web-gis dengan mapserver - bagian 1

Upload: don-sovoreign

Post on 19-Feb-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Web-GIS Dengan MapServer - Bagian 1

    1/29

    Web-GIS dengan MapServer

    2012 Beni K. [1]

    Web-GIS dengan MapServer (1)

    A. Struktur File MAP

    MapServer memerlukan (minimal sebuah) mapfile (berakhiran .MAP) yang

    mendeskripsikan apa dan di mana sumber datanya, dan bagaimana cara (data)

    tersebut harus ditampilkan. Selain itu di dalam file .MAP ini juga terkandung

    mekanisme konfigurasi dasar untuk MapServer.

    Ketentuan Penulisan untuk MapFile

    1.

    Baris-baris teks atau angka yang berada di dalam file teks MapFile tidak bersifatcase-sentive.

    2. Penulisan string yang berisi (campuran) beberapa karakter non-alphanumerik (di

    luar karakter huruf dan angka) atau keywords milik MapServer harus diapit oleh

    tanda petik. Sementara itu, disarankan agar semua string diapit oleh tanda petik

    ganda ().

    3. Setiap mapfile dapat digunakan untuk mendefinisikan maksimal 50 layer peta.

    4. Penulisan string untuk path dilakukan secara absolut atau relatif terhadap lokasi

    (sub-direktori) dimana mapfile yang bersangkutan berada. Sebagai tambahan,

    file-file data dapat diletakkan relatif terhadap sub-direktori yang disebutkan

    sebagai parameter SHAREPATH.5. Susunan atau isi mapfile memiliki hirarki struktur dengan objek MAP

    berkedudukan sebagai root. Sementara objek-objek yang lain berada di bawah

    objek ini.

    6. Pengguna dapat menyisipkan baris-baris komentar, di dalam mapfile dengan

    cara mengawali komentar yang bersangkutan dengan tanda #.

    7. Penulisan nama atribut (field) diapit oleh tanda kurung siku ([]). Sementara

    nama atribut itu sendiri bersifat case-sensitive.

    Objek-objek di dalam MapFile

    1. Map

    Mendefinisikan objek master (objek yang menyimpan semua objek lain yang berada

    di dalamnya) milik mapfile yang bersangkutan. Selain itu, objek root ini juga

    mendefinisikan objek dan pameter-parameter peta/aplikasi seperti halnya: config,

  • 7/23/2019 Web-GIS Dengan MapServer - Bagian 1

    2/29

    Web-GIS dengan MapServer

    2012 Beni K. [2]

    datapattern, debug, status, units, size, extent, fontset, imagecolor, layer, legend,dan

    lain sebagainya.

    #

    #Baris baris komentar untuk MAPFILE

    #MAP...

    ...END # Akhir MAP

    2. Layer

    Sering digunakan ini mendefinisikan layer-layer yang kemudian membentuk

    tampilan peta dijitalnya. Layer-layer digambarkan sesuai dengan urutan

    kemunculannya (penulisan) di dalam mapfile terkait. Dengan demikian, layer

    pertama akan diletakkan di dasar sehingga tampilannya bisa tertutupi oleh

    tampilan layer berikutnya. Sementara itu, layer yang terakhir (ditulis paling

    bawah) akan muncul paling atas dengan menutupi layer-layer yang berada di

    bawahnya.

    ##Baris baris komentar untuk MAPFILE

    #

    MAP...

    LAYER...

    END # Akhir definisi objek layer...

    END # Akhir MAP

    3. Class

    Mendefinisikan kelas-kelas tematik untuk suatu layer yang ditentukan. Oleh karena

    itu, setiap layer, paling tidak, memiliki satu kelas. Ketika suatu layer memiliki lebihdari satu kelas, maka keanggotaan kelas-kelasnya ditentukan oleh nilai-nilai terkait

    (data values) beserta ekspresi yang digunakan untuk mengevaluasinya.

    #

    #Baris baris komentar untuk MAPFILE

  • 7/23/2019 Web-GIS Dengan MapServer - Bagian 1

    3/29

    Web-GIS dengan MapServer

    2012 Beni K. [3]

    #

    MAP...

    LAYER...

    CLASS...

    END # Akhir definisi objek class...

    END # Akhir definisi objek layer

    ...END # Akhir MAP

    4. Label

    Mendefinisikan label yang kemudian sering dipakai sebagai anotasi (atau teks)

    unsur-unsur spasial. Label juga bisa digunakan sebagai symbol melalui

    pemanfaatan berbagaifont truetype.

    #

    #Baris baris komentar untuk MAPFILE#

    MAP

    ...LAYER

    ...CLASS

    ...LABEL

    ...END # Akhir definisi objek label

    ...END # Akhir definisi objek class

    ...

    END # Akhir definisi objek layer...

    END # Akhir MAP

    5. Style

    Menyimpan parameter-parameter simbol yang dipakai. Dengan adanya ojek ini,

    setiap kelas dapat memiliki simbol dengan tipe, ukuran dan warna tersendiri.

  • 7/23/2019 Web-GIS Dengan MapServer - Bagian 1

    4/29

    Web-GIS dengan MapServer

    2012 Beni K. [4]

    #

    #Baris baris komentar untuk MAPFILE#

    MAP...

    LAYER...

    CLASS...

    STYLE

    ...END # Akhir definisi objek style

    ...LABEL

    ...END # Akhir definisi objek label

    ...END # Akhir definisi objek class

    ...END # Akhir definisi objek layer

    ...

    END # Akhir MAP

    Membuat MapFile Pertama (Satu Layer)

    1.

    Buat folder baru dengan nama latihandi direktori appsyang ada di dalam folder

    ms4w(dalam contoh ini folder ms4wada di driver D:, sehingga terdapat nanti

    akan didapatkan path d:\ms4w\apps\latihan).

    2. Kopikan data peta dan file pendukungnya ke dalam folder latihan tersebut,

    sehingga didapatkan struktur file sbb:

    D:\ms4w\apps\latihan\dataD:\ms4w\apps\latihan\list.txtD:\ms4w\apps\latihan\mapD:\ms4w\apps\latihan\petaD:\ms4w\apps\latihan\data\downloadD:\ms4w\apps\latihan\data\duniaD:\ms4w\apps\latihan\data\indonesiaD:\ms4w\apps\latihan\data\sumber_peta.txtD:\ms4w\apps\latihan\data\download\fao_soilD:\ms4w\apps\latihan\data\download\worldD:\ms4w\apps\latihan\data\download\fao_soil\seasestl.zipD:\ms4w\apps\latihan\data\download\fao_soil\seaswel.zipD:\ms4w\apps\latihan\data\download\world\world_countries_shp.zipD:\ms4w\apps\latihan\data\download\world\world_countries_tab.zipD:\ms4w\apps\latihan\data\dunia\shp

  • 7/23/2019 Web-GIS Dengan MapServer - Bagian 1

    5/29

    Web-GIS dengan MapServer

    2012 Beni K. [5]

    D:\ms4w\apps\latihan\data\dunia\shp\countriesD:\ms4w\apps\latihan\data\dunia\shp\gridD:\ms4w\apps\latihan\data\dunia\shp\pointD:\ms4w\apps\latihan\data\dunia\shp\world.dbfD:\ms4w\apps\latihan\data\dunia\shp\world.sbnD:\ms4w\apps\latihan\data\dunia\shp\world.sbx

    D:\ms4w\apps\latihan\data\dunia\shp\world.shpD:\ms4w\apps\latihan\data\dunia\shp\world.shxD:\ms4w\apps\latihan\data\dunia\shp\world_wo_ind.dbfD:\ms4w\apps\latihan\data\dunia\shp\world_wo_ind.shpD:\ms4w\apps\latihan\data\dunia\shp\world_wo_ind.shxD:\ms4w\apps\latihan\data\dunia\shp\countries\WorldCountries.dbfD:\ms4w\apps\latihan\data\dunia\shp\countries\WorldCountries.prjD:\ms4w\apps\latihan\data\dunia\shp\countries\WorldCountries.shpD:\ms4w\apps\latihan\data\dunia\shp\countries\WorldCountries.shxD:\ms4w\apps\latihan\data\dunia\shp\grid\Grid1.dbfD:\ms4w\apps\latihan\data\dunia\shp\grid\Grid1.shpD:\ms4w\apps\latihan\data\dunia\shp\grid\Grid1.shxD:\ms4w\apps\latihan\data\dunia\shp\grid\Grid15.dbf

    D:\ms4w\apps\latihan\data\dunia\shp\grid\Grid15.shpD:\ms4w\apps\latihan\data\dunia\shp\grid\Grid15.shxD:\ms4w\apps\latihan\data\dunia\shp\grid\Grid5.dbfD:\ms4w\apps\latihan\data\dunia\shp\grid\Grid5.shpD:\ms4w\apps\latihan\data\dunia\shp\grid\Grid5.shxD:\ms4w\apps\latihan\data\dunia\shp\grid\readme.txtD:\ms4w\apps\latihan\data\dunia\shp\grid\start.aprD:\ms4w\apps\latihan\data\dunia\shp\grid\utmzones.dbfD:\ms4w\apps\latihan\data\dunia\shp\grid\utmzones.shpD:\ms4w\apps\latihan\data\dunia\shp\grid\utmzones.shxD:\ms4w\apps\latihan\data\dunia\shp\grid\WLanden.dbfD:\ms4w\apps\latihan\data\dunia\shp\grid\WLanden.shpD:\ms4w\apps\latihan\data\dunia\shp\grid\WLanden.shxD:\ms4w\apps\latihan\data\dunia\shp\point\readme.txtD:\ms4w\apps\latihan\data\dunia\shp\point\start.aprD:\ms4w\apps\latihan\data\dunia\shp\point\WLanden.dbfD:\ms4w\apps\latihan\data\dunia\shp\point\WLanden.shpD:\ms4w\apps\latihan\data\dunia\shp\point\WLanden.shxD:\ms4w\apps\latihan\data\dunia\shp\point\Wpunten.dbfD:\ms4w\apps\latihan\data\dunia\shp\point\Wpunten.shpD:\ms4w\apps\latihan\data\dunia\shp\point\Wpunten.shxD:\ms4w\apps\latihan\data\indonesia\rasterD:\ms4w\apps\latihan\data\indonesia\shpD:\ms4w\apps\latihan\data\indonesia\tabD:\ms4w\apps\latihan\data\indonesia\raster\geotiffD:\ms4w\apps\latihan\data\indonesia\raster\tiffD:\ms4w\apps\latihan\data\indonesia\raster\geotiff\ind_back_geo.tfwD:\ms4w\apps\latihan\data\indonesia\raster\geotiff\ind_back_geo.tifD:\ms4w\apps\latihan\data\indonesia\raster\geotiff\ind_back_geo.txtD:\ms4w\apps\latihan\data\indonesia\raster\tiff\ind_back.tifD:\ms4w\apps\latihan\data\indonesia\shp\ind_cities.dbfD:\ms4w\apps\latihan\data\indonesia\shp\ind_cities.shpD:\ms4w\apps\latihan\data\indonesia\shp\ind_cities.shxD:\ms4w\apps\latihan\data\indonesia\shp\ind_provinces.dbfD:\ms4w\apps\latihan\data\indonesia\shp\ind_provinces.shpD:\ms4w\apps\latihan\data\indonesia\shp\ind_provinces.shx

  • 7/23/2019 Web-GIS Dengan MapServer - Bagian 1

    6/29

    Web-GIS dengan MapServer

    2012 Beni K. [6]

    D:\ms4w\apps\latihan\data\indonesia\tab\ind_cities.datD:\ms4w\apps\latihan\data\indonesia\tab\ind_cities.idD:\ms4w\apps\latihan\data\indonesia\tab\ind_cities.mapD:\ms4w\apps\latihan\data\indonesia\tab\ind_cities.tabD:\ms4w\apps\latihan\data\indonesia\tab\ind_provinces.datD:\ms4w\apps\latihan\data\indonesia\tab\ind_provinces.id

    D:\ms4w\apps\latihan\data\indonesia\tab\ind_provinces.indD:\ms4w\apps\latihan\data\indonesia\tab\ind_provinces.mapD:\ms4w\apps\latihan\data\indonesia\tab\ind_provinces.tabD:\ms4w\apps\latihan\map\canada.mapD:\ms4w\apps\latihan\map\cities_query.htmlD:\ms4w\apps\latihan\map\example2-1.htmlD:\ms4w\apps\latihan\map\id_index.jpgD:\ms4w\apps\latihan\map\Indonesia01.mapD:\ms4w\apps\latihan\map\Indonesia02.mapD:\ms4w\apps\latihan\map\keymap.pngD:\ms4w\apps\latihan\map\kota_query.htmlD:\ms4w\apps\latihan\map\latihan01.htmlD:\ms4w\apps\latihan\map\latihan01.map

    D:\ms4w\apps\latihan\map\latihan01a.mapD:\ms4w\apps\latihan\map\latihan01b.mapD:\ms4w\apps\latihan\map\latihan01c.mapD:\ms4w\apps\latihan\map\latihan02.htmlD:\ms4w\apps\latihan\map\latihan02.mapD:\ms4w\apps\latihan\map\latihan02a.mapD:\ms4w\apps\latihan\map\latihan02b.mapD:\ms4w\apps\latihan\map\latihan02c.mapD:\ms4w\apps\latihan\map\latihan02t.htmlD:\ms4w\apps\latihan\map\latihan02z.htmlD:\ms4w\apps\latihan\map\latihan03.htmlD:\ms4w\apps\latihan\map\latihan03.mapD:\ms4w\apps\latihan\map\latihan03a.mapD:\ms4w\apps\latihan\map\latihan04.htmlD:\ms4w\apps\latihan\map\latihan04.mapD:\ms4w\apps\latihan\map\latihan04a.mapD:\ms4w\apps\latihan\map\latihan05.htmlD:\ms4w\apps\latihan\map\latihan05.mapD:\ms4w\apps\latihan\map\latihan06.mapD:\ms4w\apps\latihan\map\legend.htmlD:\ms4w\apps\latihan\map\legend_orig.htmlD:\ms4w\apps\latihan\map\legend_simple.htmlD:\ms4w\apps\latihan\map\maplab01.mapD:\ms4w\apps\latihan\map\prop_query.htmlD:\ms4w\apps\latihan\map\province_query.htmlD:\ms4w\apps\latihan\map\query_kota.htmlD:\ms4w\apps\latihan\map\query_prop.htmlD:\ms4w\apps\latihan\peta\downloadD:\ms4w\apps\latihan\peta\duniaD:\ms4w\apps\latihan\peta\indonesiaD:\ms4w\apps\latihan\peta\sumber_peta.txtD:\ms4w\apps\latihan\peta\download\fao_soilD:\ms4w\apps\latihan\peta\download\worldD:\ms4w\apps\latihan\peta\download\fao_soil\seasestl.zipD:\ms4w\apps\latihan\peta\download\fao_soil\seaswel.zipD:\ms4w\apps\latihan\peta\download\world\MweGrid.zip

  • 7/23/2019 Web-GIS Dengan MapServer - Bagian 1

    7/29

    Web-GIS dengan MapServer

    2012 Beni K. [7]

    D:\ms4w\apps\latihan\peta\download\world\MweHoogte.zipD:\ms4w\apps\latihan\peta\download\world\MwePoints.zipD:\ms4w\apps\latihan\peta\download\world\MwePop.zipD:\ms4w\apps\latihan\peta\download\world\MweTimezone.zipD:\ms4w\apps\latihan\peta\download\world\MwoCountries.zipD:\ms4w\apps\latihan\peta\download\world\SweGrid.zip

    D:\ms4w\apps\latihan\peta\download\world\SweHoogte.zipD:\ms4w\apps\latihan\peta\download\world\SwePoints.zipD:\ms4w\apps\latihan\peta\download\world\SwePop.zipD:\ms4w\apps\latihan\peta\download\world\SweTimezone.zipD:\ms4w\apps\latihan\peta\download\world\SwoCountries.zipD:\ms4w\apps\latihan\peta\download\world\world_countries_shp.zipD:\ms4w\apps\latihan\peta\download\world\world_countries_tab.zipD:\ms4w\apps\latihan\peta\dunia\shpD:\ms4w\apps\latihan\peta\dunia\shp\countriesD:\ms4w\apps\latihan\peta\dunia\shp\gridD:\ms4w\apps\latihan\peta\dunia\shp\world.dbfD:\ms4w\apps\latihan\peta\dunia\shp\world.sbnD:\ms4w\apps\latihan\peta\dunia\shp\world.sbx

    D:\ms4w\apps\latihan\peta\dunia\shp\world.shpD:\ms4w\apps\latihan\peta\dunia\shp\world.shxD:\ms4w\apps\latihan\peta\dunia\shp\world_wo_ind.dbfD:\ms4w\apps\latihan\peta\dunia\shp\world_wo_ind.shpD:\ms4w\apps\latihan\peta\dunia\shp\world_wo_ind.shxD:\ms4w\apps\latihan\peta\dunia\shp\countries\WorldCountries.dbfD:\ms4w\apps\latihan\peta\dunia\shp\countries\WorldCountries.prjD:\ms4w\apps\latihan\peta\dunia\shp\countries\WorldCountries.shpD:\ms4w\apps\latihan\peta\dunia\shp\countries\WorldCountries.shxD:\ms4w\apps\latihan\peta\dunia\shp\grid\Grid1.dbfD:\ms4w\apps\latihan\peta\dunia\shp\grid\Grid1.shpD:\ms4w\apps\latihan\peta\dunia\shp\grid\Grid1.shxD:\ms4w\apps\latihan\peta\dunia\shp\grid\Grid15.dbfD:\ms4w\apps\latihan\peta\dunia\shp\grid\Grid15.shpD:\ms4w\apps\latihan\peta\dunia\shp\grid\Grid15.shxD:\ms4w\apps\latihan\peta\dunia\shp\grid\Grid5.dbfD:\ms4w\apps\latihan\peta\dunia\shp\grid\Grid5.shpD:\ms4w\apps\latihan\peta\dunia\shp\grid\Grid5.shxD:\ms4w\apps\latihan\peta\dunia\shp\grid\readme.txtD:\ms4w\apps\latihan\peta\dunia\shp\grid\start.aprD:\ms4w\apps\latihan\peta\dunia\shp\grid\UTMZONES.dbfD:\ms4w\apps\latihan\peta\dunia\shp\grid\UTMZONES.shpD:\ms4w\apps\latihan\peta\dunia\shp\grid\UTMZONES.shxD:\ms4w\apps\latihan\peta\dunia\shp\grid\WLanden.dbfD:\ms4w\apps\latihan\peta\dunia\shp\grid\WLanden.shpD:\ms4w\apps\latihan\peta\dunia\shp\grid\WLanden.shxD:\ms4w\apps\latihan\peta\indonesia\rasterD:\ms4w\apps\latihan\peta\indonesia\shpD:\ms4w\apps\latihan\peta\indonesia\tabD:\ms4w\apps\latihan\peta\indonesia\raster\geotiffD:\ms4w\apps\latihan\peta\indonesia\raster\tiffD:\ms4w\apps\latihan\peta\indonesia\raster\geotiff\ind_back_geo.tfwD:\ms4w\apps\latihan\peta\indonesia\raster\geotiff\ind_back_geo.tifD:\ms4w\apps\latihan\peta\indonesia\raster\geotiff\ind_back_geo.txtD:\ms4w\apps\latihan\peta\indonesia\raster\tiff\ind_back.tifD:\ms4w\apps\latihan\peta\indonesia\shp\ind_cities.dbf

  • 7/23/2019 Web-GIS Dengan MapServer - Bagian 1

    8/29

    Web-GIS dengan MapServer

    2012 Beni K. [8]

    D:\ms4w\apps\latihan\peta\indonesia\shp\ind_cities.shpD:\ms4w\apps\latihan\peta\indonesia\shp\ind_cities.shxD:\ms4w\apps\latihan\peta\indonesia\shp\ind_provinces.dbfD:\ms4w\apps\latihan\peta\indonesia\shp\ind_provinces.shpD:\ms4w\apps\latihan\peta\indonesia\shp\ind_provinces.shxD:\ms4w\apps\latihan\peta\indonesia\tab\ind_cities.dat

    D:\ms4w\apps\latihan\peta\indonesia\tab\ind_cities.idD:\ms4w\apps\latihan\peta\indonesia\tab\ind_cities.mapD:\ms4w\apps\latihan\peta\indonesia\tab\ind_cities.tabD:\ms4w\apps\latihan\peta\indonesia\tab\ind_provinces.datD:\ms4w\apps\latihan\peta\indonesia\tab\ind_provinces.idD:\ms4w\apps\latihan\peta\indonesia\tab\ind_provinces.indD:\ms4w\apps\latihan\peta\indonesia\tab\ind_provinces.mapD:\ms4w\apps\latihan\peta\indonesia\tab\ind_provinces.tab

    3. Buat sebuah mapfile sederhana yang pertama dengan nama latihan01.mapdi

    bawah direktori latihan/map. Mapfile ini akan digunakan untuk menampilkansebuah layer (dalam hal ini layer Proponsi) peta di layar web browser.

    # File: latihan01.map

    MAP

    NAME "Indonesia"

    STATUS ONEXTENT 92.5 -19.5 142.5 14.0

    IMAGETYPE PNG

    SIZE 450 300SHAPEPATH "../data/indonesia/shp"IMAGECOLOR 255 255 255

    WEB

    IMAGEPATH "/tmp/ms_tmp/"IMAGEURL "/ms_tmp/"

    END

    LAYER

    NAME "Propinsi"DATA "ind_provinces.shp"STATUS DEFAULT

    TYPE POLYGON

    CLASSCOLOR 225 200 100

    OUTLINECOLOR 0 0 0

  • 7/23/2019 Web-GIS Dengan MapServer - Bagian 1

    9/29

    Web-GIS dengan MapServer

    2012 Beni K. [9]

    END

    END

    END

    4. Keterangan Mapfile.

    MapFile di atas terdiri dari 3 object, keterangannya adalah sebagai berikut sesuai

    dengan urutan baris-barisnya:

    a. Object MapFile tersebut memiliki objek Map dengan nama Indonesia.

    b.

    File (sementara) yang dihasilkan oleh program CGI MapServer akan bertipe

    PNG. Pengguna dapat memilih format lain yang didukung: misalnya JPG,

    GIF, dan lain sebagainya.

    c.

    Jangkauan atau batas-batas koordinat peta dijital hasil program CGI

    MapServer (image) adalah (92.5 -19.5); (142.5 14.0), atau [Xmin, Ymin];

    [Xmax, Ymax]. Nilai-nilai ini diambil atau dipilih dari (sebagian) cakupan peta

    dijital (layer atau shapefile) aslinya.

    d.

    Semua layer dibuat ON (dimunculkan).

    e.

    Ukuran (file) citra (peta dijital raster) hasil program CGI MapServer ini dibuat

    berukuran 450 [piksel horizontal] x 300 [piksel vertical].

    f.

    Data spasial yang digunakan oleh MapFile ini berlokasi relative pada direktori

    "..\data\indonesia\shp. Jika menggunakan alamat absolute maka ditulis

    menjadi d:/ms4w/apps/latihan/data/indonesia/shp.

    g.

    Warna inisialisasi atau latar-belakang untuk tampilan petanya (juga tampildi dalam browser-nya) dibuat berwama putih (255 255 255).

    h.

    Nama satu-satunya layer yang akan ditampilkan adalah Propinsi.

    i.

    Nama shapefile yang digunakan sebagai layer District adalah

    ind_provinces.shp.

    j. Layer Propinsi ini berisi unsur-unsur spasial yang bertipe poligon.

    k. Di dalam layer Propinsi ini hanya terdapat sebuah kelas untuk menyajikan

    peta dengan warna (225 200 100) untuk isian unsur & wama hitam (0 0 0)

    untuk garis pembatas unsur-unsur poligonnya.

    Memunculkan Peta di Web Browser

    Ketik pada URL web browser sebagai berikut:

    http://localhost:8000/cgi-

    bin/mapserv.exe?map=/ms4w/apps/latihan/map/latihan01.map&mode=map

  • 7/23/2019 Web-GIS Dengan MapServer - Bagian 1

    10/29

    Web-GIS dengan MapServer

    2012 Beni K. [10]

    Keterangan:

    1. Penulisan string URL dituliskan tanpa spasi;

    2. String http://locahost:8000/cgi-bin/mapserv.exe? digunakan untuk memanggil

    program aplikasi CGI (MapServer) yang terdapat di server local (di sini Apache

    berjalan pada nomor port 8000);

    3. mapserv.exe?map=/ms4w/apps/latihan/map/latihan01.map, adalah nama

    lengkap mapfile (lengkap berikut nama path-nya) yang akan digunakan oleh

    program CGI sebagai dasar untuk menampilkan peta dijitalnya;

    4. Karakter & (atau ampersand) digunakan sebagai tanda pemisah antar

    parameter yang diberikan kepada program aplikasi CGI, dalam hal ini

    MapServer);

    5. Secara default yang akan ditampilkan adalah layer Propinsi karena property

    dari layer diset DEFAULT. Untuk menampilkan layer lainnya (jika ada), dapat

    ditambahkan string &layer=nama_layer_lainnya&mode=map. Jika

    menggunakan keyword Layers (sebagai pengganti Layer), pengguna dapat

    menyebutkan beberapa layer yang akan di-ON-kan secara bersamaan dalam satu

    satu baris dengan diselingi spasi di antara nama-nama layer-nya. Pada

    MapServer versi 4.4 ke atas, pengguna dapat meng-ON-kan semua layer-nya

    secara otomatis dengan memakai paramater LAYERS=all. Sementara yang

    ledua, mode=map, akan menentukan mode operasi MapServer:

    a. Browse: pembuatan peta (dan halaman) interaktif penuh. Ini merupakan

    mode default,

  • 7/23/2019 Web-GIS Dengan MapServer - Bagian 1

    11/29

    Web-GIS dengan MapServer

    2012 Beni K. [11]

    b.

    Query: pencarian unsur spasial (unsur yang terdekat) akan dipicu oleh event

    Click di atas tampilan peta;

    c. NQuery: pencarian unsur spasial (semua unsur yang memenuhi ketentuan)

    yang juga dipicu oleh event Click di atas peta atau oleh selection box yang

    didefinisikan sendiri oleh pengguna;

    d.

    Map: peta (image) yang dihasilkan langsung dikirimkan ke client (browser)

    tanpa terlebih dahulu disimpan di (sub) direktori image (sementara) yang

    berasa di server-nya (server tidak menyimpan image sementara). Dengan

    demikian, penggunaan parameter mode=map" akan menyebabkan pengguna

    dapat melihat tampilan peta yang bersangkutan tanpa menghasilkan

    halaman HTML. Sementara itu, penggunaan parameter mode=browse"

    memerlukan file template.

    Menampilkan Layer lainnyaSekarang akan ditambahkan satu layer lagi (ind_cities.shp) berisi lokasi kota-

    kota besar di Indonesia. Untuk menampilkan lokasi kota, akan ditambahkan

    simbol, pada contoh ini lingkaran. Untuk dapat menggunakan simbol, harus

    ditentukan file yang berisi definisi symbol. Misalkan file symbol diletakaan di

    folder etc dengan nama symbols.sym, maka dipanggil dengan perintah berikut:

    SYMBOLSET ../etc/symbols.sym

    Edit file latihan01.mapdan simpan dengan nama latihan02.map.Kemudiansisipkan definisi objek LAYER berikut di bawah definisi layer ind_provinces.shp:

    LAYER

    NAME "Kota"

    DATA "ind_cities.shp"STATUS DEFAULT

    TYPE POINT

    CLASS

    NAME "kota1"SYMBOL 7SIZE 8

    COLOR 255 0 0

    END

    END

  • 7/23/2019 Web-GIS Dengan MapServer - Bagian 1

    12/29

    Web-GIS dengan MapServer

    2012 Beni K. [12]

    Dari definisi layer di atas, layer ind_cities.shpakan digambarkan menggunakan

    simbol dengan nomor indeks 7 dari file symbols.sym yang terdapat pada folder

    etc. Simbol tersebut adalah lingkaran, sesuai dengan definisi pada file

    symbols.sym seperti di bawah ini:

    SymbolName 'circle'

    Type ELLIPSE

    Filled TRUEPoints

    1 1END

    END

    Isi lengkap dari file latihan02.map:

    # File: latihan02.map

    MAP

    NAME "Indonesia"

    STATUS ONEXTENT 92.5 -19.5 142.5 14.0

    IMAGETYPE PNGSIZE 450 300

    SHAPEPATH "../data/indonesia/shp"IMAGECOLOR 255 255 255

    SYMBOLSET "../etc/symbols.sym"

    WEB

    IMAGEPATH "/tmp/ms_tmp/"

    IMAGEURL "/ms_tmp/"END

    LAYER

    NAME "Propinsi"DATA "ind_provinces.shp"STATUS DEFAULT

    TYPE POLYGON

    CLASS

    COLOR 225 200 100OUTLINECOLOR 0 0 0

  • 7/23/2019 Web-GIS Dengan MapServer - Bagian 1

    13/29

    Web-GIS dengan MapServer

    2012 Beni K. [13]

    END

    END

    LAYER

    NAME "Kota"

    DATA "ind_cities.shp"STATUS DEFAULT

    TYPE POINT

    CLASS

    NAME "kota1"SYMBOL 7

    SIZE 8COLOR 255 0 0

    END

    END

    END

    Ketik di URL web browser sbb:

    http://localhost:8000/cgi-

    bin/mapserv.exe?map=/ms4w/apps/latihan/map/latihan03.map&mode=map

  • 7/23/2019 Web-GIS Dengan MapServer - Bagian 1

    14/29

    Web-GIS dengan MapServer

    2012 Beni K. [14]

    Menampilkan Label

    Untuk menampilkan label, digunakan objek LABEL. Pada contoh ini, akan

    ditampilkan label nama kota pada layer ind_cities.shp. Sisipkan definisi objek

    LABEL berikut pada mapfile:

    LABEL

    FONT fritqat-italicTYPE truetype

    SIZE 7POSITION AUTO

    PARTIALS FALSEOUTLINECOLOR 255 255 255

    COLOR 0 0 255END

    Definisi objek LABEL di atas akan berada di dalam blok definisi objek CLASS

    dari layer ind_cities.shp. Karena untuk menampilkan label diperlukan font, maka

    harus disertakan sintaks berikut:

    FONTSET ../etc/fonts.txt"

    Sintaks di atas menyatakan bahwa definisi font yang dapat digunakan:

    (diantaranya adalah font fritqat-italic" yang pada objek LABEL atas) terdapat

    pada file fonts, txtyang berada pada direktori etc.

    Simpan semua perubahan di atas ke file dalam latihan03.map, sehingga

    menjadi seperti di bawah ini:

    # File: latihan03.map

    MAP

    NAME "Indonesia"STATUS ON

    EXTENT 92.5 -19.5 142.5 14.0IMAGETYPE PNG

    SIZE 450 300

    SHAPEPATH "../data/indonesia/shp"IMAGECOLOR 255 255 255

    SYMBOLSET "../etc/symbols.sym"FONTSET "../etc/fonts.txt"

    UNITS dd

  • 7/23/2019 Web-GIS Dengan MapServer - Bagian 1

    15/29

    Web-GIS dengan MapServer

    2012 Beni K. [15]

    WEB

    IMAGEPATH "/tmp/ms_tmp/"IMAGEURL "/ms_tmp/"

    LOG "/ms_tmp/err.log"END

    LEGEND

    POSITION lcEND

    SCALEBARSTYLE 1

    UNITS kilometersEND

    LAYER

    NAME "Propinsi"

    DATA "ind_provinces.shp"STATUS DEFAULT

    TYPE POLYGON

    CLASS

    Name "Batas Propinsi"COLOR 225 200 100

    OUTLINECOLOR 0 0 0END

    END

    LAYER

    NAME "Kota"DATA "ind_cities.shp"

    STATUS DEFAULTTYPE POINT

    LABELITEM "NAME"

    CLASSNAME "Kota Besar"

    SYMBOL 7SIZE 8

    COLOR 255 0 0

    LABEL

    FONT fritqat-italic

  • 7/23/2019 Web-GIS Dengan MapServer - Bagian 1

    16/29

    Web-GIS dengan MapServer

    2012 Beni K. [16]

    TYPE truetype

    SIZE 7POSITION AUTO

    PARTIALS FALSEOUTLINECOLOR 255 255 255

    COLOR 0 0 255END

    END

    END

    END

    Akses Data Menggunakan OGR

    Library OGR digunakan pada MapServer untuk keperluan baca tulis berbagai

    format data peta vektor dan beberapa data spasial dalam DBMS. Sekarang akan

    mencoba memodifikasi file latihan01.map supaya dapat menampilkan file dalam

    format Maplnfo, salah satu format data yangg didukung oleh OGR. Hal yang

    harus berubah hanya pada bagian

    DATA "ind_provinces.shp"

    Diubah sehingga menjadi:

    CONNECTIONTYPE OGR

    CONNECTION "ind_provinces.tab"

    Teks di atas memerintahkan MapServer untuk membuka file ind_provinces.tab

    dengan memanfaatkan library OGR.

    Jika diperlukan dapat disesuaikan path ke data dalam format Maplnfo. Untuk

    keperluan ini, ubah di bagian SHAPEPATH berikut:

    SHAPEPATH "../data/indonesia/shp"

    nenjadi:

    SHAPEPATH "../data/indonesia/tab"

    Simpan semua perubahan tadi ke file latihan04.map. Isi lengkap file

    latihan04.mapadalah sebagai berikut:

    # File: latihan04.map

  • 7/23/2019 Web-GIS Dengan MapServer - Bagian 1

    17/29

    Web-GIS dengan MapServer

    2012 Beni K. [17]

    MAP

    NAME "Indonesia"STATUS ON

    EXTENT 92.5 -19.5 142.5 14.0IMAGETYPE PNG

    SIZE 450 300SHAPEPATH "../data/indonesia/tab"

    IMAGECOLOR 255 255 255

    WEB

    IMAGEPATH "/tmp/ms_tmp/"IMAGEURL "/ms_tmp/"

    END

    LAYER

    NAME "Propinsi"CONNECTIONTYPE OGR

    CONNECTION "ind_provinces.tab"

    STATUS DEFAULTTYPE POLYGON

    CLASS

    COLOR 225 200 100OUTLINECOLOR 0 0 0

    END

    END

    END

    Menampilkan Peta Berformat Raster

    MapServer memiliki kapabilitas untuk menampilkan peta dalam format raster,

    baik sebagai fitur bawaan maupun dengan menggunakan library GDAL. File

    raster dalam format GeoTIFF merupakan salah satu format yang dapat

    digunakan pada MapServer. File dalam format GeoTIFF sebenarnya serupa

    dengan file gambar biasa dalam format TIFF, dengan tambahan informasi

    referensi geografis. Informasi ini disisipkanke ke dalam file TIFF tadi.

  • 7/23/2019 Web-GIS Dengan MapServer - Bagian 1

    18/29

    Web-GIS dengan MapServer

    2012 Beni K. [18]

    Untuk menampilkan peta dari raster GEOTIFF tersebut, buat file

    latihan05.mapdengan isi seperti di bawah ini:

    # File: latihan05.map

    MAP

    NAME "Indonesia"

    STATUS ONEXTENT 92.5 -19.5 142.5 14.0

    IMAGETYPE PNG

    SIZE 450 300SHAPEPATH "../data"

    IMAGECOLOR 255 255 255

    WEB

    IMAGEPATH "/tmp/ms_tmp/"IMAGEURL "/ms_tmp/"END

    LAYER

    NAME backgroundTYPE RASTER

    STATUS DEFAULTDATA "./indonesia/raster/geotiff/ind_back_geo.tif"

    END

    LAYER

    NAME "Propinsi"

    DATA "./indonesia/shp/ind_provinces.shp"

    STATUS DEFAULTTYPE POLYGON

    CLASS

    COLOR -1 -1 -1

    OUTLINECOLOR 0 0 0END

    END

    END

  • 7/23/2019 Web-GIS Dengan MapServer - Bagian 1

    19/29

    Web-GIS dengan MapServer

    2012 Beni K. [19]

    Hasil tampilan di web browser:

    Pada gambar di atas, dapat dilihat layer raster ind_back_geo.tiff dapat

    ditumpuk dengan layer vektor ind_provinces.shp secara pas (match) karena

    keduanya memiliki referensi geografis yang sama.

    B. Struktur File Template

    File template pada MapServer dapat digunakan untuk reberapa keperluan,

    seperti mengatur tampilan dan user interface, atau untuk mengatur kenampakan

    legenda. File template biasanya digunakan terutama pada penggunaan

    MapServer sebagai program CGI. Bab ini akan membahas dua jenis file template,

    yakni file template MapServer dan file template untuk pengaturan legenda.

    Secara umum, file template berupa file HTML (dengan ekstensi *.html) yangdapat digunakan untuk mengatur tampilan peta dan menambahkan fungsi-

    fungsi lain yang dibutuhkan, misalnya navigasi peta. File template mengandung

    kata kunci berupa karakter-karakter khusus, yang diapit oleh tanda kurung siku

    ([....]). Berbagai kata kunci tersebut akan diganti oleh program MapServer setiap

    kali file template tersebut diproses. Dengan penggantian seperti ini

    memungkinkan berbagai informasi dikirimkan ke MapServer atau sebaliknya.

  • 7/23/2019 Web-GIS Dengan MapServer - Bagian 1

    20/29

    Web-GIS dengan MapServer

    2012 Beni K. [20]

    File Template MapServer

    File template MapServer digunakan untuk mengatur kenampakan peta.

    Penggunaan MapServer sebagai program CGI, ditambah dengaj sebuah file

    template, akan memungkinkan membentuk user interface sehingga pengguna

    dapat secara interaktif menggunakan aplikasi peta yang telah kita buat.

    Kata kunci yang dapat digunakan pada file template dibagi menjadi kategori-

    kategori berikut:

    1. Umum

    2. File acuan

    3. Geometri gambar

    4. Geometri peta

    5. Layer

    6.

    Zoom (perbesaran atau pengecilan peta)

    Harap diperhatikan bahwa kata kunci pada file template bersifat case sensitive,

    (antara huruf kecil dengan huruf besar/kapital memiliki arti yang berbeda).

    a.Kategori Umum1. [version]

    Kata kunci ini akan diganti dengan versi MapServer.

    2.

    [id]

    Identifikasi unik sesi koneksi.

    3.

    [host]Nama host tempat server web dijalankan.

    4. [port]

    Port yang digunakan web server.

    5.

    [nama variabel post atau get]

    Variabel ini akan digantikan oleh nilai parameter yang dikirimkan ke

    MapServer. Misalnya, jika ketika memanggil MapServer dengan tambahan

    parameterparam1 =2000, maka nilai paramterparam1dapat diakses dengan

    menggunakan kata kunci [paraml].

    6. [web_metadata_web]

    Kata kunci ini digunakan untuk mengakses metadata objek web, misalnya

    [web_projection].Projectionmerupakan salah satau metadata untuk objek

    web.

  • 7/23/2019 Web-GIS Dengan MapServer - Bagian 1

    21/29

    Web-GIS dengan MapServer

    2012 Beni K. [21]

    b.Kategori File Acuan1. [img]

    Path relatif ke direktori root web (misalnya direktori /var/www/htdocspada

    Slackware, atau c:\Inetpub\wwwrootpada Windows, menunjukkan lokasi file

    gambar peta yang dibuat MapServer.

    2.

    [ref]

    Path relatif ke direktori root web, yang menunjukkan lokasi gambar peta

    indeks.

    3. [legend]

    Path relatif ke direktori root web, tempat gambar legenda peta akan dibentuk

    oleh MapServer. Sejak versi 3.5.1, didefinisikan sebuat file template untuk

    manangani tampilan legenda peta.

    4. [scalebar]

    Path relatif terhadap direktori root web, tempat gambar skala grafis disimpan.

    5.

    [queryfile]

    Path ke tempat file query disimpan, jika parameter CGI savequery diset.

    6.

    [map]

    Path ke tempat file *.map disimpan, jika parameter CGI savemap diset.

    c. Kategori Geometri Gambar Peta1.

    [center]

    Koordinat titik tengah gambar peta, dalam piksel.

    2. [center_x] dan [center_y]

    Absis dan ordinat titik tengah peta, dalam piksel.

    3.

    [mapsize]Ukuran gambar peta (lebar dan tinggi), dalam satuan piksel Kedua nilai

    dipisahkan dengan karakter spasi.

    4. [mapwidth] dan [mapheight]

    Masing-masing mewakili lebar dan tinggi gambar peta, dalam piksel.

    5. [scale]

    Skala peta saat ini (saat file template diproses).

    6.

    [cellsize]

    Ukuran satu piksel di gambar peta, dinyatakan dalam satuan peta (misalnya

    1 piksel mewakili 10 meter).

    d.Kategori Geometri Peta1. [mapx] dan [mapy]

    Absis dan ordinat tempat klik mouse di atas gambar peta.

    2. [mapext]

  • 7/23/2019 Web-GIS Dengan MapServer - Bagian 1

    22/29

    Web-GIS dengan MapServer

    2012 Beni K. [22]

    Koordinat batas peta, dengan masing-masing nilai dipisahkan dengan

    karakter spasi.

    3. [minx], [miny], [maxx], [maxy]

    Nilai koordinat batas peta yang barn.

    4. [dx] dan [dy]

    Perbedaan antara koordinat batas peta lama dengan yang baru.

    5.

    [rawext]

    Koordinat batas peta, sebelum disesuaikan dengan ukuran window tempat

    menggambar. Masing-masing nilai dipisahkan dengan karakter spasi.

    6. [rawminx], [rawminy], [rawmaxx], [rawmaxy]

    Masing-masing nilai menyatakan absis dan ordinat dari koordinat batas peta.

    Kata kunci ini hanya berlaku untuk MapServer dengan dukungan proyeksi

    (menggunakan libproj).

    7.

    [maplon] dan [maplat]

    Koordinat peta (bujur dan lintang), tempat klik mouse di atas gambar peta.

    8.

    [mapext_latlon]

    Koodinat batas terluar peta, jika digunakan sistem proyeksi tertentu, dan

    MapServer menggunakan library libproj.

    9. [minlon], [minlat], [maxlon], [maxlat]

    Nilai koordinat bujur dan lintang yang menyatakan nilai koordinat batas

    terluar peta. Kata-kunci ini hanya dapat digunakan pada MapServer yang

    mendukung libproj.

    e.

    Kategori Layer1. [layers]

    Daftar layer aktif, dipisahkan dengan karakter spasi.

    2. [toggle_layers]Daftar semua layer yang statusnya dapat diubah, misalnya semu; layer yang

    terdefinisi pada file *.map dan statusnya bukan default

    3. [nama_layer_check] atau [nama_layer_select]

    Kata kunci ini akan diganti dengan string "checked" atau selected". Ganti

    nama_layer dengan nama layer yang bersesuaian, sehingga misalnya menjadi

    [jalan_check] atau [sungai_select].

    4.

    [layer_metadata]Kata kunci ini menyatakan metadata tertentu dari sebuah layer. Misalnya jika

    layer jalan memiliki metadata arah, maka kata kunci menjadi [jalan_arah].

    Antara nama layer dan metadata dipisahkai oleh karakter garis bawah

    (underscore).

  • 7/23/2019 Web-GIS Dengan MapServer - Bagian 1

    23/29

    Web-GIS dengan MapServer

    2012 Beni K. [23]

    f. Kategori Zoom1. [zoom_nilaizoom_check] atau [zoom_nilaizoom_select]

    Kata kunci yang digunakan untuk memeriksa nilai faktor skala perbesaran.

    Nilai default faktor skala berkisar antara -25 sampai 25. Kata kunci ini akan

    diganti dengan kata checked", selected atau bergantung nilai faktor skala

    yang digunakan. Sebagai contoh, jika nilai faktor skala sekarang adalah 12,

    maka kata kunci [zoom_12_select] akan diganti menjadi kata selected".

    2. [zoomdir_-1|0| 1_check] atau [zoomdir_-1|0|1_select]

    Kata kunci ini akan diganti dengan kata checked", "selected" atau bergantung

    pada nilai arah zoom. Misalnya jika nilai arah zoom adalah 1, maka kata kunci

    [zoomdir_l_check] akan diganti dengai kata checked".

    File Template Query

    File template query digunakan untuk mengatur tampilan keluaran intuk data-

    data hasil query. Kata kunci yang dapat digunakan pada file template query

    adalah sebagai berikut:

    1. [shpext]

    Koordinat batas luar objek peta ditambah dengan buffer sebesar 5 persen.

    Kata kunci ini hanya dapat digunakan ketika memroses hasil query.

    2. [shpminx], [shpminx], [shpminx], [shpminx]

    Absis/ordinat minimum dan maksimum dari sebuah objek peta. Kata kunci ini

    hanya dapat digunakan ketika memroses hasil query.

    3.

    [shpmid]Koordinat titik tengah objek peta. Kata kunci ini hanya dapat digunakan

    ketika memroses hasil query.

    4. [shpmidx], [shpmidy]

    Masing-masing menyatakan absis dan ordinat objek peta. Kata kunci ini

    hanya dapat digunakan ketika memroses hasil query.

    5. [shpidx]

    Absis/ordinat minimum dan maksimum dari sebuah objek peta. Kata kunci ini

    hanya dapat digunakan ketika memroses hasil query.

    6. [shpclass]

    Nilai indeks classobjek peta. Kata kunci ini hanya dapat digunakan ketikamemroses hasil query.

    7. [shpxy format]

    Kata kunci ini digunakan untuk menampilkan daftar koordinat objek peta,

    dengan format tertentu. Nilai default [shpxy] akan mengembalikan daftar

    koordinat dalam bentuk xl, yl, x2, y2 dan seterusnya. Kata kunci ini hanya

    dapat digunakan ketika memroses hasil query.

  • 7/23/2019 Web-GIS Dengan MapServer - Bagian 1

    24/29

    Web-GIS dengan MapServer

    2012 Beni K. [24]

    Format dapat berupa:

    a. cs =Menyatakan separator koordinat, default adalah spasi.

    b. xh =, xf =Karakter yang akan ditampilkan sebelum dan sesudah absis (default xh

    =, xf =)

    c. yh =, yf =Karakter yang akan ditampilkan sebelum dan sesuda ordinat (default

    tanpa karakter)

    d. ph =, pf =, ps =Karakter yang akan ditampilkan sebelum dan sesuda separator antar

    bagian objek peta (default tanpa karakter)

    e. sh =, sf =Karakter yang akan ditampilkan sebelum dan sesuda sebuah objek (defaut

    tanpa karakter)

    f. precision =Jumlah desimal yang akan digunakan ketika menampilkan angka

    koordinat (default 0, tanpa angka desimal)

    g. proj =Menampilkan definisi proyeksi peta (default tanpa keterangan proyeksi

    peta)

    Contoh penggunaan: [shpxy xh=( yf=)] akan menghasilkan daftar

    koordinat berbentuk (xl yl),(x2 y2),(x3 y3) dan seterusnya.

    8. [tileindex]

    Nilai indeks dari file yang sekarang digunakan. Jika objek pet sekarang tidak

    menggunakan tile, maka kata kunci ini aka diganti dengan -1. Kata kunci

    ini hanya dapat digunaka ketika memproses hasil query.

    9. [namaitemDBASE]

    Nama field tabel atribut dari layer yang di-query.

    10.[namajoin_namaitemDBASE]

    Kata kunci ini digunakan untuk proses join satu ke satu. Nilai pertama adalahnama join, sedangkan nilai kedua adalah nama field. Kata kunci ini hanya

    dapat digunakan ketika memroses hasil query.

    11.[join_namajoin]

    Kata kunci ini digunakan untuk proses join satu ke banyak (one to many).

    12.[metadata_kunci]

    Nilai metadata dari layer yang di-query.

  • 7/23/2019 Web-GIS Dengan MapServer - Bagian 1

    25/29

    Web-GIS dengan MapServer

    2012 Beni K. [25]

    13.

    Beberapa nilai substitusi lain di bawah ini dapat digunakan pada mode query

    yang memungkinkan hasilnya lebih dari satu:

    [nr]

    Jumlah rekord hasil query.

    [nl]

    Jumlah layer yang di-guery dan mengembalikan keluaran.

    [nlr]

    Jumlah rekord hasil query dari layer aktif saat ini.

    [rn]

    Nomor rekord hasil query pada semua layer, dimulai dari 1.

    [lrn]

    Nomor rekord hasil query pada layer aktif saat ini

    [cl]

    Nama layer aktif saat ini.

    File Template Legenda

    File template untuk legenda peta juga berupa file HTML dengan tambahan tag-

    tag khusus. Cara penulisan tag file template legenda tidak sama dengan cara

    penulisan tag HTML. Tag HTML yang umum biasanya diapit karakter , sedangkan tag legenda diapit oleh karakter kurung siku ([...]). Berbeda

    dengan kata kunci pada file template MapServer, tag pada file template legenda

    diawali dengan tag pembuka [...] dan diakhiri dengan tag penutup [/...].

    File template legenda akan ditunjuk oleh parameter TEMPLATE pada objekLEGEND. Contoh definisi objek LEGEND pada file *.map:

    LEGEND

    STATUS ONKEYSIZE 18 12

    # LABEL object

    LABELTYPE BITMAP

    SIZE MEDIUMCOLOR 0 0 89

    ENDTEMPLATE "legenda.html"

    END

    Jika parameter TEMPLATE didefinisikan pada objek LEGEND, maka file

    template akan dibaca dan diproses untuk menghasilkan file HTML berisi legenda

    peta. Isi file HTML tersebut kemudian akan disisipkan pada file HTML utama

  • 7/23/2019 Web-GIS Dengan MapServer - Bagian 1

    26/29

    Web-GIS dengan MapServer

    2012 Beni K. [26]

    (misalnya file template MapServer seperti dijelaskan pada bagian 9sebelumnya),

    pada tempat di mana kata kunci [legend] berada.

    Jika parameter TEMPLATE didefinisikan pada objek LEGEND, maka kata kunci

    [legend] pada file template MapServer akan diganti dengan file HTML yang

    berasal dari file template legenda. Contoh isi file template MapServer padakondisi ini, dapat dilihat di bawah ini:

    Legenda


    [legend]

    Pada contoh tadi, baris tempat kata kunci [legend] berada, akan diganti dengan

    hasil pemrosesan file template legenda.

    Jika parameter TEMPLATE tidak didefinisikan pada objek LEGEND, maka kata

    kunci [legend] pada file template MapServer akan diganti dengan path ke file

    legenda dalam bentuk gambar. Berikut contoh isi file template MapServer pada

    kondisi ini:

    Legenda


    Pada contoh di atas, baris tempat kata kunci [legend] akan diganti dengan path

    ke file gambar hasil pemrosesan MapServer, sehingga (misalnya) menjadi

    berbentuk:

    Daftar tag pada file template legenda akan dijelaskan di bawah ini:

    1.

    [leg_header_html]... [/leg_header_html]

    Tag ini digunakan sebagai header legenda.

    2.[leg_footer_html]...[/leg_footer_html]

  • 7/23/2019 Web-GIS Dengan MapServer - Bagian 1

    27/29

    Web-GIS dengan MapServer

    2012 Beni K. [27]

    Tag ini digunakan sebagai footer legenda.

    3.[leg_group_htmlparameter]... [/leg_group_html]

    Tag ini digunakan untuk mengelompokkan layer jika layer perlu

    dikelompokkan. Pengelompokan layer menjadi group-group tertentu

    dimungkinkan dengan menggunakan parameter GROUP dari objek LAYER.

    Parameter yang dapat digunakan pada tag ini (opsional):

    opt_flag = bit mask

    Parameter ini akan mengontrol tampilan group, dan berlaku untuk

    seluruh layer pada group yang sama. Jika minimal ada satu layer yang

    memenuhi syarat, maka group akan muncul pada legenda.

    Bit maskdinyatakan dalam biner 4 bit (misalnya 1111, atau 1001, 1011

    dan seterusnya). Jika keempat bit dinyatakan denga ABCD (dari kiri ke

    kanan), maka:

    A 0/1: tampil/sembunyikan group bertipe ANNOTATION

    B 0/1: tampil/sembunyikan group bertipe QUERY

    C 0/1: tampil/sembunyikan group dengan status OFF

    D 0/1: tampil/sembunyikan group diluar skala

    Contoh: jika opt_flagdiberi nilai 12 (atau biner 1100), maka grup bertipe

    ANNOTATION dan QUERY akan disembunyikan, sedangkan group

    dengan status OFF atau di luar skala, akan ditampilkan.

    Di dalam tag leg_group_html ini, kita dapat menggunaki beberapa kata

    kunci berikut:o [leg_layer_name]

    Kata kunci ini akan diganti dengan nama layer.

    o [leg_icon width = height = ]

    Kata kunci ini dapat kita gunakan untuk menentukan lebar dan

    tinggi gambar yang mewakili kelas pertama layer yang

    bersangkutan. Nilai lebar dan tinggi bersifat opsional.

    o [metadata name = ]

    Kata kunci ini akan digantikan oleh nilai metadata nama.

    4.[leg_class_htmlparameter]... [/leg_header_html]

    Tag ini digunakan untuk menampilkan kelas-kelas layer. Jika tidak

    didefinisikan, maka hanya akan muncul nama layer, tanpa gambar yang

    mewakili kelas. Parameter tag ini sama dengan parameter leg_group_html,

    yakni opt_flag.

  • 7/23/2019 Web-GIS Dengan MapServer - Bagian 1

    28/29

    Web-GIS dengan MapServer

    2012 Beni K. [28]

    Di dalam tag leg_class_htmlini, kita dapat menggunakan beberapa kata kunci

    berikut:

    [leg_class_name]

    Kata kunci ini akan diganti dengan nama kelas.

    [leg_class_title]

    Kata kunci ini akan diganti dengan judul kelas. [leg_icon width = height = ]

    Kata kunci ini dapat kita gunakan untuk menentukan lebar dan tinggi

    gambar yang mewakili kelas pertama layer yang bersangkutan. Nilai lebar

    dan tinggi bersifat opsional.

    [metadata name = ]

    Kata kunci ini akan digantikan oleh nilai metadata nama.

    5.[if name =fieldoper=eq|neq|isset|isnull value=nilai] ... [/if]

    Tag ini dapat digunakan pada semua tag leg_*_htmluntuk keperluan seleksi

    kondisi. Fielddapat diganti dengan kata kunci, operdapat berisi salah satu

    dari eq(sama dengan), neq(tidak sama dengan), isset(punya nilai), atau isnull

    (tidak punya nilai). Nilai akan diisi oleh sesuatu yang diperbandingkan

    dengan kata kunci.

    Daftar kata kunci pengganti field bergantung pada konteks tempat tag if

    digunakan. Berikut tabel yang daftar kata kunci untuk masing-masing

    konteks:

  • 7/23/2019 Web-GIS Dengan MapServer - Bagian 1

    29/29

    Web-GIS dengan MapServer

    Contoh-contoh penggunaan:

    [if name=layer_type oper=eq value=2].....

    [/if]

    Contoh sintaks di atas akan menyeleksi apakah layer bertpe POLYGON atau

    bukan. Jika tipe layer adalah POLYGON, ma bagian bertanda akan

    diproses.