pernikahan sebagai wahana membangun keluarga sakinah

7/24/2019 Pernikahan Sebagai Wahana Membangun Keluarga Sakinah

1/20

PERNIKAHAN SEBAGAI WAHANA

MEMBANGUN KELUARGA SAKINAH

Makalah

Disusun untuk memenuhi tugas

mata kuliah Agama Islam yang dibina oleh Bapak Drs. H.

Sulaiman Wahab, M.Ag.

Oleh:

Aditya Priansyah 1250200011102!

"arisan N#$iandry 1250200011102%

Ari& B'di 0%102100(0

UNI)ERSI*AS BRAWI+A,A MALANG

"AKUL*AS EK-N-MI

+URUSAN AKUN*ANSI

2012


2/20

BAB I

PEN.AHULUAN

KA*A PENGAN*AR

Syukur Alhamdulillah kami panatkan kehadirat Allah SW!

!uhan semesta alam. !ak lupa shala"at serta salam kita hanturkan

ke baginda #abi besar kita, #abi Muhammad SAW beserta keluarga

$ahlubait%, sahabat $ahlusunah "al amaah% serta para pengikutnya

hingga akhir &aman.Amien.

'ada kesempatan kali ini, kami dari kelompok ( akan

membahas salah satu ke"aiban setiap manusia untuk memenuhi

)itrah dan kaidahnya sebagai manusia yaitu pernikahan. *ami

berusaha sebaik mungkin meskipun pembahasan kami hanya

sebatas pada kaian pustaka semata, namun tidak mengurangi

pembahasan kami.

'ernikahan merupakan alan bagi seseorang untuk

men+iptakan rumah tangga yang kokoh, kuat serta su+i. Syariat

Islam sendiri telah menetapkan pernikahan sebagai satu-satunya

dasar utama untuk mendapatkan rumah tangga yang bahagia.

!idak benar ika seseorang menauhi pernikahan padahal mereka

telah mampu melakukan pernikahan, karena perbuatan tersebut

hanya akan mendedkatkan seseorang pada tindakan yang terlarang

seperti &ina.

Dalam makalah ini, pada bab I merupakan pendahuluan yang

membahas pernikahan se+ara umum. 'ada bab II kami akan

membahas pernikahan dalam sudut pandang islam, mulai dari

pengertian, ungsi, tuuan hingga hikmah melakukan pernikahan.

2


3/20

*ami uga akan membahas &ina sebagai perbuatan yang kotor. 'ada

bab III merupakan penutup yang berisi kesimpulan.

Demikianlah pengantar singkat tentang makalah kami, tidak

ada kesempurnaan dalam diri manusia ke+uali Allah SW! semata.

Masukan serta kritikan berguna bagi kami, guna penyempurnaan

pembahasan yang telah kami lakukan, terimakasih.

RUMUSAN MASALAH

Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini

antara lain :

/. Apa itu pengertian pernikahan 01. Apa hukum melakukan pernikahan 02. Apa tuuan melakukan pernikahan 03. Apa rukun dalam melakukan pernikahan 04. Apa saa ke"aiban bagi suami dan istri 0(. Apa itu 'er+eraian 05. Apa itu Iddah 06. Apa itu ruuk 07. Apa hikmah dalam melakukan pernikahan 0/8. Apa itu &ina 0

//. Bagaimana +ara menghindari &ina 0

*U+UAN

!uuan yang ingin di+apai dari penulisan makalah ini antara

lain :

/. Mengetahui pernikahan dalam islam

1. Mengetahui hikmah melakukan pernikahan

2. Mengetahui hukum melaksanakan pernikahan dalam

islam

3. Mengetahui per+eraian dalam islam dan

pelaksanaannya

3


4/20

4. Mengetahui iddah

(. Mengetahui ruuk

5. Mengetahui bahayanya &ina

6. Mengetahui langkah 9 langkah menghindari &ina

BAB II

PEMBAHASAN

PENGER*IAN PERNIKAHAN

'ernikahan apabila dilihat dari ungsi dan peranannya

mempunyai arti sebagai suatu bentuk ikatan lahir dan batin antara

pria dan "anita, untuk membentuk satu rumah tangga dalam

rangka men+ukupi kebutuhan hidup asmani dan rohani seta

pergaulan yang sah, dan didirikan diatas dasar kesu+ian $Wahab

18//:54%.

Dalam istilah syariat nikah berarti melakukan suatu akad

atau peranian untuk mengikatkan diri antara seorang laik-laki dan

seorang perempuan serta menghalalkan hubungan kelamin antara

keduanya dengan dasar sukarela dan persetuuan bersama demi

ter"uudnya keluarga yang bahagia yang diridhai oleh Allah SW!.

Sedangkan menurut perundang-undangan di Indonesia,

pernikahan adalah pernikahan adalah akad yang sangat kuat untuk

menaati perintah Allah s"t dan melaksanakannya merupakan

ibadah.

4


5/20

Berdasarkan pengertian diatas, maka pernikahan

mengandung nilai-nilai idiil, yaitu pelaksanaan pernikahan itu

semata mata merupakan pelaksanaan daripada ungsi hidup

manusia sebagai hamba dan khaliah Allah dimuka bumi.

'ernikahan uga mengandung nilai stru+tural, yaitu pernikahan

merupakan tanda kepatuhan dan ketundukan setiap muslim

terhadap syariat Islam yang telah di+ontohkan oleh #abi

Muhammad S.A.W $Wahab 18//:54%.

HUKUM PERNIKAHAN

Dalam islam, hukum melakukan pernikahan berbeda-beda

tergantung pada keadaan dan niat orang yang ingin melakukan

pernikahan tersebut.

/. Sunah

'ernikahan hukumnya sunah bagi yang ingin menikah, mampu

menikah dan mampu pula mengendalikan diri dari per&inaan

$"alaupun tidak segera menikah%.

1. Waib

'ernikahan hukumnya "aib bagi yang ingin menikah, mampu

menikah dan ia kha"atir berbuat &ina ika tidak segera menikah.

2. Makruh

'ernikahan hukumnya makruh bagi yang ingin menikah tetapi

belum mampu memberi nakah terhadap istri dan anaknya.

5


6/20

3. Haram

'ernikahan hukumnya haram dilakukan bagi yang ingin menikah

dengan maksud menyakiti "anita yang akan dinikahinya

Seruan untuk melakukan pernikahan ada di beberapa ayat Al

uran dan Al Hadits

/,012/.*+,-(')'&%$"#!

41%345

;Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan

orang-orang yang layak $menikah% dari hamba sahayamu yang

lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang

perempuan.

$An #uur 21%

Wahai para pemuda, jika diantara kamu sudah memiliki

kemampuan untuk menikah, hendaklah ia menikah, karena

pernikahan itu dapat menjaga pandangan mata dan lebih

memelihara kemaluan (kehormatan) dan barangsiapa tidak

mampu menikah hendaklah ia berpuasa. Sebab puasa itu penjaga

baginya.(H.R, bukhari dan Muslim)

6


7/20

Ayat Al uran dan Hadist diatas menyerukan ke"aiban untuk

melakukan pernikahan ika sudah mampu dalam hal materi atau

se+ara batin.

*U+UAN PERNIKAHAN

!uuan untuk melakukan pernikahan adalah :

/. ?ntuk menegakan dan menunung tinggi syariat agama

1. ?ntuk memelihara berlakunya hubungan biologis se+ara sah

dan diridhoi oleh Allah S.W.!

2. ?ntuk menaga )trah dan nilai-nilai kemanusiaan yang

sesungguhnya

3. ?ntuk men+apai ketentraman hidup

4. ?ntuk mempererat serta memperluas hubungan

persaudaraan

(. ?ntuk memelihara kedudukan harta pusaka

RUKUN PERNIKAHAN

@ukun adalah ketentuan-ketentuan yang harus terpenuhi agar

menadi sah. @ukun dalam melakukan pernikahan adalah :

/.Ada +alon istri dengan syarat :

seorang "anita yang +ukup umur

bukan perempuan musyrik

tidak dalam ikatan perka"inan dengan laki-laki lain

7


8/20

bukan mahram +alon suaminya

tidak dalam keadaan ihram hai atau umrah

1. Ada +alon suami dengan syarat :

Seorang laki-laki de"asa

Beragama islam

!idak dipaksaterpaksa

!idak sedang dalam ihram hai arau umrah

2. Ada "ali nikah. aitu "ali yang menikahkan mempelai laki-laki

dengan mempelai "anita atau mengi&inkan penikahannya.

Wali pernikahan dapat dibagi menadi :

Wali nasab : yaitu , "ali yang mempunyai pertalian

darah dengan mempelai "anita yang akan

dinikahkannya

Wali hakim : aitu, kepala negara yang beragama islam.

Di Indonesia "e"enang presiden sebagai "ali hakim

dilimpahkan kepada pembantunya yaitu menteri

agama. Dan menteri agama melimpahkan kepada

pembantunya kepala kantor urusan agama di setiap

ke+amatan

Syarat untuk menadi "ali dalam pernikahan adalah :

Beragama islam

=aki-laki Baligh dan berakal

Merdeka dan bukan hamba sahaya

Bersiat adil

!idak sedang ihram hai atau umrah

8


9/20

Dalam kitab *iayatul Akhyar, sebuah kitab )Cih yang la&im

digunakan di dalam ma&hab Sya)i, disebutkan urutan /ali

nikah adalah sebagai berikut:

Ayah *andung

*akek, atau ayah dari ayah

Saudara se-ayah dan se-ibu

Saudara se-ayah saa

Anak laki-laki dari saudara yang se-ayah dan se-ibu

Anak laki-laki dari saudara yang se-ayah saa

Saudara laki-laki ayah

Anak laki-laki dari saudara laki-laki ayah

Datar urutan "ali di atas tidak boleh dilangkahi atau dia+ak-

a+ak. Sehingga bila ayah kandung masih hidup, maka tidak boleh

hak ke"aliannya itu diambil alih oleh "ali pada nomor urut

berikutnya. *e+uali bila pihak yang bersangkutan memberi i&in dan

haknya itu kepada mereka.

3. Ada dua orang saksi dengan syarat :

beragama islam

laki-laki

baligh dan berakal sehat

dapat mendengar

dapat melihat

dapat berbi+ara adil

tidak dalam keadaan ihram hai atau umrah

9


10/20

4. u+apan iab *abul

Ijab adalah u+apan "ali $dari pihak mempelai "anita%

sebagai penyerahan kepada laki-laki

Kabul adalah u+apan mempelai laki-laki sebagai tandapenerimaan.

KEWA+IBAN SUAMI IS*RI

De"asa ini, di Indonesia maupun di luar negeri sudah banyak

kasus pernikahan yang berakhir dengan per+eraian. *ebanyakan

per+eraian ini disebabkan oleh salah seorang dari pasangan suami-

istri atau bahkan keduanya tidak melakukan ke"aibannya masing-

masing. Ini akan berakibat akan mun+ulnya keretakan dalam rumah

tangga hingga beruung pada per+eraian.

Alangkah baiknya, ika sebelum melakukan pernikahan, orang

yang akan melakukan pernikahan baik +alon istri maupun suami

mengetahui ke"aibannya masing-masing yang akan diemban

olehnya

*e"aiban suami adalah :

Memberi nakah

Memimpin serta membimbing istri dan anak-anak

Bergaul dengan istri dan anak-anak yang baik

Menaga istri dan anak dari ben+ana

Membantu istri dalam tugas sehari-hari

*e"aiban istri adalah :

10


11/20

!aat pada suami dalam batas yang sesuai dengan

aaran islam

Memelihara diri serta kehormatan dan harta benda

suami

Membantu suami dalam memimpin keselamatan dan

keseahteraan keluarga

Menerima dan menghormati pemberian suami

Hormat dan sopan pada suami dan keluarganya

Memelihara, mengasuh dan mendidik anak

PERERAIAN

'er+eraian berarti pemutusan ikatan perka"inan antar suami

dan istri. Ada beberapa hal yang dapat memutuskan pernikahan,

yaitu :

!alak : melepaskan ikatan pernikahan dengan mengu+apkan

se+ara sukarela oleh pihak suami

asakh : pembatalan pernikahan antara suami dan istri karena

sebab-sebab tertentu =ian : sumpah suami yang menuduh istrinya ber&ina

dikarenakan suami tidak bisa mendatangkan 3 orang saksi

*hulu : talak yang diatuhkan suami kepada istrinya atas

permintaan istrinya.

Ila : sumpah suami yang mengatakan bah"a ia tidak akan

meniduri istrinya selama 3 bulan atau lebih

Eihar : u+apan suami yang menyerupakan istrinya dengan

ibunya

I..AH

11


12/20

Iddah berarti masa menunggu bagi istri yang ditinggal mati

atau ber+erai dari suaminya untuk bisa mneikah kembali. =amanya

masa iddah bergantung pada situasi sang istri. =ama masa iddah

adalah :

/. *arena talak, asah dan khulu

!idak ada iddah bagi istri yang belum ber+ampur

Bagi yang sudah ber+ampur:

2 kali su+i. Bagi yang masih menstruasi

2 bulan. Bagi yang sudah berhenti

menstruasinya

sampai melahirkan ika istri sedang hamil

1. *arena suami "aat

3 bulan sepuluh hari bagi istri yang tidak hamil. Baik

sudah ber+ampur atau belum

Sampai melahirkan ika istri sedang hamil

RU+UK

@uuk berarti kembalinya suami kepada ikatan pernikahan

dengan istrinya yang di+erai dalam masa iddah. @ukun dalam

melaksanakan ruuk adalah :

12


13/20

a. Istri sudah ber+ampur dengan suami yang mentalaknya dan

masih berada dalam masa iddah

b. *einginan ruuk suami atas kehendaknya sendiri

+. Ada dua orang laki-laki yang adil sebagai saksi

d. Ada shigat atau u+apan ruuk

Hukum dalam melaksanakan ruuk bergantung pada niat

suami ketika ingin melakukan ruuk. Hukum ruuk adalah :

Waib


14/20

Hikmah dalam melakukan pernikahan adalah :

/. 'ernikahan merupakan +ara yang benar, baik dan diridhai

Allah s"t untuk memperoleh anak serta mengembangkan

keturunan yang sah

1. Melalui pernikahan suami-istri dapat memupuyk rasa

tanggunga"ab membaginya dalam rangka memelihara,

mengasuh dan mendidik anak-anaknya

2. Menalin hubungan silaturahim antara keluarga suami dan

keluarga istri

INA

'er&inaan adalah satu per+ampuran adalah perbuatan

bersanggamaantara laki-laki dan perempuan yang tidak terikat

oleh hubungan pernikahan$perka"inan%. Se+ara umum, &ina bukan

hanya di saat manusia telah melakukan hubungan seksual, tapi

segala aktiFitas-aktiFitas seksual yang dapat merusak kehormatan

manusia termasuk dikategorikan &ina.

Eina memiliki bahaya bagi kehidupan sang pelaku &ina. Berikut

adalah bahay bahaya tersebut :

Dalam &ina terkumpul berma+am-ma+am dosadan

keburukan, yakni berkurangnya agama si pe&ina, hilangnya

sikap menaga diri dari dosa, kepribadian buruk, dan

hilangnya rasa +emburu.

Eina membunuh rasa malu, padahal dalam Islam malu

merupakan suatu hal yang sangat diperdulikan dan perhiasan

yang sangat indah dimiliki perempuan.

Menadikan "aah pelakunya muram dan gelap.

14
http://id.wikipedia.org/wiki/Sanggamahttp://id.wikipedia.org/wiki/Pernikahanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hubungan_seksualhttp://id.wikipedia.org/wiki/Dosahttp://id.wikipedia.org/wiki/Perempuanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sanggamahttp://id.wikipedia.org/wiki/Pernikahanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hubungan_seksualhttp://id.wikipedia.org/wiki/Dosahttp://id.wikipedia.org/wiki/Perempuan


15/20

'er&inaan menyebabkan menularnya penyakit-penyakit

berbahaya seperti AIDS, si)lis, ken+ing nanah, dan penyakit-

penyakit lainnya yang ditularkan melalui hubungan seksual.

'er&inaan akan melahirkan generasi yang tidak memilikisilsilah kekeluargaan menurut hubungan darah $nasab%. Di

mata masyarakat mereka tidak memiliki status sosialyang

elas.

Berdasarkan bahaya diatas, sudah elas bah"a &ina adalah

perbuatan yang terlarang dan hanya akan memba"a keburukan

bagi pelaku &ina dan orang disekitarnya. Berikut adalah

beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk membantu kita dan

orang disekitar kita terhindar dari perbuatan &ina :

Menga"asi pergaulan anak 9 anak

Men+arikan odoh bagi anak 9 anak yang telah de"asa

Menghindari diri dari arus kebudayaan yang

mendekatkan kepada per&inaan.

BAB III

15
http://id.wikipedia.org/wiki/AIDShttp://id.wikipedia.org/wiki/Sifilishttp://id.wikipedia.org/wiki/Kencing_nanahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Status_sosialhttp://id.wikipedia.org/wiki/AIDShttp://id.wikipedia.org/wiki/Sifilishttp://id.wikipedia.org/wiki/Kencing_nanahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Status_sosial


16/20

PENU*UP

KESIMPULAN

#ikah berarti melakukan suatu akad atau peranian untuk

mengikatkan diri antara seorang laik-laki dan seorang perempuan

serta menghalalkan hubungan kelamin antara keduanya dengan

dasar sukarela dan persetuuan bersama demi ter"uudnya

keluarga yang bahagia yang diridhai oleh Allah SW!. Hukum

pernikahan dapat bersiat "aib, sunnah, makruh, dan haram

tergantung dengan kondisi dan situasi serta niat orang yang ingin

melakukan pernikahan. 'ernikahan setidaknya memilikik dua tuuan

utama yaitu untuk melaksanakan syariat agama dan sebagai

pemenuhan )trah manusia agar dapat melakukan reproduksi dan

men+iptakan rumah tangga yang harmonis. @ukun dalam

melakukan pernikahan yaitu memiliki +alon istri dan suami, memiliki

"ali, terdapat 1 orang saksi, da nada u+apan iab dan *abul. Suami

memiliki ke"aiban utama yaitu menakahi keluarga dan menaga

serta menyayangi keluarga, sedangkan ke"aiban utama istriadalah mengurus keluarga dan mematuhi serta menghormati

suami.

Dalam pernikahan dapat teradi per+eraian yaitu pemutusan

hubungan antara suami dan istri. Hal-hal yang dapat memutuskan

ikatan suami istri adalah talak, khulu, =ian, Ila, dan &ihar. Iddah

adalah masa tunggu bagi istri yang ditinggal meninggal suami atau

ber+erai. Suami dapat melakukan ruuk, atau kembali kepada istri

yang di+eraikan selama masih dalam masa iddah.

'er&inaan adalah satu per+ampuran adalah perbuatan

bersanggamaantara laki-laki dan perempuan yang tidak terikat

16
http://id.wikipedia.org/wiki/Sanggamahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sanggama


17/20

oleh hubungan pernikahan$perka"inan%. Eina merupakan

perbuatan haram karena memiliki bahaya yang besar bagi pelaku

&ina dan orang disekitarnya. Eina merupakan perbuatan yang harus

dihindari.

17
http://id.wikipedia.org/wiki/Pernikahanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pernikahan


18/20

18


19/20

Datar 'ustaka

2011'ernikahan. Wikipedia. GOnline Wikipedia, Maret 4, 18//. Gited:

#oFember 5, 18/1. """.Wikipedia.orgpernikahan.

Syar#&'din3 I4a4 2011Munakahat. G'resentation Sleman : SMA

#egeri / Sleman, 18//.

Waha3 S'lai4anStudi Islam Kontekstual. p. 54.

Waha3 S'lai4an 2011Studi Islam Kontekstual. Malang : 'ustaka

A&&uhri, 18//.

19


20/20

20

pernikahan sebagai wahana membangun keluarga sakinah

Documents