sumber daya air merupakan karunia tuhan yang maha esa yang perlu dikelola secara menyeluruh

Upload: neilzon

Post on 10-Feb-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 Sumber Daya Air Merupakan Karunia Tuhan Yang Maha Esa Yang Perlu Dikelola Secara Menyeluruh

    1/4

    Sumber daya air merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa yang perlu dikelola secara

    menyeluruh, terpadu dan berwawasan lingkungan hidup dengan tujuan mewujudkan kemanfaatan

    sumber daya air yang berkelanjutan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Adapun yang

    dimaksud dengan sumber daya air adalah air, sumber air, dan daya air yang terkandung di dalamnya.(

    UU No. 7 Tahun 2004 )

    Setiap orang mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan air. Seiring dengan

    meningkatnya jumlah penduduk dan peningkatan aktivitas serta kebutuhan ekonomi dan sosial budaya,

    kebutuhan akan sumber daya air juga meningkat pesat. Sementara disatu sisi kita dihadapkan pada

    paradigma bahwa dari segi ketersediaan air relative konstan dan kualitas air cenderung menurun.

    Untuk itu agar di masa datang tidak dihadapi oleh krisis air berkepanjangan maka air

    dan sumber-sumber air dilindungi dan dijaga kelestariannya agar dapat didayagunakan secara

    berkelanjutan. Adapun upaya menjaga kelestarian air dan sumber-sumber air harus melalui pengelolaan

    sumber daya air yang terpola dan terencana dengan baik.

    Kebijakan pengelolaan sumber daya air mencakup aspek konservasi sumber daya air,

    pendayagunaan sumber daya air, pengendalian daya rusak air, dan system informasi sumber daya air

    yang disusun dengan memperhatikan kondisi wilayah masing-masing ( PP No. 42 Tahun 2008 )

    Pengelolaan sumber daya air adalah upaya merencanakan, melaksanakan, memantau

    dan mengevaluasi penyelenggaraan sumber daya air, pendayagunaan sumber daya air dan pengendalian

    daya rusak air. Berdasarkan UU SDA No. 7 Tahun 2004 basis pengelolaan SDA adalah wilayah sungai.

    Balai Wilayah Sungai Sumatera V Adalah Balai Wilayah Sungai Tipe A yang di bentukberdasarkan dasar hukum berikut :

    1. UU SDA No. 7 Tahun 2004 tentang pengelolaan Sumber Daya Air

    Di dalam UU SDA No.7 tahun 2004 ditegaskan bahwa basis pengelolaan

    Sumber Daya Air adalah berbasis wilayah sungai bukan wilayah

    administrasi, karena :

    A. Air adalah karunia tuhan dan menjadi sumber kehidupan ( setiap orang

    mempunyai hak yang sama untuk memperoleh air )

    B. Air adalah sumber daya alam yang mengalir ( Flowing resources ),

    yang tidak mengenal batas wilayah,

    C. Basis pengelolaan Sumber Daya Air adalah hidrografis, dalam arti

    Wilayah Sungai sebagai batasannya

    D. Keberadaan air yang mengikuti siklus hidrologi ( ada DAS yang secara

    alami kaya air dan ada DAS yang krisis air )

    E. Mencegah timbulnya konflik sekaligus menempatkan air sebagai unsur

    pemersatu wilayah

    F. Efisiensi dan efektifitas pengelolaan

  • 7/22/2019 Sumber Daya Air Merupakan Karunia Tuhan Yang Maha Esa Yang Perlu Dikelola Secara Menyeluruh

    2/4

    2. Peraturan menteri PU No. 11A/PRT/M/2006 tentang Kriteria dan Penempa

    tan Wilayah Sungai ( terlampir )

    3. Persetujuan Menpan tanggal 28 juni 2006 ( No. B/1616 ) dan tanggal 13 Ok

    tober 2006 ( No. B/2427 ) tentang Pembentukan UPT di lingkungan Sumber

    Daya Air dan Bina Marga ( SDA : 30 UPT/Balai )

    4. Permen PU No. 13/PRT/M/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai

    Wilayah Sungai di Lingkungan Ditjen Sumber Daya Air

    5. Permen PU No. 26/PRT/M/2006 tentang Perubahan atas Permen PU No. 12

    dan 13/PRT/M/2006.

    6. Permen PU No. 23/PRT/M/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai

    Besar dan Balai di lingkungan Direktorat Jendral Sumber Daya Air dan Direktorat

    Jendral Bina Marga.

    Sejarah pembentukan Balai Wilayah Sungai Sumatera V berawal dari adanya proyek-proyek Pengelolaan

    Sumber Daya Air yang sumber anggarannya dari dana APBN .

    Melaksanakan pengelolaan sumber daya air yang meliputi Perencanaan, Pelaksanaan

    Konstruksi, Operasi dan Pemeliharaan dalam rangka konservasi sumber daya air, pengembangan

    sumber daya air, pendayagunaan sumber daya air dan pengendalian daya rusak air pada wilayah sungai

    Indragiri-Akuaman melalui peningkatan sarana dan prasarana, kualitas sumber daya manusia,

    penyelenggaraan pemerintah yang baik, dukungan masyarakat dan dunia usaha sehingga mampu

    mendorong pembangunan nasional untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.

    Melakukan Konservasi Sumber Daya Air

    Mendayagunakan Sumber Daya Air

    Mengendalikan Daya Rusak Air

    Memberdayakan dan meningkatkan peran masyarakat

    dan Pemerintah dalam Pengelolaan Sumber Daya Air

    Meningkatkan ketersediaan dan keterbukaan data serta informasi

    Sumber Daya Air

  • 7/22/2019 Sumber Daya Air Merupakan Karunia Tuhan Yang Maha Esa Yang Perlu Dikelola Secara Menyeluruh

    3/4

    Berdasarkan Peraturan Mentri Pekerjaan Umum No.11A/PRT/2006 tentang

    kriteria dan penetapan Wilayah Sungai, wilayah kerja Balai Wilayah Sungai Sumatera V adalah Wilayah

    Sungai AKUAMAN ( Arau, Kuranji, Anai, Mangau, dan Antokan ), yang secara administrasi terdiri dari 14

    Kab/Kota yaitu Kota Padang, Kab. Padang Pariaman, Kota Pariaman, dan Kab. Agam yang meliputi 20

    Daerah Aliran Sungai dengan luas total area Wilayah Sungai AKUAMAN 2953,18 km2

    Wilayah Sungai Akuaman terdiri dari :

    19 DAS yang mencakup 8 Kab/Kota

    Sungai besar AKUMAN : 16 Sungai

    Danau : 1 bh ( D. Maninjau )

    Pantai : 169km di Pantai Barat

    Sumatera

    Areal Irigasi : 84.455 Ha (Sumbar)

    Dengan adanya pertimbangan dari Peraturan Menteri Koordinator BidangPerekonomian RI No. PER-05/M.EKON/07/2011 tentang Pertimbangan untuk Penetapan Wilayah Sungai

    dan berdasarkan Keputusan Presiden NOMOR 12 TAHUN 2012 tentang Penetapan Wilayah Sungai,

    Wilayah Sungai AKUAMAN digabung dengan Wilayah Sungai INDRAGIRI menjadi Wilayah Sungai

    INDRAGIRI-AKUAMAN

    Efektifitas pengelolaan sumber daya air dengan kriteria .... ( 2 ) telah tersedianya prasar

    ana sumber daya air yang menghubungkan daerah aliran sungai yang satu dengan daerah aliran sungai

    yang lain ( PP No.42/2008 Pasal 10 Huruf a )

    SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA AIR UNTUK SEMUA

    KABUPATEN DI DALAM WS INDRAGIRI :

    Penyusunan nota kesepahaman dalam Pengelolaan SDA WS Indragiri.

    Pelatihan penyusunan data base Pengelolaan SDA WS Indragiri.

    Rasionalisasi pos-pos hidrometeorologi.

    Pembangunan pos duga air dan hujan sistem telemetri, perbaikan / peningkatan serta O&P.

    Pembangunan Sistem Informasi Sumber Daya Air.

    Sosialisasi Sistem Informasi Sumber Daya Air.

    PEMBERDAYAAN & PENINGKATAN PERAN SERTA MASYARAKAT &

    DUNIA USAHA UNTUK SEMUA KABUPATEN DI DALAM WS INDRAGIRI :

  • 7/22/2019 Sumber Daya Air Merupakan Karunia Tuhan Yang Maha Esa Yang Perlu Dikelola Secara Menyeluruh

    4/4

    Pembentukan wadah koordinasi Pengelolaan SDA tingkat Provinsi Riau dan Provinsi Sumatera Barat.

    Penataan dan perkuatan kelembagaan pengelola sumber daya air tingkat pusat, daerah provinsi,

    maupun daerah kabupaten/kota.

    Pelaksanaan program-program GNKPA dan GERHAN.

    Sosialisasi pembangunan, pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana SDA.Pemberdayaan masyarakat dalam pelaksanaan, pengawasan dan pemeliharaan sarana dan prasarana

    SDA.

    Penataan permukiman di Kawasan Penyangga Hutan.

    Sosialisasi komoditas pertanian dan perkebunan yang cocok untuk dikembangkan di masing-masing DAS.

    Sosialisasi peraturan perundang-undangan yang terkait dengan Pengelolaan SDA ke seluruh

    stakeholders.

    Penegakan hukum dan pemberlakuan sanksi.

    Pembinaan pelaksanaan, pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana Sumber Daya Air yang

    bisa dikelola oleh masyarakat.