staadpro tutorial

Upload: fery-kustiawan

Post on 04-Feb-2018

245 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

  • 7/21/2019 StaadPro Tutorial

    1/60

    Pengenalan StaadPro Ir. Willy C. Wungo 1

    Software StaadPro

    STAAD adalah singkatan dari STructural Analysis And Design, yang dirilis oleh

    Research Engineering di Amerika. STAAD merupakan salah satu program analisa

    struktur yang cukup populer di dunia dan banyak dipakai oleh konsultan-konsultan

    struktur kelas dunia.

    STAAD menggunakan teknologi yang paling mutakhir dalam metode finite-element,

    dengan metode input yang sangat interaktif dan mudah. Oleh karena itu, program ini

    layak dipelajari dan dipahami oleh para praktisi perencana struktur.

    Kelebihan dari STAAD dibandingkan program yang sejenis adalah kemudahan dalam

    penggunaannya. GUI (Graphical User Interface) nya dibuat sedemikian rupa sehingga

    pengguna gampang menggunakannya.

    Interface/perangkat utama di dalam STAAD dapat dibagi menjadi 5 bagian yaitu :

    1. Menu Pulldown (A)

    Letaknya adalah di atas layar, menu ini memberikan akses ke semua fasilitas yang

    ada di dalam STAAD.

    2. Menu Toolbar (B)

    Toolbar ini terdapat dibaris kedua dari atas, yaitu berada di bawah Pulldown Menu.

    Yang berisi toolbar-toolbar yang paling sering digunakan.

    3. Main Window

    Yaitu layar tempat bekerja, di sini model struktur dan hasil analisa akan ditampilkan.

    4. Page Menu (C)

    Adalah sekumpulan tab yang letaknya disebelah kiri dari layar.

    5. Area Data (D)

    Pada bagian sebelah kanan layar adalah Area Data.

  • 7/21/2019 StaadPro Tutorial

    2/60

    Pengenalan StaadPro Ir. Willy C. Wungo 2

    (A)Menu Pulldown

    Toolbar Menu (B)

    Area Data (D)

    Gbr.1. Graphic User Interface dari StaadPro

    P

    a

    g

    e

    M

    e

    n

    u

    Main Window

  • 7/21/2019 StaadPro Tutorial

    3/60

    Pengenalan StaadPro Ir. Willy C. Wungo 3

    Adapun urutan input data dapat diringkas berikut ini :

    a. Keterangan mengenai pekerjaan

    b. Geometri Struktur

    c. Bentuk dan Ukuran dari batang (property)

    d. Spesifikasi batang (bila ada)

    e. Kondisi tumpuan atau perletakan

    f. Kondisi Pembebanan Primer

    g. Kondisi Pembebanan Kombinasi

    h. Analisa Mekanika Struktur

    i. Desain Struktur ( Baja, Beton )

    j.

    Tampilan hasil analisa.

    JENIS ELEMEN

    Jenis elemen dapat dikelompokkan sebagai berikut :

    1.

    Elemen Batang (Beam Element)

    a. Truss 2D (Rangka batang 2D)

    b. Plane Frame 2D (Portal 2D)

    c. Grid/Floor

    d. Truss 3D (Rangka batang 3D)

    e. Space Frame (Portal 3D)

    2. Elemen Segitiga

    3.

    Elemen Segi Empat

    4. Elemen Benda Pejal (Solid Element)

  • 7/21/2019 StaadPro Tutorial

    4/60

    Pengenalan StaadPro Ir. Willy C. Wungo 4

    SISTEM KOORDINAT

    Ada 2 macam sistem koordinat yang dipergunakan di dalam Staad yaitu Sistem

    Koordinat Global dan Sistem Koordinat Lokal.

    SISTEM KOORDIN T GLOB L

    Sistem koordinat global adalah sistem koordinat di dalam ruang area pemodelan struktur

    X, Y, Z, dan perjanjian tandanya mengikuti aturan tangan kanan. Gambar berikut adalah

    gambar sistem koordinat global dengan arah displacement-nya. Selanjutnya boleh disebut

    sebagai sistem sumbu global.

    Gbr.2. Sistem Koordinat Global berikut arah displacement

    SISTEM KOORDIN T LOK L

    Sistem Koordinat Lokal adalah sistem koordinat terhadap masing-masing elemen/batang

    itu sendiri. Dan juga mengikuti aturan tangan kanan sebagai perjanjian tandanya.

    Seterusnya boleh disebut sebagai sistem sumbu lokal.

    Gbr.3. menunjukkan sistem koordinat lokal dari sebuah elemen yang membentang dari

    titik i ke titik j . Sumbu memanjang x dari i ke j adalah merupakan arah positif.

  • 7/21/2019 StaadPro Tutorial

    5/60

    Pengenalan StaadPro Ir. Willy C. Wungo 5

    Sedangkan sumbu lokal y dan z adalah merupakan sumbu-sumbu prinsip dari arah

    momen inersia elemen.

    Gbr.3. Sistem Koordinat Lokal tergambar di dalam sistem global

    TIPE STRUKTUR

    Hampir semua struktur dapat dianalisa dengan menggunakan Staad. Struktur Ruang

    (SPACE) dengan struktur portal tiga dimensi pembebanan dapat diaplikasikan dari segala

    arah.

    Struktur Bidang (PLANE) menggunakan sistem koordinat global X-Y dan

    pembebanannya juga dalam arah yang sama pula.

    Struktur TRUSS, hanya mempertimbangkan elemen/batang yang mengalami gaya-gaya

    aksial saja, tidak ada momen sama sekali.

  • 7/21/2019 StaadPro Tutorial

    6/60

    Pengenalan StaadPro Ir. Willy C. Wungo 6

    Struktur FLOOR, adalah struktur dua dimensi atau tiga dimensi, yang tidak mengalami

    pembebanan horisontal (global X atau Z). Apabila terdapat pembebanan dalam arah

    horisontal maka struktur harus direncanakan sebagai struktur SPACE.

    MEMBER PROPERTIES

    Member properties atau sifat-sifat dari elemen/batang selama ini dikenal sebagai dimensi

    dari elemen, yakni ukuran-ukuran elemen, luas, momen inersia, momen perlawanan dan

    sebagainya. Member properties dapat berupa Prismatic Properties atau pun penampang-

    penampang standard yang bisa diambil dari tabel yang sudah disediakan oleh program.

    PRISMATIC PROPERTIES

    Prismatic properties terdiri dari AX (luas penampang lintang), IZ (momen inersia

    terhadap sumbu-z), IY (momen inersia terhadap sumbu-y) dan IX (konstanta torsi).

    Apabila dikehendaki dapat pula ditambahkan AY (luas geser efektif pada sumbu-y), AZ

    (luas geser efektif sumbu-z), YD (tinggi dalam sumbu lokal y) dan ZD (lebar dalam

    sumbu lokal-z).

    Tabel berikut memberikan kebutuhan properties (minimum) untuk beberapa tipe struktur.

    TIPE STRUKTUR PROPERTIES YG DIPERLUKAN

    TRUSS AX

    PLANE AX, IZ, atau IY

    FLOOR IX, IZ atau IY

    SPACE AX, IX, IY, IZ

  • 7/21/2019 StaadPro Tutorial

    7/60

    Pengenalan StaadPro Ir. Willy C. Wungo 7

    Gbr.4. Sumbu Lokal pada beberapa macam penampang

    NOTE : sumbu lokal x dari penampang-penampang di atas tidak digambar karena

    menembus ke dalam bidang gambar.

    TABEL BAJA BUATAN

    User dapat menyiapkan tabel baja sendiri sesuai keinginannya, dengan nama yang sesuai

    pula dengan keiinginan. Program selanjutnya dapat menemukan properties dari elemen

    tersebut dari tabel.

    MEMBER RELEASE

    Salah satu ujung elemen atau kedua ujung elemen dapat di-release (dilepas

    pengekangannya). Pelepasan pengekangan ini dilakukan apabila dalam pemodelan

    struktur ternyata model menuntut kondisi yang tidak RIGID 100% seperti yang

    diasumsikan oleh program sebagai PORTAL RIGID.

    Komponen release ini dilakukan terhadap sistem koordinat lokal elemen yang

    bersangkutan.

    TRUSS MEMBER

    Adakala nya di dalam suatu struktur portal rigid terdapat sebagian elemen yang hanya

    memikul gaya aksial saja (seperti Bracing misalnya), maka elemen-elemen ini dapat

    dipisahkan secara otomatis oleh program dengan COMMAND : MEMBER TRUSS.

  • 7/21/2019 StaadPro Tutorial

    8/60

    Pengenalan StaadPro Ir. Willy C. Wungo 8

    CONSTANTS

    Constants atau sering dikenal sebagai konstanta adalah berisi : modulus elastisitas (E),

    berat jenis (DEN), Poisson rasio (POISS), dan sebagainya. Di dalam StaadPro telahdilakukan penyederhanaan yaitu sudah dikategorikan dalam 3 kelompok jenis material

    struktur yaitu : STEEL, CONCRETE dan ALUMINUM.

    Dengan memilih salah satu jenis material, maka secara otomatis telah didefinisikan

    konstanta-konstanta tersebut di atas.

    SUPPORTS

    Support atau perletakan, didefinisikan sebagai PINNED, FIXED atau FIXED denganmengijinkan pelepasan pengekangan pada beberapa Degree Of Freedom-nya.

    MASTER /SLAVE JOINTS

    Master/slave joint diberikan untuk membantu pemakai dalam pemodelan Rigid-Link dari

    sistem struktur, dan berlaku sebagai Rigid Diaphragm.

    BEBAN

    Beban pada struktur dapat diberikan sebagai :

    Joint load : beban titik kumpul

    Member load : beban pada elemen

    Temperature load : beban akibat temperatur

    Fixed-end member load : beban pada ujunt elemen

    Staad dapat pula melakukan perhitungan berat sendiri dari strukturnya, yang arah

    pembebanannya dapat diatur sesuai keinginan.

    1. JOINT LOAD

    Beban titik ini bekerja pada titik kumpul struktur dan bekerja pada sistem koordinat

    global. Beban positif bekerja pada arah positif koordinat.

  • 7/21/2019 StaadPro Tutorial

    9/60

    Pengenalan StaadPro Ir. Willy C. Wungo 9

    Gbr.5. Arah dan penamaan dari beban titik terhadap sumbu global

    2.

    MEMBER LOAD

    Ada 3 (tiga) macam member load yang bekerja di dalam elemen struktur, yaitu :

    a.

    Beban distribusi merata (uniformly distributed load)

    b. Beban terpusat (concentrated load)

    c. Beban bervariasi lininer (linearly varying load)

    Beban distribusi merata bekerja secara penuh atau sebagian di dalam suatu elemen.

    Beban terpusat bekerja di sembarang tempat sepanjang elemen. Beban bervariasi bekerja

    penuh sepanjang elemen, sedangkan beban trapesium bervariasi, bekerja penuh atau

    sebagian dari elemen. Beban bertanda positif adalah beban yang bekerja searah sumbu

    positif dari sistem koordinat, baik sumbu global maupun sumbu lokal.

    Berikut beberapa ilustrasi pembebanan dari member load.

  • 7/21/2019 StaadPro Tutorial

    10/60

    Pengenalan StaadPro Ir. Willy C. Wungo 10

    Gbr.6. Konfigurasi dari Member Load

    .

    Penjelasan lebih detail dapat dilihat dalam Gambar 7.A,B,C,D berikut ini :

  • 7/21/2019 StaadPro Tutorial

    11/60

    Pengenalan StaadPro Ir. Willy C. Wungo 11

    UNIFORM LOAD

    Format :

    No.elemen UNI GY {f1, f2, f3, f4}

    Gbr.7.A. Uniform Load

    CONCENTRATED LOAD

    Format :

    No.elemen CON GY {f5, f6}

    Gbr.7.B. Concentrated Load

    LINEAR LOAD

    Format :

    No.elemen LIN GY {f7, f8, F9}

    Gbr.7.C. Linear Load

  • 7/21/2019 StaadPro Tutorial

    12/60

    Pengenalan StaadPro Ir. Willy C. Wungo 12

    TRAPEZOIDAL LOAD

    Format :

    No.elemen TRAP GY {f10, f11, F12, f13}

    f10 f11

    dan dalam hal f12 = 0 dan f13 = L maka f12 = f13 = 0 (seperti gambar di atas)

    Gbr.7. D. Trapezoidal Load

  • 7/21/2019 StaadPro Tutorial

    13/60

  • 7/21/2019 StaadPro Tutorial

    14/60

    Pengenalan StaadPro Ir. Willy C. Wungo 14

    PRINT OUT DATA

    StaadPro membutuhkan perintah yang jelas mengenai Ouput data apa saja yang akan

    ditampilkan. Bila perintah ini tidak ada di dalam input data, maka output yang

    diharapkan juga tidak ditampilkan.Beberapa output data yang lazim dibutuhkan adalah :

    MEMBER END FORCES (gaya-gaya dalam pada ujung-ujung elemen)

    MEMBER SECTION FORCES (gaya-gaya dalam beberapa lokasi per elemen)

    JOINT DISPLACEMENTS (perpindahan titik)

    SUPPORT REACTIONS (reaksi perletakan)

    Dalam membaca output untuk gaya-gaya dalam, gaya-gaya dalam yang ditampilkan

    disesuaikan dengan Koordinat/sumbu lokal elemen.

    Gbr 8. Aksi gaya dalam di ujung elemen

  • 7/21/2019 StaadPro Tutorial

    15/60

    Pengenalan StaadPro Ir. Willy C. Wungo 15

    DESIGN

    Untuk Design, hanya akan dibahas Design untuk Baja dan Beton Bertulang saja. Untuk

    Design Baja menggunakan Allowable Stress Design (ASD) dari AISC, sedangkan untuk

    Design Beton Bertulang menggunakan ACI. Karena Peraturan Beton Indonesia SK SNI-T-03-2002 sudah sangat mirip dengan ACI.

    ASD AISC

    Untuk Design Baja menggunakan ASD-AISC, yang perlu diperhatikan adalah parameter-

    parameter yang terdapat di dalam Staad. Secara ringkas parameter-parameter yang

    dibutuhkan adalah :

    Code : CODE AISC

    Tegangan leleh baja : FYLD

    Ratio : ratio adalah 1 untuk beban tetap, 1,3 untuk

    Beban sementara.

    Faktor panjang tekuk : (akan dibahas tersendiri)

    Check code : CHECK CODE

    ACI

    Untuk Design Beton bertulang, parameter-parameter yang diperlukan adalah sebagai

    berikut :

    Code : CODE ACI

    Kuat beton : FC

    Tegangan leleh tulangan utama : FYMAIN

    Tegangan leleh tulangan sengkang : FYSEC

    Parameter-parameter pendukung lainnya (akan dibahas tersendiri)

    Design Balok : DESIGN BEAM

    Design Kolom : DESIGN COLUMN

  • 7/21/2019 StaadPro Tutorial

    16/60

    Pengenalan StaadPro Ir. Willy C. Wungo 16

    CONTOH OPERASI STAADPRO

    1. ANALISA STRUKTUR FRAME 2D

    1.1. Pemodelan Struktur

    Gbr 9. Struktur Frame/portal 2D untuk contoh

    Dimana : R1 = balok beton ukuran 25x50 cm2

    R2 = kolom beton ukuran 30x30 cm2

    R3 = balok baja profil W.10x49

    R4 = kolom baja profil W.10x60

    Kasus pembebanan yang akan dipertimbangkan adalah :

  • 7/21/2019 StaadPro Tutorial

    17/60

    Pengenalan StaadPro Ir. Willy C. Wungo 17

    1.

    Berat sendiri

    2. Beban Mati (Q1 = 10 kN/m; Q2 = 25 kN/m; V = 40 kN)

    3. Beban Hidup (Q1 = 5 kN/m; Q2 = 5 kN/m; V = 5 kN)

    4. Beban Angin (P1 = 10 kN; P2 = 5 kN)

    5. Beban Kombinasi 1 (1,2DL + 1,6LL)

    6. Beban Kombinasi 2 (1,05DL + 1,05LL + 1,05WL)

    7. Beban Kombinasi 3 (1,05DL + 1,05LL - 1,05WL)

    1.1.1.

    Memulai Main Window untuk StaadPro

    Untuk memulai input data untuk analisa struktur, berikut adalah langkah-langkahnya :

    1. Klik File > New. Maka kotak dialog Newakan muncul gambar seperti dibawah ini.

    2. Tentukan tipe struktur yang akan dianalisa dengan meng-klik check-box Planedan

    menentukan unit yang dipakai yaitu klikKiloNewtondan Meter.

    3. Berikan nama file dengan nama Structure1, tentukan pula lokasi dimana file

    tersebut akan disimpan. Lalu klik OK.

    4.

    Klik Nextuntuk melanjutkannya.

    Gbr 10. Kotak dialog awal New

  • 7/21/2019 StaadPro Tutorial

    18/60

    Pengenalan StaadPro Ir. Willy C. Wungo 18

    Gbr 10A. Kotak dialog awal berikutnya

    5. Kotak dialog akan muncul, dimana STAAD akan menanyakan apa yang akan

    dilakukan selanjutnya. Apakah membuat model struktur atau mengedit proyek dari

    pekerjaan yang sudah ada. Disini dapat mempergunakan Structure Wizard, untuk

    menggambar struktur

    6.

    Untuk pembahasan kali ini akan dituntun untuk membuat struktur sendiri dari main

    window. Maka pada kotak dialog akan kita klik check list Add Beam, kemudian

    Finish.

    7. Maka kita akan dihadapkan pada layar main window sebagai berikut

  • 7/21/2019 StaadPro Tutorial

    19/60

    Pengenalan StaadPro Ir. Willy C. Wungo 19

    Gbr 11. Page Menu Setup

    8. Menyiapkan geometri struktur.

    Umumnya tampilan pertama dari jendela window ini disertai dengan grid. Grid ini

    dapat diubah-ubah baik jumlah kotak pada sumbu X maupun dalam sumbu Y yaitu

    dengan mengubah Construction Lines yang terdapat pada Data Area. Display grid

    juga dapat diputar sesuai dengan kehendak, yaitu dengan cara melalui menu toolbar

    Rotate. Apabila grid ini ingin dihilangkan, maka dapat dilakukan dengan mengklik

    Menu Page > General. Untuk menggambar koordinat titik-titik nodal, non-aktifkan

    Snap Node Beam (klik x), sehingga yang tampil adalah Structure1.std-Nodes.

    Terdapat kotak yang bertuliskan Node, X, Y, Z.

    Klik kotak dibawah X pada Node 1, ketik angka 0 kemudian ENTER. Isilah

    koordinat masing-masing titik pada kotak-kotak tersebut. Bersamaan dengan itu, di

    dalam layar utama akan muncul titik-titik hitam yang telah di definisikan.

    Untuk menampilkan nomor titik, klik ToolBar Menu > (symbols & labels) akan

    muncul kotak dialog Diagram>Labels> Nodes, klik check-box Node Numbers(N),kemudian klik Apply > OK. Maka dalam layar akan tampil nomor titik.

    Symbols & LabelsRotate

  • 7/21/2019 StaadPro Tutorial

    20/60

    Pengenalan StaadPro Ir. Willy C. Wungo 20

    Gbr 12. Menentukan koordinat titik

    joint coord

  • 7/21/2019 StaadPro Tutorial

    21/60

    Pengenalan StaadPro Ir. Willy C. Wungo 21

    Gbr 13. Menggambar elemen/member dengan menghubungkan 2 titik.

    Sebagai persiapan membuat geometri struktur, Gbr.9 merupakan referensi dan dapat

    dibuatkan manualnya sebagai berikut :

    Titik nodal :

    No.titik X Y Z

    1 0.0 0.0 0.0

    2 5.0 0.0 0.0

    3 10.0 0.0 0.0

    4 0.0 4.0 0.0

    5 5.0 4.0 0.0

    6 10.0 4.0 0.0

    7 0.0 7.5 0.0

    8 5.0 7.5 0.0

    Sehingga didapatkan gambar titik-titik nodal (angka dalam lingkaran) seperti tergambar

    dalam Gbr.14, sedangkan untuk membuat batang/member adalah dengan

    menghubungkan satu titik dengan titik lainnya (contoh titik 1 ke 4), seperti terlihat dalam

    Gbr.13. Secara keseluruhan gambar member tertuang dalam Gbr.14 (angka dalam kotak).

  • 7/21/2019 StaadPro Tutorial

    22/60

    Pengenalan StaadPro Ir. Willy C. Wungo 22

    Gbr 14. Nomor titik dan nomor batang

  • 7/21/2019 StaadPro Tutorial

    23/60

    Pengenalan StaadPro Ir. Willy C. Wungo 23

    Gbr 15. Command

  • 7/21/2019 StaadPro Tutorial

    24/60

    Pengenalan StaadPro Ir. Willy C. Wungo 24

    9. Data perletakan

    Untuk mendifinisikan perletakan dapat meng klik Commands, kemudian Support

    Specification, tampilan nya akan seperti gambar berikut ini :

    Gbr 16. Menyiapkan Perletakan

  • 7/21/2019 StaadPro Tutorial

    25/60

    Pengenalan StaadPro Ir. Willy C. Wungo 25

    10. Material Constants

    Klik Command, Materials Contantsdan Material Table, maka akan tampil :

    Gbr 17. Konstanta Material

  • 7/21/2019 StaadPro Tutorial

    26/60

    Pengenalan StaadPro Ir. Willy C. Wungo 26

    11. Member Property

    Untuk mendefinisikan Property dari batang-batang struktur, klik Command,

    Member Property, Prismatic, maka tampilannnya sebagai berikut :

    Gbr 18. Property untuk menentukan bentuk penampang dan dimensi

    Ada bermacam-macam tabel property yang tersedia di dalam Staad, tinggal memilih

    mana yang dibutuhkan.

  • 7/21/2019 StaadPro Tutorial

    27/60

    Pengenalan StaadPro Ir. Willy C. Wungo 27

    12. Data Pembebanan

    Klik Commands > Loading > Primary Load, selanjutnya akan tampil kotak dialog

    Set Active Primary Load Case> Create New Primary Load Case .

    Buat Load 1 : Dead Load + Live Load (misalnya)

    Gbr 19.Pendefinisian Load Cases

    Dalam contoh di atas, pembebanan yang ditinjau adalah Beban Mati, Beban Hidup dan Beban

    Angin. Berikut 3 kasus pembebanan kombinasinya.

    a. Beban Mati

    Beban Mati adalah semua beban gravitasi termasuk berat sendiri struktur. Berikut adalah

    contoh cara mendefinisikan berat sendiri (selfweight).

    Klik Commands, Loading, Primary Load, maka akan tampil :

  • 7/21/2019 StaadPro Tutorial

    28/60

    Pengenalan StaadPro Ir. Willy C. Wungo 28

    Title boleh ditambahkan Nama Pembebanan, misalkan BEBAN MATI + BEBAN HIDUP. Klik

    Add, kemudian Close. Di samping kiri akan muncul tampilan sebagai berikut :

  • 7/21/2019 StaadPro Tutorial

    29/60

    Pengenalan StaadPro Ir. Willy C. Wungo 29

    kemudian Klik LOAD CASE 1dan Add. Akan terlihat sebagai berikut :

    Berat sendiri bekerja pada sumbu Global Y dengan faktor -1. Klik Addkemudian Close.

    Akan dicoba untuk melihat isi daripada perintah-perintah yang sudah dilakukan inputnya yaitu

    dengan mengklik STAAD-Editor.

  • 7/21/2019 StaadPro Tutorial

    30/60

    Pengenalan StaadPro Ir. Willy C. Wungo 30

    STAAD Editor

    Tampilan Input data dalam data base adalah sebagai berikut :

    Data base ini bisa dirubah, ditulis kembali, akan tetapi apabila perintahnya salah tulis, maka

    program tidak akan mengenal perintah tersebut, sehingga akan terjadi error.

  • 7/21/2019 StaadPro Tutorial

    31/60

    Pengenalan StaadPro Ir. Willy C. Wungo 31

    Dengan cara yang sama, dapat dilakukan input beban berikutnya.

    LOAD CASE 1 setelah berat sendiri adalah Beban Mati. Langkah pertama akan mulai

    meng-input beban pada balok Q1 dan Q2. Kemudian diikuti dengan beban pada balok V.

    Dari Page Menu klik Loads, dari Data Area, klik kotak dialog Load Cases Details,

    klik 1: LOAD CASE 1, selanjutnya klik Add,

    Satuan dalam kotak dialog di atas dapat dirubah sewaktu-waktu sesuai kebutuhan

    I

    s

    i

    B

    e

    b

    a

    n

  • 7/21/2019 StaadPro Tutorial

    32/60

    Pengenalan StaadPro Ir. Willy C. Wungo 32

    13. Perintah Analisa

    Setelah semua pembebanan di input, selanjutnya adalah melakukan input perintah

    analisa struktur. Klik Commands, Analysis.

    Analysis untuk struktur seperti contoh di atas dapat dilakukan dengan Perform Analysis atau P-

    Delta Analysis. Gunakan Perform Analysis. Untuk Print Optionpilih No Print.

    Dan untuk Post-Analysis Print, dapat diperintah Output apa saja yang diinginkan. Contohnya

    dapat dilakukan perintah Support Reaction.

  • 7/21/2019 StaadPro Tutorial

    33/60

    Pengenalan StaadPro Ir. Willy C. Wungo 33

    Selanjutnya apabila data base di cek kembali akan terlihat sebagai berikut :

  • 7/21/2019 StaadPro Tutorial

    34/60

    Pengenalan StaadPro Ir. Willy C. Wungo 34

    14. Analyze

    Analyze dilakukan untuk melakukan perintah analisa struktur. Klik Analyze, Run

    Analysis.

    Tampilan yang muncul adalah :

  • 7/21/2019 StaadPro Tutorial

    35/60

    Pengenalan StaadPro Ir. Willy C. Wungo 35

    Klik Done, hasil analisa dapat dilihat dengan mengklik STAAD Output:

    STAAD Output

    Tampilan STAAD Output :

  • 7/21/2019 StaadPro Tutorial

    36/60

    Pengenalan StaadPro Ir. Willy C. Wungo 36

    15. Design Parameter

    Di dalam design, untuk pembahasan kali ini hanya akan mengupas Design Baja dan

    Design Beton Bertulang. Design Baja mengacu kepada AISC sedangkan Design

    Beton Bertulang mengacu kepada ACI.

    Untuk contoh perhitungan di atas, material baja mempunyai data sebagai berikut :

    Tegangan leleh = 2400 kg/cm2

    Rasio untuk beban tetap adalah 1,00 sedangkan rasio untuk beban sementara

    diambil 1,30

    Untuk material beton bertulang mempunyai data sebagai berikut :

    fc = 200 kg/cm2

    Tegangan leleh tulangan pokok = 4000 kg/cm2

    Tegangan leleh tulangan sekunder = 2400 kg/cm2

    Tegangan leleh

    Member yang materialnya dari beton adalah member no. 1, 3, 4, 5, 7, 8 sedangkan

    member yang materialnya dari baja profil adalah member 2 dan 6.

  • 7/21/2019 StaadPro Tutorial

    37/60

    Pengenalan StaadPro Ir. Willy C. Wungo 37

    Klik Commands, Design, dengan pilihan :

    1. Concrete Design......

    2. Steel Design........

    CONCRETE DESIGN

    Klik Commands, Design, Concrete Design, maka di sebelah kanan pada Area Data

    akan muncul tampilan Concrete Design - Whole Structure kemudian klik Select

    Parameter. Selanjutnya tampilannya adalah sebagai berikut :

    Pindahkan semua parameter ke sebelah kiri dengan meng klik

  • 7/21/2019 StaadPro Tutorial

    38/60

    Pengenalan StaadPro Ir. Willy C. Wungo 38

    Kembali ke Data Area, muncul parameter-parameter dengan tanda tanya (?), yang berarti

    bahwa parameter yang bersangkutan belum di definisikan ke dalam struktur.

    klik batang-batang yang bermaterial beton (warna-merah di Main Window), kemudian

    klik FC2di Data Area, klik jugaAssign To Selected Beams/Platesdan klik Assign.

  • 7/21/2019 StaadPro Tutorial

    39/60

    Pengenalan StaadPro Ir. Willy C. Wungo 39

    Akan tampil kotak dialog : The Assignment method you have chosen is Assign to Selected

    Geometry. Do you want to proceed ? Klik Yes.

    Lakukan dengan cara yang sama untuk Fymaindan Fysec.

    Berikutnya adalah klik Commands yang ada di Data Area, sehingga muncul kotak dialog

    Design Commands seperti terlihat dalam gambar di bawah ini :

    Klik DESIGN BEAM kemudian klik Add, klik DESIGN COLUMN kemudian klik

    Add. Akhiri dengan Close.

    Pada Data Area akan muncul pula DESIGN BEAM dan DESIGN COLUMN dengan

    tanda tanya (?) yang berarti belum di definisikan ke dalam struktur. Dengan meng klik

    balok-balok sehingga terdefinisi (berwarna merah), lalu klik DESIGN BEAM, periksa

    check box Assign to Selected Beams, dan diakhir dengan klik Assign. Dengan cara yang

    sama lakukan untuk DESIGN COLUMN.

  • 7/21/2019 StaadPro Tutorial

    40/60

    Pengenalan StaadPro Ir. Willy C. Wungo 40

    STEEL DESIGN

    Klik Commands, Design, Steel Design, maka di sebelah kanan pada Area Data akan

    muncul tampilan Steel Design - Whole Structure kemudian klik Select Parameter.

    Selanjutnya tampilannya adalah sebagai berikut :

    Pindahkan semua parameter ke sebelah kiri dengan meng klik

  • 7/21/2019 StaadPro Tutorial

    41/60

    Pengenalan StaadPro Ir. Willy C. Wungo 41

    Klik Check Codedan diakhiri dengan Add.

    Selanjutnya di dalam Data Area, klik CHECK CODE kemudian definisikan ke dalam

    batang yang bermaterial baja (batang 2 dan 6).

    16. Perintah Analyze

    Setelah semua input data diyakini sudah selesai lakukan analisa terhadap struktur.

    Klik Analyze - Run Analysis. Tetapi sebelum melakukan analisa adalah umum

    apabila dilakukan penggontrolan input data melalui STAAD Editor. Beberapa

    modifikasi lebih mudah dilakukan melalui Editor ini. Lakukanlah beberapa

    modifikasi yang diperlukan, sebelum melakukan Analyze.

    17. Output Hasil Analisa dan Design

    STAAD Output

    Output dari hasil perhitungan dapat dilihat dalamLampiran.

  • 7/21/2019 StaadPro Tutorial

    42/60

    Pengenalan StaadPro Ir. Willy C. Wungo 42

    Hasil Output dalam grafik.

    Bidang Momen, Gaya Lintang, Gaya Aksial, Garis elastika/displacement dapat dilihat

    melalui fasilitas ini. Skala grafik bidang momen misalnya dapat dirubah melalui icon

    Scale.

    Sedangkan untuk melihat tampilan hasil design dapat digunakan Post Processing,

    kemudian dari Pulldown Menuklik Report, Section Forcesdan pilih Batang yang akan

    ditampilkan, klik Moment-Z, Absolute Value. Maka tampilan yang akan di dapat adalah

    sebagai berikut :

    Mz

    Loadcases

    skala gambar

  • 7/21/2019 StaadPro Tutorial

    43/60

    Pengenalan StaadPro Ir. Willy C. Wungo 43

    Klik 2 kali

  • 7/21/2019 StaadPro Tutorial

    44/60

    Pengenalan StaadPro Ir. Willy C. Wungo 44

    Klik batang yang bersangkutan 2 kali, maka akan muncul kotak dialog Beam dengan Tab

    yang aktif adalah Geometry, yang menampilan informasi geometri dari batang. Klik Tab

    Concrete Design, maka akan tampak hasil desain beton lengkap dengan penulangannya.

    Dengan cara yang sama, dapat pula ditampilkan desain baja.

  • 7/21/2019 StaadPro Tutorial

    45/60

    Pengenalan StaadPro Ir. Willy C. Wungo 45

    Untuk melihat file output klik icon (STAAD Output) dan akan

    tampil :

  • 7/21/2019 StaadPro Tutorial

    46/60

    Pengenalan StaadPro Ir. Willy C. Wungo 46

    LAMPIRAN

  • 7/21/2019 StaadPro Tutorial

    47/60

    STAAD PLANE TUTORIAL

    START JOB INFORMATION

    ENGINEER DATE 01-Aug-08

    END JOB INFORMATION

    INPUT WIDTH 79

    UNIT METER KN

    JOINT COORDINATES

    1 0 0 0; 2 5 0 0; 3 10 0 0; 4 0 4 0; 5 5 4 0; 6 10 4 0; 7 0 7.5 0; 8 5 7.5 0;

    MEMBER INCIDENCES

    1 4 5; 2 5 6; 3 7 8; 4 1 4; 5 2 5; 6 3 6; 7 4 7; 8 5 8;

    UNIT CM KN

    DEFINE MATERIAL START

    ISOTROPIC CONCRETEE 2171.85

    POISSON 0.17

    DENSITY 2.35616e-005

    ALPHA 1e-005

    DAMP 0.05

    ISOTROPIC STEEL

    E 20500

    POISSON 0.3

    DENSITY 7.68195e-005

    ALPHA 1.2e-005

    DAMP 0.03

    END DEFINE MATERIAL

    MEMBER PROPERTY AMERICAN

    1 3 PRIS YD 50 ZD 25

    4 5 7 8 PRIS YD 30 ZD 30

    MEMBER PROPERTY AMERICAN2 TABLE ST W10X49

    6 TABLE ST W10X60

    CONSTANTS

    MATERIAL CONCRETE MEMB 1 3 TO 5 7 8

    MATERIAL STEEL MEMB 2 6

    UNIT METER KN

    SUPPORTS

    1 TO 3 FIXED

    LOAD 1 LOADTYPE None TITLE LOAD CASE 1 BEBAN MATI

    SELFWEIGHT Y -1

    MEMBER LOAD

    1 TRAP GY 0 -25 0 1

    1 TRAP GY -25 -25 1 4

    1 TRAP GY -25 0 4 5

    2 3 LIN Y 0 0 -10

    2 CON GY -40 2.5

    UNIT CM KN

    LOAD 2 LOADTYPE None TITLE LOAD CASE 2 BEBAN HIDUP

    MEMBER LOAD

    1 TRAP GY 0 -0.05 0 100

    1 TRAP GY -0.05 -0.05 100 400

    1 TRAP GY -0.05 0 400 500

    2 3 LIN Y 0 0 -0.05

    2 CON GY -40 250

    LOAD 3 LOADTYPE None TITLE LOAD CASE 3 BEBAN ANGIN KIRI

    JOINT LOAD

    7 FX 10

    4 FX 5

    LOAD COMB 4 (1+2)

    1 1.2 2 1.6

    LOAD COMB 5 (1+2+3)1 1.05 2 1.05 3 1.05

    LOAD COMB 6 (1+2-3)

    1 1.05 2 1.05 3 -1.05

    UNIT METER KN

    PERFORM ANALYSIS

    SECTION 0.001 0.5 0.99 MEMB 2 TO 4

    LOAD LIST 4 TO 6

    PRINT MEMBER FORCES ALL

    PRINT MEMBER SECTION FORCES LIST 2 TO 4

    PRINT SUPPORT REACTION ALL

    LOAD LIST 4 TO 6

    START CONCRETE DESIGN

    CODE ACI

    UNIT CM KN

    FC 2 MEMB 1 3 TO 5 7 8

    FYMAIN 40 MEMB 1 3 TO 5 7 8

    FYSEC 24 MEMB 1 3 TO 5 7 8

    DESIGN BEAM 1 3

    DESIGN COLUMN 4 5 7 8

    END CONCRETE DESIGN

    LOAD LIST 4 TO 6

    Page: 1

  • 7/21/2019 StaadPro Tutorial

    48/60

    PARAMETER 2

    CODE AISC

    FYLD 24 MEMB 2 6

    CHECK CODE MEMB 2 6

    FINISH

    Page: 2

  • 7/21/2019 StaadPro Tutorial

    49/60

    Monday, August 04, 2008, 09:43 AM

    PAGE NO. 1

    ****************************************************

    * *

    * STAAD.Pro *

    * Version 2007 Build 01 *

    * Proprietary Program of *

    * Research Engineers, Intl. *

    * Date= AUG 3, 2008 *

    * Time= 19:30:44 *

    * *

    * USER ID: Tribuana Bhirawayudha *

    ****************************************************

    1. STAAD PLANE TUTORI AL

    I NPUT FI LE: St r uct ur e1. STD

    2. START J OB I NFORMATI ON

    3. ENGI NEER DATE 01- AUG- 08

    4. END J OB I NFORMATI ON

    5. I NPUT WI DTH 79

    6. UNI T METER KN

    7. J OI NT COORDI NATES 8. 1 0 0 0; 2 5 0 0; 3 10 0 0; 4 0 4 0; 5 5 4 0; 6 10 4 0; 7 0 7. 5 0; 8 5 7. 5 0

    9. MEMBER I NCI DENCES

    10. 1 4 5; 2 5 6; 3 7 8; 4 1 4; 5 2 5; 6 3 6; 7 4 7; 8 5 8

    11. UNI T CM KN

    12. DEFI NE MATERI AL START

    13. I SOTROPI C CONCRETE

    14. E 2171. 85

    15. POI SSON 0. 17

    16. DENSI TY 2. 35616E- 005

    17. ALPHA 1E- 005

    18. DAMP 0. 05

    19. I SOTROPI C STEEL

    20. E 20500

    21. POI SSON 0. 3 22. DENSI TY 7. 68195E- 005

    23. ALPHA 1. 2E- 005

    24. DAMP 0. 03

    25. END DEFI NE MATERI AL

    26. MEMBER PROPERTY AMERI CAN

    27. 1 3 PRI S YD 50 ZD 25

    28. 4 5 7 8 PRI S YD 30 ZD 30

    29. MEMBER PROPERTY AMERI CAN

    30. 2 TABLE ST W10X49

    31. 6 TABLE ST W10X60

    32. CONSTANTS

    33. MATERI AL CONCRETE MEMB 1 3 TO 5 7 8

    34. MATERI AL STEEL MEMB 2 6

    35. UNI T METER KN 36. SUPPORTS

    37. 1 TO 3 FI XED

    38. LOAD 1 LOADTYPE NONE TI TLE LOAD CASE 1 BEBAN MATI

    39. SELFWEI GHT Y - 1

    40. MEMBER LOAD

    Page 1 of 12D:\DATA NEW 2008\Depart.Agama\Structure1.anl

  • 7/21/2019 StaadPro Tutorial

    50/60

    Monday, August 04, 2008, 09:43 AM

    TUTORI AL - - PAGE NO. 2

    41. 1 TRAP GY 0 - 25 0 1

    42. 1 TRAP GY - 25 - 25 1 4

    43. 1 TRAP GY - 25 0 4 5

    44. 2 3 LI N Y 0 0 - 10

    45. 2 CON GY - 40 2. 5

    46. UNI T CM KN

    47. LOAD 2 LOADTYPE NONE TI TLE LOAD CASE 2 BEBAN HI DUP

    48. MEMBER LOAD

    49. 1 TRAP GY 0 - 0. 05 0 100

    50. 1 TRAP GY - 0. 05 - 0. 05 100 400

    51. 1 TRAP GY - 0. 05 0 400 500

    52. 2 3 LI N Y 0 0 - 0. 05

    53. 2 CON GY - 40 250

    54. LOAD 3 LOADTYPE NONE TI TLE LOAD CASE 3 BEBAN ANGI N KI RI

    55. J OI NT LOAD

    56. 7 FX 10

    57. 4 FX 5

    58. LOAD COMB 4 ( 1+2)

    59. 1 1. 2 2 1. 6

    60. LOAD COMB 5 ( 1+2+3)

    61. 1 1. 05 2 1. 05 3 1. 05

    62. LOAD COMB 6 ( 1+2- 3)

    63. 1 1. 05 2 1. 05 3 - 1. 05

    64. UNI T METER KN 65. PERFORM ANALYSI S

    P R O B L E M S T A T I S T I C S

    -----------------------------------

    NUMBER OF JOINTS/MEMBER+ELEMENTS/SUPPORTS = 8/ 8/ 3

    TOTAL PRIMARY LOAD CASES = 3, TOTAL DEGREES OF FREEDOM = 15

    SIZE OF STIFFNESS MATRIX = 0 DOUBLE KILO-WORDS

    REQRD/AVAIL. DISK SPACE = 12.0/ 6663.3 MB

    66. SECTI ON 0. 001 0. 5 0. 99 MEMB 2 TO 4

    67. LOAD LI ST 4 TO 6

    68. PRI NT MEMBER FORCES ALL

    Page 2 of 12D:\DATA NEW 2008\Depart.Agama\Structure1.anl

  • 7/21/2019 StaadPro Tutorial

    51/60

    Monday, August 04, 2008, 09:43 AM

    TUTORI AL - - PAGE NO. 3

    MEMBER END FORCES STRUCTURE TYPE = PLANE

    -----------------

    ALL UNITS ARE -- KN METE (LOCAL )

    MEMBER LOAD JT AXIAL SHEAR-Y SHEAR-Z TORSION MOM-Y MOM-Z

    1 4 4 2. 46 70. 54 0. 00 0. 00 0. 00 37. 75

    5 - 2. 46 99. 13 0. 00 0. 00 0. 00 - 109. 20

    5 4 7. 32 53. 91 0. 00 0. 00 0. 00 16. 13

    5 - 7. 32 87. 55 0. 00 0. 00 0. 00 - 100. 23

    6 4 - 4. 18 65. 29 0. 00 0. 00 0. 00 47. 50

    5 4. 18 76. 17 0. 00 0. 00 0. 00 - 74. 69

    2 4 5 17. 02 95. 19 0. 00 0. 00 0. 00 114. 10

    6 - 17. 02 71. 09 0. 00 0. 00 0. 00 - 53. 83

    5 5 19. 22 69. 85 0. 00 0. 00 0. 00 81. 56

    6 - 19. 22 57. 27 0. 00 0. 00 0. 00 - 50. 11

    6 5 6. 63 76. 23 0. 00 0. 00 0. 00 94. 80

    6 - 6. 63 50. 89 0. 00 0. 00 0. 00 - 31. 45

    3 4 7 7. 81 32. 98 0. 00 0. 00 0. 00 13. 47

    8 - 7. 81 34. 69 0. 00 0. 00 0. 00 - 17. 73

    5 7 12. 34 22. 96 0. 00 0. 00 0. 00 2. 12

    8 - 12. 34 31. 87 0. 00 0. 00 0. 00 - 24. 39

    6 7 1. 12 30. 55 0. 00 0. 00 0. 00 20. 47

    8 - 1. 12 24. 29 0. 00 0. 00 0. 00 - 4. 83

    4 4 1 122. 61 - 10. 27 0. 00 0. 00 0. 00 - 17. 17

    4 - 112. 44 10. 27 0. 00 0. 00 0. 00 - 23. 89

    5 1 93. 58 - 3. 91 0. 00 0. 00 0. 00 - 3. 83

    4 - 84. 67 3. 91 0. 00 0. 00 0. 00 - 11. 80

    6 1 112. 54 - 12. 69 0. 00 0. 00 0. 00 - 23. 50

    4 - 103. 63 12. 69 0. 00 0. 00 0. 00 - 27. 28

    5 4 2 248. 09 - 6. 76 0. 00 0. 00 0. 00 - 12. 54

    5 - 237. 91 6. 76 0. 00 0. 00 0. 00 - 14. 49

    5 2 205. 97 0. 44 0. 00 0. 00 0. 00 1. 89

    5 - 197. 07 - 0. 44 0. 00 0. 00 0. 00 - 0. 14

    6 2 193. 39 - 9. 68 0. 00 0. 00 0. 00 - 19. 50

    5 - 184. 48 9. 68 0. 00 0. 00 0. 00 - 19. 23

    6 4 3 75. 27 17. 02 0. 00 0. 00 0. 00 14. 26

    6 - 71. 09 - 17. 02 0. 00 0. 00 0. 00 53. 83

    5 3 60. 93 19. 22 0. 00 0. 00 0. 00 26. 77

    6 - 57. 27 - 19. 22 0. 00 0. 00 0. 00 50. 11

    6 3 54. 55 6. 63 0. 00 0. 00 0. 00 - 4. 95

    6 - 50. 89 - 6. 63 0. 00 0. 00 0. 00 31. 45

    7 4 4 41. 89 - 7. 81 0. 00 0. 00 0. 00 - 13. 86

    7 - 32. 98 7. 81 0. 00 0. 00 0. 00 - 13. 47

    Page 3 of 12D:\DATA NEW 2008\Depart.Agama\Structure1.anl

  • 7/21/2019 StaadPro Tutorial

    52/60

    Monday, August 04, 2008, 09:43 AM

    TUTORI AL - - PAGE NO. 4

    MEMBER END FORCES STRUCTURE TYPE = PLANE

    -----------------

    ALL UNITS ARE -- KN METE (LOCAL )

    MEMBER LOAD JT AXIAL SHEAR-Y SHEAR-Z TORSION MOM-Y MOM-Z

    5 4 30. 76 - 1. 84 0. 00 0. 00 0. 00 - 4. 33

    7 - 22. 96 1. 84 0. 00 0. 00 0. 00 - 2. 12

    6 4 38. 34 - 11. 62 0. 00 0. 00 0. 00 - 20. 22

    7 - 30. 55 11. 62 0. 00 0. 00 0. 00 - 20. 47

    8 4 5 43. 59 7. 81 0. 00 0. 00 0. 00 9. 60

    8 - 34. 69 - 7. 81 0. 00 0. 00 0. 00 17. 73

    5 5 39. 67 12. 34 0. 00 0. 00 0. 00 18. 81

    8 - 31. 87 - 12. 34 0. 00 0. 00 0. 00 24. 39

    6 5 32. 08 1. 12 0. 00 0. 00 0. 00 - 0. 89

    8 - 24. 29 - 1. 12 0. 00 0. 00 0. 00 4. 83

    ** ** ** ** ** ** ** END OF LATEST ANALYSI S RESULT ** ** ** ** ** ** **

    69. PRI NT MEMBER SECTI ON FORCES LI ST 2 TO 4

    Page 4 of 12D:\DATA NEW 2008\Depart.Agama\Structure1.anl

  • 7/21/2019 StaadPro Tutorial

    53/60

    Monday, August 04, 2008, 09:43 AM

    TUTORI AL - - PAGE NO. 5

    MEMBER FORCES AT INTERMEDIATE SECTIONS

    --------------------------------------

    ALL UNITS ARE -- KN METE

    MEMB LOAD SEC SHEAR-Y SHEAR-Z MOM-Y MOM-Z

    2 4 0. 00 95. 19 0. 00 0. 00 113. 62

    0. 50 68. 05 0. 00 0. 00 - 100. 38

    0. 99 - 71. 03 0. 00 0. 00 50. 27

    5 0. 00 69. 85 0. 00 0. 00 81. 21

    0. 50 48. 29 0. 00 0. 00 - 74. 32

    0. 99 - 57. 23 0. 00 0. 00 47. 25

    6 0. 00 76. 23 0. 00 0. 00 94. 42

    0. 50 54. 67 0. 00 0. 00 - 77. 03

    0. 99 - 50. 85 0. 00 0. 00 28. 91

    3 4 0. 00 32. 97 0. 00 0. 00 13. 31

    0. 50 - 0. 85 0. 00 0. 00 - 37. 11

    0. 99 - 34. 50 0. 00 0. 00 16. 00 5 0. 00 22. 95 0. 00 0. 00 2. 00

    0. 50 - 4. 45 0. 00 0. 00 - 29. 22

    0. 99 - 31. 71 0. 00 0. 00 22. 80

    6 0. 00 30. 53 0. 00 0. 00 20. 31

    0. 50 3. 13 0. 00 0. 00 - 29. 83

    0. 99 - 24. 13 0. 00 0. 00 3. 62

    4 4 0. 00 - 10. 27 0. 00 0. 00 - 17. 13

    0. 50 - 10. 27 0. 00 0. 00 3. 36

    0. 99 - 10. 27 0. 00 0. 00 23. 48

    5 0. 00 - 3. 91 0. 00 0. 00 - 3. 82

    0. 50 - 3. 91 0. 00 0. 00 3. 99

    0. 99 - 3. 91 0. 00 0. 00 11. 65

    6 0. 00 - 12. 69 0. 00 0. 00 - 23. 45 0. 50 - 12. 69 0. 00 0. 00 1. 89

    0. 99 - 12. 69 0. 00 0. 00 26. 77

    ** ** ** ** ** ** ** END OF LATEST ANALYSI S RESULT ** ** ** ** ** ** **

    70. PRI NT SUPPORT REACTI ON ALL

    Page 5 of 12D:\DATA NEW 2008\Depart.Agama\Structure1.anl

  • 7/21/2019 StaadPro Tutorial

    54/60

    Monday, August 04, 2008, 09:43 AM

    TUTORI AL - - PAGE NO. 6

    SUPPORT REACTIONS -UNIT KN METE STRUCTURE TYPE = PLANE

    -----------------

    JOINT LOAD FORCE-X FORCE-Y FORCE-Z MOM-X MOM-Y MOM Z

    1 4 10. 27 122. 61 0. 00 0. 00 0. 00 - 17. 17

    5 3. 91 93. 58 0. 00 0. 00 0. 00 - 3. 83

    6 12. 69 112. 54 0. 00 0. 00 0. 00 - 23. 50

    2 4 6. 76 248. 09 0. 00 0. 00 0. 00 - 12. 54

    5 - 0. 44 205. 97 0. 00 0. 00 0. 00 1. 89

    6 9. 68 193. 39 0. 00 0. 00 0. 00 - 19. 50

    3 4 - 17. 02 75. 27 0. 00 0. 00 0. 00 14. 26

    5 - 19. 22 60. 93 0. 00 0. 00 0. 00 26. 77

    6 - 6. 63 54. 55 0. 00 0. 00 0. 00 - 4. 95

    ** ** ** ** ** ** ** END OF LATEST ANALYSI S RESULT ** ** ** ** ** ** **

    71. LOAD LI ST 4 TO 6 72. START CONCRETE DESI GN

    73. CODE ACI

    74. UNI T CM KN

    75. FC 2 MEMB 1 3 TO 5 7 8

    76. FYMAI N 40 MEMB 1 3 TO 5 7 8

    77. FYSEC 24 MEMB 1 3 TO 5 7 8

    78. DESI GN BEAM 1 3

    Page 6 of 12D:\DATA NEW 2008\Depart.Agama\Structure1.anl

  • 7/21/2019 StaadPro Tutorial

    55/60

    Monday, August 04, 2008, 09:43 AM

    TUTORI AL - - PAGE NO. 7

    =====================================================================

    BEAM NO. 1 DESIGN RESULTS - FLEXURE PER CODE ACI 318-05

    LEN - 5000. MM FY - 400. FC - 20. MPA, SIZE - 250. X 500. MMS

    LEVEL HEIGHT BAR INFO FROM TO ANCHOR

    (MM) (MM) (MM) STA END

    _____________________________________________________________________

    1 59. 2 - 16MM 0. 4239. YES NO

    2 441. 2 - 16MM 0. 1089. YES NO

    3 441. 4 - 16MM 2655. 5000. NO YES

    B E A M N O. 1 D E S I G N R E S U L T S - SHEAR

    AT START SUPPORT - Vu= 65. 23 KNS Vc= 103. 35 KNS Vs= 0. 00 KNS Tu= 0. 00 KN- MET Tc= 2. 9 KN- MET Ts= 0. 0 KN- MET LOAD 4

    NO STI RRUPS ARE REQUI RED FOR TORSI ON.

    REI NFORCEMENT FOR SHEAR I S PER CL. 11. 5. 5. 1.

    PROVI DE 12 MM 2- LEGGED STI RRUPS AT 221. MM C/ C FOR 2064. MM

    AT END SUPPORT - Vu= 93. 81 KNS Vc= 82. 04 KNS Vs= 43. 05 KNS

    Tu= 0. 00 KN- MET Tc= 2. 9 KN- MET Ts= 0. 0 KN- MET LOAD 4

    NO STI RRUPS ARE REQUI RED FOR TORSI ON.

    REI NFORCEMENT I S REQUI RED FOR SHEAR.

    PROVI DE 12 MM 2- LEGGED STI RRUPS AT 221. MM C/ C FOR 2064. MM

    ___ 4J ____ ____ ____ ____ ____ 5000X 250X 500____ ____ ____ ____ ____ _ 5J ____

    | | | | =============== ===================================| |

    | 2No16 H 441. | 0. TO 1089 4No16| H 441. 2655. TO 5000 |

    | 11*12c/ c221 | | | | | | 11*12c/ c221 |

    | 2No16 H | 59. | 0. TO 4239 | | | | | | |

    | | =============================================================== |

    | |

    | ___________________________________________________________________________|

    _______ _______ _______ _______ _______ _______ _______

    | | | | | | | | | | | | | |

    | oo | | oo | | | | | | oooo | | oooo | | oooo |

    | 2#16 | | 2#16 | | | | | | 4#16 | | 4#16 | | 4#16 |

    | | | | | | | | | | | | | |

    | 2#16 | | 2#16 | | 2#16 | | 2#16 | | 2#16 | | 2#16 | | |

    | oo | | oo | | oo | | oo | | oo | | oo | | | | | | | | | | | | | | | | |

    | _______ | | _______ | | _______ | | _______ | | _______ | | _______ | | _______ |

    Page 7 of 12D:\DATA NEW 2008\Depart.Agama\Structure1.anl

  • 7/21/2019 StaadPro Tutorial

    56/60

    Monday, August 04, 2008, 09:43 AM

    TUTORI AL - - PAGE NO. 8

    =====================================================================

    BEAM NO. 3 DESIGN RESULTS - FLEXURE PER CODE ACI 318-05

    LEN - 5000. MM FY - 400. FC - 20. MPA, SIZE - 250. X 500. MMS

    LEVEL HEIGHT BAR INFO FROM TO ANCHOR

    (MM) (MM) (MM) STA END

    _____________________________________________________________________

    1 59. 2 - 16MM 0. 5000. YES YES

    2 441. 2 - 16MM 0. 1089. YES NO

    3 441. 2 - 16MM 3703. 5000. NO YES

    B E A M N O. 3 D E S I G N R E S U L T S - SHEAR

    AT START SUPPORT - Vu= 30. 65 KNS Vc= 144. 88 KNS Vs= 0. 00 KNS Tu= 0. 00 KN- MET Tc= 3. 0 KN- MET Ts= 0. 0 KN- MET LOAD 4

    STI RRUPS ARE NOT REQUI RED.

    AT END SUPPORT - Vu= 32. 35 KNS Vc= 138. 62 KNS Vs= 0. 00 KNS

    Tu= 0. 00 KN- MET Tc= 3. 0 KN- MET Ts= 0. 0 KN- MET LOAD 4

    STI RRUPS ARE NOT REQUI RED.

    ___ 7J ____ ____ ____ ____ ____ 5000X 250X 500____ ____ ____ ____ ____ _ 8J ____

    | |

    | | =============== ===================| |

    | 2No16 H 441. 0. TO 1089 2No16 H 441. 3703. TO 5000 |

    | |

    | 2No16 H 59. 0. TO 5000 |

    | | =========================================================================| |

    | | | ___________________________________________________________________________|

    _______ _______ _______ _______ _______ _______ _______

    | | | | | | | | | | | | | |

    | oo | | oo | | | | | | | | oo | | oo |

    | 2#16 | | 2#16 | | | | | | | | 2#16 | | 2#16 |

    | | | | | | | | | | | | | |

    | 2#16 | | 2#16 | | 2#16 | | 2#16 | | 2#16 | | 2#16 | | 2#16 |

    | oo | | oo | | oo | | oo | | oo | | oo | | oo |

    | | | | | | | | | | | | | |

    | _______ | | _______ | | _______ | | _______ | | _______ | | _______ | | _______ |

    **** **** **** **** **** END OF BEAM DESI GN**** **** **** **** **** **** **

    79. DESI GN COLUMN 4 5 7 8

    Page 8 of 12D:\DATA NEW 2008\Depart.Agama\Structure1.anl

  • 7/21/2019 StaadPro Tutorial

    57/60

    Monday, August 04, 2008, 09:43 AM

    TUTORI AL - - PAGE NO. 9

    ====================================================================

    COLUMN NO. 4 DESIGN PER ACI 318-05 - AXIAL + BENDING

    FY - 400. 0 FC - 20. 0 MPA, SQRE SI ZE - 300. 0 X 300. 0 MMS, TI ED

    ONLY MI NI MUM STEEL I S REQUI RED.

    AREA OF STEEL REQUI RED = 900. 0 SQ. MM

    BAR CONFI GURATI ON REI NF PCT. LOAD LOCATI ON PHI

    - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

    8 - 12 MM 1. 005 4 END 0. 650

    ( PROVI DE EQUAL NUMBER OF BARS ON EACH FACE)

    TI E BAR NUMBER 12 SPACI NG 192. 00 MM

    ====================================================================

    COLUMN NO. 5 DESIGN PER ACI 318-05 - AXIAL + BENDING

    FY - 400. 0 FC - 20. 0 MPA, SQRE SI ZE - 300. 0 X 300. 0 MMS, TI ED

    ONLY MI NI MUM STEEL I S REQUI RED.

    AREA OF STEEL REQUI RED = 900. 0 SQ. MM

    BAR CONFI GURATI ON REI NF PCT. LOAD LOCATI ON PHI

    - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

    8 - 12 MM 1. 005 4 END 0. 650

    ( PROVI DE EQUAL NUMBER OF BARS ON EACH FACE)

    TI E BAR NUMBER 12 SPACI NG 192. 00 MM

    ====================================================================

    COLUMN NO. 7 DESIGN PER ACI 318-05 - AXIAL + BENDING

    FY - 400. 0 FC - 20. 0 MPA, SQRE SI ZE - 300. 0 X 300. 0 MMS, TI ED

    ONLY MI NI MUM STEEL I S REQUI RED.

    AREA OF STEEL REQUI RED = 900. 0 SQ. MM

    BAR CONFI GURATI ON REI NF PCT. LOAD LOCATI ON PHI

    - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

    8 - 12 MM 1. 005 4 END 0. 650

    ( PROVI DE EQUAL NUMBER OF BARS ON EACH FACE)

    TI E BAR NUMBER 12 SPACI NG 192. 00 MM

    Page 9 of 12D:\DATA NEW 2008\Depart.Agama\Structure1.anl

  • 7/21/2019 StaadPro Tutorial

    58/60

    Monday, August 04, 2008, 09:43 AM

    TUTORI AL - - PAGE NO. 10

    ====================================================================

    COLUMN NO. 8 DESIGN PER ACI 318-05 - AXIAL + BENDING

    FY - 400. 0 FC - 20. 0 MPA, SQRE SI ZE - 300. 0 X 300. 0 MMS, TI ED

    ONLY MI NI MUM STEEL I S REQUI RED.

    AREA OF STEEL REQUI RED = 900. 0 SQ. MM

    BAR CONFI GURATI ON REI NF PCT. LOAD LOCATI ON PHI

    - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

    8 - 12 MM 1. 005 4 END 0. 650

    ( PROVI DE EQUAL NUMBER OF BARS ON EACH FACE)

    TI E BAR NUMBER 12 SPACI NG 192. 00 MM

    **** ** ** ** ** ** ** ** ** END OF COLUMN DESI GN RESULTS****** ** ** ** ** ** ** **

    80. END CONCRETE DESI GN

    81. LOAD LI ST 4 TO 6 82. PARAMETER 2

    83. CODE AI SC

    84. FYLD 24 MEMB 2 6

    85. CHECK CODE MEMB 2 6

    Page 10 of 12D:\DATA NEW 2008\Depart.Agama\Structure1.anl

  • 7/21/2019 StaadPro Tutorial

    59/60

    Monday, August 04, 2008, 09:43 AM

    TUTORI AL - - PAGE NO. 11

    STAAD.Pro CODE CHECKING - (AISC 9TH EDITION)

    ***********************

    ALL UNITS ARE - KN CM (UNLESS OTHERWISE NOTED)

    MEMBER TABLE RESULT/ CRITICAL COND/ RATIO/ LOADING/

    FX MY MZ LOCATION

    =======================================================================

    2 ST W10X49 ( AI SC SECTI ONS)

    PASS AI SC- H1- 3 0. 904 4

    17. 02 C 0. 00 11409. 70 0. 00

    6 ST W10X60 ( AI SC SECTI ONS)

    PASS AI SC- H1- 3 0. 396 4

    71. 09 C 0. 00 - 5382. 76 400. 00

    86. FI NI SH

    ** ** ** ** ** * END OF THE STAAD. Pr o RUN ** ** ** ** ** *

    ** ** DATE= AUG 3, 2008 TI ME= 19: 30: 45 ****

    ************************************************************

    * For quest i ons on STAAD. Pro, pl ease cont act *

    * Research Engi neer s Of f i ces at t he f ol l owi ng l ocati ons *

    * *

    * Tel ephone Emai l *

    * USA: +1 ( 714)974- 2500 suppor t @bent l ey. com *

    * CANADA +1 ( 905)632- 4771 det ech@odandetech. com *

    * CANADA +1 ( 604)629 6087 st aad@dowco. com * * UK +44( 1454) 207- 000 suppor t @r eel . co. uk *

    * FRANCE +33(0) 1 64551084 support @r eel . co. uk *

    * GERMANY +49/ 931/ 40468- 71 i nf o@r ei g. de *

    * NORWAY +47 67 57 21 30 st aad@edr . no *

    * SI NGAPORE +65 6225- 6158 support @bent l ey. com *

    * I NDI A +91( 033)4006- 2021 suppor t @bent l ey. com *

    * J APAN +81( 03) 5952- 6500 eng- eye@cr c. co. j p *

    * CHI NA +86( 411)363- 1983 suppor t @bent l ey. com *

    * THAI LAND +66( 0)2645- 1018/ 19 suppor t @bent l ey. com *

    * *

    * Nort h Ameri ca suppor t @r ei usa. com *

    * Europe suppor t @r eel . co. uk *

    * Asi a suppor t @r ei asi a. net *

    ************************************************************

    Page 11 of 12D:\DATA NEW 2008\Depart.Agama\Structure1.anl

  • 7/21/2019 StaadPro Tutorial

    60/60

    Monday, August 04, 2008, 09:43 AM

    TUTORI AL - - PAGE NO. 12

    I nf ormat i on about t he key f i l es i n the cur r ent di st ri but i on

    Modi f i cati on Date CRC Si ze ( Byt es) Fi l e Name

    - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

    07/ 09/ 2007 0xdec1 15360000 SProSt aad. exe

    07/ 09/ 2007 0xcc01 06660096 SProSt aadSt l . exe

    09/ 19/ 2003 0x2f c0 00081970 CMesh. dl l

    06/ 14/ 2007 0xc400 02510848 dbSect i onI nter f ace. dl l

    01/ 23/ 2001 0x9b40 00073728 LoadGen. dl l

    09/ 25/ 2003 0x6340 00704512 MeshEngi ne. dl l

    09/ 22/ 2003 0xce00 00069632 QuadPl at eEngi ne. dl l

    12/ 22/ 2005 0x4181 00094208 Sur f Mesh. dl l

    02/ 14/ 2007 0x5140 00604160 AI SCSect i ons. mdb

    06/ 05/ 2007 0xbc00 00331776 ai scsect i ons_al l _edi t i ons. mdb

    06/ 13/ 2006 0xd4c1 01204224 AI SCSect i onsRCeco. mdb

    01/ 05/ 2005 0x4b81 01810432 ai scst eel j oi st s. mdb

    01/ 05/ 2005 0xcac1 03651584 ai t ct i mber sect i ons. mdb

    01/ 27/ 2005 0xeb01 00552960 al umi numsect i ons. mdb

    01/ 05/ 2005 0xcd01 00163840 aust r al i ansect i ons. mdb

    01/ 05/ 2005 0x6a41 00229376 br i t i shsect i ons. mdb

    09/ 12/ 2006 0xf 4c0 00466944 bscol df ormedsect i ons. mdb

    06/ 28/ 2005 0x8201 00327680 but l ercol df or medsect i ons. mdb

    05/ 02/ 2007 0x4880 00309248 canadi ansect i ons. mdb

    09/ 26/ 2006 0x5ec1 00280576 Canadi anSect i ons_ol d. mdb05/ 31/ 2005 0x9e81 00450560 canadi ant i mbers ect i ons. mdb

    10/ 12/ 2006 0x5f c1 00532480 Chi neseSect i ons. mdb

    01/ 05/ 2005 0xd6c0 00600064 dut chsect i ons. mdb

    10/ 18/ 2006 0x3340 00354304 EuropeanSect i ons. mdb

    01/ 05/ 2005 0xd301 00202752 f r enchsect i ons. mdb

    01/ 05/ 2005 0x11c1 00233472 germansect i ons. mdb

    01/ 05/ 2005 0x3c40 00264192 i ndi ansect i ons. mdb

    01/ 05/ 2005 0xd540 00180224 i scol df ormedsect i ons. mdb

    03/ 23/ 2006 0xa080 00200704 j apanesesect i ons. mdb

    11/ 08/ 2005 0x9081 00376832 Ki ngspancol df ormedsect i ons. mdb

    05/ 15/ 2007 0xd3c0 00204800 kor eansect i ons. mdb

    04/ 24/ 2007 0x99c0 00114688 l ysaght col df ormedsect i ons. mdb

    02/ 07/ 2005 0x9a00 00243712 mexi canst eel t abl es. mdb

    04/ 19/ 2007 0x9ec1 00421888 RCecoCol dFor medSect i ons. mdb02/ 03/ 2005 0x9b40 00307200 r ussi ansect i ons. mdb

    01/ 05/ 2005 0x9081 00206848 southaf r i cansect i ons. mdb

    01/ 06/ 2005 0x9341 00194560 spani shsect i ons. mdb

    04/ 19/ 2007 0x7480 00223232 uscol df ormedsect i ons. mdb

    01/ 05/ 2005 0xbac0 00149504 user sect i onst empl at e. mdb

    05/ 03/ 2007 0x0 00114688 venezuel ansect i ons. mdb

    - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -