si-pi, fazril azi nugraha, hapzi ali, sistem, organisasi dan strategi, universitas mercubuana, 2017

25
Sistem Informasi, Organisasi, dan Strategi Oleh Fazril Azi Nugraha Mahasiswa Pasca Sarjana Program Magister Akuntansi Dosen Pengampu Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM Universitas Mercubuana Jakarta Abstrak Dalam perkembangan teknologi dan informasi yang semakin pesat telah mengubah pasar menjadi kompetitif, dalam menjalankan operasional perusahaan saat ini, perusahaan membuat sistem informasinya dengan sangat detail mengenai seluruh kegiatan operasional serta keuangan sehingga dapat digunakan sewaktu-waktu untuk membuat laporan yang dapat digunakan untuk mengambil keputusan oleh manajemen untuk mengelola sumberdaya perusahaan secara efektif dan efisien. Sehingga sistem informasi yang baik dapat menjadi sebuah competitive advantage dari perusahaan sehingga sistem informasi menjadi sebuah hal yang penting. Kata kunci: Sistem informasi, Sistem informasi manajemen, pasar kompetitif Pendahuluan

Upload: fazril-azi

Post on 13-Apr-2017

33 views

Category:

Business


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: SI-PI, fazril azi nugraha, hapzi ali, sistem, organisasi dan strategi, Universitas Mercubuana, 2017

Sistem Informasi, Organisasi, dan Strategi

Oleh

Fazril Azi Nugraha

Mahasiswa Pasca Sarjana Program Magister Akuntansi

Dosen Pengampu

Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM

Universitas Mercubuana Jakarta

Abstrak

Dalam perkembangan teknologi dan informasi yang semakin pesat telah

mengubah pasar menjadi kompetitif, dalam menjalankan operasional perusahaan saat

ini, perusahaan membuat sistem informasinya dengan sangat detail mengenai seluruh

kegiatan operasional serta keuangan sehingga dapat digunakan sewaktu-waktu untuk

membuat laporan yang dapat digunakan untuk mengambil keputusan oleh manajemen

untuk mengelola sumberdaya perusahaan secara efektif dan efisien. Sehingga sistem

informasi yang baik dapat menjadi sebuah competitive advantage dari perusahaan

sehingga sistem informasi menjadi sebuah hal yang penting.

Kata kunci: Sistem informasi, Sistem informasi manajemen, pasar kompetitif

Pendahuluan

Perkembangan teknologi informasi sangat berpengaruh terhadap

perkembangan bisnis dalam era globalisasi saat ini, bisnis tidak bisa dijalankan hanya

dengan mengandalkan cara konvensional. Perusahaan memerlukan kecerdasan dalam

bisnis dan strategi baru dalam pemanfaatan teknologi informasi agar bisnis tersebut

mampu bersaing dengan bisnis lainnya. Salah satu lingkungan bisnis yang

berkembang pesat dan memerlukan sistem informasi yang baik adalah E-Commerce

( Electronic Commerce) merupakan suatu cara berbelanja atau berdagang secara

online atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas Internet dimana terdapat

website yang dapat menyediakan layanan get and deliver. Commerce akan merubah

semua kegiatan marketing dan juga sekaligus memangkas biaya biaya operasional

Page 2: SI-PI, fazril azi nugraha, hapzi ali, sistem, organisasi dan strategi, Universitas Mercubuana, 2017

untuk kegiatan trading (perdagangan) . Perkembangan teknologi (tele)komunikasi dan

komputer menyebabkan terjadinya perubahan kultur kita sehari-hari. Dalam era yang

disebut “information age” ini, media elektronik menjadi salah satu media andalan

untuk melakukan komunikasi dan bisnis.E commerce merupakan extensiondari

commerce dengan mengeksploitasi media elektronik. Meskipun penggunaan media

elektronik ini belum dimengerti, akan tetapi desakan bisnis menyebabkan para pelaku

bisnis mau tidak mau harus menggunakan media elektronik ini. Pendapat yang sangat

berlebihan tentang bisnis ‘dotcom’ atau bisnis on-line seolah-olah mampu

menggantikan bisnis tradisionalnya (off-line). Kita dapat melakukan order dengen

cepat diinternet – dalam orde menit – tetapi proses pengiriman barang justru

memakan waktu dan koordinasi yang lebih rumit, bisa memakan waktu mingguan.

Beberapa waktu lalu beberapa perusahaan taksi raksasa kewalahan karena

adanya kompetitor baru yang menggunakan sistem informasi dalam operasinya

seperti dilansir di media masa salah satunya, OPINI: Ekonomi Indonesia Hadapi

Lawan-Lawan Tak KelihatanLawan-Lawan Tak Kelihatan “yang jelas para usahawan

tengah menghadapi kompetisi baru yang identitasnya tak begitu kelihatan. Seperti

Blue Bird dan Express yang kecolongan Grab dan Uber.Lawan itu datang tanpa logo,

tanpa pelat nomor kuning, dan tak ada tulisan taksi.Tahu-tahu armada itu sudah besar

dan menggerogoti penerimaan perusahaan.Akibatnya, Express rugi Rp 81 miliar per

kuartal ketiga 2016. Sedangkan laba Blue Bird turun dari Rp 625,42 miliar ke Rp 360

miliar pada kuartal ketiga 2016. Sumber:

http://bisnis.liputan6.com/read/2688829/opini-ekonomi-indonesia-hadapi-lawan-

lawan-tak-kelihatan

Kehidupan lingkungan bisnis diwarnai dengan ketidakpastian, persaingan dan

perubahan. Perusahaan dengan adanya sistem informasi (SI) akan memiliki

kemampuan untuk mendeteksi secara efektif kapan perubahan dunia

bisnismemerlukan tanggapan strategis. Informasi yang bersifat strategis

diperlukan perusahaan dalam kaitannya dengan kehidupan jangka panjang

perusahaan sehingga penggunaan SI diharapkan mampu memberi manfaat yang

besar dalam menghadapi dunia bisnis yang kompetitif tersebut. Hal tersebut

menimbulkan pemikiran akan kebutuhan investasi dalam SI. Keputusan akan

Page 3: SI-PI, fazril azi nugraha, hapzi ali, sistem, organisasi dan strategi, Universitas Mercubuana, 2017

investasi menjadi hal yang sangat penting dalam suatu organisasi (Nunamaker

dan Ralph, 1996; Reick dan Izak, 1996 dalam rini handayani, 2005).

Dengan semakin besarnya pasar e-commerce dimana pengguna internet

semakin meningkat, menjadi sebuah tantangan bagi banyak perusahaan yang bersaing

dalam merebut pasar yang besar ini.Dalam persaingan pasar yang kompetitif dan ketat

ini pelayanan dari perusahaan ataupun bisnis menjadi kompetitif.Oleh karenanya

banyak perusahaan yang rela mengeluarkan investasi besar pada pengembangan

sistem informasi demi meningkatkan layanan mereka serta membuat alur operasional

mereka lebih cepat, efisien dan efektif.Sistem informasi yang baik menjadi sebuah

keunggulan kompetitif bagi perusahaan saat ini.

Berdasarkan uraian diatas penelitian ini bertujuan seberapa besar peran dari sistem

informasi pada perkembangan bisnis serta bagaimana perusahaan menggunakan

sistem informasi.

Landasan Teori

Sistem

Sistem didefinisikan secara berbeda menurut para ahli, namun semuanya memiliki

pendapat bahwa sistem bekerja sama untuk mencapai tujuan. Berikut definisi sistem

menurut beberapa ahli :

Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem, elemen-elemen, prosedur-prosedur yang

saling integrasi untuk mencapai tujuan tertentu, seperti informasi target atau

goal(Hapzi Ali,2010).

Menurut (Al-Bahra Bin Ladjamudin,2005) karakteristik dari suatusistem, sebagai

berikut:

1) Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya

saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponensistem atau

elemen-elemen sistem dapat berupa subsistem atau bagian-bagiandari sistem.

2) Batasan Sistem

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengansistem

yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.Batasan sistem ini memungkinkan suatu

sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan menunjukanruang lingkup dari sistem

tersebut.

Page 4: SI-PI, fazril azi nugraha, hapzi ali, sistem, organisasi dan strategi, Universitas Mercubuana, 2017

3) Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang

mempengaruhi operasi sistem.Lingkungan luar sistem dapat bersifatmenguntungkan

dan juga merugikan.

4) Penghubung Sistem

Penghubung merupakan media yang menghubungkan antara satu subsistem dengan

subsistem lainya.Melalui penghubung ini memungkinkan sumber sumber daya

mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainya.Denganpenghubung satu

subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang lainnyamembentuk satu

kesatuan.

5) Masukan Sistem

Masukan adalah energi yang di masukan ke dalam sistem.Masukan dapat berupa

masukan perawatan dan masukan sinyal.maintenance input adalahenergi yang

dimasukan supaya sistem tersebut dapat berjalan. Sinyal inputadalah energi yang

diproses untuk mendapatkan keluaran dari sistem.

6) Keluaran Sistem

Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran

yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistemyang lain.

7) Pengolahan Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendirisebagai

pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

8) Sasaran Sistem

Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak mempunyai sasaran

maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem dikatakan berhasil bilamengenai sasaran

atau tujuannya.Sasaran sangat berpengaruh pada masukandan keluaran yan

dihasilkan.

Sistem sistem merupakan suatu rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen

yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan (Romney,

2014), sedangkan menurut (Hall, 2004) suatu rangkaian dari dua atau lebih

komponen-komponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai

tujuan yang sama.

Page 5: SI-PI, fazril azi nugraha, hapzi ali, sistem, organisasi dan strategi, Universitas Mercubuana, 2017

Sistem Informasi

Sistem informasi adalah sebuah kombinasi terorganisasi apapun dari manusia,

perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi, sumberdata, dan kebijakan

serta prosedur yang terorganisasi yang menyimpan mengambil, mengubah, dan

memisahkan informasi dalam sebuah organisasi (O’brien & George, 2014).

Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan

kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi organisasi yang

bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat

menyediakan kepada pihak tertentu dengan laporan-laporan yang

diperlukan.Pengolahan sistem informasi merupakan faktor kunci bagi keterlaksanaan

dan keberhasilan manajemen.Pengelolaan sistem informasi berpangkal pada Sistem

Informasi Manajemen (Tukino, 2014).

Kategori Sistem informasi (anonym, 2017):

1. Sistem Pakar: Sistem berbasis pengetahuan (Knowledge-based) yang

menyediakan nasihat atau advice dari para ahli dibidang tertentu dan bertindak

sebagai konsultan ahli kepada para pemakai. Contoh: Penasehat Permintaan

kredit, memonitor proses, dan sistem diagnostik pemeliharaan.

2. Sistem Manajemen Pengetahuan: adalah sistim informasi berbasiskan

pengetahuan (knowledge-based) yang mendukung penciptaan , organisasi, dan

pendistribusian pengetahuan bisnis kepada para karyawan dan para manajer

keseluruh perusahaan. Contoh: Intranet mengakses praktek bisnis terbaik, strategi

proposal penjualan, dan sistem penyelesaian/pemecahan masalah pelanggan.

3. Sistem Bisnis Fungsional: Mendukung berbagai aplikasi managerial dan

operasional dalam mendukung fungsi bisnis dasar suatu perusahaan. Contoh:

Sistim informasi yang mendukung aplikasi akuntansi, keuangan, pemasaran,

manajemen operasi, dan manajemen sumber daya manusia.

4. Sistim Informasi Strategis: adalah Sistim Informasi yang mendukung kegiatan

operasi atau Proses Manajemen yang melengkapi perusahaan dengan produk dan

jasa strategis, serta kemampuan untuk menciptakan keunggulan dalam bersaing.

Contoh: perdagangan bursa/saham secara online, mengikuti/menelusuri

Page 6: SI-PI, fazril azi nugraha, hapzi ali, sistem, organisasi dan strategi, Universitas Mercubuana, 2017

pengiriman barang, dan Sistem perdagangan secara elekronik dengan memakai

Web.

5. Sistim Informasi lintas Fungsi : adalah Sistim Informasi yang terintegrasi yang

mengkombinasikan seluruh sistim informasi bisnis diperusahaan, dengan begitu

setiap unit kerja menggunakan sumber daya informasi secara bersama.

Jenis Jenis sistem informasi berdasarkan proses bisnis fungsional (Yudhi,2015)

Beberapa sistem informasi yang diperlukan untuk yaitu :

1. Sistem informasi Produksi/manufaktur

Dimana sistem ini informasi yang diberikan yaitu mengenai fungsi produksi.

Dimana informasi yang diberikan atau disajikan berupa jumlah bahan baku

yang digunakan dalam proses produksi, jumlah tenaga kerja, serta laporan

output barang jadi.

Page 7: SI-PI, fazril azi nugraha, hapzi ali, sistem, organisasi dan strategi, Universitas Mercubuana, 2017

2. Sistem Informasi Akuntansi

Pada sistem ini informasi yang diberikan yaitu mengenai fungsi akuntansi atau

pencatatan.Merupakan sistem yang mencatat historis seluruh kejadian yang

berkaitan keuangan.Dimana informasi yang diberikan atau disajikan dapat

berupa arus kas perusahaan dan laporan posisi keuangan serta informasi

lainnya yang berkaitan dengan keuangan.data ini dapat dianalisis dalam

berbagai cara untuk memenuhi sebagian kebutuhan informasi manajemen.

3. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia

Pada sistem ini informasi yang diberikan yaitu mengenai fungsi sumberdaya

manusia/HRD.Tak dapat dipungkiri bahwa sumber daya manusia adalah salah

satu asset terbesar perusahaan dalam operasinya, oleh karenanya perusahaan

harus memiliki informasi yang akurat terkait dengan sumberdaya manusia.

Menurut fungsi dari sebuah sistem informasi menurut (O’brien & George, 2014)

terdapat tiga alasan fundamental untuk semua aplikasi bisnis dari teknologi informasi.

Tiga alas an tersebut terdapat dalam tiga peran penting yang dapat dilakukan oleh

sistem informasi bagi sebuah perusahaan bisnis :

1. Mendukung proses bisnis dan kegiatan operasi bisnis

Mulai dari akuntansi sampai dengan penelusuran pesanan pelanggan,

sistim informasi menyediakan dukungan bagi manajemen dalam

operasi/kegiatan bisnis sehari-hari. Ketika tanggapan/respon yang cepat

menjadi penting, maka kemampuan Sistim Informasi untuk dapat

mengumpulkan dan mengintegrasikan informasi keberbagai fungsi bisnis

menjadi kritis/penting .

2. Mendukung pengambilan bisnis oleh karyawan dan manajer

Sistim informasi dapat mengkombinasikan informasi untuk membantu

manager menjalankan menjalankan bisnis dengan lebih baik, informasi yang

sama dapat membantu para manajer mengidentifikasikan kecenderungan dan

untuk mengevaluasi hasil dari keputusan sebelumnya. Sistem Informasi

Page 8: SI-PI, fazril azi nugraha, hapzi ali, sistem, organisasi dan strategi, Universitas Mercubuana, 2017

akanmembantu para manajer membuat keputusan yang lebih baik, lebih cepat,

dan lebih bermakna.

3. Mendukung strategi bagi keuntungan kompetitif

Sistim informasi yang dirancang untuk membantu pencapaian sasaran

strategis perusahaan dapat men-ciptakan keunggulan bersaing di pasar

Dari sisi internal perusahaan, penggunaan sistem informasi bukan saja akan

meningkatkan kualitas serta kecepatan informasi yang dihasilkan bagi manajemen,

tetapi juga dapat menciptakan suatu sistem informasi manajemen yang mampu

meningkatkan integrasi di bidang informasi dan operasi diantara berbagai pihak yang

ada di perusahaan. Sistem ini dapat berjalan dengan baik apabila semua proses

didukung dengan teknologi yang tinggi, sumberdaya yang berkualitas, dan yang

paling penting adalah komitmen perusahaan. Sistem informasi secara umum memiliki

beberapa peranan dalam perusahaan (O’Brien,2005) diantaranya sebagai berikut :

1. Minimize Risk

Setiap bisnis memiliki resiko, terutama berkaitan dengan faktor-faktor

keuangan. Pada umumnya resiko berasal dari ketidakpastian dalam berbagai

hal dan aspek-aspek eksternal lain yang berada diuar kontrol perusahaan.

Saat ini berbagai jenis aplikasi telah tersedia untuk mengurangi resiko-resiko

yang kerap diahadapi oleh bisnis, seperti forecasting, financial advisory,

planning expert, dan lain-lain. Selain itu, kehadiran teknologi informasi

merupakan sarana bagi manajemen dalam mengelola resiko yang dihadapi.

2. Reduce Cost

Peran teknologi informasi sebagai katalisator dalam berbagai usaha

pengurangan biaya operasional perusahaan akan berpengaruh terhadap

profitabilitas perusahaan. Terdapat empat cara untuk mengurangi biaya

operasional melalui penerapan sistem informasi, yakni eliminasi proses yang

dirasa tidak perlu, simplifikasi proses, integrasi proses sehingga lebih cepat

dan praktis, serta otomatisasi proses.

3. Added Value

Page 9: SI-PI, fazril azi nugraha, hapzi ali, sistem, organisasi dan strategi, Universitas Mercubuana, 2017

Teknologi informasi dapat menciptakan value bagi pelanggan perusahaan.

Penciptaan value ini tidak sekedar untuk memuaskan pelanggan, tetapi juga

untuk menciptakan loyalitas pelanggan dalam jangka panjang.

4. Create New Realities

Pesatnya teknologi internet menghasilkan suatu arena bersaing baru bagi

perusahaan di dunia maya. Hal ini ditunjukkan dengan maraknya

penggunaan e-commerce, e-loyalty, e-customer, dan lain-lain dalam

menanggapi mekanisme bisnis di era globalisasi informasi.

Peranan sistem informasi menurut (anonym, 2017) adalah meningkatkan pelayanan

secara global/menyeluruh antara lain:

1. Mampu meningkatkan persaingan bisnis secara global (melakukan pengelolaan dan

pengawasan pasar global.pengawasan tingkat pelayanan dan tingkat biaya,

pelayanan penyebaran informasi dengan menggunakan global network.

2. Perencanaan strategi peruahaan dan kebijakan (mengetahui selera konsumen,

peluang pasar di tempat lain.

3. Pengambilan keputusan untuk pengembangan produk dan ekspansi (dgn adanya

strategi perusahaan maka akan bisa mengembangkan produk dan mapu bersaing di

pasar global dan terbetnuk kelompok kerja yang meluas dn membentuk sistem

delivery yang luas)

4. Mampu bersaing di pasar global (terjadinya perdagangan bebas, mengetahui

peluang pasar, pemanfaatan internet.

5. Membentuk kelompok kerja yang luas (merger dengan perusahaan lain, perusahan

pusat dengan cabang)

6. Membentuk sistem delivery yang meluas (adanya perwakilan delivery disetiap

cabang, dibentuk pelaksanaan transaksi melalui internet)

7. Melakukan perubahan ekonomi industri dengan menyediakan informasi dan

pengetahuan berbasis ekonomis yaitu mengetahui daya beli masyarakat,

mengetahui informasi seperti kurs valuta asing sehingga memudahkan

pengambilan keputusan dalam hal pembelian bahan baku, jumlah produksi, tingkat

keamanan suatu negara mempengaruhi daya beli masyarakat, bencana alam juga

mempengaruhi tingkat pembelian masyarakat sehingga mempengaruhi export kita

Page 10: SI-PI, fazril azi nugraha, hapzi ali, sistem, organisasi dan strategi, Universitas Mercubuana, 2017

8. meningkatkan produktivitas dengan perencanaan jadwal kerja, perencanaan jumlah

produksi, mengurangi waktu menganggur.

9. meningkatkan produk dan pelayanan yang inovatif dan kreatif serta peningkatan

daya saing kita lihat dari jasa informasi, mengetahui selera masyarakat,

meningkatkan kepuasan pelanggan.

Dampak Implementasi Sistem Informasi

Dalam model kompetisi klasik Michael poter, bisnis manapun yang ingin

dapat bertahan dan berhasil secara efektif mengembangkan dan menerapkan strategi

untuk menghadapi (1) Rivalitas pesaing dalam industrinya, (2) ancaman dari pemain

baru dalam sebuah industry dan pasar-pasarnya, (3) ancaman yang dimiliki oleh

produk pengganti yang mungkin dapat mengambil pangsa pasar, (4) Daya tawar-

menawar (bargaining Power) dari pelanggan dan (5) daya tawar menawar dari

pemasok (O’Brien, 2014). Keuntungan Keuntungan dalam penerapan Sistim

Informasi adalah mampu bersaing secara kompetitif dan bisa bertahan dengan rincian

antara lain :

a. Efisiensi dan efektivitas

b. Pelayanan mutu kepada pelanggan dapat ditingkatkan

c. Pengembangan / kreasi-kreasi produk dapat ditingkatkan

d. Dapat mengubah basis kompetisi karena dapat mengantisipasi setiap

perubahan pada lingkungan

e. Dengan bantuan akses informasi yang cepat saji (real time information

system).

f. Mampu untuk dapat mengidentifikasi dan mengeksploitasi peluang bisnis

dengan lebih cepat

g. Memudahkan dalam menyebar luaskan informasi secara lokal maupun global

dengan biaya yang murah, cepat dan tepat

h. Membentuk citra produk (barang dan jasa) yang positif dimata pelanggan 

Keunggulan kompetitif dan sistem informasi

Dengan memanfaatkan sistem informasi perusahaan dapat mencapai strategi-strategi

kompetitif, menurut (O’brien, 2014) antara lain:

Page 11: SI-PI, fazril azi nugraha, hapzi ali, sistem, organisasi dan strategi, Universitas Mercubuana, 2017

a. Low Cost / Biaya rendah

Menjadi sebuah produsen produk ataupun layanan berbiaya rendah dalam

suatu indutri atau mencari cara untuk membantu pemasok dan layanan

berbiaya rendah atau mencari cara untuk membantu pemasok atau pelanggan

mengurangi biaya mereka. Dengan sistem informasi untuk secara substansial

mengurangi biaya dari proses bisni dan untuk mengurangi biaya pelanggan

dan pemasok.

b. Diferensiasi

Sistem informasi mengembangkan cara untuk mendiferensiasikan produk dan

layanan perusahaan dari produk dan layanan pesaing atau mengurangi

keuntungan diferensiasi dari pesaing. strategi ini memungkinkan sebuah

perusahaan untuk memfokuskan produk dan layanannya untuk memberikan

sebuah keuntungan dalam segmen khusus dan ceruk pasarnya.

c. Inovatif

Sistem informasi dapat digunakan untuk menemukan keunggulan kompetitif

inovasi yaitu dengan memberikan data data untuk mengembangkan produk

dan layanan baru yang berbeda.

d. Mempromosikan pertumbuhan

Sistem informasi yang baik secara langsung berkontribusi pada pertumbuhan

perusahaan, terbukti dengan meluasnya transportasi online yang awalnya

hanya ada di Jakarta sekarang tersebar di beberapa kota besar. semuanya

karena sistem yang dibuat mampu mempercepat pertumbuhan perusahaan

tersebut

e. Mengembangkan Aliansi

Page 12: SI-PI, fazril azi nugraha, hapzi ali, sistem, organisasi dan strategi, Universitas Mercubuana, 2017

Sistem informasi yang baik juga mampu membawa perbaikan hubungan dan

penambahan hubungan baru dengan pelanggan, pemasok, pesaing, konsultan

dan yang lainnya.

Tantangan dari penerapan sistem Informasi

Dalam penerapan sistem informasi terdapat beberapa tantangan yang muncul darinya

antara lain :

a. Tantangan investasi sistem informasi

Pentingnya sistem informasi sebagai investasi yang memproduksi nilai bagi

perusahaan. Ditunjukkan pula bahwa tidak semua perusahaan menyadari nilai

yang kembali (good return) dari investasi sistem informasi tersebut.

b. Tantangan globalisasi

i. Pertumbuhan yang cepat dalam perdagangan internasional dan timbulnya

ekonomi global memerlukan sistem informasi yang mendukung produksi

dan menjual produk di berbagai negara yang berbeda.

ii. Untuk membangun sistem informasi yang multinasional dan terintegrasi,

maka bisnis harus membangun standar global hardware, software dan

komunikasi, menciptakan akuntansi dan struktur laporan yang antar

budaya serta mendesain proses bisnis transnasional.

c. Tantangan infrastruktur teknologi informasi

i. Banyak perusahaan yang dibebani dengan program TI yang mahal, sistem

informasi yang kompleks dan rapuh, serta tindakan mereka yang

merupakan hambatan bagi strategi dan pelaksanaan bisnisnya.

ii. Untuk membangun infrastruktur TI baru merupakan tugas berat yang

khusus, banyak perusahaan yang berjuang mengintegrasikan pulau

teknologi dan sistem informasi mereka.

d. Tantangan tanggungjawab dan pengawasan: etika dan pengawasan.

Page 13: SI-PI, fazril azi nugraha, hapzi ali, sistem, organisasi dan strategi, Universitas Mercubuana, 2017

i. Meskipun sistem informasi memberikan keuntungan dan efisiensi yang

besar, mereka juga menciptakan masalah dan tantangan sosial dan etis

baru, seperti ancaman ke individual privacy dan hak kepemilikan

intelektual, masalah kesehatan yang berhubungan dengan komputer,

kejahatan komputer dan eliminasi pekerjaan.

ii. Tantangan besar dari pengelolaan (manajer) adalah membuat keputusan

terinformasi yang sensitif sampai ke konsekuensi negatif dari sistem

informasi sampai ke yang negatif.

Metodologi

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan melakukan kajian pustakayang

meliputi kajian dari berbagai literature tentang sistem informasi dalam persaingan

bisnis saat ini. Sistem informasi sebagai solusi perencaan keunggulan kompetitif,

perbaikan efisiensi dan efektifitas mengenai operasional perusahaan berdasarkan

kajian literature tersebut selanjutnya dilakukan analisis dan dideskripsikan tentang

kebutuhan system informasi dalam persaingan bisnis saat ini.

Hasil dan diskusi

Bersamaan terus berkembangnya teknologi serta sarana dan prasarana

informasi kecepatan informasi dan pengambilan keputusan menjadi hal yang penting

dalam persaingan bisnis saat ini. Jika perusahaan terlambat mengambil keputusan

maka kompetitor lain akan langsung menguasai pasar.

Perencanaan strategis sistem informasi diperlukan agar sebuah organisasi

dapat mengenali target terbaik untuk melakukan pembelian dan penerapan sistem

informasi manajemen, serta memaksimalkan hasil investasi dari teknologi informasi.

Sebuah sistem informasi yang baik akan membantu sebuah organisasi dalam

pengambilan keputusan untuk merealisasikan rencana bisnisnya. Dengan demikian,

penerapan teknologi informasi untuk menentukan strategi perusahaan adalah salah

satu cara yang paling efektif dalam untuk meningkatkan performa bisnis. Strategi

sistem informasi dipengaruhi oleh strategi-strategi lain yang diterapkan perusahaan

Page 14: SI-PI, fazril azi nugraha, hapzi ali, sistem, organisasi dan strategi, Universitas Mercubuana, 2017

dan selalu memiliki konsekuensi. Empat komponen infrastruktur sistem informasi

menjadi kunci strategi sistem informasi.

5. Minimize Risk

Setiap bisnis memiliki resiko, terutama berkaitan dengan faktor-faktor

keuangan. Pada umumnya resiko berasal dari ketidakpastian dalam berbagai

hal dan aspek-aspek eksternal lain yang berada diuar kontrol perusahaan.

Saat ini berbagai jenis aplikasi telah tersedia untuk mengurangi resiko-resiko

yang kerap diahadapi oleh bisnis, seperti forecasting, financial advisory,

planning expert, dan lain-lain. Selain itu, kehadiran teknologi informasi

merupakan sarana bagi manajemen dalam mengelola resiko yang dihadapi.

6. Reduce Cost

Peran teknologi informasi sebagai katalisator dalam berbagai usaha

pengurangan biaya operasional perusahaan akan berpengaruh terhadap

profitabilitas perusahaan. Terdapat empat cara untuk mengurangi biaya

operasional melalui penerapan sistem informasi, yakni eliminasi proses yang

dirasa tidak perlu, simplifikasi proses, integrasi proses sehingga lebih cepat

dan praktis, serta otomatisasi proses.

7. Added Value

Teknologi informasi dapat menciptakan value bagi pelanggan perusahaan.

Penciptaan value ini tidak sekedar untuk memuaskan pelanggan, tetapi juga

untuk menciptakan loyalitas pelanggan dalam jangka panjang.

8. Create New Realities

Pesatnya teknologi internet menghasilkan suatu arena bersaing baru bagi

perusahaan di dunia maya. Hal ini ditunjukkan dengan maraknya

penggunaan e-commerce, e-loyalty, e-customer, dan lain-lain dalam

menanggapi mekanisme bisnis di era globalisasi informasi

Kesimpulan dan Rekomendasi

Dalam perkembangan teknologi dan informasi yang semakin pesat perlu

dimanfaatkan oleh perusahaan dalam membangun sistem informasi mengenai seluruh

Page 15: SI-PI, fazril azi nugraha, hapzi ali, sistem, organisasi dan strategi, Universitas Mercubuana, 2017

kegiatan operasional serta keuangan sehingga dapat digunakan untuk mengambil

keputusan taktis oleh manajerial dengan menerapkan strategi keuntungan kompetitif

dalam mengelola sumberdaya perusahaan secara efektif dan efisien sehingga mampu

bersaing dengan pesaing serta memuaskan pelanggan serta menjalin hubungan baik

dengan vendor. Sistem informasi menjadi sebuah jalan keluar untuk menghadapi

lingkungan bisnis yang menuntut persaingan kompetitif.

Page 16: SI-PI, fazril azi nugraha, hapzi ali, sistem, organisasi dan strategi, Universitas Mercubuana, 2017

DAFTAR PUSTAKA

Afandi Ahmad, https://www.academia.edu/8177298/SISTEM_INFORMASI_

MENJADI_ TANTANGAN_ MANAJEMEN Diakses tanggal 18 Maret 2017

Ali, Hapzi dan Wangdra, Tonny. (2010).Sistem Informasi Bisnis SI-Bis: Dalam

Prospektif Keunggulan Kompotitif.Jakarta: Praninta Offset

Anonim, (2017).https://riankostans.wordpress.com/sistem-informasi-dalam-dunia-

bisnis/ Diakses tanggal 18 Maret

Hall., J, A., (2004). Sistem informasi Akuntansi, Jakarta:Salemba empat

Handayani rini, (2005), ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

MINAT PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI DAN PENGGUNAAN

SISTEM INFORMASI, Universitas Diponegoro.

James A. O’Brien dan George M. Marakas.(2014). Sistem informasi manajemen,

Edisi 9. Jakarta: Salemba4

O’Brien JA. 2005. Introduction to Information System 12th ed. Boston: McGraw-Hill

Companies, Inc

Romney, M., Steinbart P. J, (2005). Accounting System Information System 9th

Edition Jakarta:Salemba Empat

Tukino. (2014), Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Manajemen Dan

StrukturOrganisasi Terhadap Efektivitas Pengambilan Keputusan Pada PT UT

Quality Indonesia, CBIS Journal, Volume 2 No 1, ISSN 2337-8794.

Yudhi Herliansyah, (2015), Modul ajar dan E-learning Sistem informasi dan

pengendalian internal, universitas mercubuana Jakarta

http://bisnis.liputan6.com/read/2688829/opini-ekonomi-indonesia-hadapi-lawan-

lawan-tak-kelihatan