tata guna lahan kota bekasi
Embed Size (px)
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 Tata Guna Lahan Kota Bekasi
1/42
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di masa saat ini , perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sudah
semakin maju. Diantaranya adalah perkembangan dunia transportasi di perkotaan.
Pada kenyataannya , di Indonesia sedang menghadapi masalah yang cukup rumit
berkaitan dengan transportasi darat, yang ada saat ini perkembangan kota selalu
lebih cepat dibandingkan dengan perkembangan transportasi. Hal inilah yang
menyebabkan munculnya permasalahan-permasalahan transportasi di perkotaan,
seperti kemacetan, tingginya polusi udara dan polusi suara, tingginya tingkat
kecelakaan, dan lain-lain. Sistem transportasi darat yang berkembang semakin
cepat menuntut perubahan tata jaringan jalan yang dapat menampung kebutuhan
lalu lintas yang berkembang tersebut. Perkembangan tata jaringan jalan baru akan
membutuhkan ketersediaan lahan yang lebih luas. Kebutuhan lahan yang sangat
luas untuk sistem transportasi darat ini mempunyai pengaruh besar terhadap pola
tata guna lahan, terutama di daerah perkotaan. Di sini masalah lingkungan perlu
diperhatikan. Perubahan tata guna lahan akan berpengaruh terhadap kondisi fisik
tanah, serta masalah sosial dan ekonomi.
Kota ekasi yang berdekatan pula dengan ibukota yaitu !akarta, merupakan
salah satu kota yang terus mengalami perkembangan yaitu bertambahnya pusat-
pusat kegiatan baru, seperti pusat perdagangan, perkantoran, industri dan
sebagainya. "asalah utama yang terkait dengan masalah lalu lintas di Kota
ekasi, terutama pada jalan-jalan dan ka#asan ra#an kemacetan di pusat kota
adalah kemacetan. $ingginya %olume kendaraan yang tidak dibarengi dengan
penambahan infrastruktur jalan dikha#atirkan akan menyebabkan kemacetan totalpada tahun &'() nanti. ahkan, dalam kurun #aktu satu tahun terakhir, jumlah
titik kemacetan di Kota ekasi tidak berkurang, melainkan bertambah.
Pemerintah Kota ekasi sebelumnya sempat mencanangkan Kota ekasi
bebas macet sejak setahun terakhir ini secara faktual titik kemacetan di Kota
ekasi semakin bertambah. Saat ini, titik kemacetan tidak hanya terjadi di jalan
utama, tetapi juga terjadi pada jalan kolektor yang menghubungkan permukiman
#arga dengan jalan utama. $ahun lalu, titik kemacetan hanya terjadi di jalan
utama. *amun, tahun ini mulai merambah ke jalan-jalan kolektor dan terjadi
1
-
7/23/2019 Tata Guna Lahan Kota Bekasi
2/42
hampir setiap hari, bukan saja saat jam kerja. ahkan pada saat akhir pekan.
Kondisi inilah yang dikha#atirkan akan menyebabkan kemacetan total di Kota
ekasi lima tahun mendatang. $erlebih, sampai saat ini Pemkot ekasi belum
mempunyai rencana pembangunan atau pembuatan angkutan massal yang
nyaman. Padahal, angkutan massal itu, lanjut bisa menjadi salah satu solusi
kemacetan agar pengendara mobil dan sepeda motor beralih ke angkutan umum.
Pemerintah Kota ekasi harus segera bertindak untuk mengatasi segala
permasalahan transportasi yang mulai muncul di Kota ekasi. $erdapat beberapa
cara untuk mengatasi permasalahan transportasi di Kota ekasi, seperti
peningkatan pelayanan publik dalam bidang transportasi khususnya angkutan
kota, pengaturan tata guna lahan, dan sebagainya. Dengan adanya solusi yang
dita#arkan diharapkan nantinya sistem transportasi di Kota ekasi dapat
membaik dan membuat nyaman seluruh masyarakat Kota ekasi.
1.2 Tujuan
$ujuan dari penulisan karya tulis ini adalah
(. +ntuk mengetahui kondisi geografis Kota ekasi.
&. +ntuk mengetahui kondisi pemerintahan Kota ekasi.
. +ntuk mengetahui data statistik Kota ekasi.. +ntuk mengetahui sistem transportasi Kota ekasi.
). +ntuk mengetahui Produk Domestik egional ruto /PD0 Kota
ekasi.
1. +ntuk mengetahui tata guna lahan Kota ekasi.
2. +ntuk mengetahui permasalahan Kota ekasi.
3. +ntuk memberikan solusi permasalahan transportasi Kota ekasi.
1.3 Batasan Masalah
Dalam karya tuls n !atasan masalah "!atas #a"a
1. Permasalahan trans#$rtas
2. %stem trans#$rtas yang "gunakan " &$ta Bekas.
BAB II
PEMBAHA%AN
2.1 &$n"s 'e$gra( "an Iklm &$ta Bekas
Kota ekasi merupakan salah satu kotayang terdapat di pro%insi !a#a
arat,Indonesia. *ama ekasi berasal dari kata bagasasi yang artinya sama
dengan candrabaga yang tertulis dalamPrasasti $uguera Kerajaan $arumanegara,
2
https://id.wikipedia.org/wiki/Kotahttps://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Barathttps://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Barathttps://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Prasasti_Tuguhttps://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Barathttps://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Barathttps://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Prasasti_Tuguhttps://id.wikipedia.org/wiki/Kota -
7/23/2019 Tata Guna Lahan Kota Bekasi
3/42
yaitu nama sungai yang mele#ati kota ini. Kota ini sekarang berada dalam
lingkungan megapolitan !abodetabekdan menjadi kota besar ke empat
di Indonesia. Saat ini Kota ekasi berkembang menjadi tempat tinggal kaum
urban dan sentra industri, kota bekasi juga dijuluki sebagai Kota Patriot dan Kota
Pejuang. Kota ekasi secara geografis berada pada posisi ('1')34 )5 6 ('2' (24
)5 ujur $imur, ')')4 )'5 6 '1'&74 ()5 8intang Selatan. Posisi Kota berada di
sebelah #ilayah Kabupaten ekasi. Dengan batas #ilayah sebagai berikut 9
(. Sebelah +tara 9 Kecamatan "edan Satria dan Kecamatan ekasi +tara,
Kabupaten ekasi
&. Sebelah $imur 9 Kecamatan ekasi Selatan dan Kecamatan a#a 8umbu,
Kabupaten ekasi
. Sebelah Selatan 9 Kecamatan !ati :sih, Kecamatan !ati Sampurna,
Kabupaten ekasi dan kota Depok
. Sebelah arat 9 Kecamatan Pondok ;ede Kabupaten ekasi dan Pro%insi
DKI !akarta
Kota ekasi mulai terbentuk sejak tahun (772. Pada a#alnya tahun &''(
sampai &'' Kota ekasi terbagi dalam (' Kecamatan dan )& kelurahan, akan
tetapi pada tahun tahun &'') sesuai dengan Perda Kota ekasi *omor ' $ahun
&'' tentang pemekaran dari luas
kabupaten.
Kota ekasi merupakan daerah dengan iklim panas, suhu berkisar antara
&3'-&'= dan kelembaban antara 3'>-7'>. Kota ekasi yang letaknya tidak jauh
dari laut secara tidak langsung dipengaruhi angin "uson arat pada ulan
*opember sampai ulan :pril dan :ngin "uson $imur pada ulan "ei sampai
ulan ?ktober.
-
7/23/2019 Tata Guna Lahan Kota Bekasi
4/42
yang terjadi di Kota ekasi relatif tidak stabil. Data curah hujan Kota ekasi
diperoleh dari data hujan yang tercatat dari statsiun hujan di #ilayah perairan
!atiluhur, dan masuk ke dalam Daerah :liran Sungai =itarum. Struktur geologi
#ilayah Kota ekasi didominasi oleh pleistocene %olcanik facies namun terdapat
dua kecamatan yang memiliki karakteristik struktur lainnya yaitu9
@ ekasi +tara 9 Struktur :lu%ium
@ ekasi $imur 9 Struktur "iocene Sedimentary Aacies
Di ekasi Selatan terdapat sumur gas !*;-: /('1'))4 3,1325 $B '1'
&'4),')(50 dan Sumur !*; /('1'))4 &(,())5 $B '1'&(4 (',7350
;ambar &.( 8uas
-
7/23/2019 Tata Guna Lahan Kota Bekasi
5/42
;ambar &.& Peta Kota ekasi
Sumber 9 petatematikindo
5
-
7/23/2019 Tata Guna Lahan Kota Bekasi
6/42
2.2 &$n"s Pemerntahan &$ta Bekas
Kota ekasi dipimpin oleh seorang .
berdasarkan laju pertumbuhan tersebut jumlah penduduk Kota "alang $ahun
&'( diproyeksikan sebanyak 3).72) ji#a.
6
-
7/23/2019 Tata Guna Lahan Kota Bekasi
7/42
Pertambahan dan pertumbuhan penduduk baik secara alami maupun migrasi
memba#a pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan kota. *amun
harus diakui secara empirik pertambahan penduduk kota terutama dari arus
pendatang menimbulkan permasalahan baru yang cukup kompleks baik fisik
maupun non fisik, terutama bagi kota yang tidak mempunyai daya dukung
terhadap pertambahan penduduk. Aungsi Kota ekasi yang pada a#alnya sebagai
#ilayah penyangga, bergeser menjadi #ilayah penyeimbang Ibu Kota *egara
epublik Indonesia, sebagai pusat pemerintahan, bisnis dan perdagangan, serta
kegiatan jasa dan usaha lainnya menjadi daya Informasi 8aporan Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah Kota ekasi $ahun &'( & tarik bagi pendatang untuk mencari
kerja maupun bertempat tinggal, sehingga memiliki pertumbuhan penduduk yang
cukup tinggi. Kota ekasi tergolong sebagai #ilayah yang padat penduduknya.
Pada tahun &''3 !umlah Penduduk Kota ekasi (.27.7&. Sampai dengan tahun
&'( jumlah penduduk Kota ekasi telah mencapai &.3&.137. Dengan demikian,
selama kurun #aktu 1 tahun pertumbuhan penduduk Kota ekasi mencapai &,2(
persen. $abel diba#ah ini menunjukkan persebaran penduduk di Kota ekasi
berdasarkan jenis kelamin.:pabila dilihat dari luas #ilayah Kota "alang yang
memiliki luas ((','1 km&
dengan jumlah penduduk 3).72) ji#a, maka kepadatan
penduduk Kota "alang sebesar 2.131 ji#akm&. Penyebaran kepadatan penduduk
di kecamatan dapat dilihat pada gambar peta kepadatan penduduk Kota "alang.
Kepadatan penduduk paling besar berada di #ilayah Kecamatan Klojen /((.3()
ji#akm&0, sedangkan yang terendah berada di
-
7/23/2019 Tata Guna Lahan Kota Bekasi
8/42
LAPORAN AKHIR
8
-
7/23/2019 Tata Guna Lahan Kota Bekasi
9/42
;ambar &.
Peta
-
7/23/2019 Tata Guna Lahan Kota Bekasi
10/42
;ambar &. ;rafik Inflasi Kota ekasi
/Sumber 9 PS Kota ekasi, &'() 0
2.) %stem Trans#$rtas &$ta Bekas
"enjamurnya permukiman di Kota ekasi tidak diimbangi dengan
penyediaan infrastruktur jalan yang memadai. Hampir setiap hari jalan-jalan di
ekasi khususnya dari dan menuju pintu tol ekasi arat dan ekasi $imur,
padat dan terhambat. Di beberapa jalan seperti !l. :.Fani misalnya rasio
kemacetan mencapai ',37 artinya kendaraan melaju dengn kecepatan di ba#ah
' km per jam. "asalah klasik pun dituding sebagai penyebabnya. uas jalan
yang tersedia tidak seimbang dengan mobilitas kendaraan yang melintas. :rus
lalu lintas dari dan ke Kota ekasi hanya dilayani satu terminal angkutan umum.
Kondisinya pun tidak tera#at, jorok, banyak kubangan jika hujan, onggokan
sampah, selain masalah keamanan yang ra#an. Penumpang dan bus menjadi
enggan masuk terminal. :kibatnya bermunculan terminal-terminal bayangan di
sepanjang jalan. +paya Pemerintah Daerah Kota ekasi untuk mengatasi
kesemra#utan lalu lintas terlihat dengan adanya beberapa ruas jalan yang
dilebarkan seperti !l. =ut *yak Dien, !l. =hairil :n#ar, dan !l.*gurah ai. :da
10
-
7/23/2019 Tata Guna Lahan Kota Bekasi
11/42
yang sudah pembangunan fisik maupun seputar pembebasan lahan. :da pula
rencana pembangunan terminal baru bertipe : yang menampung bus-bus :ntar
Kota :ntar Pro%insi /:K:P0.
Dalam ancangan :PD Kota ekasi tahun &''&, anggaran belanja bidang
transportasi menempati peringkat pertama sekitar &2> dari total belanja
pembangunan yang dianggarkan sebesar p (7),) milyar. +ntuk mengadakan
pelebaran jalan masih ada kendala yang dirasakan Pemda Kota ekasi. $ak lain
karena #ilayah ini terlanjur terkepung baik oleh bangunan maupun geografisnya
berupa kali atau sungai. !alan keluarnya adalah dengan pembangunan jalan
flyo%er atau jembatan. Panjang jalan total seluruh Kota ekasi adalah &&,27
km, yang hampir seluruhnya adalah jalan beraspal dan hanya sebagian kecil sajayang merupakan jalan tanah. Kondisi jalan, sebagian besar baik, mencapai
11,2)> dari total panjang jalan. Sedangkan jalan dengan kondisi sedang
sebanyak (&,)>, kondisi rusak (,7> dan 1,23> sisanya rusak berat. erikut
ini adalah tabel panjang jalan menurut jenis permukaan, kondisi dan kelas jalan
di Kota ekasi tahun &''.
Karakteristik
$ransportasi
Publik di Kota ekasi
dijabarkan
sebagai berikut :.
!enis dan :lokasi
$ransportasi
Publik di Kota ekasi
!enis transportasi
publik di Kota ekasi
khususnya
bidang angkutan meliputi angkutan orang dan angkutan barang. :ngkutan orang
meliputi taGi, mini bus, mikro bus, bus dan angkutan kota. Selain itu terdapat
sarana transportasi publik massal yang juga banyak digunakan masyarakat
11
-
7/23/2019 Tata Guna Lahan Kota Bekasi
12/42
ekasi yaitu kereta api. erikut adalah tabel data angkutan bidang angkutan
tahun &'('.
. Sistem ?perasional dan $rayek :ngkutan +mum di Kota ekasi Sistem
operasional angkutan umum di Kota ekasi memiliki rute-rute pokok yaitu
9$erminal Induk ekasi, $erminal Pondok ;ede, $erminal Perumnas I dan
$erminal Sumber :rta. Sedangkan untuk transportasi massal seperti kereta api (12
hanya terdapat satu yaitu stasiun ekasi. !umlah lintasan trayek angkutan kota di
#ilayah Kota ekasi sebanyak ) lintasan trayek yang periinannya menjadi
12
-
7/23/2019 Tata Guna Lahan Kota Bekasi
13/42
#e#enang Dinas Perhubungan Kota ekasi. :dapun trayek angkutan kota di
ekasi sebagai berikut9
=. Arekuensi 8e#at $ersedianya jumlah angkutan umum di setiap trayek telah
ditentukan berdasarkan kebutuhan yang ada dan disesuaikan dengan kondisi
permintaan /demand0 dan pena#aran /supply0. Perbedaan inilah yang
menyebabkan frekuensi angkutan umum yang le#at juga berbeda. Semakin
banyak jumlah angkutan maka frekuensi yang le#at semakin sering sehingga
13
-
7/23/2019 Tata Guna Lahan Kota Bekasi
14/42
penumpang tidak perlu menunggu dalam #aktu lama dan sebaliknya semakin
sedikit jumlah angkutan umum frekuensi yang le#at semakin jarang dan sulit
untuk ditemui.
D. Sistem Pengangkutan (13 "enurut jenis transportasi yang ada di Kota
ekasi, sistem pengangkutan yang ada untuk tiap transportasi adalah stasiun,
terminal dan halte. Kota ekasi sendiri memiliki satu stasiun, satu terminal induk
dan tiga sub terminal seperti terminal Pondok ;ede, terminal Sumber :rta dan
terminal Perumnas I serta &) halte yang tersebar di Kota ekasi. Stasiun ekasi
adalah stasiun K: yang terletak di !l. H. !uanda, Kota ekasi, !a#a arat.
Penyediaan $ransportasi Publik ?leh Pemerintah dan S#asta Kota ekasi
memiliki cukup banyak angkutan kota berupa minibus dengan kapasitas
penumpang maksimal ( orang yang juga biasa disebut K?:SI /Koperasi
:ngkutan ekasi0. K?:SI melayani #arga kota dari terminal ekasi menuju
perumahan di #ilayah Kota ekasi. Sedangkan ojek masih digunakan sebagai
sarana angkutan dalam perumahan. Dalam hal ini Dinas Perhubungan /DISH+0
tidak memiliki kapasitas dalam penyediaan transportasi itu sendiri tetapi lebih
kepada penyediaan regulasi terkait sarana dan prasarana dan manajemen lalu
lintas. Selain itu sarana transportasi massal kereta api khususnya di Kota ekasi
menjadi salah satu alternatif pilihan yang paling banyak digunakan oleh
masyarakat terutama para pekerja. Hal ini karena kereta api dianggap sebagai
transportasi yang mena#arkan pilihan yang baik dari sisi harga dan juga sistem
operasionalnya. erbeda dengan angkutan kota dan bus, manajemen transportasi
kereta api sebagian besar berada diba#ah #e#enang pihak s#asta dan sisanya
oleh pemerintah.
14
-
7/23/2019 Tata Guna Lahan Kota Bekasi
15/42
Keberadaan jenis kereta api di ekasi sendiri terbagi menjadi kereta
commuter dan juga kereta ekonomi dengan ketersediaan masing- masing jumlah
unit enam buah untuk commuter dan dua buah untuk kereta ekonomi. Dalam hal
ini pengelolaan commuter berada diba#ah P$ K=! /Kereta =ommuter !aya0
sebagai penanggung ja#ab, sedangkan kereta ekonomi dipegang oleh pemerintah
diba#ah D:?PP$. K:I. Perbedaan pengelolaan ini memberikan penilaian yang
juga berbeda. Kereta commuter mena#arkan pilihan yang lebih baik. Hal ini dapat
dilihat dari kondisi kereta yang terlihat lebih bagus dan tera#at, selain itu dalam
hal kenyamanan commuter dirasa sudah cukup baik dengan tersedianya pendingin
udara dalam kendaraan dan kebersihan armadanya menyebabkan commuter
memiliki poin lebih meskipun dari sisi biaya harga tiket untuk penumpang lebih
tinggi yakni sebesar p1.)'',''. erbeda dengan commuter, dari sisi
kenyamanan kereta ekonomi dirasa masih kurang bila dibandingkan dengan
commuter. Selain dari tidak tersedianya pendingin udara, kereta ekonomi
cenderung lebih tidak tera#at. *amun dari sisi biaya, kereta ekonomi
mena#arkan biaya yang jauh lebih murah dibanding kereta commuter yaitu
sebesar p(.)'','' tiap orang sekali perjalanan. Ini dikarenakan subsidi
pemerintah yang diberikan khusus kepada masyarakat pengguna kereta ekonomi.
anyaknya keluhan masyarakat tentang masih kurangnya manajemen kereta
menyebabkan pihak pengelola berbenah diri dengan menerapkan kebijakan baru
yang diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelayanan dan kenyamanan
kepada para pengguna. erdasarkan telegram *o :8 31 tanggal ( Aebruari &'(&
untuk memenuhi pembatasan kapasitas penumpang K: 8okal ()' orang tiap
kereta, mulai ( "aret &'(& maka K: 8okal di lintas !:?DC$:CK tidak
berhenti kecuali Pasar Senen dan ekasi kecuali K: &27 /Kara#ang- !akarta0.
Penjualan dengan tiket komputer tercetak dan tiket dijual dibatasi maksimal ()'>
dari kapasitas (17 tempat duduk sehingga penumpang yang tidak memiliki tiket
akan diturunkan. Selain itu dari sisi peningkatan mutu pelayanan, upaya yang
dilakukan pemerintah ialah dengan diterapkannya sistem pembelian tiket kereta
api komersial yang dapat dibeli 7' hari atau tiga bulan sebelum hari
keberangkatan. Dalam hal ini pemesanan juga dapat dilakukan di stasiun- stasiun
online, agen resmi kereta api terdekat, contac center (&(, P?S Indonesia,
15
-
7/23/2019 Tata Guna Lahan Kota Bekasi
16/42
Indomaret dan =I$?S connection. Peraturan ini resmi diberlakukan mulai tanggal
3 "aret &'(&. $abel .(& berikut menginformasikan jad#al pemberangkatan
kereta api ekonomi dan commuter dari stasiun ekasi.
Pemanfaatan Pelayanan $ransportasi Publik oleh Penduduk Pemanfaatan
layanan transportasi publik yaitu upaya yang dilakukan oleh penduduk dalam
menggunakan jasa transportasi publik untuk mencapai tempat yang dituju. Dalam
hal ini terdapat beberapa hal yang dikaji terkait hal yang mempengaruhi
pemanfaatan layanan transportasi publik sepertiB /a0 tingkat pendidikan, /b0
pendapatan, /c0 kepemilikan kendaraan pribadi dan /d0 jenis kegiatan masyarakat.
Pemanfaatan transportasi publik yang banyak digunakan oleh masyarakat tidak
luput dari berbagai alasan. :lasan tersebut diantaranya ialah murah, cepat,
nyaman, aman, tidak memiliki kendaraan dan lainnya. erbagai macam alasan ini
didasarkan pada bagaimana si pengguna transportasi publik lebih merasakan
kemudahan dalam menggunakan transportasi publik tersebut. erikut adalah tabel
yang memuat alasan penggunaan transportasi publik oleh masyarakat
Dari beberapa alasan yang disediakan kebanyakan responden memilih
menggunakan transportasi publik karena alasan murah yaitu sebanyak &,&&>
sedangkan alasan terbanyak setelah murah ialah karena alasan cepat yaitu sebesar
&,&&>. Persentase penggunaan transportasi publik terendah yaitu dengan alasan
aman sebesar ,>. Kebanyakan pengguna transportasi publik memang lebih
mempertimbangkan sisi ekonomi dalam pemilihan moda transportasi untuk
16
-
7/23/2019 Tata Guna Lahan Kota Bekasi
17/42
melakukan akti%itasnya. Pemanfaatan transportasi publik oleh masyarakat di Kota
ekasi digunakan oleh beberapa kelompok masyarakat yang secara umum
memanfaatkan jasa transportasi publik diantaranya anak sekolah mahasis#a, para
pekerja seperti karya#an, guru, P*S dan #iras#asta. Arekuensi pemanfaatan
terbagi dalam beberapa kategori diantaranya kategori jarang, sering dan selalu.
Kategori ini didasarkan pada keterangan dalam #aktu hitungan hari per minggu.
Kategori jarang diasumsikan jika penggunaan transportasi dilakukan dalam (-&
hari minggu, kategori sering diasumsikan jika penggunaan transportasi dilakukan
-) hari minggu dan kategori selalu diasumsikan jika penggunaan (2'
transportasi dilakukan 1-2 hariminggu.
Kebijakan 8ayanan $ransportasi ?leh Pemerintah Kota ekasi Sebagai kota
"etropolitan, ekasi merupakan kota yang tidak dapat terpisahkan dari Ibukota
!akarta. erbicara tentang Kota ekasi, bukan lagi bicara masalah perkembangan
melainkan konsep penataan. Kota sebagai komponen yang spesifik dan memiliki
keunikan tersendiri sehingga tidak bisa bersifat komplementer terhadap $ata
uang egional. Dalam hal ini Kota ekasi itu sendiri memiliki konsep penataan
ke arah infrastruktur dan perkembangan permukiman. Dokumen encana $ata
uang dan $ata
-
7/23/2019 Tata Guna Lahan Kota Bekasi
18/42
$< sudah dikembangkan dengan cara mengembangkan jalan yang terintegrasi
yakni jalan darat dan jalan rel perlintasan kereta api. Dalam me#ujudkan
perkembangan jalan yang terintegrasi pula saat ini pemerintah tengah melakukan
upaya menciptakan sarana transportasi massal yang diharapkan berkontribusi
lebih baik. encana pengembangan angkutan massal memang masih pada tahap
a#al pembicaraan.
Selain dari feeder yang telah dibuat, Pemerintah Kota ekasi kini tengah
menyusun pengadaan transportasi massal seperti kereta komuter dan $ /us
apid $ransit0 yang dikembangkan dalam (' tahun kedepan serta diharapkan
mampu mengatasi kebuntuan arus lalu lintas di rute ekasi- !akarta. Dua shelter
$ransjakarta telah dipilih sebagai tujuan yang akan menghubungkan armada dari
Kota ekasi. Dua titik shelter penghubung itu ialah Kampung ambutan dan
Pulogadung. Penentuan dua lokasi shelter tersebut dipilih oleh Dinas Perhubungan
DKI !akarta. Selain itu sebanyak () armada bantuan dari Direktorat !enderal
:ngkutan Darat Kementerian Perhubungan siap dioperasikan untuk melayani dua
tujuan tersebut. Selain itu shelter di $erminal Kota ekasi serta empat lainnya di
sepanjang lintasan menuju pintu tol ekasi $imur pun tengah dipersiapkan.
2.* Pr$"uk D$mestk +eg$al Brut$ ,PD+B- &$ta Bekas
Kota ekasi yang dibentuk $ahun (772 sebelumnya merupakan bagian dari
#ilayah Kabupaten ekasi, dimana masing-masing #ilayah tersebut dalam
perkembangannya mempunyai potensi perekonomian yang berbeda. :#alnya,
kedua daerah memiliki karakteristik perekonomian yang hampir sama yang
ditunjukkan dengan besarnya peranan sektor industri dalam perekonomiannya.
18
-
7/23/2019 Tata Guna Lahan Kota Bekasi
19/42
*amun, dalam perkembangannya perekonomian Kota ekasi mengalami
perubahan potensi ekonomi dari sektor Industri ke sektor Perdagangan dan !asa.
+ntuk mengetahui perkembangan ekonomi suatu daerah diperlukan suatu
indikator ekonomi yaitu data Produk Domestik egional ruto /PD0. PD
dihitung atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan, dimana tahun
dasar yang dipakai adalah tahun &'''. Data yang disajikan adalah data series
tahun &'(' sampai &'(. Disajikan atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga
konstan. Dimana PD $ahun &'( merupakan angka sementara dan data $ahun
&'(& merupakan angka perbaikan. PD perkapita di Kota ekasi tahun &'(
adalah sebesar p.(3.7(&.&'3,- meningkat dibandingkan $ahun sebelumnya yang
hanya sebesar p. (2.2'1.'&,-. :ngka ini memiliki makna bah#a rata-rata
pendapatan masyarakat di Kota ekasi pada tahun &'( sebesar p.(3.7(&.&'3,-.
19
-
7/23/2019 Tata Guna Lahan Kota Bekasi
20/42
erdasarkan data PD
$ahun &''7 - &'(, pertumbuhan ekonomi mengalami
pola yang berbeda. 8aju Pertumbuhan ekonomi Kota ekasi tahun &'(
mengalami perlambatan dibandingkan tahun sebelumnya. Sektor yang mengalami
laju pertumbuhan paling tinggi dibandingkan tahun sebelumnya adalah sektor
bangunan sebesar (,)1 persen. Sedangkan sektor yang mengalami pertumbuhan
paling lambat adalah sektor pertanian yaitu pada tahun &'(& pertumbuhannya
',& persen dan pada tahun &'( pertumbuhannya (,)3 persen.
20
-
7/23/2019 Tata Guna Lahan Kota Bekasi
21/42
Dari grafik di atas dapat terlihat bah#a pertumbuhan perekonomian Kota
ekasi periode $ahun &''7 - &'(( menunjukkan trend yang meningkat. Dimulai
dengan laju pertumbuhan ekonomi ,( persen, pada tahun &'(' laju
pertumbuhan ekonomi Kota ekasi meningkat menjadi ),3 persen dan pada
tahun &'(( perkonomian Kota ekasi kembali meningkat, bahkan melebihi
pertumbuhan ekonomi secara nasional yaitu 2,'3>. *amun pada tahun &'(& laju
pertumbuhan ekonomi Kota ekasi terkoreksi menjadi 1,3) persen dan kembali
terkoreksi ',' persen di tahun &'( menjadi 1,3( persen.
2. Tata 'una Lahan &$ta Malang
Kota ekasi merupakan salah satu kota dari ) kota dengan populasi
terbesar di Indonesia. Dengan jumlah penduduk lebih dari & juta ji#a, Kota
ekasi kini menjadi berkembang menjadi tempat tinggal kaum urban dan sentra
industri di Pro%insi !#a arat. Kota ekasi merupakan sebuah kecamatan dari
Kabupaten ekasi yang kemudian berkembang dan ditingkatkan statusnya pada
21
-
7/23/2019 Tata Guna Lahan Kota Bekasi
22/42
tahun (73& menjadi kota administratif ekasi. Dalam fungsinya sebagai kota
pendukung ka#asan metropolitan !akarta, Kota ekasi masuk dalam ka#asan
!abodetabek yang merupakan akronim dari !akarta-ogor-Depok-
$angerangekasi. Ka#asan !abodetabek mencakup #ilayah administrasi9
!akarta Pusat
!akarta arat
!akarta Selatan
!akarta $imur
!akarta +tara
Kepulauan Seribu
Kota ogor
Kota Depok
Kabupaten $angerang
Kota $angerang
Kota $angerang Selatan
Kota ekasi
Kabupaten ogor
Peta Jabodetabek
sumber: http://www.go-bekasi.go.id
22
http://www.go-bekasi.go.id/http://www.go-bekasi.go.id/ -
7/23/2019 Tata Guna Lahan Kota Bekasi
23/42
Penggunaan lahan di Kota ekasi didominasi oleh penggunaan lahan
untuk permukiman baik yang terstruktur maupun yang dibangun oleh indi%idu
masyarakat. Perkembangan jumlah penduduk Kota ekasi sebesar > per tahun
akibat masuknya pendatang dari !akarta menyebabkan Kota ekasi yang
berfungsi sebagai penyangga Kota !akarta mendapat limpahan kegiatan baik
berupa industri, perdagangan, dan jasa serta permukiman itu sendiri. Pada tahun
&'((, ruang terbuka memiliki angka penggunaan paling tinggi yaitu sebesar
(((&. Ha atau sekitar )(.)'> dari total lahan keseluruhan, disusul oleh
permukiman sebesar 237(.&( Ha atau 1.)> dari total lahan. Prasarana
transportasi memiliki presentasi paling kecil yaitu '.'7> atau seluas (7.& Ha.
Kepadatan dan ketinggian bangunan ditentukan berdasarkan penetapan
Koefisien Dasar angunan /KD0 dan Koefisien 8antai angunan /K80.
Koefisien Dasar angunan adalah angka perbandingan antara luas dasar bangunan
dengan luas lahan dimana bangunan yang bersangkutan dibangun, besarnya
koefisien dasar bangunan ditentukan oleh beberapa faktor antara lain kepadatan
penduduk, ketersediaan lahan, peruntukan lahan, jenis penggunaan bangunan dan
beberapa factor lainnya. Sedangkan Koefisien 8antai angunan adalah angka
perbandingan antara luas seluruh lantai bangunan dengan luas lahan atau luas
kapling dimana bangunan tersebut berada.
erikut adalah Ketentuan Intensitas Pemanfaatan uang agian
-
7/23/2019 Tata Guna Lahan Kota Bekasi
24/42
24
-
7/23/2019 Tata Guna Lahan Kota Bekasi
25/42
Di bidang perdagangan dan jasa, sebuah kota besar seperti ekasi memiliki
banyak sentra perdagangan dan bisnis yang terletak di pusat kota,seperti9
a0 "etropolitan "all
25
-
7/23/2019 Tata Guna Lahan Kota Bekasi
26/42
b0"ega ekasi Hypermall
c0ekasi =yber Park
26
-
7/23/2019 Tata Guna Lahan Kota Bekasi
27/42
d0 ekasi $rade =entre
e0 lu Plaa
27
-
7/23/2019 Tata Guna Lahan Kota Bekasi
28/42
f0 ;rand "all ekasi
Dalam perkembangan proyek di bekasi saat ini, gelanggang olahraga
merupakan salah satu yang menjadi sorotan baik pemerintah, s#asta maupun
masyarakat, dikarenakan tahun &'(1 nanti akan dilaksanakan turnamen tahunan
tingkat nasional, Pekan ?lahraga *asional /P?*0 yang ke-I. Karena akan
adanya pesta olahraga nasional dengan !a#a arat sebagai tuan rumah,
Pemerintah Pro%insi mungkin akan mengadakan peremajaan sarana-sarana
olahraga untuk mempersiapkan !a#a arat untuk tahun &'(1 mendatang. Salah
satunya adalah pembangunan stadion
-
7/23/2019 Tata Guna Lahan Kota Bekasi
29/42
Permasalahan pembangunan daerah merupakan kesenjangan antara kondisi
yang diharapkan terjadi dengan kondisi sebenarnya yang terdapat di daerah
tersebut. Permasalahan muncul dari persepsi pemangku kepentingan utama hasil
pembangunan daerah yakni masyarakat pada umumnya, tokoh masyakarat,
akademisi, pemuka agama, tokoh perempuan, lembaga s#adaya masyarakat,
maupun Satuan Kerja perangkat Daerah /SKPD0. Permasalahan pembangunan
pada umumnya terjadi disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. Aaktor
internal dapat terjadi antara lain karena tidak teroptimalkannya sumberdaya
pembangunan yang tersedia dan tidak teratasinya kelemahan yang membuat
kinerja pembangunan tidak berjalan sebagaimana seharusnya. Sedangkan faktor
eksternal dapat terjadi pada umumnya disebabkan oleh adanya ancaman yang
tidak terantisipasi dan mempengaruhi kinerja pembangunan serta adanya peluang
yang tidak termanfaatkan sebagai sumber daya yang dapat digunakan untuk
mencapai tujuan pembangunan. Isu strategis Kota ekasi adalah hasil identifikasi
kelemahan utama yang tidak diatasi, kekuatan utama yang belum didayagunakan
secara optimal, peluang utama yang belum dimanfaatkan optimal, dan ancaman
utama yang belum diantisipasi maksimal.
erikut ini adalah permasalahan daerah berdasarkan aspek-aspek strategis Kota
ekasi9
1. 'e$gra(s
Dari aspek geografis, permasalahan yang paling mencolok adalah porsi
uang $erbuka Hijau /$H0 serta jumlah dan luas lokasi banjir. Porsi
$H yang seharus sebagaimana diatur di dalam +ndang-+ndang $ #ilayah Kota ekasi. ;rafik
diba#ah menunjukkan peningkatan luas #ilayah terkena banjir selama
kurun #aktu tahun &'') hingga tahun &'(.
30
-
7/23/2019 Tata Guna Lahan Kota Bekasi
31/42
&. Dem$gra(s
Permasalahan utama dalam aspek demografi Kota ekasi terutama
terkait dengan laju pertumbuhan penduduk dan tingkat pengangguran
angkatan kerja. 8aju pertumbuhan penduduk menjadi permasalahan
terbesar bagi Kota ekasi pada aspek demografi. 8aju pertumbuhan
penduduk yang sebesar ),(&> selama rentang #aktu tahun &''2 hingga
tahun &'(( adalah sebuah angka laju pertumbuhan penduduk yang
sangat tinggi, dan sekaligus menunjukkan perkembangan Kota ekasi.
!umlah penduduk yang semakin besar menuntut penyediaan fasilitas
dasar yang juga semakin besar terutama kebutuhan akan tempat hunian
dan permukiman. 8aju pertumbuhan penduduk Kota ekasi lebih
didominasi oleh laju pertambahan melalui arus migrasi penduduk dari
luar #ilayah Kota ekasi, hal ini juga didorong oleh semakin
tumbuhnya sektor industri dan perdagangan di Kota ekasi juga peran
Kota ekasi sebagai kota satelit bagi Ibukota DKI !akarta. erdasarkan
laju pertumbuhan penduduk antara tahun &''3- &'(& serta potensi dan
pengaruh pertumbuhan pendudu yang lain maka diprediksi angka laju
pertumbuhan penduduk hingga &'(3 berkisar pada angka ,&>.
. %$sal &emasyarakatan
Permasalahan utama dalam bidang sosial masyarakat Kota ekasi
adalah pencapaian Indeks Pembangunan "anusia /IP"0, jumlah
penduduk miskin, dan penyandang masalah penyakit sosial. Indeks
Pembangunan "anusia /IP"0 Kota ekasi selama ini menunjukkan
peningkatan dari tahun ke tahun hal ini ditunjukkan dari capaian IP"
Kota ekasi pada tahun &''7 dan &'(' yang diatas IP" !a#a arat dan
Indonesia. *amun angka IP" yang masih diba#ah angka 3 belum bisa
membuat kualitas sumber daya manusia Kota ekasi dapat bersaing di
tingkat global. IJ.7 encana Pembangunan !angka "enengah Kota
31
-
7/23/2019 Tata Guna Lahan Kota Bekasi
32/42
ekasi $ahun &'(-&'(3 e%isi
-
7/23/2019 Tata Guna Lahan Kota Bekasi
33/42
kurangnya sarana dan prasarana kesehatan, kurangnya program
kesehatan berbasis kelurahan, angka harapan hidup /:HH0, jumlah
balita gii buruk, angka kematian ibu dan angka kematian bayi. Pada sisi
kesehatan, permasalahan yang menjadi hambatan bagi pembangunan
Kota ekasi adalah :ngka Harapan Hidup /:HH0.
-
7/23/2019 Tata Guna Lahan Kota Bekasi
34/42
Daerah /P:D0 dimana saat ini P:D Kota ekasi hanya berkisar &,3>
dari total pendapatan daerah yang berarti pendapatan Kota ekasi masih
didominasi oleh dana perimbangan pusat ke daerah.
/. Pern"ustran "an #ar0sata
Permasalahan utama dalam bidang perindustrian dan pari#isata Kota
ekasi adalah pertumbuhan industri masih kurang memberi dampak
positif daya serap industri terhadap tenaga kerja serta kasus perselisihan
antara pekerja dan perusahaan. Sebagai salah satu kota yang memiliki
pertumbuhan ekonomi terbesar di Indonesia, sudah seharusnya
pertumbuhan industri yang terjadi di Kota ekasi memberikan dampak
yang positif terhadap daya serap tenaga kerja bagi penduduk Kota
ekasi. Selain itu, sebagai dua sektor dengan kontribusi terbesar bagi
PD Kota ekasi, kedua sektor ini perlu mendapat perhatian yang
besar sehingga dapat dioptimalkan potensinya bagi pembangunan Kota
ekasi. Selain daya serap tenaga kerja, permasalahan yang sering terjadi
pada sektor industri adalah kasus perselisihan antara pekerja dan
perusahaan, dimana bila hal ini terus terjadi, dikha#atirkan akan
memberikan dampak yang buruk bagi perekonomian Kota ekasi, juga
terhadap pekerja dan perusahaan itu sendiri. Data menunjukkan bah#a
kasus perselisihan industri di Kota ekasi cukup tinggi dan terjadi setiap
tahun.
. &e!u"ayaan "an &esenan
Permasalahan utama dalam bidang kebudayaan dan kesenian Kota
ekasi adalah kurang optimalnya optimalisasi potensi budaya dan
kesenian yang ada, beberapa bangunan dan IJ.(& encanaPembangunan !angka "enengah Kota ekasi $ahun &'(-&'(3 e%isi
monumen bersejarah belum dimanfaatkan mengairahkan kegiatan
budaya dan kesenian Kota bekasi serta program budaya dan kesenian
Kota masih kurang. Selain itu terdapat permasalahan di mana belum ada
program kesenian dan budaya tahunan yang dikenal secara nasional
untuk menonjolkan Kota bekasi, serta aspek budaya dan kesenian belum
dieja#antahkan secara maksimal ke dalam keindahan penataan Kota
34
-
7/23/2019 Tata Guna Lahan Kota Bekasi
35/42
ekasi. Sebagai salah satu Kota bersejarah, Kota ekasi menyimpan
begitu banyak potensi budaya dan kesenian yang dapat dimanfaatkan
untuk meningkatkan pertumbuhan Kota ekasi. *amun di luar hal
tersebut, upaya-upaya untuk melestarikan nilai-nilai budaya dan
kesenian asli Kota ekasi perlu mendapat perhatian yang baik
mengingat besarnya arus globalisasi dan modernisasi yang terjadi. Saat
ini Kota ekasi memiliki beberapa bangunan dan monument bersejarah
yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan #a#asan kebudayaan dan
kesenian Kota ekasi.
. &e#emu"aan "an lahraga
Permasalahan utama dalam bidang kepemudaan dan olahraga Kota
ekasi adalah kurangnya aktiftas rutin kepemudaan dan olahraga di
tingkat Kelurahan, Kecamatan dan Kota serta masih kurangnya sarana
dan prasarana kepemudaan dan olahraga di setiap kecamatan. "asalah
yang lain adalah terkait optimalisasi penggunaan sarana olahraga yang
tersedia masih kurang, prestasi Pemuda Kota ekasi dalam olahraga di
le%el nasional masih rendah serta belum ada kegiatan tahunan olahraga
Kota ekasi yang dikenal secara nasional. $ingginya jumlah generasi
muda di Kota ekasi perlu mendapat perhatian yang baik agar hal
tersebut dapat dimanfaatkan bagi pembangunan Kota ekasi yang lebih
baik. Potensi generasi muda Kota ekasi yang besar perlu diarahkan
untuk memberikan kekuatan bagi pembangunan Kota dan meminimalisir
potensi-potensi negatif yang dapat timbul dari pergaulan generasi muda.
Selain itu pada sisi kepemudaan, bidang olahraga Kota ekasi yang
memiliki potensi yang besar perlu terus dibina sehingga dapatmengangkat potensi dan daya saing Kota ekasi diantara #ilayah-
#ilayah lain.
14. Daya %ang Daerah
Permasalahan utama dalam bidang daya saing daerah Kota ekasi
adalah terkait dengan proses perijinan yang masih dianggap lambat dan
tidak transparan oleh in%estor serta birokrasi panjang dalam pendirian
in%estasi. "asalah lain yang harus diatasi adalah pungutan daerah yang
35
-
7/23/2019 Tata Guna Lahan Kota Bekasi
36/42
tidak rele%an dengan in%estasi, pungutan ilegal, gangguan keamanan
serta kurangnya insentif atau rangsangan in%estasi daerah. Daya saing
daerah mencakup faktor-faktor input, output dan outcome. Aaktor-faktor
utama pembentuk daya saing terdiri dari ) indikator utama, yaitu /(0
lingkungan usaha produktif, /&0 perekonomian daerah, /0
ketenagakerjaan dan sumberdaya manusia, /0 infrastruktur, sumberdaya
alam dan lingkungan, /)0 perbankan dan lembaga keuangan. Kinerja
perekonomian /output0 mencakup produkti%itas tenaga kerja, tingkat
kesempatan kerja, dan PD per kapita. Sedangkan target outcome dari
daya saing daerah adalah pertumbuhan yang berkelanjutan. Jariabel-
%ariabel yang mempengaruhi daya saing in%estasi daerah
dikelompokkan sama seperti tahuntahun sebelumnya yakni kedalam )
/lima0 faktor, sebagai berikut9 /(0 kelembagaan, /&0 keamanan politik
dan sosial budaya, /0 ekonomi daerah, /0 tenaga kerja dan /)0
infrastruktur fisik. :spek daya saing daerah menjadi pembeda antara
satu Kota dengan Kota lainnya. Kota ekasi sebagai salah satu Kota
dengan pertumbuhan paling pesat di Indonesia harus mampu
meningkatkan daya saingnya agar tidak tertinggal dari kotakota lain.
Salah satu permasalahan pada aspek daya saing adalah lamanya proses
perijinan usaha di Kota ekasi yang secara langsung mempengaruhi
minat in%estor untuk menanamkan modalnya di Kota ekasi. Selain itu
faktor kondusifitas politik dan keamanan menjadi faktor lainnya yang
mempengaruhi daya saing Kota ekasi. $ingginya angka kriminalitas di
Kota ekasi haruslah mampu dikurangi untuk memberikan rasa aman
dan nyaman bagi masyarakat yang tinggal di Kota ekasi dan bagi parain%estor dan pengusaha yang hendak menanamkan modal di Kota
ekasi.
11. In(rastuktur "an %arana Prasarana
Permasalahan utama dalam bidang infrastruktur dan prasaran Kota
ekasi adalah belum meratanya dukungan infrastruktur berkuaitas
tinggi, masih kurangnya sarana dan prasarana transportasi, tingginya
jumlah titik kemacetan, masalah sampah serta perencanaan yang belum
36
-
7/23/2019 Tata Guna Lahan Kota Bekasi
37/42
efektif dan realisasi anggaran yang belum maksimal. Sebagai salah satu
sektor yang memiliki alokasi anggaran paling besar, infrastruktur dan
sarana prasarana menjadi sektor yang paling strategis dan paling
menentukan kemajuan Kota ekasi. Hanya saja seringkali hal ini
terbatasi oleh kemampuan anggaran pemerintah daerah. ?leh karena itu
perlu adanya upaya-upaya lain dalam memenuhi kebutuhan
infrastruktur dan sarana prasarana perkotaan di Kota ekasi.erikut ini
adalah tabel rangkuman permasalahan Kota ekasi yang telah disusun
berdasarkan bidang-bidang pembangunan9
37
-
7/23/2019 Tata Guna Lahan Kota Bekasi
38/42
2. %$lus Permasalahan &$ta Bekas
Solusi permasalah kota ekasi biasanya tertuang dalam encana
Pembangunan berjangka. encana Pembangunan !angka "enengah Kota ekasi
periode &'(- &'(3 berada pada tahapan encana Pembangunan !angka Panjang
*asional periode kedua dan ketiga dimana P!P *asional periode kedua
38
-
7/23/2019 Tata Guna Lahan Kota Bekasi
39/42
memberikan penekanan pada upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia
termasuk pengembangan kemampuan ilmu dan teknologi serta penguatan daya
saing perekonomian. Sedangkan P!P *asional periode ketiga menekankan pada
pencapaian daya saing kompetitif perekonomian berlandaskan keunggulan sumber
daya alam dan sumber daya manusia berkualitas serta kemampuan ilmu dan
teknologi yang terus meningkat. Selain P!P *asional dan P!"D *asional,
encana Pembangunan !angka Panjang Daerah Kota ekasi tahap ke dua
memberikan arahan bagi pola pembangunan Kota ekasi Periode &'(-&'(3 yang
berada pada P!PD Kota ekasi periode kedua dan ketiga, dimana pada P!PD
Kota ekasi periode kedua dijelaskan sebagai berikut9
ahapan ini pada dasarn!a merupakan "an#utan da"am upa!a mempersiapkan
sumber da!a manusia !ang $erdas dan sehat% per"uasan akses pemerataan
kesempatan mempero"eh pendidikan sampai pada #en#ang menengah5.
Pekerjaan lainnya yang penting dan rele%an pada tahapan ini adalah
mengarahkan sektor pendidikan untuk merumuskan model yang tepat dalam
membentuk nilai, sikap, dan perilaku kreatif di lingkungan sekolah dan
pendekatan pembelajaran yang mampu menumbuhkan perilaku kreatif terhadap
sis#anya. 8embaga kursus tertentu diarahkan untuk memberikan bekal
kompetensi yang rele%an dengan kebutuhan pengembangan potensi usaha
perdaganganjasa kreatif. Sosialiasi bentuk kegiatan usaha berbasis kreatif mulai
dikembangkan di kalangan pelaku usaha +"K" di Kota ekasi. Pemahaman dan
kesadaran masyarakat ditumbuhkan bah#a prinsip perekonomian kno#ledge
based economy yang sejalan dengan era globalisasi, juga rele%an dengan
kepentingan Kota ekasi untuk mempromosikan kegiatan usaha berbasis kreatif.
*orma kehidupan sosial, ekonomi dan tata laksana pemerintahan dibangun
dengan nilai, sikap dan perilaku ihsan. Secara umum tahapan ini merupakan
tahapan internalisasi nilai, sikap dan perilaku kreatif dan ihsan, berlaku sebagai
fondasi dan instrumen dalam membentuk ekasi Kota Kreatif Fang Ihsan5.
Sedangkan P!PD Kota ekasi tahap ketiga dijelaskan sebagai berikut9 $ahapan
ini pada dasarnya merupakan tahapan aktualisasi nilai, sikap, dan perilaku kreatif
dan ihsan, pembentukan daya saing perekonomian daerah, dan pencitraan publik
39
-
7/23/2019 Tata Guna Lahan Kota Bekasi
40/42
atas profil ekasi Kota Kreatif yang Ihsan5. Pemerintah dan kelembagaan sosial
masyarakat memberikan apresiasi terhadap nilai, sikap, dan perilaku kreatif dan
ihsan yang telah ditampilkan kinerja aparatur, pelaku usaha, maupun #arga kota,
untuk membentuk pola perilaku dan keteladanan kepada masyarakat.5 Sehingga
dapat dilihat bah#a P!"D Kota ekasi periode &'(- &'(3 ini diarahkan untuk
menjadi tahapan internalisasi dan aktualisasi menunju profil ekasi Kota Kreatif
yang Ihsan5. Dimana pada tahap internalisasi, sektor pendidikan dan
pengembangan sumber daya manusia mendapat perhatian yang sangat besar
sedangkan pada tahap aktualisasi sektor ekonomi dan daya saing daerah adalah
hal bidang yang menjadi perhatian utama. +ntuk itu perhatian dan energi pada
pelaksanaan pembangunan selama lima tahun ke depan harus diarahkan untuk
mencapai hal tersebut. Isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus
diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena
dampaknya yang signifikan bagi entitas /daerahmasyarakat0 di masa datang.
Suatu kondisikejadian yang menjadi isu trategis adalah keadaan yang apabila
tidak diantisipasi akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya,
dalam hal tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan peluang untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang.
Dengan memperhatikan arahan pada dokumen-dokumen perencanaan yang
lebih tinggi di atas serta memperhatikan permasalahan-permasalahan
pembangunan dan keadaan #ilayah dan perkembangan Kota ekasi selama
beberapa tahun di belakang dan dengan memperhatikan potensi pengembangan
Kota ekasi di masa depan maka isu-isu strategis Kota ekasi selama lima tahun
ke depan dirumuskan dalam 7 /sembilan0 isu strategis Kota ekasi yaitu9
40
-
7/23/2019 Tata Guna Lahan Kota Bekasi
41/42
41
-
7/23/2019 Tata Guna Lahan Kota Bekasi
42/42