tutorial dentomaksilofacial
TRANSCRIPT
7/24/2019 Tutorial Dentomaksilofacial
http://slidepdf.com/reader/full/tutorial-dentomaksilofacial 1/3
II. DEFINISI ,ETIOLOGI, ANATOMI DAN PATOFISIOLOGI
2.1. Definisi
Istilah selulitis digunakan suatu penyebaran oedematus dari inflamasi akut pada permukaan
jaringan lunak dan bersifat difus (Neville, 2004). elulitis dapat terjadi pada semua tempat
dimana terdapat jaringan lunak dan jaringan ikat longgar, terutama pada muka dan leher,
karena biasanya pertahanan terhadap infeksi pada daerah tersebut kurang sempurna.
elulitis mengenai jaringan subkutan bersifat difus, konsistensinya bisa sangat lunak maupun
keras seperti papan, ukurannya besar, spongius dan tanpa disertai adanya pus, serta didahului
adanya infeksi bakteri. !idak terdapat fluktuasi yang nyata seperti pada abses, "alaupun
infeksi membentuk suatu lokalisasi #airan ($eterson, 2002).
$enyebaran infeksi selulitis progressif mengenai daerah sekitar, bisa mele"ati median line,
kadang%kadang turun mengenai leher ($edlar, 200&).
2.3. ETIOLOGI' Streptococcus sp.
ikroorganisme lainnya negatif anaerob seperti $revotella, $orphyromona dan
usoba#terium (*erini, et al, &+++). Infeksi odontogenik pada umumnya merupakan infeksi
#ampuran dari berbagai ma#am bakteri, baik bakteri aerob maupun anaerob mempunyai
fungsi yang sinergis ($eterson,2002).
Infeksi $rimer selulitis dapat berupa' perluasan infeksiabses periapikal, osteomyielitis dan
perikoronitis yang dihubungkan dengan erupsi gigi molar tiga rahang ba"ah, ekstraksi gigi
yang mengalami infeksi periapikalperikoronal, penyuntikan dengan menggunakan jarum
yang tidak steril, infeksi kelenjar ludah (ialodenitis), fraktur #ompound maksila mandibula,
laserasi mukosa lunak mulut serta infeksi sekunder dari oral malignancy.
!ahap a"al. *anyak infeksi jaringan lunak odontogenik dan nonodontogenik pada mulanya
melibatkan periosteum dengan membentuk abses (abses subperiosteal) atau merupakan
pengembangan dari periostitis. -egio subperiosteal, karena sifat anatomisnya yang terbatas
mudah terkena penyebaran infeksi dari tulang atau infeksi yang terjadi sebagai komplikasi
sesudah operasi atau sesudah mengalami kelukaan. pabila periosteum sudah tertembus,
maka jaringan disekitarnya akan segera dengan #epat terinvasi, dan mungkin terjadi selulitis
akut.
elulitis. $ada mulanya, pembengkakan yang terjadi pada selulitis terbatas pada daerah
tertentu yaitu satu atau dua ruangan fasial yang tidak jelas batasnya. $alpasi pada regio
tersebut biasanya mengungkapkan bah"a konsistensinya sangat lunak dan spongius. $asien
juga menunjukkan gejala demam dan malaise. $ada tahap ini akan terjadi leukositosis, dan
meningkatnya laju endap darah (/-). pabila pertahanan tubuh menjadi lebih efektif, maka
7/24/2019 Tutorial Dentomaksilofacial
http://slidepdf.com/reader/full/tutorial-dentomaksilofacial 2/3
akan terjadi pembentukan infiltrat regional, dan konsistensi pembengkakan menjadi keras,
atau bahkan seperti papan (board like). $ada saat ini terjadi purulensi dan biasanya difuse
(tidak terlokalisir). $ada tahap ini potensi untuk menyebar dengan #epat ke jaringan
sekitarnya sangat tinggi.
2.4. Anatomi Spasia Fasialis
pasia fasialis adalah suatu area yang tersusun atas lapisan%lapisan fasia di daerah kepala dan
leher berupa jaringan ikat yang membungkus otot%otot dan berpotensi untuk terserang infeksi
serta dapat ditembus oleh eksudat purulen ($eterson, 2002). $engetahuan tentang lokasi
anatomis ruang atau spasia sebagai tempat penyebaran infeksi odontogenik sangat penting
dalam menegakkan diagnosa.
Gama! 1. Spasia Massete!, Pte!i"oman#i$la! #an Tempo!al %Topa&ian, 1''()
7/24/2019 Tutorial Dentomaksilofacial
http://slidepdf.com/reader/full/tutorial-dentomaksilofacial 3/3
Tael 1. Spasi$m Fasialis
2.(. Patofisiolo"is
$ada ,4 1 kasus selulitis fasialis disebabkan infeksi odontogenik yang berasal dari pulpadan periodontal. $eriodontitis apikalis akut atau kelanjutan dari infeksiabses periapikal,
menyebar ke segala arah "aktu men#ari jalan keluar. etika itu biasanya periosteum ruptur
dan infeksi menyebar ke sekitar jaringan lunak intra danatau e3tra oral, menyebabkan
selulitis. $enyebab utama selulitis adalah proses penyebaran infeksi melalui ruangan
subkutaneus sellular jaringan ikat longgar yang biasanya disebabkan dari infeksi
odontogenik. $enyebaran ini dipengaruhi oleh struktur anatomi lokal yang bertindak sebagai
barrier pen#egah penyebaran, hal tersebut dapat dijadikan a#uan penyebaran infeksi pada
proses septik. *arrier tersebut dibentuk oleh tulang rahang dan otot%otot yang berinsersi pada
tulang tersebut (*erini, et al,&+++).
umber'
$edersen, ordon 5.&++6. Buku Ajar Praktis Bedah Mulut (Oral Surgery).7akarta'/8
arasutisna, !is.2009. Makalah Selulitis Fasialis.*andung' :N$;