tutorial infanticide

Upload: imam-hartono

Post on 17-Feb-2018

281 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Tutorial Infanticide

    1/25

    Tutorial

    Nyawa Tak Berdosa Jadi Korban

    Hari ini para warga dikejutkan dengan temuan seorang bayi yang sudah tak bernyawa

    tersangkut di onggokan sampah di muara sungai dalam posisi tertelungkup. Polisi meminta

    kepada dokter Rumah Sakit untuk melakukan pemeriksaan terhadap jenaah.

    !ari hasil pemeriksaan luar jenaah tampak bayi masih tehubung dengan tali pusat dan

    plasentanya" dengan panjang tubuh #$ %m" terdapat luka&luka le%et di sekujur tubuh korban"

    terutama di lutut" kepala dan siku" juga ditemukan busa halus pada hidung dan mulut serta %utis

    anserina. Kemudian dokter melakukan pemeriksaan lanjutan mengingat polisi memintanya untuk

    menetapkan apakah ini suatu pembunuhan atau bukan.

    1

  • 7/23/2019 Tutorial Infanticide

    2/25

    '. Istilah asinga. (utis )nsarina* kulit basah keriput dan kadang&kadang seperti kulit angsa" pada

    kulit permukaan anterior tubuh terutama pada ekstremitas akibat kontraksi otot

    erektor pili yang dapat terjadi karena rangsang dinginnya air.'

    +. Identifikasi masalaha. Bagaimana %ara menentukan bayi lahir hidup atau mati,

    b. Bagaimana intepretasi hasil pemeriksaan luar jenaah bayi pada kasus ini,

    %. Bagaimana %ara indenti-ikasi kasus ini merupakan pembunuhan atau bukan,d. Pemeriksaan lanjutan apa saja yang diperlukan,

    e. )pa tanda&tanda bekas kehamilan dan bekas persalinan,

    . Perumusan masalah

    a. Bagaimana %ara menentukan bayi lahir hidup atau mati,Tanda bayi lahir hidup*

    Pemeriksaan luar* %utis anserina" dada mengembang" tulang iga mendatar" sela iga

    melebar" ada tanda&tanda perawatan" tidak ada /erniks kaseosa" berpakaian" adanya udara

    di telinga tengah" tanda&tanda perawatan plasenta.

    Pemeriksaan dalam*

    o 0akroskopi

    o 0ikroskopi

    Tanda bayi lahir mati*

    Still birth

    !eath born %hild

    o 0aserasi pada bayi

    o Bau mayat seperti susu asam

    o 1tot lemas

    o Sendi mudah di-leksikan

    o Paru baru mengembang

    o Badannya sangat lunak

    b. Bagaimana intepretasi hasil pemeriksaan luar jenaah bayi pada kasus ini,2ntepretasi hasil pemeriksaan

    PB #$ %m3 $ bulan

    4e%et&le%ettanda tenggelam terkena benda air

    Busa haluspembekapan" tenggelam

    (utis anserinatenggelam dan kedinginan

    %. Bagaimana %ara indenti-ikasi kasus ini merupakan pembunuhan atau bukan,

    Tanda&tanda pembunuhantanda&tanda bayi lahir hidup Pada skenario ini ditemukan*

    o Buih haluskarena as-iksia 5pembekapan dan penjeratan6

    o 4e%et&le%ettanda kekerasan

    Penyebab kematian

    o )lamiah 5lahir prematur" kelainan kongenital" kelainan plasenta6

    o Karena tindak kriminal 5pembekapan" penjeratan" dll6

    2

  • 7/23/2019 Tutorial Infanticide

    3/25

    d. Pemeriksaan lanjutan apa saja yang diperlukan,

    Pemeriksaan dalam 7 autopsi

    0akroskopis

    0ikroskopis

    e. )pa tanda&tanda bekas kehamilan dan bekas persalinan,

    Tanda&tanda bekas kehamilan dan bekas persalinan )danya batas&batas kehamilan* striae gra/idarum" dinding perut kendor"

    rahim dapat diraba di atas symphisis" payudara besar dan ken%ang

    )danya bekas persalinan* robeknya perineum" keluarnya %airan koklea

    )danya hubungan genetik antara suspek dan korban

    3

  • 7/23/2019 Tutorial Infanticide

    4/25

    4. Mind mapping

    5. Learning Objectives

    a. 0ampu memahami dan menjelaskan de-inisi in-anti%ide

    b. 0ampu memahami dan menjelaskan bayi lahir hidup atau mati%. 0ampu memahami dan menjelaskan bayi /iable atau tidak

    d. 0ampu memahami dan menjelaskan sebab kematian

    e. 0ampu memahami dan menjelaskan medikolegal pada in-anti%ide

    4

  • 7/23/2019 Tutorial Infanticide

    5/25

    a Mampu Memahami !an Menjelaskan !efinisi Infanticide

    Pembunuhan bayi dapat dide-inisikan sebagai setiap perbuatan yang merampas nyawa

    bayi di luar kandungan. Infanticidemerupakan tindakan yang bersi-at lebih khusus ditujukan

    untuk tindakan merampas nyawa bayi yang belum berumur satu tahun oleh ibu kandungnyasendiri.

    !i sejumlah negara lain tidak ada pengkhususan bagi pembunuhan bayi oleh ibu

    kandungnya. Sedangkan di 2ndonesia" ada pengkhususan untuk kasus pembunuhan bayi dengan

    kondisi tertentu. Pengkhususan infanticidesebagai tindak pidana yang hukumannya lebih ringan

    tersebut didasarkan atas pertimbangan bahwa kondisi mental pada saat hamil" melahirkan dan

    menyusui sangat labil dan mudah tergon%ang akibat gangguan keseimbangan hormon.

    Berdasarkan hal ini" maka kekhususan infanticidedi 2ndonesia berkaitan dengan dua poin utama*

    " Kinderdoodslag danKindermoord* didasarkan atas moti- takut ketahuan melahirkan anak.

    Hal ini juga berarti bahwa seorang ibu yang membunuh bayinya sendiri dari hasil

    perkawinannya yang sah dengan seseorang" tidak dapat diartikan Kinderdooslag dan

    Kindermoordsebab ia tidak mempunyai alasan yang kuat untuk takut ketahuan melahirkan

    anak. Jika dikaji lebih mendalam" terdapat perbedaan antara Kinderdooslag 5pasal #'

    K8HP6 dan Kindermoord 5pasal #+ K8HP6" dimana Kinderdooslag dilakukan tanpa

    ren%ana sedangkan Kindermoord dengan ren%ana. !engan demikian" hukuman untuk

    Kindermoord lebih berat dariKinderdoodslag.# Tempo Delicti* dide-inisikan sebagai saat dilakukannya pembunuhan" yaitu saat dilahirkan

    atau tidak lama kemudian. Sampai kapan batas 9tidak lama kemudian: itu tidak dijelaskan"

    berbeda dengan negara lain seperti 2nggris yang menggunakan patokan '+ bulan. Namun jika

    dihubungkan dengan moti- 9takut melahirkan anak" hal ini berarti bahwa batas waktunya

    adalah sampai ada orang yang mengetahui kehamilannya" mengingat moti- ini tidak lagi

    reliable bila kehamilannya sudah diketahui orang lain. Budiyanto et al 5'$$;6"

    mengemukakan bahwa batasan yang dapat digunakan adalah bila sudah ada rasa kasih

    sayang yang mun%ul dari ibu terhadap anak tersebut.

    )dapun tindak pidana merampas nyawa bayi dengan si-at khusus di atas 5Kinderdoodslag

    danKindermoord6 harus memenuhi kriteria sebagai berikut*

    " Pelaku harus ibu kandung

    # Korban harus bayi anak kandung sendiri

    $ Pembunuhan harus dilakukan pada saat dilahirkan atau tidak lama kemudian

    5

  • 7/23/2019 Tutorial Infanticide

    6/25

    4 0oti- pembunuhan karena takut ketahuan telah melahirkan anak.

    Berdasarkan kriteria di atas" maka di 2ndonesia" infanticide dide-inisikan sebagai

    pembunuhan yang dilakukan seorang ibu terhadap anak kandungnya ketika dilahirkan

    atau tidak beberapa lama setelah dilahirkan" karena takut ketahuan bahwa ia melahirkan

    anak.' Jika pembunuhan bayi tidak memenuhi syarat&syarat diatas maka pembunuhan

    tersebut akan dikategorikan sebagai tindak pidana merampas nyawa yang bersi-at umum

    5murder6 dan tentunya dikenai hukuman yang lebih berat.'"+

    b Mampu Memahami !an Menjelaskan %a&i Lahir 'idup atau Mati

    ". 4ahir mati 5still birth6

    Kematian hasil konsepsi sebelum atau dikeluarkan dari ibunya" tanpa mempersoalkan usia

    kehamilan ditandai dengan janin yang tidak bernapas atau tidak menunjukkan tandakehidupan lain

    a. Tanda&tanda maserasi 5asepti% de%omposition6

    0aserasi adalah proses pembusukkan intrauterin. Tanda&tanda maserasi mulai terlihat

    pada hari ke atau # dari kematian" yaitu terlihatnya /esikel atau bula yang berisi

    %airan kemerahan" epidermis berwarna putih" keriput" dan bau tengik" dan tubuh

    mengalami perlunakkan.

    b. !ada belum mengembang

    2ga masih datar dan dia-ragma masih setinggi iga ke .

    %. Pemeriksaan maksroskopik paru

    Paru&paru bisa tersembunyi di belakang kandung jantung atau telah mengisi rongga

    dada. Paru&paru berwarna kelabu ungu merata dengan berat '7;

  • 7/23/2019 Tutorial Infanticide

    7/25

    atau tenggelam. > potong ke%il dari bagian peri-er tiap lobus dimasukkan ke dalam

    air" dan diperhatikan apakah mengapung atau tenggelam. 8ji apung ini harus

    dilakukan meneyeluruh sampai potongan ke%il paru. Paru bayi yang lahir mati masih

    dapat mengapung oleh karena kemungkinan adanya gas pembusukkan. Bila potongan

    mengapung" letakkan di antara + karton dan ditekan untuk mengeluarkan gas

    pembusukkan" lalu masukkan kembali ke air dan amati apakah masih mengapung

    atau tenggelam. Bila masih mengapung berarti paru tersebut berisi udara residu. Hasil

    negati- belum berarti pasti lahir mati karena adanya kemungkinan bayi dilahirkan

    hidup tapi kemudian henti napas dan udara direapsorpsi. 0aka diperlukan lagi

    pemeriksaan histopatologik berikutnya" terlebih jika sudah terjadi pembusukkan.

    Hasil uji apung positi- berarti pasti lahir hidup.

    e. 0ikroskopik paru&paru.Setelah paru&paru dikeluarkan" dilakukan -iksasi dengan larutan -ormalin '

  • 7/23/2019 Tutorial Infanticide

    8/25

    )dalah keluar atau dikeluarkannya hasil konsepsi yang lengkap" yang setelah pemisahan"

    berna-as atau menunjukkan tanda kehidupan lain" tanpa mempersoalkan usia gestasi" sudah

    atau belumnya tali pusar dipotong dan uri dilahirkan. !ada sudah mengembang dan

    dia-ragma sudah turun sampai sela iga #&>.

    a. Pemeriksaan makroskopik paru

    Paru sudah mengisi rongga dada dan menutupi sebagian kandung jantung" paru

    berwarna merah muda tidak merata dengan pleura tegang dan menunjukkan

    gambaran moaik karena al/eoli terisi udara. )peks paru kanan paling dulu atau jelas

    terisi karena halangan paling minimal. Aambaran marmer terjadi akibat pembuluh

    darah intersisial berisi darah. konsistensinya seperti spons" teraba derik udara" pada

    pengisisan paru dalam air terlihat jelas ke luarnya gelembung udara dan darah. Berat

    paru bertambah hingga dua kali atau kira&kira '7> = berat bedan karena ber-ungsinya

    sirkulasi darah jantung dan paru.

    b. 8ji apung paru

    0emberikan hasil positi-. 5hasil negati- harus dilanjutkan dengan pemeriksaan

    mikroskopik paru6 Pemeriksaan mikroskopik paru menunjukkan al/eoli paru yang

    mengembang sempurna dengan atau tanpa em-isema obstrukti- serta atau tidak

    adanya proje%tion. Pada perwarnaan gomori atau ladewig" serabut retikulin tampak

    tegang.

    %. )danya udara dalam saluran %erna yang dapat dilihat dalam rontgen. 8dara dalam

    duodenum atau saluran yang lebih distal menunjukkan telah hidup &'+ jam. Bila

    dalam usus besar berarti telah hidup '+&+# jam.'

    d. Sistem kardio/askuler

    Pada bayi yang lahir hidup akan terjadi perubahan aliran darah di dalam jantung

    akibat ber-ungsinya paru&paru. Tekanan pada jantung sebelah kiri meningkat sehingga

    menyebabkan -oramen o/ale menutup. )rteria dan /ena umbilikalis tidak lagi

    ber-ungsi dan kemdudian mengalami obliterasi. Sayangnya penutupan -oramen o/ale

    dan obliterasi pembuluh darah baru dapat dilihat setelah beberapa minggu" padahal

    pembunuhan bayi dilakukan tidak berapa lama sesudah dilahirkan.+

    8

  • 7/23/2019 Tutorial Infanticide

    9/25

    c Mampu Memahami !an Menjelaskan %a&i (iable atau Tidak

    ' 0aturitas atau /iabilitas'"+

    ' 0aturitas

    Bayi dikatakan %ukup bulan atau matur apabila umur kehamilan 3 minggu dengan BB

    +> kg atau lebih

    b. Tanda tidak terukur

    '6 jenis kelamin sudah dapat dibedakan

    +6 bulu badan" alis dan bulu mata sudah tumbuh

    6 kuku sudah melewati ujung jari

    #6 inti penulangan sudah terbentuk pada tulang kalkaneus atau talus.

    >6 pertumbuhan gigi sudah sampai tingkat kalsi-ikasi

    +. Tidak mempunyai %a%at berat seperti anen%ephalus

    + Kulit

    Sudah dibersihkan atau belum" keadaan /erniks kaseosa" warna" berkeriput atau tidak

    0ulut

    )pakah terdapat benda asing yang menyumbat" dan perhatikan palatum mole apakah terdapat

    robekan.

    # Tali pusat

    9

  • 7/23/2019 Tutorial Infanticide

    10/25

    Sudah terputus atau masih melekat pada uri. Bila terputus periksa apakah terpotong rata atau

    tidak 5dengan memasukkan ujung potongan kedalam air6" apakah sudah terikat dan diberi

    obat antiseptik" adakah tanda&tanda kekerasan pada tali pusat" hematom atau Dharton"s Jelly

    berpindah tempat. )pakah terputusnya dekat uri atau pusat bayi.

    > Kepala

    )pakah terdapat kaput suksedaneum" molase tulang&tulang tengkorak

    Tanda kekerasan

    Perhatikan tanda pembekapan di sekitar mulut dan hidung" serta memar pada mukosa bibir

    dan pipi. Tanda pen%ekikan atau jerat pada leher" memar atau le%et pada tengkuk" dan lain&

    lain.

    )udah atau %elum !ira*at. Pada bayi yang telah dirawat dapat ditemukan hal&hal sebagai

    berikut*'

    Tali pusat. Tali pusat telah terikat" diputuskan dengan gunting atau pisau lebih kurang >

    %m dari pusat bayi dan diberi obat antiseptik. Bila tali pusat dimasukkan ke dalam air"

    akan terlihat ujungnya terpotong rata. Kadang&kadang ibu menyangkal melakukan

    pembunuhan dengan mengatakan telah terjadi partus presipitatus 5keberojolan6. Pada

    keadaan ini tali pusat akan terputus dekat perlekatannya pada uri atau pusat bayi dengan

    ujung yang tidak rata. Hal lain yang tidak sesuai dengan partus presipitatus adalah

    terdapatnya kaput suksedaneum" molase hebat dan -raktur tulang tengkorak serta ibu

    yang primipara.

    (erniks kaseosa 5lemak bayi6 telah dibersihkan" demikian pula bekas&bekas darah. Pada

    bayi yang dibuang ke dalam air /erniks tidak akan hilang seluruhnya dan masih dapat

    ditemukan di daerah lipatan kulit" ketiak" belakang telinga" lipat paha dan lipat leher. Pakaian. Perawatan terhadap bayi antara lain adalah memberi pakaian atau penutup

    tubuh.

    10

  • 7/23/2019 Tutorial Infanticide

    11/25

    d Mampu Memahami !an Menjelaskan )ebab +ematian

    Kematian pada bayi baru lahir dapat disebabkan oleh beberapa alasan. Semua bayi rentan

    terhadap kondisi apapun yang mengan%am nyawa" seperti penyakit" kelainan kongenital" atau

    kekerasan. Pada beberapa kasus lain" kematian bayi dapat mun%ul dalam bentuk 9sudden death:.Praktik otopsi perinatal di sejumlah negara berkembang telah menunjukkan berbagai penyebab

    yang se%ara skematik ditunjukkan di gambar pada halaman berikutnya.

    ,ambar ". Pen&ebab +ematian pada %a&i Lahir 'idup$

    Berdasarkan skema diatas" dapat diketahui bahwa penyebab kematian pada anak dapat

    dibagi menjadi + golongan yakni penyebab kematian wajar dan tak wajar*

    " Pen&ebab +ematian -ajar Natural Causes of Death

    a Eaktor 2bu 50aternal6

    Eaktor ini men%akup semua kelainan pada ibu yang kemudian mempengaruhi atau dapat

    menimbulkan kematian pada bayi. (ontoh* si-ilis" smallpox" toxemia gravidarum"

    plasenta previa dan solusio plasenta. Jika ibu mengalami kondisi di atas saat sedang

    mengandung" anak berisiko memiliki %a%at bawaan yang menyebabkan kelainan pada

    organ internal seperti paru&paru" jantung dan otak. Penyakit plasenta seperti plasenta

    pre/ia atau pelepasannya se%ara tidak sengaja dari dinding uterus akan dapat

    menyebabkan kematian dari bayi dan ibu" dan dapat diketahui jika sang ibu meninggal

    dan dilakukan pemeriksaan dalam

    b Eaktor Bayi

    11

  • 7/23/2019 Tutorial Infanticide

    12/25

    '. 2maturitas

    Terjadi jika bayi yang lahir belum %ukup matang dan mampu hidup di luar kandungan

    sehingga mati setelah beberapa saat sesudah lahir.

    +. Penyakit kongenital dan 0al-ormasi

    Kadangkala bayi tumbuh dengan kondisi organ tubuh yang tidak lengkap seperti

    anense-ali. Jika kelainan tersebut -atal" maka bayi tidak akan bisa bertahan hidup.

    . Perdarahan

    Perdarahan dapat terjadi dari umbilikus" perut" anus dan organ genital.

    #. Spasme laringHal ini dapat terjadi karena aspirasi mekonium ke dalam laring atau akibat

    pembesaran kelenjar timus.>. Fritroblastosis -etalis

    2ni dapat terjadi karena ibu yang memiliki rhesusnegati- mengandung anak dengan

    rhesus positi-" sehingga darah ibu akan membentuk antibodi yang menyerang sel

    darah merah anak dan menyebabkan lisisnya sel darah merah anak" sehingga

    menyebabkan kematian anak baik sebelum maupun setelah kelahiran.

    # +ematian karena Pen&ebab tak -ajar Unnatural Causes of Death

    a )kibat persalinan yang lama 5Distosia6

    2ni dapat menyebabkan kematian pada bayi akibat ekstra/asasi dari darah ke selaput otak

    atau hingga men%apai jaringan otak akibat kompresi kepala dengan pel/is" walaupun

    tanpa disertai dengan -raktur tulang kepala. !arah ini umumnya berasal dari rupturnya

    /ena jembatan 5bridging veins6 namun dapat pula berasal dari robeknya -al= serebri.

    Jarang sekali terjadi" perdarahan berasal dari ruptur /ena besar dari otak. Robekan

    tentorial mungkin bilateral sehingga perdarahan men%apai ruang subdural" dan kepala

    dari bayi menunjukkan bukti berupa mouldingserta %aput suksadenum. !apat ditemukan

    tanda -raktur dan dislokasi dari tulang anggota gerak serta kla/ikula.

    b Prolapsus tali pusat

    Keadaan ini menyebabkan kematian melalui proses as-iksia. Tali pusar %enderung

    dikompresi oleh kepala bagian -rontal" khususnya pada presentasi belakang kepala

    5breech presentation6. Pada pemeriksaan post&mortem" darah" mekoneum" liGor amnii

    atau /erni= %aseosa mungkin ditemukan di dalam bronkus.

    c 4ilitan tali pusat

    12

  • 7/23/2019 Tutorial Infanticide

    13/25

    Tali pusat seringkali melingkar di leher bayi selama proses kelahiran. Hal ini dapat

    menyebabkan bayi menjadi ter%ekik dan mati karena strangulasi. Plasenta mengalami

    kompresi sehingga tidak ditemukan adanya tanda&tanda abrasi dan ekimosis.

    d Trauma

    Hantaman yang keras pada perut wanita hamil dengan menggunakan senjata tumpul"

    terjatuhnya ibu dari ketinggian juga merupakan penyebab kematian bayi intrauterin.

    Kematian terjadi sebagai akibat dari geger otak dengan atau tanpa -raktur tulang

    tengkorak maupun ruptur pembuluh darah7organ. 8ntuk kasus seperti ini harus diperiksa

    tanda&tanda trauma pada ibu.#

    e Kematian dari ibu

    Ketika ibu mati saat proses melahirkan ataupun sebelum melahirkan" maka anak tidak

    akan bertahan lama di dalam kandungan sehingga harus dilahirkan sesegera mungkin.

    Pada sebuah artikel dikatakan bahwa bayi dapat diselamatkan apabila dilahirkan dalam >&

    '< menit setelah kematian ibu. Jika kematian disebabkan oleh penyakit kronis" seperti

    perdarahan kronis" maka kesempatan untuk menyelamatkan nyawa anak sangatlah ke%il.

    Sedangkan jika kematian disebabkan karena kejadian akut seperti ke%elakaan" dimana ibu

    sebelumnya sehat" maka kemungkinan untuk menyelamatkan nyawa bayi lebih besar." #

    $ +ematian karena tindakan kriminal

    Kematian bayi sebagai akibat dari tindakan kriminal terjadi dalam dua bentuk" yakni act of

    commissiondan act of omission.Act of commission adalah tindakan yang memang ditujukan

    untuk menyebabkan kematian pada anak. Sejumlah tanda %idera dapat ditemukan di sekitar

    wajah" kepala dan leher dari bayi bila ada per%obaan pembunuhan saat bersalin sendiri. Pada

    pemeriksaan leher mungkin terlihat abrasi multipel berbatas tegas dengan tanda goresan atau

    garukan" yang mungkin menyerupai homicide.

    a Pembekapan 5su-okasi6

    2ni merupakan tindakan yang paling sering dilakukan. Bayi baru lahir sangat mudah

    dibekap dengan menggunakan handuk" sapu tangan atau dengan tangan. !apat juga

    ditemukan benda asing yang menyumbat jalan napas" seringkali karena ibu berusaha

    men%egah agar anak tidak menangis dan ini justru menyebabkan kematian. Karena

    13

  • 7/23/2019 Tutorial Infanticide

    14/25

    kekuatan yang diberikan intensitasnya ke%il" mungkin tidak ditemukan tanda trauma

    apapun pada autopsi.

    b Penjeratan 5strangulasi6

    Penjeratan juga merupakan %ara pembunuhan anak yang %ukup sering ditemui. Sering

    ditemukan tanda&tanda kekerasan yang sangat berlebihan dari yang dibutuhkan untuk

    membuat bayi mati. Tanda&tanda bekas jeratan akan ditemukan di daerah leher disertai

    dengan memar dan resapan darah. Kadang juga ditemukan penjeratan dengan

    menggunakan tali pusat sehingga terlihat bahwa bayi mati se%ara alami.

    c Penenggelaman 5drowning6

    2ni dilakukan dengan membuang bayi ke dalam penampungan berisi air" sungai dan

    bahkan toilet.

    d Kekerasan tumpul pada kepala

    Jika ditemukan -raktur kranium" maka dapat diperkirakan bahwa terjadi kekerasan

    terhadap bayi. Pada keadaan panik" ibu memukul kepala bayi hingga terjadi patah tulang.

    e Kekerasan benda tajam

    Kematian pada bayi baru lahir yang dilakukan dengan melukai bayi dengan senjata tajam

    seperti gunting atau pisau dan menyebabkan luka yang -atal hingga menembus organ

    dalam seperti hati" jantung dan otak.

    f Kera%unan

    Jarang dilakukan" tetapi pernah terjadi dimana ditemukan sisa opium pada puting susu

    ibu" yang kemudian menyusui bayinya dan menyebabkan bayi tersebut mati.

    P/M/0I+)112 L310 /211' P1!1 +1)3) T/2,,/L1M "6#

    0ayat dalam keadaan basah. 0ungkin berlumuran pasir" lumpur dan benda&benda asing lain

    yang terdapat dalam air" jika seluruh tubuh terbenam dalam air

    Busa halus pada hidung dan mulut. Peningkatan akti/itas pernapasan pada -ase satu disertai

    dengan sekresi selaput lendir saluran napas bagian atas. Keluar masuknya udara yang %epat

    dalam saluran sempit akan menimbulkan busa kadang&kadang ber%ampur darah akibatnya

    pe%ahnya kapiler

    14

  • 7/23/2019 Tutorial Infanticide

    15/25

    0ata setengah terbuka atau tertutup" jarang terdapat perdarahan atau perbendungan

    Kutis anserina pada kulit permukaan anterior tubuh terutama pada ekstremitas akibat

    kontraksi otot erektor pili yang dapat terjadi karena rangsang dinginnya air

    Washer womans hand 5keriput6" telapak tangan dan kaki berwarna keputihan dan berkeriput

    yang disebabkan karena inhibisi %airan kedalam kutis dan biasanya membutuhkan waktu

    yang lama

    4uka&luka le%et pada siku" jari tangan" lutut dan kaki akibat gesekan pada benda&benda dalam

    air. Pun%ak kepala mungkin terbentur pada dasar waktu terbenam" tetapi dapat pula terjadi

    luka post mortal akibat benda&benda atau binatang dalam air

    T/) +O27I0M1)I

    Berbagai tes kon-irmasi dapat dilakukan untuk membantu menegakan diagnosis tenggelam"

    antara lain *

    '. Tes asal air

    Tes ini diperlukan untuk *- 0embedakan apakah air dalami paru&paru berasal dari luar atau dari proses edema

    - 0en%o%okan air dalam paru&paru dengan air di lokasi tempat tenggelam" yaitu dengan

    meneliti spesies dari ganggang diatomeTes ini dilakukan dengan %ara memeriksa air dari paru&paru atau lambung se%ara

    mikroskopik. !apat juga dilakukan pemeriksaan destruksi paru&paru.+. Tes kimia darah

    Tes ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya hemokonsentrasi atau hemodilusi pada

    masing&masing sisi dari jantung dengan %ara *- 0emeriksa gaya berat spesi-ik dari serum masing&masing sisi jantung

    - 0emeriksa kadar elektrolit dari serum masing&masing sisi antara lain kadar sodium

    atau %hloridaTes ini baru dianggap reliabel jika dilakukan dalam waktu +# jam setelah kematian

    . Tes diatome jaringanTes ini dapat dilakukan untuk menemukan adanya diatome pada jaringan tubuh. Jika pada

    hati" otak atau sumsum tulang ditemukan diatome maka hal ini dapat dijadikan bukti kuat

    terjadinya peristiwa tenggelam.

    15

  • 7/23/2019 Tutorial Infanticide

    16/25

    Pada mayat yang sudah membusuk" dimana kelainan&kelainan yang dapat memberi

    petunjuk tenggelam sulit ditemukan maka tes ini akan sangat berman-aat.'

    Pemeriksaan laboratorium

    Pemeriksaan diatom. )lga 5ganggang6 bersel satu dengan dinding terdiri dari silikat

    5Si1+6 yang tahan panas dan asam kuat. !iatom ini dapat dijumpai dalam air tawar" air

    laut" air sungai" air sumur dan udara.

    Bila seseorang mati karena tenggelam maka %airan bersama diatom akan masuk ke dalam

    saluran pernapasan atau pen%ernaan" kemudian diatom akan masuk ke dalam aliran darah

    melalui kerusakan dinding kapiler pada waktu korban masih hidup dan tersebar ke

    seluruh jaringan

    Pemeriksaan diatom dilakukan pada jaringan paru mayat segar. Bila mayat telah

    membusuk" pemeriksaan diatom dilakukan dari jaringan ginjal" otot skelet atau sumsum

    tulang paha. Pemeriksaan diatom pada hati dan limpa kurang bermakna sebab dapat

    berasal dari penyerapan abnormal dari saluran pen%ernaan terhadap air minum atau

    makanan.+

    Pemeriksaan destruksi digesti asam pada paru.

    )mbil jaringan peri-er paru sebanyaka '

  • 7/23/2019 Tutorial Infanticide

    17/25

    dan lihat dengan mikroskop.Selain diatom dapat pula terlihat ganggang atau tumbuhan

    jenis lainnya.+

    Pemeriksaan darah jantung.

    Pemeriksaan berat jenis dan kadar elektrolit pada darah yang berasal dari bilik jantungkiri dan bilik jantung kanan. Bila tenggelam di air tawar" berat jenis dan kadar elektrolit

    dalam darah jantung kiri lebih rendah dari jantung kanan. Sedangkan pada tenggelam di

    air asin terjadi sebaliknya. Perbedaan kadar elektrolit lebih dari '

  • 7/23/2019 Tutorial Infanticide

    18/25

    meninggalkannya dengan maksud untuk melepaskan diri dari padanya" maka maksimum

    pidana tersebut dalam pasal dan

  • 7/23/2019 Tutorial Infanticide

    19/25

    Pada tindak pidana Kinderdoodslag danKindermoord, yang menjadi pelakunya adalah

    ibu kandung sendiri. Iang menjadi persoalan adalah jika suspek 5tersangka6 menyangkal atas

    dasar tidak pernah melahirkan bayi. !alam menghadapi kasus seperti ini penegak hukum dapat

    meminta bantuan dokter untuk memeriksa suspek guna membuktikan*

    '. )danya bekas&bekas kehamilan" yaitu*

    a. Striae gra/idarum" merupakan tanda parut yang berupa guratan&guratan putih

    yang memanjang dengan pola yang tidak beraturan.b. !inding perut kendor

    %. Rahim dapat dirabah diatas symphisis

    d. Payudara besar dan ken%ang+. )danya bekas&bekas persalinan" yaitu*

    a. Robekan perineum

    b. Keluarnya %airan lo%hea. )danya hubungan genetik antara suspek dan korban.

    1dan&a bekas bekas persalinan6 &aitu

    '. Robekan perineum

    Penyebab ruptur perineum menurut 1=orn 5+

  • 7/23/2019 Tutorial Infanticide

    20/25

    Posisi kepala yang abnormal" misalnya presentasi muka dan o%%ipito&

    posterior.

    Kelahiran bokong.

    !istosia bahu.

    )nomali kongenital" seperti hydro%ephalus.0enurut JNPK&KR 5+ post partum atau lebih dengan karakteristik putih

    kekuningan dan bau amis.

    1dan&a hubungan genetik antara suspek dan korban

    20

  • 7/23/2019 Tutorial Infanticide

    21/25

    !N) atau Deoxribo !ucleic Acidmerupakan asam nukleat yang menyimpan semua

    in-ormasi tentang genetika.!N) inilah yang menentukan jenis rambut" warna kulit" dan si-at&

    si-at khusus dari manusia. !N) ini akan menjadi %etak biru 5 blue print6 %iri khas manusia yang

    dapat diturunkan kepada generasi selanjutnya. Sehingga dalam tubuh seorang anak" komposisi

    !N)&nya sama dengan tipe !N) yang diturunkan dari orang tuanya.

    Se%ara terminologi !N) merupakan persenyawaan kimia yang paling penting" yang

    membawa keterangan genetik dari sel khususnya atau dari makhluk dalam keseluruhannya dari

    satu generasi ke generasi berikutnya. !N) adalah bahan kimia utama yang ber-ungsi sebagai

    penyusun gen yang menjadi unit penurunan si-at 5hereditas6 dari induk kepada keturunannya.

    !engan demikian maka dapat diambil pengertian bahwa !N) adalah susunan kimia makro

    mole%ular yang terdiri dari tiga ma%am molekul" yaitu * gula pentose" asam -os-at" dan basa

    nitrogen" yang sebagian besar terdapat dalam nukleas hidup yang akan mengatur program

    keturunan selanjutnya.

    Polimor-isme adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan adanya suatu bentuk

    yang berbeda dari suatu struktur dasar yang sama. !ikenal Polimor-isme protein dan

    polimor-isme !N). Polimor-isme protein antara lain ialah sistem golongan darah" golongan

    protein seum dan sistem H4) 5human lympho%yte antigen6. Polimor-isme !N) merupakan

    suatu polimor-isme pada tingkat yang lebi awal dibandingkan polimor-isme protein" yaitu pada

    tingkat kode geneti% atau !N). Pemeriksaan polimor-isme meliputi sidik jari !N) 5!N)

    -ingerprint6" CNTR 5 Cariabel Number o- tandem repeats6 dan RE4P 5 restri%tion -ragment length

    polymorphisms6 se%ara southern blot maupun PR( 5polimerase %hain rea%tion6.

    )da beberapa teknologi !N) yang digunakan dalam penyelidikan -orensik antara lain*

    '. Polimor-isme Panjang Eragmen restriksi 5RE4P6

    RE4P adalah teknik untuk menganalisis /ariabel panjang -ragmen !N) yang dihasilkan dari

    men%erna sampel !N) dengan jenis khusus dari enim.Fnim ini" sebuah endonuklease

    pembatasan" memotong !N) pada pola urutan tertentu tahu sebagai situs endonuklease

    pembatasan pengakuan. )da atau tidak adanya pengakuan situs tertentu dalam sampel !N)

    menghasilkan /ariabel panjang -ragmen !N)" yang dipisahkan menggunakan elektro-oresis

    gel. 0ereka kemudian hibridisasi dengan probe !N) yang mengikat urutan !N)

    komplementer dalam sampel. RE4P adalah salah satu aplikasi pertama analisis !N) untuk

    21

  • 7/23/2019 Tutorial Infanticide

    22/25

    penyidikan -orensik. !engan perkembangan baru" teknik !N)&analisis yang lebih e-isien"

    RE4P tidak digunakan sebanyak dulu karena membutuhkan jumlah yang relati- besar

    !N).Selain itu" sampel rusak oleh -aktor lingkungan" seperti kotoran atau %etakan" tidak

    bekerja baik dengan RE4P.

    +. )nalisis P(RReaksi berantai polimerase 5P(R6 digunakan untuk membuat jutaan salinan tepat !N) dari

    sampel biologis.ampli-ikasi !N) dengan P(R memungkinkan analisis !N) pada sampel

    biologi seke%il beberapa sel&sel kulit. !engan RE4P" sampel !N) harus tentang ukuran

    seperempat. Kemampuan P(R untuk memperkuat jumlah ke%il seperti !N) memungkinkan

    bahkan sampel yang sudah terdegradasi untuk dianalisis. Areat perawatan" bagaimanapun"

    harus diambil untuk men%egah kontaminasi dengan bahan biologis lain selama

    mengidenti-ikasi" mengumpulkan" dan memelihara sampel.

    . STR )nalisisShort tandem repeat 5STR6 teknologi yang digunakan untuk menge/aluasi daerah&daerah

    tertentu 5lokus6 dalam !N) nuklir. Cariabilitas di daerah STR dapat digunakan untuk

    membedakan satu pro-il !N) dari yang lain. Eederal Bureau o- 2n/estigation 5EB26

    menggunakan satu set standar dari ' daerah STR khusus untuk (1!2S. (1!2S adalah

    sebuah program perangkat lunak yang beroperasi lokal" negara" dan database nasional pro-il

    !N) dari pelaku dihukum" bukti TKP belum terpe%ahkan" dan orang hilang. Kemungkinan

    bahwa dua indi/idu akan memiliki pro-il !N) yang sama '&lokus adalah sekitar satu dalam

    satu milyar.#. )nalisis !N) mitokondria

    )nalisis !N) mitokondria 5mt!N)6 dapat digunakan untuk menguji !N) dari sampel yang

    tidak dapat dianalisis dengan RE4P atau STR. !N) nuklir harus diekstrak dari sampel untuk

    digunakan dalam RE4P" P(R" dan STR" namun" analisis mt!N) menggunakan !N) yang

    diekstraksi dari organel seluler lain yang disebut mitokondria yang. Sedangkan sampel

    biologis yang lebih tua yang kekurangan bahan bernukleus seluler" seperti rambut" tulang"

    dan gigi" tidak dapat dianalisis dengan STR dan RE4P" mereka dapat dianalisis dengan

    mt!N). !alam penyelidikan kasus yang sudah terpe%ahkan selama bertahun&tahun" mt!N)

    sangat berharga.

    >. I&Kromosom )nalisisKromosom I trurn langsung dari ayah ke anak" sehingga analisis penanda genetik pada

    kromosom I ini sangat berguna untuk menelusuri hubungan antara laki&laki atau untuk

    menganalisis bukti biologis melibatkan kontributor beberapa laki&laki.

    22

  • 7/23/2019 Tutorial Infanticide

    23/25

    0etode identi-ikasi yang sangat kuat ini berman-aat dalam pemeriksaan paternitas" dalam

    meme%ahkan maslah&masalah imigrasi" dalam penyelidikan kriminal" dan dalam memantau

    transplantasi sumsum tulang. Penggunaan P(R untuk analisis sangat berman-aat dalam

    analisa -orensik" karena identi-ikasi dapat dilakukan hanya dari sedikit sampel" darah" akar

    rambut" kulit" atau jaringan lain.

    . !N) Eingerprint

    Pemeriksaan sidik !N) pertama kali diperkenalkan oleh Je--reys pada tahun '$@>.

    Pemeriksaan ini didasarkan atas adanya bagian !N) manusia yang termasuk daerah non&

    %oding atau intron 5tak mengkode protein6 yang ternyata merupakan urutan basa tertentu

    yang berulang sebanyak n kali. Bagian !N) ini tersebar dalam seluruh genom manusia

    sehingga dinamakan multilokus. Bagian !N) ini dimiliki oleh semua orang tetapi masing&masing indi/idu mempunyai jumlah pengulangan yang berbeda&beda satu sama lain"

    sedemikian sehingga kemungkinan dua indi/idu mempunyai -ragmen !N) yang sama

    adalah sangat ke%il. Bagian !N) ini dikenal dengan nama CNTR 5Cariabel Number o-

    tandem repeats6 dan umumnya tersebar pada bagian ujung dari kromosom. Seperti !N) pada

    umumnya" CNTR ini diturunkan dari kedua orangtua menurut hokum mendel" sehingga

    keberadaannya dapat dila%ak se%ara tidak langsung dari orangtua" anak maupun saudara

    kandungnya.

    Pemeriksaan sidik !N) diawali dengan melakukan ekstraksi !N) dari sel berinti" lalu

    memotongnya dengan enim restriksi Hin-l" sehingga !N) menjadi potongan&potongan.

    Potongan !N) ini dipisahkan satu sama lain berdasarkan berat molekulnya 5panjang

    potongan6 dengan melakukan elektro-oresis pada gel agarose. !engan menempatkan !N)

    pada sisi bermuatan negati/e" maka !N) yang juga bermuatan negati/e akan ditolak ke sisi

    lainnya dengan ke%epatan yang berbanding terbalik dengan panjang -ragmen !N). Eragmen

    !N) yang telah terpisah satu sama lain di dalam agar lalu diserap pada suatu membrane

    nitroselulosa dengan suatu metode yang dinamakan metode Southern blot.'

    23

  • 7/23/2019 Tutorial Infanticide

    24/25

    +esimpulan

    !ari -akta&-akta yang ditemukan pada bayi tersebut" bayi masih tehubung dengan tali

    pusat dan plasentanya menunjukkan bahwa tidak adanya tanda perawatan" panjang tubuh #$ %m

    yang menunjukkan bayi lahir %ukup bulan" terdapat luka&luka le%et di sekujur tubuh korban"terutama lutut" kepala" dan siku" ditemukan busa halus pada hidung dan mulut serta %utis

    anserina yang menunjukan keadaan korban tenggelam. Perlu dilakukan pemeriksaan lanjutan

    untuk menentukan sebab kematian bayi tersebut.

    24

  • 7/23/2019 Tutorial Infanticide

    25/25

    !aftar Pustaka

    '. 2lmu Kedokteran Eorensik. (etakan kedua. Jakarta* Bagian Kedokteran Eorensik Eakultas

    Kedokteran 8ni/ersitas 2ndonesia '$$;.

    +. !ahlan S. 2lmu Kedokteran Eorensik. (etakan kelima. Semarang* Badan Penerbit8ni/ersitas !iponegoro Semarang +