tata guna lahan kota bekasi

of 42 /42
7/23/2019 Tata Guna Lahan Kota Bekasi http://slidepdf.com/reader/full/tata-guna-lahan-kota-bekasi 1/42 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di masa saat ini , perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sudah semakin maju. Diantaranya adalah perkembangan dunia transportasi di perkotaan. Pada kenyataannya , di Indonesia sedang menghadapi masalah yang cukup rumit  berkaitan dengan transportasi darat, yang ada saat ini perkembangan kota selalu lebih cepat dibandingkan dengan perkembangan transportasi. Hal inilah yang menyebabkan munculnya permasalahan-permasalahan transportasi di perkotaan, seperti kemacetan, tingginya polusi udara dan polusi suara, tingginya tingkat kecelakaan, dan lain-lain. Sistem transportasi darat yang berkembang semakin cepat menuntut perubahan tata jaringan jalan yang dapat menampung kebutuhan lalu lintas yang berkembang tersebut. Perkembangan tata jaringan jalan baru akan membutuhkan ketersediaan lahan yang lebih luas. Kebutuhan lahan yang sangat luas untuk sistem transportasi darat ini mempunyai pengaruh besar terhadap pola tata guna lahan, terutama di daerah perkotaan. Di sini masalah lingkungan perlu diperhatikan. Perubahan tata guna lahan akan berpengaruh terhadap kondisi fisik tanah, serta masalah sosial dan ekonomi. Kota ekasi yang berdekatan pula dengan ibukota yaitu !akarta, merupakan salah satu kota yang terus mengalami perkembangan yaitu bertambahnya pusat-  pusat kegiatan baru, seperti pusat perdagangan, perkantoran, industri dan sebagainya. "asalah utama yang terkait dengan masalah lalu lintas di Kota ekasi, terutama pada jalan-jalan dan ka#asan ra#an kemacetan di pusat kota adalah kemacetan. $ingginya %olume kendaraan yang tidak dibarengi dengan  penambahan infrastruktur jalan dikha#atirkan akan menyebabkan kemacetan total  pada tahun &'() nanti. ahkan, dalam kurun #aktu satu tahun terakhir, jumlah titik kemacetan di Kota ekasi tidak berkurang, melainkan bertambah. Pemerintah Kota ekasi sebelumnya sempat mencanangkan Kota ekasi  bebas macet sejak setahun terakhir ini secara faktual titik kemacetan di Kota ekasi semakin bertambah. Saat ini, titik kemacetan tidak hanya terjadi di jalan utama, tetapi juga terjadi pada jalan kolektor yang menghubungkan permukiman #arga dengan jalan utama. $ahun lalu, titik kemacetan hanya terjadi di jalan utama. *amun, tahun ini mulai merambah ke jalan-jalan kolektor dan terjadi 1

Author: joddy-dewangga

Post on 18-Feb-2018

411 views

Category:

Documents


21 download

Embed Size (px)

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Tata Guna Lahan Kota Bekasi

    1/42

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Di masa saat ini , perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sudah

    semakin maju. Diantaranya adalah perkembangan dunia transportasi di perkotaan.

    Pada kenyataannya , di Indonesia sedang menghadapi masalah yang cukup rumit

    berkaitan dengan transportasi darat, yang ada saat ini perkembangan kota selalu

    lebih cepat dibandingkan dengan perkembangan transportasi. Hal inilah yang

    menyebabkan munculnya permasalahan-permasalahan transportasi di perkotaan,

    seperti kemacetan, tingginya polusi udara dan polusi suara, tingginya tingkat

    kecelakaan, dan lain-lain. Sistem transportasi darat yang berkembang semakin

    cepat menuntut perubahan tata jaringan jalan yang dapat menampung kebutuhan

    lalu lintas yang berkembang tersebut. Perkembangan tata jaringan jalan baru akan

    membutuhkan ketersediaan lahan yang lebih luas. Kebutuhan lahan yang sangat

    luas untuk sistem transportasi darat ini mempunyai pengaruh besar terhadap pola

    tata guna lahan, terutama di daerah perkotaan. Di sini masalah lingkungan perlu

    diperhatikan. Perubahan tata guna lahan akan berpengaruh terhadap kondisi fisik

    tanah, serta masalah sosial dan ekonomi.

    Kota ekasi yang berdekatan pula dengan ibukota yaitu !akarta, merupakan

    salah satu kota yang terus mengalami perkembangan yaitu bertambahnya pusat-

    pusat kegiatan baru, seperti pusat perdagangan, perkantoran, industri dan

    sebagainya. "asalah utama yang terkait dengan masalah lalu lintas di Kota

    ekasi, terutama pada jalan-jalan dan ka#asan ra#an kemacetan di pusat kota

    adalah kemacetan. $ingginya %olume kendaraan yang tidak dibarengi dengan

    penambahan infrastruktur jalan dikha#atirkan akan menyebabkan kemacetan totalpada tahun &'() nanti. ahkan, dalam kurun #aktu satu tahun terakhir, jumlah

    titik kemacetan di Kota ekasi tidak berkurang, melainkan bertambah.

    Pemerintah Kota ekasi sebelumnya sempat mencanangkan Kota ekasi

    bebas macet sejak setahun terakhir ini secara faktual titik kemacetan di Kota

    ekasi semakin bertambah. Saat ini, titik kemacetan tidak hanya terjadi di jalan

    utama, tetapi juga terjadi pada jalan kolektor yang menghubungkan permukiman

    #arga dengan jalan utama. $ahun lalu, titik kemacetan hanya terjadi di jalan

    utama. *amun, tahun ini mulai merambah ke jalan-jalan kolektor dan terjadi

    1

  • 7/23/2019 Tata Guna Lahan Kota Bekasi

    2/42

    hampir setiap hari, bukan saja saat jam kerja. ahkan pada saat akhir pekan.

    Kondisi inilah yang dikha#atirkan akan menyebabkan kemacetan total di Kota

    ekasi lima tahun mendatang. $erlebih, sampai saat ini Pemkot ekasi belum

    mempunyai rencana pembangunan atau pembuatan angkutan massal yang

    nyaman. Padahal, angkutan massal itu, lanjut bisa menjadi salah satu solusi

    kemacetan agar pengendara mobil dan sepeda motor beralih ke angkutan umum.

    Pemerintah Kota ekasi harus segera bertindak untuk mengatasi segala

    permasalahan transportasi yang mulai muncul di Kota ekasi. $erdapat beberapa

    cara untuk mengatasi permasalahan transportasi di Kota ekasi, seperti

    peningkatan pelayanan publik dalam bidang transportasi khususnya angkutan

    kota, pengaturan tata guna lahan, dan sebagainya. Dengan adanya solusi yang

    dita#arkan diharapkan nantinya sistem transportasi di Kota ekasi dapat

    membaik dan membuat nyaman seluruh masyarakat Kota ekasi.

    1.2 Tujuan

    $ujuan dari penulisan karya tulis ini adalah

    (. +ntuk mengetahui kondisi geografis Kota ekasi.

    &. +ntuk mengetahui kondisi pemerintahan Kota ekasi.

    . +ntuk mengetahui data statistik Kota ekasi.. +ntuk mengetahui sistem transportasi Kota ekasi.

    ). +ntuk mengetahui Produk Domestik egional ruto /PD0 Kota

    ekasi.

    1. +ntuk mengetahui tata guna lahan Kota ekasi.

    2. +ntuk mengetahui permasalahan Kota ekasi.

    3. +ntuk memberikan solusi permasalahan transportasi Kota ekasi.

    1.3 Batasan Masalah

    Dalam karya tuls n !atasan masalah "!atas #a"a

    1. Permasalahan trans#$rtas

    2. %stem trans#$rtas yang "gunakan " &$ta Bekas.

    BAB II

    PEMBAHA%AN

    2.1 &$n"s 'e$gra( "an Iklm &$ta Bekas

    Kota ekasi merupakan salah satu kotayang terdapat di pro%insi !a#a

    arat,Indonesia. *ama ekasi berasal dari kata bagasasi yang artinya sama

    dengan candrabaga yang tertulis dalamPrasasti $uguera Kerajaan $arumanegara,

    2

    https://id.wikipedia.org/wiki/Kotahttps://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Barathttps://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Barathttps://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Prasasti_Tuguhttps://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Barathttps://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Barathttps://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Prasasti_Tuguhttps://id.wikipedia.org/wiki/Kota
  • 7/23/2019 Tata Guna Lahan Kota Bekasi

    3/42

    yaitu nama sungai yang mele#ati kota ini. Kota ini sekarang berada dalam

    lingkungan megapolitan !abodetabekdan menjadi kota besar ke empat

    di Indonesia. Saat ini Kota ekasi berkembang menjadi tempat tinggal kaum

    urban dan sentra industri, kota bekasi juga dijuluki sebagai Kota Patriot dan Kota

    Pejuang. Kota ekasi secara geografis berada pada posisi ('1')34 )5 6 ('2' (24

    )5 ujur $imur, ')')4 )'5 6 '1'&74 ()5 8intang Selatan. Posisi Kota berada di

    sebelah #ilayah Kabupaten ekasi. Dengan batas #ilayah sebagai berikut 9

    (. Sebelah +tara 9 Kecamatan "edan Satria dan Kecamatan ekasi +tara,

    Kabupaten ekasi

    &. Sebelah $imur 9 Kecamatan ekasi Selatan dan Kecamatan a#a 8umbu,

    Kabupaten ekasi

    . Sebelah Selatan 9 Kecamatan !ati :sih, Kecamatan !ati Sampurna,

    Kabupaten ekasi dan kota Depok

    . Sebelah arat 9 Kecamatan Pondok ;ede Kabupaten ekasi dan Pro%insi

    DKI !akarta

    Kota ekasi mulai terbentuk sejak tahun (772. Pada a#alnya tahun &''(

    sampai &'' Kota ekasi terbagi dalam (' Kecamatan dan )& kelurahan, akan

    tetapi pada tahun tahun &'') sesuai dengan Perda Kota ekasi *omor ' $ahun

    &'' tentang pemekaran dari luas

    kabupaten.

    Kota ekasi merupakan daerah dengan iklim panas, suhu berkisar antara

    &3'-&'= dan kelembaban antara 3'>-7'>. Kota ekasi yang letaknya tidak jauh

    dari laut secara tidak langsung dipengaruhi angin "uson arat pada ulan

    *opember sampai ulan :pril dan :ngin "uson $imur pada ulan "ei sampai

    ulan ?ktober.

  • 7/23/2019 Tata Guna Lahan Kota Bekasi

    4/42

    yang terjadi di Kota ekasi relatif tidak stabil. Data curah hujan Kota ekasi

    diperoleh dari data hujan yang tercatat dari statsiun hujan di #ilayah perairan

    !atiluhur, dan masuk ke dalam Daerah :liran Sungai =itarum. Struktur geologi

    #ilayah Kota ekasi didominasi oleh pleistocene %olcanik facies namun terdapat

    dua kecamatan yang memiliki karakteristik struktur lainnya yaitu9

    @ ekasi +tara 9 Struktur :lu%ium

    @ ekasi $imur 9 Struktur "iocene Sedimentary Aacies

    Di ekasi Selatan terdapat sumur gas !*;-: /('1'))4 3,1325 $B '1'

    &'4),')(50 dan Sumur !*; /('1'))4 &(,())5 $B '1'&(4 (',7350

    ;ambar &.( 8uas

  • 7/23/2019 Tata Guna Lahan Kota Bekasi

    5/42

    ;ambar &.& Peta Kota ekasi

    Sumber 9 petatematikindo

    5

  • 7/23/2019 Tata Guna Lahan Kota Bekasi

    6/42

    2.2 &$n"s Pemerntahan &$ta Bekas

    Kota ekasi dipimpin oleh seorang .

    berdasarkan laju pertumbuhan tersebut jumlah penduduk Kota "alang $ahun

    &'( diproyeksikan sebanyak 3).72) ji#a.

    6

  • 7/23/2019 Tata Guna Lahan Kota Bekasi

    7/42

    Pertambahan dan pertumbuhan penduduk baik secara alami maupun migrasi

    memba#a pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan kota. *amun

    harus diakui secara empirik pertambahan penduduk kota terutama dari arus

    pendatang menimbulkan permasalahan baru yang cukup kompleks baik fisik

    maupun non fisik, terutama bagi kota yang tidak mempunyai daya dukung

    terhadap pertambahan penduduk. Aungsi Kota ekasi yang pada a#alnya sebagai

    #ilayah penyangga, bergeser menjadi #ilayah penyeimbang Ibu Kota *egara

    epublik Indonesia, sebagai pusat pemerintahan, bisnis dan perdagangan, serta

    kegiatan jasa dan usaha lainnya menjadi daya Informasi 8aporan Penyelenggaraan

    Pemerintah Daerah Kota ekasi $ahun &'( & tarik bagi pendatang untuk mencari

    kerja maupun bertempat tinggal, sehingga memiliki pertumbuhan penduduk yang

    cukup tinggi. Kota ekasi tergolong sebagai #ilayah yang padat penduduknya.

    Pada tahun &''3 !umlah Penduduk Kota ekasi (.27.7&. Sampai dengan tahun

    &'( jumlah penduduk Kota ekasi telah mencapai &.3&.137. Dengan demikian,

    selama kurun #aktu 1 tahun pertumbuhan penduduk Kota ekasi mencapai &,2(

    persen. $abel diba#ah ini menunjukkan persebaran penduduk di Kota ekasi

    berdasarkan jenis kelamin.:pabila dilihat dari luas #ilayah Kota "alang yang

    memiliki luas ((','1 km&

    dengan jumlah penduduk 3).72) ji#a, maka kepadatan

    penduduk Kota "alang sebesar 2.131 ji#akm&. Penyebaran kepadatan penduduk

    di kecamatan dapat dilihat pada gambar peta kepadatan penduduk Kota "alang.

    Kepadatan penduduk paling besar berada di #ilayah Kecamatan Klojen /((.3()

    ji#akm&0, sedangkan yang terendah berada di

  • 7/23/2019 Tata Guna Lahan Kota Bekasi

    8/42

    LAPORAN AKHIR

    8

  • 7/23/2019 Tata Guna Lahan Kota Bekasi

    9/42

    ;ambar &.

    Peta

  • 7/23/2019 Tata Guna Lahan Kota Bekasi

    10/42

    ;ambar &. ;rafik Inflasi Kota ekasi

    /Sumber 9 PS Kota ekasi, &'() 0

    2.) %stem Trans#$rtas &$ta Bekas

    "enjamurnya permukiman di Kota ekasi tidak diimbangi dengan

    penyediaan infrastruktur jalan yang memadai. Hampir setiap hari jalan-jalan di

    ekasi khususnya dari dan menuju pintu tol ekasi arat dan ekasi $imur,

    padat dan terhambat. Di beberapa jalan seperti !l. :.Fani misalnya rasio

    kemacetan mencapai ',37 artinya kendaraan melaju dengn kecepatan di ba#ah

    ' km per jam. "asalah klasik pun dituding sebagai penyebabnya. uas jalan

    yang tersedia tidak seimbang dengan mobilitas kendaraan yang melintas. :rus

    lalu lintas dari dan ke Kota ekasi hanya dilayani satu terminal angkutan umum.

    Kondisinya pun tidak tera#at, jorok, banyak kubangan jika hujan, onggokan

    sampah, selain masalah keamanan yang ra#an. Penumpang dan bus menjadi

    enggan masuk terminal. :kibatnya bermunculan terminal-terminal bayangan di

    sepanjang jalan. +paya Pemerintah Daerah Kota ekasi untuk mengatasi

    kesemra#utan lalu lintas terlihat dengan adanya beberapa ruas jalan yang

    dilebarkan seperti !l. =ut *yak Dien, !l. =hairil :n#ar, dan !l.*gurah ai. :da

    10

  • 7/23/2019 Tata Guna Lahan Kota Bekasi

    11/42

    yang sudah pembangunan fisik maupun seputar pembebasan lahan. :da pula

    rencana pembangunan terminal baru bertipe : yang menampung bus-bus :ntar

    Kota :ntar Pro%insi /:K:P0.

    Dalam ancangan :PD Kota ekasi tahun &''&, anggaran belanja bidang

    transportasi menempati peringkat pertama sekitar &2> dari total belanja

    pembangunan yang dianggarkan sebesar p (7),) milyar. +ntuk mengadakan

    pelebaran jalan masih ada kendala yang dirasakan Pemda Kota ekasi. $ak lain

    karena #ilayah ini terlanjur terkepung baik oleh bangunan maupun geografisnya

    berupa kali atau sungai. !alan keluarnya adalah dengan pembangunan jalan

    flyo%er atau jembatan. Panjang jalan total seluruh Kota ekasi adalah &&,27

    km, yang hampir seluruhnya adalah jalan beraspal dan hanya sebagian kecil sajayang merupakan jalan tanah. Kondisi jalan, sebagian besar baik, mencapai

    11,2)> dari total panjang jalan. Sedangkan jalan dengan kondisi sedang

    sebanyak (&,)>, kondisi rusak (,7> dan 1,23> sisanya rusak berat. erikut

    ini adalah tabel panjang jalan menurut jenis permukaan, kondisi dan kelas jalan

    di Kota ekasi tahun &''.

    Karakteristik

    $ransportasi

    Publik di Kota ekasi

    dijabarkan

    sebagai berikut :.

    !enis dan :lokasi

    $ransportasi

    Publik di Kota ekasi

    !enis transportasi

    publik di Kota ekasi

    khususnya

    bidang angkutan meliputi angkutan orang dan angkutan barang. :ngkutan orang

    meliputi taGi, mini bus, mikro bus, bus dan angkutan kota. Selain itu terdapat

    sarana transportasi publik massal yang juga banyak digunakan masyarakat

    11

  • 7/23/2019 Tata Guna Lahan Kota Bekasi

    12/42

    ekasi yaitu kereta api. erikut adalah tabel data angkutan bidang angkutan

    tahun &'('.

    . Sistem ?perasional dan $rayek :ngkutan +mum di Kota ekasi Sistem

    operasional angkutan umum di Kota ekasi memiliki rute-rute pokok yaitu

    9$erminal Induk ekasi, $erminal Pondok ;ede, $erminal Perumnas I dan

    $erminal Sumber :rta. Sedangkan untuk transportasi massal seperti kereta api (12

    hanya terdapat satu yaitu stasiun ekasi. !umlah lintasan trayek angkutan kota di

    #ilayah Kota ekasi sebanyak ) lintasan trayek yang periinannya menjadi

    12

  • 7/23/2019 Tata Guna Lahan Kota Bekasi

    13/42

    #e#enang Dinas Perhubungan Kota ekasi. :dapun trayek angkutan kota di

    ekasi sebagai berikut9

    =. Arekuensi 8e#at $ersedianya jumlah angkutan umum di setiap trayek telah

    ditentukan berdasarkan kebutuhan yang ada dan disesuaikan dengan kondisi

    permintaan /demand0 dan pena#aran /supply0. Perbedaan inilah yang

    menyebabkan frekuensi angkutan umum yang le#at juga berbeda. Semakin

    banyak jumlah angkutan maka frekuensi yang le#at semakin sering sehingga

    13

  • 7/23/2019 Tata Guna Lahan Kota Bekasi

    14/42

    penumpang tidak perlu menunggu dalam #aktu lama dan sebaliknya semakin

    sedikit jumlah angkutan umum frekuensi yang le#at semakin jarang dan sulit

    untuk ditemui.

    D. Sistem Pengangkutan (13 "enurut jenis transportasi yang ada di Kota

    ekasi, sistem pengangkutan yang ada untuk tiap transportasi adalah stasiun,

    terminal dan halte. Kota ekasi sendiri memiliki satu stasiun, satu terminal induk

    dan tiga sub terminal seperti terminal Pondok ;ede, terminal Sumber :rta dan

    terminal Perumnas I serta &) halte yang tersebar di Kota ekasi. Stasiun ekasi

    adalah stasiun K: yang terletak di !l. H. !uanda, Kota ekasi, !a#a arat.

    Penyediaan $ransportasi Publik ?leh Pemerintah dan S#asta Kota ekasi

    memiliki cukup banyak angkutan kota berupa minibus dengan kapasitas

    penumpang maksimal ( orang yang juga biasa disebut K?:SI /Koperasi

    :ngkutan ekasi0. K?:SI melayani #arga kota dari terminal ekasi menuju

    perumahan di #ilayah Kota ekasi. Sedangkan ojek masih digunakan sebagai

    sarana angkutan dalam perumahan. Dalam hal ini Dinas Perhubungan /DISH+0

    tidak memiliki kapasitas dalam penyediaan transportasi itu sendiri tetapi lebih

    kepada penyediaan regulasi terkait sarana dan prasarana dan manajemen lalu

    lintas. Selain itu sarana transportasi massal kereta api khususnya di Kota ekasi

    menjadi salah satu alternatif pilihan yang paling banyak digunakan oleh

    masyarakat terutama para pekerja. Hal ini karena kereta api dianggap sebagai

    transportasi yang mena#arkan pilihan yang baik dari sisi harga dan juga sistem

    operasionalnya. erbeda dengan angkutan kota dan bus, manajemen transportasi

    kereta api sebagian besar berada diba#ah #e#enang pihak s#asta dan sisanya

    oleh pemerintah.

    14

  • 7/23/2019 Tata Guna Lahan Kota Bekasi

    15/42

    Keberadaan jenis kereta api di ekasi sendiri terbagi menjadi kereta

    commuter dan juga kereta ekonomi dengan ketersediaan masing- masing jumlah

    unit enam buah untuk commuter dan dua buah untuk kereta ekonomi. Dalam hal

    ini pengelolaan commuter berada diba#ah P$ K=! /Kereta =ommuter !aya0

    sebagai penanggung ja#ab, sedangkan kereta ekonomi dipegang oleh pemerintah

    diba#ah D:?PP$. K:I. Perbedaan pengelolaan ini memberikan penilaian yang

    juga berbeda. Kereta commuter mena#arkan pilihan yang lebih baik. Hal ini dapat

    dilihat dari kondisi kereta yang terlihat lebih bagus dan tera#at, selain itu dalam

    hal kenyamanan commuter dirasa sudah cukup baik dengan tersedianya pendingin

    udara dalam kendaraan dan kebersihan armadanya menyebabkan commuter

    memiliki poin lebih meskipun dari sisi biaya harga tiket untuk penumpang lebih

    tinggi yakni sebesar p1.)'',''. erbeda dengan commuter, dari sisi

    kenyamanan kereta ekonomi dirasa masih kurang bila dibandingkan dengan

    commuter. Selain dari tidak tersedianya pendingin udara, kereta ekonomi

    cenderung lebih tidak tera#at. *amun dari sisi biaya, kereta ekonomi

    mena#arkan biaya yang jauh lebih murah dibanding kereta commuter yaitu

    sebesar p(.)'','' tiap orang sekali perjalanan. Ini dikarenakan subsidi

    pemerintah yang diberikan khusus kepada masyarakat pengguna kereta ekonomi.

    anyaknya keluhan masyarakat tentang masih kurangnya manajemen kereta

    menyebabkan pihak pengelola berbenah diri dengan menerapkan kebijakan baru

    yang diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelayanan dan kenyamanan

    kepada para pengguna. erdasarkan telegram *o :8 31 tanggal ( Aebruari &'(&

    untuk memenuhi pembatasan kapasitas penumpang K: 8okal ()' orang tiap

    kereta, mulai ( "aret &'(& maka K: 8okal di lintas !:?DC$:CK tidak

    berhenti kecuali Pasar Senen dan ekasi kecuali K: &27 /Kara#ang- !akarta0.

    Penjualan dengan tiket komputer tercetak dan tiket dijual dibatasi maksimal ()'>

    dari kapasitas (17 tempat duduk sehingga penumpang yang tidak memiliki tiket

    akan diturunkan. Selain itu dari sisi peningkatan mutu pelayanan, upaya yang

    dilakukan pemerintah ialah dengan diterapkannya sistem pembelian tiket kereta

    api komersial yang dapat dibeli 7' hari atau tiga bulan sebelum hari

    keberangkatan. Dalam hal ini pemesanan juga dapat dilakukan di stasiun- stasiun

    online, agen resmi kereta api terdekat, contac center (&(, P?S Indonesia,

    15

  • 7/23/2019 Tata Guna Lahan Kota Bekasi

    16/42

    Indomaret dan =I$?S connection. Peraturan ini resmi diberlakukan mulai tanggal

    3 "aret &'(&. $abel .(& berikut menginformasikan jad#al pemberangkatan

    kereta api ekonomi dan commuter dari stasiun ekasi.

    Pemanfaatan Pelayanan $ransportasi Publik oleh Penduduk Pemanfaatan

    layanan transportasi publik yaitu upaya yang dilakukan oleh penduduk dalam

    menggunakan jasa transportasi publik untuk mencapai tempat yang dituju. Dalam

    hal ini terdapat beberapa hal yang dikaji terkait hal yang mempengaruhi

    pemanfaatan layanan transportasi publik sepertiB /a0 tingkat pendidikan, /b0

    pendapatan, /c0 kepemilikan kendaraan pribadi dan /d0 jenis kegiatan masyarakat.

    Pemanfaatan transportasi publik yang banyak digunakan oleh masyarakat tidak

    luput dari berbagai alasan. :lasan tersebut diantaranya ialah murah, cepat,

    nyaman, aman, tidak memiliki kendaraan dan lainnya. erbagai macam alasan ini

    didasarkan pada bagaimana si pengguna transportasi publik lebih merasakan

    kemudahan dalam menggunakan transportasi publik tersebut. erikut adalah tabel

    yang memuat alasan penggunaan transportasi publik oleh masyarakat

    Dari beberapa alasan yang disediakan kebanyakan responden memilih

    menggunakan transportasi publik karena alasan murah yaitu sebanyak &,&&>

    sedangkan alasan terbanyak setelah murah ialah karena alasan cepat yaitu sebesar

    &,&&>. Persentase penggunaan transportasi publik terendah yaitu dengan alasan

    aman sebesar ,>. Kebanyakan pengguna transportasi publik memang lebih

    mempertimbangkan sisi ekonomi dalam pemilihan moda transportasi untuk

    16

  • 7/23/2019 Tata Guna Lahan Kota Bekasi

    17/42

    melakukan akti%itasnya. Pemanfaatan transportasi publik oleh masyarakat di Kota

    ekasi digunakan oleh beberapa kelompok masyarakat yang secara umum

    memanfaatkan jasa transportasi publik diantaranya anak sekolah mahasis#a, para

    pekerja seperti karya#an, guru, P*S dan #iras#asta. Arekuensi pemanfaatan

    terbagi dalam beberapa kategori diantaranya kategori jarang, sering dan selalu.

    Kategori ini didasarkan pada keterangan dalam #aktu hitungan hari per minggu.

    Kategori jarang diasumsikan jika penggunaan transportasi dilakukan dalam (-&

    hari minggu, kategori sering diasumsikan jika penggunaan transportasi dilakukan

    -) hari minggu dan kategori selalu diasumsikan jika penggunaan (2'

    transportasi dilakukan 1-2 hariminggu.

    Kebijakan 8ayanan $ransportasi ?leh Pemerintah Kota ekasi Sebagai kota

    "etropolitan, ekasi merupakan kota yang tidak dapat terpisahkan dari Ibukota

    !akarta. erbicara tentang Kota ekasi, bukan lagi bicara masalah perkembangan

    melainkan konsep penataan. Kota sebagai komponen yang spesifik dan memiliki

    keunikan tersendiri sehingga tidak bisa bersifat komplementer terhadap $ata

    uang egional. Dalam hal ini Kota ekasi itu sendiri memiliki konsep penataan

    ke arah infrastruktur dan perkembangan permukiman. Dokumen encana $ata

    uang dan $ata

  • 7/23/2019 Tata Guna Lahan Kota Bekasi

    18/42

    $< sudah dikembangkan dengan cara mengembangkan jalan yang terintegrasi

    yakni jalan darat dan jalan rel perlintasan kereta api. Dalam me#ujudkan

    perkembangan jalan yang terintegrasi pula saat ini pemerintah tengah melakukan

    upaya menciptakan sarana transportasi massal yang diharapkan berkontribusi

    lebih baik. encana pengembangan angkutan massal memang masih pada tahap

    a#al pembicaraan.

    Selain dari feeder yang telah dibuat, Pemerintah Kota ekasi kini tengah

    menyusun pengadaan transportasi massal seperti kereta komuter dan $ /us

    apid $ransit0 yang dikembangkan dalam (' tahun kedepan serta diharapkan

    mampu mengatasi kebuntuan arus lalu lintas di rute ekasi- !akarta. Dua shelter

    $ransjakarta telah dipilih sebagai tujuan yang akan menghubungkan armada dari

    Kota ekasi. Dua titik shelter penghubung itu ialah Kampung ambutan dan

    Pulogadung. Penentuan dua lokasi shelter tersebut dipilih oleh Dinas Perhubungan

    DKI !akarta. Selain itu sebanyak () armada bantuan dari Direktorat !enderal

    :ngkutan Darat Kementerian Perhubungan siap dioperasikan untuk melayani dua

    tujuan tersebut. Selain itu shelter di $erminal Kota ekasi serta empat lainnya di

    sepanjang lintasan menuju pintu tol ekasi $imur pun tengah dipersiapkan.

    2.* Pr$"uk D$mestk +eg$al Brut$ ,PD+B- &$ta Bekas

    Kota ekasi yang dibentuk $ahun (772 sebelumnya merupakan bagian dari

    #ilayah Kabupaten ekasi, dimana masing-masing #ilayah tersebut dalam

    perkembangannya mempunyai potensi perekonomian yang berbeda. :#alnya,

    kedua daerah memiliki karakteristik perekonomian yang hampir sama yang

    ditunjukkan dengan besarnya peranan sektor industri dalam perekonomiannya.

    18

  • 7/23/2019 Tata Guna Lahan Kota Bekasi

    19/42

    *amun, dalam perkembangannya perekonomian Kota ekasi mengalami

    perubahan potensi ekonomi dari sektor Industri ke sektor Perdagangan dan !asa.

    +ntuk mengetahui perkembangan ekonomi suatu daerah diperlukan suatu

    indikator ekonomi yaitu data Produk Domestik egional ruto /PD0. PD

    dihitung atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan, dimana tahun

    dasar yang dipakai adalah tahun &'''. Data yang disajikan adalah data series

    tahun &'(' sampai &'(. Disajikan atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga

    konstan. Dimana PD $ahun &'( merupakan angka sementara dan data $ahun

    &'(& merupakan angka perbaikan. PD perkapita di Kota ekasi tahun &'(

    adalah sebesar p.(3.7(&.&'3,- meningkat dibandingkan $ahun sebelumnya yang

    hanya sebesar p. (2.2'1.'&,-. :ngka ini memiliki makna bah#a rata-rata

    pendapatan masyarakat di Kota ekasi pada tahun &'( sebesar p.(3.7(&.&'3,-.

    19

  • 7/23/2019 Tata Guna Lahan Kota Bekasi

    20/42

    erdasarkan data PD

    $ahun &''7 - &'(, pertumbuhan ekonomi mengalami

    pola yang berbeda. 8aju Pertumbuhan ekonomi Kota ekasi tahun &'(

    mengalami perlambatan dibandingkan tahun sebelumnya. Sektor yang mengalami

    laju pertumbuhan paling tinggi dibandingkan tahun sebelumnya adalah sektor

    bangunan sebesar (,)1 persen. Sedangkan sektor yang mengalami pertumbuhan

    paling lambat adalah sektor pertanian yaitu pada tahun &'(& pertumbuhannya

    ',& persen dan pada tahun &'( pertumbuhannya (,)3 persen.

    20

  • 7/23/2019 Tata Guna Lahan Kota Bekasi

    21/42

    Dari grafik di atas dapat terlihat bah#a pertumbuhan perekonomian Kota

    ekasi periode $ahun &''7 - &'(( menunjukkan trend yang meningkat. Dimulai

    dengan laju pertumbuhan ekonomi ,( persen, pada tahun &'(' laju

    pertumbuhan ekonomi Kota ekasi meningkat menjadi ),3 persen dan pada

    tahun &'(( perkonomian Kota ekasi kembali meningkat, bahkan melebihi

    pertumbuhan ekonomi secara nasional yaitu 2,'3>. *amun pada tahun &'(& laju

    pertumbuhan ekonomi Kota ekasi terkoreksi menjadi 1,3) persen dan kembali

    terkoreksi ',' persen di tahun &'( menjadi 1,3( persen.

    2. Tata 'una Lahan &$ta Malang

    Kota ekasi merupakan salah satu kota dari ) kota dengan populasi

    terbesar di Indonesia. Dengan jumlah penduduk lebih dari & juta ji#a, Kota

    ekasi kini menjadi berkembang menjadi tempat tinggal kaum urban dan sentra

    industri di Pro%insi !#a arat. Kota ekasi merupakan sebuah kecamatan dari

    Kabupaten ekasi yang kemudian berkembang dan ditingkatkan statusnya pada

    21

  • 7/23/2019 Tata Guna Lahan Kota Bekasi

    22/42

    tahun (73& menjadi kota administratif ekasi. Dalam fungsinya sebagai kota

    pendukung ka#asan metropolitan !akarta, Kota ekasi masuk dalam ka#asan

    !abodetabek yang merupakan akronim dari !akarta-ogor-Depok-

    $angerangekasi. Ka#asan !abodetabek mencakup #ilayah administrasi9

    !akarta Pusat

    !akarta arat

    !akarta Selatan

    !akarta $imur

    !akarta +tara

    Kepulauan Seribu

    Kota ogor

    Kota Depok

    Kabupaten $angerang

    Kota $angerang

    Kota $angerang Selatan

    Kota ekasi

    Kabupaten ogor

    Peta Jabodetabek

    sumber: http://www.go-bekasi.go.id

    22

    http://www.go-bekasi.go.id/http://www.go-bekasi.go.id/
  • 7/23/2019 Tata Guna Lahan Kota Bekasi

    23/42

    Penggunaan lahan di Kota ekasi didominasi oleh penggunaan lahan

    untuk permukiman baik yang terstruktur maupun yang dibangun oleh indi%idu

    masyarakat. Perkembangan jumlah penduduk Kota ekasi sebesar > per tahun

    akibat masuknya pendatang dari !akarta menyebabkan Kota ekasi yang

    berfungsi sebagai penyangga Kota !akarta mendapat limpahan kegiatan baik

    berupa industri, perdagangan, dan jasa serta permukiman itu sendiri. Pada tahun

    &'((, ruang terbuka memiliki angka penggunaan paling tinggi yaitu sebesar

    (((&. Ha atau sekitar )(.)'> dari total lahan keseluruhan, disusul oleh

    permukiman sebesar 237(.&( Ha atau 1.)> dari total lahan. Prasarana

    transportasi memiliki presentasi paling kecil yaitu '.'7> atau seluas (7.& Ha.

    Kepadatan dan ketinggian bangunan ditentukan berdasarkan penetapan

    Koefisien Dasar angunan /KD0 dan Koefisien 8antai angunan /K80.

    Koefisien Dasar angunan adalah angka perbandingan antara luas dasar bangunan

    dengan luas lahan dimana bangunan yang bersangkutan dibangun, besarnya

    koefisien dasar bangunan ditentukan oleh beberapa faktor antara lain kepadatan

    penduduk, ketersediaan lahan, peruntukan lahan, jenis penggunaan bangunan dan

    beberapa factor lainnya. Sedangkan Koefisien 8antai angunan adalah angka

    perbandingan antara luas seluruh lantai bangunan dengan luas lahan atau luas

    kapling dimana bangunan tersebut berada.

    erikut adalah Ketentuan Intensitas Pemanfaatan uang agian

  • 7/23/2019 Tata Guna Lahan Kota Bekasi

    24/42

    24

  • 7/23/2019 Tata Guna Lahan Kota Bekasi

    25/42

    Di bidang perdagangan dan jasa, sebuah kota besar seperti ekasi memiliki

    banyak sentra perdagangan dan bisnis yang terletak di pusat kota,seperti9

    a0 "etropolitan "all

    25

  • 7/23/2019 Tata Guna Lahan Kota Bekasi

    26/42

    b0"ega ekasi Hypermall

    c0ekasi =yber Park

    26

  • 7/23/2019 Tata Guna Lahan Kota Bekasi

    27/42

    d0 ekasi $rade =entre

    e0 lu Plaa

    27

  • 7/23/2019 Tata Guna Lahan Kota Bekasi

    28/42

    f0 ;rand "all ekasi

    Dalam perkembangan proyek di bekasi saat ini, gelanggang olahraga

    merupakan salah satu yang menjadi sorotan baik pemerintah, s#asta maupun

    masyarakat, dikarenakan tahun &'(1 nanti akan dilaksanakan turnamen tahunan

    tingkat nasional, Pekan ?lahraga *asional /P?*0 yang ke-I. Karena akan

    adanya pesta olahraga nasional dengan !a#a arat sebagai tuan rumah,

    Pemerintah Pro%insi mungkin akan mengadakan peremajaan sarana-sarana

    olahraga untuk mempersiapkan !a#a arat untuk tahun &'(1 mendatang. Salah

    satunya adalah pembangunan stadion

  • 7/23/2019 Tata Guna Lahan Kota Bekasi

    29/42

    Permasalahan pembangunan daerah merupakan kesenjangan antara kondisi

    yang diharapkan terjadi dengan kondisi sebenarnya yang terdapat di daerah

    tersebut. Permasalahan muncul dari persepsi pemangku kepentingan utama hasil

    pembangunan daerah yakni masyarakat pada umumnya, tokoh masyakarat,

    akademisi, pemuka agama, tokoh perempuan, lembaga s#adaya masyarakat,

    maupun Satuan Kerja perangkat Daerah /SKPD0. Permasalahan pembangunan

    pada umumnya terjadi disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. Aaktor

    internal dapat terjadi antara lain karena tidak teroptimalkannya sumberdaya

    pembangunan yang tersedia dan tidak teratasinya kelemahan yang membuat

    kinerja pembangunan tidak berjalan sebagaimana seharusnya. Sedangkan faktor

    eksternal dapat terjadi pada umumnya disebabkan oleh adanya ancaman yang

    tidak terantisipasi dan mempengaruhi kinerja pembangunan serta adanya peluang

    yang tidak termanfaatkan sebagai sumber daya yang dapat digunakan untuk

    mencapai tujuan pembangunan. Isu strategis Kota ekasi adalah hasil identifikasi

    kelemahan utama yang tidak diatasi, kekuatan utama yang belum didayagunakan

    secara optimal, peluang utama yang belum dimanfaatkan optimal, dan ancaman

    utama yang belum diantisipasi maksimal.

    erikut ini adalah permasalahan daerah berdasarkan aspek-aspek strategis Kota

    ekasi9

    1. 'e$gra(s

    Dari aspek geografis, permasalahan yang paling mencolok adalah porsi

    uang $erbuka Hijau /$H0 serta jumlah dan luas lokasi banjir. Porsi

    $H yang seharus sebagaimana diatur di dalam +ndang-+ndang $ #ilayah Kota ekasi. ;rafik

    diba#ah menunjukkan peningkatan luas #ilayah terkena banjir selama

    kurun #aktu tahun &'') hingga tahun &'(.

    30

  • 7/23/2019 Tata Guna Lahan Kota Bekasi

    31/42

    &. Dem$gra(s

    Permasalahan utama dalam aspek demografi Kota ekasi terutama

    terkait dengan laju pertumbuhan penduduk dan tingkat pengangguran

    angkatan kerja. 8aju pertumbuhan penduduk menjadi permasalahan

    terbesar bagi Kota ekasi pada aspek demografi. 8aju pertumbuhan

    penduduk yang sebesar ),(&> selama rentang #aktu tahun &''2 hingga

    tahun &'(( adalah sebuah angka laju pertumbuhan penduduk yang

    sangat tinggi, dan sekaligus menunjukkan perkembangan Kota ekasi.

    !umlah penduduk yang semakin besar menuntut penyediaan fasilitas

    dasar yang juga semakin besar terutama kebutuhan akan tempat hunian

    dan permukiman. 8aju pertumbuhan penduduk Kota ekasi lebih

    didominasi oleh laju pertambahan melalui arus migrasi penduduk dari

    luar #ilayah Kota ekasi, hal ini juga didorong oleh semakin

    tumbuhnya sektor industri dan perdagangan di Kota ekasi juga peran

    Kota ekasi sebagai kota satelit bagi Ibukota DKI !akarta. erdasarkan

    laju pertumbuhan penduduk antara tahun &''3- &'(& serta potensi dan

    pengaruh pertumbuhan pendudu yang lain maka diprediksi angka laju

    pertumbuhan penduduk hingga &'(3 berkisar pada angka ,&>.

    . %$sal &emasyarakatan

    Permasalahan utama dalam bidang sosial masyarakat Kota ekasi

    adalah pencapaian Indeks Pembangunan "anusia /IP"0, jumlah

    penduduk miskin, dan penyandang masalah penyakit sosial. Indeks

    Pembangunan "anusia /IP"0 Kota ekasi selama ini menunjukkan

    peningkatan dari tahun ke tahun hal ini ditunjukkan dari capaian IP"

    Kota ekasi pada tahun &''7 dan &'(' yang diatas IP" !a#a arat dan

    Indonesia. *amun angka IP" yang masih diba#ah angka 3 belum bisa

    membuat kualitas sumber daya manusia Kota ekasi dapat bersaing di

    tingkat global. IJ.7 encana Pembangunan !angka "enengah Kota

    31

  • 7/23/2019 Tata Guna Lahan Kota Bekasi

    32/42

    ekasi $ahun &'(-&'(3 e%isi

  • 7/23/2019 Tata Guna Lahan Kota Bekasi

    33/42

    kurangnya sarana dan prasarana kesehatan, kurangnya program

    kesehatan berbasis kelurahan, angka harapan hidup /:HH0, jumlah

    balita gii buruk, angka kematian ibu dan angka kematian bayi. Pada sisi

    kesehatan, permasalahan yang menjadi hambatan bagi pembangunan

    Kota ekasi adalah :ngka Harapan Hidup /:HH0.

  • 7/23/2019 Tata Guna Lahan Kota Bekasi

    34/42

    Daerah /P:D0 dimana saat ini P:D Kota ekasi hanya berkisar &,3>

    dari total pendapatan daerah yang berarti pendapatan Kota ekasi masih

    didominasi oleh dana perimbangan pusat ke daerah.

    /. Pern"ustran "an #ar0sata

    Permasalahan utama dalam bidang perindustrian dan pari#isata Kota

    ekasi adalah pertumbuhan industri masih kurang memberi dampak

    positif daya serap industri terhadap tenaga kerja serta kasus perselisihan

    antara pekerja dan perusahaan. Sebagai salah satu kota yang memiliki

    pertumbuhan ekonomi terbesar di Indonesia, sudah seharusnya

    pertumbuhan industri yang terjadi di Kota ekasi memberikan dampak

    yang positif terhadap daya serap tenaga kerja bagi penduduk Kota

    ekasi. Selain itu, sebagai dua sektor dengan kontribusi terbesar bagi

    PD Kota ekasi, kedua sektor ini perlu mendapat perhatian yang

    besar sehingga dapat dioptimalkan potensinya bagi pembangunan Kota

    ekasi. Selain daya serap tenaga kerja, permasalahan yang sering terjadi

    pada sektor industri adalah kasus perselisihan antara pekerja dan

    perusahaan, dimana bila hal ini terus terjadi, dikha#atirkan akan

    memberikan dampak yang buruk bagi perekonomian Kota ekasi, juga

    terhadap pekerja dan perusahaan itu sendiri. Data menunjukkan bah#a

    kasus perselisihan industri di Kota ekasi cukup tinggi dan terjadi setiap

    tahun.

    . &e!u"ayaan "an &esenan

    Permasalahan utama dalam bidang kebudayaan dan kesenian Kota

    ekasi adalah kurang optimalnya optimalisasi potensi budaya dan

    kesenian yang ada, beberapa bangunan dan IJ.(& encanaPembangunan !angka "enengah Kota ekasi $ahun &'(-&'(3 e%isi

    monumen bersejarah belum dimanfaatkan mengairahkan kegiatan

    budaya dan kesenian Kota bekasi serta program budaya dan kesenian

    Kota masih kurang. Selain itu terdapat permasalahan di mana belum ada

    program kesenian dan budaya tahunan yang dikenal secara nasional

    untuk menonjolkan Kota bekasi, serta aspek budaya dan kesenian belum

    dieja#antahkan secara maksimal ke dalam keindahan penataan Kota

    34

  • 7/23/2019 Tata Guna Lahan Kota Bekasi

    35/42

    ekasi. Sebagai salah satu Kota bersejarah, Kota ekasi menyimpan

    begitu banyak potensi budaya dan kesenian yang dapat dimanfaatkan

    untuk meningkatkan pertumbuhan Kota ekasi. *amun di luar hal

    tersebut, upaya-upaya untuk melestarikan nilai-nilai budaya dan

    kesenian asli Kota ekasi perlu mendapat perhatian yang baik

    mengingat besarnya arus globalisasi dan modernisasi yang terjadi. Saat

    ini Kota ekasi memiliki beberapa bangunan dan monument bersejarah

    yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan #a#asan kebudayaan dan

    kesenian Kota ekasi.

    . &e#emu"aan "an lahraga

    Permasalahan utama dalam bidang kepemudaan dan olahraga Kota

    ekasi adalah kurangnya aktiftas rutin kepemudaan dan olahraga di

    tingkat Kelurahan, Kecamatan dan Kota serta masih kurangnya sarana

    dan prasarana kepemudaan dan olahraga di setiap kecamatan. "asalah

    yang lain adalah terkait optimalisasi penggunaan sarana olahraga yang

    tersedia masih kurang, prestasi Pemuda Kota ekasi dalam olahraga di

    le%el nasional masih rendah serta belum ada kegiatan tahunan olahraga

    Kota ekasi yang dikenal secara nasional. $ingginya jumlah generasi

    muda di Kota ekasi perlu mendapat perhatian yang baik agar hal

    tersebut dapat dimanfaatkan bagi pembangunan Kota ekasi yang lebih

    baik. Potensi generasi muda Kota ekasi yang besar perlu diarahkan

    untuk memberikan kekuatan bagi pembangunan Kota dan meminimalisir

    potensi-potensi negatif yang dapat timbul dari pergaulan generasi muda.

    Selain itu pada sisi kepemudaan, bidang olahraga Kota ekasi yang

    memiliki potensi yang besar perlu terus dibina sehingga dapatmengangkat potensi dan daya saing Kota ekasi diantara #ilayah-

    #ilayah lain.

    14. Daya %ang Daerah

    Permasalahan utama dalam bidang daya saing daerah Kota ekasi

    adalah terkait dengan proses perijinan yang masih dianggap lambat dan

    tidak transparan oleh in%estor serta birokrasi panjang dalam pendirian

    in%estasi. "asalah lain yang harus diatasi adalah pungutan daerah yang

    35

  • 7/23/2019 Tata Guna Lahan Kota Bekasi

    36/42

    tidak rele%an dengan in%estasi, pungutan ilegal, gangguan keamanan

    serta kurangnya insentif atau rangsangan in%estasi daerah. Daya saing

    daerah mencakup faktor-faktor input, output dan outcome. Aaktor-faktor

    utama pembentuk daya saing terdiri dari ) indikator utama, yaitu /(0

    lingkungan usaha produktif, /&0 perekonomian daerah, /0

    ketenagakerjaan dan sumberdaya manusia, /0 infrastruktur, sumberdaya

    alam dan lingkungan, /)0 perbankan dan lembaga keuangan. Kinerja

    perekonomian /output0 mencakup produkti%itas tenaga kerja, tingkat

    kesempatan kerja, dan PD per kapita. Sedangkan target outcome dari

    daya saing daerah adalah pertumbuhan yang berkelanjutan. Jariabel-

    %ariabel yang mempengaruhi daya saing in%estasi daerah

    dikelompokkan sama seperti tahuntahun sebelumnya yakni kedalam )

    /lima0 faktor, sebagai berikut9 /(0 kelembagaan, /&0 keamanan politik

    dan sosial budaya, /0 ekonomi daerah, /0 tenaga kerja dan /)0

    infrastruktur fisik. :spek daya saing daerah menjadi pembeda antara

    satu Kota dengan Kota lainnya. Kota ekasi sebagai salah satu Kota

    dengan pertumbuhan paling pesat di Indonesia harus mampu

    meningkatkan daya saingnya agar tidak tertinggal dari kotakota lain.

    Salah satu permasalahan pada aspek daya saing adalah lamanya proses

    perijinan usaha di Kota ekasi yang secara langsung mempengaruhi

    minat in%estor untuk menanamkan modalnya di Kota ekasi. Selain itu

    faktor kondusifitas politik dan keamanan menjadi faktor lainnya yang

    mempengaruhi daya saing Kota ekasi. $ingginya angka kriminalitas di

    Kota ekasi haruslah mampu dikurangi untuk memberikan rasa aman

    dan nyaman bagi masyarakat yang tinggal di Kota ekasi dan bagi parain%estor dan pengusaha yang hendak menanamkan modal di Kota

    ekasi.

    11. In(rastuktur "an %arana Prasarana

    Permasalahan utama dalam bidang infrastruktur dan prasaran Kota

    ekasi adalah belum meratanya dukungan infrastruktur berkuaitas

    tinggi, masih kurangnya sarana dan prasarana transportasi, tingginya

    jumlah titik kemacetan, masalah sampah serta perencanaan yang belum

    36

  • 7/23/2019 Tata Guna Lahan Kota Bekasi

    37/42

    efektif dan realisasi anggaran yang belum maksimal. Sebagai salah satu

    sektor yang memiliki alokasi anggaran paling besar, infrastruktur dan

    sarana prasarana menjadi sektor yang paling strategis dan paling

    menentukan kemajuan Kota ekasi. Hanya saja seringkali hal ini

    terbatasi oleh kemampuan anggaran pemerintah daerah. ?leh karena itu

    perlu adanya upaya-upaya lain dalam memenuhi kebutuhan

    infrastruktur dan sarana prasarana perkotaan di Kota ekasi.erikut ini

    adalah tabel rangkuman permasalahan Kota ekasi yang telah disusun

    berdasarkan bidang-bidang pembangunan9

    37

  • 7/23/2019 Tata Guna Lahan Kota Bekasi

    38/42

    2. %$lus Permasalahan &$ta Bekas

    Solusi permasalah kota ekasi biasanya tertuang dalam encana

    Pembangunan berjangka. encana Pembangunan !angka "enengah Kota ekasi

    periode &'(- &'(3 berada pada tahapan encana Pembangunan !angka Panjang

    *asional periode kedua dan ketiga dimana P!P *asional periode kedua

    38

  • 7/23/2019 Tata Guna Lahan Kota Bekasi

    39/42

    memberikan penekanan pada upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia

    termasuk pengembangan kemampuan ilmu dan teknologi serta penguatan daya

    saing perekonomian. Sedangkan P!P *asional periode ketiga menekankan pada

    pencapaian daya saing kompetitif perekonomian berlandaskan keunggulan sumber

    daya alam dan sumber daya manusia berkualitas serta kemampuan ilmu dan

    teknologi yang terus meningkat. Selain P!P *asional dan P!"D *asional,

    encana Pembangunan !angka Panjang Daerah Kota ekasi tahap ke dua

    memberikan arahan bagi pola pembangunan Kota ekasi Periode &'(-&'(3 yang

    berada pada P!PD Kota ekasi periode kedua dan ketiga, dimana pada P!PD

    Kota ekasi periode kedua dijelaskan sebagai berikut9

    ahapan ini pada dasarn!a merupakan "an#utan da"am upa!a mempersiapkan

    sumber da!a manusia !ang $erdas dan sehat% per"uasan akses pemerataan

    kesempatan mempero"eh pendidikan sampai pada #en#ang menengah5.

    Pekerjaan lainnya yang penting dan rele%an pada tahapan ini adalah

    mengarahkan sektor pendidikan untuk merumuskan model yang tepat dalam

    membentuk nilai, sikap, dan perilaku kreatif di lingkungan sekolah dan

    pendekatan pembelajaran yang mampu menumbuhkan perilaku kreatif terhadap

    sis#anya. 8embaga kursus tertentu diarahkan untuk memberikan bekal

    kompetensi yang rele%an dengan kebutuhan pengembangan potensi usaha

    perdaganganjasa kreatif. Sosialiasi bentuk kegiatan usaha berbasis kreatif mulai

    dikembangkan di kalangan pelaku usaha +"K" di Kota ekasi. Pemahaman dan

    kesadaran masyarakat ditumbuhkan bah#a prinsip perekonomian kno#ledge

    based economy yang sejalan dengan era globalisasi, juga rele%an dengan

    kepentingan Kota ekasi untuk mempromosikan kegiatan usaha berbasis kreatif.

    *orma kehidupan sosial, ekonomi dan tata laksana pemerintahan dibangun

    dengan nilai, sikap dan perilaku ihsan. Secara umum tahapan ini merupakan

    tahapan internalisasi nilai, sikap dan perilaku kreatif dan ihsan, berlaku sebagai

    fondasi dan instrumen dalam membentuk ekasi Kota Kreatif Fang Ihsan5.

    Sedangkan P!PD Kota ekasi tahap ketiga dijelaskan sebagai berikut9 $ahapan

    ini pada dasarnya merupakan tahapan aktualisasi nilai, sikap, dan perilaku kreatif

    dan ihsan, pembentukan daya saing perekonomian daerah, dan pencitraan publik

    39

  • 7/23/2019 Tata Guna Lahan Kota Bekasi

    40/42

    atas profil ekasi Kota Kreatif yang Ihsan5. Pemerintah dan kelembagaan sosial

    masyarakat memberikan apresiasi terhadap nilai, sikap, dan perilaku kreatif dan

    ihsan yang telah ditampilkan kinerja aparatur, pelaku usaha, maupun #arga kota,

    untuk membentuk pola perilaku dan keteladanan kepada masyarakat.5 Sehingga

    dapat dilihat bah#a P!"D Kota ekasi periode &'(- &'(3 ini diarahkan untuk

    menjadi tahapan internalisasi dan aktualisasi menunju profil ekasi Kota Kreatif

    yang Ihsan5. Dimana pada tahap internalisasi, sektor pendidikan dan

    pengembangan sumber daya manusia mendapat perhatian yang sangat besar

    sedangkan pada tahap aktualisasi sektor ekonomi dan daya saing daerah adalah

    hal bidang yang menjadi perhatian utama. +ntuk itu perhatian dan energi pada

    pelaksanaan pembangunan selama lima tahun ke depan harus diarahkan untuk

    mencapai hal tersebut. Isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus

    diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena

    dampaknya yang signifikan bagi entitas /daerahmasyarakat0 di masa datang.

    Suatu kondisikejadian yang menjadi isu trategis adalah keadaan yang apabila

    tidak diantisipasi akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya,

    dalam hal tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan peluang untuk meningkatkan

    kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang.

    Dengan memperhatikan arahan pada dokumen-dokumen perencanaan yang

    lebih tinggi di atas serta memperhatikan permasalahan-permasalahan

    pembangunan dan keadaan #ilayah dan perkembangan Kota ekasi selama

    beberapa tahun di belakang dan dengan memperhatikan potensi pengembangan

    Kota ekasi di masa depan maka isu-isu strategis Kota ekasi selama lima tahun

    ke depan dirumuskan dalam 7 /sembilan0 isu strategis Kota ekasi yaitu9

    40

  • 7/23/2019 Tata Guna Lahan Kota Bekasi

    41/42

    41

  • 7/23/2019 Tata Guna Lahan Kota Bekasi

    42/42