variabilitas dan perubahan iklim
TRANSCRIPT
7/21/2019 variabilitas dan perubahan iklim
http://slidepdf.com/reader/full/variabilitas-dan-perubahan-iklim 1/7
Nama : Saeful Rakhman MK Klimatologi Terapan
NIM : G24120070 2 Maret 2015
MODUL PRAKTIKUM 1
MEMAHAMI VARIABILITAS IKLIM DAN PERUBAHAN IKLIM
Oleh : Perdinan, Prahditya Riskiyanto, Nihayatuz Zulfa
Tujuan :
1. Mengetahui definisi dari variabilitas iklim dan perubahan iklim2.
Menjelaskan perbedaan antara variabilitas iklim dan perubahan iklim
3. Melakukan analisis variabilitas iklim dan perubahan iklim
4. Menjelaskan kekurangan dan kelebihan terhadap analisis yang dilakukan pada
variabilitas iklim dan perubahan iklim
Apa itu variabilitas iklim ?Variabilitas iklim mengacu kepada variasi parameter iklim suatu wilayah terhadap
rata-rata jangka panjangnya, dalam skala temporal maupun spasial. Variabilitas iklim dapatdiakibatkan oleh proses alami dari internal iklim tersebut (internal variability) dan dari
fenomena alam atau kegiatan antropogenik (external variability)Contoh : Adanya perbedaan panjang bulan basah dan bulan kering di Bali selama tahun
1961 hingga 2008
Sumber : Setiawan 2012
Apa itu perubahan iklim ?Perubahan iklim mengacu kepada setiap perubahan pada iklim dari waktu ke
waktu, baik karena fenomena alam maupun kegiatan antropogenik.
Contoh : rata-rata suhu di Bumi sekarang lebih tinggi dari suhu Bumi 20 tahun yang lalu
Sumber : Dahlman 2015
7/21/2019 variabilitas dan perubahan iklim
http://slidepdf.com/reader/full/variabilitas-dan-perubahan-iklim 2/7
Untuk keterangan yang lebih lengkap, silahkan buka link di bawah ini:
a. https://www.meted.ucar.edu/training_module.php?id=1034#.VOkE87CUdpV
b.
https://www.climate.gov/taxonomy/term/3446
Tugas 1 :
Sebutkan perbedaan antara variabilitas iklim dan perubahan iklim
Parameter Variabilitas iklim Perubahan iklim
1.
Jangka Waktu
2. Nilai
1.
Variasi antar tahun
( year-to-year
variability)2. Dinyatakan dengan
anomali atausimpangan terhadap
nilai rata-rata(klimatologi)
1.
Perubahan jangka
panjang yang terus
menerus (long-termcontinues change)
2. Dinyatakan dengantrend jangka
panjang. Trend naikatau turun
Analisis variabilitas iklimAnalisis dilakukan untuk melihat variasi iklim yang terjadi pada suatu wilayah
dalam jangka waktu tertentu.
Tugas 2 : Variabilitas iklim
a. Cari data curah hujan harian stasiun selama 30 tahun
b. Gambarkan pola curah hujan tahunan, musiman (musim penghujan : DJF, musim
kemarau : JJA), dan bulanan
Gambar 1 Grafik Curah Hujan Tahunan Kota Surabaya Tahun 1979-2009.
7/21/2019 variabilitas dan perubahan iklim
http://slidepdf.com/reader/full/variabilitas-dan-perubahan-iklim 3/7
Gambar 2 Grafik Curah Hujan Periode JJA Kota surabaya tahun 1979-2009.
Gambar 3 Grafik Curah hujan Periode DJF Kota Surabaya
Tahun 1979-2009.
Gambar 4 Grafik Curah Hujan Bulanan Kota Surabaya Tahun 1979-2009.
c.
Lakukan analisis fluktuasi iklim secara tahunan, musiman (musim penghujan : DJF,
musim kemarau : JJA) , dan bulanan
Curah hujan tahunan di wilayah Surabaya seperti yang ditunjukkan Gambar
1 mengalami fluktuasi. Pada tahun 1979 curah hujan masih tergolong cukup tinggi,
namun mengalami penurunan secara kontinu ke tahun-tahun berikutnya. Pada tahun
7/21/2019 variabilitas dan perubahan iklim
http://slidepdf.com/reader/full/variabilitas-dan-perubahan-iklim 4/7
7/21/2019 variabilitas dan perubahan iklim
http://slidepdf.com/reader/full/variabilitas-dan-perubahan-iklim 5/7
Gambar 6 Grafik Suhu Permukaan Periode DJF Kota Surabaya
Tahun 1979-2009.
Gambar 7 Grafik Suhu Permukaan Periode JJA Kota Surabaya
tahun 1979-2009.
Gambar 8 Grafik Suhu Permukaan Bulanan Kota Surabaya Tahun 1979-2009.
c. Lakukan analisis fluktuasi iklim secara tahunan, musiman (musim penghujan : DJF,
musim kemarau : JJA), dan bulanan
Peningkatan suhu di wilayah Surabaya ditunjukan oleh Gambar 5.
Peningkatan suhu ini berhubungan dengan fenomena iklim yang sedang terjadi saatitu. Pada tahun 1989-1990 dan tahun 1998-1999 saat terjadi fenomena El Nino,
7/21/2019 variabilitas dan perubahan iklim
http://slidepdf.com/reader/full/variabilitas-dan-perubahan-iklim 6/7
suhu permukaan di wilayah Surabaya rata-rata berkisar antara 28oC-28.5oC. Namun
dalam jangka panjang suhu permukaan ini cenderung mengalami peningkatan.
Gambar 6 dan 7 menunjukan suhu permukaan musiman wilayah Surabaya
periode JJA dan DJF. Suhu permukaan musiman tersebut berkorelasi dengan pola
curah hujan yang terjadi di wilayah tersebut. Pada periode DJF, suhu permukaan
terlihat lebih tinggi dari bulan-bulan lainnya. Pada periode JJA yang merupakanmusim kemarau memiliki suhu yang lebih rendah dibandingkan periode DJF.Gambar 8 merupakan grafik pola suhu permukaan bulanan, pola fluktuasi secara
perlahan menunjukan adanya tren yang meningkat.
d. Jelaskan hasil analisis yang diperoleh
Berdasarkan data suhu permukaan harian wilayah Surabaya selama 30
tahun, diperoleh pola suhu permukaan tahunan, bulanan, dan musiman yang
memiliki kecenderung terjadi peningkatan. Dari grafik tersebut diketahui bahwa
terjadi peningkatan tren dari tahun 1979 sampai 2009. Adapun suhu permukaan
tertinggi terjadi pada tahun 2004 mencapai 31oC sedangkan suhu terendah terjadi
pada tahun 1979 sebesar 26oC. Peningkatan tren ini selaras dengan perubahan iklimglobal yang terjadi akhir-akhir ini. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
suhu permukaan di wilayah Surabaya cenderung mengalami perubahan iklim.
Tugas 4 :a. Jelaskan perbedaan analisis variabilitas iklim dan perubahan iklim
b. Jelaskan perbedaan metode analisis yang digunakan
Perbedaan analisis variabilitas iklim dan perubahan iklim dilihat dari jangka waktu
dan pola yang terbentuk dari data yang dianalisis. Jika perubahan terjadi dalam jangka
waktu panjang dan terjadi kecenderungan peningkatan atau penurunan pada suatu unsurcuaca, maka disebut perubahan iklim. Jika perubahan nilai unsur iklim tersebut merupakan
suatu pola berulang dan tidak ada kecenderungan peningkatan atau penurunan nilai suatu
unsur iklim maka disebut variabilitas iklim.
Adapun metode analisis variabilitas iklim dan perubahan iklim secara rinci
dijelaskan sebagai berikut. Variabilitas menggunakan data curah hujan harian selama 30
tahun, sedangkan analisis perubahan iklim menggunakan data suhu harian selama 30 tahun.
Dengan data yang berjangka waktu 30 tahun ini diharapkan data tersebut mampu
menunjukkan suatu kondisi iklim yang sudah stabil. Prosedur analisisnya adalah sebagai
berikut, data curah hujan harian dianalisis secara tahunan, musiman (DJF dan JJA), dan
bulanan. Kemudian melakukan plot data iklim rata-rata (climatological normal ),
variabilitas iklim, kejadian ekstrim dan rentang variasi data. Selanjutnya melakukan
analisis data curah hujan dengan melihat anomali data selama 30-tahun. Sedangkan analisis
perubahan iklim menggunakan data suhu harian. Data suhu harian dianalisis fluktuasinya
secara tahunan, musiman (DJF dan JJA) dan bulanan. Didapatkan hasil seperti berikut,
jika kondisi normal rata-rata trend peningkatan/penurunan suhu/curah hujan tidak
signifikan atau variasi data suhu dengan nilai di atas atau di bawah data rata-rata normal
disebut maka disebut dengan variabilitas iklim. Jika rata-rata historis jangka panjang data
tersebut memiliki trend yang jelas (meningkat atau menurun) maka disebut perubahaniklim.
7/21/2019 variabilitas dan perubahan iklim
http://slidepdf.com/reader/full/variabilitas-dan-perubahan-iklim 7/7
Daftar PustakaSetiawan, Ogi. 2012. Analisis variabilitas curah hujan dan suhu di Bali. Jurnal Analisis
Kebijakan Kehutanan. 9(1) : 66-79.
Dahlman, Luann. 2015. Climate change : Global temperature.[internet].[2015 Feb 26 ].
Tersedia pada : http://www.climate.gov//author/luann-dahlman.