ruuuuuu ririnnn... interna
TRANSCRIPT
7/23/2019 RUUUUUU Ririnnn... Interna
http://slidepdf.com/reader/full/ruuuuuu-ririnnn-interna 1/12
PENDAHULUAN
Leukemia mieloblastik aku (LMA) adalah penyakit golongan heterogenous
yang ditandai dengan infiltrasi pada sel darah, sumsum tulang dan jaringan lain oleh
sel-sel neoplastik sistem hematopoesis. Leukemia jenis ini mempunyai spektrum
malignan yang luas. Penyakit ini boleh saja berkembang dengan cepat dan sangat
membahayakan namun juga boleh berkembang secara perlahan..!
"tiologi LMA belum diketahui. #aktor predisposisi LMA$ faktor genetik,
faktor lingkungan, %irus, bahan kimia, obat-obatan dan radiasi.&nsiden LMA di dunia diperkirakan sekitar ', per . orang per tahun,
di negara maju seperti Amerika *erikat insiden LMA '!+ dari seluruh kasus
leukemia. esiko terjadinya penyakit ini semakin meningkat seiring dengan
bertambahnya usia, akan meningkat setelah umur tahun dan umur rata-rata adalah
tahun. LMA juga lebih sering ditemukan pada laki-laki daripada anita dengan
perbandingan ' $ !. .',/
Patogenesis utama LMA adalah adanya blokade maturitas yang menyebabkan
proses diferensiasi sel-sel seri mieloid terhenti pada sel-sel muda (blast) dengan
akibat terjadi akumulasi blast di sumsum tulang.
0ejala LMA meliputi kelelahan, anoreksia, penurunan berat badan, demam,
gangguan hemostasis seperti perdarahan dan mudah memar, nyeri tulang,
limfadenopati. 1iagnosis LMA ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik,
dan pemeriksaan penunjang..2
3ujuan utama pengobatan LMA adalah untuk mengeradikasi sel-sel leukemik
didalam sumsum tulang. 3erapi LMA dibedakan menjadi ! yaitu terapi untuk LMA
pada umumnya dan terapi khusus untuk leukemia promielositik akut (LPA).
4erikut ini akan dilaporkan sebuah kasus LMA pada seorang laki-laki.
KASUS
*eorang laki-laki (5), umur / tahun, pekerjaan sebagai pekerja bengkel, agama
&slam, alamat *indulang satu lingkungan 6 7ecamatan 3uminting, status menikah,
pendidikan terakhir sekolah menengah pertama, masuk rumah sakit *8P.Prof. dr.
.1.7andou Manado, di ruang peraatan 9 7.2, pada tanggal : Agustus !2
jam ;. <&3A dengan keluhan utama 4A4 hitam. 4A4 hitam dirasakan sejak
1
7/23/2019 RUUUUUU Ririnnn... Interna
http://slidepdf.com/reader/full/ruuuuuu-ririnnn-interna 2/12
hari sebelum masuk rumah sakit, dan frekuensi ' kali dengan %olume kurang lebih =
gelas a>ua. 4atuk ! minggu sebelum masuk rumah sakit, batuk berlendir, ditemukan
bercak darah, dan pasien juga mengalami keringat malam. Pasien sebelumnya juga
mengalami demam hilang timbul sejak ! minggu sebelum masuk rumah sakit.
7eluhan lain seperti mual, muntah, perdarahan gusi, penurunan berat badan tidak
dikeluhkan. 4A7 dan 4A4 tidak ada keluhan. iayat penyakit dahulu $ pasien
menderita asam urat dan baru diketahui pada ?uli !2. Penyakit diabetes mellitus,
hipertensi, hati, jantung, dan ginjal disangkal pasien. iayat penyakit keluarga $
hanya pasien yang menderita seperti ini. iayat sosial $ pasien mengkonsumsi
alkohol sudah berhenti sejak tahun !2, pasien juga seorang perokok dan baru
berhenti bulan yang lalu, pasien sering mengkonsumsi jamu. 3idak ditemukanriayat alergi obat dan makanan. Pada pemeriksaan fisik keadaan pasien tampat sakit
sedang, kesadaran kompos mentis. 3ekanan darah @; mmg, nadi : kali
permenit, respirasi ; kali per menit, suhuh badan ',' B 9elsius. 4erat badan kg,
tinggi badan 2: cm, &ndeks massa tubuh (&M3) !.! kg@m!. Pada pemeriksaan
kepala, ajah tampak pucat, konjungti%a anemis, sklera tidak ikterik, Pada
pemeriksaan leher faring tidak hiperemis, tonsil tidak membesar, tidak ditemukan
pembesaran kelenjar getah bening, tekanan %ena jugularis normal. Pada pemeriksaan
dada didapat pergerakan dinding dada simetris kiri dan kanan, suara pernapasan
%esikuler dan tidak terdapat suara napas tambahan. Pada pemeriksaan jantung, iktus
kordis tidak tampak, teraba di sela iga 6 garis midkla%ikularis kiri dan tidak kuat
angkat, dan batas kiri jantung pada linea midcla%ikularis sinistra, sela iga 6. 4atas
kanan jantung pada linea sternalis deCtra, sela iga &6, frekuensi jantung kali
permenit, teratur, suara jantung satu dan dua normal, tidak terdapat bising. Pada
pemeriksaan perut di dapatkan datar, lemas, tidak ditemukan nyeri ulu hati, tidak ada
pembesaran hepar dan limpa, bising usus normal, tidak ditemukan nyeri ketok costo
vertebra angle (96A), dan tidak ditemukan nyeri pada daerah suprapubik. Pada
pemeriksaan anggota gerak atas dan baah hangat, tidak ditemukan edema, refleC
fisiologi normal, dan tidak ditemukan refleC patologis. asil laboratorium tanggal :
Agustus !2 hemoglobin .' g@dL, eritrosit .: @uL, leukosit ;.2@uL,
2
7/23/2019 RUUUUUU Ririnnn... Interna
http://slidepdf.com/reader/full/ruuuuuu-ririnnn-interna 3/12
hematokrit .+, trombosit .@uL, M9 ': pg, M99 '/ g@dL, M96 dL,
natrium ' m"g@L, kalium '.' m"g@L, chlorida !, m"g@L ureum 2 mg@dL,
kreatinin , mg@dL, gula darah seaktu '; mg@dL. asil pemeriksaan
elektrokardiografi ("70) kesan normal. Pada pasien didiagnosis dengan melena et
causa 0"1&, anemia et causa GIT bleeding , hipokalemia, hemoptoe et causa suspect
34 paru, suspect keganasan hematologi, infeksi et causa immunocompromised .
3erapi pasien, pemberian cairan intra %ena 5a9l ,:+ ! tetes permenit, transfusi
P9 sampai dengan b D l gr@dL, asam traneksamat 'C2 mg tablet, pasang 503,
sucralfat sirup 'C! sendok makan, omepraEole injeksi ! C mg i%, direncanakan
pemasangan kateter. Pemeriksaan urinalisis lengkap, dan foto thoraks.Peraatan hari kedua, keluhan masih sama, terapi ceftriaCone injeksi ! C
gram intra%ena ( skin test ), terapi lain lanjut. asil pemeriksaan urinalisis lengkap,
arna kuning muda, berat jenis 2, p ;, leukosit (-), nitrit (-), protein (-), glokosa
(-), keton (-), urobilinogen (-), bilirubin (-), dan darah (-). asil pemeriksaan foto
thoraks kesan normal.
asil pemeriksaan laboratorium tanggal Agustus !2, hemoglobin ',/
g@dL, eritrosit .: '@uL, leukosit /2@uL, hematokrit . +, trombosit
.@uL. asil blood smear kesan suspect LMA, direncanakan pemeriksaan 4MP
( Bone Marrow Puncture) dan leukemia phenotyping .
Peraatan hari ketiga, keluhan buang air besar hitam sudah tidak ada. Pasien
di diagnosis dengan post melena et causa 0"1&, anemia et causa 0&3 bleeding
infeksi et causa immunocompromised , dan Suspect LMA. Pasien direncanakan konsul
di%isi hematologi.
Peraatan hari keempat dan kelima, keluhan tidak ada, terapi lain dilanjutkan.
503 dicabut. ?aaban konsul dari di%isi hematologi, pasien didiagnosis suspect
LMA direncanakan untuk 4MP ( Bone Marrow Pucture).
Peraatan hari keenam sampai hari kedelapan, keluhan demam. 3erapi asam
traneksamat di hentikan dan antibiotik diganti dengan le%ofloCacin 2 mg injeksi
C ( skin test ), paracetamol intra%ena drips ' C 2 mg, terapi lain lanjut.Peraatan hari kesembilan. 7eluhan keluar darah dari hidung, demam sudah
tidak ada. Pasien diagnosis dengan suspect LMA, post melena et causa 0"1&. 3erapi
asam traneksamat injeksi 'C2 mg i%, terapi lain dilanjutkan.
3
7/23/2019 RUUUUUU Ririnnn... Interna
http://slidepdf.com/reader/full/ruuuuuu-ririnnn-interna 4/12
Peraatan hari kesepuluh, keluhan masih sama. asil pemeriksaan
laboratorium, hemoglobin 2, g@dL, eritrosit .'2 @uL, leukosit .@uL,
hematokrit '.:+, trombosit 2.@uL, M9 '' pg, M99 '! g@dL, M96 ' dL.
1iagnosis suspect LMA, post melena et causa 0"1&. 3erapi lanjut.Peraatan hari kesebelas sampai hari ke limabelas, keluhan demam, keluar
darah dari hidung sudah tidak ada. 3erapi dilanjutkan.Peraatan hari keenam belas sampai kedelapan belas, keluhan demam. asil
pemeriksaan laboratorium, hemoglobin 2,: g@dL, eritrosit ,;/ @uL, leukosit
''. @uL, hematokrit ,: +, trombosit !.@uL, M9 ( Mean Corpuscular
Hemoglobin) ' g@dL, M99 ( Mean Corpuscular Hemoglobin Concentration) ',:
g@dL, eosinofil +, basofil +, netrofil batang +, netrolfil segmen ':+, limfosit
'+, monosit :+, M96 ( Mean Corpuscular olume) :, fL. Pasien diagnosis
suspect . LMA. 3erapi antibiotik diganti dengan ceftaEidine injeksi ! C gr i% ( skin
test ) dan terapi lain dilanjutkan.
Peraatan hari kesembilan belas dan keduapuluh, keluhan demam sudah tidak
ada. asil pemeriksaan laboratorium hemoglobin /,!g@dL, eritrosit !.' @uL
leukosit !:./@uL, hematokrit !,+, trombosit ';.@uL, M9 ' pg, M99 '
g@dL, M96 :' fL. Pasien diagnosis suspect LMA. Post transfusi kantong, terapi
dilanjutkan. Pasien masih dalam peraatan dan masih menunggu persetujuan 4MP.
PEMBAHASAN
Leukemia Mieloblastik Aku (LMA) adalah suatu penyakit yang ditandai
dengan transformasi neoplastik dan gangguan diferensiasi sel-sel progenitor dari seri
mieloid. LMA merupakan proliferasi neoplastik dari sel mieloid dengan
ditemukannnya sel mieloid $ granulosit, monosit imatur yang berlebihan.
Leukemia mieloid adalah kelompok penyakit heterogen ditandai dengan
infiltrasi sel neoplastik sistem hemopoitik pada darah, sumsum tulang, dan jaringan
lain.
Penyebab LMA belum diketahui, predisposisi genetik maupun faktor
lingkungan berperan penting terjadinya LMA. Meskipun demikian ada beberapa
faktor yang diketahui dapat menyebabkan atau setidaknya menjadi faktor predisposisi
4
7/23/2019 RUUUUUU Ririnnn... Interna
http://slidepdf.com/reader/full/ruuuuuu-ririnnn-interna 5/12
AML, seperti faktor genetik, faktor lingkungan, %irus, paparan bahan kimia, obat-
obatan sitostatika, dan radiasi.,/,; Pada kasus ini pasien berkerja di bengkel, dicurigai
adanya paparan bahan-bahan kimia.
&nsiden penyakit LMA di dunia diperkirakan sekitar ', per . orangsetiap tahun dan resiko terjadinya penyakit ini terus meningkat seiring dengan
bertambahnya usia. LMA ditemukan pada orang deasa dan akan meningkat setelah
umur tahun.',/. Penyakit ini lebih sering ditemukan pada deasa (;2+) dari pada
anak (2+). LMA umumnya tidak berbeda dari masa anak-anak hingga masa deasa
muda. LMA lebih sering temukan pada laki-laki daripada anita. 1iperkirakan pada
usia F2 tahun insiden ,/+ dan pada usia D2 tahun insiden ,!+, di negara maju
seperti Amerika *erikat insiden LMA '!+ dari seluruh kasus leukemia..'. Pada
7asus ini, pasien seorang laki-laki berusia / tahun.
Patogenesis utama LMA adalah adanya blokade maturitas yang menyebabkan
proses diferensiasi sel-sel seri mieloid terhenti pada sel-sel muda (blast) dengan
akibat terjadi akumulasi blast di sumsum tulang. Akumulasi 4last di dalam sumsum
tulang akan menyebabkan gangguan hematopoesis normal dan pada gilirannya akan
mengakibatkan sindrom kegagalan sumsum tulang (bone marrow !ailure syndrome)
yang ditandai dengan adanya sitopenia ( anemia, leukopeni, trombositopeni). Adanya
anemia akan menyebabkan pasien mudah lelah dan pada kasus yang lebih berat akan
sesak nafas, adanya trombositopenia akan menyebabkan tanda-tanda perdarahan,
sedang adanya leukopenia akan menyebabkan pasien rentan terhadap infeksi,
termasuk infeksi oportunistik. *elain itu, sel-sel blast yang terbentuk juga punya
kemampuan untuk migrasi keluar sumsum tulang dan berinfiltrasi ke organ-organ lain
seperti kulit, tulang, jaringan lunak dan sistem saraf pusat dan merusak organ-organ
tersebut.
7lasifikasi Leukemia Mieloblastik Akut (LMA) menurut #A4 ( "rench#
$merican#British% terbagi menjadi ; tipe$
3abel $ 7lasifikasi LMA menurut #A4 ( "rench#$merican#British%
Tipe Pengertian
Mo 4entuk paling tidak matang dari LMA, yang juga disebut
5
7/23/2019 RUUUUUU Ririnnn... Interna
http://slidepdf.com/reader/full/ruuuuuu-ririnnn-interna 6/12
( Acute
8ndifferentiated
Leukemia )
sebagai LMA dengan diferensiasi minimal .
M(Acute Myeloid
Leukemia tanpa
maturasi)
Merupakan leukemia mieloblastik klasik yang terjadihampir seperempat dari kasus LMA. Pada LMA jenis ini
terdapat gambaran aEurophilic granules dan Auer rods. 1an
sel leukemik dibedakan menjadi ! tipe, tipe tanpa granula
dan tipe ! dengan granula, dimana tipe dominan di M.
M! (Akut Myeloid
Leukemia )
*el leukemik pada M! memperlihatkan kematangan yang
secara morfologi berbeda, dengan jumlah granulosit dari
promielosit yang berubah menjadi granulosit matang
berjumlah lebih dari +.M' (Acute
Promyelocitic
Leukemia )
*el leukemia pada M' kebanyakan adalah promielosit
dengan granulasi berat, stain mieloperoksidase G yang
kuat. 5ukleus ber%ariasi dalam bentuk maupun ukuran,
kadang-kadang berlobul.
M ( Acute
Myelomonocytic
Leukemia )
3erlihat ! ( dua ) type sel, yakni granulositik dan monositik
, serta sel-sel leukemik lebih dari ' + dari sel yang bukan
eritroit. M mirip dengan M, dibedakan dengan cara !+
dari sel yang bukan eritroit adalah sel pada jalur monositik,
dengan tahapan maturasi yang berbeda-beda. ?umlah
monosit pada darah tepi lebih dari 2 @uL. 3anda lain
dari M adalah peningkatan proporsi dari eosinofil di
sumsum tulang, lebih dari 2+ dari sel yang bukan eritroit,
disebut dengan M dengan eoshinophilia.
M2 ( Acute
Monocytic
Leukemia )
Pada M2 terdapat lebih dari ;+ dari sel yang bukan
eritroit adalah monoblas, promonosit, dan monosit. 3erbagi
menjadi dua, M2a dimana sel monosit dominan adalah
monoblas, sedang pada M2b adalah promonosit dan
monosit. M2a jarang terjadi dan hasil peraatannya cukup
baik.
M *umsum tulang terdiri lebih dari 2+ eritroblas dengan
6
7/23/2019 RUUUUUU Ririnnn... Interna
http://slidepdf.com/reader/full/ruuuuuu-ririnnn-interna 7/12
("rythroleukemia ) derajat berbeda dari gambaran morfologi 4iEEare.
"ritroblas ini mempunyai gambaran morfologi abnormal
berupa bentuk multinukleat yang raksasa.
M/ ( AcuteMegakaryocytic
Leukemia )
4eberapa sel tampak berbentuk promegakariosit@megakariosit.
1iagnosis LMA berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan
morfologi sel, dan pengecatan sitokimia. *ejak sekitar dua dekade tahun yang lalu
berkembang ! (dua) teknik pemeriksaan terbaru$ immunophenotyping dan analisis
sitogenetik. Anamnesis, ditemukan keluhan rasa lemas atau lemah, pucat, pusing, dan
berkunang-kunang yang terjadi pada orang dengan anemia pada umumnya, dan
tanda-tanda infeksi yaitu sering demam. *elain itu juga akan timbul gejala akibat
trombositopenia yaitu berupa perdarahan, seperti epitaksis, perdarahan gusi,
perdarahan dibaah kulit, hematuria, buang air besar campur darah, muntah darah
dan pada perempuan yaitu menstruasi yang berkepanjangan. Perdarahan yang lebih
berat jarang terjadi kecuali pada kasus yang disertai dengan 1&9 ( &isseminated
Intravaskular Coagulation ).
;
Pemeriksaan fisik, ditemukan ajah yang tampak pucat, konjungti%a anemis, demam, pembesaran kelenjar getah bening superficial,
organomegali, petekie atau purpura atau ekimosis, dan epitaksis. &nfeksi yang sering
terjadi di tenggorokan, paru-paru, kulit, dan daerah perirektal, sehingga organ-organ
tersebut harus diperiksa secara teliti pada pasien LMA dengan demam.,; Pemeriksaan
penunjang yang dilakukan yaitu pemeriksaan darah lengkap, blood smear dan 4MP.
Pemeriksaan laboratorium akan di dapatkan b menurun, leukositosis. Pada pasien
dengan angka leukosit yang sangat tinggi ( lebih dari ribu@mm ' ), sering terjadi
leukostasis, yaitu terjadinya gumpalan leukosit yang menyumbat aliran pembuluh
darah %ena maupun arteri. 0ejala leukostasis sangat ber%ariasi, tergantung lokasi
sumbatannya. 0ejala yang sering dijumpai adalah gangguan kesadaran, sesak nafas,
nyeri dada, dan priapismus (ereksi penis yang terjadi terus menerus selama jam
7
7/23/2019 RUUUUUU Ririnnn... Interna
http://slidepdf.com/reader/full/ruuuuuu-ririnnn-interna 8/12
tanpa ada rangsangan ). Angka leukosit yang sangat tinggi juga sering menimbulkan
gangguan metabolisme berupa hiperurisemia dan hipoglikemia. iperurisemia terjadi
akibat sel-sel leukosit yang berproliferasi secara cepat dalam jumlah yang besar.
ipoglikemia terjadi karena konsumsi gula in %itro dari sampel darah yang akan
diperiksa sehingga akan dijumpai hipoglikemia yang asimptomatik karena
hipoglikemia tersebut hanya terjadi pada tubuh pasien.;,:. Pada kasus, pasien 4A4
cair hitam, ada perdarahan dari hidung (epistaksis). Pasien juga tampak lemas, pucat,
dan demam yang hilang timbul. Pemeriksaan fisik pasien tampak lemas dan pucat,
konjungti%a anemis, namun tidak ditemukan pembesaran kelenjar getah bening dan
organomegali. Pada pasien tidak ditemukan gejala leukostasis dan belum
menimbulkan gangguan pada metabolisme. asil pemeriksaan 4MP yang diharapkanuntuk dapat menunjang diagnosis LMA adalah terdapat hiperselular (lebih dari 2
mieloblas ), dan badan auert./,; Pasien ini telah dilakukan pemeriksaan blood smear
dengan hasil suspek LMA dan belum melakukan pemeriksaan 4MP.
7omplikasi yang akan terjadi pada leukemia mieloblastik akut adalah
perdarahan, sepsis, dan koagulasi intra%asskular diseminata (1&9), infeksi,
splenomegali, hepatomegali./ Pada kasus tidak ditemukan hepatodpenomegali, namun
pasien sudah didapatkan komplikasi berupa perdarahan dan sepsis.3erapi LMA bila memungkinkan direncanakan untuk tujuan kuratif. Penderita
yang mempunyai peluang besar untuk mencapai tujuan kuratif adalah mereka yang
berusia F tahun, tanpa komobiditas yang berat serta mempunyai profil sitogetik dan
fa%orable. 8ntuk mendapatkan hasil yang maksimal, sangat penting untuk melakukan
skrining aal dengan teliti sebelum pengobatan dimulai. *krining aal ini, terutama
ditujukan untuk mendeteksi kemungkinan adanya infeksi, gangguan fungsi jantung
(regimen terapi standar LMA mengandung preparat golongan antrasiklin yang
bersifat kardiotoksik) dan adanya koagulopati yang sering ditemukan pada penderita
LMA. *elain itu, penderita yang mempunyai angka leukosit pra-terapi yang sangat
tinggi (D.@mm'), mungkin memerlukan tindakan leukoparesis emergensi untuk
mencegah leukostasis dan sindrom tumor lisis akibat terapi induksi.
8
7/23/2019 RUUUUUU Ririnnn... Interna
http://slidepdf.com/reader/full/ruuuuuu-ririnnn-interna 9/12
8ntuk mencapai hasil pengobatan yang kuratif harus dilakukan eradikasi sel-
sel klonal leukemik dan memulihkan hematopoiesis normal didalam sumsum tulang.
1osis kemoterapi tidak perlu diturunkan karena alasan adanya sitopenia, karena dosis
yang diturunkan ini tetap akan menimbulkan efek samping berat berupa supresi
sumsum tulang, tanpa punya efek yang cukup untuk mengeradikasi sel-sel leukemik
maupun untuk mengembalikan fungsi sumsum tulang.
3erapi LMA pada umumnya kemoterapi induksi dengan regimen sitarabin dan
daunorubisin dengan protokol sitarabin mg@m! diberikan secara infusif kontinyu
selama / hari dan daunorubisin 2- mg@m!@hari i% selama ' hari. *ekitar '-+
pasien mengalami remisi komplit dengan terapi sitarabin dan daunorubisin yang
diberikan sebagai obat tunggal, 4ila terdapat residual disease pada hari ke-!;, makadinyatakan gagal terapi dan perlu dimulai terapi alternatif dengan regimen lain.
3ransplantasi sel induk darah alogenik atau autogenik sumsum tulang atau tali pusar
juga merupakan pilihan terapi.; Pasien belum dilakukan pengobatan kemoterapi
karena belum ada hasil 4MP.
Prognosis LMA dubia bila dilakukan kemoterapi dosis tinggi mencapai remisi
dan angka harapan hidup mencapai '- +. Pada pasien ini prognosis dubia ad
malam, karena pasien belum dilakukan tindakan kemoterapi dan penanganan pada
pasien berupa tindakan suportif saja.
9
7/23/2019 RUUUUUU Ririnnn... Interna
http://slidepdf.com/reader/full/ruuuuuu-ririnnn-interna 10/12
DAFTAR PUSTAKA
. *etiyohadi 4. Miologi. 1alam $ *udayo A<, *etiyohadi 4, Ali &,
*imandibrata M, *etiati *. 4uku Ajar &lmu Penyakit 1alam . "disi 6 jilid &&.
?akarta$ &nternal Publishing$ !.!. &sandi #. 3injauan pustaka Leukimia. 7arya 3ulis &lmiah Akhir. Hogyakarta.
!!
'. Leukimia Mieloblastik Akut. Inline Medical <iki "ncyclopedia. ?akarta.
!.
. 1esen, <an. 4uku Ajar Inkologi 7linis "disi !' 4alai penerbit #akultas
7edokteran 8ni%ersitas &ndonesia $ ?akarta. !;
2. offbrand, A. 6, ?. ". Pettit, P.A. Moss. 7apita *elekta ematologi edisi.?akarta$ "09, !2
. Permono 4, *utaryo, 8grasena &10, <indiastuti ", Abdulsalam M. 4uku
Ajar ematologi-Inkologi Anak. ?akarta$ &1A&J !./. Price *A, <ilson LM. 1alam$ Pendit 48, artanto , <ulansari P, Mahanani
1A, "ditor. Patofisiologi 7onsep 7linis Proses-Proses Penyakit. "disi
6olume . ?akarta$ "09J !.;. ani AA, *oegondo *, 5aEir A8, <ijaya &P, 5afrialdi, Mansjoer A. Panduan
Pelayanan Medik. ?akarta$ &nternal PublishingJ !:.
:. Purnomo 4. 1asar-dasar 4edah 8rologi. "disi ke-'. ?akartaJ #78&J !.. "%erington, Liesner ?, 0oldstone A. 1alam Pro%an 1, "ditor. 7linik
ematology Leukimia Akut. "disi !. 4?M. !'.. Medical *tudent. efarat Leukemia Myeloid Akut. Medical*tudent 0roub.
?akartaJ !.
LAMPIRAN
10
7/23/2019 RUUUUUU Ririnnn... Interna
http://slidepdf.com/reader/full/ruuuuuu-ririnnn-interna 11/12
Lampiran
0ambar pasien
Lampiran !
0ambar "70
Lampiran '
Seminar Ilmiah
SEORANG PASIEN DENGAN SUSPECT
ACUT MIELOBLASTIK LEUKEMIA AML!
11
7/23/2019 RUUUUUU Ririnnn... Interna
http://slidepdf.com/reader/full/ruuuuuu-ririnnn-interna 12/12
Oleh "
#$R$ A%am& R$ Har%i'anti
S(per)i*+r Pem,im,ing
Pr+-$ %r$ L$.$A$ R+tt'& Sp$PD& K/HOM
DIPENTASKAN PADA FORUM ILMIAH
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER UMUM
BAGIAN0SMF ILMU PEN1AKIT DALAM FK UNSRAT
BLU RSU Pr+-$ Dr$ R$D$ KANDOU
MANADO
2345
12