tugasvet
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 tugasvet
1/21
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
System pernapasan merupakan system yang vital bagi mahluk hidup. Sistem
pernapasan memiliki sistem yang cukup kompleks yang disusun oleh sistem-
sistem organ, antara lain ronga hidung, faring, laring, trachea, bronchus, paru-paru
(bronchiolus, alveolus). Sistem-sistem ini tentunya saling memiliki keterkaitan
satu dengan yang lainnya. Apabila ada salah satu sistem yang terganggu maka
kelancaran sistem pernapasan akan terganggu. Hal ini bisa disebabkan oleh
berbagai faktor atau agen penyebab seperti infeksi bakteri, virus, parasit, jamur
dan juga agen-agen non infeksius seprti debu, asap kendaraan, asap pabrik, rokok,
dll.
alam dunia veteriner, de!asa ini banyak penyakit yang menyerang sistem
pernapasan pada he!an, terutama he!an-he!an kecil seperti anjing dan kucing.
Salah satu di antaranya adalah "ronchitis yang menyerang salah satu sistem organ
dari sistem pernapasan bagian ba!ah yaitu paru-paru tepatnya "ronchus. "roncus
memiliki fungsi sebagai kaliber jalan udara pada sistem pernapasan yang
memba!a udara dari trachea ke paru-paru. Apabila terjadi gangguan peradangan
pada bronchus maka penyakitnya disebut "ronchitis. "erdasarkan agen
penyebabnya bronchitis dapat dibagi menjadi dua tipe yaitu bronchitis akut dan
bronchitis kronik. "ronchitis akut disebabkan oleh agen infeksius seperti virus
dan bakteri, sedangkan bronchitis kronik bisa disebabkan oleh jamur, debu, dll.
"ronkitis adalah suatu penyakit yang ditandai adanya dilatasi (ektasis)
bronkus lokal yang bersifat patologis dan berjalan kronik, perubahan bronkos
tersebut disebabkan oleh perubahan dalam dinding bronkus berupa destruksi
elemen elastis dan otot polos bronkus.
"ronkus yang terkena biasanya bronkus kecil (medium side),sedangakan
bronkus besar jarang terjadi .bronkitis dan emfisiema paru sering terdapat
bersamaan pada seorang pasien dalam keadaan lanjut ,penyakit ini sering
menyebabkan obstruksi saluran nafas yang menetap yang dinamakn kronik
obstruksi pulmonary disease. #enyebab utama adalah merokok yang berat dan
1
-
7/24/2019 tugasvet
2/21
berjangka panjang, yang mengititasi tabung bronkial dan menyebabkan mereka
menghasilkan lendir yang berlebihan.
1.2. Rumusan Masalah
$. Apakah definisi dari "ronchitis %
&. "agaimana gejala unggas terkena bronchitis %
'. "agaimana penanggulangan infeksi bronchitis %
. Apa saja obat yang digunakan untuk bronchitis %
. "agaimana bronchitis yang terjadi unggas %
1.3. Tujuan
$. *ujuan +mum
engetahui dan memahami tentang infeksi bronchitis beserta manajementerapinya
&. *ujuan husus
a. engetahui pengertian bronchitis.
b. engetahui gejala-gejala bronchitis pada he!an unggas.
c. engetahui obat-obat yang digunakan untuk bronchitis pada he!an
d. engetahui cara penularan bronchitis pada unggas yang terkena
bronchitis.
e. engetahui pemberantasan bronchitis.
1.. Man!aat
anfaat penelitian yang ingin dicapai penulis pada kondisi "ronkitis adalah
sebagai berikut
$. /lmu #engetahuan
Hasil makalah ini diharapkan dapat sebagai khasanah ilmu pengetahuan
khususnya dalam bidang kesehatan yang memberikan gambaran mengenai
bronkitis dan manajemen terapinya pada he!an seperti unggas.
&. /nstitusi pendidikan
Hasil makalah ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk institusi
pendidikan sebagai sarana pendidikan.
'. "agi penulis
emperdalam dan memperluas !a!asan mengenai hal-hal yang
berhubungan dengan bronchitis.
. "agi pembaca
2
-
7/24/2019 tugasvet
3/21
enyebarluaskan informasi kepada pembaca maupun masyarakat tentang
bronchitis dan manajemen terapinya pada he!an seperti unggas yang
paling banyak dipelihara oleh masyarakat.
BAB II
I"I
2.1. Penjelasan In!eks# Br$n%h#t#s &a'a Unggas
/nfectious "ronchitis (/") adalah penyakit saluran pernafasan pada ayam
yang disebabkan oleh virus, bersifat akut dan sangat menular sehingga
penyebarannya dalam kelompok ayam sangat cepat sekali, dan ditandai dengan
sesak nafas pada ayam dan penurunan produksi yang tajam pada ayam petelur.
#enyakit /" ini sangat merugikan. Angka kematian pada ayam muda berkisar
antara 0 1 02, kematian yang tertinggi pada ayam berumur kurang dari 3
minggu sedang derajat pertumbuhannya sangat terlambat, sehingga penyakit ini
sangat merugikan peternakan ayam pedaging. #ada ayam de!asa angka
kematiaanya berkisar antara 0 1 2, dan mengakibatkan penurunan produksi telur
yang sangat cepat. #enurunan produksi telur ini dapat berlangsung dalam !aktu
3
-
7/24/2019 tugasvet
4/21
yang cukup lama, bahkan ada kalanya kelompok ayam yang bersangkutan tidak
dapat kembali berproduksi setingkat dengan produksi semula.
#enyakit ini tersifat oleh adanya cairan trakea, batuk dan bersin, adanya
gejala pernapasan, seperti terengah-engah, batuk, bersin, ngorok, dan keluarnya
sekresi hidung. #ada ayam muda, gangguan pernapasan parah dapat terjadi,
sedangkan pada layer, dapat terjadi gangguan pernapasan, penurunan produksi
telur, dan penurunan kualitas telur. "eberapa strain dilaporkan menyebabkan
kerusakan pada ginjal, saluran reproduksi dan saluran pencernaan. 4aktor
pendukung kejadian penyakit ini di /ndonesia, adalah umur ayam yang berbeda
dalam satu lokasi dengan program vaksinasi terhadap /" yang bervariasi, sistem
pemasaran telur dalam egg trays yang berpindah dari suatu peternakan ke
peternakan yang lain atau dari satu daerah ke daerah yang lainnya. ejadian
penyakit pada anak ayam tersifat oleh adanya gejala kesulitan bernafas yang
ditandai oleh pernafasan melalui mulut atau gasping sedang pada ayam petelur
tersifat oleh adanya penurunan produksi telur yang terjadi secara mendadak.
"erdasarkan sifat kimia dan fisiknya, virus /" sangat labil dan sensitif
terhadap bahan-bahan yang bersifat lipolitik (seperti ether dan chlorofrom), panas,
dan berbagai bahan disinfektan. 5irus /" umumnya dapat diinaktif dengan
menempatkannya pada suhu 367 selama $ menit dan 67 selama 80 menit.
5irus lebih lama bertahan pada pH $$ daripada pH '.
ikalangan peternak, kasus /" dipandang cukup serius. Hal ini disebabkan
karena /" dapat menimbulkan gangguan pertumbuhan, penurunan efisiensi pakan
dan merupakan salah satu penyakit kompleks pada saluran pernafasan terutama
bila terjadi kolaborasi dengan 9. coli dan ycoplasma gallisepticum. 5irus /"
dapat menyebar secara cepat dari ayam yang satu ke ayam lainnya dalam suatu
kandang.
Salah satu cara penularan yang penting adalah penularan melalui udara yang
tercemar oleh virus /". #enularan secara tidak langsung biasanya melalui anak
kandang, alat atau perlengkapan peternakan, tempat telur (egg tray), kandang
bekas ayam sakit, bangkai ayam sakit dan keberadaan rodensia di sekitar
lingkungan kandang.
ejadian /" pada ayam berlangsung cepat, yakni dengan masa inkubasi $:-'3
jam, hal ini tergantung pada dosis virus dan rute infeksi. /nfeksi dapat bersifat
4
-
7/24/2019 tugasvet
5/21
asimptomatik dengan menunjukkan gejala gangguan pernafasan atau yang
berhubungan dengan abnormalitas pada system reproduksi. isamping itu, dapat
juga ditemukan adanya penurunan berat badan yang disertai oleh depresi dan
gangguan pertumbuhan yang dapat dihubungkan dengan lesi-lesi pada saluran
pernafasan.
2.2. Et#$l$g# Pen(ak#t
#enyakit /" disebabkan oleh virus /" yang termasuk ke dalam
famili Coronaviridaedan hanya memiliki satu genus, yaitu Coronavirus. 5irus /"
berbentukpleomorphic, memiliki envelop (selaput luar) dengan diameter 80 1 &00
nm, serta memiliki asam inti berutas tunggal asam ribonukleat (;
-
7/24/2019 tugasvet
6/21
#rotein akan berinteraksi dengan protein S dan < (&0 asam amino)
membentuk virion dan memainkan peran penting pada assembly, budding dan
maturationvirus. #rotein 9 ($00 asam amino) hanya sedikit perannya, yakni
sebagai titik kritis pada viral buddingdan apoptosis.
2.3. E'em#$l$g#
2.3.1. "#!at Alam# Agen
5irus /" memliki banyak genotype, serotype, strain dan varian yang
berbeda secara antigenik, tetapi ada serotype virus /" yang dapat melindungi
terhadap beragai varian yang ada. Sifat ini disebut protectotype atau
immnunotype. 7ontoh protectotype adalah serotype assachusetts. Serotype
assachusetts me!akili protectotype paling penting karena memiliki
kemampuan untuk saling melindungi terhadap sejumlah virus yang termasuk
serotipe atau genotipe yang berbeda.
5irus /" diketahui gampang bermutasi secara cepat. Sampai saat ini telah
diketahui terdapat > genotype dan sekitar $00 serotype. #erbedaan antar
serotype dapat mencapai &0-&2, sedangkan di antara serotype perbedaan
dapat mencapai 02. #erubahan genetik virus /" dapat terjadi melalui mutasi
titik, insersi, delesi ataupun rekombinasi. *iga penyebab utama mutasi
menyebabkan terjadinya genetic drift, sedangkan rekombinasi menyebabkan
terjadinyagenetic shift.
7ontoh serotype virus /" antara lain, assachusetts, 7onnecticut dan
Arkansas yang banyak dijumpai di daratan Amerika +tara. 7ontoh 5irus /"
variant @8$ atau >8" atau 7;:: (ditemukan a!al $880-an di /nggris,
Spanyol, #erancis dan (, eorgia). 5irus /" varian A8: mirip dengan serotype
ela!areC A0: mirip dengan 7A>@0'C tetapi varian 7AB88 beda dengan
7A>@0'. "elakangan dikenal /" #inguin yang ditandai dengan cara
berjalan ayam seperti #inguin, yang disebabkan oleh varian DE (Dingdao,
7hina) atau ':: (utch,
-
7/24/2019 tugasvet
7/21
2.3.2. "&es#es Rentan
Spesies rentan terhadap penyakit /" hanyalah ayam, baik broiler ataupun
layer, tetapi pernah dilaporkan kejadian pada itik dan burung liar.
2.3.3. Pengaruh L#ngkungan
5irus /" sangat sensitif terhadap berbagai jenis desinfektan, seperti
formalin $2, kresol $2, alkohol >02 dan nF $@$0.000. 5irus /" tetap
infektif di dalam air pada pH >, selama & jam pada suhu kamar, tetapi cepat
inaktif pada suhu 3G7 selama $ menit dan suhu G7 selama 80 menit atau
suhu '>G7 selama '3 jam. 5irus 5irus dapat disimpan pada -30G7 di dalam
cairan alantois dalam beberapa bulan.
2.3.. "#!at Pen(ak#t
5irus /" pada a!al penularan menginfeksi dan bereplikasi di dalam
saluran pernapasan atas menyebabkan hilangnya sel pelindung yang melapisi
sinus dan trakea. Setelah viremia singkat, virus dapat dideteksi pada ginjal,
saluran reproduksi, dan jaringan imfoid (sekal tonsil). "eberapa strain /"5,
yang disebut sebagai nephropathogenic diketahui menyebabkan lesi pada
ginjal.
2.3.). *ara Penularan
#enularan dapat terjadi melalui udara yang mengandung partikel virus
yang berasal dari hidung dan tenggorokan unggas yang terserang oleh
penyakit ini. Ayam yang sembuh masih mengandung virus dalam !aktu satu
bulan, dan tetap tinggal kebal tetapi tidak sebagai pemba!a sifat yang abadi.
Sumber infeksi yang terpenting adalah ayam sakit yang mengandung virus /"
yang bereplikasi secara tepat dan dikeluarkan dari tubuh, misalnya pada ayam
yang baru inffeksi dan ayam yang mengandung virus /" yang berreplikasiakibat faktor tertentu, misalnya pada a!al produksi telur.
#enularan virus /" dapat juga secara tidak langsung melalui pekerja,
alat@perlengkapan peternakan, tempat@peti telur, kandang bekas ayam sakit,
bangkai ayam sakit dan roden. #enularan virus /" secara vertikal (melalui
telur), dari induk kapada anaknya belum dilaporkan sampai saat ini. #enyakit
ini biasanya bersifat endemik pada suatu peternakan tertentu, terutama jika
faktor sanitasi@desinfeksi menjadi longgar.
7
-
7/24/2019 tugasvet
8/21
5irus /" menyebar melalui rute pernapasan (droplet) yang dikeluarkan
selama batuk atau bersin dan juga dieksresi le!at feses. #enyebaran penyakit
melalui ka!anan unggas dalam satu flock sangat cepat. asa inkubasi relatif
pendek antara $: 1 '3 jam. Sehari pasca infeksi, virus dapat dideteksi pada
trachea, ginjal dan oviduct. Sampai hari ke -$' virus masih dapat dideteksi
pada paru, trachea, ovarium dan oviduct. Sampai hari ke-&$ virus masih dapat
ditemukan pada ginjal, sedangkan pada sekal tonsil virus masih dapat
dideteksi sampai hari ke-'0.
*ransmisi dari peternakan ke peternakan dihubungkan dengan mobilitas
orang, peralatan, bahan organik, air minum dan kendaraan yang
terkontaminasi. #enularan secara vertikal belum terbukti, tetapi telur yang
terkontaminasi virus /" yang menempel pada kerabang telur dapat menjadi
sumber penularan di hactchery. Setelah infeksi, ayam dapat bertindak sebagai
carrier dan mengeluarkan virus selama beberapa minggu. 5irus akan
menyebar dari satu peternakan ke peternakan lain melalui udara sehingga
penularan dalam jarak $$00 meter dapat terjadi. 4aktor predisposisi yang
memperburuk kondisi ayam yang terinfeksi /" adalah infeksi dari
ycoplasma gallisepticum. "ila virus /" menulari sekelompok ayam yang
rentan maka dalam !aktu & atau ' hari seluruh ayam dalam kelompok tadi
akan tertular /" !alaupun ayam berada dalam kandang yang memenuhi
persyaratan sanitasi.
2.3.+. D#str#,us# Pen(ak#t
#enyakit ini pertama kali dijelaskan pada $8'$ di seka!anan ayam muda
di Amerika Serikat. Sejak saat itu, penyakit ini telah diidentifikasi pada
broiler, layer dan breeder di seluruh dunia. 5aksin untuk membantumengurangi kerugian pada ayam pertama kali digunakan pada tahun $80. i
/ndonesia, kejadian /" dilaporkan pada tahun $8>>. 4rekuensi kejadian /" di
/ndonesia lebih sering terjadi pada layer dibanding broiler, tetapi mortalitas,
gangguan pertumbuhan dan jumlah ayam yang diafkir cukup tinggi pada
broiler. eskipun vaksinasi sudah diterapkan secara teratur dan ketat, tetapi
kasus /" masih sering muncul. Hal ini muncul sebagai akibat adanya
8
-
7/24/2019 tugasvet
9/21
perbedaan antigenic antara virus vaksin dan virus lapangan, sehingga virus
vaksin kurang bisa menangkal infeksi virus lapangan.
4aktor pendukung kejadian penyakit di /ndonesia adalah umur ayam yang
berbeda dalam satu lokasi dengan program vaksinasi yang bervariasi terhadap
/", system pemasaran telur dalam egg trays atau peti telur yang berpindah
dari satu peternakan ke peternakan lainnya atau dari satu daerah ke daerah
lainnya, lokasi peternakan satu dengan lainnya yang terlalu berdekatan,
meskipun system manajemennya sangat berbeda dan adanya varian virus /"
yang berbeda dengan varian dalam vaksin.
2.. Pengenalan Pen(ak#t
2..1. -ejala l#n#s
ejala klinis pada anak ayam ditandai dengan batuk, bersin, ngorok,
keluar leleran hidung dan eksudat berbuih di mata. Anak ayam yang terkena
tampak tertekan dan akan cenderung meringkuk di dekat sumber panas.
ejala klinis muncul dalam !aktu '3 sampai : jam. #enyakit klinis biasanya
akan berlangsung selama > hari. ematian biasanya sangat rendah, kecuali
adanya infeksi sekunder oleh Mycoplasma gallisepticumatau terkait faktor
imunosupresi dan kualitas udara yang buruk. ortalitas pada anak ayam
biasanya &-'02, tetapi pada beberapa kasus dapat mencapai >2.
#ada ayam de!asa atau layer gejala klinis tampak seperti batuk, bersin dan
ngorok dapat diamati. #enurunan produksi telur dari sampai $02 yang
berlangsung selama $0 sampai $ hari umumnya dilaporkan.
-
7/24/2019 tugasvet
10/21
mengalami kerusakan permanen pada saluran telur, sehingga produksi
menjadi rendah. ejala nephropathogenik menjadi lebih umum dalam
kelompok layer. Strain ini dapat menyebabkan kematian tinggi selama infeksi
atau lama setelah sebagai akibat dari kerusakan ginjal yang berkembang
menjadi urolitiasis.
#roses penyakit biasanya berlangsung cepat, demikian juga penularannya.
/nfeksi dapat bersifak asimptopmatik ataupun menunjukkan gejala gangguan
pernapasan atau gejala yang berhubungan dengan abnormalitas pada sistem
reproduksi. i samping itu, dapat juga ditemukan adanya penurunanberat
badan yang disertai oleh depresi dan gangguan pertumbuhan yang dapat
dihubungkan dengan lesi pada saluran pernapasan ataupun ginjal. asa
inkubasi virus /" sekitar $:-'3 jam, tergantung pada dosis virus dan rute
infeksi. /nfeksi alami biasanya membutuhkan !aktu sekitar '3 jam atau lebih.
$. Anak Ayam
ejala klinis yang paling sering muncul pada anak ayam adalah
gangguan pernapasan yang ditandai oleh adanya pernapasan melalui
mulut (mengih-mengih), batuk, ngorok basah, bersin, dan leleran dari
hidung. ungkin akan terlihat adanya mata yang berair dan kadang-
kadang diikuti oleh pembengkakan daerah sinus. Anak ayam akan terlihat
lesu dan mungkin bergerombol di ba!ah pemanas. onsumsi pakan dan
pertambahan berat badan akan menurun drastis.
&. Ayam umur lebih dari 3 minggu dan ayam de!asa
ejala yang terlihat mirip dengan gejala pada anak ayam !alaupun
leleran dari hidung lebih jarang ditemukan. #enyakit ini dapat
berlangsung tanpa terdiagnosis, kecuali jika ayam dalam kandang
diperiksa secara teliti atau diperiksa pada malam hari pada saat ayam
10
-
7/24/2019 tugasvet
11/21
tenang sehingga suara ngorok ayam sakit dapat didengar. Ayam pedaging
yang terinfeksi dengan virus /" yang bersifat nefropatik dapat terlihat
sembuh dari respiratorik, tetapi kan menunjukan gejal kelesuan, bulu
berdiri, diare dan peningkatan konsumsi air. #ada kasus /" yang tidak
mengalami komplikasi, maka penyakit tersebut dapat berlangsung selama
$0-$ hari. /nfeksi yang bersifat menyela dapat meningkatkan derajat
keparahan dan lama dari penyakit mortalitas, terutama pada ayam
pedaging yang dipelihara secara intensif. #ada ayam petelur yang
menunjukkan adanya urolitiasis akibat /", maka biasanya akan terjadi
peningkatan angka kematian. Sebaliknya jika urolitiasis tidak disebabkan
oleh /", maka kelompok tersebut akan terlihat sehat.'. Ayam petelur pada 4ase #roduksi
#ada ayam petelur dapat diamati adanya & macam gejala yang
berhubungan dengan gangguan pada system produksi. erajat penurunan
produksi telur biasanya berhubungan dengan periode produksi pada saat
serangan virus /" dan galur virus /" yang menyerang ayam. Suatu flok
yang terserang virus /" pada a!al produksi atau pada saat produksi
sedang meningkat atau pada puncak produksi akan mengalami penurunan
produksi, yang kadang-kadang dapat lebih dari 0 2. #roduksi akan
meningkat lagi secara lambat sekitar 3-: minggu setelah infeksi dan
biasanya produksi tidak akan normal lagi seperti yang diharapkan
sebelumnya.
Abnormalitas pada kualitas telur, dapat meliputi bagian eksternal
maupun internalnya. arna kerabang pada telur cokelat dapat berubah
menjadi pucat, ukurannya dapt lebih kecil dari normal, kerabang menjadi
tipis dan mudah pecah. *elur biasanya berbentuk abnormal dapatberbentuk lonjong, asimetrik, kerabang menjadi kasar akibat kalsifikasi
yang tidak merata. #ada bagian internal telur dapat diamati adanya
albumin tipis menjadi hilang. 7halaIae kerapkali sobek sehingga kuning
telur terapung bebas dalam putih telur. #erdarahan ukuran kecil dapat
ditemukan di dalam albumin atau kuning telur.
/nfeksi dengan galur tertentu dari virus /" pada anak ayam umur
sehari dapat menghasilkan kerusakan yang permanen pada oviduk
sehingga produksi telur akan sangat menurun jika ayam tersebut mencapai
11
-
7/24/2019 tugasvet
12/21
fase produksi. erajat keparahan lesi pada oviduk akan berkurang jika
infeksi terjadi pada ayam yang lebih tua dan beberapa galur virus /"
bahkan tidak selalu menghasilkan kerusakan pada oviduk !alaupun
infeksi terjadi pada umur satu hari.
ordibitas dapat mencapai $00 2 dalam !aktu beberapa hari
setelah infeksi virus /" oleh karena virus tersebut daapat menyebar secara
cepat. ortalitas bervariasi menurut virulensi dari virus tersebut, umur
ayam, status kekebalan ayam dan adanya stress, misalnya cuaca atau
infeksi sekunder oleh bakteri. ortalitas yang tinggi biassanya
berhubungan dengan galur virus /" yang bersifat nefropatik. "eberapa
laporan mengemukakan bah!a kerusakan pada ginjal juga dipengaruhioleh seks, breed dan keadaan nutrisi pada ayam.
ortalitas dapat menccapai &2 atau lebih pada anak ayam yang
berumur kurang dari 3 minggu. #ada ayam dara ataupun de!asa kematian
biasanya tidak ada@sangat kecil. ortalitas pada anak ayam yang
terserang virus /" yang bersifat nefropatik biasanya berkisar antara 0,-
$2 per minggu dan mortalitas komulatif dapat mencapai '02.
Ayam yang baru sembuh dari infeksi alami akan resisten terhadap
tantangan strain virus /" yang sama (perlindungan yang bersifat
homolog), sedangkan tingkat perlindungan terhadap tantangan galur virus
/" yang berbeda (perlindungan yang bersifat heterolog) bervariasi.
4actor-faktor yang berpengaruh terhadap mekanisme dan lamanya
kekebalan terhadap /" adalah serotype virus /", virulensi berbagai virus
/" dan manifestasi kasus /" yang berbeda, yang membutuhkan suatu
tingkat perlindungan yang sesuai dengan kasus tertentu.
*ingkat perlindungan terhadap gejala gangguan pernapasan akibat
/" biasanya dievaluasi dalam !aktu '- minggu setelah infeksi dengan
virus /" atau setelah vaksinasi. *ingkat perlindungan terhadap kematian
akibat nefritis juga dipakai sebagai parameter untuk mengetahui adanya
perlindungan dari vaksin /" pada peternakan yang mempunyai masalah
dengan /" bentuk nefritik. Antibodi asal induk dapat menekan reaksi
vaksin dan tingkat keberhasilan vaksinasi jika jenis vaksin vaksin yang
dipakai pada ayam komersial sama dengan vaksin yang digunakan pada
induk ayam di breeding farm. Antibodi asal induk dapat memberikan
12
-
7/24/2019 tugasvet
13/21
perlindungan terhadap tantangan virus /" pada umur $ hari atau $ minggu
tetapi tidak melindungi jika uji tantang dilakukan pada umur & minggu.
2..2. Pat$l$g#
#atologis-anatomis terkait dengan /" bentuk pernafasan yakni adanya
radang saluran pernapasan bagian atas. /" bentuk ginjal ditandai dengan
kerusakan ginjal sebagai akibat infeksi dengan strain nephropathogenic.
injal ayam yang terkena akan pucat dan bengkak. #enimbunan asam urat
dapat diamati dalam jaringan ginjal dan dalam ureter, yang mungkin
tersumbat. #ada bentuk reproduksi yang terjadai pada layer, material kuning
telur dalam rongga tubuh akan berkembang menjadi encer di dalam ovarium.
/nfeksi pada anak ayam sangat muda dapat mengakibatkan perkembangan
cystic dalam oviduct. #ada /" bentuk #enguin ditunjukkan adanya sistik
oviduct yang bisa berisi cairan lebih dari $ liter atau parsial atrofik dengan
dilatasi kistik yang besar. inding oviduct menjadi tipis dan transparan pada
area sistik. Fvarium terlihat normal dan tetap berfungsi.
#erubahan #atologi-anatomis ayam penderita /". a) /" bentukpernafasan,
trachea terlihat hyperemia dan ptechiae, b) /" bentuk nephropathogenic,
ginjal tampak pucat dan membesar, serta tampak timbunan asam urat pada
ureter, c) /" bentuk reproduksi, tampak kista di dalam oviduct dan kuning
telur dalam rongga abdomen, dan d) /" bentuk #roventriculus (#enguin),
tampak rongga abdomen terisi cairan sebagai akibat kista pada oviduct
2..3. D#agn$sa
i laboratorium dilakukan isolasi virus dengan jalan membiakkannyadi
dalam embrio ayam. #ada embrio ini perlu diadakan pasase seri sebanyak
13
-
7/24/2019 tugasvet
14/21
atau kali sampai ditemukan kelainan pada embrio, yaitu kekerdilan dan
kemerahan. Sediaan guna pemeriksaan 4luorescent Antibody *est (4A*)
disiapkan dari embrio yang kerdil tersebut. Sediaan ini dilihat di ba!ah
mikroskop flueresen. Sediaan guna pemeriksaan 4A* dapat langsung dibuat
dari tralhea atau paru-paru tersangka. Hasil diagnose akan segera didapat
pada hari itu juga. +ntuk pemeriksaan 4A* material dapat dikirim ke 4H-
/#", "##H edan, "##H +jung #andang, "##H enpasar dll. +ji
netralisasi serum dalam telur tertunas atau dalam biakan jaringan dapat
dilakukan guna identifikasi virus. engan cara ini hasil diagnose akan
memakan !aktu yang lebih lama.
iagnosa secara serologis dapat dilakukan dengan menguji sepasang
serum (paired sera) yang duiambil pada saat gejala klinis muncul (acute) dan
pada fase penyembuhan (convaslescens) ', 1 minggu kemudian. Antibodi
dapat dideteksi >-$ hari pasca infeksi. +ji yang umum dilakukan adalah
enzyme immunosorbent assay (9B/SA), agar gel precipitation test (A#*),
virus neutralization (5
-
7/24/2019 tugasvet
15/21
2... D#agn$sa Ban'#ng
/" seringkali dikelirukan dengan /B*,
-
7/24/2019 tugasvet
16/21
+ntuk tujuan isolasi dan identifikasi virus, pengambilan spesimen
dilakukan dalam kondisi segar dan dingin, sedangkan untuk pengujian
histopatologi dan /H7 spesimen diberi penga!et (mis buffer formalin $02).
Sampel dikirim ke Baboratorium 5eteriner.
2.). Pengen'al#an
2.).1. Pela&$ran
Jika ditemukan kasus /" dapat dilaporkan kepada inas yang membidangi
fungsi #eternakan dan esehatan He!an terkait dan selanjutnya diteruskan
kepada irektorat Jenderal #eternakan dan esehatan He!an. #eneguhan
diagnosa dilakukan oleh Baboratorium 5eteriner terakreditasi.
2.).2. Pen%egahanalam upaya pencegahan penyakit /" perlu diperhatikan beberapa faktor,
seperti sanitasi, imunitas, aplikasi vaksinasi dan pemantauan terhadap
kekebalan ayam, sehingga ayam terhindar dari serangan penyakit /" yang
merugikan. Ayam yang sakit atau mati disingkirkan dan dimusnahkan dengan
cara dibakar atau dikubur dalam-dalam. 7ara efektif adalah melakukan
vaksinasi dengan vaksin aktif atau inaktif. 5aksin aktif digunakan sebagai
vaksin primer pada ayam broiler dan petelur, sedangkan vaksin mati dalam
emulsi minyak digunakan sebagai vaksin ulangan (booster). Aplikasi vaksin
dapat diberikan melalui tetes mata, intratrachea atau intranasal. 5aksinasi
pada umur $ atau & hari dilaporkan memberikan respon kekebalan pada ayam.
Jad!al vaksinasi berikutnya dilakukan pada umur >-$& atau 3-$3 minggu.
#engamanan biologis yang ketat dan pelaksanaan aspek manajemen
lainnya secara optimal diperlukan untuk menghilangkan factor
pendukung@sumber infeksi virus /". praktek memelihara ayam dari berbagai
umur pada satu lokasi perlu diatur sedemikian rupa agar kandang F7
terpisah dari kandang ayam produksi ataupun perbedaan umur satu
kekelompok umur lainnya.
#encegahan /" dapat dilakukan dengan cara meningkatkan pengamanan
biologis dan pelaksanaan aspek manajemen lainnya secara optimal. Hal ini
ditujukan untuk menghilangkan faktor pendukung atau sumber infeksi virus
/". #embatasan umur dalam satu flok pemeliharaan diperlukan untuk
menghindari kemungkinan penularan virus /" dari kelompok umur yang satu
16
-
7/24/2019 tugasvet
17/21
ke kelompok umur lainnya.
#encegahan yang efektif adalah dengan program vaksinasi. #rogram
vaksinasi harus mempertimbangkan ' titik kritis yakni type vaksin, !aktu dan
cara vaksinasi. Kang terpenting dari ketiganya adalah !aktu yang tepat untuk
melakukan vaksinasi. #enentuan kapan vaksinasi itu dilakukan adalah penting
karena campur tangan yang kuat antara maternal antibodi dan virus vaksin.
Artinya, jika vaksin diberikan dimana level maternal antibodi masih tinggi,
virus vaksin akan dinetralisir dan konsekuensinya flok tersebut tidak
dilindungi. Sebaliknya, jika pemberian vaksin terlambat, virus lapangan akan
menginfeksi ayam tersebut hingga terjadilah !abah.
5aksinasi dilakukan secara teratur sesuai dengan petunjuk pembuat vaksin
atau didasarkan atas hasil uji titer antibodi. Sebagai garis pertahanan kedua,
ayam di daerah masalah /" harus divaksinasi dengan vaksin hidup yang
dimodifikasi untuk memberikan perlindungan.
"anyaknya serotipe diidentifikasi di lapangan menjadi tantangan dalam
merancang program vaksinasi yang efektif. Supaya dapat melindungi ayam
terhadap serotype tertentu, diperlukan identifikasi serotipe yang ada di
!ilayah tersebut serta untuk menentukan potensi lintas perlindungan dari
vaksin yang tersedia.
#encegahan /" yang terbaik dicapai melalui program biosekuriti yang
efektif antara lain dengan cara melakukan sanitasi kandang dan lingkungan
termasuk mencegah banyak tamu dan he!an liar masuk kandang.
+saha peternakan dikelola dengan baik sehingga memungkinkan suasana
nyaman bagi ayam, antara lain jumlah ayam pada suatu luasan kandang
tidak terlalu padat, ventilasi kandang cukup dan sedapat mungkin dilakukansistem Lall in all outM.
isamping praktek manajemen yang kuat, /" dapat juga dicegah dengan
melakukan vaksinasi secara teratur menggunakan gabungan vaksin aktif dan
inaktif, vaksin aktif digunakan pada ayam pedaging dan vaksinasi a!al pada
ayam petelur ataupun ayam pembibit. 5aksin inaktif diberikan pada saat
periode '- minggu sebelum periode bertelur. 5irus /" dalam vaksin aktif
dapat dapat meningkat dalam virulensinya akibat adanya suatu siklus infeksi
17
-
7/24/2019 tugasvet
18/21
dalam kelompok ayam tertentu.
alur vaksin biasanya dipilih dari isolat virus yang dapat me!akili
spectrum antigenic dari virus /" yang dapat diisolasi dari suatu daerah atau
negara. abungan antara vaksin /" aktif dan
-
7/24/2019 tugasvet
19/21
BAB III
PENUTUP
3.1. es#m&ulan
"ronkitis adalah suatu penyakit yang ditandai adanya dilatasi (ektasis)
bronkus lokal yang bersifat patologis dan berjalan kronik, perubahan bronkos
tersebut disebabkan oleh perubahan dalam dinding bronkus berupa destruksi
elemen elastis dan otot polos bronkus. #enyakit /" disebabkan oleh virus /" yang
termasuk ke dalam famili Coronaviridaedan hanya memiliki satu genus,
yaitu Coronavirus. 5irus /" berbentukpleomorphic, memiliki envelop (selaput
luar) dengan diameter 80 1 &00 nm, serta memiliki asam inti berutas tunggal asam
ribonukleat (;
-
7/24/2019 tugasvet
20/21
penjelasannya secara jelas dan ringkas dan kelengkapan pada materi harus jauh
lebih baik agar makalah yang disampaikan ini bisa lebih jauh berguna bagi
pembaca.
DA/TAR PU"TAA
20
-
7/24/2019 tugasvet
21/21
Akoso, ". *. $88'.Manual Kesehatan Unggas. #anduan bagi petugas teknis,
#enyuluh dan #eternak. anisius. Kogyakarta.
4enner, 4J $88'. eterinary irology. !econd "dition. Academic #ress. /nc, San
iego. 7alifornia.
*abbu, 7;. &000. #enyakit ayam dan #enanggulangannya. #enyakit Bakterial$
Mikal dan iral. olume %.#enerbit kanisius, Kogyakarta.
21