pengaruh teknik modeling simbolis terhadap minat kewirausahaan bidang tata busana

Upload: dektutut

Post on 25-Feb-2018

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Pengaruh Teknik Modeling Simbolis Terhadap Minat Kewirausahaan Bidang Tata Busana

    1/31

  • 7/25/2019 Pengaruh Teknik Modeling Simbolis Terhadap Minat Kewirausahaan Bidang Tata Busana

    2/31

    MAN 1 Kota Magelang memiliki %asilitas yang $ukup lengkap.

    )asilitas tersebut antara lain ruang kepala madrasah, ruang de#an guru,

    ruang tata usaha, ruang *P + *K, ruang koperasi, ruang S-S, ruang

    perpustakaan, gudang penyimpanan, laboratorium M-PA, parkir, kamar

    mandi, ruang KS, ruang tata busana, ruang tata boga, kantin, !/ guru,

    !/ sis#a, pos jaga satpam, ruang komputer, ruang multimedia, dan ruang

    aula.

    B; Tempat dan a!tu Penel"t"an

    !aktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 0 esember 2314 5 6

    Maret 2317, dengan rin$ian sebagai berikut8

    1; Pada tanggal 0 esember 2314 peneliti melakukan obser&asi dan

    #a#an$ara dengan guru *K MAN 1 Kota Magelang untuk

    mengetahui kondisi sis#a kelas 9 MAN 1 Magelang yang akan

    dijadikan sampel dalam uji $oba instrumen.

    2; Pada tanggal 23 esember 2314 membagikan instrumen uji $oba

    kepada sis#a kelas 9 MAN 1 Kabupaten Magelang.

    3; Pada tanggal 10 Januari:22 Januari 2317 membagikan instrumen

    penelitian kepada sis#a kelas 9 MAN 1 Kota Magelang.

    4; Pada tanggal 2;:27 Januari 2317 memasukkan data dan menganalisis

    data hasil penelitian.

    5; Pada tanggal 2< Januari:6 Maret 2317 menyusun hasil laporan

    penelitian.

    C; De#!r"p#" Data Ha#"l Penel"t"an

    1; Ha#"l Penel"t"an

    2

  • 7/25/2019 Pengaruh Teknik Modeling Simbolis Terhadap Minat Kewirausahaan Bidang Tata Busana

    3/31

    ata yang diperoleh dalam penelitian ini adalah hasil analisis skala

    yang telah diisi oleh sis#a MAN 1 Kota Magelang. Skala yang digunakan

    adalah skala penyesuaian diri di sekolah dan skala keper$ayaan diri. Skala

    penyesuaian diri di sekolah digunakan untuk mengetahui tingkat

    penyesuaian diri di sekolah pada sis#a dan skala keper$ayaan diri

    digunakan untuk mengetahui tingkat keper$ayaan diri pada sis#a.

    Peneliti mengkategorikan skor &ariabel penyesuaian diri di sekolah

    dan keper$ayaan diri menjadi tiga, yaitu8 tinggi, sedang, rendah.

    Kategorisasi subjek penelitian dilakukan berdasarkan norma kelompok

    yang dapat dihitung sesuai mean hipotetik maupun mean empirik.

    Pernyataan tersebut sesuai dengan pendapat Sai%uddin A=#ar >2336 8 13?:

    130@ bah#a deskripsi data penelitian dapat digunakan untuk melakukan

    kategorisasi pada masing:masing &ariabel penelitian yaitu dengan

    menetapkan kriteria kategori yang didasarkan oleh suatu asumsi bah#a

    nilai subjek dalam populasi terdistribusi se$ara normal sehingga dapat

    dibuat nilai teoritis yang terdistribusi menurut model normal.

    a; Kategor"#a#" Var"abel Pen$e#ua"an D"r" d" Se!ola% dan

    Keper&a$aan D"r" !e#eluru%an

    ari 231 sis#a MAN 1 Kota Magelang diperoleh data se$ara

    keseluruhan yang terbagi menjadi tiga kategori yaitu tinggi, sedang,

    rendah.

    Pengukuran penyesuaian diri di sekolah pada penelitian ini

    diukur dengan menggunakan skala penyesuaian diri di sekolah dengan

    4 pilihan ja#aban yang terdiri dari 74 item pernyataan. eskripsi

    penilaian data penyesuaian diri di sekolah diuraikan dalam abel 12

    berikut8

    abel 12. eskripsi Penilaian ata Penyesuaian iri di Sekolah

    3

  • 7/25/2019 Pengaruh Teknik Modeling Simbolis Terhadap Minat Kewirausahaan Bidang Tata Busana

    4/31

    Bariabel Jumlahitem

    Statistik "ipotetik Cmpirik

    Penyesuaian diri di sekolah 74

    Skor Minimum 74 0;

    Skor Maksimum 21< 16;

    Mean 1;7 14;,1;

    S 2? 1;,13

    *erdasarkan data pada abel 12, dapat diketahui skor

    tertinggi ideal untuk skala penyesuaian diri di sekolah sebesar 21< dan

    skor terendah sebesar 74. Skor rata:rata penyesuaian diri di sekolah

    sebesar 1;7 sedangkan standar de&iasinya sebesar 2? sehingga dapat

    diperoleh batasan skor kategorisasi penyesuaian diri di sekolah yang

    tinggi berada pada kisaran skor D 1

  • 7/25/2019 Pengaruh Teknik Modeling Simbolis Terhadap Minat Kewirausahaan Bidang Tata Busana

    5/31

    diri di sekolah dalam kategori tinggi. "al ini menunjukkan bah#a

    masih sedikit sis#a yang dapat melakukan penyesuaian diri di sekolah

    dengan baik, artinya dari 231 sis#a hanya terdapat 12 orang dalam

    sampel penelitian ini yang tidak memiliki hambatan dalam

    menyesuaikan diri di sekolah.

    Sebanyak 167 sis#a >02,3;F@ memiliki penyesuaian diri di

    sekolah sedang. "asil ini menunjukkan bah#a sebagian besar sis#a

    yang menjadi sampel dalam penelitian ini sudah melakukan

    penyesuaian diri di sekolah dengan $ukup baik, artinya sebanyak 167

    dari 231 sis#a dapat mengatasi hambatan yang ada selama melakukan

    penyesuaian diri di sekolah.

    "asil juga menunjukkan terdapat 4 sis#a >2F@ memiliki

    penyesuaian diri di sekolah dalam kategori rendah. "al ini

    mengandung makna bah#a masih terdapat 4 dari 231 sis#a yang

    belum bisa melakukan penyesuaian diri di sekolah dengan baik,

    artinya sis#a tersebut masih kesulitan untuk mengatasi hambatan

    dalam menyesuaikan diri di sekolah.

    ari hasil yang diperoleh tersebut dapat disimpulkan bah#a

    penyesuaian diri di sekolah pada sis#a kelas 9 MAN 1 Kota

    Magelang termasuk dalam kategori sedang dengan skor yang

    men$apai 02,3;F. Sebaran data pada masing:masing kategori

    disajikan pada gambar 1 berikut8

    Gambar 1. Gra%ik istribusi )rekuensi Kategorisasi Penyesuaian

    iri di Sekolah

    5

  • 7/25/2019 Pengaruh Teknik Modeling Simbolis Terhadap Minat Kewirausahaan Bidang Tata Busana

    6/31

    Pada skala keper$ayaan diri, pengukuran keper$ayaan diri diukur

    dengan menggunakan skala keper$ayaan diri dengan 4 pilihan ja#aban

    yang terdiri dari 4; item pernyataan. eskripsi penilaian data keper$ayaan

    diri diuraikan dalam abel 14 berikut8

    abel 14. eskripsi Penilaian ata Keper$ayaan iri

    Bariabel Jumlahitem

    Statistik "ipotetik Cmpirik

    Keper$ayaan diri 4; Skor Minimum 4; 01

    Skor Maksimum 1?2 174

    Mean 13?, 7 11;, 26

    S 21,7 11, 10

    Pada skala keper$ayaan diri diperoleh skor tertinggi sebesar 1?2

    dan skor terendah sebesar 4;. Skor rata:rata keper$ayaan diri sebesar

    13?,7 sedangkan standar de&iasinya sebesar 21,7 sehingga dapat diperoleh

    batasan skor kategorisasi keper$ayaan diri yang tinggi berada pada kisaran

    skor D 120, batasan skor kategorisasi sedang keper$ayaan diri terletak

    pada kisaran skor 6< 5 120, dan kategorisasi skor keper$ayaan diri rendah

    berada pada kisaran E 6

  • 7/25/2019 Pengaruh Teknik Modeling Simbolis Terhadap Minat Kewirausahaan Bidang Tata Busana

    7/31

    Selanjutnya untuk &ariabel keper$ayaan diri, dari 231 sis#a MAN

    1 Kota Magelang terdapat sebanyak 13< sis#a >7;F@ memiliki

    keper$ayaan diri dalam kategori tinggi. "al ini mengandung makna bah#a

    lebih dari setengah dari jumlah subyek yang menjadi sampel dalam

    penelitian ini sudah memiliki keper$ayaan diri yang tinggi. Sebanyak 64

    sis#a >42F@ memiliki keper$ayaan diri sedang, artinya sis#a tidak

    memiliki keper$aayaan diri yang berlebihan.

    "asil juga menunjukkan terdapat 11 sis#a >7F@ memiliki

    keper$ayaan diri dalam kategori rendah. "asil ini menunjukkan bah#a

    masih terdapat 11 sis#a yang membutuhkan bantuan lingkungan sosial

    untuk meningkatkan keper$ayaan diri. ari hasil yang diperoleh tersebut

    dapat disimpulkan bah#a keper$ayaan diri pada sis#a MAN 1 Kota

    Magelang termasuk dalam kategori tinggi dengan skor yang men$apai

    7;F. Sebaran data pada masing:masing kategori disajikan dalam gra%ik

    pada Gambar 2 diba#ah ini8

    Gambar 2. Gra%ik istribusi )rekuensi Kategorisasi Keper$ayaan diri

    b; Mean Pen$e#ua"an d"r" d" Se!ola% dan Keper&a$aan D"r"

    Berda#ar!an Ind"!ator

    7

  • 7/25/2019 Pengaruh Teknik Modeling Simbolis Terhadap Minat Kewirausahaan Bidang Tata Busana

    8/31

    *erikut mean kedua &ariabel penelitian ini berdasarkan indikator 8

    1; Pen$e#ua"an d"r" d" #e!ola%

    Penyesuaian diri di sekolah pada penelitian ini diukur dengan

    menggunakan skala penyesuaian diri di sekolah yang dikembangkan

    dengan model skala Likert. Rentang skor yang diberikan adalah 1: 4

    dengan jumlah item 74 item pernyataan yang diberikan kepada 231

    sis#a. erdapat tujuh aspek dalam skala penyesuaian diri di sekolah

    yaitu persepsi yang tepat tentang teman sebaya, guru, dan kegiatan

    pembelajaranH kemampuan mengatasi stress menghadapi pelajaran baruH

    kemampuan menilai diri se$ara positi%H kemampuan indi&idu untuk

    mengendalikan emosi dan tingkah lakuH memiliki hubungan

    interpersonal yang baikH kemampuan indi&idu untuk bertanggung

    ja#abH dan kemampuan indi&idu untuk menyadari kelemahan dan

    kelebihan yang dimiliki. Mean ini berdasarkan keseluruhan responden

    dalam memilih ja#aban di setiap item yang memiliki empat nilai skor,

    yakni 4, ;, 2, dan 1. Kemudian masing:masing ja#aban dihitung

    berdasarkan banyaknya pemilih, jumlah keseluruhan ja#aban dirata:

    ratakan dan diberi keterangan yang sesuai.

    8

  • 7/25/2019 Pengaruh Teknik Modeling Simbolis Terhadap Minat Kewirausahaan Bidang Tata Busana

    9/31

    abel 1

  • 7/25/2019 Pengaruh Teknik Modeling Simbolis Terhadap Minat Kewirausahaan Bidang Tata Busana

    10/31

    23 2,66 Sedang

    46 2,;6 Sedang

    44 2,0< Sedang

    43 2,?2 Sedang

    (umla% )*0. Sedang

    (umla% per a#pe! )*,0 Sedang

    ?. Kemampuan indi&idu untukmenyadari kelemahan dan kelebihan

    yang dimiliki.

    1. Menyadari kelemahan diri dalam belajar ;< 2,0; Sedang;2 ;,21 inggi

    26 2,63 Sedang

    (umla% )*2 Sedang

    2. Menyadari kelebihan diri dalam belajar 24 2,27 Sedang

  • 7/25/2019 Pengaruh Teknik Modeling Simbolis Terhadap Minat Kewirausahaan Bidang Tata Busana

    11/31

    ketujuh aspek yang mempengaruhi penyesuaian diri di sekolah, kemampuan untuk

    mengendalikan emosi dan tingkah laku berdasarkan ja#aban yang dipilih oleh

    sis#a yang menjadi sampel dalam penelitian ini masih memiliki pengaruh

    terhadap penyesuaian diri di sekolah namun tidak setinggi aspek penyesuaian diri

    di sekolah yang lainnya.

    *erdasarkan skor rata:rata ja#aban pada skala penyesuaian diri di sekolah,

    keseluruhan aspek berada pada kategori sedang. "al ini menunjukkan bah#a

    ketujuh aspek memiliki kontribusi yang hampir sama terhadap penyesuaian diri di

    sekolah karena selisih skor setiap aspek tidak terpaut jauh. "al ini menunjukkan

    bah#a keseluruhan aspek merupakan aspek penting yang mempengaruhi

    penyesuaian diri di sekolah dan saling terkait.

    Selanjutnya setiap indikator dalam suatu aspek pada &ariabel penyesuaian

    diri di sekolah memiliki makna yang dapat dijabarkan. -ndikator yang memiliki

    skor tertinggi adalah hubungan baik dengan teman kelas 9 dengan skor ;,16 dan

    berada pada kategori tinggi. Kategori tinggi menunjukkan bah#a sis#a yang

    menjadi sampel dalam penelitian ini lebih dapat menjalin hubungan yang baik

    dengan teman seangkatan yaitu sesama kelas 9 daripada menjalin hubungan

    dengan kakak tingkat dan guru+karya#an.

    -ndikator yang memiliki skor rata:rata terendah dalam &ariabel

    penyesuaian diri di sekolah terdapat pada aspek kemampuan indi&idu untuk

    mengendalikan emosi dan tingkah laku yaitu kemauan sis#a untuk belajar dengan

    skor 2,36 dan berada pada kategori sedang. Skor terendah menunjukkan bah#a

    11

  • 7/25/2019 Pengaruh Teknik Modeling Simbolis Terhadap Minat Kewirausahaan Bidang Tata Busana

    12/31

    indikator kemauan sis#a untuk belajar tidak memberikan kontribusi yang besar

    bagi &ariabel penyesuaian diri di sekolah.

    Setiap item dalam indikator suatu aspek pada &ariabel penyesuaian diri di

    sekolah juga memiliki makna yang terkandung. Pada item nomor 20 yang

    berbunyi 'setiap kali saya menemui kesulitan, saya dapat mempelajari sendiri dari

    buku( memiliki nilai tertinggi sebesar ;,

  • 7/25/2019 Pengaruh Teknik Modeling Simbolis Terhadap Minat Kewirausahaan Bidang Tata Busana

    13/31

    banyaknya sis#a yang memilih opsi sesuai dalam pengisian skala penyesuaian

    diri di sekolah.

    2; Keper&a$aan d"r"

    Keper$ayaan diri pada penelitian ini diukur dengan menggunakan skala

    keper$ayaan diri yang dikembangkan dengan model skala Likert. Rentang skor

    yang diberikan adalah 1: 4 dengan jumlah item 4; item pernyataan yang diberikan

    kepada 231 sis#a. erdapat enam aspek dalam skala keper$ayaan diri yaitu

    keyakinan akan kemampuan diriHoptimisH obyekti%H bertanggung ja#abH rasionalH

    dan menerima kritikan dari orang lain. Mean ini berdasarkan keseluruhan

    responden dalam memilih ja#aban disetiap item yang memiliki empat nilai skor,

    yakni 4, ;, 2, dan 1. Kemudian masing:masing ja#aban dihitung berdasarkan

    banyaknya pemilih, jumlah keseluruhan ja#aban dirata:ratakan dan diberi

    keterangan yang sesuai.

    13

  • 7/25/2019 Pengaruh Teknik Modeling Simbolis Terhadap Minat Kewirausahaan Bidang Tata Busana

    14/31

    abel 1?. Mean Keper$ayaan diri itinjau dari Skor Rata:Rata Ja#aban yang ipilih

    A#pe! Ind"!ator No "tem S!or5ata'rata Keterangan

    1. Keyakinan akan kemampuan

    diri

    1. Mempunyai $ara pandang yang positi% terhadap

    diri sendiri1 2,64 Sedang

    0 ;,2? inggi

    7 ;,26 inggi

    (umla% -*1- T"ngg"

    2. Mengetahui tugas yang harus dilakukan 1; 2,04 Sedang

    1? ;,73 inggi

    21 ;,24 inggi

    (umla% -*)) T"ngg"

    (umla% per a#pe! -*1 T"ngg"

    2. ptimis 1. idak mudah putus asa ketika menghadapi

    masalah27 2,06 Sedang

    20 ;,;2 inggi

    ;; ;,;1 inggi

    (umla% -*). T"ngg"

    2. Memandang diri mampu menghadapi masalah

    belajar

    ;? ;,3< inggi

    4 ;,16 inggi

    2 2,73 Sedang

    (umla% )*21 Sedang

    ;. Memiliki harapan untuk berhasil < ;,;; inggi

    13 ;,40 inggi

    (umla% -*/1 T"ngg"

    (umla% per a#pe! -*1+ T"ngg"

    ;. byekti% 1. Memandang masalah sesuai %akta yang ada 14 ;,;3 inggi

    16 ;,3< inggi

    22 ;,26 inggi

    (umla% -*)1 T"ngg"

    2. Memamahi masalah bukan hanya dari sudut

    pandang diri sendiri2< ;,;< inggi

    ;3 2,00 Sedang

    ;4 ;,22 inggi

    (umla% -*12 T"ngg"

    (umla% per a#pe! -*). T"ngg"4. *ertanggung ja#ab 1. Mampu menjalankan ke#ajiban dengan baik ;6 2,?2 Sedang

    42 ;,14 inggi

    ; 2,03 Sedang

    ? ;,23 inggi

    (umla% )*22 Sedang

    2.Menerima konsekuensi dalam segala hal 11 ;,13 inggi

    17 2,61 Sedang

    10 ;,34 inggi

    (umla% )*22 Sedang

    (umla% per a#pe! )*22 Sedang

    7. Rasional 1. Memahami segala sesuatu dengan penjelasan

    yang masuk akal2; ;,12 inggi

    2? 2,?6 Sedang

    ;1 ;,;1 inggi

    ;7 2,60 Sedang

    (umla% -*.) T"ngg"2. Menerima kenyataan yang ada ;0 ;,46 inggi

    4; 2,07 Sedang

    4 ;,22 inggi

    6 ;,37 inggi

    (umla% -*1 T"ngg"

    (umla% per a#pe! -*1. T"ngg"

  • 7/25/2019 Pengaruh Teknik Modeling Simbolis Terhadap Minat Kewirausahaan Bidang Tata Busana

    15/31

    ;2 ;,1< inggi

    ;< ;,1? inggi

    43 ;,10 inggi

    (umla% -*)1 T"ngg"

    (umla% per a#pe! -*1 T"ngg"

    T3TAL -*1/ T"ngg"

    Keterangan 8

    9D; 8 tinggi

    2D9E;8 sedang

    E2 8 rendah

    Anal"#"#4

    *erdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bah#a nilai rata:rata sis#a

    yang menjadi sampel dalam penelitian ini menja#ab pernyataan dalam skala

    keper$ayaan diri sebesar ;,14 yang berada dalam kategori tinggi. Aspek tertinggi

    dalam skala keper$ayaan diri terdapat pada aspek obyekti% dengan nilai rata:rata

    ;,23 dengan kategori tinggi. "al ini menunjukkan bah#a indikator yang terdapat

    di dalamnya seperti memandang masalah sesuai %akta yang ada dan memahami

    masalah bukan hanya dari sudut pandang diri sendiri memiliki pengaruh terhadap

    skala keper$ayaan diri.

    Aspek terendah dalam skala keper$ayaan diri dengan nilai rata:rata 2,00

    terdapat pada aspek bertanggung ja#ab dan berada pada kategori sedang. "al ini

    berarti aspek bertanggung ja#ab masih memiliki pengaruh terhadap keper$ayaan

    diri namun tidak setinggi aspek:aspek lainnya.

    -ndikator memiliki harapan untuk berhasil merupakan indikator yang

    memiliki skor rata:rata tertinggi dalam &ariabel keper$ayaan diri dengan skor ;,41

    dan termasuk dalam kategori tinggi. Kategori tinggi untuk indikator ini

    15

  • 7/25/2019 Pengaruh Teknik Modeling Simbolis Terhadap Minat Kewirausahaan Bidang Tata Busana

    16/31

    menunjukkan bah#a sis#a memiliki sikap optimis yang tinggi dalam meraih

    keberhasilan.

    -ndikator terendah dalam &ariabel keper$ayaan diri terdapat pada aspek

    optimis yaitu pada indikator memandang diri mampu menghadapi masalah belajar

    dengan skor rata:rata 2, 01 dan berada pada kategori sedang. engan kata lain,

    sis#a yang menjadi subyek dalam penelitian ini memandang diri kurang mampu

    menghadapi masalah belajar yang ada.

    Selanjutnya setiap item dalam indikator suatu aspek pada &ariabel

    keper$ayaan diri memiliki makna yang terkandung. Pada aspek keyakinan akan

    kemampuan diri, item nomor 1? yang berbunyi 'saya mengetahui tugas:tugas

    yang harus dilakukan( memiliki nilai rata:rata tertinggi yaitu ;,73 dengan

    keterangan kategori tinggi. -ni berarti sis#a dalam sampel penelitian ini sudah

    mengerti tugas:tugas yang harus dikerjakan, sehingga se$ara tidak langsung sis#a

    telah menunjukkan keper$ayaan dirinya dengan adanya keyakinan terhadap

    kemampuan dirinya sendiri.

    Pada aspek yang sama, item pernyataan nomor 2 yang berbunyi 'tugas

    yang diberikan oleh guru merupakan hal yang menarik bagi saya( memperoleh

    nilai rata:rata terendah yaitu 2,73 dan berada pada kategori sedang. "al ini

    bermakna bah#a sis#a merasa kurang tertantang dan kurang tertarik dengan tugas

    yang diberikan oleh guru di dalam kelas. engan demikian, item tersebut kurang

    menggambarkan keper$ayaan diri sis#a yang menjadi sampel dalam penelitian

    ini.

    16

  • 7/25/2019 Pengaruh Teknik Modeling Simbolis Terhadap Minat Kewirausahaan Bidang Tata Busana

    17/31

    D6Pengu7"an Per#$aratan Anal"#"#

    Penelitian ini merupakan penelitian korelasional, yaitu penelitian yang

    digunakan untuk men$ari hubungan antara &ariabel bebas dengan &ariabel terikat.

    Sebelum melakukan uji hipotesis dengan teknik analisis, maka terdapat

    persyaratan yang harus dipenuhi yaitu penentuan sampel. eknik pengambilan

    sampel dilakukan dengan menggunakan teknik disproportional random sampling.

    Disproportional random sampling merupakan salah satu $ara pengambilan sampel

    yang dilakukan pada suatu populasi yang terbagi atas beberapa strata atau

    subkelompok dan dari masing:masing subkelompok diambil sampel:sampel

    terpisah >Sai%uddin A=#ar, 231;864@. alam $ara disproporsional, penentuan

    sampel dilakukan tidak dengan mengambil proporsi yang sama bagi setiap

    subkelompok atau strata, tetapi dimaksudkan untuk men$apai jumlah tertentu dari

    masing:masing strata. engan kata lain, pengambilan sampel dengan $ara

    disproporsional tidak menghendaki proporsi yang sama dalam setiap

    subkelompok yang dilakukan pada sis#a kelas 9 MAN 1 Kota Magelang,

    distribusi harus normal dan hubungan antara &ariabel bebas dan &ariabel terikat

    bersi%at linear. Pengujian persyaratan analisis pada penelitian ini menggunakan

    computer SPSS For Windows Seri 16,0 Version, dengan hasil sebagai berikut8

    1; U7" Normal"ta#

    ji normalitas bertujuan untuk mengetahui &ariabel yang diteliti datanya

    berdistribusi normal atau tidak. Selain itu untuk membuktikan &ariabel terikat

    yang berupa skor:skor yang diperoleh dari hasil penelitian yang tersebar sesuai

    dengan kaidah normal. Kaidah yang digunakan untuk menguji normalitas sebaran

    yaitu jika pD3,37 maka sebarannya dinyatakan normal sedangkan pI 3,37

    dinyatakan tidak normal. Pengujian normalitas menggunakan One Sample

    olmogorof!Smirno" #est untuk mengetahui sebaran skor &ariabel penelitian

    17

  • 7/25/2019 Pengaruh Teknik Modeling Simbolis Terhadap Minat Kewirausahaan Bidang Tata Busana

    18/31

    mengikuti kur&a normal atau tidak. "asil uji normalitas diuraikan dalam abel 16

    sebagai berikut 8

    abel 16. "asil ji Normalitas Skala Penyesuaian iri di Sekolah dan

    Keper$ayaan diri

    Var"abel K' S8 S"g6 Ka"da%

    Normal"ta# Keterangan

    Penyesuaian diri di

    sekolah1.32? 3.26; P D 3,37 Normal

    Keper$ayaan diri 3.6;; 3.121 P D 3,37 Normal

    *erdasarkan abel 1< di atas, dapat disimpulkan bah#a sebaran data

    antara &ariabel penyesuaian diri di sekolah dan keper$ayaan diri dikatakan

    normal, karena dari masing:masing &ariabel menunjukkan bah#a tara%

    signi%ikansi lebih dari 7F >3.37@ sehingga data dikatakan berdistribusi normal.

    2; U7" L"near"ta#

    ji linearitas digunakan untuk mengetahui antara &ariabel bebas dan

    &ariabel terikat memiliki hubungan yang linear atau tidak. ji linearitas biasanya

    digunakan sebagai syarat dalam analisis korelasi.

    Perhitungan uji linearitas pada penelitian ini menggunakan bantuan SPSS

    For Window 16,0 Version. ji linearitas hubungan antara &ariabel bebas dan

    &ariabel terikat dalam penelitian ini menggunakan tara% signi%ikansi 3,333 >

    3,337@, dengan derajat kebebasan >db@ untuk regresi harga ) adalah 1 la#an

    N:1. Jika harga p E 3,37 maka kedua &ariabel memiliki hubungan linear.

    Sebaliknya jika p D 3,37 maka hubungan antara kedua &ariabel bersi%at tidak

    linear.*erikut hasil uji linearitas dapat dilihat pada abel 14 di ba#ah ini 8

    abel 10. "asil ji inearitas Skala Penyesuaian iri di Sekolah dan

    Keper$ayaan iri

    18

  • 7/25/2019 Pengaruh Teknik Modeling Simbolis Terhadap Minat Kewirausahaan Bidang Tata Busana

    19/31

    Ha#"l U7" L"near"ta# 9 S"g6 Ka"da%

    l"near"ta#

    Keterangan

    Linearit$ 4p E 3,37@. *erdasarkan uji

    linearitas yang dilakukan, dapat disimpulkan bah#a asumsi linear dalam

    penelitian ini dapat terpenuhi.

    E; U7" H"pote#"#

    "ipotesis merupakan ja#aban sementara atas masalah yang dirumuskan.

    "ipotesis tersebut harus diuji kebenarannya agar dapat memperoleh kesimpulan.

    Penelitian ini terdiri dari dua ma$am hipotesis, yaitu hipotesis nihil >"o@, yaitu

    hipotesis yang menyatakan tidak ada hubungan antara satu &ariabel dengan

    &ariabel lainnya, dan hipotesis alternati% >"a@, yaitu hipotesis yang menyatakan

    ada hubungan antara satu &ariabel dengan &ariabel lainnya. "ipotesis dalam

    penelitian ini adalah 'ada hubungan positi% antara penyesuaian diri di sekolah

    dengan keper$ayaan diri pada sis#a MAN 1 Kota Magelang(

    Men$ari hubungan antara penyesuaian diri di sekolahdengan keper$ayaan

    diri pada sis#a MAN 1 Kota Magelang, menggunakan teknik analisis korelasi

    Product moment dari Pearson dengan menggunakan SPSS For Windows Seri 16%0.

    Adapun ringkasan hasil korelasi dari kedua &ariabel tersebut dapat dilihat pada

    abel 23 berikut ini8

    abel 23. Koe%isien Korelasi Penyesuaian iri di Sekolah dengan Keper$ayaan

    iri

    19

  • 7/25/2019 Pengaruh Teknik Modeling Simbolis Terhadap Minat Kewirausahaan Bidang Tata Busana

    20/31

    Hubungan

    Var"abel

    N Koe:"#"en

    Korela#"

    S"g6 Keterangan

    9: 231 3, 7

  • 7/25/2019 Pengaruh Teknik Modeling Simbolis Terhadap Minat Kewirausahaan Bidang Tata Busana

    21/31

    keper$ayaan diri

    *erdasarkan abel 21 di atas, dapat dilihat bah#a koe%isien determinasi

    >&'@ penyesuaian diri di sekolah terhadap keper$ayaan diri yaitu sebesar 3,;22

  • 7/25/2019 Pengaruh Teknik Modeling Simbolis Terhadap Minat Kewirausahaan Bidang Tata Busana

    22/31

    diri di sekolah menunjukkan bah#a sebagian besar sis#a telah mampu mengatasi

    hambatan:hambatan dalam penyesuaian diri di sekolah sehingga sis#a mampu

    menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah. "asil juga menunjukkan bah#a

    sis#a kelas 9 MAN 1 Kota Magelang memiliki keper$ayaan diri tinggi yang

    ditandai dengan skor pada aspek dalam &ariabel keper$ayaan diri berada pada

    kategori tinggi.

    Selanjutnya akan dibahas mengenai hasil penelitian kedua &ariabel se$ara

    terpisah. Pada &ariabel penyesuaian diri di sekolah, aspek yang memperoleh nilai

    rata:rata tertinggi dari ketujuh aspek penyesuaian diri di sekolah adalah memiliki

    hubungan interpersonal yang baik dan berada pada kategori sedang. "al ini

    menunjukkan bah#a indikator yang terdapat di dalamnya seperti hubungan yang

    baik dengan guru+ karya#an, teman sebaya, dan dengan kakak kelas memiliki

    pengaruh terhadap penyesuaian diri di sekolah sis#a.

    "ubungan interpersonal yang baik ditunjukkan dengan adanya komunikasi

    dan interaksi dengan lingkungan sosial yang baik. -ndi&idu yang memiliki

    hubungan interpersonal yang baik akan lebih mampu menempatkan diri ketika

    berinteraksi dengan orang lain. "al ini memungkinkan sis#a untuk melakukan

    penyesuaian diri yang baik terhadap guru+karya#an, teman sebaya, dan kakak

    kelas sebagai lingkungan sosial di lingkup sekolah. engan demikian dapat

    dikatakan bah#a semakin baik hubungan interpersonal, maka sis#a akan lebih

    mudah melakukan penyesuaian diri di sekolah.

    "al ini sejalan dengan pendapat /haplin >23338 11@ yang menyatakan

    bah#a penyesuaian diri merupakan suatu hubungan yang harmonis dengan

    lingkungan %isik dan sosial. Manusia dituntut untuk menyesuaikan diri dengan

    22

  • 7/25/2019 Pengaruh Teknik Modeling Simbolis Terhadap Minat Kewirausahaan Bidang Tata Busana

    23/31

    lingkungan sosial, keji#aan dan lingkungan alam sekitarnya. Guru, karya#an,

    teman sebaya dan kakak kelas merupakan #ujud lingkungan sosial yang ada di

    sekitar sis#a kelas 9. engan adanya hubungan yang harmonis antara sis#a

    dengan lingkungan sosialnya, maka penyesuaian diri di sekolah akan mudah

    ter#ujud.

    "asil penelitian ini mendukung pendapat )atimah >23368 106@ yang

    menyatakan bah#a penyesuaian diri adalah suatu proses alamiah dan dinamis

    yang bertujuan mengubah perilaku indi&idu agar terjadi hubungan yang lebih

    sesuai dengan kondisi lingkungannya. i antara lingkungan yang dihadapi sis#a

    di sekolah yaitu kondisi akademik, yaitu kegiatan yang berhubungan dengan

    ilmu pengetahuan yang harus dipelajari selama indi&idu menempuh pendidikan.

    Kegiatan akademik menuntut sis#a untuk berhubungan dengan guru, sis#a lain,

    dan materi pelajaran yang diajarkan bah#a lingkungan sekolah memiliki

    pengaruh terhadap perkembangan ji#a remaja. Sekolah memiliki peranan yang

    tidak jauh berbeda dengan keluarga yaitu sebagai tempat perlindungan apabila

    anak didik memiliki masalah. alam konteks penelitian ini, sekolah berkaitan erat

    dengan kegiatan akademik sis#a karena kegiatan akademik berada di sekolah

    dalam bentuk kegiatan belajar baik bersama guru dan sis#a lain ataupun dipelajari

    sendiri di lingkungan sekolah.

    Aspek yang memiliki skor rata:rata terendah dalam skala penyesuaian diri

    di sekolah adalah kemampuan indi&idu untuk mengendalikan emosi dan tingkah

    laku dengan skor 2,;4 dan berada pada kategori sedang. "al ini berarti bah#a dari

    ketujuh aspek yang mempengaruhi penyesuaian diri di sekolah, kemampuan untuk

    23

  • 7/25/2019 Pengaruh Teknik Modeling Simbolis Terhadap Minat Kewirausahaan Bidang Tata Busana

    24/31

    mengendalikan emosi dan tingkah laku berdasarkan ja#aban yang dipilih oleh

    sis#a yang menjadi sampel dalam penelitian ini masih memiliki pengaruh

    terhadap penyesuaian diri di sekolah namun tidak setinggi aspek penyesuaian diri

    di sekolah yang lainnya.

    )atimah >233

  • 7/25/2019 Pengaruh Teknik Modeling Simbolis Terhadap Minat Kewirausahaan Bidang Tata Busana

    25/31

    -ndikator yang memiliki skor tertinggi adalah hubungan baik dengan

    teman kelas 9 dengan skor ;,16 dan berada pada kategori tinggi. Kategori tinggi

    menunjukkan bah#a sis#a yang menjadi sampel dalam penelitian ini lebih dapat

    menjalin hubungan yang baik dengan teman seangkatan yaitu sesama kelas 9

    daripada menjalin hubungan dengan kakak tingkat dan guru+karya#an. "al ini

    dimungkinkan karena adanya kesamaan tingkatan kelas sehingga tidak ada

    perasaan $anggung untuk bergaul dan berinteraksi dengan sesama kelas 9. Selain

    itu, usia yang tidak terlalu jauh antar sesama kelas 9 menyebabkan

    ke$enderungan pola pikir yang sama sehingga lebih memudahkan sis#a untuk

    melakukan penyesuaian diri di sekolah bersama dengan sis#a kelas 9 yang

    lainnya. engan demikian, dapat terlihat bah#a indikator hubungan yang baik

    dengan teman kelas 9 yang terdapat dalam aspek memiliki hubungan

    interpersonal yang baik memberikan pengaruh terhadap penyesuaian diri sis#a di

    sekolah.

    "asil penelitian ini mendukung pernyataan !illis >23378

  • 7/25/2019 Pengaruh Teknik Modeling Simbolis Terhadap Minat Kewirausahaan Bidang Tata Busana

    26/31

    belajar sis#a. )aktor:%aktor tersebut terdiri atas %aktor intrinsik dan %aktor

    ekstrinsik. )aktor:%aktor tersebut antara lain moti&asi, belajar, bahan pelajaran dan

    sikap guru yang menarik, keluarga, teman pergaulan, lingkungan, $ita $ita, bakat,

    hobi, media massa, dan %asilitas >inar *arokah, 2311@.

    Bariabel kedua yang digunakan dalam penelitian ini adalah keper$ayaan

    diri. Pada &ariabel keper$ayaan diri aspek obyekti% memiliki nilai rata:rata

    tertinggi dalam pengaruhnya terhadap keper$ayaan diri berdasarkan rata:rata

    ja#aban yang dipilih. -ni berarti bah#a sikap obyekti% mempengaruhi

    keper$ayaan diri sis#a yang menjadi sampel dalam penelitian ini. Senada dengan

    pendapat auster >M. Nur Gu%ron Rini Risna#ati, 23138 ;Steinberg dalam Sulis#oro, dkk, 23118 1?0@. Sikap obyekti%

    menunjukkan kemampuan sis#a dalam menempatkan diri sebagai orang lain,

    termasuk dalam memberikan penilaian terhadap diri sendiri memiliki pengaruh

    terhadap keper$ayaan diri seseorang. engan adanya sikap obyekti%, sis#a tidak

    mudah terpengaruh dengan pendapat sekitar yang berusaha mempengaruhi,

    sehingga sis#a akan tetap berpegang teguh pada keyakinannya terhadap

    26

  • 7/25/2019 Pengaruh Teknik Modeling Simbolis Terhadap Minat Kewirausahaan Bidang Tata Busana

    27/31

    kebenaran yang didapat se$ara obyekti%. engan demikian sikap obyekti%

    memiliki pengaruh yang kuat terhadap keper$ayaan diri sis#a.

    Aspek terendah dalam skala keper$ayaan diri dengan nilai rata:rata 2,00

    terdapat pada aspek bertanggung ja#ab dan berada pada kategori sedang. "al ini

    berarti aspek bertanggung ja#ab masih memiliki pengaruh terhadap keper$ayaan

    diri namun tidak setinggi aspek:aspek lainnya. Aspek tanggung ja#ab men$akup

    kemampuan untuk menjalankan ke#ajiban dengan baik dan menerima

    konsekuensi dalam segala hal. "al ini menunjukkan bah#a subyek penelitian

    yang termasuk dalam kategori remaja belum mampu menunjukkan tanggung

    ja#ab dengan baik.

    Gunarsa >A#alia Nurul "ikmah, 23148 6@ mengemukakan bah#a pada usia

    remaja, kede#asaan tubuh dan kematangan sesual sudah ter$apai. Akan tetapi

    kede#asaan dalam hal rasa bertanggungja#ab, dan melaksanakan tugas:tugas

    belum sepenuhnya diperoleh. ari paparan di atas, dapat dilihat bah#a rasa

    bertanggung ja#ab pada remaja belum sepenuhnya terbentuk. engan demikian,

    aspek tanggung ja#ab dalam penelitian ini belum memberikan kontribusi yang

    besar terhadap &ariabel keper$ayaan diri karena subyek dalam penelitian masih

    berada pada usia remaja.

    -ndikator memiliki harapan untuk berhasil merupakan indikator yang

    memiliki skor rata:rata tertinggi dalam &ariabel keper$ayaan diri dengan skor ;,41

    dan termasuk dalam kategori tinggi. Kategori tinggi untuk indikator ini

    menunjukkan bah#a sis#a memiliki sikap optimis yang tinggi dalam meraih

    keberhasilan. ipaparkan oleh "akim >*ambang Rustanto8 231;@, keper$ayaan

    diri adalah suatu keyakinan seseorang terhadap segala aspek kelebihan yang

    dimilikinya dan keyakinan tersebut membuatnya merasa mampu untuk bisa

    men$apai berbagai tujuan di dalam hidupnya. "al ini bukan berarti bah#a

    27

  • 7/25/2019 Pengaruh Teknik Modeling Simbolis Terhadap Minat Kewirausahaan Bidang Tata Busana

    28/31

    indi&idu tersebut mampu dan kompeten melakukan segala sesuatu seorang diri.

    Rasa per$aya diri yang tinggi sebenarnya hanya merujuk pada adanya beberapa

    aspek dari kehidupan indi&idu tersebut dimana ia merasa memiliki kompetensi,

    yakni mampu dan per$aya bah#a dia bisa karena didukung oleh pengalaman,

    potensi aktual, prestasi serta harapan yang realistik terhadap diri sendiri. engan

    demikian dapat dilihat bah#a indikator memiliki harapan untuk berhasil

    memberikan kontribusi yang $ukup besar terhadap &ariabel keper$ayaan diri

    sis#a.

    -ndikator terendah dalam &ariabel keper$ayaan diri terdapat pada aspek

    optimis yaitu pada indikator memandang diri mampu menghadapi masalah belajar

    dengan skor rata:rata 2, 01 dan berada pada kategori sedang. engan kata lain,

    sis#a yang menjadi subyek dalam penelitian ini memandang diri kurang mampu

    menghadapi masalah belajar yang ada. Seseorang yang per$aya diri dapat

    menyelesaikan tugas atau pekerjaan yang sesuai dengan tahapan perkembangan

    dengan baik, merasa berharga, mempunyai keberanian, dan kemampuan untuk

    meningkatkan prestasinya, mempertimbangkan berbagai pilihan, serta membuat

    keputusan sendiri >ie, 233;@. )aktor perkembangan remaja se$ara psikologis

    dijadikan sebagai salah satu %aktor yang diperhatikan karena hal tersebut dapat

    menjadi salah satu sumber yang menghambat belajar sis#a. Sukardi >23338 7

  • 7/25/2019 Pengaruh Teknik Modeling Simbolis Terhadap Minat Kewirausahaan Bidang Tata Busana

    29/31

    dan tanggung ja#ab yang harus dijalaninya dalam lingkungan tersebut. Sis#a

    yang mampu melakukan komunikasi dengan baik dengan lingkungan sosial, serta

    mampu melaksakanan tigas dengan penuh tanggung ja#ab $enderung memiliki

    keper$ayaan diri yang tinggi. Sis#a yang memiliki keper$ayaan diri yang tinggi

    akan melakukan hal yang diyakini benar tanpa rasa ragu.

    Salah satu aspek penting dari dalam diri seseorang agar dapat terampil

    saat melakukan penyesuaian diri di sekolah adalah keper$ayaan diri. Memperkuat

    riset Argo ulan -ndrajat >231;8 2;@, sis#a yang tidak per$aya diri pada dasarnya

    akan selalu merasa ragu dengan segala sesuatu yang ada pada dirinya, kemudian

    tidak akan melihat bah#a sebenarnya dirinya masih memiliki kelebihan:kelebihan

    yang dapat dikembangkan untuk kebaikan dirinya. engan demikian, sis#a yang

    memiliki keper$ayaan diri tinggi akan dengan mudah menyesuaikan diri terhadap

    lingkungan %isik dan sosial di sekolah, sehingga dapat dikatakan melakukan

    penyesuaian diri dengan baik.

    -ndi&idu yang mampu menyesuaikan diri di sekolah, akan lebih mudah

    berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya, sehingga dapat meningkatkan

    keper$ayaan diri sis#a. *egitu pula, seseorang yang sudah memiliki keper$ayaan

    diri yang tinggi akan lebih mudah melakukan penyesuaian diri di lingkungan

    sekolah. engan demikian, penyesuaian diri di sekolah dan keper$ayaan diri

    sis#a memiliki hubungan yang saling mempengaruhi, sehingga keduanya perlu

    ditingkatkan agar sis#a dapat menjalin hubungan yang harmonis dengan

    lingkungan sekitar.

    Penyesuaian diri di sekolah se$ara positi% akan berdampak positi% bagi

    keper$ayaan diri sis#a. Sis#a yang mampu menyesuaikan diri dengan teman

    sebaya di kelas dapat lebih mudah untuk bertanya tentang suatu materi pelajaran

    agama kepada teman sebaya yang berasal dari Ms sehingga sis#a yang berasal

    29

  • 7/25/2019 Pengaruh Teknik Modeling Simbolis Terhadap Minat Kewirausahaan Bidang Tata Busana

    30/31

    dari SMP akan lebih optimis dalam mengikuti pelajaran di MAN. Sis#a dengan

    hubungan interpersonal yang baik dapat dengan per$aya diri bertanya kepada guru

    ataupun sis#a lain ketika menemui kesulitan belajar sehingga masalah belajar

    dapat diselesaikan. Kemampuan sis#a menilai diri se$ara positi% dapat

    menjadikan sis#a bersangkutan lebih objekti% dan rasional dalam melihat

    permasalahan di sekolah.

    Setidaknya terdapat lima aspek keper$ayaan diri yang melekat pada

    karakter per$aya diri, yaitu keyakinan, optimis, obyekti%, bertanggung ja#ab, dan

    rasional >auster ,dalam Ghu%ron, 23118 12;@. Penyesuaian diri yang baik dengan

    guru dapat memudahkan sis#a dalam mengatasi kesulitan belajar karena sis#a

    merasa dekat untuk bertanya. Penyesuaian diri dengan teman sebaya di sekolah

    juga memberikan dukungan pada sis#a sehingga menjadi per$aya diri dalam

    menghadapi persoalan di sekolah. Penyesuaian diri dengan pelajaran juga dapat

    memberikan keper$ayaan diri pada sis#a untuk mengikuti pelajaran dengan lebih

    baik. Kemampuan menyesuaikan diri dan berkomunikasi dalam berbagai situasi

    termasuk situasi di sekolah menunjukkan adanya keper$ayaan diri >"akim, 23378

    7@.

    *erdasarkan hasil penelitian, terdapat hubungan yang positi% dan

    signi%ikan antara penyesuaian diri di sekolah dengan keper$ayaan diri pada sis#a

    MAN 1 Kota Magelang. !alaupun ditemukan hubungan antara penyesuaian diri

    di sekolah dengan keper$ayaan diri pada sis#a MAN 1 Kota Magelang namun

    sumbangan penyesuaian diri di sekolah terhadap keper$ayaan diri tidak begitu

    besar. "al ini sesuai dengan hasil perhitungan bah#a sumbangan &ariabel

    penyesuaian diri di sekolah terhadap keper$ayaan diri sebesar ;2,2

  • 7/25/2019 Pengaruh Teknik Modeling Simbolis Terhadap Minat Kewirausahaan Bidang Tata Busana

    31/31

    Selain %aktor penyesuaian diri di sekolah, keper$ayaan diri dipengaruhi

    oleh beberapa %aktor lain. Ghu%ron >23118 126@ menyatakan %aktor:%aktor yang

    dapat mempengaruhi keper$ayaan diri indi&idu berasal dari dalam >internal@ dan

    luar >eksternal@ diri seseorang. )aktor internal yang dapat mempengaruhi

    keper$ayaan diri diantaranya harga diri dan perasaan dibutuhkan, konsep diri,

    keberhasilan, kondisi %isik, pengalaman, dan khayalan, sedangkan %aktor eksternal

    yang dapat mempengaruhi keper$ayaan diri diantaranya orang tua, sekolah, dan

    teman sebaya.

    H; Keterbata#an Penel"t"an

    Penelitian ini tidak luput dari adanya hambatan atau keterbatasan.

    "ambatan yang dialami peneliti mungkin mempengaruhi hasil penelitian.

    Penelitian yang telah dilakukan ini juga baru pada tahap a#al untuk memahami

    karakteristik &ariabel keper$ayaan diri yang dipengaruhi oleh satu &ariabel bebas

    yaitu penyesuaian diri di sekolah. Namun dikarenakan peneliti ingin

    mem%okuskan tujuan penelitian, maka peneliti hanya mengangkat %aktor

    penyesuaian diri di sekolah dan keper$ayaan diri.

    Penelitian ini merupakan penelitian kuantitati% sehingga hanya dapat

    mengungkap &ariabel penelitian melalui instrumen berupa skala. ata yang

    dihimpun menjadi kurang lengkap karena tidak disertai dengan alat pengumpul

    data yang lain seperti #a#an$ara dan obser&asi sehingga belum dapat menggali

    keadaan sis#a se$ara lebih mendalam.

    31