penyakit_tropis

7/24/2019 PENYAKIT_TROPIS

1/13

PENYAKIT TROPIS(Farin Wahyu Rachman)

PENGERTIAN PENYAKIT TROPIS

Penyakit Tropis adalah penyakit yang lazim terjadi di daerah tropis dan

subtropis. Istilah ini juga sering mengacu pada penyakit yang berkembang di wilayah

panas berkondisi lembab, seperti malaria, demam berdarah dan kusta.

EPIDEMIOLOGI PENYAKIT TROPIS

Dalam ilmu kesehatan istilah penyakit tropis (tropical medicine)

dinisbatkan pada wilayahwilayah beriklim panas seputar garis khatulistiwa. Istilah ini

diperkenalkan para peneliti kesehatan dari !arat ("ropa dan #merika) yang keadaan

wilayahnya jauh berbeda dengan Indonesia. Penyakit tropis sebenarnya memiliki

konotasi yang negati$ yang berhubungan dengan cara hidup yang tidak sehat, hygiene

yang buruk, dan penyakit yang menular.

%elama penjajahan !elanda, !ata&iaasch 'enootschap &an unsten en

weten schappen, organisasi ilmiah !elanda dalam bidang kesehatan melakukan riset

selama seratus enam puluh empat tahun tentang penyakit tropis untuk kepentingan

pemerintah kolonial !elanda dalam melancarkan sistem politik sosialekonominya

dalam penguasaan sumbersumber kekayaan negara jajahannya.

Dalam perkembangan penelitian kesehatan, didapatkan $akta bahwa

penyakit tropis bukanlah penyakit yang aneh dan mengerikan seperti yang disangkaoleh kebanyakan orang sebelumnya. !ahkan beberapa jenis penyakit tropis mungkin

saja terjadi di daerah yang beriklim sedang, hanya berbeda pada $rekuensi penderitanya

saja. Perbedaan ini dipengaruhi oleh beberapa $aktor seperti iklim, demogra$i, sosial

ekonomi dan $aktor genetik.

enurut Dr dr *mar +ein, ada beberapa macam penyakit tropis yang

sudah dikenal sejak masa penjajahan !elanda, ratusan tahun lalu seperti penyakit cacar,

polio, $rambusia (puru), malaria, kolera, tuberkulosis, kusta dan ele$antiasis (kaki


2/13

gajah). ategori penyakit tropis lainnya adalah malaria, demam berdarah, ti$us, sepsis,

hepatitis, dan T!. -amun, meski telah diteliti selama ratusan tahun, penyakit

penyakit tropis ini masih saja ditemui dan berkembang di kelompok masyarakat

tertentu seperti, di Indonesia. !erbagai penelitian yang mengeluarkan dana yang

tergolong besar yang dilakukan untuk mencari cara penanggulangan dan pemberantasan

penyakit tropis ini masih belum juga menunjukkan hasil yang memuaskan karena

penyakitpenyakit ini berhubungan erat dengan pola hidup masyarakat itu sendiri.

SIFAT PENYEBAB PENYAKIT TROPIS

emajuan penguasaan bioteknologi dan biologi molekuler telah

memberikan harapan untuk mengatasi masalah penyakitpenyakit tropis. Demikiandikemukakan pakar kesehatan dari *', Pro$ Dr %upargiyono di ogyakarta, seperti

dilansir dari #ntara. %upargiyono mengingatkan, beberapa penyakit tropis seperti

demam berdarah, hepatitis, malaria dan T! masih menjadi masalah kesehatan yang

utama.

Penyebabnya adalah lingkungan $isik, kondisi sosial, ekonomi, budaya,

dan perubahan biologis dari &ektor penyakit. Penyakit tropis erat kaitannya dengan

kesehatan lingkungan yang sering tidak diperhitungkan dalam kehidupan seharihari

masyarakat.

MODEL PENYAKIT TROPIS

/. Penyakit in$eksi oleh bakteri

!akteri mengandung in$ormasi genetik dan banyak peralatan yang

diperlukan untuk menghasilkan energi dan bereplikasi secara independen. !eberapa

bakteri, namun hanya dapat mereproduksi ketika tumbuh di dalam sel, dari mana

mereka berasal nutrisi yang dibutuhkan. !eberapa penyakit yang disebabkan oleh

in$eksi bakteri diantaranya pertusis, tetanus, tuberculosa, typhoid, dan pest.


3/13

T! (Tuberculosis), Penyebabnya adalah

ycobacterium tuberculosis 0 . !o&is. Ditularkan lewat udara saat

pasien batuk atau percikan ludah.

Di$teri adalah penyakit in$eksi akut yang

disebabkan oleh corynebacterium diphteriae

yang berasal dari membrane mukosa hidung dan

naso$aring, kulit dan lesi lain dari orang yang

terin$eksi

Pencegahan1

!ayi 2 imunisasi DPT (di$teria, pertusis dan tetanus)

#nak usia %D 2 &aksin DT (di$teria, tetanus)

Pertusis merupakan penyakit in$eksi saluran na$as akut 2 batuk rejan (anak,)

Penyebabnya adalah !ordetella pertussis (haemophilus pertussis), Penularan melalui

droplet Pencegahan 1 imunisasi

Tetanus -eonatorum merupakan penyakit kekakuan otot (spasme) yang

disebabkan oleh eksotoksin dari lostridium tetani Penularan melalui luka dalam akibat


4/13

kecelakaan, tertusuk, operasi, karies gigi, radang telinga tengah, dan pemotongan tali

pusat. Pencegahan1

Imunisasi akti$ dengan toksoid

Perawatan luka (dengan hidrogen peroksida)

Persalinan yang bersih

Demam Ti$oid adalah in$eksi akut pada saluran pencernaan yang disebabkan

oleh %almonella typhi. Penularan

melalui air dan makanan.

Pencegahan1 kebersihan

makanan dan minuman, sanitasi

lingkungan.

usta, #ngka kejadian di

Indonesia1 papua (3,4), maluku (4,56) dan -#D (7,88) per /9.999 penduduk.

Penyebab1 ycobacterium leprae

P"% merupakan penyakit pada rodensia akibat terin$eksi Yersinia pestis.

Penularan1 tikus liar yg mengigit pinjal atau langsung manusia, manusia yg terin$eksi

digigit pinjal, droplet. Pencegahan1

enempatkan kandang ternak di luar rumah

erekonstruksi rumah


5/13

embuat &entilasi

elapisi lantai dengan semen

elapor ke puskesmas bila banyak tikus mati

engatur ketinggian tempat tidur (: 79 cm)

#-T;#% merupakan penyakit yang disebabkan oleh !acillus anthracis pada

binatang ternak


6/13

program pemberantasan sarang nyamuk (P%-)

lar&asidasi

menggunakan ikan (ikan kepala timah, capung, sepat)

b. Pencegahan gigitan nyamuk

menggunakan kelambu

menggunakan obat nyamuk

penyemprotan

@I*-'*-# merupakan penyakit yang mirip dengan demam dengue yang

disebabkan oleh &irus chikungunya dan ditularkan oleh nyamukAedes aegypti dan

Aedes africanus.

ampak. Indonesia, angka kesakitan tercatat 69.999 kasus per tahun.

Penyebabnya &irus campak (orbilli&irus). Penularan melalui droplet di udara oleh

penderita sejak / hari sebelum timbulnya gejala klinis sampai 5 hari sesudah ruam

@epatitis adalah penyakit radang hati yang disebabkan oleh &irus hepatitis

(Picorna&irus) Ditularkan melalui makananminuman yang terin$eksi, hubungan

seksual.


7/13

;#!I"% adalah penyakit yang menyerang susunan sara$ pusat. Penyebab1 &irus

yang ber$amili ;habdo&irus. Ditularkan melalui anjing, kucing dan monyet

@I?#ID%. #ID% adalah suatu kumpulan gejala penyakit kerusakan sistem

kekebalan tubuh. Penyakit ini bukan bawaan tapi hasil penularan, yang disebabkan oleh

&irus @I?. Penularan1

airan tubuh (darah, cairan genital, #%I), Ibu hamil,

jarum suntik, trans$usi darah dan hubungan seksual

Pengobatan1

Pengobatan suporti$

Penanggulangan penyakit oportunistik

Pemberian anti&irus

Penangulangan dampak psikososial


8/13

Pencegahan1

@indari hubungan seksual dg penderita #ID%, pasangan bergantiganti 0

pecandu narkotik suntik

emberikan tran$usi darah hanya yg perlu

emastikan alat suntik steril

?#;I%"=# adalah in$eksi &irus akut yang ditandai dengan adanya &esikel pada

kulit yang sangat menular 2 chicken poA, cacar air, &arisela zoster. Disebabkan oleh

@erpes&irus &aricellae atau @uman (alpha) herpes &irus6. Penularan melalui kontak

langsung (cairan &esikel) dan droplet

B=* !*;*-' Penyebabnya &irus #l (>rthomyAo&iridae). Penularan1 udara

dan skskret (kotoran, urin, ingus) unggas yang terin$eksi

Pencegahan1

a. Peternak1 gunakan masker, baju khusus, kacamata di peternakan, batasi

jumlah orang yang masuk, desin$eksi orang, kendaraan, alat dan isolasi kandang 0

kotoran

b. asyarakat umum1 pilih daging yang segar, masak daging min C9, telur

34, jaga kesehatan dan ketahanan tubuh

%#;% atau %e&ere acute respiratory syndrome


9/13

P>=I> adalah penyakit akut yang menyerang sistem syara$ peri$er karena &irus

polio (entero&irus). Ditularkan antar manusia melalui rute oro$ekal, sekret $aring

6. Penyakit in$eksi oleh parasit

Parasit adalah organisme yang hidup di dalam atau pada organisme lain, tuan

rumah, pada biaya yang mereka memperoleh beberapa keuntungan seperti makanan.

elompok ini mencakup protozoa patogen (organisme bersel tunggal yang lebih

kompleks daripada bakteri) dan cacing (organisme multisel sering disebut sebagai

cacing). !eberapa penyakit yang disebabkan oleh parasit diantaranya malaria,

askariasis, $ilariasis, trichiuris dan ankylostomiasis.

#=#;I# disebabkan oleh parasit sporozoa (Plasmodium) yang ditularkan

melalui gigitan nyamuk anopheles betina in$ekti$

#I-'an disbabkan acing tambang1 -ecator americanus, #ncylostoma

duodenale dan #ncylostoma ceylonicum, acing gelang1 #scaris lumbricoides.

BI=#;I#%I% adalah penyakit akut yang menyerang sistem syara$ peri$er

karena &irus polio (entero&irus) Ditularkan antar manusia melalui rute oro$ekal, sekret

$aring.

MEKANISME PENULARAN DAN PEMBERANTASANNYA

Penyakitpenyakit yang dapat menular itu terjadi sebagai akibat dari adanya

interaksi antara agent, proses transmisi, host (penjamu) dan lingkungan.

a. #gent In$eksius

%ejumlah mikroorganisme menyebabkan terjadinya penyakit pada manusia.

In$eksi itu adalah masuk dan berkembangnya atau bermultiplikasinya sebuah agent

yang in$eksius di dalam host (pejamu).

b. Transmisi


10/13

Ini adalah merupakan penghubung kedua yang terdapat di dalam rantai in$eksi,

yang merupakan penyebaran dari sebuah agent in$eksius melalui lingkungan atau

manusia yang lainnya. Transmisi dapat terjadi secara langsung atau tidak langsung.

Transmisi secara langsung merupakan pemindahan dari agent in$eksius

yang berasal dari host yang terin$eksi atau reser&oir ke suatu tempat masuk yang tepat,

yang mengakibatkan terjadinya in$eksi pada manusia. Pemindahan ini dapat berupa

kontak langsung, seperti sentuhan, ciuman, atau hubungan kelamin, atau dengan

penyebaran secara langsung dari droplet, yaitu melalui bersin atau batukbatuk.

Trans$usi darah dan in$eksi transplasental dari ibu kepada $etus mungkin merupakan

transmisi penting yang lain.

Transmisi secara tidak langsung mungkin adalah penularan melalui

&ehikel, penularan melalui &ektor atau penularan melalui udara. Penularan melalui

&ehikel itu terjadi melalui materialmaterial, misalkan saja adalah makan, pakaian,

perlengkapan tidur, dan alat Ealat untuk memasak. Penularan melalui &ektor terjadi bila

agent dibawa oleh seekor serangga atau binatang (&ektor) lainnya kepada seorang host

yang rentanF agent tersebut melakukan multiplikasi atau tidak dalam &ektor. Transmisi

melalui udara dalam jarak yang amat jauh sekali terjadi bila diseminasi dari doplet yang

amat sedikit itu mengenai sebuah titik masuk yang tepat, biasanya adalah saluran

pernapasan. Partikelpartikel debu juga dapat berperan dalam penularan melalui udara,

sebagai contoh adalah sporaspora jamur.

c. @ost (Pejamu)

@ost adalah hubungan ketiga yang terdapat di dalam rantai in$eksi dan

dide$inisikan sebagai orang atau binatang yang memberikan tempat yang cocok bagisuatu agent yang in$eksius untuk tumbuh dan memperbanyak diri dalam kondisi yang

alamiah.

d. =ingkungan

=ingkungan memegang peranan yang amat penting dalam penyebaran penyakit

penyakit menular. %anitasi umum, temperatur, kondisi udara, dan kualitas air adalah

$aktor$aktor yang mempengaruhi seluruh tahaptahap yang ada di dalam rantai in$eksi.


11/13

%ebagai tambahan, $aktor$aktor sosialekonomi, sebagai contoh adalah kepadatan

penduduk, kepadatan hunian, dan kemiskinan merupakan sesuatu yang amat penting.

!erikut ini merupakan upaya yang dapat dilakukan dalam penanggulangan

wabah, antara lain 1

/. Penyelidikan epidemiologis, yaitu melakukan penyelidikan untuk mengenal

si$atsi$at penyebabnya serta $aktor yang dapat menimbulkan wabah.

7. Pemeriksaan, pengobatan, perawatan dan isolasi penderita termasuk

karantina.

6. Pencegahan dan pengebalan, yaitu tindakan yang dilakukan untuk

memberikan perlindungan kepada mereka yang belum sakit tetapi memiliki

resiko terkena penyakit.5. Pemusnahan penyebab penyakit, yaitu bibit penyakit yang dapat berupa

bakteri, &irus, dan lainlain.

4. Penanganan jenazah akibat wabah.

3. Penyuluhan kepada masyarakat.

!eberapa strategi untuk mengendalikan penyakit tropis meliputi 1

/. Pengeringan lahan basah untuk mengurangi populasi serangga dan &ektor

lainnya.

7. #plikasi insektisida dan < atau penolak serangga) pada permukaan strategis

seperti1 pakaian, kulit, bangunan, habitat serangga, dan kelambu.

6. Penggunaan kelambu tempat tidur atas (juga dikenal sebagai GkelambuG)

untuk mengurangi penularan malam hari, karena spesies tertentu dari

nyamuk tropis pakan terutama di malam hari.

5. Penggunaan air sumur, dan < atau penyaringan air, $ilter air, atau air

pengobatan dengan tablet air untuk menghasilkan air minum bebas dari

parasit.4. Pengembangan dan penggunaan &aksin untuk mempromosikan kekebalan

penyakit.

3. Barmakologis prapajanan (untuk mencegah penyakit sebelum pajanan

terhadap lingkungan dan < atau &ektor).

8. Barmakologis pro$ilaksis pasca pajanan (untuk mencegah penyakit setelah

terpapar lingkungan dan < atau &ektor).

C. Terapi $armakologis (untuk mengobati penyakit setelah in$eksi atau

in$estasi).


12/13

H. embantu dengan pembangunan ekonomi di daerah endemik. isalnya

dengan memberikan kredit mikro untuk memungkinkan in&estasi di bidang

pertanian lebih e$isien dan produkti$. @al ini pada gilirannya dapat

membantu subsisten pertanian menjadi lebih menguntungkan, dan ini

keuntungan dapat digunakan oleh penduduk setempat untuk pencegahan

penyakit dan pengobatan, dengan man$aat tambahan mengurangi angka

kemiskinan.


13/13

;"B";""

=uth&ianny Birstya, 79/6, Penyakit tropis,

http1

penyakit_tropis

Documents