program kerja keperawatan

7/23/2019 Program Kerja Keperawatan

1/15

Lampiran 1

DESKRIPSI

KOMPETENSI KEAHLIAN KEPERAWATAN

BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN

PROGRAM KEAHLIAN : KESEHATAN

PAKET KEAHLIAN : KEPERAWATAN

A. LATAR BELAKANG

Memasuki era globalisasi yang semakin pesat, menuntut adanya perkembangan

disegala bidang, maka sangat dibutuhkan tenaga kerja yang handal dan terampil

dalam bidangnya masing-masing. Termasuk dalam bidang kesehatan perlu

ditingkatkan dalam upaya memberikan pelayanan kepada masyarakat yang semakinlama semakin bertambah jumlah penduduknya. Upaya untuk mencapai tujuan

pembangunan di bidang kesehatan tidak hanya diperlukan sarana dan prasarana yang

memadai, tetapi juga diperlukan tenaga kesehatan yang terdidik, terampil dan

berkualitas dengan jumlah yang cukup dan merata penyebarannya diseluruh

Indonesia.

Semakin bertambahnya jumlah penduduk mengakibatkan semakin bertambahnya

kebutuhan akan pelayanan kesehatan yang lebih bervariasi. Pada saat ini keberadaan

asisten peraat !asper" dalam perkembangannya mengalami peningkatan dalam

mengisi pasar kerja, hal ini timbul karena pada saat sekarang ini banyak individu

maupun keluarga cenderung sibuk bekerja sehingga menyebabkan terbatasnya aktu

dalam meraat anggota keluarga mereka yang membutuhkan perhatian khusus seperti

lansia, bayi dan anak-anak. #al inilah yang kemudian melatarbelakangi terbentuknya

suatu lembaga pendidikan kesehatan yang lulusannya banyak dicari untuk menjaab

kebutuhan tersebut.

Mengingat keenangan yang dimilikinya terkait dengan tugas dan pekerjaan sebagai

seorang asisten peraat maka dalam menjalankan tugasnya harus sesuai dengan

berdasarkan prosedur-prosedur keperaatan demi mencapai produk kerja yangmemenuhi syarat ilmu pengetahuan keperaatan, sasaran jenis pekerjaan yang

dilakukan serta hasil kerja yang optimal maka diperlukan program pendidikan

keahlian keperaatan di SM$ yaitu suatu program ketrampilan yang mempersiapkan

tenaga-tenaga handal yang dapat berperan sebagai asisten peraat, asisten bidan,

asisten paramedik di rumahsakit, poliklinik, puskesmas, rumah bersalin, serta asisten

dokter praktek bahkan juga mampu melakukan peraatan dirumah pada sistem

pelayanan home care.

Pendidikan tenaga kesehatan diselenggarakan untuk mencetak tenaga kesehatan yang

bermutu serta mampu mengemban tugas untuk meujudkan perubahan, pertumbuhandan pembaharuan dalam rangka memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan bagi


2/15

Lampiran 1

seluruh masyarakat. Program pendidikan kesehatan khususnya keperaatan

merupakan satu kesatuan utuh yang terdiri dari dua tahapan yaitu program

pembelajaran akademik%teori dan program pembelajaran klinik%praktek. Pendidikan

keperaatan memiliki landasan teori yang kokoh, mengikuti perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi keperaatan. SM$ prodi keperaatan bertujuan untukmenyiapkan peserta didik untuk mampu melaksanakan &ungsi dan peran sebagai

asisten peraat. #al ini sesuai dengan keputusan menteri pendidikan nasional baha

program pendidikan keahlian bertujuan untuk menyiapkan peserta didik menjadi

anggota masyarakat yang memiliki kemampuan dalam menerapkan, mengembangkan

dan menyebarluaskan teknologi dan atau kesenian serta mengupayakan

penggunaannya untuk meningkatkan tara& kehidupan masyarakat dan memperkaya

kebudayaan nasional.

'sensi tindakan keperaatan adalah memberikan pelayanan keperaatan !nursing

care" kepada masyarakat berdasarkan ilmu dan kiat keperaatan berpedoman padastandar ilmu pro&esi keperaatan dengan tuntutan etika pro&esi keperaatan !code

etics". Program keahlian keperaatan dan unit pelayanan kesehatan yaitu rumah sakit

dan pusat-pusat kesehatan masyarakat lainnya seperti poliklinik, balai pengobatan,

posyandu, puskesmas dituntut untuk mempersiapkan calon asisten peraat dalam

melaksanakan praktek keperaatan melalui pengalaman belajar klinik !P($" dan

pengalaman belajar lapangan !P()" secara komprehensi& sehingga memiliki

kemampuan dan ketrampilan knoledge dan skill yang mumpuni.

B. DEFINISI

$ompetensi $eahlian $eperaatan adalah salah satu kompetensi keahlian di sekolah

menengah kejuruan SM$ yang mendidik para sisanya untuk menjadi tenaga muda

ahli dibidang kesehatan khususnya keperaatan. $eperaatan merupakan kombinasi

teori dan praktek yang disampaikan melalui alat peraga, praktikkum, demonstrasi

maupun pengalaman lapangan.

C. TUJUAN

*. Tujuan Umum

Tujuan diselenggarakannya program keahlian keperaatan di SM$ adalah untukmencetak dan mempersiapkan individu menjadi tenaga keperaatan yang handal

untuk menjaab tantangan masyarakat akan kebutuhan pelayanan kesehatan

khususnya peraat.

+. Tujuan $husus

SM$ dengan program keahlian keperaatan bertujuan untuk membekali sisa

dengan pengalaman belajar keperaatan selain itu untuk meningkatkan

keterampilan dan aasan baik teknis maupun human relationship. Setelah

menyelesaikan program keahlian keperaatan diharapkan seorang sisa akan

memiliki kompetensi sebagai berikut


3/15

Lampiran 1

a. Memahami dasar-dasar anatomi, &isiologi dan patologi tubuh secara umum.

b. Melakukan pemberian obat kepada pasien.

c. Memahami jenis pemeriksaan laboratorium dasar yang diperlukan oleh pasien.

d. Menunjukkan kemampuan menerapkan komunikasi terapeutik.

e. Menunjukkan kemampuan mengasuh bayi, balita, anak dan lansia.

&. Menunjukkan kemampuan dalam meraat pasien menderita penyakit.g. Menerapkan keselamatan kesehatan kerja !$".

h. Memahami konsep sehat sakit.

i. Memahami dasar penyakit sederhana yang umum di masyarakat.

j. Memahami peningkatan kesehatan dan pelayanan kesehatan utama.

k. Menguasai prosedur pemberian obat.

l. Memahami kemampuan interpersonal.

m. Memahami proses perkembangan manusia.

n. Memahami tahap-tahap perkembangan manusia.

o. Menguasai sikap dalam pelayanan keperaatan.

p. Memahami kebutuhan dasar manusia.

. Memahami tentang kesehatan reproduksi.r. Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital.

s. Membantu mobilisasi pasien

t. Melakukan pemberian nutrisi.

u. Memahami etika keperaatan dan hukum.

D. MATERI PEMBELAJARAN

Struktur kurikulum program keahlian keperaatan mengacu pada ketetapan

pendidikan kedinasan, maka paket keahlian keperaatan menggunakan kurikulumberbasis kompetensi yang harus dicapai oleh sisa selama mengikuti pembelajaran

keperaatan mengacu pada pro&il dan kompetensi seorang asisten peraat.

E. PROFIL DAN KOMPETENSI KEPERAWATAN

Untuk menjamin kualitas lulusan agar dapat berkompetisi secara global diperlukan

panduan dalam penentuan kompetensi apa saja yang harus dicapai dan dikuasai oleh

seorang asisten peraat. /i berbagai institusi penyelenggara program pendidikan

keahlian keperaatan tingkat SM$ diseluruh Indonesia kompetensi ini dijabarkan

kedalam unit kompetensi.

*. $0MP'T'1SI UMUM

a. (erperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan

perkembangan remaja

b. Mengembangkan diri secara optimal dengan meman&aatkan kelebihan diri

serta memperbaiki kekurangannya.

c. Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggungjaab atas perilaku,

perbuatan dan pekerjaannya.

d. (erpartisipasi dalam menegakkan aturan-aturan sosial.

e. Menghargai keragaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial

ekonomi dalam lingkup global.


4/15

Lampiran 1

&. Membangun dan menerapkan in&ormasi dan pengetahuan secara logis,

kritis, kreati&, dan inovati&.

g. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreati& dan inovati& dalam

pengambilan keputusan.

h. Menunjukkan kemampuan budaya belajar untuk pemberdayaan diri.

i. Menunjukkan sikap kompetiti& dan sporti& untuk mendapatkan hasil yang

terbaik.

j. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah

kompleks.

k. Meman&aatkan lingkungan secara produkti& dan bertanggungjaab.

l. (erpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara

secara demokratis dalam adah negara kesatuan republik indonesia.

m. Mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya.

n. Menjaga kesehatan dan keamanan diri, kebugaran jasmani serta kebersihan

lingkungan.

o. (erkomunikasi secara lisan dan tulisan secara e&ekti& dan santun.p. Memahami hak dan keajiban diri dan oranglain dalam pergaulan

dimasyarakat.

2. /2S23 $0MP'T'1SI $'4U3U21

NO

.

STANDAR

KOMPETENSI

UNIT KOMPETENSI AREA PENCAPAIAN

*. Menunjukkankemampuan melakukan

komunikasi terapeutik.

(erkomunikasi secara

e&ekti& dalam menjalin

hubungan interpersonal.

*. Mampumenjelaskan

de&inisi

komunikasi

terapeutik

+. Mampu

menjelaskan

&ungsi dan

man&aat

komunikasi

terapeutik. Mampu

menerapkan

setiap tindakan

keperaatan

nenggunakan

komunikasi

terapeutik.

5. Mampu

menggunakan

ketrampilan

/i seluruh area praktikkeperaatan.


5/15

Lampiran 1

interpersonal

yang e&ekti&

dalam kerja tim.

+. Melaksanakan tindakan

keperaatan di tatanan

klinik dengan

menerapkan aspek etik

dan legal.

*. Mampu

melakukan

pemeriksaan

tanda-tanda vital.

+. Mampu

melakukan

pemberian nutrisi.

. Mampu meraat

pasien

berpenyakit

ringan.

5. Mampumenunjukkan

kemampuan

mengasuh bayi,

balita, anak, dan

lansia.

6. Mampu

melaksanakan

pemberian obat.

7. Mampu

menggunakan

sikap empaty

terhadap

kehilangan dan

duka cita saat

melakukan

tindakan

keperaatan.

8. Mampu

memahamikebutuhan dasar

manusia.

9. Mampu

memahami

tentang kesehatan

reproduksi.

:. Mampu

melakukan

mobilisasi

terhadap pasien.*;. Melaksanakan

/iseluruh area praktik

keperaatan.


6/15

Lampiran 1

dokumentasi

tindakan

keperaatan.

ST21/23 $0MP'T'1SI $0MP'T'1SI /2S23 *. Memahami dasar-dasr anatomi,

&isiologi, patologi tubuh secara

umum

*.* menjelaskan anatomi, &isiologi,

patologi sebagai sistem tubuh secara

umum.

*.+ Menjelaskan konsep dasar

homeostasis dan patogenesis.

+. Melaksanakan pemberian obat

kepada klien%pasien

+.* menjelaskan cara-cara pemberian

obat kepada pasien.

+.+ Melakukan pemberian obat kepada

pasien sesuai resep dokter

. Memahami jenis pemeriksaan

laboratorium

.* menjelaskan jenis pemeriksaan

laboratorium dasar yang diperlukan

oleh klien%pasien

.+ menjelaskan persiapan

5. menunjukkan kemampuan

melakukan komunikasi terapiutik

5.* menjelaskan de&inisi komunikasi

terapiutik

5.+ menjelaskan &ungsi, dan man&aat

komunikasi terapiutik

5. melaksanakan setiap tindakan

keperaatan menggunakan

komunikasi terapiutik

6. menunjukkan kemampuan

mengasuh bayi, balita, anak dan

lansia sesuai tingkat perkembangan

6.* membangun hubungan antar manusia

6.+ mengoptimalkan komunikasi

terapiutik

6. mengidenti&ikasi kebutuhan dasar

manusia

6.5 merencanakan kebutuhan dasar

manusia

6.6 melaksanakan kebutuhan dasar

manusia

6.7 mendokumentasikan hasil

pelaksanaan kebutuhan dasar

manusia sesuai tingkat

perkembangan

7. menunjukkan kemampuan melayani

pasien berpenyakit ringan

7.* membangun hubungan antar manusia

7.+ mengoptimalkan komunikasi

terapiutik

7. mengidenti&ikasi kebutuhan dasr

manusia

7.5 merencanakan kebutuhan dasar

manusia


7/15

Lampiran 1

7.6 melaksanakan kebutuhan dasar

pasien

7.7 mendokumentasiakan hasil

pelaksaan kebutuhan pasien

8. menerapkan keselamatan kesehatan

kerja dan lingkungan hidup $)#

8.* mendeskripsikan keselamatan dan

kesehatan kerja

8.+ melaksanakan prosedur $

8. menerapkan konsep lingkungan

hidup

8.5 menerapkan ketentuan pertolongan

pertama pada kecelakaan

(. $0MP'T'1SI $'4U3U21

ST21/23 $0MP'T'1SI $0MP'T'1SI /2S23

*. Memahami kontinum sehat sakit *.* menjelaskan keseimbangan tubuhmanusia normal

*.+ menjelaskan de&inisi sehat sakit

*. menjelaskan model-model sehat sakit

*.5 menjelaskan nilai-jnilai yang

mempengaruhi kesehatan

*.6 menjelaskan peningkatan kesehatan

dan pencegahan penyakit

*.7 menjelaskan &aktor-&aktor resiko

dalam kehidupan manusia

*.8 menjelaskan dampak sakit padapasien dan keluarga

+. memahami dasar-dasar penyakit

sederhana yang umum di masyarakat

+.* menjelaskan penyakit-penyakit

sistem integumen sederhana yang

umum di masyarakat

+.+ menjelaskan penyakit-penyakit

sistem gastrointestinal yang umum

dimasyarakat

+. menjelaskan penyakit-penyakit

sistem genito urinaria yang ada di

masyarakat+.5 menjelaskan penyakit-penyakit

sistem respiratori yang umum

dimasyarakat

+.6 menjelaskan penyakit-penyakit

sistem persyara&an yang ada

dimasyarakat


kardiovaskuleer yang adsa di

masyarakat


sistem reproduksi yang ada


8/15

Lampiran 1

dimasyarakat

. memahami peningkatan kesehatan

dan pelayanan kesehatan utama

.* menjelaskan tindakan peningkatan

kesehatan dan pencegahan penyakit

.+ menjelaskan tindakan pelayanan

kesehatan utama

. menjelaskan peran asisten peraat

dalam pemberian peraatan utama

5. memahami pemberian obat 5.* menjelaskan bentuk obat oral

5.+ menjelaskan &aktor yang

mempengaruhi kerja obat

5. menjelaskan kemampuan

memberikan obat oral

6. memahami kemampuan interpersonal

dan massa

6.* menjelaskan berbagai tingkatan

komunikasi

6.+ menjelaskan proses komunikasi

6. menjelaskan bentuk-bentuk

komunikasi

6.5 menjelaskan &aktor-&aktor yang

mempengaruhi komunikasi

6.6 mendiskusikan komunikasi terapiutik

6.7 menjelaskan bantuan dalam

berkomunikasi

7. memahami prinsip-prinsip

perkembangan manusia

7.* menjelaskan teori pertumbuhan dan


7.+ menjelaskan tahap pertumbuhan dan

perkembangan manusia7. menjelaskan tentang konsepsi

7.5 menjelaskan proses kelahiran

8. memahami tahap-tahap


8.* menjelaskan perkembangan masa

bayi

8.+ menjelaskan perkembangan masa

balita

8. menjelaskan perkembangan anak usia

sekolah

8.5 menjelaskan perkembangan masa

remaja8.6 menjelaskan masa deasa muda

8.7 menjelaskan perkembanga masa

deasa

8.8 menjelaskan perkembangan masa

lansia

9. memahami sikap pelayanan peraat

sesuai dengan tahapan perkembangan

9.* menjelaskan sikap peraat terhadap

pasien sesuai dengan tahap

perkembangan

9.+ menjelaskan pelayanan peraatan

kesehatan komunitas dan panti:. memahami tentang stress :.* menjelaskan konsep stress


9/15

Lampiran 1

:.+ menjelaskan aedaptasi terhadap stress

:. menjelaskan respon terhadap stress

:.5 menjelaskan proses keperaatan dan

adaptasi terhadap stress

*;. memahami kebutuhan dasar manusia *;.* menjelaskan kebutuhan

&isiologis manusia

*;.+ menjelaskan kebutuhan

keselamatan dan rasa aman

*;. menjelaskan kebutuhan cinta

dan rasa memiliki

*;.5 menjelaskan kebutuhan

penghargaan dan harga diri

*;.6 menjelaskan kebutuhan

aktualisasi diri

**. memahami kesehatan reproduksi **.* menjelaskan konsep kesehatan

reproduksi

**.+ menjelaskan anatomi dan

&isiologi alat reproduksi

**. menjelaskan masalah yang

berhubungan dengan kesehatan

reproduksi

*+. memahami perilaku empatik *+.* menjelaskan sikap empatik

terhadap kehilangan, kematian, duka

cita saat melakukan tindakan

keperaatan

*+.+ menjelaskan bantuan yang

diberikan sesuai dengan agama dan

kebutuhan spiritual pasien

*. melakukan pemeriksaan tanda-tanda

vital

*.* menjelaskan pedoman untuk

mengukur tanda vital

*.+ menjelaskan tentang

pengukuran suhu tubuh

*. melaksanakan pengukuran

na&as

*.5 melaksanakan pengukurannadi

*5. melakukan mobilisasi pasi& terhadap

pasien

*5.* menjelaskan tentang

mobilisasi dan pengaturan gerak

*5.+ menjelaskan gangguan

mobilisasi

*5. menjelaskan latihan mobilisasi

*5.5 menunjukkann kemampuan

melakukan mobilisasi akti& dan pasi&

*5.6 menjelaskan gangguan

mobilisasi*6. melakukan pemberian nutrisi *6.* menjelaskan nutrisi seimbang


10/15

Lampiran 1

*6.+ menunjukkan kemampuan

memberikan makan peroral pada

pasien

*7. melaksanakan dokumentasi tindakan

keperaatan

*7.* menjelaskan komunikasi

multidisipluin dalam tim

*7.+ membuat dokumentasi sesuai

dengan pedoman

F. KUALIFIKASI PENGAJAR

Idealnya tenaga pengajar bagi Sekolah Menengah $ejuruan prodi keperaatan adalahminimal Sarjana $eperaatan !S*" dengan gelar 1ers yang telah lulus melalui uji

kompetensi dari Majelis Tenaga $esehatan Propinsi 4aa Tengah dan telah

mengucapkan sumpah pro&esi 1ers pada saat menerima jabatan berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku dan berhak melakukan pekerjaan keperaatan di

Indonesia sebagai peraat pro&esional. Peraat pro&esional dengan gelar 1ers

diperoleh melalui pendidikan tinggi keperaatan yang terakreditasi dimana seorang

1ers lebih di&okuskan untuk memiliki kompetensi sebagai Care provider !peraat

peneliti dan peraat pendidik", maupun sebagai manajer dan leader. /isamping itu

juga seorang 1ers sangat berkompeten untuk mengajarkan, mengaplikasikan maupunmendemonstrasikan keterampilan teknis keperaatan sesuai dengan standar yang

berlaku secara kreati& dan inovati&.

Memiliki kompetensi merupakan suatu keharusan yang harus dimiliki oleh seorang

guru agar mampu melaksanakan tugas pro&esinya sebagai guru yang pro&esional.

Secara lebih terinci, bentuk-bentuk kompetensi dan pro&esionalisme seorang guru

adalah

*. Memiliki latar belakang pendidikan yang sesuai dengan bidang studi yang akan di

ampu.

+. Menguasai bahan bidang studi dalam kurikulum maupun bahanpengayaaan%penunjang bidang studi.

. Mengelola program belajar mengajar yang meliputi

a. Merumuskan tujuan instruksional

b. Mengenal dan dapat menggunakan prosedur instruksional yang tepat

c. Melaksanakan program belajar mengajar

d. Mengenal kemampuan sisa

5. Mengelola kelas, meliputi

a. Mengatur tata ruang kelas untuk pelajaran

b. Menciptakan iklim belajar mengajar yang serasi

6. Penggunaan media atau sumber meliputia. Mengenal, memilih dan menggunakan media


11/15

Lampiran 1

b. Membuat alat bantu pelajaran yang sederhana

c. Menggunakan perpustakaan dalam proses belajar mengajar

d. Menggunakan mikro teaching untuk program pengenalan lapangan

7. Menguasai landasan-landasan pendidikan.

8. Mengelola interaksi-interaksi belajar-mengajar.

9. Menilai interaksi sisa untuk kepentingan pelajaran.:. Mengenal dan menyelenggarakan &ungsi layanan dan program bimbingan dan

penyuluhan.

*;. Memahami prinsip-prinsip dan mena&sirkan hasil penelitian pendidikan guna

keperluan pengajaran.

G. METODE PEMBELAJARAN

*.


12/15

Lampiran 1

e. Ilmu gi=i

&. Pertolongan pertama pada kecelakaan

g. >isioterapi

h. Peraatan lansia

Pada program keahlian keperaatan sisa akan belajar di kelas terkait dengan teori-teori keperaatan di atas sesuai dengan standar kompetensi, disamping itu juga para

sisa akan di beri kegiatan pembelajaran melalui praktikkum untuk memberikan

gambaran kepada sisa terkait dengan prosedur tindakan keperaatan yang

sesungguhnya guna membentuk knolegde, attitude dan skill yang harus dimiliki

oleh seorang calon asisten peraat sejati. Para sisa tersebut akan melaksanakan

praktikkum di laboratorium keperaatan yang sudah di setting seperti mini hospital

sehingga laboratorium tersebut dapat menyerupai rumah sakit yang sebenarnya.

/engan adanya mini hospital di sekolah diharapkan sisa sudah tidak canggung lagi

dengan suasana kerja di rumah sakit. #al ini sangat diperlukan mengingat baha

nantinya sisa akan melaksanakan praktek kerja lapangan.

?aktu pelaksanaan praktikkum yaitu setelah sisa mendapatkan teori keperaatan

dikelas dilanjutkan dengan demonstrasi keterampilan teknis tindakan keperaatan

yang sesuai dengan standar yang berlaku menggunakan instrumen keperaatan yang

ada dilaboratorium. Mekanisme pelaksanaan praktikkum yaitu dengan membagi sisa

menjadi beberapa kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari *;-*+ anak dengan satu

perseptor atau tutor sehingga keberhasilan praktikkum akan lebih e&ekti& dan e&isien.

$emudian setelah sisa tersebut menyelesaikan serangkaian proses pembelajaran

keperaatan yang terdiri dari teori dan praktikkum disekolah, selanjutnya akan

dilakukan evaluasi terhadap peserta didik untuk mengetahui sejauh mana kemampuan

peserta didik tersebut dalam menyerap materi yang diberikan dan keberhasilannya

melakukan tindakan keperaatan atau skill melalui ujian tertulis dan praktek. 2pabila

sisa tersebut dinyatakan mampu dan memenuhi syarat untuk mengikuti Praktek

$erja )apangan !P$)" para sisa tersebut kemudian akan di bagi menjadi beberapa

kelompok untuk diterjunkan ke beberapa institusi kesehatan guna melaksanakan

praktek kerja lapangan selama beberapa bulan sehingga diharapkan dapat terbentuk

karakter dan pro&il seorang asisten peraat yang handal. Sebelum sisa memasukilahan praktek, para sisa tersebut akan di berikan pembekalan khusus terkait dengan

peraturan dan keenangannya selama berada di lahan praktek.

Selama berada di lahan para sisa akan di serahkan dan dibimbing langsung oleh

seorang Clinical instruktur atau biasa disebut


13/15

Lampiran 1

target-target kompetensi yang harus dicapai oleh setiap sisa. Mekanismenya sisa

akan membaa buku tersebut setiap kali praktek dan sisa akan meminta pengesahan

atau tanda tangan di lembar pencapaian target dari pembimbing yang ada di klinik

sebagai bukti baha sisa tersebut telah melakukan salah satu target kompetensinya.

Sehingga diharapkan pada akhir praktek buku panduan tersebut telah penuh dengan

tanda tangan pembimbing klinik dan akan dikumpulkan di sekolah bersama dengan

pengumpulan laporan akhir sebagai syarat nilai akan di keluarkan.Untuk menjamin

kinerja para sisa selama di lahan praktek perlu di lakukan supervisi beberapa kali

dari guru disekolahan atau guru pembimbing yang sidak ke lahan praktek dimana

sisa tersebut berada, tujuannya untuk memantau aktivitas yang di lakukan sisa

selama berada di lahan dan mengevaluasi karakter seorang calon asisten peraat.

Selain itu supervisi dari guru pembimbing ber&ungsi untuk mengevaluasi kemampuan

sisa dalam menerapkan tindakan keperaatan sehingga setiap sisa akandilaksanakan ujian praktek di klinik dengan menggunakan pasien secara langsung.

Tidak menutup kemungkinan saat berada di lahan sisa akan menemukan kesulitan

pada saat melakukan tindakan keperaatan ke pasien maka sisa tersebut dapat

berkonsultasi dengan pembimbing klinik maupun dengan guru pembimbing pada saat

ada supervisi dari guru pembimbing, sehingga dari pelaksanaan supervisi tersebut

selain ujian juga dapat di isi dengan diskusi menggunakan metode pemecahan

masalah.

I. TEMPAT PRAKTEK KERJA LAPANGAN

3umah sakit pendidikan keperaatan dan masyarakat merupakan sarana utama dan

tatanan nyata seorang peserta didik sekolah menengah kejuruan prodi keperaatan

dimungkinkan untuk menjadi seorang asisten peraat yang handal. Memungkinkan

adanya lingkungan serta suasana kerja dan belajar yang kondusi& untuk tersedianya

perubahan perilaku pada peserta didik. Terdapat peraturan yang memungkinkan

rumah sakit pendidikan keperaatan dan lapangan !masyarakat" digunakan sebagai

sarana untuk Pengalaman (elajar $linik !P($" dan Pengalaman (elajar )apangan

!P()" bagi peserta didik SM$ paket keahlian keperaatan secara berkelanjutan dan

berjangka panjang serta tercipta keuntungan timbal balik antara pelayanan dan

pendidikan. (eberapa lahan pengalaman belajar klinik lapangan !P()" yang dapat

digunakan oleh sekolah menengah kejuruan prodi keperaatan antara lain

*. 3umah sakit

+. 3umah bersalin

. (alai pengobatan

5. Panti reda

6. Poliklinik

7. Puskesmas

8. Posyandu


14/15

Lampiran 1

J. STRUKTUR ORGANISASI

*. Penanggung 4aab Program

+. Penanggung 4aab 2kademik

. Penanggung 4aab 2dm @ $euangan

5. Penanggung 4aab $esisaan6. $a. Prodi $eperaatan

7. $oordinator I

8. $oordinator II

9. Sekretaris

:. (endahara

*;. 2dministrasi akademi%tata usaha

K. LEARNING OUTCOMES

a. 'valuasi Proses

Secara umum cakupan evaluasi proses pembelajaran di sekolah menengah

kejuruan prodi keperaatan bertujuan untuk membekali peserta didik dalam

menerapkan dan membentuk pro&il seorang asisten peraat sejati.

b. 'valuasi #asil

#asil yang diharapkan setelah sisa menyelesaikan program pendidikan ini

adalah sisa sisi mampu melaksanakan tindakan keperaatan dasar dalam

pemenuhan kebutuhan dasar manusia baik secara &isik, mental, psikososial, dan

spiritual dengan menggunakan konsep atau proses keperaatan dasar pada semua

tingkat usia dalam konteks sehat sakit.

L. DAFTAR ALAT & BAHAN UNTUK PRAKTIKKUM KEPERAWATAN

NO

.

ALAT NO

.

ALAT NO

.

BAHAN

*.

+.

.

5.

6.

7.

8.

9.

:.

*;.**.

(ed periksa

Manekin deasa

Manekin (ayi

Timbangan deasa

Timbangan (ayi

Meja tindakan

'mber

Aayung

Perlak

SteaklakkenSeprei

*.

+.

.

5.

6.

7.

8.

9.

:.

5;.

Urinal

(askom

$om

Tempat makan

Sikat gigi

Spatel

Spalk

(otol urin

Spuit

cc,6cc,*;cc,+;cc,6;cc

*.

+.

.

5.

6.

7.

8.

9.

:.

*;.**.

2lkohol

Sublimat

)ysol

(etadin

Sabun cuci tangan

Sabun bayi

(ola kapas

#andscoon

(edak bayi

Minyak%baby oilMasker


15/15

Lampiran 1

*+.

*.

*5.

*6.

*7.*8.

*9.

*:.

+;.

+*.

++.

+.

+5.

+6.

+7.

+8.

+9.

+:.

;.

Selimut

Sarung bantal

(edong bayi

* set baju bayi

(oB bayi#anduk

(engkok

Sisir

(ak instrumen

Termometer air

raksa

Termometer digital

Aunting kuku

Tempat sampah

Metline%pita ukur

(otol susu

?aslap

Sikat botol

3olstoel !kursi roda"

Pispot

5*.

5+.

5.

55.

56.57.

58.

59.

5:.

6;.

6*

6+.

6.

65.

66.

67.

68.

69.

6:.

7;.

7*

7+.

7.

75.76.

Pinset antomis

Pinset sirugis

$irbat es

Aelas kumur

$orentang(aki alat

Pensil merah biru

Aelas ukur

2lat cukur

Torniket

Sandaran in&us

(rankat

Aunting rambut

Aunting plester

(aju pasien

$lem

program kerja keperawatan

Documents