
3.? < ;
- < 3.?
;= ! 40=
-= ! ;=
>unak
angat >unak
0 ! -
4 ! 0
4= ! -=
! 4=
ekuatan %atuan (strength)
ekuatan mekanik suatu batuan adalah suatu sifat dari kekerasan terhadap gaya luar, baik itu
kekuatan staik maupun dinamik. Pada prinsipnya, kekuatan batuan tergantung padakomposisi
mineralnya.
1brasi&itas
1brasi&itas adalah sifat batuan untuk menggores permukaan mineral lain, ini merupakan suatu
parameter yang mempengaruhi keausan (umur) mata bor dan batang bor. 7aktor yang
mempengaruhi abrasi&itas batuan adalah:
! ekerasan batuan
! %entuk butir
-
7/25/2019 Pemborn untuk peledakan
5/15
! @kuran butir
! Porositas batuan
! etidaksamaan penyusun batuan
+lastisitas
ifat elastisitas batuan dinyatakan dengan #odulus 8oung (+), dan nisbah Poisson (A). #odulus
elastisitas merupakan faktor kesebandingan antara tegangan normal dengan regangan relatifnya,
sedangkan nisbah Poisson merupakan kesebandingan antara regangan lateral dengan regangan
aksial. #odulus elastisitas sangat tergantung pada komposisi mineralnya, porositas, jenis
perpindahan, dan besarnya beban yang diterapkan.
Plastisitas
Plastisitas batuan merupakan perilaku batuan yang menyebabkan deformasi tetap setelah
tegangan dikembalikan ke kondisi a$al, dimana batuan tersebut belum hancur. ifat plastis
tergantung pada komposisi mineral penyusun batuan.
"abel 4.0
ifat 7isik an #ekanik dari %atuan edimen
%atuan edimen#odulus +lastisitas
4=3 5 (#Pa)
isbah
Poisson Porositas
olomit 4,B; < *,03 =,=* < =,0 =,0 < 3,4=
>imestone =,B* < ,*? =,4 < =,0 =,0 < 3,4=
andstone =,3B < *,3- =,=;; < =,40? 4,;0 < 0;,3=
hale =,* < -,= =,44 < =,?3 0=,= < ?=,=
"ekstur %atuan
"ekstur suatu batuan menunjukkan hubungan antaa mineral!mineral penyusun batuan, sehinggadapat diklasifikasikan berdasarkan dari sifat!sifat porositas ikatan antar butir, bobot isi, dan
ukuran butir. "ekstur juga mampengaruhi kecepatan pemboran.
truktur Ceologi
Penyesuaian kelurusan lubang ledak, akti&itas pemboran, dan kemantapan lubang ledak
dipengaruhi oleh struktur geologi seperti patahan, rekahan, kekar, bidang perlapisan.
arakteristik Pecahan
arakteristik pecahan dapat digambarkan seperti perilaku batuan ketika dipukul. "iap!tiap tipe
batuan mempunyai karakteristik pecah yang berbeda dan ini berhubungan dengan tekstur,
komposisi mineral, dan tekstur.
2. /ock rillability
rilabilitas batuan adalah temperatur mudah tidaknya mata bor melakukan penetrasi ke dalam
batuan. rilabilitas batuan merupakan fungsi dari sifat batuan seperti komposisi mineral, tekstur,
ukuran butir dan tingkat pelapukan.
3. Ceometri Pemboran
Ceometri pemboran ini mencakup diameter, kedalaman, dan kemiringan lubang tembak.
emakin besar diameter lubang berarti penampang lubang yang harus ditembus semakin besar
-
7/25/2019 Pemborn untuk peledakan
6/15
sehingga faktor gesekan juga semakin besar. Hal ini akan sangat mempengaruhi kinerja mesin
bor dalam arti kecepatan pemboran semakin lambat. emakin dalam lubang bor maka akan
terjadi gesekan antara drilling string dengan dinding lubang yang semakin besar. i samping itu
kehilangan energi akibat semakin panjangnya drilling string juga akan semakin besar. Hal ini
akan dapat menurunkan kinerja mesin bor. Pada kegiatan pemboran ada 0 macam arah lubang
ledak yaitu arah tegak lurus dan arah miring, arah lubang ledak ini berpengaruh terhadap
akti&itas pemboran.
4. @mur dan ondisi #esin %or
@mur dan kondisi mesin bor sangat berpengaruh, karena semakin lama umur alat bor maka
pemakaian kemampuan alat semakin turun
5. eterampilan Dperator
eterampilan operator tergantung pada indi&idu masing!masing yang dapat diperoleh dari
latihan dan pengalaman kerja.
1.4 Pe"#ahasan
". %agian!bagian alat bor :
1. %atang bor
2. 6ack hammer
3. 6ack leg
4. Pic hammer
5. %it
B. #acam bit :
1. "ricone bit (untuk batuan lunak < sedang)2. %utton bit
3. iamond bit
4. E bit
5. oupling bit
6. rag bit
7. hisel bit
8. ross bit
#. %agian 6ack Hammer :
1. Penutup
2. /umah piston
3. Piston
4. huck housing
5. /iffle bar
6. /iffle nut
7. Pa$l
8. /achet ring
-
7/25/2019 Pemborn untuk peledakan
7/15
$. Pengunci
%. Prinsip kerja jack hammer :
@dara masuk menekan piston, piston menekan batang bor dan bit. istemnya rotary Percusif.
Cambar 4.46ack Hammer
Cambar 4.0 #ata %or
-
7/25/2019 Pemborn untuk peledakan
8/15
Prinsip kerja 6ack Hammer yaitu rotary temperatur dengan menggunakan piston sebagai penggerakbor, pada gerakan naik turun yang terjadi disebabkan karena adanya tekanan udara yang tinggi dari kompresor
dan adanya gaya perla$anan dari batuan saat pemboran.
&. Pehitungan.
-
7/25/2019 Pemborn untuk peledakan
9/15
iketahui :
6enjang (>) : * m
%urden (%)
: 3 m
pasi () :
m
ubdrilling : 4 m
edalaman >ubang bor (H) : B m
ensitas : 0,*
"'m-
" : 3
menit
+ffisiensi (+k) : *-
F
itanya :
!. F produksi untuk dibongkar
6a$ab : Golume etara ( Ge ) :
:
:
: 4-,0 m-'m
ecepatan Pemboran /ata!/ata (Gt) :
:
: 0,0? m'menit Produksi #esin %or (P) : Ge 5 Gt5 +k 5 ;=
-
7/25/2019 Pemborn untuk peledakan
10/15
: 4-,0 m-'menit 5 0,0? m'menit 5 =,*- 5 ;=
: 43*;,B m-'jam "onase: P 5 densitas
: 43*;,B m-'jam5 0,* "'m-
: 34;-,-- "'jam
1.5 Kesi"pulan
1. Pemboran merupakan tahapan dari kegiatan peledakan yang pertama karena untuk penyediaan
lubang ledak agar hasil dari kegiatan peledakan sesuai dengan keinginan.
2. 7aktor!faktor yang mempengaruhi pengeboran yaitu :
a. ifat batuan yang akan dibor, seperti : ekerasan batuan
ekuatan batuan
1brasifitas
+lastisitas dan plastisitas
"ekstur batuan
truktur geologi
arakteristik pecahan
b. /ock drillability
c. Ceometri pemboran
d. @mur dan kondisi mesin bore. eterampilan operator
3. %erdasarkan penggeraknya alat bor dibagi menjadi dua yaitu :
#anual ri&en : Hand 1uger rill
%angka %or
#echanic ri&en : Percussion rill
/otary rill
/otary!Percussion rill
4. asar pemakaian alat bor adalah :
6enis pekerjaan yang akan dilakukan ( surface atau underfround )
Golume produksi yang akan direncanakan
ifat!sifat batuan
imensi jenjang ( geometri pemboran )
ondisi kerja serta peralatan yang terkait ( fragmentasi )
-
7/25/2019 Pemborn untuk peledakan
11/15
BAB II
KOMPRESOR
1.1 Pendahuluan
alam pelaksanaan kegiatan pemboran diperlukan sumber tenaga untuk menggerakkan alat
bor. umber tenaga tersebut berupa udara bertekanan tinggi yang dihasilkan oleh kompresor.
1.2 Latar Belakang Teori
1. @dara bertekanan tinggi yang dihasilkan oleh kompresor adalah sumber tenaga bagi alat bor
misalnya jack hammer,/.
2. isamping sebagai sumber tenaga untuk menggerakkan, mekanisme rangkaian alat bor, udara
bertekanan tinggi tersebut juga berfungsi sebagai membersihkan lubang bor dan mendinginkan
mata bor.
3. lasifikasi kompresor berdasar cara kerjanya adalah : /esiprocating ompresor ( single stage, multi stage )
/otary ompressor
entrifugal ompressor
4. @dara bebas yang dihisap dan ditekan oleh kompresor adalah udara dengan tekanan atmosfer
setempat, tidak terlalu bertekanan udara pada ketinggian nol permukaan air laut.
5. Proses penekanan udara ada dua macam, yaitu :
ompresi abiabatic
ompresi isothermis
1.3 Deskripsi
@dara bertekanan tinggi yang dihasilkan oleh ompresor merupakan sumber tenaga
bagi alat bor, seperti 6ack Hammer dan ra$l /ock rill (/) dll. isamping sebagai sumber
tenaga untuk menggerakkan rangkaian alat bor, udara bertekanan tinggi tersebut juga berfungsi
untuk membersihkan lubang bor, mengangkat cutting, dan mendinginkan mata bor.
lasifikasi kompresor berdasarkan cara kerjanya adalah sebagai berikut :
-
7/25/2019 Pemborn untuk peledakan
12/15
1. /esiprocating ompressor (single stage, multistage)
2. /otary ompressor
3. entrifugal ompressor
apasitas kompresor dinyatakan dalam ubik 7eed per #enit (7#), yaitu udara bebas
yang dihisap dan ditekan oleh kompresor merupakan udara pada kondisi tekanan udara bebas
atau atmosfer (4 atm), yang berada pada batas permukaan air laut. Proses penekanan udara
tersebut ada 0 macam :
1. ompresi 1diabatik : 8aitu proses penekanan udara dimana tekanannya tetap.
2. ompresi 2sotermik : 8aitu proses penekanan udara dimana suhunya tetap.
#enurut tipenya kompresor dibagi menjadi 0 kelompok yang didasarkan pada tekanan
yang dihasilkan yaitu :
Perpindahan inamik (ynamic isplacement) dimana peningkatan tekanan dicapai dengan
cara akselerasi udara dengan suatu elemen rotasi dan aksi posterior dari sebuah diffuser.
ompresor sentifugal dan aksial masuk dalam kelompok ini.
Perpindahan Positif (Positi&e isplacement), jenis ini yang dipakai untuk mesin bor, dimanatekanan tinggi diperoleh dengan cara menekan gas dalam ruang tertutup, mengurangi &olume
dengan gerakan satu atau beberapa elemen. ompresor temper atau bolak!balik termasuk dalam
kelompok ini. 6enis yang paling banyak dipakai untuk pemboran adalah kompresor piston
(resiprocating), jika ia adalah stasioner, dan jenis sliding!&ane atau rotary scre$ (helical) untuk
model portable.
Perlengkapan kompresor yang paling penting dalam penggunaannya untuk pemboran antara
lain :
1. aringan hampa (&acuum filters), berfungsi menyaring udara luar sebelum masuk ke dalam
sistem kompresor.
2. Pemisah air ($ater separator), berfungsi memisahkan uap air dari udara bertekanan sehinggadihasilkan udara yang kering.
3. Penyimpan udara (air recei&er), berfungsi menyimpan udara bertekanan apabila kebutuhannya
melebihi kapasitas kompresor, juga untuk pendinginan udaraserta mengumpulkan air dan oli
ikutan, dan menyamakan &ariasi tekanan dalam suatu jaringan.
4. >ubrikator, berfungsi melumasi mesin bor dimana oli ditambahkan ke dalam udara bertekanan.
5. Penguat tekanan ( pressure multiplier atau booster )
6. lang fleksibel ( fle5sible hose )
alam pemilihan kompresor harus mempertimbangkan tekanan udara yang dibutuhkan
alat bor, jika aliran udara bertekanan tidak mencakupi dapat berakibat :
1. ecepatan pemboran
2. %iaya pemakaian mata bor dan batang bor meningkat
3. onsumsi bahan temper bertambah
4. Perlu mera$at lebih banyak kompresor
6adi untuk menentukan kapasitas dan jumlah kompresor yang diperlukan dalam suatu
operasi pemboran harus mempertimbangkan hal!hal seperti berikut :
1. 6umlah dan ukuran mesin bor yang harus dilayani
-
7/25/2019 Pemborn untuk peledakan
13/15
2. etinggian tempat kerja (berpengaruh pada tekanan udara bebas)
3. >uas tempat kerja (berpengaruh pada panjang jaringan dan kehilangan tekanan).
$%& Pe"#ahasan
a. Peralatan : ompresor
b. ara erja
1. eskripsi ompresor
2. #ekanisme erja ompresor
c. 7ungsi :
1. %agian daripada alat pemboran.
2. #enghasilkan udara yang bertekanan tinggi untuk menggerakan alat bor.
d. %agian kompresor
1. Pulley kecil
2. Pulley besar
3. Belt
4. #otor listrik
5. abel
6. "abung udara
7. 2ndicator tekanan
8. Piston
$. aringan
Cambar 0. 4
ompresor
eterangan :
4. Pulley %esar
0. Pulley ecil
-. lep Pengunci
3. aringan @dara
?. "abung @dara
Prinsip kerja kompresor :
1. Pulley bergerak.
2. Piston turun dan katup isap terbuka kemudian menghisap udara.
-
7/25/2019 Pemborn untuk peledakan
14/15
3. Piston naik udara dibuang (katup buang terbuka) udara masuk ke lubang.
#enghitung &olume udara yang dihasilkan kompresor per cm-'menit.
iketahui :
iameter pulley besar I 4* cm
iameter pulley kecil I * cm
iameter silinder ( d ) I ? cm
Panjang langkah ( t ) I 3 cm
/P# I 430= rpm
6a$ab :
eliling pulley besar I J d I J 5 4* cm I -,43 5 4* I ?;,?0 cm
eliling pulley kecil I J d I J 5 * cm I-,43 5 * I 0?,4- cmGolume langkah I >uas silinder 5 Panjang langkah luas silinder
I K. L d05 t
I K (-,43) (? cm)05 3 cm
I *,?0 cm-
Golume udara yang dihasilkan I 5 /P# 5 Golume langkah
I 5 430= rpm 5 *,?0 cm-
I 3B=3;,* cm-'menit I 3B=3;,* dm-'menit5
' 4-4,** 5 4=!-ft-'menit
2.5 Kesi"pulan
1. ompresor merupakan alat yang berfungsi menghasilkan udara bertekanan tinggi yang
merupakan sumber tenaga bagi alat bor. +nergi yang dihasilkan oleh mesin bor merupakan
energi potensial ( udara bertekanan ) yang kemudian oleh mesin bor akan diubah menjadi energi
mekanik.
2. @dara bertekanan yang dihasilkan oleh kompresor berguna untuk :
#enggerakkan mesin bor.
#embersihkan lubang bor guna mengangkat cutting.
#endinginkan mata bor.
3. egiatan yang pertama kali sebelum dilakukan peledakan adalah penyediaan lubang tembak
yang dilakukan melalui pengeboran batuan dengan menggunakan alat bor.
-
7/25/2019 Pemborn untuk peledakan
15/15
17"1/ P@"11
1. oesnaryo , (0==4),Pemboran Untuk Penyediaan Lubang Ledak, "eknik
Pertambangan, @P MGeteranN 8ogyakarta
2. urkhamim,(0==;),Buku Petunjuk Praktikum Teknik Peledakan, >aboratorium
Pemboran O Peledakan 6urusan "eknik Pertambangan, @P MGeteranN 8ogyakarta
-. inggih aptono (0==;), Teknik peledakan, 6urusan "eknik Pertambangan, @P MGeteranN
8ogyakarta.