indentitas bangsa indonesia

14

Upload: hendra2darmawan

Post on 12-Apr-2018

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Indentitas bangsa indonesia

7/21/2019 Indentitas bangsa indonesia

http://slidepdf.com/reader/full/indentitas-bangsa-indonesia 1/14

Page 2: Indentitas bangsa indonesia

7/21/2019 Indentitas bangsa indonesia

http://slidepdf.com/reader/full/indentitas-bangsa-indonesia 2/14

  Identitas Nasional pada hakikatnya merupakan manifestasi

nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam

 berbagai aspek kehidupan satu bangsa dengan ciri-ciri khas,

yang membedakan antara satu bangsa berbeda dengan

 bangsa lain dalam hidup dan kehidupannya.

Dalam realitasnya, identitas nasional adalah:

1. Pancasila

2. Pembukaan UUD-1945, dan Batang Tubuh UUD-1945

3. Penerapan Sistem Pemerintahan4. Nilai-nilai agama, Nilai-nilai etika, moral, tradisi, bahasa,

 budaya, dll.

Page 3: Indentitas bangsa indonesia

7/21/2019 Indentitas bangsa indonesia

http://slidepdf.com/reader/full/indentitas-bangsa-indonesia 3/14

Identitas Nasional secara normatif diterapkan

dalam segala aspek pergaulan, baik dalamtataran nasional maupun dalam pergaulan

internasional.

Mempertahankan identitas Nasional merupakanwujud komitmen kebangsaan dalam

mempertahankan identitas bangsa

Page 4: Indentitas bangsa indonesia

7/21/2019 Indentitas bangsa indonesia

http://slidepdf.com/reader/full/indentitas-bangsa-indonesia 4/14

Identitas Nasional bukan simbol dengan harga

mati, tetapi terbuka, dinamis, dialektis serta terus berkembang serta senantiasa melakukan

akulturasi budaya dan peradaban yang terus

 berkembang.

Akulturasi budaya dimungkinkan dengan

filterisasi nilai dasar yang dimiliki oleh bangsa.

Page 5: Indentitas bangsa indonesia

7/21/2019 Indentitas bangsa indonesia

http://slidepdf.com/reader/full/indentitas-bangsa-indonesia 5/14

Sebagai upaya mempertahankan identitas nasional,

maka pelestarian terdahap budaya bangsa diperlukansikap komitmen terhadap konstitusional yang diatur

dalam pasal 32 UUD-1945.

“1. Negara memajukan kebudayaan nasionalIndonesia di tengah peradaban dunia dengan

menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara

dan mengembangkan nilai- nilai budaya.

2. Negara menghormati dan memelihara bahasa

daerah sebagai kekayaan budaya nasional”. 

Page 6: Indentitas bangsa indonesia

7/21/2019 Indentitas bangsa indonesia

http://slidepdf.com/reader/full/indentitas-bangsa-indonesia 6/14

SEJARAH KELAHIRAN FAHAM NASIONALISME

INDONESIA

Berawal dari berbagai pergerakan yang berwawasan

 parokhial:

1. Boedi Oetomo (1908) berbasis subkultural Jawa.

2. Sarekat Dagang Islam (1911) berbasis kaum entrepeneur

Islam yang bersifat ekstrovert dan politis.

Page 7: Indentitas bangsa indonesia

7/21/2019 Indentitas bangsa indonesia

http://slidepdf.com/reader/full/indentitas-bangsa-indonesia 7/14

3. Muhammadiyah (1912) berbasis subkultural

Islam yang bersifat introvert dan sosial.

Pendiri Muhammadiyah K.H.A.Dahlan

4. Indische Party (1912) berbasis subkultural

campuran Indo Belanda, Indo Chinese, IndoArab, dan Indonesia Asli yang

mencerminkan elemen politis nasionalisme

non rasial yang berselogan:“ Tempat yang memberi nafkah yang

menjadikan Indonesia sebagai tanah airnya”. 

Page 8: Indentitas bangsa indonesia

7/21/2019 Indentitas bangsa indonesia

http://slidepdf.com/reader/full/indentitas-bangsa-indonesia 8/14

5. Indische Social Democratische Vereninging (1913)

yang berwawasan nasionalisme politik radikal dan

 berorientasi marxis.

6. Trikora Dharmo (1915) sebagai embrio Jong Java

(1918), dan Indonesia Muda (1931) yang berbasis

subkultur jawa.

Page 9: Indentitas bangsa indonesia

7/21/2019 Indentitas bangsa indonesia

http://slidepdf.com/reader/full/indentitas-bangsa-indonesia 9/14

7. Nahdhatoel Oelama (1926) dari

subkultur santri dan ulama’, yang memulai

segala aktifitasnya dari pesantren dan

 bercorak Islam tradisional.

Page 10: Indentitas bangsa indonesia

7/21/2019 Indentitas bangsa indonesia

http://slidepdf.com/reader/full/indentitas-bangsa-indonesia 10/14

8. Jong Ambon, Jong Sumatera, Jong Celebes yang

 berbasis subkultural etnis.

Yang melahirkan pergerakan inklusif yaitu pergerakan

nasional yang berjati diri Indonesia, dengan

mengaktualisasikanm tekad politiknya dalam

“Soempah Pemoeda 28 Oktober 1928.

Page 11: Indentitas bangsa indonesia

7/21/2019 Indentitas bangsa indonesia

http://slidepdf.com/reader/full/indentitas-bangsa-indonesia 11/14

Mahasiswa Indonesia yang belajar di Negara Belanda

 juga mendeklarasikan “Menifesto Politik ” pada tahun

1925.

Dari keanekaragaman subkultural tersebut

terkristalisasi suatu “Core Cultural” yang kemudianmenjadi basis eksistensi “nastion-state’ Indonesia,

yaitu Nasionalisme.

Apapun subkulturalnya, mereka merasa bernusa satu, berbangsa satu, dan bernegara satu = Indonesia.

“Itulah cetusan indentitas nasional” 

Page 12: Indentitas bangsa indonesia

7/21/2019 Indentitas bangsa indonesia

http://slidepdf.com/reader/full/indentitas-bangsa-indonesia 12/14

INTERNAL:

1. Menipisnya rasa kebangsaan, tidak bangga

menjadi bangsa Indonesia.

2. Munculnya mental lebih gemar mengadopsi

 budaya barat, dari pada budaya bangsa sendiri

3. Runtuhnya jati diri bangsa, sejalan dengan

tuntutan reformasi yang kehilangan arah dan

agenda.

Page 13: Indentitas bangsa indonesia

7/21/2019 Indentitas bangsa indonesia

http://slidepdf.com/reader/full/indentitas-bangsa-indonesia 13/14

4. Menipisnya komitmen kebangsaan dalam

menghadapi persoalan sara dan konflik

horizontal.5. Budaya KKN yang semakin menggila dan

membabi buta

6. Meningkatnya prilaku holiganistik di kalangan

generasi muda.7. Meningkatnya budaya konsumarisme dan

hedonisme di kalangan pejabat dan kaum borjuis.

8. Semakin menurunnya kesadaran menjunjung tinggi

nilai moral.9. Sistem pembinaan moral yang kurang akomodatif

dan persuasif.

10. Krisis keteladanan.

Page 14: Indentitas bangsa indonesia

7/21/2019 Indentitas bangsa indonesia

http://slidepdf.com/reader/full/indentitas-bangsa-indonesia 14/14

EKSTERNAL :

1. Infiltrasi budaya asing yang destruktif

2. Tekanan politik dan ekonomi bangsa donor

(kesepakatan Konfrensi Internasional yang dituangkan

dalam GAAT, WTO, APEC, AFTA, NAFTA)

3. Pergumulan isme, seperti liberalisme, sekularisme,

kapitalisme, sosialisme, nihilisme.

4. Globalisasi melahirkan interdependensi, tapi tidak

akan dapat menciptakan integrasi dalam bidang sosial, politik dan ekonomi.

5. Dominasi pengusaha asing dalam mengeskploitasi

kekayaan alam Indonesia.