perilaku kesehatan reproduksi pada perokok wanita

7/21/2019 Perilaku Kesehatan Reproduksi Pada Perokok Wanita

1/31

Perilaku Kesehatan Reproduksi Pada Perokok Wanita

oleh:

dr. Mustofa Husin Syahab, SpOG

OBGINSOS

PROGRAM PENDIDIKAN OBGINSOS KONSULTAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS PADJAJARAN


2/31

DAFTAR ISI

Halaman Judul ......................................................................................................i

aftar !si................................................................................................................ii

Kata Pen"antar.......................................................................................................iii

aftar Gambar.......................................................................................................i#

$bstrak..................................................................................................................#

%$% ! Pendahuluan.............................................................................................&

%$% !! Studi 'iteratur..........................................................................................(

%$% !!! !dentifikasi Masalah dan !dentifikasi )aktor Risiko ..............................*

%$% !+ Pembahasan iskusi .............................................................................&&

%$% + Simpulan dan Saran..................................................................................&*

aftar Pustaka.......................................................................................................-&

-


3/31

KATA PENGANTAR

Pui dan syukur kepada /uhan 0an" Maha 1sa atas berkat rahmat dan

karunia23ya sehin""a penulis dapat menyelesaikan laporan ini. 'aporan den"an

udul Perilaku Kesehatan Reproduksi Pada Perokok Wanita ini diaukan untuk

memenuhi salah satu syarat dalam men"ikuti Pro"ram Pendidikan dokter

konsultan di %a"ian !lmu Obstetrik an Ginekolo"ik Sosial 4ni#ersitas

Padaaran

Penulis men"u5apkan terima kasih kepada $rdini S Raksana"ara seba"ai

dosen pembimbin" yan" telah memberikan bantuan dan bimbin"an kepada penulis

selama menyusun laporan ini.

$khirnya, penulis men"u5apkan terima kasih kepada semua pihak yan"

telah membantu dan memberikan dukun"an kepada penulis sehin""a laporan inidapat diselesaikan den"an baik. Penulis u"a men"harapkan kritik dan saran a"ar

laporan ini menadi semakin baik.

Palemban", )ebruari -6&7

Penulis

8


4/31

DAFTAR GAMBAR

Gambar&. Hubun"an !ndi#idu den"an 'in"kun"an Sosial ..................................&8

(


5/31

ABSTRAK

Masalah: Kesehatan reproduksi adalah keadaan sehat baik fisik maupun non fisik

9mental dan sosial: yan" terkait den"an sistem, fun"si dan proses reproduksi.%anyak faktor yan" berdampak buruk ba"i kesehatan reproduksi ;anita salah

satunya merokok

Identifikasi Faktor Risiko:faktor lin"kun"an keluar"a, lin"kun"an per"aulan dan

kein"inan untuk men5oba hal yan" baru menadi penyebab ;anita menadi

perokok. Pen"etahuan perokok ;anita tentan" kesehatan reproduksi sudah 5ukup

luas, namun sikap mereka dalam mena"a kesehatan reproduksinya masih kuran"

karena mereka hanya berhenti merokok saat hamil dan menyusui

Pembahasan/ Diskusi: Kebiasaan merokok pada ;anita dapat menyebabkan

ke5anduan, menstruasi tidak lan5ar, nyeri atau kramperut saat menstruasi, ba"i

;anita hamil yan" tetap merokok san"at beresiko terhadap kematian anin yan"

tiba2tiba 9Sudden Infant Deadth Syndrome:, kulitmenadi kusam, rambut kerin"dan menyebabkan nafas menadi bau

Simpulan: 5ara25ara yan" dapat ditempuh untuk meminimalisir "an""uan

kesehatan reproduksi akibat konsumsi rokok yaitu pemeriksaan rutin ke dokter,

berhentimerokok dan hendaknya se"era per"i ke psikiater untuk terapi berhenti

merokok

7


6/31

BAB I

PENDAHULUAN

Masalah kesehatan reproduksi kini menadi perhatian bersama dan bukan

hanya indi#idu yan" bersan"kutan, karena dampaknya luas menyan"kut berba"ai

aspek kehidupan dan menadi parameter kemampuan ne"ara dalam

menyelen""arakan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat. eraat kesehatan

suatu ne"ara dapat dinilai dari presentase $n"ka Kematian !bu 9$K!: dan $n"ka

Kematian %ayi 9$K%: yan" berarti kesehatan alat reproduksi ;anita memiliki

kaitan yan" erat.&

$da beberapa kelompok perempuan yan" dian""ap riskan dalam

kaitannya den"an kesehatan reproduksi, salah satunya yaitu perokok ;anita.

Menurut Pusat Pen"endalian dan Pen5e"ahan Penyakit 9

tahun atau lebih sekitar &>,8@ mempunyai kebiasaan merokok Selain itu, dalam

sur#ei tersebut menunukkan bah;a &*@ dari perempuan sis;a SM$ dan ?@

dari "adis2"adis sekolah menen"ah atas merokok setidaknya satu rokok dalam 86

hari terakhir. 'ebih dari *@ dari &- anak perempuan men"aku merokok didalam

kelas selama satu bulan, dan hampir -*@ dari "adis senior telah men""unakan

beberapa bentuk tembakau dalam satu bulan terakhir.&,-

&


7/31

Sedan"kan se5ara umum konsumsi rokok di !ndonesia dalam 86tahun

terakhir menin"kat taam, yaitu dari 88 miliar batan" per tahun pada &*=6 menadi

-86 miliar batan" pada -66?. Riset yan" telah dilakukan oleh Koalisi untuk

-


8/31

!ndonesia Sehat 9Ku!S: men"un"kapkan sebanyak 7(,7*@ remaa dan

perempuan merokok den"an tuuan men"uran"i kete"an"an dan stres. 'ainnya

beralasan untuk bersantai -*,8?@, merokok seba"aimana dilakukan pria &-,>(@,

pertemanan -,-*@, dan a"ar diterima dalam kelompok 6,*-@. Seba"ian besar

remaa putri melihat iklan rokok di tele#isi *-,>?@ dan poster =6,?8@. Sebanyak

=6@ remaa dan perempuan u"a men"aku melihat promosi rokok pada a5ara

pentas musik, olahra"a, dan ke"iatan sosial. Sebanyak &6,--@ ;anita berusia &82

&7 tahun dan &(,78@ ;anita berusia &?2&7 tahun pernah dita;ari sampel rokok

"ratis.&

Rokok di tahun -6-6 diperkirakan menadi penyumban" an"ka kematian

palin" besar di sampin" penyebab lainnya. Seba"ian besar ;anita tahu merokok

merupakan kebiasaan yan" meru"ikan kesehatan. Kebiasaan merokok pada ;anita

terbukti akan memberikan dampak yan" kuran" baik terhadap tubuh maupun

kesehatan reproduksinya.&

Seauh ini terdapat kuran" lebih dua puluh penelitian yan" memaparkan

kaitan merokok den"an "an""uan kesehatan reproduksi misalnya infertilitas.

3ikotin dalam rokok menyebabkan "an""uan pematan"an o#um. Selain itu,

nikotin u"a menyebabkan "an""uan pada proses pelepasan o#um dan

memperlambat motilitas tuba, sehin""a risiko seoran" ;anita perokok untuk

men"alami kehamilan di luar kandun"an menadi sekira -2( kali lebih tin""i

dibandin"kan ;anita bukan perokok. 3ikotin u"a menadi penyebab "an""uan

haid pada ;anita perokok. Aat yan" menyebabkan seseoran" keta"ihan merokok

ini, ternyata mempen"aruhi metabolisme estro"en. Merokok berhubun"an den"an

-


9/31

risiko tin""i untuk men"alami kelainan dalam kehamilan, antara lain ketuban

pe5ah sebelum ;aktunya 9KPSW: dan "an""uan pada plasenta. Kebiasaan

merokok pun dikaitkan den"an kelahiran prematur dan berat badan bayi yan"

dilahirkan akan 5enderun" rendah. isampin" itu, perokok ;anita u"a rentan

terseran" kanker ser#iks.&

%erdasarkan beberapa fakta yan" dielaskan di atas elas bah;a umlah

perempuan yan" merokok san"at banyak namun belum menyadari adanya bahaya

merokok ba"i kesehatan reproduksi mereka. Oleh karena itu penulis merasa

laporan ini akan san"at ber"una untuk memberi ;a;asan men"enai dampak

rokok kepada para perokok ;anita.

8


10/31

BAB II

(


11/31

STUDI LITERATUR

2.1 Rokok

2.1.1 Pene!"#$n Rokok 2

Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panan" antara =6 hin""a &-6

mm 9ber#ariasi ter"antun" ne"ara: den"an diameter sekitar &6 mm yan" berisi

daun2daun tembakau yan" telah di5a5ah.

Merokok adalah men"hisap tembakau yan" dibakar ke dalam tubuh dan

men"hembuskannya kembali keluar. Perilaku merokok adalah sesuatu yan"

dilakukan seseoran" berupa membakar dan men"hisapnya serta dapat

menimbulkan asap yan" dapat terhisap oleh oran"2oran" disekitarnya.

2.1.2 T#%e&T#%e Pe!okok 2

Perokok dibedakan menadi B

&. /ahap Prepatory. Seseoran" mendapatkan "ambaran yan" menyenan"kan

men"enai rokok den"an 5ara menden"ar, melihat atau dari hasil ba5aan. Hal2hal

ini menimbulkan minat untuk merokok.

-. /ahapInitiation. /ahap perintisan merokok yaitu tahap apakah seseoran" akan

meneruskan atau tidak terhadap perilaku merokok.

8. /ahap Becoming a Smoker. $pabila seseoran" telah men"konsumsi rokok

sebanyak empat batan" per hari maka mempunyai ke5enderun"an menadi

perokok.

(. /ahapMaintenance of Smoking. /ahap ini merokok sudah menadi salah satu

ba"ian dari 5ara pen"aturan diri 9Self regulating). Merokok dilakukan untuk

memperoleh efek fisiolo"is yan" menyenan"kan.

/ipe perokok diba"i menadi 8 9ti"a:, antara lain B

7


12/31

&. Perokok rin"an, yaitu perokok yan" men"habiskan rokok sekitar &6 batan"

den"an selan" ;aktu ?6 menit dari ban"un tidur.

-. Perokok sedan", yaitu perokok yan" men"habiskan rokok &&2-& batan" den"an

selan" ;aktu 8&2?& menit setelah ban"un pa"i.

8. Perokok berat, yaitu perokok yan" merokok sekitar -&286 batan" sehari den"an

selan" ;aktu seak ban"un pa"i berkisar antara ?286 menit.

2.2 Ke'eh$"$n Re%!o()k'#2*+

2.2.1 De,#n#'# Ke'eh$"$n Re%!o()k'#

Kesehatan reproduksi adalah kesehatan se5ara fisik, mental dan

keseahteraan sosialse5ara utuh pada semua hal yan" berhubun"an den"an sistem

dan fun"si serta proses reproduksi dan bukan hanya kondisi yan" bebas dari

penyakit atau ke5a5atan. Kesehatan reproduksi men5akup ti"a komponen yaitu

kemampuan 9ability:, keberhasilan 9success:, dan keamanan 9safety:. Kemampuan

berarti dapat melakukan proses reproduksi. Keberhasilan berarti dapat

men"hasilkan anak sehat yan" tumbuh dan berkemban". Keamanan berarti semua

proses reproduksi termasuk hubun"an seks, kehamilan, persalinan, kontrasepsi

dan abortus seyo"yanya bukan merupakan akti#itas yan" berbahaya.

Pen"ertian kesehatan reproduksi menurut WHO adalah keadaan yan"

memun"kinkan proses reproduksi dapat ter5apai se5ara sehat baik fisik, mental,

maupun sosial yan" bukan hanya tidak adanya penyakit atau kelainan.

Kemampuan seseoran" khususnya ;anita, untuk men"atur dan men"endalikan

kesuburannya merupakan komponen yan" inte"ral dari pelayanan kesehatan

reproduksi

?


13/31

Kesehatan reproduksi ;anita adalah suatu kondisi sehat yan" menyan"kut

sistem, fun"si dan proses reproduksi yan" dimiliki oleh ;anita. Pen"ertian sehat

tidak semata2mata bebas dari penyakit atau bebas dari ke5a5atan namun u"a sehat

se5ara mental serta sosial kultural.

%erdasarkan dari uraian di atas, dapat disimpulkan bah;a kesehatan

reproduksi ;anita pada umunya adalah suatu keadaan dimana or"an reproduksi

pada ;anita men5akup keadaan baik fisik, mental, maupun so5ial dan bukan

hanya bebas dari penyakit atau ke5a5atan.

2.2.2 O!$n Re%!o()k'#

Or"an reproduksi ;anita diba"i dalam dua ba"ian yaitu ba"ian luar 9genitalia

eksterna: dan ba"ian dalam 9genitalia interna:.

1. Or"an Reproduksi Wanita %a"ian 'uar 9Genitalia Eksterna:

ul!a adalah nama yan" diberikan untuk struktur "enitalia eksterna. Kata

ini berarti penutup atau pembun"kus. ul!a membentan" dari mons pubis di

sebelah anterior hin""aperineum di sebelahposterior dan pada masin"2masin"

sisinya dibatasi oleh labia mayor. alam batas2batas ini terdapat labia minora"

klitoris" !estibulum dan fourchette. 'uban" yan" ada pada !estibulum merupakan

muara orifisium uretra serta orifisium !agina dan u"a muara saluran kelenar

parauretralis #Skene) sertaBartholin.

2. Or"an Reproduksi Wanita %a"ian alam 9Genitalia Interna:

=


14/31

Or"an ba"ian dalam ini meliputi !agina" uterus" tuba falopii "cer!ik" dan

o!arium. +a"ina merupakan saluran fibromuskuler elastis yan" membentan" ke

atas dan ke ba;ah dari #ul#a hin""a uterus. +a"ina berfun"si seba"ai lintasan

spermatoCoa, saluran keluarnya darah saat menstruasi dan den"an se5ret asamnya,

#a"ina merupakan barrier untuk emn"halan"i penalaran infeksi. Ser#iks atau

leher rahim menulur ke dalam uun" proksimal #a"ina. aerah ini dikenal den"an

nama kubah #a"ina. indin" #a"ina tersusun dalam lipatan 9rugae:. Susunan ini

memun"kinkan #a"ina untuk men"emban" sampai luas sehin""a memun"kinkan

dapat dilalui kepala bayi ketika melahirkan.

4terus merupakan or"an muskuler yan" beron""a, berdindin" tebal dan

terletak di antara kandun" kemih di sebelah anteriornya dan re5tum di sebelah

posteriornya. 4terus terdiri dari dua ba"ian yaitu korpus atau badan dan ser#iks

atau leher rahim. 4terus berfun"si seba"ai tempat o#um yan" sudah dibuahi

tertanam, seba"i tempat berkemban"nya embrioanin sampai matur, mendoron"

keluarnya anin dan plasenta dalam persalinan, men"endalikan pendarahan dari

tempat pelekatan plasenta melalui kontraksi otot2ototnya.

/uba falopii u"a dikenal den"an istilah o!iduct 9saluran telur:. Saluran ini

terdapat pada setiap sisi uterus dan membentan" dari lornu uteri ke arah dindin"

lateral pel#is. /uba falopii berfun"si seba"ai saluran tempat pembuahan dimana

teradi pertemuan antara sperma dan o#um.

>


15/31

O#arium merupakan kelenar kelamin 9"onad: atau kelenar seks ;anita.

$da dua buah o#arium pada setiap sisi. Kedua o#arium ini melekat pada uterus.

O#arium berfun"si memproduksi, menyimpan serta tempat pematan"an folikel2

folikel o#arium dan hormon o#arium 9estro"en dan pro"esterone: dan pelepasan

o#um.

2.2.+D$-%$k Me!okok Te!h$($% Ke'eh$"$n Re%!o()k'# $n#"$

'ebih dari =6.666 artikel ilmiah membuktikan se5ara tuntas bah;a

pen""unaan tembakau dapat menyebabkan penyakit dan kematian. Pada tahun

-66&, sebanyak *,- persen dari 88-6 kematian di !ndonesia disebabkan karena

penyakit yan" berkaitan den"an tembakau.

Sel2sel mulut rahim yan" tera5uni nikotin yan" dikandun" dalam darah

u"a mempunyai ke5enderun"an menpen"aruhi selaput lendir pada tubuh,

termasuk selaput lendir mulut rahim, sehin""a membuatnya rentan terhadap sel2

sel kanker, karena adanya perubahan pada sel2sel epithel ser#iks 9neoplasma dan

displasia:dan men"akibatkan kanker mulut rahim. Masih menurut dr. %oyke,

resiko ;anita perokok terkena kanker mulut rahim ( D &8 kali lebih besar

dibandin"kan ;anita tidak merokok

*


16/31

%eberapa ;anita merokok karena kebiasaan tersebut dian""ap salah satu

5ara untuk menekan berat badan a"ar tetap lan"sin". Selain itu u"a karena in"in

men"usir ke5emasannya. %erdasarkan penelitian yan" dilakukan, && @ ;anita

perokok "a"al men"andun" 9hamil: ;alau telah men"hentikan kontrasepsi selama

7 tahun. Sedan"kan ;anita yan" tidak merokok hanya 7 @. Selain itu, ;anita

perokok mempunyai resiko dua kali lebih tin""i men"alami kehamilan di luar

kandun"an 9eEtruterine: daripada ;anita yan" tidak merokok. Wanita yan"

men"konsumsi rokok u"a men"alami penin"katan "an""uan menstruasi dan

resiko tin""i terkena kanker rahim serta lebih 5epat men"alami menopause.

&6


17/31

BAB III

IDENTIFIKASI MASALAH

Wanita men"ambil keputusan untuk merokok dipen"aruhi oleh faktor2

faktor, faktor eksternal merupakan faktor yan" berasal dari luar diri responden.

alam hal ini per"aulan, "aya hidup dan keluar"a menadi faktor yan"

mendukun" ;anita untuk merokok dan akhirnya menadi terbiasa merokok.

)aktor2faktor internal yan" merupakan faktor yan" berasal dari dalam, meliputi

usia, latar belakan" pendidikan dan pekeraan yan" ditekuni ;anita u"a memiliki

pen"aruh dalam pen"ambilan keputusan untuk membiasakan diri merokok.

$dapun demikian faktor lin"kun"an memiliki kekuatan yan" besar dalam

menentukan perilaku seseoran", bahkan kadan" kekuatannya lebih besar daripada

karakteristik indi#idu itu sendiri.2

+.1 U'#$ %e!"$-$ k$l# -e!okok

Hampir semua responden mulai merokok pada usia2usia remaa dan

de;asa a;al. imana pada masa tersebut responden meman" sedan" dalam

pen5arian identitas.

+.2 Al$'$n Me!okok

$lasan dari tiap responden hampir sama, kebanyakan mereka merokok

karena 5oba25oba atau isen"2isen", untuk menenan"kan pikiran, karena tuntutan

per"aulan den"an teman2teman dan seba"ai ba"ian dari "aya hidupnya 9$ife

Style:.

+.+ Te-%$" /#$'$ -e!okok

&&


18/31

$da responden yan" meman" merokok dimana saa sambil melihat situasi

dan kondisinya, ada pula yan" merokok di tempat keranya. 'in"kun"an atau

tempat yan" mereka an""ap mendukun" dan nyaman untuk merokok, seperti di

rumah, 5afF dan tempat hiburan, disitulah mereka merokok.

+.0 Pe!$'$$n $n (#($%$" '$$" ($n 'e"el$h -e!okok

Wanita kerap kali dihin""api stress. Sumber masalah yan" membebani

pikiran dari hari ke hari bera"am, mulai dari tekanan pekeraan, masalah keluar"a,

sampai kete"an"an dalam perka;inan. Stress tersebut dilampiaskan den"an

merokok. Mereka beran""apan bah;a merokok san"at membantu dalam

konsentrasi bekera dan yan" terpentin" men"hilan"kan perasaan 5emas yan"

mendera.

+. D$-%$k Me!okok "e!h$($% Ke'eh$"$n Re%!o()k'#

Pemahaman responden tentan" kesehatan reproduksi yan" masih belum

len"kap dan menyeluruh, berpen"aruh pula terhadap pemahaman mereka akan

dampak merokok khususnya terhadap kesehatan reproduksi. Mereka hanya

menyebutkan bah;a impotensi dan "an""uan di masa kehamilan seba"ai dampak

dari merokok terhadap kesehatan reproduksi. Padahal, masih banyak dampak yan"

ditimbulkan akibat kebiasaan merokok pada ;anita, antara lain "an""uan

menstruasi, "an""uan kesuburan sehin""a lebih sulit hamil daripada ;anita yan"

tidak merokok, resiko kanker leher rahim, serta menopause dini.

&-


19/31

&8


20/31

BAB IV

PEMBAHASAN

0.1 $n#"$ ($n Rokok2*+

/anpa membedakan "ender, rokok disukai manusia karena berba"ai

alasan. $da yan" menyukai rasa dan aromanya, ada yan" merasa suka den"an

ritual ketika mulai menyalakan, meme"an" dan men"hembuskan asapnya.

Merokok memberikan perasaan tenan" atau men"endurkan saraf yan" te"an"

serin" diadikan alasan untuk meneruskan kebiasaan merokok. Selain itu,

merokok merupakan stimulan untuk memulai suatu pekeraan. Hal ini tidak lepas

dari efek adiktif yan" ditumbulkan oleh nikotin itu sendiri. Keter"antun"an

terhadap rokok u"a teradi karena kepentin"an sosial, misalnya seba"ai sarana

memudahkan per"aulan.

Wanita di masa sekaran" ini identik den"an banyaknya kesibukan. /iada

hari tanpa akti#itas, baik seba"ai ibu rumah tan""a, ;anita karir, karya;an muda

dan mahasis;a. Pen"akuan seba"ai ;anita modern yan" mempunyai ;a;asan

dan per"aulan luas be"itu pentin" sehin""a kesehatan menadi sesuatu yan"

kuran" diperhatikan.

Perubahan aman yan" semakin berkemban" de;asa ini, se"ala bidan"

men"alami perubahan atau bisa disebut per"eseran salah satunya adalah fenomena

perilaku merokok pada ;anita yan" sekaran" sudah menadi hal yan" biasa

ditemui. i kota2kota metropolis termasuk Semaran", umlah ;anita perokok

meman" belum dipastikan. 3amun, peneliti tidak men"alami kesulitan untuk

men5arinya. Hampir di setiap 5afF, food baCaar, tempat hiburan malam ataupun

kampus san"at mudah menumpai ;anita perokok.

&(


21/31

Rokok dan perempuan, hal ini telah men5akup semua permasalahan

tentan" "ender, feminitas, kesehatan anin, kanker payudara, kanker rahim,

penampilan diri, "en"si, "aya hidup dan u"a kode etik. ua hal pentin" masalah

perempuan den"an rokok ialah mulai den"an masalah kesehatan dan diakhiri

den"an masalah ketidak etisan dalam masyarakat yan" masih men"anut adat

ketimuran.

Pandan"an mirin" seba"ian masyarakat terhadap ;anita perokok tidak

bisa dipun"kiri. 3amun salah seoran" responden dalam penelitian ini ustru

menyebutkan bah;a ;anita yan" merokok mempunyai nilai plus yan" dia sebut

berkharisma. Meman" setiap indi#idu mempunyai pilihan dan hidup adalah

pilihan. %e"itu pula halnya para ;anita perokok dalam penelitian ini adalah

;anita yan" 5ukup de;asa untuk membuat pilihan keputusan bah;a merokok

menadi ba"ian yan" tidak bisa lepas dari akti#itasnya sehari2hari. -

Para perokok bukannya tidak tahu akan bahaya rokok dan ra5un yan"

terkandun" di dalamnya. Wanita perokok dalam penelitian ini u"a mempunyai

latar belakan" pendidikan yan" 5ukup tin""i untuk bisa memahami akan bahaya

merokok.$ife style yan" berkemban" de;asa ini dan tuntutan per"aulan den"an

lin"kun"an menadi alasan merokok selain untuk men"hilan"kan perasaan

"elisah, 5emas yan" meman" kerap melanda ;anita di ten"ah akti#itas dan peran

yan" dilakoninya.

&7


22/31

'in"kun"an di sekitar responden turut berperan dalam pembentukan

konsep diri dan 5ara pandan" responden terhadap keputusannya merokok. alam

pembentukan perilaku kesehatan, Hubun"an indi#idu den"an lin"kun"an sosial

disekitarnya yan" salin" mempen"aruhi seperti yan" terlihat dalam "ambar

berikut iniB

Gambar &. Hubun"an !ndi#idu den"an 'in"kun"an Sosial.-

ari "ambar tersebut, terlihat bah;a hubun"an indi#idu den"an

lin"kun"an sosialnya mempen"aruhi perilaku kesehatannya. Hal ini terbukti

dalam penelitian ini, dimana lin"kun"an sekitar responden meman" mendukun"

untuk merokok, seperti di 5afF dan tempat hiburan yan" seperti kita ketahui

bersama, bah;a di tempat2tempat itulah oran"2oran" baik pria atau ;anita

terbiasa merokok. Selain itu, tempat2tempat tersebut identik untuk rasa melepas

lelah dari se"ala beban akti#itas yan" ada. /ak terke5uali dalam lin"kun"an

keluar"a, situasi dan kondisi yan" mendukun" alasan ;anita perokok untuk

memperoleh rasa nyaman dan untuk menenan"kan pikiran.

-

0.2. $n#"$ Pe!okok ($n Pe-$h$-$n $k$n Ke'eh$"$n Re%!o()k'# 2

&?


23/31

/elah disampaikan di atas bah;a perokok bukannya tidak tahu akan resiko

dan bahaya dari rokok yan" dapat men"an""u kesehatannya. en"an melihat latar

belakan" pendidikan para responden yan" 5ukup tin""i untuk memahami bahaya

rokok seharusnya kebiasaan rokok dapat dihindari. 3amun, kembali la"i alasan

untuk memperoleh ketenan"an pikiran dan rasa nyaman disampin" tuntutan

per"aulan dan "aya hidup menadi moti#asi para responden untuk merokok.

Setelah melakukan proses ;a;an5ara yan" mendalam den"an para

responden, peneliti mendapati adanya kekuran" pen"etahuan tentan" kesehatan

reproduksi se5ara menyeluruh. Hal ini terlihat dalam penyampaian definisi

kesehatan reproduksi, para responden menyebutkan bah;a kesehatan reproduksi

adalah siklus menstruasi yan" teratur dan tidak nyeri, kebersihan or"an

ke;anitaan, dan kemampuan untuk men"hasilkan keturunan. Padahal, kesehatan

reproduksi tidak terbatas pada hal di atas, kesehatan reproduksi adalah kesehatan

se5ara fisik, mental dan keseahteraan sosial se5ara utuh pada semua hal yan"

berhubun"an den"an sistem dan fun"si serta proses reproduksi dan bukan hanya

kondisi yan" bebas dari penyakit atau ke5a5atan. Kesehatan reproduksi men5akup

ti"a komponen yaitu kemampuan 9ability:, keberhasilan 9success:, dan keamanan

9safety:. Kemampuan berarti dapat melakukan proses reproduksi. Keberhasilan

berarti dapat men"hasilkan anak sehat yan" tumbuh dan berkemban". Keamanan

berarti semua proses reproduksi termasuk hubun"an seks, kehamilan, persalinan,

kontrasepsi dan abortus seyo"yanya bukan merupakan akti#itas yan" berbahaya.

&=


24/31

0.+ D$-%$k Me!okok ($n Keh$-#l$n 2

ari penelitian yan" dilakukan, para responden men"an""ap dampak

merokok yan" dapat men"akibatkan "an""uan kehamilan dan anin teradi hanya

pada saat masa kehamilan. alam artian, ika mereka hamil, mereka akan

men"hentikan kebiasaan merokoknya a"ar tidak teradi "an""uan dalam

kehamilannya dan tidak berbahaya ba"i aninnya.

Padahal berdasarkan penelitian yan" dilakukan dr. Moni5a, M5Weeney

dari Medi5al WomenIs !nternational $sso5iation, $S, && @ ;anita perokok "a"al

men"andun" 9hamil: ;alau telah men"hentikan kontrasepsi selama 7 tahun.

Sedan"kan ;anita yan" tidak merokok hanya 7 @. Selain itu, ;anita perokok

mempunyai resiko dua kali lebih tin""i men"alami kehamilan di luar kandun"an

9eEtruterine: daripada ;anita yan" tidak merokok. Wanita yan" men"konsumsi

rokok u"a men"alami penin"katan "an""uan menstruasi dan resiko tin""i terkena

kanker rahim serta lebih 5epat men"alami menopause.. Hal ini teradi pada salah

seoran" responden yan" men"aku sulit mendapat keturunan dan akhirnya

melakukan prosedur bayi tabun". Selain merokok bisa men"an""u kesuburan

kandun"an, banyak komplikasi yan" bisa timbul akibat rokok pada ;anita hamil,

di antaranya B

&. %ayi 'ahir Prematur

epartemen Kesehatan $S menyatakan resiko bayi yan" lahir premature

menin"kat &,7 D - kali pada ;anita perokok. Seperti kita ketahui bersama

resiko "an""uan kesehatan akan teradi pada bayi yan" lahir premature.

-. %ayi %erat %adan 'ahir Rendah 9%%'R:

&>


25/31

Janin dari seoran" ibu perokok ti"a kali lebih serin" lahir den"an berat bada

rendah, sekitar -.766 "ram atau kuran". Prof. Peter Hindmarsh, seoran" ahli

endokrin anak dari 4ni#ersity


26/31

8. Kematian bayi sesaat sebelum maupun setelah melahirkan

(. i !n""ris, merokok diperkirakan menyebabkan sekitar satu per ti"a kematian

anin. Hasil dua penelitian, dilaporkan bah;a bayi dari ibu perokok beresiko

tin""i (6 persen men"alami kematian.

7. Gan""uan di kemudian hari 9"an""uan perkemban"an:

Menurut para ahli, bayi yan" lahir dari ;anita perokok bisa men"alami asma

dan penyakit saluran pernapasan lainnya di kemudian hari. Mereka u"a akan

men"alami "an""uan proses belaar, masalah tin"kah laku, dan tin"kat

intele"ensia yan" lebih rendah daripada anak yan" lahir dari ;anita non

perokok.

?. Selain berdampak pada anin, rokok u"a berpen"aruh pada san" ibu

Hal yan" dimaksudkan adalah teradinya kehamilan ektopik. Wanita perokok

mempunyai resiko &,7 D -,7 kali men"alami kehamilan ektopik.

=. Ke"u"uran

Menurut penelitian yan" dilakukan oleh Royal


27/31

*. Ketuban Pe5ah ini 9KP:

Pada ;anita perokok, pe5ahnya air ketuban sebelum ;aktunya akan

menyebabkan resiko infeksi pada anin dan "an""uan kehamilan.

0.0 D$-%$k Me!okok ($n Re'#ko K$nke! %$($ $n#"$ Pe!okok 2

Menurut ahli seksolo" dan kandun"an, dr. %oyke ian 3u"raha, SPOG,

M$RS sel2sel mulut rahim yan" tera5uni nikotin yan" dikandun" dalam darah

u"a mempunyai ke5enderun"an mempen"aruhi selaput lendir pada tubuh,

termasuk selaput lendir mulut rahim, sehin""a membuatnya rentan terhadap sel2

sel kanker, karena adanya perubahan pada sel2sel epithel ser#iks 9neoplasma dan

displasia:dan men"akibatkan kanker mulut rahim. Masih menurut dr. %oyke,

resiko ;anita perokok terkena kanker mulut rahim ( D &8 kali lebih besar

dibandin"kan ;anita tidak merokok. ?

Karenanya dapat disimpulkan bah;a para responden tidak tahu akan

adanya hubun"an kebiasaan merokok den"an resiko terkena kanker mulut rahim

ataupun kanker payudara. !nformasi yan" kuran" di masyarakat tentan" resiko

kanker pada ;anita perokok menadi penyebab ketidak tahuan responden akan

resiko teradinya kanker tersebut.

-&


28/31

--


29/31

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

.1 S#-%)l$n

Kesimpulan dari laporan yan" berudul Perilaku Kesehatan Reproduksi Pada

Perokok Wanita adalah seba"ai berikut B

&. Seirin" den"an perubahan dan perkemban"an aman de;asa ini, fenomena

perilaku merokok pada ;anita sudah menadi hal yan" biasa ditemui. Wanita

di masa sekaran" ini identik den"an banyaknya kesibukan dan tekanan. /iada

hari tanpa akti#itas, baik seba"ai ibu rumah tan""a, ;anita karir, karya;an

muda mahasis;a dan seba"ainya, sehin""a dapat dikatakan ;anita sekaran"

san"atlah dekat den"an keadaan stress. Keadaan inilah yan" menadi alasan

men5ari ketenan"an pikiran, pikiran lepas dan perasaan yan" santai den"an

membiasakan diri untuk merokok.

-. Para perokok bukannya tidak tahu akan bahaya merokok dan ra5un yan"

terkandun" didalamnya. 'atar belakan" pendidikan yan" 5ukup tin""i,

memun"kinkan ;anita perokok dalam penelitian ini untuk memahami akan

bahaya rokok ba"i kesehatannya. 3amun, karena pen"etahuan yan" kuran"

tentan" kesehatan reproduksi dan pen"etahuan tentan" dampak rokok terhadap

kesehatan reproduksi ;anita itulah yan" menyebabkan ;anita perokok tetap

meneruskan kebiasaannya, disampin" akibat efek adiktif dari rokok itu

sendiri. Hal ini kembali pada alasan ;anita tersebut merokok, yaitu men5ari

ketenan"an pikiran dan perasaan yan" santai diten"ah stressor yan" ada

disekelilin"nya.

-8


30/31

8. 'in"kun"an sekitar san"at mempen"aruhi perilaku kebiasaan ;anita untuk

merokok.

(. %erdasarkan penelitian yan" dilakukan, para responden kuran" memahami

tentan" kesehatan reproduksi dan hubun"annya den"an dampak rokok.

Pen"etahuan tentan" kesehatan reproduksi yan" kuran" menyeluruh dan

proses ba"aimana teradinya kanker yan" diakibatkan dari kebiasaan merokok,

tidak diketahui responden. Hal ini dikarenakan informasi yan" berkemban"

dimasyarakat tentan" bahaya merokok dan hubun"annya kesehatan reproduksi

dinilai masih kuran".

. Wanita perokok dalam penelitian ini, masih berasumsi bah;a "an""uan

kehamilan dan anin hanya teradi pada masa kehamilan saa. Padahal

penelitian sebelumnya menyebutkan, ;anita perokok lebih sulit hamil

daripada ;anita non perokok.

.2 S$!$n

ari laporan diatas, ada beberapa saran yan" bisa diadikan pertimban"an B

&. Perlunya pendidikan kesehatan dan kampanye yan" lebih "en5ar pada

masyarakat khususnya ;anita perokok akan bahaya merokok dan

hubun"annya den"an kesehatan reproduksi.

-. Perlunya dukun"an dari masyarakat den"an didirikannya tempat atau ;adah

untuk terapi berhenti merokok.

+. okter spesialis O%G!3 khususnya konsultan O%G!3Sos seba"ai pelayan

masyarakat, hendaknya mampu memberikan konselin" dan menadi

pendampin" ;anita perokok untuk lepas dari kebiasaan merokok dan

menerapkan pola hidup sehat.

-(


31/31

DAFTAR PUSTAKA

1. Lestari,Y. Perilaku kesehatan reproduksi pada perokok wanita

di Surakarta. Surakarta: Universitas Sebelas Maret; 2010

2. Sinta, . Pe!aha!an wanita perokok tentan" kesehatan

reproduksi. Se!aran": Universitas #ipone"oro; 200$%. &ndri'ati,(. Hubungan antara Tingkat Pengetahuan Bahaya

Merokok dengan Perilaku Merokok pada Siswa SMA Negeri 2

Se!aran": PS&) Universitas #ipone"oro; 200*.

perilaku kesehatan reproduksi pada perokok wanita

Documents