proses suatu bangsa yang menegara

Upload: maruf

Post on 10-Feb-2018

332 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 Proses Suatu Bangsa Yang Menegara

    1/23

    Nama : Leoda Kosta Darmawan

    NIM : 201101252025

    Prodi : Teknik Informatika 2011

    PROSES TERBENTUKNYA SUATU BANGSA YANG MENEGARA

    Menurut Thomas Hobbes manusia terpisah dalam 2 zaman, yakni keadaan

    sebelum ada negara dan keadaan setelah ada negara. Keadaaan sebelum ada

    negara atau keadaan alamiah erupakan keadaan sosial yang kacau karena hanya

    hukum yang dibuat oleh yang terkuat yang digunakan. Manusia saling berperang,

    manusia menjadi mangsa bagi manusia yang lainnya/ homo homini lupus.

    Kemudian masyarakat mulai menyadari bahwa keadaan ini tidak boleh

    berlangsung selamanya. Oleh karena itu mereka mengadakan perjanjian bersama.

    Mereka berjanji menyerahkan semua hak-hak yang dimilikinya kepada badan

    hukum atau seseorang. Pactum Subjectionis, negara harus diberikan kekuasaan

    yang mutlak sehingga kekuasaan negara tidak dapat ditandingi dan disaingi oleh

    kekuasaan apapun.

    John Lock

    Keadaan alamia adalah keadaan dimana manusia hidup sederajat, bebas menurutkehendak hatinya sendiri. Setiap individu adalah hakim dari perbuatan dan

    tindakannya sendiri. Keadaan alamiah mengandung potensi untuk menimbulkan

    kekacauan. Oleh karena itu manusia membentuk negara dengan perjanjian

    bersama. Kekuasaan penguasa tidak pernah mutlak sebab individu-individu yang

    membuat perjanjian tidak menyerahkan seluruh hak-hak alamiah mereka. Fungsi

    rangkap perjanjian atau kontrak itu :

    1. Individu dengan individu lainnya mengadakan perjanjian masyarakat untuk

    membentuk suatu masyarakat politik atau negara.

    2. Pemufakatan yang dibuat berdasarkan suara terbanyak dapat dianggap sebagai

    tindakan seluruh masyarakat. Perjanjian masyarakat ialah untuk menjamin dan

    melindungi hak-hak kodrat tersebut.

  • 7/22/2019 Proses Suatu Bangsa Yang Menegara

    2/23

    Jean Jacques Rousseau

    Keadaan alamiah adalah keadaan manusia sebelum manusia melakukan dosa,

    keadan yang aman dan bahagia. Keadaan alamiah tidak dapat dipertahankan

    seterusnya maka manusia dengan penuh kesadaran mengakhiri keadaan itudengan suatu kontrak sosial.

    Pemerintah dibentuk dan ditentukan oleh yang berdaulat. Yang berdaulat adalah

    seluruh rakyat melalui kemauan umum. Kemauan umum selalu benar dan

    ditujukan untuk kegiatan bersama. Kemauan seluruh rakyat memperhatikan

    kepentingan individu (keseluruhan kemauan khusus)

    Proses Bangsa yang Menegara

    Proses bangsa menegara adalah suatu proses yang memberikan gambaran

    tentang bagaimanaterbentuknya bangsa, di mana sekelompok manusia yang ada

    di dalamnya merasakan sebagai bagian dari bangsa dan terbentuknya negara

    merupakan organisasi yang mewadahi bangsaserta dirasakan kepentingannya

    oleh bangsa itu, sehingga tumbuh kesadaran untuk mempertahankan tetap tegak

    dan utuhnya negara melalui upaya Bela Negara. Dalam rangkaupaya Bela Negara

    agar dapat terlaksana dengan baik apabila tercipta pola pikir, sikap

    dantindak/perilaku bangsa yang berbudaya sebagai dorongan/motivasi adanyakeinginan untuk sadar Bela Negara sebagai berikut : Bangsa Yang Berbudaya,

    artinya bangsa yang maumelaksanakan hubungan dengan penciptanya Tuhan

    disebut Agama; Bangsa Yang MauBerusaha, untuk memenuhi kebutuhan

    hidupnya disebut Ekonomi; Bangsa Yang MauBerhubungan Dengan lingkungan,

    berhubungan sesamanya dan alam sekitarnya disebutSosial; Bangsa Yang Mau

    Berhubungan Dengan Kekuasaan, disebut Politik; Bangsa YangMau Hidup Aman

    Tenteram dan Sejahtera, berhubungan dengan rasa kepedulian danketenangan

    serta kenyamanan hidup dalam negara disebut Pertahanan dan Keamanan.Padazaman modern adanya negara lazimnya dibenarkan oleh anggapan-anggapan

    atau pandangan kemanusiaan. Demikian pula halnya menurut bangsa Indonesia,

    sebagaimanadirumuskan di dalam Alinea Pertama Pembukaan UUD 1945, adanya

    Negara KesatuanRepublik Indonesia ialah karena kemerdekaan adalah hak segala

    bangsa sehingga penjajahan,yang bertentangan dengan peri kemanusiaan dan

  • 7/22/2019 Proses Suatu Bangsa Yang Menegara

    3/23

    peri keadilan harus dihapuskan. Apabiladalil inj kita analisis secara teoritis,

    maka hidup berkelompok baik bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

    seharusnya tidak mencerminkan eksploitasi sesama manusia(penjajahan) harus

    berperikemanusiaan dan harus berperikeadilan. Inilah teori pembenaran paling

    mendasar dari pada bangsa Indonesia tentang bernegara. Hal yang kedua

    yangmemerlukan suatu analisa ialah bahwa kemerdekaan adalah hak segala

    bangsa, mengapadalam penerapannya sering timbul pelbagai ragam konsep

    bernegara yang kadang-kadangdapat saling bertentangan. Perbedaan konsep

    tentang negara yang dilandasi oleh pemikiranideologis adalah penyebab

    utamanya, sehingga perlu kita pahami filosofi ketatanegaraantentang makna

    kebebasan atau kemerdekaan suatu bangsa dalam kaitannya denganideologinya.

    Namun di dalam penerapannya pada zaman modern, teori yang universal

    inididalam kenyataannya tidak diikuti orang. Kita mengenal banyak bangsa yang

    menuntutwilayah yang sama, demikian pula halnya banyak pemerintahan yang

    menuntut bangsa yangsama. Orang kemudian beranggapan bahwa pengakuan

    dari bangsa lain, memerlukanmekanisme yang memungkinkan hal tersebut adalah

    lazim disebut proklamasi kemerdekaansuatu negara.

    Hak dan Kewajiban warga negara

    Pengertian dari hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan suatu yangsemestinya diterima atau dilakukan melulu oleh pihak tertentu dan tidak dapat

    oleh pihak lain manapun juga yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa

    olehnya.

    Wajib adalah beban untuk memberikan sesuatu yang semestinya dibiarkan atau

    diberikan melulu oleh pihak tertentu tidak dapat oleh pihak lain manapun yang

    pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa oleh yang berkepentingan.

    Hubungan antara warga negara dengan hak dan kewajiban sudah tercantumdalam undang-undang 1945.

    UUD 1945 pada pasal 28, yang menetapkan bahwa hak warga negara dan

    penduduk untuk berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan

  • 7/22/2019 Proses Suatu Bangsa Yang Menegara

    4/23

    maupun tulisan, dan sebagainya, syarat-syarat akan diatur dalam undang-

    undang.Ini menyatakan bahawa warga indonesia yang bersifat demokrasi.

    Dibawah ini adalah hak warga Indonesia:

    Hak atas pekerjaan dan penghidupan layak yang tercantum pada pasal 27ayat 2.

    (dari sini kita ketahui warga berhak untuk mendapat kan pekerjaan nya dan

    kehidupan yang layak tidak terabaikan.)

    Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan yang tercantum pada pasal

    28A ( warga Negara berhak akan mempertahankan kehidupan nya dalam

    kehidupan bernegara).

    Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan

    yang sah yang tercantum pada pasal 28 B ayat 1 ( setiap warga negara berhak

    untuk meneruskan keturunan mereka dan membentuk keluarga yang disahkan

    oleh agama).

    Hak untuk mengembangkan diri dan melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya

    dan berhak mendapat pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan

    budaya demi meningkatkan kualitas hidupnya demi kesejahteraan hidup manusia

    yang tercantum pasal 28C ayat 1 ( setiap warga negara berhak mendapatkan

    pendidikan dan ilmu untuk meningkat kualitas yang lebih tinggi dan berguna

    sebagai rakyat dan memenuhi kebutuhan dalam pencarian pekerjaan).

    Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta

    perlakuan yang sama di depan hukum yang tercantum pasal 28D ayat 1 ( dalam

    memberikan aspirasi rakyat ke pemerintah serta mendapatkan keadilan dari

    pemerintah dan dalam persidangan hukum).

    Hak untuk mempunyai hak milik pribadi Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa,

    hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani,hak beragama, hak untuk tidak

    diperbudak. ( dalam hal ini warga negara berhak untuk tidak dijadikan sebagai

    budak dan mempunyai kebebasan beragama pikiran dan hati).

    Dibawah ini adalah Kewajiban warga Indonesia:

  • 7/22/2019 Proses Suatu Bangsa Yang Menegara

    5/23

    Wajib menaati hukum dan pemerintahan. Pasal 27 ayat (1) UUD 1945 berbunyi

    :

    segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan

    pemerintahandan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak

    ada kecualinya.

    Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Pasal 27 ayat (3) UUD 1945

    menyatakan : setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya

    pembelaan negara.( warga negara wajib membela negara dari serangan dari luar

    dan ikut dalam membela negara).

    Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain.

    Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang.

    Pasal 28J ayat 2 .

    Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Pasal 30 ayat

    (1) UUD 1945.

    Demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan politik yang kekuasaan

    pemerintahannya berasal dari rakyat, baik secara langsung (demokrasi langsung)

    atau melalui perwakilan (demokrasi perwakilan). Istilah ini berasal dari bahasa

    Yunani (dmokrata) kekuasaan rakyat, yang dibentuk dari kata

    (dmos) rakyat dan (Kratos) kekuasaan, merujuk pada sistem

    politik yang muncul pada pertengahan abad ke-5 dan ke-4 SM di negara kota

    Yunani Kuno, khususnya Athena, menyusul revolusi rakyat pada tahun 508 SM.

  • 7/22/2019 Proses Suatu Bangsa Yang Menegara

    6/23

    Istilah demokrasi diperkenalkan pertama kali oleh Aristoteles sebagai suatu

    bentuk pemerintahan, yaitu pemerintahan yang menggariskan bahwa kekuasaan

    berada di tangan orang banyak (rakyat). Abraham Lincoln dalam pidato

    Gettysburgnya mendefinisikan demokrasi sebagai pemerintahan dari rakyat,

    oleh rakyat, dan untuk rakyat. Hal ini berarti kekuasaan tertinggi dalam sistem

    demokrasi ada di tangan rakyat dan rakyat mempunyai hak, kesempatan dan

    suara yang sama di dalam mengatur kebijakan pemerintahan. Melalui demokrasi,

    keputusan yang diambil berdasarkan suara terbanyak.

    Demokrasi terbentuk menjadi suatu sistem pemerintahan sebagai respon kepada

    masyarakat umum di Athena yang ingin menyuarakan pendapat mereka. Dengan

    adanya sistem demokrasi, kekuasaan absolut satu pihak melalui tirani,

    kediktatoran dan pemerintahan otoriter lainnya dapat dihindari. Demokrasi

    memberikan kebebasan berpendapat bagi rakyat, namun pada masa awal

    terbentuknya belum semua orang dapat mengemukakan pendapat mereka

    melainkan hanya laki-laki saja. Sementara itu, wanita, budak, orang asing dan

    penduduk yang orang tuanya bukan orang Athena tidak memiliki hak untuk itu.

    Prinsip demokrasi dan prasyarat dari berdirinya negara demokrasi telah

    terakomodasi dalam konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia.[15] Prinsip-

    prinsip demokrasi, dapat ditinjau dari pendapat Almadudi yang kemudian dikenal

    dengan soko guru demokrasi.*16+ Menurutnya, prinsip-prinsip demokrasi

    adalah:[16]

    Kedaulatan rakyat;

    Pemerintahan berdasarkan persetujuan dari yang diperintah;

    Kekuasaan mayoritas;

    Hak-hak minoritas;

    Jaminan hak asasi manusia;

    Pemilihan yang bebas dan jujur;

  • 7/22/2019 Proses Suatu Bangsa Yang Menegara

    7/23

    Persamaan di depan hukum;

    Proses hukum yang wajar;

    Pembatasan pemerintah secara konstitusional;

    Pluralisme sosial, ekonomi, dan politik;

    Nilai-nilai toleransi, pragmatisme, kerja sama, dan mufakat.

    Klasifikasi Sistem Pemerintahan

    Istilah sistem pemerintahan merupakan gabungan dari dua kata, sistem

    danpemerintahan. Sistem adalah suatu keseluruhan, terdiri dari beberapa bagian

    yangmempunyai hubungan fungsional, baik antara bagian-bagian maupun

    hubungan fungsionalterhadap keseluruhannya, sehingga, hubungan itu

    menimbulkan suatu ketergantunganantara bagian-bagian yang akibatnya jika

    salah satu bagian tidak bekerja dengan baik, makaakan mempengaruhi

    keseluruhannya itu. (Carl J. Friedrich).Sistem pemerintahan di dunia terbagi atas

    sistem pemerintahan parlementer danpresidensial. Pada umumnya, negara-

    negara di dunia menganut salah satu dari sistempemerintahan tersebut. Adanya

    sistem pemerintahan lain dianggap sebagai variasi ataukombinasi dari dua sistem

    pemerintahan di atas.Penggolongan kedua sistem pemerintahan ini didasarkanpada hubungan antarakekuasaan eksekutif dan legislatif. Digolongkan sebagai

    sistem pemerintahan parlementerapabila badan eksekutif sebagai pelaksana

    kekuasaan eksekutif mendapat pengawasanlangsung dari badan legislatif.

    Sedangkan dogolongkan sebagai sistem pemerintahanpresidensial apabila badan

    eksekutif berada di luar pengawasan langsung legisaltif.

    Sistem pemerintahan parlementer

    Sistem parlementer adalah sebuah sistem permerintahan di manaparlemenmemiliki peranan penting dalam pemerintahan. Dalam hal ini parlemen

    memiliki wewenangdalam mengangkat perdana menteri dan parlemen pun dapat

    menjatuhkan pemerintahan.Berbeda dengan sistem presidensil, di mana sistem

    parlemen dapat memiliki seorangpresiden, yang berwenang terhadap jalannya

    pemerintahan. Dalam sistem parlementerpresiden hanya menjadi simbol kepala

  • 7/22/2019 Proses Suatu Bangsa Yang Menegara

    8/23

    negara saja. Sistem ini dikembangkan di berbagainegara, antara lain, adalah di

    Prancis, Kerajaan Inggris, dan negara-negara commonwealth, antara lain seperti :

    Kanada, Australia, India, dan sebagainya.Menurut A rend Ljiphart, perkembangan

    sistem ini pada umumnya melalui 3 fase,yaitu :1.) Pada awalnya pemerintahan

    dipimpin oleh seorang raja yang bertanggung jawab atasseluruh sistem politik

    atau kenegaraan.2.) Kemudian muncul sebuah majelis dengan anggota yang

    menentang hegemoni raja.3.) Majelis mengambil alih tanggung jawab atas

    pemerintahan dengan bertindak sebagaiparlemen, sehingga raja kehilangan

    sebagian kekuasaan tradisionalnya.

    iri sistem parlementer

    Raja/ratu atau presiden adalah sebagai kepala negara. Kepala negara ini

    takbertanggung jawab atas segala kebijaksanaan yang diambil oleh kabinet.

    Kepala negara tidak sekaligus sebagai kepala pemerintahan. Kepala

    pemerintahanadalah perdana menteri. Kepala negara tak memiliki kekuasaan

    pemerintahan. Iahanya berperan sebagai simbol kedaulatan dan keutuhan

    negara.

    Badan legislatif atau parlemen adalah satu-satunya badan yang anggotanya

    dipilihlansung oleh rakyat melalui pemilihan umum. Parlemen memiliki kekuasaanbesarsebagai badan perwakilan dan lembaga legislatif.

    Eksekutif bertanggung jawab kepada legislatif. Dan yang disebut sebagai eksekutif

    disini adalah kabinet. Kabinet harus meletakkan atau mengembalikan

    mandatnyakepada kepala negara, manakala parlemen mengeluarkan mosi tidak

    percaya kepadamenteri tertentu atau seluruh menteri.

    Dalam sistem dua partai, yang ditunjuk sebagai pembentuk kabinet dan

    sekaligussebagai perdana menteri adalah ketua partai politik yang memenangkanpemilu.Sedangkan partai politik yang kalah akan berlaku sebagai pihak oposisi.

    Dalam sistem banyak partai, formatur kabinet harus membentuk kabinet

    secarakoalisi, karena kabinet harus mendapat dukungan kepercayaan dari

    parlemen.

  • 7/22/2019 Proses Suatu Bangsa Yang Menegara

    9/23

    Apabila terjadi perselisihan antara kabinet dan parlemen dan kepala

    negaraberanggapan kabinet berada dalam pihak yang benar, maka kepala negara

    akanmembubarkan parlemen. Dan menjadi tanggung jawab kabinet untuk

    melaksanakanpemilu dalam tempo 30 hari setelah pembubaran itu. Sebagai

    akibatnya, apabilapartai politik yang menguasai parlemen menang dalam pemilu

    tersebut, makakabinet akan terus memerintah. Sebaliknya, apabila partai oposisi

    yangmemenangkan pemilu, maka dengan sendirinya kabinet mengembalikan

    mandatnya dan partai politik yang menang akan membentuk kabinet baru.

    1. Kelebihan

    Pembuatan kebijakan dapat ditangani secara cepat karena mudah

    terjadipenyesuaian pendapat antara eksekutif dan legislatif. Hal ini karena

    kekuasaanlegislatif dan eksekutif berada pada satu partai atau koalisi partai.Garis

    tanggung jawab dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan publik jelas.Adanya

    pengawasan yang kuat dari parlemen terhadap kabinet sehingga cabinet menjadi

    berhati-hati dalam menjalankan pemerintahan.

    2. Kekurangan

    Kedudukan badan eksekutif/kabinet sangat tergantung pada mayoritas

    dukunganparlemen sehingga sewaktu-waktu kabinet dapat dijatuhkan olehparlementer

    Kelangsungan kedudukan badan eksekutif atau kabinet tak bisa ditentikan

    berakhirsesuai dengan masa jabatannya karena sewaktu-waktu kabinet dapat

    bubar

    Kabinet dapat mengendalikan parlemen. Hal ini terjadi bila para anggota

    kabinetadalah anggota parlemen dan berasal dari partai mayoritas. Karena

    pengaruh

    mereka yang besar di parlemen dan partai, anggota kabinet pun dapat

    menguasaiparlemen

  • 7/22/2019 Proses Suatu Bangsa Yang Menegara

    10/23

    Parlemen menjadi tempat kaderisasi bagi jabatan-jabatan eksekutif.

    Pengalamanmereka menjadi anggota parlemen dimanfaatkan dan menjadi bekal

    penting untukmenjadi menteri atau jabatan eksekutif lainnya.

    Sistem Parlemen Dua Kamar

    Sistem parlemen dua kamar, adalah praktek pemerintahan yang menggunakan

    duakamar legislatif atau parlemen. Jadi, parlemen dua kamar (bikameral)

    adalahparlemen atau lembaga legislatif yang terdiri atas dua kamar. Di Britania

    Raya,sistem dua kamar ini dipraktekkan dengan menggunakan Majelis Tinggi

    (House of Lords) dan Mejelis

    Rendah (House of Commons). Dan di Amerika Serikat sistem iniditerapkan melalui

    kehadiran Senat dan Dewan Perwakilan.

    Indonesia juga menggunakan sistem yang agak mendekati sistem dua kamar

    melaluikehadiran Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dan Dewan Perwakilan

    Rakyat(DP), meskipun dalam prakteknya sistem ini tidak sepenuhnya diberlakukan

    karenapersidangan MPR tidak berlangsung sesering persidangan DPR.

  • 7/22/2019 Proses Suatu Bangsa Yang Menegara

    11/23

    TEORI PLATO DAN ARISTOTELES

    Negara Kota Dalam Pemikiran Plato

    Dalam sejarah peradaban umat manusia kita mengenal adanya kota-kota kuno

    yang menjadi pusat kehidupan sosial, ekonomi dan politik. Kota tertua di dunia

    menurut Max Diamont adalah Jerussalam, setelah itu Kairo, Babilonia, Memphis,

    Mohenjodaro. Negara Kota Yunani klasik berbeda dengan Negara modern ini,

    baik dari luas wilayahnya, struktural sosial, jumlah penduduk maupun lembaga

    lembaga politiknya, luas wilayah Negara Kota tidak melebihi luas dari propinsi

    terkecil di Indonesia, dengan jumlah penduduk sekitar tiga puluh ribu orang,

    jumlah penduduk relatif memungkinkan anggota Negara kota untuk saling

    mengenal dam memahami. Sehinga sistem demokrasi alat dilaksanakan secara

    langsung dalam mengambil keputusan politik.

    Salah satu kebiasaan orang yahudi kuno adalah membicarakan berbagai

    persoalan hidup, termasuk permasalahan politii, adalah karena Negara polis

    sering menganti sistem politik pemerintahan dari monarki ke aristokrasi, dan ke

    tirani dan baru kemudian ke sistem pemerintahan demokrasi. Sekitar abad V SM,

    Athena adalah ibu kota Yunani, yang pernah menjadi kota perdagangan, sehinggaterbukanya peluang masyarakat perdagangan, proses pertukaran (barter) barang

    barang kebutuhan hidup berlangsung disertai dengan saling pengaruh budaya

    orang-orang Athena dengan masyarakat di sekeliling Negara kota. Negara kota ini

    juga memiliki armada laut yang kuat. Athena berkembang menjadi sebuah Negara

    demokrasi.

    Yang menarik, meski demokrasi diterapkan di Negara kota ini, perbudakan

    dibenarkan yang diangap sebagai kenyataan sosial, pemikir atau filusuf yang

    mengugat tentang status quo perbudakan diangap aneh, sama dengan keadaan

    antara majikan dengan buruh sekarang. Aristoteles, membenarkan perbudakan

    karena sebagai bagian dari hukum alami, budak menurutnya sebagai pandangan

    yang bersifat fungsional, golongan budak diperlukan untuk mengerjakan semua

    pekerjaan, kasar atau pekerjaan yang bersifat fisik, dengan membenarkan

  • 7/22/2019 Proses Suatu Bangsa Yang Menegara

    12/23

    perbudakan tersebut Aristoteles menutup kemungkinan terjadinya mobilitas

    vertikal sosial golongan budak, dan tidak mungkin budak berubah statusnya

    menjadi Aristokrat..

    Di masa Pericles Athena mengalami kemajuan dan kejayaan, berperadaban tinggi,adil dan makmur, yang kemudian berhasil membangun pemerintahan [I]Athenian

    Democratia[/I], yang kritterianya yang disampaikan oleh Roy Macridis. Pertama,

    pemerintahan dari rakyat dengan partisipasi rakyat secara langsung dan penuh.

    Kedua, persamaan didepan hukum. Ketiga, pluralisme, pengahargaan atas semua

    bakat dan pandangan. Keempat, penghargaan terhadap suatu pemisahan wilayah

    pribadi.

    Negara Athena bersifat peternalistik personal dan memiliki sifat-sifat pegayuban,

    tidak seperti Negara modern yang mana antara sesame warga Negara kurang

    memiliki hubungan batin yang kuat bersifat impersonal, di Athena hubungan

    antara sesama warga Negara seperti hubungan anggota keluarga, dan hubungan

    penguasa dengan rakyat seperti hubungan antara bapak dengan anaknya.

    Negara Athena hancur dan berakhir pada tahun 431-404 terjadi perang

    peloponnesia. Negara kota itu runtuh karena serangan Negara Sparta, yangkemudian sebagian rakyat Athena dijadikan sebagai budak. Kunci kemenangan

    Sparta terhadap Athena , diantaranya terkait dengan sistem kenegaraan yang

    dimilikinya. Sparta adalah sebuah Negara Aristokrat meliter yang kuat, di Negera

    tersebut seperti yang tertulis dalam konstitusi Sparta , tanpa pengecualian adalah

    tentara. Rakyat Sparta laki-laki dan wanita, anak-anak diwajibkan oleh Negara

    latihan olahraga keras dan pendidikan kemiliteran. Menurut penulis inilah yang

    menginspirasi negara hari ini untuk wajib militer seperti di Amerika Serikat

    misalnya. Plato merasa tidak percaya dengan begitu cepatnya hancurnya negaraAthena yang di idealkan selama ini oleh Plato, Athena yang menjunjung nilai-nilai

    demokrasi.

  • 7/22/2019 Proses Suatu Bangsa Yang Menegara

    13/23

    Kewajiban latihan fisik itu mendidik rakyat Sparta menjadi manusia yang sangat

    disiplin, kehidupannya teratur, memiliki ketaatan tinggi pada pemimpin, dan

    selalu siap menghadapi peperangan. Sementara Negara Athena adalah negara

    demokrasi yang tidak memiliki program militerisasi yang ketat seperti Sparta,

    inilah yang membuat kelemahan dari Athena dalam mempersiapkan diri dalam

    peperangan. Mungkin ini salah satu faktor penyebab hancurnya Athena,

    bagaiamana dengan kondisi komtemporer hari ini, hancurnya negara Islam

    apakah juga disebabkan lemahnya negara Islam dalam militer atau bagaimana?

    Plato meratapi kehancuran Athena, negara yang selama ini dia idealkan siste

    pemerintahannya, ratapan Plato itu nampak dalam karya-karyanya pemikir

    politik ini, meskipun kekalahan Athena berdampak positif, mirip dengan Jepang

    yang kalah perang melawan Amerika Serikat dan tentara sekutu pada perangdunia II, yang kemudian bangkit menjadi adi kuasa di kawasan Asia saat ini.

    Athena sekarang menjadi pusat perkembangan ilmu pengetahuan dan filsafat

    kenegaraan justru sesudah kekalahannya dalam perang peloponnesos, ternyata

    Athena menjadi pusat pendidikan Negara-Negara di sekitar laut tengah.

    Pada 469 SM, lahirlah Socrates yang kemudian menjadi filusuf terkemuka, yang

    kritis dan tidak mudah percaya dengan sesuatu apapun tentang kebenaran, akal

    harus digunakan untuk secara terus menerus meragukan, bertannya dan selalubertannya dan sampai dan kebajikan itu benar-benar dipahami, bertanya dan

    kemudian Socrates menjawab pertanyaan tersebut, sehingga orang yang bertanya

    membuat kehabisan pertanyaan. Karena diangap sesat dan menyesatkan

    pemikirannya menyesatkan masyarakat oleh penguasa politik dan konspirasi

    kaum sofis, Socrates dijatuhi hukuman mati dengan meminum racun 399 SM.

    Sesudah peradaban dan kebudayaan Mycena runtuh, kerajaan sebagai simbolkekuasaan dengan megahnya istana. Walaupun tidak ada dua dari ratusan negara

    kota yunani yang memiliki sistem organisasi pemerintahan yang sama, namun

    secara umum memiliki persamaan dalam hal ini memiliki persamaan yaitu

    memiliki Mahkamah Mahkamah (dikasteria), senat atau Dewan, yang berhak

    dihadari oleh semua warga, badan-badan kehakiman atau mahkamah itu

  • 7/22/2019 Proses Suatu Bangsa Yang Menegara

    14/23

    sesunguhnya berasal dari kebiasaan pengadilan kepala-kepala suku, sedangkan

    senat dan sidang umum berasal dari tradisi kolektivimisme.

    Sebagaimana yang telah dikemukakan sebelumnya, meskipun Yunani terdiri dari

    negara kota yang mandiri yang saling bertempur, namun senantiasa merekamemiliki ikatan yang senantiasa menyatukan, kesadaran ini yang membuat

    mereka bersatu ketika mereka sedang menghadapi ancaman dari luar, membuat

    mereka segera bersekutu.

    Puncak kejayaan Yunani pada sekitar abad 5 SM, kejayaan Yunani yang mencapai

    puncaknya kemudian mulai memudar dan akhirnya runtuh sama sekali, hal ini

    disebabkan peperangan melawan Persia yag terjadi 3 kali, perang peloponesos

    perang antara Sparta dan Athena, namun Athena telah mampu meninggalkan

    peradaban yang luar biasa, dan Athena dibalik kehancurannya mampu melahirkan

    filsafat politik yang mengagumkan dunia seperti Plato, yang lahir dari peradaban

    ini.

    Pemikiran Plato

    Socrates adalah sangat besar berpengaruh terhadap pemikiran Plato, ia adalah

    murid setia Socrates yang banyak mewarisi tradisi keilmuan dan filsafat gurunya,

    malalui Plato pemikiran-pemikiran Socrates dilestarikan, Socrates mempunyaikelemahan karena buah atau hasil dari pemikirannya tidak ditulis dalam bentuk

    tulisan oleh Plato, adalah kemudian Plato berinisiatif menulis semua pemikiran-

    pemikiran gurunya, melalui karya Plato yang fenomenal diantarannya; dialog,

    republic, negara dan apologia.

    Nilai-nilai atau pandangan Plato pada dasarnya adalah pandangan tentang

    kebajikan sebagai dasar negara ideal, ajaran Socrates kebajikan pengetahuanadalah diterima secara taken for granted, jadi penulis melihat bahwa pemikiran

    Plato nilai- nilai orisionalitasnya dipertannyakan, penulis berani mengatakan

    bahwa pemikiran Plato tidak ada, tapi yang ada adalah kelanjutan pemikiran

    Socrates saja yang ditulis dan dilanjutkan oleh Plato, artinya Plato hanya

    melanjutkan pemikiran Socrates yang kemudian dikembangkannya yang tidak

  • 7/22/2019 Proses Suatu Bangsa Yang Menegara

    15/23

    terlalu mendalam, jadi menurut penulis kita tidak boleh terlalu mengagung-

    agungkan pemikiran Plato itu sendiri.

    Menurut Plato negara ideal menganut prinsip yang mementingkan kebajikan.

    Kebajikan menurut Plato adalah pengetahuan. Apapun yang dilakukan atas namaNegara harus dengan tujuan untuk mencapai kebajikan, atas dasar itulah

    kemudian Plato memandang perlunya kehidupan bernegara. Tidak ada cara lain

    menurut Plato untuk membanguan pengetahuan kecuali dengan lembaga-

    lembaga pendidikan, inilah yang kemudian memotivasi Plato untuk mendirikan

    sekolah dan akademi pengetahuan.

    Plato menilai negara yang mengabaikan prinsip kebajikan jauh dari negara yang di

    dambakan oleh manusia, sehinga negara yang ideal menurut Plato adalah negara

    negara yang menjunjung kebajikan. Plato mengambarkan seorang filsuf adalah

    dokter, filsuf meski mengetahui penyakit-penyakit yang dialami oleh masyarakat,

    mampu mendiagnosa dan mendeteksi sejak dini. Plato beranggapan munculnya

    negara adalah akibat hubungan timbal balik dan rasa saling membutuhkan antar

    sesama manusia.

    Plato berangapan munculnya negara karena adanya hubungan timbal balik danrasa saling membutuhkan antara sesama manusia, manusia juga dianugerahi

    bakat dan kemampuan yang tidak sama, pembagian kerja-kerja sosial muncul

    akibat adanya perbedaan alami, masing-masing memiliki bakat alamiah yang

    berbeda, perbedaan bakat dan kemampuan justru baik bagi kehidupan

    masyarakat, karena menciptakan saling ketergantungan, setiap manusia tentu

    tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya secara subsistensi, yang untuk

    memenuhi kebutuhan tersebut membutuhkan orang lain, negara dalam hal ini

    berkewajiban memperhatikan pertukaran timbal balik, dan berusaha agarkebutuhan masyarakat terpenuhi.

    Negara ideal menurut Plato juga didasarkan pada prinsip-prinsip larangan atas

    kepemilikan pribadi, baik dalam bentuk uang atau harta, keluarga, anak dan istri

    inilah yang disebut nihilism. Dengan adanya hak atas kepemilikan menurut filsuf

  • 7/22/2019 Proses Suatu Bangsa Yang Menegara

    16/23

    ini akan tercipta kecemburuan dan kesenjangan sosial yang menyebabkan semua

    orang untuk menumpuk kekayaannya , yang mengakibatkan kompetisi yang tidak

    sehat. Anak yang baru lahir tidak boleh dikasuh oleh ibu yang melahirkan tapi itu

    dipelihara oleh Negara, sehinga seorang anak tidak tahu ibu dan bapaknya,

    diharapkan akan menjadi manusia yang unggul, yang tidak terikat oleh ikatan

    keluarga dan hanya memiliki loyalitas mati terhadap negara.

    Plato juga tidak memperkenankan lembaga perkawinan, tak seorang pun yang

    dapat mengklaim istri mereka, istri hanya bisa menjadi hak kolektif, hubungan

    seks yang dilakukan tidak boleh monogam melainkan poligami, Plato melihat

    lembaga perkawinan membuat ketidaksamaan antara laki-laki dan perempuan,

    yang lembaga perkawinan telah mengekang bakat alami manusia dan membuat

    diskriminasi.

    Pemikiran Plato yang anti individualism yang telah merusak kehidupan sosial

    masyarakat Athena, manusia menjadi individualism hanya mementingkan

    kebutuhan diri mereka sendiri dan mengabaikan kepentingan orang lain. Padahal

    kehidupan bernegara menekankan petingnya saling ketergantungan sesama

    warga negara.

    Ada tuduhan yang mengatakan bahwa Plato adalah anti demokrasi, adalah

    argumentasi ini membenarkan tuduhan itu. Mengapa Plato menjadi anti

    demokrasi, pemikiran Plato tidak terlepas dalam konteks sosio-hostoris

    kehancuran Athena. Kehancuran Athena menurut Plato bukan hanya karena

    kekalahan Athena dalam perang peloponesos. Kemenanagan Sparta atas Athena

    menunjukkan prinsip-prinsip dari kenegaraan bersifat Aristokrat militeristik yang

    ternyata lebih unggul dibandingakan dengan struktur kenegaraan Athena yang

    demokratis. Inilah yang melahirkan karya-karya Plato dalam judul republik. Dalambuku ini Plato secara tegas menunjukkan simpati dan kekagumannya kepada

    sistem kenegaraan otoriter Sparta dan antipatinya kepada demokrasi. Plato

    menuduh kehancuran Athena disebabkan akibat demokrasi yang lemah dan

    disintegrasi serta tidak stabil.

  • 7/22/2019 Proses Suatu Bangsa Yang Menegara

    17/23

    Di Negara demokrasi setiap orang berhak dan memiliki kebebasan dalam

    melakukan apa yang dikehendakinya, tanpa ada kontrol yang ketat dari negara,

    karena adanya kebebasan setiap orang berhak dalam mengkritik orang lain,

    terlepas apakah yang di kritik tersebut rakyat atau negara. Bila kekuatan saling

    mengkritik tanpa adanya control pemerintah, maka akan menimbulkan

    kekacauan sosial.

    Etika Plato

    Apakah tujuan hidup manusia? Bagi Plato adalah kehidupan yang senang dan

    bahagia, manusia harus mengupayakan kesenangan dan kebahagian itu, menurut

    plato kesenangan itu tidak hanya kepuasan hawa nafsu selama hidup di dunia,

    Plato sepakat dengan kesenangan dua dunia itu. Dunia ide semua ide dengan ide

    yang baik atau kebaikan dengan kebajikan sebagai ide yang tertinggi di dunia, ide

    adalah realitas yang sesunguhnya, sementara segala sesuatu yang ada di indrawi

    merupakan realitas bayangan . Hanya orang yang baik dan bijaksana yang akan

    dapat memahami segala sesuatu yang beraneka ragam yang berubah-ubah yang

    ada di dunia indrawi.

    Dengan demikian jelas bahwa etika Plato adalah etika yang berdasarkan dengan

    ilmu pengetahuan yang benar itu, sementara pengetahuan hanya dapat diperoleh

    diraih, dimiliki lewat akal budi, maka itulah kenapa etika Plato disebut dengan

    etika rasional.

    Pemikiran Aristoteles

    Aristoteles adalah murid Plato di akademi, dikenal sebagai pemikir emperis-realis

    berbeda dengan Plato yang berfikir utopis dan idealis. Bisa jadi pemikiran

    Aristoteles adalah bentuk protes terhadap pemikiran dan gagasan Plato.

    Negara menurut Aristoteles diibaratkan dengan tubuh manusia, negara lahirdalam bentuk yang sederhana kemudian berkembang menjadi kuat dan

    sederhana, setelah itu hancur dan tenggelam dalam sejarah. Negara terbentuk

    karena manusia yang membutuhkan Negara, manusia adalah makhluk yang tidak

    bisa hidup tanpa orang lain, hubungan saling ketergantungan antara individu

    dengan masyarakat.

  • 7/22/2019 Proses Suatu Bangsa Yang Menegara

    18/23

    Negara ideal menurut Plato adalah city state, negara yang tidak terlalu luas dan

    tidak terlalu kecil, negara luas akan sulit untuk menjaganya, sementara negara

    yang terlalu kecil akan sulit untuk dipertahankan karena mudah dikuasai. Menurut

    Aristoteles, negara adalah lembaga politik yang paling berdaulat, bukan berarti

    lembaga ini tidak memiliki batasan kekuasaan. Tujuan terbentuknya negara

    adalah untuk kesejahteraan seluruh penduduk atau rakyat bukan kesejahteraan

    individu. Negara yang baik menurut Plato adalah negara yang dapat mencapai

    tujuan-tujuan negara. Sementara negara yang tidak dapat melaksanakan tujuan-

    tujua tersebut maka adalah negara gagal.

    Idealnya menurut Aristoteles monarki sebagai negara ideal, karena ia diperintah

    oleh seoarang filsuf, arif dan bijaksana. Kekuasaan untuk kesejahteraan rakyat.

    Tapi Aristoteles menyadari sistem monarki nyaris tak mungkin ada dalam realitas,

    ia hanya gagasan yang lahir bersifat normative yang sangat sukar diwujudkan

    dalam dunia emperis. Oleh karena itu demokrasi menurut Aristoteles dari tiga

    bentuk negara itu yang bisa diwujudkan dalam kenyataan. Berbeda dengan Plato

    tidak bersifat realistik ketimbang Aristoteles .

    Berbeda dengan Plato mengenai hak milik, Aristoteles membenarkan adanya hak

    milik individu, hak milik penting untuk memberikan tanggung jawab bagi

    seseorang untuk mempertahankan kelangsungan kehidupan sosial.

    Karya terbesar filsafat yang dihasilkan oleh Aristoteles adalah logika, sehingga

    banyak orang mengatakan dia sebagai penemu, atau bapak logika, sebebarnya

    istilah logika tidak pernah dipergunakan oleh Aristoteles, tapi juga kita mengenal

    ini dengan dealetika, inti dari logika adalah cara untuk menarik prosisi demi

    mencari kebenaran, juga sebagai sarana untuk pengembangan ilmu pengetahuan.

    Pengaruh Aristoteles terhadap cara berpikir Barat di belakang harisungguh

    mendalam. Di zaman dulu dan zaman pertengahan, hasil karyanyaditerjemahkan

    ke dalam bahasa-bahasa Latin, Arab, Itali, Perancis,Ibrani, Jerman dan Inggris.

    Penulis-penulis Yunani yang munculkemudian, begitu pula filosof-filosof

    Byzantium mempelajari karyanyadan menaruh kekaguman yang sangat. Perlu

  • 7/22/2019 Proses Suatu Bangsa Yang Menegara

    19/23

    juga dicatat, buahpikirannya banyak membawa pengaruh pada filosof Islam dan

    berabad-abad lamanya tulisan-tulisannya mendominir cara berpikir Barat. Ibnu

    Rusyd (Averroes), mungkin filosof Arab yang paling terkemuka, mencoba

    merumuskan suatu perpaduan antara Teologi Islam dengan rasionalisme

    Aristoteles. Maimomides, pemikir paling terkemuka Yahudi abad tengah berhasil

    mencapai sintesa dengan Yudaisme.

    Tetapi, hasil kerja paling gemilang dari perbuatan macam itu adalah Summa

    Theologia-nya cendikiawan Nasrani St. Thomas Aquinas. Di luar daftar ini masih

    sangat banyak kaum cerdik pandai abad tengah yang terpengaruh demikian

    dalamnya oleh pikiran Aristoteles. Kekaguman orang kepada Aristoteles menjadi

    begitu melonjak di akhir abad tengah tatkala keadaan sudah mengarah pada

    penyembahan berhala. Dalam keadaan itu tulisan-tulisan Aristoteles lebihmerupakan semacam bungkus intelek yang jitu tempat mempertanyakan problem

    lebih lanjut daripada semacam lampu penerang jalan. Aristoteles yang gemar

    meneliti dan memikirkan ihwal dirinya tak salah lagi kurang sepakat dengan

    sanjungan membabi buta dari generasi berikutnya terhadap tulisan-tulisannya.

    Beberapa ide Aristoteles kelihatan reaksioner diukur dengan kacamata

    sekarang. Misalnya, dia mendukung perbudakan karena dianggapnya sejalan

    dengan garis hukum alam. Dia percaya kerendahan martabat wanita ketimbang

    laki-laki. Kedua ide ini-tentu saja-mencerminkan pandangan yang berlaku pada

    zaman itu. Tetapi, tak kurang pula

    banyaknya buah pikiran Aristoteles yang mencengangkan modernnya, misalnya

    kalimatnya, Kemiskinan adalah bapaknya revolusi dan kejahatan, dan kalimat

    Barangsiapa yang sudah merenungi dalam-dalam seni memerintah manusia pasti

    yakin bahwa nasib sesuatu emperium

    tergantung pada pendidikan anak-anak mudanya. (Tentu saja, waktu itu belum

    ada sekolah seperti yang kita kenal sekarang).

    Demokrasi Athena VS Militer Sparta

  • 7/22/2019 Proses Suatu Bangsa Yang Menegara

    20/23

    Sebelum Athena mengenal demokrasi, bentuk negara kota Athena ialah monarki

    kemudian oligarki, maka Athena mengenal beberapa orang, satu orang yang

    berkuasa, secara bersama-sama yang menjalankan pemerintahan dinamakan

    tiran. Baru pada abad 594 SM Solon negarawan yang sangat bijaksana itu

    meletakkan nilai- nilai demokrasi, para petani dibebaskan utang-utang mereka,

    sedangkan orang-orang Yunani yang telah menjadi budak dikembalikan bebas dari

    perbudakan (mardeka), sejak itu orang Athena sangat melarang menjadikan

    budak yang berasal dari bangsa mereka.

    Sementara Sparta tidak mengenal demokrasi seperti Athena yang sudah

    mengajarkan nilai-nilai demokrasi. Sparta lebih dominan kepada sistem Monarki

    (yang memerintah satu orang) tapi Sparta menang dalam militer yang kuat.

    Athena ternyata akhirnya hancur juga, kunci kemenangan Sparta terhadap Athena

    , diantaranya terkait dengan sistem kenegaraan yang dimilikinya. Sparta adalah

    sebuah Negara Aristokrat meliter yang kuat, di Negera tersebut seperti yang

    tertulis dalam konstitusi Sparta , tanpa pengecualian adalah tentara. Rakyat

    Sparta laki-laki dan wanita, anak-anak diwajibkan oleh Negara latihan olahraga

    keras dan pendidikan kemiliteran. Menurut penulis inilah yang menginspirasi

    negara hari ini untuk wajib militer seperti di Amerika Serikat misalnya. Platomerasa tidak percaya dengan begitu cepatnya hancurnya negara Athena yang di

    idealkan selama ini oleh Plato, Athena yang menjunjung nilai-nilai demokrasi.

    Kewajiban latihan fisik itu mendidik rakyat Sparta menjadi manusia yang sangat

    disiplin, kehidupannya teratur, memiliki ketaatan tinggi pada pemimpin, dan

    selalu siap menghadapi peperangan. Sementara Negara Athena adalah negara

    demokrasi yang tidak memiliki program militerisasi yang ketat seperti Sparta,

    inilah yang membuat kelemahan dari Athena dalam mempersiapkan diri dalam

    peperangan. Mungkin ini salah satu faktor penyebab hancurnya Athena,

    bagaiamana dengan kondisi komtemporer hari ini, hancurnya negara Islam

    apakah juga disebabkan lemahnya negara Islam dalam militer atau bagaimana?

    Analisis Bacaan Dari Tinjauan Berbagai Aspek

  • 7/22/2019 Proses Suatu Bangsa Yang Menegara

    21/23

    Baik Plato maupun Aristoteles adalah anak-anak peradaban Yunani, mereka lahir

    dan dibesarkan di Yunani, yang dalam satu peradaban yang dikenal sebagai

    peradaban barat dewasa ini. Tanpa peradaban Yunani dan Romawi, Romawi,

    Kristiani dan Islam, munculnya peradaban barat hanya kebetulan saja kebetulan

    belaka peradaban barat tidak memiliki orisionalitas, karena peradaban barat

    hanya kelanjutan dan cikal bakal dari kelanjutan peradaban Yunani dan Romawi.

    Penulis melihat bahwa Plato dan Aristoteles adalah pemikir pada masa Yunani,

    yang dibesarkan pada peradaban Yunani. Aristoteles dikenal sebagai pemikir

    emperis-realis berbeda dengan Plato yang berfikir utopis dan idealis. Bisa jadi

    pemikiran Aristoteles adalah bentuk protes terhadap pemikiran dan gagasan

    Plato. Aristoteles adalah murid dari Plato, sementara Plato sangat dipengaruhi

    pemikirannya oleh Socrates, baik gagasan, ide dan nilai- nilai yang disampaikan

    oleh Socrates, semuanya ditulis oleh Plato dalam bentuk buku, terutama karyanya

    yang fenomenal sampai sekarang. Penulis melihat pemikiran Plato relatif tidak

    memiliki nilai-nilai orisinalitasnya dipertannyakan, sebab Plato hanya melanjutkan

    pemikiran-pemikiran yang disampaikan oleh Socrates, bisa jadi penulis berani

    mengatakan pemikiran Plato tidak ada tapi yang ada hanya pemikiran Socrates,

    tapi itu relatif menurut penulis, karena Plato juga telah mengembangkan ide dannilai-nilai yang diajarkan oleh Socrates, sebab Socrates tidak pernah menulis

    pemikirannya dalam bentuk buku, disinilah barangkali kelemahan Socrates.

    Kembali kepada Plato dan Aristoteles, inilah menurut penulis subtansi pemikiran

    mereka yang mendasar antara dua tokoh yang berpengaruh dan menguncang

    dunia, hampir semua orang di abad dua satu ini mengenal tokoh Plato dan

    Aristoteles, suka atau tidak suka mau atau tidak mau yang jelas pemikirannya

    telah mempengaruhi peradaban manusia itu sendiri.

    Pandangan kedua tokoh ini tentang negara berbeda sekali, Negara ideal menurut

    Plato adalah city state, negara yang tidak terlalu luas dan tidak terlalu kecil,

    negara luas akan sulit untuk menjaganya, sementara negara yang terlalu kecil

    akan sulit untuk dipertahankan karena mudah dikuasai. Menurut Aristoteles,

    negara adalah lembaga politik yang paling berdaulat, bukan berarti lembaga ini

  • 7/22/2019 Proses Suatu Bangsa Yang Menegara

    22/23

    tidak memiliki batasan kekuasaan. Tujuan terbentuknya negara adalah untuk

    kesejahteraan seluruh penduduk atau rakyat bukan kesejahteraan individu.

    Negara yang baik menurut Plato adalah negara yang dapat mencapai tujuan-

    tujuan negara. Sementara negara yang tidak dapat melaksanakan tujuan-tujuan

    tersebut maka adalah negara gagal.

    Sementara Negara idealnya menurut Aristoteles monarki, karena ia diperintah

    oleh seoarang filusuf, arif dan bijaksana. Kekuasaan untuk kesejahteraan rakyat.

    Tapi Aristoteles menyadari sistem monarki nyaris tak mungkin ada dalam realitas,

    ia hanya gagasan yang lahir bersifat normatif yang sangat sukar diwujudkan

    dalam dunia emperis. Oleh karena itu demokrasi menurut Aristoteles dari tiga

    bentuk negara itu yang bisa diwujudkan dalam kenyataan. Berbeda dengan Plato

    tidak bersifat realistik ketimbang Aristoteles .

    Berbeda dengan Plato mengenai hak milik, Aristoteles membenarkan adanya hak

    milik individu, hak milik penting untuk memberikan tanggung jawab bagi

    seseorang untuk mempertahankan kelangsungan kehidupan sosial. Sementara

    mengenai hak milik menurut Plato tidak dibenarkan bahkan dalam hubungan seks

    istri juga milik bersama, lembaga perkawinan menurut Plato membuat kelas

    perempuan lebih rendah dari pada laki-laki. Poligami yang lebih disukai oleh Plato

    dibandingkan dengan monogami. Kepemilikan pribadi menimbulkan hubungan

    yang tidak sehat, terjadi kompetisi sehinga semua orang berlomba-lomba

    mengumpulkan harta kekayaan. Penulis melihat nilai- nilai yang disampaikan oleh

    Plato bertentangan dengan realitas sekarang, kerena matinya sosialisme Marx,

    yang berkembang sekarang ada kapitalisme, terjadinya kompetisi yang membuat

    negara maju, tapi penulis juga yakin dengan sebagian pemikiran Plato, ketika

    kapitalisme hari ini telah membuat kesenjangan yang begitu besar antara sekaya

    dengan simiskin ini baru menjadi masalah, namun itulah realitasnya.

    Aristototeles dia mendukung perbudakan karena dianggapnya sejalan dengan

    garis hukum alam. Dia percaya kerendahan martabat wanita ketimbang laki-laki,

    sangat berbeda dengan Plato anti perbudakan, karena Athena yang telah

  • 7/22/2019 Proses Suatu Bangsa Yang Menegara

    23/23

    mengajarkannya, ketika Athena kemudian mengakui hak-individu bahkan budak

    akhirnya dibayar gajinya, dan tidak dibenarkan perbudakan di Athena.