tugas presentasi kasus anak siska

Upload: utiya-nur-laili

Post on 23-Feb-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Tugas Presentasi Kasus Anak Siska

    1/19

    1

    I. PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Pneumonia adalah penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA)

    yang merupakan penyebab umum kematiam pada bayi dan balita. Penyakit

    ini ditandai dengan batuk yang disertai dengan kesukaran bernapas atau

    cepat dan tarikan dada ke dalam saat bernafas (SDKI !""#). Ke$adian

    pneumonia pada masa balita berdampak $angka pan$ang yang akan muncul

    pada masa de%asa yaitu penurunan fungsi paru (Putro !""&).

    'erdasarkan laporan World Health Organization(*) terdapat 1+

    $uta anak balita di seluruh dunia yang meninggal setiap tahun dan

    pneumonia adalah salah satu penyebab utama kematian dengan membunuh

    sekitar , $uta anak setiap tahunnya dan ini merupakan +"- dari seluruh

    kematian yang ada (Ariyanto !""/ Putro !""&).

    Di Indonesia pneumonia pada balita diperkirakan sebagai penyebab

    kematian tertinggi penyakit saluran pernapasan akut yaitu sebanyak enam

    kasus dari 1.""" balita atau sekitar 10".""" balita per tahun (Putro !""&/

    osdy !""0). Sedangkan hasil Sur2ey Kesehatan umah 3angga (SK3)

    Departemen Kesehatan I !""1 menun$ukkan bah%a angka kematian balita

    akibat penyakit sistem pernapasan menempati urutan kedua yaitu sebesar

    , per 1""" balita (Priyanti !""4). Dan sebanyak #0- dari seluruh

    kematian pada balita yang disebabkan ISPA dikarenakan pneumonia ,&-

    dari seluruh penyakit respiratorik dan ,4- dari seluruh penyebab

    kematianpada anak balita (Putro !""&). Ada bermacam5macam organisme

    yang dapat menyebabkan pneumonia yaitu bakteri 2irus ataupun $amur(67I89: !""&).

    Di ;a%a 'arat pada tahun !""# pre2alensi diagnosis pneumonia

    adalah sebesar "#!- dan !,+- didiagnosis beserta ge$ala pneumonia.

    Sedangkan di Kota Depok pneumonia menempati 1" penyakit tertinggi

    pada balita dan no.& penyebab penyakit saluran nafas pada tahun !""4

    dengan +.1#4 $umlah kasus baru. 'anyak faktor yang meningkatkan angka

    ke$adian pneumonia pada balita yaitu umur < ! bulan laki5laki status gi=i

  • 7/24/2019 Tugas Presentasi Kasus Anak Siska

    2/19

    !

    kurang 'erat 'adan >ahir endah (''>) tidak mendapat ASI memadai

    polusi udara kepadatan tempat tinggal imunisasi tidak memadai de2isiensi

    2itamin A dan pemberian makanan terlalu dini (Dit$en PP dan P> !""0).

    Dan ke$adian pneumonia perlumendapatkan perhatian khusus maka pada

    tahun !""# dibentuklah Global Action Plan for the Prevention and Control

    of Pneumonia(?APP) (?reen%ood !""0).

  • 7/24/2019 Tugas Presentasi Kasus Anak Siska

    3/19

    +

    II. TINJAUAN PUSTAKA

    A. Definisi

    Pneumonia adalah Penyakit infeksi akut yang disebabkan terutama oleh

    bakteri dan merupakan penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) yang

    paling sering menyebabkan kematian pada bayi dan anak balita. Pneumonia

    ini biasanya ditandai dengan ge$ala panas sesak nafas nyeri tenggorokan.

    Pada bayi pneumonia bisa ter$adi apabila pada saat bayi tersedak dan cairan

    atau makanan masuk ke dalam paru5paru (7elson !""").

    Selain itu pneumonia merupakan infeksi akut yang mengenai $aringan

    paru5paru (al2eoli). 3er$adinya pneumonia pada anak seringkali bersamaan

    dengan ter$adinya proses infeksi akut pada bronkus yang disebut

    bronchopneumonia . ?e$ala penyakit pneumonia ini berupa nafas cepat dan

    nafas sesak karena paru meradang secara mendadak. 'atas nafas cepat adalah

    frekuensi pernafasan sebanyak 0" kali per menit atau lebih pada anak usia !

    bulan sampai kurang dari 1 tahun dan ," kali per menit atau lebih pada anak

    usia 1 tahun sampai kurang dari 0 tahun (Kresno !""").

    B. Etiologi dan Predisposisi

    Kebanyakan kasus pneumonia disebabkan oleh mikroorganisme tetapi

    ada se$umlah penyebab noninfeksi yang kadang5kadang perlu

    dipertimbangkan. Penyebab noninfeksi ini meliputi tetapi tidak terbatas pada

    aspirasi makanan dan atau asam lambung benda asing hidrokarbon dan

    bahan lipoid/ reaksi hipersensiti2itas asing hidrokarbon dan bahan lipoid/

    reaksi hipersensiti2itas dan pneumonitis akibat obat atau radiasi (Alsagaff

    !"1").

    Pneumonia $uga mungkin disebabkan oleh terapi radiasi bahan kimia

    dan aspirasi. Pneumonia radiasi dapat menyebabkan terapi radiasi untuk

    kanker payudara atau paru biasanya & minggu atau lebih setelah pengobatan

    selesai (Alsagaff !"1").

    Pneumonia yang disebabkan oleh infeksi antara lain @

    1. 'akteri

  • 7/24/2019 Tugas Presentasi Kasus Anak Siska

    4/19

    ,

    Agen penyebab pneumonia di bagi men$adi organisme gram5positif

    atau gram5negatif seperti @ Steptococcus pneumoniae (pneumokokus)

    Streptococcus piogenesStaphylococcus aureus Klebsiela pneumoniae

    >egionella hemophilus influen=ae.

    !. irus

    Influen=ae 2irus Parainfluen=ae 2irus espiratory Syncytial

    adeno2irus chicken5poB (cacar air) hino2irus Sitomegalo2irus irus

    her2es simpleks irus sinial pernapasan hanta2irus.

    +. :ungi

    Aspergilus :ikomisetes 'lastomises dermatitidis histoplasma

    kapsulatum.

    Selain disebabkan oleh infeksi pneumonia $uga bisa di sebabkan oleh

    bahan5bahanlainCnon infeksi @

    1. Pneumonia >ipid @ Disebabkan karena aspirasi minyak mineral

    !. Pneumonia Kimia%i @ Inhalasi bahan5bahan organik dan anorganik atau

    uap kimiaseperti berillium

    +. 9Btrinsik allergic al2eolitis @ Inhalasi bahan debu yang mengandung

    alergen seperti spora aktinomisetes termofilik yang terdapat pada ampas

    debu di pabrik gula

    ,. Pneumonia karena obat @ 7itofurantoin busulfan metotreksat

    0. Pneumonia karena radiasi

    &. Pneumonia dengan penyebab tidak $elas

    Pada bayi dan anak5anak penyebab yang paling sering adalah @

    a) irus sinsisial pernafasan

    b) Adeno2irusc) irus para influen=a

    d) irus influen=a

    :aktor5faktor resiko terkena pneumonia antara lain@ Infeksi Saluran

    7afas Atas (ISPA) usia lan$ut alkoholisme rokok kekurangan nutrisi umur

    diba%ah ! bulan $enis kelamin laki5laki gi=i kurang berat badan lahir rendah

    tidak mendapat ASI memadai polusi udara kepadatan tempat tinggal

  • 7/24/2019 Tugas Presentasi Kasus Anak Siska

    5/19

    0

    imunisasi yang tidak memadai membedong bayi efisiensi 2itamin A dan

    penyakit kronik menahun (Dit$en PP dan P> !""0).

    Selain faktor5faktor resiko diatas faktor5faktor di ba%ah ini $uga

    mempengaruhiresiko dari pneumonia (D$o$odibroto !"") @

    1. Indi2idu yang mengidap I

    !. Indi2idu yang terpa$an ke aerosol dari air yang lama tergenang

    +. Indi2idu yang mengalami aspirasi isi lambung

    ,. Karena muntah air akibat tenggelam

    0. 'ahan yang teraspirasi

    :aktor resiko lain dari pneumonia adalah @

    1. Indi2idu yang sering mengalami intoksikasi terutama rentan terhadap

    pneumonia karena alcohol menekan refleks5refleks tubuh mobilisasi sel

    darah putih dan gerakan siliaris trakeobronkial.

    !. Setiap indi2idu yang menerima sedati2e atau opioid dapat mengalami

    depresi pernafasan yang mencetuskan pengumpulan sekresi bronchial

    dan selan$utnya mengalami pneumonia.

    +. Pasien yang tidak sadar atau mempunyai refleks batuk dan menelan

    buruk adalah mereka yang berisiko terhadap pneumonia akibat

    penumpukan sekresi atau aspirasi.

    ,. Indi2idu lansia terutama mereka yang rentan terhadap pneumoniakarena

    depresi refleB batuk dan glottis.

    0. Setiap orang yang menerima pengobatan dengan peralatan terapi

    pennafasan dapat mengalami pneumonia $ika peralatan tersebut tidak

    dibersihkan dengan tepat ('runner dan Suddart !""!).

    C. Klasifikasi

    Secara garis besar pneumonia dapat dikelompokkan men$adi + yaitu

    (uttaEin !""4)@

    1. Aspirasi Pneumonia

    3er$adi bila bayi tersedak dan ada cairan C makanan masuk ke paru5

    paru atau cairan masuk ke paru karena tersedak misalnya air ketuban atau

  • 7/24/2019 Tugas Presentasi Kasus Anak Siska

    6/19

    &

    air susu ibu. Pada bayi baru lahir biasanya tersedak karena air ketuban

    yang bercampur kotoran bayi sendiri atau karena ASI.

    a!"ar #.$. Aspirasi Pneumonia

    !. Pneumonia Karena Infeksi irus 'akteri atau ;amur

    6mumnya penyebab infeksi paru adalah 2irus dan bakteri seperti

    streptococcus pneumoniae dan aemophylus influen=ae. ?e$ala akan

    muncul 15! hari setelah terinfeksi. ?e$ala muncul mulai dari demam batuk

    lalu sesak nafas. Sedangkan $amur $arang ter$adi. Infeksi ini bisa

    menyebabkan pneumonia lobaris maupun bronkopneumonia dupleB.

    +. Pneumonia Akibat :aktor >ingkungan

    Polusi udara menyebabkan sesak nafas terutama bagi yang berbakat

    alergi. 'ila tak diobati bisa mengakibatkan bronkitis selan$utnya akan

    men$adi pneumonia.

    Pola penyakit tergantung pada hal5hal (7anda !""1)@

    1. Agen penyebab

    !. 6sia anak

    +. eaksi anak

    ,. >uasnya lesi

    0. Dera$at obstruksi bronkus

    a. Klasifikasi secara etiologi@

    1) Pneumonia bakteri

    Pneumonia stafilokokus streptokokus dan pneumokokus

    merupakan pneumonia yang paling sering ditemukan.?e$ala a%al@

    rinitis ringan anoreksia gelisah. ?e$ala berkembang sampai denagn

    a%itan yang tiba5tiba@ demam malaise napas cepat dan dangkal (0"5

  • 7/24/2019 Tugas Presentasi Kasus Anak Siska

    7/19

    #

    4" BCmenit) ekspirasi berbunyi sakit kepala dan kedinginan 2omitus

    dan diare ringan leukositosis foto thoraks pneumonia lobaris.

    !) Pneumonia 2irus

    irus penyebab adalah 2irus influensa adeno2irus rubella

    2arisella sitomegalo2irus manusia dan 2irus sinsisium pernafasan.

    ?e$ala a%al adalah batuk dan rinitis. ?e$ala berkembang sampai

    a%itan berangsur atau cepat@ demam ringan batuk ringan dan malaise

    sampai dengan demam tinggi bauk hebat dan prostasiCkelesuan.

    9mfisema obstruktif onki basah hasil thoraB foto

    bronkopneumonia penurunan lekosit.

    +) Pneumonia mikoplasma

    ?e$ala a%al berupa demam menggigil sakit kepala anoreksia

    mialgia. ?e$ala berkembang sampai a%itan yan gtersembunyi atau5

    tiba5tiba@ initis sakit tenggorokan batuk kering Fberdahak hasil

    foto thoraB area konsolidasi.

    b. Klasifikasi secara anatomis

    a) Pneumonia lobaris

    'iasanya ge$ala penyakit secara mendadak tetapi kadang5

    kadang didahului oleh infeksi traktus espiratoriius bagian atas.

    Pada anak besar sering disertai dengan menggigil dan pada bayi

    dapat diserytai dengan ke$ang. Suhu naik cepat sampai +5," dera$at

    selsiius dan suhu ini biasanya menun$ukan tipe febris kontinyu.

    7afas men$adi sesak dan disertai dengan pernafsaan cuping hidung

    dan sianosis sekitar hidung dan mulut serta rasa nyeri pada dada.

    Anak lebih suka tiduran pada dada yang saki. 'atuk mula5mulakering kemudian men$adi produktif.

    Pada pemeriksaan fisik kelainan yang khas tampak setelah 15!

    hari. Pada inspeksi dan palpasi tampak pergeseran toraks yang

    terkena berkurang. Pada permulaan suara pernafasan melemah

    sedangkan pada perkusi tidak $elas ada kelainan. Setelah ter$adi

    kongesti ronki basah nyaring terdengar keredupan dengan suara

    pernapasan sub bronkial sampai bronkial. Pada stadium resolusi

  • 7/24/2019 Tugas Presentasi Kasus Anak Siska

    8/19

    4

    ronki terdengar lebih $elas. 3anpa pengobatan dapat sembuh dengan

    krisis 05 hari.

    b) Pnemonia lobularis

    c) Pneumonia interstisialis5Pneumonia aspirasi

    Program Pemberantasan ISPA (P! ISPA) mengklasifikasi pneumonia

    sebagai berikut@

    a. Pneumonia berat@ ditandai secara klinis oleh adanya tarikan dinding dada

    kedalam (chest indrawing).

    b. Pneumonia@ ditandai secara klinis oleh adanya napas cepat

    c. 'ukan pneumonia@ ditandai secara klinis oleh batuk pilek bisa disertai

    demam tanpa tarikan dinding dada kedalam tanpa napas cepat.

    inofaringitis faringitis dan tonsilitis tergolong bukan pneumonia.

    D. Patofisiologi

    Sebagian besar pneumonia didapat melalui aspirasi partikel infektif.

    Ada beberapa mekanisme yang pada keadaan normal melindungi paru dari

    infeksi. Partikel infeksius difiltrasi di hidung atau terperangkap dan

    dibersihkan oleh mukus dan epitel bersilia di saluran napas. 'ila suatu

    partikel dapat mencapai paru5paru partikel tersebut akan berhadapan dengan

    makrofag al2eoler dan $uga dengan mekanisme imun sistemik dan humoral.

    'ayi pada bulan5bulan pertama kehidupan $uga memiliki antibodi maternal

    yang didapat secara pasif yang dapat melindunginya dari pneumokokus dan

    organisme5organisme infeksius lainnya.

    Perubahan pada mekanisme protektif ini dapat menyebabkan anak

    mudah mengalami pneumonia misalnya pada kelainan anatomis kongenitaldefisiensi imun didapat atau kongenital atau kelainan neurologis yang

    memudahkan anak mengalami aspirasi dan perubahan kualitas sekresi mukus

    atau epitel saluran napas. Pada anak tanpa faktor5faktor predisposisi tersebut

    partikel infeksius dapat mencapai paru melalui perubahan pada pertahanan

    anatomis dan fisiologis yang normal. Ini paling sering ter$adi akibat 2irus

    pada saluran napas bagian atas. irus tersebut dapat menyebar ke saluran

    napas bagian ba%ah dan menyebabkan pneumonia 2irus (uttaEin !""4).

  • 7/24/2019 Tugas Presentasi Kasus Anak Siska

    9/19

  • 7/24/2019 Tugas Presentasi Kasus Anak Siska

    10/19

    1"

    al yang penting untuk diperhatikan adalah apabila seorang anak

    batuk dan sulit bernapas untuk mencegah men$adi berat dan kematian

    anak tersebut harus segera mendapatkan pertolongan sesuai dengan

    pedoman tatalaksana (American Association !"1").

    !. Pemeriksaan :isik

    Dalam pola tatalaksana penderita pneumonia yang digunakan oleh

    program P! ISPA diagnosis pneumonia pada balita didasarkan pada

    adanya batuk atau kesukaran bernafas disertai peningkatan frekuensi nafas

    (nafas cepat) sesuai umur. Adanya nafas cepat ini ditentukan dengan cara

    menghitung frekuensi pernafasan (Kartasasmita !"1").

    'atas nafas cepat adalah frekuensi pernafasan sebanyak 0" kali per

    menit atau lebih pada anak usia ! bulan F

  • 7/24/2019 Tugas Presentasi Kasus Anak Siska

    11/19

    11

    Ta"el #.$. Pedo!an Per%it&ngan 'rek&ensi Napas

    U!&r Anak Napas Nor!alTakipne& (Napas

    Cepat)

    *+#B&lan +"50" per menit sama atau H &" B permenit

    #+$#

    B&lan

    !05," per

    menit

    Sama atau H 0" B per

    menit

    +. Pemeriksaan Penun$ang

    a) Pemeriksaan >aboratorium

    Pemeriksaan kultur darah seringkali positif terutama pada

    pneumonia pneumococcus dan merupakan cara yang lebih pasti untuk

    mengidentifikasi organisme dibandingkan dengan kultur yang

    potensial terkontaminasi.

    >eukositosis umumnya menandai adanya infeksi bakteri /

    leukosit normalCrendah dapat disebabkan oleh infeksi

    2irusCmicoplasma atau pada infeksi berat. >eukopenia menun$ukkan

    depresi imunitas (American Association !"1").

    b) Pemeriksaan 'akteriologis

    'ahan berasal dari sputum darah aspirasi nasotrakeal aspirasi

    $arum transtorakal. 3orakosentesis bronkoskopi atau biopsi.

    c) Pemeriksaan Khusus

    3iter antibodi terhadap infeksi 2irus legionella dan

    mikoplasma. Analisis gas darah dilakukan untuk menilai tingkat

    hipoksia dan kebutuhan oksigen (American Association !"1").

    d) Pemeriksaan adiologis

    ?ambaran radiologis pada foto toraks PA yang khas ialah

    terdapat konsolidasi pada lobus lobulus atau segmen dari satu atau

    lebih lobus paru. 3erlihat patchy infiltrate para parenkim paru dengan

    gambaran infiltrasi kasar pada beberapa tempat di paru sehingga

    menyerupai bronchopneumonia. Pada foto toraks mungkin disertai

    gambaran yang menun$ukkan ada cairan di pleura atau fisura

    interlober (American Association !"1").

    Pneumonia biasanya menyebabkan suatu daerah persebulungan

    yang berbatas tegas yang di dalamnya terdapat daerah yang masih

  • 7/24/2019 Tugas Presentasi Kasus Anak Siska

    12/19

    1!

    terisi udara danCatau bronkhi yang berisi udara (air bronchogram).

    'iasanya pneumonia menyebabkan adanya opasitas yang tidak $elas

    dan tersebar pada beberapa bagian paru (American Association

    !"1").

    ilangnya sebagian 2olume pada lobus yang sakit (seperti yang

    ditun$ukkan oleh letak fisura diafragma dan hilus) dan adanya air5

    bronchogram merupakan petun$uk adanya obstruksi bronkhus

    proksimal dari konsolidasi (oleh tumor atau benda asing).

    Pola radiologis dapat berupa pneumonia al2eolar dengan

    gambaran air bronchogram misalnya oleh Streptococcus pneumoniae/

    bronkopneumonia dan pneumonia interstisial. Distribusi infiltrat pada

    segmen apikal lobus ba%ah atau inferior lobus atas sugestif untuk

    kuman aspirasi. 'entuk lesi berupa ka2itas dengan air fluid le2el

    sugestif untuk abses paru infeksi anaerob gram negatif atau

    amiloidosis. Pembentukan kista terdapat pada pneumonia

    nekrotikansCsupurati2a abses dan fibrosis akibat ter$adinya nekrosis

    $aringan paru (American Association !"1").

    '. Diagnosis Banding

    1. 'ronkopneumonia

    a. 'ronkopneumonia adalah infeksi atau peradangan pada $aringan

    parenkim paru yang sering menyerang anak5 anak yang a%alnya ter$adi di

    bronkioli terminalis dan $uga dapat mengenai al2eolus sekitarnya yang

    berupa distribusi berbentuk bercak5bercak (patch distribution) (ir=anie

    et al.!!""&). 'ronchopneumonia @

    1) Ditandai adanya bercak5bercak infiltrat pada lapangan paru!) Dapat disebabkan bakteri maupun 2irus

    +) Sering pada bayi dan orang tua

    4) ;arang dihubungkan dengan obstruksi bronkus (Pulmonologi S

    Persahabatan ;akarta !""")

    Dari Penegakan Diagnosis @

    a. Anamnesis

    'ronkopneumonia biasanya didahului oleh infeksi saluran nafas

    bagian atas selama beberapa hari. Suhu dapat naik secara mendadak

    sampai +F,"8 dan mungkin disertai ke$ang karena demam yag

  • 7/24/2019 Tugas Presentasi Kasus Anak Siska

    13/19

    1+

    tinggi. Anak sangat gelisah dispnu nyeri dada ekspektorasi purulen

    pernafasan cepat dan dangkal disertai pernafasan cuping hidung dan

    sianosis di sekitar hidung dan mulut. 'atuk biasanya tidak di$umpai di

    a%al penyakit anak akan mendapat batuk setelah beberapa hari

    dimana pada a%alnya berupa batuk kering kemudian men$adi produktif

    (Sudoyo !""&).

    b. Pemeriksaan :isik

    Pada bronkopneumonia hasil pemeriksaan fisik dapat berupa

    demam sesak napas nafas cepatdan nafas cuping hidung. Pada

    perkusi toraks sering tidak di$umpai adanya kelainan. Pada auskultasi

    mungkin hanya terdengar ronki basah gelembung halus sampai sedang.

    'ila sarang bronkopneumonia men$adi satu (konfluens) mungkin pada

    perkusi terdengar suara yang meredup dan suara pernafasan pada

    auskultasi terdengar mengeras. Pada stadium resolusi ronki dapat

    terdengar lagi (Sudoyo !""&).

    c. Pemeriksaan Penun$ang

    1. Darah tepi dapat ter$adi leukositosis namun pada bayi $umlah

    leukosit dapat berada dalam batas yang normal. Kadar hemoglobin

    biasanya normal atau sedikit menurun

    !. Analisis ?as Darah pemeriksaan ini tergantung pada luas paru

    yang terlibat dapat menun$ukkan p*! turun hipoksia asidosis

    respiratorik

    +. ontgen thorak AP lateral dapat berupa bercak5bercak infiltrate

    dapat ter$adi pada satu atau beberapa lobus paru. Abnormalitas

    pada bronkopneumonia ter$adi karena pengisian al2eoli oleh cairan

    radang berupa opasitas C peningkatan densitas (konsolidasi)

    disertai dengan gambaran air bronchogram,. Kultur sputum dan pengecatan bakteri penyebab

    0. Kultur darah (Sudoyo !""&)

    !. 'ronkiolitis

    'ronkiolitis adalah penyakit saluran pernafasan bagian ba%ah

    dengan karakteristik klinis berupa batuk takipnea %hee=ing dan C atau

    rhonki. 'ronkiolitis adalah sebuah kelainan saluran penafasan bagian

    ba%ah yang biasanya menyerang anak5anak kecil dandisebabkan oleh

    infeksi 2irus52irus musiman seperti S.

  • 7/24/2019 Tugas Presentasi Kasus Anak Siska

    14/19

    1,

    ula5mula bayi menderita ge$ala ISPA atas ringan berupa pilek

    yang encer dan bersin. ?e$ala ini berlangsung beberapa hari kadang5

    kadang disertai demam dan nafsumakan berkurang. Kemudian timbul

    distres nafas yang ditandai oleh batuk paroksismal%hee=ing sesak napas.

    'ayi5bayi akan men$adi re%el muntah serta sulit makan danminum.

    'ronkiolitis biasanya ter$adi setelah kontak dengan orang de%asa atau

    anak besar yang menderita infeksi saluran nafas atas yang ringan.'ayi

    mengalami demam ringan atautidak demam sama sekali dan bahkan ada

    yang mengalami hipotermi (8arroll !""4).

    a) 3er$adi distress nafas dengan frekuensi nafas lebih dari &" kali per

    menit kadang5kadang disertai sianosis nadi $uga biasanya meningkat

    b) 3erdapat nafas cuping hidung penggunaan otot bantu pernafasan dan

    retraksi.etraksi biasanya tidak dalam karena adanya hiperinflasi paru

    (terperangkapnyaudara dalam paru).

    c) 3erdapat ekspirasi yang meman$ang %hee=ing yang dapat terdengar

    denganataupun tanpa stetoskop serta terdapat crackles

    d) epar dan lien teraba akibat pendorongan diafragma karena tertekan

    oleh paru yang hiperinflasi.

    e) Sering ter$adi hipoksia dengan saturasi oksigen

  • 7/24/2019 Tugas Presentasi Kasus Anak Siska

    15/19

    10

    d) Pemberian oksigen $ika ter$adi hipoksemia.

    e) 'ila ter$adi gagal nafas diberikan nutrisi dengan kalori yang cukup.

    !. 7on edikamentosa

    a) engan$urkan untuk tirah baring sampai infeksi menun$ukkan tanda5

    tanda

    b) enghindarkan bayi (anak) dari paparan asap rokok polusi udara dan

    tempat keramaian yang berpotensi penularan.

    c) enghindarkan bayi (anak) dari kontak dengan penderita ISPA

    Pen,ega%an -

    a) Ketika reflek berkurang maka lakukan penghisapan dengan kateter

    dengan stimulasi faring minimal.

    b) Selama pemberian makanan le%at selang maka pemberian makanan

    dalam 2olume kecil di ba%ah tekanan rendah dalam posisi tegak dan

    dipertahankan selama J +" menit setelah makan sampai isi lambung mulai

    berkurang.

    c) Segera berobat $ika mendapati anak kita mengalami panas batuk pilek.

    3erlebih $ika disertai suara serak sesak napas dan adanya tarikan pada

    otot diantara rusuk (retraksi).d) Periksakan kembali $ika dalam ! hari belum menampakkan perbaikan.

    Dan segera ke S $ika kondisi anak memburuk.

    e) Imunisasi ib (untuk memberikan kekebalan terhadap aemophilus

    influen=ae 2aksin Pneumokokal epta2alen (mencegah IPD in2asi2e

    pneumococcal diseases) dan 2aksinasi influen=ae pada anak resiko tinggi

    terutama usia &5!+ bulan.

    f) enyediakan rumah sehat bagi bayi yang memenuhi persyaratan @

    1) emiliki luas 2entilasi sebesar 1! F !"- dari luas lantai.

    !) 3empat masuknya cahaya yang berupa $endela pintu atau kaca sebesar

    !"-.

    +) 3erletak $auh dari sumber5sumber pencemaran misalnya pabrik tempat

    pembakaran dan tempat penampungan sampah sementara maupun akhir

    (Depkes !""#).

    H. Prognosis

  • 7/24/2019 Tugas Presentasi Kasus Anak Siska

    16/19

    1&

    3ergantung pada tingkat keparahan aspirasi dan sebagian lagi pada

    penyakit yang mendasari. Kebanyakan penderita memperagakan pembersihan

    infiltrat dalam ! minggu angka mortalitas untuk penderita dengan aspirasi

    masif sekitar !0- ('runer and Suddart !""!).

    . Ko!plikasi

    1. Pneumonia interstisial menahun

    !. Atelektasisi segmental atau lobar kronik

    +. usaknya $alan nafas

    ,. 9fusi Pleura

    0. Kalsifikasi paru&. :ibrosis paru

    #. 'ronkitis obliteratif dan bronkiolitis

    8. Atelektasis persisten (Alsagaff !"1").

    III. KESIPULAN

    1. Pneumonia adalah Penyakit infeksi akut yang disebabkan terutama oleh

    bakteri dan merupakan penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA)

    yang paling sering menyebabkan kematian pada bayi dan anak balita

    !. Pneumonia ini biasanya ditandai dengan ge$ala panas sesak nafas nyeri

    tenggorokan. Pada bayi pneumonia bisa ter$adi apabila pada saat bayi

    tersedak dan cairan atau makanan masuk ke dalam paru5paru

    +. Pneumonia dapat disebabkan oleh infeksi antara lain @ bakteri 2irus dan

    fungi

    ,. Komplikasi yang dapat ter$adi pada penderita aspirasi pneumonia adalah

    pneumonia interstisial menahun atelektasisi segmental atau lobar kronik

  • 7/24/2019 Tugas Presentasi Kasus Anak Siska

    17/19

    1#

    rusaknya $alan nafas efusi pleura kalsifikasi paru fibrosis paru bronkitis

    obliteratif dan bronkiolitis atelektasis persisten.

    DA'TA/ PUSTAKA

    Alsagaff ood L ukty Abdul (9ditor). !"1"."asar#dasar $lmu Pena%it Paru.

    8etakan kesepuluh Airlangga 6ni2ersity Press. Surabaya.

    Ariyanto Moedi. !"". Hubungan Pengetahuan $bu tentang $&PA dan 'e(adian

    $&PA pada )alita di Wilaah 'er(a Pus%esmas Citereup 'abupaten )ogor

    *ahun +,,- tesis/. Depok @ :akultas Kesehatan asyarakat 6ni2ersitas

    Indonesia

    'runner dan Suddart. !""!.)u%u A(ar 'eperawatan 0edi%al#)edah 1disi - vol.2.

    ;akarta@Penerbit 'uku Kedokteran 9?8.

    8arroll K7. !""4. $ncreasing )urden And 3is% 4actor 4or )ronchiolitis.

    3elatedmedical 5isits $n $nfants 1nrolled $n A &tate Health Care

    $nsurance Plan. Pediatr ics / 1!!/ 045&,

  • 7/24/2019 Tugas Presentasi Kasus Anak Siska

    18/19

    14

    Departemen Kesehatan I. !""#.Pedoman *atala%sana Pneumonia )alita0 Dir$en

    PP L P> ;akarta.

    Dit$en PP dan P>. !""0. 3encana 'er(a 6ang%a 0enengah 7asional 8

    Penanggulangan Pneumonia )alita *ahun +,,9#2,,:. ;akarta @Departemen Kesehatan I

    D$o$odibroto Darmanto. !"". 3espirologi 3espirator 0edicine/. ;akarta @

    Penerbit 'uku Kedokteran 9?8.

    ?reen%ood 'rian. !""4.A Global Action Plan for the Prevention and Control of

    Pneumonia. 'ulletin of the orld ealth *rgani=ation. ol 4& @ +!!

    Kartasasmita 8'. !"1". Pneumonia Pembunuh )alita. 'uletin $endela

    9pidemiologi/ +/ !!5!&

    Kresno S. !""".Pengetahuan! 'epercaaan $bu )alita tentang Pneumonia dan

    Pencarian Pertolongan Pengobatan bagi )alita dengan Pneumonia.

    akara 7o., Seri A

    ir=anie >eksana. !""&. )u%u &a%u Pediatri Ana% *O&CA. Pulmonologi.

    Mogyakarta@ 3osca 9nterprise. !50 hal

    uttaEin Arif. !""4. Asuhan 'eperawatan 'lien dengan Gangguan &istem

    Penafasan.;akarta @ Salemba edika

    7anda. !""1. 7ursing "iagnosis8 "efinition ; Classification +,,2#+,,+

    Philadelphia 7orth American 7ursing Diagnosis Association

    7elson aldo 9. !""".$lmu 'esehatan Ana%. 1disi 29. ;akarta @ Penerbit 'uku

    Kedokteran 9?8

    7orth American 7ursing Diagnosis Association. !"1". 7ursing "iagnoses 8

    "efinition ; Classification +,,:#+,22. Philadelphia

    Pneumonia the :orgotten Killer of 8hildren. 3he 6nited 7ations 8hildren :und

    (67I89:) C orld ealth *rgani=ation (*). !""&. A2ailable from @

    http@CC%%%.unicef.orgCpublicationsCfilesCPneumoniaN3heN:orgottenNKiller

    of 8hildren.pdf

    Priyanti O.S adiarto angunnegoro 9rlina 'urhan. !""4. Hasil Pengobatan

    Pneumonia 'omuniti dengan &trategi *erapi &ulih 4osfomcin $ntravena#

    Cefditoren Oral. edika. ol +, @ &"451!

    Pulmonologi S Persahabatan ;akarta. !""". ;akarta @ Konsensus Pneumonia.

    Putro ?urendro dan Santoso Priyo. !""&.4a%tor 3esi%o Pneumonia pada )alita

    di Wilaah 'er(a Pus%esmas *anah 'ali 'edinding! 'ecamatan

    'en(erang! &urabaa. edika. ol +!@ 0!5++

    http://www.unicef.org/publications/files/Pneumonia_The_Forgotten_Killerhttp://www.unicef.org/publications/files/Pneumonia_The_Forgotten_Killer
  • 7/24/2019 Tugas Presentasi Kasus Anak Siska

    19/19

    1

    osdy 9di Kristiani. !""0. Penanggulangan $&PA Pengelolaan Program

    Pemberantasan $nfe%si &aluran Pernafasan A%ut di Pus%esmas 'abupaten

    )eng%ulu