transfusi darah(1)
TRANSCRIPT
7/24/2019 Transfusi Darah(1)
http://slidepdf.com/reader/full/transfusi-darah1 1/31
Judul : Transfusi darah
Presentan : dr. Ratna Astri Andhini
Dokter pembimbing : dr. Lisa YH, p!P"R#
TRA$%&' DARAH
!A! '
P#$DAH&L&A$
Terkait masalah kehilangan darah pada pasien (ang mengalami kehilangan darah saat )edera.
*rile mulai melakukan per)obaan dengan transfusi darah. eperti pern(ataannn(a + baha setelah sekiat
ban(ak ke)elakaan, kehilangan darah dalam -umlah ban(ak men(ebabkan s(ok sebelum pasien sampai di
rumah sakit. Pada aal abad /0, transfusi sering dilakukan. !an(ak (ang terbuang dan penggunaann(a
mulai sedikit dikarenakan reaksi (ang ditimbulkan dan sulitn(a men)egah ter-adin(a pembekuan pada
darah (ang didonorkan.
Transfusi darah adalah suatu rangkaian proses pemindahan darah donor ke dalam sirkulasi darah
resipien sebagai upa(a pengobatan.1 Transfusi darah telah mulai di)oba dilakukan se-ak abad ke /2 dan
hingga pertengahan abad ke /3, namun berakhir dengan kegagalan, karena )ara pemberiann(a dan pada
aktu itu dipakai sebagai sumber donorn(a adalah darah hean. 4elalui berbagai per)obaan dan
pengamatan kemudian disimpulkan baha manusia (ang semestin(a men-adi sumber darah. $amun
demikian pada masa ini, karena masih ban(akn(a kegagalan (ang berakibat kematian, transfusi darah
sempat dilarang dilakukan. Pada masa ini, transfusi darah telah diker-akan langsung dari arteri donor ke
dalam 5ena resipien. 6
Pemikiran dasar pada transfusi adalah )airan intra5askuler dapat diganti atau disegarkan dengan
)airan pengganti (ang sesuai dari luar tubuh. 1 Pada tahun /07/, Landsteiner menemukan golongan darah
sistem A!8 dan kemudian s(stem antigen Rh 9rhesus ditemukan oleh Le5ine dan tetson di tahun /010.
;edua s(stem ini men-adi dasar penting bagi transfusi darah modern. 4eskipun kemudian ditemukan
berbagai s(stem antigen lain seperti Duff(, ;ell dan lain"lain, tetapi s(stem" s(stem tersebut kurang
berpengaruh. Tata )ara transfusi darah semakin berkembang dengan digunakann(a antikoagulan pada
7/24/2019 Transfusi Darah(1)
http://slidepdf.com/reader/full/transfusi-darah1 2/31
tahun /0/< oleh Hustin 9!elgia, Agote 9Argentina, dan Leisohn 9/0/2. ekitar tahun /013 dimulailah
sistem pengorganisasian bank darah (ang terus berkembang sampai kini.6,1
!an(ak hal (ang harus diperhatikan dan dipersiapkan sehingga transfusi dapat dilaksanakan
se)ara optimal. 8leh karena itu, salah satu tugas besar di masa (ang akan datang adalah meningkatkan
pemahaman akan penggunaan transfusi darah sehingga penatalaksanaann(a sesuai dengan indikasi dan
keamanann(a dapat ditingkatkan.6,1
!A! ''
Darah dan Transfusi Darah
6./. Darah sebagai organ
Darah (ang semula dikategorikan sebagai -aringan tubuh, saat ini telah dimasukkan sebagai suatu
organ tubuh terbesar (ang beredar dalam s(stem kardio5askular, tersusun dari 9/komponen korpuskuler
atau seluler, 96komponen )airan. ;omponen korpuskuler (aitu materi biologis (ang hidup dan bersifatmultiantigenik, terdiri dari sel darah merah, sel darah putih dan keping trombosit, (ang kesemuan(a
dihasilkan dari sel induk (ang senantiasa hidup dalam sumsum tulang. ;etiga -enis sel darah ini memiliki
masa hidup terbatas dan akan mati -ika masa hidupn(a berakhir. Agar fungsi organ darah tidak ikut mati,
maka se)ara berkala pada aktu" aktu tertentu, ketiga butiran darah tersebut akan diganti, diperbaharui
dengan sel se-enis (ang baru. ;omponen )air (ang -uga disebut plasma, menempati lebih dari 27 5olume
= organ darah, dengan bagian terbesar dari plasma 907= adalah air, bagian ke)iln(a terdiri dari protein
plasma dan elektrolit. Protein plasma (ang penting diantaran(a adalah albumin, berbagai fraksi globulin
serta protein untuk fa)tor pembekuan dan untuk fibrinolisis.6,1
Peran penting darah adalah 9/sebagai organ transportasi, khususn(a oksigen986, (ang dibaa
dari paru" paru dan diedarkan ke seluruh tubuh dan kemudian mengangkut sisa pembakaran 9*86 dari
-aringan untuk dibuang keluar melalui paru" paru. %ungsi pertukaran 86 dan *86 ini dilakukan oleh
hemoglobin, (ang terkandung dalam sel darah merah. Protein plasma ikut berfungsi sebagai sarana
7/24/2019 Transfusi Darah(1)
http://slidepdf.com/reader/full/transfusi-darah1 3/31
transportasi dengan mengikat berbagai materi (ang bebas dalam plasma, untuk metabolisme organ" organ
tubuh.6,1
elain itu, darah -uga berfungsi 96sebagai organ pertahanan tubuh9imunologik, khususn(a
dalam menahan in5asi berbagai -enis mikroba patogen dan antigen asing. 4ekanisme pertahanan ini
dilakukan oleh leukosit 9granulosit dan limfosit serta protein plasma khusus 9immunoglobulin. 6,1%ungsi
lain (ang tidak kalah penting (aitu 91peranan darah dalam menghentikan perdarahan 9mekanisme
homeostasis sebagai upa(a untuk mempertahankan 5olume darah apabila ter-adi kerusakan pada
pembuluh darah. %ungsi ini dilakukan oleh mekanisme fibrinolisis, khususn(a -ika ter-adi aktifitas
homeostasis (ang berlebihan.6,1
Apabila ter-adi pengurangan darah (ang )ukup bermakna dari komponen darah korpuskuler
maupun non korpuskuler akibat kelainan baaan ataupun karena pen(akit (ang didapat, (ang tidak dapat
diatasi oleh mekanisme homeostasis tubuh dalam aktu singkat maka diperlukan penggantian dengan
-alan transfusi darah, khususn(a dari komponen (ang diperlukan.6,1
6. 6 Definisi dan tu-uan transfusi darah
Transfusi darah adalah suatu rangkaian proses pemindahan darah donor ke dalam sirkulasi darah
resipien sebagai upa(a pengobatan. !ahkan sebagai upa(a untuk men(elamatkan kehidupan. 6,1,<,2,3
!erdasarkan asal darah (ang diberikan transfusi dikenal: 9/ Homologous transfusi> berasal dari darah
orang lain, 96Autologous transfusi> berasal dari darah sendiri. <
Tu-uan transfusi darah adalah:
9/mengembalikan dan mempertahankan 5olume (ang normal peredaran darah
96mengganti kekurangan komponen seluler atau kimia darah
91meningkatkan oksigenasi -aringan
9<memperbaiki fungsi homeostasis
92tindakan terapi khusus.<
7/24/2019 Transfusi Darah(1)
http://slidepdf.com/reader/full/transfusi-darah1 4/31
6. 1. Transfusi darah dalam klinik
Darah dan berbagai komponen" komponen darah, dengan kema-uan teknologi kedokteran, dapat
dipisah" pisahkan dengan suatu proses dan ditransfusikan se)ara terpisah sesuai kebutuhan. 1 Darah dapat
pula disimpan dalam bentuk komponen" komponen darah (aitu: eritrosit, leukosit, trombosit, plasma dan
fa)tor" fa)tor pembekuan darah dengan proses tertentu (aitu dengan Refrigerated Centrifuge.
Pemberian komponen"komponen darah (ang diperlukan sa-a lebih dibenarkan dibandingkan
dengan pemberian darah lengkap 9hole blood. Dasar pemikiran penggunaan komponen darah:
/. lebih efisien, ekonomis, memperke)il reaksi transfuse
6. lebih rasional, karena:
•
darah terdiri dari komponen seluler maupun plasma (ang fungsin(a sangat beragam, serta merupakan materi biologis (ang bersifat multiantigenik, sehingga
pemberiann(a harus memenuhi s(arat" s(arat 5ariasi antigen minimal dan
kompatibilitas (ang baik
• transfusi selain merupakan li5e sa5ing therap( tetapi -uga repla)ement therap(
sehingga darah (ang diberikan haruslah safet( blood.
;elebihan terapi komponen dibandingkan dengan terapi darah lengkap:
/. disediakan dalam bentuk konsentrat sehingga mengurangi 5olume transfuse
6. resiko reaksi imunologik lebih ke)il
1. pengaetan
<. penularan pen(akit lebih ke)il
2. aggregate trombosit dan leukosit dapat dihindari
?. pasien akan memerlukan komponen (ang diperlukan sa-a
3. masalah logisti) lebih mudah
@. pengaasan mutu lebih sederhana.<
7/24/2019 Transfusi Darah(1)
http://slidepdf.com/reader/full/transfusi-darah1 5/31
6. <. 'ndikasi Transfusi Darah6,1,<,2
e)ara garis besar 'ndikasi Transfusi Darah adalah:
/. &ntuk mengembalikan dan mempertahankan suatu 5olume peredaran darah (ang normal,
misaln(a pada anemia karena perdarahan, trauma bedah, atau luka bakar luas.
6. &ntuk mengganti kekurangan komponen seluler atau kimia darah, misaln(a pada anemia,
trombositopenia, hipoprotrombinemia, hipofibrinogenemia, dan lain"lain. ;eadaan Anemia (ang
4emerlukan Transfusi Darah:
•
Anemia karena perdarahan
• !iasan(a digunakan batas Hb 3 @ gBdL. !ila Hb telah turun hingga <,2 gBdL, maka
penderita tersebut telah sampai kepada fase (ang membaha(akan dan transfusi harus
dilakukan se)ara hati"hati.
• Anemia hemolitik
• !iasan(a kadar Hb dipertahankan hingga penderita dapat mengatasin(a sendiri. &mumn(a
digunakan patokan 2 gBdL. Hal ini dipertimbangkan untuk menghindari terlalu seringn(a
transfusi darah dilakukan.
• Anemia aplastik
• Leukemia dan anemia refrakter
• Anemia karena sepsis
• Anemia pada orang (ang akan men-alani operasi
Tanda dan ge-ala klasik anemia berat 9dispnea, n(eri dada, letargi, hipotensi, pu)at, takikardia,
penurunan kesadaran sering timbul ketika Hemoglobin sangat rendah. Tanda dan ge-ala anemia serta
pengukuran transportasi oksigen ke -aringan merupakan alasan transfusi (ang rasional.<
7/24/2019 Transfusi Darah(1)
http://slidepdf.com/reader/full/transfusi-darah1 6/31
;adar Hemoglobin dan Hematokrit adalah dua faktor penentu dilakukann(a transfusi sel darah
merah selain kondisi penderita, tanda dan ge-ala hipoksia, kehilangan darah, risiko anemia karena
pen(akit (ang diderita oleh penderita dan risiko transfusi. !eberapa faktor spesifik (ang perlu men-adi
pertimbangan transfusi adalah:
a. Penderita dengan ria(at menderita pen(akit kardiopulmonal perlu transfusi pada batas kadar
Hemoglobin (ang lebih tinggi.
b. Colume darah (ang hilang selama masa perioperatif baik pada operasi darurat maupun elektif,
dapat dinilai se)ara klinis dan dikoreksi dengan penggantian 5olume (ang tepat.
). ;onsumsi oksigen, dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor pen(ebab antara lain adalah
demam, anestesia dan menggigil, -ika kebutuhan oksigen meningkat maka kebutuhan untuk
transfusi sel darah merah -uga meningkat.
;adar Hemoglobin atau hematokrit dapat digunakan sebagai indikator apakah transfusi sel darah
merah dibutuhkan atau tidak pada penderita (ang men-alani operasi setelah penderita mendapat resusitasi
koloid atau )airan pengganti lainn(a. Pertimbangan dalam memutuskan -umlah unit transfusi sel darah
merah:
a. 4enghitung berdasarkan rumus umum sampai target Hemoglobin (ang disesuaikan dengan
penilaian kasus per kasus.
b. 4enilai hasilBefek transfusi (ang sudah diberikan kemudian menentukan kebutuhan
selan-utn(a.
National Institute of Health Consensus Conference pada tahun /00@ men(impulkan baha bukti
ilmiah (ang ada tidak mendukung penggunaan kriteria tunggal seperti kadar Hemoglobin /7gBdL untuk
melakukan transfusi, dan tidak terdapat bukti ilmiah (ang men(atakan baha anemia ringan sampai
sedang berperan dalam meningkatkan morbiditas perioperatif.<
A*P pada tahun /006 men(impulkan baha penderita dengan tanda 5ital stabil dan tidak
memiliki risiko iskemia miokard atau serebral tidak memerlukan transfusi sel darah merah. Transfusi
han(a dilakukan pada penderita dengan tanda 5ital tidak stabil (ang memiliki risiko iskemia miokard atau
serebral. Hal ini tidak bergantung pada kadar Hemoglobin penderita.<
;elompok ker-a AA pada tahun /00? men(impulkan baha transfusi sangat -arang
diindikasikan bila kadar Hemoglobin E/7 gBdL dan hampir selalu diindikasikan bila kadar Hemoglobin
? gBdL, terutama pada anemia akut. Penentuan apakah kadar Hemoglobin ?"0 gBdL membutuhkan
transfusi sel darah merah atau tidak harus berdasarkan pada risiko ter-adin(a komplikasi karena
7/24/2019 Transfusi Darah(1)
http://slidepdf.com/reader/full/transfusi-darah1 7/31
oksigenasi (ang tidak adekuat. Penggunaan satu nilai Hemoglobin tertentu tanpa mempertimbangkan
kepentingan fisiologis dan faktor lain (ang mungkin mempengaruhi oksigenasi tidak direkomendasikan.<
$H4R*"A!T pada tahun 677/ merekomendasikan baha keputusan untuk melakukan
transfusi sel darah merah harus berdasarkan pada penilaian klinis penderita, respons penderita terhadap
transfusi sebelumn(a dan kadar Hemoglobin. Transfusi sel darah merah tidak dilakukan bila kadar
Hemoglobin E/7 gBdL, ke)uali -ika ada indikasi tertentu. Transfusi (ang dilakukan pada kadar
Hemoglobin E /7 gBdL, maka alasan melakukan transfusi harus di)atat. Penelitian pada @< penderita
fraktur paha (ang mendapat transfusi didasarkan pada ge-ala atau Hemoglobin @ gBdL dibandingkan
dengan transfusi untuk mempertahankan Hemoglobin E/7 gBdL menun-ukkan tidak ada perbaikan dalam
rehabilitasi, morbiditas atau mortalitas.<
6. 2. Prosedur pelaksanaan transfusi darah
!an(ak laporan mengenai kesalahan tatalaksana transfusi, misaln(a kesalahan pemberian darah milik
pasien lain. &ntuk menghindari berbagai kesalahan, maka perlu diperhatikan hal" hal dibaah ini:
/. 'dentitas pasien harus di)o)okkan se)ara lisan maupun tulisan 9status dan papan nama.
6. Pemeriksaan identitas dilakukan di sisi pasien.
1. 'dentitas dan -umlah darah dalam kemasan di)o)okkan dengan formulir permintaan darah.
<. Tekanan darah, frekuensi den(ut -antung dan suhu harus diperiksa sebelumn(a, serta diulang se)ara
rutin.
2. 8bser5asi ketat, terutama pada /2 menit pertama setelah transfusi darah dimulai.
ebaikn(a satu unit darah diberikan dalam aktu /"6 -am tergantung status kardio5askuler dan dian-urkan
tidak lebih dari < -am mengingat kemungkinan proliferasi bakteri pada suhu kamar.<
7/24/2019 Transfusi Darah(1)
http://slidepdf.com/reader/full/transfusi-darah1 8/31
!A! '''
!#R!AFA' #D'AA$ DARAH &$T&; TRA$%&'
1. /. 4A*A4" 4A*A4 ;84P8$#$ DARAH
&ntuk kepentingan transfusi, tersedia berbagai produk darah, seperti (ang ter)antum dalam tabel 1./.
Tabel 1. /. ;arakteristik darah dan komponen"komponen darah6,1,<
;omponen Pen(impanan ;omposisi 'ndikasi Risiko Pemberian
Ghole blood
9darah
Jika disimpan di
lemari
4engandung
semua -enis
Anemia
Penggantian
Harus
diperiksa gol.
Pada saat
kehilangan
7/24/2019 Transfusi Darah(1)
http://slidepdf.com/reader/full/transfusi-darah1 9/31
lengkap pendingin pada
suhu /"2*,
memiliki masa
simpan sampai
6/ hari untuk
darah sitrat
9*PDB )itrate
phosphate
deItrose, dan
selama 12 hari
untuk darah
*PDA"/9*PD
Adenin, dan
<0 hari bila
ditambahkan
larutan nutriti5e
AD49$a)l,
deItrose,adenin
e, manitol.
Darah sitrat
(ang telah
dikeluarkan dari
lemari
pendingin harus
digunakan
dalam aktu <
-am.
4engandung
semua -enis
komponen
darah etiap
unit kantung
darah
komponen
darah etiap
unit kantung
darah
berkapasitas
127ml darah
dan <0ml
pengaet
9anti
pembekuan
Kat aditif atau
627ml darah
dengan 12ml
pengaet,
dengan Ht 1?
<7=.
5olume untuk
kehilangan darah
9E /2 67=
Ren-atan berat
Perbaikan fB
oksigenasi
darah A!8,
)ross mat)h
dan agen"agen
infeksi. Reaksi
febris dan
hemolitik
Aloimunisasi
terhadap
antigen
eritrosit,
leukosit atau
trombosit.
darah akut,
se)epat
mungkin (ang
masih dapat
ditoleransi.
Pada kondisi
lain, diberikan
dalam 6 <
-am. /7
mlB;g!!
akan
meningkatkan
Ht 2= dan
mendukung
5olume.
7/24/2019 Transfusi Darah(1)
http://slidepdf.com/reader/full/transfusi-darah1 10/31
berkapasitas
127ml darah
dan <0ml
pengaet 9anti
pembekuan
Kat aditif atau
627ml darah
dengan 12ml
pengaet,
dengan Ht 1?
<7=.
Pa)ked red
)ells 9sel
darah merah
pekat
ama seperti
hole blood.
Penam"bahan
larutan
re-u5enating
dapat
memperlama
pen(impanan
hingga <6 hari.
;omponen ini
dipisahkan
dari donor
tunggal
dengan
sentrifugasi
darah
lengkap.
4engandungeritrosit,
leukosit,
trombosit dan
sedikit
plasma.
etiap unit
(ang siap
ditransfusikan
memiliki nilai
Ht 22=
setelah
ditambahkan
larutan aditif.
Anemia
simptomatik,
anemia karena
keganasan,
anemia aplastik,
anemia hemolitik,
anemia defisiensi
berat dengan
an)aman gagal
-antungB infeksi
berat
Trauma
Perdarahan akut
;asus (ang
membutuhkan
supportkardiopulmoner
se)ara intensif
9Ht E
Anemia kronis
ama seperti
hole blood.
e-auh dapat
ditoleransi
pasien dalam
6 < -am.
Dosis 1 mlB;g
akan
meningkatkan
Ht 1=. Jika
status
kardio5as"
kuler stabil,
berikan /7
mlB;g!!
dalam 6 <
-am. Jika tidak
stabil,
gunakan
5olume (ang
lebih ke)il.
7/24/2019 Transfusi Darah(1)
http://slidepdf.com/reader/full/transfusi-darah1 11/31
Gashed or
filtered red
)ells 9sel
darah merah
(ang di)u)i
Pen)u)ian
dengan
saline,akan
menghilangkan
Ab pada sel
darah merah,
kelebihan
kalium dan sisa
leukosit.
aat sel"sel
di)u)i,mempun(ai
ketahanan 6<
-am, selan-utn(a
bersifat sama
seperti pa)ked
red )ells.
ama seperti
pa)ked red
)ells
Pasien dengan
alergi (ang butuh
transfusi berulang
Pasien (ang
mempun(ai ab
terhadap protein
plasma
Pasien dengan
hemoglobinuria
no)turnal
proksismal
ama seperti
pa)ked red
)ells
ama seperti
pa)ked red
)ells
%roKen"
thaed
degl()eroliKed
R!* 9sel
darah merah
beku"
di)airkan
)u)i
;omponen sel
darah merah
diaetkan
dalam larutan
gliserol, dan
dibekukan,
kemudian
di)airkan dan
di)u)i agar
gliserol, plasma,
antikoagulan,
leukosit dan sisa
trombosit
ama seperti
pa)ked red
)ells
Pasien (ang perlu
transfusi antigen"
mat)hed9karena
Ab sel darah
merah
menetapBmen)ega
h terbentukn(a
Ab baru
Pasien dengan
reaksi alergi
ama seperti
pa)ked red
)ells.
ama seperti
pa)ked red
)ells.
7/24/2019 Transfusi Darah(1)
http://slidepdf.com/reader/full/transfusi-darah1 12/31
tersingkirkan.
%resh froKen
plasma9plasm
a segar beku
Plasma dari
hole blood,
(ang dipisahkan
dan lalu
dibekukan
dalam @ -am,
disimpan
dibaah /@*
hingga / tahun
4engandung
E @7= dari
seluruh
protein
plasma
prokoagulan
dan
antikoagulan
Defisiensi
berbagai fa)tor
pembekuan
9penggantian
protein plasma
prokoagulan dan
antikoagulan
Trauma dengan
perdarahan hebat
Ren-atan9s(ok
Pen(akit hati
berat
'munodefisiensi (ang tidak
tersedia
preparat
khusus
Pada ba(i
dengan
enteropati
disertai
hilangn(a
protein
9protein losing
enteropath(
Perlu di )ross
mat)h. Risiko
5olume
o5erload,
pen(akit
infeksi, reaksi
alergi.
e)epat (ang
dapat
ditoleransi
pasien, tidak boleh E< -am.
Dosis /7/2
mlB;g
mening"
katkan kadar
faktor
pembekuan
/7/2=
*r(opre)ipitat
e
Dibuat dengan
membekukan
plasma segar
hingga "?2*,
lalu di)airkan
/@ -am pada
<*,
disentrifugasi,
)r(oprotein
dipisahkan.
Dapat disimpan
/ tahun pada
/@*
4engandung
faktor C''' E
@7 'uBpak,
''',
fibrinogen
/77
127Bpak, dan
fibrone)tin
pada
konsentrasi E
dari plasma.
Terapi defisiensi
faktor C''', Con
Gillebtand, dan
fibrinogen.
ama seperti
fresh froKen
plasma.
Dapat
diberikan
sebagai infus
)epat. Dosis M
pakB;g !!
akan
meningkatkan
kadar faktor
C''' @7
/77= dan
fibrinogen 677
627 mgBdL.
7/24/2019 Transfusi Darah(1)
http://slidepdf.com/reader/full/transfusi-darah1 13/31
;onsentrat
trombosit dari
hole blood
Dipisahkan dari
plasma ka(a
trombosit dan
disimpan pada
66* selama 1
2 hari.
etiap unit
mengandung
2I/7/7
trombosit.
Terapi
trombositopenia
atau defek fungsi
trombosit.
Tidak
diperlukan
)ross mat)h.
Risiko lain
sama dengan
hole blood
Dapat
diberikan
sebagai infus
)epat atau
(ang
diperlukan
sesuai status
kardio5askule
r, tidak lebih
dari < -am.
Dosis /7
mlB;g, dapat
meningkatkan
trombosit
setidakn(a
27.777BNL.
;onsentrat
trombosit
dengan teknik
apheresis
ama seperti
unit donor a)ak
;andungan
trombosit
sama dengan
? /7 unit
konsentrat
donor a)ak.
Tergantung
pada teknik
(ang
digunakan,
relatif bebas
leukosit,
bergu"na
untuk
men)egah
aloimunisasi
ama seperti
konsentrat
trombosit dari
hole blood,
khususn(a -ika
aloimunisasi
dapat men-adi
masalah
ama seperti
konsentrat
trombosit dari
hole blood
ama seperti
konsentrat
trombosit dari
hole blood
7/24/2019 Transfusi Darah(1)
http://slidepdf.com/reader/full/transfusi-darah1 14/31
Franulo)(tes 4eskipun dapat
disimpan pada
suhu 67 6<*
(ang stabil,
sebaikn(a
ditransfusikan
sesegera
mungkin setelah
pengumpulan
4engandung
setidakn(a
/I/7/7
granulosit,
-uga eritrosit
dan
trombosit.
$eutropenia berat
9277BNlE
ama seperti
trombosit.
Reaksi
leukostasis
pulmoner.
Reaksi febris
berat.
Diberikan
sebagai infus
lebih dari 6
< -am. Dosis:
/ unitBhari
untuk
neonatus dan
ba(i, /I/70
granulositB;g.
1. 6. Transfusi #ritrosit
#ritrosit adalah komponen darah (ang paling sering ditransfusikan. #ritrosit diberikan untuk
meningkatkan kapasitas oksigen dan mempertahankan oksigenasi -aringan. Transfusi sel darah merah
merupakan komponen pilihan untuk mengobati anemia dengan tu-uan utama adalah memperbaiki
oksigenisasi -aringan.6 Pada anemia akut, penurunan nilai Hb dibaah ? gBdl atau kehilangan darah
dengan )epat E17= " <7= 5olume darah, maka umumn(a pengobatan terbaik adalah dengan transfusi sel
darah merah9D4.6,1
'ndikasi transfusi sel darah merah se)ara umum adalah :
1. Transfusi sel darah merah hampir selalu diindikasikan pada kadar Hemoglobin 9Hemoglobin 3
gBdL, terutama pada anemia akut. Transfusi dapat ditunda -ika penderita asimptomatik danBatau
pen(akitn(a memiliki terapi spesifik lain, maka batas kadar Hemoglobin (ang lebih rendah dapat
diterima.
2. Transfusi sel darah merah dapat dilakukan pada kadar Hemoglobin 3"/7 gBdL apabila ditemukan
hipoksia atau hipoksemia (ang bermakna se)ara klinis dan laboratorium.
3. Transfusi tidak dilakukan bila kadar Hemoglobin O/7 gBdL, ke)uali bila ada indikasi tertentu,
misaln(a pen(akit (ang membutuhkan kapasitas transport oksigen lebih tinggi 9)ontoh: pen(akit
paru obstruktif kronik berat, pen(akit -antung iskemik berat dan tekanan intra kranial meningkat.
7/24/2019 Transfusi Darah(1)
http://slidepdf.com/reader/full/transfusi-darah1 15/31
4. Transfusi pada neonatus dengan ge-ala hipoksia dilakukan pada kadar Hemoglobin // gBdL> bila
tidak ada ge-ala batas ini dapat diturunkan hingga 3 gBdL 9seperti pada anemia ba(i prematur,
namun -ika terdapat pen(akit -antung, paru atau (ang sedang membutuhkan suplementasi oksigen
batas untuk memberi transfusi adalah Hemoglobin /1 gBdL
5. Di dapatkan metabolik a)idosis dengan nilai base eI)ess lebih negatif dari "6
Pada anemia kronik seperti thalassemia atau anemia sel sabit, transfusi D4 dimaksudkan untuk
men)egah komplikasi akut maupun kronik. D4 -uga diindikasikan pada anemia kronik (ang tidak
responsi5e terhadap obat" obatan farmakologik.1 Transfusi D4 pra" bedah perlu dipertimbangkan pada
pasien (ang akan men-alani pembedahan segera 9darurat, bila kadar Hb stQonEAda -uga (ang
men(ebutkan, -ika kadar Hb /7grBdl,E1
Transfusi tukar merupakan -enis transfusi darah (ang se)ara khusus dilakukan pada neonatus,dapat dilakukan dengan darah lengkap segar, dapat pula dengan sel darah merah pekat9D4P B
mampat9D44. Transfusi tukar ini diindikasikan terutama pada neonatus dengan A!8 in)ompatibilit(
atau hiperbilirubinemia (ang tidak memberikan respon adekuat dengan terapi sinar. 'ndikasi (ang lebih
-arang adalah D'* B pengeluaran toksin seperti pada sepsis. !iasan(a satuB dua 5olume darah diganti.1
%aktor"faktor lain (ang perlu dipertimbangkan dalam memberikan transfusi selain kadar Hb adalah:
/. Fe-ala, tanda, dan kapasitas 5ital dan fungsional penderita
6. Ada atau tidakn(a pen(akit kardiorespirasi atau susunan saraf pusat
1. Pen(ebab dan antisipasi anemia
<. Ada atau tidakn(a terapi alternatif lain/
Pilihan produk eritrosit untuk anak dan rema-a adalah suspensi standar eritrosit (ang dipisahkan
dari darah lengkap dengan pemusingan dan disimpan dalam antikoagulanBmedium pengaet pada nilai
hematokrit kira"kira ?7=. Dosis biasa adalah /7 /2 mlB;g, tetapi 5olume transfusi sangat ber5ariasi,
tergantung pada keadaan klinis 9misaln(a perdarahan terus menerus atau hemolisis. &ntuk neonatus,
produk pilihan adalah konsentrat PR* 9Ht 37 07= (ang diinfuskan perlahan"lahan 96 < -am dengan
dosis kira"kira /2 mlB;g!!./
;ebutuhan darah 9ml Q !! 9;gI ? I 9Hb diinginkan Hb ter)atat
!ila (ang digunakan sel darah merah pekat 9pa)ked red )ells, maka kebutuhann(a adalah 6B1 dari darah
lengkap, men-adi: 6,1
7/24/2019 Transfusi Darah(1)
http://slidepdf.com/reader/full/transfusi-darah1 16/31
!! 9kg I < I 9Hb diinginkan " Hb ter)atat
&ntuk anemia (ang bukan karena perdarahan, maka teknis pemberiann(a adalah dengan tetesan. 4akin
rendah Hb aal makin lambat tetesann(a dan makin sedikit 5olume sel darah merah (ang diberikan.
1. 1. TRA$%&' &P#$' TR84!8'T
uspensi trombosit dapat diperoleh dari / unit darah lengkap segar donor tunggal, atau dari darah
donor dengan )araB melalui tromboferesis. ;omponen ini masih mengandung sedikit sel darah merah,
leukosit, dan plasma. ;omponen ini ditransfusikan dengan tu-uan menghentikan perdarahan karena
trombositopenia, atau untuk men)egah perdarahan (ang berlebihan pada pasien dengan trombositopenia
(ang akan mendapatkan tindakan in5asi5e.6,1
Transfusi trombosit harus diberikan kepada penderita dengan angka trombosit 27I/70BL, -ika
ada perdarahan atau diren)anakan untuk mengalami prosedur in5asif. Penelitian pada penderita
trombositopenia dengan gagal sumsum tulang menun-ukkan baha perdarahan spontan meningkat ta-am
-ika trombosit turun men-adi 67E0BL. Dengan alasan ini maka ban(ak dokter anak mengan-urkan
transfusi trombosit profilaksis untuk mempertahankan trombosit E67 I/70BL pada anak dengan
trombositopenia karena gagal sumsum tulang. Pemberian komponen ini sebagai profilaksis pada pasien
tanpa perdarahan terutama men-adi kontro5ersi bidang onkologi pediatri). Angka tersebut -uga
menimbulkan kontro5ersi karena ban(ak ahli memilih transfusi pada batas 2"/7I/70BL untuk penderita
tanpa komplikasi. 4eskipun demikian, transfusi dengan komponen ini mutlak diperlukan oleh pasien
leukemia akut (ang sedang men-alani kemoterapi, dan mengalami trombositopenia berat 9trombosit E6 ,
dengan perkiraan setiap unit trombosit akan dapat meningkatkan -umlah trombosit sebesar /7.777Bm6. /,6,1
1. < Transfusi Plasma egar !eku 9fresh froKen plasma
Plasma segar beku adalah bagian )air dari darah lengkap (ang dipisahkan kemudian dibekukan
dalam aktu @ -am setelah pengambilan darah. Hingga sekarang, komponen ini masih diberikan untuk
defisiensi berbagai fa)tor pembekuan. 9!ila adaB tersedia, harus diberikan fa)tor pembekuan (ang spesifik
sesuai dengan defisiensin(a.6,1
7/24/2019 Transfusi Darah(1)
http://slidepdf.com/reader/full/transfusi-darah1 17/31
Plasma beku segar ditransfusikan untuk mengganti kekurangan protein plasma (ang se)ara klinis
n(ata, dan defisiensi faktor pembekuan '', C, C'', dan '. ;ebutuhan akan plasma beku segar
ber5ariasi menurut faktor spesifik (ang akan diganti./
;omponen ini dapat diberikan pada trauma dengan perdarahan hebat atau ren-atan 9s(ok,
pen(akit hati berat, imunodefisiensi tanpa ketersediaan preparat khusus, dan pada ba(i dengan enteropati
disertai kehilangan protein 9protein losing enteropath(. 4eskipun demikian, penggunaan komponen ini
sekarang semakin berkurang. Dan bila diperlukan, maka dosisn(a 67"<7 mlB kg!!Bhari. 6,1
'ndikasi lain transfusi plasma beku segar adalah sebagai )airan pengganti selama penggantian
plasma pada penderita dengan purpura trombotik trombositopenik atau keadaan lain dimana plasma beku
segar diharapkan bermanfaat, misaln(a tukar plasma pada penderita dengan perdarahan dan koagulopati
berat. Transfusi plasma beku segar tidak lagi dian-urkan untuk penderita dengan hemofilia A atau ! (ang
berat, karena sudah tersedia konsentrat faktor C''' dan ' (ang lebih aman. Plasma beku segar tidak
dian-urkan untuk koreksi hipo5olemia atau sebagai terapi pengganti imunoglobulin karena ada alternatif
(ang lebih aman, seperti larutan albumin atau imunoglobulin intra5ena./
1. 2. Transfusi ;riopresipitat
;omponen ini diperoleh dengan men)airkan plasma segar beku pada suhu <7S* dan kemudian
bagian (ang tidak men)air, dikumpulkan dan dibekukan kembali. ;omponen ini mengandung faktor C'''
koagulanB anti hemophili) globulin9AHF seban(ak @7"/67 unit, fa)tor ''' (ang )ukup ban(ak, fa)tor
5on Gillebrand, dan /27"677 mg fibrinogen.6,1,2
;omponen ini digunakan untuk pengobatan perdarahan, atau pada persiapan pembedahan
penderita hemofilia A, pen(akit 5on Gillebrand, dan hipofibrinogenemia serta kadang diberikan -uga
pada D'*. Dosis (ang dian-urkan se)ara empiris <7"27 unitB kg!! sebagai loading dose, (ang diteruskan
dengan 67"62 unit B kg!! setiap /6 -am, sampai perdarahan telah sembuh.6,1
Panggunaann(a pada penderita hemofilia A, (aitu untuk menghentikan perdarahan karena
berkurangn(a AHF. AHF ini tidak bersifat geneti) marker antigen seperti granulosit, trombosit, atau
eritrosit, tetapi pemberian (ang berulang"ulang dapat menimbulkan pembentukkan antibodi (ang bersifat
inhibitor terhadap faktor C'''. 8leh karena itu pemberiann(a tidak dian-urkan sampai dosis maksimal,
tetapi diberikan sesuai dosis optimal untuk suatu keadaan klinis. *ara pemberian kriopresipitat adalah
7/24/2019 Transfusi Darah(1)
http://slidepdf.com/reader/full/transfusi-darah1 18/31
dengan men(untikkan se)ara 'C langsung, tidak melalui tetesan infus. ;omponen ini tidak tahan dalam
suhu kamar, -adi diberikan sesegera mungkin setelah men)air.2
1. ?. ;onsentrat fa)tor C''' 9fa)tor anti hemofilia A
;omponen ini merupakan preparat kering (ang mengandung konsentrat fa)tor C''', prokoagulan, (ang
diperoleh dari kumpulan 9pooled plasma dari sekitar 6777"17.777 donor. Hasil dimurnikan dengan teknik
mono)lonal, dan dilakukan penonaktifan 5irus melalui misaln(a pemanasan 9heattreated. Pengemasan
dalam botol berisi 627 dan /.777 unit. Dosis pemberian sama dengan kriopresipitat. 6,1
1. 3. ;ompleks fa)tor '
;omponen ini disebut -uga kompleks protrombin, mengandung fa)tor pembekuan (ang tergantung
5itamin ;, (ang disintesis di hati, seperti fa)tor C'', ', , serta protrombin. ebagian ada pula (ang
mengandung protein*. ;omponen ini biasan(a digunakan untuk pengobatan hemofilia !. ;adang
diberikan pada hemofilia (ang mengandung inhibitor fa)tor C''' dan pada beberapa kasus defisiensi
fa)tor C'' dan . Dosis (ang dian-urkan adalah @7"/77 unitBkg!! setiap 6< -am.6,1
1. @. Albumin
Albumin merupakan protein plasma (ang dapat diperoleh dengan )ara fraksionisasi *ohn. Larutan 2=
albumin bersifat isoosmotik dengan plasma, dan dapat segera meningkatkan 5olume darah. ;omponen ini
digunakan -uga untuk hipoproteinemia 9terutama hipoalbuminemia, luka bakar hebat, pan)reatitis, dan
neonatus dengan hiperbilirubinemia. Dosis disesuaikan dengan kebutuhan, misal pada neonatus
hiperbilirubinemia perlu /"1gBkg!! dalam bentuk larutan albumin 2=.6,1
1. 0. 'munoglobulin
;omponen ini merupakan konsentrat larutan materi Kat anti dari plasma, dan (ang baku diperoleh dari
kumpulan se-umlah besar plasma. ;omponen (ang hiperimun didapat dari donor dengan titer tinggi
terhadap pen(akit seperti 5arisela, rubella, hepatitis!, atau rhesus. !iasan(a diberikan untuk mengatasi
7/24/2019 Transfusi Darah(1)
http://slidepdf.com/reader/full/transfusi-darah1 19/31
imunodefisiensi, pengobatan infeksi 5irus tertentu, atau infeksi bakteri (ang tidak dapat diatasi han(a
dengan antibiotika dan lain"lain. Dosis (ang digunakan adalah /"1 mlBkg!!. 6,1
1. /7. Transfusi darah autologus
Transfusi -enis ini menggunakan darah pasien sendiri, (ang dikumpulkan terlebih dahulu, untuk kemudian
ditransfusikan lagi. Hal ini sebagai pilihan -ika pasien memiliki Kat anti dan tak ada satu pun golongan
darah (ang )o)ok, -uga -ika pasien berkeberatan menerima donor orang lain. 4eski demikian, tetap sa-a
tidak lepas sama sekali dari efek samping dan reaksi transfusi seperti ter-adin(a infeksi .6,1
!A! 'C
;omplikasi Transfusi Darah
4.1 Reaksi Imunologis
7/24/2019 Transfusi Darah(1)
http://slidepdf.com/reader/full/transfusi-darah1 20/31
Reaksi imunologis ter-adi akibat respon kekebalan tubuh penerima komponen darah terhadap
komponen darah (ang diteriman(a. Hal ini ban(ak ter-adi, dan dibagi men-adi :
a. Hemolisis intra5askular akut Reaksi hemolisis intra5askular akut adalah reaksi (ang disebabkan inkompatibilitas sel
darah merah. Antibodi dalam plasma penderita akan melisiskan sel darah merah (ang
inkompatibel, meskipun 5olume darah inkompatibel han(a sedikit 9/7"27 ml namun sudah
dapat men(ebabkan reaksi berat. Colume darah (ang inkompatibel makin ban(ak maka
akan semakin meningkatkan risiko.67,62 Pen(ebab terban(ak adalah inkompatibilitas A!8.
Hal ini biasan(a ter-adi akibat kesalahan dalam permintaan darah, pengambilan )ontoh darah
dari penderita ke tabung (ang belum diberikan label, kesalahan pemberian label pada tabung
dan ketidaktelitian memeriksa identitas penderita sebelum transfusi. #tiologi lainn(a adalah
adan(a antibodi dalam plasma penderita melaan antigen golongan darah lain 9selain
golongan darah A!8 dari darah (ang ditransfusikan, seperti sistem 'dd, ;ell atau Duff(.
b. Reaksi Hemolisis 'ntra 5askular lambat
Reaksi hemolitik lambat timbul 2"/7 hari setelah transfusi dengan ge-ala dan tanda demam,
anemia, ikterik dan hemoglobinuria. Reaksi hemolitik lambat (ang berat dan mengan)am
n(aa disertai s(ok, gagal gin-al dan D'* -arang ter-adi. Pen)egahan dilakukan dengan
pemeriksaan laboratorium antibodi sel darah merah dalam plasma penderita dan pemilihan
sel darah kompatibel dengan antibodi tersebut.
). &rtikaria
&rtikaria meliputi /= angka ke-adian reaksi transfusi. &rtikaria ter-adi karena entah adan(a
reaksi antara alergen dalam plasma donor (ang bukan berasal dari si donor dengan antibodi
resipien atau reaksi alergen resipien dengan antibodi donor (ang tertransfusi.
d. Anafilaktik s(ok
Risiko meningkat sesuai dengan ke)epatan transfusi. itokin dalam plasma merupakan
salah satu pen(ebab bronkokonstriksi dan 5asokonstriksi pada resipien tertentu, selain itu,
7/24/2019 Transfusi Darah(1)
http://slidepdf.com/reader/full/transfusi-darah1 21/31
defisiensi 'gA dapat men(ebabkan reaksi anafilaksis sangat berat. Hal itu dapat disebabkan
produk darah (ang ban(ak mengandung 'gA. Reaksi ini ter-adi dalam beberapa menit aal
transfusi dan ditandai dengan s(ok 9kolaps kardio5askular, distress pernapasan dan tanpa
demam. Anafilaksis dapat berakibat fatal bila tidak ditangani dengan )epat dan agresif.
e. Transfusion Related Acute Lung Injur 9TRAL'
*edera paru akut disebabkan oleh plasma donor (ang mengandung antibodi (ang melaan
leukosit penderita. ;egagalan fungsi paru biasan(a timbul dalam /"< -am se-ak aal
transfusi, dengan gambaran foto toraks kesuraman (ang difus. Terapi spesifik tidak ada,
namun diperlukan bantuan pernapasan di ruang raat intensif.
f. !raft "s host disease
;omplikasi ini -arang ter-adi namun potensial membaha(akan. !iasan(a ter-adi pada
penderita imunodefisiensi, terutama penderita dengan transplantasi sumsum tulang dan
penderita imunokompeten (ang diberi transfusi dari indi5idu (ang memiliki tipe -aringan
kompatibel 9HLA: human leu)o)(te antigen, biasan(a (ang memiliki hubungan darah.
Fe-ala dan tanda, seperti demam, rash kulit dan deskuamasi, diare, hepatitis, pansitopenia,
biasan(a timbul /7"/6 hari setelah transfusi. Terapi spesifik tidak ada, terapi han(a bersifat
suportif.
g. Transfusion Related I##uno $odulation 9TR'4
Transfusi darah dapat mengubah sistem imun resipien dalam beberapa )ara, hal ini men-adi
perhatian karena adan(a pendapat (ang men(atakan baha angka rekurensi tumor dapat
meningkat, selain itu -uga ada pendapat (ang men(atakan baha transfusi darah
meningkatkan risiko infeksi pas)a bedah karena menurunn(a respons imun, namun sampai
saat ini penelitian klinis gagal membuktikan hal ini.!us)h dkk 9/001 melakukan randomiKed trial terhadap <32 penderita kanker kolorektal,
membandingkan prognosis antara penderita kanker kolorektal (ang dilakukan transfusi
autolog dengan transfusi allogenik. Hasil (ang didapatkan menun-ukan baha risiko
7/24/2019 Transfusi Darah(1)
http://slidepdf.com/reader/full/transfusi-darah1 22/31
rekurensi meningkat se)ara bermakna pada penderita (ang dilakukan transfusi darah, baik
allogenik maupun autolog.h. Alloimune
Reaksi transfusi alloimune ter-adi akibat si resipien membentuk antibodi"antibodi baru
sebagai akibat dari darah atau komponenn(a, sehingga mempengaruhi kompabilitas resipien
terhadap darah dari donor (ang lain.i. Purpura pas)a transfusi
Purpura pas)a transfusi merupakan komplikasi (ang -arang tetapi potensial membaha(akan
pada transfusi sel darah merah atau trombosit. Hal ini disebabkan adan(a antibodi langsung
(ang melaan antigen spesifik trombosit pada resipien, lebih ban(ak ter-adi pada anita.
Fe-ala dan tanda (ang timbul adalah perdarahan dan adan(a trombositopenia berat akut 2"/7
hari setelah transfusi (ang biasan(a ter-adi bila hitung trombosit /77.777BuL.
Penatalaksanaan penting terutama bila hitung trombosit 27.777BuL dan adan(a perdarahan
(ang tidak terlihat dengan hitung trombosit 67.777BuL. Pen)egahan dilakukan dengan
memberikan trombosit (ang kompatibel dengan antibodi penderita.
4.2 Reaksi Non-Imunologis
Reaksi ini ter-adi bukan sebagai akibat reaksi imun penderita terhadap darah (ang di
transfusikan, namun bisa karena kesalahan )ara transfusi, )ara men(impan darah dan salah
men(iapkan peralatan transfusi.
a. Hemolisis
Reaksi hemolisis (ang ter-adi disini berbeda mekanismen(a dengan hemolisis karena reaksi
imun. Hemolisis (ang ter-adi disini adalah karena faktor pen(impanan (ang kurang baik,
sehingga darah terekspose pada suhu (ang ekstrem dan merusakn(a. 4ekanisme lainn(a
bisa karena penggunaan )airan hipertonis atau hipotonis, transfusion set (ang
7/24/2019 Transfusi Darah(1)
http://slidepdf.com/reader/full/transfusi-darah1 23/31
saringann(aBfiltern(a terlalu ke)il, malfungsi dari penghangat darah dan tekanan karena
infusion %u#%. b. ;elebihan )airan
;elebihan )airan men(ebabkan gagal -antung dan edema paru. Hal ini dapat ter-adi bila
terlalu ban(ak )airan (ang ditransfusikan, transfusi terlalu )epat, atau penurunan fungsi
gin-al. ;elebihan )airan terutama ter-adi pada penderita dengan anemia kronik dan memiliki
pen(akit dasar kardio5askular.
). ;elebihan !esiPenderita (ang bergantung pada transfusi berulang dalam -angka aktu pan-ang akan
mengalami akumulasi besi dalam tubuhn(a 9hemosiderosis, ditandai dengan gagal organ
9-antung dan hati. 4ekanisme fisiologis untuk menghilangkan kelebihan besi tidak ada.
8bat pengikat besi seperti desferioksamin, diberikan untuk meminimalkan akumulasi besi
dan mempertahankan kadar serum feritin 6.777 mgBl.
d. #mboli udara
#mboli udara ter-adi karena ketidaktepatan pen(ambungan antara kantung darah dan saluran
atau tabung infus (ang men(ebakan adan(a udara di dalam saluran infus tersebut. Hal ini
sangat berbaha(a untuk penderita karena dapat men(ebabkan emboli di organ"organ 5ital.
e. Hipotermiael darah merah disimpan dalam suhu < S*, -ika darah di transfusikan se)ara langsung tanpa
dihangatkan terlebih dahulu maka suhu tubuh penderita akan )epat sekali turun sebagai
akibat turunn(a suhu inti tubuh untuk me(esuaikan dengan suhu darah (ang di transfusikan.
Hipotermia efekn(a sangat buruk karena menurunkan metabolisme asam laktat dan sitrat,
menggangu faal hemostasis, menggeser kur5a disosiasi oksigen ke kanan, sehingga memi)u
ter-adin(a metabolik asidosis dan )ardia) arrest.<
4.3 Transmisi Penyakit
7/24/2019 Transfusi Darah(1)
http://slidepdf.com/reader/full/transfusi-darah1 24/31
Risiko penularan pen(akit infeksi melalui transfusi darah bergantung pada berbagai hal,
antara lain pre5alensi pen(akit di mas(arakat, efekti5itas skrining (ang digunakan, status imun
resipien dan -umlah donor tiap unit darah./0 aat ini dipergunakan model matematis untuk
menghitung risiko transfusi darah, berdasarkan fakta baha penularan pen(akit terutama timbul
pada saat &indo& %eriod atau periode segera setelah infeksi dimana darah donor sudah infeksius
tetapi hasil skrining masih negatif.6
Data pemeriksaan serologis darah donor (ang diterima oleh unit donor darah suraba(a tahun
67// menun-ukan baha setiap bulann(a rata"rata /27 kantung darah 9/,1@= terinfeksi HbsAg
9 , <2 kantung darah 97,10= terinfeksi H*C, 22 kantung darah 97,<?= terinfeksi CDRL dan
@ kantung darah 97,73= terinfeksi H'C. Angka ini mungkin tidak besar, namun sangat
berbaha(a bila sampai ter-adi transmisi pen(akit terutama H'C.
a. Transmisi H'C
Penularan H'C melalui transfusi darah pertama kali diketahui pada akhir tahun /0@6 dan
aal /0@1. 'u(lic Health )er"ice Amerika erikat pada tahun /0@1 merekomendasikan
orang (ang berisiko tinggi terinfeksi H'C untuk tidak men(umbangkan darah. !ank darah
-uga mulai menan(akan kepada donor mengenai berbagai perilaku berisiko tinggi, bahkan
sebelum skrining antibodi H'C dilaksanakan, hal tersebut tern(ata telah mampu mengurangi
-umlah infeksi H'C (ang ditularkan melalui transfusi. !erdasarkan laporan dari Centers for
*isease Control and 're"ention 9*D* selama 2 tahun pengamatan, han(a mendapatkan 2
kasus H'CBtahun (ang menular melalui transfusi setelah dilakukann(a skrining antibodi H'C
pada pertengahan maret /0@2 dibandingkan dengan 3/< kasus pada /0@<. Resiko penularan
H'C melalui transfusi dikurangi oleh bank darah dengan dimulain(a penggunaan tes antigen
7/24/2019 Transfusi Darah(1)
http://slidepdf.com/reader/full/transfusi-darah1 25/31
p6< pada tahun /002, setelah kurang lebih / tahun skrining, dari ? -uta donor han(a 6 (ang
positif 9keduan(a positif terhadap antigen p6< tetapi negatif terhadap antibodi H'C. b. Transmisi 5irus hepatitis ! dan 5irus hepatitis *
Penggunaan skrining antigen permukaan hepatitis ! pada tahun /032 men(ebabkan
penurunan infeksi hepatitis ! (ang ditularkan melalui transfusi, sehingga saat ini han(a
terdapat /7= (ang menderita hepatitis pas)a transfusi. Caksinasi hepatitis ! (ang
digunakan se)ara luas diharapkan mampu lebih menurunkan angka penularan 5irus hepatitis
!, meskipun pen(akit akut timbul pada 12= orang (ang terinfeksi, tetapi han(a /"/7= (ang
men-adi kronik.
). Transmisi 5irus lain
Di Amerika erikat pre5alensi hepatitis F di antara darah donor adalah /"6=. !an(ak orang
(ang se)ara serologik positif 5irus hepatitis F -uga terinfeksi hepatitis *. 4eskipun infeksi
hepatitis F dapat menimbulkan karier kronik akan tetapi tidak ada bukti (ang men(atakan
baha infeksi hepatitis F dapat men(ebabkan hepatitis kronis maupun akut.
Di 'rlandia didapatkan angka 17=, tetapi han(a sebagian ke)il dari (ang seropositif
menularkan 5irus melalui transfusi.6/ ;omponen darah segar mempun(ai risiko infeksi
penularan 5irus *4C (ang lebih tinggi daripada produk darah (ang disimpan beberapa hari.
HTLC"' dapat men(ebabkan pen(akit neurologis dan leukemia sel T pada deasa, biasan(a
pen(akit timbul beberapa tahun setelah infeksi dan han(a sedikit (ang pada akhirn(a
menderita pen(akit tersebut. HTLC"' dapat ditularkan melalui transfusi komponen sel darah.
Pre5alensi tertinggi ada di Jepang dan ;epulauan ;aribia.
d. ;ontaminasi bakteri;ontaminasi bakteri mempengaruhi 7,<= konsentrat sel darah merah dan /"6= konsentrat
trombosit. ;ontaminasi bakteri pada darah donor dapat timbul sebagai hasil paparan
terhadap bakteri kulit pada saat pengambilan darah, kontaminasi alat dan manipulasi darah
oleh staf bank darahBstaf rumah sakit pada saat pelaksanaan transfusi atau bakteremia pada
donor saat dilakukan pengambilan darah tanpa diketahui. Risiko kematian akibat sepsis
7/24/2019 Transfusi Darah(1)
http://slidepdf.com/reader/full/transfusi-darah1 26/31
bakteri timbul pada /:0 -uta unit transfusi sel darah merah. Di Amerika erikat selama tahun
/0@?"/00/, kontaminasi bakteri pada komponen darah seban(ak /?=, 6@= di antaran(a
berhubungan dengan transfusi sel darah merah. Risiko kontaminasi bakteri tidak berkurang
dengan penggunaan transfusi darah autolog.
e. ;ontaminasi parasit
;ontaminasi parasit dapat timbul han(a -ika donor menderita parasitemia pada saat
pengumpulan darah. ;riteria seleksi donor berdasarkan ria(at bepergian terakhir, tempat
tinggal terdahulu, dan daerah endemik, sangat mengurangi kemungkinan pengumpulan
darah dari orang (ang mungkin menularkan malaria, pen(akit *hagas atau leismaniasis.
Risiko penularan malaria di ;anada diperkirakan /:<77.777 unit konsentrat sel darah merah,
di Amerika erikat /:< -uta unit darah, sedangkan di 'rlandia saat ini tidak ada laporan
mengenai penularan malaria melalui transfusi darah.
f. Pen(akit Creut+feldt,-aco(Penderita (ang berisiko terinfeksi pen(akit Creut+feldt,-aco( seperti penderita dengan
ria(at graft durameter atau kornea, in-eksi hormon pertumbuhan atau gonadotropin (ang
berasal dari otak manusia atau ada ria(at keluarga kandung garis keturunan pertama (ang
menderita pen(akit *reutKfeldt"Ja)ob se)ara permanen tidak boleh men(umbangkan darah.
Hal ini dilakukan meskipun penularan pen(akit *reutKfeld"Ja)obs melalui transfusi belum
pernah dilaporkan. Ria(at transfusi darah telah dilaporkan pada /? dari 676 penderita
dengan pen(akit *reutKfeldt"Ja)ob, angka ini sama dengan (ang terdapat pada kelompok
kontrol. <
Transfusi (ang rasional adalah transfusi (ang memberikan perbaikan signifikan pada
penderita berupa perbaikan hemodinamik dan perfusi -aringan, ditandai se)ara klinis berupa
perfusi men-adi hangat kering merah, nadi dalam batas normal, 4AP E ?2 mmHg, produksi urin
E 7,2 ))BkgbbB-am, (ase ecess / 6 dengan efek samping minimal untuk men)egah reaksi
7/24/2019 Transfusi Darah(1)
http://slidepdf.com/reader/full/transfusi-darah1 27/31
transfusi (ang di)apai dengan mentransfusikan darah sampai indikator kritis teratasi sesuai
komorbid atau keadaan khusus penderita.
!A! C
Pemeriksaan Yang !erhubungan Dengan Transfusi Darah
7/24/2019 Transfusi Darah(1)
http://slidepdf.com/reader/full/transfusi-darah1 28/31
&ntuk mengetahui -enis pemeriksaan (ang harus dilakukan sebelum transfusi dan hal"hal (ang
kemungkinan akan ter-adi setelah transfusi, haruslah diketahui beberapa unsur (ang ada di dalam darah
(ang akan ditransfusikan.&nsur penting (ang harus diketahui karena mempun(ai unsur antigenik adalah:
/. #ritrosit:
&ntuk eritrosit, diperlukan pemeriksaan penggolongan darah menggunakan sistem A!8, Rhesus 9Rh,
4$ dan P, ;ell, Lutheran, Duff(, ;idd, Leis, dan lain"lain.
6. Leukosit dan trombosit:
Galaupun sifat antigenik pada leukosit dan trombosit relatif lemah, tetapi saat ini men-adi penting sekali
di bidang transplantasi organ, karena bersifat antigen -aringan.
1. erum:
ifat antigenikn(a lemah, tetapi kadang dapat menimbulkan reaksi transfusi
Transfusi darah (ang ideal haruslah mempun(ai sifat antigeni darah donor (ang )o)ok seluruhn(a
terhadap antigen resipien. Hal ini sangat sulit dalam pelaksanaann(a. &ntuk keperluan praktis, umumn(a
se)ara rutin dilakukan pengu-ian sebagai berikut:
/. Folongan darah donor dan resipien dalam sistem A!8 dan Rhesus, untuk menentukan antigen eritrosit.
4enentukan golongan Rhesus dilakukan dengan meneteskan )omplete anti D pada eritrosit (ang
diperiksa
6. Re5erse Frouping, (aitu menentukan antibodi dalam serum donor dan resipien, terutama mengenai
sistem A!8
1. *ross mat)h
etelah golongan darah ditentukan, kemudian dilakukan )ross mat)h dari darah donor dan resipien (ang
bersangkutan. Ada dua ma)am )ross mat)h, (aitu ma-or )ross mat)h 9serum resipien ditetesi eritrosit
donor, dan minor )ross mat)h 9serum donor ditetesi eritrosit resipien. *ross mat)h (ang lengkapharuslah dalam tiga medium, (aitu:
a. $a*l %isiologis
b. #nKim 9metode enKim
). erum *oombs 9metode *oombs tidak langsung
7/24/2019 Transfusi Darah(1)
http://slidepdf.com/reader/full/transfusi-darah1 29/31
emua pemeriksaan harus dilakukan dalam tabung serologis dan setiap hasil (ang negatif harus
dipastikan se)ara mikroskopis. &ntuk pemeriksaan (ang lengkap tersebut diperlukan aktu 6 -am. Dalam
keadaan darurat dapat diker-akan )ross mat)h dalam $a*l fisiologis pada gelas ob(ek. !aha(an(a adalah
tidak dapat ditentukan adan(a in)omplete antibod( dalam darah resipien atau donor, sehingga risiko
reaksi transfusi makin besar.2
<. Pemeriksaan lain terhadap infeksi. 4isaln(a lues, malaria, hepatitis, dan H'C
!A! C'
Penutup
7/24/2019 Transfusi Darah(1)
http://slidepdf.com/reader/full/transfusi-darah1 30/31
Transfusi darah merupakan bentuk terapi (ang dapat men(elamatkan -ia. !erbagai bentuk
upa(a telah dan hampir dapat dipastikan akan dilaksanakan, agar transfusi men-adi makin aman, dengan
resiko (ang makin ke)il. 4eskipun demikian, transfusi darah belum dapat menghilangkan se)ara mutlak
resiko dan efek sampingn(a.1 Haruslah Uterpatri dalam benakV kita baha transfusi darah adalah upa(a
untuk men(elamatkan -ia dan men)egah perburukan, dan -angan dilakukan semata" mata untuk
memper)epat pen(embuhan. &ntuk itulah indikasi transfusi haruslah ditegakkan dengan sangat hati" hati,
karena setiap transfusi (ang tanpa indikasi adalah suatu kontraindikasi. 4aka untuk memutuskan apakah
seorang pasien memerlukan transfusi atau tidak, harus mempertimbangkan keadaan pasien men(eluruh.
Pada pemberian transfusi sebaikn(a diberikan komponen (ang diperlukan se)ara spesifik untuk
mengurangi resiko ter-adin(a reaksi transfusi. 'ndikasi untuk pelaksanaan transfusi didasari oleh penilaian
se)ara klinis dan hasil pemeriksaan laboratorium.1
7/24/2019 Transfusi Darah(1)
http://slidepdf.com/reader/full/transfusi-darah1 31/31
DA%TAR P&TA;A
/. Rhee P, sho)k, ele)trol(tes and fluid, in abiston TeItbook of surger(, 67/6, /0th edition, page
3/"36
6. trauss RF, Transfusi Darah dan ;omponen Darah, dalam $elson 'lmu ;esehatan Anak 9$elson
TeItbook of Pediatri)s, /00?, Jakarta, #F*, 5olume 6, #disi /2, halaman: /363"/316
1. Palang 4erah 'ndonesia. Pela(anan Transfusi Darah, 6776, A5ailable at:
http:BB.palangmerah.orgBpela(anan transfusi.asp.
<. Anggara R, penelitian hubungan trauma dan transfusi darah,67/7, in -ournal unair, a5ailable at :
.-ournal.unair.a).id
2. Geinstein R, )lini)al pra)ti)e guide on red blood )ell transfusion, 67/6, a5ailable at :
.hematolog(.org
?. $orfolk D, handbook of transfution medi)ine, 2th edition, 67/1, a5ailable at :
.transfusionguideline.org.uk